ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

29
MAKALAH METODOLOGI STUDI ISLAM ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH) DISUSUN OLEH: NAMA : AGUS EDI WIDIANTO PRODI : PERBANKAN SYARIAH KELAS : C SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI JURAI SIWO METRO 2012

description

ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

Transcript of ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

Page 1: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

MAKALAH METODOLOGI STUDI ISLAM

ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

DISUSUN OLEH:

NAMA : AGUS EDI WIDIANTO

PRODI : PERBANKAN SYARIAH

KELAS : C

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

JURAI SIWO METRO

2012

Page 2: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat

diselesaikan. Dalam makalah ini penulis membahas “ISLAM (Doktrin dan sejarah)”.

Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mandiri mata kuliah

Metodologi Studi Islam.

Selama menyelesaikan makalah ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan

bimbingan serta dorongan dari banyak pihak,oleh karena itu dalam kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih kepada Dra. Siti Nurjanah, M.Ag. selaku dosen

mata kuliah metodologi studi islam.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas

makalah ini,untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan

kedepannya. Penulis berharap semoga makalah ini akan dapat memberikan manfaat

kepada pembaca pada umumnya dan kepada penulis khususnya.

Metro, November 2012

Agus Edi Widianto

Page 3: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan ............................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

I. DOKTRIN ISLAM

A. Pengertian Doktrin .................................................................... 6

B. Islam Sebagai Doktrin ............................................................... 6

C. Doktrin-doktrin Sentral dalam Islam ...................................... 8

D. Penjelasan Doktrin-doktrin Sentral dalam Islam ................... 8

II. SEJARAH ISLAM

A. Memahami Agama Islam .......................................................... 13

B. Munculnya Agama Islam .......................................................... 13

C. Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad

Hingga Masa ke Emasan Islam ................................................ 15

D. Dampak Masuknya Agama Islam di Indonesia ...................... 22

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 25

Page 4: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam merupakan agama yang sangat multidimensi yang dapat dikaji dari

berbagai aspek baik dari tinjauan budaya-sosial maupun dari aspek doktrin. Agama

Islam apabila ditelaah dari aspek doktrin maka yang akan muncul adalah ajaran-

ajaran yang ada dalam agama Islam itu sendiri yang bisa saja ajaran tersebut tidak

dapat diganggu gugat keberadaannya. Islam adalah agama yang sangat

multidimensial, oleh karena itu masing-masing orang sangat mungkin memandang

memahami Islam secara berbeda-beda. Apabila Islam dipandang dari gejala budaya

dan sosial maka yang terlihat adalah corak keberagamaan suatu masyarakat, salah

satu contoh kehidupan keberagamaan orang muslim di kota dengan kehidupan

keberagamaan orang muslim di desa sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut timbul

dari pengaruh yang sangat melekat pada kehidupan bermasyarakat yang biasa kita

kenal dengan lingkungan. Lingkungan inilah yang membuat masing-masing orang

menjadi berbeda antara yang satu dengan yang lain, walaupun masih dalam satu

wilayah agama yakni Islam. Lain halnya dengan Islam dipandang sebagai doktrin.

Islam adalah agama yang ajarannya tidak bisa diotak-atik lagi dalam artian tidak

boleh dipertanyakann lagi akan tetapi harus diterima apa adanya sesuai dengan apa

yang ada dalam Al-Qur‟an dan Al-Hadits. Oleh karena itu Islam dipandang final

(absolute) yang tidak perlu dibahas lagi dan harus diterima apa adanya.

Doktrin yang integral tentang sifat ketuhanan, sekaligus yang absolut,yang azali,

dan yang maha baik yang berada pada jantung ajaran islam. Realitas tertinggi, atau

Allah (demikianlah, dia sudah sepatutnya di panggil, adalah kata dari bahasa Arab

untuk menunjukkan Tuhan yang di pakai oleh penganut Arab Kristen, penganut

Yahudi yang terarabkan, juga kaum muslim), yang sekaligus sebagai Tuhan, realitas

supra personal atau Tuhan tertinggi. Allah bukanlah wujud yang murni melainkan

Page 5: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

bukan hanya sekedar wujud, sehingga tidak ada deskripsi yang dapat menyifati-Nya,

yang justru tidak dapat mengelakkan pereduksian sifat-nya yang azali dan Esensi-

Nya yang absolute, karena Dia mengatasi segala pembatasan dan definisi. Itulah

alasan yang menjadikan syahadat,la ilaha illa’Llah(“tidak ada tuhan selain

allah”),yang memuat dokrtin islam yang sempurna tentang sifat tuhan, bermula

dengan awalan la, untuk menegaskan segala sesuatu berupa esensi ketuhanan atau

tuhan, pada-nya diri dan realitas-nya yang maha tinggi. Adalah denga hanya

membatasi itu malalui penegasan yang pasti. Sebagaimana dalam salah satu ayat al-

Qur‟an “tidak ada satupun , yang dapat mnyerupai-Nya.”(Q.s.42:2).Allah adalah

yang absolut, yang maha, Esa yang sepenuhnya transenden dan mengatasi semua

batas – batas dan pembatasan, dari setiap konsep dan ide.

