Isi Makalah Komunikasi

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari kita melakukan komunikasi. Bahkan sebagian besar kegiatan dalam kehidupan kita adalah untuk berkomunikasi. Apapun yang Anda sampaikan--entah itu cerita lucu, kisah sedih, atau paparan teori Fisika yang rumit,--yang paling terutama pesan Anda itu harus bisa dimengerti oleh orang lain. Kalau pesan itu tidak bisa dimengerti maka kegiatan itu tidak bisa disebut sebagai komunikasi. Secara sederhana, komunikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah tindakan mengirimkan pesan yang dapat dipahami kepada orang lain. Di dalam komunikasi lisan, ada dua cara dasar di dalam berkomunikasi, yaitu: komunikasi verbal dan komunikasi non- verbal. Di dalam komunikasi verbal, kita menyampaikan pesan menggunakan kata-kata(bahasa). Sedangkan di dalam komunikasi non-verbal, kita mengirimkan pesan menggunakan tanda-tanda, simbol, sikap tubuh (gesture), ekspresi wajah, nada bicara dan tekanan kalimat. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa saja pilihan saluran penyampaian pesan? 2. Apa tujuan dari Penetapan Saluran Penyampaian Pesan dalam Lingkungan Pilihan? 3. Bagaimana Penetapan Saluran Penyampaian Pesan dalam Lingkungan Pilihan? 1

Transcript of Isi Makalah Komunikasi

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSetiap hari kita melakukan komunikasi. Bahkan sebagian besar kegiatan dalam kehidupan kita adalah untuk berkomunikasi. Apapun yang Anda sampaikan--entah itu cerita lucu, kisah sedih, atau paparan teori Fisika yang rumit,--yang paling terutama pesan Anda itu harus bisa dimengerti oleh orang lain. Kalau pesan itu tidak bisa dimengerti maka kegiatan itu tidak bisa disebut sebagai komunikasi. Secara sederhana, komunikasi dapat didefinisikan sebagai sebuah tindakan mengirimkan pesan yang dapat dipahami kepada orang lain.Di dalam komunikasi lisan, ada dua cara dasar di dalam berkomunikasi, yaitu: komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Di dalam komunikasi verbal, kita menyampaikan pesan menggunakan kata-kata(bahasa). Sedangkan di dalam komunikasi non-verbal, kita mengirimkan pesan menggunakan tanda-tanda, simbol, sikap tubuh (gesture), ekspresi wajah, nada bicara dan tekanan kalimat.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa saja pilihan saluran penyampaian pesan?2. Apa tujuan dari Penetapan Saluran Penyampaian Pesan dalam Lingkungan Pilihan?3. Bagaimana Penetapan Saluran Penyampaian Pesan dalam Lingkungan Pilihan?

1.3 Tujuan1. Untuk mengetahui pilihan saluran penyampaian pesan2. Untuk memahami Penetapan Saluran Penyampaian Pesan dalam Lingkungan Pilihan? 3. Untuk memahami contoh dari Penetapan Saluran Penyampaian Pesan dalam Lingkungan Pilihan?4. Untuk mengetahui tujuan dari Fase ke 6 dalam Model Proses Komunikasi Kesehatan?

1.4 Manfaat Makalah ini bermanfaat bagi setiap orang yang ingin mengetahui tentang Penetapan Saluran Penyampaian Pesan dalam Lingkungan Pilihan dan akhirnya bisa menyimpulkan dan memahami contoh dari Penetapan Saluran Penyampaian Pesan dalam Lingkungan Pilihan.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Saluran Komunikasi Tujuan komunikasi adalah tercapainya suatu pemahaman bersama (mutual understanding) antara dua atau lebih partisipan komunikasi terhadap suatu pesan (dalam hal ini adalah ide baru) melalui saluran komunikasi tertentu. Dengan demikian diadopsinya suatu ide baru (inovasi) dipengaruhi oleh: 1) partisipan komunikasi dan 2) saluran komunikasi.Dari sisi partisipan komunikasi, Rogers mengungkapkan bahwa derajat kesamaan atribut (seperti kepercayaan, pendidikan, status sosial, dan lain-lain) antara individu yang berinteraksi (partisipan) berpengaruh terhadap proses difusi. Semakin besar derajat kesamaan atribut partisipan komunikasi (homophily), semakin efektif komuniksi terjadi. Beitu pula sebaliknya. Semakin besar derajat perbedaan atribut partisipan (heterophily), semakin tidak efektif komunikasi terjadi. Oleh karenanya, dalam proses difusi inovasi, penting sekali untuk memahami betul karakteristik adopter potensialnya untuk memperkecilheterophily.

2.2 Pilihan Saluran Penyampaian PesanAda banyak pilihan saluran, seperti kategori salran yang lazim berikut ini :1. Saluran Antarpribadi : Interaksi tatap muka (satu lawan satu) .Contoh : pertemuan penyelenggaraan-pasien, konseling sebaya, dan konseling profesional merupakan cara yang umum untuk menyampaikan pesan kesehatan.2. Saluran Kelompok Kecil : sejumlah kecil orang, kerap dibentuk untuk menerima pesan pendidikan atau untuk berinteraksi dengan anggota lain dalam kelompok kecil tersebut.Contoh : saluran khusus ini mencakup kelompok pendukung, seminar atau kelas3. Saluran Organisasi : institusi atau lembaga yang menyampaikan pesan kepada anggotanya atau yang bekerjasama atau berkomunikasi satu sama lain dan asosiasi profesional.4. Saluran Media Massa : media yang ditujukan kepada massa mencakup pesan yang disampaikan via radio, televisi, jaringan kabel sekolah, surat kabar, majalah, papan reklame, display transportasi umum, dan laporan berkala komunitas. 5. Saluran Komunitas : kategori keseluruhan untuk saluran yang sifatnya tidak organisasional.Contoh : saluran komunitas meliputi pembawa pesan komunitas, aktivitas masyarakat, layanan atau aktivitas yang disponsori melalui mall, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, perpustakaan, atau tempat kerja dan rumah terbuka (Open House)6. Saluran Teknologi : internet, situs jaringan web, kios, teknologi video, dan email. 2.3 Proses komunikasi sedikitnya melibatkan empat komponen :1. Komunikator, Sumber Komunikasi atau Pengirim Pesan, yakni seseorang atau sekelompok orang atau suatu organisasi yang mengambil inisiatif mengirimkan.2. Pesan, berupa lambang atau tanda, seperti kata-kata (dalam bentuk tertulis atau lisan) gesture dll.3. Media atau Saluran Komunikasi, yakni sesuatu yang dipakai sebagai alat pengiriman pesan (misalnya telepon, radio, surat, suratkabar, email, SMS, TV atau gelombang udara.4. Komunikan atau Penerima Pesan, yakni seseorang atau sekelompok orang yang menjadi sasaran penerima pesan.

