Isi Makalah

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar) sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia. Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif, makanya dari itu bahan bakar minyak terutama solar,premium dan pertamax menjadi bahan bakar minyak yg sangat diincar masyarakat luas dan menjadi bhan bakar unggulan yang di beli setiap hari sebagai bahan bakar kendaraan , maka oleh karena itu kenaikan harga bbm sangat berpengaruh terhadap masyarakat terutama kolongan menengah kebawah terutama untuk bahan bakar premium

description

makalah isi berisi tentang bahan bakarpasda boiler beserta jenis-jenis dan pengaplikasiannya

Transcript of Isi Makalah

Page 1: Isi Makalah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.

Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan

dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses

pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas

setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi

dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi

nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar)

sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia.

Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif, makanya dari itu

bahan bakar minyak terutama solar,premium dan pertamax menjadi bahan bakar

minyak yg sangat diincar masyarakat luas dan menjadi bhan bakar unggulan yang

di beli setiap hari sebagai bahan bakar kendaraan , maka oleh karena itu kenaikan

harga bbm sangat berpengaruh terhadap masyarakat terutama kolongan menengah

kebawah terutama untuk bahan bakar premium

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas pada makalah ini adalah mengenai bahan bakar pada

boiler. Apasajakah jenis-jenis bahan bakar yang digunakan pada boiler serta

aplikasi nya.

1.3 Tujuan

- Menjelaskan pengertian bahan bakar

- Menjelaskan jenis-jenis bahan bakar

- Menjelaskan aplikasi bahan bakar pada boiler serta keuntungan dan

kelebihannya

Page 2: Isi Makalah

1.4 Manfaat

Makalah ini dibuat dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak yang membacanya, khususnya :

a) Penulis, penulis mendapatkan banyak pengetahuan selama proses

pembuatan makalah ini dan diharapkan penulis dapat membuat makalah

yang lebih baik lagi di waktu yang akan datang.

b) Mahasiswa, mahasiswa diharapkan dapat mendapatkan banyak

pengetahuan dari makalah ini sehingga bisa memahami maksud dari

materi yang di sampaikan.

c) Dosen, dosen diharapkan dapat lebih sabar, ulet, serta disiplin dalam

membimbing mahasiswanya, karena dosen sangat berperan dalam proses

pembelajaran mengenai materi ini sehingga tidak adanya kekeliruan dan

penyampaian dan pembuatan makalah ini.

Page 3: Isi Makalah

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahan Bakar

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.

Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan

dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses

pembakaran (reaksi redoks) dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas

setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi

dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir (seperti Fisi

nuklir atau Fusi nuklir). Hidrokarbon (termasuk di dalamnya bensin dan solar)

sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia.

Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif.

2.2 Jenis - jenis bahan bakar

1. Bahan bakar menurut wujudnya yakni:

a. Bahan bakar cair (BBM)

Minyak (petroleum) berasal dari kata-kata: Petro = rock (batu) dan leaum = oil

(minyak) Minyak dan gas sebagian besar terdiri dari campuran molekul carbon

dan hydrogen yang disebut dengan hydrocarbons. Minyak dan gas terbentuk dari

siklus alami yang dimulai dari sedimentasi sisa-sisa tumbuhan dan binatang yang

terperangkap selama jutaan tahun. Pada umumnya terjadi jauh dibawah dasar

lautan. Material-material organik tersebut berubah menjadi minyak dan gas akibat

efek combinasi temperatur dan tekanan di dalam kerak bumi. Kumpulan dari

minyak dan gas tersebut membentuk reservoir-reservoir minyak dan gas.

