IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III...

43
IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS KESELURUHAN Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Efisiensi Teknis dan Ekonomis Keseluruhan Ef. Siklus Material Ef. Siklus Energi Ef. Kualitas Absolut Proyek Ef. Kualitas Konstan Proyek Ef. Input Teknis ( % ) 77,925 94,28 Ktrkl 90 16,84 79 Ktrk2 41,75 16,84 74,55 Ktrk3 73,75 16,84 60,33 Ekonomis ( % ) 0 0 Ktrkl 55,6 0 5,26 Ktrk2 266,4 0 6,38 Ktrk3 7,9 0 4,83

Transcript of IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III...

Page 1: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

IV. ANALISA DATA

1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS KESELURUHAN

Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan

efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Efisiensi Teknis dan Ekonomis Keseluruhan

Ef. Siklus Material

Ef. Siklus Energi

Ef. Kualitas Absolut Proyek

Ef. Kualitas Konstan Proyek

Ef. Input

Teknis ( %)

77,925

94,28

Ktrkl

90

16,84

79

Ktrk2

41,75

16,84

74,55

Ktrk3

73,75

16,84

60,33

Ekonomis (%)

0

0

Ktrkl

55,6

0

5,26

Ktrk2

266,4

0

6,38

Ktrk3

7,9

0

4,83

Page 2: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

35

Dari hasil pengolahan data diatas dapat dianalisis awal bahwa tingkat

efisiensi teknis di PT. PLN adalah berikut ini; yang berada pada level rendah

adalah Efisiensi Kualitas Absolut Proyek berdasarkan kontrak 2, Efisiensi

Kualitas Konstan Proyek dan Efisiensi Input kontrak 3. Sedangkan yang

berada pada level sedang adalah Efisiensi Siklus Material, Efisiensi Kualitas

Absolut Proyek berdasarkan kontrak 3, Efisiensi Input kontrak 1, dan kontrak

2. Sedangkan yang berada pada tingkat tinggi adalah Efisiensi Siklus Energi,

dan Efisiensi Kualitas Absolut Proyek.

Tingkat efisiensi ekonomis di PT. PLN adalah sebagai berikut; untuk

level rendah adalah Efisiensi Kualitas Absolut Proyek kontrak 1 dan kontrak

2. Sedangkan efisiensi yang lain termasuk level tinggi yaitu Efisiensi Siklus

Material, Efisiensi Siklus Energi, Efisiensi Kualitas Absolut Proyek kontrak 3,

Efisiensi Kualitas Konstan Proyek dan Efisiensi Input.

Hasil dari analisa awal ini kemudian dapat ditentukan batasan untuk

menjadi acuan kategori efisiensi. Batasan yang ditetapkan ada dua jenis yaitu

batasan kategori efisensi secara ideal yang ditetapkan berdasarkan atas kondisi

ideal suatu proyek dan batasan kategori efisiensi standart yang ditetapkan

berdasarkan atas kondisi perusahaan. Dari batasan yang ditetapkan ini akan

disusun analisa yang didasarkan atas batasan-batasan tersebut. Dasar

penetapan untuk kedua batasan ini bersifat subyektif atau menurut harapan

perusahaan baik untuk batasan ideal maupun batasan standart.

Page 3: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

36

Tabel 4.2 Penetapan Batasan Kategori Efisiensi Ideal

Kategori

Tinggi

Sedang

Rendah

Range untuk Efisiensi Teknis

Lebih dari 98 %

85 % - 97 %

0 % - 84 %

Range untuk Efisiensi Ekonomis

0 % - 2 %

3 % - 1 5 %

Lebih dari 16%

Tabel 4.3 Penetapan Batasan Kategori Efisiensi Stan dart

Kategori

Tinggi

Sedang

Rendah

Range Untuk Efisiensi Teknis

Lebih dari 9 1 %

71 % - 90 %

0% - 70%

Range Untuk Efisiensi Ekonomis

0 % - 10 %

1 1 % - 30%

Lebih dari 31 %

2. ANALISA EFISIENSI BERDASARKAN DATA PERIODE DAN

KONTRAK PROYEK

Pengelompokkan data berdasarkan atas periode dan kontrak

proyek. Data yang berdasarkan periode adalah data-data persediaan dan

penggunaan materi dan energi selama periode bulan Januari sampai dengan

bulan Juni 2000.

Page 4: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

M

Sedangkan data kontrak proyek adalah data mengenai kontrak

proyek yang dilaksanakan dan selesai pada periode Januari sampai dengan

Juni 2000. Maka pengolahan data juga dibagi atas dua jenis data diatas yaitu

berdasarkan atas :

• Kelompok periode : Ef. Siklus Material

Ef. Siklus Energi

• Kelompok kontrak : Ef. Kualitas Absolut Proyek

Ef. Kualitas Konstan Proyek

Ef. Input

Berdasarkan batasan kategori ideal dan standart kondisi perusahaan

diatas maka analisa untuk kelompok data periode dan kelompok kontrak

adalah sebagai berikut.

2.1 Analisa untuk Kelompok Data Periode dengan Batasan Ideal

Tabel 4.4 Penggolongan Kategori Efisiensi Teknis untuk Kelompok Data

Periode dengan Batasan Ideal

Level

Tinggi

Sedang

Rendah

Kategori dengan Batasan Ideal

Tidak ada

Efisiensi Siklus Energi

Efisiensi Siklus Material

Page 5: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

38

Tabel 4.5 Penggolongan Kategori Efisiensi Ekonomis untuk Kelompok

Data Periode dengan Batasan Ideal

Level

Tinggi

Sedang

Rendah

Kategori dengan Batasan Ideal

Ef. Siklus Material

Ef. Siklus Energi

Tidak Ada

Tidak ada

Untuk kategori teknis dengan batasan ideal hasil yang didapatkan

kurang memuaskan karena tidak adanya efisiensi yang termasuk dalam

kategori tinggi. Dua efisiensi yang dianalisa yaitu Efisiensi Siklus Energi

dan Efisiensi Siklus Material termasuk dalam kategori sedang dan rendah.

Sedangkan untuk kategori ekonomis kedua efisiensi ini termasuk

didalam kategori tinggi. Sehingga dapat dikatakan hasil yang didapatkan

untuk batasan ideal sangat memuaskan untuk efisiensi ekonomis.

a. Untuk Kategori level Tinggi

Untuk efisiensi teknis tidak ada efisiensi yang termasuk dalam

kategori level tinggi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perbandingan

antara penggunaan sumber daya baik energi maupun material yang

benar-benar digunakan dalam proyek masih terhitung sedikit

Page 6: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

39

jumlahnya dibandingkan dengan jumlah material dan energi yang

direncanakan.

Efisiensi Siklus Material secara ekonomis yaitu sebesar 0 %

didapatkan dari perbandingan antara biaya tambahan untuk material

karena nilai konversi + biaya untuk mengupgrade material yang tidak

digunakan dengan total nilai material yang tersedia. Karena tidak ada

kegiatan untuk mengkonversi material dan mengupgrade material

maka dapat dikatakan biaya untuk kegiatan tersebut tidak ada.

Sehingga perhitungan Efisiensi Siklus Material ini adalah nol persen

dan merupakan efisiensi yang sangat ekonomis.

Efisiensi Siklus Energi secara ekonomis sebesar 0 %

didapatkan dari perbandingan antara biaya tambahan untuk energi

karena nilai konversi aktual + biaya untuk mengatur dan mengawasi

siklus energi dengan total nilai persediaan energi. Karena tidak adanya

biaya untuk mengkonversi energi dan tidak adanya aktivitas untuk

mengatur dan mengawasi pemakaian energi maka nilainya adalah nol

rupiah. Sehingga dapat dikatakan bahwa Efisiensi Siklus Energi secara

ekonomis berjalan dengan sangat baik di perusahaan dengan nilai

level tertinggi yaitu sebesar 0 %.

b. Untuk Kategori Level Sedang

Hanya ada satu efisiensi dalam kategori level sedang ini yaitu

Efisiensi Siklus Energi secara teknis yaitu sebesar 94,28 % didapatkan

dari perbandingan antara jumlah total energi yang digunakan dan

Page 7: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

40

jumlah total persediaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan

telah melakukan perencanaan energi yang akan digunakan dengan

cukup baik sehingga dari total persediaan energi yang direncanakan,

sebagian besar yaitu 94,28 % digunakan dalam proses produksi.

