ISSN 2338-9753 Account

13
artikel penelitian untuk ruangl lingkup jurnal ac- dia di halaman belakang, Account Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan ISSN 2338-9753 Implementasi Standard Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SKA-ETAP) dalam Proses Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keu- angan Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal 90-96, Nedsal Sixpria Titi Suhartati, Sabar Warsini. Pengaruh Krisis Subprime Mortgage Terhadap Kinerja Keuangan Indi- kator Return Saham Industri Konsumsi Yang Terdaftar di BEI. Hal 97- 106. Ridwan Zulpi Agha Studi Terhadap Implementasi Kurikulum Program Studi Komputerisasi Akuntansi di Indonesia. Hal 107-117, Ali Masjono. Kajian Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi dalam Laporan Keu- angan. Hal 118-125, Eli Suhayati. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Con- cern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal 126-135, Sharlita Sara Izzati, Lana Sularto. Analisa Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsilbility pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Hal 136-143, Shinta Nur Amalia, Lana Sularto. Optimalisasi Dana Bergulir dalam Meningkatkan Perekonomian Masyara- kat Miskin (Studi Kasus Dana PNPM Mandiri Perkotaan di Provinsi Su- matera Barat). Hal 144-150, Veriyetmi Wira, Gustati. Apakah Mahasiswa di Kelas Pengauditan Mendukung Penggunaan Cross- word Puzzle?, Hal 151-157, Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama. Pengaruh Anggaran Partisipatip terhadap Kinerja Manajerial dengan Lo- cus of Control sebagai Variabel Moderating (studi Perguruan Tinggi Swasta di Kota Bandung). Hal 158-163, Dena Adilla Gunawan, Ivan A. Setiawan. Profile Demografis Nasabah E-Banking. Hal 164-169, Petrus Hari Kuncoro Seno, Ali Masjono. Volume 1 No 2 Desember 2014 Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan ma- sukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan per- bankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset terapan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan Redaksi Account menerima artikel penelitian untuk dimuat pada terbitan berikutnya yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal account. Kirim artikel anda ke [email protected]. Sesuaikan format tulisan an- da dengan format yang terse- dia di halaman belakang, atau kirim email dengan isi request for format ke email diatas

Transcript of ISSN 2338-9753 Account

Page 1: ISSN 2338-9753 Account

Redaksi Account menerima artikel penelitian untuk

dimuat pada terbitan

berikunya yang sesuai dengan ruangl lingkup jurnal ac-

count.

Kirim artikel anda ke

[email protected].

Sesuaikan format tulisan an-

da dengan format yang terse-

dia di halaman belakang, atau kirim email dengan isi

request for format ke email

diatas

Account

Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan

ISSN 2338-9753

Implementasi Standard Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

(SKA-ETAP) dalam Proses Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keu-

angan Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal 90-96,

Nedsal Sixpria Titi Suhartati, Sabar Warsini.

Pengaruh Krisis Subprime Mortgage Terhadap Kinerja Keuangan Indi-

kator Return Saham Industri Konsumsi Yang Terdaftar di BEI. Hal 97-

106. Ridwan Zulpi Agha

Studi Terhadap Implementasi Kurikulum Program Studi Komputerisasi

Akuntansi di Indonesia. Hal 107-117, Ali Masjono.

Kajian Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi dalam Laporan Keu-

angan. Hal 118-125, Eli Suhayati.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Con-

cern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hal 126-135, Sharlita Sara Izzati, Lana Sularto.

Analisa Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate

Social Responsilbility pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2010-2013. Hal 136-143, Shinta Nur Amalia, Lana

Sularto.

Optimalisasi Dana Bergulir dalam Meningkatkan Perekonomian Masyara-

kat Miskin (Studi Kasus Dana PNPM Mandiri Perkotaan di Provinsi Su-

matera Barat). Hal 144-150, Veriyetmi Wira, Gustati.

Apakah Mahasiswa di Kelas Pengauditan Mendukung Penggunaan Cross-

word Puzzle?, Hal 151-157, Yanto Darmawan, Yudi Santara Setyapurnama.

Pengaruh Anggaran Partisipatip terhadap Kinerja Manajerial dengan Lo-

cus of Control sebagai Variabel Moderating (studi Perguruan Tinggi Swasta

di Kota Bandung). Hal 158-163, Dena Adilla Gunawan, Ivan A. Setiawan.

Profile Demografis Nasabah E-Banking. Hal 164-169, Petrus Hari Kuncoro

Seno, Ali Masjono.

Volume 1 No 2 Desember 2014

Ruang Lingkup: Account merupakan jurnal yang diterbitkan untuk memberikan ma-

sukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang akuntansi, keuangan dan per-

bankan. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan kajian teoritis dan hasil riset

terapan dibidang akuntansi, keuangan dan perbankan

Redaksi Account

menerima artikel penelitian untuk dimuat

pada terbitan berikutnya

yang sesuai dengan ruang lingkup jurnal account.

Kirim artikel anda ke [email protected].

