IV. MFK
description
Transcript of IV. MFK
luwi-mfk 2062913
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
Luwiharsih
luwi-mfk 2062913
GAMBARAN UMUM• RS berperan menyediakan fasilitas yg
aman, fungsional & supportif bagi pasien, keluarganya, staf & pengunjung
• Oleh karena itu fasilitas fisik, medis, peralatan lainnya & SDM nya hrs dikelola secara efektif
• Manajemen RS harus berusaha untuk - mengurangi & mengendalikan bahaya & risiko - mencegah kecelakaan & cedera - memelihara kondisi yang aman
luwi-mfk 2062913
MANAJEMEN FASILITAS & KEAMANAN YG EFEKTIF
MELIPUTI :
• PERENCANAAN
• PENDIDIKAN
• PENGAWASAN MULTIDISIPLIN
luwi-mfk 2062913
PERENCANAAN
PENDIDIKAN
PENGAWASAN MULTI DISIPLIN
Pemimpin merencanakan ruang, peralatan & sumber daya yg dibutuhkan mendukung yan klinis yg aman & efektif
Staf diberi penyuluhan mengenai fasilitas bagaimana cara mengurangi risiko & cara utk memantau & melaporkan situasi-2 yg berisiko
Ada kriteria kinerja utk mengevaluasi sistem penting & mengidentifikasi perbaikan yg diperlukan
luwi-mfk 2062913
GAMBARAN UMUM• Unit independen di RS (kantin, bank,
toko di RS) RS wajib memastikan unit tsb mematuhi manajemen fasilitas & rencana keselamatan sbb :
- Rencana keselamatan & keamanan - Rencana bahan-2 berbahaya - Rencana manajemen keadaan darurat - Rencana penanganan kebakaran
luwi-mfk 2062913
ENAM BIDANG MFK • Keselamatan
dan Keamanan
• Bahan Berbahaya
• Disaster• Kebakaran• Sistem
utilitas• Peralatan
Medis
• Rencana • Pendidikan/
Edukasi ke Staf
• Pelaksanaan• Respond• Monitor• Perbaikan
luwi-mfk 2062913
PERBAIKAN
RESPON
MONITORING
PELAKSANAAN
DIKLAT
RENCANA
luwi-mfk 2062913
SIKLUS MANAJEMEN RISIKO MFKRencana• Risiko lingkungan spesifik apa yang telah
teridentifikasi oleh rumah sakit ?Pendidikan/Edukasi• Bagaimana RS melakukan edukasi staf tentang
peranan dan tanggung jawab terhadap MFK ?Pelaksanaan• Prosedur dan pengawasan (fisik dan manusia) apa
yang dilaksanakan oleh rumah sakit untuk memperkecil dampak dari risiko terhadap pasien, pengunjung dan staf ?
luwi-mfk 2062913
SIKLUS MANAJEMEN RISIKO MFKRespon• Prosedur apa yg dilaks. RS thd sebuah insiden/kegagalan
MFK ?• Bgmn, kapan dan kepada siapa masalah, insiden, dan/atau
kegagalan MFK dilaporkan di dalam rumah sakit ? Monitor • Bgmn kinerja MFK (keg. & komponen fisik) di monitor RS ?• Kegiatan monitor apa yang telah dilakukan dalam waktu 12
bulan terakhir ? Perbaikan• Masalah MFK apa yang sekarang di analisis ?• Tindakan apa telah dilakukan sebagai hasil dari kegiatan
monitoring MFK ?
luwi-mfk 2062913
Keselamatan
Keamanan
B 3 &Limbah
Pencegahankebakaran
Alat Medis &Labora torium
utilitas ManajKedaruratan
Rencana
Diklat
PelaksaNaan
Respon
Monitor
Perbaikan
luwi-mfk 2062913
MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN (8 fokus area)
Kepemimpinan dan perencanaan
MFK 1; 2; 3; 3.1
Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2
Bahan berbahaya MFK 5
Kesiapan menghadapi bencana
MFK 6; 6.1
Pengamanan kebakaran MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3
Peralatan medis MFK 8; 8.1; 8.2
Sistem utilisasi (Sistem pendukung)
MFK 9; 9.1; 9.2; 10; 10.1; 10.2
Pendidikan staf MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 1• RS mematuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas
Elemen penilaian MFK 11. Pimpinan RS & mereka yg bertanggung jawab atas
pengel fasilitas mengetahui peraturan perundang-2an & ketentuan lainnya yg berlaku terhadap fasilitas RS.
