Isi Makalah Praktik Galangan Kapal

18
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini hingga dapat terselesaikan meskipun banyaknya kesulitan dan hambatan bagi kami. Makalah praktikum galangan ini adalah hasil observasi langsung ke galangan selama lima hari. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu secara tidak langsung atas penyelesaian makalah ini, yaitu : 1. Para Dosen pengampu Praktikum galangan yang telah memberikan pengetahuan yang sangat berguna untuk penyelesaiaan makalah ini. 2. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan baik dalam bentuk material maupun spiritual. 3. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa DIII Teknik Perkapalan angkatan 2011 atas segala bentuk bantuan yang diberikan sehingga makalah ini tersusun secara baik dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh daripada sempurna mengingat keterbatasan kami, maka dari itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Demikian makalah ini dibuat semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan bagi penulis dan pembaca. 1

description

makalah

Transcript of Isi Makalah Praktik Galangan Kapal

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini hingga dapat terselesaikan meskipun banyaknya kesulitan dan hambatan bagi kami. Makalah praktikum galangan ini adalah hasil observasi langsung ke galangan selama lima hari. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu secara tidak langsung atas penyelesaian makalah ini, yaitu : 1. Para Dosen pengampu Praktikum galangan yang telah memberikan pengetahuan yang sangat berguna untuk penyelesaiaan makalah ini. 2. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan baik dalam bentuk material maupun spiritual. 3. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa DIII Teknik Perkapalan angkatan 2011 atas segala bentuk bantuan yang diberikan sehingga makalah ini tersusun secara baik dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh daripada sempurna mengingat keterbatasan kami, maka dari itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.Demikian makalah ini dibuat semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan bagi penulis dan pembaca.

Semarang, April 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.... 1DAFTAR ISI 2BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang.... 3B. Tujuan.... 3BAB II PEMBAHASANA. Sand Blast .... 4B. Pengecatan .... 7C. Lampiran Foto .... 11BAB III PENUTUPA. Kesimpulan.... 12B. Saran.... 12DAFTAR PUSTAKA.... 13

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangEra globalisasi sangat identik dengan perkembangan teknologi, dan perkembangan teknologi membutuhkan sumber daya manusia yang kompatibel. Sumber daya manusia salah satunya dihasilkan dari perguruan tinggi. Lulusan dari perguruan tinggi merupakan tenaga kerja yang terdidik dimana akan menghadapi dunia kerja, sehingga diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah untuk dunia kerja yang sarat akan teknologi.Berkaitan dengan hal ini mahasiswa sebagai calon intelektual dituntut untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu yang ada di bangku kuliah rasanya belum cukup apabila tidak disertai dengan praktik galangan ini, merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan, seperti mengetahui tentang sand blast dan pengecatan yang kelompok kami dapatkan sehingga nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan analisa dan dapat diperoleh pemecahannya serta bermanfaat bagi masyarakat luas.Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia, berkembang pula berbagai macam industri yang memerlukan tenaga-tenaga ahli yang menguasai dibidangnya dan mampu melakukan alih teknologi.B. TujuanAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah:1. Memenuhi tugas kuliah praktik galangan kapal2. Mengetahui tentang sand blast3. Mengetahui tentang pengecetan kapal

BAB IIPEMBAHASAN

A. Sand BlastSand blast adalah proses penyemprotan material dengan bahan abrasif, biasanya berupa pasir silika atau steel grit dengan tekanan tinggi pada suatu permukaan pelat dengan tujuan untuk menghilangkan material-material seperti karat, cat, garam,dan oli yang menempel.Hal-hal yang menentukan hasil sand blast antara lain adalah keahlian operator, tekanan udara untuk penyemprotan, ukuran pasir yang digunakan, waktu penyemprotan, dan jarak penyemprotan. Selain itu proses ini juga bertujuan untuk membuat kekasaran pada permukaan logam yang optimal sehingga bahan pelapis seperti cat lebih melekat dan produk tersebut akan lebih tahan terhadap korosi. Korosi sendiri terjadi akibat kerusakan atau memudarnya logam paduan oleh reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya.

Kualitas pembersihan permukaan pelat hasil blast cleaning : Sa.1Ekuivalen dengan sweep blast : menghilangkan karat / kotoran tipis dan mengkasarkan permukaan cat lama. Sa.2Permukaan pelat hasil blasting berwarna abu-abu. Sa.2,5Permukaan pelat hasil blasting menghasilkan warna bayangan tipis. Sa.3Permukaan pelat hasil blasting berwarna putih keabu-abuan.

