Isi Big Paper

72
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehinga penelitian ini dapat diselesaikan. Penelitian yang berjudul “Analisis Faktor Lingkungan Eksternal PT Metroland Permai” merupakan tugas mata kuliah General Environment Business pada Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh lingkungan eksternal terhadap aktivitas bisnis sebuah perusahaan. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan penelitian ini. Rasa terima kasih disampaikan kepada : 1. Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmesta, M.B.A., selaku koordinator dosen mata kuliah General Business Environment 2. Dosen-dosen pengampu aspek-aspek mata kuliah General Business Environment 3. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan 4. Rekan-rekan angkatan 35 kelas Reguler Jakarta 5. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas besar ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. i

description

big paper

Transcript of Isi Big Paper

Page 1: Isi Big Paper

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehinga

penelitian ini dapat diselesaikan. Penelitian yang berjudul “Analisis Faktor

Lingkungan Eksternal PT Metroland Permai” merupakan tugas mata kuliah

General Environment Business pada Program Magister Manajemen Universitas

Gadjah Mada. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai

pengaruh lingkungan eksternal terhadap aktivitas bisnis sebuah perusahaan.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penulisan penelitian ini. Rasa terima kasih disampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmesta, M.B.A., selaku koordinator

dosen mata kuliah General Business Environment

2. Dosen-dosen pengampu aspek-aspek mata kuliah General Business

Environment

3. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan

4. Rekan-rekan angkatan 35 kelas Reguler Jakarta

5. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas

besar ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan di dalam

penelitian ini. Walaupun demikian, besar harapan penulis agar penelitian ini dapat

berguna bagi ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat bagi yang memerlukan.

Jakarta, November 2014

Penulis

i

Page 2: Isi Big Paper

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor penting dalam menunjang

pembangunan ekonomi Indonesia. Terbukti dari data BPS, sektor konstruksi

masuk dalam tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi dan

berkontribusi terhadap laju pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha triwulan

II-2014, yaitu sebesar 4.16 persen. Kondisi ini akan terus meningkat karena pasar

dunia yang semakin bebas dan terbuka lebar untuk semua negara.

Dalam menjalankan aktivitas bisnis, sebuah perusahaan akan menghadapi

banyak faktor lingkungan, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Analisis

faktor lingkungan internal dilakukan untuk mengidentifikasi sumber daya dan

kemampuan yang dimiliki perusahaan kemudian dirumuskan menjadi kekuatan

dan kelemahan perusahaan. Selain faktor lingkungan internal, perusahaan perlu

menganalisis pengaruh faktor lingkungan eksternal kemudian dirumuskan

menjadi peluang dan ancaman perusahaan. Dalam kajian bahan ajar mata kuliah

General Business Environment (GBE) terdapat tiga belas faktor lingkungan

eksternal yang mempengaruhi suatu industri, antara lain :

1. Lingkungan demografi

2. Lingkungan ekonomi yang meliputi kebijakan moneter dan fiskal,

pembangunan ekonomi, ekonomi regional, kebijakan industri dan

sektoral

3. Lingkungan budaya

4. Lingkungan sosial

5. Lingkungan teknologi yang meliputi teknologi pemrosesan dan

teknologi informasi

6. Lingkungan politik yang meliputi politik domestik dan

internasional

7. Lingkungan alam

8. Lingkungan pemerintahan

ii

Page 3: Isi Big Paper

Dalam jangka panjang, sektor konstruksi Indonesia akan semakin

berkembang. Oleh karena itu, perusahaan harus mengevaluasi kembali strategi

dan kebijikan yang diambil sudah sesuai atau belum dengan perubahan

lingkungan bisnis yang terjadi.

iii

Page 4: Isi Big Paper

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iRINGKASAN EKSEKUTIF iiDAFTAR ISI ivDAFTAR TABEL viDAFTAR GAMBAR vii

Bab I PENDAHULUAN 11.1. Latar Belakang 11.2. Pernyataan Masalah 21.3. Tujuan Penelitian 31.4. Metode Penelitian 3

Bab II PROFIL PERUSAHAAN 42.1. Lokasi 42.2. Visi dan Misi 42.3. Struktur Manajemen dan Organisasi 42.4. Bisnis dan Strategi 5

Bab III ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL 63.1. Faktor Demografi 6

3.1.1. Isu Utama 63.1.2. Peluang 73.1.3. Ancaman 83.1.4. Implikasi Bisnis 8

3.2. Faktor Kebijakan Industri dan Sektoral 93.2.1. Isu Utama 93.2.2. Peluang 93.2.3. Ancaman 103.2.4. Implikasi Bisnis 11

3.3. Faktor Ekonomi Regional 113.3.1. Isu Utama 113.3.2. Peluang 133.3.3. Ancaman 133.3.4. Implikasi Bisnis 13

3.4. Faktor Pembangunan Ekonomi 143.4.1. Isu Utama 143.4.2. Peluang 153.4.3. Ancaman 163.4.4. Implikasi Bisnis 16

3.5. Faktor Teknologi Pemrosesan 163.5.1. Isu Utama 163.5.2. Peluang 183.5.3. Ancaman 183.5.4. Implikasi Bisnis 19

iv

Page 5: Isi Big Paper

3.6. Faktor Budaya203.6.1. Isu Utama 203.6.2. Peluang 223.6.3. Ancaman 223.6.4. Implikasi Bisnis 22

3.7. Faktor Politik Domestik 233.7.1. Isu Utama 233.7.2. Peluang 233.7.3. Ancaman 243.7.4. Implikasi Bisnis 24

3.8. Faktor Lingkungan Alam 253.8.1. Isu Utama 253.8.2. Peluang 253.8.3. Ancaman 263.8.4. Implikasi Bisnis 26

3.9. Faktor Sosial 283.9.1. Isu Utama 283.9.2. Peluang 293.9.3. Ancaman 293.9.4. Implikasi Bisnis 30

3.10.Faktor Politik Internasional 303.10.1. Isu Utama 303.10.2. Peluang 313.10.3. Ancaman 313.10.4. Implikasi Bisnis 31

3.11.Faktor Teknologi Informasi 323.11.1. Isu Utama 323.11.2. Peluang 333.11.3. Ancaman 333.11.4. Implikasi Bisnis 34

3.12.Faktor Pemerintahan 343.12.1. Isu Utama 34

3.12.2.Peluang353.12.3.Ancaman 36

3.12.4. Implikasi Bisnis 363.13.Faktor Kebijakan Moneter dan Fiskal 36

3.13.1. Isu Utama 363.13.2. Peluang 383.13.3. Ancaman 383.13.4. Implikasi Bisnis 39

Bab IV KESIMPULAN 404.1. Kesimpulan 404.2. Kondisi Perusahaan Ke Depan 40

v

Page 6: Isi Big Paper

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan 2012-2014...........................................................7

Tabel 3.2 : Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut Provinsi, 2010-2013............10

Tabel 3.3 : Laju Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha. 12

Tabel 3.4 : Indeks Tendensi Bisnis Triwulan II-2013-Triwulan II-2014 dan Perkiraan Triwulan III-2014 Menurut Sektor...............................................14

Tabel 3.5 : Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Provinsi dan Kelompok Barang 2010-2012..............................................................................................................28

Tabel 3.6 : Indeks Pembangunan Manusia Provinsi, 2009-2013...........................28

Tabel 3.7 : Gini Ratio Menurut Provinsi, 2009-2013............................................29

vi

Page 7: Isi Big Paper

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Laju Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha Triwulan II-2014.......1

Gambar 1.2 : Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perusahaan............................3

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 4

Gambar 3.1 : Piramida Penduduk Indonesia 2014...................................................6

Gambar 3.2 : Indeks Harga Beberapa Bahan Bangunan April-September 2014...17

Gambar 3.3 : Lingkungan Pasar Mayestik.............................................................27

Gambar 3.4 : Ruang Terbuka Pasar Mayestik.......................................................27

Gambar 3.5 : Tingkat Inflasi..................................................................................37

vii

Page 8: Isi Big Paper

Bab I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seperti yang terjadi pada industri lainnya, pasar jasa konstruksi di Indonesia

sangat dipengaruhi oleh daya beli dari masyarakat dan pemerintah karena

berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi negara. Peningkatan Produk Domestik

Bruto Indonesia menunjukkan adanya daya beli masyarakat yang nantinya akan

berdampak pada peningkatan permintaan produk-produk konstruksi, seperti

perumahan, perkantoran, fasilitas umum, dan lain sebagainya.

Peningkatan indikator makro ekonomi tersebut memberikan peluang kepada

perusahaan swasta yang bergerak di sektor konstruksi untuk mengembangkan

bisnisnya. Seperti terlihat pada Gambar 1.1 menunjukkan bahwa sektor konstruksi

merupakan tiga terbesar yang memberikan kontribusi terhadap laju pertumbuhan

PDB pada Triwulan II-2014, yaitu sebesar 4,16 persen.

Gambar 1.1 : Laju PertumbuhanMenurut Lapangan Usaha Triwulan II-2014 (persen)

Sumber : Diadopsi dari BPS (2014)

Page 9: Isi Big Paper

Selain faktor ekonomi, perkembangan sektor konstruksi juga dipengaruhi

oleh faktor politik baik di dalam negeri ataupun luar negeri. Peralihan kebijakan

otonomi daerah atau disebut juga dengan desentralisasi, mengakibatkan peralihan

proyek-proyek dari pusat ke daerah-daerah yang berpotensi. Strategi bisnis pelaku

jasa konstruksi akan berpengaruh mengingat pangsa pasar yang berubah.

Era globalisasi yang memberlakukan adanya pasar bebas juga harus

dihadapi oleh kontraktor nasional karena para kontrakor asing dapat dengan bebas

bersaing merebut proyek-proyek pasar konstruksi di Indonesia. Masuknya

kontraktor asing ke Indonesia mengakibatkan semakin ketatnya persaingan bagi

para pelaku kontraktor nasional. Para pelaku jasa konstruksi nasional harus dapat

melihat peluang pasar yang ada untuk menjaga keberlangsungan hidup perusahaan

ditengah ketatnya persaingan.

Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menentukan strategi yang tepat

dalam menghadapi berbagai macam baik faktor eksternal maupun faktor internal

yang dapat mempengaruhi perusahaan. Setiap faktor dapat berubah kapanpun dan

memberikan ketidakpastian bagi perusahaan. Secara berkala, perusahaan

menganalisa faktor-faktor tersebut yang kemudian akan menghasilkan peluang

dan ancaman. Selain dua faktor ekstenal yang sudah dipaparkan diatas, terdapat

beberapa faktor-faktor eksternal lainnya seperti terlihat pada Gambar 1.2.

1.2. Pernyataan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan maka pernyataan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apa saja peluang dan ancaman yang muncul dari faktor-faktor eksternal

PT Metroland Permai?

2. Apa implikasi bisnis dari peluang dan ancaman tersebut bagi PT

Metroland Permai?

Page 10: Isi Big Paper

Gambar 1.2 : Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Perusahaan

Sumber : Diadopsi dari Bahan Ajar Mata Kuliah GBE ( 2014)

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pernyataan masalah yang telah dipaparkan maka penulisan ini

bertujuan untuk :

1. Mengetahui peluang dan ancaman yang muncul dari faktor-faktor

eksternal PT Metroland Permai

2. Mengetahui implikasi bisnis dari peluang dan ancaman tersebut bagi PT

Metroland Permai.

1.4. Metode Penelitian

Sumber data berasal dari :

1. Data primer diperoleh dari hasil wawancara

2. Data sekunder diperoleh dari artikel website resmi, publikasi, surat

kabar elektronik, dan bahan ajar.

Metode pengumpulan data makalah ini adalah premier dari hasil wawancara

dan sekunder yang berasal dari internet dan bahan ajar.

3

Page 11: Isi Big Paper

Bab II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Lokasi

PT Metroland Permai merupakan salah satu perusahaan swasta yang

bergerak dibidang properti dan pengembang bisnis. Didirikan pada tahun 2007 di

Jakarta. Perusahaan ini berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

2.2. Visi dan Misi

Visi

Menjadikan tujuan belanja yang modern dan nyaman.

Misi

1. Membuat fasilitas umum yang nyaman

2. Penataan pedagang yang terzona

3. Merubah kesan pasar yang kumuh menjadi bersih dan tertib

2.3. Struktur Manajemen dan Organisasi

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber : Diadopsi dari Data Perusahaan, 2007

Page 12: Isi Big Paper

2.4. Bisnis dan Strategi

Pada saat ini bisnis yang sedang dijalankan PT Metroland Permai adalah

pengembang Pasar Mayestik dan sebelumnya perusahaan ini selaku pelaksana

pembangunan dan peremajaan Pasar Mayestik. Strategi bisnis yang dimiliki

perusahaan ini adalah melakukan analisis bisnis terhadap kawasan Pasar Mayestik

untuk dilakukan pengembangan dan perbaikkan yang lebih terkonsep.

5

Page 13: Isi Big Paper

Bab III

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

3.1. Faktor Demografi

3.1.1. Isu Utama

Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan salah satu faktor penting yang

mempengaruhi bisnis suatu perusahaan. Pertumbuhan penduduk juga

mempengaruhi peningkatan pendapat per kapita yang akan berdampak pada daya

beli masyarakat yang meningkat sehingga menimbulkan permintaan. Seperti

terlihat pada Gambar 3.1, proyeksi penduduk Indonesia dari tahun 2010 sampai

dengan 2035 termasuk piramida tipe ekspansif yang menujukkan bahwa sebagian

besar penduduk Indonesia berada pada kelompok usia muda. Hal ini merupakan

bonus demografi karena lebih banyak penduduk usia produktif dibandingan

dengan penduduk usia non produktif. Kecenderungan penduduk usia produktif

menanggung penduduk usia non produktif meningkat.

Gambar 3.1 : Piramida Penduduk Indonesia 2014

Sumber : Diadopsi dari BPS (2014)

Page 14: Isi Big Paper

Bonus demografi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pembangunan

ekonomi negara. Pemerintah harus menerapkan kebijakan yang tepat terkait bonus

demografi karena jika salah, maka bonus demografi akan menjadi beban bagi

negara. Salah satu kebijakan pendukung adalah memberikan pendidikan yang

layak bagi penduduk usia produktif yang siap bekerja. Seperti terlihat pada Tabel

3.1 menunjukkan bahwa perbaikan kualitas penduduk usia produktif berdasarkan

pendidikan, kecenderungan penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP

kebawah) menurun dan penduduk bekerja berpendidikan tinggi (diploma dan

universitas) meningkat.

Tabel 3.1 : Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang BekerjaMenurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2012-2014 (juta orang)

Sumber : Diadopsi dari BPS (2014)

Berdasarkan data proyeksi penduduk Indonesia yang dilakukan oleh BPS,

era bonus demografi akan mencapai pada puncaknya pada tahun 2025-2030. Oleh

karena itu, masih ada waktu untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang

merupakan peluang bagi para pengusaha dalam memanfaatkan pertumbuhan

penduduk usia produktif dimasa mendatang.

3.1.2. Peluang

Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya jumlah

konsumsi dan daya beli masyarakat. Peluang bagi PT Metroland Permai adalah

7

Page 15: Isi Big Paper

memperbaiki bangunan umum yang kurang layak digunakan dan menambahkan

beberapa fasilitas modern. Pasar Mayestik menyediakan berbagai macam

kebutuhan masayarakat dan segmentasi dari pasar ini adalah semua usia sehingga

dengan bangunan baru, diharapkan akan bertambah masyarakat yang akan

berbelanja dipasar ini.

Peluang lainnya adalah perbaikkan dan penambahan beberapa fasilitas Pasar

Mayestik akan mendorong penduduk usia produktif untuk membuka lapangan

kerja dan memberikan kesempatan bekerja bagi orang lain. Saat ini sudah banyak

wirausaha muda yang berbisnis, mulai dari usaha kecil, menengah, ataupun besar.

Seiring bertambahnya penduduk usia produktif yang akan memulai bisnisnya

dipasar ini maka pendapatan perusahaan meningkat.

3.1.3. Ancaman

Jika eksploitasi sumber daya hanya digunakan untuk kepentingan

pertumbuhan ekonomi negara tanpa memperhatikan keseimbangannya maka akan

mendatangkan masalah. Penataan bangunan dan penggunaan lahan yang tidak

efektif maka akan terjadi bencana, seperti contoh di Jakarta dengan penataan kota

yang tidak baik, bencana banjir selalu menjadi sumber masalah ketika musim

hujan tiba. Banjir sudah sering terjadi di Jakarta yang mengakibatkan

terhambatnya aktivitas-aktivitas. Sampai saat ini belum ada solusi terbaik yang

dapat mengatasi banjir.

3.1.4. Implikasi Bisnis

Implikasi bagi perusahaan terkait faktor demografi adalah membuka

lapangan kerja baru dan kesempatan kerja bagi penduduk usia produktif untuk

mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan jumlah investasi di Jakarta

serta menyediakan tempat nyaman. Pertimbangan yang dilakukan adalah penataan

bangunan dan penggunaan lahan yang terbatas digunakan seefektif mungkin

sehingga perusahaan dapat mengurangi ancaman yang akan dihadapi.

Page 16: Isi Big Paper

3.2. Faktor Kebijakan Industri dan Sektoral

3.2.1. Isu Utama

Pertumbuhan industri konstruksi semakin bertambah sehingga tingkat

persaingan dalam proses mendapatkan suatu proyek semakin sulit. Menurut

LPJKN, Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) di Indonesia periode Januari 2014

sudah mencapai 131.319 BUJK. Sementara itu, BUJK Asing sudah mencapai 302

BUJK Asing yang terdiri dari BUJK Jepang 81 perusahaan, BUJK Tiongkok 53

perusahaan, BUJK Korea 81 perusahaan, dan BUJK India 4 perusahaan.

Kontraktor nasional tidak hanya bersaing dengan kontraktor nasional saja tetapi

saat ini sudah banyak kontraktor asing yang masuk ke dalam negeri untuk ikut

bersaing dalam pasar Indonesia.

Ketidakadilan dalam memperebutkan proyek-proyek dirasakan para

kontraktor nasional. Modal besar dan teknologi canggih yang dimiliki kontraktor

asing tidak seimbang dengan yang dimiliki kontraktor nasional. Dukungan

pemerintah juga menurun sehingga daya saing yang dimiliki kontraktor nasional

tidak dapat disetarakan dengan kontraktor asing. Keadilan dan kesetaraan dalam

pemberian tugas serta perlindungan hukum menyangkut nilai investasi sangat

diharapkan oleh konstruksi nasional. Dalam pelaksaan proyek, sering kali

kontraktor mengalami masalah, seperti peningkatan biaya operasional dan

keterlambatan dalam proses administrasi yang membuat semakin melemahnya

daya saing kontraktor nasional.

3.2.2. Peluang

Dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus memiliki keunggulan

kompetitif. PT Metroland Permai masih dapat dikategorikan dalam perusahaan

baru dibidang konstruksi karena proyek pembangunan dan peremajaan Pasar

Mayestik merupakan proyek pertama dan sampai saat ini masih terus berupaya

untuk mengembangkan pasar tersebut lebih terkonsep dengan baik. Proyek ini

diharapkan sebagai contoh awal perubahan pasar tradisional yang didukung

dengan fasilitas modern dan memberikan tempat yang nyaman baik bagi penjual

maupun pembeli.

9

Page 17: Isi Big Paper

Selanjutnya, dalam rangka mendukung kemajuan sektor industri,

perusahaan jasa konstruksi dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan

pemerintah sebagai peluang bisnis. PT Metroland Permai dapat melakukan

pendekatan dengan pemerintah melalui lembaga-lembaga yang dibentuk untuk

mendorong kontraktor-kontraktor nasional mendapatkan proyek berskala

internasional sehingga dimasa mendatang, PT Metroland Permai dapat

mengembangkan bisnisnya tidak hanya di dalam negeri tetapi juga dapat

memperluas peluang bisnisnya dan menambah pangsa pasar hingga ke luar negeri.