2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan alternatif yang disetujui Ijin2
3. Pimpinan memastikan RS memenuhi kondisi seperti hasil lap. terhadap fasilitas atau catatan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas setempat respon thd pem fasilitas
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
luwi-mfk 2062913
Peraturan, perundangan & ketentuan-2 yg terkait dng sarana, prasarana & fasilitas di
RS
Pimpinan RS :• Mengetahui
peraturan, perundangan & ketentuan
• Menerapkan ketentuan tsb
• Memenuhi kondisi sesuai keetntuan
• Merespon hasil pemeriksaan
luwi-mfk 2062913
NamaStd
P . Pyang berlaku (Y/T)
Jika YaNama Peraturan Perundangan (PP)
Ringkasan P.P Bagaimana kaitannya
dengan standar
Apakah isi P.PLebih ketat dari
Standar ( ya/tidak )
Apakah ada badanRegulator yang
melakukan inspeksi on-site untuk menilai
kepatuhan melaksanakan P.P
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)MFK.1
MFK.4.2
MFK.5
MFK.9.2
LEMBAR KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN
luwi-mfk 2062913
LEMBAR REKOMENDASI BADAN AUDIT EKSTERNAL (EXTERNAL AUDITING BODY)
Nama Instansi Pemerintah,Badan Regulator, atau Evaluator yang melakukanInspeksi/audit setempat(on-site)
TanggalAuditSetem-Pat
Apakah adaRekomendasiYa/Tidak
Jika ya, Departemen mana yangteridentifikasi dalam laporan(Contoh, Dapur, Farmasi, Kamar ,Operasi, Laboeratorium)
Berapa lama dibutuhkanmencapai standar(contoh, 9 hari, 6 bulan)
Tanggal berapastandar dicapai ?
Apakah auditor haruskembali untuk vali -dasi dataYa/Tidak
luwi-mfk 2062913
YANG DIPERSIAPKAN OLEH RS
• Daftar peraturan yang terkait dng persyaratan fasilitas RS peraturan bangunan, perijinan-2, pedoman bangunan RS, dll
• Ijin yang masih berlaku ijin RS, Petir, Genset, IPAL, incenerator, Radiologi, Lift, Boiler, dll
• Rencana tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan fasilitas
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 2
RS menyusun dan menjaga rencana tertulis yang menggambarkan proses untuk mengelola risiko terhadap pasien, keluarga, pengunjung dan staf Renc utk mengelola risiko-2 di lingkungan pelayanan pasien & tempat kerja staf
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
luwi-mfk 2062913
Elemen Penilaian MFK 2 1. Ada rencana tertulis yang mencakup a)
sampai f) Maksud dan Tujuan satu rencana induk atau beberapa rencana terpisah
2. Rencana tersebut terkini atau di update tertulis & selalu diperbarui
3. Rencana tersebut dilaksanakan sepenuhnya bukti pelaksanaan kegiatan
4. Rumah sakit memiliki proses evaluasi periodik dan update rencana tahunan
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
luwi-mfk 2062913
a. Keselamatan dan Keamanan1. Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan
tertentu dimana gedung, halaman/ground dan peralatan rumah sakit tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung
2. Keamanan----Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang
b. Bahan berbahaya-----penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan radioaktif dan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang secara aman.
RENCANA INDUK ATAU RENCANA TERPISAH MFK
luwi-mfk 2062913
c.Manajemen emergensi----tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan emergensi direncanakan dan efektif
d.Pengamanan kebakaran----Properti dan penghuninya dilindungi dari kebakaran dan asap.
e.Peralatan medis---peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sedemikian rupa untuk mengurangi risiko.
RENCANA INDUK ATAU RENCANA TAHUNAN MFK
luwi-mfk 2062913
f. Sistem utilitas----listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian
Penjelasan : • Rencana induk MFK Rencana bisa terpisah
bisa jadi satu• Acuan : - KMK 1087 th 2010 tentang standar kesehatan kerja dan keselamatan kerja - Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan
bagi dokter kes kerja, Depkes 2009
RENCANA INDUK ATAU RENCANA TAHUNAN MFK
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 3 Seorang atau lebih individu yang kompeten mengawasi perencanaan dan pelaksanaan program untuk mengelola risiko di lingkungan pelayanan Tim K-3 RS atau Tim Risk ManajemenElemen Penilaian MFK 3 1. Program pengawasan dan pengarahan dapat
ditugaskan kepada satu orang atau lebih. 2. Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas
pengalaman atau pelatihan3. Petugas tersebut merencanakan dan
melaksanakan program meliputi elemen a) sampai g) Maksud dan Tujuan.
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
luwi-mfk 2062913
PROGRAM PENGAWASAN MELIPUTI :
a. merencanakan semua aspek dari program;b. melaksanakan program;c. mendidik staf;d. memonitor dan melakukan uji coba program;e. melakukan evaluasi dan revisi program secara
berkala;f. memberikan laporan tahunan ke badan
pengelola tentang pencapaian programg. menyelenggarakan pengorganisasian dan
pengeleloaan secara konsisten dan terus-menerus
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 3.1 • Program monitoring yang menyediakan data
insiden, cidera dan kejadian lainnya yang mendukung perencanaan dan pengurangan risiko lebih lanjut.
