Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

22
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI VII DPR RI DENGAN DIREKTUR UTAMA PT. PLNA (PERSERO) Tahun Sidang : 2018-2019 Masa Persidangan : III (tiga) Rapat ke- : Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Hari, Tanggal : Senin, 4 Februari 2019 Waktu : 19.00 WIB 21.06 WIB Tempat : R. Rapat Komisi VII Ketua Rapat : Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F-PG) Sekretaris Rapat : Dra. Nanik Herry Murti (Kepala Bagian Sekretariat Komisi VII) Acara : 1. Program Kerja PT. PLN Tahun 2019 2. Lain-lain Hadir : 18 Anggota Dengan rincian: Fraksi PDI-P 2 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra 3 orang dari 7 Anggota Fraksi Partai Golkar 3 orang dari 8 Anggota Fraksi PAN 2 orang dari 4 Anggota Fraksi Partai Demokrat 2 orang dari 5 Anggota Fraksi PKB ... orang dari 4 Anggota Fraksi PKS 2 orang dari 4 Anggota Fraksi PPP 2 orang dari 3 Anggota Fraksi Partai Hanura 1 orang dari 2 Anggota Fraksi Partai Nasdem 1 orang dari 3 Anggota

Transcript of Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Page 1: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI VII DPR RI

DENGAN

DIREKTUR UTAMA PT. PLNA (PERSERO)

Tahun Sidang : 2018-2019

Masa Persidangan : III (tiga)

Rapat ke- :

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat

Hari, Tanggal : Senin, 4 Februari 2019

Waktu : 19.00 WIB – 21.06 WIB

Tempat : R. Rapat Komisi VII

Ketua Rapat :

Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/

F-PG)

Sekretaris Rapat : Dra. Nanik Herry Murti (Kepala Bagian Sekretariat Komisi VII)

Acara : 1. Program Kerja PT. PLN Tahun 2019

2. Lain-lain

Hadir : 18 Anggota

Dengan rincian:

Fraksi PDI-P 2 orang dari 10 Anggota

Fraksi Partai Gerindra 3 orang dari 7 Anggota

Fraksi Partai Golkar 3 orang dari 8 Anggota

Fraksi PAN 2 orang dari 4 Anggota

Fraksi Partai Demokrat 2 orang dari 5 Anggota

Fraksi PKB ... orang dari 4 Anggota

Fraksi PKS 2 orang dari 4 Anggota

Fraksi PPP 2 orang dari 3 Anggota

Fraksi Partai Hanura 1 orang dari 2 Anggota

Fraksi Partai Nasdem 1 orang dari 3 Anggota

Page 2: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

KETUA RAPAT (Ir. H.M. RIDWAN HISJAM): Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semuanya Yang saya hormati Bapak dan Ibu Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI Yang saya hormati Direktur Utama PT. PLN (Persero) beserta seluruh jajarannya Serta pada hadirin yang sekalian Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga pada hari ini kita dapat bertemu guna melaksanakan tugas-tugas konstitusional yang dibebankan kepada kita masing-masing. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas perhatian serta kehadiran Bapak dan Ibu para anggota Komisi VII DPR RI serta Direktur Utama PT. PLN (Persero) beserta jajarannya yang telah hadir dalam acara Rapat Dengar Pendapat pada malam hari ini. Sesuai undangan yang telah kami sampaikan dan berdasarkan keputusan Rapat Komisi VII DPR RI dengan PT. PLN (Persero) tanggal 28 Januari 2019 yang lalu, pada hari ini Komisi VII DPR RI menjawalkan kembali Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT. PLN beserta jajarannya dengan agenda:

1. Program Kerja PT. PLN (Persero) tahun 2019 2. Lain-lain

Berdasarkan data yang ada di kami dari Sekretariat yang telah hadir adalah 12 (dua belas) Anggota dari 7 (tujuh) Fraksi, sehingga sesuai dengan Pasal 251 ayat 1 Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib rapat ini telah memenuhi kuorum. Oleh karena itu dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim izinkan saya membuka Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI ini.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 20.02 WIB)

Sesuai dengan Pasal 246 ayat 1 Tata Tertib DPR RI menyatakan bahwa setiap

rapat DPR bersifat terbuka kecuali dinyatakan tertutup. Kami mengusulkan agar RDP pada saat ini bersifat terbuka, apakah bisa disetujui? Terbuka ya?

(RAPAT: SETUJU)

Bapak Ibu yang kami hormati,

Perlu kami sampaikan bahwa rapat hari ini merupakan rapat lanjutan pada tanggal 28 Januari 2019 dimana pada saat itu Direktur Utama PT. PLN (Persero) tidak dapat hadir dalam Rapat Komisi VII DPR RI, maka pada malam hari ini Komisi VII DPR

Page 3: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

RI mengundang kembali Direktur Utama PT. PLN (Persero) dalam rapat dengar pendapat. Hasil keputusan RDP tanggal 28 Januari 2019 disebutkan bahwa Komisi VII DPR RI sepakat untuk menunda rapat dengan Direktur Utama PT. PLN (Persero) dan akan diagendakan kembali pada hari ini Senin tanggal 4 Februari 2019 pukul 19.00 WIB dengan menghadirkan seluruh jajaran direksi PT. PLN dan menyerahkan data secara detail terperinci satuan tiga per direksi yang sudah digunakan oleh PT. PLN (Persero) didalam tahun anggaran 2016, 2017, dan 2018 serta data tarif PPA masing-masing yang sudah berjalan, harga dan kwhnya. Untuk itu pada kesempatan RDP kali ini kami Komisi VII DPR RI ingin mendapatkan penjelasan beserta langkah-langkah ke depan dari Direktur Utama PT. PLN tentang program kerja di tahun 2019. Agar rapat ini berjalan efektif kami harapkan pada penjelasan yang akan disampaikan hanya cukup singkat-singkat saja dan jelas saja Pak Dirut. Kami persilakan kepada Direktur Utama untuk memaparkan programnya, waktu kami persilakan. DIRUT PT. PLN (Dr. SOFYAN BASIR, S.E.): Bismillahirrahmanirrahim Yang terhormat Pimpinan Komisi VII DPR RI Yang terhormat Ibu Bapak Anggota Komisi VII DPR RI Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semuanya Kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan paparan singkat dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Direktur Utama PT. PLN mengenai program kerja tahun 2019. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati, Melalui paparan ini izinkan kami menyampaikan kembali kondisi kelistrikan hingga tahun 2018. Dapat kami laporkan bahwa sejak awal tahun 2015 setengah dari sistem masih dalam status deficit, itu 11 sistem besar tahun 2015 berada dalam kondisi deficit yaitu Sumatera bagian Utara, Tanjung Pinang, Lampung, Belitung, Khatulistiwa, Lombok, Sulut Go, Palu, Kendari, Kupang dan Jayapura. Sementara sistem yang lainnya berstatus siaga karena cadangan kurang dari 30%. Lanjut. Kami terus menerus melakukan upaya perbaikan kondisi sistem kelistrikan sehingga sampai dengan Desember 2018 tidak ada lagi terjadi pemadaman karena masalah deficit bahkan pada saat beban puncak tertinggi. Dengan kata lain saat ini semua sistem sudah memiliki cadangan daya yang cukup walaupun masih terdapat 5 sistem yang memiliki cadangan yang kurang dari 30 yaitu katulistiwa, jawa bali, sulut go, sistem sorong dan sistem ambon namun saat ini tidak ada sistem yang deficit. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati,

