IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama...

48

Transcript of IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama...

Page 1: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019
Page 2: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

elah digelar peluncuran IPC

Muda dalam acara

Millennials Talks 2019 IPC

dengan tajuk “I’M CINTA”.

Acara yang dilaksanakan pada 25

Januari 2019 di PT Pendidikan

Maritim dan Logistik Indonesia (PT

PMLI/ IPC Corporate University)

Ciawi, Bogor, Jawa Barat ini

diperuntukkan bagi generasi

penerus IPC Group usia di bawah 35

tahun, dalam kategori Generasi

Milenial. Dihadiri 750 millennials dari

Kantor Pusat, Cabang, maupun

Anak Perusahaan IPC, launching

dilaksanakan oleh Deputi Bidang

Infrastruktur Bisnis Kementerian

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Hambra dan Direktur Utama IPC

Elvyn G. Masassya di Gedung

Pendulum Nusantara.

IPC Millennials Talks 2019

adalah pelaksanaan dari program

Tyang diinisiasi oleh Kementerian

BUMN RI : “Spirit of Millennials”,

dengan tujuan memacu kreativitas

karyawan muda IPC agar memiliki

semangat transformasi dalam

menghadapi era perubahan. Generasi

milenial yang ditandai dengan

intensitas penggunaan teknologi

digital harus mampu mengawal

pembangunan, dan bagi IPC hal itu

sejalan dengan era Digital Port. Dirut IPC mengajak IPC Muda

untuk aktif berinovasi dan berkarya

secara independen, sebab generasi

ini dipersiapkan guna memajukan

industri kepelabuhanan nasional.

“Kita memasuki era penyebaran

informasi yang masif dan tidak

terkendali,” ujar Elvyn.

Sementara itu, Deputi Hambra

mengatakan bahwa lima hingga

sepuluh tahun ke depan, generasi

milenial IPC merupakan future leader

dan sebagai penerus estafet

kepemimpinan IPC. Millennials Talks

2019 dengan tema I’M CINTA ini

merupakan upaya pembekalan IPC

untuk mempersiapkan keterlibatan

generasi penerus. “Saya berharap,

milenial IPC bisa menjadi garda

terdepan dalam memajukan dunia

kepelabuhanan di Indonesia,” pesan

Hambra.

IPC Muda sebagai program

untuk generasi milenial IPC

mendapat perhatian khusus dari sisi

Sumber Daya Manusia (SDM).

Generasi inilah yang akan

menentukan masa depan IPC dalam

menghadapi tantangan bisnis,

terlebih di era terwujudnya IPC

sebagai World Class Port. “Sudah

kewajiban Manajemen IPC untuk

mempersiapkan kepemimpinan dari

generasi penerus,” ujar Direktur

SDM Rizal Ariansyah. (IPC)

COVER STORY

I’M CINTAIPC MUDA UNTUK TANTANGAN

ERA WORLD CLASS PORT

Page 3: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

03• No. 21 • Januari 2019

NAVIGASI

04

08

42

22

28

30

Alamat Redaksi: Jl. Pasoso No. 1, Tanjung Priok, Jakarta 14310Telepon: (021) 4301080 (25 Saluran)Fax: (021) 4351419, 43931300, 43935140www.indonesiaport.co.id, email: [email protected]

14

18

20

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip, menyalin, memperbanyak, dan menyebarkan, sebagian maupun keseluruhan isi majalah ini dengan cara apapun, tanpa seizin tertulis dari penerbit.

Redaksi menerima kontribusi tulisan maupun foto untuk

dimuat di rubrik-rubrik majalah IPC News.

Ikhtiar di Jalan Tuhan

IPC Muda

Terpesona UniknyaKeraton KasepuhanCirebon

Berharap generasi muda IPC bisa menjadi motor penggerak perubahan positif

Ancang-ancang telah diambil PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC sejak 2016 demi melompat menjadi pelabuhan digital pada 2020

Jusuf Kalla ApresiasiRencana PengembanganPelabuhan Bengkulu

CabangPelabuhan JambiRaih PenghargaanCSI 2018

Gelar Stakeholder Gathering,IPC PerkuatSinergi

Pemerintah SederhanakanEkspor Kendaraan Bermotor CBU

Cirebon merupakan salah satu kota di Jawa Barat dengan berbagai objek wisata lengkap. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata kuliner bisa ditemukan di kawasan berjuluk Kota Udang ini

Pemimpin RedaksiSekretariat Perusahaan

Redaktur PelaksanaKomunikasi Korporasi

Tim RedaksiSekretariat Perusahaan

Desain GrafisSekretariat Perusahaan &PT Indonesia Expose

Sekretariat Perusahaan &PT Indonesia Expose

Fotografer

Page 4: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

CEO LETTER

nsan IPC sekalian,Mengawali tahun 2019 yang

merupakan fase “Sustainable”,

dengan fokus “growth strategy”,

“national connectivity” dan “global expansion”, marilah kita

bersama-sama untuk sejenak

melakukan evaluasi dan kemudian

introspeksi atas hal-hal yang telah

atau belum selesai kita lakukan di

tahun 2018, dengan harapan agar

kita dapat lebih baik lagi dalam

mengelola perusahaan sesuai

dengan semangat dan perubahan

I

04 • No. 21 • Januari 2019

zaman dalam menghadapi

tantangan ke depan.

Pada Tahun 2018 yang

merupakan fase “Establishment”, kita lalui dengan pencapaian kinerja

sebagaimana diharapkan, baik dalam

konteks kinerja keuangan, kinerja

operasional maupun skor KPKU

perusahaan, dari sisi kinerja

keuangan (unaudited), maka

walaupun realisasi pendapatan

usaha tahun 2018 tercatat lebih

rendah 2,04% dari RKAP 2018 atau

sebesar Rp 11,45 triliun, namun dari

Elvyn G. MasassyaPresident Director

sisi laba bersih capaiannya

meningkat 18,33% di atas target

2018 yaitu sebesar Rp 2,43 triliun.

Selanjutnya, EBITDA tercatat

sebesar Rp 4,22 triliun (unaudited),

lebih tinggi 2,58% dari target RKAP

2018, dan untuk realisasi BOPO

sebesar 69,90% menunjukkan

adanya pencapaian efisiensi sebesar

2,42% dari target RKAP 2018.

Sementara pada aspek

operasional, realisasi trafik arus peti

kemas meningkat sebesar 7,80 juta

TEUs, lebih tinggi 9,78% dari RKAP

2018. Arus non peti kemas terealisasi

61,97 juta ton, lebih rendah 14,94%

dari target RKAP 2018. Sedangkan

untuk kunjungan kapal tercapai

11,90% di atas target yaitu sebesar

224,3 juta GT. Kenaikan juga terjadi

pada arus penumpang yaitu 39,72%

di atas target atau sebanyak 714,93

ribu orang. Realisasi operasional

secara umum mengalami tren

positif, terutama dalam realisasi arus

petikemas, walaupun masih terdapat

bidang yang harus dikejar

pemenuhannya khususnya dari

aktivitas non petikemas.

Capaian penting lainnya yang

juga membanggakan yaitu

penguatan peran Pelabuhan Tanjung

Priok sebagai transhipment port yang secara reguler telah melayani

kapal-kapal besar dengan direct call services ke beberapa tujuan akhir

baik di Eropa, Amerika, Australia

maupun China dengan perkuatan

kerjasama melalui shipping line

besar seperti CMA-CGM, COSCO

Ikhtiardi Jalan Tuhanuntuk Kehidupanyang Lebih Berkah

Page 5: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

05• No. 21 • Januari 2019

CEO LETTER

dan MSC. Pencapaian ini

membuktikan bahwa IPC mampu

bersaing dan memiliki kapasitas

yang baik dalam hal pengelolaan

pelabuhan kelas dunia yang unggul

dalam operasional dan pelayanan

serta berkontribusi secara aktif

dalam pengurangan biaya logistik

dan fasilitasi kegiatan ekspor-impor

Indonesia.

Disamping itu, menyambung apa

yang telah saya sampaikan pada

CEO Letter sebelumnya, pada bulan

Januari 2019 telah dilaksanakan

penilaian awal KPKU 2018 dengan

skor akhir mencapai 593,5. Skor

tersebut meningkat dari hasil

sebelumnya sebesar 553,5, dan

melampaui target yang ditetapkan

yaitu sebesar 560, sehingga IPC

mendapatkan predikat “Emerging Industry Leader”. Saya berharap skor

ini dapat dipertahankan dan

ditingkatkan pada penilaian KPKU

untuk tahun penilaian 2019 yang

dijadwalkan pada bulan April

mendatang.

Atas seluruh pencapaian kinerja

perusahaan di tahun 2018, saya

mewakili manajemen, mengucapkan

terima kasih kepada seluruh Insan

IPC baik di kantor Pusat, Cabang

maupun Anak Perusahaan untuk

kerjasama, kerja keras dan loyalitas

yang telah dilakukan. Ini adalah

prestasi kita bersama yang harus

kita jadikan motivasi untuk bisa

meraih prestasi yang lebih baik lagi

pada tahun ini.

Insan IPC yang dimanapun berada, Pada fase "sustainable" ini

perusahaan harus mampu

melanjutkan pencapaian “superior performance” dengan fokus pada

pengembangan bisnis organik dan

non-organik, pengoperasian Proyek

Strategi Nasional serta pelaksanaan

"global expansion" baik yang

dilakukan oleh anak perusahaan

maupun melalui sinergi antar

BUMN.

RKAP 2019 juga telah

ditetapkan dimana pendapatan

usaha ditargetkan sebesar Rp13,5

triliun atau tumbuh 17,90%

dibandingkan capaian 2018

(unaudited); laba bersih ditetapkan

naik menjadi Rp2,61 triliun atau

meningkat 7,41%; sementara

EBITDA ditargetkan tumbuh

menjadi Rp5,180 triliun atau naik

22,75%; serta BOPO diharapkan bisa

mencapai 68,08% atau lebih efisien

2,60% dibandingkan tahun 2018.

Untuk dapat mencapai target dan

komitmen yang telah ditetapkan, ada

4 hal yang dapat diimplementasikan

yaitu less bureaucratic (pengambilan

keputusan harus cepat), less feudalism (semua setara, yang

membedakan adalah performance) ,

more modern dalam pengelolaan

organisasi; serta more friendly dalam

appearance IPC. Terkait dengan hal

ini, saya meminta kita semua untuk

melaksanakan:

• Speed up process, keputusan

apapun harus diambil sesuai

dengan Service Level Agreement (SLA) yang menjadi kesepakatan.

• Cascading keputusan dan arahan

dari manajemen harus dilakukan

dengan cepat dan menjangkau

seluruh pegawai, baik di cabang

pelabuhan maupun anak

perusahaan.

• Bekerja dengan prinsip kolaborasi,

sinergi dan grow together.

Selain itu, saya juga berpesan

kepada segenap Direktorat dan Divisi

yang masih menyisakan beberapa

5,18022,75

68,08%2,60

dibandingkan tahun2018

RKAP 2019

BOPOSatuan dalam Persen

13,5 2,61

PENDAPATAN USAHASSatuan dalam Triliun Rupiah

17,90%

LABA BERSIHSatuan dalam Triliun Rupiah

7,41 % % %

EBITDASatuan dalam Triliun Rupiah

dari capaian2018

dari capaian2018

dari capaian2018

Naik NaikTumbuh Efisiensi

Page 6: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

06 • No. 21 • Januari 2019

pending matters untuk

segera diselesaikan pada

awal tahun 2019 ini,

karena hal tersebut

merupakan janji yang

harus ditunaikan, jika tidak

maka akan mengingkari

marwah.

Sebagai pengingat

kembali, fokus dan

komitmen kita pada tahun

2019 yang kemudian

dijabarkan dalam program

prioritas per Direktorat,

adalah Direktorat Utama

dengan target “Integrated Port Network Implementation & Compliance”; Direktorat

Komersial memiliki target

“Excellence Performance

of ROA (Return Of Asset), Organic & Unorganic Growth”; Direktorat

Teknik yaitu “National Strategic Project Implementation & Equipment Modernization”; Direktorat

Operasi dengan target

“Fully Implementation of Digital Operation”; target

Direktorat Keuangan yaitu

“Financial Superior

transformasi menjadi digital port. Hal ini juga berarti

bahwa evolusi IPC

memasuki era baru, dimana

arah transformasi bisnis

Perusahaan bukan lagi

menjadi land lord atau port operator, namun juga

sebagai trade facilitator. Artinya, berbisnis dalam

sebuah ekosistem sehingga

peluang bisnis yang

dikerjakan oleh IPC menjadi

lebih luas. Oleh karena itu,

IPC juga memiliki visi

menjadi fasilitator

perdagangan kelas dunia

melalui penerapan digital

untuk meningkatkan

pertumbuhan, produktivitas

dan mempromosikan

budaya yang fokus pada

pengguna jasa. Dengan

menjadi digital port, diharapkan IPC mempunyai

pelabuhan yang bisa

menjadi blue print yang bisa

diterapkan tidak hanya di

Pelabuhan lain yang berada

di wilayah Indonesia namun

juga di negara lain.

Untuk mewujudkan visi

tersebut, tantangan yang

kita hadapi tidak akan

Performance”; Direktorat

SDM dengan fokus “Digital Culture, Excellent People, & Strengthening Legal Documentation”; serta

Direktorat Transformasi

dan Pengembangan Bisnis

yang memiliki target “New Strategy of Business Development, Excellent Risk Management IPC Group & Excellent Quality Control System.”

Insan IPC yang saya banggakan, Perkembangan zaman

adalah sesuatu yang tidak

bisa kita hentikan, maka

kita perlu menyesuaikan

diri dengan perkembangan

tersebut. Dengan adanya

fenomena VUCA

(Volatility, Uncertainity, Complexity, Ambiguity)

dan juga disrupsi

teknologi, banyak

fenomena yang harus kita

respon dengan baik.

Datangnya era revolusi

industri 4.0 yang

membawa arus masif

digitalisasi, membuat IPC

harus melakukan

CEO LETTER

semakin mudah, sehingga

kita harus menggunakan

cara-cara yang luar biasa

dalam membangun dan

mengembangkan ide-ide

serta budaya kerjasama

kolaboratif antar unit-unit

dan fungsi-fungsi terkait,

sekaligus menghilangkan

silo/sekat-sekat antar

unit, cabang, dan anak

perusahaan. Kolaborasi

dan penguatan kerjasama

di lingkungan IPC Group

menjadi semakin penting

dalam persiapan IPC

menuju holding BUMN

Pelabuhan. Holding tersebut memiliki tujuan

untuk mewujudkan

sinergi pengembangan

rencana strategis dan

investasi, utilisasi aset,

pelayanan dan

operasional, peningkatan

kapasitas dan efisiensi

atas dasar skala ekonomi

dan daya saing. Bentuk

konkret dari persiapan itu

adalah dengan terus

menerus melakukan

perbaikan dan

peningkatan dalam aspek

operasional maupun

pelayanan IPC.

