Isi Makalah Gemeli

31
Kehamilan ganda Kehamilan ganda adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih intrauteri. Kehamilan ini dianggap mempunyai resiko tinggi karena bebrapa alasan berikut ini : 1. Kejadian komplikasi pada kehamilan ganda lebih tinggi : a. Emesis Gravidarum yg berkembang menjadi hiperemesis gravidarum b. Hipertensi dalam kehamilan c. Sering terjadinya penyakit penyerta : Diabetes mellitus Pielonefritis d. Kehamilan dengan hidramnion e. Persalinan premature f. Pertumbuhan mengalami hambatan : IUGR Pertumbuhan tidak sama Terjadi transfuse antar janin 2. Dikaitkan dengan kelainan congenital 3. Memerlukan tindakan operasi persalinan 4. Menimbulkan trauma persalinan 5. Komplikasi post partum a. Perdarahan post partum akibat atonia uteri b. Infeksi puerperium c. Subinvolusi uteri

Transcript of Isi Makalah Gemeli

Page 1: Isi Makalah Gemeli

Kehamilan ganda

Kehamilan ganda adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih intrauteri. Kehamilan ini

dianggap mempunyai resiko tinggi karena bebrapa alasan berikut ini :

1. Kejadian komplikasi pada kehamilan ganda lebih tinggi :

a. Emesis Gravidarum yg berkembang menjadi hiperemesis gravidarum

b. Hipertensi dalam kehamilan

c. Sering terjadinya penyakit penyerta :

Diabetes mellitus

Pielonefritis

d. Kehamilan dengan hidramnion

e. Persalinan premature

f. Pertumbuhan mengalami hambatan :

IUGR

Pertumbuhan tidak sama

Terjadi transfuse antar janin

2. Dikaitkan dengan kelainan congenital

3. Memerlukan tindakan operasi persalinan

4. Menimbulkan trauma persalinan

5. Komplikasi post partum

a. Perdarahan post partum akibat atonia uteri

b. Infeksi puerperium

c. Subinvolusi uteri

6. Saat hamil dikaitkan dengan kejadian anemia tinggi karena nutrisi dan vitamin atau Fe

masih kurang.

Dengan pertimbangan bahwa kejadian mortalitas dan morbiditas akan lebih tinggi pada

kehamilan ganda daripada kehamilan tunggal, maka kehamilan ganda dianggap mempunyai

resiko tinggi atau digolongkan resiko tinggi.

Page 2: Isi Makalah Gemeli

Kematian perinatal yang tinggi sangat berkaitan dengan persalinan premature dan

kemungkinan kelainan congenital yang relative tinggi.

KEJADIAN KEHAMILAN GANDA

Kejadian kehamilan ganda pada setiap daerah tidak sama, tergantung dari :

1. Keadaan daerah dan negara bersangkutan : misalnya Finlandia tertinggi, sedangkan

jepang terendah

2. Bersifat herediter

3. Etnis Bangsa : Negro Amerika lebih tinggi daripada kulit putih

Beberapa ahli memperhatikan kejadian kehamilan ganda dan mengemukakan

pendapatnya :

Nama Ganda Triplet Kuadruplet Jumlah

Greulich

(1930)

Helin

Prawiroharjo

1:85

1:89

1:83

1:7.629

1:892

1:2715

1: 41.600.000

1: 893

16.288

12.000.000

Kejadian Kehamilan ganda sekitar 1% dari seluruh kehamilan yang dirawat disertai

perkiraan :

1. Kehamilan ganda dizigot 7,5 /1000

2. Kehamilan monozigot 3,5/1000

Faktor yang dapat memicu kejadian kehamilan ganda disamping yang bersifat umum, seperti ras,

herediter dan etnis, faktor lainnya diduga adalah :

1. Faktor usia :

a. Makin tinggi usia ibu hamil, makin besra kemungkinan mendapat kehamilan ganda.

b. Pada usia 40 tahun kejadiannya makin menurun

2. Faktor paritas :

Page 3: Isi Makalah Gemeli

a. Kejadian pada multipara akan makin tinggi

3. Faktor pemicu ovulasi :

a. Pemberian pemicu ovulasi dapat memberikan peluang terjadinya kehamilan ganda

lebih besar.