Sesuaikan format tulisan an-da dengan format yang terse-

dia di halaman belakang,

atau kirim email dengan isi request for format ke email

diatas

Page 2: ISSN 2338-9753 Account

Volume 1 No 2 Desember 2014

ISSN 2338-9753

Susunan Redaksi:

Pengarah: Abdillah, Fachrudin Mukhtar, Agus Supriadi, Lenny Brida, Zainal Nur Arifin

Penangung Jawab :

Elly Mirati

Pimpinan Redaksi Ali Masjono

Tim Redaksi:

Agus Purwaji, Titi Suhartati, Petrus Hari Kuncoro Seno, Nur Hasyim, Ah-mad Abror, Bambang Waluyo , Chaterina Somangungsong, Silvia Roza, Supriatnoko

Mitra Bestari:

Dr Cipto Wardoyo SE. M.Pd. M.Si., Ak. CA. (Universitas Negeri Malang) Dr. Lana Sularto SE. M.M.Si. (Universitas Gunadharma) Utami Puji Lestari. Ph.D. (Politeknik Negeri Jakarta

Layout dan sirkulasi : Darwin dan Afriza Wijaya

Artikel yang dimuat di Account, jurnal akuntansi, keuangan dan perbankan berupa

hasil penelitian sesuai dengan ruang lingkup jurnal yang ditulis oleh dosen, praktisi,

mahasiswa, pelaku ekonomi, dan siapa saja yang berminat dalam pengembangan

bidang akuntansi, keuangan dan perbankan.

Tujuan dari penerbitan jurnal ini untuk menyediakan forum khusus untuk publikasi

hasil penelitian bagi para praktisi, dosen atau siapa saja yang berminat. Untuk

menyalurkan berbagai pemikiran baru dan tujuan lainnya yang relevan.

Page 3: ISSN 2338-9753 Account

Volume 1 No 2 Desember 2014

ISSN 2338-9753

Dari Redaksi

Syukur Alhamdulillah, jurusan akuntansi Politeknik Negeri Jakarta dapat mener-

bitkan jurnal ilmiah yang kedua “Account” dengan No ISSN 2338-9753. Dalam

kesempatan terbitan kedua ini (Vol 1 No 2 Edisi Desember 2014) diturunkan tuli-san hasil penelitian para dosen program studi akuntansi, program studi keuangan

dan perbankan konvensional dan syariah dimana pada edisi ini ada sumbangan

artikel dari Perguruan Tinggi lain, redaksi mengucapkan terima kasih atas

partisipasinya.

Pada edisi kedua ini diterbitkan tulisan mengenai implementasi standar Akuntansi

SAK-ETAB, studi implementasi kurikulum program studi komputerisasi, kajian

kualitas informasi dalam laporan keuangan, faktor factor yang mempengaruhi pen-

erimaan opini audit going concern di BEI, Analisis pengaruh kinerja keuangan ter-

hadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan farmasi yang

terdaftar di BEI dan beberapa kajian lainnya yang telah tersaji pada terbitan kali ini.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada tim editor yang telah bekerja sama da-

lam menyukseskan terbitan kedua ini. Besar harapan dari redaksi bahwa para

dosen dari seluruh Indonesia yang berkepentingan dengan publikasi hasil penelitian

dapat berpartisipasi dengan mengirimkan artikelnya ke redaksi.

Semoga bermanfaat

Depok 1 Desember 2014

Pimpinan Redaksi

Page 4: ISSN 2338-9753 Account

Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 136

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate

Social Responsibility Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Periode 2010-2013

Shinta Nur Amalia

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

[email protected]

Lana Sularto

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

[email protected]

Abstract The intense business competition in Indonesia, especially on pharmaceutical field, leads pharmaceutical

businesses must generate profit as much as possible not only for the profit from the product sales, but also the

profit earned through positive image developed by the company by implementing the corporate social

responsibility to consumers. The purpose of this study is to analyze whether profitability, leverage, firm size and the board of commissioners

size have influences on corporate social responsibility disclosure. Sample of the study are 9 pharmaceutical

companies listed in Indonesia Stock Exchange by the year of 2010-2013. Analytical tool used is multiple linear

regression and hypothesis. The results shows that simultaneously, all variables has influence on corporate

social responsibility disclosure (CSRD) and partially, only profitability and company size that have influence on

CSRD.

Key words : Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Provitability, Leverage, Company Size,

Board of Commissioners Size.

Abstrak Ketatnya persaingan bisnis di Indonesia terutama dibidang farmasi menyebabkan pelaku bisnis farmasi harus

menghasilkan laba yang sebesar-besarnya yang bukan hanya keuntungan dari penjualan produk melainkan

juga keuntungan yang didapat melalui citra positif yang dibuat oleh perusahaan dengan cara melaksanakan

tanggung jawab sosial perusahaan kepada konsumen.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan (size) dan

ukuran dewan komisaris mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sample penelitian

ini adaah 9 perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2013. Pengujian

yang digunakan adalah uji regresi linear berganda dan hipotesis. Dari hasil pengujian secara simultan

menunjukkan bahwa ada pengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (CSRD) dan

secara parsial profitabilitas dan ukuran dewan komisaris yang berpengaruh terhadap pengungkapan CSRD.

Kata kunci: Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD), Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan,

Ukuran Dewan Komisaris

Latar Belakang

Ketatnya persaingan untuk menarik minat

masyarakat menjadi pelanggan setia pada bisnis

farmasi di Indonesia menyebabkan perusahaan

farmasi mengambil keputusan beragam untuk

meningkatkan laba perusahaan agar kelangsungan

hidup perusahaan tetap berjalan. Namun, dewasa

ini peningkatan laba suatu perusahaan ingin didapat

melalui citra positif yang secara langsung atau

tidak langsung mempengaruhi anggapan

masyarakat terhadap perusahaan yang

bersangkutan (Gusti Ayu, Gede Juliarsa, Made M:

2013). Keuntungan ini sangat penting bagi sebuah

perusahaan sebagai strategi bisnis untuk

membangun dan mempertahankan relasi, sekaligus

investasi jangka panjang bagi dukungan sosial

terhadap keberlangsungan usaha. Perusahaan

diminta tidak lagi hanya memikirkan laba yang

didapat hanya untuk diri sendiri tetapi laba

diarahkan juga pada kegiatan pelestarian

lingkungan dan kegiatan sosial untuk masyarakat

sekitar seperti bantuan dana usaha, pendidikan atau

bantuan lain yang diperlukan masyarakat dalam

rangka peningkatan pertumbuhan dan pemerataan

ekonomi.