Insan IPC yang saya cintai, Pada tanggal 11

Januari 2019, Direksi

melakukan pengalihan

tugas dan serah terima

jabatan bagi jajaran

pejabat struktural di baik

di Kantor Pusat, Cabang

maupun anak

perusahaan. Pengalihan

tugas dan serah terima

jabatan ini merupakan

sebuah hal yang lumrah

yang dilakukan dalam

rangka penyesuaian

kebutuhan internal

Page 7: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

07• No. 21 • Januari 2019

perusahaan sekaligus bentuk

apresiasi kita kepada pegawai yang

berprestasi. Penyesuaian ini selain

merupakan perwujudan

implementasi loyalitas kepada

perusahaan juga merupakan bentuk

“enrichment” yaitu perluasan dan

pengkayaan kompetensi,

“refreshment” yang merupakan

penyegaran tantangan akan kreasi

baru serta “new opportunity” untuk

berkesempatan memberikan

kontribusi maksimal di tempat yang

baru kepada perusahaan. Oleh

karena itu, saya meminta setiap

insan IPC mempersiapkan diri untuk

terus meningkatkan kinerja sehingga

bisa mendapatkan kesempatan karir

yang terbaik demi mewujudkan cita

cita IPC menjadi pengelola

pelabuhan berkelas dunia.

Disamping itu, pada awal tahun

ini, Direksi menyelenggarakan

kegiatan CEO Speech 2019 dan

Strategic Briefing yang melibatkan

seluruh jajaran Manajemen IPC di

Kantor Pusat, Cabang Pelabuhan

dan Anak Perusahaan untuk

bersama-sama memahami arah

perusahaan di tahun 2019. Kegiatan

ini sekaligus merupakan bentuk

perkuatan komunikasi internal

perusahaan dan menjadi momentum

untuk mempertebal komitmen

seluruh pimpinan (leader) di

lingkungan IPC Group, meningkatkan

loyalitas kepada kepentingan dan

arah Perusahaan dan meningkatkan

CEO LETTER

sinergisitas antara Cabang

Pelabuhan dan Anak Perusahaan.

Pada akhir Januari 2019, sebagai

implementasi dari program Spirit of Millennials yang diinisiasi

Kementerian BUMN, IPC menggelar

IPC Millennials Talks 2019 dengan

mengumpulkan 750 milenial IPC

Group. Kegiatan ini adalah upaya

pembekalan yang dilakukan

Manajemen untuk mempersiapkan

keterlibatan milenial IPC Group

dalam meneruskan pembangunan di

Indonesia, untuk secara independen

aktif berinovasi dan berkarya serta

menjadi garda terdepan dalam

memajukan dunia kepelabuhanan di

Indonesia. IPC Millennials Talk 2019

menjelaskan mengenai rencana

perusahaan dan visi misi IPC

kedepan dihadapan milenial IPC

group dari 12 cabang pelabuhan dan

17 anak perusahaan baik yang

bertugas di operasional maupun

structural serta memberikan

pembekalan wawasan mengenai

“How to be a great millennials at work”. Saya berharap generasi muda

IPC bisa menjadi motor pengggerak

perubahan positif baik bagi

perusahaan maupun bagi Indonesia

yang bisa mendorong semangat

kreativitas, kebersamaan, kerja sama

dan sportivitas yang ditularkan

kepada seluruh lapisan masyarakat.

Insan IPC yang berbahagia, Saya tidak akan pernah bosan

untuk selalu mengingatkan bahwa

sebagai insan profesional, hakikat

bekerja dan berkarir adalah meraih

HASIL sebagai kriteria sukses.

HASIL merupakan makna dari

Happiness, Achievement, Significant, Legacy. Oleh karena itu,

saya berharap semuanya akan

menjadi insan profesional yang

mengejar HASIL.

Selain itu, sebagai insan IPC

kembali saya tekankan pentingnya

implementasi nilai budaya CINTA

yakni Customer-centric, Integrity, Nationalism, Teamwork dan Action,

dalam bekerja sehari-hari dan juga

“5K” yaitu bekerja dengan

kesungguhan, kehati-hatian,

kejujuran, kegembiraan dan

keikhlasan, apabila keseluruhan hal

tersebut kita laksanakan, maka

semestinya berbagai tantangan

yang muncul akan mampu kita

hadapi.

Akhir kata, saya ucapkan

Selamat memasuki 2019, dengan

segala ikhtiar menjemput takdir

Ikhtiar di jalan Tuhan…

Untuk kehidupan yang lebih

berkah… Untuk IPC yang lebih

marwah…

IPC adalah kita, kita adalah IPC.

Saya yakin kita bisa!

Salam,

Elvyn G. Masassya

Page 8: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

BERITA UTAMA

08 • No. 21 • Januari 2019

Page 9: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

BERITA UTAMA

IPC PersiapkanGenerasi Penerusuntuk TantanganEra World Class Port

09• No. 21 • Januari 2019

IPC Muda

Keren! Itulah satu kata untuk peluncuran IPC Muda dalam acara Millennials Talks 2019 IPC dengan tajuk “I’M CINTA” pada 25 Januari 2019 di PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PT PMLI) atau IPC Corporate University, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Program IPC Muda ini diluncurkan oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra serta Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya.

Page 10: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

PC Muda merupakan program

untuk generasi milenial IPC, baik

dari Kantor Pusat, Cabang,

maupun Anak Perusahaan dengan

kategori usia di bawah 35 tahun.

Sekitar 750 insan milenial IPC dari

berbagai kota memadati ruang

Pendulum Nusantara. Di tengah

cuaca hujan, keceriaan yang

mengalir di antara mereka terasa

begitu menghangatkan suasana.

Selain itu, penataan interior

modern yang serba digital

mencerminkan karakter milenial

sebagai generasi yang lahir di era

digital. Layar monitor yang

terpampang menyambut para

peserta begitu melewati pintu

utama. Bahu-bahu generasi milenial

inilah yang akan menentukan masa

depan IPC dalam menghadapi

tantangan bisnis, terlebih untuk

mencapai tujuan IPC sebagai World Class Port 2020.

Sementara itu, IPC Millennials Talks adalah pelaksanaan dari

program yang diinisiasi oleh

Kementerian BUMN RI: “Spirit of Millennials”. Program ini bertujuan

untuk memacu kreativitas karyawan

muda IPC agar memiliki semangat

transformasi dalam menghadapi

era perubahan. Dalam acara

pembukaan, Dirut IPC mengajak

IPC Muda untuk aktif berinovasi

dan berkarya secara independen,

sebab generasi ini dipersiapkan

guna memajukan industri

kepelabuhan nasional.

Bekal Kepemimpinan Deputi Hambra dalam sesi

berbagi dengan format gelar wicara

menyampaikan penghargaan atas

upaya Manajemen IPC dalam

menggali potensi karyawan milenial

IPC. “Lima hingga sepuluh tahun

kedepan, kalian adalah future leader dan penerus estafet

kepemimpinan di IPC. Kegiatan ini

merupakan upaya pembekalan

yang dilakukan IPC untuk

mempersiapkan keterlibatan kalian

dalam meneruskan pembangunan

di Indonesia. Saya berharap,

milenial IPC bisa menjadi garda

BERITA UTAMA

Imembangun engagement antara

perusahaan dengan SDM milenial

dalam mendorong kinerja korporasi

dan memberi kontribusi maksimal

pada Indonesia,” ujar Elvyn.

Hadirnya IPC Muda merupakan

inisiasi manajemen IPC untuk

memberikan kesempatan bagi para

milenial untuk memberdayakan diri

(empowering youth) melalui kegiatan

internal dan eksternal perusahaan

baik yang berhubungan dengan

dunia kepelabuhanan maupun

melalui berbagai aksi kepedulian

sosial.

Elvyn menambahkan, kita

memasuki era penyebaran informasi

yang masif dan tidak terkendali.

Karena itu, ia berharap IPC Muda bisa

menjadi motor penggerak perubahan

positif baik bagi perusahaan maupun

Indonesia yang bisa mendorong

semangat kreativitas, kebersamaan,

kerja sama, dan sportivitas yang

ditularkan kepada seluruh lapisan

masyarakat.

Acara ini dilaksanakan

mengingat perusahaan yang hebat

ialah perusahaan yang menciptakan

generasi penerus, berkelanjutan, dan

memiliki catatan sukses yang

panjang. Untuk sukses di IPC, hanya

dibutuhkan tiga modal, yaitu

sepaham dan sepemikiran dengan

manajemen; memiliki loyalitas tinggi

terhadap perusahaan; serta

kecakapan memadai baik intelektual,

emosional, maupun spiritual.

Selanjutnya, Elvyn memotivasi

generasi milenial IPC bahwa segala

sesuatu bisa diwujudkan, kecuali

yang merupakan hak prerogatif

Tuhan, seperti mengganti orangtua,

menghidupkan orang mati, dan

menerbitkan matahari dari barat.

Karena itu, menjadi World Class Port 2020 merupakan sesuatu yang bisa

diwujudkan dengan izin Yang Maha

Kuasa. “Kalau kita mau, kita bisa!”

ujar Dirut.

Karena itu, dalam masa

mencapai tujuan road map business process 2016 hingga 2020,

manajemen IPC mengupayakan

peningkatan kinerja perusahaan dari

tahun ke tahun. “Perusahaan

10 • No. 21 • Januari 2019

dianggap hebat kalau (pencapaian)

angka-angkanya naik,” ujar Dirut.

Karena itu, di tahun Sustainable Superior Performance ini, IPC

menetapkan target yang lebih tinggi

dari tahun sebelumnya dari segi laba,

EBITDA, BOPO, dan sebagainya

untuk selangkah menuju World Class Port.

Great Millennials at Work Sesi berikutnya ialah

pembekalan wawasan dari konsultan

SDM Dunamis mengenai “How To Be a Great Millennials at Work”.

Fasilitator Teddi Prasetya Yuliawan

menerangkan tiga generasi

berpengaruh setelah perang dunia

terakhir. Di kegiatan bertajuk

“Greatness in The Knowledge Era”

ini, disebutkan bahwa untuk

memenangkan persaingan bisnis, tak

ada yang bisa memenangkannya

dalam jangka panjang tanpa

semangat pencapaian misi

perusahaan.

Dengan sertifikat sebagai ahli

The Leader in Me dan Seven Habbit of Highly Effective People, Teddi

memimpin para IPC Muda melakukan

kegiatan simulasi mengenai etos

kerja, mulai dari kerja sebagai

individual, kerja berpasangan, dan

kerja berkelompok atau team work.

Para peserta milenial memahami dan

mempelajari pentingnya memiliki

kecakapan multi tasking dalam

menghadapi tantangan era digital ini.

Budaya Kerja IPC Lebih lanjut melalui sesi berbagi,

Direktur SDM IPC Rizal Ariansyah

menyampaikan bahwa sudah

merupakan tugas direksi untuk

mempersiapkan penggantinya. Rizal

menjelaskan bahwa IPC mengalami

tiga periode besar dalam perjalanan

usaha. Pertama, monopoli

pelabuhan; kedua, dominan di

bidangnya; dan ketiga, masa

Volatility, Uncertainity, Complexity, dan Ambiguity (VUCA).

Rizal menyampaikan tentang

pentingnya budaya kerja sebab

tanpa ini akan terjadi kekacauan.

Dengan budaya kerja, kita bekerja

dengan nilai-nilai yang mengikuti

setiap cara berpikir, berperilaku,

bersikap, dan bertindak. IPC memiliki

budaya kerja CINTA. Jika kita

dipersiapkan sebagai pemimpin, harus

ditambah dengan humble, adaptive, visionary, dan engage (HAVE).

Dalam sesi ini, Rizal juga

menyampaikan hasil survei mengenai

ciri-ciri generasi milenial IPC, dan

harapan-harapan manajemen IPC

dengan SDM IPC Muda yang bercirikan

tersebut. Di akhir sesi, ia menyampaikan

kunci sukses Jack Ma, seorang

pengusaha Asia dari China yang berhasil

meraih keberhasilan bisnis secara

gemilang di era platform digital marketplace melalui online store Alibaba.com.

Rizal membagikan sebelas kunci

sukses Jack Ma, yaitu get used to rejection (terbiasa dengan penolakan),

keep your dream alive (hidupkan

impianmu), focus on culture (budaya

kerja yang baik), ignore the little man (abaikan orang yang berpandangan

kerdil), get inspired (dapatkan inspirasi),

stay focused (tahan pada fokus), have a good name (punyai nama baik),

customers are number one (pelanggan

nomor satu), don’t complain (jangan

mengeluh), took for opportunities (ambil

peluang), serta have passion (milikilah

gairah semangat yang tinggi).

Sebagai selingan acara, Millennials Talks 2019 IPC diisi dengan aneka

kegiatan, yaitu hiburan interaktif

Berpacu dalam Melodi serta pertunjukan

musik dari Maliq & D'Essentials. Di malam

hari,ada pula kegiatan hiburan berupa

Fashion Show Team Ranger, Awarding untuk Best Costum, Best Vlog, Best

Photo in Instagram, dan Most Favorite

Video Corporate. Selanjutnya,

pertunjukan musik dari band IPC yang

sudah memenangi berbagai festival

musik, Passatu Band IPC, menjadi

penutup dari rangkaian acara kali ini.

(IPC)

terdepan dalam memajukan dunia

kepelabuhanan di Indonesia,” pesan

Hambra kepada IPC Muda.

Menurut Hambra, generasi

milenial sekarang mendominasi

perusahaan-perusahaan BUMN.

“Terdapat 60 persen generasi

milenial di IPC, banyak pula BUMN

yang seperti itu. Ini memberi

gambaran bahwa masa depan BUMN

akan cerah sekali. Mereka penuh

kreasi dan inovasi sehingga harus

dipersiapkan dengan baik agar

memiliki jiwa nasionalisme,

kemampuan menjalankan tugas

dengan baik dan berhasil, serta

kemampuan menangkal

tantangan-tantangan. Dengan

demikian, apa yang dibebankan pada

mereka akan berjalan sukses.

Generasi milenial akan berbuat

yang terbaik untuk negeri ini,” jelas

Hambra.

Selanjutnya, Deputi

mengatakan bahwa kita tak bisa

menghindari perubahan dunia,

revolusi industri 4.0, perubahan

politik, dan sebagainya. Kita harus

siap menaklukkan dunia. “Oleh

karena itu, Kementerian BUMN

menggarap milenial sebagai

generasi yang akan menjalankan

peran sepuluh tahun ke depan,”

paparnya.

Dengan program ini,

diharapkan terjadi transformasi

human capital di BUMN.“Kita akan

memasuki ajang perjuangan baru

sehingga dibutuhkan orang-orang

berkarakter dengan endurance kuat.

Kita akan bersaing dengan generasi

milenial di negara-negara Asia

(Timur) yang juga mempersiapkan

diri menghadapi tantangan masa

depan,” lanjut Hambra.

Kementerian BUMN memiliki

harapan bahwa dengan sumber daya

manusia (SDM) yang unggul,

eksekutif BUMN kelak akan diincar

oleh negara pesaing. Dengan

demikian, akan lebih banyak lagi

SDM berkualitas milik Indonesia

yang menguasai dunia. Pada sesi

bersama Deputi ini, diadakan pula

telekonferensi yang terhubung

dengan IPC Muda dari IPC Cabang

Panjang, Lampung.

Engaging Youth Manajemen IPC memberikan

perhatian lebih terhadap milenial,

dan akan menjadi jembatan antara

generasi milenial dengan generasi

sebelumnya agar terbangun

kolaborasi di antara kedua generasi

yang memiliki perbedaan karakter,

pola pikir, dan cara bekerja untuk

mendorong kinerja perusahaan. IPC

Millennials Talk 2019 dibuka dengan

arahan dan apresiasi CEO IPC

mengenai rencana perusahaan dan

visi-misi IPC ke depan.