Page 4: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Rasio elektrifikasi dari tahun ke tahun terus meningkat dan tahun ini capaian rasio elektrifikasi nasional mencapai 98,3%. Hingga Desember 2018 pencapaian rasio elektrifikasi di setiap provinsi mencapai lebih dari 70% kecuali NTT. Kami akan terus berupaya, berusaha untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi. Berikut adalah pertumbuhan jumlah pelanggan dari tahun 2011 hingga tahun 2018. Pada tahun 2018 pertumbuhan jumlah pelanggan sebesar 5,65% sedikit dibawah pencapaian tahun 2017 5,8%. Namun secara keseluruhan jumlah pelanggan terus meningkat dari tahun ke tahun. Dapat juga kami laporkan bahwa pertumbuhan daya tersambung terus meningkat dari tahun ke tahun baik pertumbuhan secara keseluruhan maupun pertumbuhan pada masing-masing regional. Pada tahun 2018 jumlah daya tersambung tertinggi berada pada regional Jawa Tengah. Hingga Desember 2018 total daya tersambung mencapai 130.281 MVA dan mungkin merupakan angka yang cukup signifikan. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati, Dari tahun ke tahun PLN berhasil menurun penggunaan bahan bakar minyak pada pembangkit PLN. Pada tahun 2018 penggunaan bahan bakar minyak menjadi 5,98%. Kami akan terus berupaya agar bauran energi non BBM digunakan secara maksimal dan penggunaan BBM terus menurun. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati,

Meskipun PLN adalah sebuah korporasi namun PLN sebagai BUMN merupakan tangan kanan pemerintah sehingga PLN senantiasa mendukung kebijakan pemerintah dalam berbagai hal terutama untuk meningkatkan daya saing serta kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan daya saing kami telah berupaya sejak tahun 2015 untuk tidak menaikan tarif listrik untuk semua lini. PLN sangat memahami bahwa listrik memberikan dampak multiplayer yang sangat besar. Dengan tidak naiknya tarif listrik rakyat kecil jadi tidak terbebani, usaha kecil jadi lebih menguntungkan dan juga industri tidak perlu melakukan PHK sehingga daya beli meningkatkan, di level industri tarif murah mendorong investasi baru baik investor local maupun investor luar negeri. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati,

Disamping tarif listrik murah jika dibandingkan dengan …Asia, daya listrik PLN sekarang pun telah memadai. Ke depannya kami betul-betul berharap agar daya litrik ini dapat dioptimalkan sebaik mungkin. Beberapa strategi diantaranya adalah PLN mengoptimalkan penggunaan melalui berbagai media contohnya adalah penyiapan SPLU untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik. Selain itu juga kami mendorong penggunaan kompor industri yang lebih efesien sekaligus lebih aman, kompor induksi. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati,

Page 5: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Berikut kami akan melaporkan program kerja 2019. Berikut adalah asumsi-asumsi yang kami gunakan dalam penyusunan RKP 2019. Kami berasumsi bahwa pertama pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3%, inflasi sebesar 3,5% nilai rupiah sebesar 15.000/US dollar, harga minyak dunia 70 per barel, pertumbuhan penjualan mencapai 6,96% dari out to door 18, volume penjualan mencapai 251,1 terra watt hour. Harga batu bara adalah 898 pada kalori 6300, harga gas adalah $8,80 MMBTU diposisi plan gate, alokasi kas subsidi sebesar 57,1 triliun dari kebutuhan subsidi 2019 sebesar 66,4 triliun. Harga jual rata-rata 1126 per kwh maka dapat kami sampaikan bahwa asumsi nilai tukar rupiah harga ICP margin usaha dan alokasi kas subsidi didasarkan pada hasil keputusan Rapat Banggar RAPBN 2019. Dua, asumsi harga batu bara. Untuk kurs 15.000 yaitu 898,04 rupiah per kilogram. Asumsi harga gas 8,80 dollar per MMBTU adalah harga rata-rata tertimbang dari semua kontrak pasokan di berbagai pembangkit. Yang empat alokasi subsidi murni tahun 2019 sebesar 52,1 triliun ditambah carry over tahun sebelumnya sebesar 5 triliun. Yang kelima tidak diterapkan tarif adjustment sampai dengan akhir tahun 2019. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati,

Berikut ini kami sampaikan realisasi penambahan pembangkit transmisi gardu induk tahun 2011-2018 dan rencana penambahan tahun 2019. Penambahan pembangkit 2011-2018 mencapai 10.092 megawatt. Tahun 2019 direncanakan penambahan sebesar 4000 megawatt. Penambahan transmisi 2019 mencapai 14.457 km sirkuit. Tahun 2019 direncanakan penambahan 13.529 km sirkuit. Penambahan gardu induk tahun 2011-2018 mencapai 56.653 MVA. Pada tahun 2019 direncanakan penambahan 24.201 MVA.

Pada tahun 2019 kami menargetkan penambahan kapasitas pembangkit transmisi gardu induk pada masing-masing regional seperti yang kami tayangkan pada slide berikut. Secara keseluruhan penambahan transmisi dan gardu induk seperti yang kami sampaikan di slide sebelumnya. Yang pertama adalah 4000 mega, yang kedua adalah 13.529 km sirkuit, yang ketiga adalah 24.201 mega volt amper. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati,

Selain menargetkan penambahan kapasitas pembangkit, transmisi dan gardu induk, pada tahun 2019 kami juga memiliki target penambahan pelanggan dan penguatan infrastruktur distribusi seperti yang kami tampilkan pada slide berikut ini.

Secara keseluruhan target penambahan dan penguatan infrastruktur distribusi tahun 2019 adalah 3.832.878 untuk pelanggan. Yang kedua adalah 8.859.717 kilo volt amper untuk daya tersambung, 25.330 km sirkut untuk penambahan jaringan tegangan menengah, 24.077 km sirkut untuk penambahan jaringan tegangan rendah dan 4.493.825 kva yaitu untuk kapasitas gardu. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati,

Page 6: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Pada tahun 2019 kami berencana mengoperasikan pembangkit EBT yang terdiri dari PLTA, PLTB bayu, PLTBG Gas, PLTM, PLTP panas bumi, PLTSA sampah, PLTS surya. Dengan total 736,6 megawatt dapat kami informasikan terdapat pembangkit besar yang akan beroperasi antaralain yang pertama PLTA Aposo Peaker 60 megawatt, PLTA Jatigede 110 megawatt, PLTA Rajamandala 47 megawatt, PLTB Bayu 60 megawatt, PLTP Sorik Marapi panas bumi 45 megawatt, panas bumi lagi Muara Laboh 80 megawatt dan PLTP Sumut Balai 55 megawatt. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati, Kami juga melakukan meningkatkan pelayanan untuk meningkatkan mendapatkan dengan cara sebagai berikut: 1. Melayani dan mencukupi kebutuhan permintaan listrik termasuk daftar tunggu dan

meningkatkan rasio elektrifikasi pada provinsi yang tertinggal. 2. Mewujudkan pelayanan pelanggan yang prima untuk meningkatkan penjualan listrik

dengan target 251,1 terrawatt hour atau tumbuh dengan 6,96%.