3.2.3. Ancaman

Seperti terlihat pada Tabel 3.2 jumlah perusahaan konstruksi di DKI Jakarta

dari tahun 2010 sampai dengan 2013 terus bertambah. Hal ini menjadi ancaman

PT Metroland Permai karena semakin banyak pesaing. Ancaman bukan hanya

datang dari kontraktor nasional tetapi juga datang dari kontraktor-kontraktor asing

yang masuk ke pasar Indonesia untuk bersaing merebut proyek-proyek berskala

besar dan berteknologi tinggi.

Tabel 3.2 : Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut Provinsi, 2010-2013

2010 2011 2012 2013 6 188 6 188 5 770 6 161

ProvinsiDKI Jakarta

Sumber : Diadopsi dari BPS (2013)

Kenaikkan nilai investasi bidang konstruksi tidak seimbang dengan

penambahan jumlah sumber daya manusia yang berkualitas merupakan ancaman

lainnya. Menurut Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementrian Pekerjaan

Umum, Hediyanto W Husien, ada lebih dari 90 persen sumber daya manusia

bidang konstruksi yang belum memiliki sertifikat kompetensi. Berdasarkan

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, jasa konstruksi

nasional harus memiliki sertifikat keterampilan kerja dan sertifikat keahlian kerja.

Dengan demikian hanya perusahaan jasa konstruksi yang memiliki sertifikat

tersebut yang diperbolehkan untuk bekerja di bidang usaha jasa konstruksi.

Page 18: Isi Big Paper

3.2.4. Implikasi Bisnis

PT Metroland dapat melakukan pendekatan dengan pemerintah agar

mendapatkan proyek berskala internasional melalui Pusat Pembinaan Usaha dan

Kelembagaan BP Konstruksi. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum

memberikan peluang, seperti mendukung konstruksi nasional bekerja sama

dengan konstruksi asing di kawasan ASEAN sehingga semakin terbuka lebar

lapangan pekerjaan di bidang konstuksi yang nantinya akan berdampak pada

peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN. Melalui peluang yang

diberikan pemerintah, PT Metroland Permai dapat memperluas pangsa pasar,

memanfaatkan tenaga kerja terampil dan pertukaran teknologi dari negara-negara

kawasan ASEAN.

3.3. Faktor Ekonomi Regional

3.3.1. Isu Utama

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto

(PDB), sedangkan untuk melihat pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah

atau propinsi di Indonesia berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB). Seperti terlihat pada Tabel 3.3 menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi

DKI Jakarta menurut Sembilan lapangan usaha selama periode Triwulan-II 2014.

Sumber pertumbuhan PDRB paling besar berkontribusi adalah sektor

Pengangkutan dan Komunikasi. Pada sektor pengangkutan terjadi peningkatan

jumlah penumpang kereta api dan pesawat udara. Peningkatan jumlah penumpang

KRL Commuter Jabodetabek dan jadwal penerbangan di Bandara Halim Perdana

Kusuma semakin bertambah meningkatkan kinerja pada sektor pengangkutan.

Sektor komunikasi meningkat karena sudah banyak yang menggunakan media

elektronik sebagai sarana komunikasi dan bertukar informasi.

Sektor konstruksi yang berada diperingkat keempat, mengalami

perlambatan pertumbuhan karena kenaikkan suku bunga kredit perbankan.

Meskipun demikian, Jakarta akan mempunyai proyek pembangunan infrastruktur

besar untuk mendukung pertumbuhan pada sektor konstruksi. Tahun 2014

11

Page 19: Isi Big Paper

dimulainya pembangunan proyek MRT Jakarta, tol akses pelabuhan dan perluasan

pelabuhan Tanjung Priok serta penyelesaian tol lingkar luar II (JORR II).

Tabel 3.3 : Laju Pertumbuhan Ekonomi DKI JakartaMenurut Lapangan Usaha (persen)

Sumber : Diadopsi dari BPS Provinsi DKI Jakarta (2014)

Kemudian, salah satu cara yang dilakukan Pemerintah Daerah untuk

meningkatkan PDRB dari sektor konstruksi adalah mengembangkan pasar

tradisional yang pengelolaannya masih bersifat birokrasi sehingga tidak

kompetitif. PD Pasar Jaya milik Pemerintah DKI Jakarta mengelola kurang lebih

153 pasar tradisional dengan ratusan kios dan los di Jakarta. Kondisi fisik pasar

tradisional yang sudah mulai rapuh karena sudah dibangun dari 20 tahun yang lalu

atau karena perubahan lingkungan sekitar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengupayakan untuk memperbaiki pasar tradisional karena pasar tradisional juga

merupakan sumber pertumbuhan ekonomi.

Page 20: Isi Big Paper

3.3.2. Peluang

Laju pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta menurut lapangan usaha untuk

sektor konstruksi mengalami peningkatan walaupun pertumbuhannya lambat.

Peningkatan jumlah konsumsi masyarakat akan barang dan jasa mendorong

terjadinya peningkatan aktivitas ekonomi, terutama dari sisi fasilitas umum yang

mendukung. Pasar merupakan salah satu fasilitas yang masih dimanfaatkan untuk

menunjang kebutuhan konsumsi masyarakat dan hal ini menjadi peluang PT

Metroland Permai untuk melaksanakan bisnisnya.

Selanjutnya, sarana dan prasarana umum merupakan salah satu penunjang

pertumbuhan ekonomi. Perbaikan sarana dan prasarana dilakukan untuk membuat

masyarakat merasa nyaman pada saat menggunakannya. Salah satu contohnya

adalah perbaikan pasar tradisional yang sudah terkenal kumuh, kotor, dan

bangunan lama dirubah menjadi pasar yang bersih, tertib, dan nyaman.

Mengingat pasar merupakan fasilitas yang disediakan untuk para pelaku

usaha kecil dan menengah maka pemerintah terus berupaya untuk memperbaiki

pasar tradisional yang kurang layak untuk digunakan. Bangunan baru diharapkan

dapat memberikan tempat yang layak bagi para pelaku usaha serta mendorong

para calon pengusaha untuk memulai berbisnis.

3.3.3. Ancaman

Semakin bertambah jumlah sarana dan prasana umum di Jakarta

menyebabkan jumlah pesaing terus bertambah. Perusahaan jasa kontraktor sudah

mulai banyak yang berminat untuk mengembangkan pasar tradisional karena

banyak calon wirausaha muda yang tertarik membuka usaha di pasar tradisional

dengan alasan biaya sewa yang lebih kompetitif jika dibandingkan dengan pusat

perbelanjaan lainnya.

3.3.4. Implikasi Bisnis

PT Metroland Permai selaku pelaksana pembangunan dan peremajaan Pasar

Mayestik telah mendorong pembangunan ekonomi dan memperbaiki fasilitas

umum di wilayah DKI Jakarta. Proses revitalisasi pasar ini membutuhkan waktu

13

Page 21: Isi Big Paper

kurang lebih selama tiga tahun. Bangunan baru ini digunakan sebagai sarana dan

prasarana bagi para pelaku usaha kecil dan menengah dalam membuka dan

memperluas bisnisnya. Ke depannya, diharapkan revitalisasi Pasar Mayestik ini

menjadi contoh pasar tradisional yang memiliki tempat nyaman dan aman serta

mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan lainnya.

3.4. Faktor Pembangunan Ekonomi

3.4.1. Isu Utama

Industri jasa konstruksi merupakan salah satu industri penting di Indonesia

karena produk yang dihasilkan dari jasa ini berupa bangunan fisik untuk

menopang seluruh kegiatan perekonomian negara. Seperti terlihat pada Tabel 3.4,

indeks tendensi bisnis sektor konstruksi diperkirakan akan mengalami

peningkatan.

Tabel 3.4 : Indeks Tendensi Bisnis Triwulan II-2013-Triwulan II-2014dan Perkiraan Triwulan III-2014 Menurut Sektor

Sumber : Diadopsi dari BPS (2014)

Peningkatan pertumbuhan sektor konstruksi masih dapat ditopang dari

Utang luar negeri Indonesia. Bank Indonesia mencatat pada Januari 2014, utang

luar negeri Indonesia sebesar USD 269,3 miliar yang tumbuh 7,1 persen (yoy)

dibandingkan dengan pertumbuhan Desember 2013 sebesar 4,3 persen (yoy).

Page 22: Isi Big Paper

Peningkatan ini dipengaruhi oleh kenaikkan utang luar negeri sektor swasta.

Menurut Bank Indonesia, utang luar negeri masih dipandang cukup sehat untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi Bank Indonesia tetap perlu memantau

utang luar negeri, terutama utang luar negeri jangka pendek sektor swasta.

Selain utang luar negeri, rencana Jokowi untuk mengurangi anggaran negara

subsidi BBM akan menjadi beban bagi para pelaku usaha di semua sektor,

terutama sektor konstruksi. Pengusaha jasa konstruksi akan menghadapi

kenaikkan harga bahan baku bangunan. Hal ini akan berdampak pada beban

operasional yang semakin bertambah dan mempengaruhi jumlah nilai proyek.

Walaupun demikian, pengalihan pengurangan anggaran subsidi BBM disalurkan

untuk pembangunan infrasttruktur dan kepada masyarakat kecil melalui Kartu

Sehat Indonesia, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera.

3.4.2. Peluang

Peluang pembangunan dan peremajaan bagi Pasar Mayestik adalah menjadi

pasar modern yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan dan proyek

percontohan bagi pengembangan pasar-pasar tradisional lainnya dibawah

pengawasan PD Pasar Jaya yang mewakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan

pasar tradisional yang ada seluruh provinsi di Indonesia.

Pengembangan pasar tradisional ini diharapkan dapat membuka lapangan

pekerjaan dan kesempatan bagi UMKM untuk mampu bersaing dan meningkatkan

perekonomian negara, sebagai fasilitas umum yang layak dan nyaman untuk

mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas dan memasarkan produk dalam

negeri yang dijual, dan meningkatkan kualitas para pedagang.

