Izin Tinggal Terbatas

5
Izin Tinggal Terbatas (ITAS) Persyaratan pemberian KITAS sesuai dengan UU No. 6 tahun 2011, Peraturan Pemerintah No.31 tahun 2013 dan peraturan pemerintah no. 27 tahun 2014 A. Persyaratan umum 1. Surat Penjaminan dari Penjamin 2. Fotocopy dan asli paspor kebangsaan yg masih berlaku 3. Surat Keterangan Domisili orang asing 4. Surat kuasa bermaterai cukup dalam hal kepengurusan melalui kuasa Catatan : Membayar biaya administrasi sesuai dengan PP nomor 45 tahun 2014 B. Persyaratan khusus B.1. Bagi penanam modal - akte pendirian perusahaan yang memuat kepemilikan modal dan atau saham dari orang asing yang ditanam di indonesia - surat persetujuan penanaman modal dari lembaga negara yang membidangi penanaman modal - izin usaha tetap - surat izin usaha perdagangan - tanda daftar perusahaan - NPWP perusahaan B.2 bagi yang bekerja sebagai tenaga ahli - RPTKA yang masih berlaku dan TA.01 dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan - izin usaha tetap - surat izin usaha perdagangan - tanda daftar perusahaan - NPWP perusahaan

description

Persyaratan membuat KITAS

Transcript of Izin Tinggal Terbatas

Izin Tinggal Terbatas (ITAS)Persyaratan pemberian KITAS sesuai dengan UU No. 6 tahun 2011, Peraturan Pemerintah No.31 tahun 2013 dan peraturan pemerintah no. 27 tahun 2014A. Persyaratan umum 1. Surat Penjaminan dari Penjamin2. Fotocopy dan asli pasporkebangsaan yg masih berlaku3. Surat Keterangan Domisili orang asing4. Surat kuasa bermaterai cukup dalam hal kepengurusan melalui kuasaCatatan : Membayar biaya administrasi sesuai dengan PP nomor 45 tahun 2014B. Persyaratan khususB.1. Bagi penanam modal- akte pendirian perusahaan yang memuat kepemilikan modal dan atau saham dari orang asing yang ditanam di indonesia- surat persetujuan penanaman modal dari lembaga negara yang membidangi penanaman modal- izin usaha tetap- surat izin usaha perdagangan- tanda daftar perusahaan- NPWP perusahaanB.2 bagi yang bekerja sebagai tenaga ahli- RPTKA yang masih berlaku dan TA.01 dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan- izin usaha tetap- surat izin usaha perdagangan- tanda daftar perusahaan- NPWP perusahaan- akte pendirian perusahaanB.3 bagi yang melaksanakan tugas sebagai rohaniawan- rekomendasi dari kementerian yang membidangi keagamaan- rekomendasi RPTKA yang masih berlaku dan TA.01 dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan- akte pendirian yayasan atau lembaga kerohanianB.4 bagi yang mengikuti pendidikan dan pelatihan- surat rekomendasi dari kementerian yang membidangi pendidikan atau keagamaan atau lembaga pemerintah yang terkait sesuai dengan bidang kegiatannya- surat rekomendasi dari sekretariat negara bagi orang asing penerima beasiswa dari pemerintah indonesiaB.5 bagi yang mengadakan penelitian ilmiah- surat rekomendasi dari kementerian atau lembaga pemerintah yang membidangi penelitian atau lembaga pemerintah terkait sesuai dengan bidang kegiatanyaB.6 bagi pelaku perkawinan campuran- akte perkawinan atau buku nikah yang telah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia oleh penerjemah tersumpah, kecuali bahasa inggris- surat lapor perkawinan dari kantor pencatatan sipil, dalam hal perkawinan dilangsungkan diluar negeri- RPTKA dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan, dalam hal orang asing yang bersangkutan sebagai tenaga kerjaKITAS diberikan kepada :1. orang asing yang masuk wilayah Indonesia dengan visa ijin tinggal terbatas2. anak yang pada saat lahir di wilayah Indonesia ayah dan atau ibunya pemegang Izin Tinggal Terbatas3. orang asing yang diberikan alih status dari izin Tinggal Kunjungan4. Nahkoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing diatas kapal laut, alat apung, atau instalasi yang beroperasi di wilayah perairan dan wilayah yuridiksi Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan5. orang asing yang kawin secara sah dengan WNI6. Anak dari orang asing yang kawin secara sah dengan WNI

