irigasi bimbel

download irigasi bimbel

of 16

Transcript of irigasi bimbel

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    1/16

    BAB I

    SKEMA JARINGAN DAN KAPASITAS SALURAN IRIGASI

    A. Skema Jaringan Irigasi

    Irigasi adalah usaha untuk memperoleh air yang menggunakan bangunan dan saluran

    buatan untuk keperluan penunjang produksi pertanian. Kata irigasi berasal dari kata irrigate

    dalam bahasa Belanda dan irrigation dalam bahasa Inggris. Secara teknis menyalurkan air

    dari sungai atau sumber air lainnya melalui saluran-saluran pembawa ke lahan tersier atau

    biasa disebut dengan lahan sawah.

    Dalam melaksanakan irigasi tersebut dibutuhkan jaringan-jaringan saluran pembawa

    air.Saluran pembawa ini saling berhubungan satu dengan lainnya dari mulai sungai (sumber

    air) ke saluran primer saluran sekunder saluran tersier atau ke saluran yang lebih kecil

    ukurannya hingga akhirnya sampai pada lahan sawah.

    !aringan-jaringan ini direncanakan dengan sebaik-baiknya agar "ungsi jaringan dapat

    lebih e"isien dan sesuai dengan perhitungan debit kebutuhan air di lahan. Sebelum memulai

    perhitungan debit langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan skema jaringan

    terlebih dahulu.Skema jaringan ini harus see"isien mungkin agar tidak menimbulkan

    keborosan dalam perhitungan panjang pipa saluran pembawa.Dalam membuat skema juga

    mempertimbangkan urutan mengalirnya air dari sumber air sampai pada lahan sawah.Selain

    menentukan jaringan pipa saluran pembawa juga menentukan dimana letak bangunan-

    bangunan irigasi seperti bangunan penyadap bangunan bagi bangunan sadap-bagi dan

    bangunan pelengkap lainnya apabila dibutuhkan.

    Di bawah ini merupakan skema jaringan irigasi teknis dan terdapat # lahan yaitu

    $ahan % $ahan & $ahan ' $ahan $ahan # dan $ahan

    1

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    2/16

    Gambar 1.1 Rencana Skema Jaringan

    B. Definisi Bagian Skema Jaringan

    %. $ahan tersier adalah kumpulan petak kuarter atau biasa disebut lahan tersier atau

    lahan sawah.

    &. $uas areal adalah luasan lahan tersier atau luas sawah yang akan dipenuhi kebutuhan

    airnya.

    '. Kebutuhan air areal adalah kebutuhan air yang dibutuhkan untuk memenuhi lahan

    tersier atau lahan sawah.

    . Saluran tersier adalah saluran yang ukurannya lebih kecil daripada saluran sekunder

    dan biasanya langsung menuju ke lahan atau petak tersier.

    *. Saluran sekunder adalah saluran yang langsung mengambil air dari saluran yang

    ukurannya lebih besar atau saluran primer

    #. Saluran primer adalah saluran yang ukurannya lebih besar dari saluran sekunder dan

    langsung berhubungan dengan sumber air (waduk danau embung atau sungai).

    . Bangunan sadap adalah bangunan untuk keperluan penyadapan air dari saluran primer

    ke saluran sekunder maupun dari saluran sekunder ke saluran tersier

    2

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    3/16

    +. Bangunan bagi adalah sebuah bangunan yang ber"ungsi membagi air dari saluran

    primer atau saluran sekunder ke dua buah saluran atau lebih yang masing-masing

    debitnya lebih kecil

    ,. Bangunan sadap adalah suatu banguna yang ber"ungsi meminta air dari saluran primer

    untuk dibagikan ke saluran sekunder atau bangunan yang lebih kecil ukurannya.

    . Pe!i"#ngan Debi" Keb#"#!an $i La!an

    ang dimaksud dengan debit kebutuhan di lahan adalah besarnya besaran debit yang

    dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air di lahan tersier atau sawah. ntuk mendapatkan

    besaran debit tersebut digunakan "ormulasi seperti di bawah ini.