PT Metroland Permai juga dapat mengembangkan bisnisnya dengan cara

membangun dan meremajakan pasar lain diwilayah Jakarta untuk membuka

lapangan kerja baru dan kesempatan bekerja sehingga pendapatan penduduk DKI

Jakarta terdistribusi secara merata. Ekspansi usaha ini dilakukan diwilayah DKI

Jakarta yang memiliki potensi.

15

Page 23: Isi Big Paper

3.4.3. Ancaman

Seperti terlihat pada Gambar 3.2 terjadi kenaikkan harga pada beberapa

bahan baku bangunan (seng, besi profil, kayu lapis, semen portland, kaca

lembaran, aspal, besi beton, pipa PVC, dan cat tembok) dari bulan April sampai

dengan September 2014. Hal ini sudah cukup memberatkan perusahaan jasa

konstruksi karena akan mempengaruhi jumlah nilai proyek yang akan dikerjakan.

Jika ke depannya anggaran negara untuk subsidi BBM akan diturunkan maka

kemungkinan semua harga komiditi akan naik sehingga makin memberatkan

perusahaan jasa konstruksi.

3.4.4. Implikasi Bisnis

Berdasarkan uraian diatas, strategi-strategi yang akan dilakukan untuk

menghadapi peluang dan ancaman, antara lain memberikan fasilitas yang

memadai bagi para pelaku usaha di Pasar Mayestik sebagai pendukung usaha

mereka, memberikan dan menjaga kualitas pasar tradisional yang lebih baik

sebagai contoh untuk pasar tradisional lainnya yang berada di seluruh Indonesia,

serta menjadikan Pasar Mayestik sebagai pusat informasi pasar.

3.5. Faktor Teknologi Pemrosesan

3.5.1. Isu Utama

Teknologi merupakan sarana untuk membantu manusia dalam melakukan

aktvitas sehari-hari. Biasanya teknologi diketahui dan dipahami sebagai perangkat

keras seperti mesin, computer, atau alat elektronis lainnya tetapi perangkat lunak

dan keterampilan manusia juga dapat dikatakan sebagai teknologi. Jaman dahulu,

penggunaan teknologi hanya dibantu dengan alat-alat sederhana karena

keterbatasan sumber daya. Seiring dengan perkembangan jaman, saat ini teknologi

yang diciptakan semakin berkembang dengan sangat pesat.

Teknologi telah mempengaruhi manusia dan sekitarnya dalam berbagai

cara. Contohnya, teknologi dapat membantu memperbaiki ekonomi masyarakat.

Penggunaan teknologi dapat dilakukan untuk kegiatan operasional bisnis

Page 24: Isi Big Paper

perusahaan. Bisnis yang sebelumnya dijalankan secara tradisional dan manual,

saat ini kegiatan bisnis dapat dijalankan secara otomatis dan cepat.

Gambar 3.2 : Indeks Harga Beberapa Bahan BangunanApril-September 2014

Sumber : Diadopsi dari BPS (2014)

Teknologi pemrosesan harus didukung oleh manajemen yang memiliki

sistem dan kinerja yang baik. Teknologi pemrosesan yang baik dan tepat

bertujuan supaya perusahaan dapat bertahan dan bersaing dalam era global seperti

sekarang. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis membuat berbagai

pihak memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai peluang bisnis.

17

Page 25: Isi Big Paper

Penjualan barang keperluan sehari-hari melalui internet atau biasa disebut

belanja online, pengolahan makanan dengan menggunakan mesin, modifikasi

mobil dengan menggunakan tenaga surya, komunikasi mudah dilakukan

walaupun ada perbedaan jarak dan waktu, dan perbaikkan fasilitas yang lebih

modern merupakan beberapa contoh penggunaan kemajuan teknologi untuk

kemudahan dan kenyamanan dalam menjalankan suatu bisnis.

3.5.2. Peluang

Produktivitas akan sangat berpengaruh terhadap besar keuntungan atau

kerugian suatu proyek. Ketersediaan teknologi yang semakin maju, mendorong

perusahaan untuk terus melakukan inovasi dalam meningkatkan produktivitas.

Inovasi dilakukan dengan merancang tata kelola bangunan berdasarkan jenis-jenis

produk yang dijual, sistem keamanan modern, dan fasilitas pendukung yang lebih

modern. Inovasi tersebut diharapkan dapat menghasilkan keuntungan lebih baik

bagi PT Metroland Permai sebagai pengembang maupun para pedagang Pasar

Mayestik.

Selain itu, dukungan teknologi yang semakin maju dilakukan untuk

mewujudkan keinginan pelanggan. Teknologi digunakan untu merubah tempat

yang dahulunya kotor dan tidak rapih menjadi tempat yang nyaman dan keamanan

yang terjamin sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat. Memudahkan

mobilitas pelanggan untuk melihat-lihat kios yang ada menjadikan nilai tambah

bagi Pasar Mayestik.

3.5.3. Ancaman

Tanpa memiliki strategi yang efektif dan tidak tepat waktu maka

kemungkinan perusahaan tidak akan mampu mempertahankan profitabilitas.

Bangunan baru yang diharapkan dapat menarik banyak perhatian calon pelaku

usaha, tetapi fakta yang terjadi adalah masih banyak kios kosong yang belum

disewa. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan belum sepenuhnya siap dalam

mengembangkan teknologi pemrosesan.

Page 26: Isi Big Paper

3.5.4. Implikasi Bisnis

PT Metroland Permai sebagai pelaksana pembangunan dan peremajaan

Pasar Mayestik, merenovasi bangunan pasar ini selama kurang lebih tiga tahun.

Setelah direnovasi, keadaan pasar mayestik menjadi lebih rapih, bersih, nyaman,

dan tertib. Bangunan ini terdiri dari tujuh lantai, dua lantai ruang bawah tanah dan

lantai atap :

1. Lantai basement untuk para pedagang yang menjual buah-buahan,

sayur mayur, daging potong, ayam potong dan hidup, ikan basah dan

hidup, bahan kue, plastik, dan bahan-bahan pokok lainnya

2. Lantai semi basement untuk para pedagang yang menjual barang

pecah belah, jam, alat kecantikan, sepatu sandal, optik kacamata, obat-

obatan, sepatu dan sandal, dan alat tulis kantor

3. Lantai dasar untuk para pedagang yang menjual pakaian jadi, busana

muslim, kosmetik, sepatu dan sandal, optik kacamata, makanan, dan

ada konter untuk bazar

4. Lantai mezzanine untuk para pedagang yang menjual batik, gorden,

bahan tekstil, dan ada konter untuk bazar

5. Lantai satu untuk para pedagang yang menjual logam mulia, bahan

tekstil, dan ada konter untuk bazar

6. Lantai dua digunakan oleh para penyedia jasa jahit, payet, bordir,

plakat reklame, dan bank

7. Lantai P1 untuk area makan

8. Lantai P2 untuk kantor pemasaran dan tempat parkir

9. Lantai P3 untuk kantor pengelola PT Metroland Permai dan PD Pasar

Jaya, dan tempat parkir

10. Lantai paling atas atau atap untuk masjid dan tempat parkir

Setiap lantai dilengkapi dengan pendingin ruangan, eskalator, dan lift.

Petugas keamanan dan kamera pengintai juga ada disetiap lantai untuk menjaga

keamanan. Jika dibandingkan dengan bangunan lama yang hanya ada tangga,

tidak ada pendingin ruangan, dan tidak rapih, fasilitas bangunan baru sudah lebih

lengkap dan membuat kondisi lebih nyaman dan rapih. Selanjutnya, bangunan ini

19

Page 27: Isi Big Paper

dikaitkan dengan efisiensi lahan karena disebabkan oleh keterbatasan lahan yang

tidak terlalu luas sehingga Metroland membuat bangunan ini dilengkapi dengan

lahan parkir yang bertingkat-tingkat sampai empat lantai. Beberapa cara diatas

merupakan upaya untuk menyesuaikan kemajuan teknologi dengan kebutuhan

pengguna, baik penjual maupun pembeli.

Selain itu, Metroland mempertimbangkan penataan tempat penjual

berdasarkan pada barang yang dijual. penataan lorong jalan pembeli yang lapang

dan tidak menganggu pembeli lain, ada tempat pembuangan sampah supaya tetap

terjaga kebersihan gedung, tempat yang bersih dilengkapi dengan tempat duduk

untuk beristirahat, tempat informasi dan area makan yang menyediakan makanan-

makanan tradisional. Penataan seperti ini dilakukan supaya pasar tradisional

terlihat lebih menarik dan dapat bersaing dengan pasar modern.

Berdasarkan klasifikasi delapan golongan teknologi, teknologi terkait PT

Metroland Permai adalah Teknologi Rendah karena produk yang berada disekitar

lingkungan Metroland merupakan produk umum untuk memenuhi kebutuhan

pokok manusia, seperti makanan, pakaian, dan jasa dasar lainnya. Teknologi

lainnya adalah Appropriate Technology karena pengembangan Pasar Mayestik ini

dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari pasar ini sendiri, para pedagang, dan

barang-barang yang dijual agar memiliki daya saing yang kuat dengan

menggunakan teknologi secara optimal.

3.6. Faktor Budaya

3.6.1. Isu Utama

Dahulu Pasar Mayestik merupakan pasar tradisional dan sekarang

berkembang menjadi pasar modern tetapi tetap mempertahankan unsur

tradisionalnya, yang beroperasi sejak pagi hari. Pasar ini bermetamorfosa menjadi

pusat perbelanjaan dan City Walk di Jakarta Selatan. Revitalisasi pasar ini

diharapkan di masa mendatang, Pasar Mayestik menjadi pusat perbelanjaan dan

pasar modern terlengkap di Jakarta. PT Metroland Permai sebagai pelaksana

pembangunan dan peremajaan Pasar Mayestik, merenovasi bangunan pasar ini

Page 28: Isi Big Paper

selama kurang lebih tiga tahun. Setelah direnovasi, keadaan pasar mayestik

menjadi lebih rapih, bersih, nyaman, dan tertib.

Setiap lantai dilengkapi dengan pendingin ruangan, eskalator, dan lift.

