istilah maternitas

25
KEPERAWATAN MATERNITAS Istilah-istilah Kehamilan 1. A term atau full term adalah seorang bayi yang lahir setelah usia kehamilan 37 minggu 2. Abortus adalah pengeluaran buah kehamilan (hasil konsepsi) sebelum akhir minggu ke 20. 3. ANC(antenatal care) adalah asuhan yang diberikan untuk ibu sebelum persalinan atau prenatal care 4. Antenatal / antepartum adalah sebelum persalinan 5. DJJ (Detak Jantung Janin): dihitung selama 1 menit dengan nilai normal 120 sampai 160 Permenit 6. Ektopik adalah suatu kehamilan yang terjadi diluar rahim 7. Embrio/mudigah: digunakan sampai usia kehamilan 11 minggu 8. Gestasi adalah usia kehamilan atau lamanya waktu sejak konsepsi 9. Gravida adalah jumlah berapa kali seorang wanita hamil 10. Graviditas : kehamilan 11. HB/ haemoglobin adalah salah satu tindakan laboratorium yang dilakukan pada masa antenatal care 12. Intrapartum adalah selama dalam persalinan 13. IUFD adalah Intra Uterine Fetal Death atau kematian janin dalam rahim 14. IUGR atau Intra Uterine Growth retardation/ Restriction adalah pertumbuhan janin yang terlambat didalam rahim 15. Janin/fetus: digunakan setelah usia kehamilan 11 minggu 1

description

Keperawatan, Maternitas, istilah

Transcript of istilah maternitas

Page 1: istilah maternitas

KEPERAWATAN MATERNITAS

Istilah-istilah Kehamilan

1. A term atau full term adalah seorang bayi yang lahir setelah usia kehamilan 37

minggu

2. Abortus adalah pengeluaran buah kehamilan (hasil konsepsi) sebelum akhir minggu

ke 20.

3. ANC(antenatal care) adalah asuhan yang diberikan untuk ibu sebelum persalinan atau

prenatal care

4. Antenatal / antepartum adalah sebelum persalinan

5. DJJ (Detak Jantung Janin): dihitung selama 1 menit dengan nilai normal 120 sampai

160 Permenit

6. Ektopik adalah suatu kehamilan yang terjadi diluar rahim

7. Embrio/mudigah: digunakan sampai usia kehamilan 11 minggu

8. Gestasi adalah usia kehamilan atau lamanya waktu sejak konsepsi

9. Gravida adalah jumlah berapa kali seorang wanita hamil

10. Graviditas : kehamilan

11. HB/ haemoglobin adalah salah satu tindakan laboratorium yang dilakukan pada masa

antenatal care

12. Intrapartum adalah selama dalam persalinan

13. IUFD adalah Intra Uterine Fetal Death atau kematian janin dalam rahim

14. IUGR atau Intra Uterine Growth retardation/ Restriction adalah pertumbuhan janin

yang terlambat didalam rahim

15. Janin/fetus: digunakan setelah usia kehamilan 11 minggu

16. LMP adalah Last Menstrual period atau hari pertama haid terakhir

17. Masa nifas: periode segera setelah kelahiran bayi hingga 40 hari (6 minggu)

dimana tubuh ibu kembali ke kondisi sebelum hamil

18. Multigravida adalah seorang wanita yang sudah pernah hamil 2 kali atau lebih

19. Multipara adalah seorang wanita yang sudah mengalami hamil dengan usia kehamilan

minimal 28 minggu dan telah melahirkan buah kehamilannya 2 kali atau lebih

20. Neonatal adalah 28 hari pertama setelah bayi lahir (usia bayi 0-28 hari)

21. Neonatal dini adalah tujuh hari pertama setelah bayi lahir (usia bayi 0-7 hari)

22. Nillipara yaitu seorang wanita yang belum pernah menyelesaikan kehamilannya

melebihi usia abortus.