ALUR DARI SANDBLASTING

Udara dari kompresor dengan tekanan 8kg/cm2, kemudian masuk ke dalam tabung angin (insposi) tekanan outputnya di ubah menjadi 7kg/cm2. Udara masuk ke molen/sandpot alat untuk mencampur udara dengan pasir kuarsa kemudian dialirkan melalui selang menuju nossel dengan jarak antara ujung nossel dengan plat antara 20-30 cm dengan sudut 900. Alat dan bahan yang perlu diketahui : KompresorKompresor digunakan untuk minciptakan udara bertekanan tinggi dengan besaran tekanan 8kg/cm2 dengan menggunakan tegangan listrik 380 volt. SelangSelang digunakan untuk menyalurkan udara bersama pasir dari tabung ke nossel untuk penyemprotan ke objek.Ketentuan selang juga dipakai buat sandblasting, jenis selang berkawat 1 dengan tekanan 5kg-20kgukuran 11/4inci dengan panjang selang dari molen/sandpot menuju nossel adalah 4-6 rol selang dengan panjang selang @ rol 25m. Semakin panjang selang yang dipakai semakin kecil tekanannya yang di hasilkan, sehingga hasil sandblasting pun kurang maximal. Penyambungan selang antar selang mengunakan nepel yang didalamnya terdapat sil/ pengait agar tekanan udaranya tidak bocor.

Molen/ sandpotAlat semacam tabung sebagai tempat penampungan pasir.

Nossel

Nossel terbuat dari besi cor pada bagian luarnya serta bagian dalamnya menggunakan keramik supaya ujung nossel tidak mudah habis/melebar, dan berdiameter 6 mm. PasirPasir yang digunakan adalah pasir kuwarsa yang kadar garamnya rendah atau menggunakan pasir besi. Ukuran pasir yang digunakan 0,6-1 mm. Pengolahan pasir kuwarsa supaya dapat digunakan yaitu pasir kuarsa dari laut dicuci dengan air tawar kemudian diopen sampai kadar garamnya rendah.

B. Pengecatan KapalPengecatan kapal berfungsi untuk melindungi gangguan dari luar salah satunya yaitu korosi.

Pengecatan badan kapal dapat dilakukan dengan kuas cat, roller maupun unit semprot cat sesuai dengan tingkat daerah kesulitan pengecatan. Jenis cat yang digunakan adalah cat dasar, cat AC (anti corrosive) dan cat AF (anti folling). Kondisi yang disyaratkan pada saat proses pengecatan adalah sebagai berikut : Kelembaban udara < 45 85% RH. Suhu udara 20 30 C. Suhu pelat 3 5 C diatas dew point. Tekanan kompresor 7 8 Tidak mendung atau hujan. Tekanan udara pada air less spray 5 6 Permukaan pelat kering, bersih dari debu, minyak / oli. Jarak nozzle spray ke permukaan pelat 30 50 cm. Painting interval sesuai data teknis spesifikasi cat yang digunakan oleh pabrik pembuat cat. Ketebalan cat yang diijinkan 10% dari tebal yang ditentukan dengan pengukuran secara random. Dew point, yaitu perbedaan suhu pelat dengan suhu udara 3 10 C. Berikut ini merupakan persentase dew point yang ditunjukkan melalui tabel, dimana suhu udara rata-rata dan persentase dew point yang diijinkan untuk melakukan pekerjaan pengecatanditandai dengan warna hijau.Tabel Dew PointAmbientDew Point

