Isi laporan

25
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia yang berkualitas. Hal ini sesuai dengan perkembangan zaman dan majunya IPTEK yang merupakan tantangan bagi dunia pendidikan untuk dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kegiatan proses pendidikan, sekolah memegang peranan penting sebagai lembaga yang melaksanakan pendidikan formal. Sekolah memberikan suatu kegiatan pelaksanaan dalam keseluruhan organisasi pendidikan. Sekolah merupakan unsur dominan, karena sifatnya yang formal, yang memungkinkan pelaksanaan pendidikan yang terarah dan terkontrol. Di sini guru adalah orang yang bertanggung jawab langsung dalam mengarahkan dan mengontrol kegiatan pendidikan di sekolah secara professional. Keprofesionalan seorang guru atau tenaga pendidik sangat dituntut guna mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan perkembangan zaman. Namun, profesionalisasi tenaga kependidikan merupakan sesuatu yang dirasakan kontroversial. Disatu pihak jabatan ini menuntut berbagai macam persyaratan Sebagaimana layaknya profesi lain, di lain pihak masih terdapat guru yang tidak atau belum memiliki persyaratan tersebut. Bila ditelusuri lebih lanjut tentang profesi dalam berbagai bidang, ternyata profesi guru masih merupakan suatu yang berarti profesionalisasi keguruan atau kependidikan itu merupakan hal yang mustahil untuk diwujudkan. Hal tersebut bahkan diharapkan dapat menjadi tantangan bagi siapa saja yang berkepentingan dan bertanggung jawab terhadap profesi guru. Mata kuliah praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan kegiatan perkuliahan yang harus diikuti oleh semua mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk membentuk pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap dan serta pola tingkah laku

Transcript of Isi laporan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya

manusia, terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan

kepribadian manusia yang berkualitas. Hal ini sesuai dengan perkembangan

zaman dan majunya IPTEK yang merupakan tantangan bagi dunia pendidikan

untuk dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam kegiatan proses pendidikan, sekolah memegang peranan penting

sebagai lembaga yang melaksanakan pendidikan formal. Sekolah memberikan

suatu kegiatan pelaksanaan dalam keseluruhan organisasi pendidikan. Sekolah

merupakan unsur dominan, karena sifatnya yang formal, yang memungkinkan

pelaksanaan pendidikan yang terarah dan terkontrol. Di sini guru adalah orang

yang bertanggung jawab langsung dalam mengarahkan dan mengontrol kegiatan

pendidikan di sekolah secara professional.

Keprofesionalan seorang guru atau tenaga pendidik sangat dituntut guna

mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan perkembangan zaman. Namun,

profesionalisasi tenaga kependidikan merupakan sesuatu yang dirasakan

kontroversial. Disatu pihak jabatan ini menuntut berbagai macam persyaratan

Sebagaimana layaknya profesi lain, di lain pihak masih terdapat guru yang tidak

atau belum memiliki persyaratan tersebut. Bila ditelusuri lebih lanjut tentang

profesi dalam berbagai bidang, ternyata profesi guru masih merupakan suatu yang

berarti profesionalisasi keguruan atau kependidikan itu merupakan hal yang

mustahil untuk diwujudkan. Hal tersebut bahkan diharapkan dapat menjadi

tantangan bagi siapa saja yang berkepentingan dan bertanggung jawab terhadap

profesi guru.

Mata kuliah praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan kegiatan

perkuliahan yang harus diikuti oleh semua mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan (FKIP) untuk membentuk pribadi calon pendidik yang memiliki

seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap dan serta pola tingkah laku

2

yang baik sesuai dengan profesinya. Sehingga PPL ini dapat bermanfaat bagi

mahasiswa agar pada saat terjun kelapangan sebagai tenaga pengajar dapat

menjalankan tugasnya sebaik mungkin sebagaimana yang diharapkan.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II merupakan kegiatan yang

dilaksanakan secara terprogram dan terencana maksudnya disini adalah bahwa

kegiatan tersebut dilaksanakan melalui prosedur dan aturan – aturan yang sudah

ditentukan oleh pihak fakultas yang mana kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) II merupakan kelanjutan dari PPL I yang dilaksanakan pada sekolah

tertentu yang ditunjuk oleh pihak UPPL dan dipilih oleh mahasiswa yang

bersangkutan.

B. Tujuan PPL II

Secara umum observasi sekolah ditujukan untuk pembentukan

keprofesionalan guru atau tenaga kependidikan lainnya. Secara khusus, observasi

dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa dapat:

1. Mengetahui keadaan fisik sekolah yang mempunyai pengaruh terhadap

interaksi belajar-mengajar.

2. Mengetahui pelaksanaan tugas guru yang sedang mengajar.

3. Mengenal perangkat kurikulum sekolah.

4. Mengetahui pembinaan dan pengamalan sekolah secara umum

5. Memberi tanggapan tentang apa yang diobservasi

6. Mengajukan saran-saran yang sifatnya membangun bagi sekolah yang

diobservasi

Untuk mencapai semua tujuan itu, mahasiswa yang melakukan observasi

diminta melakukannya secara berkelompok agar lebih efektif dan efesien dan

menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk melengkapi semua data.

Sedangkan tujuan umum PPL II adalah untuk pembentukan

profesionalisme guru atau tenaga kependidikan yang lain. Sasaran yang ingin

dicapai adalah terbentuknya pribadi calon pendidik yang mempunyai seperangkat

pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta pola tingkah laku yang

diperlukan bagi profesinya, serta cakap dan tepat menggunakannya didalam

3

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun diluar

sekolah.

Sedangkan tujuan khususnya yang didapat pada Program Pengalaman

Lapangan (PPL) ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh

dan terpadu di dalam situasi nyata.

2. Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.

3. Mengenal secara cermat lingkungan fisik dan psikologis sekolah.

4. Mengembangkan aspek pribadi dan aspek sosial di lingkungan

sekolah.

5. Menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan pengalaman

selama pelatihan melalui refleksi, dan menuangkan nilai refleksi

tersebut dalam bentuk laporan.

C. Waktu Pelaksanaan PPL

Berdasarkan ketentuan UPPL, Kegiatan observasi dilaksanakan selama

enam hari terhitung mulai hari senin s/d sabtu dari tanggal 11 Agustus s/d 15

November 2014. Dan kegiatan Praktek Pengajaran Lapangan II (PPL II)

dilaksanakan mulai tanggal 18 Agustus 2014 sampai dengan 15 November 2014.

Selama melaksanakan PPL II semua mahasiswa harus berada di sekolah tempat

latihan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan UPPL dan sekolah

terkecuali saat kuliah.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan waktu belajar di sekolah, yaitu

pada:

1. Hari Senin sampai Selasa dilaksanakan pada jam 07.30 – 13.20 WITA

2. Hari Rabu sampai Kamis dilaksanakan pada jam 07.30 – 12.40 WITA

3. Hari Jumat dilaksanakan pada jam 07.30 – 11.05 WITA

4. Hari Sabtu dilaksanakan pada jam 07.30 – 11.05 WITA

D. Tempat Pelaksanaan PPL

Adapun tempat pelaksanaan untuk mahasiswa FKIP secara umum telah

ditetapkan sesuai dengan keinginan dan kehendak dari mahasiswa yang

bersangkutan pada saat mendaftarkan diri sebagai peserta PPL dan memilih

4

sendiri sekolah latihan mana yang akan dipilih. Dalam hal ini penulis telah

memilih sekolah mana yang akan dijadikan sebagai tempat latihan untuk mengajar

(PPL II) yakni dilaksanakan di SMP PGRI 3 Banjarmasin yang terletak di Kota

Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Alamat lengkap sekolah ini berada di jalan Belitung Darat Banjarmasin

RT.16 No 128 Gang Samadi Ilham Banjarmasin 70125, dengan nomor telepon

sekolah (0511) 4367596, e-mail: [email protected].

E. Kegiatan Dalam PPL

Kegiatan yang dilakukan pada observasi sebagai bahan yang harus dikenal

oleh mahasiswa untuk menunjang profesinya kedepan, yakni observasi:

1. Keadaan sekolah pada umumnya,

2. Administrasi Sekolah,

3. Proses belajar-mengajar,

4. Tugas keguruan di luar mengajar (ekstrakurikuler).

Selama kegiatan Praktik Pengajaran Lapangan II (PPL II), mahasiswa

diberikan kesempatan berlatih mengajar secara mandiri dibawah bimbingan guru

pamong untuk dapat menerapkan segala kemampuan seorang guru di situasi yang

nyata, yaitu sekolah. Hal yang difokuskan pada Praktik Pengajaran Lapangan II

(PPL II) ini adalah pengembangan profesionalisme guru, yaitu kemampuan

membuat persiapan mengajar, penguasaan keterampilan mengajar, pengelolaan

proses belajar dan mengajar, penampilan diri dan dampaknya bagi siswa. Secara

umum kegiatan dalam Praktik Pengajaran Lapangan II (PPL II) ini adalah:

1. Kegiatan belajar mengajar di kelas

2. Kegiatan keguruan yang lain (di luar kelas termasuk kegiatan

ekstrakurikuler dan penanganan siswa bermasalah)

3. Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah seperti piket di pengawas

harian dan membantu kegiatan perpustakaan.

5

BAB II

OBSERVASI DAN PENGENALAN SEKOLAH

A. Deskripsi Fisik Sekolah

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP PGRI 3 BANJARMASIN

NSS : 200570

Alamat Sekolah :

- Jalan : Jl. Belitung darat No. 128

Telp.(0511) 4367596

- Desa : Belitung Darat

- Kecamatan : Banjar Barat

- Kota : Banjarmasin

Status Sekolah : Terakreditasi

Didirikan Pada Tahun : 1977

- Surat Keputusan : Brotomoelyono, NIP 130015081

.Kep.004/I.15.Id/O/1980-Kep

046/I.15.a3/I/1987-diakui

- Nomor/Tanggal : 021710/1981/tanggal 14 juli 1981

Waktu penyelenggaraan : Senin-Selasa: Jam 07.30 s.d jam 13.20 WITA

Rabu-Kamis: Jam 07.30 s.d jam 12.40 WITA

Jumat-Sabtu: Jam 07.30 s.d jam 11.05 WITA

2. Keadaan Fisik Bangunan Sekolah

Luas Tanah : 2550 m²

Luas Bangunan : 1786 m²

Luas Lapangan : 800 m²

Luas Halaman : 600 m²

Ruang KepSek : ada 1 buah, luasnya 18 m²

Ruang TU : ada 1 buah, luasnya 4m²

Lab IPA : ada 1 buah, luasnya 88 m2

Perpustakaan : ada 1 buah, luasnya 88 m2

Musholla : ada 1 buah, luasnya 36 m2

Ruang BP/BK : ada 1 buah, luasnya 12 m2

6

Ruang UKS : ada 1 buah, luasnya 4 m2

Gudang : ada 2 buah, luasnya 54 m2

WC guru : ada 1 buah, luasnya 2 m²

WC siswa : ada 2 buah, luasnya 2 m²

Ruang Guru : ada 1 buah, luasnya 30m²

Ruang OSIS : ada 1 buah, luasnya 24 m²

Ruang Teori / Kelas : ada 3 buah, luasnya 672m²

Kantin : ada 1 buah, luasnya 4 m²

Ruang Tamu : ada

Parkir Guru/Staf Tata Usaha : ada

Parkir Siswa : ada

Denah Bangunan Sekolah : terlampir

3. Keadaan Lingkungan Sekolah

Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah:

Sebelah Utara : Perumahan AMD

Sebelah Selatan : Jalan AMD dan komp. Abdi persada

Sebelah Barat : Perumahan penduduk

Sebelah Timur : Jalan perbatasan SMP PGRI 3 Banjarmasin

4. Keadaan Fisik Kelas

Jumlah ruang kelas di SMP PGRI 3 Banjarmasin ada 3 kelas yang

terdiri dari 1 kelas untuk kelas VII , 1 kelas untuk kelas VIII dan 1 kelas

untuk kelas IX. Di setiap ruangan terdapat jendela, serta dilengkapi dengan

ventilasi diatas jendela. Ventilasi udara cukup baik karena memungkinkan

pergantian udara cepat berhubungan dengan intensitas cahaya yang juga

cukup baik. Dinding terbuat dari papan, dan lantai terbuat dari papan,

dengan plapon triplek serta atapnya seng.

Perlengkapan kelas terdiri dari meja-kursi guru satu set, meja kursi

siswa (disesuaikan dengan jumlah siswa setiap kelas), papan tulis, spidol

dan penghapus. Untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar setiap ruang

kelas memiliki daftar pelajaran dan jadwal piket kebersihan, juga

penunjang lainnya seperti gambar presiden dan wakil presedin, gambar

pahlawan dan peta. Kebersihan disetiap kelas cukup bersih, karena setiap

siswa yang bertugas membersihkan kelas melakukan tugasnya dengan baik

7

setiap pagi sesuai dengan yang tercantum daalam daftar piket kebersihan

kelas.

5. Sarana Penunjang Lainnya

a. Perpustakaan

SMP PGRI 3 Banjarmasin memiliki satu buah perpustakaan yang

cukup luas, bersih dan lengkap. Dengan adanya perpustakaan ini

diharapkan dapat menunjang prestasi siswa dalam hal belajar dan

memperkaya wawasan berpikir siswa.

a. Kondisi fisik perpustakaan

Perpustakan ini berukuran 88 m2, bagian ruangan yaitu ruang

petugas perpustakaan dan ruang baca. Model bangunan permanen

dengan ventilasi udara dan pencahayaan rungan cukup baik.

b. Pembagian Tugas Perpustakaan

(1) Kepala perpustakaan : Mulyani, S.Pd

(2) Tata tertib pengunjung perpustakaan : (terlampir)

c. Pelayanan perpustakaan dimulai dari :

Buka setiap hari sekolah Senin-Selasa : Jam 07.30 s.d jam 13.20

WITA, Rabu-Kamis : Jam 07.30 s.d jam 12.40 WITA, Jumat-

Sabtu: Jam 07.30 s.d jam 11.05 WITA.

Tata tertib perpustakaan ( terlampir )

b. Laboratorium

Laboratorium merupakan salah satu sarana sekolah yang

bermanfaat bagi siswa untuk lebih mendalami materi pelajaran. Di SMP

PGRI 3 Banjarmasin ada 1 buah Laboratorium, yaitu Laboratorium

IPA. Dimana Laboratorium tersebut memiliki sarana dan prasana yang

cukup lengkap.

c. UKS

Ruang UKS merupakan salah satu fasilitas yang sangat bermanfaat

apabila ada yang sakit atau membutuhkan pertolongan disekolah. Luas

UKS 9m², peralatan di dalam UKS ini cukup memadai untuk

pertolongan pertama.

8

d. Ruang BP/BK

BP/BK di SMP PGRI 3 Banjarmasin adalah tugas dari tim petugas

yang bergerak pada suatu aspek untuk mengatasi hambatan atau

rintangan bagi siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Selain

itu BP/BK di SMP Negeri 13 memonitor siswa.

e. Koperasi

Koperasi merupakan tempat menjual berbagai keperluan siswa

juga para staf. Barang-barang yang dijual di koperasi ini beragam dari

alat tulis hingga makanan dan minuman, walaupun barang yang di jual

beranek aragam tetapi jumlah barang yang dijual sangat sedikit dan

tidak tersusun rapi.

f. Mushalla

Mushalla adalah tempat untuk guru dan siswa yang beragama Islam

menunaikan shalat, tempat ini juga sering digunakan untuk praktek

sholat para siswa. Keadaan Moshalla ini cukup baik dan sangat

bermanfaat dalam menunjang kegiatan ke agamaan siswa.

B. Organisasi dan Personalia Sekolah

1. Struktur Organisasi Sekolah

Terlampir

2. Jadwal Pelajaran

Seperti halnya sekolah lain SMP PGRI 3 Banjarmasin juga

memiliki jadwal pelajaran setiap kelasnya. Dimana kegiatan belajarnya

dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu dan setiap satu jam mata

pelajarannya berlangsung selama 40 menit.

Adapun jam belajar yang dilaksanakan di SMP PGRI 3

Banjarmasin adalah:

1. Hari Senin sampai dengan Selasa kegiatan belajar mengajar dimulai

sejak pukul 07.30 WITA s/d 13.20 WITA dibagi atas 8 jam pelajaran

dan 2 kali istirahat, dengan waktu istirahat selama 20 menit. Senin

pagi diadakan upacara bendera.

9

2. Hari Rabu sampai dengan Kamis kegiatan belajar mengajar dimulai

sejak pukul 07.30 WITA s/d 12.40 WITA dibagi atas 7 jam pelajaran

dan 2 kali istirahat, dengan waktu istirahat selama 20 menit.

3. Hari Jumat kegiatan belajar mengajar dimulai sejak pukul 08.00

WITA s/d 10.50 WITA dibagi atas 5 jam pelajaran dan 1 kali

istirahat, pada hari Jumat biasanya diadakan Jumat Takwa oleh guru-

guru dan siswa pukul 07.30 WITA - 08.00 WITA.

4. Hari Sabtu kegiatan belajar mengajar diadakan sejak pukul 07.30

WITA s/d 11.05 WITA dibagi atas 6 jam pelajaran dan 1 kali

istirahat.

5. Jadwal pelajaran terlampir.

3. Data Keadaan Siswa

Pada tahun ajaran ini, SMP PGRI 3 Banjarmasin mempunyai siswa

sebanyak 48 siswa.

Jumlah siswa berdasarkan kelas:

Kelas Jumlah Siswa

VII 10 orang

VIII 18 orang

IX 20 orang

Jumlah seluruhnya 48 orang

4. Data Guru dan Staf

Berdasarkan jumlah guru yang ada, sudah cukup untuk menunjang

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Latar belakang pendidikan guru

dan pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh guru-guru SMP PGRI 3

Banjarmasin dapat dikatakan mampu untuk melaksanakan proses atau

kegiatan belajar mengajar dengan baik. Keadaan guru di SMP PGRI 3

Banjarmasin secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Jumlah Guru : 11 Orang

Guru Pria : 6 Orang

Guru Perempuan : 5 Orang

b. Status Guru

Guru tetap : 4 Orang

10

Guru tidak tetap : 7 Orang

Nama-nama guru wali kelas SMP PGRI 3 Banjarmasin terlampir.

C. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program

pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan

yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta

pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat

mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap

jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta

kebutuhan lapangan kerja.

Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan

maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum

ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan

tujuan yang dimaksud dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai

tujuan pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen

pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi

satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Komponen

merupakan satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan

tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja

tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Para ahli berbeda pendapat dalam menetapkan komponen-

komponen kurikulum. Komponen kurikulum tersebut yakni: (1) Tujuan;

(2) Isi dan struktur kurikulum; (3) Strategi pelaksanaan PBM (Proses

Belajar Mengajar), dan: (4) Evaluasi.

Kurikulum dalam pendidikan memiliki beberapa fungsi sebagai

berikut:

Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendididkan Fungsi

kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk

mencapai tujuan pendididkan.dalam hal ini, alat untuk menempa

manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan

11

Fungsi kurikulum bagi sekolah yang Bersangkutan Kurikulum Bagi

Sekolah yang Bersangkutan mempunyai fungsi sebagai berikut: 1)

Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan 2) Sebagai

pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut.

Fungsi kurikulum yang ada di atasnya 1) Fungsi Kesinambungan

Sekolah pada tingkat atasnya harus mengetahui kurikulum yang

dipergunakan pada tingkat bawahnya sehingga dapat menyesuaikan

kurikulm yang diselenggarakannya. 2) Fungsi Peniapan Tenaga

Bilamana sekolah tertentu diberi wewenang mempersiapkan tenaga

guru bagi sekolah yang memerlukan tenaga guru tadi, baik mengenai

isi, organisasi, maupun cara mengajar.

Fungsi kurikulum bagi guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana

kurikulum sesuai dengan kurikulum yang berlaku, tetapi juga sebagai

pengembanga kurikulum dalam rangaka pelaksanaan kurikulum

tersebut.

Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah, kurikulum merupakan

barometer atau alat pengukur keberhasilanprogram pendidikan di

sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai

dan mengontrol, apakah kegiatan proses pendidikan yang

dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang berlaku.

Fungsi kurikulum bagi pengawas (supervisor) Bagi para pengawas,

fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan, atau

ukuran dan menetapkan bagaimana yang memerlukan penyempurnaan

atau perbaikan dalam usaha pelaksanaan kurikulum dan peningkatan

mutu pendidikan.

Fungsi kurikulum bagi masyarakat. Melalui kurikulum sekolah yang

bersangkutan, masyarakat bisa mengetahui apakah pengetahuan,

sikap, dan nilaiserta keterampilan yang dibutuhkannya relevan atau

tidak dengan kurikulum suatu sekolah.

Fungsi kurikulum Bagi Pemakai Lulusan Instansi atau perusahaan

yang memper-gunakan tenaga kerja yang baik dalamarti kuantitas dan

kualitas agar dapat meningkatkan produk-tivitas.

12

2. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran adalah perlengkapan kegiatan

pembelajaran yang disusun secara sistematis yang disusun oleh guru

dalam proses pembelajaran, seperti : Silabus, Program Tahunan, Program

Semester, RPP, dan lain-lain. Berikut diantaranya di jelaskan beberapa

perangkat pembelajaran :

1) Silabus

Silabus merupakan salah satu bagian yang penting dan dapat

menunjang tugas guru dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun

silabus yang digunakan di SMP PGRI 3 Banjarmasin berlaku untuk

satu semester dan dengan keterangan sebagai berikut :

a. Silabus menguraikan tentang materi pelajaran yang tercakup dalam

pokok bahasan atau sub pokok bahasan, untuk mengetahui

kedalaman dan keluasan uraian materi.

b. Di dalam silabus terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar

dan indikator yang harus dicapai siswa.

c. Silabus juga memuat penilaian yang digunakan yaitu teknik,

bentuk instrument dan contoh instrument.

d. Alokasi waktu dan sumber belajar juga dimuat dalam silabus.

2) Program Tahunan dan Program Semester

Program tahunan berfungsi sebagai acuan untuk membuat

program semester. Program tahunan dan program semester

menggunakan bahan acuan sebagai berikut :

a. Kalender pendidikan untuk menentukan jumlah minggu efektif

dalam setiap semester

b. Buku paket atau sumber lainnya yang relevan dengan bidang studi

matematika

c. Format program tahunan dan program semester.

3) Program Satuan Pendidikan

Program satuan pelajaran merupakan program pembelajaran untuk

satu pokok bahasan. Karena itu program ini memuat komponen-

komponen pembelajaran yang masih umum.

Dalam penyusunan suatu pelajaran yang perlu diperhatikan adalah:

13

a. Kesesuaian antara tujuan pembelajaran khusus dengan materi

pelajaran, metode, media pengajaran, sumber dan alat pelajaran.

b. Materi dan tujuan pembelajaran mengacu pada kurikulum

c. Proses belajar mengajar harus menunjang pembelajaran yang aktif

dan mengacu pada silabus

d. Dapat dilaksanakan dengan baik

e. Mudah dipahami dan jlas

Bagian-bagian dalam satuan pelajaran meliputi :

a. Identitas yang terdiri dari : satuan pendidikan, mata pelajaran,

kelas/semester, pokok bahasan dan alokasi waktu.

b. Tujuan pembelajaran umum

c. Materi pembelajaran, sumber dan alat, alokasi waktu dan alat

evaluasi.

4) Rencana Pembelajaran

Rencana pembelajaran merupakan persiapan guru untuk setiap kali

pertemuan dikelas, yeitu sebagai acuan untuk melaksanakan proses

belajar mengajar dikelas agar lebih efektif dan lebih efisien serta

menjadi terarah.

Komponen utama yang digunakan dalam rencana pembelajaran

yaitu :

a. Standar kompetensi

b. Kompetensi dasar

c. Indikator

d. Materi pelajaran

e. Pengalaman belajar

f. Sumber/bahan dan alat

g. Kegiatan belajar mengajar

h. Penilaian

Rencana pembelajaran yang digunakan terdiri dari :

a. Identitas yang terdiri dari : satuan pendidikan, mata pelajaran,

kelas, aspek, kompetensi dasar, alokasi waktu, dan waktu

pertemuan.

b. Hasil belajar dan indikator pencapaian hasil belajar.

14

c. Sumber pembelajaran.

d. Alat dan bahan.

e. Kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari : model

pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode, pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup.

5) Teknik dan Format Hasil Penilaian Hasil Belajar

Teknik penilaian yang dilakukan untuk memperoleh informasi

mengenal pencapaian kompetensi peserta didik melalui pembelajaran,

dapat menggunakan teknik penilaian sebagai berikut:

Tes

Observasi

Penugasan

Portofolio

Proyek

Produk

Inventory

Penilaian Diri

Penilaian antar teman

6) Analisis Hasil Belajar Siswa

Analisis hasil belajar siswa dapat dilakukan guru pengajar/pendidik

melalui analisis soal-soal ulangan dan ketuntasan setiap peserta didik

yang telah mengikuti ulangan untuk melakukan tindak lanjut.

7) Rancangan Pembelajaran Remedial

Remedial adalah kegiatan perbaikan yang dilakukan agar peserta

dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal yang dipersyaratkan oleh

setiap mata pelajaran.

Contoh perangkat pembelajaran dapat dilihat di lampiran.

D. Interaksi Pembelajaran dan Interaksi sosial di sekolah

1. Hubungan Guru-Guru

Hubungan antar sesama guru terjalin dengan baik. Hampir setiap

guru yang berpapasan saling berteguran satu sama lain. Mereka terlihat

15

akrab dan saling bekerjasama dengan baik. Hal ini juga tercermin dari

sesi perkenalan para guru dengan mahasiswa PPL di hari pertama.

2. Hubungan Guru-Siswa

Hubungan guru-siswa juga terjalin dengan baik. Hal ini bisa dilihat

dari interaksi mereka di lingkungan sekolah. Setiap murid yang

berpapasan dengan guru maupun ketika guru selesai mengajar di kelas,

para siswa selalu menyempatkan diri untuk bersalaman. Di samping itu,

beberapa guru pun tak segan untuk berbicara dengan para siswa di luar

jam pelajaran. Sehingga mereka terlihat akrab tetapi masih dalam batas

kesopanan.

3. Hubungan Siswa-Siswa

Berdasarkan pengamatan selama observasi, para siswa terlihat

rukun satu sama lain. Hal ini tercermin dari perilaku mereka di dalam

kelas dan di luar kelas. Mereka juga mampu bekerjasama dengan baik

ketika guru mereka meminta bekerja secara berkelompok. Selama

observasi juga tidak terlihat adanya siswa yang bertengkar.

4. Hubungan Guru-Pegawai

Sejauh pengamatan yang telah dilakukan, hubungan antara guru

dan pegawai pun terlihat rukun dan baik. Mereka mampu membaur dan

bekerjasama dengan baik.

5. Hubungan Sosial secara Keseluruhan

Secara keseluruhan, maka bisa disimpulkan bahwa hubungan sosial

di sekolah ini terjalin dengan baik dan rukun.

E. Tata Tertib sekolah

Terlampir

16

BAB III

PELAKSANAAN LATIHAN MENGAJAR

TERBIMBING DAN MANDIRI

A. RENCANA KEGIATAN PRAKTIK

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat setiap kali akan

melakukan latihan praktik mengajar. Pada pelaksanaan PPL II ini, mahasiswa

dituntut untuk melaksanakan praktik sebanyak 12 kali dengan ketentuan 2

kali ujian, yaitu ujian pertama dilaksanakan pada pertemuan ke-7 dan ujian

kedua dilaksanakan pada pertemuan ke-12. RPP yang dibuat untuk kegiatan

praktik mengajar menggunakan Kurikulum 2013 untuk kelas VII dan VIII

dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas IX.

1. RPP ujian pertama

Terlampir

2. RPP ujian kedua

Terlampir

B. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK MENGAJAR

1. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Sebelum pelaksanaan praktik mengajar didepan kelas dilakukan,

mahasiswa PPL terlebih dahulu menemui guru pamong untuk

menkonsultasikanRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

sesuaidenganmateri yang telahdisusun di jadwalmajumengajar. Setelah

disetujui maka Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) itu lah yang

nantinya disampaikan pada siswa pada saat pelaksanaan praktek mengajar

dikelas.

Dalam praktek mengajar untuk dua kali ujian atau penilaian (midle

test dan final test), selain dikonsultasikan dengan guru pamong rencana

pembelajaran juga harus dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.

Setelah semuanya disetujui dan ditanda tangani oleh guru pamong dan

dosen pembimbing, baru mahasiswa mempraktekannya didepan kelas.

Dalam praktek mengajar ini calon guru atau mahasiswa berusaha

semaksimal mungkin bersikap layaknya seorang guru mengajar, dimana

17

sewaktu-waktu diadakan tanya jawab dengan siswa. Selain itu mahasiswa

juga dituntut untuk melaksanakan tugas dengan optimal, dengan segala

kemampuan agar materi yang disampaikan mudah dipahami dan diterima

oleh siswa, sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai terlaksana

dengan baik.

Untuk memudahkan pencapaian tersebut calon guru dapat

menggunakan alat bantu atau media dalam penyampaian konsep-konsep

penting yang ingin disampaikan kepada siswa untuk mengefektifkan

waktu dalam pelaksanaan praktek mengajar serta dapat membangkitkan

minat dan motivasi belajar siswa serta membuat suasana belajar tidak

monoton. Sementara itu guru pamong terus memonitor segala kegiatan

yang dilakukan oleh mahasiswa sampai jam pelajaran berakhir.

Guru pamong yang memberikan penilaian mahasiswa praktek

mengajar sedangkan dosen pembimbing hanya dua kali memberikan

penilaian yaitu pada saat midle test dan final test. Penilaian tersebut sesuai

format yang telah disediakan oleh pihak UPPL yaitu APKG 1, APKG 2,

dan APKG 3 serta harus sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

2. Saran-saran Guru Pamong

Selama praktek mengajar di SMP PGRI 3 Banjarmasin, penulis

merasa senang atas bimbingan dan perhatian yang telah diberikan oleh

guru pamong. Saran-saran dari guru pamong sangat berguna bagi

mahasiswa untuk menambah pengalaman sebagai calon guru, dan

kesalahan yang dilakukan akan diperbaiki pada latihan berikutnya.

Biasanya saran diberikan setelah praktek mengajar selesai. Saran-

saran yang diberikan yaitu :

1. Dalam persiapan mengajar, rencana pelajaran harus jelas dan

terperinci materi yang diberikan dan alokasi waktu.

2. Pemilihan soal-soal harus teliti dari soal yang mudah, sedang serta

sulit dan sesuaikan dengan indikator, cantumkan perintah soal pada

latihan.

3. Dalam ranpel dicantumkan materi pelajaran harus mendapat alokasi

waktu yang lebih besar dari yang lain.

18

4. Motivasi untuk siswa harus diperhatikan

5. Penggunaan papan tulis harus efektif, harus dibagi untuk meletakkan

charta, penjelasan dan kesimpulan.

6. Tulisan pada caption/ charta diperbesar.

7. Menguasaimateri yang akandisampaikan.

8. Harus bersikap tegas terhadap siswa yang mengganggu kelancaran

kegiatan belajar-mengajar (bias mengendalikan kelas).

9. Perhatikan presensi, kebersihan kelas, kelengkapan alat-alat pelajaran

kelas.

10. Dalam KBM, usahakan semua siswa dilibatkan dalam memecahkan

masalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan

untuk menyelesaikan masalah.

3. Saran-saran Dosen Pembimbing

Saran dari dosen adalah agar mahasiswa sebelum melaksanakan

kegiatan belajar mengajar supaya dapat mempersiapkan rencana

pembelajaran dan kelengkapan mengajar. Selain itu, dalam rencana

pembelajaran harus diperhatikan hubungan antara indikator, tujuan

pembelajaran, contoh soal, dan evaluasi. Dalam membahas materi dan

memberikan contoh soal harus diusahakan mengangkat masalah-masalah

dalam kehidupan sehari-hari, libatkan siswa dalam dalam memberi contoh,

intonasi suara diperbesar agar perhatian siswa lebih terfokus.Media

pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa di sekolah sertabelajar

untuk menguasai kelas, dan memotivasi siswa agar lebih semangat untuk

belajar matematika.

