itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created...

46

Transcript of itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created...

Page 1: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM
Page 2: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM
Page 3: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM
Page 4: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM
Page 5: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM
Page 6: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM
Page 7: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 7 -

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan

akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku Kepala

Pemerintahan telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, sebagai acuan bagi

Instansi Pemerintah untuk menyelenggarakan pengendalian intern di

unit/satuan kerjanya.

Sesuai dengan amanat Pasal 47 Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2008, Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, dan

Bupati/Walikota selaku pengguna anggaran pemerintah bertanggung

jawab atas efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan masing-masing.

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah tersebut

bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa tujuan organisasi dapat

dicapai melalui penyelenggaraan kegiatan yang efektif dan efisien,

keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan

terhadap peraturan perundang-undangan.

Kementerian Perdagangan sebagai salah satu instansi pemerintah,

wajib menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

lingkungan unit kerjanya. Berdasarkan pertimbangan tersebut

Kementerian Perdagangan perlu menyusun roadmap dan strategi agar

lebih efektif dalam penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian Perdagangan. Road map dan

strategi ini diharapkan dapat memberikan arah kebijakan

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Kementerian Perdagangan, termasuk skema besar pengembangannya.

Roadmap dan strategi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi seluruh

unit kerja di Kementerian Perdagangan dalam penyelenggaraan dan

pengembangan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sehingga

diharapkan tercipta kesamaan persepsi dan langkah bersama dalam

mengakselerasi penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

di lingkungan Kementerian Perdagangan.

Page 8: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 8 -

B. Dasar Hukum

Dasar hukum penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian Perdagangan sebagai berikut:

1. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4890);

6. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08/M-DAG/PER/2/2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 202);

7. Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 970/M-DAG/KEP/9/2011

tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

Lingkungan Kementerian Perdagangan.

C. Maksud dan Tujuan

Road map dan strategi penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah ini disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran

mengenai kondisi, arah kebijakan, strategi, dan action plan bagi

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Kementerian Perdagangan.

Tujuan penyusunan road map dan strategi ini adalah:

1. memberikan gambaran umum kondisi sekarang dan kondisi yang

diharapkan di masa mendatang tentang penyelenggaraan Sistem

Page 9: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 9 -

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian

Perdagangan;

2. memberikan arah kebijakan dan strategi penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian

Perdagangan;

3. menyamakan persepsi diantara jajaran pimpinan dan staf di

Kementerian Perdagangan tentang indikator keberhasilan

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan action

plan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

lingkungan Kementerian Perdagangan; dan

4. memberikan kesatuan gerak dan langkah diantara unit-unit kerja di

lingkungan Kementerian Perdagangan dalam menyelenggarakan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah agar tercapai tujuan

Kementerian Perdagangan secara efektif.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dibahas dalam road map dan strategi

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ini mencakup:

1. gambaran umum penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian Perdagangan, baik kondisi

saat ini (existing) maupun kondisi yang diharapkan di masa

mendatang, arah kebijakan, serta keterkaitannya dengan reformasi

birokrasi dan rencana strategis Kementerian Perdagangan;

2. peran dan tanggung jawab Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah secara berjenjang, mulai tingkat

kementerian dan tingkat unit kerja Eselon I;

3. strategi dan kebijakan yang akan diambil dalam menyelenggarakan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian

Perdagangan; dan

4. action plan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

di lingkungan Kementerian Perdagangan meliputi tujuan, sasaran,

indikator, dan kerangka waktu.

E. Sistematika Penyajian

Road map dan strategi penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian Perdagangan disusun dengan

sistematika penyajian dibagi dalam bab-bab penyajian sebagai berikut:

Page 10: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 10 -

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan latar belakang, dasar hukum, maksud

dan tujuan, ruang lingkup, serta sistematika penyajian.

BAB II GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PEMERINTAH KEMENTERIAN PERDAGANGAN

Pada bab ini dijelaskan gambaran umum tugas pokok

Kementerian Perdagangan, Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah dan keterkaitannya dengan pencapaian tujuan

Kementerian Perdagangan, reformasi birokrasi dan good

governance.

BAB III STRATEGI PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN

INTERN PEMERINTAH KEMENTERIAN PERDAGANGAN

Pada bab ini diuraikan tentang arah kebijakan

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah,

peran dan tanggung jawab Satuan Tugas Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, serta action plan

yang meliputi penetapan tujuan, sasaran, dan indikator serta

jadwal pelaksanaannya.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini disajikan hal-hal penting yang harus menjadi

perhatian seluruh jajaran Kementerian Perdagangan serta

perlunya komitmen bersama untuk menyelenggarakan Siatem

Pengendalian Intern Pemerintah.

Page 11: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 11 -

BAB II

GAMBARAN UMUM

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

KEMENTERIAN PERDAGANGAN

A. Gambaran Umum Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

1. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dalam Konteks Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah merupakan wujud komitmen

pemerintah untuk membenahi manajemen pemerintahan dan

menguatkan akuntabilitas instansi pemerintah. Peraturan

Pemerintah tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk

menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dalam

rangka mencapai tujuan instansi.

Konsep Sistem Pengendalian Intern Pemerintah menurut

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 lebih komprehensif

dibandingkan dengan sistem pengendalian intern yang ada

sebelumnya, karena mencakup hard control, dan juga menekankan

pentingnya soft control yang sangat erat kaitannya dengan pelaku

sistem. Membangun soft control (misalnya integritas, nilai etika, dan

komitmen terhadap kompetensi) membutuhkan waktu yang panjang

dan mensyaratkan adanya perubahan mind setting pegawai.

Sebagai salah satu instansi pemerintah, Kementerian

Perdagangan wajib menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian Perdagangan dengan

mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 dan

pedoman-pedoman yang telah disusun oleh Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan sebagai instansi pembina Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah. Dalam rangka menciptakan

kesamaan persepsi dan langkah bersama dalam mengakselerasi

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

Kementerian Perdagangan, perlu disusun kebijakan-kebijakan yang

diperlukan.

Hal tersebut perlu dilaksanakan agar dapat memenuhi amanah

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019, yaitu

Page 12: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 12 -

meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

dan terpercaya melalui peningkatan maturitas Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan target level 3 pada

tahun 2019. Ketentuan mengenai penilaian maturitas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah telah

dituangkan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian

dan Strategi Peningkatan Maturitas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah.

2. SPIP dan Reformasi Birokrasi

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun 2015–2019, pemerintah berkomitmen terhadap Reformasi

Birokrasi dalam rangka membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Salah satunya melalui

optimalisasi keberadaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan

Aparat Pengawasan Intern Pemerintah, sehingga dapat berperan

sebagai garda depan dalam upaya pencegahan korupsi di internal

Kementerian.