Untuk efisiensi ekonomis tidak ada efisiensi yang termasuk

dalam kategori level sedang.

c. Untuk Kategori Level Rendah

Untuk efisiensi teknis yang termasuk dalam kategori level

rendah adalah Efisiensi Siklus Material yaitu sebesar 77,925 % berada

pada level rendah, didapatkan dari perbandingan antara jumlah total

material yang digunakan dengan jumlah total material yang

direncanakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa dari total material

yang direncanakan, sebagian besar diantaranya yaitu sebesar 77,925 %

digunakan dalam proses produksi.

Untuk efisiensi ekonomis dengan kategori level rendah tidak

ada. Sehingga dapat dikatakan semua efisiensi ekonomis perusahaan

sangat baik karena semua efisiensi ekonomisnya termasuk dalam

kategori level tinggi.

Page 8: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

41

2.2 Analisa Data untuk Kelompok Data Periode dengan Batasan Standart

Perusahaan

Tabel 4.6 Penggolongan Kategori Efisiensi Teknis untuk

Kelompok Data Periode dengan Batasan Standart

Level

Tinggi

Sedang

Rendah

Kategori dengan Batasan Ideal

Efisiensi Siklus Energi

Efisiensi Siklus Material

Tidak ada

Tabel 4.7 Penggolongan Kategori Efisiensi Ekonomis untuk

Kelompok Data Periode dengan Batasan Standart

Level

Tinggi

Sedang

Rendah

Kategori dengan Batasan Ideal

Efisiensi Siklus Material

Efisiensi Siklus Energi

Tidak Ada

Tidak ada

Dalam kategori efisiensi teknis dengan batasan ideal, hasil yang

didapatkan cukup baik karena tiga indikator efisiensi berada pada level

tinggi dan satu indikator berada pada level sedang. Sedangkan indikator

yang berada pada level rendah tidak ada.

Page 9: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

42

Dalam kategori efisiensi ekonomis semua indikator termasuk pada

level tinggi, sedangkan indikator yang termasuk dalam level sedang dan

rendah tidak ada. Hal ini dikarenakan semua indikator tersebut

mempunyai tingkat efisiensi sempurna yaitu 0 %.

a. Untuk Kategori Level Tinggi

Efisiensi Siklus Energi secara teknis yaitu sebesar 94,28 %

didapatkan dari perbandingan antara jumlah total energi yang

digunakan dan jumlah total persediaan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa perusahaan telah melakukan perencanaan energi yang akan

digunakan dengan baik sehingga dari total persediaan energi yang

direncanakan, sebagian besar yaitu 94,28 % digunakan dalam proses

produksi.

Efisiensi Siklus Material secara ekonomis yaitu sebesar 0 %

didapatkan dari perbandingan antara biaya tambahan untuk material

karena nilai konversi + biaya untuk mengupgrade material yang tidak

digunakan dengan total nilai material yang tersedia. Karena tidak ada

biaya untuk mengkonversi material dan tidak adanya biaya untuk

mengupgrade material maka dapat dikatakan perhitungan Efisiensi

Siklus Material ini sangat ekonomis dan sangat baik dari segi

ekonomis.

Page 10: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

43

Efisiensi Siklus Energi secara ekonomis sebesar 0 %

didapatkan dari perbandingan antara biaya tambahan untuk energi

karena nilai konversi aktual + biaya untuk mengatur dan mengawasi

siklus energi dengan total nilai persediaan energi. Karena tidak adanya

biaya untuk mengkonversi energi dan tidak adanya aktivitas untuk

mengatur dan mengawasi pemakaian energi maka nilainya adalah

sebesar Rp. 0,00. Sehingga dapat dikatakan bahwa Efisiensi Siklus

Energi secara ekonomis berjalan dengan sangat baik di perusahaan

dengan nilai level tertinggi yaitu sebesar 0 %.

b. Untuk Kategori Level Sedang

Efisiensi Siklus Material secara teknis yaitu sebesar 77,925 %

berada pada level sedang, didapatkan dari perbandingan antara jumlah

total material yang digunakan dengan jumlah total material yang

direncanakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa dari total material

yang direncanakan, sebagian besar diantaranya yaitu sebesar 77,925 %

digunakan dalam proses produksi.

Untuk efisiensi ekonomis dengan kategori level sedang tidak

ada. Sehingga dapat dikatakan dengan di perusahaan ini tidak ada

indikator efisiensi ekonomis yang berada pada batasan level sedang.

c. Untuk Kategori Level Rendah

Sedangkan untuk efisiensi teknis dan ekonomis dengan

kategori level sedang dan rendah tidak ada. Karena semua indikator

dalam efisiensi ekonomis termasuk dalam kategori level tinggi.

Page 11: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

44

Sehingga dapat dikatakan untuk kelompok data periode

efisiensi ekonomis berjalan dengan sangat baik karena semua indikator

efisiensi ekonomis termasuk dalam kategori tinggi.

2.3 Analisa Data untuk Kelompok Kontrak dengan Batasan Ideal

Rata-rata untuk Efisiensi Kualitas Absolut Proyek adalah sebesar

68,5 % untuk efisiensi teknis dan sebesar 109,967 % untuk efisiensi

ekonomis. Rata-rata untuk Efisiensi Kualitas Konstan Proyek adalah

sebesar 16,84 % untuk efisiensi teknis dan sebesar 0 % untuk efisiensi

ekonomis. Sedangkan rata-rata untuk Efisiensi Input adalah

sebesar 71,29 % untuk efisiensi teknis dan sebesar 5,49 % untuk efisiensi

ekonomis.

Tabel 4.8 Penggolongan Efisiensi Teknis Kelompok Data Kontrak

dengan Batasan Ideal

Level

Tinggi

Sedang

Rendah

Kategori dengan Batasan Ideal

Tidak ada

Ef. Kualitas Absolut Proyek kontrak 1

Ef. Kualitas Absolut Proyek kontrak 2 dan Kontrak 3

Ef. Kualitas Konstan Proyek kontrak 1, kontrak 2 dan kontrak 3

Ef. Input Kontrak 1, Kontrak 2 dan Kontrak 3

Page 12: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

45

Tabel 4.9 Penggolongan Efisiensi Ekonomis untuk Kelompok Data

Kontrak dengan Batasan Ideal

Level

Tinggi

Sedang

Rendah

Kategori dengan Batasan Ideal

Ef. Kualitas Konstan Proyek kontrak 1, kontrak 2, dan kontrak 3

Ef. Kualitas Absolut Proyek kontrak 3

Ef. Input kontrak 1, kontrak 2, dan kontrak 3

Ef. Kualitas Absolut Proyek kontrak 1 dan kontrak 2

a. Untuk Kategori Level Tinggi

Untuk kelompok kontrak, efisiensi teknis yang mempunyai level

tinggi tidak ada. Hal ini disebabkan oleh kontrak-kontrak proyek yang

dievaluasi mempunyai faktor kinerja yang bernilai rendah. Faktor

kinerja yang rendah ini sangat mempengaruhi pengolahan data untuk

indikator efisiensi kualitas. Karena Efisiensi Kualitas Absolut Proyek

dan Efisiensi Kualitas Konstan Proyek saling berhubungan dan

membutuhkan data-data yang sama maka hasil nilai rendah dari faktor

kinerja kontrak proyek ini mempengaruhi rendahnya tingkat efisiensi

kedua indikator ini.