BBM terdiri dari berbagai jenis hydrocarbons yang berasal dari minyak bumi,

dan sering pula terdiri dari campuran-campuran lain. Sifat mudah menguap di

dalam mesin menentukan jenis hydrocarbons dan campuran yang digunakan pada

BBM. Sifat mudah menguap tersebut disebut dengan volatility. Karena minyak

bumi mentah mempunyai kadar volatility yang lebih rendah dan tinggi dari BBM,

maka BBM harus dipisahkan dari minyak bumi mentah melalui proses  destilasi,

namun  karena  dengan  proses  tersebut  jumlah  BBM  yang  diperoleh sangat

Page 4: Isi Makalah

sedikit maka minyakk bumi mentah harus melalui proses penyulingan  yang lebih

komplek. Penyulingan minyak bumi mentah tersebut akan mengubah kadar

volatility hydrocarbons yang lebih rendah atau lebih tinggi dari BBM menjadi

sama dengan BBM.BBM yang dihasilkan merupakan campuran dari hydrocarbon-

hydrocarbon dengan kadar volatility yg sama.

Komposisi dan sifat dari BBM ditentukan dari jenis dan kandungan minyak

bumi mentah asalnya, metode penyulingan yang digunakan dan tergantung dari

sifat zat-zat campuran yang ditambahkan untuk meningkatkan mutu BBM.

Minyak bumi terdiri dari bermacam-macam jenis hidrokarbon, namun hanya

beberapa jenis yang dominan antara lain :

Jenis Paraflin (CnH2n+2) mempunyai sifat sangat stabil, reaksi dengan gas

chloor, banyak terdapat hampir pada semua jenis minyak bumi. Paraffin wax

(lilin) adalah rangkaian yang lurus dan bercabang.

Jenis Olefin atau jenis Ethylene (CnH2n) terdiri dari senyawa tidak jenuh,

mudah bereaksi dengan gas chloor, asam chlorida dan asam sulfat. Olefin yang

titik didihnya rendah tidak terdapat dalam minyak bumi tetapi biasanya

terdapat pada minyak hasil perengkahan (cracking).

Jenis  Naphthene  (CnH2n)  meskipun  mempunyai  tipe  sama  dengan  Olefin,

namun memiliki sifat yang berbeda. Naphthene memiliki senyawa cincin

(cyclic compounds) yang jenuh, sedangkan Olefin senyawa lurus yang antara

karbonnya ada senyawa tak jenuh.

Jenis Aromatik (CnH2n-6) biasa disebut jenis benzene, jenis ini mudah

bereaksi dengan senyawa organik lain. Minyak bumi jarang yang mengandung

senyawa benzene atau toluene,  tetapi  minyak  bumi  dari  Sumatra  dan

Kalimantan  mengandung  senyawa aromatik.

Jenis Diolefin (CnH2n-2) sifatnya hampir sama dengan olefin tetapi lebill aktif,

bahkan dapat membentuk polimer dengan senyawa tidak jenuh lainnya menjadi

molekul yang besar semacam karet (gum). Jenis diolefin tidak ada dalam

minyak bumi, hanya ada pada hidrokarbon rengkahan

Page 5: Isi Makalah

Beberapa hasil pengolahan minyak bumi diantaranya  adalah :

Elpiji (liquid pressure gas) adalah bahan bakar gas yang dipakai dirumah

tangga, restoran dan kantor. Merupakan bahan bakar yang bersih dan praktis,

sejenis bahan bakar gas yang juga digunakan untuk kendaraan disebut BBG

dan ada juga yang digunakan sebagai bahan baku berbagai produk disebut

LNG (liquid natural gas)

Gasoline adalah BBM yang banyak dibutuhkan, hampir 45% total produk

minyak bumi diupayakan menjadi BBM ini.  Produk ini kebanyakkan berasal

dari proses sekunder karena disaratkan angka oktannya harus tinggi. BBM ini

di Indonesia disebut Premium, Super dan atau benzole. Penggunaannya untuk

kendaraan penumpang, motor dan pesawat terbang yang tidak bermesin jet.

Spesifikasi bahan bakar minyak ini antara lain :

Pertamak Plus adalah bahan bakar motor bensin tanpa timbal yang diproduksi

dari High Octane Mogas Component (HOMC) yang berkualitas tinggi

ditambah dengan bahan aditif generasi terbaru sesuai dengan kebutuhan yang

direkomendasikan pabrikan kendaraan bermotor. Bahan bakar ini

diformulasikan khusus untuk memenuhi tuntutan akan bahan bakar minyak

yang dapat melayani mesin  yang bekerja pada kompresi tinggi tetapi ramah

lingkungan dan lebih aman terhadap kesehatan manusia. Pertamak plus

mempunyai angka oktan minimal 95 dimana angka oktan ini lebih tinggi dari

premix dan premium. Pertamax plus dipasarkan tanpa diberi pewarna (bening)

direkomendasikan untuk  kendaraan keluaran tahun 1992 keatas atau

kendaraan  yang menggunakan katalistik converter.

