Istilah Ilmu Jiwa Dan Psikologi

download Istilah Ilmu Jiwa Dan Psikologi

If you can't read please download the document

Transcript of Istilah Ilmu Jiwa Dan Psikologi

BAB IPendahuluanIstilah Ilmu Jiwa dan PsikologiArti kata kedua istilah tersebut berdasarkan isinya sama karena kata psikologi mengandung kata psyche yang dalam bahasa yunani berarti jiwa dan logos yang dapat diterjemahkan dengan kata ilmu. Meskipun demikian, kita menggunakan kedua istilah ttersebut bergantian dengan pertimbangan terdapat perbedaan yang jelas dalam maknanya. Dengan demikian, tampak agak jelas bahwa yang disebut ilmu jiwa itu belum tentu psikologi, tetapi psikologi tentu merupakan ilmu jiwa. Perbedaan kedua istilah tadi tidak bermaksud untuk memberikan nilai efektif atau nilai berprasangka terhadap kegiatan-kegiatan yang ditunjukkan oleh kedua istilah itu. Psikologi zaman modern tidak dapat disamakan dengan ilmu jiwa sebagaimana dipelajari oleh Plato dan Aristoteles. Psikologi dalam arti modern juga tidak dengan sendirinya merupakan ilmu rohaniah yang sejajar dengan ilmu filsafat atau teologi. Di samping ilmu rohaniah, psikologi juga merupakan suatu ilmu pengetahuan alam yang eksata seperti biologi dan merupakan ilmu pengetahuan sosial.Selintas sejarah ikmu jiwaSejak berabad-abad manusia telah ber-ilmu jiwa. Manusia telah memikirkan secara khusus apa hakikat dari jiwa manusia dan mahluk lainnya. Pemikiran ini termasuk filsafati, coraknya adalah atomistis yang artinya jiwa manusia di anggap sebagai suatu yang konstan dan tidak berubah, dan bahwa jiwa demikian itu dapat dianalisis ke dalam unsure-unsur tersendiri. Pandangan atomistis itu tampak dengan jelas pada hasil pemikiran kaum filsup sejak Plato sampai pada pertengahan abad ke 19 merupakan pandangan yang khas dari ilmu jiwa masa lampau yang kolot itu. Hal terakhir ini baru terjadi pada akhit abad 19 pada saat lahir aliran psikologi eksperimental. Dengan adaya penelitian yang amat luas lambat laun lahirlah psikologi zaman modern. Plato Plato berpendapat bahwa jiwa manusia itu terbagi atas dua bagian, yaitu jiwa rohaniah dan jiwa badaniah. Jiwa rohaniah berpangkal pada rasio dan logika manusia. Jiwa badaniah dibagi ke dalam dua bagian, yaitu bagian jiwa yang disebut kemauan dan bagian jiwa yang di sebut nafsu perasaan. Dengan demikian, maka jiwa manusia mempunyai tiga macam daya atau kemampuan, yaitu kecerdasan, kemauan, dan nafsu perasaan. Selain itu, menurut Plato setiap kemampuan tersebut melahirkan kebajikan-kebajikan yang khas. Oleh karena itu, suatu Negara yang ideal seharusnya diperintah oleh kaum filsup, dipertahankan oleh militer, dan penduduknya terdiri dari kaum tani dan pedagang.Aristoteles Menurut Aristoteles, terdapat tiga macam jiwa yang tarapnya bertingkat-tingkat. Taraf paling rendah dimiliki tumbuh-tumbuhan yang disebut jiwa vegetative, taraf berikutnya adalah jiwa hewan yang disebut jiwa sensitive, dan paling tinggi adalah jiwa manusia yang disebut jiwa intelektif. Dan aristoteles berpendapat mengenai dalil-dalil asosiasi dalam ingatan orang. Menurutnya, dua atau lebih ingatan mudah terasosiasi apabila ingat-ongatan tersebut berdasarkan kejadian-kejadian sebelumnya.Descartes Menurut Descartes, manusia itu terdiri dari dua macam zat yang berbeda secara hakiki, yaitu res cogitans dan res extensa. Dia berpendapat ilmu jiwa adalah ilmu pengetahuan mengenai gejala-gejala pemikiran atau gejala-gejala kesadaran manusia, terlepas dari badannya. Dulisme dari pandangan Descartes ini juga mempengaruhi pandangan filsafat mengenai penggolongan-penggolongan ilmu pengetahuan. Peranan pendapat Descartes dalam perkembangan ilmu jiwa demikian besar sehingga ilmu jiwa