Visi IPC untuk menjadi World Class Port Operator pada 2020

akan tercapai dengan keterlibatan

generasi milenial. “IPC Millennials Talk 2019 adalah upaya

Page 11: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

PC Muda merupakan program

untuk generasi milenial IPC, baik

dari Kantor Pusat, Cabang,

maupun Anak Perusahaan dengan

kategori usia di bawah 35 tahun.

Sekitar 750 insan milenial IPC dari

berbagai kota memadati ruang

Pendulum Nusantara. Di tengah

cuaca hujan, keceriaan yang

mengalir di antara mereka terasa

begitu menghangatkan suasana.

Selain itu, penataan interior

modern yang serba digital

mencerminkan karakter milenial

sebagai generasi yang lahir di era

digital. Layar monitor yang

terpampang menyambut para

peserta begitu melewati pintu

utama. Bahu-bahu generasi milenial

inilah yang akan menentukan masa

depan IPC dalam menghadapi

tantangan bisnis, terlebih untuk

mencapai tujuan IPC sebagai World Class Port 2020.

Sementara itu, IPC Millennials Talks adalah pelaksanaan dari

program yang diinisiasi oleh

Kementerian BUMN RI: “Spirit of Millennials”. Program ini bertujuan

untuk memacu kreativitas karyawan

muda IPC agar memiliki semangat

transformasi dalam menghadapi

era perubahan. Dalam acara

pembukaan, Dirut IPC mengajak

IPC Muda untuk aktif berinovasi

dan berkarya secara independen,

sebab generasi ini dipersiapkan

guna memajukan industri

kepelabuhan nasional.

Bekal Kepemimpinan Deputi Hambra dalam sesi

berbagi dengan format gelar wicara

menyampaikan penghargaan atas

upaya Manajemen IPC dalam

menggali potensi karyawan milenial

IPC. “Lima hingga sepuluh tahun

kedepan, kalian adalah future leader dan penerus estafet

kepemimpinan di IPC. Kegiatan ini

merupakan upaya pembekalan

yang dilakukan IPC untuk

mempersiapkan keterlibatan kalian

dalam meneruskan pembangunan

di Indonesia. Saya berharap,

milenial IPC bisa menjadi garda

BERITA UTAMA

membangun engagement antara

perusahaan dengan SDM milenial

dalam mendorong kinerja korporasi

dan memberi kontribusi maksimal

pada Indonesia,” ujar Elvyn.

Hadirnya IPC Muda merupakan

inisiasi manajemen IPC untuk

memberikan kesempatan bagi para

milenial untuk memberdayakan diri

(empowering youth) melalui kegiatan

internal dan eksternal perusahaan

baik yang berhubungan dengan

dunia kepelabuhanan maupun

melalui berbagai aksi kepedulian

sosial.

Elvyn menambahkan, kita

memasuki era penyebaran informasi

yang masif dan tidak terkendali.

Karena itu, ia berharap IPC Muda bisa

menjadi motor penggerak perubahan

positif baik bagi perusahaan maupun

Indonesia yang bisa mendorong

semangat kreativitas, kebersamaan,

kerja sama, dan sportivitas yang

ditularkan kepada seluruh lapisan

masyarakat.

Acara ini dilaksanakan

mengingat perusahaan yang hebat

ialah perusahaan yang menciptakan

generasi penerus, berkelanjutan, dan

memiliki catatan sukses yang

panjang. Untuk sukses di IPC, hanya

dibutuhkan tiga modal, yaitu

sepaham dan sepemikiran dengan

manajemen; memiliki loyalitas tinggi

terhadap perusahaan; serta

kecakapan memadai baik intelektual,

emosional, maupun spiritual.

Selanjutnya, Elvyn memotivasi

generasi milenial IPC bahwa segala

sesuatu bisa diwujudkan, kecuali

yang merupakan hak prerogatif

Tuhan, seperti mengganti orangtua,

menghidupkan orang mati, dan

menerbitkan matahari dari barat.

Karena itu, menjadi World Class Port 2020 merupakan sesuatu yang bisa

diwujudkan dengan izin Yang Maha

Kuasa. “Kalau kita mau, kita bisa!”

ujar Dirut.

Karena itu, dalam masa

mencapai tujuan road map business process 2016 hingga 2020,

manajemen IPC mengupayakan

peningkatan kinerja perusahaan dari

tahun ke tahun. “Perusahaan

11• No. 21 • Januari 2019

dianggap hebat kalau (pencapaian)

angka-angkanya naik,” ujar Dirut.

Karena itu, di tahun Sustainable Superior Performance ini, IPC

menetapkan target yang lebih tinggi

dari tahun sebelumnya dari segi laba,

EBITDA, BOPO, dan sebagainya

untuk selangkah menuju World Class Port.

Great Millennials at Work Sesi berikutnya ialah

pembekalan wawasan dari konsultan

SDM Dunamis mengenai “How To Be a Great Millennials at Work”.

Fasilitator Teddi Prasetya Yuliawan

menerangkan tiga generasi

berpengaruh setelah perang dunia

terakhir. Di kegiatan bertajuk

“Greatness in The Knowledge Era”

ini, disebutkan bahwa untuk

memenangkan persaingan bisnis, tak

ada yang bisa memenangkannya

dalam jangka panjang tanpa

semangat pencapaian misi

perusahaan.

Dengan sertifikat sebagai ahli

The Leader in Me dan Seven Habbit of Highly Effective People, Teddi

memimpin para IPC Muda melakukan

kegiatan simulasi mengenai etos

kerja, mulai dari kerja sebagai

individual, kerja berpasangan, dan

kerja berkelompok atau team work.

Para peserta milenial memahami dan

mempelajari pentingnya memiliki

kecakapan multi tasking dalam

menghadapi tantangan era digital ini.

Budaya Kerja IPC Lebih lanjut melalui sesi berbagi,

Direktur SDM IPC Rizal Ariansyah

menyampaikan bahwa sudah

merupakan tugas direksi untuk

mempersiapkan penggantinya. Rizal

menjelaskan bahwa IPC mengalami

tiga periode besar dalam perjalanan

usaha. Pertama, monopoli

pelabuhan; kedua, dominan di

bidangnya; dan ketiga, masa

Volatility, Uncertainity, Complexity, dan Ambiguity (VUCA).

Rizal menyampaikan tentang

pentingnya budaya kerja sebab

tanpa ini akan terjadi kekacauan.

Dengan budaya kerja, kita bekerja

dengan nilai-nilai yang mengikuti

setiap cara berpikir, berperilaku,

bersikap, dan bertindak. IPC memiliki

budaya kerja CINTA. Jika kita

dipersiapkan sebagai pemimpin, harus

ditambah dengan humble, adaptive, visionary, dan engage (HAVE).

Dalam sesi ini, Rizal juga

menyampaikan hasil survei mengenai

ciri-ciri generasi milenial IPC, dan

harapan-harapan manajemen IPC

dengan SDM IPC Muda yang bercirikan

tersebut. Di akhir sesi, ia menyampaikan

kunci sukses Jack Ma, seorang

pengusaha Asia dari China yang berhasil

meraih keberhasilan bisnis secara

gemilang di era platform digital marketplace melalui online store Alibaba.com.

Rizal membagikan sebelas kunci

sukses Jack Ma, yaitu get used to rejection (terbiasa dengan penolakan),

keep your dream alive (hidupkan

impianmu), focus on culture (budaya

kerja yang baik), ignore the little man (abaikan orang yang berpandangan

kerdil), get inspired (dapatkan inspirasi),

stay focused (tahan pada fokus), have a good name (punyai nama baik),

customers are number one (pelanggan

nomor satu), don’t complain (jangan

mengeluh), took for opportunities (ambil

peluang), serta have passion (milikilah

gairah semangat yang tinggi).

Sebagai selingan acara, Millennials Talks 2019 IPC diisi dengan aneka

kegiatan, yaitu hiburan interaktif

Berpacu dalam Melodi serta pertunjukan

musik dari Maliq & D'Essentials. Di malam

hari,ada pula kegiatan hiburan berupa

Fashion Show Team Ranger, Awarding untuk Best Costum, Best Vlog, Best

Photo in Instagram, dan Most Favorite

Video Corporate. Selanjutnya,

pertunjukan musik dari band IPC yang

sudah memenangi berbagai festival

musik, Passatu Band IPC, menjadi

penutup dari rangkaian acara kali ini.

(IPC)

terdepan dalam memajukan dunia

kepelabuhanan di Indonesia,” pesan

Hambra kepada IPC Muda.

Menurut Hambra, generasi

milenial sekarang mendominasi

perusahaan-perusahaan BUMN.

“Terdapat 60 persen generasi

milenial di IPC, banyak pula BUMN

yang seperti itu. Ini memberi

gambaran bahwa masa depan BUMN

akan cerah sekali. Mereka penuh

kreasi dan inovasi sehingga harus

dipersiapkan dengan baik agar

memiliki jiwa nasionalisme,

kemampuan menjalankan tugas

dengan baik dan berhasil, serta

kemampuan menangkal

tantangan-tantangan. Dengan

demikian, apa yang dibebankan pada

mereka akan berjalan sukses.

Generasi milenial akan berbuat

yang terbaik untuk negeri ini,” jelas

Hambra.

Selanjutnya, Deputi

mengatakan bahwa kita tak bisa

menghindari perubahan dunia,

revolusi industri 4.0, perubahan

politik, dan sebagainya. Kita harus

siap menaklukkan dunia. “Oleh

karena itu, Kementerian BUMN

menggarap milenial sebagai

generasi yang akan menjalankan

peran sepuluh tahun ke depan,”

paparnya.

Dengan program ini,

diharapkan terjadi transformasi

human capital di BUMN.“Kita akan

memasuki ajang perjuangan baru

sehingga dibutuhkan orang-orang

berkarakter dengan endurance kuat.

Kita akan bersaing dengan generasi

milenial di negara-negara Asia

(Timur) yang juga mempersiapkan

diri menghadapi tantangan masa

depan,” lanjut Hambra.

Kementerian BUMN memiliki

harapan bahwa dengan sumber daya

manusia (SDM) yang unggul,

eksekutif BUMN kelak akan diincar

oleh negara pesaing. Dengan

demikian, akan lebih banyak lagi

SDM berkualitas milik Indonesia

yang menguasai dunia. Pada sesi

bersama Deputi ini, diadakan pula

telekonferensi yang terhubung

dengan IPC Muda dari IPC Cabang

Panjang, Lampung.

Engaging Youth Manajemen IPC memberikan

perhatian lebih terhadap milenial,

dan akan menjadi jembatan antara

generasi milenial dengan generasi

sebelumnya agar terbangun

kolaborasi di antara kedua generasi

yang memiliki perbedaan karakter,

pola pikir, dan cara bekerja untuk

mendorong kinerja perusahaan. IPC

Millennials Talk 2019 dibuka dengan

arahan dan apresiasi CEO IPC

mengenai rencana perusahaan dan

visi-misi IPC ke depan.

Visi IPC untuk menjadi World Class Port Operator pada 2020

akan tercapai dengan keterlibatan

generasi milenial. “IPC Millennials Talk 2019 adalah upaya

Page 12: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

PC Muda merupakan program

untuk generasi milenial IPC, baik

dari Kantor Pusat, Cabang,

maupun Anak Perusahaan dengan

kategori usia di bawah 35 tahun.

Sekitar 750 insan milenial IPC dari

berbagai kota memadati ruang

Pendulum Nusantara. Di tengah

cuaca hujan, keceriaan yang

mengalir di antara mereka terasa

begitu menghangatkan suasana.

Selain itu, penataan interior

modern yang serba digital

mencerminkan karakter milenial

sebagai generasi yang lahir di era

digital. Layar monitor yang

terpampang menyambut para

peserta begitu melewati pintu

utama. Bahu-bahu generasi milenial

inilah yang akan menentukan masa

depan IPC dalam menghadapi

tantangan bisnis, terlebih untuk

mencapai tujuan IPC sebagai World Class Port 2020.

Sementara itu, IPC Millennials Talks adalah pelaksanaan dari

program yang diinisiasi oleh

Kementerian BUMN RI: “Spirit of Millennials”. Program ini bertujuan

untuk memacu kreativitas karyawan

muda IPC agar memiliki semangat

transformasi dalam menghadapi

era perubahan. Dalam acara

pembukaan, Dirut IPC mengajak

IPC Muda untuk aktif berinovasi

dan berkarya secara independen,

sebab generasi ini dipersiapkan

guna memajukan industri

kepelabuhan nasional.

Bekal Kepemimpinan Deputi Hambra dalam sesi

berbagi dengan format gelar wicara

menyampaikan penghargaan atas

upaya Manajemen IPC dalam

menggali potensi karyawan milenial

IPC. “Lima hingga sepuluh tahun

kedepan, kalian adalah future leader dan penerus estafet

kepemimpinan di IPC. Kegiatan ini

merupakan upaya pembekalan

yang dilakukan IPC untuk

mempersiapkan keterlibatan kalian

dalam meneruskan pembangunan

di Indonesia. Saya berharap,

milenial IPC bisa menjadi garda

membangun engagement antara

perusahaan dengan SDM milenial

dalam mendorong kinerja korporasi

dan memberi kontribusi maksimal

pada Indonesia,” ujar Elvyn.

Hadirnya IPC Muda merupakan

inisiasi manajemen IPC untuk

memberikan kesempatan bagi para

milenial untuk memberdayakan diri

(empowering youth) melalui kegiatan

internal dan eksternal perusahaan

baik yang berhubungan dengan

dunia kepelabuhanan maupun

melalui berbagai aksi kepedulian

sosial.

Elvyn menambahkan, kita

memasuki era penyebaran informasi

yang masif dan tidak terkendali.

Karena itu, ia berharap IPC Muda bisa

menjadi motor penggerak perubahan

positif baik bagi perusahaan maupun

Indonesia yang bisa mendorong

semangat kreativitas, kebersamaan,

kerja sama, dan sportivitas yang

ditularkan kepada seluruh lapisan

masyarakat.

Acara ini dilaksanakan

mengingat perusahaan yang hebat

ialah perusahaan yang menciptakan

generasi penerus, berkelanjutan, dan

memiliki catatan sukses yang

panjang. Untuk sukses di IPC, hanya

dibutuhkan tiga modal, yaitu

sepaham dan sepemikiran dengan

manajemen; memiliki loyalitas tinggi

terhadap perusahaan; serta

kecakapan memadai baik intelektual,

emosional, maupun spiritual.

Selanjutnya, Elvyn memotivasi

generasi milenial IPC bahwa segala

sesuatu bisa diwujudkan, kecuali

yang merupakan hak prerogatif

Tuhan, seperti mengganti orangtua,

menghidupkan orang mati, dan

menerbitkan matahari dari barat.

Karena itu, menjadi World Class Port 2020 merupakan sesuatu yang bisa

diwujudkan dengan izin Yang Maha

Kuasa. “Kalau kita mau, kita bisa!”

ujar Dirut.

Karena itu, dalam masa

mencapai tujuan road map business process 2016 hingga 2020,

manajemen IPC mengupayakan

peningkatan kinerja perusahaan dari

tahun ke tahun. “Perusahaan

12 • No. 21 • Januari 2019

dianggap hebat kalau (pencapaian)

angka-angkanya naik,” ujar Dirut.