Di sisi lain, Dia juga yang iman, karena menurut al-Qur‟an “dia adalah yang

pertama dan yang terahir , juga yang lahir dan yang batin , dia juga maha mengatahui

segala sesuatu”(Q.s57:3).Tuhan adalah yang pertama (al-awwal) karena Dia adalah

asal-usul, aifa dari segala sesuatu. Dia adalah yang terakhir (al-akhir), karena

kepadanya segala sesuatu, bukan hanya jiwa manusia, melainkan seluruh kosmos

akan kembali. Dia adalah yang lahir (azh-zhahir). Karena manifestasi yang tampak

dasarnya adalah tidak lebih tiofani dari nama dan sifat-Nya dalam substansi

“ketiadaan”, dan seluruh yang ada hakikatnya adalah bisa dari wujud-Nya .bahkan ,

pada sisi lain, Dia juga yang bathin (al-bathin), karena Dia adalah iman dalam segala

sesuatu, hanya ahli hikmah yang mampu memahami dan mengatahui dengan

pengertian sepenuhnya bahwa Allah adalah Iman. Sebagaimana Allah transenden

bersifat Iman dan memahami sepenuhnya ayat “ kemana saja kalian berpaling ,

disanalah wajah allah.”(Q.s.2:115). Lebih jauh lagi, ahli hikmah dapat mencapai pada

pemahaman seperti ini hanya dengan hikmah, oleh baik seorang laki laki maupun

perempuan, dengan menyadari dan menerima penerangan sepenuhnya akan

transendasi Ilahi (ta‟la), karena kekuatan yang adikodrati akan menampakkan diri-

Page 6: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

nya sendirinya dalam wujud imanen haya melalui penapaian diketahui dan dialami

untuk pertama kali yang transenden.

Namun sebelum doktrin-doktrin itu ada, perlu diketahui bahwa sejarah masuknya

Islam ke wilayah Nusantara sudah berlangsung demikian lama, sebagian berpendapat

bahwa Islam masuk pada abad ke-7 M yang datang lansung dari Arab. Pendapat lain

mengatakan bahwa Islam masuk pada abad ke-13, dan ada juga yang berpendapat

bahwa Islam masuk pada sekitar abad ke 9 M atau 11 M . Perbedaan pendapat

tersebut dari pendekatan historis semuanya benar, hal tersebut didasar bukti-bukti

sejarah serta peneltian para sejarawan yang menggunakan pendekatan dan

metodenya masing-masing.

Berdasarakan beberapa sumber referensi sejarah, bahwa Islam mulai berkembang

di Nusantara sekitar abad 13 M . Hal tersebut tak lepas dari peran tokoh serta ulama

yang hidup pada saat itu, dan diantara tokoh yang sangat berjasa dalam proses

Islamisasi di Nusantara terutama di tanah Jawa adalah “ Walisongo”. Peran

Walisongo dalam proses Islamisasi di tanah Jawa sangat besar. Tokoh Walisongo

yang begitu dekat dikalangan masyarakat muslim kultural Jawa sangat mereka

hormati. Hal ini karena ajaran-ajaran dan dakwahnya yang unik serta sosoknya yang

menjadi teladan serta ramah terhadap masyarakat Jawa sehingga dengan mudah Islam

menyebar ke seluruh wilayah Nusantara.

Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw diyakini dapat

menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin. Petunjuk-

petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di

dalam sumber ajarannya, Alquran dan Hadis, tampak amat ideal dan agung. Islam

mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi

kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial,

Page 7: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter,

kemitraan, anti-feodalistik, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan,

berakhlak mulia dan bersikap positif lainnya.

Menurut Fazlur Rahman secara eksplisit dasar ajaran Alquran adalah moral

yang memancarkan titik beratnya pada monoteisme dan keadilan sosial. Misalnya

pada ajaran tentang ibadah yang penuh dengan muatan peningkatan keimanan,

ketaqwaan yang diwujudkan dalam akhlak yang mulia. Agama islam adalah wahyu

dari Allah SWT yang disampaikan kepada Rasulullah SAW yang mengandung

peraturan-peraturan untuk jadi panduan hidup manusia agar selamat dunia dan

akhirat. Keluhuran hidup Muhammad adalah hidup manusia yang sudah begitu tinggi

sejauh yang pernah dicapai oleh umat manusia. Hidup yang penuh dengan teladan

yang luhur dan indah bagi setiap insan yang sudah mendapat bimbingan hati nurani,

yang hendak berusaha mencapai kodrat manusia yang lebih sempurna dengan jalan

iman dan perbuatan yang baik. Demikian juga sesudah masa kerasulannya, hidupnya

penuh pengorbanan, untuk Allah, untuk kebenaran, dan untuk itu pula allah telah

mengutusnya. Suatu pengorbanan yang sudah berkali kali menghadapkan nyawanya

kepada maut. Tetapi, bujukan masyarakatnya sendiri pun yang dalam gengsi dan

keturunan ia sederajat dengan mereka yang baik dengan harta, kedudukan atau

dengan godaan-godaan lain,mereka tidak dapat merintanginya. Kehidupan insani

yang begitu luhur dan cemerlan itu belum ada dalam kehidupan manusia lain yang

pernah mencapainya, keluhuran yang sudah meliputi segala segi kehidupan apalagi

yang kita lihat suatu kehidupan manusia yang sudah bersatu dengan kehidupan alam

semesta sejak dunia ini berkembang sampai akhir zaman, berhubungan dengan

pencipta alam dengan segala karunia dan pengamppunannya. Kalau tidak karena

adanya kesunggguhan dan kejujuran Muhammad menyampaikan risalah Tuhan,

niscaya kehidupan yang kita lihat ini lambat laun akan menghilangkan apa yang telah

diajarkannya itu.