Untuk efisiensi ekonomis yang termasuk dalam kategori level

tinggi adalah Efisiensi Kualitas Konstan Proyek untuk kontrak 1,

kontrak 2 dan kontrak 3 yaitu sebesar 0 % masing-masing untuk

masing-masing kontrak. Hasil ini merupakan hasil yang sangat baik

menurut efisiensi ekonomis.

Page 13: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

46

Hasil ini didapatkan karena tidak adanya biaya

pemeliharaan konstan tertinggi sehingga perhitungan untuk biaya ini

adalah Rp. 0,00 sehingga nilai perhitungan efisiensinya adalah

sebesar 0 %. Dapat disimpulkan bahwa efisiensi ekonomis untuk

Efisiensi Kualitas Konstan Proyek di perusahaan adalah sangat baik.

b. Untuk Batasan Level Sedang

Efisiensi Kualitas Absolut Proyek secara teknis untuk

kontrak 1 berada pada level sedang yaitu sebesar 90 %. Hasil ini

didapatkan dari hasil metode GPI dimana untuk kontrak 1, faktor

kinerja-nya sudah cukup baik yaitu nilai 10 untuk faktor kinerja

Progress fisik, nilai 9 untuk faktor kinerja Lingkup Pekerjaan dan

Spesifikasi Teknik dan faktor kinerja Target Kontrak Material, serta

nilai 8 untuk faktor kinerja Hambatan. Faktor-faktor kinerja ini

mempengaruhi hasil indeks kinerja menengah untuk kontrak 1 yaitu

sebesar 8,5 untuk indeks kinerja menengah Kualitas Proyek dan

sebesar 9,5 untuk indeks kinerja menengah Pencapaian Target

sehingga hasil indeks kinerja menengah ini mempengaruhi hasil indeks

kinerja keseluruhannya yaitu sebesar 90 %. Sehingga dapat dikatakan

bahwa dalam kontrak 1, kinerja yang dievaluasi berdasarkan faktor

kinerja Lingkup Pekerjaan dan Spesifikasi Teknik, faktor kinerja

Hambatan, faktor kinerja Target Kontrak Material, dan faktor kinerja

Progress Fisik menunjukkan hasil yang baik berdasarkan nilai yang

didapatkan oleh masing-masing faktor

Page 14: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

47

kinerja sehingga hasil yang didapatkan untuk Efisiensi Kualitas

Absolut Proyek juga cukup baik.

Sedangkan yang termasuk dalam kategori level sedang untuk

efisiensi ekonomis adalah Efisiensi Input untuk kontrak 1, kontrak 2

dan kontrak 3, yang didapatkan dari perbandingan antara nilai kontrak

aktual yang dikurangi oleh nilai kontrak optimal dengan nilai kontrak

optimal. Nilai efisiensi yang didapatkan dari rumusan tersebut adalah

sebesar 5,26 % untuk kontrak 2, sebesar 6,38 % untuk kontrak 2 dan

sebesar 4,83 % untuk kontrak 3. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa

Efisiensi Input untuk kontrak 1, kontrak 2, dan kontrak 3 adalah sangat

baik, karena nilai kontrak proyek yang telah terjadi perubahan yaitu

nilai kontrak aktual tidak berselisih lebih dari 10 % dibandingkan

dengan nilai kontrak proyek seharusnya atau nilai kontral optimal.

Selain itu yang termasuk dalam kategori sedang adalah

Efisiensi Kualitas Absolut Proyek kontrak 3 yaitu sebesar 7,9 % yang

didapat dari hasil penilaian pada faktor-faktor kinerjanya.

c. Untuk Batasan Level Rendah

Efisiensi teknis yang berada pada level rendah adalah Efisiensi

Kualitas Absolut Proyek untuk kontrak 2 dan kontrak 3, Efisiensi

Kualitas konstan Proyek untuk kontrak 1, kontrak 2, dan kontrak 3,

dan Efisiensi Input untuk kontrak 1, kontrak 2, dan kontrak 3. Untuk

Efisiensi Kualitas Absolut Proyek secara teknis untuk kontrak 2 yaitu

sebesar 4,75 % didapatkan dari nilai faktor-faktor kinerja yang rendah

Page 15: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

48

yaitu sebesar 3 untuk faktor kinerja Lingkup Pekerjaan dan Spesifikasi

Teknis, nilai 4 untuk faktor kinerja Hambatan, nilai 1 untuk faktor

kinerja Target Kontrak Material, dan nilai 8,7 untuk faktor kinerja

Progress Fisik.

Sehingga nilai-nilai ini mempengaruhi rendahnya nilai indeks

kinerja menengahnya yaitu 3,5 untuk indeks kerja menengah Kualitas

Proyek dan 4,85 untuk indeks kinerja menengah Pencapaian Target.

Sehingga hasil ini mempengaruhi rendahnya hasil efisiensi teknis

untuk Efisiensi Kualitas Absolut Proyek untuk kontrak 2. Sedangkan

untuk kontrak 3 yaitu sebesar 73,75 % , hasil ini didapatkan dari nilai

rendah seperti nilai Lingkup Pekerjaan sebesar 6 dan nilai faktor

kinerja Hambatan sebesar 7. Hasil ini mempengaruhi nilai indeks

kinerja menengahnya sehingga perolehan yang didapatkan untuk

indeks kinerja keseluruhannya juga rendah.

Hasil perhitungan untuk Efisiensi Kualitas Konstan Proyek

secara teknis yaitu sebesar 16,84 % baik untuk semua kontrak

termasuk dalam batasan level rendah. Hal ini dikarenakan perhitungan

untuk menghitung efisiensi ini adalah dengan menghitung

perbandingan antara interval indeks kinerja dengan perbedaan rata-rata

absolut. Terdapat perbedaan yang sangat besar antara nilai GPI untuk

semua kontrak, sehingga hasil perhitungan interval indeks kinerja dan

hasil perhitungan perbedaan rata-rata absolut sangat besar. Perbedaan

Page 16: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

49

yang sangat besar ini membuat perhitungan untuk Efisiensi Kualitas

Konstan Proyeknya sangat kecil.

Efisiensi Input secara teknis untuk semua kontrak termasuk

dalam level batasan rendah yaitu sebesar 79 % untuk kontrak 1,

sebesar 74,55 % untuk kontrak 2 dan sebesar 60,33 % untuk kontrak 3.

Untuk menghitungnya diperlukan data lead time optimal dengan lead

time aktual. Dimana lead time optimal adalah total waktu proses

produksi yang direncanakan dan lead time aktual adalah total waktu

proses produksi yang terjadi. Dengan hasil ini maka waktu pengerjaan

untuk kontrak 1 sebesar 21 % dan kontrak 2 sebesar 25,45 % dan

kontrak 3 terlambat sebesar 39,67 % dari total waktu yang

direncanakan.

Untuk efisiensi ekonomis yang termasuk dalam kategori level

rendah adalah Efisiensi Absolut Proyek yaitu sebesar 55,6 % untuk

kontrak 1 dan sebesar 266,4 % untuk kontrak 2. Hasil rendah ini

didapat karena perbandingan antara nilai kontrak 1 dan 2 yang dibagi

oleh indeks kinerja untuk kontrak 1 dan 2 yang terlalu besar yang

dibagi dengan rata-rata nilai kontrak yang dibagi oleh rata-rata indeks

kinerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan efisiensi

ekonomis untuk Efisiensi Kualitas Absolut Proyek baik untuk kontrak

1 dan kontrak 2 adalah sangat rendah.