Melalui kesempatan ini izinkan kami menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur tenaga kelistrikan selama 6 (enam) tahun terakhir telah meningkatkan kemudahan mendapatkan listrik di Indonesia sehingga menurut survey easy going, ease of doing business yang dilakukan oleh World Bank, Indonesia yang semula berada di peringkat 101 tahun 2014 meningkat menjadi peringkat 33 pada tahun 2019. Ini merupakan hal yang baik dan meningkatkan daya saing industri di Indonesia untuk menjadi top ten ekonomi dunia. Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR RI yang kami hormati,

Upaya untuk melakukan efesiensi dengan menekan field mixed tetap kami laksanakan tahun 2019 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Meningkatkan kinerja oprasional dan menyempurnakan energi primer 2) Menekan field mixed menjadi 4,73 pada tahun 2019 dengan mengoptimalkan

kenaikan gas dan energi terbarukan. 3) Mengatur kewajiban penggunaan biodiesel B20 sesuai Peraturan Presiden Nomor

66 Tahun 2018 dan Permen ESDM Nomor 41 Tahun 2018.

Pada tahun 2019 kami akan menyiapkan beberapa program yang terkait dengan tarif, subsidi dan pengembangan kendaraan listrik dimana program-program tersebut akan berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut: 1) Upaya terkait struktur tarif listrik yang dapat memenuhi revenue requirement untuk

kegiatan operasi dan investasi. 2) Upaya terkait pemberian subsidi langsung kepada masyarakat yang membutuhkan 3) Upaya terkait inisiatif pengembangan smart grade dan kendaraan listrik

Demikian paparan yang kami sampaikan atas perhatian Pimpinan dan Komisi VII

DPR RI kami mengucapkan banyak terima kasih.

Page 7: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Wabilahitaufiq Walhidayah Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Terima kasih atas pemaparan dan penjelasan yang telah disampaikan oleh Direktur Utama PT. PLN. Selanjutnya kami persilakan kepada para anggota Komisi VII DPR RI untuk melakukan pendalaman dan memberikan tanggapan dan pertanyaannya. Dari kiri dulu dari Pak Bara Hasibuan, silakan Pak Bara. F. PAN (BARA K. HASIBUAN, M.A.):

Selamat malam Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Direktur Utama PLN yang saya hormati bersama seluruh Anggota Direksi PLN Terima kasih Pak Dirut atas presentasinya, saya ingin memberikan tanggapan berdasarkan daerah pemilihan saya Sulawesi Utara. Saya berikan apresiasi kepada PLN yang bekerja keras untuk menaikan rasio elektrifikasi sehingga di seluruh Indonesia itu persentasenya sudah 98% memang cukup tinggi ya bahkan di daerah saya di Sulawesi Utara itu rasionya itu surplus. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan Pak, ini juga ada Pak Syamsul Huda direktur regional Sulawesi yang saya sering berhubungan dan berapa kali melakukan kunjungan Sulawesi Utara.

Kalau kita bicara Sulawesi Utara itu bukan hanya soal saya pikir ini juga banyak di daerah pemilihan lain di provinsi lain rekan-rekan di sini bukan hanya soal rasio yang juga dipentingkan tapi kualitas dari transmisi karena di setiap kali kunjungan saya Pak itu keluhan akan adanya listrik mati itu masih terjadi bahkan di Menado yang ibukota provinsi, di daerah-daerah yang sebetulnya adalah daerah kelas menengah dan kelas menengah ke atas. Saya selalu berhubungan dengan GM Suluttenggo dan mereka selalu memberikan alasan bahwa ini memang masalah transmisi. Masalah-masalah kecil Pak misalnya kabel transmisi melewati pohon, kalau ada hujan keras pohonnya tumbang kemudian mati atau juga soal masalah teknis gardu. Jadi disini mungkin memang kita bukan hanya terutama pihak PLN harus merasa puas dengan atau tujuan utamanya adalah fokus utamanya adalah rasio elektrifikasi tapi kualitas dari transmisi atau distribusi itu juga harus bersamaan Pak, bersama dengan peningkatan rasio. Kalau itu tidak diperhatikan juga oleh pihak PLN maka percuma kita punya rasio tinggi tapi kalau masih terjadi ini bukan pemadaman ya, kalau pemadaman ini secara intensi. Tadi dikatakan juga di presentasi halamanb erapa itu pemadaman akibat supply itu menurun tajam begitu ya Pak, halaman berapa tadi itu, tapi sekarang ini masalahnya terjadi bukan pemadaman tapi mati lampu akibat masalah-masalah teknis yang sebetulnya kecil. Bagaimana ada solusi yang komprehensif supaya seperti ini tidak terjadi lagi. Ini sudah abad 21 kita melakukan industrialisasi besar-besaran tapi kalau ini

Page 8: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

masih sering terjadi bukan hanya di kampong-kampung ini tapi juga di kota-kota besar di Sulawesi Utara yang sebetulnya tidak harus terjadi. Itu satu Pak.

Yang kedua, kenapa Sulawesi Utara mengalami surplus itu juga karena ada

supply dari kapal Turki itu, kalau tidak salah kontraknya berakhir 2020 tahun depan, mungkin bisa dicek, betul ya Bu, 2021 jadi dua tahun lagi. Itu lumayan kapasitasnya 120 megawatt, kalau ini berkurang ini apa plan dari PLN kalau misalnya apakah memang akan diperpanjang tapi ini menggunakan diesel jadi secara environment jelek ya. Atau memang ada rencana lain misalnya membangun pembangkit, setahu saya sekarang tidak ada pembangunan di Sulawesi atau ada mungkin saya bisa dikoreksi. Ada ya, di Bitung ya kalau tidak salah, Sultiga ada ya. Pokoknya nanti bisa dijawab berapa kapasitasnya.