Salah satu strategi dalam peningkatan citra

positif perusahaan adalah dengan Corporate Social

Responsibility (CSR). Mencuatnya fenomena CSR

membawa dampak tersendiri bagi masyarakat dan

lingkungan. Perusahaan yang melakukan

eksploitasi sumber daya alam memberi kontribusi

Page 5: ISSN 2338-9753 Account

Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 137

khusus terhadap perbaikan lingkungan sekitarnya

(Rosyida: 2009). Pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan oleh perusahaan memungkinkan

terjadinya kendala yang disebabkan oleh

kekurangsiapan perusahaan dalam menangani

permasalahannya. Perusahaan-perusahaan tersebut

harus mampu menjaga dan memperhatikan

perhatikan pihak lain yang dapat mempengaruhi

perkembangan perusahaan. Pihak-pihak yang

terkait diantaranya adalah masyarakat, lingkungan

dan sumber daya alam. Masyarakat merupakan

salah satu pihak yang terkait dengan berbagai

kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh

perusahaan. Masyarakat memegang peranan

sebagai pihak yang dapat terkena dampak sosial,

politik, ekonomi, maupun dampak lingkungan dari

kegiatan perusahaan. Proses produksi dari

perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang

farmasi akan menghasilkan limbah kimia yang

berbahaya bagi lingkungan dan mungkin akan

merusak tatanan ekosistem yang ada. Di sisi lain

perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang

menjual produk kepada konsumen sehingga isu

keselamatan dan keamanan produk menjadi penting

untuk diungkapkan kepada masyarakat. Oleh

karena itu, dengan banyaknya masalah yang terjadi,

sangat diharapkan agar setiap perusahaan lebih

meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab

sosialnya dengan cara memperhatikan dan

mempertimbangkan akibat dari kegiatan

operasional yang dilakukannya.

Perusahaan yang besar (size perusahaan)

cenderung mempunyai biaya politis yang besar

dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan besar

cenderung akan memberikan informasi laba

sekarang lebih rendah dibandingkan perusahaan

kecil, sehingga perusahaan besar cenderung akan

mengeluarkan biaya untuk pengungkapan

informasi sosial yang lebih besar dibandingkan

perusahaan kecil. Ukuran perusahaan dapat

diproksikan dari nilai kapitalisasi pasar, total

aktiva, log penjualan, dan sebagainya. Kemudian

dari jumlah dewan komisaris yang menjabat pada

sebuah perusahaan berperan penting dalam

pengungkapan CSR, semakin banyak jumlah

dewan komisaris maka semakin mudah bagi dewan

komisaris untuk meyakinkan manajemen

perusahaan agar mau menjalankan konsep CSR

yang nantinya akan berpengaruh terhadap respon

dari konsumen.

Dari berbagai penelitian sebelumnya terkait

dengan pengungkapan CSR menunjukkan hasil

yang beragam. Beberapa faktor yang bisa ditelusuri

dari laporan keuangan perusahaan untuk

pengungkapan CSR pada sebuah perusahaan

diantaranya adalah profitabilitas perusahaan,

leverage, ukuran perusahaan dan ukuran dewan

komisaris.

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan ini adalah

untuk mengetahui :

1. Hasil analisis kinerja keuangan perusahaan

yang diproksikan dengan ROA, leverage, size

perusahaan dan ukuran dewan komisaris

berpengaruh secara parsial terhadap

pengungkapan Corporate Social

Responsibility pada perusahaan farmasi yang

terdaftar di BEI periode 2010-2013.

2. Hasil analisis kinerja keuangan perusahaan

yang diproksikan dengan ROA, leverage, size

perusahaan dan ukuran dewan komisaris

berpengaruh secara simultan terhadap

pengungkapan Corporate Social

Responsibility perusahaan farmasi yang

terdaftar di BEI periode 2010-2013.

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas,

maka yang menjadi pokok permasalahan pada

penulisan skripsi ini adalah

1. Bagaimana pengaruh dari kinerja keuangan

terhadap pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR) perusahaan farmasi

yang terdaftar di BEI periode 2010-2013

dengan menggunakan indikator:

a. Profitabilitas (Return on Assets) = laba

bersih setelah pajak / total aktiva

b. Ukuran perusahaan = SIZE : log(total

aktiva)

c. Ukuran dewan komisaris = banyaknya

jumlah anggota dewan komisaris dalam

suatu perusahaan dengan menggunakan

rumus:

DK = ∑ Dewan Komisaris Perusahaan

d. Leverage = total kewajiban / total aktiva

2. Apakah kinerja keuangan perusahaan

berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan Corporate Social

Responsibility perusahaan farmasi yang

terdaftar di BEI periode 2010-2013?