Keterangan Tempat Tinggal WNA ( SKTT WNA )1. Mengisi surat permohonan2. Foto copy KITAS ( surat ijin tinggal terbatas ) dan di perlihatkan asli nya3. Foto copy Pasport4. STMD / SKLD dari kepolisian5. Surat Sponsor6. Photo ukuran 23 3 lembar

Perlu kami sampaikan bahwa sebelum tanggal 1 Januari 2014, pihak Kepolisian memang mewajibkan Warga Negara Asing (WNA) untuk mengurus Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD). Namun, berdasarkan Surat Pengumuman Kepala Sub Bidang Orang Asing (Kasubbid Oras),tertanggal 24 Desember 2013 (Pengumuman Kasubbid Oras),WNA yang menetap di Indonesia tidak lagi diwajibkan untuk mengurus dan memiliki SKLD. Adapun bunyi lengkap dari Pengumuman tersebut adalah:1. Diberitahukan bahwa berdasarkan :a. Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.b. Surat Perintah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : SPRIN/2471/XII/2013 Tgl 23 Desember 2013 tentang Penghentian Surat Keterangan Lapor Diri.Maka terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014, POLRI tidak lagi menerima pelayanan orang asing berupa Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD).2. Dalam rangka berakhirnya tahun anggaran 2013 dan akan diadakan tutup buku, maka penerimaan berkas permohonan untuk pelayanan orang asing terakhir sampai dengan tanggal 27 Desember 2013.Demikian untuk maklum dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.Mengenai kewajiban untuk mengurus Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT), hal tersebut diatur dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 24 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan (UU Administrasi Kependudukan). Kewajiban untuk mengurus SKTT tersebut tercantum dalam Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) UU Administrasi Kependudukan yang menyebutkan:1. Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas yang datang dari luar negeri dan Orang Asing yang memiliki izin lainnya yang telah berubah status sebagai pemegang Izin Tinggal Terbatas yang berencana bertempat tinggal di Wilayah Kesatuan Republik Indonesia wajib melaporkan kepada Instansi Pelaksana paling lambat 14 (empat belas) hari sejak diterbitkannya Izin Tinggal Terbatas.2. Berdasarkan laporan sebagimana dimaksud pada ayat (1), Instansi Pelaksana mendaftar dan menerbitkan Surat Keterangan Tempat Tinggal.Adapun definisi Instansi Pelaksana menurut Pasal 1 angka 7 UU Administrasi Kependudukan adalah perangkat pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan pelayanan dalam urusan Administrasi Kependudukan. Berdasarkan penjelasan di atas, WNA wajib melaporkan dirinya ke Instansi Pelaksana dimana WNA tersebut berada dan WNA akan mendapatkan SKTT dari Instansi Pelaksana.Dalam kaitannya dengan pertanyaan saudara, maka berdasarkan uraian di atas dapat kami simpulkan sebagai berikut: Berdasarkan Pengumuman Kasubbid Oras tentang Penghentian Surat Keterangan Lapor Diri, WNA tidak lagi berkewajiban untuk mengurus SKLD ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Bahwa berdasarkan Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) UU Administrasi Kependudukan, WNA tetap memiliki kewajiban untuk mengurus SKTT.Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.Dasar hukum:1. Undang-Undang No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan2.Undang-Undang No. 24 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan