Isi makalah

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alam semesta adalah fana. Ada penciptaan, proses dari ketia-daan menjadi ada, dan akhirnya hancur. Di antaranya ada pen-ciptaan manusia dan makhluk hidup lainnya. Di sana berlang-sung pula ribuan, bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi dan proses-proses lain yang tak diketahui Apakah sumber energi utama bagi kehidupan utama di Bumi? Ya, jawabannya adalah matahari. Matahari merupakan salah satu bintang karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari adalah salah satu dari sekian banyak benda langit yang beredar di angkasa. Matahari dan semua benda langit yang mengitarinya menyusun sistem tata surya. Sedangkan bulan merupakan yang memantulkan cahaya dari matahari kemudian memantul ke bumi. Aneka pertanyaan seperti ini telah menarik perhatian sejak ras manusia bermula. Para ilmuwan dan filsuf yang mencari jawaban dengan kecerdasan dan akal sehat mereka sampai pada kesimpulan bahwa rancangan dan keteraturan alam semesta merupakan bukti keberadaan Pencipta Maha Tinggi yang menguasai seluruh jagat raya. 1

Transcript of Isi makalah

Page 1: Isi makalah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alam semesta adalah fana. Ada penciptaan, proses dari ketia-daan menjadi ada, dan

akhirnya hancur. Di antaranya ada pen-ciptaan manusia dan makhluk hidup lainnya. Di sana

berlang-sung pula ribuan, bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi dan proses-proses lain

yang tak diketahui

Apakah sumber energi utama bagi kehidupan utama di Bumi? Ya, jawabannya adalah

matahari. Matahari merupakan salah satu bintang karena dapat memancarkan cahaya

sendiri. Matahari adalah salah satu dari sekian banyak benda langit yang beredar di

angkasa. Matahari dan semua benda langit yang mengitarinya menyusun sistem tata surya.

Sedangkan bulan merupakan yang memantulkan cahaya dari matahari kemudian memantul

ke bumi. Aneka pertanyaan seperti ini telah menarik perhatian sejak ras manusia bermula.

Para ilmuwan dan filsuf yang mencari jawaban dengan kecerdasan dan akal sehat mereka

sampai pada kesimpulan bahwa rancangan dan keteraturan alam semesta merupakan bukti

keberadaan Pencipta Maha Tinggi yang menguasai seluruh jagat raya.

Ini adalah kebenaran tak terbantahkan yang dapat kita capai dengan menggunakan

kecerdasan kita. Allah mengungkapkan kenyataan ini dalam kitab suci-Nya, Al Quran, yang

telah diwahyukan empat belas abad yang lalu sebagai penerang jalan bagi kemanusiaan.

Allah menya-takan bahwa Dia telah menciptakan alam semesta dari ketiadaan, untuk suatu

tujuan khusus, serta dilengkapi dengan semua sistem dan keseimbangannya yang dirancang

khusus untuk kehidupan manusia.

Allah mengajak manusia untuk mempertimbangkan kebenaran ini dalam ayat berikut:

“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah

membangunnya. Dia meninggikan bangunannya lalu me-nyempurnakannya. Dan Dia

menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang. Dan

bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.” (QS. An-Naazi’aat, 79: 27-30) !

1

Page 2: Isi makalah

B. Pembahasan Masalah

Dengan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka penulis membahas

masalah yang akan dianalisa mengingat adanya keterbatasan waktu dalam proses penyusutan

yaitu anggota tata surya, dan bulan sebagai satelit bumi serta bintang sebagai bintang berfijar

di tata surya

C. Tujuan

1. Mengetahui matahari sebagai sumber tata surya.

2. Mengetahui bintang sebagai satelit bumi.

3. Mengetahui bintang sebagai benda langit yang memancarkan cahaya sendiri.

2

Page 3: Isi makalah

BAB II

PEMBAHASAN

A. MATAHARI

1. Pengertian Matahari

Dan kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh, dan kami menjadikan

pelita yang terang-benderang (matahari)” (al qur'an, 78:12-13)

Ungkapan "pelita" dalam ayat di atas adalah terjemahan dari kata arab "sirajan," yang paling

sempurna menggambarkan matahari sebagai sumber cahaya dan panas. Dalam al qur'an allah

menggunakan kata yang berbeda ketika mengacu pada benda langit seperti bulan, matahari

dan bintang-bintang. Hal tersebut menerangkan bagaimana perbedaan antara struktur

matahari dan bulan. Kata yang digunakan untuk matahari mengacu pada benda angkasa yang

selalu terbakar, sumber konstan panas dan cahaya.

Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari

termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Seluruh komponen

tata surya termasuk 8 planet dan satelit masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid, komet,

dan debu angkasa berputar mengelilingi matahari. Di samping sebagai pusat peredaran,

matahari juga merupakan sumber energi untuk kehidupan yang berkelanjutan. Panas matahari

menghangatkan bumi dan membentuk iklim, sedangkan cahayanya menerangi bumi serta

dipakai oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Tanpa matahari, tidak akan ada kehidupan

di bumi karena banyak reaksi kimia yang tidak dapat berlangsung.

Nicolaus copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan teori bahwa matahari

adalah pusat peredaran tata surya pada abad 16. Teori ini kemudian dibuktikan oleh galileo

galilei dan pengamat angkasa lainnya. Teori yang kemudian dikenal dengan nama

heliosentrisme ini mematahkan teori geosentrisme (bumi sebagai pusat tata surya) yang

dikemukakan oleh ptolemeus dan telah bertahan sejak abad ke dua sebelum masehi. Konsep

fusi nuklir yang dikemukakan oleh subrahmanyan chandrasekhar dan hans bethe pada tahun

1930 akhirnya dapat menjelaskan apa itu matahari secara tepat

2. Karakteristik Umum Matahari

Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas

hidrogen (74%) dan helium (25%) terionisasi. Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi,

nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium. Cahaya matahari

berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium.

3

Page 4: Isi makalah

Berdasarkan penghitungan menggunakan hukum newton dengan melibatkan nilai

kecepatan orbit bumi, jarak matahari, dan gaya gravitasi, diperoleh massa matahari sebesar

1,989x1030 kilogram. Angka tersebut sama dengan 333.000 kali massa bumi. Sementara itu,

diameter matahari adalah 1.392.000 kilometer atau 865.000 mil, sama dengan 109 kali

diameter bumisebagai perbandingan, sebanyak 1,3 juta planet seukuran bumi dapat masuk ke

dalam matahari. Oleh karena itu, matahari menjadi obyek terbesar di tata surya dengan massa

mencapai 99,85% dari total massa tata surya.

Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi, yaitu berjarak rata-rata

149.600.000 kilometer (92,96 juta mil).

Matahari diperkirakan berusia sekitar 7 miliar tahun lagi, sebelum hidrogen di intinya

habis. Bila hal tersebut terjadi, matahari akan berekspansi menjadi bintang raksasa berwarna

merah yang dingin dan 'memakan' planet-planet kecil di sekitarnya (mungkin termasuk bumi)

sebelum akhirnya kembali menjadi bintang kerdil berwarna putih kembali.

3. Struktur Matahari

Matahari memiliki enam lapisan yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu.

Keenam lapisan tersebut meliputi inti matahari, zona radiatif, dan zona konvektif yang

membentuk lapisan dalam (interior); fotosfer; kromosfer; dan korona sebagai daerah terluar

dari matahari.

4. Inti Matahari

Inti adalah area terdalam dari matahari yang memiliki suhu sekitar 15 juta derajat

celcius (27 juta derajat fahrenheit). Berdasarkan perbandingan radius/diameter, bagian inti

berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan 1/64 total volume matahari.

Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3. Suhu dan tekanan yang sedemikian tingginya

memungkinkan adanya pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron.

