ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

10
Syauqina Idzni Adzhani 2 D4 Telkom A 1210121009 ISDN (Integrated Sevices Digital Network) A. PRINSIP ISDN Berkembangnya teknologi Integreated Circuit (IC) sangat memungkinkan penerapan teknologi komunikasi digital yang memuaskan, serta mendorong perusahaan telepon untuk mengganti saluran analog dengan saluran digital. Hingga sekarang ini telah jarang sekali perusahaan komunikasi telepon yang tidak menggunakan saluran digital. Jaringan ini juga disebut IDN (Integrated Digital Network). Jaringan komunikasi IDN yang telah digunakan telah banyak memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan telephon terutama menekan noise yang muncul. Meningkatnya kualitas sinyal komunikasi tersebut dan banyaknya informasi yang terkirim jika menggunakan pengkodean digital, menjadikan alasan yang sangat menarik untuk mengubah jaringan komunikasi yang mulanya analog menjadi komunikasi telepon secara digital secara keseluruhan dari awal sampai akhir. Evolusi mengenai jaringan komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Evolusi Komunikasi ISDN adalah singkatan dari Integrated Sevices Digital Network. ISDN merupakan pengembangan dari jaringan telepon IDN yang menyediakan komunikasi digital dari ujung satu pelanggan ke ujung pelanggan lain untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data dan gambar.

description

Berisi ulasan tentang Prinsip, Arsitektur, Kanal, dan Interface ISDN (Integrated Sevices Digital Network).

Transcript of ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

Page 1: ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

Syauqina Idzni Adzhani

2 D4 Telkom A

1210121009

ISDN

(Integrated Sevices Digital Network)

A. PRINSIP ISDN

Berkembangnya teknologi Integreated Circuit (IC) sangat memungkinkan penerapan teknologi komunikasi digital yang memuaskan, serta mendorong perusahaan telepon untuk mengganti saluran analog dengan saluran digital. Hingga sekarang ini telah jarang sekali perusahaan komunikasi telepon yang tidak menggunakan saluran digital. Jaringan ini juga disebut IDN (Integrated Digital Network).

Jaringan komunikasi IDN yang telah digunakan telah banyak memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan telephon terutama menekan noise yang muncul. Meningkatnya kualitas sinyal komunikasi tersebut dan banyaknya informasi yang terkirim jika menggunakan pengkodean digital, menjadikan alasan yang sangat menarik untuk mengubah jaringan komunikasi yang mulanya analog menjadi komunikasi telepon secara digital secara keseluruhan dari awal sampai akhir. Evolusi mengenai jaringan komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Evolusi Komunikasi

ISDN adalah singkatan dari Integrated Sevices Digital Network. ISDN merupakan pengembangan dari jaringan telepon IDN yang menyediakan komunikasi digital dari ujung satu pelanggan ke ujung pelanggan lain untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data dan gambar.

Page 2: ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

Gambar 2. Sinyal digital ditransmisikan melalui jaringan telepon

Prinsip-prinsip ISDN telah ditetapkan melalui standar ISDN oleh ITU-T yang di antaranya:

a. Mendukung aplikasi suara dan non-suara dengan menggunakan rangkaian terbatas dari fasilitas- fasilitas yang sudah distandarkan.

Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara (panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan-layanan ini ditampilkan sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data.

b. Mendukung aplikasi switched dan nonswitched.

ISDN mendukung circuit-switching dan packet-switching.Selain itu, ISDN juga mendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu.

c. Ketergantungan terhadap koneksi 64-kbps.

ISDN menampilkan koneksi circuit-switchingdan packet-switchingpada 64 kbps. Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena pada saat itu kecepatan 64 kbps merupakan kecepatan standar untuk suara digital, dan olehsebab itu dimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network(IDN). Pengembangan selanjutnya dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi.

d. Kecerdasan dalam jaringan.

ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan adanya SS7.

e. Arsitektur protokol berlapis.

Protokol-protokol bagi pemakai untuk mengakses ISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI. Dalam hal ini terdapat sejumlah keuntungan sebagai berikut :

1) Standar-standar yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan OSI dapat dipergunakan oleh ISDN.

2) Standar-satndar baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas standar-standar yang telah ada, mengurangi biaya penerapan barunya.