Petugas keamanan dan kamera pengintai juga ada disetiap lantai untuk menjaga

keamanan. Jika dibandingkan dengan bangunan lama yang hanya ada tangga,

tidak ada pendingin ruangan, dan tidak rapih, fasilitas bangunan baru sudah lebih

lengkap dan membuat kondisi lebih nyaman dan rapih. Keadaan Pasar Mayestik

sekarang ini menjadi peluang bisnis. Adanya fasilitas modern dan lengkap serta

penataan ruangan yang sudah diatur sesuai dengan jenis barang yang dijual

menjadi daya tarik bagi calon pedagang baru untuk masuk ke dalam pasar ini.

Pengembangan pasar ini dilakukan untuk menciptakan pedagang yang

mempunyai kualitas lebih baik. Bangunan bersih, rapih, nyaman, dan tertib

membuat para pedagang menjadi disiplin dan bertanggung jawab dalam menjaga

lingkungannya yang berdampak pada kenyamanan pembeli. Selain itu,

masyarakat Indonesia yang memiliki budaya ketimuran dan terkenal akan

keramahannya, maka pihak manajemen PT Metroland Permai dapat memberikan

pelatihan ke para pedagang dalam melayani pembeli dengan lebih baik yang

nantinya akan berdampak pada rasa kepuasan pembeli dan menarik pedagang baru

untuk membuka usaha di pasar ini dengan program pelatihan ini. Keterikatan

emosional antara penjual dan pembeli merupakan kunci untuk terus menjalankan

bisnisnya dan secara tidak langsung pembeli yang merasa puas akan menjadi

pemasar produk penjual.

Pola hidup masyarakat yang sudah berubah dengan berbagai macam

kebutuhan hidup yang berbeda-beda, membuat masyarakat berfikir lebih realistis

dan selektif. Hanya sebagian atau yang sudah terbiasa saja melihat keadaan pasar

tradisional yang masih kotor, tidak rapih, dan kumuh masih mendatangi pasar

seperti ini tetapi dengan peningkatan ekonomi masyarakat sekarang, maka

masyarakat akan lebih memilih untuk berbelanja ke pasar modern, walaupun

harga yang ditawarkan jauh lebih mahal tetapi pasar modern menawarkan tempat

yang lebih bersih, rapih, nyaman, dan aman.

21

Page 29: Isi Big Paper

3.6.2. Peluang

Pola berfikir masyarakat sudah lebih realistis dan selektif. Masyarakat akan

lebih memilih harga murah dengan kualitas baik daripada sudah mengeluarkan

uang banyak tetapi kualitas barang yang didapat tidak sebanding dengan

harganya. Peluang PT Metroland Permai adalah membangun tempat untuk para

calon penjual yang menawarkan harga produk kompetitif dan berkualitas baik.

Pola hidup konsumtif menjadi peluang bisnis juga untuk para produsen.

Pola hidup konsumtif dilihat dari antara selisih pendapatan dan pengeluaran hanya

berbanding sedikit. Pendapatan yang diterima seseorang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan yang dirasa sebenarnya belum

terlalu diperlukan. Peluang PT Metroland Permai adalah menyediakan tempat

bagi para calon penjual untuk memenuhi segala kebutuhan hidup masyarakat.

3.6.3. Ancaman

Saat ini masih terjadi pola berfikir masyarakat yang menganggap kualitas

produk dalam negeri masih kalah saing dengan kualitas produk luar negeri.

Padahal belum tentu kualitas produk luar negeri memiliki kualitas yang bagus

tetapi karena produk tersebut sudah terkenal maka masyarakat merasa produk

tersebut sudah terjamin kualitasnya. Hal ini menjadi ancaman bisnis PT

Metroland Permai dalam mengembangkan Pasar Mayestik karena pasar ini lebih

mengutamakan penjualan produk dalam negeri untuk meningkatkan sektor

ekonomi negara.

3.6.4. Implikasi Bisnis

Implikasi bisnis bagi perusahaan dari faktor buadaya adalah membangun

dan meremajakan Pasar Mayestik tradisional menjadi pusat perbelanjaan dan

pasar modern terlengkap di Jakarta. Pasar ini menyediakan segala kebutuhan

sehari-hari untuk semua kalangan. Kedepannya, pasar ini dikembangkan bukan

hanya sekedar menjadi tempat berbelanja saja tetapi juga untuk tempat bertemu

baik secara formal atau informal dan tempat untuk berkompetisi dalam

Page 30: Isi Big Paper

memajukan ekonomi kreatif dalam negeri. Letak pasar ini strategis karena

ditengah kota.

3.7. Faktor Politik Domestik

3.7.1. Isu Utama

Dalam kondisi lingkungan politik dan ekonomi yang penuh dengan

ketidakpastian, membuat kebijakan untuk membagi kekuasaan antara pemerintah

pusat dengan pemerintah daerah, yaitu kebijakan desentralisasi. Tujuan

desentralisasi adalah mencegah penumpukan kekuasaan pada pemerintah pusat,

perhatian pemerintah daerah yang lebih banyak dan secara langsung membantu

pembangunan daerah tersebut, dan sebagai wakil pemerintah pusat untuk menjadi

partisipasi proses pengambilan keputusan terkait dengan pengembangan daerah

tersebut.

Kebijakan desentralisasi dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta dalam menjalankan kebijakan pemerintah mengenai pemberdayaan

koperasi dan UMKM, khususya di wilayah DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta melihat potensi yang dimiliki UMKM sehingga usaha seperti ini perlu

diberdayakan atau dikembangkan dengan baik. Peningkatan penyerapan tenaga

kerja, terbuka dengan luas kesempatan kerja, dan tidak terlalu berpengaruh

terhadap kondisi ekonom global yang menyebabkan UMKM perlu diberdayakan.

3.7.2. Peluang

Peluang bagi perusahaan dari faktor politik domestik adalah kebijakan

desentralisasi diharapkan dapat lebih memudahkan para pelaku bisnis untuk

membuka lapangan usaha baru. Kebijakan ini juga bertujuan untuk menarik

perhatian pengusaha dalam rangka mengembangkan suatu daerah. Pada akhirnya,

kebijakan ini dapat mempercepat proses administrasi untuk menjalankan proyek

konstruksi.

Kebijakan desentralisasi merupakan dukungan pemerintah daerah terhadap

infrastruktur. Dukungan dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan pihak

swasta. Tindakan pemerintah yang pro pengusaha diharapkan memotivasi

23

Page 31: Isi Big Paper

pengusaha untuk mendukung investasi dalam bentuk pembangunan dan

pengembangan sarana dan prasarana umum. Misalnya pembangunan kawasan

sektor ekonomi, pembangunan sektor transportasi, dan pembangunan akses jalan

raya.

3.7.3. Ancaman

Muncul perbedaan kepentingan antara pejabat pemerintah daerah dalam

membangun infrastruktur untuk kepentingan pelaku usaha kecil, menengah atau

besar. Perbedaan kepentingan didasari oleh unsur budaya dan peninggalan seni

suatu daerah tidak boleh terganggu oleh infrastuktur yang sudah semakin modern

karena masih banyak wilayah Indonesia yang masih menjaga dan melestarikan

peninggalan jaman sejarah.

Ancaman lain yang muncul dari faktor politik domestik adalah koneksi atau

ada hubungan keluarga dengan pejabat daerah menyebabkan sulitnya pengusaha

baru untuk masuk ke dalam daerah tersebut. Contoh kasus adalah Ratu Atut

menjabat sebagai Gubernur Banten dan pengusaha yang menguasai daerah Banten

adalah sodara kandungnya sendiri. Adanya kemungkinan pungutan liar dari

oknum pemerintah daerah. Jika pemerintah masih membiarkan tindakan tersebut

maka dampaknya adalah bertambahnya biaya operasional perusahaan.

3.7.4. Implikasi Bisnis

Perwujudan nyata dukungan pemerintah daerah di Jakarta adalah

pembangunan dan peremajaan Pasar Mayestik yang dilakukan oleh Walikota

Jakarta Selatan dan PD Pasar Jaya bekerja sama dengan perusahaan swasta, PT

Metroland Permai sebagai pelaksana pembangunan. Investasi yang dilakukan PT

Metroland Permai dalam rangka untuk membuka lapangan usaha yang lebih baik

dan memberikan kesempatan kepada pengusaha kecil dan menengah untuk

memulai atau mengembangkan bisnis di daerah strategis wilayah Jakarta.

Page 32: Isi Big Paper

3.8. Faktor Lingkungan Alam

3.8.1. Isu Utama

Isu yang sedang banyak dibicarakan di seluruh dunia akhir ini adalah isu

tentang lingkungan alam. Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung

pada lingkungan alam sekitar. Semua kebutuhan makhluk hidup yang berada di

muka bumi berasal dari alam. Alam sekitar harus dijaga dan dilestarikan supaya

tetap terpelihara dengan baik untuk generasi masa sekarang dan masa mendatang.

Permasalahan kemudian muncul mengenai kerusakan lingkungan yang

dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dan jumlah kerusakan lingkungan

terus bertambah. Beberapa dampak negatif dari kerusakan lingkungan yang dapat

dirasakan saat ini antara lain pemanasan global yang menyebabkan perubahan

iklim yang tidak stabil, meningkatnya permukaan laut karena mencairnya es di

kutub utara dan kutub selatan, dan habitat asli yang berada di hutan semakin

berkurang akibat penebangan pohon dan pembakaran hutan.

Indonesia merupakan paru-paru dunia dan negara yang kaya akan sumber

daya alam yang dimiliki. Hal ini merupakan daya tarik bagi para penanam modal,

baik dalam negeri atau luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia. Pemanfaatan

sumber daya alam besar-besaran yang dilakukan oleh para investor dapat

membuat kerusakan lingkungan menjadi lebih banyak. Oleh karena itu,

pemerintah harus dapat mengawasi lebih ketat dan tegas serta membuat regulasi

mengenai pemanfaatan sumber daya alam yang baik dan pengelolaan limbah yang

dihasilkan oleh kegiatan bisnis suatu perusahaan. Pengelolaan limbah yang tidak

sesuai akan menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan dan pada akhirnya,

semua manusia dan makhluk hidup lainnya akan menanggung dampak buruk ini.