Tinjauan Pustaka Pada awalnya, dalam komunitas bisnis

berkembang pandangan bahwa tanggung jawab

perusahaan selalu tertuju pada upaya agar

perusahaan dapat dikelola guna menghasilkan

keuntungan secara ekonomi. Karena itu, untuk

mengukur kinerja perusahaan tidak dapat

dilepaskan dari “apakah perusahaan mampu

memberikan profit yang semakin bertambah atau

tidak”. Sebaliknya, persoalan apakah perusahaan

menaruh kepedulian terhadap lingkungan

sekitarnya dipandang terpisah dari strategi

perusahaan.

Namun, sejalan dengan semakin lebarnya

jurang pemisah antara kemakmuran perusahaan

dengan kemiskinan masyarakat, serta banyaknya

pola-pola operasi perusahaan yang menyimpang

dan berdampak negatif pada lingkungan sekitarnya,

maka tuntutan terhadap perbaikan pengelolaan

perusahaan agar lebih menaruh perhatian pada

lingkungan sekitar tempat beroperasinya

perusahaan, semakin banyak disuarakan, salah

Page 6: ISSN 2338-9753 Account

Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 138

satunya melalui penerapan CSR. Menurut

Timotheus Lesmana, secara umum corporate

social responsibility dimaksudkan untuk

mendorong dunia usaha lebih etis dalam

menjalankan aktivitasnya agar tidak berpengaruh

atau berdampak buruk pada masyarakat dan

lingkungan hidupnya, sehingga pada akhirnya

dunia usaha akan dapat bertahan secara

berkelanjutan untuk memperoleh manfaat ekonomi

yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha

Konsep CSR sebenarnya bukan sebuah hal

yang baru. CSR merupakan sebuah pendekatan

dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian

sosial dalam operasi bisnisnya dan dalam interaksi

para stakeholders serta mendasarkan diri pada

prinsip kesukarelaan dan kemitraan. Berdasarkan

riset yang dilakukan oleh United States-based

Business for Social Responsibility (BSR), banyak

sekali keuntungan yang didapatkan oleh

perusahaan yang telah mempraktekkan corporate

social responsibility diantaranya: Meningkatkan

kinerja keuangan, mengurangi biaya operasional,

meningkatkan brand image dan reputasi

perusahaan, meningkatkan penjualan dan loyalitas

pelanggan. Apabila dikembangkan dengan baik,

program CSR akan menciptakan suatu kaitan

antara masyarakat dengan perusahaan yang

nantinya akan berdampak pada brand awareness,

lalu akan berkembang menjadi brand loyalty yang

akan menciptakan ekuitas merek yang

menguntungkan bagi perusahaan.

Dalam praktiknya, masih banyak perusahaan tidak

mau menjalankan program-program CSR karena

melihat hal tersebut hanya sebagai pengeluaran

biaya. CSR memang tidak memberikan hasil secara

keuangan dalam jangka pendek. Namun CSR akan

memberikan hasil baik langsung maupun tidak

langsung pada keuangan perusahaan di masa

mendatang. Dengan demikian apabila perusahaan

melakukan program-program CSR diharapkan

keberlanjutan perusahaan akan terjamin dengan

baik. Oleh karena itu, program-program CSR lebih

tepat apabila digolongkan sebagai investasi dan

harus menjadi strategi bisnis dari suatu perusahaan.

Metode Penelitian

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah perusahaan farmasi

di Indoensia yang terdaftar pada BEI yang

beroperasi pada periode 2010-2013. Penarikan

sampel menggunakan metode purposive sampling,

teknik purposive pengambilan sampel berdasarkan

“penilaian” (judgment) peneliti mengenai apa atau

siapa saja yang pantas dengan memenuhi

persyaratan untuk dijadikan sampel. Kriteria yang

digunakan dalam penentuan sampel adalah

perusahaan farmasi di Indonesia yang terdaftar,

mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap

dan terus menerus pada BEI dan menyediakan data

sesuai variable yang digunakan selama periode

2010-2013.

Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pengungkapan tanggung

jawab sosial. Pengungkapan tanggung jawab sosial

merupakan data yang diungkap oleh perusahaan

berkaitan dengan aktivitas sosialnya yang meliputi

tema lingkungan, energi, kesehatan dan

keselamatan tenaga kerja, lain-lain tentang tenaga

kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum.

Corporate Social Disclosure Index

(CSDI) akan digunakan sebagai alat ukur untuk

Pengungkapan tanggung jawab sosial. Informasi

mengenai Corporate Social Disclosure Index

(CSDI) yang akan digunakan dalam penelitian ini

menurut Gazdar (2007) berdasarkan Global

Reporting Initiative (GRI). Perhitungan indeks

CSDI dilakukan dengan menggunakan pendekatan

dikotomi dimana setiap item CSR dalam instrumen

penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan oleh

perusahaan dam nilai 0 jika tidak diungkapkan.

Selanjutnya menjumlahkan skor dari keseluruhan

item untuk memperoleh keseluruhan skor untuk

setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSDI

adalah sebagai berikut (Hidayati dan Murni 2009) :

CSDIj = ∑ Xij / nj

Keterangan :

CSDIj : Corporate Social Disclosure Index

perusahaan j

nj : Jumlah item untuk perusahaan j, nj= 78

Xij : 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item

i tidak diungkapkan

∑ Xij : Jumlah item pengungkapan perusahaan j

2. Variabel Independen

1. Profitabilitas

Ada empat cara dalam mencari

profitabilitas, namun pada penelitian ini penulis

menggunakan Return on Assets dengan rumus

menurut Bambang Riyanto (2001) :

ROA = laba bersih setelah pajak / total

aset.

