Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas praktikum fisika kami. Tujuan dari praktikum ini adalah membuat alat sederhana berdasarkan konsep fisika untuk kehidupan sehari-hari, maka dengan ini kami melakukan praktikum dan membuat makalah mengenai pendeteksi (alarm) gempa bumi sederhana. Alat penanda gempa ini kami buat untuk menandakan bahwa gempa sedang terjadi. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari alat sederhana ini dan dapat dicoba di rumah masing-masing. Hal ini juga dilatar belakangi oleh kebanyakan warga Indonesia yang tidak memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan bahaya gempa yang akan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia merupakan Negara yang strategis yang dapat dilihat dari belahan bumi manapun. Tetapi, Negara Indonesia memiliki kekurangan yang sangat sangat banyak yaitu Indonesia memiliki lempeng yang dapat menyebabkan sering terjadinya gempa tektonik karena pergeseran kulit bumi. Oleh karena itu, kami menciptakan sebuah inovasi untuk mengurangi tingkat kematian dan meningkatnkan kewaspadaan yang disebabkan gempa bumi tektonik yaitu berupa alat penanda (alarm) gempa sederhana. 1

Transcript of Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

Page 1: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas praktikum fisika kami. Tujuan dari

praktikum ini adalah membuat alat sederhana berdasarkan konsep fisika untuk

kehidupan sehari-hari, maka dengan ini kami melakukan praktikum dan membuat

makalah mengenai pendeteksi (alarm) gempa bumi sederhana.

Alat penanda gempa ini kami buat untuk menandakan bahwa gempa sedang

terjadi. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari alat sederhana ini dan dapat dicoba

di rumah masing-masing.

Hal ini juga dilatar belakangi oleh kebanyakan warga Indonesia yang tidak

memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan bahaya gempa yang akan dihadapi

dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia merupakan Negara yang strategis yang dapat

dilihat dari belahan bumi manapun. Tetapi, Negara Indonesia memiliki kekurangan

yang sangat sangat banyak yaitu Indonesia memiliki lempeng yang dapat

menyebabkan sering terjadinya gempa tektonik karena pergeseran kulit bumi. Oleh

karena itu, kami menciptakan sebuah inovasi untuk mengurangi tingkat kematian

dan meningkatnkan kewaspadaan yang disebabkan gempa bumi tektonik yaitu

berupa alat penanda (alarm) gempa sederhana.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang diangkat dalam pembuatan alat pendeteksi gempa

sederhana ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat alat pendeteksi gempa sederhana?

2. Bagaimana prinsip kerja alat pendeteksi gempa sederhana?

3. Apakah pendeteks gempa desain siswa SMAN 2 Lubuk Pakam ini bisa

membantu sebagai pemberi peringatan dini akan terjadinya gempa bumi di

masyarakat?

1

Page 2: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

1.3 Tujuan

Praktikum dan penulisan makalah ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan dan prinsip kerja pendeteksi gempa

bumi sederhana.

2. Untuk sarana peringatan dini bahaya gempa bumi dengan menggunakan alat

sederhana dan biaya yang murah.

3. Untuk menerapkan prinsip fisika dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Manfaat

Dengan pembuatan makalah dan alat penanda gempa sederhana ini diharapkan

akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Mengetahui bagaimana pembuatan dan sistem prinsip kerja alarm gempa bumi

sederhana.

2. Mengembangkan pola pikir siswa/siswi SMA Negeri 2 Lubuk Pakam akan ilmu

fisika.

3. Meningkatkan kreatifitas siswa/siswi SMA Negeri 2 Lubuk Pakam dalam

pelaksanaan praktikum yang sederhana.

4. Mendeteksi gempa secara dini sehingga dapat mengurangi kerugian akibat

gempa.

2

Page 3: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian

Pendeteksi (alarm) adalah sesuatu yang digunakan untuk menyiagakan orang

pada sesuatu dengan cepat. Memberitahukan apabila terjadi bahaya dan kerusakan

ataupun kejadian yang tidak diharapkan pada jaringan melalui sinyal sehingga

memberikan peringatan secara jelas agar dapat diantisipasi.

Pendeteksi gempa desain siswa SMAN 2 Lubuk Pakam merupakan suatu alat

yang didesain berupa alarm sederhana yang berfungsi untuk memberikan peringatan

adanya getaran (gempa) bumi. Sistem alarm dengan speaker otomatis yang bersuara

sangat nyaring mampu membangunkan orang yang sedang tidur sehingga dapat segera

menyelamatkan diri.

a. Gelombang

Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam

kehidupan sehari-hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang

adalah getarannya atau partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat

dalam gelombang adalah energi yang dipunyai getaran tersebut. Dari sini timbul

pertanyaan, medium yang digunakan gelombang kenapa tidak ikut merambat? padahal

pada kenyataannya terjadi aliran air di laut yang luas. Menurut aliran air dilaut itu tidak

disebabkab oleh gelombang tetapi lebih disebabkan oleh perbedaan suhu pada air laut.

