ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

59
ISU PEMBANGUNAN PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS) Adi JAYa BULUARA P1400213319

description

KOMUNIKASI DAN PEMBANGUNAN

Transcript of ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Page 1: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

ISU PEMBANGUNANPERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Adi JAYa BULUARAP1400213319

Page 2: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang. sering di sebut rumor, kabar burung, dan gosip.(wikipedia)

Page 3: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 1993, isu adalah :

1. Masalah yang dikedepankan untuk ditangani;2. Kabar angin yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya;3. Kabar, desas-desus.

Dgr2 kita akan transmigrasi ke kebun binatang.

Alasan klasik…. Blg aja mau eksploitasi hutan.

Page 4: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan. (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).

Pembangunan adalah upaya sistematis melepaskan diri dari keterbelakangan dan upaya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.(Benny H. Hoed)

Page 5: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Jadi ISU PEMBANGUNAN merupakan masalah utama yang dihadapi suatu negara dalam prosesnya untuk melakukan perubahan dan berupaya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakatnya.

Page 6: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

MEMBERIKAN RASA AMAN DAN NYAMAN

Pembukaan UUD 1945 yaitu Melindungi Segenap Bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia.

Page 7: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

PEMERINTAH DALAM HAL INI LEMBAGA PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL MERUPAKAN GARIS TERDEPAN DALAM MEMPERTAHANKAN NKRI DAN MENEGAKKAN HUKUM NASIONAL.

Page 8: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Tugas Pertahanan Nasional (National Defence) secara khusus merupakan kewajiban setiap aparat TNI baik Angkatan Darat, Laut dan Udara sebagai komponen utama.

TNI sebagai alat negara yang berperan sebagai alat Pertahanan NKRI (UU 34 THN 2004)

Page 9: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

SEDANGKAN tugas sebagai Keamanan Nasional (Internal Security) merupakan kewajiban setiap anggota POLRI.

POLRI sebagai keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. (UU No 2 tahun 2002)

Page 10: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

PERTAHANAN NEGARA disebut juga PERTAHANAN NASIONAL adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Page 11: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)
Page 12: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

PERTAHANAN NASIONALDi masa orde baru :- ABRI sebagai kekuatan

pertahanan keamanan negara dan kekuatan sosial politik.

Setelah orde baru :- memisahkan fungsi pertahanan

negara dengan fungsi kamtibmas.

Page 13: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)
Page 14: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)
Page 15: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

JENIS KEKUATANNEGARA

INDONESIA MALAYSIA SINGAPURA AUSTRALIA

Personil militer 438.41 RIBU 80 RIBU 72 RIBU 47,137

LAND SYSTEM

TANK 400 69 132 59

ARMORED FIGHTING VEHICLES 506 1229 2192 1526

SELF PROPELLED GUN 647 0 48 0

TOWED ARTELERY PIECES 62 22 262 303

ROCKET PROJECTOR(LMRS) 50 36 18 0

AIR POWER

TOTAL AIRCRAFT 444 244 389 377

HELICOPTER 187 94 86 106

NAVAL POWER

TOTAL STREGH 150 55 39 54

AIRCRAFT CARRIER 0 0 0 0

FRIGATES 6 4 6 12

DESTROYERS 0 0 0 0

SUBMARINES 2 2 6 6

COASTAL CRAFT 70 25 12 14

MINE WARFARE 12 2 6

CORVETTES 23 4 6

Page 16: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

LAND SYSTEMTANK

ARMORED FIGHTING VEHICLES

SELF PROPELLED GUN

TOWED ARTELERY PIECES

ROCKET PROJECTOR(LMRS)

AIR POWERTOTAL AIRCRAFT

HELICOPTER

NAVAL POWERTOTAL STREGH

AIRCRAFT CARRIER

FRIGATES

DESTROYERS

SUBMARINES

COASTAL CRAFT

MINE WARFARE

CORVETTES

Page 17: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Indikator Kekuatan Militer1. Personil2. Sistem Persenjataan (Alutsista)3. Kekuatan Maritim4. Kekuatan Logistik5. Sumber Daya Alam6. Kekuatan Geografis7. Kekuatan Keuangan (Finansial)8. Lain-lain (Pendukung)

Page 18: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)
Page 19: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)
Page 20: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)
Page 21: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

ISU PERTAHANANPERBATASAN- perampokan dan pembajakan,- penyelundupan, - imigran gelap, - penangkapan ikan illegal dan - kejahatan lintas negara lainnya

Page 22: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

ISU PERTAHANAN Kondisi alamiah negeri kita ditandai dengan letaknya yang

strategis antara dua benua/samudra; serta limpahan kekayaan alam.