1

Page 2: istilah maternitas

23. Nulligravida adalah seorang wanita yang belum pernah hamil

24. Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan dengan usia

kehamilan lebih dari 28 minggu/ belum pernah melahirkan janin yang mampu hidup

diluar rahim 

25. Paritas atau para adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang mampu

hidup diluar rahim (28 minggu)

26. Parturience adalah seorang wanita yang sedang dalam persalinan

27. Parturient atau confinement adalah proses persalinan dan kelahiran

28. Perinatal adalah periode antara 28 minggu usia kehamilan dan hari ke 28 setelah bayi

lahir

29. Paterm : lahir usia 20 minggu kurang dari 37 minggu

30. Puerpera yaitu seorang wanita yang baru melahirkan

31. Postnatal atau postpartum adalah masa setelah persalinan

32. Postmatur/postterm: janin dengan usia kehamilan lebih dari 42 minggu

33. PPH atau Postpartum Hemorrhage adalah perdarahan yang hebat setelah persalinan

perdarahan paska persalahan

34. Premature adalah seorang bayi yang lahir pada usia kehamilan antara 28 dan 37

minggu

35. Prenatal adalah selama kehamilan

36. Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya

37. Primipara adalah seorang wanita yang baru pertama kali melahirkan dimana janin

mencapai usia kehamilan 28 minggu atau lebih

38. Trimester adalah periode selama 3 bulan

39. Viabilitas : kapasitas untuk hidup diluar uterus (20 mg kehamilan/BJ>500gr)

2

Page 3: istilah maternitas

Perubahan-Perubahan yang Terjadi selama Kehamilan

1. Trimester Pertama

a. Perubahan Biologis

Pada masa kehamilan terjadi suatu perubahan yang sangat berarti

dalam siklus kehidupan seorang wanita dan pasangannya, dimulai dari

peristiwa konsepsi, perkembangan kehamilan, proses persalinan dan transisi

peran. Pada trimester pertama kehamilan, banyak terjadi perubahan pada

tubuh ibu hamil dimana terjadi peningkatan kadar hormon hCG (human

Corionic Gonadotropin) dan progesteron, sehingga sering mual-mual dan

muntah, terutama pada pagi hari, merasa cepat lelah dan mudah mengantuk.

Perasaan mual muntah ini akan berakhir pada akhir trimester satu. Sejak

trimester pertama juga terjadi penekanan pada ureter oleh uterus sehingga

uretra mengalami dilatasi yang mengakibatkan keinginan untuk buang air

kecil pada ibu hamil meningkat (Reeder, et al., 1997).

1) Perubahan Fisik pada Trimester I

Menurut Kurnia (2009, p. 185-189), perubahan fisik pada trimester I

adalah:

a) Pembesaran Payudara

Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi

peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran

pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada

jaringan payudara sebagai persiapan menyusui.

b) Sering buang air kecil

Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini

dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung kencing.

Keadaan ini akan menghilang pada trimester II dan akan muncul

kembali pada akhir kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh

kepala janin.

3

Page 4: istilah maternitas

c) Konstipasi

Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena

peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot

sehingga usus bekerja kurang efisien. Adapun keuntungan dari

keadaan ini adalah memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik

saat hamil.

d) Morning Sickness, mual dan muntah

Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual

dimulai sejak awal kehamilan. Mual muntah diusia muda disebut

morning sickness tetapi kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi

setiap saat.

e) Merasa lelah

Hal ini terjadi karena tubuh bekerja secara aktif untuk

menyesuaikan secara fisik dan emosional untuk kehamilan. Juga

peningkatan hormonal yang dapat mempengaruhi pola tidur.

f) Sakit Kepala

Sakit kepala yang lebih sering dialami oleh pada ibu hamil pada

awal kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh

sehingga ketika akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang

lain (berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi.

Sakit kepala / pusing yang lebih sering daripada biasanya dapat

disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional. Pola makan yang

berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan sakit

kepala.

g) Kram Perut

Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat

menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang

timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini

sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga karena

4

Page 5: istilah maternitas

adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan

ligamen merenggang untuk menyokong rahim.

h) Meludah

Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus

menerus dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning

sickness.

i) Peningkatan Berat Badan

Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa

kesulitan memasang kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan

berarti ada peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim

telah berkembang dan memerlukan ruang juga, dan ini semua karena

pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan

hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air.

b. Perubahan Psikologi

Pada trimester pertama ibu merasakan ragu-ragu akan kehamilannya,

ambivalen (konflik perasaan), timbul reaksi syok ataupun terkejut dan sering

diperlihatkan ibu setelah mengetahui kehamilannya. Perasaan ini muncul

karena mungkin ibu tidak tahu apa yang harus dilakukan, masalah finansial,

perasaan takut terjadi aborsi dan takut adanya perubahan identitas diri (Cohen,

Kenner & Holling Sworth, 1991 dalam Nichols & Humanick, 2000). Pada

trimester ini ibu hamil lebih banyak berfokus pada diri sendiri, karena

perasaan tidak nyaman akibat perasaan mual, muntah, letih dan seringkali

keinginan seksualnya menurun (Bobak, Jensen & Lowdermilk, 2005).