Karena itu, di tahun Sustainable Superior Performance ini, IPC

menetapkan target yang lebih tinggi

dari tahun sebelumnya dari segi laba,

EBITDA, BOPO, dan sebagainya

untuk selangkah menuju World Class Port.

Great Millennials at Work Sesi berikutnya ialah

pembekalan wawasan dari konsultan

SDM Dunamis mengenai “How To Be a Great Millennials at Work”.

Fasilitator Teddi Prasetya Yuliawan

menerangkan tiga generasi

berpengaruh setelah perang dunia

terakhir. Di kegiatan bertajuk

“Greatness in The Knowledge Era”

ini, disebutkan bahwa untuk

memenangkan persaingan bisnis, tak

ada yang bisa memenangkannya

dalam jangka panjang tanpa

semangat pencapaian misi

perusahaan.

Dengan sertifikat sebagai ahli

The Leader in Me dan Seven Habbit of Highly Effective People, Teddi

memimpin para IPC Muda melakukan

kegiatan simulasi mengenai etos

kerja, mulai dari kerja sebagai

individual, kerja berpasangan, dan

kerja berkelompok atau team work.

Para peserta milenial memahami dan

mempelajari pentingnya memiliki

kecakapan multi tasking dalam

menghadapi tantangan era digital ini.

Budaya Kerja IPC Lebih lanjut melalui sesi berbagi,

Direktur SDM IPC Rizal Ariansyah

menyampaikan bahwa sudah

merupakan tugas direksi untuk

mempersiapkan penggantinya. Rizal

menjelaskan bahwa IPC mengalami

tiga periode besar dalam perjalanan

usaha. Pertama, monopoli

pelabuhan; kedua, dominan di

bidangnya; dan ketiga, masa

Volatility, Uncertainity, Complexity, dan Ambiguity (VUCA).

Rizal menyampaikan tentang

pentingnya budaya kerja sebab

tanpa ini akan terjadi kekacauan.

Dengan budaya kerja, kita bekerja

dengan nilai-nilai yang mengikuti

setiap cara berpikir, berperilaku,

bersikap, dan bertindak. IPC memiliki

budaya kerja CINTA. Jika kita

dipersiapkan sebagai pemimpin, harus

ditambah dengan humble, adaptive, visionary, dan engage (HAVE).

Dalam sesi ini, Rizal juga

menyampaikan hasil survei mengenai

ciri-ciri generasi milenial IPC, dan

harapan-harapan manajemen IPC

dengan SDM IPC Muda yang bercirikan

tersebut. Di akhir sesi, ia menyampaikan

kunci sukses Jack Ma, seorang

pengusaha Asia dari China yang berhasil

meraih keberhasilan bisnis secara

gemilang di era platform digital marketplace melalui online store Alibaba.com.

Rizal membagikan sebelas kunci

sukses Jack Ma, yaitu get used to rejection (terbiasa dengan penolakan),

keep your dream alive (hidupkan

impianmu), focus on culture (budaya

kerja yang baik), ignore the little man (abaikan orang yang berpandangan

kerdil), get inspired (dapatkan inspirasi),

stay focused (tahan pada fokus), have a good name (punyai nama baik),

customers are number one (pelanggan

nomor satu), don’t complain (jangan

mengeluh), took for opportunities (ambil

peluang), serta have passion (milikilah

gairah semangat yang tinggi).

Sebagai selingan acara, Millennials Talks 2019 IPC diisi dengan aneka

kegiatan, yaitu hiburan interaktif

Berpacu dalam Melodi serta pertunjukan

musik dari Maliq & D'Essentials. Di malam

hari,ada pula kegiatan hiburan berupa

Fashion Show Team Ranger, Awarding untuk Best Costum, Best Vlog, Best

Photo in Instagram, dan Most Favorite

Video Corporate. Selanjutnya,

pertunjukan musik dari band IPC yang

sudah memenangi berbagai festival

musik, Passatu Band IPC, menjadi

penutup dari rangkaian acara kali ini.

(IPC)

BERITA UTAMA

terdepan dalam memajukan dunia

kepelabuhanan di Indonesia,” pesan

Hambra kepada IPC Muda.

Menurut Hambra, generasi

milenial sekarang mendominasi

perusahaan-perusahaan BUMN.

“Terdapat 60 persen generasi

milenial di IPC, banyak pula BUMN

yang seperti itu. Ini memberi

gambaran bahwa masa depan BUMN

akan cerah sekali. Mereka penuh

kreasi dan inovasi sehingga harus

dipersiapkan dengan baik agar

memiliki jiwa nasionalisme,

kemampuan menjalankan tugas

dengan baik dan berhasil, serta

kemampuan menangkal

tantangan-tantangan. Dengan

demikian, apa yang dibebankan pada

mereka akan berjalan sukses.

Generasi milenial akan berbuat

yang terbaik untuk negeri ini,” jelas

Hambra.

Selanjutnya, Deputi

mengatakan bahwa kita tak bisa

menghindari perubahan dunia,

revolusi industri 4.0, perubahan

politik, dan sebagainya. Kita harus

siap menaklukkan dunia. “Oleh

karena itu, Kementerian BUMN

menggarap milenial sebagai

generasi yang akan menjalankan

peran sepuluh tahun ke depan,”

paparnya.

Dengan program ini,

diharapkan terjadi transformasi

human capital di BUMN.“Kita akan

memasuki ajang perjuangan baru

sehingga dibutuhkan orang-orang

berkarakter dengan endurance kuat.

Kita akan bersaing dengan generasi

milenial di negara-negara Asia

(Timur) yang juga mempersiapkan

diri menghadapi tantangan masa

depan,” lanjut Hambra.

Kementerian BUMN memiliki

harapan bahwa dengan sumber daya

manusia (SDM) yang unggul,

eksekutif BUMN kelak akan diincar

oleh negara pesaing. Dengan

demikian, akan lebih banyak lagi

SDM berkualitas milik Indonesia

yang menguasai dunia. Pada sesi

bersama Deputi ini, diadakan pula

telekonferensi yang terhubung

dengan IPC Muda dari IPC Cabang

Panjang, Lampung.

Engaging Youth Manajemen IPC memberikan

perhatian lebih terhadap milenial,

dan akan menjadi jembatan antara

generasi milenial dengan generasi

sebelumnya agar terbangun

kolaborasi di antara kedua generasi

yang memiliki perbedaan karakter,

pola pikir, dan cara bekerja untuk

mendorong kinerja perusahaan. IPC

Millennials Talk 2019 dibuka dengan

arahan dan apresiasi CEO IPC

mengenai rencana perusahaan dan

visi-misi IPC ke depan.

Visi IPC untuk menjadi World Class Port Operator pada 2020

akan tercapai dengan keterlibatan

generasi milenial. “IPC Millennials Talk 2019 adalah upaya

Page 13: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

PC Muda merupakan program

untuk generasi milenial IPC, baik

dari Kantor Pusat, Cabang,

maupun Anak Perusahaan dengan

kategori usia di bawah 35 tahun.

Sekitar 750 insan milenial IPC dari

berbagai kota memadati ruang

Pendulum Nusantara. Di tengah

cuaca hujan, keceriaan yang

mengalir di antara mereka terasa

begitu menghangatkan suasana.

Selain itu, penataan interior

modern yang serba digital

mencerminkan karakter milenial

sebagai generasi yang lahir di era

digital. Layar monitor yang

terpampang menyambut para

peserta begitu melewati pintu

utama. Bahu-bahu generasi milenial

inilah yang akan menentukan masa

depan IPC dalam menghadapi

tantangan bisnis, terlebih untuk

mencapai tujuan IPC sebagai World Class Port 2020.

Sementara itu, IPC Millennials Talks adalah pelaksanaan dari

program yang diinisiasi oleh

Kementerian BUMN RI: “Spirit of Millennials”. Program ini bertujuan

untuk memacu kreativitas karyawan

muda IPC agar memiliki semangat

transformasi dalam menghadapi

era perubahan. Dalam acara

pembukaan, Dirut IPC mengajak

IPC Muda untuk aktif berinovasi

dan berkarya secara independen,

sebab generasi ini dipersiapkan

guna memajukan industri

kepelabuhan nasional.

Bekal Kepemimpinan Deputi Hambra dalam sesi

berbagi dengan format gelar wicara

menyampaikan penghargaan atas

upaya Manajemen IPC dalam

menggali potensi karyawan milenial

IPC. “Lima hingga sepuluh tahun

kedepan, kalian adalah future leader dan penerus estafet

kepemimpinan di IPC. Kegiatan ini

merupakan upaya pembekalan

yang dilakukan IPC untuk

mempersiapkan keterlibatan kalian

dalam meneruskan pembangunan

di Indonesia. Saya berharap,

milenial IPC bisa menjadi garda

BERITA UTAMA

sai peluncuran program “IPC Muda” yang ditandai dengan

peletakan telapak tangan di layar oleh Deputi Bidang Infrastruktur

Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra, dan

Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya, Deputi Hambra menyampaikan

apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan acara Millennials Talks IPC 2019

yang dikemas secara menarik dan modern sesuai dengan tema era digital ini.

Terlebih ketika menyaksikan Dirut IPC berkomunikasi dengan generasi

milenial IPC dalam suasana hangat, akrab, dan interaktif. “Tidak

mengherankan, karena Dirut IPC sekaligus seorang seniman,” ujar Hambra

seraya tersenyum. Panitia juga menyiapkan kuis berhadiah menarik sehingga

membuat peserta semakin bersemangat dan antusias saat mengikuti acara.

U

etelah soliskan sore, digelar

acara music performance dengan aksi menyanyi oleh

group band Maliq & D'Essentials. Dalam

kesempatan di balik layar usai tampil

mengisi acara, vokalis Maliq &

D'Essentials, Angga Puradiredja

mengatakan bahwa ia menyukai acara

yang digelar oleh IPC di awal 2019 ini.

Angga terkesan dengan acara “I’m

Cinta”. Keren, seru, dan senang dengan

acara Millennials Talks ini, sebab

kemeriahan acara tidak hanya diisi

dengan pertunjukan musik. “Nggak

hanya nyanyi-nyanyi tetapi juga ada

berbagai kegiatan menarik lainnya,”

ucap Angga.

S

membangun engagement antara

perusahaan dengan SDM milenial

dalam mendorong kinerja korporasi

dan memberi kontribusi maksimal

pada Indonesia,” ujar Elvyn.

Hadirnya IPC Muda merupakan

inisiasi manajemen IPC untuk

memberikan kesempatan bagi para

milenial untuk memberdayakan diri

(empowering youth) melalui kegiatan

internal dan eksternal perusahaan

baik yang berhubungan dengan

dunia kepelabuhanan maupun

melalui berbagai aksi kepedulian

sosial.

Elvyn menambahkan, kita

memasuki era penyebaran informasi

yang masif dan tidak terkendali.

Karena itu, ia berharap IPC Muda bisa

menjadi motor penggerak perubahan

positif baik bagi perusahaan maupun

Indonesia yang bisa mendorong

semangat kreativitas, kebersamaan,

kerja sama, dan sportivitas yang

ditularkan kepada seluruh lapisan

masyarakat.

Acara ini dilaksanakan

mengingat perusahaan yang hebat

ialah perusahaan yang menciptakan

generasi penerus, berkelanjutan, dan

memiliki catatan sukses yang

panjang. Untuk sukses di IPC, hanya

dibutuhkan tiga modal, yaitu

sepaham dan sepemikiran dengan

manajemen; memiliki loyalitas tinggi

terhadap perusahaan; serta

kecakapan memadai baik intelektual,

emosional, maupun spiritual.

Selanjutnya, Elvyn memotivasi

generasi milenial IPC bahwa segala

sesuatu bisa diwujudkan, kecuali

yang merupakan hak prerogatif

Tuhan, seperti mengganti orangtua,

menghidupkan orang mati, dan

menerbitkan matahari dari barat.

Karena itu, menjadi World Class Port 2020 merupakan sesuatu yang bisa

diwujudkan dengan izin Yang Maha

Kuasa. “Kalau kita mau, kita bisa!”

ujar Dirut.

Karena itu, dalam masa

mencapai tujuan road map business process 2016 hingga 2020,

manajemen IPC mengupayakan

peningkatan kinerja perusahaan dari

tahun ke tahun. “Perusahaan

13• No. 21 • Januari 2019

dianggap hebat kalau (pencapaian)

angka-angkanya naik,” ujar Dirut.

Karena itu, di tahun Sustainable Superior Performance ini, IPC

menetapkan target yang lebih tinggi

dari tahun sebelumnya dari segi laba,

EBITDA, BOPO, dan sebagainya

untuk selangkah menuju World Class Port.

Great Millennials at Work Sesi berikutnya ialah

pembekalan wawasan dari konsultan

SDM Dunamis mengenai “How To Be a Great Millennials at Work”.

Fasilitator Teddi Prasetya Yuliawan

menerangkan tiga generasi

berpengaruh setelah perang dunia

terakhir. Di kegiatan bertajuk

“Greatness in The Knowledge Era”

ini, disebutkan bahwa untuk

memenangkan persaingan bisnis, tak

ada yang bisa memenangkannya

dalam jangka panjang tanpa

semangat pencapaian misi

perusahaan.

Dengan sertifikat sebagai ahli

The Leader in Me dan Seven Habbit of Highly Effective People, Teddi

memimpin para IPC Muda melakukan

kegiatan simulasi mengenai etos

kerja, mulai dari kerja sebagai

individual, kerja berpasangan, dan

kerja berkelompok atau team work.

Para peserta milenial memahami dan

mempelajari pentingnya memiliki

kecakapan multi tasking dalam

menghadapi tantangan era digital ini.

Budaya Kerja IPC Lebih lanjut melalui sesi berbagi,

Direktur SDM IPC Rizal Ariansyah

menyampaikan bahwa sudah

merupakan tugas direksi untuk

mempersiapkan penggantinya. Rizal

menjelaskan bahwa IPC mengalami

tiga periode besar dalam perjalanan

usaha. Pertama, monopoli

pelabuhan; kedua, dominan di

bidangnya; dan ketiga, masa

Volatility, Uncertainity, Complexity, dan Ambiguity (VUCA).

Rizal menyampaikan tentang

pentingnya budaya kerja sebab

tanpa ini akan terjadi kekacauan.

Dengan budaya kerja, kita bekerja

dengan nilai-nilai yang mengikuti

setiap cara berpikir, berperilaku,

bersikap, dan bertindak. IPC memiliki

budaya kerja CINTA. Jika kita

dipersiapkan sebagai pemimpin, harus

ditambah dengan humble, adaptive, visionary, dan engage (HAVE).

Dalam sesi ini, Rizal juga

menyampaikan hasil survei mengenai

ciri-ciri generasi milenial IPC, dan

harapan-harapan manajemen IPC

dengan SDM IPC Muda yang bercirikan

tersebut. Di akhir sesi, ia menyampaikan

kunci sukses Jack Ma, seorang

pengusaha Asia dari China yang berhasil

meraih keberhasilan bisnis secara

gemilang di era platform digital marketplace melalui online store Alibaba.com.

