ISO 14001: 2004
description
Transcript of ISO 14001: 2004
1
JAWABAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTERKIMIA LINGKUNGAN S2
DOSEN: Dr. YUDHI UTOMO, M.Si
NAMA : HANIE VIDYA CHRISTIENIM : 140331808584ABSEN : 09KELAS : S-2 PENDIDIKAN KIMIA PEMPROV JATIM 2015
B2. Jelaskan kembali tantangan pengelolaan lingkungan tentang kesenjangan antara pengetahuan fungsilingkungan dan perilaku masyarakat!
Masalah lingkungan hidup adalah suatu persoalan yang dihadapi semua bangsa di dunia baik bangsa
yang maju dan berkembang. Faktor utama timbulnya permasalahan lingkungan adalah perilaku manusia yang
tidak berwawasan dan peduli lingkungan. Hal ini dapat diatasi dengan cara memberikan wawasan dan
sosialisasi tentang peran, fungsi, manfaat dan cara pengelolaan lingkungan dengan pendekatan ekologi melalui
Pendidikan Lingkungan Hidup.
Permasalahan lingkungan hidup dapat diakibatkan beberapa faktor utama, yaitu kepadatan penduduk,
pesatnya perkembangan teknologi-informasi, serta eksploitasi sumber daya alam oleh pihak-pihak yang tidak
memiliki kepedulian akan peran dan fungsi lingkungan. Menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Semakin cerdasnya pemikiran manusia saat ini menyebabkan makin pesatnya perkembangan teknologi-
informasi. Kemajuan teknologi saat ini semakin mencengangkan manusia karena hasil-hasil teknologinya yang
dapat memudahkan kehidupan manusia, namun di lain pihak berdirinya industri-industri baru menimbulkan
permasalahan baru bagi lingkungan dan kehidupan manusia akibat penggunaan lahan dan limbah yang
dihasilkan. Selain itu, pola pembangunan saat ini yang tujuannya untuk meningkatkan kemakmuran
masyarakat tidak jarang malah mengabaikan keselarasan lingkungan yang menjadi tempat hidup manusia itu
sendiri. Di Indonesia, masyarakat sangat bergantung terhadap lingkungan dan hasil kekayaan alam, Semua
kebutuhan manusia didapat dari hasil eksplorasi dan pengolahan sumber daya alam, keuntungan yang
manusia dapat dari hasil eksplorasi Sumber Daya Alam terdapat sisi negatif yang berdampak pada kerusakan
alam. Selain itu, manusia merupakan makhluk yang paling berperan dalam kemajuan kehidupan di bumi,
tetapi dengan populasi yang semakin hari semakin bartambah mengakibatkan ketidak seimbangan dengan
sumber daya yang tersedia baik sumber daya alam atau pun pekerjaan. ketidak seimbangan itu menyababkan
beberapa permasalahan. Akibat dari permasalahan-permasalahan tersebut adalah terjadinya penurunan kualitas
dan fungsi lingkungan dapat kita lihat saat ini, dimana banyak hutan yang rusak oleh pembalakan liar dalam
rangka ekploitasi batang-batang kayu untuk kebutuhan pembangunan; pembakaran hutan seperti yang terjadi
di Riau saat ini hingga menyebabkan rusaknya hutan sebagai paru-paru dunia, terjadinya bencana kabut asap
dan menurunnya kesehatan masyarakat; pengambilalihan fungsi hutan untuk kepentingan ekonomi sesaat
termasuk perilaku masyarakat yang menggunduli bukit-bukit untuk dijadikan lahan pertanian sementara;
rusaknya lingkungan hidup akibat penambangan liar, pencemaran air sungai dan udara akibat limbah dan
polusi industri serta sampah pemukiman penduduk, terjadinya tanah kritis dan sebagainya.
Dari permasalahan yang timbul akibat aktifitas manusia yang merusak kualitas lingkungan, maka
penting sekali diadakan upaya pelestarian, perbaikan dan pencegahan pada kerusakan lingkungan. Upaya
pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung
1
JAWABAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTERKIMIA LINGKUNGAN S2
DOSEN: Dr. YUDHI UTOMO, M.Si
NAMA : HANIE VIDYA CHRISTIENIM : 140331808584ABSEN : 09KELAS : S-2 PENDIDIKAN KIMIA PEMPROV JATIM 2015
B2. Jelaskan kembali tantangan pengelolaan lingkungan tentang kesenjangan antara pengetahuan fungsilingkungan dan perilaku masyarakat!