Page 8: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan doktrin?

2. Apa makna yang terkandung dalam trilogi ajaran (doktrin) islam (iman,

islam dan ihsan)?

3. Apa sajakah yang termasuk doktrin-doktrin sentral dalam Islam?

4. Bagaimana sejarah munculnya agama islam?

5. Bagaimana Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Masa Ke-

Emasan Islam?

6. Bagaimana dampak masuknya ajaran islam di Indonesia?

C. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini

adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui pengertian doktrin

2. Dapat mengetahui makna yang terkandung dalam trilogi ajaran (doktrin) islam

(iman, islam dan ihsan)

3. Dapat mengetahui doktrin-doktrin yang termasuk dalam islam.

4. Dapat mengetahui sejarah munculnya agama islam

5. Dapat mengetahui Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Masa

Ke-Emasan Islam

6. Dapat mengetahui dampak masuknya ajaran islam di Indonesia

Page 9: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

BAB II

PEMBAHASAN

I. DOKTRIN ISLAM

A. PENGERTIAN DOKTRIN

Kata doktrin berasal dari bahasa inggris yaitu doctrine yang berarti ajaran . Oleh

karena itu doktrin lebih dikenal dengan dengan ajaran-ajaran yang bersifat absolute

yang tidak boleh diganggu-gugat. Dalam Kamus Ilmiah Populer (Windi Novia,

2008), kata doktrin berarti dalil-dalil dari suatu ajaran. Kesesuaian pengertian ini

dapat kita temukan di lapangan bahwa suatu ajaran dalam agama maupun yang lainya

pasti mempunyai dasar atau dalil-dalil.

Pengertian yang sama juga dapat ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, yaitu “doktrin adalah ajaran atau asas suatu aliran politik, keagamaan;

pendirian segolongan ahli ilmu pengetahuan, keagamaan, ketatanegaraan secara

bersistem, khususnya dalam penyusunan kebijakan negara”. Dari penjelasan yang

telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa doktrin adalah ajaran-ajaran atau

pendirian suatu agama atau aliran atau segolongan ahli yang tersusun dalam sebuah

sistem yang tidak bisa terpisahkan antara yanga satu dengan yang lainnya.

Dari uraian pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa doktrin merupakan

ajaran-ajaran atau azas untuk mendirikan suatu agama atau organisasi-organisasi lain

yang ajaran-ajarannya bersifat absolute dan tidak bisa diganggu gugat.

B. ISLAM SEBAGAI DOKTRIN

Islam merupakan agama yang sangat multidimensi yang dapat dikaji dari berbagai

aspek baik dari tinjauan budaya-sosial maupun dari aspek doktrin sebagaimana yang

kami akan jelaskan berikut ini. Agama Islam apabila ditelaah dari aspek doktrin maka

yang akan muncul adalah ajaran-ajaran yang ada dalam agama Islam itu sendiri yang

bisa saja ajaran tersebut tidak dapat diganggu gugat keberadaannya. Dalam makalah

Page 10: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

kali ini kami akan membahas tentang trilogi doktrin (ajaran) Islam yang biasa dikenal

dengan trilogi ajaran Ilahi, yakni: Iman, Islam dan Ihsan.

1. Iman

Kata iman, dari segi etimologi (bahasa) merupakan bentuk masdar dari kata

Âmana, Yu‟minu, Ĩmanan yang berarti kepercayaan. Kata iman juga menurut Imam

Al-Ghazali berartikan At-Tashdiqu (pembenaran). Sedangkan menurut Fazlurrahman,

kata iman yang terdapat dalam Al-Qur‟an mempunyai dua makna, yaitu:

a. Yakin, percaya dan beriman,

b. Aman, mengamankan dan memberikan keamanan.

Dari segi terminologi, iman oleh para ahli didefenisikan berbeda-beda akan

tetapi perbedaan tersebut tidak terlepas dari pengertian iman sebagaimana yang

dijelaskan oleh Rasulullah ketika Malaikat Jibril datang bertanya kepada-Nya, yakni

“Iman adalah pembenaran dan keyakinan terhadap adanya Allah dengan Ke-Esa-an-

Nya, Malaikat, pertemuan dengan-Nya, para utusan-utusan-Nya dan percaya pada

hari kebangkitan atau hari akhir”. Menurut aliran ahlus sunnah wal jama‟ah iman

yang sempurna adalah diucapkan dengan lidah, dibenarkan dengan hati dan

dikerjakan dengan anggota tubuh. Selain itu juga menurut aliran Ahlus Sunah Wal

Jama‟ah bahwa iman tersebut dapat bertambah dan juga dapat berkurang seiring

dengan ketaatan seseorang. Tentang bertambah dan berkurangnya iman tersebut

aliran Ahlus Sunnah melandaskan pendapatnya pada Al-Qur‟an surat Al-Anfal ayat 2.