2.4 Aspek umpan Balik. Umpan balik adalah informasi yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator, yang menandakan bahwa pesan tersebut telah diterima dan dipahami. Melalui umpan balik ini, komunikator dapat memeriksa dan memastikan apakah penerima pesan atau komunikan sudah menerima pesan, sesuai dengan keinginannya atau tidak. Ada kemungkinan, pesan yang dipahami oleh komunikan itu berbeda dengan yang di yang dikehendaki. Hal ini bisa terjadi karena pesan tersebut mengalami gangguan selama pengiriman. Akibatnya, pesan tersebut tidak dapat diterima dengan utuh.Ilustrasi berikut ini bisa menjelaskan:Seorang Ibu baru saja melahirkan bayi kembar empat. Dia segera meraih handphone-nya. Dia ingin membagikan kabar gembira ini kepada redaksi suratkabar di kotanya.Namun dia karena berada di dalam gedung rumah sakit, maka sinyal di sana sangat lemah. Sambungan telepon itu buruk dan terputus-putus."Pak, saya mengabarkan bahwa saya telah melahirkan kembar empat," kata Ibu itu.Dari ujung telepon, terdengar suara redaksi suratkabar, "Apakah Ibu bisa mengulanginya lagi?"Dengan kesal Ibu itu menjawab, "Tidak,Pak. Punya anak empat saja sudah cukup banyak."Di sini, ada kesalahan penerimaan pesan antara Ibu dan Redaksi. Redaksi sebenarnya meminta Ibu itu supaya mengulangi berita pertama karena dia tidak bisa mendengar dengan jelas. Akan tetapi Ibu itu mengira Redaksi tadi menanyakan apakah dia mau melahirkan kembar empat lagi!Di dalam komunikasi lisan, umpan balik itu bisa berupa kata-kata. Akan tetapi yang lebih sering muncul justru berupa pesan nonverbal. Misalnya, komunikasn tersenyum yang menandakan bahwa dia merasa senang, mengangguk sebagai isyarat setuju, atau gelisah yang menunjukkan bahwa dia merasa bosan. Pada tulisan berikutnya, kita akan membahas tentang berbagai jenis umpan balik, cara mengenalinya dan bagaimana menghindari umpan balik yang negatif.Sementara itu, saluran komunikasi juga perlu diperhatikan. Dalam tahap-tahap tertentu dari proses pengambilan keputusan inovasi, suatu jenis saluran komunikasi tertentu memainkan peranan lebih penting dibandingkan dengan jenis saluran komunikasi lain. Komunikasi adalah proses dimana partisipan menciptakan dan berbagi informasi satu sama lain untuk mencapai suatu pemahaman bersama. Seperti telah diunkapkan sebelumnya bahwa difusi dapat dipandang sebagai suatu tipe komunikasi khusus dimana informasi yang dipertukarkannya adalah ide baru (inovasi). Dengan demikian, esensi dari proses difusi adalah pertukaran informasi dimana seorang individu mengkomunikasikan suatu ide baru ke seseorang atau beberapa orang lain.

2.5 Empat unsur dari proses komunikasi :1. Inovasi itu sendiri.2. Seorang individu atau satu unit adopsi lain yang mempunyai pengetahuan atau pengalaman dalam menggunakan inovasi.3. Orang lain atau unit adopsi lain yang belum mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam menggunakan inovasi.4. Saluran komunikasi yang menghubungkan dua unit tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi dalam proses difusi adalah upaya mempertukarkan ide baru (inovasi) oleh seseorang atau unit tertentu yang telah mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam menggunakan inovasi tersebut (innovator) kepada seseorang atau unit lain yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai inovasi itu (potential adopter) melalui saluran komunikasitertentu.

Dengan demikian diadopsinya suatu ide baru (inovasi) dipengaruhi oleh:1. Partisipan komunikasi2. Salurankomunikasi.

Dari sisi partisipan komunikasi, Rogers mengungkapkan bahwa derajat kesamaan atribut (seperti kepercayaan, pendidikan, status sosial, dan lain-lain) antara individu yang berinteraksi (partisipan) berpengaruh terhadap proses difusi. Semakin besar derajat kesamaan atribut partisipan komunikasi (homophily), semakin efektif komuniksi terjadi. Beitu pula sebaliknya. Semakin besar derajat perbedaan atribut partisipan (heterophily), semakin tidak efektif komunikasi terjadi. Oleh karenanya, dalam proses difusi inovasi, penting sekali untuk memahami betul karakteristik adopter potensialnya untuk memperkecil heterophily.Sementara itu, saluran komunikasi juga perlu diperhatikan. Dalam tahap-tahap tertentu dari proses pengambilan keputusan inovasi, suatu jenis saluran komunikasi tertentu memainkan peranan lebih penting dibandingkan dengan jenis saluran komunikasi lain. Hasil penelitian berkaitan dengan saluran komunikasi menunjukan beberapa prinsip sebagai berikut: 1) saluran komunikasi masa relatif lebih penting pada tahap pengetahuan dan saluran antar pribadi (interpersonal) relatif lebih penting pada tahap persuasi; 2) saluran kosmopolit lebih penting pada tahap penetahuan dan saluran lokal relatif lebih penting pada tahap persuasi.3) saluran media masa relatif lebih penting dibandingkan dengan saluran antar pribadi bagi adopter awal (early adopter) dibandingkan dengan adopter akhir (late adopter); dan 4) saluran kosmopolit relatif lebih penting dibandingkan denan saluran local bagi bagi adopter awal (early adopter) dibandingkan dengan adopter