Masalah lingkungan hidup adalah suatu persoalan yang dihadapi semua bangsa di dunia baik bangsa
yang maju dan berkembang. Faktor utama timbulnya permasalahan lingkungan adalah perilaku manusia yang
tidak berwawasan dan peduli lingkungan. Hal ini dapat diatasi dengan cara memberikan wawasan dan
sosialisasi tentang peran, fungsi, manfaat dan cara pengelolaan lingkungan dengan pendekatan ekologi melalui
Pendidikan Lingkungan Hidup.
Permasalahan lingkungan hidup dapat diakibatkan beberapa faktor utama, yaitu kepadatan penduduk,
pesatnya perkembangan teknologi-informasi, serta eksploitasi sumber daya alam oleh pihak-pihak yang tidak
memiliki kepedulian akan peran dan fungsi lingkungan. Menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Semakin cerdasnya pemikiran manusia saat ini menyebabkan makin pesatnya perkembangan teknologi-
informasi. Kemajuan teknologi saat ini semakin mencengangkan manusia karena hasil-hasil teknologinya yang
dapat memudahkan kehidupan manusia, namun di lain pihak berdirinya industri-industri baru menimbulkan
permasalahan baru bagi lingkungan dan kehidupan manusia akibat penggunaan lahan dan limbah yang
dihasilkan. Selain itu, pola pembangunan saat ini yang tujuannya untuk meningkatkan kemakmuran
masyarakat tidak jarang malah mengabaikan keselarasan lingkungan yang menjadi tempat hidup manusia itu
sendiri. Di Indonesia, masyarakat sangat bergantung terhadap lingkungan dan hasil kekayaan alam, Semua
kebutuhan manusia didapat dari hasil eksplorasi dan pengolahan sumber daya alam, keuntungan yang
manusia dapat dari hasil eksplorasi Sumber Daya Alam terdapat sisi negatif yang berdampak pada kerusakan
alam. Selain itu, manusia merupakan makhluk yang paling berperan dalam kemajuan kehidupan di bumi,
tetapi dengan populasi yang semakin hari semakin bartambah mengakibatkan ketidak seimbangan dengan
sumber daya yang tersedia baik sumber daya alam atau pun pekerjaan. ketidak seimbangan itu menyababkan
beberapa permasalahan. Akibat dari permasalahan-permasalahan tersebut adalah terjadinya penurunan kualitas
dan fungsi lingkungan dapat kita lihat saat ini, dimana banyak hutan yang rusak oleh pembalakan liar dalam
rangka ekploitasi batang-batang kayu untuk kebutuhan pembangunan; pembakaran hutan seperti yang terjadi
di Riau saat ini hingga menyebabkan rusaknya hutan sebagai paru-paru dunia, terjadinya bencana kabut asap
dan menurunnya kesehatan masyarakat; pengambilalihan fungsi hutan untuk kepentingan ekonomi sesaat
termasuk perilaku masyarakat yang menggunduli bukit-bukit untuk dijadikan lahan pertanian sementara;
rusaknya lingkungan hidup akibat penambangan liar, pencemaran air sungai dan udara akibat limbah dan
polusi industri serta sampah pemukiman penduduk, terjadinya tanah kritis dan sebagainya.
Dari permasalahan yang timbul akibat aktifitas manusia yang merusak kualitas lingkungan, maka
penting sekali diadakan upaya pelestarian, perbaikan dan pencegahan pada kerusakan lingkungan. Upaya
pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung
1
JAWABAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTERKIMIA LINGKUNGAN S2
DOSEN: Dr. YUDHI UTOMO, M.Si
NAMA : HANIE VIDYA CHRISTIENIM : 140331808584ABSEN : 09KELAS : S-2 PENDIDIKAN KIMIA PEMPROV JATIM 2015
B2. Jelaskan kembali tantangan pengelolaan lingkungan tentang kesenjangan antara pengetahuan fungsilingkungan dan perilaku masyarakat!