2. Leverage

Leverage menurut Bambang Riyanto

(2001) adalah menjadi indikasi efisiensi kegiatan

bisnis perusahaan, serta pembagian resiko usaha

antara pemilik perusahaan dan para pemberi

pinjaman atau kreditor. Untuk megukur rasio

leverage, dalam penelitian ini penulis

Page 7: ISSN 2338-9753 Account

Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 139

menggunakan rumus leverage menurut Bambang

Riyanto (2001) :

Leverage = Total Kewajiban / Total

Aktiva *100%

3. Size Perusahaan

Ukuran perusahaan (Size) adalah ukuran

besar kecilnya suatu perusahaan. Perusahaan yang

lebih besar cenderung memiliki sumber

permodalan yang lebih terdiversifikasi sehingga

ukuran perusahaan (Size) merupakan kebalikan

keuntungan terjadinya kebangkrutan. Pengukuran

ukuran perusahaan dilakukan dengan menggunakan

rumus menurut Nur Cahyonowati (2003) yaitu

Size = Ln (total aktiva)

4. Ukuran Dewan Komisaris

Dewan komisaris dapat terdiri dari satu

orang atau lebih (Sembiring, 2005). Dewan

komisaris merupakan majelis, sehingga dalam hal

dewan komisaris terdiri atas lebih dari satu orang

anggota, maka setiap anggota dewan komisaris

tidak dapat bertindak sendiri, tetapi berdasarkan

keputusan bersama dewan komisaris. Pengukuran

Dewan Komisaris dilakukan dengan menggunakan

rumus yaitu : Ukuran Dewan Komisaris = Ʃ Dewan

Komisaris Perusahaan

Alat Analisis Data Uji Kualitas Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat

apakah nilai residual terdistribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki

nilai residual yang terdistribusi normal. (Ghozali:

2005).

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan

asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya

hubungan linear antar variabel independen dalam

model regresi. (Ghozali: 2005).

3. Uji Autokorelasi

Uji Autokolerasi digunakan untuk

menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode

t dengan kesalahan pada periode sebelumnya (t1).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan

asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang

harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak

adanya gejala heteroskedastisitas.

Pengujian Hipotesis

1. Analisis Linier Regresi Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah

hubungan secara linear antara dua atau lebih

variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel

dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah

hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen apakah masing-masing variabel

independen berhubungan positif atau negatif dan

untuk memprediksi nilai dari variabel dependen

apabila nilai variabel independen mengalami

kenaikan atau penurunan. (Indiantoro dan Supomo,

2002

2. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi dalam regresi linear

berganda digunakan untuk mengetahui prosentase

sumbangan pengaruh variabel independen (X1,

X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel

dependen (Y). (Ghozali: 2005).

3. Uji Regresi Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui

apakah dalam model regresi variabel independen

(X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (Y).

(Ghozali: 2005).

4. Uji Regresi Simultan (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui

apakah variabel independen (X1,X2….Xn) secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen (Y) atau untuk

mengetahui apakah model regresi dapat digunakan

untuk memprediksi variabel dependen atau tidak.

(Ghozali: 2005).

Pembahasan

Uji Normalitas

Tabel 1

Uji normalitas

Statistik df Signifikansi

ROA 1.515 35 0.020

Leverage 1.500 35 0.022

Size

Perusahaan

1.005 35 0.265

Size Dewan

Komisaris

1.091 35 0.185

Sumber: Data diolah

Uji normalitas dengan menggunakan

analisis statistic (Kolmogorov-Smirnov)

Page 8: ISSN 2338-9753 Account

Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 140

menunjukkan hasil dari ROA, leverage, size

perusahaan dan size dewan komisaris yang

signifikan dan terdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Tabel 2

Uji Multikolinearitas

Tolerance VIF Kesimpulan

ROA .539 1.856 Tidak ada

multikolinearitas

Leverage .648 1.543 Tidak ada

multikolinearitas

Size

Perusahaan

.768 1.302 Tidak ada

multikolinearitas

Size

Dewan

Komisaris

.605 1.653 Tidak ada

multikolinearitas

Sumber: Data diolah

Dengan uji multikolinearitas maka

didaptkan nilai tolerance keempat variable

mendekati 1 dan VIF kurang dari 10. Maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas

antar variable bebas.

Uji Autokolerasi

Tabel 3

Uji Autokolerasi

Sumber: Data diolah

Dari uji autokolerasi yang telah dilakukan,

nilai dari DW adalah sebesar 1.739. Dengan

menggunakan empat variable bebas dan jumlah

data yang diambilsebanyak 36, maka diperoleh

nilai table dL 1.24 dan dU 1.73. Karena DW 1.739

terletak diantara du dan 4-du maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada

persamaan regresi. Lalu menunjukkan juga hasil

dari uji regresi simultan (uji F) yaitu diperoleh F

hitung sebesar 4.960 dan signifikansi sebesar

0.003. Kriteria pengujian yaitu jika F hitung ≤ F

tabel, maka Ho diterima dan jika F hitung > F

tabel, maka Ho ditolak. Dari perhitungan diatas

dapat kita tarik kesimpulan bahwa F hitung > F

tabel (4.960 > 2.92) dan signifikansi < 0,05 (0,003

< 0,05), maka Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa ROA, leverage, size perusahaan dan size

dewan komisaris secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap CSR.

Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4

Uji Heteroskedastisitas

Signifikansi Kesimpulan

ROA 0.158 Tidak ada

heteroskedastisitas

Leverage 0.095 Tidak ada

heteroskedastisitas

Size

Perusahaan

0.325 Tidak ada

heteroskedastisitas

Size Dewan

Komisaris

0.725 Tidak ada

heteroskedastisitas

Sumber: SPSS (2014)

Dengan menggunakan analisis spearman‟s

rho maka didapat hasil nilai signifikansi pada X1,

X2,X3, dan X4 masing-masing adalah sebesar 0.158,

0.095, 0.325dan 0.725. Karena signifikansi lebih

besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi problem heteroskedastisitas.

Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 5

Uji Regresi Linier Berganda

Koef

Regre

si

t-

hitung

Sig Ket.

Konstanta .017 .883 .384

ROA -.094 -2.880 .007 Signifikan

Leverage -.033 -1.749 .090 Tidak

signifikan

Size

Perusahaan

.276 1.832 .077 Tidak

signifikan

Size

Dewan

Komisaris

.129 2.484 .019 Signifikan

Sumber : Data diolah

Dari hasil uji regresi linier berganda maka

dapat disusun persamaan sebagai berikut :

CSRD = 0.017 – 0.094 ROA - 0.033

leverage + 0.276 size perusahaan + 0.129 size

dewan komisaris.

Nilai konstanta (a) adalah 0.017 ; artinya,

pengungkapan CSRD adalah sebesar 0.017 jika

tidak ada penambahan pada kemampuan

perusahaan menghasilkan laba (ROA = 0),

kemampuan perusahaan membayar hutang

(leverage = 0), tidak penambahan dalam size

perusahaan (size = 0) dan tidak ada penambahan

ukuran dewan komisaris (size = 0).

Nilai koefisien ROA untuk variabel X1

sebesar -0.094. Hal ini mengandung arti bahwa

setiap kenaikan ROA pada perusahaan sebesar satu

satuan maka nilai variabel CSRD (Y) akan turun

sebesar 0.094 dengan asumsi bahwa variabel bebas

lainnya dari model regresi adalah tetap.

Nilai koefisien Leverage mempunyai

koefisien regresi sebesar -0.033. Hal ini

mengandung arti bahwa setiap kenaikan leverage

pada perusahaan sebesar satu satuan maka nilai

variabel CSRD (Y) akan turun sebesar 0.033

dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya dari

model regresi adalah tetap.

Mo

del R

R

Square

Adjusted

R Square

Std.

Error of

the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .625a .390 .312 .00886 1.739

Page 9: ISSN 2338-9753 Account

Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 141

Nilai koefisien Size perusahaan mempunyai

koefisien regresi sebesar 0.276. Hal ini

mengandung arti bahwa setiap kenaikan size

perusahaan sebesar satu satuan maka nilai variabel

CSRD (Y) akan naik sebesar 0.276 dengan asumsi

bahwa variabel bebas lainnya dari model regresi

adalah tetap.

Terakhir, nilai koefisien ukuran dewan

komisaris mempunyai koefisien regresi sebesar

0.129. Hal ini mengandung arti bahwa setiap

kenaikan ukuran dewan perusahaan sebesar satu

satuan maka nilai variabel CSRD (Y) akan naik

sebesar 0.129 dengan asumsi bahwa variabel bebas

lainnya dari model regresi adalah tetap.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 6

Uji R2

Dari hasil output di atas dapat disimpulkan

bahwa dari hasil perhitungan diperoleh nilai

koefisien determinasi yang dilihat dari

menampilkan nilai R square yang merupakan

simbol dari nilai koefisien korelasi. Nilai R square

yang diperoleh adalah 0.390 yang dapat diartikan

bahwa variabel bebas X1,X2,X3 dan X4 yaitu

ROA, leverage, size perusahaan dan ukuran dewan

komisaris memiliki pengaruh kontribusi sebesar

39% terhadap variabel Y yaitu Corporate Social

Responsibility Disclosure (CSRD) dan 61%

lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar

variabel bebasX1,X2,X3 dan X4.

Uji Regresi Parsial (t) dan Uji Regresi Simultan (F)

Tabel 7

Uji t dan Uji F

Sumber : Data diolah

Berdasarkan pada hasil output diatas dapat

disimpulkan untuk Uji Regresi Parsial (t) adalah

didapat t hitung untuk variable ROA sebesar -

2.880. Sedangkan t tabel dapat dilihat pada tabel

statistik dengan signifikansi 0,05 dengan derajat

kebebasan df = n-k-1 atau 36-4-1 = 31 (n adalah

jumlah data dan k adalah jumlah variabel

independen). Hasil yang diperoleh untuk t tabel

adalah sebesar 2.042. Karena nilai t hitung t tabel (

2.880 > 2.042), dan signifikasi < 0,05 (0.007 <

0,05), maka Ho ditolak. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa secara parsial ROA

berpengaruh negatif terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

Kemudian, berdasarkan tabel di atas didapat t

hitung untuk variable ukuran dewan komisaris

sebesar 2.484. Sedangkan hasil yang diperoleh

untuk t tabel adalah sebesar 2.040. Karena nilai t

hitung t tabel ( 2.484 > 2.040 ) dan signifikasi <

0,05 (0,019 < 0,05), maka Ho ditolak. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa secara parsial ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Untuk

hasil dari Uji Regresi Simultan (Uji F) adalah

diperoleh F hitung sebesar 4.960 dan signifikansi

sebesar 0.003. Kemudian untuk menentukan

besarnya F tabel dengan df1 (jumlah variabel-1) =

3 dan df2 (n-k-1) atau 36-4-1 = 31 (n adalah jumlah

data dan k adalah jumlah variabel independen).