Pertamax adalah bensin tanpa timbal dengan kandungan aditif generasi

mutakhir yang dapat membersihkan Intake Valve Port Fuel Injektor dan ruang

bakar dari carbon. Mempunyai angka oktan 92 dan dapat digunakan pada

kendaraan dengan kompresi yang tinggi.

Premium Tanpa Timbal (Super TT) adalah  bahan  bakar  motor  bensin  yang

tidak  mengandung  timbale  dan  komponen HOMC. Bahan bakar ini dapat

digunakan pada kendaraan yang menggunakan Catalitic Conventer.

Page 6: Isi Makalah

Premium adalah bahan bakar jenis ditilat dengan warna kekuningan yang jernih

dan mengandung timbale sebagai octane booster (TEL). Warna kuning pada

premium ini diakibatkan oleh penambahan. Umumnya premium digunakan

untuk bahan bakar motor bensin seperti mobil, sepeda motor dan motor temple.

Bahan bakar ini sering juga disebut sebagai gasoline atau petrol dan tidak boleh

digunakan pada kendaraan yang dilengkapi catalytic conventer. Bila bahan

bakar yang mengandung timbal digunakan pada kendaraan yang dilengkapi

dengan catalytic conventer, akan menyebabkan pori-pori katalis tertutup oleh

bahan timbal ini dan menyebabkan hilangnya kemampuan katalitic conventer

sebagai katalis konversi emisi pencemaran menjadi emisi yang bersahabat

dengan lingkungan.

Kerosene adalah fraksi lebih berat dari pada gasoline, dan mudah menguap.

Kebutuhan BBM ini lebih rendah dari pada gasoline. Sebelumnya kerosene ini

digunakan untuk lampu penerangan sehingga sering disebut minyak lampu.

Saat ini digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan kegiatan pertanian.

Pemakaian kerosene dinegara-negara berkembang sangat tinggi. Saat ini

dugunakan juga untuk BBM pesawat terbang yang menggunakan mesin jet

disebut DPK (double purpose kerosine).

Minyak diesel (Solar), pemakaian BBM ini terus-menerus meningkat, karena

makin pesatnya laju ekonomi. Penggunaan BBM ini untuk transportasi darat,

laut dan mesin- mesin pembangkit tenaga listrik. Kendaraan penumpang, saat

ini juga banyak yang menggunakan solar, karena harga BBM ini relatif lebih

murah.

Industrial diesel oil (IDO), BBM ini khusus untuk keperluan industri lebih

berat dari pada solar (ADO), namun di Indonesia tidak dibedakan. Disamping

itu digunakan untuk mencairkan BBM yang lebih berat (Residual fuel oil).

Residual fuel oil fraksi ini lebih berat dari pada IDO, dalam perdagangan

disebut minyak bakar atau residu, atau minyak bakar hitam. BBM jenis ini

digunakan untuk ketel uap dan dapur di pabrik dengan desain khusus untuk

burnernya. Harganya lebih murah dari pada IDO.

Page 7: Isi Makalah

Minyak pelumas merupakan sebagian kecil dari produk minyak bumi. Namun

merupakan produk yang paling penting karena diperlukan untuk melumasi

permukaan bagian mesin yang saling, bergesekan dan bergerak untuk

mencegah keausan. Misalnya silinder motor bakar, turbin, gear-box dan

sebagainya.

Gemuk (greases) merupakan pelumas yang berbentuk padat, digunakan untuk

bantalan (bearing) yang beroperasi pada suhu tinggi, dan untuk bearing yang

tidak boleh bocor.

Lilin (wax) merupakan  hasil samping dari kilang minyak pelumas.

