Ipt Virus Tomat

download Ipt Virus Tomat

of 24

Transcript of Ipt Virus Tomat

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangTumbuhan dan juga tanaman merupakan organisme yang sangat penting keberadaannya terhadap kebutuhan mahluk hidup disekitarnya seperti manusia dan juga binatang yang saling berhubungan satu sama lain menjadi sebuah roda yang bergulir membentuk rantai makanan. Tanaman yang dibudidayakan oleh manusia akan menjadi lading yang ekonomis, dan juga sebagai pemenuh kebutuhan hidupnya. Tumbuhan ataupun tanaman memiliki sudut pandang yang berbeda sesuai pemanfaatannya. Petani akan memandang tumbuhan ataupun tanaman sebagai produksi pangan sehingga akan memiliki nilai yang ekonomis namun bagi Dokter tumbuhan akan dipandangnya sebagai rempah-rempah untuk pembuatan obat dan begitu seterusnya.Namun dimasa sekarang semakin pesatnya ilmu pengetahuan dan juga iptek membuat dunia ini semakin banyak mendapatkan dampak termasuk adanya berbagai macam penyakit yang menyerang manusia binatang dan juga tumbuhan sehingga akan menyebabkan terganggunya kehidupan semua mahkluk hidup yang terserang oleh penyakit tersebut. Berbagai macam carapun telah dilakukan namun pertumbuhan penyakit kian hari kian meningkat dan bervariasi ragamnya. Seperti contohnya tanaman tomat yang termasuk kedalam tanaman hortikultura. Tanaman tomat ini rentan terserang penyakit TMV yang merupakan masalah besar bagi petani yang membudidayakan tanaman tomat tersebut.

1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Apa Pengertian TMV (Tobacco Mosaic Virus)?1.2.2 Bagaimana Virus Mosaik Tabacco yang Menyerang Tanaman Tomat?1.2.3 Bagaimana Mekanisme Virus Menyerang Tomat?1.2.4 Bagaimana Cara Penanggulangan Penyakit TMV pada Tomat?

1.3 Tujuan1.3.1 Mengetahui Pengertian TMV (Tobacco Mosaic Virus)1.3.2 Mengetahui Bagaimana Virus Mosaik Tabacco yang Menyerang Tanaman Tomat1.3.3 Mengetahui Bagaimana Mekanisme Virus Menyerang Tomat?1.3.4 Mengetahui Bagaimana Cara Penanggulangan Penyakit TMV pada Tomat?

1.4 ManfaatManfaat yang dapat disampaikan dari makalah yang disusun oleh penulis yaitu:Bagi mahasiswa yaitu dapat menyelesaikan tugas yang didapat dari dosen pengajar yang memberikan penjelasan mengenai penyakit tanaman dan memiliki referensi untuk bahan bacaan yang khususnya mengenai tentang penyakit tanaman seperti pada penyakit Tobacco Mosaik Virus yang menyerang tanaman tomat.Bagi masyarakat yaitu diharapkan setelah membaca makalah yang disusun oleh penulis ini dapa memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai penyakit tanaman yang khususnya membahas mengenai Tobacco Mosaik Virus yang menyerang tanaman tomat.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian penyakit tanaman A. Konsep Penyakit Tanaman Tanaman sehat: Tanaman yang dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya sesuai dengan potensi genetic terbaik yang dimiliki Tanaman sakit : tanaman yang tergantng dengan fungsi fisiologis dan menyimpang dengan keadaan normal.

B. Definisi Penyakit Tanaman Sudut biologi: Terjadinya perubahan fungsi sel dan jaringan inang sebagai akibat gangguan yang terus menerus oleh agensi pathogen atau factor lingkungan dan berkembangnya gejala. Sudut ekonomi:Ketidak mampuan tumbuhan untuk memberi hasil yang cukup kuantitas maupun kualitasnya.

C. Klasifikasi Penyakit TanamanBerdasarkan faktor penyebab dibagi 2: Factor Abiotik:Sering disebut penyakit fisiologis atau non infektif disebabkan oleh : Keadaan tanah (kelembaban, struktur, reaksi tanah, kahat oksigen, kahat unsure hara, toksisitas pestisida). Keadaan cuaca (suhu tinggi atau rendah, kekurangan atau kelebihan cahaya, angin hujan) Kerusakan (kultur teknis yang salah).