Yang ketiga karena tadi saya juga apresiasi PLN melakukan transisi ke

renewable energi, Sulut kita tahu sangat kaya dengan geothermo yang itu potensi masih bisa digali. Sekarang ini ada 6 pembangkit panas bumi yang dioperasikan oleh Pertamina tapi saya pikir kandungannya masih sangat banyak ini karena potensinya itu belum 30% yang digali dari Sulawesi Utara jadi masih bisa. Saya dorong PLN juga untuk fokus geothermal di Sulawesi Utara juga bisa menjadi source untuk daerah-daerah lain karena cadangan geothermal Sulawesi Utara itu terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa Barat dan Sumatera Utara. Jadi begitu Pak, jadi saya mohon kepada PLN untuk memperhatikan soal ini kualitas transmisi. Kan saya malu juga saya di Komisi VII, ada wakil Sulawesi Utara di Komisi VII tapi kok masing sering terjadi mati lampu atau listrik mati bahkan di jam-jam strategis misalnya dari jam 11 pagi sampai jam 5. Jadi ini membuat saya kadang-kadang malu, saya di Komisi VII mitra saya ada PLN tapi kok kejadian-kejadian ini masih sering terjadi, jadi saya mohon sekali untuk diperhatikan oleh pihak PLN dan Pak Syamsul Huda saya tahu bekerja keras juga untuk ini. Mari kita bekerjasama untuk bisa meningkatkan kualitas transmisi distribusi dari PLN. Terima kasih.

KETUA RAPAT: Terima kasih, silakan Pak Dr. Kurtubi. F.P-NASDEM (DR. H. KURTUBI, SE, M.SP, M.SC): Terima kasih Pimpinan. Sejawat Anggota Komisi VII yang saya hormati Bapak Direktur Utama PLN berikut Dewan Direksi yang hadir

Pertama atas nama rakyat NTB terutama korban gempa di Pulau Lombok kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah membantu korban gempa baik dengan listrik maupun yang paling akhir itu ada rumah hunian sementara (huntara), ada bantuan ambulance untuk korban gempa. Kebetulan saya diajak untuk ikut bersama-

Page 9: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

sama menyerahkan dengan Pak Djoko sama Ibu Komut PLN. Terima kasih Pak Direktur Utama PLN atas perhatiannya kepada korban gempa di Lombok. Lalu saya lihat disini kenaikan rasio elektrifikasi sudah cukup signifikan, Cuma pertanyaan saya apakah dasarnya ini jumlah desa yang terlistriki atau jumlah rumah tangga, itu pertanyaann tidak usah dijawab sekarang. Lalu khusus untuk NTB dapil saya, keluhan dari masyarakat masih ada mohon perhatian banyak desa-desa yang dimana tiang listriknya masih banyak dari bambu. Tolong ini mungkin ditambahkan anggarannya untuk GM PLN NTB atau bagaimana sehingga bisa diganti dengan tiang yang memenuhi syarat sebab berbahaya sekali. Lalu dalam perkembangan bauran energi saya lihat kok malah kecenderungannya menuju yang kurang bagus ini. tahun 2011 peran batubara 43,14% ya, 2018 naik menjadi hampir 60% batu bara ini. batu bara kurang bagus dari sisi lingkungan karena dia banyak menghasilkan CO2, NOX, SOX, debu bahkan ada partikel-partikel yang membahayakan. Perkembangan teknologi PLTU bagus sekali dapat mereduce mengurangi emisi-emisi ini. Kami sudah mengunjungi PLTU Indramayu, itu teknologi sudah bagus itu tetap saja ada CO2, NOX, SOX, tetap ada meskipun sudah jauh berkurang. Jauh ke depan seyogyanya kita share energi mixed yang berasal dari batu bara kita akan kurangi, tentunya ini PLN kan pelaksana pemerintah, kebijakannya ada di pemerintah ini, kita maklum itu tapi siap-siap saja kedepannnya memperbanyak sumber listrik dari energi baru terbarukan, kita disini di Komisi itu sedang menyusun RUU EBT untuk mendorong energi yang lebih bersih ke depan sehingga peran atau share energi yang kurang bersih seperti batubara ini bisa direduce bisa dikurangi. Saya pikir PLN harus siap dengan kebijakan ini nantninya. Berikutnya adalah sudah ada program dan kelihatan ada hasil untuk pembangkit EDT tapi masih amat sangat kurang ini dalam tahun 2019 Cuma 736 megawatt relatif sangat kecil meskipun bervariasi ada tenaga air, tenaga bayu, mikro hidro, panas bumi dan seterusnya dan sampah. Khusus untuk PLT Sampah ini mohon perhatian direksi PLN agar bisa lebih membantu untuk memperbanyak jumlah pembangkit listrik tenaga sampah di Indonesia tidak hanya perhatiannya kepada kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, kota-kota kelas sedang itu sekarang mereka belum ada solusi dengan tumpukan-tumpukan sampah yang besar. Ini terjadi di seluruh Indonesia, saya tidak tahu persis apakah PLN bersedia menginvestasikan dananya untuk membangun PLT sampah yang menumpuk hampir di semua kota di seluruh Indonesia termasuk di Mataram di Nusa Tenggara Barat. Sampai sekarang tidak ada solusi itu rencana-rencana bangun PLT sampah sampai sekarang tidak jadi-jadi sampai mau selesai saya di DPR lima tahun ini, mungkin ada solusi dari PLN atau usulan ke Menteri ESDM agar PLT sampah ini tidak hanya menghasilkan strum tapi yang kita harapkan lingkungan hidup lebih bersih dan seterusnya itu. Listrik yang dihasilkan memang relatif kecil tapi ada manfaat lain. Lalu kalau boleh dikasih gambaran, tidak perlu dijawab sekarang mungkin nanti tertulis, berapa harga beli listrik per kilowatt hour oleh PLN dari listrik EBT ini, yang dari air mikro hidro, tenaga bayu, biogas, panas bumi, tenaga surya, berapa harga beli kalau

Page 10: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

itu berasal dari luar PLN atau kalau berasal dari PLN berapa costnya. Kami mendukung kalau PLN mengarah pada efesiensi cost. Artinya cari pembangkit yang costnya lebih rendah. Energi terbarukan seperti bayu semua orang tahu itu 11 sen apa mahal banget, itu kebijakan pemerintah, seperti Sulawesi Selatan itu mahal banget, itu kebijakan pemerintah untuk energi yang bersih sedangkan rata-rat biaya pokok listrik di setiap provinsi ini menjadi dasar pengembangan energi yang harus 85% dibawah cost BPP daerah setempat. Ini implikasinya adalah untuk Pulau Jawa yang begitu besar peran PLTU batubara sehingga secara relatif untuk Pulau Jawa ini biaya pokok listriknya relatif menjadi murah karena batubara kapasitas besar semua disini. Sehingga untuk masuknya pembangkit listrik EBT angel susah, masuk di Pulau Jawa untuk 85% dari biaya pokok ini. Ini memang bukan kebijakan PLN, kebijakan pemerintah. Jadi ada perbandingan yang tidak fair dengan sistem ini dimana PLTU batubara sebenarnya costnya belum memperhitungkan biaya eksternalitas yang ulang-ulang saya kemukakan sehingga membandingkan dengan jomplang ini. biaya pokok listrik batubara belum memperhitungkan biaya lingkungannya sehingga menjadi relatif murah, padahal tidak.