Penggunaan lilin untuk packing agar menjadi "water proof" atau "vapor proof"

untuk kontainer. Kotak roti dan  atau  makanan  yang  dibekukan,  juga

digunakan  untuk  membuat  cetakan  (mold) bagian mesin dan juga untuk

upacara-upacara tradisional.

Aspal, dihasilkan dari residu minyak bumi jenis tertentu, digunakan untuk jalan

dan untuk campuran industi atap bangunan.

Kokas  (petroleum   coke  disebut   juga  green   coke)  hasil   samping  produk

proses perengkahan residu, berbentuk padat. Kokas digunakan juga untuk

bahan bakar, dan juga untuk melelehkan metal pada industri pengecoran

logam. Beberapa pabrik menggunakan untuk membuat elektroda batang las dan

blasting logam, kompound (ampelas) dan bahan yang tahan suhu tinggi.

Carbon black adalah hasil samping produksi proses perengkahan,

penggunaannya untuk pabrik ban kendaraan, industri karet, industri tinta cetak,

pabrik cat, pabrik piring dan sebagainya.

Produk Petrokimia (petrochemical) ini merupakan nama umum dari produk

minyak bumi seperti ethylene, propylene, butylene, isobutylene, cyclohexane,

dan phenol yang merupakan senyawa organik, sedangkan yang anorganik

seperti amonia dan hidrogen peroksida.

Produk  Petrokimia  lanjutan  (Secondary  petroleum  product)  merupakan

produk  yang setiap tahun selalu bertambah, karena penemuan baru. Misainya

berjenis-jenis detergen untuk bahan pencuci, bermacam-macam karet sintetik,

dan bermacam-macam fibre-glass. nylon, dacron, orion, dynel dan acrilan.

Page 8: Isi Makalah

Produk ini termasuk beberapa produk plastik polyethylene, line, cat dengan

bahan dasar plastik, politur, dan coating lantai dan sebagainya.

b. Bahan bakar padat

Bahan bakar padat adalah suatu materi padat yang dapat diubah menjadi

energy. Contohnya adalah batubara. Sifat fisik batubara termasuk nilai panas,

kadar air, bahan mudah menguap dan abu.Sifat kimia batubara tergantung dari

kandungan berbagai bahan kimia seperti karbon,hidrogen, oksigen, dan

sulfur.Nilai kalor batubara beraneka ragam dari tambang batubara yang  satu  ke

yang  lainnya.  Nilai  untuk  berbagai  macam  batubara  diberikan  dalam Tabel

dibawah.

c. Bahan Bakar Gas

Berikut adalah daftar jenis-jenis bahan bakar gas:

- Bahan bakar yang secara alami didapatkan dari alam: gas alam, Metan dari

penambangan batubara

- Bahan bakar gas yang terbuat dari bahan bakar padat: Gas yang terbentuk

dari batubara, Gas yang terbentuk dari limbah dan biomasa,dari proses

industri lainnya (gas blast furnace)

- Gas yang terbuat dari minyak bumi: Gas Petroleum cair (LPG), Gas hasil

penyulingan, Gas dari gasifikasi minyak, Gas-gas dari proses fermentasi

Bahan bakar bentuk gas yang biasa digunakan adalah gas petroleum cair

(LPG), gas alam, gas hasil produksi, gas blast furnace, gas dari pembuatan kokas,

dll. Nilai panas bahan bakar gas dinyatakan dalam Kilokalori per normal meter

kubik (kKal/Nm3) ditentukan pada suhu normal (20 0C) dan tekanan normal (760

mm Hg).

LPG  terdiri  dari  campuran  utama  propan  dan  Butan  dengan  sedikit

persentase hidrokarbon tidak jenuh (propilen dan butilene) dan beberapa fraksi C2

yang lebih ringan dan C5 yang lebih berat. Senyawa yang terdapat dalam LPG

adalah propan (C3H8), Propilen (C3H6), normal dan iso-butan (C4H10) dan

butilen (C4H8).  LPG merupakan campuran dari hidrokarbon tersebut yang

Page 9: Isi Makalah

berbentuk gas pada tekanan atmosfir, namun dapat diembunkan menjadi bentuk

cair pada suhu normal, dengan tekanan yang cukup besar. Walaupun digunakan

sebagai gas, namun untuk kenyamanan dan kemudahannya, disimpan dan

ditransport dalam bentuk cair dengan tekanan tertentu. LPG cair, jika menguap

membentuk gas dengan volum sekitar 250 kali.