Konsekuensinya : ketidakmampuan negara mengelola secara fisik pengelolaan wilayah perbatasannya.

tiap negara- bangsa akan siap melakukan apa saja untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya.

masalah perbatasan RI dengan negara-negara tetangga sering problematis dan berpotensi konflik di masa depan.

Page 23: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

ISU PERTAHANANIDEOLOGI

• Lunturnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

• munculnya kembali ideologi imperial-global seperti neoliberalisme yang direspons fenomena radikalisme dan ekstremisme (antara lain berwajah terorisme).

Page 24: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Kriminalitas menurut bahasa adalah sama dengan kejahatan (pelanggaran yang dapat dihukum) yaitu perkara kejahatan yang dapat dihukum menurut Undang-Undang.

Page 25: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)POLRI sebagai garis terdepan.

Terpisah dari TNI setelah tumbangnya masa orde baru.

Melaksanakan Reformasi Birokrasi Polri dengan melakukan perubahan-perubahan baik struktural, instrumental dan cultural.

Mengubah paradigma lama yang dahulu polisi ditakuti kini semakin dicintai (partnership building).

Page 26: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Unsur pimpinanUnsur pengawas dan pembantu umumUnsur pelaksana tugas pokokUnsur pendukungUnsur pelaksana tugas kewilayahan

Page 27: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

POLISI UMUM : SPKT, sabhara, tahti, obvit, lantas, binamitra. (berseragam)reskrim, resnarkoba, intelkam. (tak berseragam)

POLISI UDARA : Menyelenggarakan fungsi kepolisian Udara di seluruh wilayah Republik Indonesia, Memberikan Dukungan Taktis Dan Teknis Operasional Baik Kepada Mabes Polri Maupun Kepada Satuan-Satuan Kewilayahan.

POLISI PERAIRAN : Menyelenggarakan fungsi kepolisian perairan yang mencakup patroli termasuk penanganan pertama terhadap tindak pidana dan pencarian & penyelamatan kecelakaan di wilayah perairan, dan pembinaan masyarakat pantai/perairan

BRIMOB : Membantu tugas kepolisian kewilayahan dan menangani kejahatan dengan tingkat intensitas tinggi yang menggunakan senjata api dan bahan peledak dalam operasi yang membutuhkan aksi yang cepat.

Page 28: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)
Page 29: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

dalam Program Pembangunan Nasional, permasalahan utama yang dihadapi di bidang pertahanan dan keamanan adalah

melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI dan Polri.

- digunakan sebagai alat kekuasaan pada masa lalu,

- meningkatnya gangguan keamanan dan ketertiban,

-terjadinya kerusuhan massal dan berbagai pelanggaran hukum serta pelanggaran hak asasi manusia.

Page 30: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

9 KOMITMEN KAPOLDA1. KAMI DATANG MELAYANI ANDA 2. MAKASSAR BERETIKA3. POLISI MA’BULO SIBATTANG

Page 31: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

9 KOMITMEN KAPOLDA1. KAMI DATANG MELAYANI ANDA 2. MAKASSAR BERETIKA3. POLISI MA’BULO SIBATTANG4. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL5. POLICE CARE (POLISI PEDULI)

Page 32: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

9 KOMITMEN KAPOLDA1. KAMI DATANG MELAYANI ANDA 2. MAKASSAR BERETIKA3. POLISI MA’BULO SIBATTANG4. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL5. POLICE CARE (POLISI PEDULI)6. POLICE GOES TO SCHOOL7. KAMPUNG KAMTIBMAS8. PENCEGAHAN TIPIKOR9. REKRUITMEN CALON POLISI

Page 33: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

ISU KEAMANAN • Masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk

mengatasi gerakan separatis bersenjata seperti di papua.

• Masih tingginya kejahatan konvensional dan permasalahan pencurian kekayaan, perompakan, penyelundupan, pembajakan, dan pencemaran lingkungan serta perlunya peraturan perundang-undangan yang jelas dalam penanganan keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional Indonesia.

• narkoba yang amat serius mengancam kehidupan dan masa depan bangsa melalui penghancuran generasi muda.