Masalah lingkungan hidup adalah suatu persoalan yang dihadapi semua bangsa di dunia baik bangsa
yang maju dan berkembang. Faktor utama timbulnya permasalahan lingkungan adalah perilaku manusia yang
tidak berwawasan dan peduli lingkungan. Hal ini dapat diatasi dengan cara memberikan wawasan dan
sosialisasi tentang peran, fungsi, manfaat dan cara pengelolaan lingkungan dengan pendekatan ekologi melalui
Pendidikan Lingkungan Hidup.
Permasalahan lingkungan hidup dapat diakibatkan beberapa faktor utama, yaitu kepadatan penduduk,
pesatnya perkembangan teknologi-informasi, serta eksploitasi sumber daya alam oleh pihak-pihak yang tidak
memiliki kepedulian akan peran dan fungsi lingkungan. Menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain. Semakin cerdasnya pemikiran manusia saat ini menyebabkan makin pesatnya perkembangan teknologi-
informasi. Kemajuan teknologi saat ini semakin mencengangkan manusia karena hasil-hasil teknologinya yang
dapat memudahkan kehidupan manusia, namun di lain pihak berdirinya industri-industri baru menimbulkan
permasalahan baru bagi lingkungan dan kehidupan manusia akibat penggunaan lahan dan limbah yang
dihasilkan. Selain itu, pola pembangunan saat ini yang tujuannya untuk meningkatkan kemakmuran
masyarakat tidak jarang malah mengabaikan keselarasan lingkungan yang menjadi tempat hidup manusia itu
sendiri. Di Indonesia, masyarakat sangat bergantung terhadap lingkungan dan hasil kekayaan alam, Semua
kebutuhan manusia didapat dari hasil eksplorasi dan pengolahan sumber daya alam, keuntungan yang
manusia dapat dari hasil eksplorasi Sumber Daya Alam terdapat sisi negatif yang berdampak pada kerusakan
alam. Selain itu, manusia merupakan makhluk yang paling berperan dalam kemajuan kehidupan di bumi,
tetapi dengan populasi yang semakin hari semakin bartambah mengakibatkan ketidak seimbangan dengan
sumber daya yang tersedia baik sumber daya alam atau pun pekerjaan. ketidak seimbangan itu menyababkan
beberapa permasalahan. Akibat dari permasalahan-permasalahan tersebut adalah terjadinya penurunan kualitas
dan fungsi lingkungan dapat kita lihat saat ini, dimana banyak hutan yang rusak oleh pembalakan liar dalam
rangka ekploitasi batang-batang kayu untuk kebutuhan pembangunan; pembakaran hutan seperti yang terjadi
di Riau saat ini hingga menyebabkan rusaknya hutan sebagai paru-paru dunia, terjadinya bencana kabut asap
dan menurunnya kesehatan masyarakat; pengambilalihan fungsi hutan untuk kepentingan ekonomi sesaat
termasuk perilaku masyarakat yang menggunduli bukit-bukit untuk dijadikan lahan pertanian sementara;
rusaknya lingkungan hidup akibat penambangan liar, pencemaran air sungai dan udara akibat limbah dan
polusi industri serta sampah pemukiman penduduk, terjadinya tanah kritis dan sebagainya.
Dari permasalahan yang timbul akibat aktifitas manusia yang merusak kualitas lingkungan, maka
penting sekali diadakan upaya pelestarian, perbaikan dan pencegahan pada kerusakan lingkungan. Upaya
pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung
2
dan daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lain; Daya tampung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya. Prinsip pelestarian fungsi lingkungan hidup ini dimaknai sebagai upaya
mewujudkan lingkungan hidup terhindar dari resiko pencemaran atau perusakan akibat kecerobohan atau
kelalaian pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan yang dilakukannya.