Reformasi birokrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah saat ini

merupakan sebuah perubahan besar dalam paradigma dan tata

kelola pemerintahan. Pada Intinya, reformasi birokrasi dilaksanakan

dengan tujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang

profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja

tinggi, bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu

melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, serta memegang

teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

Untuk mencapai tujuan tersebut, berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi 2010-2025, terdapat beberapa area perubahan dan hasil

yang diharapkan dari pelaksanaan reformasi birokrasi, yaitu:

No. Area Perubahan Hasil

1. Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan

tepat ukuran (right sizing).

2. Tata Laksana Sistem, proses, dan prosedur kerja

yang jelas, efektif, efisien, terukur,

dan sesuai dengan prinsip-prinsip

Page 13: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 13 -

No. Area Perubahan Hasil

good governance.

3. Peraturan

Perundang-undangan

Regulasi yang lebih tertib, tidak

tumpang tindih, dan kondusif.

4. Sumber Daya

Manusia Aparatur

SDM aparatur yang berintegritas,

netral, kompeten, capable,

profesional, berkinerja tinggi, dan

sejahtera.

5. Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan

pemerintah yang bersih dan bebas

korupsi, kolusi, dan nepotisme.

6. Akuntabilitas Meningkatnya kapabilitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi.

7. Pelayanan Publik Pelayanan prima sesuai dengan

kebutuhan dan harapan masyarakat

8. Pola Pikir (mindset)

dan Budaya Kerja

(culture set) Aparatur

Birokrasi dengan integritas dan

kinerja yang tinggi.

Pelaksanaan program reformasi birokrasi dan upaya pencapaian

tata kelola pemerintahan yang baik tidak bisa dipisahkan dari

penerapan sistem pengendalian intern yang handal (strong internal

control) dan merupakan fondasi yang harus dibangun oleh para

Menteri/Pimpinan Lembaga dan juga Kepala Daerah. Untuk

mewujudkan strong internal control, maka unsur dan sub unsur

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah harus masuk dalam

tindakan dan kegiatan, serta dilaksanakan secara terus menerus

dengan terintegrasi dalam setiap tindakan dan kegiatan organisasi,

sehingga menjadi budaya organisasi yang bersangkutan. Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah dapat dikatakan sebagai suatu

landasan atau fondasi untuk berhasilnya reformasi birokrasi yang

dicanangkan oleh Pemerintah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2014 tentang

Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah,

penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah menjadi salah

satu indikator yang dinilai dari aspek Penguatan Pengawasan.

Page 14: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 14 -

Pengukuran indikator penerapan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah antara lain dengan melihat kondisi apakah:

a. telah terdapat peraturan pimpinan organisasi tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah;

b. telah dibangun lingkungan pengendalian;

c. telah dilakukan penilaian risiko atas organisasi;

d. telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir

risiko yang telah diidentifikasi;

e. Sistem Pengendalian Intern telah diinformasikan dan

dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait;

f. telah dilakukan pemantauan pengendalian intern.

3. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dalam Rangka Mencapai

Visi, Misi, dan Tujuan Kementerian Perdagangan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

merupakan salah satu alat untuk mencapai visi, misi, dan tujuan

Kementerian Perdagangan. SPIP menjadi rambu, pagar, dan early

warning systems agar pelaksanaan semua program dan kegiatan

Kementerian Perdagangan berjalan dalam koridor dan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan, tidak ada

penyimpangan, aman, efisien, dan efektif. Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah dilaksanakan terintegrasi dengan

pelaksanaan tugas dan fungsi pada unit kerja di lingkungan

Kementerian Perdagangan.

4. Definisi dan Karakterististik Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Sistem pengendalian intern merupakan suatu rangkaian

tindakan dan aktivitas pada seluruh kegiatan instansi yang

dilakukan secara terus menerus serta terintegrasi dalam setiap

sistem yang digunakan manajemen dalam rangka memberikan

keyakinan yang memadai bahwa tujuan organisasi dapat dicapai

melalui penyelenggaraan kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan

pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, serta ketaatan

terhadap peraturan perundang-undangan.

Sistem pengendalian intern memiliki karakteristik sebagai

berikut:

Page 15: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 15 -

a. Tujuan organisasi sebagai pengarah

Dalam membangun sistem pengendalian intern, jajaran

pimpinan perlu menetapkan tujuan organisasi yang ingin

dicapai, baik di tingkat unit kerja maupun tingkat pelaksanaan

kegiatan. Tujuan yang penting dan mendasar dari suatu

organisasi pemerintah meliputi:

1) efektivitas dan efisiensi tujuan penyelenggaraan

pemerintahan negara;

2) keandalan pelaporan keuangan;

3) pengamanan aset negara; dan

4) ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

b. Proses

Sistem pengendalian intern merupakan suatu proses dari

serangkaian kegiatan yang terus menerus dan melibatkan

seluruh tingkatan manajemen, serta apabila seluruh

komponennya diterapkan dengan baik, akan dapat memberikan

keyakinan memadai bahwa tujuan organisasi dapat dicapai.

c. Dua tingkatan pengendalian

Sistem pengendalian intern terdiri atas dua tingkatan

pengendalian, yaitu:

1) Pengendalian tingkat unit kerja (entity level) merupakan

tingkatan penerapan pengendalian yang apabila tidak

diterapkan dengan baik akan mempengaruhi secara

keseluruhan terhadap pencapaian tujuan organisasi.

2) Pengendalian tingkat kegiatan/pelaksanaan fungsi (activity

level), merupakan tingkatan penerapan pengendalian yang

apabila tidak diterapkan dengan baik berdampak pada

kegiatan yang bersangkutan.

d. Holistik atau integral

Sistem pengendalian intern merupakan suatu proses yang

terintegrasi dengan seluruh proses kegiatan manajemen. Sistem

pengendalian intern bukan suatu sistem yang terpisah dalam

suatu instansi, melainkan sebagai bagian integral dari setiap

sistem yang digunakan manajemen untuk mengatur dan

mengarahkan kegiatannya.

Page 16: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 16 -

e. Bergantung pada faktor manusia

Efektivitas penerapan sistem pengendalian intern sangat

dipengaruhi oleh manusia sebagai pelaksananya, yaitu

manajemen dan personel dalam instansi. Manajemen

menetapkan tujuan, merancang, dan melaksanakan mekanisme

pengendalian, memantau, serta mengevaluasi pengendalian.

Selanjutnya, seluruh pegawai dalam instansi memegang

peranan penting untuk melaksanakan sistem pengendalian

secara efektif.

f. Memberikan keyakinan yang memadai

Penerapan sistem pengendalian intern memberikan keyakinan

yang memadai bukan jaminan absolut atas tercapainya tujuan.

g. Memiliki keterbatasan

Efektivitas penerapan sistem pengendalian intern tidak akan

tercapai apabila terjadi kelalaian manusia, pengabaian oleh

pimpinan maupun staf, dan kolusi.

5. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern terdiri atas lima unsur, yaitu:

a. Lingkungan pengendalian (Control Environment);

b. Penilaian risiko (Risk Assessment);

c. Kegiatan pengendalian (Control Activities);

d. Informasi dan komunikasi (Information dan Communication); dan

e. Pemantuan pengendalian intern (Monitoring).

Keterkaitan antara unsur Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

dengan tujuan yang hendak dicapai serta aktivitas organisasi dapat

dilihat pada gambar sebagai berikut:

Page 17: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 17 -

Penerapan unsur-unsur tersebut dilaksanakan menyatu dan

menjadi bagian integral dalam penyelenggaraan kegiatan dan fungsi

organisasi serta tergambar dalam pedoman, dan prosedur operasi

standar/SOP yang telah ditetapkan dalam mengatur

penyelenggaraan kegiatan dan fungsi organisasi.

6. Tingkat Kematangan (Maturitas) Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Tingkat kematangan/maturitas penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah adalah tingkat kematangan/

kesempurnaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah. Ketentuan mengenai penilaian

maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

telah dituangkan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penilaian dan Strategi Peningkatan Maturitas Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Penilaian maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah tersebut merupakan mekanisme baru untuk

menggantikan/memperbaiki mekanisme Pemetaan/Diagnostic

Assesment yang tertuang dalam ketentuan sebelumnya. Tahapan

dan tujuan dalam Penilaian maturitas penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah masih sama/mirip dengan tahap

Diagnostic Assesment. Yang membedakan adalah keluarannya

(output), keluaran (output) Diagnostic Assesment adalah rekomendasi

berupa rekomendasi perbaikan (area of improvement), sedangkan

keluaran (output) penilaian maturitas selain area of improvement juga

hasil penilaian tingkat kematangan dengan skor tingkat maturitas

level 0 sampai dengan level 5.

Pengukuran tingkat kematangan (maturitas) penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah diharapkan dapat

memberikan keyakinan yang memadai tentang kemampuan

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dalam

mencapai peningkatan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara di lingkungan instansi pemerintah.

Page 18: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 18 -

Kerangka maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terpola

dalam enam tingkatan yaitu:

a. Belum Ada;

b. Rintisan;

c. Berkembang;

d. Terdefinisi;

e. Terkelola dan Terukur; dan

f. Optimum.

Tingkatan dimaksud setara masing-masing dengan level 0, level

1, level 2, level 3, level 4 dan level 5. Setiap tingkat maturitas

mempunyai karakteristik dasar yang menunjukkan peran atau

kapabilitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

dalam mendukung pencapaian tujuan instansi pemerintah.

Karakteristik Tingkat Maturitas Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Level Tingkat

Karakteristik

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

0 Belum Ada

Kementerian sama sekali belum memiliki

kebijakan dan prosedur yang diperlukan

untuk melaksanakan praktik-praktik

pengendalian intern

1 Rintisan

Ada praktik pengendalian intern, namun

pendekatan risiko dan pengendalian yang

diperlukan masih bersifat ad-hoc dan

tidak terorganisasi dengan baik, tanpa

komunikasi dan pemantauan sehingga

kelemahan tidak diidentifikasi.

2 Berkembang

Kementerian telah melaksanakan praktik

pengendalian intern, namun tidak

terdokumentasi dengan baik dan

pelaksanaannya sangat tergantung pada

individu dan belum melibatkan semua

unit organisasi. Efektivitas pengendalian

belum dievaluasi sehingga banyak terjadi

kelemahan yang belum ditangani secara

memadai.

Page 19: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 19 -

Level Tingkat

Karakteristik

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

3 Terdefinisi

Kementerian telah melaksanakan praktik

pengendalian intern dan terdokumentasi

dengan baik. Namun evaluasi atas

pengendalian intern dilakukan tanpa

dokumentasi yang memadai.

4 Terkelola dan

Terukur

Kementerian telah menerapkan

pengendalian internal yang efektif,

masing-masing personel pelaksana

kegiatan yang selalu mengendalikan

kegiatan pada pencapaian tujuan

kegiatan itu sendiri maupun tujuan

Kementerian. Evaluasi formal dan

terdokumentasi.

5 Optimum

Kementerian telah menerapkan

pengendalian intern yang berkelanjutan,

terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan

yang didukung oleh pemantauan

otomatis menggunakan aplikasi

komputer

B. Kondisi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kementerian

Perdagangan Saat Ini

Gambaran kondisi penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian Perdagangan idealnya diperoleh

dari pelaksanaan Pemetaan atau Diagnostic Assessment pada seluruh

unit kerja Kementerian Perdagangan. Hal tersebut perlu dilaksanakan

untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penerapan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah. Namun demikian, gambaran awal

tersebut masih belum diperoleh saat road map dan strategi disusun,

karena belum dilaksanakannya Diagnostic Assessment pada unit-unit

kerja di lingkungan Kementerian Perdagangan. Sebagai alternatif untuk

melihat kondisi penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

di Kementerian Perdagangan, digunakan hasil pemantauan dan evaluasi

yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal terhadap penyelenggaraan

Page 20: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 20 -

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada unit-unit kerja Kementerian

Perdagangan sampai bulan Oktober 2016.

Inspektorat Jenderal Kementerian Perdagangan telah melaksanakan

pemantauan dan evaluasi atas penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah dari tahun 2012 sampai 2016 pada 9 (sembilan) unit

kerja Eselon I di lingkungan Kementerian Perdagangan. Hasil

pemantauan dan evaluasi Inspektorat antara lain sebagai berikut:

a. Sampai bulan Oktober 2016, unit Eselon I di lingkungan

Kementerian Perdagangan baru menyelenggarakan kegiatan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah sampai tahap Persiapan yaitu level

pemahaman (knowing), melalui kegiatan sosialisasi atau pendidikan

dan pelatihan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

b. Sebagian besar unit kerja di lingkungan Kementerian Perdagangan

belum melaksanakan salah satu unsur dalam Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah yaitu unsur Penilaian Risiko.

c. Unsur-unsur selain Penilaian Risiko, yaitu Lingkungan Pengendalian,

Kegiatan Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Pemantauan

Pengendalian Intern mungkin telah dilaksanakan oleh unit kerja

dalam pelaksanaan kegiatan di lingkungan unit kerja Kementerian

Perdagangan, namun belum diketahui kondisi yang sebenarnya

karena belum pernah dilaksanakan Pemetaan/Diagnostic Assesment

terhadap unsur-unsur tersebut.

C. Kondisi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kementerian

Perdagangan yang Diharapkan di Masa Mendatang

Sesuai dengan tujuan pengembangan pengendalian intern

Kementerian Perdagangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian yang disertai dengan penerapan

konsep–konsep manajemen risiko, serta amanah Peraturan Presiden

Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional Tahun 2015–2019, yaitu Peningkatan Maturitas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan target

level 3 pada tahun 2019, maka kondisi Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah Kementerian Perdagangan di masa mendatang adalah:

Page 21: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 21 -

Kondisi yang dapat memberikan keyakinan yang memadai bagi

Pimpinan bahwa tujuan organisasi telah tercapai melalui kegiatan

yang efektif dan efisien, keandalan laporan keuangan, pengamanan

aset dan ketaatan terhadap peraturan, serta mencapai tingkat

kematangan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

level 3 pada tahun 2019.

Indikator pencapaian kondisi dimaksud dapat dibagi dalam dua

jenis, yaitu indikator proses/tahapan penyelenggaraan Sistem

Penyelenggaraan Intern Pemerintah dan indikator efektivitas Sistem

Penyelenggaraan Intern Pemerintah.

1. Indikator Proses/Tahapan Penyelenggaraan Sistem Penyelenggaraan

Intern Pemerintah

Indikator kondisi penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah Kementerian Perdagangan yang diharapkan di masa

mendatang dapat dilihat dari level capaian tingkat kematangan

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Dalam

rangka memenuhi amanah Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2015–2019, yaitu peningkatan maturitas penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah, maka diharapkan skor capaian

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah unit kerja

setiap tahunnya dapat meningkat. Pada tahun 2019, skor/level

kematangan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah pada seluruh unit kerja minimal level 3 (Terdefinisi),

dengan target sebagai berikut:

Target skor/level maturitas

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kementerian Perdagangan

No Kategori Skor/Level

Jumlah Unit Kerja

Eselon I

2017 2018 2019

1 Level 3 (Terdefinisi) - - 9

2 Level 2 (Berkembang) - 9 -

3 Level 1 (Rintisan) 9 - -

Jumlah 9 9 9

Page 22: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 22 -

2. Indikator Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang

efektif diukur dari indikator pencapaian tujuan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah dan disesuaikan dengan indikator kinerja

Kementerian Perdagangan.

Indikator Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

NO. TUJUAN PROSES INDIKATOR

ANTARA

INDIKATOR

OUTCOME

1. Efektivitas

dan

Efisiensi

Tujuan

Organisasi

Terkait

dengan

mekanisme

kegiatan per

Unit

Persentase target

kinerja utama

masing-masing unit

dalam tapkin

Persentase Efisiensi

penggunaan dana

Daftar Isian

Pelaksanaan

Anggaran

- Kinerja

utama

Kementerian

Perdagangan

dapat

dicapai

sesuai

dengan

target

- Laporan

Keuangan

Kementerian

Perdagangan

memperoleh

opini Wajar

Tanpa

Pengecualian

- Tidak

adanya

control

defisiensi

dan material

weakness

2. Kehandalan

Laporan

Keuangan

Mekanisme

pengelolaan

Keuangan di

Unit terkait

Persentase capaian

kinerja keuangan

3. Keamanan

Asset

Manajemen

Asset

Persentase capaian

kinerja pengelolaan

sarana dan

prasarana

4. Ketaatan

pada

Peraturan

Perundang-

undangan

Ketaatan pada

Perundang-

undangan

terkait

Berkurangnya

pelangggaran

terhadap aturan

berlaku

Berdasarkan indikator efektivitas Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah, kondisi Kementerian Perdagangan yang diharapkan di

masa mendatang sebagai berikut:

a. kinerja utama Kementerian Perdagangan dapat dicapai sesuai

dengan target;

b. Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan

Kementerian Perdagangan dapat terus dipertahankan;

Page 23: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 23 -

c. temuan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan ditindaklanjuti

secara tuntas;

d. laporan keuangan dan dukungannya diterbitkan tepat waktu;

dan

e. ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan semakin

baik.

Rencana pencapaian target indikator Outcome Efektivitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah pada periode tahun 2017-2019

sebagai berikut:

Indikator Outcome

No. TUJUAN INDIKATOR

Outcome 2017 2018 2019

1 Efektivitas dan

Efisiensi

Tujuan

Organisasi

Presentase standar

efisiensi hasil

pengadaan

barang/jasa

pemerintah yang

dilaksanakan secara

elektronik

≥ 5% ≥ 5% ≥ 5%

Penilaian atas

evaluasi pelaksanaan

Rencana Kerja dan

Anggaran

Kementerian

Perdagangan

85% 85% 85%

Penilaian Menteri

Pendayagunaan

Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi

atas hasil evaluasi

Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

(AKIP) Kementerian

Perdagangan

75 75 75

2 Kehandalan

Laporan

Kualitas Laporan

Keuangan WTP WTP WTP

Page 24: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 24 -

No. TUJUAN INDIKATOR

Outcome 2017 2018 2019

Keuangan Kementerian

Perdagangan (Opini)

dari Badan

Pemeriksa Keuangan

3 Pengamanan

Asset

Persentase

pemenuhan

kebutuhan

operasional

perkantoran

75% 80% 85%

Persentase

ketersediaan sarana

dan prasarana di

Lingkungan

Kementerian

Perdagangan

75% 80% 85%

Persentase utilisasi

Barang Milik Negara

di Lingkungan

Kementerian

Perdagangan

84% 86% 90%

4 Ketaatan pada

Peraturan

Perundang-

undangan

Capaian Indeks

Reformasi Birokrasi

di Kementerian

Pedagangan

70,5 71 71,5

Persentase

Penyelesaian Tindak

Lanjut Rekomendasi

Hasil Pengawasan

85% 90% 95%

Jumlah Satuan Kerja

yang menyajikan

laporan keuangan

sesuai dengan

Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP)

berdasarkan hasil

61 61 61

Page 25: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 25 -

No. TUJUAN INDIKATOR

Outcome 2017 2018 2019

reviu

Jumlah unit yang

memperoleh skor

minimal 70

berdasarkan hasil

evaluasi Sistem

Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah

58 60 64

Persentase jumlah

unit yang

memperoleh predikat

Wilayah Tertib

Administrasi ( WTA )

54 54 54

Page 26: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 26 -

BAB III

STRATEGI PENYELENGGARAAN

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

KEMENTERIAN PERDAGANGAN

A. Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Kementerian Perdagangan

1. Alur Pikir dan Kebijakan Umum

Secara umum, kebijakan penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah di Kementerian Perdagangan didasarkan pada

suatu alur pikir prakmatis, seperti terlihat dalam gambar berikut ini:

Gambar alur pikir penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah Kementerian Perdagangan dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a. Kegiatan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah didasarkan kepada keberhasilan pencapaian tujuan.

Tujuan yang dimaksudkan ialah tujuan Kementerian

Page 27: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 27 -

Perdagangan secara keseluruhan dan tujuan unit-unit kerja di

lingkungan Kementerian Perdagangan. Oleh karena itu, perlu

adanya kejelasan tujuan unit kerja agar memudahkan dalam

mengidentifikasi kegiatan-kegiatan utama unit kerja.

b. Setelah kegiatan utama teridentifikasi, dilakukan pemilihan

kegiatan yang menjadi prioritas untuk dibangun Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah-nya dengan mendasarkan pada

hasil pemetaan/Diagnostic Assesment, hasil audit/evaluasi oleh

Inspektorat Jenderal, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan,

atau pertimbangan kontekstual pimpinan, disesuaikan dengan

kebutuhan pencapaian tujuan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah yang menjadi prioritas utama. Selanjutnya, kegiatan

yang akan dikembangkan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintahnya, dapat merupakan kegiatan utama atau kegiatan

lain yang berdasarkan kebijakan pimpinan menjadi prioritas

untuk dikembangkan.

c. Setelah ditetapkan kegiatan yang akan menjadi prioritas

pengembangan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah,

dilakukan evaluasi lingkungan pengendaliannya. Tujuan

evaluasi atas lingkungan pengendalian adalah mengidentifikasi

dan menganalisis aspek-aspek dalam lingkungan pengendalian

yang berpengaruh dalam penilaian risiko. Hasil penilaian

efektivitas lingkungan pengendalian merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari risiko yang teridentifikasi. Evaluasi

terhadap lingkungan pengendalian pada unit kerja Eselon I dan

Eselon II harus memperhatikan hasil evaluasi lingkungan

pengendalian Kementerian Perdagangan secara keseluruhan.

Demikian pula dengan evaluasi lingkungan pengendalian pada

tingkat aktivitas harus memperhatikan hasil evaluasi

lingkungan pengendalian pada unit kerja Eselon II. Apabila hasil

evaluasi menunjukkan terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki

dalam lingkungan pengendalian, maka perbaikan unsur ini

dilakukan. Kelemahan atas lingkungan pengendalian dari hasil

evaluasi terhadap lingkungan pengendalian, perlu langsung

diperbaiki, sebagai bagian dari perbaikan atas soft control.

d. Selanjutnya, setelah dilakukan evaluasi atas lingkungan

pengendalian, dilakukan penilaian risiko atas kegiatan tersebut.

Page 28: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 28 -

e. Jika dalam penilaian risiko diketahui bahwa hal-hal yang

tertuang dalam hasil pemetaan/Diagnostic Assesment, evaluasi

dan audit Inspektorat Jenderal, atau Audit Badan Pemeriksa

Keuangan ternyata tidak merupakan risiko (tidak ada

kemungkinan terulang kembali), maka sifat penanganannya

ialah dengan menindaklanjuti hasil Diagnostic Assesment atau

audit tersebut.

f. Jika dari hasil Diagnostic Assesment dan audit, ada hal-hal yang

dianggap berpotensi sebagai risiko, maka dimasukkan sebagai

risiko dalam peta risiko.

g. Dari peta risiko yang tersusun, ditentukan risiko yang prioritas

untuk ditangani. Selanjutnya, atas risiko tersebut perlu

diidentifikasi dan dievaluasi efektivitas kegiatan pengendalian

yang sudah ada, termasuk compensating control yang ada. Bila

aktivitas pengendalian yang ada maupun compensating control

dianggap tidak atau belum efektif, maka ditetapkan kegiatan

pengendalian yang diperlukan untuk meminimalkan risiko.

Setelah mereviu dan melalui pembahasan dengan pelaksana

kegiatan, pimpinan unit kerja sebagai pemilik risiko (Risk owner)

menetapkan kegiatan pengendalian yang akan dibangun.

h. Langkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan informasi dan

komunikasi penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah, serta melakukan pemantauan penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan hasilnya. Dalam

tahapan ini dilakukan dua macam pemantauan. Pemantauan

terkait dengan unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah dilakukan secara berkelanjutan oleh Pemilik Risiko

dan evaluasi atas efektivitas penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah dilakukan oleh Inspektorat

Jenderal Kementerian Perdagangan. Kedua evaluasi tersebut

dilakukan dengan mengidentifikasi desain dan penyebab

kelemahan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Bila hasil

evaluasi penyelenggaraan mengidentifikasikan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah berjalan efektif, maka

selanjutnya perlu dikaji apakah tujuan unit kerja tercapai atau

minimal terdapat perkembangan positif dalam upaya

pencapaian tujuan unit kerja.

Page 29: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 29 -

i. Jika tujuan unit kerja tercapai, maka pengendalian yang

dibangun sudah tepat. Jika tujuan unit kerja tidak tercapai, risk

owner segera kembali mengevaluasi penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah yang telah ditetapkan dan

melakukan penyempurnaan-penyempurnaan yang diperlukan.

Kebijakan umum penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian Perdagangan adalah sebagai

berikut:

a. Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Kementerian Perdagangan dilakukan dengan mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah, Pedoman Umum, serta

Pedoman Teknis Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah yang disusun oleh Satuan Tugas Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yaitu

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Selain itu,

dalam menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah,

unit kerja di lingkungan Kementerian Perdagangan juga

mengacu pada Road map dan Strategi, serta Pedoman Teknis

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang

berlaku di lingkungan Kementerian Perdagangan.

b. Efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian Perdagangan menjadi

tanggung jawab Menteri Perdagangan (pada level Kementerian

Perdagangan) maupun pimpinan unit kerja Eselon I dan Eselon

II dengan dukungan seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan

masing-masing. Oleh karena itu, perlu dibuat “Pernyataan

Komitmen Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah” oleh para pimpinan Kementerian Perdagangan.

Pernyataan tersebut berisi tekad untuk menyelenggarakan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan efektif sebagai

bagian yang tidak terpisahkan dari tugas pokok dan fungsi Unit.

c. Road map dan Strategi Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah merupakan rencana jangka menengah

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

Kementerian Perdagangan.

Page 30: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 30 -

d. Rencana kerja penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah disusun setiap tahun mengacu pada Roadmap dan

Strategi Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah Kementerian Perdagangan.

e. Sekretariat Jenderal dalam hal ini Biro Organisasi dan

Kepegawaian sebagai Sekretariat Satuan Tugas Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kementerian

Perdagangan merupakan unit kerja yang bertugas

melaksanakan koordinasi penerapan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian Perdagangan.

f. Inspektorat Jenderal dalam hal ini Sekretariat Inspektorat

Jenderal sebagai Sekretariat Pengawasan Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah merupakan unit kerja

yang bertugas melaksanakan pengawasan terhadap

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

lingkungan Kementerian Perdagangan.

2. Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah

a. Struktur Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah

Dalam rangka percepatan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian

Perdagangan dibentuk Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah, baik pada level Kementerian

Perdagangan maupun level unit kerja. Satuan Tugas

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

lingkungan Kementerian Perdagangan terdiri atas:

1) Pengarah;

2) Penanggung jawab;

3) Quality Assurance;

4) Ketua;

5) Tim Kerja; dan

6) Sekretariat.

Page 31: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 31 -

Sedangkan Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah pada level unit Eselon I di

lingkungan Kementerian Perdagangan terdiri atas:

1) Penanggung jawab;

2) Ketua;

3) Tim Kerja; dan

4) Sekretariat.

Struktur Satuan Tugas Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Wewenang dan tanggung jawab Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di level

Kementerian Perdagangan ditetapkan dalam Keputusan Menteri

Perdagangan, pada level unit kerja Eselon I ditetapkan dalam

Keputusan Pejabat Eselon I. Pada prinsipnya, Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

bersifat sementara, sehingga jika penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah sudah berjalan baik, maka

Satuan Tugas dapat dibubarkan dan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah menjadi bagian yang melekat

pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Penanggung Jawab

Ketua

Quality Assurance

Tim Kerja Sekretariat

Page 32: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 32 -

b. Wewenang dan Tanggung Jawab Terkait Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Wewenang dan tanggung jawab terkait penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Kementerian Perdagangan adalah sebagai berikut:

1) Level Kementerian Perdagangan

a) Wewenang dan tanggung jawab Menteri Perdagangan

adalah:

(1) menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian

Perdagangan;

(2) menetapkan kebijakan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Kementerian Perdagangan secara tertulis; dan

(3) menetapkan kriteria penilaian risiko dengan

mempertimbangkan risk philosophy, risk appetite,

dan risk tolerance level Kementerian Perdagangan.

b) Wewenang dan tanggung jawab Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah Kementerian Perdagangan adalah:

(1) merumuskan kebijakan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Kementerian Perdagangan yang akan diusulkan

kepada Menteri Perdagangan untuk disahkan;

(2) menyusun atau memutakhirkan materi,

metodologi/tools penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Kementerian Perdagangan;

(3) melaksanakan sosialisasi, konsultasi, bimbingan

teknis, dan asistensi atas pelaksanaan kegiatan

sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan

angka (2) tersebut di atas, antara lain:

(a) melaksanakan kegiatan sosialisasi

(awareness) kebijakan penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

termasuk kebijakan pengendalian risiko;

Page 33: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 33 -

(b) bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan

risk assessment baik di level unit kerja

maupun di level aktivitas;

(c) memfasilitasi penjabaran risk tolerance di

level unit kerja; dan

(d) mengembangkan budaya sadar risiko pada

seluruh jenjang organisasi Kementerian

Perdagangan,

(4) bertindak sebagai fasilitator penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada level

unit kerja Kementerian Perdagangan;

(5) melakukan quality assurance atas

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah pada seluruh unit kerja di lingkungan

kementerian Perdagangan;

(6) mengoordinasikan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Kementerian Perdagangan;

(7) mendokumentasikan dan memantau

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian

Perdagangan;

(8) melaporkan perkembangan pelaksanaan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Kementerian Perdagangan kepada Pimpinan

Kementerian Perdagangan;

(9) mengusulkan kriteria penilaian risiko dengan

mempertimbangkan risk philosophy, risk appetite,

dan risk tolerance level unit kerja kepada Menteri

Perdagangan;

(10) mengintegrasikan semua upaya pengendalian

risiko di lingkungan Kementerian Perdagangan;

dan

(11) memastikan bahwa sumber daya manusia yang

fungsinya terkait dengan pengendalian risiko

telah memiliki kompetensi memadai mengenai

pengendalian risiko.

Page 34: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 34 -

2) Level Unit Kerja Eselon I di lingkungan Kementerian

Perdagangan

a) Wewenang dan tanggung jawab Pejabat Eselon I

adalah:

(1) bertanggung jawab atas penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

unit kerja Eselon I masing-masing;

(2) menetapkan kebijakan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

unit kerja Eselon I secara tertulis; dan

(3) Menetapkan kriteria penilaian risiko dengan

mempertimbangkan: risk philosophy, risk appetite,

dan risk tolerance level Unit kerja Eselon I.

b) Wewenang dan tanggung jawab Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah Unit Eselon I adalah:

(1) merumuskan kebijakan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

unit kerja yang akan diusulkan kepada Pejabat

Eselon I masing-masing untuk ditetapkan;

(2) menyusun atau memutakhirkan materi,

metodologi/tools penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Unit kerja Eselon I;

(3) melaksanakan kegiatan sosialisasi (awareness)

kebijakan penyelenggaran Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah, termasuk kebijakan

pengendalian risiko, kepada seluruh pegawai di

lingkungan Unit kerja Eselon I masing-masing;

(4) bertindak sebagai fasilitator kegiatan risk

assessment di level Unit kerja Eselon I masing-

masing;

(5) memfasilitasi penjabaran risk tolerance di level

unit kerja masing-masing;

Page 35: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 35 -

(6) mengembangkan budaya sadar risiko pada

seluruh jenjang organisasi Unit kerja Eselon I

masing-masing;

(7) bertindak sebagai fasilitator penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada level

Unit kerja Eselon I masing-masing;

(8) mengoordinasikan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Unit kerja Eselon I masing-masing;

(9) mendokumentasikan dan memantau

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Unit kerja Eselon I

masing-masing;

(10) melaporkan perkembangan pelaksanaan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Unit kerja Eselon I kepada Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah Kementerian Perdagangan;

(11) mengusulkan kriteria penilaian risiko dengan

mempertimbangkan risk philosophy, risk appetite,

dan risk tolerance level Unit kerja Eselon I

masing-masing;

(12) mengintegrasikan semua upaya pengendalian

risiko di level Unit kerja Eselon I masing-masing;

dan

(13) memastikan bahwa sumber daya manusia di level

unit kerja Eselon I yang fungsinya terkait dengan

pengendalian risiko memiliki kompetensi

memadai mengenai pengendalian risiko.

=============

3. Kebijakan Terkait Pengelolaan Risiko di Kementerian Perdagangan

Agar risiko-risiko yang mungkin terjadi dapat dikendalikan,

perlu dibuat kebijakan pengelolaan risiko guna mendukung

pencapaian tugas dan fungsi Kementerian Perdagangan secara efektif

dan efisien.