Rizal membagikan sebelas kunci

sukses Jack Ma, yaitu get used to rejection (terbiasa dengan penolakan),

keep your dream alive (hidupkan

impianmu), focus on culture (budaya

kerja yang baik), ignore the little man (abaikan orang yang berpandangan

kerdil), get inspired (dapatkan inspirasi),

stay focused (tahan pada fokus), have a good name (punyai nama baik),

customers are number one (pelanggan

nomor satu), don’t complain (jangan

mengeluh), took for opportunities (ambil

peluang), serta have passion (milikilah

gairah semangat yang tinggi).

Sebagai selingan acara, Millennials Talks 2019 IPC diisi dengan aneka

kegiatan, yaitu hiburan interaktif

Berpacu dalam Melodi serta pertunjukan

musik dari Maliq & D'Essentials. Di malam

hari,ada pula kegiatan hiburan berupa

Fashion Show Team Ranger, Awarding untuk Best Costum, Best Vlog, Best

Photo in Instagram, dan Most Favorite

Video Corporate. Selanjutnya,

pertunjukan musik dari band IPC yang

sudah memenangi berbagai festival

musik, Passatu Band IPC, menjadi

penutup dari rangkaian acara kali ini.

(IPC)

terdepan dalam memajukan dunia

kepelabuhanan di Indonesia,” pesan

Hambra kepada IPC Muda.

Menurut Hambra, generasi

milenial sekarang mendominasi

perusahaan-perusahaan BUMN.

“Terdapat 60 persen generasi

milenial di IPC, banyak pula BUMN

yang seperti itu. Ini memberi

gambaran bahwa masa depan BUMN

akan cerah sekali. Mereka penuh

kreasi dan inovasi sehingga harus

dipersiapkan dengan baik agar

memiliki jiwa nasionalisme,

kemampuan menjalankan tugas

dengan baik dan berhasil, serta

kemampuan menangkal

tantangan-tantangan. Dengan

demikian, apa yang dibebankan pada

mereka akan berjalan sukses.

Generasi milenial akan berbuat

yang terbaik untuk negeri ini,” jelas

Hambra.

Selanjutnya, Deputi

mengatakan bahwa kita tak bisa

menghindari perubahan dunia,

revolusi industri 4.0, perubahan

politik, dan sebagainya. Kita harus

siap menaklukkan dunia. “Oleh

karena itu, Kementerian BUMN

menggarap milenial sebagai

generasi yang akan menjalankan

peran sepuluh tahun ke depan,”

paparnya.

Dengan program ini,

diharapkan terjadi transformasi

human capital di BUMN.“Kita akan

memasuki ajang perjuangan baru

sehingga dibutuhkan orang-orang

berkarakter dengan endurance kuat.

Kita akan bersaing dengan generasi

milenial di negara-negara Asia

(Timur) yang juga mempersiapkan

diri menghadapi tantangan masa

depan,” lanjut Hambra.

Kementerian BUMN memiliki

harapan bahwa dengan sumber daya

manusia (SDM) yang unggul,

eksekutif BUMN kelak akan diincar

oleh negara pesaing. Dengan

demikian, akan lebih banyak lagi

SDM berkualitas milik Indonesia

yang menguasai dunia. Pada sesi

bersama Deputi ini, diadakan pula

telekonferensi yang terhubung

dengan IPC Muda dari IPC Cabang

Panjang, Lampung.

Engaging Youth Manajemen IPC memberikan

perhatian lebih terhadap milenial,

dan akan menjadi jembatan antara

generasi milenial dengan generasi

sebelumnya agar terbangun

kolaborasi di antara kedua generasi

yang memiliki perbedaan karakter,

pola pikir, dan cara bekerja untuk

mendorong kinerja perusahaan. IPC

Millennials Talk 2019 dibuka dengan

arahan dan apresiasi CEO IPC

mengenai rencana perusahaan dan

visi-misi IPC ke depan.

Visi IPC untuk menjadi World Class Port Operator pada 2020

akan tercapai dengan keterlibatan

generasi milenial. “IPC Millennials Talk 2019 adalah upaya

Semangat dan Antusias Wawancara Deputi Kementerian BUMN, Hambra

Maliq & D'EssentialsTestimoni

Page 14: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

irektur Operasi IPC Prasetyadi mengatakan

digitalisasi yang dilakukan IPC mencakup

kegiatan di sisi laut maupun darat atau yang

disebut Front-End yang terintegrasi dengan Back-End

menggunakan Enterprise Resources Planning (ERP)

Di sisi laut, hingga 2018, IPC antara lain telah

menerapkan aplikasi Vessel Management System

(VMS), Vessel Traffic System (VTS), Automatic Identification System (AIS), dan Marine Operating System (MOS). Di sisi darat, peraih penghargaan

Global Performance Excellent Award 2018-Best in Class itu telah menerapkan aplikasi Terminal

Operating System untuk Peti Kemas dan

Non Peti Kemas, Autotally, Autogate, Delivery Order online (DO Online),

Integrated Container Freight Station (CFS),

Tempat Penimbunan Sementara (TPS)

online, Integrated Billing System (IBS) yang

meliputi e-registration, e-booking, e-tracking, e-payment, e-invoice, dan

e-customer care.

"Digitalisasi ini sifatnya bukan sekadar

dari merubah manual menjadi digital,

melainkan juga melakukan integrasi dari

end to end. Jadi nyambung. Jadi, apabila

pelayanan kapal sudah selesai, maka

datanya bisa difeedingkan ke Terminal

sampai barang keluar dari Terminal Lini I ke

Lini II. Tidak putus-putus. Jadi, digitalisasi

dan integrasi," kata Prasetyadi.

Penerapan digitalisasi tidak terpisah dari

kelancaran arus barang dan kendaraan di

area pelabuhan. IPC mulai Oktober 2018

membuka kantong parkir truk kontainer

alias buffer area di Pelabuhan Tanjung Priok

untuk menampung truk-truk kontainer yang

sedang menunggu antrean

bongkar muat barang di

Terminal Operator (TO) 1,

TO2, dan TO3. Dengan

demikian, truk-truk tidak lagi

parkir di jalan-jalan di dalam

area pelabuhan.

Perusahaan trucking

dapat menghemat bahan

bakar karena mesin truk

dimatikan selama parkir.

Pengemudinya pun dapat

beristirahat sambil menanti

giliran bongkar muat

sebagaimana tercantum

dalam jadwal yang

ditentukan terminal.

Prasetyadi menyebutkan

kantong parkir seluas 2

hektare (ha) itu mampu

menampung sekitar 100 unit

truk sekali masuk. Dengan

asumsi satu truk parkir

selama 1 hingga 2 jam, buffer area mampu menangani

sekitar 1.200 truk per hari.

Jumlah ini, tutur dia,

cukup mengurangi

kemacetan di area

pelabuhan meskipun belum

signifikan mengingat jumlah

truk yang hilir-mudik di

Tanjung Priok mencapai

20.000 unit per hari.

"Jadi, paling tidak itu

mengurangi kemacetan

dulu. Memang kalau untuk

menampung semua belum,

tapi kami akan lakukan

bertahap sehingga nanti

semua truk yang akan

masuk Priok lebih mudah

lagi, lebih cepat lagi."

Sembari terus

menyosialisasikan kepada

asosiasi pengusaha truk,

IPC berencana membuka

kantong parkir lagi di atas

lahan seluas 5 ha di dekat

Terminal Kalibaru, terutama

untuk mengakomodasi

truk-truk kontainer dari

arah Bekasi, Cikarang dan

Karawang. Daya tampung

buffer area itu bakal dua

kali lipat dari kapasitas

fasilitas yang ada saat ini.

IPC juga berencana

memperkenalkan program

Single Truck Identity Database (TID) yang

merupakan basis data truk

yang hilir mudik di

pelabuhan-pelabuhan IPC.

Setiap truk nantinya memiliki

kartu yang di dalamnya

memuat data nomor truk,

nama perusahaan, dan nama

pengemudi. Kartu itu

menjadi alat akses ke setiap

terminal di pelabuhan IPC.

Saat ini, setiap terminal

masih menerapkan kartu TID

yang berbeda-beda.

TID akan diperkenalkan

dalam paruh pertama tahun

ini. Untuk tahap awal,

program satu data bagi truk

itu akan diterapkan di

Tanjung Priok dan

selanjutnya merambah ke

pelabuhan lain di Jawa,

Banten, dan Sumatra, yang

sudah menerapkan gate

system. Bagi IPC, satu data akan

menjamin keamanan

terminal. Bagi perusahaan

truk, armadanya tidak perlu

berganti-ganti kartu saat

berpindah-pindah terminal.

Kartu juga dapat berperan

sebagai e-payment untuk

membayar tol.

IPC menargetkan seluruh

12 cabang tahun ini sudah

memiliki sistem digital yang

setara walaupun dengan

skala yang berbeda-beda,

bergantung pada aktivitas di

setiap pelabuhan. Beberapa

aplikasi penting sudah

terinstalasi di seluruh

cabang, seperti VMS, VTS,

AIS, dan TOS. Namun,

aplikasi yang lain, misalnya

MOS, hanya untuk pelabuhan

yang mempunyai trafik kapal

yang tinggi dan disandari

kapal-kapal besar.

IPC meyakini pengguna

jasa, yang menggunakan jasa

di pelabuhan IPC, memetik

setidaknya tiga manfaat dari

digitalisasi yang dilakukan

perseroan, yakni

transparansi, kecepatan

pelayanan, dan biaya logistik

yang ekonomis.

"Transparan karena

tarifnya sudah ada dipublish

di sistem, cepat karena

waktu pelayanan yang lebih

cepat dan efisien, dan

ongkos lebih murah karena

biayanya terkontrol."

Dari sisi arus barang,

produksi bongkar muat

kontainer IPC meningkat

dari 6,9 juta TEUs pada 2017

menjadi 7,4 juta TEUs pada

2018.

Menengok peta jalan

(roadmap) selama

2016-2020, tahun ini IPC

menginjak tahap sustainable superior performance, di

mana perusahaan memiliki

target yang berfokus pada

tiga hal, yakni strategi

pertumbuhan, konektivitas

nasional, dan ekspansi global.

Prasetyadi mengakui

seluruh pengembangan

sistem digital selama dua

tahun ini masih bersifat

internal yang melibatkan

stakeholder di lingkungan

pelabuhan seperti Shipping Line, Forwarding, Bea Cukai,

Karantina, dan lainnya. IPC

ingin melangkah lebih jauh,

yakni melakukan peran

sebagai Trade Facilitator yaitu melakukan integrasi

sistem dengan ekosistem di

luar pelabuhan seperti cargo owner, main line operator, Kawasan Industri,

perusahaan logistik dan

lain-lain melalui sistem

digital mulai tahun ini

menggunakan platform Freight Marketplace dan

Logistic Community System. Singkatnya, IPC ingin

menjadi trade facilitator di

Indonesia. Dengan demikian,

pada 2020 IPC betul-betul

memantapkan posisinya

menjadi digital port sekaligus menjadi pengelola

pelabuhan kelas dunia yang

unggul dalam operasional

dan pelayanan. (IPC)

14 • No. 21 • Januari 2019

2019, IPC BersiapMemantapkanPosisi Digital Port

CORPORATE UPDATE

Page 15: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

irektur Operasi IPC Prasetyadi mengatakan

digitalisasi yang dilakukan IPC mencakup

kegiatan di sisi laut maupun darat atau yang

disebut Front-End yang terintegrasi dengan Back-End

menggunakan Enterprise Resources Planning (ERP)

Di sisi laut, hingga 2018, IPC antara lain telah

menerapkan aplikasi Vessel Management System

(VMS), Vessel Traffic System (VTS), Automatic Identification System (AIS), dan Marine Operating System (MOS). Di sisi darat, peraih penghargaan

Global Performance Excellent Award 2018-Best in Class itu telah menerapkan aplikasi Terminal

Operating System untuk Peti Kemas dan

Non Peti Kemas, Autotally, Autogate, Delivery Order online (DO Online),

Integrated Container Freight Station (CFS),

Tempat Penimbunan Sementara (TPS)

online, Integrated Billing System (IBS) yang

meliputi e-registration, e-booking, e-tracking, e-payment, e-invoice, dan

e-customer care.

"Digitalisasi ini sifatnya bukan sekadar

dari merubah manual menjadi digital,

melainkan juga melakukan integrasi dari

end to end. Jadi nyambung. Jadi, apabila

pelayanan kapal sudah selesai, maka

datanya bisa difeedingkan ke Terminal

sampai barang keluar dari Terminal Lini I ke

Lini II. Tidak putus-putus. Jadi, digitalisasi

dan integrasi," kata Prasetyadi.

Penerapan digitalisasi tidak terpisah dari

kelancaran arus barang dan kendaraan di

area pelabuhan. IPC mulai Oktober 2018

membuka kantong parkir truk kontainer

alias buffer area di Pelabuhan Tanjung Priok

untuk menampung truk-truk kontainer yang

D

Ancang-ancang telah diambil PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC sejak 2016 demi melompat menjadi pelabuhan digital pada 2020. Selama dua tahun terakhir, IPC gencar mengoptimalkan teknologi informasi dan modernisasi infrastuktur dan suprastruktur pelabuhan. Tujuan akhirnya adalah menekan biaya logistik dan mengembangkan ekspor nasional.

sedang menunggu antrean

bongkar muat barang di

Terminal Operator (TO) 1,

TO2, dan TO3. Dengan

demikian, truk-truk tidak lagi

parkir di jalan-jalan di dalam

area pelabuhan.

Perusahaan trucking

dapat menghemat bahan

bakar karena mesin truk

dimatikan selama parkir.

Pengemudinya pun dapat

beristirahat sambil menanti

giliran bongkar muat

sebagaimana tercantum

dalam jadwal yang

ditentukan terminal.

Prasetyadi menyebutkan

kantong parkir seluas 2

hektare (ha) itu mampu

menampung sekitar 100 unit

truk sekali masuk. Dengan

asumsi satu truk parkir

selama 1 hingga 2 jam, buffer area mampu menangani

sekitar 1.200 truk per hari.

Jumlah ini, tutur dia,

cukup mengurangi

kemacetan di area

pelabuhan meskipun belum

signifikan mengingat jumlah

truk yang hilir-mudik di

Tanjung Priok mencapai

20.000 unit per hari.

"Jadi, paling tidak itu

mengurangi kemacetan

dulu. Memang kalau untuk

menampung semua belum,

tapi kami akan lakukan

bertahap sehingga nanti

semua truk yang akan

masuk Priok lebih mudah

lagi, lebih cepat lagi."

Sembari terus

menyosialisasikan kepada

asosiasi pengusaha truk,

IPC berencana membuka

kantong parkir lagi di atas

lahan seluas 5 ha di dekat

Terminal Kalibaru, terutama

untuk mengakomodasi

truk-truk kontainer dari

arah Bekasi, Cikarang dan

Karawang. Daya tampung

buffer area itu bakal dua

kali lipat dari kapasitas

fasilitas yang ada saat ini.

IPC juga berencana

memperkenalkan program

Single Truck Identity Database (TID) yang

merupakan basis data truk

yang hilir mudik di

pelabuhan-pelabuhan IPC.

Setiap truk nantinya memiliki

kartu yang di dalamnya

memuat data nomor truk,

nama perusahaan, dan nama

pengemudi. Kartu itu

menjadi alat akses ke setiap

terminal di pelabuhan IPC.

Saat ini, setiap terminal

masih menerapkan kartu TID

yang berbeda-beda.