Terus berikutnya kalau memperhatikan cost sepakat kami sudah saatnya sekarang mulai memikirkan secara serius untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Perkembangan terakhir sekarang teknologi PLTN SMR 300 megawatt, costnya nggak 3,5 sen per kwh lebih rendah daripada batubara. Jauh lebih rendah daripada batubara ini Pak yang 300 megawatt. Ini kerjasama Jepang sama Amerika Serikat, mungkin dalam 3,4,5 tahun ada di pasar ini yang 3,5 sen per kwh. Ini harus masuk didalam RUPTN PLN bukan hari ini tapi untuk jauh ke depan. Sebab apa, kita ingin industrilisasi, semua daerah ingin industrialisasi agar kita cepat-cepat jadi negara maju, industri ini butuh listrik 24 jam. Yang punya bislot kuat itu PLTU batubara, tenaga air yang gede, geothermal sama PTN nuklir, yang bisa jadi bislot yang kuat untuk industrialisasi. Jadi saya sebagai kaukus nuklir parlemen tetap mengharapkan PLN harus siap sedia untuk masuk dunia PLTN. Kita dengar sudah ada yang mulai mempelajari secara serius bahkan mengunjungi dan sekarang teknologi berkembang terus demikian juga sistem keamanannya.

Itu saja komentar saya dengan presentasi Pak Dirut mudah-mudahan

bermanfaat, demikian.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Kami persilakan Pak Gunhar. F.PDIP (YULIAN GUNHAR, S.H., M.H.):

Page 11: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Terima kasih Ketua, saya terakhir saja kalau masih ada yang lain. Tidak ada? Jadi Pimpinan yang saya hormati, Bapak Dirut PLN juga yang saya hormati beserta jajarannya. Saya hanya ingin menegaskan kembali hasil keputusan rapat kita pada tanggal 28 Januari 2019 yang lalu bahwa salah satu poin kesimpulannya adalah kita meminta kepada pihak PLN jajaran direksi untuk menyerahkan data secara detail, terperinci satuan tiga per direksi dan diserahkan pada hari ini tanggal 4 Februari 2019, hanya ingin mengingatkan itu karena ini sudah menjadi suatu keputusan kesimpulan rapat kita yang terdahulu Pimpinan. Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Ada yang lain, sudah tidak ada? Saya kembalikan ke Pak Dirut. Silakan ditanggapi Pak. DIRUT PT. PLN:

Baik Bapak terima kasih, buat Pak Bara Hasibuan, Sulut betul Pak sudah memenuhi 100% terus apa yang bapak sampaikan benar sekali. Gangguan terus berjalan Pak ada dari beberapa kejadian kemarin menurut hemat kami juga seharusnya tidak terjadi karena ada beberapa kealpaan, terjadi black out Pak. F. PAN (BARA K. HASIBUAN, M.A.): Dari Gorontalo Pak yang supply dari Gorontalo itu Pak. DIRUT PT. PLN: Prinsip kami begini Bapak darimana pun harus ada orang yang bertanggungjawab Pak dan memang hari ini GMnya pun kami turunkan karena permasalahan di Sulawesil. Jadi begitulah kami punya komitmen untuk kualitas, tapi kalau memang alam kami tidak masalah kejadiannya misalkan longsor, karena iklim yang sangat luar biasa belakangan ini, musim hujan yang terus menerus. Itu menyebabkan beberapa transmisi kami, distribusi kam mengalamai kelongsoran Pak. Itu memang tidak bisa tapi kalau tidak salah kemarin Sulawesi Utara agak lama gangguannya agak lama, jamnya itu recoverynya agak lama. F. PAN (BARA K. HASIBUAN, M.A.): Itu ada dua hal Pak, ada yang dua minggu lalu itu saya diberitahu oleh GM ada gangguan transmisi yang supply dari Gorontalo sehingga terjadi pemadaman di banyak

Page 12: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

tempat, dan hari Sabtu memang terjadi hujan deras sehingga terjadi banjir dimana-mana terutama di kota Menado, itu juga mengganggu. DIRUT PT. PLN:

Betul. Baik, jadi kami sangat memperhatikan ini Pak bahwa pertama kami menyelesakan kuantitas dalam arti kata pemenuhan rasio sudah terpenuhi. Berikutnya ini kita nanti berbicara kualitas Pak. Memang berbicara kualitas ini harus banyak investasi-investasi tambahan di transmisi dan distribusi Pak, travo, gardu-gardu induk untuk jika terjadi pemadaman di satu lokasi, kalau gardu induknya ini belum memenuhi syarat dalam arti kata kapasitasnya sudah penuh maka waktu dia mau bergeser tidak bisa Pak. Inilah overload, inilah diperlukan pemadaman dimatikan. Tapi kalau gardu-gardu induk ini disiapkan dengan kapasitas maksimum di 60% sehingga waktu ada pemindahan daya ke gardu induk lainnya ini dia langsung otomatis Pak jadi tidak perlu lagi ada gangguan. Ini memang investasi yang pertama yang akan harus kita keluarkan, yang kedua memang program ini bertahap Pak mungkin dalam 3 tahun kedepan kesempurnaan itu mudah-mudahan terjadi Pak tapi kota-kota besar kami akan dahulukan, mungkin demikian. Kalau untuk kapal rencana 2021 berhenti kontrak ini dan kami sedang mempersiapkan PLTU Sulut 3 dengan kapasitas 2x50 itu IPP, lalu PLTU Sulut 1 itu 2x50 itu punya PLN jadi 200. Lalu PLTGU gas Sumbagut 1 itu 2x50 tahun 2021 juga itu IPP dan PLTNG Minahasa nanti belakangan itu 150 mega. F. PAN (BARA K. HASIBUAN, M.A.): Yang IPP itu lokasi dimana Pak kalau boleh tahu, yang pertama tadi Bapak sebutkan. DIRUT PT. PLN:

Sulut 3 itu posisinya dimana Pak Huda? Di dekat Amurang nempel sama Amurang. F. PAN (BARA K. HASIBUAN, M.A.): Itu batubara ya. Yang kedua yang PLN punya? DIRUT PT. PLN: PLTU saat ini 2x50 itu agak 2022 PLN dimana? Daerah Bitung Pak. Jadi jujur ke depan ini memang nanti harga pokok menjadi turun drastic disana karena hari ini masih berapa 1700, Sulut harga pokok sekarang masih 2000 Pak, kami masih nombok karena harga nasional 1200-an Pak jadi kami masih nombok 800 untuk Sulut, mau tidak mau kami harus kurangi terus Pak untuk harga pokok pembangkit ini. Demikian Bapak, terima kasih.