Perubahan psikologis pada trimester I (periode penyesuaian) Menurut

Sulistyawati (2009, p. 76-77), perubahan psikologis pada trimester I adalah:

a) Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan

kehamilannya

b) Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu

berharap agar dirinya tidak hamil saja

5

Page 6: istilah maternitas

c) Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini

dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya

d) Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian

dengan seksama

e) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seseorang

yang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau bahkan

merahasiakannya

c. Perubahan Sosial

Faktor sosbud yang berpengaruh pada trimester I ( 0 – 12 minggu)

Dampak positif:

Upacara 3 bulanan supaya tidak keguguran dan pertumbuhan jiwa serta

pemenuhan nutrisi ibu dan janin.

Ngidam segera dipenuhi untuk dapat meningkatkan nutrisi ibu dan

janin.

Olahraga supaya tidak malas mampu membantu memperkuat otot

panggul

Minum jamu kunir dan madu mamapu menghilangkan bau badan.

Dampak negatif:

Tidak boleh menjahit saat hamil – atresia ani

Minum jamu anton muda – ketuban keruh dan bayi aspheksia.

Tidak boleh mengalungkan sesuatu pada leher – lilitan tali pusat.

Minum alkohol – menyebabkan fetal alcohol syndrome – lahir dengan

kelainan jantung.

2. Trimester Kedua

6

Page 7: istilah maternitas

a. Perubahan Biologis

Pada trimester kedua, kehamilan mulai tampak seiring dengan

bertambah besarnya janin, berat badan semakin meningkat. Dengan

menurunnya hCG maka estrogen mulai meningkat dan menstimulasi

perkembangan uterus dan payudara. Selain itu, terjadi peningkatan produksi

aldosteron oleh kelenjar adrenal sebagai respon protektif terhadap peningkatan

pengeluaran sodium. Hal ini merupakan upaya mempertahankan

keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Pada trimester ini terjadi

peningkatan kebutuhan protein, lemak dan karbohidrat (Ladewig, et al., 2002).

Perubahan fisik pada trimester II menurut Kurnia (2009, p. 190-194),

perubahan fisik pada trimester II adalah:

a) Perut semakin membesar: Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan

membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh

sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim

sejajar dengan puser (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada

kebanyakan wanita, perutnya akan mulai membesar pada kehamilan 16

minggu.

b) Sendawa dan buang angin: Sendawa dan buang angin akan sering terjadi

pada ibu hamil hal ini sudah biasa dan normal karena akibat adanya

perenggangan usus selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil

akan terasa kembung dan tidak nyaman.

c) Rasa panas di perut: Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering

terjadi selama kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang

membesar dan juga pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi otot

saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas.

d) Pertumbuhan rambut dan kuku: Perubahan hormonal juga menyebabkan

kuku bertumbuh lebih cepat dan rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di

tempat yang tidak diinginkan, seperti di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu

khawatir dengan rambut yang tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang

setelah bayi lahir.

7

Page 8: istilah maternitas

e) Sakit perut bagian bawah: Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan

merasa nyeri di perut bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau

dua sisi. Hal ini karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan

rahim yang semakin membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit

dan bersifat tidak menetap.

f) Pusing: Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan

trimester kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh

darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.

g) Hidung dan Gusi berdarah: Hal ini juga terjadi karena peningkatan aliran

darah selama masa kehamilan. Kadang juga mengalami sumbatan di hidung.

Ini disebabkan karena adanya perubahan hormonal.

h) Perubahan kulit: Ibu hamil akan mengalami perubahan pada kulit.

Perubahan tersebut bisa berbentuk garis kecoklatan yang dimulai dari puser

(umbilicus) sampai ke tulang pubis yang disebut linea nigra. Sedangkan

kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan. Hal ini dapat

menjadi petunjuk sang ibu kurang asam folat. Strecth mark terjadi karena

peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha atas, dan payudara.