Hasil yang diperoleh untuk F tabel adalah 2.92.

Kriteria pengujian yaitu jika F hitung ≤ F tabel,

maka Ho diterima dan jika F hitung > F tabel, maka

Ho ditolak. Dari perhitungan diatas dapat kita tarik

kesimpulan bahwa F hitung > F tabel (4.960 >

Model Summarya

Mo

del R

R

Squar

e

Adjusted

R Square

Std.

Error of

the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .625a .390 .312 .00886 1.739

Sumber : Data diolah

a. Predictors: (Constant), Size dewankomisaris,

Leverage, Size perusahaan, ROA

b. Dependent Variable: CSR

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Stand

ardize

d

Coeff

icient

s

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) .017 .019 .883 .384

ROA -.094 .033 -.550 -2.880 .007

Leverage -.033 .019 -.305 -1.749 .090

Size perusahaan .276 .151 .293 1.832 .077

Size

dewankomisaris

.129 .052 .448 2.484 .019

a. Dependent Variable: CSR

Page 10: ISSN 2338-9753 Account

Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 142

2.92) dan signifikansi < 0,05 (0,003 < 0,05), maka

Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ROA,

leverage, size perusahaan dan ukuran dewan

komisaris secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan CSR.

1. Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan

Corporate Social Responsibility

Ho: Profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap

pengungkapan tanggung jawab

sosial

perusahaan.

Ha: Profitabilitas berpengaruh terhadap

pengungkapan tanggung jawab social

perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh

besarnya koefisien untuk profitabilitas sebesar -

2.880 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007

yang lebih kecil dari standar siginifikannya yaitu

0.05. Hal ini berarti Ho ditolak. Variabel

profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil penelitian

ini mendukung penelitian yang telah dilakukanoleh

Januarti Indira dan Dini Apriyanti (2005 ) dengan

kesimpulan bahwa profitabilitas berpengaruh

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. Hubungan antara pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan dan

profitabilitas perusahaan telah diyakini

mencerminkan pandangan bahwa reaksi sosial

memerlukan gaya manajerial yang sama dengan

gaya manajerial yang dilakukan pihak

manajemenuntuk membuat suatu perusahaan

memperoleh keuntungan (Sembiring: 2005). Para

konsumen akan lebih menghargai perusahaan yang

mengungkapkan CSR dibandingkan dengan

perusahaan yang tidak mengungkapkan CSR,

karena mereka akan membeli produk dimana laba

dari produk tersebut disisihkan untuk kepentingan

sosial lingkungan. Hal ini akan berdampak positif

terhadap perusahaan selain membangun image

yang baik dimata para stakeholder karena

kepedulian perusahaan terhadap sosial lingkungan

dan juga akan menaikkan laba perusahaan

(Rahayu: 2008).

2. Pengaruh leverage terhadap

pengungkapan Corporate Social

Responsibility

Ho : leverage tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan tanggung jawab social

perusahaan.

Ha : leverage berpengaruh terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh

nilai koefisien untuk leveragesebesar -1.749

dengan tingkat signifikansi 0.090. Nilai tersebut

menunjukkan lebih besar daripada 0,05 yang

berarti Ho ditolak. Jadi variabel leverage tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan. Hal ini dikarenakan

leverage yang membandingkan total hutang

dengan total aktiva memiliki tingkat perbedaan

nilai leverage yang berbeda-beda setiap tahunnya

pada setiap perusahaan. Menurut Sembiring

(2005), leverage merupakan alat untuk mengukur

seberapa besar perusahaan tergantung pada

kreditur dalam membiayai aktiva perusahaan.

Perusahaan yang mempunyai tingkat leverage yang

tinggi berarti sangat tergantung pada pinjaman luar

untuk membiayai aktivanya. Sedangkan

perusahaan yang mempunyai tingkat leverage yang

rendah berarti lebih banyak membiayai asetnya

dengan modal sendiri. Hutang yang digunakan

untuk membiayai aktiva berasal dari kreditor,bukan

dari pemegang saham ataupun investor.

3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap

pengungkapan Corporate Social Responsibility

Ho : Size perusahaan berpengaruh terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan.

Ha : Size perusahaan tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai

koefisien untuk size perusahaan sebesar 1.832

dengan tingkat signifikansi sebesar 0.77 yang lebih

besar dari 0.05. Hal ini berarti Ho ditolak. Jadi

variabel size perusahaan tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. Semakin besar size perusahaan maka

akan semakin luas pula pengungkapan tanggung

jawab sosialnya dibandingkan size perusahaan

yang lebih kecil. Perusahaan yang beroperasi

termasuk size perusahaan besar dan kecil memiliki

pertanggungjawaban terhadap pemerintah, pemilik

saham dan lingkungan sekitar perusahaan.

Pertanggungjawaban pada lingkungan meliputi

alam, masyarakat sekitar dan lingkungan internal

perusahaan.

4. Pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap

pengungkapan Corporate Social

Responsibility

Ho : Ukuran dewan komisaris berpengaruh

terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan.