Page 34: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

ISU KEAMANAN • Perlu ditingkatkannya kemampuan untuk

mencegah dan mengatasi ancaman transnational crime terutama terorisme yang dapat mengganggu kedaulatan dan keselamatan NKRI,

• Masih tingginya potensi konflik sosial politik berdimensi kekerasan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa terutama menghadapi Pemilu tahun 2014

• Belum terpenuhinya kebutuhan material dan fasilitas Polri pada tingkat kebutuhan minimal.

Page 35: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

NO KASUS BANYAKNYA

1 SAJAM 1072 PENIPUAN 1043 ANIAYA BERAT 484 PENGGELAPAN 455 PERLINDUNGAN ANAK 416 KEROYOK 267 PENYALAHGUNAAN WEWENANG 208 CURAT 189 SURAT PALSU 17

10 KDRT 1411 CURI BIASA 1112 SEROBOT TANAH 1113 CURAS 814 ZINAH 615 PENGRUSAKAN 616 RAMPAS HAK 617 KET PALSU 518 PERJUDIAN 419 TIPIKOR 420 NIKAH TANPA IJIN 421 BBM 422 PERCOBAAN PERKOSAAN 323 PEMBUNUHAN 224 CURANMOR 225 PERKOSAAN 126 PEMERASAN 127 PENADAHAN 128 DAGANG ANAK 1

JUMLAH 520

JUMLAH LAPORAN TP JAN-DES 2013

Page 36: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

NO JENISTAHUN 2013

JML

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEPT OKT NOP DES

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

                             

1 JTP ( LP Masuk ) 9 14 18 11 14 18 11 13 12 21 17 26 184  PTP ( Penyelesaian ) 22 5 9 9 20 16 11 16 11 17 5 27 168   2 JML TSK    JML TSK JTP 15 14 28 10 21 28 11 17 18 29 27 37 255  JML TSK PTP 28 5 9 10 28 18 19 19 11 22 5 27 201   3 GOLONGAN                            BANDAR 2 * * * * I * * * 1 * 2 6  PENGEDAR 2 3 5 1 6 8 5 5 5 8 4 7 59  PEMAKAI 11 11 23 9 15 19 6 12 13 20 23 28 190                            2554 BARANG BUKTI    ECSTACY * * 10 * * 6 11 * 25 * * 5 57  SABU-SABU 3 20 36 14 33 2,84 13 40 70 86 47 110 756  PUTAW * * * * * * * * * * * * *  GANJA 18 * 6 2 4 20 4 1 132 20 1 30 238  SOMADRILL 2 * * * * 460 * * * * * * 462                             5 JENIS KELAMIN    LAKI-LAKI 14 13 26 8 19 25 11 15 15 28 23 37 234  PEREMPUAN 1 1 2 2 2 3 * 2 3 1 4 * 21                            255