Terkait dengan iman seperti yang dipaparkan dalam pengertian di atas yang termasuk

di dalamnya adalah iman kepada Allah SWT.

Iman kepada Allah SWT berimplikasi terhadap pengakuan-pengakuan lain

yang berhubungan dengan-Nya, seperti zat Allah, sifat-sifat Allah, perbuatan (af‟al)

Allah, malaikat Allah, para Nabi dan utusan Allah, hari kiamat, serta surga dan

neraka. Hal tersebut merupakan refleksi dari ke-tauhid-an kepada Allah SWT.

Page 11: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

2. Islam

Secara harfiah kata Islam berasal dari Bahasa Arab, yakni Aslama, Yuslimu

Islâman yang berarti keselamatan. Sedangkan secara terminologi Islam mengandung

pengertian “Ketundukan, kepasrahan dan ketaatan dalam menyembah (ibadah)

kepada Allah, tidak musyrik kepada-Nya, kemudian melaksanakan segala perintah-

Nya, seperti melaksanakan shalat, zakat, berpuasa, haji, serta meninggalkan segala

yang dilarang-Nya”.

3. Ihsan

Dalam literatur Arab kata Ihsan berarti berbuat baik atau perbuatan baik.

Sedangkan secara terminologi ihsan bermakna sesuai dengan penjelasan Rasulullah

yakni “Engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, jika tidak maka

sesungguhnya dia melihatmu”.

Iman, Islam dan Ihsan merupakan tiga serangkai atau trilogi doktrin (ajaran)

ilahi yang tidak dapat dipisahkan. Jadi, seorang dikatakan sebagai muslim sejati

apabila ia mempu menyatukan tiga dimensi tersebut. Pada perkembangan selanjutnya

trilogi tersebut menjadi tiga kerangka dasar Islam yang digunakan dalam tiga bidang

pemikiran Islam, yaitu Aqidah, Syari‟ah dan Akhlak.

C. Doktrin-Doktrin Sentral Dalam Islam

Tidak mungkin kita bisa menghitung seluruh doktrin yang ada dalam islam dan

memang tidak ada tuntutan untuk mengetahui semua dokttrin dalam islam,tapi ada

beberapa doktrin sentral yang seharusnya diketahui oleh seorang mislim, doktrin

sentral tersebut meliputi: Allah,Wahyu ,Rosul, Manusia, Alam Semesta, serta

Eskatologi (hari kiamat).

1Qudus, Abdul. Islam Multidimensi Mengungkap Trilogi Ajaran Islam.

(Mataram:Pantheon Media Presindo,2007).hlm 235-240

Page 12: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

D. Penjelasan Doktrin-Doktrin Sentral Dalam Islam

a) Allah

Doktrin sentral agama islam berkitan dengan konsep tentang tuhan yang

ditinjau dari Diri-Nya sendiri,juga nama nama dan Sifat sifat-Nya.Doktrin yang

integral tentang sifat ketuhanan, sekaligus yang absolut,yang azali, dan yang maha

baik yang berada pada jantung ajaran islam. Realitas tertinggi, atau Allah

(demikianlah, dia sudah sepatutnya di panggil, adalah kata dari bahasa Arab untuk

menunjukkan Tuhan yang di pakai oleh penganut Arab Kristen, penganut Yahudi

yang terarabkan, juga kaum muslim), yang sekaligus sebagai Tuhan, realitas supra

personal atau Tuhan tertinggi. Allah bukanlah wujud yang murni melainkan bukan

hanya sekedar wujud, sehingga tidak ada deskripsi yang dapat menyifati-Nya, yang

justru tidak dapat mengelakkan pereduksian sifat-nya yang azali dan Esensi-Nya

yang absolute, karena Dia mengatasi segala pembatasan dan definisi. Itulah alasan

yang menjadikan syahadat,la ilaha illa’Llah(“tidak ada tuhan selain allah”),yang

memuat dokrtin islam yang sempurna tentang sifat tuhan, bermula denga awalan la,

untuk menegaskan segala sesuatu berupa esensi ketuhanan atau tuhan, pada-nya diri

dan realitas-nya yang maha tinggi. Adalah denga hanya membatasi itu malalui

penegasan yang pasti. Sebagaimana dalam salah satu ayat al-Qur‟an “tidak ada

satupun , yang dapat mnyerupai-Nya.”(Q.s.42:2).Allah adalah yang absolut, yang

maha, Esa yang sepenuhnya transenden dan mengatasi semua batas – batas dan

pembatasan, dari setiap konsep dan ide.