Gas  alam  merupakan  bahan  bakar dengan  nilai  kalor  tinggi  yang tidak

memerlukan fasilitas penyimpanan. Gas ini bercampur dengan udara dan tidak

menghasilkan asap atau jelaga. Gas ini tidak juga mengandung sulfur, lebih ringan

dari udara dan menyebar ke udara dengan mudahnya jika terjadi kebocoran.

Metan merupakan kandungan utama gas alam yang mencapai jumlah sekitar 95%

dari volum total. Komponen lainnya adalah: Etan, Propan, Pentan, Nitrogen,

Karbon Dioksida, dan gasgas lainnya dalam jumlah kecil. Sulfur dalam jumlah

yang sangat sedikit juga ada. Karena metan merupakan komponen terbesar dari

gas alam, biasanya sifat metan digunakan untuk membandingkan sifat-sifat gas

alam terhadap bahan bakar lainnya.

2. Berdasarkan ketersediaan materinya

a. Bahan bakar tidak berkelanjutan

Bahan bakar tidak berkelanjutan bersumber pada materi yang diambil dari alam

dan bersifat konsumtif. Sehingga hanya bisa sekali dipergunakan dan bisa habis

keberadaannya di alam. Misalnya bahan bakar berbasis karbon seperti produk-

produk olahan minyak bumi.

b. Bahan bakar berkelanjutan

Bahan bakar berkelanjutan bersumber pada materi yang masih bisa digunakan lagi

dan tidak akan habis keberadaannya di alam. Misalnya tenaga matahari.

3. Berdasarkan proses terbentuknya:

a. Bahan bakar alamiah

Bahan bakar alamiah ialah bahan bakar yang berasal dari alam. Contoh bahan

bakar padat alamiah antara lain : antrasit, batubara bitumen, lignit, kayu api, sisa

Page 10: Isi Makalah

tumbuhan. Sedangkan bahan bakar gas alamiah misalnya: gas alam dan gas

petroleum.

b. Bahan bakar non-alamiah

Bahan bakar non-alamiah ialah bahan bakar yang tidak berasal dari alam atau

buatan manusia. Contoh dari bahan bakar padat non-alamiah antara lain: kokas,

semi-kokas, arang, briket, bris, serta bahan bakar nuklir. Sedangkan bahan bakar

cair non-alamiah antara lain: bensin atau gasolin, kerosin atau minyak tanah,

minyak solar, minyak residu, dan juga bahan bakar padat yang diproses menjadi

bahan bakar cair seperti minyak resin dan bahan bakar sintetis. Untuk bahan bakar

gas non-alamiah misalnya gas rengkah (atau cracking gas) dan "producer gas".

2.3 Sifat - fisik dan kimia bahan bakar:

a. Batubara

Formula :C137H97O9NS (jenis bituminus)

Unsur utama : Carbon, Hidrogen, dan Oksigen

Warna : Black / Hitam berkilauan metalik

Kandungan : 86% - 98% unsur Carbon

b. Arang

Pengertian : Residu hitam berisi karbon tidak murni

Unsur utama : Carbon, Hidrogen, dan Oksigen

Warna : Hitam ringan mudah hancur

Kandungan : 86% - 98% unsur Carbon

c. Kayu

Pengertian : Bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan

Terbentuk dari: Akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel

Warna : rata-rata Coklat

Tekstur : Penampilan sifat struktur pada bidang lintang

Page 11: Isi Makalah

d. Bensin (gasolin)

Pengertian : Campuran cairan yang berasal dari minyak bumi

Penyusunnya : Hidrokarbon

Warna : Kuning bening (cairan)

Berat jenis : 0,71 - 0,77 (719,7 kg/m3)

e. Kerosin (minyak tanah)