REKAPITULASI DATA KASUS NARKOBA JAJARAN POLRESTABES MKS TAHUN 2013

Page 37: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

6 UMUR TSK  

  17 TAHUN * 2 * * 2 3 * * 4 4 1 2 18

  18-20 TAHUN 2 * 2 * 2 6 * 2 4 2 3 4 27

  21-25 TAHUN 1 5 12 1 4 4 6 5 * 8 4 13 63

  26-30 TAHUN 4 1 6 2 2 2 1 4 3 5 2 10 42

  31 THN KE ATAS 8 6 8 7 10 13 4 6 7 10 18 8 105

                            255

7 PENDIDIKAN  

  SD 1 2 4 * 3 4 2 5 4 6 4 6 41

  SLTP 1 3 2 3 8 8 1 5 4 6 9 5 55

  SLTA 13 8 20 7 10 16 7 7 10 15 13 26 152

  P T * 1 2 * * * 1 * * 2 1 * 7

                            255

8 PEKERJAAN                          

  PELAJAR * * * * 1 * * * * 3 * 1 5

  MAHASISWA 2 1 6 * 1 2 * * * 2 1 8 23

  P N S * 1 2 * * 2 1 2 1 1 * * 10

  SWASTA 3 4 8 3 5 4 2 8 1 5 3 8 54

  TNI / POLRI * * * * * * * * * * * * *

  WIRASWASTA 8 2 5 4 7 4 4 1 3 2 9 9 58

  TANI / NELAYAN * * * * 1 * * 1 * * * * 2

  BURUH HARIAN * 3 2 1 4 8 3 3 2 11 5 4 46

  PENGANGGURAN 2 3 5 2 2 8 1 2 11 5 9 7 57

    255

Page 38: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Say no to

Katakan tidak untuk

narkoba

drugs

Page 39: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

DATA TP. CURANMOR TH . 2013

NO KESATUANTAHUN 2013

JTP PTP

1. RESTABES MKS 25 2

2. SEK U.PANDANG 8 1

3. SEK MARISO 33 7

4. SEK MAKASSAR 36 0

5. SEK MAMAJANG 21 4

6. SEK BONTOALA 67 8

7. SEK TALLO 25 4

8. SEK PANAKUKANG 308 18

9. SEK RAPPOCINI 361 20

10. SEK TAMALATE 77 17

11. SEK MANGGALA 68 8

12. SEK TAMALANREA 125 16

13. SEK BIRINGKANAYA 68 1

J U M L A H 1218 106

Page 40: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

DATA TP. CURANMOR PERIODE BLN JANUARI S/D APRIL 2014

NO KESATUANTAHUN 2014

JTP PTP

1. RESTABES MKS 60 5

2. SEK U.PANDANG 21 3

3. SEK MARISO 20 5

4. SEK MAKASSAR 56 7

5. SEK MAMAJANG 27 3

6. SEK BONTOALA 24 1

7. SEK TALLO 9 6

8. SEK PANAKUKANG 153 11

9. SEK RAPPOCINI 166 6

10. SEK TAMALATE 54 6

11. SEK MANGGALA 31 4

12. SEK TAMALANREA 72 6

13. SEK BIRINGKANAYA 39 6

J U M L A H 732 69

Page 41: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

DATA TP. CURANMOR PERIODE MINGGU I & II MEI 2014

NO KESATUANTAHUN 2014

JTP PTP

1. RESTABES MKS 4 -

2. SEK U.PANDANG 2 1

3. SEK MARISO 5 -

4. SEK MAKASSAR - -

5. SEK MAMAJANG - 1

6. SEK BONTOALA - -

7. SEK TALLO 1 1

8. SEK PANAKUKANG 13 3

9. SEK RAPPOCINI 16 1

10. SEK TAMALATE 2 5

11. SEK MANGGALA 3 -

12. SEK TAMALANREA 2 -

13. SEK BIRINGKANAYA 2

J U M L A H 50 12

Page 42: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

ANATOMI CRIME KEJADIAN TP CURANMOR PERIODE BLN JANUARI S/D MINGGU II MEI 2014

TP. CURANMOR JML

JUMLAH KEJADIAN 782

1TGL.

KEJA DIAN

1 - 5 156

6 - 10 155

11 - 15 137

16 - 20 129

21 - 25 114

26 - 31 91

2

HARI

SENIN 141

SELASA 96

RABU 99

KAMIS 92

JUMAT 124

SABTU 129

MINGGU 105

3JAM

00-03 174

04-06 141

07-10 67

11-12 46

13-16 64

17-20 82

21-22 94

23-24 114

JML

4

MERK

DAN JENI

S

HONDA SUPRA 20

HONDA REVO 15

HONDA MEGA PRO 0

HONDA BLADE 2

HONDA BEAT 63

YAMAHA JUPITER 168

YAMAHA MIO SOUL 172

YAMAHA SCORPION 17

YAMAHA VISON 13

YAMAHA MIO SPORTY 185

SUZUKI SHOGUN 5

SUZUKI THANDER 1

SUZUKI SATRIA FU 66

SUZUKI SPIN 5

SUZUKI SMASH 6

KAWASAKI NINJA 41

LAIN 3

5 TIPEBEBEK 711

SPORT 71

Page 43: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

6

WARNA

HITAM 315

MERAH 246

BIRU 97

PUTIH 44

SILVER 7

ABU-ABU 19

HIJAU 41

LAIN-LAIN

13

8

TEMPAT

HALAMAN /DEPAN RUMAH 273

HAL/ DEPAN RUMAH KOMPLEKS/PERUMAHAN

154

HAL/PARKIR KANTOR/GDG 74

PARKIR PINGGIR JALAN UMUM

231

PARKIR PASAR 35

HALAMAN MESJID 15

LAIN-LAIN

7

MODUS

RUSAK KUNCI655

DORONG 127

ANATOMI CRIME KEJADIAN TP CURANMOR PERIODE BLN JANUARI S/D MINGGU II MEI 2014

Page 44: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

WILAYAH RAWAN TP. CURANMOR NO POLSEK TAHUN 2014

1. SEK U.PANDANG Jl. G. Nona, G. Lampobattang, Jl. G. Bawakaraeng, Jl. Sungai Tangka, Jl. Alimalaka, Jl. Penghibur, Jl. Lagaligo, Jl. Tinggi Mae, Jl. Jend. Sudirman, S. Hasanuddin, Jl. Somba Opu.