3.8.2. Peluang

Penggunaan dan penataan bangunan dilahan terbatas mengharuskan

perusahaan memanfaatkan dan mengelola lahan tersebut dengan baik. Tata kelola

bangunan yang dirancang harus diperhatikan terhadap lingkungan sekitar agar

nantinya tidak menimbulkan masalah. Lahan Pasar Mayestik yang terbatas

mengharuskan PT Metroland Permai merancang bangunan secara terkonsep.

25

Page 33: Isi Big Paper

Penataan tempat sampah, penghijauan, dan pembuangan limbah harus

diperhatikan.

3.8.3. Ancaman

Ancaman pernah terjadi dilingkungan Pasar Mayestik yang disebabkan oleh

Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang tidak memiliki unit pengangkutan sampah

yang cukup untuk mengangkut sampah di seluruh wilayah Jakarta. Sampah yang

sudah menumpuk dan membusuk cukup lama, hampir sekitar tujuh hari,

menimbulkan bau yang kurang sedap sehingga mengganggu aktivitas usaha di

pasar ini.

3.8.4. Implikasi Bisnis

Seperti terlihat pada Gambar 3.3 dan Gambar 3.4 menunjukkan bahwa

rancangan bangunan Pasar Mayestik ini telah ditata dengan rapih dan bersih serta

peduli terhadap lingkungan. Penghijauan dan ruang terbuka dirancang untuk

memberikan tempat yang nyaman dan rapih bagi para pengunjung. Pengelolaan

limbah yang dihasilkan dari pasar basah dilantai basement juga sudah dilakukan

dengan cukup baik. Para pedagang hanya perlu beradaptasi saja dengan

lingkungan baru untuk meningkatkan kualitas menjadi lebih baik sehingga perlu

dukungan dari berbagai pihak, khususnya PT Metroland Permai dan PD Pasar

Jaya sebagai pengembang Pasar Mayestik ini.

Permasalahan penumpukan sampah sudah diatasi oleh pihak Dinas

Kebersihan DKI Jakarta yang bertanggung jawab untuk mengangkut tumpukan

sampah tersebut. Kejadian seperti ini diharapkan tidak akan terulang kembali dan

Dinas Kebersihan dianjurkan untuk mengangkut sampah setiap hari. PT

Metroland Permai tidak dapat bertindak apa-apa jika terjadi penumpukan sampah

sebelum mendapatkan ijin dari pihak Dinas Kebersihan.

Page 34: Isi Big Paper

Gambar 3.3 : Lingkungan Pasar Mayestik

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Gambar 3.4 : Ruang Terbuka Pasar Mayestik

Sumber : Dokumentasi Pribadi

27

Page 35: Isi Big Paper

3.9. Faktor Sosial

3.9.1. Isu Utama

Persentase pengeluaran rata-rata per kapita merupakan biaya yang

dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga atau dapat juga

dikatakan salah satu ukuran untuk melihat tingkat kesejahteraan hidup. Rumah

tangga yang dikatakan sejahtera jika persentase pengeluaran rata-rata per kapita

yang dikeluarkan untuk makanan lebih kecil daripada yang dikeluarkan untuk non

makanan. Seperti terlihat pada Tabel 3.5 kesejahteraan hidup masyarakat DKI

Jakarta dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 untuk makanan mengalami

peningkatan karena kondisi ekonomi yang cenderung relatif stabil jika

dibandingkan tahun 2010 dan laju inflasi yang rendah sehingga daya beli

masyarakat tetap terjaga.

Tabel 3.5 : Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Menurut Provinsi dan Kelompok Barang,

2010-2012

2010 2011 2012 2010 2011 2012DKI Jakarta 38.94 33.76 36.99 61.06 66.24 63.01

Makanan NonmakananProvinsi

Sumber : Diadopsi dari BPS (2012)

Seperti terlihat pada tabel 3.6 dibawah ini menunjukkan masyarakat

semakin sadar akan kehidupan yang lebih layak. Hidup layak dapat dilihat dari

daya beli masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok sesuai dengan pendapatan

yang diperoleh, kebutuhan pendidikan untuk mendapatkan pengetahuan yang

lebih, dan peduli kesehatan supaya dapat hidup sehat dan umur panjang. Indeks

pembangunan manusia DKI Jakarta meningkat pada tahun 2013 sebesar 78,59

persen.

Tabel 3.6 : Indeks Pembangunan Manusia Provinsi, 2009-2013 Provinsi 2009 2010 2011 2012 2013

DKI Jakarta 77,36 77,6 77,97 78,33 78,59 Sumber : Diadopsi dari BPS (2013)

Page 36: Isi Big Paper

Namun, menurut Gini Ratio menunjukkan bahwa distribusi pendapatan

penduduk DKI Jakarta belum merata. Hal ini disebabkan oleh pembangunan

infrastruktur yang belum merata dan hanya masyarakat yang memiliki akses

keuangan besar yang dapat menguasai pertumbuhan ekonomi. Pengukuran gini

ratio dapat dilihat jika angka ratio semakin mendekati angka satu maka distribusi

pendapatan tidak merata. Sebaliknya jika semakin mendekati angka nol maka

distribusi pendapatan merata. Seperti terlihat pada Tabel 3.7 menunjukkan Gini

Ratio DKI Jakarta adalah sebesar 0,433.

Tabel 3.7 : Gini Ratio Menurut Provinsi, 2009-2013

Provinsi 2009 2010 2011 2012 2013DKI Jakarta 0.36 0.36 0.44 0.42 0.433

Sumber : Diadopsi dari BPS (2013)

3.9.2. Peluang

Seperti terlihat pada Tabel 3.5, Tabel 3.6, dan Tabel 3.7 menunjukkan

adanya peluang bagi PT Metroland Permai untuk mengembangkan bisnisnya.

Tingkat kesejahteraan masyarakat yang meningkat akan membutuhkan lebih

banyak kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya atau dapat dikatakan tingkat

konsumsi naik. Hal ini mendorong para pelaku bisnis untuk membuka usaha

dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Oleh karena itu, peluang

Metroland adalah menyediakan akses bagi para pelaku usaha.

3.9.3. Ancaman

Permasalahan yang muncul di beberapa wilayah DKI Jakarta adalah

pertumbuhan pembangunan sarana dan prasarana untuk melayani masyarakat

tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk. Keterbatasan kemampuan

pemerintah baik berupa keterbatasan sumber daya keuangan maupun sumber daya

manusia dalam menyeimbangkan sarana dan prasarana dibeberapa daerah

menyebabkan kesenjangan sosial.

29

Page 37: Isi Big Paper

3.9.4. Implikasi Bisnis

Biaya sewa merupakan salah satu faktor pertimbangan calon penjual untuk

membuka tempat usaha. Semakin bertambahnya fasilitas umum yang disediakan

untuk mendorong pertumbuhan ekonomi maka sebaiknya PT Metroland Permai

menyediakan tempat dengan biaya sewa yang kompetitif. Selain itu, PT

Metroland Permai juga dapat membantu pemerataan pembangunan sarana dan

prasarana yang belum memadai untuk masyarakat sehingga masalah keterbatasan

pemerintah dapat diatasi.

3.10. Faktor Politik Internasional

3.10.1. Isu Utama

Setiap negara seringkali melakukan perdagangan antarnegara untuk

memajukan dan meningkatkan pembangunan ekonomi. Akhir tahun 2015

mendatang, kesepakatan sepuluh negara kawasan ASEAN akan mulai

diberlakukan. Kesepakatan tersebut adalah ASEAN Economic Community (AEC)

atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA membuka banyak peluang bagi

peningkatan perekonomian, bukan hanya pasar bebas untuk perdagangan barang

dan jasa saja tetapi juga memberikan kesempatan kerja bagi tenaga profesional

asing. Penghapusan persyaratan tenaga kerja asing dilakukan untuk mengisi

kekurangan tenaga kerja yang minim dan saling membantu tenaga kerja lokal

tetapi pemerintah tetap mengawasi pengangkatan tenaga asing secara ketat dan

tidak sembarangan.

Selain itu, kemudahan penanam modal asing untuk berinvestasi di industri-

industri dalam negeri yang membuat persaingan semakin ketat, memperluas

lapangan kerja baru, memberikan kesempatan kerja untuk menekan tingkat

pengangguran dan kemiskinan, mendorong produsen lokal lebih kreatif, dan

menawarkan produk unggulan dengan berbagai macam variasi sehingga

konsumen memiliki banyak pilihan.

Page 38: Isi Big Paper

3.10.2. Peluang

Era MEA 2015 adalah kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan

ekspansi bisnis atau bekerjasama dengan perusahaan lokal di wilayah ASEAN.

Hal ini dilakukan untuk mencari keuntungan perusahaan, memperluas pangsa

pasar, dan menciptakan lapangan kerja baru dengan suasana berbeda. Kebijakan

MEA dapat memberikan peluang bagi PT Metroland Permai dengan melakukan

kerja bisnis dengan perusahaan asing untuk memperkuat pasar domestik karena

dengan pemberlakuan MEA memungkinkan terjadi proses pertukaran seumber

daya, seperti barang, jasa, modal, dan tenaga kerja.

Bertukar keterampilan dan keahlian antara tenaga kerja asing dan lokal

diharapkan dapat mendukung keberlangsungan bisnis menjadi lebih baik dan

memunculkan ide-ide baru. Tenaga kerja asing dapat mendorong daya saing

supaya tenaga kerja lokal termotivasi untuk berkompetisi secara sehat.

3.10.3. Ancaman

Apabila para pelaku usaha di Indonesia belum siap untuk menghadapi era

MEA 2015 maka bisnis di Indonesia akan kalah saing dan sumber daya yang

tersedia akan diambil alih oleh negara-negara ASEAN lainnya. Seperti contoh

negara Singapura dan Malaysia merupakan dua negara pesaing terbesar jika

dilihat dari sisi teknologi, memungkinkan pembangunan suatu proyek akan lebih

cepat diselesaikan denga teklonolgi canggih yang mereka miliki.