Pengertian : Keros Yunani: lilin, di Swiss sebagai minyak tanah

Jarak lebur : -61oC - (-26oC)

Suhu pengapian : 220oC

Suhu pembakaran : 600oC

f. Diesel

Pengertian : Produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar

Nama lain : Solar

Diciptakan oleh : Rudolf Diesel

Digunakan untuk : mesin diesel

g. Asetilin

Pengertian : Proses pengelasan secara manualdengan pemanasan permukaan

logam yang akan dilas atau disambung sampai mencair oleh nyala

gas asetilin melalui pembakaran C2H2 dengan gas O2 dengan atau

tanpa logam pengisi.

Terbentuk dari: Campuran karbida ditambah air

Rumus : CaC2 + 2H2O C2H2 + Ca (OH)2 + kalor

h. Blast Furnace Gas

LEL & ULL : 27% dan 75%

Terbentuk dari : Produk samping tanur tiup

Suhu pembakaran : diatas 100 oC

Nilai panas : 93 BTU

Page 12: Isi Makalah

i. Gas Alam

Pengertian : Bahan bakar fosil berbentuk gas

Terbentuk dari: metana (CH4)

Kandungan : terdiri dari etana,propana,butana

Warna : Biru muda atau kuning kemerah-merahan

j. Gas Petroleum

Terbentuk dari : Campuran hidrokarbon gas propana dan butana

Nilai kalor : 26,1 kWh/m3

k. Lignit (batubara muda)

Pengertian : Bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan

komposisi : kandungan C 25-35%, kadar air 66%, abu 6%

Jenis : xyloid lignit dan kompak lignit

Warna : Coklat kehitaman

2.4 Sumber bahan bakar

Bahan bakar minyak berasal dari minyak bumi dan ada juga yang berasal

dari sumber daya hayati. Minyak bumi diperoleh dari dalam perut bumi yang

berasal dari sisa-sisa/ fosil hewan-hewan yang terkubur jutaan tahun yang lalu

yang telah berubah menjadi minyak. Minyak bumi yang diperoleh dari perut bumi

tadi selanjutnya dibawa ke kilang pengolahan. Disana minyak bumi diproses

secara bertingkat menghasilkan jenis-jenis bahan bakar tadi. Jenis-jenis bahan

bakar yang dihasilkan adalah gas, bensin, minyak tanah, solar, minyak berat

(digunakan untuk minyak pelumas, lilin, umpan proses petrokimia), dan residu

(digunakan untuk bahan bakar mesin pembangkit uap panas, aspal, bahan pelapis

anti bocor). Sedangkan bahan bakar minyak yang berasal dari sumbar daya hayati

dapat berupa campuran lemak nabati dan hewani seperti biodiesel.

Page 13: Isi Makalah

2.5 Aplikasi pada boiler

a. Bahan bakar Padat : Batubara, Cangkang & Serabut, Ampas Tebu.

Keuntungan :

Bahan baku mudah didapatkan.

Murah konstruksinya.

Kerugian :

Nilai effisiensi tidak lebih baik dari yang berbahan bakar cair dan gas.

Sisa pembakaran sulit dibersihkan.

Sulit mendapatkan bahan baku yang baik.

b. Bahan bakar Cair : Diesel.

Keuntungan :

Sisa pembakaran tidak banyak dan lebih mudah dibersihkan.

Bahan bakunya mudah didapatkan.

Nilai effisiensi lebih baik dari yang berbahan bakar padat.

Kerugian :

Harga bahan baku paling mahal.

Mahal konstruksinya.

c. Bahan bakar Cair : Gas Alam, Gas Buang, Gasifikasi.

Keuntungan :

Paling baik nilai effisiensinya.

Harga bahan bakar paling murah.

Kerugian :

Sulit didapatkan bahan bakunya, harus ada jalur distribusi.

Mahal konstruksinya.