Ha : Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai

koefisien untuk size dewan komisaris sebesar

2.484 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.019

yang lebih kecil dari 0.05. Hal ini berarti Ho

Page 11: ISSN 2338-9753 Account

Account: Shinta Nur Amalia, Lana Sularto

Politeknik Negeri Jakarta, 2014 Halaman 143

diterima. Jadi variabel size dewan komisaris

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan. Ukuran dewan komisaris

merupakan salah satu faktor yang juga cenderung

mempengaruhi pengungkapan CSR. Pengaruh

ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan memiliki hasil

yang beragam. Salah satu pendapat

mengungkapkan semakin besar jumlah anggota

dewan komisaris, maka akan semakin mudah

untuk mengendalikan CEO sehingga pengawasan

atas aktivitas yang dilakukannya akan semakin

efektif. Dikaitkan dengan pengungkapan tanggung

jawab sosial, maka tekanan terhadap manajemen

juga akan semakin besar untuk

mengungkapkannya. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel ukuran dewan komisaris memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan

informasi sosial perusahaan (Sitepu dan Siregar,

2008).

Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah

diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Variabel profitabilitas yang diproksikan

dengan return on asset (ROA)

berpengaruh terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

2. Variabel leverage tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan (CSR).

3. Variabel size perusahaan tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

4. Variabel ukuran dewan komisaris

berpengaruh terhadap pengungkapan

tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Kinerja keuangan yang terdiri dari ROA,

Leverage, Size perusahaan dan Ukuran Dewan

Komisaris berpengaruh secara simultan terhadap

pengungkapan CSR perusahaan farmasi yang

terdaftar di BEI periode 2010 – 2013. Secara

parsial, variabel yang berpengaruh adalah variabel

ROA dan Ukuran Dewan Komisaris terhadap

pengungkapan CSR perusahaan farmasi yang

terdaftar di BEI periode 2010 – 2013.

Daftar Pustaka Cahyonowati, Nur. 2003. Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Pengungkapan

Sosial (Social Disclosure) Dalam

Laporan Tahunan Perusahaan. Skripsi S1

Fakultas Ekonomi Undip (Tidak

dipublikasikan).

Gazdar, K. 2007. Reporting Nonfinancials. West

Sussex: John Willey and Son.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat

dengan Program SPSS. Edisi ketiga.

Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hidayati Nuur N. dan Sri Murni.2009. Pengaruh

Pengungkapan Corporate Social

Responsibility Terhadap Earning

Responses Coeficient Pada Perusahaan

High Profil. Jurnal Bisnis dan Akuntansi

Vol. 11, No. 1, April 2009, Hlm 1-8.

Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi

Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE

UGM.

Rahayu. 2008. “Pengaruh Tingkat Ketaatan

Pengungkapan Wajib dan Luas

pengungkapan Sukarela terhadap Kualitas

Laba.” Simposium Nasional Akuntansi

11.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar

Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:

BPFE Yogyakarta

Rosiana, Gusti Ayu, Gede Juliarsa dan Maria M.

2013. Pengaruh Pengungkapan Csr

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel

Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana 5.3 (2013):723-738

Rosyida, Isma. 2009. Analisis Corporate Social

Responsibility (CSR) pada Perusahaan

terkait dengan Penggunaan Sumberdaya

Alam dan Lingkungan dalam Kegiatan

Perusahaan. Makalah Akhir Fakultas

Ekologi Manusia. Institut Pertanian

Bogor.

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik

Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial Pada Perusahaan yang

Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium

Nasional Akuntansi 7, Solo 15-16

Desember 2005.

Sitepu, Andre Christian dan Hasan Sakti Siregar.

2009. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Informasi Sosial Dalam

Laporan tahunan Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Jakarta”. Jurnal Akuntansi 19.

Page 12: ISSN 2338-9753 Account

Volume 1 No 2 Desember 2014

ISSN 2338-9753

Format Penulisan Artikel

Judul

Nama Penulis Pertama

Program studi, Nama PT,

alamat email

Nama Penulis Kedua

Program studi, Nama PT,

alamat email

Abstract (bhs Inggris)

Abstrak (bhs Indonesia) Pendahuluan

Latar belakang Tujuan

Permasalahan

Review Pustaka

Metode Penelitian

Pembahasan Kesimpulan

Daftar Pustaka

Ketentuan:

Item Ketentuan

Ukuran kertas A4

Judul : Huruf Time New Roman 14 Point, Centre. Ti-tle Case

Nama Penulis, Nama Program studi, nama Perguruan Tinggi:

Times New Roman 12 Point, Italic

Abstract Bahasa Inggris Time New Roman, Italic 10 point.

Abstrak Bahasa Indonesia Times New Roman, Italic, 10 point

Sub judul Time New Roman, Bold, 11 Point, Title Case

Konten Dua Kolom, Times New Roman, 10 Point, satu spasi dan garis diantara dua kolom

Daftar Pustaka Sesuai standard, lihat contoh di artikel terbitan kali ini.

Jumlah Halaman Maksimum 10 halaman

Tabel dan grafik Wajib menyebutkan judul dan sumbernya

Secara menyeluruh Lihat sample pada terbitan kali ini

Page 13: ISSN 2338-9753 Account

Volume 1 No 2 Desember 2014

ISSN 2338-9753

Diterbitkan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta

Jln Prof. Dr. Ir. G.E. Siwabessy. Kampus UI Depok.

Gedung F Lantai 2, Telp 021-7862537, Fax 021-7863537

[email protected]