Di sisi lain , Dia juga yang imanen, karena, menurut al-Qur‟an “dia adalah

yang pertama dan yang terahir , juga yang lahir dan yang batin , dia juga maha

mengatahui segala sesuatu”(Q.s57:3).Tuhan adalah yang pertama (al-awwal) karena

Dia adalah asal-usul, aifa dari segala sesuatu. Dia adalah yang terahir (al-akhir),

kerenakepda-nya segala sesuatu, bukan hanya jiwa manusia, melainkan seluruh

kosmos akan kembali. Dia adalah yang lahir (azh-zhahir). Karena manifestasi yang

Page 13: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

tampak dasarnya adalah tidak lebih tiofani dari nama dan sifat-Nya dalam substansi

“ketiadaan”, dan seluruh yang ada hakikatnya adalah bias dari wujud-Nya .bahkan ,

pada sisi lain, Dia juga yang bathin (al-bathin), karena Dia adalah imanen dalam

segala sesuatu, hanya ahli hikmah yang mampu memahami dan mengatahui dengan

pengertian sepenuhnya bahwa Allah adalah Imanen. Sebagaimana Allah transenden

brsifat Imanen dan memahami sepenuhnya ayat “ kemana saja kalian berpaling ,

disanalah wajah allah.”(Q.s.2:115). Lebih jauh lagi, ahli hikmah dapat mencapai pada

pemahaman seperti ini hanya dengan hikmah, oleh baik seorang laki laki maupun

perempuan, dengan menyadari dan menerima penerangan sepenuhnya akan

transendasi Ilahi (ta‟la), karena kekuatan yang adikodrati akan menampakkan diri-

nya sendirinya dalam wujud imanen haya melalui penapaian diketahui dan dialami

untuk pertama kali yang transenden.

Allah memiliki Esansi (Dzat) yang mengatasi dan melampaui seluruh kata

gori dan definisi, seperti warna gelap yang pekad karena intensitas sinarnya sehingg

tidak diketahui, Berupa radiasi sinar gelombang sinar ultraviolet sebaimana pernah di

ungkapkan oleh sebagian sufi, meskipun mengatasi dan melampaui penggambaran

tentang semua duolitas dan gender, Esensi Tuhan terkadang digambarkan melalui

format gender fiminin.dari sisi sifat keazalian-nya , dalam konteks pembahasan

tentang metafisika, terkadang prinsip -prinsip sifat feminitas yang ultima, melekat

dan menembus pada aspek ketuhanan sebagai pencipta sedangkan dari aspek

keobselutan-nya mengandung prinsip-prinsip sifa maskulinitas diri-nya sendiri.

Sebagian ulama‟ mengklasifikasi dengan sifat- sifatnya.dikatakan bahwa allah

mempunyai beberapa sifat yang wajib bagi Allah, dan beberapa sifat muhal baginy,

yang keteranganya banyak dijelaskan dalam kitab- kitab tauhid.

Page 14: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

b) Rosul Dan Wahyu

Islam menegaskan bahwa setelah doktrin berkaitan dengan sifat tuhan (at-

Tauhaid), doktrin yang menempati urutan paling penting yang menyusulnya adalah

doktrin yang kenanabian (an-nubuwwah), menerut pemahaman Islam, tuhan telah

menjadikan nubuwah sebagaio realitassetral dalam perjalanan sejarah umat manusia

;lingkaran kenabian dimulai sejak nabi adam a.s.dan ditutup dewngan turunnya

wahwun al-quran. Disebutkan terdapat kurang lebih 124.000 nabi yang diutus kepada

setiap bangsa dan kelompok maysarakat, dan tuhan tidak akan meninggalkan sesuatu

kelompok umat manusia tanpa kehadiran wahyu , seperti yang secara tegas dijelaskan

dalam al-quran tentu saja ,kepada seyiap suku bangsa terdapat utusan .(q.s.10:48).

Seorang utusan tuhan telah dipilih oleh allah dan hanya oleh diri –nYa sediri

.klasifikaSI utusan-utusan tuhan (al-Anbiya‟ )terdiri dari mereka yang membawa

kabar tertentu dari tuhan, disebut dengan nabi, dan mereka yang menjadi utusan

disebut dengan rosul pembawa misi ajaran yang besar dan kelompok lain , mereka

yang memiliki sikap tegu, didalam bahasa arab disebut ulu,l-„azhmi , yakni nabi –

nabi :musa ,isa al-masih ,dan nabi pembawa ajaran islam , yang mengakkan agama

yang baru. Pada setiap kasus , nabvi menerima ajarannya dari tuhan ;sabda-sabda dan

perbuatannya buka dari sifatnya yang genius atau sumber –sumber yang didapat dari

latar belakang historis . nabi tidak berhutang budi dan mendaptkanya semua dari

siapapun kecuali allah dia membawa suatu ajaran yang mempunyai kesegaran dan

semerbak keharunan yang benar-benar asli karena ajarannya berasal dari asal yang

satu, suatu misi,yang dalam kasus ini ia menjadi penerima pasif

c) Manusia

Islam memandang manusia baik laki-laki maupun perempuan,dari segi dirinya

sendiri sebagai makhluk yang berdiri dihadapan tuhaNya,baik sebagai hambanya

maupun sebagai khalifah di muka bumi ini.allah menciptakan manusia pertama kali

Page 15: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

dari tanah liat(nabi adam)dan menghembuskan ruh kepadanya setelah itu allah

mengajarkan semua nama-nama benda padanya dan memerintahkan kepada seluruh

makhluk allah agar bersujud padanya, merekan bersujud kecuali iblis yang tidak mau

bersujud pada adam, yang akhirnya iblis dilaknat oleh allah dan menjadi musuh para

hamba allah hingga hari kiamat nanti.