Page 13: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Pak Kurtubi rasio elektrifikasi itu dasarnya rumah tangga Pak. Yang tiang betul Bapak memang ini Pak Joko ini urusannya mudah-mudahan Pak Joko langsung dengar, kalau bisa tiangnya juga sebesar Pak Joko ini. Bauran energi Pak, betul batubara 54,6 EBT 23, tahun 2025 itu nanti Pak gas 22%, minyak 0,4% BBM, ini nanti Pak. Yang Bapak sampaikan benar kami masih pegang batubara. Kami puasa tarif sudah hampir tahun keempat Pak puasa tarif. Penyesuaiannya tiga tahun Pak, puasa tarif sudah tiga tahun walaupun batubara naik tinggi, gas naik tinggi, BBM tinggi, dollar 15 ribu Pak, kami tidak naik. Jadi kalau mohon maaf Pak, kami kemarin masuk lagi EBT Pak cost….(suara tidak jelas) nggak kuat Pak. Jadi memang antara pilihan EBT sama kepentingan tarif ini kayaknya kami lebih mendahulukan sementara kepentingan tarif Pak untuk rakyat banyak Pak. Memang itu pilihan yang memang berat bagi kami tapi kami akan terus. PLTA sampah sudah empat ada Surabaya, Bekasi, Solo, Denpansar, satu lagi mana, Jakarta. Jadi ada 5 (lima) sudah teken dispute dua tahun ini Pak ketidakcocokan antara tipping fee, itu pertama. Jadi kami sudah diperintahkan jadi tukang sampah tapi waktu ambil sampah suruh bayar Pak, kadang-kadang orang keliru ini jasa kebersihan atau PLN begitu Pak. Itu yang terjadi di daerah. Yang kedua kisruh mereka adalah antara swasta sama perusahaan daerah, eker-ekeran masalah saham, masalah pembagian laba, maka tidak terjadi akhirnya beberapa diputuskan dan kami di Bali ditunjuk juga akhirnya. Jadi tidak lagi swasta investor tapi kami yang ditunjuk. Kalau Surabaya kondisinya paling baik Pak dan murah. Kalau yang lain agak mahal. F.P-NASDEM (DR. H. KURTUBI, SE, M.SP, M.SC): Ketua bisa? Itu tipping feenya yang bayar APBN apa Pemda? DIRUT PT. PLN:

PLN Pak mintanya F.P-NASDEM (DR. H. KURTUBI, SE, M.SP, M.SC):

PLN? Oh ya? Bukannya APBN dengan Perpres DIRUT PT. PLN:

Pak Joko silakan Pak. DIREKTUR REGIONAL BISNIS PLN (JOKO RAHARJO ABU MANAN):

Page 14: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Izin Pak menjelaskan jadi memang yang ditender tipping fee dimana tipping ini terbagi dua untuk kabupaten dan BKF Pusat itu yang dijanjikan cuma ada peralihan seperti Solo dulu lelangnya sebelum Perpres jadi belum ada tipping feenya, ini yang menjadi persoalan sehingga Perpres ini jalan tidak ada klausula tipping fee. Kalau yang baru-baru sudah membuka mechanism tipping fee Pak. Demikian. Jadi yang baru-baru seperti Bekasi dia sudah membuka tipping fee, Jakarta tipping fee Pak tetapi yang lama-lama Surabaya, Solo, Bali ini sedang diskusi gubernur mau memberi tipping fee Pak. F.P-NASDEM (DR. H. KURTUBI, SE, M.SP, M.SC):

Yang rencana PLT sampah Kebon Kongok, PLN tidak ikut ya, bagaimana? Di Mataram. DIREKTUR REGIONAL BISNIS PLN: Jadi izin Pak, Perpres 35 itu sudah ditentukan lokasinya 12 diluar itu bisa menggunakan Permen 50/2017 dimana PLN siap membeli listriknya Pak. Jadi Permen 50/2017 diluar 12 lokasi yang sudah ditunjuk di Perpres 35. WAKIL KETUA/F.PD (MUHAMMAD NASIR): Ini NTB harus masuk, tidak masuk. F.P-NASDEM (DR. H. KURTUBI, SE, M.SP, M.SC): Perpres berapa tadi? DIREKTUR REGIONAL BISNIS PLN: Kalau Perpres 35 lokasinya 12 itu diantaranya Menado, Makasar, Bali Surabaya, Solo, Semarang, Bandung, Jakarta, Bekas, Tangerang, Palembang. Diluar itu Permen 50/2017 Pak. Nanti bisa dengan kami Pak. Terima kasih. DIRUT PT. PLN: Yang lain business to business Pak. Baik, untuk harga EBT per kwh IPPnya kami nanti lampirkan tersendiri. PLTN 3,5 sen menarik sekali Pak kalau ada dan kebijakannya Pak, kami sangat mendukung untuk menurunkan tarif nasional ke depan. F.P-NASDEM (DR. H. KURTUBI, SE, M.SP, M.SC):

Page 15: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Lebih rendah dari PLTU batubara. DIRUT PT. PLN: Karena mereka yang sepengetahuan kami Pak itu dia bisa mengoperasikan sampai 60 tahun Pak, dan sudah ada banyak yang sudah 100 tahun katanya, untuk sampai dengan 100 tahun. F.P-NASDEM (DR. H. KURTUBI, SE, M.SP, M.SC):

Dan energinya bersih sekali, hampir CO2nya tidak ada, hampir nol CO2nya, yang lain-lain juga hampir nol. DIRUT PT. PLN: Bersih sekali, iya. Yang terakhir Pak, data untuk satuan tiga segera nanti kami sampaikan Pak. 2016, 2017, 2018. KETUA RAPAT: Jadi rencana diserahkan ke Sekretariat sebelum raker, kita Raker sama Menteri ESDM tanggal 11 minggu depan. Oke. Pak Gunhar sudah bisa diterimakan, ya ini ditunda sampai tanggal 11. Sudah selesai Pak? Saya kira karena sudah disampaikan oleh Pak Direktur Utama pemaparan program kerja 2019. F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Maaf Pak Ketua interupsi. Yang ditunda sampai tanggal 11 itu apa Pak? KETUA RAPAT: Penyerahan satuan tiga. F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Rapat lagi atau bagaimana? Apa hanya dikirim. KETUA RAPAT: Nanti kan tanggal 11 Raker PLN nggak hadir juga disitu. Raker sama Menteri kan hadir juga PLN kita undang.