Pengelolaan risiko terdiri atas pengelolaan risiko tingkat

kebijakan, dan pengelolaan risiko tingkat operasional. Pengelolaan

Page 36: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 36 -

risiko tingkat kebijakan pada level Kementerian Perdagangan

dilakukan oleh Menteri Perdagangan dengan dibantu oleh Satuan

Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Kementerian Perdagangan. Pengelolaan tingkat kebijakan pada level

unit Eselon I dilakukan oleh para pejabat Eselon I dibantu oleh

Satuan Tugas Penyelenggaran Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah tingkat unit Eselon I masing-masing.

Pengelolaan risiko pada level operasional/kegiatan dilakukan

oleh pimpinan unit kerja masing-masing, yang bertanggung jawab

atas kegiatan tertentu dibantu oleh Satuan Tugas Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah unit kerja tersebut.

Kebijakan terkait pengelolaan risiko di Kementerian

Perdagangan, meliputi:

a. Penetapan Kriteria Penilaian Risiko

Kriteria penilaian risiko tingkat unit kerja Kementerian

Perdagangan ditetapkan oleh Menteri Perdagangan berdasarkan

usulan dari Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah, setelah dikonsultasikan

kepada Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal.

Penetapan kriteria penilaian risiko pada unit-unit kerja

dilakukan oleh pimpinan unit kerja masing-masing berdasarkan

usulan dari Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah masing-masing.

b. Tata Kelola Pengendalian Risiko

Tata kelola pengendalian risiko di Kementerian

Perdagangan mencakup seluruh jajaran organisasi Eselon I dan

unit Eselon II yang dikoordinasikan oleh Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Kementerian Perdagangan. Pengendalian risiko Kementerian

Perdagangan menjadi tanggung jawab Menteri Perdagangan,

yang dalam pelaksanaannya memperhatikan hal-hal berikut:

1) Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah Kementerian Perdagangan diberikan tanggung

jawab dan kewenangan untuk mengembangkan, serta

mengoordinasikan pengendalian risiko di Kementerian

Perdagangan atas nama Menteri Perdagangan.

Page 37: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 37 -

2) Tanggung jawab pengendalian risiko berada pada pimpinan

unit kerja Eselon I masing-masing sebagai pemilik risiko.

Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah membantu dan memfasilitasi pemilik risiko

dalam menjamin bahwa risiko yang ada telah dikendalikan

dengan baik.

3) Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah unit-unit kerja perlu menjalin koordinasi dan

kerja sama yang baik dengan para pemilik risiko dalam

upaya mengendalikan risiko.

4) Seluruh jajaran struktural dan pegawai harus memahami

elemen-elemen pengendalian risiko dan harus mengikuti

seluruh program yang telah ditetapkan.

c. Pemilik Risiko (Risk Owners)

Pemilik risiko adalah seluruh pejabat struktural sesuai

dengan tingkatan organisasinya dan seluruh pegawai sesuai

dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Pemilik risiko mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:

1) Melaksanakan kegiatan risk assessment atas risiko level

proses dan pengendalian yang ada di unit kerja masing-

masing.

2) Memelihara catatan historis atas tingkat capaian kinerja

dan peristiwa risiko yang terjadi di masa lalu dalam unit

kerja masing-masing, sebagai indikator peringatan dini

(early warning indicator) dan sebagai database untuk

memprediksi keterjadian risiko di masa yang akan datang.

3) Menyusun hasil risk assessment untuk dilaporkan kepada

Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah.

4) Memberikan masukan kepada Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

dalam rapat pelaksanaan pengendalian risiko.

5) Melakukan monitoring dan pengendalian terhadap

pelaksanaan aktivitas di level proses yang memiliki tingkat

risiko tinggi.

6) Melaporkan peristiwa risiko yang terjadi dalam

pelaksanaan kegiatan normal, baik yang telah

Page 38: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 38 -

teridentifikasi sebelumnya pada saat risk assessment,

maupun yang belum teridentifikasi, kepada Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

B. Rencana Tindak (action plan)

Penyusunan rencana tindak meliputi penetapan substansi kegiatan,

langkah-langkah rinci, sasaran, indikator kinerja, dan kerangka waktu

pencapaian, namun tidak termasuk penetapan target output. Penetapan

target output tahunan ditetapkan kemudian oleh masing-masing

penanggung jawab Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah di unit kerja disesuaikan dengan ketersediaan sumber

daya organisasi.

Rencana tindak ini merupakan penjabaran dari strategi yang

tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian dan

Strategi Peningkatan Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah. Dalam peraturan tersebut, terdapat 5 (lima) strategi

peningkatan maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah yaitu:

a) Penyusunan kebijakan dan prosedur tertulis;

b) Pengkomunikasian kebijakan dan prosedur;

c) Peningkatan komitmen implementasi dan dokumentasi;

d) Evaluasi formal, berkala, dan terdokumentasi; dan

e) Pemantauan/pengembangan berkelanjutan.

Strategi dimaksud diusulkan berdasarkan karakteristik setiap level

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, sebagaimana

disajikan dalam Gambar sebagai berikut:

Page 39: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 39 -

Berdasarkan strategi peningkatan maturitas penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah tersebut, disusun rencana tindak yang

akan dilakukan dalam periode tahun 2017 sampai dengan 2019.

Rencana tindak yang akan ditetapkan merupakan bagian dari Rencana

Kerja Tahunan Kementerian Perdagangan/masing-masing unit kerja.

1. Rencana Tindak Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah Kementerian Perdagangan

Tanggung jawab Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah Kementerian Perdagangan

sebagaimana diuraikan pada Strategi Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah dapat dikelompokkan dalam tiga

kegiatan, yaitu:

a. Penyusunan kebijakan/pedoman/dokumen sejenis lainnya

dalam rangka memberikan panduan kepada Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah tingkat

unit kerja.

b. Pelaksanaan kebijakan/pedoman penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah, yang dilaksanakam melalui:

1) Sosialisasi/forum/workshop/pendidikan dan pelatihan

atas kebijakan/pedoman;

Page 40: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 40 -

2) Pemetaan/penilaian maturitas, penilaian risiko, aktivitas

pengendalian, dan pengembangan sistem informasi

komunikasi tingkat Kementerian Perdagangan; dan

3) Memberikan konsultasi/bimbingan kepada Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

tingkat unit kerja.

c. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah di Kementerian Perdagangan.

Rencana tindak Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah Kementerian Perdagangan atas kegiatan tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Penyusunan Kebijakan/Pedoman/Dokumen Sejenis Lainnya

Kebijakan/pedoman yang perlu disusun dan

dikembangkan oleh Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah Kementerian Perdagangan

antara lain:

1) Peraturan Menteri Perdagangan tentang Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

2) Roadmap dan Strategi Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian

Perdagangan;

3) Pedoman Teknis Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian

Perdagangan;

4) Kebijakan lainnya yang terkait dengan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah.