Dengan sosialisasi yang tepat dan menyeluruh kepada seluruh lapisan masyarakat dan pelajar dapat
meningkat kan kesadaran dalam menjaga dan memelihara lingkungan. Kalau dalam diri penduduk sudah sadar
akan pentingnya lingkungan hidup untuk kehidupannya. Maka, mereka akan menjadi penjaga, bukan menjadi
perusak demi kepentingan pribadinya. sebab itulah pendidikan lingkungan hidup penting diberikan kepada
generasi mendatang agar kelangsungan hidup manusia berjalan dengan baik
Pendidikan lingkungan merupakan salah satu faktor penting untuk mengurangi kerusakan lingkungan
hidup dan merupakan sarana yang penting dalam menghasilkan Sumber daya manusia yang dapat
melaksanakan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Pendidikan lingkungan dilakukan sebagai upaya
untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mencari pemecahan dan pencegahan
timbulnya masalah yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang dampaknya sudah bisa kita rasakan
bersama, seperti berbagai bencana alam yang akhir-akhir ini sering terjadi baik di belahan bumi indonesia
maupun secara global. Pendidikan lingkungan hidup memasukkan aspek afektif yaitu tingkah laku, nilai dan
komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan (sustainable). Pencapaian tujuan
afektif ini dapat dicapai dengan proses dan kontinyuitas. Disinilah pentingnya pemberian pendidikan
lingkungan hidup sedini mungkin pada siswa dan pada masyarakat melalui sosialisai-sosialisasi tentang
fungsi, manfaat dan pelestarian lingkungan sebagai sebuah upaya untuk mengubah cara pandang dan perilaku
segenap komponen masyarakat agar memiliki kepedulian dan kesadaran yang lebih baik tentang pentingnya
kelestarian lingkungan dan agar sumberdaya alam dapat dikelola secara lestari dan berkelanjutan.
C2. Kebijakan dan langkah apa yang akan Saudara terapkan selaku Kepala Sekolah yang menerapkanISO 14001 di sekolah?
Pada hakikatnya setiap kegiatan yang dilakukan manusia pasti akan berdampak terhadap lingkungan
baik dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, sebagai kepala Sekolah upaya peningkatan kesadaran
warga sekolah (Pendidik, tenaga kependidikan, siswa dan warga disekitar lingkungan sekolah) akan
pentingnya perlindungan terhadap lingkungan yang diimbangi dengan pengenalan berbagai perangkat
pengendalian lingkungan dan peraturan mengenai lingkungan oleh pemerintah menjadi sangat penting,
sehingga keberlanjutan kehidupan di bumi (secara global) ini akan tetap dapat berjalan dengan baik. Langkah
pengendalian dan sistem manajemen lingkungan tersebut dapat diterapkan oleh setiap organisasi, tanpa
batasan bidang kegiatan, jenis kegiatan, dan status organisasi termasuk lembaga kependidikan seperti sekolah
untuk mencapai kinerja lingkungan yang lebih baik secara sistematis melalui seperangkat standar
pengendalian lingkungan seperti yang tertera dalam ISO 14001.
ISO 14001 merupakan salah satu seri dari ISO 14000. ISO 14001 adalah standar internasional
mengenai sistem manajemen lingkungan yang implementasinya bersifat sukarela. Sekolah yang menerapkan
sertifikasi atas ISO 14001 mempunyai arti bahwa sistem manajemen lingkungan dari sekolah diakses, dinilai
atau dievaluasi oleh badan akreditasi nasional, dan hasilnya telah memenuhi persayaratan-persyaratan yang
sesuai dengan standar SML ISO 14001. Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan yang dimaksud meliputi,
3
1. Persyaratan Umuma Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan secara berkelanjutan memperbaiki
sistem manajemen lingkungannya sesuai dengan persyaratan-persyaratan dari standart internasional inidan menetapkan bagaimana sistem manajemen lingkungannya memenuhi persyaratan-persyaratantersebut.
b Organisasi harus menetapkan dan mendokumentasikan ruang lingkup dari sistem manajemenlingkungannya.
2. Kebijakan LingkunganTop Manajemen menetapkan Kebijakan Lingkungan organisasi yang mencakup:a. Kesesuai kebijakan lingkungan dengan sifat, skala, dan dampak terhadap lingkungan dari kegiatan.b. Komitmen terhadap penyempurnaan berkelanjutan, pencegahan pencemaran, dan mematuhi regulasi.c. Tersedianya kerangka untuk menyusun dan mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan.d. Pendokumentasian, penerapan, dan pemeliharaane. Dikomunikasikan pada semua orang yang bekerja dalam organisasi atau atas nama organisasif. Terbuka untuk umum.
3. PerencanaanMencakup indentifkasi aspek lingkungan dari kegiatan organisasi, identifikasi dan akses terhadappersyaratan peraturan, adanya tujuan dan sasaran yang terdokumentasi dan konsisten dengan kebijakan, danadanya program untuk mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan (termasuk siapa yang bertanggungjawab dan kerangka waktu). Aspek yang harus tercakup dalam manajemen lingkungan, yaitu:3.1 Aspek Lingkungan
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuka. mengidentifikasi aspek-aspek lingkungan dari aktivitas, produk dan jasa di dalam ruang lingkup
sistem manajemen lingkungan yang dapat dikendalikan dan mempunyai pengaruh denganmempertimbangkan aktivitas, produk dan jasa yang direncanakan atau pengembangan baru, ataumodifikasi, dan
b. menentukan aspek-aspek yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak-dampak penting kelingkungan (aspek-aspek lingkungan penting).