4. ART (Assited Reproduction Technology)

a. Pengambilan dan penanaman upaya ART selalu akan dilakukan lebih, sekitar 3-4

hasil konsepsi sehingga akan menghasilkan kehamilan ganda lebih tinggi jumlahnya.

PATOFISIOLOGI KEHAMILAN GANDA

Fisiologi kehamilan ganda dapat terjadi karena dua ovum yang dibuahi pada saat

hampir bersamaan atau berasal dari satu ovum yang mengalami pemecahan pada saat

dini, dijabarkan sebagai berikut.

1. Kehamilan ganda dari dua ovum – dyzigot.

Nama lainnya disebut juga :

a. Heterozigot

b. Binovuler

c. Fraternal

Pada kehamilan dizigotn dapat terjadi :

a. Jenis kelaminnya kebetulan dapat sama

b. Umumnya berbeda saperti pertumbuhan janin biasa yang berasal dari ovum-

spermatozoa berdeda.

Berkaitan dengan waktu terjadinya pembuahan terhadap ovum tersebut

dikemukakan tiga bentuk, yaitu :

a. Kembar dizigot : terjadi konsepsi terhadap ovum pada hubungan seksual

dengan waktu sama terhadap dua ovum.

b. Superfekundasi : terjadi konsepsi terhadap ovum dengan waktu yang relative

berdekatan oleh hubungan seksual suami dari suami sendiri atau orang

lainnya.

Page 4: Isi Makalah Gemeli

c. Superfetasi : kehamilan kedua terjadi pada waktu relative jauh,setelah

kehamilan pertama.

Syarat superfetasi adalah desidua kapsularis dan desidua parietalis belum

bersatu, sehingga masih terdapat peluang spermatozoa untuk masuk kavum

uteri, menuju tuba falopii dan berhasil terjadi konsepsi serta diikuti dengan

implantasinya.

Berkaitan dengan kehamilan kembar secara superfekundasi, Archer 1910 melaporkan kejadian

persalinan kehamilan ganda dengan perbedaan kulit hitam dan putih. Gambaran demikian sudah

pasti menunjukan bahwa laki-laki yang memberikan kehamilan ganda berbeda etnis dan

merupakan perselingkuhan yang terbukti dengan pasti.

Tumbuh kembang kehamilan ganda dizigot selalu akan mempunyai dua plasenta dengan

tempat implantasi yang relatif berbeda sehingga akan memberikan dampak pertumbuhan janin

yang berbeda. Perbedaannya dapat dibuktikan dengan berat badan yang berbeda akibat tempat

implantasi yang tidak mampu memberikan nutrisi,aliran darah dan O2 yang sama.

Perbedaan berat badan sekitar 50-800 gram. Perbedaan berat janin akibat :

a. Tempat implantasi yang berbeda tingkat kesuburannya

b. Ternyata hamil ganda dizigot plasentanya menjadi satu sehingga terjadi perjuangan untuk

mendapatkan nutrisi lebih dengan akibat terdapat perbedaan berat badan janin

Pada kehamilan ganda dizigot plasentanya menjadi satu sehingga terjadi komplikasi

antara lain terdapat pertumbuhan plasenta yang baik pada satu janin yang mengalahkan tumbuh

kembang lainnya. Sehingga dapat terjadi asfiksia sampai dengan kematiannya. Setelah mati,

janin ini dapat menjadi :

a. Fetus kompresus

b. Fetus papirasius

Kejadian ini sangat mungkin jika implantasi plasentanya berdekatan.

Page 5: Isi Makalah Gemeli

2.Kehamilan Ganda dari Satu Ovum – monozigot

Kejadian hamil ganda dari satu ovum lebih jarang daripada dua ovum. Selain itu,saat

pemecahannya akan menyebabkan terjadinya anomali pertumbuhan sehingga dapat terjadi

berbagai bentuk.

Morbiditas dan mortalitas hamil ganda dengan satu ovum, lebih tinggi daripada dua

ovum, berdasarka bentuk pemecahaannya dan terdapat retroplasentar sirkulasi tunggal, sehingga

dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang janin lainnya. Sebagai gambaran, tingkat dan

saat pemisahannya dijabarkan pada Tabel 6.33

Jika pemisahan terjadi setelah “diskus embrional terbentuk,akan terjadi bentuk terpisah

yang tidak lengkap dan terdapat bayi kembar siam”. Kejadian kembar siam sangat langka sekitar

1 dalam 70000 persalinan.

Pada kehamilan ganda monozigot dapat terjadi satu jantung lebih dominan sehingga

dapat menyerap darah lebih banyak dan dapat mengganggu pertumbuhannya.

Tabel 6.32 Perbandingan persalinan antara hamil ganda dan tunggal

Hasil Persalinan Tunggal Ganda

Wanita bersalin

Kelahiran

Lahir mati (/1000)

Kematian neonatal (/1000)

Kematian perinatal

BB lahir sangat rendah (< 1500 gram)

Hipertensi dalam kehamilan

14.053

14.053

85 (6)

57 (4)

142 (10)

1,4%

12 %

162

324

8 (25)

6 (18)

14 (43)

12%

20%

Page 6: Isi Makalah Gemeli

Seksio sesarea 19 % 60%

Tabel 6.33 Gambaran tingkat dan saat pemisahan

Saat pemisahan Keadaan saat itu Hasil pemisahan

0-72 jam Bentuk morula

Inner sel mass belum

terbentuk

Lapisan luar blastokist belum

membentuk korion

Dua embrio

Dua kantung amnion

Dua kantung korion

Plasenta dapat menjadi

satu atau terpisah

4-8 hari Inner sel mass terbentuk

Lapisan luar blastokist telah

menuju pembentukan korion

Amnion belum terbentuk

Terbentuk dua embrio

Dua kantung amnion,untuk

masing-masing janin

Diliputi oleh satu korion

8-12 hari Diskus embrional belum terbentuk

Amnion dan korion telah terbentuk

Pemisahan masih mungkin terjadi

Terbentuk dua embrio

Satu amnion dan satu

kantung korion

Setelah hari ke-12

dan ke-13 Diskus embrional telah terbentuk

Terjadi pemisahan tidak lengkap

Menimbulkan masalah

karena akan terjadi kembar

yang masih berhubungan

(conjoined twins)

Gambar hal 463-470

Page 7: Isi Makalah Gemeli

1. Jika terjadi setelah usia kehamilan 30 minggu, dapat menyebabkan gangguan tumbuh

kembang dalam bentuk IUGR,simetris atau asimetris

2. Jika terjadi sejak hamil muda maka tumbuh kembang satu janin akan sangat berbeda

bahkan tidak mempunyai bentuk jelas,disebut “akardiakus” :

a. Akardiakus asefalus : monster terdiri dari panggul dan ekstremitas bagian bawah

b. Akardiakus akornus : monster tanpa badan

c. Akardiakus amorfus :

Terdiri dari jaringan ikat dan berbagai alat yang mengalami pertumbuhan

rudimenter

Amorf = tidak berbentuk

3. Kejadian yang lebih ringan : sindroma transfusi

a. Janin dengan jantung lebih kuat mendapatkan :

Pertumbuhan janin lebih baik

Polisitemia

Hidroamnion

Terjadi edema

b. Janin donor :

Anemia

Page 8: Isi Makalah Gemeli

Pertumbuhannya kurang

Dehidrasi sampai ologihidroamnion

Asfiksia ringan, berat sampai meninggal

c. Setelah meninggal, janin ini dapat mengalami :

Fetus kompresus

Fetus papirasius

d. Ada kemungkinan terjadi gangguan tumbuh kembang sistem saraf pusat, yang dapat

menyebabkan gangguan IQ atau kematian karena beratnya gangguan pertumbuhan

Diagnosis Hamil Ganda

Diagnosis kehamilan ganda tidak terlalu sukar karena dapat ditetapkan sebagai berikut:

1. Anamnesis

a. Riwayat keluarga dengan kehamilan ganda

b. Gejala klinis hamil muda sudah manifestasi sejak usia kehamilan masih muda

c. Derajat gejala hamil muda lebih hebat daripada hamil tunggal.

2. Palpasi kehamilan

a. Tinggi fundus uteri melebihi hamil tunggal

b. Sering disertai dengan hidroamnion

c. Teraba banyak bagian kecil janin

d. Teraba dua bagian besar :

Berdekatan

Page 9: Isi Makalah Gemeli

Teraba dua bokong atau dua kepala janin

3. Auskultasi DJJ : terdengar dua punctum maksimum detak jantung janin

4. Pemeriksaan USG :

a. Dengan USG, dipastikan terjadi kehamilan ganda :

Dua kepala atau dua bokong

Dua punctum maksimum DJJ janin

Tampak satu janin mengalami hidroamnion atau tumbuh kembangnya

sukar,sehingga satu janin kecil dibandingkan yang lain

Dengan mempergunakan kombinasi antara ultrasonografi dengan pemeriksaan

konvensional, maka keberadaan kehamilan ganda tidak sulit ditetapkan.

Pengawasan Antenatal Hamil Ganda

Oleh karena dapat digolongkan kehamilan dengan risiko tinggi maka pengawasan ibu

hamil dengan hamil ganda sebagai berikut.

1. Diet Ibu Hamil Ganda

a. Memerlukan kalori yang lebih tinggi 300kal/Kg

b. Komposisi makanan sebaiknya 5 sempurna sehingga tumbuh kembang janin menjadi

lebih baik

c. Pemberian vitamin, Fe dan asam folat perlu mendapat perhatian sehingga tidak

menimbulkan cacat jasmani dan juga dapat mencapai IQ yang cukup

d. Kebutuhan protein dapat diatasi dengan tambahan satu telur setiap hari

2. Pemeriksaan Fisik

a. Pemeriksaan antenatal dilakukan lebih sering dengan jadwal :

Page 10: Isi Makalah Gemeli

0-28 minggu setiap 3minggu

28-32 minggu setiap 2 minggu

33-40 minggu setiap minggu

b. Pemeriksaan laboratorium :

Dilakukan dengan lengkap saat pertama datang sehingga terdapat gambaran umum

Berdasarkan hasilnya nasehat diet dan tambahan vitamin atau Fe dapat dijadwalkan

c. Untuk meningkatkan nilai gizi,maka dengan mudah dapat dianjurkan agar menambah

makanan hanya dengan “satu telur” setiap hari

3. Pemeriksaan USG

a. Dilakukan untuk kepastian hamil ganda

b. Mengikuti tumbuh kembang janin intrauteri sehingga diketahui secara dini kemungkinan

komplikasi hamil ganda

c. Berdasarkan hasilnya dapat dilakukan sikap untuk dapat mencapai well born baby dan

well health mother

d. Jika perlu dilakukan pemeriksaan biofisik profil janin intrauteri

e. Dengan USG, kedudukan masing-masing janin sudah dapat dipastikan

Berbagai kombinasi kedudukan janin dalam uterus diperlihatkan pada gambar

6.45.Hanya dengan memperhatikan tingginya fundus uteri,kehamilan ganda mempunyai

beberapa diferensial diagnosis,antara lain :

1. Hidroamnion

2. Hamil dengan molahidatidosa

3. Hamil dengan janin makrosomia

Page 11: Isi Makalah Gemeli

4. Kesalahan mengingat hari pertama menstruasi

Gambar 472

Semua deferensial diagnosisnya dapat dengan pemeriksaan USG sehingga ibu hamil

dnegan hamil ganda dapat ditagakkan.

Dengan memperhatikan patofisiologi pertumbuhan kehamilan ganda monozigot atau dizigot,

komplikasi hamilan ganda dapat dijabarkan sebagai berikut.

Komplikasi terbesar terjadi pada kehamilan ganda monozigot, ,monoamniotic, karena dapat

terjadi :

1. gangguan pemisahan, sehingga terjadi komplikasi pertumbuhan menjadi kembar dempet

dengan berbagai variasi

2. gerak aktif janin dalam satu kantong amnion dapat terjadi :

a. intertwine umbilicus :

Jalinan tali pusat sehingga mengganggu aliran darah, asfiksia sampai kematian

intrauterine

b. entanglement tali pusat :

Tali pusat terjerat, aliran darah terganggu menimbulkan asfiksia dan kematian

intrauterine

Entanglement, artinya satu tali pusat melilit pada janin lainnya

3. dengan satu plasenta, kembar monoamniotik dapat menimbulkan transfuse darah antar janin

intrauterine, sehingga terjadi gangguan pertumbuhan salah satu janin.

Gangguan dapat menimbulkan kematian, menjadikan janin kompresus sampai fetus papiraseus.

Page 12: Isi Makalah Gemeli

Demikanlah penyulit dan resiko yang dihadapi kehamilan ganda terhadap morbiditas dan

mortalitas maternal sehingga pertolongan persalinan ganda memerlukan perhatian khusus agar

dapat mengatasi berbagai komplikasi.

Table dibawah ini menerangkan tentang penjabaran dan perkiraan kompliasi kehamilan

ganda

Komplikasi maternal Keterangan

Gejala hamil muda Bertambah dan makin dini :

Morning sickness

Emesis –hiperemesis

gravidarum

Kejadiannya makin meningkat

dibandingkan kehamilan tunggal

Keguguran meningkat Menurut penelitian kejadiaannya makin

meningkat dibandingkan dengan hamil

tunggal

Vanishing syndrome hamil ganda Terutama pada hamil ganda monozigot,

dengan retroplasenter sirkulasi tunggal

Jantung janin yang lebih berkembang

akan meyerap nutrisi dan O2 makin

besar, sedangkan janin kainnya

mengalami degenerasi mengecil sampai

mati dan direabsorbsi

Anemia Terjadi hemodilusi yang makin tinggi,

sehingga menyebabkan anemia relative

makin nyata

Kebutuhan janin ganda terhadap asam

folat makin tinggi sehingga timbul

anemia megaloblastik

Persalinan premature Dengan terjadi overdistensi, maka

retraksi akibat keregangan otot uterus

Page 13: Isi Makalah Gemeli

makin dini sehingga dimulailah proses

Braxton hicks, kontraksi makin sering

dan menjadi his persalinan

Akibatnya memerlukan rawat inap

dengan diberikan kombinasi:

Tirah baring

Tokolitik

Kortikosteroid

Hipertensi Kejadian hipertensi pada kehamilan

ganda makin meningkat :

Primigravida ( memiliki risiko

5x lebih besar daripada hamil

tunggal)

Multigravida ( memiliki resiko

10x lipat daripada multigravida

tunggal)

Kasus hamil ganda monozigot, akan

makin tinggi akibat teori hiperdistensi

uterus

Perdarahan antepartum Perkembangan plasenta yang

memerlukan bahan nutrisi dan oksigen

yang lebih tinggi, akan mencari tempat

melebar, sehingga tempat perlekatan

menjadi tipis dan luas

Hidramnion Kejadiannya sekitar 12 % pada hamil

ganda

Hidramnion akut dapat terjadi terutama

pada hamil ganda

Monozigot Dapat menimbulkan transfuse pada

hamil ganda, dengan segala resikonya

Hidramnion pada hamil ganda sering

Page 14: Isi Makalah Gemeli

menimbulkan persalinan premature

(teori overdistensi proses persalinan)

Rawat inap Karena sering terjadi komplikasi

kehamilan

Hiperemesis gravidarum

Hipertensi pada kehamilan

Persalinan premature

IUGR

Lebih sering memerlukan rawat inap

Tabel 6.34 Penjabaran dan perkiraan komplikasi kehamilan ganda

Komplikasi Maternal Keterangan

Kematian janin intrauteri Karena tumbuh kembang salah satu janin dominan, sehingga

terjadi transfuse silang yang dapat menyebabkan kematian

salah satu janinnya

Sebagian besar terjadi pada hamil ganda monozigot dengan

satu plasenta, memberikan peluang untuk mendapatkan

nutrisi dan O2 dominan kesalah satu janin, sehingga yang

lainnya mengalami asfiksia sampai mati

Perkembangan lebih lanjut dapat terjadi:

- Fetus kompresus

- Fetus papiraseus

Jika masih mampu bertahan hidup maka akan terjadi

perbedaan berat antara keduanya

Risiko persalinan dengan

operasi

Dibandingkan dengan kehamilan tunggal, maka indikasi

persalinan dengan seksio sesaria lebih banyak dijumpai pada

kehamilan ganda:

- Perdarahan antepartum

- Overdistensi sehingga HIS kurang adekuat

Page 15: Isi Makalah Gemeli

- Ketuban pecah dini

- Terdapat kelainan letak janin pertama, sehingga tidak

mungkin terjadi persalinan spontan

- Prolaps tali pusat

Risiko persalinan dengan tindakan operasi akan lebih tinggi

Perdarahan Postpartum Dengan keadaan overdistensi dan implantasi plasenta agak

luas, sering terjadi atonia uteri dan menimbulkan perdarahan

postpartum

Implantasi plasenta yang luas dan dalam untuk dapat

memenuhi kebutuhan nutrisi dan oksigen, maka terjadi makin

dalam masuknya trofoblas, sehingga menyebabkan:

- Retensia plasenta

- Plasenta adesiva

- Plasenta akreta

- Plasenta inkreta

- Plasenta perkreta

Yang dapat menimbulkan perdarahan postpartum

Beban Psikologis Menghadapi beban dua bayi dapat terjadi hal-hal berikut.

- Menyenangkan karena mendapatkan dua bayi sekaligus

sehingga sangat membahagiakan keluarga

- Menjadi beban fisik karena harus memelihara dua bayi

sekaligus dan sangat memerlukan perhatian serius

- Timbul rasa khawatir karena:

Berat badannya sedikit rendah

Mudah terjadi infeksi karena daya tahannya relatif

rendah

Jika salah satu bayi sakit, akan diikuti oleh bayi

yang lain

Merupakan beban sosial ekonomi keluarga karena harus

menyiapkan biaya untuk dua orang

Page 16: Isi Makalah Gemeli

Komplikasi yang dihadapi bayi kehamilan ganda penting untuk mendapatkan perhatian,

sehingga tercapai tujuan: bayi lahir sehat dan ibu juga sehat.

Pertolongan Persalinan Kehamilan Ganda

Sebagian besar persalinan berlangsung sekitar usia kehamilan 37-38 minggu, sehingga terdapat

prematuritas janin relative berdasarkan usia kehamilan dan komposisi nutrisi. Diperkirakan

bahwa berat badan janin pada kehamilan ganda akan lebih kecil sekitar 50-800 gram, untuk

keduanya.

Dengan pertimbangan berat janin yang relative kecil, pertolongan persalinan pervaginam

tidaklah sulit dilakukan. Hal lain yang memerlukan perhatian khusus pada pertolongan

persalinan kehamilan ganda yaitu:

1. Posisi janin pertama:

a. Sebaiknya membujur dengan presentasi verteks atau keduanya dalam posisi verteks

b. Posisi janin pertama membujur dengan letak bokong, dapat terjadi interlocking, saat

persalinan kepala janin pertama.