Elemen Penilaian MFK 3.1. Program risk manajemen
1. Ada program untuk memonitor semua aspek dari program manajemen risiko fasilitas/lingkungan
2. Data monitoring digunakan untuk mengembangkan/meningkatkan program
Acuan Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan Lingkungan bagi dokter Kesehatan Kerja, Depkes, 2009
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
luwi-mfk 2062913
MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS
PERLU INDIVIDU YG MENGAWASI/TIM RISK
MANJ/K-3 RS
BUAT PROGRAM PENGAWASAN
DATA HASIL PENGAWASAN
PROGRAM PENGAWASANa. merencanakan
program;b. melaksanakan
program;c. mendidik staf;d. memonitor & uji coba
program;e. evaluasi dan revisi
program;f. memberikan laporan
tahunang. pengorganisasian dan
pengeleloaan secara konsisten dan terus-menerusData dipergunakan
pengembangan/peningkatan program
luwi-mfk 2062913
PROGRAM RISK MANAJEMEN
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 4 • RS merencanakan & melaksanakan program utk mem-
berikan keselamatan dan keamanan lingkungan fisikElemen Penilaian MFK 4 Program Keselamatan &
keamanan1. RS mempunyai progr utk memberikan keselamatan
& keamanan bagi fasilitas fisik, termasuk memonitor & mengamankan area yg diidentifikasi sbg risiko keamanan. identifikasi risiko
2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf, pengunjung dan pedagang/vendor dapat diidentifikasi, dan semua area yang berisiko keamanannya dimonitor dan dijaga keamanannya (lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1) Pemberian badge name pada staf, pengunjung, pedagang, dll
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
luwi-mfk 2062913
3. Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)
4. Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa pembangunan dan renovasi
5. Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang disetujui
6. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan pasien akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan tersebut mematuhi program keselamatan. Ketentuan Monitoring unit independen
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 4.1. • RS melakukan pemeriksaan seluruh gedung
pelayanan pasien dan mempunyai rencana untuk mengurangi risiko yang nyata serta menyediakan fasilitas fisik yang aman bagi pasien, keluarga, staf dan penunjung
Elemen Penilaian MFK 4.1.1. RS mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas fisik
terkini & akurat yang didokumentasikan data hasil pem
2. RS memp. rencana mengurangi risiko yang nyata berdasarkan pemeriksaan tersebut action plan
3. RS memperlihatkan kemajuan dalam melaksanakan rencananya. progress nya
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Standar MFK 4.2. RS merencanakan & menganggarkan utk
meningkat kan atau mengganti sistem, bangunan atau komponen berdasarkan hasil inspeksi terhadap fasilitas dan tetap mematuhi peraturan perundangan
Elemen Penilaian MFK 4.2.1. RS menyusun rencana & anggaran yang
memenuhi peraturan perundangan & ketentuan lain data anggaran
2. RS menyusun rencana dan anggaran untuk meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan, atau komponen yang diperlukan agar fasilitas tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif.
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
KESELAMATAN & KEAMANAN DI RS
• Tujuannya : utk mencegah kecelakaan & cidera, menjaga kondisi bagi keselamatan & keamanan pasien, keluarga, staf & pengujung; serta mengurangi & mengendalikan bahaya & risiko termasuk masa pembangunan atau renovasi
• Pimp. RS menyediakan fasilitas yg aman, efektif dan efisien, menciptakan fasilitas yan pasien yg aman dan mendukung.
• Ada program keselamatan/keamanan lab. (AP.5.1)• Ada program keamanan radiasi (AP.6.2, EP 1). • Untuk menjamin keamanan, semua staf, pengunjung,
vendor/ pedagang dan lainnya di RS diidentifikasi dan diberi tanda pengenal (badge) yang sementara atau tetap atau langkah identifikasi lain, juga seluruh area yang seharusnya aman, seperti ruang perawatan bayi baru lahir, yang aman dan dipantau.
luwi-mfk 2062913
KEGIATAN-KEGIATAN • Pemeriksaan fasilitas yg komprehensif
mencatat semua perabot yang tajam atau rusak yang dapat menyebabkan cidera, sampai lokasi dimana tidak ada jalan penyelamatan bila terjadi kebakaran atau tidak ada cara memonitor area yang aman
• Dokumentasikan hasil pemeriksaan • Buat Rencana Perbaikan Fasilitas (Facility
Improvement Plan)• Anggaran perbaikan (+)• Rencana pro aktif kamera keamanan
(security camera) di area terpencil, mengganti fenerator emergensi, mengganti pintu kebakaran & sejenisnya. Rencana ini meliputi keselamatan dan keamanan.