Organisasi harus selalu memuktahirkan informasi ini.Organisasi harus memastikan bahwa aspek-aspek lingkungan penting dipertimbangkan dalammembuat, menerapkan dan memelihara sistem manajemen lingkungan.
3.2 Perundangan dan Persyaratan LainOrganisasi harus membuat, menerapkan dan memelihara proseduruntuk
a. mengidentifikasi dan mempunyai akses mendapatkan peraturan perundangan dan persyaratan lainnyadi tempat organisasi mendapatkannya berkaitan dengan aspek-aspek lingkungan, dan
b. menentukan bagaimana persyaratan ini diaplikasikan untuk aspek-aspek lingkungannya.Organisasi harus memastikan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan di tempatorganisasi mendapatkannya digunakan dalam membuat, menerapkan dan memelihara sistemmanajemen lingkungannya.
3.3 Tujuan, Sasaran dan Program
Gambar 1. SML dalam ISO 14001: 2004
3
1. Persyaratan Umuma Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan secara berkelanjutan memperbaiki
sistem manajemen lingkungannya sesuai dengan persyaratan-persyaratan dari standart internasional inidan menetapkan bagaimana sistem manajemen lingkungannya memenuhi persyaratan-persyaratantersebut.
b Organisasi harus menetapkan dan mendokumentasikan ruang lingkup dari sistem manajemenlingkungannya.
2. Kebijakan LingkunganTop Manajemen menetapkan Kebijakan Lingkungan organisasi yang mencakup:a. Kesesuai kebijakan lingkungan dengan sifat, skala, dan dampak terhadap lingkungan dari kegiatan.b. Komitmen terhadap penyempurnaan berkelanjutan, pencegahan pencemaran, dan mematuhi regulasi.c. Tersedianya kerangka untuk menyusun dan mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan.d. Pendokumentasian, penerapan, dan pemeliharaane. Dikomunikasikan pada semua orang yang bekerja dalam organisasi atau atas nama organisasif. Terbuka untuk umum.
3. PerencanaanMencakup indentifkasi aspek lingkungan dari kegiatan organisasi, identifikasi dan akses terhadappersyaratan peraturan, adanya tujuan dan sasaran yang terdokumentasi dan konsisten dengan kebijakan, danadanya program untuk mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan (termasuk siapa yang bertanggungjawab dan kerangka waktu). Aspek yang harus tercakup dalam manajemen lingkungan, yaitu:3.1 Aspek Lingkungan
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuka. mengidentifikasi aspek-aspek lingkungan dari aktivitas, produk dan jasa di dalam ruang lingkup
sistem manajemen lingkungan yang dapat dikendalikan dan mempunyai pengaruh denganmempertimbangkan aktivitas, produk dan jasa yang direncanakan atau pengembangan baru, ataumodifikasi, dan
b. menentukan aspek-aspek yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak-dampak penting kelingkungan (aspek-aspek lingkungan penting).
Organisasi harus selalu memuktahirkan informasi ini.Organisasi harus memastikan bahwa aspek-aspek lingkungan penting dipertimbangkan dalammembuat, menerapkan dan memelihara sistem manajemen lingkungan.
3.2 Perundangan dan Persyaratan LainOrganisasi harus membuat, menerapkan dan memelihara proseduruntuk
a. mengidentifikasi dan mempunyai akses mendapatkan peraturan perundangan dan persyaratan lainnyadi tempat organisasi mendapatkannya berkaitan dengan aspek-aspek lingkungan, dan
b. menentukan bagaimana persyaratan ini diaplikasikan untuk aspek-aspek lingkungannya.Organisasi harus memastikan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan di tempatorganisasi mendapatkannya digunakan dalam membuat, menerapkan dan memelihara sistemmanajemen lingkungannya.