Page 16: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Oke, terima kasih. KETUA RAPAT:

Sudah tidak ada? Silakan dari meja Pimpinan. WAKIL KETUA/F.PD (MUHAMMAD NASIR):

Sedikit mungkin. Terima kasih Pimpinan. Sedikit mungkin Dirut kita agak bingung menjelaskan di masyarakat tadi harga tarif PLN tidak naik tapi masyarakat ini agak mengeluh Pak Dirut. Mereka yang biasa bayar tarif PLN itu 100 ribu sekarang 300 ribu. Ini biasa 100 ribu sekarang 300 ribu, jadi dibilang tidak naik saya bingung juga jawabnya. Ini selipnya dimana ya Pak? Karena biasa mereka itu buruh harian lepas di pabrik mereka bayar 100 ribu tapi sekarang setiap kita sosialisasi reses ini menjadi perdebatan dan saya tidak bisa jawab ini. dia dipindah token tidak mau, tidak mau per bulannya keberatan, mungkin butuh penjelasan seperti apa kita harus menyampaikan masyarakat harga regulasi ini bisa berubah berartikan ada kenaikan. Apakah ini asal catat atau ada perubahan angka kaliannya saya tidak paham, ini berubah Pak Dirut jadi yang biasa 100 ribu jadi 300 ribu. Mereka merasa ada kenaikan tarif PLN. Kita tidak bisa jawab, menjelaskannya pun agak susah, mungkin tolong dibantu Pak Dirut. Terima kasih. DIRUT PT. PLN:

Baik, terima kasih Pak. Memang benar Bapak ada beberapa kejadian yang seperti Bapak sampaikan itu yang pertama memang ada yang 900 watt yang waktu itu kita hilangkan subsidinya yang mampu tapi mungkin ada yang terbawa yang tidak mampu. Untuk mereka ini waktu itu kita pemerintah SDM dan kami memberikan kesempatan sampai hari ini boleh tidak pernah ditutup mereka melaporkan ke kelurahan bahwa mereka masyarakat miskin. Nanti dari kelurahan biasanya menyampaikan ke ESDM Pak diverifikasi segera dan ini masih terus berjalan Pak yang mengadu-adu ini terus jalan, masuk terus dari beberapa daerah. Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan mendapatkan koreksi subsidi, itu yang 900 watt. Kalau yang 450 memang semua sudah final memang tidak pernah ada perubahan. Itu saja mungkin, tapi kalau ambil ekstrim mungkin kami periksa mungkin ada kebocoran atau apa sehingga konslet itu menyebabkan pemakaian yang agak berlebihan tapi yang sudah banyak seperti yang Bapak sampaikan benar. Tinggal nanti menyampaikan kepada Kelurahan bahwa mereka miskin nanti dinaikan ke ESDM dan nanti ESDM sudah kasih list sama kami untuk merendahkan melakukan perubahan-perubahan dari situ nanti anggaran APBNnya dinaikkan. Polanya seperti itu. WAKIL KETUA/F.PD (MUHAMMAD NASIR):

Page 17: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Mungkin begini Pak Dirut, minta bantu GM PLN terutama di Riau kalau ada teman-teman masukan silakan, mungkin diadakan sosialisasi dong. Nanti kami undang kepala desa, jadi kepala desa bisa menyampaikan ke warganya begitu. Mungkin nanti kita tinggal menjadwalkan di reses nanti Pak Dirut. DIRUT PT. PLN: Baik, mungkin nanti kami umumkan juga di radio, caranya apanya, kalau radio kan efektif mungkin. WAKIL KETUA/F.PD (MUHAMMAD NASIR):

Mungkin kalau seminar juga kan lebih bagus juga masyarakat itu bisa interview langsung bisa menanya hal-hal penting Pak. DIRUT PT. PLN: Baik, interaktif Pak. Terima kasih banyak Pak. F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Interupsi Pak Ketua. Soal itu melalui Pak Dirut, Pak Amir bisa tugaskan manager kalau saya undang sosialisasi ya di daerah pemilihan saya. Tapi jangan dianya yang melulu katanya di Batang belum jadi-jadi kita ketemu rakyat di Batang di PLTUnya padahal sudah Februari. DIREKTUR REGIONAL BISNIS PLN: Siap Pak nanti kita akan tugaskan GMnya untuk hadir Pak. F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN): Padahal dari Oktober. Sebenarnya tidak perlu GM jadi Pak Direktur tugaskan manager saja menjelaskan asal diberikan otoritas. Untuk menjelaskan seperti tadi yang disampaikan oleh Pak Dirut apalagi sekarang-sekarang itu perlu. Kalau nanti Mei lain lagi ceritanya. Terima kasih Pak Dirut. KETUA RAPAT:

Terima kasih. Kalau Mei sudah jelas Pak. Saya akan menyampaikan draft kesimpulan ya sudah bisa ya?

Page 18: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Draft kesimpulan Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT.PLN (Persero) Senin, 4 Februari 2019: 1. Komisi VII DPR RI mendesak Direktur Utama PT. PLN (Persero) untuk

meningkatkan jaringan transmisi dan distribusi dalam rangka mengantisipasi pemadaman listrik di daerah.

F. PAN (BARA K. HASIBUAN, M.A.): Pak bisa ditambah kata kualitas, “meningkatkan kualitas”. KETUA RAPAT: Iya ini istilah kualitas tadi, “meningkatkan kualitas jaringan transmisi dan…”. Nomor 1 bisa ya diterima ya? Anggota? Pak Dirut bisa terima ini Pak? Bisa.

(RAPAT: SETUJU)

2. Komisi VII meminta Dirut PT. PLN (Persero) untuk mencukupi kebutuhan

permintaan listrik termasuk melayani daftar tunggu dan meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) sesuai dengan pertumbuhan permintaan (demand), ketersediaan pembangkit dan kemampuan pendanaan.

Anggota? Silakan.

F.PAN (DR. IR. HJ. ANDI YULIANI PARIS, M.SC):

Nggak terkait nomor 2 ini untuk menyamakan persepsi, izin Pak Dirut. Misalnya ini Pak kan banyak daerah-daerah terisolir diatas – atas gunung yang bagaimana masyarakat bisa dapat listrik karena tidak ada tiangnya kan disitu. Ketika saya berkomunikasi jawabannya begini oh sekarang kami masih lebih banyak melayani untuk pemasangan listrik rumah tangga belum pada pemasangan tiang. Cuma waktu itu saya tidak mendebatnya tapi barusan saya berpikir setelah membaca kesimpulan nomor 2 ini. Bagaimana meningkatkan rasio elektrifikasi kalau tiangnya tidak mau dipasang pada daerah-daerah terisolir seperti di dapil saya ada yang di Kabupaten Wajo perbatasan itu daerah terisolir. Ketika saya mengajukan itu jawabannya bahwa kami PLN lebih fokus kepada penyambungan rumah tangga. Ketika saya membaca ini bagaimana mau meningkatkan rasio elektrifikasi kalau tidak ada tiang listriknya.

Kami mengerti sih kalau di pulau memang kalau masyarakat di pulau di Pangkep minta listrik saya bilang tidak bisa karena tidak ada tiang listrik jadi kita kasih LTSHE saja. Tapi kalau yang dikabupaten Wajo itu ada tiang listrik trailnya tapi ada beberapa dusun di desa itu memang tidak ada tiang listrik, ini bagaimana Pak Dirut. KETUA RAPAT:

Page 19: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Silakan Pak. DIRUT PT. PLN: Kemarin juga memang kami kan sudah minta untuk daerah-daerah seperti itu anggarannya tapi memang kebetulan dipotong PMNnya hampir 3,5 triliun terpotong, dari 10 jadi 6,5 padahal itu kuncinya untuk lisdes ini Bu. Jadi hampir besar sekali yang harus kami tunda untuk 3T tadi untuk daerah tertinggal, terluar tapi Bu kalau memang ada yang seperti itu desanya, tempatnya mana informasikan saja kepada kami. Karena kalau pun dia belum terjadi itu mungkin kita sementara kita pasang dari ESDM LTSHE itu Bu. Lampu hemat listrik nanti dia maksimum dalam waktu 3 tahun kami sudah listriki daerah itu. Maksimum dalam waktu 3 tahun, jadi sementara mereka hanya pakai lampu saja, nanti biasanya kita berhitung dengan detail berapa kelompok orangnya, berapa wattnya, berapa daya yang dibutuhkan apakah untuk 150 keluarga, 100 keluarga lalu kami akan berhitung secara detail apakah biaya menarik jaringan misalkan 15 km sampai di posisi itu jauh lebih efesien daripada kami membeli genset menerangi daerah itu. Itu nanti kami hitung dengn detail sampai dengan satu keputusan kami harus tetap melistriki daerah itu.