2.6 Saluran Komunikasi FormalDalam suatu organisasi, saluran formal berwujud jalur komunikasi resmi seperti yang tertampung pada peta organisasi dan disebutkan dalam deskripsi jabatan (Redding dan Sanborn, 1964 : 60). Pad a tingkat masyarakat luas, salman formal pada dasarnya disamakan dengan media massa apakah komunikasi itu terjadi melalui kontak pribadi, alat elektronik atau cetak. Tetapi, apakah saluran itu sendiri dianggap punya otoritas atau tidak.Ciri saluran komunikasi formal yang khas, sebagaimana dikatakan oleh Shibutani (1966), adalah bahwa saluran itu berfungsi sebagai standar bagi semua laporan yang datang dari semua sumber agar dapat diperiksa kebenarannya. Ciri kedua adalah dalam saluran (formal) itu sumber pesan dapat dikenali, dan tentunya dapat dipercaya. Seperti yang dikatakan Lang dan Lang (1968 : 60), Para redaksi dan komentator tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab melakukan evaluasi berita-berita yang disampaikan. Jadi, informasi yang disampaikan itu memiliki jaminan dari seluruh organisasi berita, yang selalu harus menghadapi tuntutan salah langkah.Saluran komunikasi formal adalah saluran yang terorganisasi dengan baik. Seperti lembaga sosial lainnya, saluran komunikasi formal bercirikan aturan-aturan yang stabil, pejabatnya melakukan pekerjaan yang benar-benar jelas, aturan pekerjaannya disusun dengan baik dan dapat diikuti oleh orang yang berbeda-beda, dan adanya sanksi yang jelas. Dalam organisasi itu ada ukuran penerimaan, jalur pengiriman yang terencana, prosedur verifikasi, dan kode etik perilaku. Karena peserta dalam organisasi itu dapat dikenali maka mereka secara pribadi dapat dipercaya dalam pekerjaannya.Kepastian tanggungjawab, pertimbangan kebanggaan pribadi, dan perhatian kepada reputasi individu dalam organisasi cenderung untuk meningkatkan pemenuhan kegemaran pribadi melalui jalur komunikasi yang akurat (Shibutani 1966: 21)Saluran formal juga disebut sebagai saluran yang melembaga. Sifat saluran komunikasi formal beragam sesuai dengan jenis masyarakat di mana saluran itu berada. Pandangan ini dinyatakan dalam skema di atas, yang membandingkan saluran formal dalam masyarakat massa dan masyarakat tradisional.

2.7 Faktor Yang Berpengaruhi Dalam Saluran KomunikasiMedia LisanPesan yang disampaikan melalui media lisan dapat dilaksanakan dengan menyampaikan sendiri (in person)/ interpersonal, ,melalui telepon, mesin dikte, atau videotape. Penerima bisa seorang diri, kelompok kecil, kelompok besar, atau massa. Keuntungan media lisan antara lain :1. Mendapat tanggapan langsung entah berupa pertanyaan ataupun sekedar permintaan penjelasan.2. Memungkinkan disertai nada atau warna suara, gerak-gerik tubuh, raut wajah.3. Dapat dilakukan dengan cepat.