luwi-mfk 2062913
ACUAN • Pedoman Bangunan Sarana Dan Prasarana
Rumah Sakit Kelas B• Pedoman Bangunan Rs : ●
Ruang operasi rumah sakit Ruang perawatan intensif rumah sakit Ruang rawat inap rumah sakit
• PMK NO 2306/MENKES/PER/XI/2011 Tentang persyaratan teknis prasarana instalasi elektrikal rumah sakit
• Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kesehatan kerja
luwi-mfk 2062913
ACUAN • PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :
Sistem instalasi gas medik dan vakum medik rumah sakit
Instalasi tata udara pada bangunan rumah sakit
Bangunan rumah sakit yang aman dalam situasi darurat dan bencana
Sarana keselamatan jiwa pada bangunan rumah sakit
Sistem proteksi kebakaran aktif
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 5 • RS memp. renc. tentang inventaris, penanganan,
penyimpa nan dan penggunaan bahan berbahaya serta pengenda lian dan pembuangan bahan dan limbah berbahaya.
Elemen Penilaian MFK 51. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya &
memp. daftar terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat juga AP5.5, EP 1 reagensia, & AP.6.6, EP 1 X-ray film & reagensia) identifikasi bahan berbahaya & risikonya.
2. Renc utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg aman disusun & diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1, Maksud & Tujuan, & EP 3 Progarm safety lab; AP.5.5, EP 3 reagensia; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3 penyimpanan X ray & reagensia)
BAHAN BERBAHAYA
luwi-mfk 2062913
3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya disusun dan diterapkan.
4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam rumah sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara aman dan sesuai ketentuan hukum disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4 pembuangan bahan infeksius & berbahaya)
5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar dalam penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia
BAHAN BERBAHAYA
luwi-mfk 2062913
6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, meliputi setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya disusun dan diterapkan.
7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan limbah berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana penanganan bahan berbahaya.
Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia
BAHAN BERBAHAYA
luwi-mfk 2062913
Program keamanan laboratorium termasuk :
• Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan standar dan peraturan.
• Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2 dan PPI.7.2, EP 1 dan 2 sampah infeksius, cairan tubuh, darah & komponen darah ).
• Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium dan untuk bahaya yang dihadapi.
• Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktek keamanan kerja.
• Pendidikan (in service education) untuk prosedur-prosedur baru dan pengenalan bahan berbahaya yang baru dikenali/diperoleh.
luwi-mfk 2062913
RS MENETAPKAN PROSES UNTUK :• inventarisasi bahan & limbah berbahaya bahan kimia,
bahan kemoterapi, bahan dan limbah radioaktif, gas dan uap berbahaya serta limbah medis dan infeksius lain sesuai ketentuan.
• penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya;
• pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya;
• pembuangan limbah berbahaya yang benar; • peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada
saat penggunaan, ada tumpahan (spill) atau paparan (exposure);
• pendokumentasian, meliputi setiap izin dan perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya; MSDS (material safety data sheet)
• pemasangan label yg benar pd bahan &limbah berbahaya.
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 6 RS menyusun & memelihara renc manj kedaruratan & progr. menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas demikian, wabah & bencana alam/bencana lainnya.
Elemen Penilaian MFK 6 1. RS telah mengidenfikasi bencana internal &
eksternal yg besar, spt kead darurat di masy, wabah & bencana alam/bencana lainnya, serta kejadian wabah besar yg bisa menyebabkan terjadinya risiko yg signifikan.
2. RS merencanakan utk menanggapi kemungkinan terjadinya bencana, meliputi item a) sp g) Maksud dan Tujuan
KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA
luwi-mfk 2062913
RENCANA DAN PROGRAM PENANGANAN KEDARURATAN
a.menetapkan jenis, kemungkinan & konsekuensi dari bahaya, ancaman dan kejadian;
b.menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tsbc.strategi komunikasi pada kejadian;d.pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk
sumber daya alternatif;e.pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian,
termasuk alternatif tempat pelayanan;f. identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab
staf pada waktu kejadiang.proses utk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila
terjadi pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dng tanggung jawab RS dlm hal penugasan staf utk yan pasien
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 6.1. RS melakukan uji coba/simulasi penanganan/ menanggapi kedaruratan, wabah dan bencana.
Elemen Penilaian MFK 6.1.1. Seluruh renc diujicoba secara tahunan atau
sekurang-kurangnya elemen kritis dari c) sp g) dari rencana
2. Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab (debriefing) mengenai ujicoba yang dilakukan
3. Bila terdapat badan independen dlm fasilitas yan pasien yg akan disurvei, RS memastikan bahwa unit tsb mematuhi renc. kesiapan menghadapi bencana.
KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA
luwi-mfk 2062913
• ujicoba tahunan seluruh rencana penanggulangan bencana baik secara internal maupun sebagai bagian dan dilakukan bersama dengan masyarakat; atau
• ujicoba sepanjang tahun terhadap elemen kritis dari c) sampai dengan g) dari rencana tersebut.
Rencana kesiapan menghadapi bencana diujicoba melalui :
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 7 RS merenc. & melaks. Progr. utk memastikan bhw seluruh penghuni di RS aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya.
Elemen Penilaian MFK 71. RS merenc. progr utk memastikan seluruh penghuni RS
aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lain yang bukan kebakaran.
2. Program dilaksanakan secara terus-menerus & komprehensif utk memastikan bahwa seluruh ruang rawat pasien dan tempat kerja staf termasuk dalam program.
3. Bila terdapat badan independen di fasilitas yan pasien yg akan disurvei, RS memastikan bahwa badan tsb mematuhi rencana pengamanan kebakaran.
PENGAMANAN KEBAKARAN
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 7.1.Perencanaan meliputi pencegahan, deteksi dini, penghentian/pemadaman (suppression), meredakan dan jalur evakuasi aman (safe exit) dari fasilitas sebagai respon terhadap kedaruratan akibat kebakaran atau bukan kebakaran.
Elemen Penilaian MFK 7.1.1. Program termasuk pengurangan risiko kebakaran;2. Program termasuk asesmen risiko kebakaran
saat ada pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas;
PENGAMANAN KEBAKARAN
luwi-mfk 2062913
3. Program termasuk deteksi dini kebakaran dan asap;
4. Program termasuk meredakan kebakaran dan pengendalian (containment) asap.
5. Program termasuk evakuasi/ jalan keluar yang aman dari fasilitas bila terjadi kedaruratan akibat kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran.
PENGAMANAN KEBAKARAN
luwi-mfk 2062913
• pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti penyimpanan dan penanganan secara aman bahan mudah terbakar, termasuk gas medik, seperti oksigen;
• bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan di dalam atau berdekatan dengan bangunan yang dihuni pasien;
• jalan keluar yg aman dan tidak terhalang bila tejadi kebakaran;
• sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke detector), alarm kebakaran, dan patroli kebakaran; dan
• mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air, supresan kimia (chemical suppressants) atau sistem penyemburan (sprinkler).
Rumah sakit merencanakan secara khusus :
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 7.2.RS secara teratur melakukan uji coba rencana pengamanan kebakaran dan asap, meliputi setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan penghentian (suppression) dan mendokumentasikan hasilnya.
Elemen Penilaian MFK 7.2.1. Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman
diinspeksi dan diuji coba, serta dipelihara, yang frekuensinya ditetapkan oleh RS
2. Staf dilatih utk berpartisipasi dlm perencanaan pengamanan kebakaran dan asap (lihat juga MFK.11.1, EP1)
PENGAMANAN KEBAKARAN
luwi-mfk 2062913
3. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya setahun sekali dalam rencana pengamanan kebakaran dan asap. (Lihat juga MFK 11.1, EP 1).
4. Staf dapat memeragakan cara membawa pasien ke tempat aman.
5. Pemeriksaan, uji coba & pemeliharaan peralatan & sistem didokumentasikan.
PENGAMANAN KEBAKARAN
luwi-mfk 2062913
• frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem perlindungan dan pengamanan kebakaran, sesuai ketentuan;
• rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran atau ada asap;
• proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari rencana, dalam jangka waktu 12 bulan;
• pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi secara efektif dan mengevakuasi pasien bila terjadi kedaruratan, dan ;
• partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan kebakaran sekurang-kurangnya setahun sekali.
Rencana pengamanan kebakaran rumah sakit
mengidentifikasi :
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 7.3.RS menyusun dan mengimplementasikan kebijakan pelarangan merokok.
Elemen Penilaian MFK 7.3.1. RS membuat kebijakan dan/atau prosedur
untuk melarang merokok.2. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku
bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staf.3. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah
dimplementasikan
PENGAMANAN KEBAKARAN
luwi-mfk 2062913
TEST OLEH FIRE MARSHALL (PERWIRA KEBAKARAN)
• Dimana letak katup penutup oksigen? • Jika anda harus menutup katup oksigen,
bagaimana cara Anda merawat/mengasuh pasien yang membutuhkan oksigen?
• Di mana letak alat pemadam api pada unit anda? Bagaimana anda melaporkan kejadian kebakaran? B
• Bagaimana anda melindungi pasien selama terjadinya kebakaran? Bila anda harus mengevakuasi pasien, prosesnya bagaimana?.
