Isi Makalah

82
Daniella Twin Octaviantho Manajemen Informatika 1 |MAKALAH LAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia komunikasi, peranan perangkat pendukung dan media sangat menentukan efisiensi komunikasi, terutama yang berkaitan dengan fungsinya sebagai pengirim atau penerima informasi. Peranannya tidak hanya sebagai perangkat yang dapat mendefinisikan informasi dari pengguna kepada sistem komunikasi atau sebaliknya, akan tetapi mempengaruhi performa dan teknologi dari jenis komunikasi yang digunakan. Komunikasi yang dilakukan secara konvensional, hanya dapat mengirimkan informasi yang terbatas, tidak jarang kondisi jarak pun menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan. Komunikasi dengan menggunakan perangkat telepon analog, informasi yang dikirimkan hanya berupa suara (komunikasi audio) atau teks dengan media faximille. Akan tetapi dengan menggunakan perangkat dan teknologi digital, contohnya komputer, maka informasi yang dikirimterimakan tidak hanya dalam bentuk audio, tetapi informasi dalam bentuk video dan data pun dapat ditumpangkan. Beberapa komunikasi dapat dibedakan berdasarkan informasi yang ditumpangkannya, diantaranya : 1. Komunikasi Audio, yaitu jenis komunikasi dengan infomasi yang ditumpangkannya berupa suara, contoh komunikasi pada radio broadcast. 2. Komunikasi Video, yaitu jenis komunikasi dengan informasi yang ditumpangkannya berupa gambar, contoh penayangan iklan pada big screen yang terdapat di tempat umum. 3. Komunikasi Audio Video, jenis komunikasi dengan informasi yang dikirim terimakan merupakan percampuran antara informasi suara dan gambar, contoh pengiriman informasi melalui televisi. 4. Komunikasi Data, yaitu jenis komunikasi dengan informasi yang dikirim terima kan berupa data digital, contohnya aplikasi internetworking pada Jaringan Komputer. Jaringan komputer sebagai salah satu aplikasi komunikasi data, dapat mengirimkan informasi dalam bentuk apapun (teks, suara maupun gambar) dari suatu komputer (host)

description

Makalah LAN

Transcript of Isi Makalah

Page 1: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

1 |MAKALAH LAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dunia komunikasi, peranan perangkat pendukung dan media sangat

menentukan efisiensi komunikasi, terutama yang berkaitan dengan fungsinya sebagai

pengirim atau penerima informasi. Peranannya tidak hanya sebagai perangkat yang dapat

mendefinisikan informasi dari pengguna kepada sistem komunikasi atau sebaliknya, akan

tetapi mempengaruhi performa dan teknologi dari jenis komunikasi yang digunakan.

Komunikasi yang dilakukan secara konvensional, hanya dapat mengirimkan informasi

yang terbatas, tidak jarang kondisi jarak pun menjadi hal yang penting untuk

dipertimbangkan. Komunikasi dengan menggunakan perangkat telepon analog, informasi

yang dikirimkan hanya berupa suara (komunikasi audio) atau teks dengan media faximille.

Akan tetapi dengan menggunakan perangkat dan teknologi digital, contohnya komputer,

maka informasi yang dikirimterimakan tidak hanya dalam bentuk audio, tetapi informasi

dalam bentuk video dan data pun dapat ditumpangkan.

Beberapa komunikasi dapat dibedakan berdasarkan informasi yang ditumpangkannya,

diantaranya :

1. Komunikasi Audio, yaitu jenis komunikasi dengan infomasi yang

ditumpangkannya berupa suara, contoh komunikasi pada radio broadcast.

2. Komunikasi Video, yaitu jenis komunikasi dengan informasi yang

ditumpangkannya berupa gambar, contoh penayangan iklan pada big screen yang terdapat di

tempat umum.

3. Komunikasi Audio Video, jenis komunikasi dengan informasi yang dikirim

terimakan merupakan percampuran antara informasi suara dan gambar, contoh pengiriman

informasi melalui televisi.

4. Komunikasi Data, yaitu jenis komunikasi dengan informasi yang dikirim terima

kan berupa data digital, contohnya aplikasi internetworking pada Jaringan Komputer.

Jaringan komputer sebagai salah satu aplikasi komunikasi data, dapat mengirimkan

informasi dalam bentuk apapun (teks, suara maupun gambar) dari suatu komputer (host)

Page 2: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

2 |MAKALAH LAN

dengan terlebih dahulu mengubahnya ke dalam bentuk digital untuk selanjutnya dikirimkan

ke komputer lain yang terhubung secara fisik maupun logika dengan komputer lain.

Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh jaringan komputer sebagai solusi

komunikasi, diantaranya :

1. Efisiensi waktu dalam proses komunikasinya.

2. Dapat memuat banyak komunikasi pada satu proses.

3. Interkoneksi antar jaringan kecil yang semua bermuara pada internetworking,

memudahkan untuk membentuk komunikasi antar jaringan kecil tersebut, tanpa

harus membangun jaringan sendiri. Dan banyak kelebihan lain yang ditawarkan

oleh jaringan komputer sebagai solusi komunikasi.

1.2. Maksud

Menjadikan penulis atau pembaca lebih semangat untuk belajar jaringan komputer ini

dan dapat mengimplementasikannya ke dalam kehidupan bermasyarakat atau pun kelak nanti

bila mendapat pekerjaan dibidang jaringan ini.

Hal yang mendasari penulis untuk membuat makalah ini adalah penulis ingin

meningkatakan kualitas penulis dan semua pembaca atau siswa yang menyenangi dunia

jaringan agar dapat berprestasi dibidang keahliannya dan ingin berbagi mengenai apa yang

telah penulis dapatkan dan kuasai selama mempelajari tentang pelajaran jaringan.

1.3. Tujuan

Setelah mempelajari materi tentang jaringan LAN, kita diharapkan untuk dapat :

1. Memahami konsep dasar Jaringan komputer

2. Mengidentifikasi perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sebuah jaringan

LAN sederhana

3. Mampu melaksanakan penginstalan jaringan lokal

4. Mengenal topologi jaringan

5. Mengenal dan mampu dalam konfigurasi jaringan

6. Mengenal dan mampu dalam konfigurasi wireless dan router mikrotik

7. Mampu melakukan sharing printer dan sharing file ke folder

Page 3: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

3 |MAKALAH LAN

BAB II

LANDASAN MATERI

2.1. Sejarah jaringan komputer

SEJARAH JARINGAN KOMPUTER bermula dari lahirnya konsep jaringan

komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan

komputer MODEL I di Laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang

dipimpin Prof. Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan

sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses

tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing),

sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai

terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang

tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang

dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk

jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung

secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan

(host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan

teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen

Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)

memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah

komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal

dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil

dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk

sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak

dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan

konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer

mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang

tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak

diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi,

Page 4: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

4 |MAKALAH LAN

karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani

terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

2.2. Model Time Sharing System (TSS)

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik

(email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah

untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun

1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau

“pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar

Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama

yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama

yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn

mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran

International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di

Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu

Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment

di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di

ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.

2.3. Peta logika dari ARPANET

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang

diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom

Page 5: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

5 |MAKALAH LAN

menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana

orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan

sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada

tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal

dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di

Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang

meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6]

Jaringan EUNET ini

menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Peta logika dari ARPANET

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984

diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal

dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000

komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali

lipat menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang

berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau

IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara

langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah

komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer

membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling

bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah program penyunting dan penjelajah

Page 6: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

6 |MAKALAH LAN

yang dapat menjelajari komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk

jaringan. Program inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta

komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).

Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan

untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul

di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran

Netscape Navigator 1.0.

2.4. Pengertian Jaringan Komputer :

Jaringan computer adalah sekelompok computer yang saling berhubungan antara satu

dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga

dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras

seperti printer hardisk dan sebagainya.

2.5. Manfaat Jaringan Komputer :

1. Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.

Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagai printer tunggal dengan kualitas

tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing unit

kerja. Selain hal tersebut di atas, juga untuk lisensi perangkat lunak jaringan dapat

lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone.

2. Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-

to-date, dimana system penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik

memngkinkan banyak pengguna mengakses data dari lokasi yang berbeda, dan

membatasi akses ke data ketika diproses.

3. Jaringan komputer membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).

Dalam hal ini, transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana

berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

Page 7: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

7 |MAKALAH LAN

4. Jaringan komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi lebih efisien

dan efektif, dimana surat elektronok dan penyampaian surat elektronik merupakan

substansi sebagian besar system jaringan, disamping system penjadwalan,

pemantauan proyek, dan konfrensi online. Jaringan komputer membantu usaha

dalam melayani client lebih efisien dan efektif, dimana akses jarak jauh kedata

terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani client di lapangan dan client

dapat berkomunikasi langsung dengan konsumen maupun dengan produsen.

2.6. Topologi

Topologi Star

Topologi star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node

tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan

dengan biaya menengah.

Kelebihan :

a. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut

dan station yang terpaut.

b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

c. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

d. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Page 8: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

8 |MAKALAH LAN

e. Akses Kontrol terpusat.

f. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.

g. Paling fleksibel.

Kekurangan :

a. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.

b. Boros dalam pemakaian kabel.

c. HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.

d. Terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan

tersebut akan down

e. Jaringan tergantung pada terminal pusat

f. Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan

lambat.

g. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring

h. Lebih gampang digunakan

Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel

sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada

Page 9: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

9 |MAKALAH LAN

ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah

dihubungkan satu sama lain.

Kelebihan :

a. Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang

digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan

konsetrator.

b. Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.

Kekurangan :

a. Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.

b. Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.

c. Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.

Topologi Ring

Topologi ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-

masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar

membentuk cincin.

Page 10: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

10 |MAKALAH LAN

Kelebihan :

a. Hemat kabel

b. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya

satu node yang dapat mengirimkan data

Kekurangan :

a. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan

terganggunya seluruh jaringan.

b. Pengembangan jaringan lebih kaku

c. Sulit mendeteksi kerusakan

d. Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]

e. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels

Topologi Tree

Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus.

Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus

Page 11: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

11 |MAKALAH LAN

sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di

hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Kelebihan :

a. Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai

contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal

pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Kekurangan :

a. Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya

yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.

b. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat

Topologi Linier

Topologi linier (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata

letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan

(komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan

pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang

digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania),

sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan

adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat

sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

Kelebihan :

a. hemat kabel,

b. tata letak kabel sederhana,

Page 12: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

12 |MAKALAH LAN

c. mudah dikembangkan,

d. tidak butuh kendali pusat, dan

e. penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu

operasi yang berjalan.

Kekurangan :

a. deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,

b. kepadatan lalu lintas tinggi,

c. keamanan data kurang terjamin,

d. kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan

e. diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat

restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan

dukungan perangkat lunak atau software.

Page 13: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

13 |MAKALAH LAN

Kelebihan :

a. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan

tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link

digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak

digunakan secara beramai-ramai/sharing).

b. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A

dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka

gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer

lainnya.

c. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang

terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.

d. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi

antar komputer.

Kekurangan :

a. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam

topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus

penghitungan kebutuhan kabel dan Port).

b. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap

komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi

dan konfigurasi menjadi lebih sulit.

c. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang

memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

Topologi Hybrid

Page 14: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

14 |MAKALAH LAN

Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid.

Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak

menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi

topologi hibrida.

Kelebihan :

a. Fleksibilitas

b. Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau

periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan

topologi hybrid dengan mudah.

Kekurangan :

a. Pengelolaan sulit

b. Biaya mahal dibanding topologi lainnya.

c. Instalasi dan konfigurasi topologi sulit

Topologi Broadcast

Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada

seluruh host lain pada media jaringan.

Page 15: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

15 |MAKALAH LAN

Topologi Hierarki

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang

diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi

berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh

perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga

data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

Kelebihan :

a. Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah

b. Terkontrol

c. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas

Kekurangan :

a. Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat

atasnya terputus

b. Dapat terjadi tabrakan file (collision)

Page 16: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

16 |MAKALAH LAN

Topologi Peer to Peer

Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer

(biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).

Kelebihan :

a. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya

seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer

b. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server,

salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan

khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah

satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan

mengalami gangguan.

Page 17: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

17 |MAKALAH LAN

Kekurangan :

a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer

setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan

client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.

b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap

komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus

mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur

masing- masing fasilitas yang dimiliki

d. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka

backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.

Page 18: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

18 |MAKALAH LAN

BAB III

PERANCANGAN JARINGAN

3.1. Setting Kabel LAN (UTP)

Untuk menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/switch

dengan kabel UTP, dapat menggunakan kabel crossover. Jika mau menghubungkan komputer ke

HUB/switch, gunakan kabel straight.

Dalam setting straight dan cross, kita bisa lihat standar yang sudah ditetapkan untuk

masalah setting ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.

Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua

ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya,

urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel

terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Page 19: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

19 |MAKALAH LAN

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke switch, switch

menerima data pada pin 1 dan 2, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk

mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch

menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

o detail gambar :

o Penggunaan kabel straight :

1. menghubungkan komputer ke port biasa di switch.

2. menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.

3. menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.

4. menghubungkan port LAN router ke port uplink di switch.

Page 20: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

20 |MAKALAH LAN

5. menghubungkan 2 HUB/switch dengan salah satu HUB/switch menggunakan port uplink dan

yang lainnya menggunakan port biasa

Kabel Crossover

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA

568B pada ujung kabel lainnya.

Pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B

yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk

mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data,

karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.

o detail gambar :

Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya

melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel

tersebut adalah kabel crossover, jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama

yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight. Tapi biasanya,

kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.

Page 21: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

21 |MAKALAH LAN

o Penggunaan kabel crossover :

1. menghubungkan 2 buah komputer secara langsung

2. menghubungkan 2 buah HUB/switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/switch.

3. menghubungkan komputer ke port uplink switch

4. menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/switch

Port biasa vs. port uplink

Untuk menghubungkan dua buah HUB/switch atau menghubungkan dua buah komputer

secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/switch atau Network Interface Card (NIC)

atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan

kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/switch atau Network Interface Card atau

peralatan network lainnya.

o Berikut adalah susunan kabelnya :

Page 22: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

22 |MAKALAH LAN

Setting Susunan Warna Kabel Jaringan UTP

susunan kabel cross

1. orange putih

2. orange

3. hijau putih

4. biru

5. biru putih

6. hijau

7. coklat putih

8. coklat

***************

1. hijau putih

2. hijau

3. orange putih

4. biru

5. biru putih

6. orange

7. coklat putih

8. coklat

susunan kabel cross adalah susunan kabel silang..

1 dan 3

2 dan 6

kemudian sebaliknya

3 dan 1

6 dan 2

Page 23: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

23 |MAKALAH LAN

3.2. IP address

Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah

komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet

Protocol untuk komunikasi antara node-nya. Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka

biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti

208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). Peran alamat

IP adalah sebagai berikut: "Sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari. Sebuah

alamat menunjukkan di mana ia berada. Sebuah route menunjukkan bagaimana

menuju ke sana."

Perancang awal dari TCP/IP menetapkan sebuah alamat IP sebagai nomor 32-bit, dan

sistem ini, yang kini bernama Internet Protocol Version 4 (IPv4), masih digunakan hari ini.

Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang terjadi pada alamat

IP, dikembangkan sistem baru (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan

pada tahun 1995 dan terakhir oleh standar RFC 2460 pada tahun 1998.

Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP

dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing.

Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah

subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP,

misalnya : 208.77.188.166/24.

Dengan pengembangan jaringan pribadi / private network, alamat IPv4 menjadi

kekurangan, sekelompok alamat IP private dikhususkan oleh RFC 1918. Alamat IP private

ini dapat digunakan oleh siapa saja di jaringan pribadi / private network. Mereka sering

digunakan dengan Network Address Translation (NAT) untuk menyambung ke Internet

umum global.

Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP

global. IANA bekerja bekerja sama dengan lima Regional Internet Registry (RIR)

mengalokasikan blok alamat IP lokal ke Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan

lembaga lainnya.

Page 24: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

24 |MAKALAH LAN

Sistem pengalamatan IP terbagi menjadi dua, yakni:

a. IP versi 4 (IPv4)

b. IP versi 6 (IPv6)

Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim

dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network

address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.

Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah

komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah

komputer pada jaringan lokal.

Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan 32-bit

angka subnet mask. IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan kapasitasnya, yaitu

Class A dengan kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B dengan kapasitas lebih dari

65 ribu komputer, dan Class C dengan kapasitas 254 komputer.

a. Alamat IP versi 4

o Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka

jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan

dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

2. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau

beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast

digunakan dalam komunikasi one-to-many.

3. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap

node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam

komunikasi one-to-everyone.

Page 25: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

25 |MAKALAH LAN

o Representasi Alamat

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-

decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa

buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka

nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian

nilai).

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet

mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan

khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Semua sistem

di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier

yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah internetwork.

Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.

Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus

untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak

boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier di mana

ia berada.

o Alamat Unicast IP versi 4

Dalam RFC 791, alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari

oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP

versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit

awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan

menggunakan representasi desimal.

Page 26: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

26 |MAKALAH LAN

Kelas

Alamat IP

Oktet

pertamaTemplate:Br(desimal)

Oktet

pertamaTemplate:Br(biner) Digunakan oleh

Kelas A 1–126 0xxx xxxx

Alamat unicast

untuk jaringan

skala besar

Kelas B 128–191 1xxx xxxx

Alamat unicast

untuk jaringan

skala menengah

hingga skala besar

Kelas C 192–223 110x xxxx

Alamat unicast

untuk jaringan

skala kecil

Kelas D 224–239 1110 xxxx

Alamat multicast

(bukan alamat

unicast)

Kelas E 240–255 1111 xxxx

Direservasikan;um

umnya digunakan

sebagai alamat

percobaan

(eksperimen);

(bukan alamat

unicast)

a. Kelas A

Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit

tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya

untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya

(atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki

hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127

Page 27: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

27 |MAKALAH LAN

tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di

dalam mesin yang bersangkutan.

b. Kelas B

Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala

besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan

biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah

network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas

B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

c. Kelas C

Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di

dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk

melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya

(sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan

pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

d. Kelas D

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda

dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan

biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali

host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

e. Kelas E

Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau

percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu

diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat

digunakan untuk mengenali host.

Page 28: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

28 |MAKALAH LAN

Kelas

Alamat

Nilai

oktet

pertama

Bagian untuk

Network

Identifier

Bagian untuk

Host Identifier

Jumlah

jaringan

maksimum

Jumlah host

dalam satu

jaringan

maksimum

Kelas A 1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214

Kelas B 128–191 W.X Y.Z 16,384 65,534

Kelas C 192–223 W.X.Y Z 2,097,152 254

Kelas D 224-239 Multicast IP

Address

Multicast IP

Address

Multicast IP

Address

Multicast IP

Address

Kelas E 240-255 Dicadangkan;

eksperimen

Dicadangkan;

eksperimen

Dicadangkan;

eksperimen

Dicadangkan;

eksperimen

Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang

alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah

melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah

tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin

meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4.

Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address.

Alamat IP lainnya

Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke internet, semua alamat IP dapat

digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing)

atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat

yang dapat digunakan di dalam internet, yaitu public address (alamat publik) dan private

address (alamat pribadi).

Alamat publik

Alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi

beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang

menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.

Page 29: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

29 |MAKALAH LAN

Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram

ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat

mencapai lokasinya. Di internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai,

selama masih terkoneksi dengan internet.

Alamat ilegal

Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan

intranetnya ke internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun

menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi

selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke internet, skema alamat yang

digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan

oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara

satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi

oleh host lainnya.

Alamat Privat

Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap

internetwork IP. Pada kasus internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke

internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap internet. Karena

perkembangan internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan

intranet miliknya ke internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam

intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang

unik secara global.

Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah

organisasi, para desainer internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan organisasi,

kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harus terhubung secara langsung

ke internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan layanan internet, seperti halnya akses

terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses layanan internet tersebut melalui gateway

yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya,

Page 30: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

30 |MAKALAH LAN

kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang

nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atau

translator) yang terhubung secara langsung ke internet.

Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung

ke internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan

mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer internet

mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan

alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan

digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat

pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi. Karena di antara ruangan alamat publik dan

ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan

menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya.

Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok

alamat berikut:

10.0.0.0/8

172.16.0.0/12

192.168.0.0/16

10.0.0.0/8

Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier

kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Private

network 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di

dalam sebuah organisasi privat.

172.16.0.0/12

Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16

network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang

dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema

subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 17.16.0.0/12

mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.

Page 31: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

31 |MAKALAH LAN

192.168.0.0/16

Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256

network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang

dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema

subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat private network 192.168.0.0/16

dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.

169.254.0.0/16

Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA

mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat

ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0.

Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan

Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).

Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini oleh banyak organisasi adalah

menghindari kehabisan dari alamat publik, mengingat pertumbuhan internet yang sangat

pesat.

Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan ditetapkan oleh

Internet Network Information Center (InterNIC) (atau badan lainnya yang memiliki

otoritas) sebagai alamat publik, maka tidak akan pernah ada rute yang menuju ke alamat-

alamat pribadi tersebut di dalam router internet. Kompensasinya, alamat pribadi tidak dapat

dijangkau dari internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas dari sebuah host yang

menggunakan sebuah alamat pribadi harus mengirim request tersebut ke sebuah gateway

(seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuah alamat publik yang valid, atau memiliki

alamat pribadi yang telah ditranslasikan ke dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan

menggunakan Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan ke internet.

Alamat Multicast IP versi 4

Alamat IP Multicast (multicast IP address) adalah alamat yang digunakan untuk

menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki

Page 32: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

32 |MAKALAH LAN

alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan

diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam

kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut.

Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket

data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast

didefinisikan dalam RFC 1112.

Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni

224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat

224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena

dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.

Daftar alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA.

o Alamat Broadcast IP versi 4

Alamat broadcast IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satu-

untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan

tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut

akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau

alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja,

sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.

Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet

broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat

broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan

dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan

yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket

broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-

FF-FF-FF-FF.

Network Broadcast

Page 33: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

33 |MAKALAH LAN

Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset

semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful).

Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah

131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket

untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak

dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.

Subnet broadcast

Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua

bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai

contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat

subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan

yang telah dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan

paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.

Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan

kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam sebuah

jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.

All-subnets-directed broadcast

Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit

network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan

alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan

disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang

berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network identifier

131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255.

Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat

berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan

alamat kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah

131.107.255.255.

Page 34: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

34 |MAKALAH LAN

Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan menengarkan dan

memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC 922 mengharuskan router IP

untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke semua subnet dalam jaringan

berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.

Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka alamat ini

pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC 1812, penggunaan

alamat jenis ini telah ditinggalkan.

Limited broadcast

Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP

versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255). Alamat ini

digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data secara one-to-everyone

di dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh

penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan

Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai

contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu

lintas yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.

Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan memproses

paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya dengan menggunakan

alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node di dalam semua jaringan, ternyata

hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah diteruskan oleh

router IP, mengingat paket data dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja.

Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited broadcast.

b. Alamat IP versi 6

Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang

dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4,

meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar

alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai

Page 35: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

35 |MAKALAH LAN

beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang

mungkin hingga 2128

=3,4 x 1038

alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk

menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan

membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi

kompleksitas proses routing dan tabel routing.

Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai

pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address,

maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan

stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server

dinamakan dengan stateless address configuration.

Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit)

sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat

host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan

digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix

(FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.

Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.

Format Alamat

Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat

dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan

heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi

yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda

dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.

Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

001000011101101000000000110100110000000000000000001011110011101100000010101

01010000000001111111111111110001010001001110001011010

Page 36: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

36 |MAKALAH LAN

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-

angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:

0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011

0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan

heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan

menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Penyederhanaan bentuk alamat

Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal

setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan

membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:

21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh

lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-

nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format

mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat

disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari

kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali

saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan

berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat

dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.

Alamat asli Alamat asli yang

disederhanakan

Alamat setelah

dikompres

Page 37: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

37 |MAKALAH LAN

FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9

A:4CA2

FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:

4CA2

FE80::2AA:FF:FE9A:4

CA2

FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:

0002 FF02:0:0:0:0:0:0:2 FF02::2

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan

tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa

banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka

8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya

mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah

(8-2) x 16 = 96 buah bit.

Format Prefix

Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat

direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask.

IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask,

karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.

Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang

tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks

dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu

[alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling

kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat

direpresentasikan sebagai berikut:

3FFE:2900:D005:F28B::/64

Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks

alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.

Page 38: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

38 |MAKALAH LAN

Jenis-jenis Alamat IPv6

IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:

Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara

langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.

Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data

ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam

komunikasi one-to-many.

Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota

terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-

many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address)

dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-

alamat berikut:

Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar

dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.

Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar

dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.

Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer

agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet IPv6.

Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.

Unicast Address

Alamat unicast IPv6 dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:

Alamat unicast global

Alamat unicast site-local

Alamat unicast link-local

Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)

Page 39: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

39 |MAKALAH LAN

Alamat unicast loopback

Alamat Unicast 6to4

Alamat Unicast ISATAP

Unicast global addresses

Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal

juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang

dapat secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing,

alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi

menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).

Field Panjang Keterangan

001 3 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini

adalah sebuah alamat IPv6 Unicast Global.

Top Level

Aggregation

Identifier (TLA

ID)

13 bit

Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID

diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang

mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang

kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.

Res 8 bit Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan datang

(mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID).

Next Level

Aggregation

Identifier (NLA

24 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer

tertentu.

Page 40: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

40 |MAKALAH LAN

ID)

Site Level

Aggregation

Identifier (SLA

ID)

16 bit

Mengizinkan hingga 65536 (216

) subnet dalam sebuah situs

individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak

dapat mengubah bagian alamat ini.

Interface ID 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang

spesifik (yang ditentukan oleh SLA ID).

Unicast site-local addresses

Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup

dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi.

Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah

mungkin. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.

Field Panjang Keterangan

111111101100000000000000000000000000000000000000 48 bit Nilai ketetapan alamat

unicast site-local

Subnet Identifier 16 bit

Mengizinkan hingga

65536 (216

) subnet

dalam sebuah struktur

subnet datar.

Administrator juga

dapat membagi bit-bit

yang yang memiliki

nilai tinggi (high-order

bit) untuk membuat

Page 41: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

41 |MAKALAH LAN

sebuah infrastruktur

routing hierarkis.

Interface Identifier 64 bit

Berfungsi sebagai

alamat dari sebuah

node dalam subnet

yang spesifik.

Unicast link-local address

Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet

yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet

Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang

berada di dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar

dapat berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan

Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah FE80::/64.

Field Panjan

g

Keteranga

n

1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000

000000 64 bit

Berfungsi

sebagai

tanda

pengenal

alamat

unicast

link-local.

Interface ID 64 bit Berfungsi

sebagai

Page 42: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

42 |MAKALAH LAN

alamat dari

sebuah

node

dalam

subnet

yang

spesifik.

Unicast unspecified address

Alamat Unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh

seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat.

Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini

dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).

Unicast Loopback Address

Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme

interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan

adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.

Unicast 6to4 Address

Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6

dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai

pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16,

dengan tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan

panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ

adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format

w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi

2002:9D3C:5B7B::/48.

Page 43: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

43 |MAKALAH LAN

Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global

address, 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.

Unicast ISATAP Address

Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4

dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini

menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat

unicast global (yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit

ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh

interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan

subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat

ISATAP dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.

Multicast Address

Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket

yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang

dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6

adalah FF00::/8.

Field Panjang Keterangan

1111

1111 8 bit Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.

Flags 4 bit

Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient

atau bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan

alamat ini merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara

Page 44: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

44 |MAKALAH LAN

permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini adalah alamat transient.

Scope 4 bit Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti

halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global.

Group

ID 112 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast

Anycast Address

Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi

diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya,

alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien.

Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda

daripada alamat unicast.

IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface

yang berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat

anycast ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda

dengan alamat multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat

anycast akan menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.

Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4

Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan

alamat IP versi 6.

Page 45: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

45 |MAKALAH LAN

Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6

Panjang alamat 32 bit 128 bit

Jumlah total host

(teoritis) 2

32=±4 miliar host 2

128

Menggunakan

kelas alamat

Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Template:BrBelakangan

tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan

dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.

Tidak

Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4

Alamat multicast

IPv6, yaitu

FF00:/8

Alamat broadcast Ada Tidak ada

Alamat yang

belum ditentukan 0.0.0.0 ::

Alamat loopback 127.0.0.1 ::1

Alamat IP publik Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas

Internet (IANA)

Alamat IPv6

unicast global

Alamat IP pribadi Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas

Internet

Alamat IPv6

unicast site-local

(FEC0::/48)

Konfigurasi

alamat otomatis Ya (APIPA)

Alamat IPv6

unicast link-local

(FE80::/64)

Representasi

tekstual Dotted decimal format notation

Colon hexadecimal

format notation

Fungsi Prefiks Subnet mask atau panjang prefiks Panjang prefiks

Page 46: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

46 |MAKALAH LAN

Resolusi alamat

DNS A Resource Record (Single A)

AAAA Resource

Record (Quad A)

3.3. Konfigurasi Jaringan

1. PENGENALAN ISTILAH-ISTILAH JARINGAN

Ada berbagai macam interface jaringan yang dapat digunakan di linux, yaitu :

a. PPP ( Point to Point Protocol )

b. Token Ring

c. FDDI

d. Ethernet

a. PPP (Point to Point Protocol)

PPP adalah protokol yang didesain untuk menghubungkan dua endpoint agar dapat

saling bertukar paket. Link ini bersifat bidireksional dan bertugas mengirim paket sesuai

dengan urutan yang ditetapkan sebelumnya (serial). PPP diterangkan di standard protocol

nomer 51, dan RFC 1661 dan RFC 1662. PPP memiliki 3 komponen inti, yaitu :

o Menggunakan enkapsulasi datagram melalui link serial

o Link Control Protocol digunakan untuk menyambungkan, menkonfigurasi, dan testing

koneksi data link

o Network Control Protocol digunakan untuk menghubungkan protokol yang berbeda.

Phase yang dilakukan untuk membuat koneksi dengan PPP yaitu:

o Pembentukan link dan negosiasi konfigurasi

o Mengukur kualiti dari link

o Authentikasi

o Negosiasi configurasi protokol layer Network

o Pemutusan link

Untuk media yang lainnya PPP menggunakan enkapsulasi melalui PPP. Perangkat yang

biasa digunakan pada komunikasi PPP antara lain modem.

Page 47: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

47 |MAKALAH LAN

b. Token Ring

Token Ring adalah protocol yang dikembangkan IBM pada tahun 1970-an untuk

jaringan LAN dan menjadi standard lewat IEEE 802.5. Token ring menggunakan prinsip

token passing, yaitu jaringan menggunakan token untuk komunikasi antar node. Node yang

memegang token berhak untuk mentransmisikan paketnya. Jika node tersebut tidak memiliki

token, maka node tersebut akan memberikan token ke node berikutnya. Tiap node dapat

memegang token dalam selang waktu tertentu. Paket akan berputar sepanjang cincin sampai

mencapai node tujuan. Node tujuan akan menyalin informasi dari paket tersebut dan

memprosesnya lebih lanjut. Setalah itu, paket tersebut akan berputar kembali sampai diterima

oleh node asal. Setelah sampai, node asal mengecek paket tersebut dan mengirimkan token ke

node berikutnya yang ingin mengirim paket ke jaringan. Token ring menggunakan topologi

ring, dimana tiap computer terkonek ke cincin jaringan lewat MAU (Multistation Access

Unit) . MAU ini berfungsi mirip HUB, namun paket bergerak satu arah dalam topologi ring.

c. FDDI (Fiber Distributed Data Interconnect)

FDDI adalah interface jaringan menggunakan kabel serat optic dengan kapasitas

sampai

100Mbps, berbasis token passing (seperti pada token ring) dengan menggunakan arsitektur

dual cincin LAN. Traffic FDDI pada dual cincin tersebut bergerak saling berlawanan arah

(sering disebut juga counter rotating ring). Cincin tersebut terdiri dari cincin primer dan

sekunder. Selama beroperasi, cincin primer digunakan untuk transmisi data dan cincin

sekunder berada dalam keadaan ‘idle’ atau tidak bekerja. Jika cincin primer mengalami

masalah, maka cincin sekunder dipergunakan untuk menggantikan cincin primer. Fungsi

utama dari penggunaan dua ring ini adalah untuk mendapatkan reliabilitas yang lebih tinggi

bila terjadi diskoneksi pada cincin primer.

FDDI dikembangkan oleh American National Standards Institute (ANSI) melalui

standar X3T9.5 pada pertengahan 1980-an. Melalui konsep dual cincinnya, FDDI mampu

mengatasi kelemahan dari token ring yang tidak mampu mengatasi koneksi yang putus bila

Page 48: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

48 |MAKALAH LAN

lintasan cincinnya yang mengalami diskoneksi. RFC yang menerangkan FDDI adalah RFC

1188.

d. Ethernet

Istilah Ethernet merujuk pada local-area network (LAN) yang distandarisasi lewat

IEEE 802.3 yang memanfaatkan protocol CSMA/CD. Ada tiga standar kecepatan transfer

pada Ethernet :

o 10 Mbps—10Base- Ethernet

o 100 Mbps—Fast Ethernet

o 1000 Mbps—Gigabit Ethernet

Ethernet memiliki dua komponen utama :

Data terminal equipment (DTE), sering disebut endstation, misalnya PC,

workstations, file servers, or print servers

Data communication equipment (DCE), terdiri atas repeaters, network switches,

androuters, atau interface unit seperti kartu jaringan dan modem.

Sedangkan untuk medianya, ada dua macam tipe kabel, yaitu :

kabel tembaga : unshielded twisted-pair (UTP) and shielded twisted-pair (STP)

serat optik

DNS (Domain Name Server)

Name server atau server DNS yang bertugas untuk memetakan nama domain

menjadi nomor IP. Contoh ; DNS server melakukan translasi dari domain en.wikipedia.org ke

nomor IP 145.97.39.155.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

DHCP adalah protokol yang digunakan untuk memberikan IP address, DNS,

gateway, dll untuk komputer client secara dinamis dalam selang waktu tertentu. DHCP server

memilih nomor IP sesuai dengan skup no IP tertentu yang telah dikonfigurasi oleh

administrator. Dengan menggunakan fasilitas ini, administrator tidak perlu melakukan setting

jaringan pada tiap komputer client, namun cukup di sisi server.

Page 49: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

49 |MAKALAH LAN

Gateway

Gateway adalah node yang berfungsi sebagai jalan masuk ke jaringan lain. Gateway

ini sering digunakan untuk menyebut router yang menjadi penghubung antar jaringan.

2. FILE-FILE KONFIGURASI JARINGAN DI LINUX

a. File: /etc/modules.conf

File ini memuat driver devais mana yang digunakan oleh kernel sebagai modul yang

dapat di-loading. Red Hat Linux mengenali driver kartu jaringan sebagai modul kernel yang

dapat diloading saat booting. Driver kartu jaringan ini disimpan pada

/etc/modprobe.conf

Dibawah ini adalah contoh ini dari modprobe.conf

Pada baris diatas, dapat dilihat eth0, yang merupakan interface jaringan Ethernet. Ada

berbagai macam interface jaringan yang dapat dipergunakan pada Red Hat linux, diantaranya

adalah :

o Ehernet, biasa dikenali lewat notasi eth0,eth1,ethN

o Token Ring, menggunakan notasi tr0,tr1,trN

o FDDI, menggunakan notasi fddi0,fddi1,fddiN

o PPP, menggunakan notasi ppp0,ppp1,pppN

Interface jaringan ini bisa dicek lewat perintah ifconfig. Selain itu kita bisa memeriksa

output dengan perintah dmesg atau mengecek /var/log/dmesg.

alias eth0 3c59v

alias parport_lowlevel parport_pc

alias sound-slot-0 es1371

alias usb-controller usb-uhci

$ dmesg | grep eth0

divert:allocating divert_blk for eth0

e100: eth0: Intel(R) PRO/100 VE Network COnnection

Page 50: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

50 |MAKALAH LAN

b. File /etc/sysconfig/network

File ini menunjukkan global konfigurasi file parameter jaringan yang dipakai system

saat booting.

c. File: /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-xxx

File ini menyimpan informasi konfigurasi interface jaringan pada direktori :

/etc/sysconfig/network-scripts/

Interface pertama dari Ethernet adalah ifcfg-eth0, berikutnya adalah ifcfg-eth1, dan

seterusnya.

Ada dua macam metode untuk melakukan konfigurasi :

o Statis

Jika konfigurasi interface jaringan dilakukan secara statis, maka file

/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 akan berisi

o Dinamis

Jika konfigurasi interface jaringan dikerjakan secara dinamis dengan menggunakan

DHCP

server, maka isi file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 adalah :

d. File: /etc/resolv.conf

Isi dari file ini dapat dilihat sebagai berikut :

NETWORKING=yes

HOSTNAME=my-hostname

FORWARD_IPV4=true

GATEWAY="XXX.XXX.XXX.YYY"

DEVICE=eth0

BOOTPROTO=dhcp

ONBOOT=yes

DEVICE=eth0

Page 51: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

51 |MAKALAH LAN

BOOTPROTO=static

BROADCAST=XXX.XXX.XXX.255

IPADDR=XXX.XXX.XXX.XXX

NETMASK=255.255.255.0

NETWORK=XXX.XXX.XXX.0

ONBOOT=yes

search name-of-domain.com - Nama dari domain anda atau domain ISP anda jika

anda menggunakan name server mereka

nameserver XXX.XXX.XXX.XXX - IP dari name server primer

nameserver XXX.XXX.XXX.XXX - IP address name server sekunder

File ini bertugas untuk mengkonfigurasi linux sehingga tahu DNS server mana yang

digunakan untuk mengubah nama domain menjadi IP address. Pemilihan DNS server

disesuaikan dengan urutan nameserver pada script resolv.conf

e. File : /etc/hosts

File ini menunjukkan list no IP dan nama dan domain computer tujuan.

Isi dari file ini dapat dilihat sebagai berikut :

127.0.0.1 localhost.localdomain localhost

XXX.XXX.XXX.XXX node-name.node-domain node-name

f. File : /etc/host.conf

File ini menunjukkan urutan pengecekan resolusi untuk computer anda, apakah

mengecek /etc/hosts dulu atau menanyakan DNS server dulu.

3. PERINTAH-PERINTAH KONFIGURASI JARINGAN

i. Mengaktifkan dan menonaktifkan network service

Jika anda mengupdate file-file diatas, jangan lupa untuk menambahkan perintah Atau

Order hosts,bind

$ /etc/rc.d/init.d/network start|restart|stop

$ service network start|restart|stop

ii. Konfigurasi alamat IP

o Untuk mengecek konfigurasi sekarang :

o Akan menghasilkan output sebagai berikut :

o Untuk mengeset konfigurasi jaringan sekarang :

Page 52: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

52 |MAKALAH LAN

o Untuk mengaktifkan interface jaringan :

o Untuk meng-nonaktifkan interface jaringan :

Perhatikan bahwa dengan menggunakan perintah ini, anda hanya dapat mensetting

konfigurasi jaringan sekarang saja, bila anda melakukan booting, maka, konfigurasi jaringan

berubah sesuai dengan konfigurasi awal. Konfigurasi jaringan yang digunakan saat booting

disimpan di /etc/sysconfig/network

$ ifdown eth0

$ ifconfig

$ ifconfig eth0 <no ip anda> broadcast <no ip broadcast>

netmask <netmask_jaringan> up

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:00:E2:A2:C0:35

inet addr:10.252.105.249 Bcast:10.252.105.255 Mask:255.255.255.0

UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1

RX packets:42 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:18 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0

collisions:0 txqueuelen:100

RX bytes:5650 (5.5 Kb) TX bytes:1868 (1.8 Kb)

Interrupt:11 Base address:0xc000 Memory:ec000000-ec000038

lo Link encap:Local Loopback

inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0

UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1

RX packets:545 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:545 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0

collisions:0 txqueuelen:0

RX bytes:36710 (35.8 Kb) TX bytes:36710 (35.8 Kb)

$ ifup eth0

iii. IP Aliasing

Pada Red Hat, satu kartu jaringan bisa memiliki lebih dari satu interface. Misalkan,

satu kartu jaringan memiliki eth0,eth0:1,eth0:2, dst. Kemampuan ini dimungkinkan dengan

menggunakan fasilitas ip alias. Dapat dilihat disini bahwa interface jaringan yang digunakan

adalah eth0:1, yang merupakan alias dari eth0.

Lihatlah contoh berikut :

Ketika dicek dengan perintah ifconfig, didapat hasil :

Page 53: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

53 |MAKALAH LAN

Ketika dilakukan pengecekan interface dengan perintah ifconfig diperoleh hasil :

o Mengganti hostname

o Konfigurasi DNS

o Setting gateway

Guna dari IP aliasing ini adalah untuk membuat virtual router apabila anda hanya

memiliki satu kartu jaringan, sementara anda ingin menghubungkan berbagai subjaringan

yang berbeda.

iv. Route

Ada dua macam route pada linux,

Default route

Default route ini disimpan pada file /etc/sysconfig/network, pada baris

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:4C:25:7A:3F

inet addr:192.168.10.12 Bcast:192.168.10.255 Mask:255.255.255.0

UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1

Interrupt:5 Base address:0xe400

eth0:1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:4C:25:7A:3F

inet addr:192.168.10.14 Bcast:192.168.10.255 Mask:255.255.255.0

UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1

Interrupt:5 Base address:0xe400

$ ifconfig eth0 192.168.10.12 netmask 255.255.255.0 broadcast

192.168.10.255

$ ifconfig eth0:1 192.168.10.14 netmask 255.255.255.0 broadcast

192.168.10.255

$ ifconfig eth0:1 <no ip anda> broadcast <no ip broadcast>

netmask <netmask_jaringan> up

GATEWAY = xxx.xxx.xxx.xxx

Dan pada file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-xxx

Untuk menambahkan route ke default gateway dari computer client, kita dapat menggunakan

perintah :

o Kita dapat juga menggunakan perintah

o Bila kita hendak menambahkan route ke server dengan no ip tertentu, kita dapat

gunakan

Page 54: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

54 |MAKALAH LAN

o Bila ingin menghapus route, tinggal ganti opsi add dengan del, contoh :

Static Route

Static route menggunakan routing tabel untuk menentukan kemana paket hendak

dikirim. Fasilitas ini biasa digunakan pada router yang digunakan untuk menghubungkan

beberapa jaringan. Pertama paket diperiksa apakah tujuannya local atau remote. Jika remote,

maka routing tabel diperiksa untuk menentukan kemana paket dikirim. Jika pada routing

tabel tidak ada, maka paket akan dikirim ke default gateway. Static route dapat diset dengan

menggunakan perintah route pada terminal atau menggunakan konfigurasi file:

/etc/sysconfig/network-scripts/route-eth0

Atau konfigurasi file:

/etc/sysconfig/networking/devices/eth0.route

Untuk melakukan melihat tabel routing, dapat digunakan perintah :

v. Hostname dan hosts

Jika anda ingin mengecek nama komputer anda, gunakan perintah

$ route -n

$ route add –net default gw <no ip gateway>

$ route add –net <network address> netmask <netmask> gw

<no_ip_gw> <eth_card>

$ route add –host <no ip host> netmask <netmask> <eth card>

$ route del –net default gw <no ip gateway>

Ketika anda ingin menambahkan host dari computer lain, tinggal meletakkan nomor

IP host dan nama hostnya pada script /etc/hosts. Dengan menambah host pada script

tersebut anda bisa melakukan ping cukup dengan menggunakan nama host computer tujuan.

o Contoh :

Ketika anda ingin mengubah hostname computer anda dari localhost menjadi

serverku, pada domain lab_linux, tambahkan :

Selain mengubah file diatas, anda juga harus mengubah hostname computer anda

pada file /etc/sysconfig/networking

Kemudian restartlah computer anda.

Page 55: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

55 |MAKALAH LAN

vi. Konfigurasi jaringan dengan netconfig

Netconfig adalah tools berbasis text untuk mengkonfigurasi interface jaringan, baik

untuk konfigurasi statis, dengan cara memasukkan nomor IP, DNS server, gateway ataupun

dinamis, dengan DHCP.

Jika anda ingin mengeset interface jaringan pada eth0, cukup ketik :

Jika anda ingin mengeset interface jaringan pada ethX, cukup ketik

Setelah itu gantilah parameter-parameter interface jaringan sesuai dengan kebutuhan anda.

vii. Konfigurasi dengan redhat-config-network

127.0.0.1 localhost.localdomain localhost

192.168.70.112 fedora.localdomain fedora

192.168.70.113 ubuntu.localdomain ubuntu

127.0.0.2 serverku.lab_linux serverku

192.168.70.112 fedora.localdomain fedora

$ hostname

$ netconfig

$ netconfig --device <ethX>

Redhat-config-network adalah utilitas untuk mengeset jaringan berbasis grafis.

Langkah – langkahnya :

o Klik New pada tab devices., pilih devais type yaitu ethernet connection. Klik

forward.

o Pilih Ethernet card yang dipakai. Klik forward.

o Isilah opsi-opsi yang ada. Masukkan konfigurasi yang anda inginkan. Klik

forward dan apply

4. DIAGNOSTIK JARINGAN

Ada beberapa perintah yang dapat digunakan untuk mengecek jaringan anda :

a. Ping

Ping digunakan untuk mengecek konektivitas antar komputer atau perangkat jaringan

yang berada pada satu subnetwork dengan mengirim paket ICMP. Bila komputer yang dituju

menerima paket ICMP, komputer tersebut akan menjawab.

Page 56: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

56 |MAKALAH LAN

Formatnya adalah sebagai berikut :

$ ping <no ip computer lain>

$ ping <nama_computer_lain/domain_dari_komputer_lain>

$ ping www.google.com

Gunakan Ctr-C untuk menghentikan operasi ini. Ketika ping dihentikan akan muncul

statistik seperti jumlah paket rata-rata yang hilang, jumlah paket yang dikirim/diterma, dsb.

b. Traceroute

Traceroute biasa digunakan untuk mendeteksi router-router yang dilewati paket-paket

jaringan.Tools ini penting untuk mendeteksi pada router mana jaringan mengalami

permasalahan. Traceroute menggunakan paket UDP, bukan ICMP.

Misalkan anda ingin melakukan traceroute ke library.airnews.net

Akan menghasilkan :

c. Netstat

Netstat digunakan untuk menunjukkan koneksi, tabel routing, statistik dan sebagainya

Untuk menunjukkan statistik jaringan, gunakan :

Untuk menunjukkan semua proses yang saling berhubungan pada port 834, gunakan

$ traceroute <no ip computer lain>

$ traceroute <nama_computer_lain/domain_dari_komputer_lain>

$ netstat -s

Pinging www.l.google.com [64.233.183.103] with 32 bytes of data:

Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=25ms TTL=245

Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=22ms TTL=245

Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=25ms TTL=246

Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=22ms TTL=246

Ping statistics for 64.233.183.103:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 22ms, Maximum = 25ms, Average = 23ms

traceroute to library.airnews.net (206.66.12.202), 30 hops max, 40 byte packets

1 rbrt3 (208.225.64.50) 4.867 ms 4.893 ms 3.449 ms

2 519.Hssi2-0-0.GW1.EWR1.ALTER.NET (157.130.0.17) 6.918 ms 8.721 ms 16.476 ms

3 113.ATM3-0.XR2.EWR1.ALTER.NET (146.188.176.38) 6.323 ms 6.123 ms 7.011 ms

4 192.ATM2-0.TR2.EWR1.ALTER.NET (146.188.176.82) 6.955 ms 15.400 ms 6.684 ms

Page 57: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

57 |MAKALAH LAN

5 105.ATM6-0.TR2.DFW4.ALTER.NET (146.188.136.245) 49.105 ms 49.921 ms 47.371 ms

6 298.ATM7-0.XR2.DFW4.ALTER.NET (146.188.240.77) 48.162 ms 48.052 ms 47.565 ms

7 194.ATM9-0-0.GW1.DFW1.ALTER.NET (146.188.240.45) 47.886 ms 47.380 ms 50.690

ms

8 iadfw3-gw.customer.ALTER.NET (137.39.138.74) 69.827 ms 68.112 ms 66.859 ms

9 library.airnews.net (206.66.12.202) 174.853 ms 163.945 ms 147.501 ms

Untuk menunjukkan informasi pada network interface

Untuk menunjukkan isi dari IP routing tabel :