Page 17: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

50

2.4 Analisa Data untuk Kelompok Data Kontrak dengan Batasan

Standart Perusahaan

Rata-rata untuk Efisiensi Kualitas Absolut Proyek adalah

sebesar 68,5 % untuk efisiensi teknis dan sebesar 109,967 % untuk

efisiensi ekonomis. Rata-rata untuk Efisiensi Kualitas Konstan Proyek

adalah sebesar 16,84 % untuk efisiensi teknis dan sebesar 0 % untuk

efisiensi ekonomis. Sedangkan rata-rata untuk Efisiensi Input adalah

sebesar 71,29 % untuk efisiensi teknis dan sebesar 5,49 % untuk efisiensi

ekonomis.

Tabel 4.10 Penggolongan Efisiensi Teknis Kelompok Data Kontrak

dengan Batasan Standart

Level

Tinggi

Sedang

Rendah

Kategori dengan Batasan Ideal

Tidak ada

Ef. Kualitas Absolut Proyek kontrak 1 dan kontrak 3

Ef. Input kontrak ldan kontrak 2

Ef. Kualitas Absolut Proyek kontrak 2

Ef. Kualitas Konstan Proyek kontrak 1, kontrak 2 dan kontrak 3

Ef. Input Kontrak 3

Page 18: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

51

Tabel 4.11 Penggolongan Efisiensi Ekonomis untuk Kelompok Data

Kontrak dengan Batasan Standart

Level

Tinggi

Sedang

Rendah

Kategori dengan Batasan Ideal

Ef. Kualitas Absolut Proyek kontrak 3

Ef. Kualitas Konstan Proyek kontrak 1, kontrak 2, dan kontrak 3

Ef. Input kontrak 1, kontrak 2, dan kontrak 3

Tidak ada

Efisiensi Kualitas absolut proyek kontrak 1, kontrak 2

a. Untuk Kategori Level Tinggi

Untuk kelompok kontrak, indikator efisiensi yang mempunyai

level tinggi tidak ada. Hal ini disebabkan oleh kontrak-kontrak proyek

yang dievaluasi mempunyai faktor kinerja yang bernilai rendah. Faktor

kinerja yang rendah ini sangat mempengaruhi pengolahan data untuk

indikator efisiensi kualitas. Karena Efisiensi Kualitas Absolut Proyek

dan Efisiensi Kualitas Konstan Proyek saling berhubungan dan

membutuhkan data-data yang sama maka hasil nilai rendah dari faktor

kinerja kontrak proyek ini mempengaruhi rendahnya tingkat efisiensi

kedua indikator ini.

Untuk efisiensi ekonomis sebagian besar indikator yang

termasuk dalam kategori level tinggi. Efisiensi Kualitas Absolut Proyek

untuk kontrak 3 yaitu sebesar 9,71 %.

Page 19: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

52

Hasil ini dipengaruhi oleh perbandingan nilai kontrak 3 yang

dibagi dengan indeks kinerjanya dengan rata-rata nilai kontrak

seluruhnya yang dibagi dengan rata-rata indeks kinerja. Hasil rendah

atau baik menurut efisiensi ekonomis ini dikarenakan perbedaan antara

nilai kontrak 3 dan rata-rata nilai kontrak tidak mencolok. Sehingga

menurut perhitungan ekonomis ini Efisiensi Kualitas Absolut Proyek

untuk kontrak 3 cukup baik.

Efisiensi Kualitas Konstan Proyek sebesar 0 % masing-masing

untuk kontrak 1, kontrak 2, dan kontrak 3. Hasil ini merupakan hasil

yang sangat baik menurut efisiensi ekonomis. Hasil ini didapatkan

karena tidak adanya biaya pemeliharaan konstan tertinggi sehingga

perhitungan untuk biaya ini adalah Rp. 0,00 sehingga nilai efisiensinya

adalah sebesar 0 %. Dapat disimpulkan bahwa efisiensi ekonomis untuk

Efisiensi Kualitas Konstan Proyek di perusahaan adalah sangat baik.

Efisiensi Input berada pada level tinggi untuk kontrak 1,

kontrak 2 dan kontrak 3, yang didapatkan dari perbandingan antara nilai

kontrak aktual yang dikurangi oleh nilai kontrak optimal dengan nilai

kontrak optimal. Nilai efisiensi yang didapatkan dari rumusan tersebut

adalah sebesar 5,26 % untuk kontrak 2, sebesar 6,38 % untuk kontrak 2

dan sebesar 4,83 % untuk kontrak 3. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa

Efisiensi Input untuk kontrak 1, kontrak 2, dan kontrak 3 adalah sangat

Page 20: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

53

baik, karena nilai kontrak proyek yang telah terjadi perubahan yaitu

nilai kontrak aktual tidak berselisih lebih dari 10 % dibandingkan

dengan nilai kontrak proyek seharusnya atau nilai kontral optimal,

d. Untuk Batasan Level Sedang

Efisiensi Kualitas Absolut Proyek secara teknis untuk

kontrak 1 berada pada level sedang yaitu sebesar 90 %. Hasil ini

didapatkan dari hasil metode GPI dimana untuk kontrak 1, faktor

kinerja-nya sudah cukup baik yaitu nilai 10 untuk faktor kinerja

Progress fisik, nilai 9 untuk faktor kinerja Lingkup Pekerjaan dan

Spesifikasi Teknik dan faktor kinerja Target Kontrak Material, serta

nilai 8 untuk faktor kinerja Hambatan. Faktor-faktor kinerja ini

mempengaruhi hasil indeks kinerja menengah untuk kontrak 1 yaitu

sebesar 8,5 untuk indeks kinerja menengah Kualitas Proyek dan

sebesar 9,5 untuk indeks kinerja menengah Pencapaian Target

sehingga hasil indeks kinerja menengah ini mempengaruhi hasil indeks

kinerja keseluruhannya yaitu sebesar 90 %. Sehingga dapat dikatakan

bahwa dalam kontrak 1, kinerja yang dievaluasi berdasarkan faktor

kinerja Lingkup Pekerjaan dan Spesifikasi Teknik, faktor kinerja

Hambatan, faktor kinerja Target Kontrak Material dan faktor kinerja

Progress Fisik menunjukkan hasil yang baik berdasarkan nilai yang

didapatkan oleh masing-masing faktor kinerja sehingga hasil yang

didapatkan untuk Efisiensi Kualitas Absolut Proyek juga cukup baik.

Page 21: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

54

Efisiensi Kualitas Absolut Proyek secara teknis berada pada

level sedang untuk kontrak 3 yaitu sebesar 73.75 % didapatkan dari

evaluasi nilai faktor-faktor kinerja yang mempengaruhi kontrak 3 yaitu

nilai 6 untuk faktor kinerja Lingkup Pekerjaan dan Spesifikasi Teknik,

nilai 7 untuk faktor kinerja Hambatan, nilai 9 untuk faktor kinerja

Target Kontrak Material dan nilai 7,5 untuk faktor kinerja Progress

Fisik. Nilai-nilai ini mempengaruhi indeks kinerja menengahnya yaitu

sebesar 6,5 untuk indeks kinerja menengah Kualitas Proyek dan

sebesar 8,25 untuk indeks kinerja menengah Pencapaian Target.

Sehingga hasil ini mempengaruhi hasil indeks kinerja

keseluruhannya yaitu sebesar 73,75 %. Dapat dikatakan dengan

hasil ini bahwa dalam indeks kinerja keseluruhan kontrak 3 yang

berpengaruh adalah faktor kinerja Lingkup Pekerjaan dan

Spesifikasi Teknik yang nilainya

rendah yaitu 6. Nilai ini mempengaruhi hasil indeks kinerja

keseluruhannya sehingga hanya berada pada level sedang.