sampai abad 20 tertuju pada uraian dan gejala-gejala jiwa yang terlepas dari raganya.Jhon LockeMenurut Jhon Jocke, pengalaman yang menjadi sumber segala pengetahuan. Pengabungan unsur-unsur pengalaman sederhana ini menjadi pergolakan jiwa yang kommpleks, yaitu menurut dalil-dalil asosiasi. Asosiasi dalam ilmu jiwa berarti gabungan atau hubungan antara dua atau lebih tanggapan sehingga apabila kita pikirkan tanggapan yang satu, maka dengan sendirinya timbul pula dalam pikiran kita kedua yang terasosiasipada tanggapan pertama tadi, namun pandangan ilmu jiwa asosiasi ini dibantah oleh Wilhem Wundt.David HumeMenurut Hume terdapat pula unsur-unsur pengalaman lainnya, yaitu impresi dan idea sehingga kelangsungan-kelangsungan di dalam jiwa orang itu dapat diuraikan kedalam empat unsur dasar, yakni impressions of sensations, impressions of reflections, ideas of sensations, dan ideas of reflections. Menurut Hume ada tiga dalil asosiasi, yakni asosiasi karena berdekatan dalam waktu dan ruang, asosiasi karena persamaan arti, dan asosiasi sebab akibat. WilhelmWundtPendapat Wilhelm Wundt mengenai asosiasi dalam pikiran adalah kelangsungan pemikiran itu dapat terjadi proses-proses asosiasi dimana hubungan erat antara dua atau tanggapan menyebabkan yanggapan yang satu dengan lainnya di dalam pikiran. Akan tetapi, menurut Wilhelm Wundt, terjadinya asosiasi dalam pikiran itu bukan merupakan inti dari pemikiran itu. Selanjutnya, bagi Locke dan hume, tidak hanya pemikiran itu yang dikuasai oleh dalil-dalil asosiasi, tetapi seluruh kehidupan jiwa manusia. Sehubungan dengan pendapat ini, terdapat sebuah pendapat lain dari Wilhelm Wundt yang berpendapat bahwa dalam memahami gejala-gejala kejiwaan manusia kita tidak dapat memandang proses-proses kejiwaan itu sebagai suatu penjumlahan dari unsur-unsurnya, tetapi jiwa itu merupakan suatu kesatuan yang melebihi jumlah dari unsur-unsurnya. Maka, dengan usaha-usaha Wilhelm Wundt lambat laun psikologi itu melepaskan diri dari ilmu filsafat.pada tahun 1904, dimulai upaya menggunakan tes psikologi dalam masyarakat dalam bidang pendidikan.peranan tes intelejensi ini selanjutnya tampak ketika diadakan seleksi calon tentara dan perwira angkatan darat Amerika pada awal perang Dunia I.Sigmund FreudMenurut freud, kegiatan dan tingkah laku manusia sehari-hari sangat dipengaruhi oleh pergolakan tidak sadar alam bawah sadar tersebut. Penemuannya ini diperolehnya secara emperis dan berdasarkan analisis dari ratusan orang pasiennya yang menderita kesulitan tekanan psikis. Menurut Sigmund Freud, terdaapat tiga golongan gejala jiwa yang membuktikan adanya dinamika alam tak sadar itu. Yaitu, gejala-gejala tingkah laku keliru, gejala-gejala mimpi, dan gejala-gejala neurosis. Penemuan Freud merupakan suatu penemuan yang dapat dikatakan revolusioner dalam perkembangan ilmu jiwa karena dengan demikian jiwa manusia memperoleh suatu dimensi baru yang dapat menerangkan dinamikanya.Szondi Menurut Szondi, alam tak sadar keluarga turut menentukan nasib riwayat kehidupan anggota-anggota keluarga yang bersangkutan karena alam tak sadar ini mempengaruhi semua pilihan yang menentukan jalan kehidupan orang itu. Adanya alam tak sadar keluarga telah dibuktikan oleh Szondi dengan analisis-analisisnya nasib puluhan keluarga dan keturunannya.Carl C. JungMenurut Carl C. Jung, disamping adanya alam tak sadar individu dan alam tak sadar keluarga terdapat pula semacam alam tak sadar kolektif yang lebih umum yang dimiliki bersama oleh suatu masyarakat, bangsa, dan umat manusia. Ikhtisar Lapangan PsikologiPertama-tama dapatlah kita bedakan psikologi teoritis dan psikologi terapan. Psikologis teoritis ini dapat digolongkan menjadi dua golongan utama, yaitu psikologi umum dan psikologi umum.Psikologi teoritisPsikologi umumPsikologi umum menguraikan kegiatan-kegiatan psikis pada umumnya dari manusia dewasa dan normal. Psikologi umum mencari dalil-dalil umum dari kegiatan kegiatan tersebut dan melahirkan teori-teori psikologi.Psikologi khususPsikologi khusus menguraikan dan menyelidiki segi-segi khusus dari kegiatan psikis manusia. Psikologi terapanPsikodiagnostikPsikodiagnostik digunakan dalam pemilihan jabatan atau studiPsikologi klinis dan bimbingan psikologiPsikologi klinis dan bimbingan psikologi merupakan usaha-usaha sarjana psikologi yang menolong orang yang menderita kesulitan psikologi yang bermacam-macam.Psikologi perusahaanPsikologi perusahaan adalah usaha membantu dalam hal-hal perusahaanPsikologi pendidikanPsikologi pendidikan terdiri atas bantuan-bantuan dalam bidang pendidikanObjek psikologiObjek ilmu jiwa modern adalah manusia yang dapat digolongkan menjadi tiga golongan utama, yaitu kegiatan manusia secara individual, kegiatan manusia yang bersifat sosial, dan kegiatan manusia yang bersifat ketuhanan. Manusia mahluk individualManusia merupakan mahluk individual tidak hanya berarti mahluk keseluruhan jiwa raga, tetapi juga dalam arti bahwa setiap orang itu merupakan pribadi yang khas menurut corak kepribadian dan kecakapannya. Oleh karena itu, maka individu yang satu dengan yang lain mengalami perkembangan yang khas dalam kehidupannya, juga apabila lingkungannya sama.Manusia adalah mahluk sosialManusia secara hakiki merupakan mahluk sosial. Sejak ia dilahirkan, ia membutuhkan pergaulan dengan orang-orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kelak apabila manusia sudah bergaul dengan orang lain maka ia tak hanya menerima kontak sosial tetapi juga ia memberikan kontak sosial. Segi sosial manusia biasanya dipelajari dalam psikologi sosial.Manusia sebagai mahluk berketuhananSetiap manusia, terutama di Indonesia yang sudah dewasa dan sadar akan dirinya sudah jelas percaya terhadap Tuhan.akan tetapi, orang ateis yang belum sadar akan hal ini, tanpa disadari sudah berkatuhanan pula, tapi dalam bentuk kepercayaan animisme dan dinamisme.BAB IIIlmu Jiwa SosialPokok- PokokDalam mempelajari ilmu sosial ada beberapa hal pokok yang harus dibahas, yakni hubungan antar manusia, kehidupan manusia dalam kelompok, sifat-sifat dan struktur kelompok, pembentukan norma sosial, peranan kelompok dan perkembangan individu, kepemimpinan, dinamika kelompok, sikap sosial, perubahan sikap sosial, psikologi anak-anak jahat.Objek MaterialPokok-pokok yang menjadi materi ilmu jiwa sosial adalah semua mengenai kehidupan sosial manusia. Jadi objek secara material dari ilmu jiwa sosial adalah fakta dan kejadian dalam kehidupan sosial masyarakat. Ilmu sosial yang mempelajari gejala-gejala kemasyarakatan tapi dalam semua seginya adalah sosiologi.Sekilas perkembangan psikologi sosialGabriel TardeGabriel Tarde berpendapat hubungan sosial itu berkisar pada proses imitasi (meniru). Jadi, dalam garis besarnya, kehidupan masyarakat itu ditentukan oleh dua macam, yaitu timbulnya gagasan baru dan imitasi dari gagasan-gagasan tersebut dari orang banyak.terhadap pendapat tarde ini telah dikemukakan beberapa kritik, bahwa pendapatnya berat sebelah, misalnya oleh Chorlus.Gustave Le BonMenurut Le Bon, suatu masa seakan-akan mempunyai suatu jiwa tersendiri yang berlainan sifatnya dari sifat-sifat jiwa individu satu per satu yang termasuk dalam massa itu. Jadi menurut Le Bon, sebenarnya terdapat dua macam jiwa, yakni jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing memiliki sifat yang berbeda.Sigmund FreudFreud berpendapat bahwa individu