Neutron yang tidak bermuatan akan meninggalkan inti menuju bagian matahari yang lebih

luar.

a. Zona radiatif

Zona radiatif adalah daerah yang menyelubungi inti matahari. Energi dari inti dalam

bentuk radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian matahari yang lebih

luar..

4

Page 5: Isi makalah

b. Zona konvektif

Zona konvektif adalah lapisan di mana suhu mulai menurun. Suhu zona konvektif adalah

sekitar 2 juta derajat celcius (3.5 juta derajat fahrenheit)..

c. Fotosfer

Fotosfer atau permukaan matahari meliputi wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu

sekitar 5.500 derajat celcius (10.000 derajat fahrenheit). Sebagian besar radiasi matahari yang

dilepaskan keluar berasal dari fotosfer. Energi tersebut diobservasi sebagai sinar matahari di

bumi, 8 menit setelah meninggalkan matahari.

d. Kromosfer

Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat

karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer.

e. Korona

Korona merupakan lapisan terluar dari matahari. Lapisan ini berwarna putih, namun hanya

dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian

matahari yang lebih dalam. Saat gerhana total terjadi, korona terlihat membentuk mahkota

cahaya berwarna putih di sekeliling matahari..

5. Pergerakan Matahari

Ilustrasi rotasi matahari. Terdapat perubahan posisi bintik matahari selama terjadi

pergerakan

Matahari mempunyai dua macam pergerakan, yaitu sebagai berikut :

Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama sekitar 27 hari untuk mencapai satu

kali putaran. Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui pengamatan terhadap

perubahan posisi bintik matahari. Matahari terletak sejauh 28.000 tahun cahaya dari pusat

galaksi bimasakti. Kecepatan rata-rata pergerakan ini adalah 828.000 km/jam sehingga

diperkirakan akan membutuhkan waktu 230 juta tahun untuk mencapai satu putaran

sempurna mengelilingi galaksi

6. Manfaat Dan Peran Matahari

Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat

dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:

5

Page 6: Isi makalah

a. Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di

bumi. Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang pas untuk membuat

air tetap berbentuk cair, yang mana merupakan salah satu penyokong kehidupanselain

itu panas matahari memungkinkan adanya angin, siklus hujan, cuaca, dan iklim.

b. Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk

melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan

oksigen dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan manusia. Mahluk hidup

yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak bumi dan batu bara

sebagai sumber energi. Hal ini merupakan peran dari energi matahari secara tidak

langsung

c. Panel surya dipasang di atap rumah untuk menangkap sinar matahari dan

mengubahnya menjadi energi listrik.

d. Pergerakan rotasi bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar matahari dan

ada yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di bumi.

Sedangkan pergerak bumi mengelilingi matahari menyebabkan terjadinya musim.

e. Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya

yang bergerak atau berotasi mengelilinya. Keseluruhan sistem dapat berputar di luar

angkasa karena ditahan oleh gaya gravitasi matahari yang sangat besar.

6

Page 7: Isi makalah

B. Bulan

1. Pengertian Bulan

Tidakkah kamu melihat bagaimana Dia menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, dan

ditempatkan bulan sebagai cahaya di dalamnya dan membuat matahari pelita (yang

cemerlang)? (Al Qur'an, 71:15-16)

Dalam ayat di atas, kata "cahaya" digunakan untuk Bulan ("nooran" dalam bahasa Arab)

dan kata "lampu" untuk matahari ("sirajan" dalam bahasa Arab.) Kata yang digunakan untuk

Bulan

Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5

di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya

berasal dari pantulan cahaya Matahari.

Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter

Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi.

2. Bulan sebagai penanda waktu

Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan tampak bulat sempurna dari Bumi. Pada

saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh

permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.

Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu saat Bulan terletak pada hampir segaris di antara

Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap,

alias tidak nampak apa-apa.

Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit, yakni pada saat

posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis Bumi - Matahari. Pada

saat itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang disinari Matahari yang terlihat dari Bumi.

3. Asal-usul bulan

Asal - usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi para ilmuwan menemukan bukti

bahwa Bulan berasal dari tubrukan Bumi dengan planet kecil yang bernama Theia sekitar 4,5

miliar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit

di sekeliling Bumi dan akhirnya debu mengumpul dan membentuk bulan. Pada awalnya jarak

7

Page 8: Isi makalah

bulan pada pertama kali hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan

dengan Bumi sekarang. Dari hasil penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per tahunnya.

Sedangkan di dalam alquran asal-usul bulan yaitu “Kami jadikan malam dan siang sebagai

dua tanda (Kebesaran Kami), kemudian Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda

siang itu terang benderang , agar kalian (dapat) mencari karunia dari Rabb kalian , dan agar

kalian mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Dan segala sesuatu telah Kami

terangkan dengan jelas “ (Qur’an Surah Al Isra 17 : 12)

Dijelaskan dalam kitab Dalail an-Nubuwah , Imam Baihaqi dan Ibnu Asakir

meriwayatkan sebuah hadits dari Said al Maqbari :

Abdullah bin Salam bertanya pada Rasulullah tentang bercak hitam yang terdapat pada

permukaan bulan.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menjawab :Asalnya , matahari dan bulan adalah 2

buah matahari. Lalu Allah berfirman,”Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda

(kebesaran Kami) , kemudian Kami hapuskan tanda malam jadi bercak hitam yang kau lihat

itulah yang dihapus oleh Allah”.

Ikrimah menyebut,”Allah mencipta sinar matahari dalam 139 bagian, sementara bulan hanya

diberi satu bagian saja”

Ibnu Abu Hatim pernah meriwayatkan dari Muhammad bin Ka’b Ahbar yang berkata,”Ada 1

matahari pada malam hari, ada 1 matahari pada siang hari. Tapi kemudian Allah menghapus

matahari yang ada pada malam. Itulah penyebab bercak hitam yang ada pada bulan”.

4. Fungsi bulan

a. Fungsi satelit (bulan) secara tidak langsung bagi planet induk adalah melindungi planet

induk dari hentaman benda langit seperti komet dan asteroid

b. Masyarakat Islam di serata dunia berpandukan kepada bulan untuk kalendar hijrah dan

juga melihat pada anak bulan untuk menentukan tarikh mula berpuasa dan perayaan

c. Gravitasi bulan membantu memperlambat rotasi bumi dari sehari enam jam lebih awal

menjadi 24 jam.

d. Tarikan graviti bulan juga menyebabkan terjadinya kejadian air pasang surut di

bumi. Graviti bulan juga membantu penyesuaian perubahan  musim daripada cuaca yang

ekstrem dan aktiviti-aktiviti kehidupan yang terganggu kerana  siang dan malam yang

pendek

8

Page 9: Isi makalah

C. Bintang

1. Pengertian Bintang

Di sisi lain, kata "bintang" berasal dari akar kata bahasa Arab "nejeme," yang berarti

"muncul, muncul, terlihat." Seperti dalam ayat berikut ini, bintang juga disebut dengan kata

"thaqib," yang digunakan untuk yang bersinar dan menembus kegelapan dengan cahaya:

memakan sendiri dan pembakaran:

"yaitu bintang yang menembus kegelapan!" (Al Qur'an, 86:3)

Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu

dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri,

tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang

yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa

yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).

Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah semua benda masif (bermassa antara

0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan

energi melalui reaksi fusi nuklir

Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah tidak

memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan

bumi adalah matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh proxima centauri

dalam rasi bintang centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya

2. Pembentukan bintang

Bintang terbentuk di dalam awan molekul; yaitu sebuah daerah medium antarbintang

yang luas dengan kerapatan yang tinggi (meskipun masih kurang rapat jika dibandingkan

dengan sebuah vacuum chamber yang ada di Bumi). Awan ini kebanyakan terdiri dari

hidrogen dengan sekitar 23–28% helium dan beberapa persen elemen berat. Komposisi

elemen dalam awan ini tidak banyak berubah sejak peristiwa nukleosintesis Big Bang pada

saat awal alam semesta.