Media TertulisPesan yang disampaikan secara tertulis dapat disampaikan melalui surat, memo, laporan, band-out, selebaran, catatan, poster, gambar, grafik dan lain-lain. Keuntungan dari media tertulis antara lain :1. Ada catatannya sehingga data dan informasi tetap utuh tidak dapat berkurang atau bertambah seperti informasi lisan.2. Memberi waktu untuk mempelajari isinya, cara penyusunannya, dan rumusan kata-katanya.

Media ElektronikPesan yang disampaikan secara elektronik dilakukan melalui faksimili, Email, radio, televisi. Keuntungan dari media elektronik antara lain :1. Prosesnya cepat2. Data dapat disimpanJadi, pesan dapat dikirim melalui berbagai media dan media itu dapat di kombinasikan. Misalnya, pesan tertulis dijelaskan secara lisan. Pesan elektronik disusul dengan pesan tertulis. Karena itu, pesan dapat diterima dengan semua indra kita.

2.8 Gangguan KomunikasiPenggunaan media untuk menyampaikan pesan dapat mengalami gangguan, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut noise. Gangguan adalah segala sesuatu yang menghambat atau mengurangi kemampuan kita untuk mengirim dan menerima pesan.Gangguan komunikasi tersebut meliputi :1. Pengacau Indra, misalnya suara terlalu keras atau lemah ; di tempat menerima pesan, bau menyengat, udara panas, dan lain-lain.2. Faktor-faktor pribadi, antara lain, prasangka, lamunan, perasaan tidak cakap.

2.9 Umpan Balik (Freedback) dan Dampak (Effect)Umpan balik (freedback) merupakan tanggapan penerima terhadap pesan yang diterima dari pengirim Umpan balik dapat berupa tanggapan verbal atau nonverbal.Dipandang dari efektivitas komunikasi dan akibat komunikasi pada penerima, umpan balik dapat negatif dan positif. Umpan balik negatif adalah umpan balik yang menunjukkan bahwa penerima pesan tidak dapat menerima dengan baik pesan yang diterimanya. Umpan balik negatif dapat benar, tetapi juga dapat salah. Benar jika isi atau cara penyampaian pesan dilakukan secara benar, serta penafsiran dan penerjemahan penerima pesan juga benar.Salah jika isi dan cara penyampaian pesan dilakukan secara benar, tetapi penafsiran dan penerjemahan penerima pesan salah. Umpan balik negatif dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengirim pesan untuk memperbaiki isi dan cara penyampaian pesan, atau membatalkan pesan sama sekali.Umpan balik positif, bila tanggapan penerima menunjukkan kesediaan untuk menerima dan mengerti pesan dengan baik serta memberi tanggapan sebagaimana diinginkan oleh pengirim. Umpan balik positif membuat komunikasi bisa berlanjut, urusan ditangani, dan hubungan antara pengirim dan penerima tetap atau bertambah baik. Baru sesudah umpan balik diterima oleh pengirim itulah komunikasi secara penuh terjadi.Dalam komunikasi penuh, secara bergantian peran penerima pesan berubah menjadi pengirim pesan dan pengirim pesan berubah menjadi penerima pesan. Akibat pesan yang disampaikan, saluran yang digunakan serta situasi komunikasi ikut berubah-ubah pula. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan mendatangkan dampak bagi pengirim maupun penerima. Dampak itu dapat fisik, seperti kehangatan pada waktu berjabat tangan ; emosional, seperti waktu hati menjadi gembira atau susah ; kognitif seperti bertambahnya pengetahuan karena menerima informasi baru ; atau gabungan dari dampak-dampak itu.

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanJadi lingkungan akan memengaruhi cara atau saluran yang dapat digunakan untuk mencapai audiens tertentu. Saluran mengac kepada sarana untuk menyampaikan suatu pesan kepada audien tertentu. Pemilihan saluran yang tepat utuk suatu audiens kerap berhubungan,Saran atau dalam beberapa kasus dibatasi, oleh lingkungan yang diilih.

SaranPenulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi, atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.1