Dokumentasikan, bila hasil belum baik, lakukan re-edukasi
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
ACUAN
PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF RS
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 8 RS merencanakan & mengimplementasikan program untuk pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan medis dan mendokumentasikan hasilnya.
Elemen Penilaian MFK 8 1. Peralatan medis di seluruh RS dikelola
sesuai rencana. (lihat juga AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5, EP 1)
2. Ada daftar inventaris utk seluruh peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4)
PERALATAN MEDIS
luwi-mfk 2062913
3. Peralatan medis diinspeksi secara teratur. (lihat juga AP.5.4, EP 4, dan AP.6.5, EP 4)
4. Peralatan medis diuji coba sejak baru & sesuai umur, penggunaan & rekomendasi pabrik (lihat juga AP.5.4, EP 5, dan AP.6.5, EP 5)
5. Ada program pemeliharaan preventif (lihat juga AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP 6) Kalibrasi
6. Tenaga yang kompeten memberikan yan ini. ten dr RS (min Atem) & outsourcing
PERALATAN MEDIS
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 8.1.• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring
terhadap program manajemen peralatan medis. Data tersebut digunakan dalam menyusun rencana kebutuhan jangka panjang rumah sakit untuk peningkatan dan penggantian peralatan.
Elemen Penilaian MFK 8.1.1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan
didokumentasikan untuk program manajemen peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP 7, dan AP.6.5, EP 7)
2. Data hasil monitoring digunakan untuk keperluan perencanaan dan perbaikan
PERALATAN MEDIS
luwi-mfk 2062913
• melakukan inventarisasi peralatan medis;• melakukan pemeriksaan peralatan medis
secara teratur;• melakukan uji coba peralatan medis sesuai
dengan penggunaan dan ketentuannya;• melaksanakan pemeliharaan preventif.
YANG HARUS DILAKUKAN RS :
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 8.2 • Rumah sakit mempunyai sistem penarikan kembali
produk/peralatanElemen Penilaian MFK 8.2.1. Ada sistem penarikan kembali produk/peralatan di
rumah sakit2. Kebijakan atau prosedur yang mengatur
penggunaan setiap produk dan peralatan yang dalam proses penarikan kembali.
3. Kebijakan dan prosedur tersebut diimplementasikan
PERALATAN MEDIS
luwi-mfk 2062913
Recall Classifications• Class I: Dangerous or defective products that
predictably could cause serious health problems or death. Examples include: food found to contain botulinum toxin, food with undeclared allergens, a label mix-up on a lifesaving drug, or a defective artificial heart valve.
• Class II: Products that might cause a temporary health problem, or pose only a slight threat of a serious nature. Example: a drug that is under-strength but that is not used to treat life-threatening situations.
• Class III: Products that are unlikely to cause any adverse health reaction, but that violate FDA labeling or manufacturing laws. Examples include: a minor container defect and lack of English labeling in a retail food.
luwi-mfk 2062913
www.fda.gov/MedicalDevices/Safety/ RecallsCorrectionsRemovals/default.ht
m
luwi-mfk 2062913
DAFTAR DI FDA
Bausch and Lomb 27G Sterile Cannula Packed in Bausch and Lomb Amvisc 1.2% Sodium Hyaluronate (Model 59051, 59081, 59051L, 59081L) and Amvisc Plus 1.6% Sodium Hyaluronate (Model 60081, 60051, 60051L, 60081L) Ophthalmic Viscosurgical Device3
01/23/13
Fisher and Paykel Healthcare – Reusable Breathing Circuit4 01/07/13 Praxair Inc., Grab ‘n Go Vantage Portable Oxygen Cylinder Units5 01/02/13 GE Healthcare T-Piece Circuits for the Giraffe and Panda Resuscitation Systems6 12/28/12 Zimmer Spine, Inc. - PEEK Ardis Inserter7 12/28/12 Ventlab Corporation Adult and Pediatric Manual Resuscitators8 12/21/12 Bunnell Incorporated, Life Pulse High-Frequency Ventilator Patient Circuits9 12/21/12 Medtronic SynchroMed II Implantable Drug Infusion Pump and SynchroMed EL Implantable Drug Infusion Pump10
12/21/12
Ethicon, Inc., SURGIFLO Hemostatic Matrix and SURGIFLO Hemostatic Matrix Kit Plus FlexTip with Thrombin11
12/13/12
Verathon, Inc., Certain GlideScope Video Laryngoscope Reusable Blades12 12/12/12 Natus Medical Incorporated, Olympic Cool-Cap System (Revised)13 12/12/12 Mindray A3 and A5 Anesthesia Delivery System14 11/30/12 HeartSine Samaritan Public Access Defibrillator 300/300P15 11/19/12
luwi-mfk 2062913
DAFTAR DI FDA HeartSine Samaritan Public Access Defibrillator 300/300P15 11/19/12 Baxter Healthcare Corporation, Buretrol Solution Sets16 11/08/12 Touchscreen for Hospira Symbiq Infusion System, Models 16026 and 1602717 10/26/12