3.10.4. Implikasi Bisnis

Bekerjasama dengan perusahaan asing merupakan salah satu cara untuk

menjaga kelangsungan bisnis. Ekspansi bisnis ke luar negeri supaya perusahaan

lebih dikenal oleh masyarakat luar akan menambah nilai bagi perusahaan. Misal

PT Metroland Permai melakukan ekspansi di Singapura yang merupakan negara

peringkat pertama dalam kemudahan membuka bisnis di negara ASEAN

berdasarkan survei Ease Doing Business 2014. Kemajuan teknologi di Singapura

dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam membangun sebuah bangunan

modern.

31

Page 39: Isi Big Paper

Selain itu, perusahaan dapat mempekerjakan tenaga kerja asing mengingat

TKA yang masuk ke negara Indonesia semakin bertambah. Perusahaan harus

pintar memilih TKA karena biasanya biaya yang dikeluarkan untuk TKA lebih

besar dibandingkan dengan tenaga kerja lokal. TKA juga mendorong tenaga kerja

lokal memiliki daya saing tinggi dan berkompetisi secara sehat supaya bisnis yang

berada di Indonesia tidak sepenuhnya dikuasai oleh asing. Bertukar keterampilan

dan keahlian dapat dimanfaatkan perusahaan sebagai masukan untuk

membandingkan usaha bisnis dalam negeri dan luar negeri.

3.11. Faktor Teknologi Informasi

3.11.1. Isu Utama

Teknologi informasi telah sangat berpengaruh dan tidak dapat dihindari dari

aktivitas perusahaan karena TI merupakan sarana komunikasi yang dapat

menghubungkan informasi dari satu tempat ke tempat yang jauh dan memiliki

perbedaan waktu. Pertukaran informasi ini dapat diperoleh dengan waktu singkat

dan biaya yang relatif murah. Pada tahap awal, perusahaan harus selektif dalam

memilih dan memahami teknologi yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan

karena teknologi berhubungan dengan investasi yang besar. Jika perusahaan dapat

memanfaatkan teknologi dengan benar, maka akan mendapat keuntungan yang

besar dan peluang untuk terus mengembangkan bisnisnya tetapi jika sebaliknya,

perusahaan salah dalam penggunaan teknologi maka perusahaan akan rugi dan

menjadi ancaman bagi aktivitas perusahaan.

Persaingan bisnis yang semakin ketat, menuntut perusahaan harus membuat

strategi untuk dapat menciptakan barang atau jasa yang lebih murah, berkualitas

baik, dan lebih cepat daripada pesaing bisnisnya. Tekologi membantu perusahaan

dalam mengambil keputusan dengan cepat, tepat, dan handal. Sistem IT juga

membantu pelaksanaan strategi dengan benar dan menghubungkan perusahaan

dengan para pelanggan atau rekanan bisnis.

Selanjutnya tugas manajemen perusahaan harus cepat tanggap dan sensitif

terhadap perubahan teknologi informasi supaya perusahaan tetap dapat bertahan,

meningkatkan kinerja, dan bersaing di era globalisasi ini. Manajemen dapat

Page 40: Isi Big Paper

menggunakan komputer, server, jaringan internet, aplikasi perangkat lunak, dan

program internet untuk membantu kegiatan sehari-hari. Pengaruh TI diharapkan

dapat memberikan dampak posotif atau manfaat yang signifikan terhadap

keberlangsungan dan kemajuan bisnis suatu perusahaan.

3.11.2. Peluang

Saat ini PT Metroland Permai belum memiliki divisi untuk mengelola

teknologi informasi. Sistem manajemen belum efisien menyebabkan masih

banyak tempat kosong yang belum disewa. Peluang dapat diperoleh melalui

pemasaran tempat dengan berbagai cara, misalnya pemasaran tempat dengan

menggunakan jaringan internet melalui website atau media sosial karena

segmentasi Pasar Mayestik berasal dari berbagai kalangan, memasang papan

reklame dipinggir jalan, menggunakan sms gateway untuk memberikan informasi

melalui peralatan mobile dengan sangat mudah.

Peluang juga dapat diterapkan kepada para pedagang di Pasar Mayestik.

Penerapkan kepada para pedagang untuk melakukan pembukuan secara

komputerisasi supaya memudahkan para pedagang mencatat proses bisnis dan

pencatat menjadi lebih tersusun rapih, cepat, dan akurat. Hal ini dilakukan untuk

memberikan edukasi kepada para pedagang supaya memiliki kualitas yang lebih

baik.

3.11.3. Ancaman

Jika suatu manajemen perusahaan belum dapat mengelola sistem TI dengan

baik, maka kegiatan bisnis perusahaan akan terganggu. Penggunaan sms gateway

akan memberikan dampak negatif jika ada pihak yang mengambil kesempatan

dengan mengatasnamakan perusahaan akibatnya nama baik perusahaan tidak

dapat dipercaya lagi. Ancaman dari faktor teknologi informasi lain adalah terjadi

gangguan pada jaringan internet atau sistem sehingga membutuhkan waktu untuk

memroses data. Kejahatan-kejahatan TI atau cybercrime juga harus menjadi

perhatian perusahaan sehingga perusahaan harus dapat menyimpan semua data

ditempat yang aman karena data perusahaan bersifat rahasia.

33

Page 41: Isi Big Paper

Terkait investasi, teknologi merupakan keputusan investasi yang berkaitan

dengan biaya yang tinggi. Apabila perusahaan tidak memiliki dedikasi yang tinggi

terhadap teknologi maka perusahaan tidak akan bisa menemukan inovasi baru

dalam mengembangkan bisnis.

3.11.4. Implikasi Bisnis

Strategi yang dilakukan PT Metroland Permai pada saat akan membentuk

divisi teknologi informasi adalah menggunakan sistem informasi manajemen.

Sistem ini menyediakan semua informasi yang diperlukan untuk mengelola

perusahan secara efektif. Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan

baik untuk mendukung kegiatan internal maupun eksternal perusahaan. Penerapan

sistem untuk pihak internal adalah sebagai pendukung operasional perusahaan,

sedangkan untuk pihak ekstenal adalah sebagai fasilitas pendukung untuk

pedagang karena pedagang merupakan pelanggan Metroland.

3.12. Faktor Pemerintahan

3.12.1. Isu Utama

Lingkungan birokrasi merupakan salah satu cara untuk mewujudkan

lingkungan pemerintahan yang sehat dan bebas dari KKN (clean government) dan

kepemerintahan yang baik (good corporate governance). Peran birokrasi

menentukan kualitas, efisiensi, dan keefektifan pemerintah dalam mengelola

kebijakan, menyelenggarakan kebijakan, dan melayani masyarakat. Keberhasilan

birokrasi dalam memberantas KKN dapat dilihat dari kompetensi dan kosistensi

semua pihak yang terlibat dalam melakukan transaksi, baik pihak aparat

pemerintah maupun pihak warga negara.

Setiap tahun Bank Dunia mengeluarkan laporan peringkat Ease Doing

Business bagi 189 negara di seluruh dunia. Peringkat tertinggi dinilai dari

kemudahan perusahaan memulai bisnis sampai dengan penyelesaian untuk

kebangkrutan. Indonesia menempati peringkat ke 120 pada survei Doing Business

2014. Peringkat ini naik dari tahun sebelumnya yang berada pada posisi 128.

Indonesia masih tertinggal jauh dengan para pesaing negara-negara ASEAN.

Page 42: Isi Big Paper

Singapura masih menempati peringkat pertama dan Malaysia diperingkat keenam.

Sementara Thailand diperingkat ke 18, Vietnam diperingkat ke 99, dan Filipina

diperingkat ke 108. Kamboja diperingkat ke 137 yang menunjukkan bahwa

Indonesia lebih baik dari negara ini.

Pada saat memulai berbisnis di Indonesia, banyak persyaratan dan tahap

perijinan yang harus dilalui dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Ada

sepuluh tahap prosedur yang dilalui kurang lebih selama 48 hari. Bandingkan

dengan Singapura yang hanya terdapat tiga tahap dan membutuhkan waktu selama

tiga hari saja. Lama dan berbelitnya pengurusan ijin untuk memulai berbisnis di

Indonesia dipengaruhi oleh birokrasi pemerintahan.

Tahap perijinan yang diperlambat oleh pemerintah sudah menjadi sangat

lazim. Kemudian ini memunculkan kesempatan para pejabat pemerintahan untuk

mengambil keuntungan dari para pebisnis. Suap menyuap atau gratifikasi

merupakan cara pebisnis untuk mempercepat atau jalan pintas dalam tahap

perijinan. Hal ini yang menyebabkan ekonomi Indonesia disebut dengan Ekonomi

Biaya Tinggi. Kondisi ini juga yang menyebabkan perbaikkan investasi di

Indonesia melambat karena para investor berupaya untuk menghindar dari

tindakan suap menyuap.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Suryo Bambang

Sulisto menegaskan bahwa menteri bidang ekonomi pada pemerintahan Jokowi-

Kalla harus berasal dari kalangan profesional yang sudah teruji dan mampu

menyelesaikan permasalahan ekonomi bangsa karena kondisi ekonomi negara ke

depan akan cukup berat. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky

Sibarani juga mengatakan selain profesional, seorang menteri ekonomi juga harus

memiliki keahlian dan kemampuan dalam memimpin.

3.12.2. Peluang

Peluang PT Metroland Permai dari faktor pemerintahan adalah bekerjasama

dengan pemerintah menciptakan kedekatan dengan pembuat kebijakan tanpa

bermaksud untuk KKN. Keamanan akan keberlangsungan usaha yang dijalankan

perusahaan akan terjamin, seperti kemudahan dalam pelayanan ijin usaha.

35

Page 43: Isi Big Paper

Bekerjasama dengan pemerintah juga berdampak pada nama baik

perusahaan. Jika usaha berjalan dengan baik dan lancer maka perusahaan akan

menjadi sorotan oleh media masa dan mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Nama baik perusahaan dapat menjamin keberlangsungan hidup usaha.