Akibat peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa gatal, sedapat mungkin

jangan menggaruknya. Strecth mark tidak dapat dicegah, tetapi dapat diobati

setelah persalinan.

i) Payudara: Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang

kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin

berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting,

dan itu adalah kelenjar kulit.

j) Kram pada kaki: Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih

lambat saat kehamilan. Atasi dengan menaikkan kaki ke atas dan minum

kalsium yang cukup. Jika terkena kram kaki ketika duduk atau saat tidur,

cobalah menggerak-gerakkan jari-jari kaki ke arah atas.

k) Sedikit Pembengkakan: Pembengkakan adalah kondisi normal pada

kehamilan, dan hampir 40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena

perubahan hormon yang menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester

8

Page 9: istilah maternitas

kedua akan tampak sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat

pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat

lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.

b. Perubahan Psikologi

Menurut Sulistyawati (2009, p. 76-77), perubahan psikologis pada

trimester II adalah:

a) Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone

yang tinggi

b) Ibu sudah bisa menerima kehamilannya

c) Merasakan gerakan anak

d) Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran

e) Libido meningkat

f) Menuntut perhatian dan cinta

g) Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari

dirinya

h) Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada

orang lain yang baru menjadi ibu

i) Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran,

dan persiapan untuk peran baru

j) Pelupa

Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selama

kehamilannya. Ada beberapa teori tentang hal ini, diantaranya adalah

karena tubuh ibu hamil terus bekerja berlebihan untuk perkembangan

bayinya sehingga menimbulkan blok pikiran.

Pada trimester kedua, adanya pergerakan bayi, membuat ibu merasa

yakin dengan keberadaan bayinya dan ibu merasa percaya akan segera

mempunyai bayi, sehingga ibu lebih berfokus pada bayinya. Perubahan ukuran

9

Page 10: istilah maternitas

tubuh untuk beberapa orang menyebabkan terjadinya gangguan gambaran diri

(Ladewig et al., 2002). Pada trimester ini diperlukan adanya keseimbangan

diri ibu hamil, dimana ibu mengerti bahwa peran yang dibentuk oleh

kehamilan sangat berbeda dengan peran sebelumnya (Nichols & Humanick,

2000).

c. Perubahan Sosial

Biasanya ibu merasa lebih baik daripada trimester I dan belum

terganggu aktivitasnya. Ibu masih bisa jalan-jalan dan beraktivitas normal,

seperti arisan, pengajian, dll. namun banyak masyarakat yang akan

mengistimewakan seorang ibu hamil dengan melarang ibu hamil untuk bekerja

atau angkat-angkat. Ibu hamil akan disuruh untuk duduk saja.

10

Page 11: istilah maternitas

3. Trimester Ketiga

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya

janin. Kehamilan trimester III yaitu periode 3 bulan terakhir kehamilan yang dimulai

pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40.6

Pada wanita hamil trimester III akan mengalami perubahan Fisiologis dan

psikologis yang disebut sebagai periode penantian. Menanti kehadiran bayinya

sebagai bagian dari dirinya, wanita hamil tidak sabar untuk segera melihat bayinya.

Saat ini juga merupakan waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan

sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi.

a. Perubahan Biologis

Pada trimester ketiga, uterus menjadi sangat besar dan keras.

Kadangkala ibu merasakan adanya kontraksi dimana perut terasa mengencang.

Mendekati masa persalinan, otot-otot menjadi semakin rileks sebagai tanda

persiapan melahirkan. Adapun perubahan fisiologis akibat kehamilan yang

semakin membesar menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu, antara lain: (1)

frekuensi buang air kecil semakin meningkat sekitar 5 menit sekali, bahkan

terkadang sampai merembes keluar, (2) sesak napas karena paru-paru harus

memasok udara untuk ibu dan janin, (3) gerakan ibu menjadi kaku dan

cenderung kurang terkoordinasi karena berat dan ukuran badan yang terus

bertambah (4) nyeri punggung dan sakit kaki menjadi lebih parah, (5) sulit

tidur dan menemukan posisi berbaring yang nyaman, dan (6) kelelahan

(Bennet & Brown, 1999).

Pada bulan terakhir kehamilan, ibu akan merasa sedikit lega. Fundus

uterus mulai menurun akibat penurunan bagian terbawah janin ke segmen

bawah uterus yang mulai melunak. Ibu akan lebih mudah bernapas,

mengalami ketidaknyamanan pada punggung bawah dan peningkatan

frekuensi buang air kecil karena penurunan tersebut. Sekitar minggu ke-40,

tubuh ibu sudah siap menghadapi proses persalinan seiring dengan

pematangan dan perlunakan serviks yang membuka jalan lahir (Bennet &

Brown, 1999).