Untuk melihat statistik koneksi jaringan yg aktif (port TCP dan UDP)

d. Tcpdump

Digunakan untuk menangkap dan mendisplay packet header dari paket yang

ditangkap. Tcpdump dapat dipakai untuk mengidentifikasi masalah jaringan dan memonitor

aktivitas jaringan. Untuk opsi-opsinya silakan melihat man tcp.

e. ARP (Address Resolution Protocol)

ARP bertugas mengubah alamat MAC menjadi alamat IP. Untuk opsi-opsinya silakan

melihat man arp. Dengan opsi-opsi ini anda dapat menghapus, menambahkan entry ARP

secara manual.

f. mii-tool

Dengan opsi ini, anda bisa melihat, memonitor, mengubah kecepatan maupun setting

duplex dari ehernet card yang dipakai. Tentunya opsi ini tergantung apakah ethernet card

mendukung fungsi ini.

$ netstat –nap | grep 834

$ netstat -in

$ netstat -rn

$ netstat -an

$ tcpdump –n host

<no_ip_host_yg_ingin_ditangkap>

$ arp -a

$ mii-tool

3.4. Sharing File ke folder

Koneksi jaringan antar komputer

Aktivasi Permission Share

Gunakan Password jika ingin lebih aman dalam membagikan berkas atau dokumen

(option)

Page 58: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

58 |MAKALAH LAN

a. Langkah 1

Cara terlebih dahulu folder atau direktori yang dibagikan :

b. Langkah 2

Aktifkan permission share

Page 59: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

59 |MAKALAH LAN

c. Langkah 3

Hasil Aktivasi share

Page 60: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

60 |MAKALAH LAN

Cara mengambil file yang sudah dishare atau dibagikan

1. Dengan menggunakan alamat atau IP Adress

a. Langkah 1

Harus mengetahui alamat host yang telah memberikan akses untuk mengambil file kepada

user

b. Langkah 2

Masukkan alamat atau IP Adress

Page 61: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

61 |MAKALAH LAN

2. Dengan menggunakan nama komputer

a. Langkah 1

Harus mengetahui nama komputer yang telah memberikan akses untuk mengambil file

kapada user

b. Langkah 2

Masukkan nama komputer pada kolom addres pada windows explorer

Page 62: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

62 |MAKALAH LAN

3. Menggunakan Password guna untuk keamanan pada Share Folder

a. Langkah 1

Membuat Password

Page 63: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

63 |MAKALAH LAN

b. Langkah 2

Memberi akses password untuk share

Page 64: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

64 |MAKALAH LAN

3.5. Sharing Printer

Untuk Membagi fasilitas printer dalam jaringan kita dapat menginstal printer dalam

satu komputer saja kemudian fasilitas ini oleh komputer yang lain dapat digunakan. Jadi kita

tidak memerlukan banyak printer untuk mencetak dokumen jika kita mempunyai computer

komputer yang terjaring.

1. Setting Komputer yang Tersambung Langsung

Dengan Printer

Pertama yang harus kita lakukan adalah menginstal printer dalam salah satu

komputer. Misalnya dalam contoh kita instal printer Canon BJC-2100SP. Kemudian bila

belum di sharing maka kita sharing dulu dengan menambahkan fasilitas sharing printer lewat

start → printer and faxes

Page 65: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

65 |MAKALAH LAN

Kemudian icon printer yang akan kita sharing diklik kanan → sharing seperti

tampilan gambar di bawah ini.

Lalu properties dari printer yang dimaksud pada bagian tab sharing akan keluar check

box share this printer. Kita isikan nama sharing dari printer kita (lebih baik nama yang

menjelaskan jenis printer karena jika printer yang terinstal lebih dari satu nanti bisa

dibedakan)

Page 66: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

66 |MAKALAH LAN

Kemudian kita Apply dan OK. Membagi fasilitas printer sudah selesai tinggal dari

komputer client yang ingin bisa langsung cetak dari komputer masing-masing kita bagi

fasilitas ini.

2. Setting Dari Komputer yang Tidak

Tersambung Langsung Dengan Printer

Pertama yang dilakukan sama dengan setting pada printer server yaitu masuk dalam

printer and faxes. Kemudian kita tambahkan printer baru lewat add a printer.

Page 67: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

67 |MAKALAH LAN

Kemudian akan muncul wizard untuk menambah printer baru. Seperti gambar di

bawah kemudian kita next untuk meneruskan menambah printer.

Page 68: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

68 |MAKALAH LAN

Kemudian seterusnya ditambahkan pada network printer dan next untuk melanjutkan.

Seterusnya klik check yang paling atas yaitu browse for a printer untuk mencari

secara otomatis printer yang terinstal di jaringan.

Page 69: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

69 |MAKALAH LAN

Kemudian pada workgroup komputer yang terinstal otomatis akan keluar dan bisa kita

klik printer yang sudah tersharing di jaringan, kemudian next.

Klik Yes pada default untuk menjadikan printer sebagai printer utama jika tidak klik

No. Kemudian next.

Page 70: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

70 |MAKALAH LAN

Lalu selesailah setting printer client. Klik finish untuk mensudahinya.

Pada tampilan Printer and Faxes akan muncul icon printer jaringan seperti di bawah

ini.

Page 71: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

71 |MAKALAH LAN

Setelah settingan ini selesai kita bisa mencobanya dengan mencetak document kita

lewat sembarang printer yang kita setting sehingga tidak harus lewat komputer yang terinstal

printer secara langsung.

3.6. Konfigurasi Wireless

Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang menghubungkan beragam

perangkat dalam jaringan yang sama. Pada Wireless LAN perangkat seperti PC, tablet, atau

ponsel terhubung ke LAN menggunakan media nirkabel. Anda bisa membentuk jaringan

wireless dengan terlebih dahulu melakukan beberapa konfigurasi wireless LAN.

Perangkat utama yang digunakan untuk membentuk wireless LAN adalah access

point. Access point bertanggung-jawab menghubungkan beragam perangkat wireless seperti

ponsel, tablet, atau laptop agar bisa berada dalam jaringan yang sama. Access point sering

dilengkapi dengan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server yang melayani

pembagian alamat IP secara dinamis. Dengan kata lain anda hanya perlu memberi tahu PC

untuk meminta alamat IP secara otomatis ke DHCP server. Tanpa perlu menentukan alamat

IP secara manual.

Page 72: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

72 |MAKALAH LAN

Seringkali access point digabungkan dalam perangkat lain seperti router. Router

adalah perangkat yang menjadi perantara antara jaringan yang berbeda untuk membentuk

internetwork. Jaringan di rumah jarang sekali menggunakan lebih dari satu jaringan.

Biasanya kantor membuat beberapa LAN berbeda untuk setiap departemen. Ini untuk

mencegah misalnya karyawan dari departemen yang berbeda untuk mengakses data dari

HRD. Karena ada informasi sensitif, seperti jumlah gaji yang sebaiknya tidak diketahui hanya

oleh karyawan HRD. Bisa juga kantor anda mempunyai departemen riset dan pengembangan

yang mempunyai data-data riset rahasia. Data sensitif seperti ini sebaiknya dibatasi, misalnya

dengan membuat LAN khusus untuk departemen riset dan pengembangan. Untuk

menghubungkan jaringan yang berbeda ini dibutuhkan router.

Untuk membuat wireless LAN, terlebih dahulu anda harus mengkonfigurasinya.

Sebagian besar access point untuk konsumen rumahan atau Small Office Home Office

(SOHO) menyediakan akses berbasis web ke halaman administrasi. Buka peramban anda dan

ketikkan alamat IP 192.168.1.1. Masukkan username dan password yang diminta dengan kata

admin. Tidak semua access point menggunakan alamat IP 192.168.1.1 dan default username

dan password berupa kata admin. Oleh karena itu lihat lagi manual dari access point anda

untuk memastikan. Hal pertama yang harus anda konfigurasi setelah berhasil login ke

halaman administrasi adalah mengganti default password untuk access point. Ini sangat

penting untuk dilakukan, agar hanya orang-orang yang berhak saja yang bisa merubah

konfigurasi access point anda.