Sedangkan untuk efisiensi ekonomis tidak ada indikator

efisiensi yang termasuk dalam kategori level sedang, hal ini

dikarenakan karena hasil efisiensi ekonomis tidak ada yang termasuk

dalam batasan level sedang.

e. Untuk Batasan Level Rendah

Efisiensi teknis yang berada pada level rendah adalah Efisiensi

Kualitas Absolut Proyek untuk kontrak 2, Efisiensi Kualitas Konstan

Page 22: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

55

Proyek untuk kontrak 1, kontrak 2, dan kontrak 3, dan Efisiensi Input

untuk kontrak 3. Untuk Efisiensi Kualitas Absolut Proyek secara

teknis untuk kontrak 2 yaitu sebesar 4,75 % didapatkan dari nilai

faktor-faktor kinerja yang rendah yaitu sebesar 3 untuk faktor kinerja

Lingkup Pekerjaan dan Spesifikasi Teknis, nilai 4 untuk faktor kinerja

Hambatan, nilai 1 untuk faktor kinerja Target Kontrak Material, dan

nilai 8,7 untuk faktor kinerja Progress Fisik. Sehingga nilai-nilai ini

mempengaruhi rendahnya nilai indeks kinerja menengahnya yaitu 3,5

untuk indeks kerja menengah Kualitas Proyek dan 4,85 untuk indeks

kinerja menengah Pencapaian Target. Sehingga hasil ini

mempengaruhi rendahnya hasil efisiensi teknis untuk Efisiensi

Kualitas Absolut Proyek untuk kontrak 2.

Hasil perhitungan untuk Efisiensi Kualitas Konstan Proyek

secara teknis yaitu sebesar 16,84 %baik untuk kontrak 1, kontrak 2,

dan kontrak 3 termasuk dalam batasan level rendah. Hal ini

dikarenakan perhitungan untuk menghitung efisiensi ini adalah dengan

menghitung perbandingan antara interval indeks kinerja dengan

perbedaa rata-rata absolut. Terdapat perbedaan yang sangat besar

antara nilai GPI untuk semua kontrak, sehingga hasil perhitungan

interval indeks kinerja dan hasil perhitungan perbedaan rata-rata

absolut sangat besar. Perbedaan yang sangat besar ini membuat

perhitungan untuk Efisiensi Kualitas Konstan Proyeknya sangat kecil.

Page 23: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

56

Efisiensi Input secara teknis untuk kontrak 3 termasuk dalam

level batasan rendah yaitu sebesar 60,33 %. Untuk menghitungnya

diperlukan data lead time optimal dengan lead time aktual. Dimana

lead time optimal adalah total waktu proses produksi yang

direncanakan dan lead time aktual adalah total waktu proses produksi

yang terjadi. Dengan hasil ini maka waktu pengerjaan untuk kontrak 3

terlambat sebesar 39,67 % dari total waktu yang direncanakan.

Untuk efisiensi ekonomis yang termasuk dalam kategori level

rendah adalah Efisiensi Kualitas Absolut Proyek yaitu sebesar 55,6 %

untuk kontrak 1 dan sebesar 266,4 % untuk kontrak 2. Hasil rendah

ini didapat karena perbandingan antara nilai kontrak 1 dan nilai

kontrak 2 yang dibagi oleh indeks kinerja untuk kontrak 1 dan

kontrak 2 yang terlalu besar yang dibagi dengan rata-rata nilai kontrak

yang dibagi oleh rata-rata indeks kinerja. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa hasil perhitungan efisiensi ekonomis untuk Efisiensi Kualitas

Absolut Proyek baik untuk kontrak 1 dan kontrak 2 adalah sangat

rendah.

2.5Saran Perbaikan terhadap Indikator Efisiensi yang Rendah untuk

Kelompok Data Periode berdasarkan Batasan Ideal

a. Untuk Efisiensi Teknis

• Efisiensi Siklus Material

Page 24: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

57

Untuk memperbaiki efisiensi ini harus dilakukan perencanaan yang

lebih matang sehingga perencanaan jumlah material yang akan

digunakan benar-benar terpakai dalam proyek sehingga siklus

material dalam perusahaan berjalan dengan baik.

b. Untuk Efisiensi Ekonomis

• Tidak ada efisiensi ekonomis yang termasuk dalam level rendah.

2.6 Saran Perbaikan terhadap Indikator Efisiensi yang Rendah untuk

Kelompok Data Kontrak berdasarkan Batasan Ideal

a. Untuk Efisiensi Teknis

• Efisiensi Kualitas Absolut Proyek kontrak 2 dan 3

Untuk memperbaiki efisiensi ini yang harus diperbaiki adalah hasil

perhitungan yang rendah yaitu nilai faktor-faktor kinerja kontrak

proyek yang kecil. Sehingga dapat diupayakan untuk

meningkatkan faktor-faktor kinerja tersebut terutama untuk faktor

kinerja Target Kontrak Material dimana perencanaan nilai kontrak

lebih presisi lagi sehingga tidak banyak menimbulkan sisa nilai

kontrak dan faktor kinerja Progress Fisik dimana harus

ditingkatkan lagi keberhasilan dalam pelaksanaan proyek dan

jadwal proyek.

Page 25: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

58

• Efisiensi Kualitas Konstan kontrak 1,2 dan 3

Karena perhitungan efisiensi ini sangat dipengaruhi oleh hasil

perhitungan Efisiensi Kualitas Absolut Proyek maka saran

perbaikan yang diberikan sama dengan saran perbaikan Efisiensi

Kualitas Absolut Proyek diatas. Saran ini diberikan untuk

perbaikan semua kontrak karena nilai hasil perhitungan untuk

semua nilai kontrak sama yang disebabkan oleh satu perhitungan

yang mencakup semua hasil perhitungan semua kontrak.

• Efisiensi Input kontrak 1,2 dan 3

Rendahnya nilai efisiensi ini dikarenakan oleh lamanya «

keterlambatan penyelesaian kontrak dari waktu atau jadwal yang

telah direncanakan sehingga untuk memperbaikinya dapat

diusahakan untuk menepati skedul kerja setepat mungkin dan

memiminimkan adanya kerja tambahan yang mengakibatkan

mundurnya penepatan jadwal.

b. Untuk Efisiensi Ekonomis • Efisiensi Kualitas Absolut Proyek kontrak 1 dan 2

Rendahnya nilai perhitungan untuk efisiensi ini baik untuk kontrak

1 dan 2 dikarenakan oleh rendahnya nilai GPI yang didapatkan

sehingga jika dibagi dengan nilai kontraknya, hasilnya sangat

besar. Pada efisiensi ekonomis semakin besar nilai efisiensi yang

didapatkan semakin jelek tingkat efisiensi tersebut. Sehingga

untuk meningkatkan nilai GPI tersebut harus diupayakan

Page 26: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

V)

meningkatkan nilai faktor kinerja terutama untuk faktor kinerja

Target Kontrak Material dan Progress Fisik.

2.7 Saran Perbaikan terhadap Indikator Efisiensi yang Rendah untuk

Kelompok Data Kontrak berdasarkan Batasan Standart Perusahaan

a. Untuk Efisiensi Teknis

• Efisiensi Kualitas Absolut Proyek kontrak 2

Yang mempengaruhi hasil perhitungan yang rendah adalah nilai

faktor-faktor kinerja kontrak proyek yang kecil. Sehingga dapat

diupayakan untuk meningkatkan faktor-faktor kinerja tersebut

terutama untuk faktor kinerja Target Kontrak Material dimana

perencanaan nilai kontrak lebih presisi lagi sehingga tidak banyak

menimbulkan sisa nilai kontrak dan faktor kinerja Progress Fisik

dimana harus ditingkatkan lagi keberhasilan dalam pelaksanaan

proyek dan jadwal proyek.