Gravitasi mengambil peranan sangat penting dalam proses pembentukan bintang.

Pembentukan bintang dimulai dengan ketidakstabilan gravitasi di dalam awan molekul yang

dapat memiliki massa ribuan kali Matahari. Ketidakstabilan ini seringkali dipicu oleh

gelombang kejut dari supernova atau tumbukan antara dua galaksi. Sekali sebuah wilayah

9

Page 10: Isi makalah

mencapai kerapatan materi yang cukup memenuhi syarat terjadinya instabilitas Jeans, awan

tersebut mulai runtuh di bawah gaya gravitasinya sendiri.

Berdasarkan syarat instabilitas Jeans, bintang tidak terbentuk sendiri-sendiri,

melainkan dalam kelompok yang berasal dari suatu keruntuhan di suatu awan molekul yang

besar, kemudian terpecah menjadi konglomerasi individual. Hal ini didukung oleh

pengamatan dimana banyak bintang berusia sama tergabung dalam gugus atau asosiasi

bintang.

Begitu awan runtuh, akan terjadi konglomerasi individual dari debu dan gas yang

padat yang disebut sebagai globula Bok. Globula Bok ini dapat memiliki massa hingga 50

kali Matahari. Runtuhnya globula membuat bertambahnya kerapatan. Pada proses ini energi

gravitasi diubah menjadi energi panas sehingga temperatur meningkat. Ketika awan

protobintang ini mencapai kesetimbangan hidrostatik, sebuah protobintang akan terbentuk di

intinya. Bintang pra deret utama ini seringkali dikelilingi oleh piringan protoplanet.

Pengerutan atau keruntuhan awan molekul ini memakan waktu hingga puluhan juta tahun.

Ketika peningkatan temperatur di inti protobintang mencapai kisaran 10 juta kelvin, hidrogen

di inti 'terbakar' menjadi helium dalam suatu reaksi termonuklir. Reaksi nuklir di dalam inti

bintang menyuplai cukup energi untuk mempertahankan tekanan di pusat sehingga proses

pengerutan berhenti. Protobintang kini memulai kehidupan baru sebagai bintang deret utama.

3. Fungsi bintang

Allah Ta'ala berfirman yang artinya, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-

lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu

yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang

tidak seimbang?” Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali

kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam

keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-

bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami

sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala." (QS. Al Mulk: 3-5)

Allah menjelaskan kebagusan langit ciptaan-Nya. Langit tersebut menjadi indah dan

menawan karena dihiasi dengan bintang-bintang. Bintang dalam ayat di atas disebutkan

10

Page 11: Isi makalah

berfungsi untuk melempar setan dan sebagai penghias langit. Namun sebenarnya fungsi

bintang masih ada satu lagi. Bintang secara keseluruhan memiliki tiga fungsi

1. Untuk melempar setan-setan yang akan mencuri berita langit

firman Allah swt bewrfirman:

Artinya “Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan

Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 5)

Setan mencuri berita langit dari para malaikat langit. Lalu ia akan

meneruskannya pada tukang ramal. Akan tetapi, Allah senantiasa menjaga langit

dengan percikan api yang lepas dari bintang, maka binasalah para pencuri berita

langit tersebut. Apalagi ketika diutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, langit

terus dilindungi dengan percikan api.

2. Sebagai penunjuk arah seperti rasi bintang yang menjadi penunjuk bagi nelayan di

laut

Allah SWT berfirman :

Artinya” Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan

bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 16)

3. sebagai hiasan langit dunia

Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT.