Page 41: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 41 -

Rencana tindak penyusunan

kebijakan/pedoman/dokumen sejenis lainnya

Uraian Kegiatan 2017 2018 2019

Revisi Peraturan Menteri Perdagangan

tentang Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Roadmap dan Strategi Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

di lingkungan Kementerian Perdagangan

Pedoman Teknis Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

di Lingkungan Kementerian

Perdagangan

Kebijakan lainnya yang terkait dengan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

b. Pelaksanaan Kebijakan/Pedoman Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Sebelum kebijakan/pedoman diimplementasikan, akan

dilaksanakan kegiatan sosialisasi/forum/workshop/pendidikan

dan pelatihan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh

Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan unit kerja Kementerian Perdagangan

tentang kebijakan/peraturan/pedoman pelaksanaan yang telah

disusun. Selain itu, Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah Kementerian Perdagangan

melakukan kegiatan pemetaan/penilaian maturitas, aktivitas

pengendalian, dan pengembangan sistem informasi Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah untuk level Kementerian

Perdagangan. Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah Kementerian Perdagangan juga

berperan memberikan konsultasi/bimbingan kepada Satuan

Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

tingkat unit kerja.

Page 42: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 42 -

Rencana tindak pelaksanaan kebijakan/pedoman

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Uraian Kegiatan 2017 2018 2019

Sosialisasi/forum/workshop/pendidikan

dan pelatihan

Pemetaan/Penilaian Maturitas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Kementerian Perdagangan (sampling)

Penilaian risiko Kementerian

Perdagangan

Aktivitas pengendalian

Pengembangan Sistem Informasi Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Konsultasi dan Bimbingan Teknis

kepada Satuan Tugas Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah Unit

Kerja

c. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah

Kegiatan yang dilaksanakan mencakup:

1) Pemantauan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah seluruh unit Kementerian Perdagangan;

2) Pelaporan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah seluruh unit Kementerian Perdagangan

(kompilasi laporan Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah tingkat unit kerja).

Rencana tindak monitoring dan evaluasi penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Uraian Kegiatan 2017 2018 2019

Pemantauan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah seluruh

unit Kementerian Perdagangan

Pelaporan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah seluruh

unit Kementerian Perdagangan

Page 43: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 43 -

2. Rencana Tindak Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah Tingkat Unit Kerja

Penyusunaan rencana tindak Satuan Tugas Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah tingkat unit kerja

merupakan kewenangan dan tanggung jawab pimpinan unit kerja

Eselon I. Perumusan kegiatan dan kerangka waktu disesuaikan

dengan kebutuhan setempat dan ketersediaan sumber daya

organisasi. Namun demikian, perlu diperhatikan ketaatan dan

kesesuaiannya dengan:

a. Road map dan Strategi Penyelenggaraan Sistem Pengendakian

Intern Pemerintah Kementerian Perdagangan;

b. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di lingkungan Kementerian Perdagangan.

C. Indikator Output dan Penetapan Target Kinerja Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Dalam rangka pengukuran capaian kinerja dan realisasi rencana

tindak Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah, diperlukan rumusan mengenai indikator output dan target

kinerja. Indikator output juga berperan mengarahkan Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah untuk bergerak

menuju sasaran yang sama.

1. Indikator Output Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Indikator output Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah Kementerian Perdagangan dan

Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah tingkat Unit Kerja sebagai berikut:

Page 44: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 44 -

Indikator Output Satuan Tugas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

No Kelompok

Kegiatan

Indikator

Output Satuan

Berlaku untuk

Satgas SPIP

Kementerian

Satgas

SPIP Unit

Kerja

1. Penyusunan

kebijakan/

Pedoman/

Dokumen Sejenis

Lainnya

Jumlah

kebijakan

/pedoman

Dokumen Ya opsional

2 Implementasi Kebijakan

a. Sosialisasi /

forum/

workshop/

diklat atas

kebijakan/

pedoman

Jumlah

laporan

kegiatan

laporan Ya Ya

b. Pemetaan /

Penilaian

Maturitas

Jumlah

laporan

pemetaan

laporan Tidak Ya

c. Penilaian risiko Daftar

Risiko Dokumen Tidak Ya

Peta risiko Dokumen Tidak Ya

d. Aktivitas

pengendalian

Jumlah

Kebijakan

/sop

Jumlah

kebijakan/

sop

Tidak Ya

e. Pengembangan

sistem

informasi

komunikasi

Sistem

informasi Sistem Ya opsional

f. Memberikan

konsultasi /

bimbingan

Jumlah

kegiatan Kegiatan Ya Ya

3 Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan SPIP

a. Pemantauan

penyelenggara

Jumlah

kegiatan kegiatan Ya Ya

Page 45: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 45 -

No Kelompok

Kegiatan

Indikator

Output Satuan

Berlaku untuk

Satgas SPIP

Kementerian

Satgas

SPIP Unit

Kerja

an SPIP unit

kerja

pemantauan

b. Pelaporan

penyelenggara

an SPIP

Kementerian

Perdagangan

Jumlah

laporan laporan Ya Ya

2. Penetapan Target Kinerja Satuan Tugas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Penetapan target kinerja kuantitatif merupakan kewenangan

masing–masing Penanggung Jawab Satuan Tugas Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah unit kerja. Penetapan target

kinerja ini merupakan bagian dari rencana kerja penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang harus disusun setiap

tahun oleh unit kerja. Tata cara penyusunan dan contoh

penyusunan rencana kerja tahunan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah akan dijelaskan lebih rinci pada pedoman teknis

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

lingkungan Kementerian Perdagangan.

Page 46: itjen.kemendag.go.iditjen.kemendag.go.id/files/pdf/2017/12/06/roadmap-dan-strategi... · Created Date: 11/30/2017 1:43:13 PM

- 46 -

BAB IV

PENUTUP

Roadmap dan Strategi Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah ini memberikan gambaran arah kebijakan dan skema besar

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan

Kementerian Perdagangan. Road map dan strategi disusun berdasarkan

kondisi saat ini dan pemikiran-pemikiran ke depan tentang kondisi yang ingin

dicapai dari hasil penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Kementerian Perdagangan. Terkait penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah yang masih dalam tahap awal dan adanya kemungkinan

perkembangan di masa mendatang yang belum dapat diantisipasi saat ini,

maka desain ini masih dimungkinkan dilakukan penyesuaian dan

penyempurnaan di kemudian hari.

Road map dan strategi ini diharapkan dapat memberikan kesamaan

persepsi dan menjadi acuan bagi seluruh unit kerja di lingkungan

Kementerian Perdagangan dalam menyelenggarakan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah. Secara operasional, akan disusun Pedoman Teknis

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang mengatur lebih

detail tentang bagaimana tahapan penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah pada unit-unit kerja.

Semoga seluruh unit kerja dapat menyelenggarakan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah secara efektif dalam rangka mewujudkan reformasi

birokrasi dan good governance.