• Efisiensi Kualitas Konstan Proyek untuk kontrak 1,2 dan 3

Rendahnya hasil perhitungan pada efisiensi ini masih

berhubungan dengan rendahnya nilai GPI pada kontrak 2

dimana perbedaan nilai GPI yang terlalu besar mengakibatkan

rendahnya hasil perhitungan Efisiensi Kualitas Konstan Proyek

baik untuk kontrak 1, kontrak 2 dan kontrak 3. Sehingga untuk

meningkatkan tingkat efisiensinya yang harus dilakukan adalah

Page 27: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

60

meningkatkan nilai faktor-faktor kinerja pada kontrak 2 terutama

untuk faktor kinerja Target Kontrak Material dan faktor kinerja

Progress Fisik.

• Efisiensi Input untuk kontrak 3

Rendahnya nilai efisiensi ini disebabkan oleh lamanya

waktu pelaksanaan proyek tambahan dari waktu pelaksanaan

proyek yang sudah direncanakan. Untuk meningkatkan hasil

perhitungan efisiensi ini perlu diadakan perencanaan yang lebih

matang dengan mempertimbangkan kendala-kendala yang akan

terjadi sebingga keterlambatan dapat diantisipasi.

c. Untuk Efisiensi Ekonomis

• Efisiensi Kualitas Absolut Proyek untuk kontrak 1 dan kontrak 2

Rendahnya nilai perhitungan untuk efisiensi ini baik untuk

kontrak 1 maupun untuk kontrak 2 dikarenakan oleh rendahnya

nilai GPI yang didapatkan sehingga jika dibagi dengan nilai

kontraknya, hasilnya sangat besar. Pada efisiensi ekonomis

semakin besar nilai efisiensi yang didapatkan semakin jelek tingkat

efisiensi tersebut. Sehingga untuk meningkatkan nilai GPI tersebut

harus diupayakan meningkatkan nilai faktor kinerja terutama untuk

faktor kinerja Target Kontrak Material dan Progress Fisik.

Page 28: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

61

3. PENGELOMPOKAN INDIKATOR EFISIENSI

Selanjutnya dilakukan analisa kedua yang berdasarkan kelompok

indikator efisiensi. Berikut ini dilakukan pengelompokkan terhadap indikator

efisiensi-efisiensi tersebut yaitu berdasarkan : siklus, kualitas, dan input.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini.

Siklus

Kualitas Kualitas

Siklus

Gambar 4.1 Penggolongan Indikator Efisiensi

Untuk mengetahui efisiensi mana saja yang termasuk dalam

penggolongan indikator efisiensi, perlu dilakukan perhitungan rata-rata

terhadap efisiensi berdasarkan kelompok indikator efisiensinya. Agar lebih

mudah dalam mengetahui kategori indikator efisiensi masing-masing.

Page 29: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

62

Tabel 4.12 Rata-rata Efisiensi Berdasarkan Kelompok Indikator

Kelompok Indikator

Siklus

Kualitas

Input

Rata-rata keseluruhan

Rata-rata

Efisiensi Teknis

86,1025

42,67

71,29

75,015

Rata-rata

Efisiensi Ekonomis

0

54,98

5,49

20,15

Maka berdasarkan rata-rata diatas dikelompokkan kembali dengan

range I batasan ideal dan standart perusahaan yang sudah ditetapkan untuk

mengetahui tinggi-rendahnya tingkat efisiensi kelompok indikator diatas.

3.1 Analisa Efisiensi Kelompok Indikator berdasarkan Batasan Ideal

Tabel 4.13 Tingkat Efisiensi Kelompok Indikator berdasarkan

Batasan Ideal

Kelompok Indikator

Siklus

Kualitas

Input

Efisiensi Teknis

Tinggi Sedang

Rendah

Efisiensi Ekonomis

Tinggi

Sedang

Rendah

Page 30: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

63

a. Kelompok Indikator Siklus

Kelompok indikator siklus mendapatkan tingkat efisiensi level

menengah atau sedang untuk efisiensi teknis yaitu sebesar 86,1025 %.

Hasil ini didapatkan dari perbandingan antara jumlah total material

dan energi yang terpakai dengan jumlah total persediaan material dan

energi atau dapat diartikan bahwa dari total material dan energi yang

direncanakan sebanyak 86,1025 % diantaranya terpakai dalam proses

produksi. Hal ini menunjukkan pada pelaksanaan proyek yang bersifat

teknis pada siklus material dan siklus energi sudah berjalan dengan

baik.

Sedangkan untuk efisiensi ekonomisnya, hasil perhitunga

efisiensinya adalah tinggi yaitu sebesar 0 %. Hasil ini didapatkan dari

perbandingan antara biaya tambahan untuk material dan energi dengan

nilai total material dan energi yang terpakai dalam proses produksi.

Sehingga dapat disimpulkan secara ekonomis siklus material dan

siklus energi di perusahaan berjalan dengan baik.

b. Kelompok Indikator Kualitas

Hasil sebesar 42,67 % ini membuat kelompok indikator

kualitas berada pada tingkat efisiensi teknisnya rendah. Hasil ini

didapatkan dari rata-rata nilai GPI yang didapatkan dari faktor-faktor

kinerja yang dievaluasi dari masing-masing kontrak proyek terutama

kontrak proyek 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa efisiensi kualitas

di perusahaan dalam pelaksanakan pembangunan proyek berjalan

dengan kisaran rendah, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor

Page 31: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

64

kinerja kontrak 2 terutama oleh faktor kinerja Target Kontrak Material

dan faktor kinerja Progress Fisik.

Sedangkan untuk efisiensi ekonomis berada dalam level rendah

yaitu sebesar 54,98 %. Rendahnya tingkat efisiensi ekonomis ini

banyak disebabkan oleh hasil pengolahan perhitungan untuk kontrak 2

yang rendah. Untuk meningkatkan efisiensi ekonomis ini dapat

diusahakan untuk meningkatkan point untuk faktor-faktor kinerja, dan

indeks kinerja menengah maupun keseluruhan terutama untuk faktor

kinerja Target Kontrak Material dan faktor kinerja Progress Fisik.

c. Kelompok Indikator Input

Tingkat efisiensi input untuk efisiensi teknis adalah

sebesar 71,29 % termasuk dalam batasan level rendah. Hasil ini

didapatkan dari perbandingan lead time optimal dengan lead time

aktual. Dapat dikatakan bahwa pelaksanaan proyek yang dilakukan

mempunyai keterlambatan sebesar 28,71 % dari jadwal proyek yang

direncanakan.

Tingkat efisiensi input untuk efisiensi ekonomis adalah

sebesar 5,49 % dan berada pada batasan level Sedang. Hasil ini

didapatkan dari perbedaan antara nilai kontrak aktual dan nilai kontrak

optimal yang dibagi dengan nilai kontrak optimal. Sehingga dapat

dikatakan bahwa perbedaan antara nilai kontrak sebenarnya karena

adanya kerja tambahan dan nilai kontrak yang direncanakan adalah

tidak besar yaitu hanya sebesar 5,49 %.

Page 32: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

65

3.2 Analisa Efisiensi Kelompok Indikator berdasarkan Batasan Standart

Perusahaan

Tabel 4.14 Tingkat Efisiensi Kelompok Indikator berdasarkan

Batasan Standart Perusahaan

Kelompok Indikator

Siklus

Kualitas

Input

Efisiensi Teknis

Tinggi Sedang

Rendah

Efisiensi Ekonomis

Tinggi

Sedang Rendah

a. Kelompok Indikator Siklus

Sedangkan untuk kelompok indikator siklus mendapatkan

tingkat efisiensi level menengah atau sedang untuk efisiensi teknis yaitu

sebesar 86,1025 %. Hasil ini didapatkan dari perbandingan antara jumlah

total material dan energi yang terpakai dengan jumlah total persediaan

material dan energi atau dapat diartikan bahwa dari total material dan

energi yang direncanakan sebanyak 86,1025 % diantaranya terpakai dalam

proses produksi. Hal ini menunjukkan pada pelaksanaan proyek yang

bersifat teknis pada siklus material dan siklus energi sudah berjalan

dengan baik.