Factor Biotik:Sering disebabkan penyakit infektif. Disebabkan oleh pathogen berupa : Jamur, baktei, mikoplasma, virus, viroid, nematode, protozoa, tanaman tingkat tinggi

D. Diagnosis Penyakit TanamanLangkah awal pastikan penyebab penyakit (patogen atau lingkungan) dengan melihat tanda. Pathogen harus menyertai gejala yang tampak Pathogen harus bisa diisolasi dan dibiakkan dalam medium atau tumbuhan rentan. Biakan harus dapat diinokulasikan ketumbuhan sehat rentan dan menimbulkan gejala yang persis sama. Pathogen harus bisa direisolasi dari tumbuhan sakit dan sifat sama persis dengan yang pertama.

E. Patogen, Patogenesitas, Gejala Dan Tanda Penyakit Tanaman Bakteri :Hampir semua bentuk batang, 6 genus(pseudomonas, xanthomonas, erwinia, agrobacterium, corynebacterium, streptomyces) Jamur sebagai parasit obligat dan non obligat (saprofit fakultatif) satu jenis penyakit disebabkan satu jenis jamur.

1. Patogen=Penyebab Penyakit Infeksi Organisme seperti: Mikoplasma : Penyakit menguning, kerdil, tunas berlebih. Nematode: Hewan, hidup dalam tanah, menginfeksi akar. Virus:Lebih dari setengah sebagai pathogen, satu jenis menginfeksi lebih dari satu tanaman, ditularkan fektor.

2. PatogenesitasAdalah kemampuan parasit mengganggu satu atau lebih fungsi penting tumbuhan. Cara pathogen memasuki inang(infeksi):a) Infeksi jamur pathogen. luka, luka organic (manusia,hewan) missal fusarium coerulium;luka anorganik (angin,petir,sinar matahari). Luban alami, lewat stomata contoh phytophthora investan;lentisel contoh rigidoporus microporus; kelenjar madu contoh phoma sabdariffae. Langsung menembus permukaan tumbuhan yang utuh contoh ustilago maydis.b) Infeksi bakteri pathogen. Luka, luka organic (hewan)Misal pseudomonas solanacearum penyebab layu tomat; luka anorganik (alat pertanian) missal pseudomonas solaacearum penyebab pisang berdarah. Lubang alami, lewat stomata contoh xanthomonas pv.citri;lentisel contoh streptomyces scabies penyebab penyakit kudis kentang; hidatoda contoh X.pv. campestris penyebab busuk hitam kubis.c) Infeksi virus.Virus menginfeksi melalui luka dan Vector coontoh CMV di bantu apids.3. Gejala PenyakitGejala: perubahan-perubahan yang di tunjukan tumbuhan sebagai akibat dari adnya penyebab penyakit.

4. Gejala-Gejala Nekrotik Nekrotik yaitu sel pada jaringan tertentu mati sehingga terlihat bercak atau bintik hitam atau coklat. Contoh :gejala awal pada padi oleh jamur pyricularia oryzae. Klorosis adalah enguningnya bagian-bagian yang lazimnya berwara hijau dan biasanya dikelilingi halo. Contoh: bercak berhalo pada daun tembakau oleh cercospora nicotinae. Layu yaitu kehilangan turgor pada daun atau tunas sebagai gejala sekunder akibat gangguan pada berkas pembuluh. Mati pucuk adalah kemetian pada ranting atau cabang yang dimulai dari ujung dan meluas ke pangkal. Busuk yaitu rusaknya sel atau jaringan tumbuhan yang tebal seperti batang, buah, umbi, akar. Contoh busuk kering, busuk basah, busuk leher akar, busuk tandan, busuk hitam, busuk coklat, busuk tongkol. Rebah semai yaitu matinya atau rebahnya dengan cepat tanaman muda akibat batangnya busuk pada pertanaman atau pembibitan. Kanker yaitu luka nekrosis pada permukaan batang aringan tumbuhan berkayu berbekas tengas dan pecah-pecah dan akhirnya runtuh sehigganya kayu kelihata, pinggirannya ditumbuhi kalus. Perdarahan (eksudasi) adalah bagian tanaman meneluarkan cairan berlendir. Antraknosa adalah luka berlkuk sepert mangkuk pada batang, daun, buah atau bunga.

5. Gejala-Gejala Hipoplastik Kerdil yaitu gejala sisemik yang disebabkan karena terhambatnya pertumbuhan sehingga ukuran menjadi lebih kecil dari pada biasanya. Klorosis yaitugeala meguningnya bagian tanaman yang seharusnya berwarna hijau karena klorofil tidak terbentuk.contoh gejala mozaik pada daun cabe akibat serangan virus. Etiolasi yaitu tumbuhan pucat, memanjang dan berdaun sempit. Peusaran yaitu ruas batang kurang memanjang sedangkan pembetukan daun tidak terhambat sehingga daun tampak berpusar,berdesak-desakan membentuk satu karangan.

6. Tanda PenyakitTanda : kenampakan makroskopis dari pathogen pada inang atau lingkungan tumbuhan. Miselium : beberapa jamur berbentuk miselium seperti rumh laba-laba atau bulu pada permukaan badan tumbuhan atau tanah disekitar tanaman sakit. Karat : tampak pada permukaan tanaman yang terserang jamur uredenales berupa laisan tepungatau bintik-bintik berwana karat (coklat tua). Tepung, pada permukaan daun, buah, batang, terlihat laisan putih bertepung terdiri atas miselium atau spora jamur. Jamur hitam, lapisan hitam, lapisan hitam merata seperti lapisan jelaga pada permukaan daun. Contoh tanda yang tampak pada tanaman yang terserang penyakit embun embun jelaga atau embun hitam. Hangus, pada bagian tumbuhan tampak warna hitam sepertiberisi tepung arang yang merupakan spora jamur. Contoh tanda yang tampak pada tongkol jagung yang terserang ustilago maydis. Cacar putih, berupa cacar berwarna putih yang setelah pecah tampak bertepung berwarna putih. Tubuh buah, tubuh buah jamur yang tampak seperti kipas tebal atau kuku kuda yang tahan bertahun-tahun dan banyak mempunyai pori pada akar atau batang tanaman berkayu. Sklerotium, berupa gumpalan miselium dengan bermacam-macam bentuk pada permukaan tanaman sakit atau diatas tanah. Lender bakteri, lender berupa susu kental kelur dari batang atau akar tumbuhan jika di potong melintang.7. Penyakit Abiotik Keadaan tanah Kelembaban tanah Kekurangan air dapat menghambat pertumbuhan, warna pucat, tanaman cepat masak (tua) atau mati. Kelebihan air berpengaruh tidak langsungterhadap pertumbuhan tanaman yaitu dapat mengurangi jumlah oksigen dalam tanah yang diperlukan akar. Pergantian dari basah ke kering secara tiba-tiba dapat menyebabkan pecahnya buah angga dan pisang.

Struktur tanah Lapisan tanah yang padat,keras dapat menghalangi perkembangan akar tubuhan. Mempengaruhi aerasi. Kapasitas menehan air. Kekurangan unsur hara Kekuangan Nitrogen :Tanaman merana, kurang membentuk cabang, daun jarang, klorotik merata, hijau pucat kadang menguning, kemerahan kadang agak ungu, daun muah rontok kurang menghasilkan biji dan buah. Kelebihan NitrogenTanaman sukulen memperpanjang masa vegetative, penundaan kemaskan, batang lemah, tidak tahan panas dan kering, klorosis pada ujung daun jagung.

Kekurangan posporGejala tidak terlalu khas sehingga sulit dibedakan daun kecil, agak tegak, warna agak tua (hiperklorosis), sering terdapat nekrosis pembentukan tunas lateral kurang, padi daun berwarna kemeraha atau keunguan karena terbentuk antosianin, kurang pembentukan bunga, buah dan akar.

Kekurangan kaliumSering disebut kekurangan kalium, gejala agak khas yaitu klorosis pada ujung dan tepi daun tua yang dimulai dari daun tua, gejala klorosis berkembang enjadi nekrosis yang berbentuk huruf V. pada helaian daun sering terjadi bercak nekrotik tersebar.

Kekurangan magnesiumMg merupakan unsure paling penting dalam pembentukan klorofil. Kahat mg menyebabkan klorosis, sering warna hijau hanya tinggal pada tulang daun, daun cepat mati dan rontok. Pada monokotil seperti padi, daun menjadi bergarisgaris.

Kekurangan BesiKlorosis pada daun muda, daun sering kali berwarna kuning bahkan putih mengkerut. Bagian yang klorosis cepat mati. Kekurangan besi sering terjadi pada tanah yang banyak mngandung kapur yang menyebabkan besi kurang tersedia bagi tanaman.