3.3 Tujuan, Sasaran dan Program
Gambar 1. SML dalam ISO 14001: 2004
3
1. Persyaratan Umuma Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan secara berkelanjutan memperbaiki
sistem manajemen lingkungannya sesuai dengan persyaratan-persyaratan dari standart internasional inidan menetapkan bagaimana sistem manajemen lingkungannya memenuhi persyaratan-persyaratantersebut.
b Organisasi harus menetapkan dan mendokumentasikan ruang lingkup dari sistem manajemenlingkungannya.
2. Kebijakan LingkunganTop Manajemen menetapkan Kebijakan Lingkungan organisasi yang mencakup:a. Kesesuai kebijakan lingkungan dengan sifat, skala, dan dampak terhadap lingkungan dari kegiatan.b. Komitmen terhadap penyempurnaan berkelanjutan, pencegahan pencemaran, dan mematuhi regulasi.c. Tersedianya kerangka untuk menyusun dan mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan.d. Pendokumentasian, penerapan, dan pemeliharaane. Dikomunikasikan pada semua orang yang bekerja dalam organisasi atau atas nama organisasif. Terbuka untuk umum.
3. PerencanaanMencakup indentifkasi aspek lingkungan dari kegiatan organisasi, identifikasi dan akses terhadappersyaratan peraturan, adanya tujuan dan sasaran yang terdokumentasi dan konsisten dengan kebijakan, danadanya program untuk mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan (termasuk siapa yang bertanggungjawab dan kerangka waktu). Aspek yang harus tercakup dalam manajemen lingkungan, yaitu:3.1 Aspek Lingkungan
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuka. mengidentifikasi aspek-aspek lingkungan dari aktivitas, produk dan jasa di dalam ruang lingkup
sistem manajemen lingkungan yang dapat dikendalikan dan mempunyai pengaruh denganmempertimbangkan aktivitas, produk dan jasa yang direncanakan atau pengembangan baru, ataumodifikasi, dan
b. menentukan aspek-aspek yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak-dampak penting kelingkungan (aspek-aspek lingkungan penting).
Organisasi harus selalu memuktahirkan informasi ini.Organisasi harus memastikan bahwa aspek-aspek lingkungan penting dipertimbangkan dalammembuat, menerapkan dan memelihara sistem manajemen lingkungan.
3.2 Perundangan dan Persyaratan LainOrganisasi harus membuat, menerapkan dan memelihara proseduruntuk
a. mengidentifikasi dan mempunyai akses mendapatkan peraturan perundangan dan persyaratan lainnyadi tempat organisasi mendapatkannya berkaitan dengan aspek-aspek lingkungan, dan
b. menentukan bagaimana persyaratan ini diaplikasikan untuk aspek-aspek lingkungannya.Organisasi harus memastikan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan di tempatorganisasi mendapatkannya digunakan dalam membuat, menerapkan dan memelihara sistemmanajemen lingkungannya.
3.3 Tujuan, Sasaran dan Program
Gambar 1. SML dalam ISO 14001: 2004
4
Organisasi harus mengadakan, mengimplementasikan, dan memelihara program pencapaian tujuan dansasaran yang mencakupa. Pelimpahan wewenang pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan, danb. Cara serta jangka waktu pencapaian
4. Implementasi dan OperasiMencakup definisi, dokumentasi, dan komunikasi peran dan tanggung jawab, pelatihan yang memadai,terjaminnya komunikasi internal dan eksternal, dokumentasi tertulis sistem manajemen lingkungan danprosedur pengendalian dokumen yang baik, prosedur pengendalian operasi yang terdokumentasi, danprosedur tindakan darurat yang terdokumentasi.
5. Pemeriksaan dan Tindakan PerbaikanMencakup prosedur yang secara teratur memantau dan mengukur karakteristik kunci dari kegiatan danoperasi, prosedur untuk menangani situasi ketidaksesuaian, prosedur pemeliharaan catatan spesifik danprosedur audit kenerja sistem manajemen lingkungan.
6. Tinjauan ManajemenMengkaji secara periodik sistem manajemen lingkungan keseluruhan untuk memastikan kesesuaian,kecukupan, efektifitas sistem manajemen lingkungan terhadap perubahan yang terjadi.Tinjauan harus mencakup peluang-peluang untuk perbaikan dan kebutuhan untuk perubahan terhadapsistem manajemen lingkungan, termasuk kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan. Catatantinjauan manajemen harus disimpan dan dapat diakses dengan mudah.