TID akan diperkenalkan

dalam paruh pertama tahun

ini. Untuk tahap awal,

program satu data bagi truk

itu akan diterapkan di

Tanjung Priok dan

selanjutnya merambah ke

pelabuhan lain di Jawa,

Banten, dan Sumatra, yang

sudah menerapkan gate

system. Bagi IPC, satu data akan

menjamin keamanan

terminal. Bagi perusahaan

truk, armadanya tidak perlu

berganti-ganti kartu saat

berpindah-pindah terminal.

Kartu juga dapat berperan

sebagai e-payment untuk

membayar tol.

IPC menargetkan seluruh

12 cabang tahun ini sudah

memiliki sistem digital yang

setara walaupun dengan

skala yang berbeda-beda,

bergantung pada aktivitas di

setiap pelabuhan. Beberapa

aplikasi penting sudah

terinstalasi di seluruh

cabang, seperti VMS, VTS,

AIS, dan TOS. Namun,

aplikasi yang lain, misalnya

MOS, hanya untuk pelabuhan

yang mempunyai trafik kapal

yang tinggi dan disandari

kapal-kapal besar.

IPC meyakini pengguna

jasa, yang menggunakan jasa

di pelabuhan IPC, memetik

setidaknya tiga manfaat dari

digitalisasi yang dilakukan

perseroan, yakni

transparansi, kecepatan

pelayanan, dan biaya logistik

yang ekonomis.

"Transparan karena

tarifnya sudah ada dipublish

di sistem, cepat karena

waktu pelayanan yang lebih

cepat dan efisien, dan

ongkos lebih murah karena

biayanya terkontrol."

Dari sisi arus barang,

produksi bongkar muat

kontainer IPC meningkat

dari 6,9 juta TEUs pada 2017

menjadi 7,4 juta TEUs pada

2018.

Menengok peta jalan

(roadmap) selama

2016-2020, tahun ini IPC

menginjak tahap sustainable superior performance, di

mana perusahaan memiliki

target yang berfokus pada

tiga hal, yakni strategi

pertumbuhan, konektivitas

nasional, dan ekspansi global.

Prasetyadi mengakui

seluruh pengembangan

sistem digital selama dua

tahun ini masih bersifat

internal yang melibatkan

stakeholder di lingkungan

pelabuhan seperti Shipping Line, Forwarding, Bea Cukai,

Karantina, dan lainnya. IPC

ingin melangkah lebih jauh,

yakni melakukan peran

sebagai Trade Facilitator yaitu melakukan integrasi

sistem dengan ekosistem di

luar pelabuhan seperti cargo owner, main line operator, Kawasan Industri,

perusahaan logistik dan

lain-lain melalui sistem

digital mulai tahun ini

menggunakan platform Freight Marketplace dan

Logistic Community System. Singkatnya, IPC ingin

menjadi trade facilitator di

Indonesia. Dengan demikian,

pada 2020 IPC betul-betul

memantapkan posisinya

menjadi digital port sekaligus menjadi pengelola

pelabuhan kelas dunia yang

unggul dalam operasional

dan pelayanan. (IPC)

15• No. 21 • Januari 2019

CORPORATE UPDATE

Page 16: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

irektur Operasi IPC Prasetyadi mengatakan

digitalisasi yang dilakukan IPC mencakup

kegiatan di sisi laut maupun darat atau yang

disebut Front-End yang terintegrasi dengan Back-End

menggunakan Enterprise Resources Planning (ERP)

Di sisi laut, hingga 2018, IPC antara lain telah

menerapkan aplikasi Vessel Management System

(VMS), Vessel Traffic System (VTS), Automatic Identification System (AIS), dan Marine Operating System (MOS). Di sisi darat, peraih penghargaan

Global Performance Excellent Award 2018-Best in Class itu telah menerapkan aplikasi Terminal

Operating System untuk Peti Kemas dan

Non Peti Kemas, Autotally, Autogate, Delivery Order online (DO Online),

Integrated Container Freight Station (CFS),

Tempat Penimbunan Sementara (TPS)

online, Integrated Billing System (IBS) yang

meliputi e-registration, e-booking, e-tracking, e-payment, e-invoice, dan

e-customer care.

"Digitalisasi ini sifatnya bukan sekadar

dari merubah manual menjadi digital,

melainkan juga melakukan integrasi dari

end to end. Jadi nyambung. Jadi, apabila

pelayanan kapal sudah selesai, maka

datanya bisa difeedingkan ke Terminal

sampai barang keluar dari Terminal Lini I ke

Lini II. Tidak putus-putus. Jadi, digitalisasi

dan integrasi," kata Prasetyadi.

Penerapan digitalisasi tidak terpisah dari

kelancaran arus barang dan kendaraan di

area pelabuhan. IPC mulai Oktober 2018

membuka kantong parkir truk kontainer

alias buffer area di Pelabuhan Tanjung Priok

untuk menampung truk-truk kontainer yang

sedang menunggu antrean

bongkar muat barang di

Terminal Operator (TO) 1,

TO2, dan TO3. Dengan

demikian, truk-truk tidak lagi

parkir di jalan-jalan di dalam

area pelabuhan.

Perusahaan trucking

dapat menghemat bahan

bakar karena mesin truk

dimatikan selama parkir.

Pengemudinya pun dapat

beristirahat sambil menanti

giliran bongkar muat

sebagaimana tercantum

dalam jadwal yang

ditentukan terminal.

Prasetyadi menyebutkan

kantong parkir seluas 2

hektare (ha) itu mampu

menampung sekitar 100 unit

truk sekali masuk. Dengan

asumsi satu truk parkir

selama 1 hingga 2 jam, buffer area mampu menangani

sekitar 1.200 truk per hari.

Jumlah ini, tutur dia,

cukup mengurangi

kemacetan di area

pelabuhan meskipun belum

signifikan mengingat jumlah

truk yang hilir-mudik di

Tanjung Priok mencapai

20.000 unit per hari.

"Jadi, paling tidak itu

mengurangi kemacetan

dulu. Memang kalau untuk

menampung semua belum,

tapi kami akan lakukan

bertahap sehingga nanti

semua truk yang akan

masuk Priok lebih mudah

lagi, lebih cepat lagi."

Sembari terus

menyosialisasikan kepada

asosiasi pengusaha truk,

IPC berencana membuka

kantong parkir lagi di atas

lahan seluas 5 ha di dekat

Terminal Kalibaru, terutama

untuk mengakomodasi

truk-truk kontainer dari

arah Bekasi, Cikarang dan

Karawang. Daya tampung

buffer area itu bakal dua

kali lipat dari kapasitas

fasilitas yang ada saat ini.

IPC juga berencana

memperkenalkan program

Single Truck Identity Database (TID) yang

merupakan basis data truk

yang hilir mudik di

pelabuhan-pelabuhan IPC.

Setiap truk nantinya memiliki

kartu yang di dalamnya

memuat data nomor truk,

nama perusahaan, dan nama

pengemudi. Kartu itu

menjadi alat akses ke setiap

terminal di pelabuhan IPC.

Saat ini, setiap terminal

masih menerapkan kartu TID

yang berbeda-beda.

TID akan diperkenalkan

dalam paruh pertama tahun

ini. Untuk tahap awal,

program satu data bagi truk

itu akan diterapkan di

Tanjung Priok dan

selanjutnya merambah ke

pelabuhan lain di Jawa,

Banten, dan Sumatra, yang

sudah menerapkan gate

system. Bagi IPC, satu data akan

menjamin keamanan

terminal. Bagi perusahaan

truk, armadanya tidak perlu

berganti-ganti kartu saat

berpindah-pindah terminal.

Kartu juga dapat berperan

sebagai e-payment untuk

membayar tol.

IPC menargetkan seluruh

12 cabang tahun ini sudah

memiliki sistem digital yang

setara walaupun dengan

skala yang berbeda-beda,

bergantung pada aktivitas di

setiap pelabuhan. Beberapa

aplikasi penting sudah

terinstalasi di seluruh

cabang, seperti VMS, VTS,

AIS, dan TOS. Namun,

aplikasi yang lain, misalnya

MOS, hanya untuk pelabuhan

yang mempunyai trafik kapal

yang tinggi dan disandari

kapal-kapal besar.

IPC meyakini pengguna

jasa, yang menggunakan jasa

di pelabuhan IPC, memetik

setidaknya tiga manfaat dari

digitalisasi yang dilakukan

perseroan, yakni

transparansi, kecepatan

pelayanan, dan biaya logistik

yang ekonomis.

"Transparan karena

tarifnya sudah ada dipublish

di sistem, cepat karena

waktu pelayanan yang lebih

cepat dan efisien, dan

ongkos lebih murah karena

biayanya terkontrol."

Dari sisi arus barang,

produksi bongkar muat

kontainer IPC meningkat

dari 6,9 juta TEUs pada 2017

menjadi 7,4 juta TEUs pada

2018.

Menengok peta jalan

(roadmap) selama

2016-2020, tahun ini IPC

menginjak tahap sustainable superior performance, di

mana perusahaan memiliki

target yang berfokus pada

tiga hal, yakni strategi

pertumbuhan, konektivitas

nasional, dan ekspansi global.

Prasetyadi mengakui

seluruh pengembangan

sistem digital selama dua

tahun ini masih bersifat

internal yang melibatkan

stakeholder di lingkungan

pelabuhan seperti Shipping Line, Forwarding, Bea Cukai,

Karantina, dan lainnya. IPC

ingin melangkah lebih jauh,

yakni melakukan peran

sebagai Trade Facilitator yaitu melakukan integrasi

sistem dengan ekosistem di

luar pelabuhan seperti cargo owner, main line operator, Kawasan Industri,

perusahaan logistik dan

lain-lain melalui sistem

digital mulai tahun ini

menggunakan platform Freight Marketplace dan

Logistic Community System. Singkatnya, IPC ingin

menjadi trade facilitator di

Indonesia. Dengan demikian,

pada 2020 IPC betul-betul

memantapkan posisinya

menjadi digital port sekaligus menjadi pengelola

pelabuhan kelas dunia yang

unggul dalam operasional

dan pelayanan. (IPC)

16 • No. 21 • Januari 2019

CORPORATE UPDATE

Page 17: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

irektur Operasi IPC Prasetyadi mengatakan

digitalisasi yang dilakukan IPC mencakup

kegiatan di sisi laut maupun darat atau yang

disebut Front-End yang terintegrasi dengan Back-End

menggunakan Enterprise Resources Planning (ERP)

Di sisi laut, hingga 2018, IPC antara lain telah

menerapkan aplikasi Vessel Management System

(VMS), Vessel Traffic System (VTS), Automatic Identification System (AIS), dan Marine Operating System (MOS). Di sisi darat, peraih penghargaan

Global Performance Excellent Award 2018-Best in Class itu telah menerapkan aplikasi Terminal

Operating System untuk Peti Kemas dan

Non Peti Kemas, Autotally, Autogate, Delivery Order online (DO Online),

Integrated Container Freight Station (CFS),

Tempat Penimbunan Sementara (TPS)

online, Integrated Billing System (IBS) yang

meliputi e-registration, e-booking, e-tracking, e-payment, e-invoice, dan

e-customer care.

"Digitalisasi ini sifatnya bukan sekadar

dari merubah manual menjadi digital,

melainkan juga melakukan integrasi dari

end to end. Jadi nyambung. Jadi, apabila

pelayanan kapal sudah selesai, maka

datanya bisa difeedingkan ke Terminal

sampai barang keluar dari Terminal Lini I ke

Lini II. Tidak putus-putus. Jadi, digitalisasi

dan integrasi," kata Prasetyadi.

Penerapan digitalisasi tidak terpisah dari

kelancaran arus barang dan kendaraan di

area pelabuhan. IPC mulai Oktober 2018

membuka kantong parkir truk kontainer

alias buffer area di Pelabuhan Tanjung Priok

untuk menampung truk-truk kontainer yang

sedang menunggu antrean

bongkar muat barang di

Terminal Operator (TO) 1,

TO2, dan TO3. Dengan

demikian, truk-truk tidak lagi

parkir di jalan-jalan di dalam

area pelabuhan.

Perusahaan trucking

dapat menghemat bahan

bakar karena mesin truk

dimatikan selama parkir.

Pengemudinya pun dapat

beristirahat sambil menanti

giliran bongkar muat

sebagaimana tercantum

dalam jadwal yang

ditentukan terminal.

Prasetyadi menyebutkan

kantong parkir seluas 2

hektare (ha) itu mampu

menampung sekitar 100 unit

truk sekali masuk. Dengan

asumsi satu truk parkir

selama 1 hingga 2 jam, buffer area mampu menangani

sekitar 1.200 truk per hari.

Jumlah ini, tutur dia,

cukup mengurangi

kemacetan di area

pelabuhan meskipun belum

signifikan mengingat jumlah

truk yang hilir-mudik di

Tanjung Priok mencapai

20.000 unit per hari.

"Jadi, paling tidak itu

mengurangi kemacetan

dulu. Memang kalau untuk

menampung semua belum,

tapi kami akan lakukan

bertahap sehingga nanti

semua truk yang akan

masuk Priok lebih mudah

lagi, lebih cepat lagi."

Sembari terus

menyosialisasikan kepada

asosiasi pengusaha truk,

IPC berencana membuka

kantong parkir lagi di atas

lahan seluas 5 ha di dekat

Terminal Kalibaru, terutama

untuk mengakomodasi

truk-truk kontainer dari

arah Bekasi, Cikarang dan

Karawang. Daya tampung

buffer area itu bakal dua

kali lipat dari kapasitas

fasilitas yang ada saat ini.

IPC juga berencana

memperkenalkan program

Single Truck Identity Database (TID) yang

merupakan basis data truk

yang hilir mudik di

pelabuhan-pelabuhan IPC.

Setiap truk nantinya memiliki

kartu yang di dalamnya

memuat data nomor truk,

nama perusahaan, dan nama

pengemudi. Kartu itu

menjadi alat akses ke setiap

terminal di pelabuhan IPC.

Saat ini, setiap terminal

masih menerapkan kartu TID

yang berbeda-beda.

TID akan diperkenalkan

dalam paruh pertama tahun

ini. Untuk tahap awal,

program satu data bagi truk

itu akan diterapkan di

Tanjung Priok dan

selanjutnya merambah ke

pelabuhan lain di Jawa,

Banten, dan Sumatra, yang

sudah menerapkan gate

system. Bagi IPC, satu data akan

menjamin keamanan

terminal. Bagi perusahaan

truk, armadanya tidak perlu

berganti-ganti kartu saat

berpindah-pindah terminal.

Kartu juga dapat berperan

sebagai e-payment untuk

membayar tol.

IPC menargetkan seluruh

12 cabang tahun ini sudah

memiliki sistem digital yang

setara walaupun dengan

skala yang berbeda-beda,

bergantung pada aktivitas di

setiap pelabuhan. Beberapa

aplikasi penting sudah

terinstalasi di seluruh

cabang, seperti VMS, VTS,

AIS, dan TOS. Namun,

aplikasi yang lain, misalnya

MOS, hanya untuk pelabuhan

yang mempunyai trafik kapal

yang tinggi dan disandari

kapal-kapal besar.

IPC meyakini pengguna

jasa, yang menggunakan jasa

di pelabuhan IPC, memetik

setidaknya tiga manfaat dari

digitalisasi yang dilakukan

perseroan, yakni

transparansi, kecepatan

pelayanan, dan biaya logistik

yang ekonomis.