Kekurangan kalsiumKurang berkembang atau matinya jaringan meristem diikuti matinya titik tumbuh, daun agak menggulung kebawah, kurang membentuk umbi, biji dan buah. Kahat Ca pada waktu pembentukan buah tomat menyebabkan pembusukan pada ujung-ujung buah.

kekurangan manganMenyebabka bercak klorosis terutama pada bagian ujung dan bagian tengah dan nekrosis pada bagian daun muda. Pada padi terjadi klorosis diantara tulang daun sedang daun tua tetap hijau atau kekuninga. Menghambat pertumbuhan dan cepat mati.

kekurangan belerangjaringan daun dan jaringan sekitarnya sangat pucat pada daun muda. Pada kelapa daun muda berwarna kuning terang (kurang emas).

Kelebihan kemiliaSecara langsung menyebabkan keracunan dan merusak tumbuhan. Kelebihan besi dalam kondisi tanah kekurangan oksigen menyebabkan besi berubah menjadi fero yang beracun pada tanaman. Tidak langsung mepengaruhi pelarutan dan penyerapan unsure lain. Pertumbuhan vegetative abnormal.

reaksi tanahumumnya tanaman peranian tumbuh pada pH 3-4. Hanya pH yang sangat tinggi dan sangat rendah saja yang berpengaruh secara langsung. Pada tanah masam besi dan unsure lain mudah tersedia sehingga mudah menimbulkan keracunan tanaman.

Keadaan Cuaca SinarMenyebabkan terjadinya klorosis karena terjadi inaktifasi enzim dan mengoksidasi klorofil yang bekerja untuk fotosintesis kurang sinar menyebab etiolasi. Suhu siang hari suhu tanah mencapai 60-70 oC yang dapat dipantulkan ketanaman sehingga dapat merusak jaringan tanaman menyebabkan gosong matahari pada karet dipembibitan, pada ranting dan cabang the setelah pemangkasan. Suhu rendah mengakibatkan embun upas pada tanaman dilereng bukit pada ketinggian 1500 dimusim kemarau. Embun tersebut melekat pada tumbuhan, membekudan terjadi nekrosis pada bagian yang dilekati. Beberapa hari kemudian daun-daun berwarna coklat sehingga pertanaman tampak seperti habis terbakar.

F. Kerusakan Karena Tindakan Bercocok Tanam1) Pendangiran Jika terlalu dalam dan terlalu dekat akar akan menyebabkan kerusaan akar.2) Penggunaan pestisida yang tidak tepatPenyemprotan pestisida bertembaga yang pada saat cuaca lembab akan masuk kedalam mulut kulit dan meracuni jaringan sehingga terjadi gejala terbakar. Pestisida parakuat yang terbawa angin menyebabkan bercak nekrosis pada buah dan daun

2.2 Pengertian VirusVirus adalahparasitberukuran mikroskopik yangmenginfeksiselorganisme biologis. Virus hanya dapatbereproduksidi dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecilasam nukleat(DNAatauRNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atasprotein,lipid,glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.Genomvirus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. Istilahvirusbiasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-seleukariota(organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofagataufagdigunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis selprokariota(bakteridan organisme lain yang tidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virusinfluenzadanHIV), hewan (misalnya virusflu burung), atau tanaman (misalnyavirus mosaik tembakau/TMV).

2.3 Sejarah Penemuan VirusVirus mosaik tembakaumerupakan virus yang pertama kali divisualisasikan denganmikroskop elektron.Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanamantembakaudan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun1883,Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan olehbakteriyang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat denganmikroskop.Pada tahun1892,Dimitri IvanowskydariRusiamenemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun1897setelahMartinus BeijerinckdariBelandamenemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakancontagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.Setelah itu, pada tahun1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebabpenyakit mulut dan kakisapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun1935, setelahWendell Meredith StanleydariAmerika Serikatberhasil mengkristalkanpartikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagaivirus mosaik tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan denganmikroskop elektronpada tahun1939oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.