Sedangkan untuk efisiensi ekonomisnya, hasil tingkat

efisiensinya adalah tinggi yaitu sebesar 0 %. Hasil ini didapatkan dari

Page 33: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

66

perbandingan antara biaya tambahan untuk material dan energi dengan

nilai total material dan energi yang terpakai dalam proses produksi.

Sehingga dapat disimpulkan secara ekonomis siklus material dan siklus

energi di perusahaan berjalan dengan baik.

b. Kelompok Indikator Kualitas

Menurut kelompok indikator kualitas tingkat efisiensi

teknisnya adalah rendah yaitu sebesar 42,67 %. Hasil ini didapatkan dari

rata-rata nilai GPI yang didapatkan dari faktor-faktor kinerja yang

dievaluasi dari masing-masing kontrak proyek terutama kontrak proyek 2.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa efisiensi kualitas di perusahaan dalam

pelaksanakan pembangunan proyek berjalan dengan kisaran rendah,

karena dipengaruhi oleh faktor-faktor kinerja kontrak 2 terutama oleh

faktor kinerja Target Kontrak Material dan faktor kinerja Progress Fisik.

Sedangkan untuk efisiensi ekonomis berada dalam level rendah

yaitu sebesar 54,98 %. Rendahnya tingkat efisiensi ekonomis ini banyak

disebabkan oleh hasil pengolahan perhitungan untuk kontrak 2 yang

rendah. Untuk meningkatkan efisiensi ekonomis ini dapat diusahakan

untuk meningkatkan point untuk faktor-faktor kinerja, dan indeks kinerja

menengah maupun keseluruhan terutama untuk faktor kinerja Target

Kontrak Material dan faktor kinerja Progress Fisik.

Page 34: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

67

c. Kelompok Indikator Input

Tingkat efisiensi input untuk efisiensi teknis adalah

sebesar 71,29 %. Hasil ini didapatkan dari perbandingan lead lime optimal

dengan lead time aktual. Dapat dikatakan bahwa kondisi pelaksanaan

proyek yang dilakukan berjalan dengan keterlambatan jadwal pelaksanaan

proyek sebesar 28,71 % dari jadwal proyek yang direncanakan. Hasil

sebesar 71,29 % ini berada pada kisaran level sedang.

Tingkat efisiensi input untuk efisiensi ekonomis adalah

sebesar 5,49 % dan berada pada batasan level tinggi. Hasil ini didapatkan

dari perbedaan antara nilai kontrak aktual dan nilai kontrak optimal yang

dibagi dengan nilai kontrak optimal. Sehingga dapat dikatakan bahwa

perbedaan antara nilai kontrak sebenarnya karena adanya kerja tambahan

dan nilai kontrak yang direncanakan adalah tidak besar yaitu hanya

sebesar 5,49 %.

3.3 Saran Perbaikan terhadap Tingkat Efisiensi yang Rendah untuk

Kelompok Indikator yang Berdasarkan Batasan Ideal

a. Untuk Efisiensi Teknis

• Kelompok Indikator Kualitas

Kelompok indikator kualitas berada pada level rendah untuk

efisiensi teknis dengan nilai sebesar 42,67 %. Nilai ini didapatkan

dari rata-rata antara Efisiensi Kualitas Absolut Proyek dan

Page 35: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

68

Efisiensi Kualitas Konstan Proyek. Hasil yang rendah dari kedua

efisiensi kualitas ini dipengaruhi oleh hasil perhitungan kontrak

proyek 2.

Dimana nilai faktor-faktor kinerja proyek yang dievaluasi

sangat rendah. Sehingga untuk meningkatkan tingkat efisiensi

kelompok indikator kualitas yang harus dilakukan adalah

meningkatkan faktor-faktor kinerja kontrak 2 tersebut terutama

untuk faktor kinerja Target Kontrak Material dimana perencanaan

nilai kontrak proyek diupayakan lebih cermat lagi sehingga tidak

banyak menimbulkan sisa nilai kontrak dan faktor kinerja

Progress Fisik dimana harus ditingkatkan lagi keberhasilan

dalam pelaksanaan proyek dalam memenuhi target pelaksanaan.

• Kelompok Indikator Input

Nilai rata-rata sebesar 71,29 % untuk efisiensi input ini

dapat diperbaiki dengan lebih menepati jadwal pelaksanaan proyek

dari jadwal yang ditetapkan sehingga hasil perhitungan dari

efisiensi ini dapat lebih diperbaiki lagi.

b. Untuk Efisiensi Ekonomis

• Kelompok Indikator Kualitas

Nilai yang didapat untuk kelompok indikator ekonomis

adalah sebesar 54,98 %. Hasil rendah ini didapatkan dari rata-rata

Efisiensi Kualitas Absolut Proyek dan Efisiensi Kualitas Konstan

Proyek. Dapat dikatakan bahwa hasil perhitungan pada kedua

Page 36: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

69

efisiensi ini dipengaruhi oleh nilai GPI kontrak 2. Hasil

perhitungan nilai GPI yang rendah ini dipengaruhi oleh kecilnya

nilai faktor-faktor kinerja pada evaluasi kontrak 2. Untuk

meningkatkan tingkat efisiensi kelompok indikator kualitas ini

diupayakan peningkatan nilai perolehan untuk faktor kinerja

Target Kontrak Material dan faktor kinerja Progress Fisik.

3.4 Saran Perbaikan terhadap Tingkat Efisiensi yang Rendah untuk

Kelompok Indikator yang Berdasarkan Batasan Standart Perusahaan

a. Untuk Efisiensi Teknis

• Kelompok Indikator Kualitas

Kelompok indikator kualitas berada pada level rendah dengan

nilai sebesar 42,67 %. Nilai ini didapatkan dari rata-rata antara

Efisiensi Kualitas Absolut Proyek dan Efisiensi Kualitas Konstan

Proyek. Hasil yang rendah dari kedua efisiensi kualitas ini

dipengaruhi oleh hasil perhitungan kontrak proyek 2. Dimana nilai

faktor-faktor kinerja proyek yang dievaluasi sangat rendah.

Sehingga untuk meningkatkan tingkat efisiensi kelompok indikator

kualitas yang harus dilakukan adalah meningkatkan faktor-faktor

kinerja kontrak 2 tersebut terutama untuk faktor kinerja Target

Kontrak Material dimana perencanaan nilai kontrak proyek

Page 37: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

70

diupayakan lebih cermat lagi sehingga tidak banyak menimbulkan

sisa nilai kontrak dan faktor kinerja Progress Fisik

dimana harus ditingkatkan lagi keberhasilan dalam pelaksanaan

proyek dalam memenuhi target pelaksanaan.

b. Untuk Efisiensi Ekonomis

• Kelompok Indikator Kualitas

Nilai yang didapat untuk kelompok indikator ekonomis

adalah sebesar 54,98 %. Hasil rendah ini didapatkan dari rata-rata

Efisiensi Kualitas Absolut Proyek dan Efisiensi Kualitas Konstan

Proyek. Dapat dikatakan bahwa hasil perhitungan pada kedua

efisiensi ini dipengaruhi oleh nilai GPI kontrak 2. Hasil

perhitungan nilai GPI yang rendah ini dipengaruhi oleh kecilnya

nilai faktor-faktor kinerja pada evaluasi kontrak 2. Untuk

meningkatkan tingkat efisiensi kelompok indikator kualitas ini

diupayakan peningkatan nilai perolehan untuk faktor kinerja Sisa

Kontrak dan faktor kinerja Progress Fisik.

4. ANALISAAKHIR

Untuk menyusun hasil lengkap analisa-analisa yang telah dilakukan

diatas diperlukan nilai rata-rata untuk setiap Efisiensi yang telah diperoleh.