Temp C

50%55%60%65%70%75%80%85%90%

5-4,1-2,9-1,8-0,90,00,91,82,73,6

6-3,2-2,1-1,0-0,10,91,82,83,74,5

7-2,4-1,3-0,20,81,82,83,74,65,5

8-1,6-0,40,81,82,83,84,75,66,5

9-0,80,41,72,83,84,75,76,67,5

100,11,32,63,84,75,76,77,68,4

111,02,33,54,75,66,77,68,69,4

121,93,24,55,66,67,78,69,610,4

132,84,25,46,67,68,69,610,611,4

143,75,16,47,58,69,610,611,512,4

154,76,17,38,59,510,611,512,513,4

165,67,08,39,510,511,612,513,514,4

176,57,99,210,411,512,513,514,515,3

187,48,810,211,412,413,514,515,416,3

198,39,711,112,313,414,515,516,417,3

209,310,712,013,314,415,416,417,418,3

2110,211,612,914,215,316,417,418,419,3

2211,112,513,815,216,317,418,419,420,3

2312,013,514,816,117,218,419,420,321,3

2412,914,415,717,018,219,320,321,322,3

2513,815,316,717,919,120,321,322,323,2

2614,816,217,618,820,121,222,323,324,2

2715,717,218,619,821,122,223,224,325,3

2816,618,119,520,822,023,224,225,226,2

2917,519,120,521,722,924,125,226,227,2

3018,420,021,422,723,925,126,227,228,2

Cara Memproteksi Pada Pengecatan KapalTiga prinsip dasar dimana cat dapat mencegah timbulnya korosi :1) Barrier effectMenciptakan rintangan atau hambatan yang kuat untuk memisahkan permukaan dari air dan oksigen. Caranya dengan melapisi cat yang kedap air dengan ketebalan 250-500 micron. Biasanya cat seperti ini terdiri dari bahan antara lain: bitumen, coal tar epoxy, vinyl tar dan epoxy. Untuk area-area terendam yang paling sering digunakan sebagai lapisan pelindungnya adalah barrier effect.2) Inhibitor effectMemberi peluang kepada air menembus rongga-rongga pada lapisan dan melarutkan sebagian campuran anti karat pada permukaan cat dan akan bereaksi terhadap korosi dasar. Caranya menambahkan anti karat pada cat primer sebagai bagian dari bahan pewarna. Dasar prinsip ini terdapat pada antara lain zinc chromatic, zinc phosphate, zinc metaborate, red lead, calcium plumbate. Bahan-bahan inhibitor haruslah sesuatu yang dapat dilarutkan dengan air. Agar tidak luntur maka cat berikutnya dibuat tanpa inhibitor untuk mencegah atau menutupi permukaan dasar yang mengandung inhibitor tetap berfungsi. Berhubung bahan pewarna dapat larut dalam air maka jenis ini tidak bertahan lama jika dipakai pada area yang terendam. Kerusakan setempat yang ditimbulkan akan menjadi tidak terlindungi dan korosi dapat terjadi dibawah lapisan cat.3) Galvanic effectKontak langsung antara besi dengan logam yang potensialnya lebih lemah. Hasilnya perlindungan katodik pada logam itu sendiri. Dapat dicapai bila cat mengandung seng. Cat yang diformulasi untuk mendapatkan pelindungan yang efisien pada jenis terdapat pada partikel-partikel zinc yang bersentuhan dengan besi itu sendiri. Tipe cat yang mengandung galvanic effect antara lain zinc rich epoxy, ethyl silicate, alkali silicate. Sesuatu yang mutlak dilaksanakan apabila mengunakan cat ini adalah bahwa permukaan besi haruslah benar-benar bersih terutama apabila menggunakan zinc silicate termasuk permukaan yang harus kasar akan mendapatkan hasil yang sangat baik dan tahan lama.

C. Lampiran Foto

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanApa yang telah disamapaikan diatas, kami menyimpulkan bahwa :1. Sandblast / pembersihan pada permukaan kapal untuk menghilangkan material-material seperti karat, cat, garam,dan oli yang menempel.2. Hal-hal yang menentukan hasil sand blasting antara lain adalah keahlian operator, tekanan udara untuk penyemprotan, ukuran pasir yang digunakan, waktu penyemprotan, dan jarak penyemprotan.3. Proses pengecatan kapal pengecatan dengan cat anti fouling dan anti corrosive untuk melindungi pelat dari hewan laut dan karat.B. SaranPenyusunan makalah ini tidak lepas dari kesalahan yang dilakukan penulis dan kendala yang dihadapi oleh penulis sehingga makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu melalui ini penulis mencoba memberikan saran kepada pembaca yang lainnya agar dapat menyusun makalah praktik galangan yang jauh lebih baik dari makalah ini.1. Membuat makalah hendaknya dengan bersunguh-sunguh dan tidak segan untuk bertanya apabila mendapatkan kesulitan ataupun ingin mengetahui suatu proses sandblast dan pengecatan.2. Penyusunan makalah hendaknya dilakukan langsung setelah tugas diberikan.

DAFTAR PUSTAKASCHLOTT, W, 1984. Ship Yard Layout And Equepment, Technical Coorporation Project, London.DE HAAN, J, 1957. Partical Ship Building Part I, The Technical Publishing Company, Holland.Santosa, M, 1983. Teori Bangunan Kapal 2, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.Panduan Mutu Pekerjaan Reparasi Kapal, PT Jasa Marina Indah Semarang

8