2.4 Sifat dan Ciri-ciri VirusMenurut para ahli virus tergolong sebagai benda mati dan makhluk hidup. Sebagai benda mati karena diluar sel inang virus mengkristal. Tergolong sebagai makhluk hidup karena dapat berkembang biak saat berada dalam sel inangnya. Virus memiliki bermacam-macam bentuk tergantung jenisnya. Virus rata-rata berukuran 2-20 milimikron. Adapun sifat-sifat khusus virus menurut Lwoff, dkk. (1966) dalam Syahrurachman, dkk (1994) adalah :1. Materi genetiknya hanya satu jenis2. Struktur yang relatif sangat sederhana3. Hanya melakukan kegiatan reproduksi dalam sel hidup4. Tidak mempunyai informasi genetik untuk sintesis energi berpotensi tinggi5. Virus tidak membelah diri dengan cara pembelahan biner6. Asam nukleat virus mengambil alih kekuasaan dan pengawasan sistem enzim sel inang7. Virus menggunakan ribosom sel inang untuk keperluan metabolismenya8. Komponen-komponen utama virus dibentuk secara terpisah dan baru digabung di dalam sel sesaat sebelum dibebaskan9. Selama berlangsungnya proses pembebasan, virus mendapatkan selubung luar yang mengandung lipoprotein dan bahan-bahan lain yang berasal dari sel inang10. Partikel virus lengkap disebut virion dan terdiri dari inti asam nukleat yang dikelilingi lapisan protein yang bersifat antigenik (kapsid)Jika dibandingkan dengan makhluk hidup, virus mempunyai ciri tersendiri. Salah satu ciri virus mirip dengan organism parasit obligat, yaitu hanya dapat berkembang biak dalam sel hidup. Akan tetapi, berbeda dengan organisme parasit, virus hanya memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi dan tidak melakukan aktivitas metabolism di dalam tubuhnya. Ciri virus lainnya adalah virus tidak bergerak, tidak membelah diri, tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, dan dapat dikristalkan.Morfologi tubuh virus Siklus Virus

Virus litik : pertama kali melakukan penetrasi, memasukkan DNA, DNA bereplikasi, melakukan transkripsi dan translasi, terbentuklah virus, dan lisis (keluar dari sel inang). inangnya pun mati.Virus Lisogenik : Pertama kali melakukan penetrasi, memasukkan DNA, replikasi, dan lisogenik. Virus lisogenik dapat menjadi litik ketika ada induksi dan kekebalan tubuh tidak optimal.Asam nukleat itu pendek karena hanya menyandi kapsid, sehingga dapat bermutasi. Dalam asam nukleat juga terdapat onkogen yang menyandikan ovium (zat pengatur tumbuh) sehingga jika sel kanker membelah terus menerus.Zat pengatur tumbuh ini membutuhkan nutrisi banyak, sehingga penderita kurus.Berdasarkan sel Inangnya, virus dibedakan menjadi:1. Virus yang menyerang manusia, contoh HIV2. Virus yang menyerang hewan, contoh rabies3. Virus yang menyerang tumbuhan, contoh TMV, Citrus leprosies virus (CiLV), penyebab penyakit pada jeruk., Virus tungro pada tanaman padi menyebabkan padi menjadi kerdil, Virus yang menyerang tanaman hias, misalnya bunga tulip dan anggrek.4. Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Pengertian TMV (Tobacco Mosaic Virus)Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV). Virus mosaik tembakau (Tobacco mosaic virus, TMV) adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar seperti mosaik.Adolf Meyer, seorang ilmuwan Jerman pada tahun 1883. Ketika itu, ia menyelidiki penyakit mozaik pada daun tembakau. Hasil penyelidikannya menunjukkan bahwa jika daun yang terserang itu diambil zatnya kemudian disuntikkan pada daun yang sehat, maka daun tersebut akan menderita penyakit yang sama. Gejala mosaik ini dapat menular, seperti penyakit bakteriTobacco mosaic virus (TMV), juga dikenal sebagai tobamovirus, adalah virus berbentuk batang dengan asam ribonukleat (RNA) yang dikelilingi oleh mantel protein yang menyebabkan-seperti gejala mosaik pada tanaman. Gejala seperti ini ditandai dengan tambalan belang-belang warna hijau atau kuning pada daun tanaman yang terinfeksi. Seperti gejala Mosaic dicirikan oleh patch belang-belang atau kuning warna hijau pada daun tanaman yang terinfeksi. Mosaik gejala seperti inisial ditandai artikel baru belang-belang tambalan dan ijel warna kuning hijau daun tanaman pada yang terinfeksi. Virus ini menyebabkan fungsi sel abnormal yang biasanya tidak membunuh namun pertumbuhan tanaman stunts. Tanaman terinfeksi mungkin memiliki batang rapuh, normal kecil, meringkuk daun, dan buah unripened. virus mosaik tembakau mampu menginfeksi berbagai jenis tanaman, bukan hanya tanaman tembakau.