2. SEK MARISO Komp. Patompo, Pasar Senggol, Jl. Rajawali Rusunawa, Jl. Nuri.

3. SEK MAKASSAR Jl. G. Latomojong, Jl. Bawakaraeng UVRI, Jl. Ablam (Toko Rimo), Jl. Veteran Pasar Maricaya, Jl. US Harjo Depan Liman, Jl. S. Saddang, Jl. Yamin

4. SEK MAMAJANG Jl. Veteran Selatan, Jl. Cendrawasih, Jl. Tupai belakang RS Labuang baji.

5. SEK BONTOALA Jl. Bayam Pasar terong, Jl. Mesjid Raya Almarkas, Perumahan Dosen Unhas.

6. SEK TALLO Jl. Galangan kapal, Jl. Teuku Umar, Jl. Gatot Subroto, Jl. Pontiku, Jl. Sunu

7. SEK PANAKUKANG

8. SEK RAPPOCINI Kampus UNM, Kampus UNISMUH, Jl. Faisal, BTN Minasa Upa, Jl. Rappocini Raya

9. SEK TAMALATE Jl. Manuruki, Jl. Sultan Alauddin, Jl. Bonto Duri, BTN Tabaria, Jl. Dg. Tata, Komp. Hartaco, Jl. Muhajirin.

10. SEK MANGGALA Jl. Toddopuli VII dan X, Jl. Bontobila

11. SEK TAMALANREA Kampus UNHAS, Jl. Politeknik UNHAS, BTN Asal Mula, Jl. Bung, BTP.

12. SEK BIRINGKANAYA Jl. Pajaiyang, Jl. Pacerakkang, BTP Blok AD/AC, Jl. Goa Ria, Perumnas Sudian, Perm. Bumi Sudiang Permai.

Page 45: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

KASUS PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR (CURANMOR)

POLA WAKTU ;

TP PIDANA CURANMOR KEBANYAKAN TERJADI PADA HARI SENIN, JUMAT DAN SABTU HAL TSB ANTARA LAIN TERJADI KARENA SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT MULAI BEKERJA PD HARI SENIN, TP CURANMOR TERJADI PALING SERING SIANG DAN MALAM HARI SAAT AKTIVITAS MASYARAKAT SANGAT PADAT DAN PD SAAT MASYARAKAT PULANG KERJA DAN MENYIMPAN RANMOR DITEMPAT YG TIDAK AMAN DAN TIDAK DILENGKAPI DENGAN PENGAMAN GANDA. POLA TEMPAT ;

TP. CURANMOR SERING KALI TERJADI DI PINGGIR JALAN UMUM, HALAMAN KTR, PASAR DAN HALAMAN DEPAN RUMAH DAN KOMPLEKS. MODUS OPERANDI ;

PELAKU MELAKUKAN CURANMOR PD UMUMNYA DGN MODUS RUSAK KUNCI DENGAN KUNCI “T” DAN MENDORONG.

Page 46: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Mari bersama wujudkan indonesia yang aman dan

tentram.

Page 47: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Tidak ada yang bisa menjamin keamanan di dunia selama keinginan daging masih menyelimuti hati manusia.

“ajay”

Page 48: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Page 49: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)
Page 50: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Dinamakan masyarakat global, ditandai adanya saling ketergantungan antar bangsa, adanya persaingan yang ketat dalam suatu kompetisi dan dunia cenderung berkembang kearah perebutan pengaruh antar bangsa, baik lingkup regional, ataupun lingkup global. Dampak dari perubahan yang terjadi pada lingkup regional ataupun lingkup global tersebut , ikut mempengaruhi perubahan terhadap situasi keamanan dunia dengan munculnya isu-isu keamanan baru, dari adanya ancaman terorisme, perampokan dan pembajakan, penyelundupan manusia dan dari berbagai penyakit menular, seperti ,flu burung, dan yang lain sebagainya. Sekarang tidak hanya lagi menonjolkan perkembangan kekuatan militer dan persenjataan yang stretegis saja. Isu-isu ini mengalami peningkatan yang cukup tajam dan berkembang sehingga menjadi isu dunia, mengapa demikian karma bentuk-bentuk kejahatan semakin kompleks yang dikendalikan oleh aktor- akror jaringan lintas negara yang sangat rapih dan kuat dalam segi pendanaannya, teknologi dan pengetahuannya yang sangat handal.Di samping menghadapi isu-isu keamanan global, juga menghadapi isu-isu keamanan domestic (separatis bersenjata) radikalisme dan konflik komunal yang melanda sejumlah negara berkembang termasuk Indonesia. Isu-isu keamanan dunia yang semakin kompleks tersebut sangat memerlukan penanganan yang lebih komprehensif.Sejalan dengan perkembangan global, Indonesia sedang berlangsung mengalami suatu proses perubahab, melalui bentuk gerakan reformasi yang terjadi diseluruh wilayah Indonesia pada segenap aspek yang memungkinkan tatanan kehidupan masyarakat yang demokratis, adil, beradab dan sejaktera dapat terwujud.Keterkaitan dengan berlangsung proses perubahan global, regional dan domestik telah membentuk suatu ancaman, dan gangguan keamanan Indonesia yang kompleks dan multi dimensi. Kondisi seperti ini tidak boleh diabaikan tetapi harus segera diatasi agar stabilitas keamanan domestic dapat tercapai dengan terselenggaranya pembangunan nasional yang jujur,adil dan berwibawa.Isu-isu keamanan tersebut perlu penanganan yang serius dan mendesak dan sebagai prioritas dalam kebujakan pertahanan