Ethicon Endo-Surgery, Inc. Proximate PPH Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm, Proximate HCS Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm and the Transtar Circular Stapler Procedure Set18
10/24/12
Stryker Instruments, Neptune Rover Waste Management Systems19 10/24/12 Accutron, Inc. Ultra PC% Cabinet Mount Flowmeters for Nitrous Oxide-Oxygen Sedation Systems20
10/16/12
Custom Medical Specialties, Inc., Custom HSG Tray, Hysteroscopic Sterilization Pack, Custom Vein Tray, Custom Amnio Tray, Fox Chase Specials Pack, Abington Radiology Drainage Pack, Custom CT Biopsy Tray, HSG Tray, Custom Myelogram Tray, and Hysteroscopy Sterile Procedure Kit21
09/25/12
I-Flow ON-Q Pump with ONDEMAND Bolus Button22 08/31/12 Baxter Healthcare Corporation, Automix Automated Nutrition Compounder Systems23 08/29/12 CareFusion Alaris Pump Module, Model 8100 – Motor Stall24 08/23/12 CareFusion Alaris Pump Module, Model 8100 – Keyboard Overlay25 08/22/12 Synthes Hemostatic Bone Putty26 08/21/12 Certain Covidien Shiley Adult Tracheostomy Tubes27 08/15/12
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 9 • Air minum dan listrik tersedia 24 jam
sehari, tujuh hari seminggu, melalui sumber reguler atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan utama asuhan pasien.
Elemen Penilaian MFK 91. Air minum (bersih) tersedia 24 jam sehari,
tujuh hari seminggu2. Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 9.1. • RS memiliki proses emergensi untuk melindungi
penghuni rumah sakit dari kejadian terganggunya, terkontaminasi atau kegagalan sistem pengadaan air minum dan listrik
Elemen Penilaian MFK 9.1.1. RS mengidentifikasi area & pelayanan yang berisiko
paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik atau air minum terkontaminasi atau terganggu.
2. RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi.
3. RS merencanakan sumber listrik dan air minum alternatif dalam keadaan emergensi.
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 9.2. RS melakukan uji coba sistem emergensi dr air minum & listrik secara teratur sesuai dgn sistem & hasilnya didokumentasikan.Elemen Penilaian MFK 9.2.1. RS melakukan uji coba sumber air minum alternatif
sekurangnya setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber air
2. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut3. RS melakukan uji coba sumber listrik alternatif sekurangnya
setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber listrik.
4. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
luwi-mfk 2062913
• mengidentifikasi peralatan, sistem & tempat yg potensial menimbulkan risiko tertinggi thd pasien & staf (sbg contoh, mengidentifi kasi area yg memerlukan pencahayaan, pendinginan, alat pendukung hidup /life support, & air bersih utk membersihkan & mensterilkan perbekalan);
• melakukan asesmen & meminimasilasi risiko dari kegagalan sistem pendukung di tempat-tempat tersebut;
• merencanakan sumber darurat listrik & air bersih utk tempat tsb dan kebutuhannya;
• melakukan uji coba ketersediaan dan keandalan sumber darurat listrik dan air;
• mendokumentasikan hasil uji coba;• memastikan bahwa pengujian alternatif sumber air dan listrik
dilakukan minimal/sekurang-kurangnya setiap tahun atau lebih sering jika diharuskan oleh peraturan perundangan atau oleh kondisi sumber listrik dan air;
YANG HARUS DILAKUKAN RS :
luwi-mfk 2062913
• perbaikan berulang dari sistem air
• seringnya kontaminasi terhadap sumber air;
• jaringan listrik yang tidak bisa diandalkan; dan
• padamnya listrik yang tak terduga dan berulang.
Kondisi sumber listrik dan air yang mengharuskan peningkatan
frekuensi pengujian meliputi:
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 10 • Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan
sistem kunci lainnya secara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan
Elemen Penilaian MFK 10 1. Rumah sakit mengidentifikasi sistem pendukung,
gas medis, ventilisasi dan sistem kunci lainnya.2. Sistem kunci diperiksa secara teratur Sistem
penting/utama3. Sistem kunci diuji coba secara teratur4. Sistem kunci dipelihara secara teratur5. Sistem kunci ditingkatkan bila perlu
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 10.1. • Petugas atau otoritas yang ditetapkan
memonitor mutu air secara teratur.Elemen Penilaian MFK 10.11. Kualitas air dimonitor secara teratur2. Air yang digunakan untuk
hemodialisis/chronic renal dialysis diperiksa secara teratur.