3) Standar-standar dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara terpisah untuk berbagai lapisan dan berbagai fungsi di dalam lapisan tersebut. Ini memungkinkan dilakukannya

Page 3: ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

penerapan layanan-layanan ISDN secara bertahap dan tepat untuk basis provider atau konsumen tertentu.

f. Bermacam-macam konfigurasi.

Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan ISDN. Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.

Konsep dasar ISDN dapat diilustrasikan melalui gambar berikut.

Gambar 3. Konsep dasar ISDN

B. ARSITEKTUR ISDN

Jaringan telekomunikasi pada dasarnya merupakan interkoneksi antar komponen-komponen telekomunikasidasar berupa interkoneksi link node sebagai sarana transportasi serviceyang diberikan kepada user. Setiap jaringan telekomunikasi mempunyai konfigurasi yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan aplikasinya.

Arsitrektur jaringan ISDN terdiri dari jaringan akses yang menyediakan fasilitas akses ke service ISDN dan jaringan antara sentral untuk integrasi dengan jaringan publik eksisting. Jaringan end-to-end digital ISDN dapat digunakan untuk mengirimkan dan menerima sinyal digital tanpa modem dengan kecepatan 144 kbps (2B + D). Kelebihan ISDN tidak hanya karena kecepatan akses yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan modem terbaik saat ini, tetapi juga dapat menggunakan kabel eksisting (jaringan kabel eksisting). Interkoneksi ISDN dengan jaringan-jaringan publik eksisting memerlukan standarisasi dan strategi untuk menghindari terjadinya masalah interface dan sebagai langkah awal migrasi eksisting ke ISDN. Standarisasi ISDN dapat mengacu pada rekomendasi ITU-T rekomendasi regional setempat. Arsitektur jaringan ISDN ditunjukkan pada:

Page 4: ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

Gambar 4. Arsitektur jaringan ISDN

Arsitektur jaringan ISDN sebagaimana halnya jaringan eksisting (PSTN) menggunakan sistem hirarki. Hal yang berbeda dengan arsitektur jaringan eksisting adalah adanya pemisahan antaralinkinformasi dengan link signalling. Jaringan signalling pada ISDN memegang peranan yang sangat penting, tidak hanya digunakan untuk aplikasi ISDN, melainkan juga untuk aplikasi lain seperti Mobile network dan aplikasi PSTN.

C. KANAL ISDN

Dalam komunikasi data, secara logika kanal dikenal sebagai suatu saluran tempat sinyal mengalir yang dapat membawa sinyal digital atauanalog yang berisi data informasi (suara/data) dari user atau pesan pensinyalan (signaling message). Pada networktelepon konvensional, hubungan antara user dan sentral lokal baik untuk pensinyalan maupun data informasi dilewatkan pada sebuah kanal analog tunggal (konsep CAS). ISDN terdiri dari beberapa kanal logika untuk keperluan saluran pensinyalan dan saluran datainformasi. Berdasarkan fungsi dan kecepatannya terdapat 3 tipe dasar kanal, yaitu:

Kanal B

Fungsi utama kanal B adalah untuk membawa sinyal informasi dari user ke jaringan dalam bentuk suara, data atau video.Kecepatan kanal B adalah 64 kbps yaitu kecepatan yang dibutuhkan untuk aplikasi data digital. Kanal B juga dapat digunakan untuk menyalurkan voice (suara) hi-fi band (7 kHz atau 15 kHz) yang diproses menjadi 64 kbps. Bisa juga dengan menggunakan multiplex untuk dua sinyal kecepatan 32 kbps menjadi satu sinyal 64 kbps.

Ada empat jenis koneksi yang bisa disusun pada kanal B, yaitu:

a. Circuit switched

Page 5: ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

b. Packet swiched

c. Frame mode

d. Semipermanen

Kanal D

Fungsi utama kanal D adalah untuk membawa pesan pensinyalan dari suatu terminal ISDN ke jaringan melalui konektor fisik (physical connector) dan sistem pesan pensinyalan (signaling message) standar. Kanal D mempunyai kapasitas yang sangat tinggi dan selalu tetap tersedia. Selain kanal D bisa dipergunakan sebagai packet-switched atau hubungan jarak jauh berkecepatan rendah (100 bps) pada saat tidak ada informasi pensinyalan yang menunggu.

Kanal H

Kanal H tersedia bagi informasi pemakai pada rate bityang lebih tinggi yaitu pada kecepatan diatas 64 kbps. Pemakai dapat menggunakan kanal tertentu seperti trunk berkecapatan tinggi atau membagi-bagi kanal sesuai dengan skema TDM yang dimiliki. Contoh aplikasi meliputi faximili cepat, video, data berkecepatan tinggi, audio bermutu tinggi, serta aliran-aliran informasi multiple pada kecepatan data yang lebih rendah.