Islam juga memandang hakikat manusia dalam realitasnya yang

permanin,manusia juga sebagai makhluk seperti yang kita ketahui sampai pada saat

ini,tidak berasal dari proses evolusi dari makhluk yang lebih rendah. Manusia juga

diciptakan dengan dua jenis,yaitu laki-laki dan perempuan,masing –masing telah

diberi aturan oleh islam dan akan diberi putusan sesuai dengan amalnya di akhirat

nanti.

d) Alam Semesta

Alam semesta yang juga dikatakan alam kosmos,jagat raya,alam universal,

adalah ciptaan allah yang diciptakan sebagai tempat para mahluk allah yang lain.

Tanah,air hewan,pepohonan merupakan pemberian allah yang harus kita jaga.

Semua ciptaan allah pasti memiliki manfaat tersendiri, entah manfaat yang

sudah diketahui maupu manfaat yang belum diketahui, waktu – waktu shalat wajib

yang dilakukan lima kali sehari ditentukan sesuai gerakan spesifik matahari,

sebagaimana pula menunjukkan waktu permulaan dan berakhirnya puasa.

e). Eskatologi

Banyak dari ajaran-ajaran Al-Qur‟an dan Hadiht Nabi membahas subyek yang

berkaitan dengan persoalan-persoalan eskatologis, atau hari akhir, dari seluruh

realitas , baik makrokosmik maupun mikrokosmik .Islam menyakini bahwa pada saat

kematian, indifidu-indifidu memasuki suatu keadaan yang nantinya menjadi

Page 16: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

pembuktian kebenaran dari pokok – pokok keimanan mereka, dari hasil perbuatan

meraka dalam kehidupan, meskipun keyataannya akan selalu bergantung pada

dimensi kasih Ilahi yang tidak terhingga.Al-Qur‟an dan Hadits memberikan deskripsi

dengan jelas tentang surga dan neraka.

Isalm juga memiliki ajaran yang detail tentang peristiwa – peristiwa

eskatologis pada dunia makrokosmik. Menurut Islam sejarah umat manusia dan

kosmik mempunyai akhir, sebagai mana juga mereka memiliki awal. Akhir dari

sejarah manusia akan ditandai dengan saat kedatangan figure yang diberi gelar al-

Mahdi yang akan menghapus penindasan,mengalahkan para musuh agama,dan

mengembalikan rasa kedamaian dan keadilan di bumi.

Setelaah periode yang hanya Tuhan sendiri dengan past

mengetahunya,bersamaan dengan kedatangan kedua Isa Almasih ke Jerusalem, yang

akan membawa sejarah umat manusia untuk menjelang dan menghadapi kedatangan

hari pengadilan. Isa Almasih mempunyai peran sentral dalam eskatologi ajaran islam,

namundia bukanlah krestus dalam pengertian ajaran kristiani yang menjadi bagian

dari trinitas, melainkan sebagai figure agung dan mata rantai genealogi nabi-nabi

yang menganut ajaran Ibbrahimiah a.s. yang menegaskan keesaan Allah.

2Saifuddin.Macam-macam doktrin dalam sentral islam.(Yogyakarta:Risalah

gusti,2010) hlmn 120-130.

II. SEJARAH ISLAM

A. Memahami Agama Islam

Kata Islam barasal dari bahasa arab yang berarti kepatuhan. Dalam pengunaanya

di aspek religius. Kepatuhan itu biasanya kepatuhan - kepatuhan Allah.

Page 17: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

B. Munculnya Agama Islam

Di arab, masa sebelum islam dikenal sebagai masa kebodohan. Dunia ini didalami

oleh mayoritas pengangguran yang politeistis. Takhayul sangat berpenaruh dalam

rutinitas sehari-hari, dan itu terlihat jelas dikota mekkah di arab bagian barat, pusat

ekonomi dan agama.

Muhammad lahir sekitar 570 M. Islam diciptakan oleh Allah untuk meringatkan

orang-orang arab tentang adanya hari penghakiman. Dan untuk membawa mereka.

Dalam kepatuhan mutlak terhadap Allah , satu-satunya tuhan yang wajib disembah.

Dalam menjalankan misinya, ada banyak tantangan di mekkah karena agama ini

mengancam keseimbangan religius dan ekonomi kota. Namun yang percaya ajaran

itu, menyebarkan kemadinah . Pada 622 M, Muhammad pindah kemadinah untuk

menghindari aniaya. Peristiwa disebut Hijrah – titik mulanya kalender

islam.Muhammad adalah seseorang yang berkepribadian dan berkemauan kuat.

Administrator yang berpengaruh dengan kemampuan yang membuat pengikutnya

merasa dihargai dan diperlakukan dengan adil. Keterampilan dan kesetiaan para

pengikutnya memampukan agama baru itu menyebar dengan diseluruh jazirah arab.

Setelah kematian Muhammad pada 632 M. para kholifah ( pengganti nabi ) membawa

ke afrika, Asia sampai keeropa selatan. Kurang seabad dari kematian Muhammad,

Islam menjadi agama yang mencakup seluruh struktur ekonomi, budaya dan politik.