Tapi mungkin juga akan terjadi perpindahan partikel medium, ketika gelombang melalui

medium zat gas yang ikatan antar partikelnya sangat lemah, maka sangat dimungkinkan

partikel udara tersebut berpindah posisi karena terkena energi gelombang. Walau

perpindahan partikelnya tidak akan bisa jauh tetapi sudah bisa dikatakan bahwa partikel

medium ikut berpindah.

Gelombang berdasarkan mediumnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu ;

1. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya membutuhkan

medium. Contoh gelombang mekanik adalah gelombang bunyi.

3

Page 4: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

2. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak

membutuhkan medium. Contoh gelombang elekromagnetik adalah gelombang

cahaya.

Gelombang berdasarkan arah rambatnya dibedakan menjadi 2 macam :

1. Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah

getarnya. Contohnya adalah gelombang bunyi.

2. Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan

arah getarnya. Contohnya gelombang cahaya.

Besaran dalam gelombang hampir sama dengan besaran dalam getaran. Besarannya

adalah sebagai berikut ini.

1. Periode (T) adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk satu gelombang.

2. Frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam waktu 1 sekon.

3. Amplitudo (A) adalah simpangan maksimum suatu gelombang.

4. Cepat rambat (v) adalah besarnya jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu.

5. Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam 1 periode.

Atau besarnya jarak satu bukit satu lembah.

b. Getaran

Getaran adalah gerak bolak balik secara berkala melalui suatu titik

keseimbangan. Pada umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Suatu benda

dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak balik secara berkala melalui titik

keseimbangan.

Beberapa contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari

antara lain sinar gitar yang dipetik, bandul jam dinding yang sedang bergoyang, ayunan

anak-anak yang sedang dimainkan, dan mistar plastik yang dijepit pada salah satu

ujungnya, lalu ujung lain diberi simpangan dengan cara menariknya, kemudian

dilepaskan tarikannya.

4

Page 5: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

BAB III

HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

3.1 Proses Pembutan Alarm Gempa Sederhana

Sebelum pemberian perlakuan seperti gempa untuk menguji alarm gempa,

terlebih dahulu mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam

pembuatan alarm gempa sederhana ini. Adapun bahan-bahan dan alat yang dipersiapkan

adalah :

a. Bahan

1. Alarm sederhana

2. Kabel listrik

3. Pipa paralon

4. Bandul

5. Seng

6. Lem pipa

7. Kawat

8. Saklar

9. Magnet

b. Alat

1. Tang

2. Obeng

3. Gergaji

4. Gunting

c. Prosedur pembuatan

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Memotong pipa menjadi dua bagian.

3. Lubangi pipa kemudian tempelkan seng pada bagian dalam pipa dan rekatkan

kembali pipa yang telah ditempel seng.

4. Pasang kawat atau paku berbentuk menyilang pada dalam pipa bagian atas

untuk menggantungkan bandul di dalam pipa.

5. Buat bandul dari magnet kecil yang kemudian dililit dengan kawat.

5

Page 6: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

6. Sambungkan kabel alarm dengan bandul dengan cara diikat menggunakan

kawat, kemudian gantung pada kawat silang yang telah dibuat sebelumnya.

7. Tempelkan salah satu kabel alarm pada seng.

8. Sambungkan kabel tersebut ke saklar.

9. Sambungkan kabel ke sumber listrik.

10. Kemudian melakukan uji coba dengan membuat gempa buatan dengan

menggoyangkan pipa, dan alarm pun.

3.2 Cara Kerja

Prinsip kerja alat ini adalah dari getaran gempa. Pertama alat pendeteksi gempa di

hubungkan dahulu ke stop kontak. Kemudian membuat gempa buatan dengan cara

menggoyangkan pipa, pada saat pipa tergoyang maka bandul yang terbuat dari

magnet akan menyentu seng yang ada di dalam pipa dan lengket pada seng , jika

bandul lengket maka akan mengalirkan listrik yang ada pada kabel yang sudah di lilit

pada bandul. Kemuadian jika alarm bekerja dengan baik, aliran listrik menuju ke

alarm sehingga menimbulkan bunyi, untuk menghentikan bunyi alarm dapat

menggunakan saklar yang sudah di pasang dengan kabel alarm.