3.2 Virus Mosaik Tabacco yang Menyerang Tanaman TomatTomat, adalah salah satu tanaman yang rentan terkena penyakit yang diakibatkan oleh serangan virus, virus pada tanaman tomat dikelompokkan pada penyakit penting di berbagai negara. Neinhaus (1981) mengungkapkan bahwa di negara tropis dan subtropis dilaporkan ada 18 jenis virus yang menyerang. Sedangkan Kranz at al (1977) melaporkan ada sekitar 12 jenis dengan menimbulkan gejala yang berbeda tergantung jenis virusnya. Kasus lain terjadi di Jepang dimana menurut Oshima (1979) menyebutkan ada enam jenis virus yang sering menyerang tanaman tomat di Jepang diantaranya : virus mosaic tembakau (TMV), virus mosaik ketimun atau cucumber mosaic virus (CMV), virus streak ganda atau double streak virus (DSV), virus bercak layu tomat atau tomato spotted wilt virus (TSWV) , virus kerupuk tomat atau leaf curl virus (TLCV) dan virus kentang Y atau potato virus Y (PVY). Meskipun demikian, tidak semua penyakit yang disebabkan virus tersebut dapat dijumpai di seluruh negara baik tropik maupun sub tropik. Terkadang serangnnya hanya pada daerah tertentu saja.Karenanya virus termasuk salah satu penyakit penting atau utama yang menyerang tanaman tomat. Hampir semua tomat yang ada saat ini belum ada yang memiliki daya tahan kuat bila sudah terserang. Selama ini, penyakit virus yang dominan dan seringkali menyerang tanaman tomat adalah TMV (Tobacco Mozaic Virus). Kehadiran TMV yang berat dapat menekan produktifitas hingga 0,2 sampai 50% tergantung varietas. Sedangkan di Jepang, mampu menekan produktifitas hingga 20 50% .

GejalaPada daun terjadi bercak-bercak hijau muda atau kuning yang tidak teratur. Bagian yang berwarna muda tidak dapat berkembang secepat bagian hijau yang biasa, sehingga daun menjadi berkerut atau terpuntir. Jika semai trinfeksi segera setelah muncuk, semai dapat mati. Jika tanaman trifeksi setelah dewasa pengaruhnya dapat lemah sekali. Infeksi mosaic pada buah mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun jika tanaman terinfeksi sejak awal, buah hanya menjadi kecil, bentuknya menyimpang, dan pada dinding buah mungkin terjadi bercak-bercak nekrotik.Jika mosaik tembakau dan mosaik mentimun mengdakan infeksi secara bersamaaan, pada batang dan buah akan terjadi garis-garis hitam yang terdiri atas jaringn mati.

Penyebab PenyakitPenyakit disebabkan oleh virus mosaic tembakau (tobacco mosaic virus, tobamovirus = TMV), yang dahulu dikenal sebagai Marmor tabaci Holmes, yang juga disebut sebagai Nicotana virus 1 (Mayer) Smith. Virus yang terdapat pada toma biasa juga di sebut sebagai virus mosaic tomat (Tomato mosaic virus = ToMV), dan dikatakan ToMV memiliki hubungan yang erat dengan strain-strain TMV (Bos, 1983;Lange, 1984 dalam Semangun, 2007).Virus memiliki titik inaktivasi pemanasan 94C, titik pengenceran terahir 1 : 1.000.000. dalam daun tembakau virus sanggup bertahan sampai puluhan tahun. Zarahzarah (virion) virus mosaic tembakau berbentuk batang-batang yang panjangnya 280 nmdan tebalnya 15nm.