Page 51: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

• TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie mengatakan bahwa gaji anggota polisi di Indonesia paling kecil jika dibandingkan dengan polisi di negara Asia Tenggara. Bahkan, Ronny menjelaskan jika dibandingkan dengan gaji kepolisian di Jepang, nilainya bisa jauh diatas pegawai keuangan negara.

Jika dibandingkan dengan instansi penegak hukum di Indonesia seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Gaji pegawai polisi yang diperbantukan di KPK bisa naik sampai tiga kali lipat. "Kenapa harus beda begitu, kenapa kalau kerja di KPK bisa naik gajinya, padahal hampir sama kerjanya," ujar Ronny ketika dihubungi, Sabtu, 14 September 2013.

Menanggapi pernyataan Ketua Komisi Hukum, HAM dan Keamanan, Gde Pasek yang mengatakan bahwa anggaran kepolisian sudah besar, Ronny menjelaskan hampir 75 persen anggaran kepolisian yaitu sekitar Rp 34,2 trilliun terserap untuk membiayai total 400 ribu anggota kepolisian yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ronny mengatakan untuk pengadaan barang dan biaya operasional hanya sebanyak 25 persen dari total anggaran atau sekitar Rp 11,4 trilliun. 'Untuk alokasi dana anggaran operasional dan pengadaan barang dari tahun ketahun tidak pernah naik," ujar Ronny.

Ronny mengatakan jumlah perbandingan anggaran yang 75 persen gaji dan 25 persen untuk pengadaan dan operasional yang diterima kepolisian tersebut kecil jika dibandingakn dengan instansi lain. Kecilnya anggaran itu karena jumlah gaji anggota polisi, belum termasuk anggaran untuk perumahan, transportasi dan uang makan. "Semua item tersebut biayanya ditanggung oleh anggota tersebut sendiri, sehingga akan berat jika ada anggota polisi yang baru masuk yang ditempatkan di Jakarta," ujar Ronny.

Page 52: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Dat personil Jumlah yang ada saat ini, sama sekali belum mencukupi jika dibandingkan luas

wilayah teritorial yang harus diamankan. Jumlah ideal personel TNI untuk mengamankan seluruh wilayah teritorial Indonesia minimal 0,4 persen dari jumlah penduduk, atau sekitar 800.000 personil. Sekarang, tercatat hanya 361.823 personil. Indonesia yang sedang mengalami transisi ke arah demokrasi membutuhkan tentara yang kuat, loyal, sehingga Indonesia tidak dilecehkan oleh negara lain. Oleh karena itu, TNI harus melakukan program pengembangan kekuatan TNI hingga 2024.

Sama seperti TNI, jumlah polisi Indonesia pun masih sangat kurang. Jumlah anggota Polri di seluruh Indonesia saat ini tercatat 363.000 orang. Ketimpangan rasio jumlah polisi di Indonesia dengan jumlah penduduk total yaitu 1:1500 atau lebih kecil lagi. Artinya satu polisi mengawasi 1500 orang di negeri ini, padahal standar PBB menyebutkan standar ideal itu adalah 1:400 atau 1:300.