3.12.3. Ancaman

Bekerjasama dengan pemerintah akan smenimbulkan opini publik yang

negatif sehingga akan menyudutkan pihak perusahaan. Terbukti dari banyak kasus

korupsi yang terjadi akibat tindakan yang dilakukan oleh para oknum pejabat

pemerintahan. Hal ini tentu saja berdampak pada pemeriksaan bisnis dilakukan

secara transparansi sehingga tidak akan menyebabkan nama baik perusahaan

tercoreng dan bisnis dapat berjalan dengan lancar.

3.12.4. Implikasi Bisnis

Walikota Jakarta Selatan dan PD Pasar Jaya sebagai perwakilan pemerintah

daerah menunjuk dan memberikan kepercayaan kepada PT Metroland Permai

sebagai pihak pelaksana untuk mengembangkan dan meremajakan Pasar

Mayestik. Proses renovasi Pasar Mayestik memerlukan waktu selama kurang

lebih tiga tahun dan sudah selesai dikerjakan pada pertengahan tahun 2012.

Proyek ini menghabiskan biaya sebesar Rp. 357 miliar.

3.13. Faktor Kebijakan Moneter dan Fiskal

3.13.1. Isu Utama

Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal merupakan dua konsep yang

digunakan pemerintah untuk mengukur kesejahteraan dan pembangunan ekonomi

suatu negara. Perbedaan mendasar kedua konsep ini adalah kebijakan moneter

ditentukan oleh bank sentral (Bank Indonesia), sedangkan kebijakan fiskal

ditentukan oleh pemerintah. Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal merupakan

satu kesatuan dari kebijakan makro ekonomi. Beberapa kebijakan moneter dan

kebijakan fiskal yang harus diperhatikan berkaitan dengan laju inflasi, pajak, suku

bunga, fluktuasi nilai tukar, dan tingkat pengangguran.

Page 44: Isi Big Paper

Kenaikkan harga dari satu atau dua barang tidak dapat disebut dengan

inflasi kecuali jika kenaikkan barang tersebut menyebabkan kenaikkan terhadap

harga barang lainnya secara meluas dan terus menerus. Seperti terlihat pada

Gambar 3.5 menunjukkan tingkat inflasi naik pada bulan September menjadi 4.53

persen. Laju kenaikkan inflasi akan menyebabkan perbankan sulit untuk

mendapatkan dana pihak ketiga yang berdampak pada terbatasnya dana investasi

sehingga mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Gambar 3.5 : Tingkat Inflasi

Sumber : Diadopsi dari Bank Indonesia (2014)

Selanjutnya inflasi, laju tingkat suku bunga juga perlu ditekan. Suku bunga

yang terlalu tinggi akan memberatkan para pengusaha untuk membayar bunga

pinjaman yang dikenakan dari pinjaman pokok. Sedangkan suku bunga yang

terlalu rendah akan membuat perbankan sulit menyediakan dana karena insentif

yang didapat masyarakat tidak banyak jika menyimpan dananya di bank.

Pemerintah perlu bersikap kehati-hatian dalam membuat kebijakan sesuai dengan

kondisi perekonomian negara.

Selain menekan laju inflasi dan suku bunga, hal yang perlu diperhatikan

adalah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Jika fluktuasi nilai

tukar tidak dapat diprediksi dan dijaga maka akan berdampak pada harga barang

37

Page 45: Isi Big Paper

dan jasa yang mengalami kenaikkan. Pada akhirnya, bukan hanya para pelaku

bisnis saja yang merasakan dampaknya tetapi juga masyarakat luas dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain ketiga kebijakan moneter diatas, pengenaan tarif pajak dari kebijakan

fiskal juga akan memberatkan para pelaku bisnis jika tarif pajak yang dikenakan

atas usaha terlalu tinggi. Sebagai contoh, Ketua Umum Gabungan Pelaksana

Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Soeharsojo mengatakan bahwa kalangan

pengusaha sudah terlalu berat dalam menghadapi kondisi yang sudah diluar batas

kemampuan daya dukung mereka. Pengenaan tarif pajak final usaha konstruksi

yang tinggi dan biaya yang dikeluarkan untuk membayar bunga pinjaman

menyebabkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh pengusaha jasa

konstruksi dalam melaksanakan proyeknya.

3.13.2. Peluang

Pada saat tingkat suku bunga stabil akan mendorong masyarakat untuk

menyalurkan dana mereka ke perbankan sehingga para pelaku usaha akan

mendapatkan dana pinjaman dengan bunga pinjaman stabil atau rendah. Hal ini

akan meringankan beban operasional perusahaan dalam membayar bunga

pinjaman.

Kerjasama pemerintah dan swasta juga dapat dilakukan PT Metroland

Permai sebagai bentuk dukungan dan perlindungan dari pemerintah dalam

mengembangkan bisnis supaya berjalan dengan lancar. Kerjasama ini dilakukan

agar tidak ada batasan ruang gerak perusahaan swasta untuk memperluas

usahanya. Selain itu, pemerintah dapat memberikan pinjaman perbankan dengan

bunga rendah dan kompetitif sehingga kontraktor-kontraktor mendapatkan modal

untuk menggarap proyek.

3.13.3. Ancaman

Kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan kenaikkan harga BBM

yang tidak dapat diprediksi menyebabkan kenaikkan pada harga bahan baku

bangunan. Harga bahan baku naik maka akan semakin menambah beban

Page 46: Isi Big Paper

kontraktor. Pendapatan akan berkurang karena kontraktor harus membeli bahan

baku bangunan yang cukup mahal. Jika pemerintah tidak dapat mengatasi kondisi

ini dan membantu maka akan banyak perusahaan konstruksi yang akan gulung

tikar.

Pengenaan tarif pajak terhadap jasa konstruksi yang tinggi juga

membebankan perusahaan. Biaya operasional naik disebabkan oleh pengenaan

pajak sehingga mempengaruhi nilai proyek yang dikerjakan. Seperti contoh

pengenaan tarif pajak berganda yang dikenakan pada proyek luar negeri membuat

perusahaan jasa konstruksi mengurangi pengerjaan proyek-proyek luar negeri.

Masalah ini semakin berat karena menurunnya pembiayaan dari perbankan.

3.13.4. Implikasi Bisnis

Laju inflasi, tingkat suku bunga, fluktuasi nilai tukar, dan pengenaan tarif

pajak yang tinggi menyebabkan beban operasional perusahaan jasa konstruksi

naik. Indikator-indikator tersebut dapat mempengaruhi kenaikkan harga bahan

baku bangunan yang akan membebankan perusahaan. Hal yang mungkin dapat

dilakukan oleh PT Metroland Permai untuk mengatasi masalah ini adalah

menaikkan harga sewa tempat untuk menutupi biaya operasional. Selain itu, PT

Metroland Permai juga dapat melakukan pinjaman perbankan dalam bentuk mata

uang asing supaya pengenaan bunga pinjaman yang lebih murah dan tidak terkena

imbas dari fluktuasi mata uang asing yang tidak dapat diprediksi.

39

Page 47: Isi Big Paper

Bab IV

KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan

PT Metroland Permai sebagai salah satu perusahaan swasta yang bergerak

di sektor riil, perlu memperhatikan faktor-faktor lingkungan eksternal dalam

menyusun strategi. Setiap faktor akan memberikan dampak positif berupa peluang

dan dampak negatif berupa ancaman terhadap kondisi perusahaan yang dapat

mempengaruhi implikasi bisnis perusahaan. Pihak manajemen perusahaan harus

secara matang menganalisis setiap faktor eksternal sebelum keputusan diambil

dalam menentukan strategi dimasa mendatang.

Analisis faktor ekstenal dapat digunakan oleh perusahaan dalam

menentukan arah perusahaan. Faktor eksternal dapat berubah sewaktu-waktu yang

memberikan ketidakpastian sehingga perusahaan juga dapat merubah arah

perusahaan jika diperlukan. Jasa konstruksi mempunyai peranan penting karena

produk akhir jasa ini berupa bangunan yang berfungsi mendukung pertumbuhan

dan perkembangan diberbagai bidang serta mewujudkan kesetaraan hidup

masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan dan strategi perusahaan jasa konstruksi

harus tepat dalam menghadapi faktor eksternal sehingga perusahaan dapat tetap

bertahan dan mampu bersaing ditengah persaingan yang sudah semakin ketat saat

ini.

4.2. Kondisi Perusahaan Ke Depan

Meskipun Pasar Mayestik merupakan proyek pertama yang dijalankan oleh

PT Metroland Permai tetapi diharapkan perusahaan ini dapat menjadi perusahaan

pengembang disektor konstruksi, khusus dibidang properti, yang memiliki

keunggulan kompetitif dimasa mendatang, khususnya di provinsi DKI Jakarta.

Pengembangan Pasar Mayestik merupakan langkah awal perusahaan ini untuk

membuktikan bahwa proyek ini sebagai contoh pertama pasar tradisional yang

memiliki fasilitas modern dan memberikan lingkungan yang nyaman baik bagi

penjual maupun pembeli tanpa meninggalkan kekhasan pasar tradisional. Salah

Page 48: Isi Big Paper

satu program yang sedang direncanakan dalam rangka mendorong pertumbuhan

sektor ekonomi kreatif adalah mengadakan ajang kompetisi rancangan baju batik

yang ditujukan untuk wirausaha muda.

Perkembangan ekonomi Indonesia yang memberikan signal positif, adanya

dukungan dari pemerintah bagi para pelaku bisnis lokal, dan adanya Masyarakat

Ekonomi ASEAN tahun 2015 merupakan peluang besar bagi seluruh pelaku

bisnis. PT Metroland Permai diharapkan dapat melihat peluang tersebut yang

dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperluas bisnis dan target pasar

untuk keberlangsungan hidup perusahaan dimasa mendatang. Pada akhirnya,

kondisi PT Metroland Permai akan meningkat apabila tantangan dari faktor-faktor

eksternal dapat dihadapi dengan baik apabila penyusunan strategi dilakukan

dengan tepat.

41