11

Page 12: istilah maternitas

Perubahan fisiologis pada trimester III adalah:

a. Uterus.

Uterus mulai menekan kearah tulang belakang, menekan vena

kava dan aorta sehingga aliran darah tertekan. Pada akhir kehamilan

sering terjadi kontraksi uterus yang disebut his palsu (braxton hicks).

Itmus uteri menjadi bagian korpus dan berkembang menjadi segmen

bawah rahim yang lebih lebar dan tipis, servik menjadi lunak sekali

dan lebih mudah dimasuki dengan satu jari pada akhir kehamilan.

b. Sirlukasi Darah dan Sistem Respirasi

Volume darah meningkat 25% dengan puncak pada kehamilan

32 minggu diikuti pompa jantung meningkat 30%. Ibu hamil sering

mengeluh sesak nafas akibat pembesaran uterus yang semakin

mendesak kearah diafragma.

c. Traktus digestivus.

Ibu hamil dapat mengalami nyeri ulu hati dan regurgitasi

karena terjadi tekanan keatas uterus. Sedangkan pelebaran pembuluh

darah pada rectum, bisa terjadi.

d. Traktus urinarius

Bila kepala janin mulai turun ke PAP, maka ibu hamil akan

kembali mengeluh sering kencing.

e. Sistem muskulus skeletal.

Membesarnya uterus sendi pelvik pada saat hamil sedikit

bergerak untuk mengkompensasi perubahan bahu lbh tertarik ke

belakang, lebih melengkung, sendi tulang belakang lbh lentur sehingga

mengakibatnya nyeri punggung.

12

Page 13: istilah maternitas

f. Kulit.

Terdapat striae gravidarum, mengeluh gatal, kelenjar sebacea

lebih aktif. Berat badan akan mengalami kenaikan sekitar 5,5 kg

g. Metabolisme

Perubahan metabolisme seperti terjadi kenaikan metabolisme

basal sebesar 15-20% dari semula, terutama pada trimester ketiga,

penurunan keseimbangan asam basa dari 155 mEq per liter menjadi

145 mEq per liter akibat hemodelusi darah dan kebutuhan mineral

yang diperlukan janin. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi

untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ

kehamilan, dan persiapan laktasi. Dalam makanan diperlukan protein

tinggi sekitar 0,5 g/kg berat badan atau sebutir telur ayam sehari.

Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein.

Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil seperti : kalsium 1,5 gram

setiap hari dan 30-40 gram untuk pembentukan tulang janin, Fosfor

rata-rata 2 gram dalam sehari, Zat besi 800 mg atau 30-50 mg per hari

dan air yang cukup.

h. Perubahan Kardiovaskuler

Volume darah total ibu hamil meningkat 30-50%, yaitu

kombinasi antara plasma 75% dan sel darah merah 33% dari nilai

sebelum hamil. Peningkatan volume darah mengalami puncaknya pada

pertenahan kehamilan dan berakhir pada usia kehamilan 32 minggu,

setelah itu relative stabil. Postur dan posisi ibu hamil mepengaruhi

tekanan arteri dan tekanan vena. Posisi terlentang pada akhir

kehamilan, uterus yang besar dan berat dapat menekan aliran balik

vena sehingga pengisian dan curah jantung menurun. Terdapat

penurunan tekanan darah normal pada ibu hamil yaitu tekanan sistolik

menurun 8 hingga 10 poin, sedangkan tekanan diastolic mengalami

penurunan sekitar 12 poin. Pada kehamilan juga terjadi peningkatan

aliran darah ke kulit sehingga memungkinkan penyebaran panas yang

dihasilkan dari metabolisme.

13

Page 14: istilah maternitas

Pada kehamilan trimester III juga terjadi ketidaknyamanan, seperti

a. Peningkatan frekuensi berkemih (nonpatologis) dan konstipasi.