"Transparan karena

tarifnya sudah ada dipublish

di sistem, cepat karena

waktu pelayanan yang lebih

cepat dan efisien, dan

ongkos lebih murah karena

biayanya terkontrol."

Dari sisi arus barang,

produksi bongkar muat

kontainer IPC meningkat

dari 6,9 juta TEUs pada 2017

menjadi 7,4 juta TEUs pada

2018.

Menengok peta jalan

(roadmap) selama

2016-2020, tahun ini IPC

menginjak tahap sustainable superior performance, di

mana perusahaan memiliki

target yang berfokus pada

tiga hal, yakni strategi

pertumbuhan, konektivitas

nasional, dan ekspansi global.

Prasetyadi mengakui

seluruh pengembangan

sistem digital selama dua

tahun ini masih bersifat

internal yang melibatkan

stakeholder di lingkungan

pelabuhan seperti Shipping Line, Forwarding, Bea Cukai,

Karantina, dan lainnya. IPC

ingin melangkah lebih jauh,

yakni melakukan peran

sebagai Trade Facilitator yaitu melakukan integrasi

sistem dengan ekosistem di

luar pelabuhan seperti cargo owner, main line operator, Kawasan Industri,

perusahaan logistik dan

lain-lain melalui sistem

digital mulai tahun ini

menggunakan platform Freight Marketplace dan

Logistic Community System. Singkatnya, IPC ingin

menjadi trade facilitator di

Indonesia. Dengan demikian,

pada 2020 IPC betul-betul

memantapkan posisinya

menjadi digital port sekaligus menjadi pengelola

pelabuhan kelas dunia yang

unggul dalam operasional

dan pelayanan. (IPC)

Direktur Operasi IPC Prasetyadi bersama Menteri Koordinator

bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri

Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri

Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Dirjen Bea Cukai Heru

Pambudi dalam acara Simplifikasi Ekspor Kendaraan Bermotor

Dalam Bentuk Jadi (CBU) di PT Indonesia Kendaraan Terminal

(IKT), Tanjung Priok

17• No. 21 • Januari 2019

CORPORATE UPDATE

Page 18: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

standardisasi pelayanan dengan

didukung oleh aplikasi berbasis

digital ini tidak hanya dapat

meningkatkan efisiensi waktu proses

operasional di lapangan. Karena kini,

pencatatan data dilakukan secara

real time, perencanaan penumpukan

kargo, hingga tracking serta tracing

peti kemas dan kapal dapat diakses

langsung oleh pengguna jasa,” jelas

Prasetyadi. Selain itu, tambahnya,

IPC juga memberikan kemudahan

pembayaran melalui sistem cashless. Ke depannya, dengan digitalisasi,

IPC diharapkan dapat menurunkan

biaya logistik dan Dwelling Time.

IPC juga melakukan beberapa

pengembangan Pelabuhan Bengkulu

yang telah dimulai pada 2017 antara

Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan kunjungan lapangan ke IPC Cabang Bengkulu, pada 17 Februari 2019. Direktur Operasi IPC Prasetyadi turut mendampingi serta memberikan pemaparan terkait pelayanan operasional pelabuhan berbasis digital dan rencana pengembangan Pelabuhan Bengkulu.

Jusuf Kalla ApresiasiRencana PengembanganPelabuhan Bengkulu

Pembangunan Pembangkit Listrik

Tenaga Uap (PLTU) seluas 40 hektare

dengan menggunakan batu bara.

Pembangkit listrik ini merupakan hasil

kerja sama antara IPC Cabang

Bengkulu dengan PT Tenaga Listrik

Bengkulu dalam pelaksanaan kegiatan

bongkar muat batu bara sebagai

bahan baku PLTU tersebut dengan

jaminan troughput batu bara sebesar

900 ribu ton per tahun.

“IPC berterima kasih kepada

Bapak Jusuf Kalla yang

menyempatkan waktunya untuk

meninjau Pelabuhan Bengkulu.

Seluruh upaya peningkatan pelayanan

jasa kepelabuhanan yang didukung

oleh sistem digital serta

pengembangan pelabuhan ini

merupakan bentuk nyata kerja IPC

untuk mendukung program

pemerintah menjadikan Indonesia

sebagai Poros Maritim Dunia dan

meningkatkan perekonomian daerah,”

ujar Prasetyadi.

“Jika rencana pengembangan dan

penataan Pelabuhan Bengkulu dapat

berjalan lancar, saya kira ke depannya

akan menjadi contoh bagus bagi

daerah lainnya. Karena di sini ada

PLTU tenaga batu bara, lalu ada KEK

yang didukung dengan fasilitas

terminal, dermaga, dan sistem IT yang

baik. Artinya, pelayanan meningkat

serta efektivitas dari segi waktu,”

tutup Jusuf Kalla. (IPC)

alam kesempatan sebelumnya

pada 15 Februari 2019,

Presiden Joko Widodo juga

mengunjungi Kampung Nelayan

Sumber Jaya. IPC mendukung program

pemerintah. IPC bersama Pemerintah

Daerah dan Pemerintah Kota Bengkulu

menandatangani Perjanjian Kerja Sama

tentang Pelaksanaan Program

Penataan Pemukiman Kampung

Nelayan di Kelurahan Sumber Jaya,

Kecamatan Kampung Melayu, Kota

Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Perjanjian

ini ditandatangani oleh Direktur

Operasi IPC, Gubernur Bengkulu H.

Rohidin Mersyah, dan Wali Kota

Bengkulu H. Helmi.

“IPC bersama Pemerintah Daerah

Dlain dengan mengoptimalisasi

kondisi eksisting, seperti Terminal

Peti Kemas, pengembangan

Terminal Curah Kering, dan Terminal

Curah Cair yang ada di Pelabuhan

Pulau Baai, Bengkulu.

Untuk memacu peningkatan

perekonomian daerah, IPC

bersinergi dengan Pemerintah

Provinsi Bengkulu mendukung

proyek pengembangan Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai.

Kehadiran KEK ini nantinya dapat

membuka peluang peningkatan

investasi, lapangan pekerjaan, dan

penerimaan devisa serta

memberikan keunggulan kompetitif

produk ekspor.

Selain itu, ada pula

18 • No. 21 • Januari 2019

KILAS CAPER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)

dan Pemerintah Kota Bengkulu

melakukan penataan pemukiman

kampung nelayan di Kelurahan

Sumber Jaya, Kecamatan Kampung

Melayu. Kami telah mendapatkan

persetujuan dari Kementerian BUMN

untuk menyerahkan lahan seluas

12,18 hektare guna relokasi warga.

Kami juga akan menyediakan

transportasi untuk pemindahan

warga yang akan direlokasi,” ujar

Prasetyadi.

IPC mengajak masyarakat dan

seluruh pihak terkait untuk ikut

mendukung dan mengawal proses

yang sedang berlangsung, sehingga

program ini segera terlaksana

dengan baik.

Digitalisasi dan Pengembangan Pelabuhan Bengkulu Untuk menuju visi IPC menjadi

World Class Port pada 2020, IPC

telah memetakan strategi melalui

roadmap perusahaan yang gencar

mengoptimalkan teknologi informasi.

Digitalisasi yang terintegrasi akan

diterapkan di seluruh kegiatan

operasional baik di sisi laut maupun

darat. Pada 2019 ini, IPC mantap

melangkah memasuki Era Baru

Pelabuhan dengan menargetkan 12

cabang pelabuhan yang dikelola IPC

sudah didukung oleh sistem

pelayanan digital yang setara.

“Secara keseluruhan,

Page 19: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

Seluruh upaya peningkatan

pelayanan jasa kepelabuhanan yang didukung oleh sistem digital serta pengembangan pelabuhan ini merupakan bentuk nyata kerja IPC untuk mendukung program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

standardisasi pelayanan dengan

didukung oleh aplikasi berbasis

digital ini tidak hanya dapat

meningkatkan efisiensi waktu proses

operasional di lapangan. Karena kini,

pencatatan data dilakukan secara

real time, perencanaan penumpukan

kargo, hingga tracking serta tracing

peti kemas dan kapal dapat diakses

langsung oleh pengguna jasa,” jelas

Prasetyadi. Selain itu, tambahnya,

IPC juga memberikan kemudahan

pembayaran melalui sistem cashless. Ke depannya, dengan digitalisasi,

IPC diharapkan dapat menurunkan

biaya logistik dan Dwelling Time.

IPC juga melakukan beberapa

pengembangan Pelabuhan Bengkulu

yang telah dimulai pada 2017 antara

Pembangunan Pembangkit Listrik

Tenaga Uap (PLTU) seluas 40 hektare

dengan menggunakan batu bara.

Pembangkit listrik ini merupakan hasil

kerja sama antara IPC Cabang

Bengkulu dengan PT Tenaga Listrik

Bengkulu dalam pelaksanaan kegiatan

bongkar muat batu bara sebagai

bahan baku PLTU tersebut dengan

jaminan troughput batu bara sebesar

900 ribu ton per tahun.

“IPC berterima kasih kepada

Bapak Jusuf Kalla yang

menyempatkan waktunya untuk

meninjau Pelabuhan Bengkulu.

Seluruh upaya peningkatan pelayanan

jasa kepelabuhanan yang didukung

oleh sistem digital serta

pengembangan pelabuhan ini

merupakan bentuk nyata kerja IPC

untuk mendukung program

pemerintah menjadikan Indonesia

sebagai Poros Maritim Dunia dan

meningkatkan perekonomian daerah,”

ujar Prasetyadi.

“Jika rencana pengembangan dan

penataan Pelabuhan Bengkulu dapat

berjalan lancar, saya kira ke depannya

akan menjadi contoh bagus bagi

daerah lainnya. Karena di sini ada

PLTU tenaga batu bara, lalu ada KEK

yang didukung dengan fasilitas

terminal, dermaga, dan sistem IT yang

baik. Artinya, pelayanan meningkat

serta efektivitas dari segi waktu,”

tutup Jusuf Kalla. (IPC)

lain dengan mengoptimalisasi

kondisi eksisting, seperti Terminal

Peti Kemas, pengembangan

Terminal Curah Kering, dan Terminal

Curah Cair yang ada di Pelabuhan

Pulau Baai, Bengkulu.

Untuk memacu peningkatan

perekonomian daerah, IPC

bersinergi dengan Pemerintah

Provinsi Bengkulu mendukung

proyek pengembangan Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai.

Kehadiran KEK ini nantinya dapat

membuka peluang peningkatan

investasi, lapangan pekerjaan, dan

penerimaan devisa serta

memberikan keunggulan kompetitif

produk ekspor.

Selain itu, ada pula

19• No. 21 • Januari 2019

KILAS CAPER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)

Page 20: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

IKT Tbk. menjawab kebutuhan para

eksportir kendaraan atas kebutuhan

relaksasi terkait ketentuan

pengajuan dan perubahan

Pemberitahuan Ekspor Barang

sebelum masuk ke kawasan pabean

berdasarkan pada proses bisnis

perdagangan kendaraan yang

memerlukan proses pengelompokan

ekspor yang sangat kompleks.

“Untuk menuju visi menjadi

operator pelabuhan berkelas dunia,

IPC akan mendorong digitalisasi

secara agresif di seluruh cabang

pelabuhan dan terminal yang

dikelola anak usaha IPC Group.

Penerapan Auto Gate System ini

merupakan bagian dari digitalisasi

teknologi menuju era baru

pelabuhan yang mampu

mempersingkat waktu pelayanan

dan biaya operasional pelabuhan di

Indonesia. Dalam jangka panjang,

Salah satu anak usaha IPC, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Tbk. atau IPC Car Terminal dengan kode saham IPCC, kembali membuat terobosan dengan melakukan digitalisasi layanan kepelabuhanan melalui penerapan Sistem Pintu Otomatis Tempat Penimbunan Sementara (Auto Gate System) yang terintegrasi dan terkoneksi dengan pelayanan bea cukai di dalam terminal. Penerapan sistem ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam proses bongkar muat kendaraan kepada pengguna jasa, yakni para eksportir kendaraan bermotor dalam bentuk jadi (CBU).

TingkatkanEkspor Mobil, PT IKT Tbk. Luncurkan Auto Gate System

produksi di luar area pelabuhan

sebelum proses bea dan cukai untuk

menunggu NPE sebagai syarat

administrasi Ekspor Bea Cukai.

Aplikasi Auto Gate System

mengakomodasi kebutuhan

perusahaan untuk dapat menggeser

lokasi penumpukan barang ekspor

ke dalam kawasan pelabuhan.

Kemudahan pelayanan ini

merupakan hasil kerja sama

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di

bawah naungan Kementerian

Keuangan dan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian.

“IPC bersama dengan Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai mencari

cara-cara baru untuk meningkatkan

kualitas layanan dan efisiensi kepada

pengguna jasa kepelabuhanan. Auto Gate System tidak hanya

memudahkan importir dan eksportir

kendaraan, tetapi juga mengurangi

biaya logistik secara langsung

dengan memangkas proses ekspor

dan impor barang sehingga

mendukung peningkatan daya saing

produk-produk ekspor nasional,”

pungkas Prasetyadi.

PT IKT Tbk. merupakan anak

usaha IPC yang mengelola terminal

kendaraan terbesar ketiga di Asia

Tenggara. PT IKT Tbk. yang

berlokasi di Pelabuhan Tanjung Priok

memiliki luas lahan penampungan 34

hektare dan kapasitas penuh 780

ribu unit kendaraan. (IPC)

cara peluncuran dilaksanakan

pada 12 Februari 2019 di

Terminal Internasional PT IKT

Tbk. dengan mengangkat tema

“Simplifikasi Ekspor Kendaraan Bermotor

dalam Bentuk Jadi (CBU)”. Acara ini

dihadiri oleh Menteri Koordinator

Perekonomian Darmin Nasution, Menteri

Keuangan Sri Mulyani, Menteri

Perindustrian Airlangga Hartarto, dan

Menteri Perdagangan Enggartiasto

Lukita.

Penerapan Auto Gate System oleh PT

A

sistem ini akan mendorong

peningkatan ekspor mobil

Indonesia,” papar Direktur Operasi

IPC Prasetyadi.

Dengan Penerapan Auto Gate System, eksportir kendaraan dapat

langsung mengirimkan kendaraan ke

Tempat Penimbunan Sementara

(TPS) di area pelabuhan melalui

Sistem Pintu Otomatis TPS setelah

mendapatkan persetujuan dari

Pejabat Bea dan Cukai, di antaranya

Nota Pelayanan Ekspor (NPE);

Persetujuan Konsolidasi Barang

Ekspor; persetujuan pemasukan

barang asal dalam daerah pabean

yang dikirim ke tempat lain dalam

daerah pabean melewati tempat di

luar daerah pabean; atau

persetujuan pemasukan lainnya.