2.6 Aplikasi bahan bakar boiler pada indistri

a. Bahan bakar padat

1. Boiler pada Pabrik Gula Cinta Manis

Page 14: Isi Makalah

Pabrik Gula Unit Usaha Cinta Manis untuk menjalankan semua proses kegiatan

produksinya atau giling membutuhkan sumber tenaga berupa tenaga uap. Tenaga

uap ini diperoleh dari 3 unit boiler ataub ketel yang masing-masing ketel memiliki

kapasitas 60 ton/jam. Ketel berfungsi sebagai pembangkit tenaga uap bertekanan

menengah yaitu 22 kg/cm2. Bahan bakar yang digunakan oleh 3 unit boiler adalah

ampas sisa penggilingan pada stasiun mill atau baggase kayu, bungkil kelapa

sawit maupun residu. Uap yang dihasilkan memiliki suhu sebesar 3250C.

2. Boiler pada PT. SAP dan Mitra Ogan

Boiler yang terdapat pada industri Minyak Goreng di PT.SAP dan Mitra Ogan

menggunakan bahan bakar padat berupa cangkang kelapa sawit,serabut kelapa

sawit dan tempurung kelapa sawit.

3. Boiler pada industri PLTU

Boiler yang terdapat di PLTU menggunakan bahan bakar padat berupa

Batubara. Pada unit pembangkit, boiler juga biasa disebut dengan steam generator

(pembangkit uap) mengingat arti kata boiler hanya pendidih, sementara pada

kenyataannya dari boiler dihasilkan uap superheat bertekanan tinggi. Ditinjau dari

bahan bakar yang digunakan, maka PLTU dapat dibedakan menjadi :

PLTU Batubara

PLTU Minyak

PLTU gas

PLTU nuklir atau PLTN

Jenis PLTU batu bara masih dapat dibedakan berdasarkan proses

pembakarannya, yaitu PLTU dengan pembakaran batu bara bubuk (Pulverized

Coal / PC Boiler) dan PLTU dengan pembakaran batu bara curah (Circulating

Fluidized Bed). Perbedaan antara PLTU Batu bara dengan PLTU minyak atau gas

adalah pada peralatan dan sistem penanganan dan pembakaran bahan bakar serta

penanganan limbah abunya. PLTU batubara mempunyai peralatan bantu yang

lebih banyak dan lebih kompleks dibanding PLTU minyak atau gas. PLTU gas

merupakan PLTU yang paling sederhana peralatan bantunya.

Page 15: Isi Makalah

4. Boiler pada industri PT. TEL

Uap (steam) diperoleh dari power boiler dan recovery boiler. Dimana

pada power boiler, steam yang dihasilkan mempunyai tekanan 6.300 kPa d a n

l a j u 9 8 k g / s . P a d a power boiler menggunakan bahan bakar berupa

kulit–kulit kayu, sludge d a n y a n g l a i n n y a b e r u p a reject  debarking

drum.

b. Bahan bakar cair

1. PT. Sinar Sosro ( Pabrik Minuman ) di Gresik, Jawa-Timur. Boiler Berbahan Bakar Solar.

2. PT. Aguaria (Pabrik Air Mineral) di Semarang. Water Boiler berbahan bakar Bio Solar.

3. PT. Siradj Green (Pabrik Pakan Ternak) di Sidoarjo. Boiler dengan Bahan Bakar RESIDU.

4. PT. Sari Bhumi (Industri Olahan Makanan) di Sidoarjo. Boiler Berbahan Bakar Solar.

5. PT. COCA COLA BOTLING INDONESIA (di Makassar,Bali,banjarmasin,Jakarta). Boiler Berbahan Bakar Solar.

6. PT. Indofacing Group (Pabrik Spare Parts) di Margomulyo, Surabaya. Boiler berbahan bakar biosolar.

7. PT. Indramukti Segaran (Industri Olahan Makanan) di Trosobo, Sidoarjo. Boiler Berbahan Bakar Solar.

8. PT. Putra Sean (Pabrik Karet) di Kedurus Sepanjang, Surabaya. Boiler Berbahan Bakar Solar.

9. PT. Alam murni (Pabrik Susu Olahan) di Bandung. Boiler Berbahan Bakar Solar.

10. PT. Rajawali Tanjungsari(RNI Group) di Trosobo Taman, Sidoarjo. Boiler Berbahan Bakar Solar.

11. PT. Sari Husada Jogjakarta (Pabrik Makanan dan Susu Bayi) di Jogjakarta. Boiler Berbahan Bakar Solar.

12. PT. Pepsicola (Industri Minuman) di Semarang. Boiler Berbahan Bakar Solar.

c. Bahan bakar gas

2.7 Pertanyaan

Page 16: Isi Makalah

1. Penanya : Elita Apriani

Pertanyan :

- Apa saja bahan bakar yang mempengaruhi jumlah

steam, serta efisiennya dilihat dari mana?