Alat pendeteksi gempa terdiri atas 3 bagian utama yaitu sensor, rangkaian Kabel,

dan alarm. Bagian sensor merupakan rangkaian mekanik yang bekerja berdasarkan

prinsip getaran. Alat ini berfungsi untuk menangkap adanya getaran yang berupa

gempa. Alat sensor dibuat dalam bentuk bandul. Gempa bumi akan menyebabkan

getaran pada bandul. Sentuhan bandul pada kawat besi menyebabkan terjadinya

aliran arus listrik. Aliran listrik inilah yang menyebabkan bekerjanya rangkaian

pengendali ini. Rangkaian pengendali menerima arus listrik melalui sensor jika

menangkap adanya getaran. Apabila ada getaran, arus listrik akan mengalir dari

sumber listrik melalui sensor sehingga alarm berbunyi (hidup).

Hasil praktikum dari pengujian alarm gempa desain SMAN 2 Lubuk Pakam ini

menunjukkan adanya keberhasilan dalam pembuatan alarm gempa ini ditandai ketika

terjadi getaran maka bandul akan bersentuhan dengan penghantar listrik yang

menyebabkan alarm berbunyi.

Dengan alarm ini kita dapat dengan cepat menyiagakan diri saat terjadi peristiwa

gempa. Karena telah adanya alarm gempa ini sehingga kita menjadi lebih siaga

6

Page 7: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

ketika kita lengah (misalnya saat tertidur). Sehingga kita lebih cepat untuk

mempersiapkan diri melakukan tindakan penyelamatan saat terjadinya peristiwa

gempa bumi.

3.3 Pembahasan

Hasil praktikum dari pengujian alarm gempa desain SMAN 2 Lubuk Pakam ini

menunjukkan adanya keberhasilan dalam pembuatan alarm gempa ini ditandai ketika

terjadi getaran maka bandul akan bersentuhan dengan penghantar listrik yang

menyebabkan alarm berbunyi.

Dengan alarm ini kita dapat dengan cepat menyiagakan diri saat terjadi peristiwa

gempa. Karena telah adanya alarm gempa ini sehingga kita menjadi lebih siaga

ketika kita lengah (misalnya saat tertidur). Sehingga kita lebih cepat untuk

mempersiapkan diri melakukan tindakan penyelamatan saat terjadinya peristiwa

gempa bumi.

3.4 Keunggulan dan Kelemahan

Adapun keunggulan dari alarm gempa sederhana desain siswa SMAN 2 Lubuk

Pakam, yaitu :

1. Terbuat dari alat dan bahan yang murah dan mudah dijangkau.

2. Cara membuatnya sangat mudah sehingga dapat diterapkan oleh semua siswa dan

masyarakat.

3. Mengeluarkan bunyi yang cukup nyaring, sehingga dapat segera memperingati

masyarakat yang ada disekitar alarm.

4. Ukurannya tidak terlalu besar dan ringan.

5. Mudah diletakan atau digantung di mana saja yang terdapat sumber listrik.

6. Semakin menambah wawasan dan pengaplikasian ilmu fisika dalam kehidupan

sehari-hari.

Adapun kelemahannnya adalah :

1. Harus terdapat sumber listrik (menggunakan energi listrik) supaya alarm

berfungsi dengan baik dan dapat menyala.

7

Page 8: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

2. Apabila pemasangan alarm tidak dilapisi pelindungi plastic, maka alarm akan

mudah rusak apabila terkena air/hujan.

3. Jangkauan peringatan dari bunyi alarm hanya menjangkau kawasan tidak lebih

dari 20 meter dari lokasi alarm gempa.

8

Page 9: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari uraian makalah dan pembuatan alarm gempa ini dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Alat penanda gempa bumi ini bekerja atas prinsip getaran.

2. Getaran yang dihasilkan dapat menghasilkan energi listrik yang diubah menjadi

energi bunyi.

3. Alarm gempa sederhana desain siswa SMAN 2 Lubuk Pakam ini berhasil

berfungsi dengan baik.

4.2 Saran

Alat pengendali gempa ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan dan

alat-alat yang sederhana serta mudah dicari dengan biaya yang cukup terjangkau.

Cara pembuatannya pun mudah. Karena itu, alangkah baiknya jika memungkinkan,

kita sebagai pelajar mencoba membuat alat ini untuk alat peringatan gempa dini di

rumah masing-masing. Alat ini akan berguna terutama di daerah yang rawan gempa.

9

Page 10: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org

http://id.wikipedia.org/wiki/Alarm

http://xi-fisika-laporan-praktikum-alat_5438.html

10

Page 11: Isi Makalah Fisika Alarm Gempa

LAMPIRAN

Gambar : Pemasangan kabel pada alar

Gambar : hasil akhir alarm gempa sederhana dan miniatur rumahnya

11