3.3. Mekanisme Virus Menyerang TomatVirus akan menjadi benda mati bila berada di luar jaringan hidup , namun virus bisa begitu stabil berada di luar inangnya sehingga dengan mudah dapat bertahan disana. Kalau virus mulai mencapai permukaan jaringan tumbuhan atau yang disebut dengan kontaminasi, maka partikel virus kemudian masuk ke dalam tumbuhan melalui luka dan harus ada yang membantu karena virus tidak mempunyai spora seperti cendawan, flagel (cambuk getar) seperti bakteri atau bergerak seperti nematoda.Sekali virus masuk ke dalam jaringan inangnya, maka akan mengakibatkan perubahan fungsi. Perubahan fungsi tersebut tidak lain disebabkan oleh terhambatnya sintesa protein dan RNA tanaman inang untuk menjadi nukleaotides, asam amino dan ribosom bebas yang dialihkan untuk menjadi sintesa komponen pembentuk virus baru. Akibatnya secara biologis maupun fisiologis, tanaman akan menyebabkan perkembangan tidak secara penuh. Kerusakan yang ditimbulkan dapat berupa kekerdilan, daun menguning, mosaik, kematian jaringan bahkan sampai kematian tanaman. Semua itu dapat menjadi kendala produktifitas tanaman.Penyakit-penyakit virus ini mungkin dapat dikacaukan dengan abnormalitas genetik, gangguan fisiologi seperti kekurangan zat hara dan keracunan oleh serangga. Namun demikian, penyakit virus tersebut selalu dapat menular pada tanaman lain sebagai akibat kemampuannya membelah diri dan memencar dari sel satu ke sel yang lain. Dari tumbuhan satu kepada tumbuhan lain. Akibatnya dapat terjadi endemi yang kadang kadang dapat menyebabkan kerusakan yang luas dan kerugian ekonomi yang cukup besar.Sejauh ini penyebaran virus pada tanaman lain masih terus dikembangkan dan diupayakan dicari solusinya. Beberapa penularan virus yang umum adalah melalui : mekanik, kontak, tali putri, bagian perkembangbiakan vegetatif, biji dan serbuk sari, serangga, dan tungau, organisme penghuni tanah serta alat-alat pertanian.

Gejala SeranganCukup banyak ciri /gejala yang menunjukkan suatu tanaman terserang virus. Gejala serangan virus itu sendiri sangat tergantung pada jenis virus yang menyerang, kultivar tanaman inang, dan keadaan lingkungan. Secara umum gejala tanaman tomat yang terserang virus adalah sebagai berikut : Mosaik Mosaik ini ditandai dengan warna belang pencampuran lebih dari satu warna. Mosaik pada daun biasanya berupa daun hijau yang tidak merata karena dibeberapa bagian tercampur warna pucat atau kekuning-kuningan yang menyebar seperti percikan. Sedangkan Lucas (1996) dalam kamus istilah patologi tanaman mengungkapkan bahwa Mosaik adalah gejala daun yang memperlihatkan banyak daerah kecil berubah warna, yang kontras dengan warna asalnya dan cenderung berupa lingkaran terang seperti cincin.Pola bagian hijau yang bersiku kontras dengan warna kuning; daerah yang dikelilingi cincin klorotik yang memberikan mosaik kuning di atas warna hijau. Bila daerah warna yang berbeda menyatu, akan menghasilkan gejala belang. TMV dan CMV merupakan contoh penyakit yang memiliki gejala seperti ini.1. NekrosisNekrosis yaitu kematian jaringan yang bisa terjadi pada urat daun, pada batang berupa garis-garis coklat, berupa bercak pada daun dan buah serta kematian pada titik tumbuh.1. KerdilKerdil pada tomat ditandai dengan pertumbuha yang terhambat, ukuran lebih kecil baik pada morfologi tanaman, daun, cabang ataupun buah.2. MalformasiYaitu terjadi perubahan bentuk menjaditidak smepurna atau tidak normal. Sering terjadi pada daun atau buah.3. KlorosisWarna pucat, baik pucat yang menyeluruh ataupun hanya berupa bercak saja Vein clearing yaitu warna pucat pada urat daun sehingga urat daun kelihatan transparan, mengkilat diantara warna daun yang hijau.4. RugosePermukaan daun tidak rata disebabkan karena pertumbuhan urat daun tidak sebanding dengan pertumbuhan helaian daun, sehingga daun akan terlihat tidak rata dengan permukaan yang benjol-benjol.Di lapangan penyebab adalanya gejala virtus ini lebih kompleks, ada kalanya menyimpang, bisa lebih parah sampai tanaman menjadi mati. Penyebab penyakit akibat virus bisa beragam bisa saja disebabkan oleh satu jenis virus saja , bisa juga disebabkan oleh gabungan beberapa jenis virus.