Frekwensi berkemih pada trimester ketiga sering dialami pada

kehamilan primi setelah terjadi lightening. Efek lightening adalah bagian

presentasi akan menurun masuk ke dalam panggul dan menimbulkan tekanan

langsung pada kandung kemih, sehingga merangsang keinginan untuk

berkemih. Terjadi perubahan pola berkemih dari diurnal menjadi nokturia

karena edema dependen yang terakumulasi sepanjang hari diekskresi. Dan

cara mengatasinya dengan menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi dan

menyarankan untuk mengurangi asupan cairan mnjelang tidur sehingga tidak

mengganggu kenyamanan tidur malam. Konstipasi diduga akibat penurunan

peristaltik yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi

penurunan jumlah progesterone. Akibat pembesaran uterus atau bagian

presentasi menyebabkan pergeseran dan tekanan pad usus dan penurunan

motilitas pada saluran gastrointestinal. Dan bisa juga akibat efek

mengkonsumsi zat besi. Konstipasi dapat memacu hemoroid.

b. Edema devenden dan Varises

Kedua hal ini disebabkan oleh gangguan sirkulasi vena dan

meningkatnya tekanan vena pada ekstremitas bagian bawah. Perubahan ini

akibat penekanan uterus yang membesar pada vena panggul saat wanita

tersebut duduk atau berdiri dan penekanan pada vena kava inferior saat

berbaring.

c. Nyeri Ligemen

Ligament teres uteri melekat di sisi-sisi tepat dibawah uterus. Secara

anatomis memiliki kemampuan memanjang saat uterus meninggi an masuk

kedalam abdomen. Nyeri ligamentum teres uteri diduga akibat peregangan dan

penekanan berat uterus yang meningkat pesat pada ligament. Ketidak

nyamanan ini merupakan salah satu yang harus ditoleransi oleh ibu hamil.

Nyeri punggung bawah tepatnya pada lumbosakral yang diakibatkan

terjadinya pergeseran pusat gravitasi dan postur tubuh ibu hamil, yang

semakin berat seiring semakin membesarnya uterus. Pengaruh sikap tubuh

14

Page 15: istilah maternitas

lordosis, membungkuk berlebihan, jalan tanpa istirahat, mengangkat beban

berat terutama dalam kondisi lelah.

b. Perubahan Psikologis

Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ke tiga, wanita mungkin merasa

cemas terhadap kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri. Seperti : apakah nanti

bayinya lahir abnormal, membayangkan nyeri, kehilangan kendali saat persalinan,

apakah dapat bersalin normal, apakah akan mengalami cedera pada vagina saat

persalinan. Ibu juga mengalami proses duka lain ketika ibu mengantisipasi

hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus yang dirasakan selama hamil,

perpisahan terhadap janin dalam kandungan yang tidak dapat dihindari, perasaan

kehilangan karena uterusnya akan menjadi kosong secara tiba-tiba. Umumnya ibu

dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain dan lebih menutup diri karena

perasaan rentannya yang merupakan gejala depresi ringan.

Menjelang akhir kehamilan ibu akan semakin mengalami ketidak

nyamanan fisik seperti rasa canggung, jelek, berantakan dan memerlukan

dukungan yang kuat dan konsisten dari suami dan keluarga. Dan pada pertengahan

trimester ke tiga, hasrat seksual ibu menurun, dan perlu adanya komunikasi jujur

yang dengan suaminya terutama dalam menentukan posisi dan kenyamanan dalam

hubungan sek.

Beberapa wanita mengalami ketakutan persalinan dan merasa tidak

nyaman menghadapi hari-hari menjelang persalinan dan ibu sudah mulai

menyiapkan pakaian, dan tempat untuk bayi serta merencanakan

perawatannya (Bobak, Jensen & Lowdermilk, 2005).

c. Perubahan Sosial

Pada trimester ketiga, ibu sudah mulai melakukan persiapan kelahiran

bayi. Ibu akan menanyakan tanda-tanda persalinan kepada teman/ saudara

yang telah mengalami proses persalinan. Menanyakan bagaimana rasanya

melahirkan, dan meminta saran kepada orang yang telah melahirkan.

15

Page 16: istilah maternitas

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke

III. Jakarta.

Handout Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan

Agung Semarang http://fik.unissula.ac.id/download/web%20bidan/ASKEB%20I

%20(KEHAMILAN).docx.

Julianti, Riri. Antenatal Care. Universitas Riau.

https://yayanakhyar.files.wordpress.com/2009/08/antenatalcare-

preeklampsia_files_of_drsmed.pdf.

Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta: Fitramaya.

Lusa. 2011. Menentukan Periode Kehamilan. http://www.lusa.web.id/menentukan-periode-

kehamilan/ Menentukan Periode Kehamilan

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta:

EGC

Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.

Rohita, Tita, S.Kep., Ners. Anatomi & Fisiologi Kehamilan

http://www.academia.edu/5236962/ANATOMI_and_FISIOLOGI_KEHAMILAN

Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC.

Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika

Ying, TK. 2013 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38585/4/Chapter%20II.pdf

16