“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-

bintang.” (QS. Al Mulk: 5)

“Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan,

yaitu bintang-bintang.” (QS. Ash Shofaat: 6)

Ulama pakar tafsir –Qotadah As Sadusiy- mengatakan, “Sesungguhnya Allah

Ta’ala hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan: [1] sebagai hiasan langit

11

Page 12: Isi makalah

dunia, [2] sebagai pelempar setan, dan [3] sebagai penunjuk arah. Barangsiapa

yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia berarti telah berkata-kata dengan

pikirannya semata, ia telah mendapatkan nasib buruk, menyia-nyiakan agamanya

(berkonsekuensi dikafirkan) dan telah menyusah-nyusahkan berbicara yang ia

tidak memiliki ilmu sama sekali.”

12

Page 13: Isi makalah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dan kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh, dan kami menjadikan

pelita yang terang-benderang (matahari)” (al qur'an, 78:12-13)

Ungkapan "pelita" dalam ayat di atas adalah terjemahan dari kata arab "sirajan," yang

paling sempurna menggambarkan matahari sebagai sumber cahaya dan panas. Dalam al

qur'an allah menggunakan kata yang berbeda ketika mengacu pada benda langit seperti bulan,

matahari dan bintang-bintang

Matahari memiliki enam lapisan yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu.

Keenam lapisan tersebut meliputi inti matahari, zona radiatif, dan zona konvektif yang

membentuk lapisan dalam (interior); fotosfer; kromosfer; dan korona sebagai daerah terluar

dari matahari.

Allah mengajak manusia untuk mempertimbangkan kebenaran ini dalam ayat berikut:

“Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah

membangunnya. Dia meninggikan bangunannya lalu me-nyempurnakannya. Dan Dia

menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang. Dan

bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.” (QS. An-Naazi’aat, 79: 27-30) !

e. Fungsi satelit (bulan) secara tidak langsung bagi planet induk adalah melindungi planet

induk dari hentaman benda langit seperti komet dan asteroid

f. Masyarakat Islam di serata dunia berpandukan kepada bulan untuk kalendar hijrah dan

juga melihat pada anak bulan untuk menentukan tarikh mula berpuasa dan perayaan

g. Gravitasi bulan membantu memperlambat rotasi bumi dari sehari enam jam lebih awal

menjadi 24 jam.

h. Tarikan graviti bulan juga menyebabkan terjadinya kejadian air pasang surut di

bumi. Graviti bulan juga membantu penyesuaian perubahan  musim daripada cuaca yang

ekstrem dan aktiviti-aktiviti kehidupan yang terganggu kerana  siang dan malam yang

pendek

13

Page 14: Isi makalah

Ulama pakar tafsir –Qotadah As Sadusiy- mengatakan, “Sesungguhnya Allah Ta’ala

hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan: [1] sebagai hiasan langit dunia, [2] sebagai

pelempar setan, dan [3] sebagai penunjuk arah. Barangsiapa yang meyakini fungsi bintang

selain itu, maka ia berarti telah berkata-kata dengan pikirannya semata, ia telah mendapatkan

nasib buruk, menyia-nyiakan agamanya (berkonsekuensi dikafirkan) dan telah menyusah-

nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki ilmu sama sekali.”

14

Page 15: Isi makalah

B. Kritik dan saran

Setelah kami mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan matahari, bulan dan bintang,

ternyata tidak mudah untuk memilih mengetahui sebatas nama saja, sehingga membuat

kalimat yang kita gunakan bisa menjadi lebih efektif. Dengan memperhatikan syarat untuk

membuat.

Saran kami, agar tugas Dasar-Dasar Menulis yang membahas tentang matahari, bulan

dan bintang ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pembaca. Sehingga pembaca

dapat mengerti apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk menegetahui kebesaran Allah

swt.

15

Page 16: Isi makalah

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Lily. 2004. Fisika 1 Kelas X. Bandung: PT. Rosdakarya.

Barata, Bima. 2002. Fisika Untuk SMA. Jakarta: Sagufindo Kinarya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bintang

http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan

http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari

Saukah, Ali, dkk. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM Press.

Widyartono, Didin. 2008. Kaidah-Kaidah Menulis. Malang: Indus Nesus Private

16