2. Keadaan prematuritas janin, sehingga pertolongan persalinan harus dilakukan tanpa

trauma yang berarti

3. Keadaan lain diantaranya ketuban pecah dini:

a. Keadaan overdistensinya menyebabkan hamil ganda merupakan kontra indikasi untuk

persalinan dengan induksi

b. Prolaps tali pusat pada pembukaan kecil.

c. Akibat overdistensi uterus, waktu persalinan memanjang

Berdasarkan pertimbangan, pertolongan persalinan kehamilan ganda hanya dapat

dilakukan pervaginam jika:

1. Anak pertama dalam posisi verteks dan proses persalinannya berjalan dengan normal

2. Setelah anak pertama lahir, perlu diperhatikan kemungkinan terdapat uni plasenta.

Oleh karena itu, tali pusat anak pertama harus diklem dengan baik sehingga tidak

mengganggu retroplasenter janin kedua dalam pemberian nutrisi dan O2.

Page 17: Isi Makalah Gemeli

3. Perlu diperhatikan bahwa terdapat kemungkinan “solusio plasenta” karena telah

terjadi retraksi otot uterus, yang menyebabkan plasenta lepas sebagian seluruhnya.

Penyulit bayi kehamilan

ganda

Keterangan

IUF/Kematian neonatus Kehamilan ganda menyebabkan kematian perinatal sekitar

10%

Jika berat janin yang masih kecil ikut dimasukkan,

kejadinnya akan meningkat

Persalinan preterm Persalinan prematur pada kehamilan ganda sekitar 30-45%

dari keseluruhan persalinan ganda sehingga sangat

bervariasi ditengah masyarakat

Pertumbuhan janin

terhambat

Pertumbuhan dua janin dalam uterus sering kurang

mencukupi nutrisi dan O2, sehingga terjadi IUGM

Kejadiannya bervarisi antara 25-33%, tergantung dari

keadaan social ekonomi keluarga serta pendidikannya

Kelainan congenital Sering terjadi kelainan congenital janin pada kehamilan

ganda khususnya monozigot

- Janin kembar siam 1/200

- Akardia 1/300

Kelainan congenital lainnya:

- Defek tuba neuralis

- Atresia usus

- Anomali jantung

Usia maternal yang makin tua akan memberikan kontribusi

yang lebih tinggi.

Transfuse hamil ganda Pada monozigot-monokorionik terjadi hubungan

anastomosis arteriovenosa dapat menimbulkan komplikasi

Page 18: Isi Makalah Gemeli

yang serius pada tumbuh kembang janin intrauteri

Kejadiannya sekitar 1%

Bentuknya bervariasi, antara lain:

- Salah satu akan terjadi keadaan:

Anemia, hipovolemia

Pertumbuhan terhambat

Dapat terjadi asfiksia sampai kematian

intrauteri

- Pertumbuhan lainnya terjadi:

Polisitemia,hipervolemia

Poliuri dan hidramnion

Terjadi asites,efusi pleura

Efusi oerikardium

Kejadian mendadak dapat menyebabkan kematian pada

minggu ke 18-26 sekitar 75-100%

Kemungkinan terjadi koagulasi intravascular diseminata

(DIC), perubahan hemodinamik akibat kematian salah satu

janin kerusakan pada serebral dan ginjal

Kehamilan ganda macet Keadaan kehamilan yang masing-masing berbeda

Satu dengan oligohidramnion dan lainnya hidramnion

Kejadiannya 8% dari seluruh kehamilan ganda , tetapi 35%

dari hamil monozigot, system diamniotik

Dapat disebabkan transfusi hamil ganda , sehingga

kematiannya tinggi sekitar 80%

Hidramnion Sering menimbulkan persalinan prematur

Dapat terjadi hanya satu hidramnion :

- Kehamilan ganda macet

Page 19: Isi Makalah Gemeli

- Transfusi hamil ganda

- Hidrofetalis

- Atresia GI bagian atas

- Gangguan pertumbuhan jantung janin

Dapat terjadi hidramnion pada keduanya

Overdistensi uterus menyebabkan persalinan premature

dengan AKP yang tinggi

Prolaps tali pusat dan cedera

tali pusat lainnya (cord

accident)

Sering terjadi ketuban pecah dini, akibar overdistensi dan

di ikuti oleh prolaps tali pusat:

- Kematian janinnya tinggi

- Dapat merupakan indikasi tindakan persalinan

operatif

- Pada kehamilan ganda monoamniotik dan

monohoriotik kejadian prolaps tali pusat sekitar 2-

3%

Asfiksia intrauteri Asfiksia janin merupakan penyebab tertinggi dari kematian

pada kehamilan ganda:

- Transfusi antar janin

- Kehamilan ganda macet

- Prolaps tali pusat

- Merupakan indikasi persalinan operatif,dan

keterlambatan tindakan dapat menyebabkan AKP

tinggi

Kematian janin kehamilan

ganda

Kejadian kematian Janin pada trimester 2,monokorionik

lebih tinggi daripada dikorionik hamil ganda

Kejadiannya sekitar 0,5-0,8%

Dampak kematian 1 janin akan mengancam janin lainnya

dengan kemungkinan kematian sekitar 20%

Entrapmen hamil ganda Kejadiannya sangat jarang 1 dalam 800-1000 persalinan

hamil ganda

Page 20: Isi Makalah Gemeli

Kejadiannya terutama pada monozigot-monoamniotik

Dampak entrapmen hamil ganda dapat menyebabkan

asfiksia sampai dengan kematian,akibat tekhnik persalinan

yang lambat dan sulit

Gambar 476-478

Gejala solution plasenta adalah :

a. Abdomen menjadi tegang dan nyeri

b. Janin mengalami gawat janin

4. Pertolongan persalinan janin kedua dengan kelainan letak, antara lain :

a. Dilakukan versi luar menuju letak kepala

b. Pada letak sungsang dapat dilakukan pertolongan dengan cara Brach

c. Posisi janin kedua letak lintang, masih diperkenankan untuk melakukan versi ekstraksi.

Operasi versi ekstraksi pada janin kedua kehamilan ganda adalah satu-satunya tindakan yang

masih dapat diperkenankan, dengan pertimbangan janin relative kecil dan ruangan dalam uterus

relative luas sehingga memudahkan tindakan.

Keberadaan posisi janin pada kehamilan ganda selain janin dalam posisi vertex sebaiknya

dilakukan pertolongan persalinan dengan seksio caesaria, sehingga tercapai hasil well born baby

dan well born mother.

Pertolongan persalinan plasenta memerlukan perhatian karena ada kemungkinan :

Page 21: Isi Makalah Gemeli

1. Plasenta lebar, tipis, dan sangat melekat pada desidua sehingga dapat menimbulkan retensio

plasenta atau plasenta rest.

2. Dapat terjadi plasenta terpisah sehingga setelah lahir yang pertama ternyata masih ada plasenta

janin lainnya yang dapat menimbulkan perdarahan postpartum.

3. Overdistensi uterus pada kehamilan ganda, lebih besar menimbulkan perdarahan postpartum,

dengan perbedaan sekitar 300-400 cc dari kehamilan dengan satu janin.

4. Untuk mengurangi kemungkinan perdarahan postpartum dan retensio plasenta sebaiknya

dilakukan tindakan proaktif dalam pertolongan kala III, dengan suntikan oksitosin segera setelah

bayinya lahir.

Masa peurperium masih memerlukan perhatian karena ada kemungkinan akan terjadi :

1. Infeksi puerperium makin tinggi

2. Involusi uteri agak terlambat.

3. Kemungkinan terjadi phlebitis akan semakin besar

Dalam batas yang wajar maka konsep “early mobilisation” masih dapat diterapkan sehingga

mengurangi kemungkinan komplikasi postpartum.

Dapat dikemukakan bahwa kehamilan ganda merupakan kehamilan dengan resiko tinggi yang

berarti bahwa sejak diketahui kehamilan ganda sudah dicanangkan upaya preventif, promotif,

dan kuratif yang adekuat sehingga tercapai well born baby dan well born mother.

Masa puerperium harus diperhatikan untuk dapat menunda kehamilan berikutnya dengan

tenggang waktu yang cukup.

Page 22: Isi Makalah Gemeli