Agar lebih mempermudah memahami fungsi-fungsi dari kanal ISDN, maka disajikan tabel 1 berikut.

Tabel 1. Fungsi kanal-kanal ISDN

Tipe Kanal Bit Rate Deskripsi

B 64 kbps

Sinyal informasi, untuk bitrate 8, 16, 32, dan 64 kbps.Mode penyambungan: -switched (packet switch & circuit switch)-non switched

D16 kbps64 kbps

Aplikasi BRA:-signaling -low bit rate data Aplikasi PRA:-signalingDapat juga untuk pengiriman low bitrate data seperti telemetry dan user to user information.

H384 kbps1536 kbps1920 kbps

Berfungsi sebagai sinyal informasi. Mode penyambungan -switched (packet swich & circuit switch) -non switched

D. INTERFACE ISDN

Interface ISDN terdiri dari dua bagian, yaitu:

1. Standard Reference Point Titik-titik konseptual yang digunakan untuk memisahkan grup-grup fungsi. Pada kondisi riil, Reference Point ini juga digunakan untuk merujuk interface fisik. Wujudnya berupa:

Page 6: ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

- R

Reference point antara peralatan non-ISDN dengan terminal adapter (TA).

- S

Reference point antara TE / TA dengan NT.

- T

Reference point antara NT 1 dan NT 2 (jikaterpisahsecarahardware).

- U

Reference point antara NT dengan pembangkit carrier local loop ISDN (batas pemisah antara CPE dengan pembangkit carrier).

2. Standard Devices Bukan merujuk pada hardware, namun pada kumpulan standard dari fungsi-fungsi yang

bisa dilakukan oleh unit-unit hardware. Wujudnya berupa:

- Terminal Equipment (TE), yaitu peralatan pelanggan yang digunakan dalam ISDN.TE 1: peralatan yang kompatibel dengan sistim ISDN. Contoh: pesawat telepon digital, mesin fax Grup4, terminal data ISDN, komputer dengan kelengkapan ISDN. TE 2: peralatan yang non kompatibel dengan sistim ISDN. Contoh: pesawat telepon analog, mesin fax Grup3.

Gambar 5. Contoh Terminal Equipment

- Terminal Adapter (TA), yaitu peralatan pengkonversi dari terminal yang non kompatibel dengan ISDN, dengan jaringan ISDN. Peralatan ini bisa standalone, atau berupa board di dalam TE 2.

Gambar 6. Contoh Terminal Adapter

- Network Termination (NT), yaitu peralatan terminasi jaringan yang menghubungkan perkabelan four-wire dari pelanggan keperkabelan konvensional two-wire.NT 1 : peralatan terminasi jaringan di sisi pelanggan (Customer Premise Eqipment). Biasanya sebagai awal dimulainya pemberian carrier.NT 2 : tempat berkumpulnya interface-interface dari pelanggan yang berbeda. Secara fisik biasanya berupa digital PABX. NT 1 danNT 2 bisa tergabung hanya

Page 7: ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

dalam satu peralatan saja (yang terdiri dari kombinasi fungsi NT 1 dan 2 tersebut) disebut sebagai NT saja.

Gambar 7. Contoh Network Termination

Gabungan dari Standard Device dan Reference Point pada jaringan ISDN diperlihatkan melalui gambar berikut ini.

Gambar 8. Interface ISDN: Standard reference point

Dan beberapa kombinasi Standard Device dan Reference Point pada jaringan ISDN:

Gambar 9. Kombinasi Standard Device dan Reference Point

Page 8: ISDN (Integrated Sevices Digital Network)

Sumber:

http://lecturer.eepis-its.edu/~prima/jaringan_teleponi/bahan_ajar/ISDN.pdf

http://www.crayonpedia.org/mw/JARINGAN_DIGITAL_LAYANAN_TERPADU_12.1_Prmudi_utomo

http://liejasa.dosen.narotama.ac.id/files/2011/09/ISDN.ppt

http://kuliah.imm.web.id/komunikasi-analog-digital/10%20B-ISDN.ppt

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25864/3/Chapter%20II.pdf

http://wakakeke.files.wordpress.com/2012/03/isdn.pdf