3Nasr, Sayyed Hosen.Islam, Agama,Sejarah dan Peradaban. (surabaya: Risalah

Gusti.2003) hlmn 27-45

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari

wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam

perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata

sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun

Page 18: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat

Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu

para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka

membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.

Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara

besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang

pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di

Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat

persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang

menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari

Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di

Aceh telah tersebar mazhab Syafi‟i.

Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia

terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu

diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada

makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan

Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan

makam para pedagang Arab.

4Syafii. Sejarah Islam di Indonesia (Bandung:PT.Rineka Cipta,2000) hlmn 34-47

Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi

Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi

memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk

Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan

saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai

Page 19: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh

Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-

kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para

pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga

disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di

Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The

Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk

seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan

jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam

masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai

rahmatan lil’alamin.

C. Sejarah Islam Dari Zaman Nabi Muhammad Hingga Masa Ke-Emasan

Islam

Sejarah Islam dari zaman nabi Muhammad hingga masa turki usmani –

Perkembangan islam sudah berlangsung ribuan tahun dan berikut ini merupakan

peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama sejarah islam :

640 M – Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam.Tentara

Islam megepung kota Alfarma,Mesir dan menaklukkannya.

641 M – Penaklukan Mesir Sejarah Islam adalah sejarah agama Islam mulai

turunnya wahyu pertama pada tahun 622 yang diturunkan kepada rasul yang

terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, Arab Saudi sampai

dengan sekarang.

Page 20: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

Perkembangan islam selanjutnya setelah era rosul muhammad dilanjutkan

dengan era-era dibawah ini:

Sejarah Islam masa Khulafaur Rasyidin

632 M – Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat menjadi

khalifah. Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap

orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.

633 M – Pengumpulan Al Quran dimulai.

634 M – Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah.

Penaklukan Damaskus.

636 M – Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga Syria,

Mesopotamia, dan Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan

Kadisia atas tentara Persia.

638 M – Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan

penkalukan Jalula atas Persia.

639 M – Penaklukan Madain, kerajaan Persia.

Muawiyah Abu Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.

642 M – Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara

keseluruhan.

644 M – Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan

menjadi khalifah.

645 M – Cyprus ditaklukkan.

646 M – Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.

647 M – Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh

648 M – Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.

656 M – Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi

khalifah. Terjadinya Perang Jamal.

Page 21: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

657 M – Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah

ke Kufah. Perang Siffin meletus.

659 M – Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari

Muawiyah. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.

661 M – Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin

berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai

Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.

661 M – Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok

besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan

Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar.

Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan

perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan

persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara

bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah

Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun

Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak

saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkan

dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja

Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah

Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya

seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain.

Sejarah Islam Masa Kerajaan Bani Ummaiyyah

661 M – Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani

Ummaiyyah.

669 M – Persiapan perang melawan Konstantinopel

670 M – Penaklukan Kabul.

677 M – Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.

Page 22: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

679 M – Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena

Muawiyah meninggal di tahun 680.

680 M – Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan

Saidina Hussein.

685 M – Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa

resmi kerajaan.

700 M – Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.

711 M – Penaklukan Sepanyol, Sind, dan Transoxiana.

712 M – Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.

713 M – Penaklukan Multan.

716 M – Serangan kepada Konstantinopel.

717 M – Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat

dijalankan.

725 M – Tentara Islam melawan Nimes di Perancis.

749 M – Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara

Abbasiyyah.

750 M – Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya

Kerajaan Bani Ummaiyyah.

Sejarah Islam Masa Kerajaan Bani Abbasiyyah

752 M – Berdirinya Kerajaan Bani Abbasiyyah.

755 M – Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.

756 M – Abd ar-Rahman I mendirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah di Spanyol.

763 M – Pendirian kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.

786 M – Harun al-Rasyid menjadi Khalifah.

792 M – Penyerangan selatan Perancis.

800 M – Aljabar diciptakan oleh Al-Khawarizmi.

Page 23: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

805 M – Perlawanan atas Byzantium. Penyerangan Pulau Rhodes dan Cyprus.

809 M – Kematian Harun al-Rasyid. Al-Amin diangkat menjadi khalifah.

814 M – Perang saudara antara Al-Amin dan Al-Ma‟mun. Al-Amin terbunuh

dan Al-Ma‟mun menjadi khalifah.

1000 M – Masjid Besar Cordoba siap dibangun.

1005 M – Multan dan Ghur ditaklukkan.

1055 M – Baghdad diserang oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan

Abbasiyyah-Seljuk dimulai, yang berdiri sampai tahun 1258 ketika tentara

Mongol memusnahkan Baghdad.

1085 M – Tentara Kristen menyerang Toledo (di Spanyol).

1091 M – Bangsa Norman menyerang Sicilia, pemerintahan Islam di sana

berakhir.

1095 M – Perang Salib pertama dimulai.

1099 M – Tentara Salib menaklukkan Baitul Maqdis. Mereka membunuh

semua penduduknya.

1144 M – Nuruddin Zengi menaklukkan Edessa dari tentera Kristian. Perang

Salib kedua berlaku.

1187 M – Salahuddin Al-Ayubbi menaklukkan Baitulmuqaddis dari tentera

Salib. Perang Salib ketiga berlaku.