Page 53: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

ADAPUN BEBERAPA ISU YANG BERKEMBANG SAAT INI DALAM TUBUH TNI DAN POLRI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:- KEWENANGAN POLRI YANG SEMAKIN DI PANGKAS - POLRI AKAN DI NAUNGI OLEH KEMENDAGRI- KENAIKAN TUNJANGAN KINERJA- TNI MULAI MENGEMBALIKAN ASET-ASET NEGARA YANG DI

KUASAI OLEH SIPIL- PELIBATAN TNI DALAM REKRUITMEN PENYIDIK KPK- PENGUATAN POS-POS PERBATASAN- PENGUATAN ALUTSISTA- SATU POLISI SATU RW - KEAMANAN BERBASIS TEKNOLOGI.- bahwa perumusan RUU-Kamnas ini hanya sebuah “titipan

kepentingan” yang banyak dipicu karena adanya perbedaan kewenangan antara TNI dan Polri.

Page 54: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

MasukanApa yang terjadi sebelum reformasi 1998,terutama mengenai dwifungsi

ABRI,memberikan kenangan buruk bagi rakyat Indonesia tentang arti dari militeristik yang senantiasa diusung sebagai alat kekuasaan dan bukan sebagai alat negara.

maraknya kerusuhan belakangan ini ada yang mengkaitkan dengan RUU Kamnas ini. Basara menganalisis menggunakan hukum dialektika. Tesisnya, ada kesan bahwa Polri dianggap tak mampu menjaga keamanan dengan banyaknya kerusuhan yang ada. Lalu, dibangun antitesa, bahwa untuk urusan keamanan harus melibatkan kembali TNI seperti era yang lalu. “Sintesanya ya dengan munculnya RUU Kamnas ini,” jelasnya. Basara meminta agar Polri jangan hanya mengatakan sebagai bagian dari pemerintah, tetapi harus menggunakan logika hukum ketatanegaraan yang ada. Dalam UUD 1945, jelas disebutkan bahwa kewenangan menjaga keamanan nasional adalah ‘milik’ Polri. Sedangkan, TNI menjaga pertahanan. “Kalau mau konsep ini diubah, ya ubah dulu UUD 1945,” pungkasnya.

TNI sebagai fungsi National Defence dan POLRI sebagai pengemban tugas Internal Security harus dipisahkan agar dapat mewujudkan tujuan negara dalam memberikan perlindungan serta memajukan kesejahteraan umum.

Page 55: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Situasi politik yang terjadi pada saat ini dapat menimbulkan hambatan bagi tercapainya rasa aman dan tenteram bagi masyarakat, bahkan bila berkelanjutan dikhawatirkan dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berkembangnya konflik vertikal maupun horizontal sebagai dampak kondisi perekonomian yang belum pulih sangat menyulitkan kehidupan rakyat. Kondisi tersebut dapat mendorong timbulnya perilaku anarkhis, destruktif dan tindakan otorianisme di kalangan masyarakat yang pada akhirnya dapat mengganggu proses penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara.

• mengungkap jaringan terorisme atau penyalahgunaan narkoba, merupakan wujud partisipasi positif masyarakat dalam menciptakan rasa aman di masyarakat. Di samping itu, keberhasilan lain yang telah dicapai di bidang keamanan diantaranya meliputi terbentuknya personil Polri yang lebih mandiri dan profesional, tersusunnya beberapa peraturan perundang-undangan, terbentuknya satuan kewilayahan sesuai dengan perkembangan otonomi daerah, terungkapnya berbagai kasus dan pelaku kerusuhan, serta tertanggulanginya berbagai ancaman disintegrasi dan konflik horizontal.

• (1) Masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi gerakan separatis bersenjata di Aceh, Papua, Maluku dan Poso, (2) Masih tingginya kejahatan konvensional dan permasalahan pencurian kekayaan, perompakan, penyelundupan, pembajakan, dan pencemaran serta perlunya peraturan perundang-undangan yang jelas dalam penanganan keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional Indonesia, (3) Masih belum teratasinya pelanggaran batas wilayah darat di Kalimantan, NTT dan Papua serta penanganan tiga jalur ALKI dan pelanggaran wilayah udara nasional di wilayah timur Indonesia, (4) Perlu ditingkatkannya kemampuan untuk mencegah dan mengatasi ancaman transnational crime terutama terorisme yang dapat mengganggu kedaulatan dan keselamatan NKRI, (5) Masih tingginya potensi konflik sosial politik berdimensi kekerasan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa terutama menghadapi Pemilu tahun 2004, (6) Belum terpenuhinya kebutuhan material dan fasilitas TNI dan Polri pada tingkat kebutuhan minimal, serta (7) Belum terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit TNI maupun Polri dalam rangka pelaksanaan tugas.