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 10.2. • Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring
program manajemen sistem utiliti/pendukung. Data tersebut digunakan untuk merencanakan kebutuhan jangka panjang rumah sakit untuk peningkatan atau penggantian sistem utiliti/pendukung.
Elemen Penilaian MFK 10.2.1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan
didokumentasikan untuk program manajemen pendukung/utiliti medis.
2. Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan perencanaan dan peningkatan.
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 11 • RS menyelenggarakan diklat bagi seluruh staf
tentang peran mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman dan efektif.
Elemen Penilaian MFK 111. Untuk setiap komponen dari program manajemen
fasilitas dan keselamatan RS, ada pendidikan yang direncanakan untuk memastikan staf dari semua shift dapat menjalankan tanggung jawab mereka secara efektif. (lihat juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6)
2. Pendidikan meliputi pengunjung, pedagang/vendor, pekerja kontrak dan lainnya yang diidentifikasi rumah sakit serta stafnya yang bekerja dalam beberapa shift.
PENDIDIKAN STAF
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 11.1 • Staf RS diberi pelatihan & pengetahuan ttg
peran mrk dalam renc. RS untuk pengamanan kebakaran, keamanan, bahan berbahaya dan kedaruratan.
Elemen Penilaian MFK 11.1.1. Staf dapat menjelaskan dan atau
memperagakan peran mereka dalam menghadapi kebakaran.
PENDIDIKAN STAF
luwi-mfk 2062913
2. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan tindakan utk menghilangkan, mengurangi/meminimalisir atau melaporkan ttg keselamatan, keamanan & risiko lainnya
3. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan, kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, penanganan dan pembuangan limbah gas medis, bahan dan limbah berbahaya dan yang berkaitan dengan kedaruratan.
4. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur dan peran mereka dalam penanganan kedaruratan dan bencana internal atau ekternal (community).
PENDIDIKAN STAF
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 11.2. • Staf rumah sakit terlatih untuk
mengoperasikan dan memelihara peralatan medis dan sistem utiliti
Elemen Penilaian MFK 11.2.1. Staf dilatih untuk mengoperasikan
peralatan medis dan sistem utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.
2. Staf dilatih untuk memelihara peralatan medis & sistem utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.
PENDIDIKAN STAF
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 11.3.• Secara berkala rumah sakit melakukan tes
pengetahuan staf melalui peragaan, simulasi dan metode lain nya yang cocok. Tes ini didokumentasikan.
Elemen Penilaian MFK 11.3.1. Pengetahuan staf dites berdasarkan perannya
dalam memelihara fasilitas yang aman dan efektif.2. Pelatihan dan testing staf didokumentasikan
dengan mencatat siapa yang dilatih dan dites, serta hasilnya.
PENDIDIKAN STAF
luwi-mfk 2062913
BUKU-2 YANG HARUS DIPUNYAI RS
• Standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (KPM 1087 tahun 2010)
• KMK 1075/Menkes/SK/2003 tentang Sistem Informasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
• KMK no 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS
• KMK 432/2007 tentang Pedoman Manajemen K-3 RS
• PMK 492/2010 ttg Persyaratan Kualitas air minum
• Pedoman perencanaan penyiagaan bencana bagi RS
luwi-mfk 2062913
PEMERIKSAAN FASILITASNo RUANGAN KONDISI
(atap/langit; pintu/pintu emergency; kunci; ventilasi; penerangan; lantai; rambu-2/label; jalur evakuasi,
tangga; manajemen peralatan, perkabelan,dll)
1. Ruang Bayi Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data
2. Ruang Anak Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data
3. Ruang ICU Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data
4. Ruang OK Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data
5. Laboratorium Keamanan , MKI, PMKP/data
6. Radiologi Keamanan , MKI, PMKP/data
luwi-mfk 2062913
8.Daerah beresiko lihat dokumen identifikasi risiko dari RS (Daerah yang ditetapkan sebagai daerah berbahaya seperti, locker,ruangan untuk linen kotor dan bersih,tempat menyimpan oksigen daerah beresiko)
luwi-mfk 2062913
No
9. Gudang Umum Penyimpanan B3, rambu-2
10. Gudang Tempat menyimpan bahan berbahaya Penyimpanan B3, rambu-2
11. Gudang Farmasi Penyimpanan B3, rambu-2
12.Gudang tempat meyimpan oksigen Penyimpanan B3, rambu-2
13.Dok tempat penerimaan Barang
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
luwi-mfk 2062913
TERIMA KASIH