    Dengan data yang tersedia adalah sebagai berikut /

    %. $uas $ahan Dan Kebutuhan 0ir

    Tabe% 1.1$uas $ahan dan Kebutuhan 0ir

    D1S0$0S $0203 0

    (ha)

    K1B4203 0I5 K0

    (mm6hari)

    $4 7 $ahan % &88 %*

    $4 7 $ahan & %88 %*

    $4 7 $ahan ' %&8 %*

    $4 7 $ahan %88 %*

    $4 7 $ahan * '88 %*

    $4 7 $ahan # %*

    &. $ebar Sungai (m) 7 %88 m

    '. Debit Banjir 9aksimum Sungai (m'6s) 7 *8 m'6s

    . 1le:asi Dasar Sungai (m) 7 ;&* m

    *. 4inggi 9ercu Bending (m) 7 '* m

    #. 4inggi 9uka 0ir Banjir 9aksimum (m) 7 ' m

    . 4inggi

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    4/16

    ?K0% 7 K0%> 0%

    7 %'#% > %8-> &.888.888

    7 8 '& m'6s

    b. $4 7 $ahan &

    Diketahui/

    K0& 7 %* mm6hari 7 % '#% > %8-m6s

    0& 7 %88 ha 7 %.888.888 m&

    ?K0& 7 K0&> 0&

    7 % '#% > %8-> %.888.888

    7 8%'#m'6s

    c. $4 7 $ahan '

    Diketahui/

    K0' 7 %* mm6hari 7 %'#% > %8-m6s

    0' 7 %&8 ha 7 %.&88.888 m&

    ?K0' 7 K0'> 0'

    7 %'#% > %8-> %.&88.888

    7 8&8+' m'6s

    d. $4 7 $ahan

    Diketahui/

    K0 7 %* mm6hari 7 %'#% > %8-m6s

    0 7 %88 ha 7 %.888.888 m&

    ?K0 7 K0> 0

    7 %'#% > %8-> %.888.888

    7 8%'# m'6s

    e. $4 7 $ahan *

    Diketahui/

    K0* 7 %* mm6hari 7 %'#% > %8-m6s

    0* 7 '88 ha 7 '.888.888 m&

    ?K0* 7 K0*> 0*

    7 %'#% > %8-> '.888.888

    7 8*&8+ m'6s

    ". $4 7 $ahan #

    Diketahui/

    K0# 7 %* mm6hari 7 > %8-

    m6s0# 7 ha 7 &.#88.888 m

    &

    4

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    5/16

    ?K0# 7 K0#> 0#

    7 %'#% > %8-> &.#88.888

    7 8*%' m'6s

    4abel &.%. Debit Kebutuhan 0ir di$ahan

    N& La!anL#as La!an 'A()

    *a

    Keb#"#!an Air

    'KA() mm+!r,KA'm

    -+s(

    % $4% &88 %* 8'&

    & $4& %88 %* 8%'#

    ' $4' %&8 %* 8&8+'

    $4 %88 %* 8%'#

    * $4* '88 %* 8*&8+

    # $4# %* 8*%'

    D. Kaasi"as Sa%#ran Irigasi

    ang dimaksud dengan kapasitas saluran irigasi adalah kapasitas saluran pemberi.

    Besarnya kapasitas saluran harus dapat memenuhi besar debit yang akan dialirkan untuk

    memenuhi debit kebutuhan di lahan. Saluran ini ber"ungsi untuk mengalirkan air dari sungai

    atau sumber air ke lahan tersier.Besarnya kapasitas saluran bisa didapat dengan "ormulasi

    seperti di bawah ini.

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    6/16

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    7/16

    ?S4* 7 8#, m'6s

    ?S4# 7 8#8%+m'6s

    sekunder 7 8+8

    ?SS& 7

    Q ST5+Q ST6

    sekunder

    70,6944+0,6018

    0,80

    7 %#&8&m'6s

    c.

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    8/16

    & ?SS& 8+8 %#&8&

    ' ?S< 8,8 '''&

    E. Skema Jaringan Irigasi

    Susunan dalam suatu daerah irigasi merupakan saluran pembawa air yang dimulai

    dari bangunan penangkap air dari sumber-sumber air sampai kelahan sawah (petak tersier)

    dengan ukuran saluran berturut-turut semakin kecil. Kebutuhan sawah akan terpenuhi jika

    analisis6 hitungan secara ilmiah benar dan dapat dipertanggung jawabkan. 9aka dari itu yang

    perlu dilakukan adalah mendesain jaringan irigasi secara baik dan benar agar dapat

    diman"aatkan oleh para petani dalam mengolah lahan sehingga tujuan dari skema jaringan

    irigasi dapat diwujudkan dengan secara nyata.

    a) Saluran

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    9/16

    Gambar /.1 Skema !aringan Irigasi

    Daf"ar N&"asi $a%am Skema Jaringan

    3o. Kode raian Keterangan

    %.