1194 M – Tentera Muslim menaklukkan Delhi, India.

1236 M – Tentera Kristen menaklukkan Cordoba (di Spanyol).

1258 M – Tentera Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan

penduduk terbunuh. Runtuhnya Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan

Bani Abbasiyyah-Seljuk.

1260 M – Kebangkitan Islam. Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan

pertahanan Islam yang ketiga terakhir setelah Makkah & Madinah) pimpinan

Sultan Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz menewaskan tentera Mongol di dalam

pertempuran di Ain Jalut.

Page 24: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

Sejarah Islam Masa Kerajaan Turki Utsmani

1243 M – Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di

Asia Kecil.

1299 M – Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk

didirikan di barat Anatolia.

1301 M – Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan

Turki Usmani.

1345 M – Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus.

1389 M – Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo.

1402 M – Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera

Uthmaniyyah di Ankara.

1451 M – Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah.

1453 M – Constantinople ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan

Muhammad al-Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium.

1520 M – Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan.

1526 M – Perang Mohacs

1529 M – Serangan dan kepungan ke atas Vienna.

1571 M – Perang Lepanto terjadi.

1641 M – Pemerintahan Sultan Muhammad IV

1683 M – Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya.

1687 M – Sultan Muhammad IV meninggal dunia.

1703 M – Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III.

1774 M – Perjanjian Kucuk Kaynarca.

1792 M – Perjanjian Jassy.

1793 M – Sultan Selim III mengumumkan “Pentadbiran Baru”.

1798 M – Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir.

1804 M – Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.

Page 25: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

1815 M – Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.

1822 M – Bermulanya perang kemerdekaan Greece.

1826 M – Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut

Uthmaniyyah di Navarino.

1829 M – Perjanjian Adrianople.

1830 M – Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.

1841 M – Konvensyen Selat.

1853 M – Dimulainya Perang Crimea.

1856 M – Berakhirnya Perang Crimea.

1878 M – Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan.

Bulgaria diberi kuasa autonomi.

1912 M – Perang Balkan pertama.

1913 M – Perang Balkan kedua.

1914 M – Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu

kuasa tengah.

1919 M – Mustafa Kemal Atatürk mendarat di Samsun.

1923 M – Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah

Republik.

1924 M – Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki

Utsmani.

5Sirajjudin.sejarah islam.(Jakarta:tarbiyah islam,2005) hlmn 20-25.

Page 26: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

D. Dampak masuknya Agama islam Di Indonesia

Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya

pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan

dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab

yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya

adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan

dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah

bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-

demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus.

Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin

Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai

peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah – terutama

Belanda – menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan

perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia

luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara

dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun.

Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan

akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara

orang Arab dengan pribumi.

Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke

kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk

menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini

telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun

selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam

memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih

menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum

Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin

Page 27: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di

Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan

Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka

pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang

putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal

dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam

Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah.

Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.

Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad

kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam

tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman,

itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi‟i. Sedangkan pada kaum Muslimin

kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi

yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi

seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-

ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun

banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan

tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap

perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat

jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda.

Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka

(Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga

perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang

Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).

6 Hozaini. Pendekatan Teologis dalam Kajian Islam.(Yogyakarta:PT. rineka

cipta,2003) hlmn 34-38

Page 28: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Doktrin adalah ajaran-ajaran atau pendirian suatu agama atau aliran atau

segolongan ahli yang tersusun dalam sebuah sistem yang tidak bisa

terpisahkan antara yanga satu dengan yang lainnya.

2. Trilogi doktrin (ajaran) Islam yang biasa dikenal dengan trilogi ajaran

Ilahi, yakni: Iman, Islam dan Ihsan.

3. Beberapa doktrin sentral yang seharusnya diketahui oleh seorang mislim,

doktrin sentral tersebut meliputi: Allah,Wahyu ,Rosul, Manusia, Alam

Semesta, serta Eskatologi (hari kiamat).

4. Munculnya agama islam ditandai dengan dakwah nabi Muhammad hingga

mencapai kejayaannya sampai diteruskan oleh para rosul-rosul.

5. Sejarah Islam dari zaman nabi Muhammad hingga masa turki usmani –

perkembangan islam sudah berlangsung ribuan tahun.

6. Dampak masuknya agama Islam penduduk pribumi Nusantara dan

terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah

kepulauan.

Page 29: ISLAM (DOKTRIN DAN SEJARAH)

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Siradjuddin. 2000. I’tiqad Ahlus Sunnah Wal-Jama’ah. Jakarta: Pustaka

Tarbiyah.

Annonimus. 2010. (online) http://pandidikan.blogspot.com/2010/04/doktrin-

kepercayaan-dalam-islam.html diakses tanggal 6 november 2012 pukul 10.00

WIB

Mubarak, Jaih. 2004.Metodologi Studi Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasr, Sayyed Hosen.2003.Islam, Agama,Sejarah dan Peradaban. surabaya: Risalah

Gusti.

Sirajjudin.2005.Sejarah Islam.jakarta:Tarbiyah islam.

Qudus, Abdul.2007. Islam Multidimensi Mengungkap Trilogi Ajaran Islam.

Mataram: Pantheon Media Presindo.