Selanjutnya anda bisa melakukan konfigurasi jaringan wireless dari halaman

administrasi access point. Beri nama access point anda. Nama ini atau yang juga disebut

dengan SSID adalah nama access point yang akan muncul pada laptop atau perangkat

wireless lain. Setelah memberi nama, tentukan jenis enkripsi yang digunakan untuk

pertukaran data antara access point dengan perangkat wireless seperti laptop. Jika laptop anda

mendukung WPA2, sebaiknya pilih enkripsi tersebut di access point. Itu adalah jenis

enskripsi yang saat ini lebih aman ketimbang pilihan lainnya.

Page 73: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

73 |MAKALAH LAN

Jika SSID adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi access point, maka

passphrase adalah kata sandi yang digunakan untuk terhubung ke access point. Isi passphrase

ini dari halaman administrasi access point. Setiap kali ada perangkat wireless yang ingin

terhubung ke access point. Perangkat tersebut harus menggunakan passphrase agar bisa

masuk dalam jaringan wireless. Jangan lupa untuk menyimpan semua konfigurasi setelah

selesai. Setelah semua siap, maka anda bisa mulai menghubungkan ponsel atau laptop anda

ke access point. Jika anda menggunakan Android, buka menu Settings dan pilih Wireless &

Networks. Pastikan WiFi sudah diberi tanda centang. Perangkat Android anda akan

melakukan pemindaian jaringan wireless. Setelah selesai melakukan pemindaian, anda akan

menemui nama jaringan (SSID) yang telah anda konfigurasi sebelumnya di access point. Klik

jaringan ini dan isilah passphrase yang diminta. Klik Connect untuk menghubungkan

Android ke access point.

Untuk menghubungkan iPhone ke wireless LAN yang sudah anda buat, buka Settings

dan pilih WiFi. Cari nama access point (SSID) anda dan sentuh nama tersebut. Berikan

passphrase yang diminta oleh iPhone untuk terhubung ke access point. Ketika iPhone sudah

terhubung ke jaringan wireless, maka dia akan menampilkan ikon WiFi di layar.

Untuk melakukan konfigurasi wireless LAN dari laptop yang dilengkapi dengan

Windows 7, buka Control Panel dan Pilih Network and Internet. Pada bagian Network and

Sharing Center, pilihlah Connect to a network. Windows akan menampilkan jendela

informasi pada tray yang ada disebelah kanan taskbar. Jendela ini akan menampilkan apa saja

jaringan yang berhasil dideteksi oleh Windows. Cari nama jaringan wireless (SSID) anda dan

klik. Masukkan passphrase pada kotak yang diminta dan klik tombol Connect untuk

terhubung ke jaringan.

3.7. Konfigurasi Router Mikrotik

Konfigurasi Dasar Router Mikrotik RB750

RB750 adalah produk routerboard dari Mikrotik yang sangat mungil dan

diperuntukkan bagi penggunaan kantor kecil. Memiliki 5 buah port ethernet 10/100, dengan

prosesor baru Atheros 400MHz.

Page 74: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

74 |MAKALAH LAN

Berikut ini hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan sebelum melakukan konfigurasi :

o Mikrotik RB750 beserta power adaptor.

o Notebook/PC Desktop yang sudah dilengkapi software Winbox. Kabel UTP

(Straight/Crossover).

Berikut ini langkah-langkah dasar dalam melakukan konfigrasi dasar Mikrotik RB750 :

o Hubungkan power adaptor dari sumber listrik ke router RB750.

o Hubungkan kabel UTP dari Notebook ke salah satu port ethernet RB750.

o Jalankan software winbox pada notebook anda.

Page 75: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

75 |MAKALAH LAN

o Pilih tombol "..." (samping kiri tombol connect), kemudian pilih MAC Address router

yang muncul pada winbox.

Page 76: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

76 |MAKALAH LAN

o Ketika pada bagian "Connect To" sudah muncul MAC Address router, kemudian isi

Login: admin , Password: kosong/tidak diisi , lalu klik "Connect" dan muncul

tampilan menu konfigurasi router tersebut.

o Set Interface Pada Menu "Interface", tentukan port yang akan disetting sebagai WAN

dan LAN. Pada case ini kita akan menentukan ether1 sebagai WAN, dan ether2

sebagai LAN dengan merubah "Name" pada ether1 dan ether2 tersebut.

Page 77: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

77 |MAKALAH LAN

o Set IP Address pada kedua interface tersebut sesuai data teknis yang diberikan oleh

ISP anda. Pada ether1-Wan tambahkan konfigurasi IP Public, dan ether2-LAN dengan

IP Private. Pada case ini IP Public yang diberikan dari ISP adalah 110.120.130.2/29

dan IP Private-nya adalah 192.168.15.1/24

Page 78: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

78 |MAKALAH LAN

o Set DNS Server dengan ip address yang diberikan oleh ISP anda pada menu IP-DNS-

Static-Settings. Pada case ini Servers : 111.112.113.114 dan 111.112.113.115

Page 79: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

79 |MAKALAH LAN

o Set NAT pada menu IP-Firewall-NAT, kemudian pilih tombol "add", lalu mengisi

konfigurasi pada tab General dengan Chain: srcnat , Src.Address: 192.168.15.0/24

(Segmen IP Address LAN). Pada tab Action pilih masquerade.

Page 81: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

81 |MAKALAH LAN

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Jaringan komputer merupakan suatu kumpulan dari beberapa komputer yang saling

terhubung dengan menggunakan media jaringan tertentu yang bertujuan untuk dapat saling

berkomunikasi, diantaranya seperti bertukar informasi dan berbagi sumber daya yang

dimiliki.

Salah satunya adalah LAN ( Local Area Network ) , jaringan ini mencakup jaringan

local , biasanya digunakan untuk perkantoran maupun sekolah.

Dalam menyusun jaringan computer juga ada beberapa rangkaian sistemnya yang

biasa disebut dengan topologi. Macam topologi ada banyak , diantaranya yaitu topologi star ,

topologi ring , topologi bus , dan lain sebagainya.

Menyusun jaringan computer juga diperlukan mengerti macam – macam jenis alatnya

( hardware ). Seperti rj – 45 , switch hub , router , dan penyusunan kabelnya, bisa

menggunakan kabel jenis straight dan crossover.

Setelah mengetahui dan bisa merangkai sebuah jaringan computer , diperlukan juga

melakukan konfigursi jaringannya. Seperti konfigurasi wireless nya, konfigurasi router

mikrotiknya.

Dalam pembelajaran ini juga dibahas tentang bagaimana cara sharing file ke folder

dan sharing printer.

Jadi dalam pembuatan jaringan computer harus direncanakan dan dipersiapkan

hardware maupun software yang diperlukan.

4.2. Saran

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas yang penulis buat ini jauh dari

sempurna, itu semua tentunya bersumber dari keterbatasan penulis sebagai manusia biasa.

Oleh sebab itu, dengan tidak mengurangi usaha maksimal penulis, penulis mengharapkan

adanya usaha-usaha dari pihak lain berupa saran yang bersifat membangun guna menambah

wawasan demi perbaikan di masa mendatang.

Page 82: Isi Makalah

Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika

82 |MAKALAH LAN

DAFTAR PUSTAKA

Redhat Enterprise Linux Sistem Administration – RH133, Official global learning

services training and certification program

Linux Network Administration, ITC – 2006

The Red Hat Linux Customization Guide; Red Hat, Inc.

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/computers/2213399-pengertian-jaringan-

komputer-dan-manfaat/#ixzz1y7mwH7RC

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer

http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-

10.html#ixzz1y7zRr7jF

http://hery666.wordpress.com/2009/03/03/cara-setting-kabel-lan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IP_address

http://bayoe.staff.uns.ac.id/files/2009/03/10-sharing-printer-bab-8.pdf

http://news.palcomtech.com/2011/10/cara-sharing-file-atau-folder-pada-windows-7/

http://portal.paseban.com/article/9238/konfigurasi-wireless-lan