Kewajiban kami tidak ada satupun desa yang tidak berlistrik karena menurut saya prinsip kita istilah kami energi yang berkeadilan dan itu sebagian kami sudah laksanakan baik masih di memang masih agak timur sekali malah Bu mohon maaf di Papua di Maluku secara besar-besaran kami isi di sana kemarin, Nusa Tenggara Timur. Kalau yang ada spesifik di daerah-daerah Ibu kami akan perhatikan asalkan kami bisa dapat desanya kecamatannya Bu. Terima kasih banyak. 2017 kami mohon kepada Pak Huda tolong untuk bisa ditangani segera. Mohon maaf Ibu kalau tahu jumlah keluarga yang berada disitu Bu. F.PAN (DR. IR. HJ. ANDI YULIANI PARIS, M.SC): Begini Pak desanya sudah Cuma ketika ada satu dusun yang agak jauh, misalnya ada 170 kk, ini ada deskripsinya per dusunnya. DIRUT PT. PLN:

Baik, kami perhatikan. Terima kasih sebelumnya Ibu. Jujur ini juga bagi kami adalah masukan dan kami tidak perlu nyari-nyari lagi dari Ibu sudah dapat menambah elektrifikasi. Terima kasih Bu. KETUA RAPAT:

Bisa diterima nomor 2 Anggota? Pak Dirut juga bisa.

(RAPAT: SETUJU)

Page 20: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

Kebetulan di daerah saya meskipun bukan 3T di Malang itu juga ada Pak. Tapi Pak Joko sudah selesai dengan jawabannya Pak Dirut tadi. Jadi minggu lalu datang ke Malang Pak Joko diselesaikan itu dengan konsep Papua terang itu Pak. Terima kasih Pak Joko. Jadi Malang terang, ini di hutan ini, hutan di daerah selatan berhadapan dengan pantai Selatan. 3. Komisi VII DPR RI mendesak Direktur Utama PT. PLN (Persero) untuk melakukan

optimalisasi pemanfaatan listrik yang bersumber dari Energi Terbarukan sesuai potensi di masing masing wilayah.

Anggota? Setuju. Setuju ya Pak ya?

(RAPAT: SETUJU)

4. Komisi VII DPR RI sepakat dengan Direktur Utama PT. PLN untuk menyampaikan

daftar rinci yang meliputi jenis kegiatan output dan lokasi serta waktu pelaksanaan program kerja prioritas tahun anggaran 2019 agar program yang akan dilaksanakan tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Program prioritas ini kalau bisa sebelum April mayoritas sudah terlaksana Pak

supaya anggota ini bisa sehat wal’afiat di dapil Pak. Setuju Pak, Anggota pasti setuju kalau ini program prioritas. Pak Dirut setuju tidak? Ini sebabnya para direksi juga harus setuju semua ini Pak, kalau Pak Dirut tidak datang direksinya tidak bisa jalan. F.P-GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Interupsi Pak Ketua. Apa lagi yang rajin-rajin hadir ini ya. KETUA RAPAT:

Saya kira kalau setuju saya ketok ya?

(RAPAT : SETUJU)

5. Komisi VII DPR RI meminta Direktur Utama dan para direksi PT. PLN (Persero)

untuk menyampaikan jawaban tertulis atas seluruh pertanyaan dari pimpinan dan anggota Komisi VII DPR RI dan disampaikan tanggal 11 Februari 2019.

Ini termasuk yang tadi belum disampaikan pada saat rapat kerja dengan Menteri

ESDM. Anggota setuju ya? Setuju. Direksi? Setuju ya.

(RAPAT : SETUJU) F.PAN (DR. IR. HJ. ANDI YULIANI PARIS, M.SC):

Izin Pimpinan. Kita kan sekarang sedang membahas rancang undang-undang EBT, pertanyaanya perlukah ada satu kesimpulan kita ingin mendorong peran aktif dari PLN sendiri untuk memberikan masukan terkait walaupun mungkin memang ada

Page 21: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...

prosedurnya memberikan masukan tapi untuk aktif bersama-sama dengan Komisi VII membahas atau membeikan masukan rancangan undang-undang EBT. Apalagi terkait dengan kesimpulan nomor dua. KETUA RAPAT: Jadi Pak Dirut kita sudah memang berjalan ke beberapa kampus, kemarin ada tiga daerah di Brawijaya Malang dan seluruh perguruan tinggi di USU di Unhas. Kami harapkan kalau maksud dari Bu Andi ini semacam ada FGD dari PLN, konsepnya dari PLN supayam emberikan masukan kepada kita supaya bagaiana termasuk nuklir kan Pak ya. Jadi nanti Pak Dirut menugaskan direksi untuk FGD dengan kita agar kita lebih bisa menguasai RUU EBT karena ini kan barang baru juga buat kita semuanya. F.PAN (DR. IR. HJ. ANDI YULIANI PARIS, M.SC):

Di dapil saja masing-masing PLN begini. KETUA RAPAT:

Teknis nanti diatur sama Pak Dirut FGD. Jadi FGDnya ada 50 nanti, ada GM, Pak Joko harus keliling, tambah kurus nanti dia Pak. Pak Dirut sekarng sudah kurus, kalau mau kurus ikut Pak Dirut. Tapi tidak boleh dijawab Pak Dirut, rahasia itu Pak Dirut obatnya apa itu rahasia itu cuma saya sama Pak Nasir yang dikasih karena sama-sama gemuk Pak. Saya kira kalau sudah tidak ada dengan ini saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota, pimpinan dan para Anggota Komisi VII DPR RI yang telah mengikuti rapat dengar pendapat sampai malam hari ini dan juga kepada Direktur Utama PT. PLN beserta seluruh jajarannya dan dengan mengucapkan alhamdulillahirabbilalamin Rapat Dengar Pendapat saya nyatakan ditutup. Wabilahitaufiq walhidayah Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 21.06 WIB)

Jakarta, 4 Februari 2019

a.n Ketua Rapat SEKRETARIS RAPAT,

ttd.

DRA.NANIK HERRY MURTI

NIP. 196505061994032002

Page 22: Ir. H.M. RIDWAN HISYAM /F-PG. (Wakil Ketua Komisi VII/ F ...