4. Hambatan/Kendala

Selama kegiatan PPL II ini, kendala-kendala yang dihadapi

memang selalu ada, baik waktu pendahuluan ataupun pembukaan,

penyampaian materi, maupun pada saat menutup pelajaran. Adapun

hambatan atau kendala-kendala tersebut antara lain:

1. Pada waktu memeriksakehadiran, siswa masih ada yang berbicara

sendiri dengan temannya.

19

2. Pada saat penyampaian meteri berlangsung, ada saja siswa yang

meningalkan kelas dengan alasan ke WC, hanya untuk meninggalkan

kelas agar tidak belajar dan lebih santai diluar kelas.

3. Masalah pengelolaan kelas, masalah ini selalu menjadi hal yang

sangat penting bagi mahasiswa PPL II pada umumnya. Hal tersebut

karena seringkali mahasiswa PPL II yang pada umumnya belum

mempunyai pengalaman mengajar kurang biasa mengelola kelas

dengan baik

4. Sebelum pelajaran ditutup dengan salam, siswa sudah tidak sabar

untuk keluar kelas pada saat menjelang istirahat.

5. Mahasiswa yang melaksanakan praktek juga dianggap remeh dari

guru sekolah tersebut, karena mereka tahu bahwa sedang praktek jadi

siswa sering mencari-cari masalah agar terus diperhatikan.

Dari hambatan atau kendala diatas, menunjukkan calon guru untuk

lebih sungguh-sungguh mempersiapkan mental dan jasmani. Diantara

solusi yang dilakukan agar tidak terjadi hal-hal diatas dengan memberikan

pengertian dan perhatian, arahan dan kesabaran serta yang terpenting

adalah penguasaan alat peraga sehingga dapat menstimulasi siswa untuk

lebih banyak memperhatikan apa yang guru samapikan. Maklum siswa

SMP merupakan siswa peralihan dari sekolah dasar yang tingkah lakunya

masih dalam masa pubertas.

Hendaknya peran dari guru pamong sangatlah penting sekali,

dimana guru pamong atau dosen pembimbing bahkan dari teman – teman

yang lainnya bias memberikan suatu arahan, saran, dan bimbingan kepada

mahasiswa peserta PPL II untuk lebih sabar dalam menghadapi segala

sikap dan perbuatan dari siswa tersebut.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN NON-MENGAJAR

1. Latihan mengerjakan administrasi sekolah/kelas/bidang studi

Mahasiswa yang melakukan praktek mengajar pada sekolah-

sekolah tidak hanya bertugas didepan kelas untuk mengajar, akan tetapi

juga membantu tugas tata usaha maupun guru lainnya.

20

Apabila para mahasiswa tidak sedang bertugas untuk mengajar, maka

pihak sekolah meminta bantuannya untuk mengajarkan administrasi

sekolah yang telah ditentukan. Yang dilakukan mahasiswa antara lain

sebagai berikut :

a. Membantu tugas pengawas harian.

b. Membantu mengerjakan tugas guru.

c. Membuat perangkat pembelajaran.

d. Melakukan penilaian terhadap tugas siswa dan memasukan pada

daftar nilai siswa.

e. Membuat kisi-kisi soal ulangan harian ke 1

f. Memeriksa hasil ujian siswa

g. Membuat media/alat peraga pembelajaran

h. Melakukan remedial terhadap siswa yang nilainya belum mencapai

ketuntasan pada ulangan ke 1

2. Latihan melaksanakan kegiatan Bimbingan belajar terhadap siswa

Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan bila terdapat siswa yang

mengalami kesulitan terhadap pembelajaran yang dilaksanakan dikelas,

maka untuk lebih meningkatkan pemahaman siswa tersebut dilakukan

bimbingan belajar.

Kegiatan bimbingan belajar dilaksankan di luar jam pelajaran, bisa

pada saat jam istirahat ataupun waktu-waktu luang yang di khususkan

untuk membimbing siswa. Kemudian guru pamong menilai tindakan-

tindakan kita dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi/ dialami

oleh siswa. Penilaian berupa skor yang diberikan berdasarkan aspek-aspek

yang sudah ditentukan pada lembar penilaian.

3. Latiahan melaksanakan kegiatan ko/ekstrakuri-kuler

Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh

siswa dan juga dibimbing oleh guru atau seseorang yang telah dipercaya

kepadanya di luar jam sekolah, misalnya pada sore hari atau hari libur.

Adapun kegiatan Ekstakurikuler yang terdapat di SMP PGRI 3

Banjarmasin adalah :

1. Pramuka

2. Olahraga badminton / bulu tangkis

21

3. Teater

Mahasiswa diwajibkan mengikuti minimal tiga ekstrakurikuler,

sehingga kegiatan yang dapat diikuti antara lain olahraga badminton / bulu

tngkis, Pramuka, dan teater.

D. ANALISIS PELAKSANAAN PPL

PPL ini dilaksanakan di SMP PGRI 3 Banjarmasin Jl.Komp.

AbdiPersada No. 128, Banjarmasin, yang diselenggaran dalam jangka waktu

3 bulan yaitu mulai hari Senin, tanggal 11 Agustus 2014 hingga hari Sabtu,

tanggal 15 November 2014. Mahasiswa peserta PPL harus selalu berada di

sekolah sesuai dengan jam pelajaran di sekolah. Adapun kegiatan tambahan

mahasiswa PPL adalah menjadi pengawas harian sesuai jadwal piket yang

telah disepakati.