manusia yang berada dalam situasi massa dengan sendirinya akan mengalami dan bertingkah laku sesuai dengan cara-cara jiwa massa itu.Emile DurkheimMenurut Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan otonom seperti psikologi. Menurutnya, masyarakat terdiri atas kelompok-kelompok manusia yang hidup secara kolektif, dan hanya kehidupan kolektif ini yang dapat menerangkan gejala-gejala sosial dan gejala kemasyarakatan.William James & Charles H. CooleyWilliam James & Charles H. Cooley menegaskan bahwa perkembangan individu manusia berhubungan erat dengan perkembangan masyarakat dan lingkungannya. Dengan paham dan pengertian yang baru ini, ilmu psikologi yang sebelumnya kurang memperhatikan pengaruh sosial selanjutnya meneliti demgan khusus kegiatan-kegiatan individu manusia dalam saling hubungannya dengan individu lainnya atau dengan kelompoknya dal;am masyarakat.Kurt LewinKurt Lewin mengenalkan aliran baru dalam psikologi yang disebut topological psychology atau field psychology. Field psychology menegaskan bahwa untuk meneliti tingkah laku manusia, harus diingat bahwa manusia itu hidup dalam suatu field. Definisi Dan Metode-MetodeSetiap ilmu jiwa, jiwa sosial, maupun sosiolog menggunakan rumusan-rumusannya tersendiri yang berbeda-beda. Pada hakikatnya, psikologi sosial ini terletak di tengah-tengah antara sosiologi dan psikologi.Objek Ketika menunjukkan objek pelajaran, kita dapat membedakan dua macam objek, yaitu oblek material dan objek formal dari ilmu pengetahuan. Objek material meliputi fakta-fakta, gejala-gejala, atau pokok-pokok yang dipelajari oleh ilmu pemgetahuan itu dan objek formal suatu ilmu pengetahuan ditunjukkan oleh rumusan ataudefinisi ilmu pengetahuan tersebut.Rumusan Secara lengkap, bunyi dari rumusan objek formal sebagai berikut: ilmu jiwa sosial adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari dan meyelidiki pengalaman dan tingkah laku individu manusia seperti yang dipengaruhi atau ditimbulkan oleh situasi-situasi sosial.Metode Psikologi sosialIlmu jiwa sosial dewasa ini juga mengunakan metode-metode emperis yang masing-masing memenuhi syarat objektivitas, ketelitian dan kepastian. Berikut ini adalah metode-metode yang biasa digunakan dalam penelitian psikolog sosialMetode eksperimenMaksud metode eksperimen memang untuk menimbulkan dengan sengaja suatu gejala guna dapat menyelidiki berlangsungnya dengan persiapan yang cukup dan perhatian yang khusus. Dengan demikian kita dapat memperoleh keterangan yang lebih mendalam mengenai suatu gejala dan apa yang mempengaruhinya.Metode surveyMetode ini merupakan metode dimana peneliti mengumpulkan keterangan selas-luasnya mengenai kelompok tertentu yang akan diteliti.survei ini biasanya melibatkan banyak orang.Metode diagnostic psikisDalam mengumpulkan keterangan emperis mengenai objek-objek penelitian psikologi yang dapat menggambarkan segi-segi psikologi yang lebih mendalam cukup dirumuskan dalam sebuah daftar pertanyaan yang kemudian disebarkan dengan permintaan agar pertanyaan-pertanyaan itu di jawab dengan sejujur-jujurnya.Metode sosiometriMetode ini bertujuan untuk meneliti intra-group-relations atau saling hubungan antara antara anggota kelompok di dalam suatu kelompok. SosiogramBerdasarkan jawaban-jawaban setiap anggota kelompok itu, dapatlah disebut sebuah sosiogram yang memperlihatkan secara jelas bagaimana hubungan antar anggota kelompok sesuai dengan peranan sosial yang mereka pegang dalam kelompok itu.sosiogram merupakan merupakan hasil penelitian sosiometris, dan dengan menganalisis sebuah sosiogram itu dapatlah kita ambil bermacam-macam kesimpulanmengenai saling hubungan antar anggota kelompok yang diteliti.