Page 56: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

• Polri yang profesional sebagai komponen utama sistem keamanan yang mampu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum; kerjasama TNI dan Polri dalam mengatasi berbagai tindakan kriminalitas dan konflik yang berdimensi kekerasan, kejahatan internasional dan berbagai dimensi kejahatan terorisme internasional, mencegah eskalasi pertentangan maupun permusuhan yang mengarah pada tindakan kerusuhan sosial yang bersifat anarkhis, dengan melalui beberapa strategi pembangunan sebagai berikut : (1) Pemulihan keamanan dan rehabilitasi daerah-daerah konflik serta melanjutkan upaya-upaya dialogis dalam menghadapi gerakan separatis bersenjata seperti di Aceh, Papua, Maluku dan Poso dalam rangka menyelesaikan konflik secara damai dalam bingkai NKRI. Apabila hal tersebut tidak dapat dilaksanakan maka pemerintah pada saatnya harus mengambil langkah-langkah yang lebih tegas guna mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah nasional dan keselamatan rakyat, (2) Menegakkan kedaulatan dan meningkatkan pengawasan di pulau-pulau terluar dan daerah-daerah perbatasan, (3) Meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI maupun Polri pada kebutuhan minimal untuk menghadapi eskalasi keamanan di dalam negeri khususnya dalam rangka terjaminnya pelaksanaan Pemilu tahun 2004, (4) Meningkatkan keamanan dan penegakan hukum baik di darat, laut maupun udara, (5) Meningkatkan kerjasama dan koordinasi bidang pertahanan dengan negara-negara sahabat dalam kerangka Confidence Building Measure (CBM), (6) Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi terorisme antara lain dengan melengkapi alat peralatan satuan-satuan anti teror, meningkatkan kerja sama intelijen, memanfaatkan bantuan teknologi serta mengadakan pelatihan bersama, dan (7) Membangun pemolisian masyarakat.

• Lembaga analisis militer, Global Firepower(GLP), melansir daftar negara-negara dengan kekuatan perang terbesar di dunia. Di empat besar ada Amerika,disusul Rusia,China,India Sedangkan Indonesia berada di posisi 15 dibawah Pakistan,Israel,Mesir. sementara itu Australia di posisi 23,Malaysia33 dan Singapura di posisi 47.

Page 57: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

Pertama, munculnya kembali ideologi imperial-global seperti neoliberalisme yang direspons fenomena radikalisme dan ekstremisme (antara lain berwajah terorisme).

Kedua, narkoba yang amat serius mengancam kehidupan dan masa depan bangsa melalui penghancuran generasi muda.

Ketiga, masalah perbatasan RI dengan negara-negara tetangga sering problematis dan berpotensi konflik di masa depan.

Keempat, lunturnya wawasan dan etos kebangsaan.

muncul polemik perlunya organisasi Polri berada di bawah struktur suatu kementerian yang tidak langsung di bawah Presiden.

Page 58: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

(1) Masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi gerakan separatis bersenjata di Aceh, Papua, Maluku dan Poso,

(2) Masih tingginya kejahatan konvensional dan permasalahan pencurian kekayaan, perompakan, penyelundupan, pembajakan, dan pencemaran serta perlunya peraturan perundang-undangan yang jelas dalam penanganan keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional Indonesia,

(3) Masih belum teratasinya pelanggaran batas wilayah darat di Kalimantan, NTT dan Papua serta penanganan tiga jalur ALKI dan pelanggaran wilayah udara nasional di wilayah timur Indonesia,

(4) Perlu ditingkatkannya kemampuan untuk mencegah dan mengatasi ancaman transnational crime terutama terorisme yang dapat mengganggu kedaulatan dan keselamatan NKRI,

(5) Masih tingginya potensi konflik sosial politik berdimensi kekerasan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa terutama menghadapi Pemilu tahun 2014

(6) Belum terpenuhinya kebutuhan material dan fasilitas TNI dan Polri pada tingkat kebutuhan minimal, serta

(7) Belum terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit TNI maupun Polri dalam rangka pelaksanaan tugas.

Page 59: ISU PEMBANGUNAN : PERTAHANAN NASIONAL DAN KEAMANAN SOSIAL (KRIMINALITAS)

aktivitas terorisme, perampokan dan pembajakan, penyelundupan, imigran gelap, penangkapan ikan illegal dan kejahatan lintas negara lainnya.