    &.

    '.

    .

    *.

    #.

    .

    4%

    4&

    4'

    4

    4*

    4#

    0%

    $ahan 4ersier %

    $ahan 4ersier &

    $ahan 4ersier '

    $ahan 4ersier

    $ahan 4ersier *

    $ahan 4ersier #

    $uas 0real $4%

    $ahan %

    $ahan &

    $ahan '

    $ahan

    $ahan

    $ahan +

    $uas $ahan %

    9

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    10/16

    +.

    ,.

    %8.

    %%.

    %&.

    %'.

    %.

    %*.

    %#.

    %.

    &+.

    %,.

    &8.

    &%.

    &&.

    &'.

    &.

    &*.

    .

    &.

    &+.

    &,.

    '8.

    0&

    0'

    0

    0*

    0#

    K0%

    K0&

    K0'

    K0

    K0*

    K0#

    S4%

    S4&

    S4'

    S4

    S4*

    S4#

    SS%

    SS&

    S

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    11/16

    ntuk pengaliran air irigasi saluran berpenampang trapesium tanpa pasangan

    adalah bangunan pembawa yang paling umum dipakai dan ekonomis. h 1+m2

    ) .....(&.)

    ? 7 A > 0 ....(&.*)

    b 7 n > h ..(&.#)

    Dimana/

    ? 7 debit saluran m'6detik

    A 7 kecepatan aliran m6detik

    0 7

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    12/16

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    13/16

    c. 4inggi !agaan

    4inggi jagaan ber"ungsi sebagai/

    %. 9enaikkan muka air diatas tinggi muka air

    &. 9encegah kerusakan tanggu saluran

    9eningginya muka air sampai diatas tinggi yang telah direncanakan bisa

    disebabkan oleh peniututpan pintu secara tiba-tiba disebelah hilir :ariasi ini akan

    bertambah dengan membesarnya debit. 4inggi jagaan minimum yang diberikan pada

    saluran primer dan sekunder dikaitkan dengan debit rencana saluran.

    4abel &.&. 4inggi !agaan untuk Saluran 4anah

    d.

    Kemiringan Saluran

    ntuk menekan biaya pembebasan tanah dan penggalian talut saluran

    direncanakan securam mungkin. Bahan tanah kedalaman saluran dan terjadinya

    rembesan akan menentukan kemiringan maksimum untuk yalut yang stabil.

    13

    N0 , 'm-+s( Tinggi Jagaan ) 'm(

    % E 8* 88

    & 8* -%* 8*8

    ' %* - *8 8#8

    *8 - %88 8*

    * %88 - %*8 8+*

    # %*8 %88

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    14/16

    4abel &.'. Kemiringan 4alut 9inimum untuk Saluran 4imbunan yang

    Dipadatkan dengan Baik.

    N

    &

    Ke$a%aman air 2 Tingi

    JagaanKemiringan minim#m "a%#"

    'm(D 'm(

    % D F %8 % /%8

    & %8 E D F &8 % / %*

    ' D &8 % / &8

    /. *i"#ngan Desain Dimensi Sa%#ran Irigasi

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    15/16

    7 %+ ; & > ( 8, > %*)

    7 * m

    0 7 (b ; (m > h)) > h

    7 (%+ ; (%* > 8,)) > 8,

    7 &+'* m&

    < 7 (b ; & > h 1+m2

    )

    7 (%+ ; & > 8, > 1+1,52

    )

    7 *8* m

    5 7A

    P

    72,835

    5,045 7 8*# m

    A 7 K > 5 &6'> I%6&

    7 8 > 8*#&6'

    > 888'%6&

    7%, m6s

    ?DSp% 7 A > 0

    7 %, > &+'*

    7 && m'6s

    Karena ?DSp% 7 &&% m'6s ?S 7 '''& m

    '6s ( ?D ?s) saluran irigasi dapat

    digunakan.

    B=3,3 m

    P=3,7238 m

    b=1.2 m

    m=1.5

    1

    h=0,7m

    D=1,3m

    m=1.5

    1

    W=0.6m

    15

  • 7/23/2019 irigasi bimbel

    16/16

    @ambar &.&. Sket