Setiap hari mahasiswa peserta PPL harus mengisi presensi di sekolah dan

mengisi Jurnal Harian kegiatan PPL. Apabila mahasiswa peserta PPL tidak

hadir ke sekolah berhubung sakit atau mengikuti kegiatan kuliah di kampus,

maka mahasiswa peserta PPL tersebut harus memberi kabar dan meminta izin

kepada koordinator PPL di sekolah tersebut.

Mahasiswa peserta PPL melaksanakan kegiatan praktik mengajar

sebanyak 12 kali. Pada kegiatan praktik mengajar yang ke-7 dilaksanakan

midtest PPL II sedangkan pada kegiatan praktik mengajar yang ke-12

dilaksanakan finaltest PPL II. Rencana Pembelajaran khusus untuk midtest

dan finaltest PPL II harus dikonsultasikan kepada Guru Pamong dan Dosen

Pembimbing, dan setelah disetujui, Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

akan menandatangani Rencana Pembelajaran tersebut.

Dalam melaksanakan praktik mengajar calon guru dituntut untuk dapat

melaksanakan tugasnya secara optimal apa yang akan disampaikan kepada

siswa dapat diserap dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.

Namun yang terpenting bagi mahasiswa yang berpraktik adalah penguasaan

materi dan kemampuan dalam mengelola kelas guna menunjang kelancaran

proses belajar mengajar dikelas.

22

Sementara itu tugas guru pamong adalah memonitor proses belajar-

mengajar dan setelah itu memberikan masukan kepada mahasiswa yang

berpraktik.

E. HASIL PELAKSANAAN PPL (REKAP HASIL PENILAIAN PPL)

Rekapitulasi hasil penilaian pelaksanaan PPL II ini merupakan kumpulan

dari hasil penilaian APKG 1 dan APKG 2 baik pada ujian ke 1 maupun pada

ujian ke 2 yang dinilai oleh guru pamong serta dosen pembimbing yang

dicantumkan nilai APKG 3 yaitu penilaian hubungan anatar pribadi, dan nilai

tugas non mengajar (administrasi sekolah, bimbingan belajar, dan ko

kulikuler). Untuk lebih jelasnya nilai yang dihasilkan dapat dilihat pada

lembar rekapitulasi nilai PPL II (terlampir).

23

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam melaksanakan PPL di SMP PGRI 3 Banjarmasin banyak hal yang

menjadi pedoman dan pengalaman bagi seorang mahasiswa PPL dalam

mempersiapkan dirinya untuk menjadi seorang guru, yaitu:

1. Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang

wajib diikuti oleh setiap mahasiswa FKIP yang bertujuan untuk mengenal

dan memperoleh selama dibangku kuliah.

2. Melatih kesiapan mental mahasiswa calon guru dalam menghadapi

dinamika pribadi, tingkah laku, perkembangan, cara dan kemampuan

belajar siswa.

3. Peran dosen pembimbing dan guru pamong sangat membantu mahasiswa

dalam melaksanakan latihan mengajar. Keberhasilan mahasiswa selain

tergantung pada dirinya sendiri juga dipengaruhi oleh paranan dosen

pembimbing dan guru pamong.

B. SARAN-SARAN

Penulis memberikan saran-saran sebagai berikut.

1. Untuk lembaga pendidikan, hendaknya memberikan latihan-latihan

mengajar dengan waktu yang lebih banyak dari sebelumnya.

2. Untuk sekolah latihan, diharapkan memberikan bimbingan dan pengarahan

kepada mahasiswa PPL sehingga terbentuk guru yang profesional.

3. Untuk mahasiswa, hendaknya mulai saat ini mempersiapkan diri untuk

menghadapi siswa yang unik dan kompleks.

4. Untuk mahasiswa, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai sebaiknya

guru perlu melakukan siraman rohani untuk menambah motivasi belajar

siswa,

5. Untuk mahasiswa, memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya sebagai calon pendidik yang melaksanakan

kegiatan praktek pengalaman lapangan di sekolah.

Kegiatan seperti ini hendaknya tetap dipertahankan. Mengingat

manfaat yang diberikan dari kegiatan ini bagi mahasiswa Fakultas Keguruan

24

dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang memang dipersiapkan untuk menjadi

seorang guru. Kerja sama yang dilaksanakan antara UPPL dengan sekolah-

sekolah latihan merupakan hal yang sangat membantu mahasiswa untuk

menjadi seorang pengajar yang profesional. Untuk itu, diharapkan kerja sama

ini tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi untuk mencapai hasil yang

maksimal.

25

DAFTAR PETUGAS HARIAN PPL SMP PGRI 3 BANJARMASIN

SENIN : 1. Dormauli Simanullang, S.Pd

2. Nor Jannah

3. Sitriyani

SELASA : 1. Drs. H. A. Halim

2. Eny Sri Wiji Astuty

RABU : 1. Rahmiyati

2. Rini Hidawati

KAMIS : 1. Norhadiani, S.Pd

2. Amin Kurdi

JUM’AT : 1. Mulyani, S.Pd

2. Annisa F.

SABTU : 1. Febry Abdi Darta

2. Nadia N.

3. Siska Amelia

Banjarmasin, Agustus 2014

Kepala SMP PGRI 3 Banjarmasin

Tarmiji, S.Pd

NIP. 19610508 198412 1 005