- Bagaimanakah jika biogas yang biasanya

menggunakan kotoran hewan diganti dengan kotoran

lain contohnya manusia?

Jawab :

-

- Rasio perbandingan karbon sangat berpengaruh terhadap optimalisasi proses biogas

perbandingan Karbon (C) dan Nitrogen (N) atau disebut rasio C/N. Beberapa

percobaan yang telah dilakukan oleh ISAT menunjukkan bahwa aktifitas metabolisme

dari bakteri methanogenik akan optimal pada nilai rasio C/N sekitar 8-20. Bahan

organik dimasukkan ke dalam ruangan tertutup kedap udara (disebut Digester)

sehingga bakteri anaerob akan membusukkan bahan organik tersebut yang kemudian

menghasilkan gas (disebut Biogas).

Dari table rasio menunjukan angka tertinggi kandungan C/N adalah jenis kotoran

sapi, berarti lebih optimal untuk menghasilkan biogas.

Page 17: Isi Makalah

2. Penanya : Dian Eka Swara

Pertanyaan : Adakah jenis lain dari bahan bakar padat yang digunakan untuk

boiler?

Jawab : ada. Contohnya pada pabrik PTPN 7 Cinta manis. Pabrik ini

menggunakan ampas tebu dan cangkan kelapa sawit sebagai bahan

bakar boiler.

3. Penanya : Rizki maharani Putri

Pertanyaan : Jelaskan proses pembuatan bahan bakar batubara dan apa saja

kandungan panas uap air dari alat tersebut?

Jawab : Gasifikasi umumnya terdiri dari empat proses, yaitu pengeringan,

pirolisis, oksidasi, dan reduksi. Pada proses gasifikasi ada suatu proses juga

yang tidak kalah pentingnya adalah proses desulfurisasi yang mana sebagai

penghilang hidrogen sulfurisasi yang merupakan gas beracun. Pada gasifier

jenis tipe gasifikasi unggun tetap (fixed bed gasification), kontak yang terjadi

saat pencampuran antara gas dan padatan sangat kuat sehingga perbedaan zona

pengeringan, pirolisis, oksidasi, dan reduksi tidak dapat dibedakan. Untuk

kandungan uap panas dari proses itu tidak bisa dimanfaatkan sebagai bahan

bakar pada proses distilasi karena suhu yang di hasilkan tidak terlalu tinggi.

Namun bila proses yang menghasilkan suhu tinggi apa keluran, maka gas yang

keluar sebagai gas buang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pad boiler.

Page 18: Isi Makalah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi.

Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan

dimanipulasi. Jenisnya bermacam - macam, ada yang berupa padat cair dan gas.

Yang keseluruhannya bersumber dari sumber daya alam yang ada di bumi, baik

yang terbatas yang tidak dapat diperbaharui maupun yang tidak terbatas dan dapat

diperbaharui. Dan masing - masing cara mendapatkannya berbeda - beda untuk

prosesnya tergantung darimana sumber daya itu berasal atau diperoleh.

Page 19: Isi Makalah

Daftar pustaka

www.scribd.com/doc/84603075/Pengertian-Bahan-Bakar-Dan-Jenis#downloadSuyanto, Wardan, DR.,dan Arifin,Zaenal,Drs. Handout mata kuliah bahan bakar & pelumas.Yogyakarta. 2003. Bureau of Energy Efficiency.

Energy Efficiency in Thermal Utilities. Chapter 1. 2004 www.wikipedia.com/bahan-bakar-dan-pelumas

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar

http://nayhndy.wordpress.com/2011/01/18/bahan-bakar/