3.4. Penanggulangan Penyakit TMV pada TomatKebanyakan tembakau mengandung penyakit , kalau mereka yang bekerja di pertanaman tomat merokok atau mengunyah tembakau, maka mereka inilah yang menularkan tanaman dengan TMV. Virus menular secara mekanis, oleh tangan para pekerja, ternak, atau alat-alat pertanian. Virus tidak ditularkan oleh serangga. Selain pada tembakau, virus juga dapat betahan pada sisa-sisa tanaman sakit selama 4 bulan. Virus jug dapat bertahan dari musim ke musim pada gulma yang termasuk suku terungan (Solanaceae), misalnya kecubung dan ceplukan. Pengelolaan penyakit1. Tidak merokok selama bekerja di pertanaman tomat, khususnya pada waktu bekerja di persemaian dan pada waktu memindahkan tanaman. Pada waktu ini pekerja dapat menularkan virus ke banyak tanaman, dan infeksi pada tanaman masih kecil akan sangan menekan produksi. Meskipun virus yang melekat di tangan tidak dapat sama sekali hilang di cuci, tetapi membasuh tangna dengan sabun atau deterjen akan banyak mengurangi infeksi.2. Persemaian diperiksa denga teliti, bibit yang sakit di cabut agar tidak menjadi sumber infeksi. Sekitar persemaia di bersihkan dari gulma, terutama gulma yang dapat menjadi inang sekunder seperti dari suku terung-terungan (Solanaceae)3. Diusahankan tanaman, khususnya yang masih muda tidak terlalu banyak di pegang dan tidak dipegang terlalu keras, misalnya pada saat memanjatkan tanaman dan pada waktu memangkas.4. Proteksi silang atau premunisasi. Tanaman ditulasi dengan strain virus yang lemah untuk melindunginya terhadap infeksi strain virus yang kuat (Sulyo, 1988 dalam Semangun 2007). Hiruki (1980) di Canada membuktikan bahwa tanaman tomat yang diinfeksi dengan virus mosaic tembakau yang dilemahkan (dipanaskan dengan suhu 35C selama 15 hari dalam batanga tembakau) terlindungi dari infeksi virus yang virulen.BAB IVPENUTUP

4.1 SeimpulanTanaman yang dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya sesuai dengan potensi genetik terbaik yang dimiliki merupakan ciri tanaman yang sehat dan tumbuh optimal sedangkan tanaman yang tergantng dengan fungsi fisiologis dan menyimpang dengan keadaan normal merupakan ciri tanaman yang diserang oleh penyakit dan penyakit yang menyerang tanaman tersebut dapat menyerang diseluruh bagian tubuh tanaman. Seperti halnya pada penyakit virus yang dapat berkembang hanya pada saat ada inangnya seperti pada penyakit tabacco mosaic virus yang menyerang tanaman tomat, virus TMV merupakan virus yang berasal dari tanaman tembakau namun TMV juga dapat menyerang tanaman yang berasal dari suku terong-terongan, karena tomat juga termasuk kedalam suku terong-terongan sehingga tomat sangat rentan terhadap serangan TMV. Hal tersebut dapat menimbulkan kerugian dan masalah besar bagi para pembudidayanya sendiri. 4.2 SaranSaran yang dapat saya sampaikan dari makalah ini yaitu agar para peneliti dapat menemukan cara untuk pengendalian dari semua penyakit yang menyerang tanaman dan juga para mahasiswa dapat melakukan penelitian khususnya tentang penyakit virus yang mudah sekali berkembang pada tanaman inangnya dan merusak sel jaringan tanaman sehingga menyebabkan kerusakan pada tanaman tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Desy Rahayu Ningsih. 2010. Penyakit Tanaman. From http://desyrahayuningsihyahoocoid.blogspot.com/. 9 Juli 2014Anonim. 2010. Penyakit Tanaman. From http://agrimaniax.blogspot.com/2010/05/penyakit-tanaman.html. 9 Juli 2014Obudbuddy. 2012. Virus. From http://diseuhahdalada.wordpress.com/2012/08/17/penyebab-penyakit-pada-tanaman/. 9 Juli 2014Nanang Hartoyo. 2009. Mosaik Tobacco Virus. From http://nananghartoyo.wordpress.com/2009/10/24/mosaik-tembakau-tobacco-mosaic-virus/. 9 Juli 2014Ardiant. 2009. Tobacco Mosaik Virus. From http://ardiant181.wordpress.com/2009/02/26/tobacco-mosaic-virus-tmv-virus-mosaik-tembakau/. 9 Juli 2014Fitriyah Andriawati, S. Si. 2010. Ciri dan Klasifikasi Virus. From http://biologyonly.blogspot.com/2010/03/ciri-dan-klasifikasi-virus.html. 9 Juli 2014Kamriantiramli. 2011. Morfologi dan Anatomi Virus. From http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/03/13/virus/. 9 Juli 2014Gurungeblog. 2012. Ciri Virus. From http://gurungeblog.com/2012/10/09/mengenal-virus/. 9 Juli 2014ilmu penyakit tanaman

22