Rata-rata untuk Efisiensi Kualitas Absolut Proyek adalah sebesar 68,5 %

untuk efisiensi teknis dan sebesar 109,967 % untuk efisiensi ekonomis.

Page 38: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

71

Rata-rata untuk Efisiensi Kualitas Konstan Proyek adalah

sebesar 16,84 % untuk efisiensi teknis dan sebesar 0 % untuk efisiensi

ekonomis. Sedangkan rata-rata untuk Efisiensi Input adalah sebesar 71,29 %

untuk efisiensi teknis dan sebesar 5,49 % untuk efisiensi ekonomis. Rata-rata

untuk Efisiensi Kualitas Absolut Proyek adalah sebesar 68,5 % untuk efisiensi

teknis dan sebesar 109,967 % untuk efisiensi ekonomis. Rata-rata untuk

Efisiensi Kualitas Konstan Proyek adalah sebesar 16,84 % untuk efisiensi

teknis dan sebesar 0 % untuk efisiensi ekonomis. Sedangkan rata-rata untuk

Efisiensi Input adalah sebesar 71,29 % untuk efisiensi teknis dan

sebesar 5,49 % untuk efisiensi ekonomis. Di bawah ini adalah tabel lengkap

hasil analisa-analisa tersebut.

Page 39: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

Tabel 4.15 Penilaian Efisiensi Teknis

Analisa

Analisa kelompok data periode

berdasarkan batasan ideal

Analisa kelompok data periode

berdasarkan batasan standart

Analisa kelompok data kontrak

berdasarkan batasan ideal

Analisa kelompok data kontrak

berdasarkan batasan standart

Analisa kelompok indikator

dengan batasan ideal

Analisa kelompok indikator

dengan batasan standart

Efisiensi / Kelompok Kategori

Ef. Siklus Material

Ef. Siklus Energi

Ef. Siklus Material

Ef. Siklus Energi

Ef. Kualitas Absolut Proyek

Ef. Kualitas Konstan Proyek

Ef. Input

Ef. Kualitas Absolut Proyek

Ef. Kualitas Konstan Proyek

Ef. Input

Kel. Indikator Siklus

Kel. Indikator Kualitas

Kel. Indikator Input

Kel. Indikator Siklus

Kel. Indikator Kualitas

Kel. Indikator Input

Penilaian

Rendah

Sedang

Sedang

Tinggi

Rendah

Rendah

Rendah

Sedang

Rendah

Sedang

Sedang

Rendah

Rendah

Sedang

Rendah

Sedang

Page 40: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

73

Tabel 4.16 Penilaian Efisiensi Ekonomis

Analisa

Analisa kelompok data periode

berdasarkan batasan ideal

Analisa kelompok data periode

berdasarkan batasan standart

Analisa kelompok data kontrak

berdasarkan batasan ideal

Analisa kelompok data kontrak

berdasarkan batasan standart

Analisa kelompok indikator

dengan batasan ideal

Anaiisa kelompok indikator

dengan batasan standart

Efisiensi / Kelompok Kategori

Ef. Siklus Material

Ef. Siklus Energi

Ef. Siklus Material

Ef. Siklus Energi

Ef. Kualitas Absolut Proyek

Ef. Kualitas Konstan Proyek

Ef. Input

Ef. Kualitas Absolut Proyek

Ef. Kualitas Konstan Proyek

Ef. Input

Kel. Indikator Siklus

Kel. Indikator Kualitas

Kel. Indikator Input

Kel. indikator Siklus

Kel. Indikator Kualitas

Kel. Indikator Input

Penilaian

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Rendah

Tinggi

Sedang

Rendah

Tinggi

Tinggi

Tinggi

Rendah

Sedang

Tinggi

Rendah

Tinggi

Page 41: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

74

4.1 Analisa Akhir Kelompok Data perhitungan untuk Efisiensi Teknis

Berdasarkan analisa kelompok data perhitungan yaitu kelompok

data periode dan kelompok data kontrak berdasarkan efisiensi teknis

dengan batasan ideal terdapat satu efisiensi yang termasuk dalam kategori

sedang, empat efisiensi yang termasuk dalam kategori tinggi, dan tidak

ada efisiensi yang termasuk dalam kategori tinggi.

Sehingga dapat disimpulkan untuk batasan ideal tingkat efisiensi

teknisnya adalah rendah. Sedangkan untuk batasan standart perusahaan

terdapat satu efisiensi dengan kategori tinggi, tiga efisiensi dengan

kategori sedang, dan satu efisiensi dengan kategori rendah. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa untuk batasan standart tingkat efisiensi teknisnya

adalah sedang.

4.2 Analisa Akhir Kelompok Data Perhitungan untuk Efisiensi Ekonomis

Berdasarkan analisa kelompok data perhitungan yaitu kelompok

data periode dan kelompok data kontrak proyek untuk efisiensi ekonomis

didapatkan hasil bahwa tiga efisiensi termasuk dalam kategori tinggi untuk

batasan ideal. Serta satu efisiensi termasuk dalam batasan sedang, dan satu

efisiensi termasuk dalam kategori rendah. Sehingga dapat disimpulkan

untuk batasan ideal tingkat efisiensi-nya adalah tinggi.

Page 42: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

75

Berdasarkan analisa kelompok data data periode dan kelompok

data kontrak proyek untuk efisiensi ekonomis dengan batasan standart

perusahaan didapatkan hasil bahwa empat efisiensi termasuk dalam

kategori tinggi dan satu efisiensi termasuk dalam kategori rendah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk batasan standart perusahaan

tingkat efisiensinya adalah tinggi.

4.3 Analisa Akhir Kelompok Indikator untuk Efisiensi Teknis

Dari hasil analisa kelompok indikator untuk efisiensi teknis

didapatkan bahwa yang berada pada kategori tinggi tidak ada, satu

efisiensi termasuk dalam kategori sedang dan dua efisiensi termasuk

dalam kategori rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk batasan

ideal kelompok indikator efisiensi teknis termasuk dalam kategori rendah.

Dari analisa kelompok indikator dengan batasan standart

perusahaan didapatkan bahwa tidak ada efisiensi berkategori tinggi, dua

efisiensi termasuk dalam kategori sedang, dan satu efisiensi termasuk

dalam kategori rendah. Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk batasan

standart perusahaan kelompok indikator termasuk dalam kategori sedang.

Page 43: IV. ANALISA DATA 1. EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS ... · Hasil dari pengolahan data pada Bab III berdasarkan perhitungan efisiensi secara teknis dan ekonomis dipresentasikan pada

76

4.4 Analisa Akhir Kelompok Indikator untuk Efisiensi Ekonomis

Dari hasil analisa untuk batasan ideal kelompok indikator efisiensi

ekonomis didapatkan satu efisiensi yang termasuk dalam kategori tinggi,

satu efisiensi dalam kategori sedang dan satu efisiensi berkategori rendah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk batasan ideal efisiensi ekonomis

kelompok indikator termasuk dalam kategori sedang.

Dari hasil analisa untuk batasan standart perusahaan kelompok

indikator efisiensi ekonomis didapatkan dua efisiensi yang termasuk

dalam kategori tinggi, satu efisiensi dalam kategori rendah, dan tidak ada

efisiensi berkategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk

batasan standart perusahaan efisiensi ekonomis kelompok indikator

termasuk dalam kategori tinggi. Semua hasil analisa akhir ini

dipresentasikan dalam bentuk tabel berikut ini.

label 4.17 Analisa Akhir

Analisa kelompok data perhitungan

dengan batasan ideal

Analisa kelompok data perhitungan

dengan batasan standart perusahaan

Analisa kelompok indikator dengan

batasan ideal

Analisa kelompok indikator dengan

batasan standart perusahaan

Efisiensi Teknis

Rendah

Sedang

Rendah

Sedang

Efisiensi Ekonomis

Tinggi

Tinggi

Sedang

Tinggi