Sebelumnya, eksportir dan

importir kendaraan melakukan

penumpukan kendaraan hasil

20 • No. 21 • Januari 2019

KILAS CAPER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)

Direktur Utama PT IKT Tbk. Chiefy Adi

Kusmargono bersama Direktur Operasi IPC

Prasetyadi, Menteri Koordinator bidang

Perekonomian Darmin Nasution, Menteri

Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian

Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan

Enggartiasto Lukita dan Dirjen Bea Cukai

Heru Pambudi dalam acara Simplifikasi

Ekspor Kendaraan Bermotor Dalam Bentuk

Jadi (CBU) di PT Indonesia Kendaraan

Terminal (IKT) Tbk, Tanjung Priok

Page 21: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

IKT Tbk. menjawab kebutuhan para

eksportir kendaraan atas kebutuhan

relaksasi terkait ketentuan

pengajuan dan perubahan

Pemberitahuan Ekspor Barang

sebelum masuk ke kawasan pabean

berdasarkan pada proses bisnis

perdagangan kendaraan yang

memerlukan proses pengelompokan

ekspor yang sangat kompleks.

“Untuk menuju visi menjadi

operator pelabuhan berkelas dunia,

IPC akan mendorong digitalisasi

secara agresif di seluruh cabang

pelabuhan dan terminal yang

dikelola anak usaha IPC Group.

Penerapan Auto Gate System ini

merupakan bagian dari digitalisasi

teknologi menuju era baru

pelabuhan yang mampu

mempersingkat waktu pelayanan

dan biaya operasional pelabuhan di

Indonesia. Dalam jangka panjang,

produksi di luar area pelabuhan

sebelum proses bea dan cukai untuk

menunggu NPE sebagai syarat

administrasi Ekspor Bea Cukai.

Aplikasi Auto Gate System

mengakomodasi kebutuhan

perusahaan untuk dapat menggeser

lokasi penumpukan barang ekspor

ke dalam kawasan pelabuhan.

Kemudahan pelayanan ini

merupakan hasil kerja sama

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di

bawah naungan Kementerian

Keuangan dan Kementerian

Koordinator Bidang Perekonomian.

“IPC bersama dengan Direktorat

Jenderal Bea dan Cukai mencari

cara-cara baru untuk meningkatkan

kualitas layanan dan efisiensi kepada

pengguna jasa kepelabuhanan. Auto Gate System tidak hanya

memudahkan importir dan eksportir

kendaraan, tetapi juga mengurangi

biaya logistik secara langsung

dengan memangkas proses ekspor

dan impor barang sehingga

mendukung peningkatan daya saing

produk-produk ekspor nasional,”

pungkas Prasetyadi.

PT IKT Tbk. merupakan anak

usaha IPC yang mengelola terminal

kendaraan terbesar ketiga di Asia

Tenggara. PT IKT Tbk. yang

berlokasi di Pelabuhan Tanjung Priok

memiliki luas lahan penampungan 34

hektare dan kapasitas penuh 780

ribu unit kendaraan. (IPC)

sistem ini akan mendorong

peningkatan ekspor mobil

Indonesia,” papar Direktur Operasi

IPC Prasetyadi.

Dengan Penerapan Auto Gate System, eksportir kendaraan dapat

langsung mengirimkan kendaraan ke

Tempat Penimbunan Sementara

(TPS) di area pelabuhan melalui

Sistem Pintu Otomatis TPS setelah

mendapatkan persetujuan dari

Pejabat Bea dan Cukai, di antaranya

Nota Pelayanan Ekspor (NPE);

Persetujuan Konsolidasi Barang

Ekspor; persetujuan pemasukan

barang asal dalam daerah pabean

yang dikirim ke tempat lain dalam

daerah pabean melewati tempat di

luar daerah pabean; atau

persetujuan pemasukan lainnya.

Sebelumnya, eksportir dan

importir kendaraan melakukan

penumpukan kendaraan hasil

21• No. 21 • Januari 2019

KILAS CAPER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)

Page 22: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

22 • No. 21 • Januari 2019

BERITA CINTA (CUSTOMER CENTRIC, INTEGRITY, NATION, TEAM WORK, ACTION)

Cabang Pelabuhan Jambi meraih predikat sebagai “The Most Improved” dalam kategori Improving Customer Satisfaction Index (CSI) 2018. Dengan skor 4.62 (skala 5), Index CSI ini lebih tinggi dari tahun 2017 dengan score 4.09.

enghargaan diserahkan

langsung oleh Direktur

Komersial IPC Saptono R.

Irianto didampingi Murdan Alfa

Satyawan, Research Director MUC

Consulting Group, sebagai surveyor pelaksana, di acara Komersial Forum di

Hotel Aston Bogor pada 7dan 8

Februari 2019.

DGM Komersial IPC Jambi

menyampaikan bahwa prestasi yang

diraih merupakan kegiatan survey yang

terselenggara atas bantuan dan

kerjasama dari beberapa pihak di IPC

Group, yaitu: Kantor Pusat, Anak

Perusahaan (PT IPC TPK dan PT PTP )

dan Cabang Pelabuhan Jambi.

“Terimakasih kepada seluruh pelanggan

(customer) atas pelaksanaan kegiatan

survey kepuasan pelanggan ini, sehinga

P

CabangPelabuhan JambiRaih PenghargaanCSI 2018

Page 23: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

23• No. 21 • Januari 2019

Cabang Pelabuhan Jambi dapat meraih

The Most Improved tahun 2018.

Survey Kepuasan Pelanggan

dilaksanakan secara periodik dan

merupakan salah satu Key Performance Indicator/KPI perusahaan. Tahun 2018

survei dilakukan pada bulan November

2018 di seluruh Cabang-Cabang dan

beberapa Anak Perusahaan di

lingkungan IPC Group. Kegiatan survei

ini diharapkan mampu memberikan

gambaran atas tingkat layanan yang

diberikan oleh Cabang Pelabuhan

Jambi sesuai persepsi dan harapan dari

pengguna jasa, dan juga dapat

mengetahui kelemahan atau hal yang

dianggap kurang memenuhi harapan

pelanggan. Hasil survey ini menjadi

salah satu dasar pertimbangan dalam

pengambilan keputusan strategis bagi

perusahaan untuk meningkatkan

fasilitas dan layanan kepada para

customer. Jenis pelayanan yang disurvei di

Cabang Pelabuhan Jambi adalah

pelayanan kapal, pelayanan bongkar

muat peti kemas dan pelayanan

bongkar muat non-petikemas. Indeks

kepuasan pelanggan secara total

dihitung atas penilaian terhadap

keseluruhan jenis pelayanan tersebut.

Hasil selengkapnya disajikan sebagai

berikut:

Page 24: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

cara ini berlangsung

meriah dengan cuaca yang

sejuk dan hangat. Family gathering ini diikuti seluruh

karyawan baik organik maupun

non-organik, Anak Perusahaan, dan

pensiunan beserta keluarga.

Kegiatan ini diselenggarakan di

Pantai Tikus Emas, Sungailiat,

Bangka, pada 26 Januari 2019.

Kegiatan ini diawali dengan

sambutan dari General Manager

IPC Cabang Pangkalbalam, Ice Breaking oleh MC dan panitia,

sarapan bersama yang diiringi oleh

hiburan, serta pembagian

Family gathering telah menjadi agenda rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai ajang berkumpulnya seluruh keluarga besar IPC Cabang Pangkalbalam. Kegiatan ini mengusung tema “Where There Is Family, There Is Love” yang berarti di mana ada keluarga, di situ pasti ada cinta.

WHATZ UP

doorprize. Menariknya, untuk

pertama kalinya, doorprize utama

kali ini berupa dua unit sepeda

motor. Selain itu, ada banyak

doorprize lain, seperti sepeda,

laptop, televisi, microwave, kulkas,

mesin cuci, serta perangkat

sesuatu untuk kegiatan ini. “Tahun

ini, doorprize-nya ada dua unit

sepeda motor, dan segala

sesuatunya telah dicatat pada

nasibnya masing-masing tanpa kita

tahu kita akan mendapat rezeki apa

hari ini. Saya juga berterima kasih

elektronik lainnya. Semua doorprize

yang diberikan menambah

kemeriahan dan keseruan acara.

General Manager IPC Pangkalbalam,

Nugroho Iwan Prasetyanto,

mengapresiasi kinerja panitia yang

sukses mempersiapkan segala

anak-anak maupun dewasa.

Koordinator acara, Destian

Pramana, mengungkapkan bahwa

dengan adanya perlombaan ini,

kita dapat saling mengenal.

“Selama ini, kita jarang bertemu,

misalnya dengan para operator

atau sekuriti. Di sini, kita dapat

bermain, berkompetisi bersama,

bahkan bisa saling bekerja sama

dalam mengatur strategi

permainan. Istri atau suami para

pekerja juga bisa saling mengenal,

dan kita juga dapat mempererat

tali silaturahmi dengan seluruh

keluarga,” tutup Destian. (IPC)

dan salut dengan kerja keras

panitia. Semoga ke depan, kita

bisa menambah hadiah lagi, baik

hadiah utama maupun rangkaian

kegiatan pada family gathering selanjutnya,” ujar Nugroho

dalam sambutannya.

Selain itu, family gathering juga merupakan ajang

silaturahmi antarkeluarga

pekerja IPC Cabang

Pangkalbalam. Agenda acara

pada family gathering kali ini

juga dimeriahkan oleh berbagai

perlombaan baik untuk

24 • No. 21 • Januari 2019

IPC Cabang PangkalbalamKumpul Bersama Keluarga Besar

A

Page 25: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

cara ini berlangsung

meriah dengan cuaca yang

sejuk dan hangat. Family gathering ini diikuti seluruh

karyawan baik organik maupun

non-organik, Anak Perusahaan, dan

pensiunan beserta keluarga.

Kegiatan ini diselenggarakan di

Pantai Tikus Emas, Sungailiat,

Bangka, pada 26 Januari 2019.

Kegiatan ini diawali dengan

sambutan dari General Manager

IPC Cabang Pangkalbalam, Ice Breaking oleh MC dan panitia,

sarapan bersama yang diiringi oleh

hiburan, serta pembagian

WHATZ UP

doorprize. Menariknya, untuk

pertama kalinya, doorprize utama

kali ini berupa dua unit sepeda

motor. Selain itu, ada banyak

doorprize lain, seperti sepeda,

laptop, televisi, microwave, kulkas,

mesin cuci, serta perangkat

sesuatu untuk kegiatan ini. “Tahun

ini, doorprize-nya ada dua unit

sepeda motor, dan segala

sesuatunya telah dicatat pada

nasibnya masing-masing tanpa kita

tahu kita akan mendapat rezeki apa

hari ini. Saya juga berterima kasih

elektronik lainnya. Semua doorprize

yang diberikan menambah

kemeriahan dan keseruan acara.

General Manager IPC Pangkalbalam,

Nugroho Iwan Prasetyanto,

mengapresiasi kinerja panitia yang

sukses mempersiapkan segala

anak-anak maupun dewasa.

Koordinator acara, Destian

Pramana, mengungkapkan bahwa

dengan adanya perlombaan ini,

kita dapat saling mengenal.

“Selama ini, kita jarang bertemu,

misalnya dengan para operator

atau sekuriti. Di sini, kita dapat

bermain, berkompetisi bersama,

bahkan bisa saling bekerja sama

dalam mengatur strategi

permainan. Istri atau suami para

pekerja juga bisa saling mengenal,

dan kita juga dapat mempererat

tali silaturahmi dengan seluruh

keluarga,” tutup Destian. (IPC)

dan salut dengan kerja keras

panitia. Semoga ke depan, kita

bisa menambah hadiah lagi, baik

hadiah utama maupun rangkaian

kegiatan pada family gathering selanjutnya,” ujar Nugroho

dalam sambutannya.

Selain itu, family gathering juga merupakan ajang

silaturahmi antarkeluarga

pekerja IPC Cabang

Pangkalbalam. Agenda acara

pada family gathering kali ini

juga dimeriahkan oleh berbagai

perlombaan baik untuk

25• No. 21 • Januari 2019

Page 26: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

26 • No. 21 • Januari 2019

Kebersihan merupakan bagian dari iman. Atas motivasi itu, IPC Cabang Pangkalbalam melaksanakan Jumat Bersih pada 1 Februari 2019. Ketika itu, Jumat pagi yang biasanya diisi oleh senam pagi bersama para pekerja IPC Cabang Pangkalbalam terlihat berbeda.

Pada kesempatan itu, semua

pekerja baik organik maupun

non-organik IPC Cabang

Pangkalbalam termasuk General

Manager IPC Cabang Pangkalbalam

Nugroho Iwan Prasetyanto tampak

turun ke lapangan, tepatnya di

Terminal Penumpang IPC Cabang

Pangkalbalam untuk membersihkan

halaman sekitar terminal. Nugroho

mengatakan, kegiatan Jumat Bersih

P

Pangkalbalam Bersih,Pangkalbalam Sehat

WHATZ UP

ini dilaksanakan untuk menjaga

lingkungan IPC Cabang

Pangkalbalam tetap bersih.

“Seluruh pegawai baik organik

maupun non-organik melaksanakan

kegiatan ini agar lingkungan kerja

kita terlihat asri dan bersih,” ujar

Nugroho. Nugroho yang

menginisiasi kegiatan Jumat Bersih

ini mengatakan tujuan Jumat Bersih

ini ialah agar kita tetap menjaga

kebersihan, terutama kebersihan

tempat kerja. Kalau lingkungan

sekitar kita bersih, hidup akan

sehat. Menurutnya, kalau tempat

kerja bersih dan nyaman, kita akan

lebih semangat bekerja. Sebaliknya,

jika suasana tidak bersih atau jorok,

produktivitas kerja akan terganggu.

Pada kesempatan itu, Nugroho

mengajak seluruh pegawai untuk

selalu menjaga kebersihan

lingkungan agar selalu kelihatan

bersih, sehat, dan nyaman untuk

ditinggali. ”Kebersihan adalah

sebagian dari iman. Maka dari itu,

kita harus selalu menjaga

kebersihan untuk mempertebal

keimanan kita kepada Allah swt.,”

tuturnya.

Deputy General Manager

Keuangan dan SDM Hardi Nata dan

Manager Operasi PT Jasa Armada

Indonesia Pangkalbalam Pujo

Putranto ikut serta membersihkan

dahan dan daun kering di bawah

pohon-pohon di area terminal.

Selain para pegawai IPC Cabang

Pangkalbalam, kegiatan ini juga

melibatkan staf anak perusahaan,

seperti PT Jasa Armada Indonesia,

PT ILCS, dan PT Jasa Peralatan

Pelabuhan Indonesia perwakilan

Pangkalbalam. (IPC)

Page 27: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

27• No. 21 • Januari 2019

WHATZ UP

cara ini berlangsung pada 4

Februari 2019 di PT

Pendidikan Maritim dan

Logistik Indonesia atau IPC

Corporate University Ciawi. Kegiatan

ini bertujuan menyatukan

pemahaman mengenai kurikulum

pelajaran yang akan diberikan di

BUMN University. Pada Mei 2019,

materi tersebut diharapkan sudah

diterima oleh Kementerian BUMN.

Pertemuan Akademi Sektor

Maritim BUMN University ini

menghadirkan narasumber, yaitu Dr.

D.A. Lasse, S.H., M.M. selaku ahli

manajemen transportasi, serta

Direktur SDM dan Umum PT Jasa

Marga Persero Tbk. Dr. Alex Danni.

Alex merupakan Ketua Satuan Tugas

BUMN University. Acara penyusunan

A

Dalam rangka melakukan sinergitas BUMN dan menyambut era holding perusahaan-perusahaan milik negara di bidang maritim, Direksi IPC Group melalui Direktorat Sumber Daya Manusia mengundang tiga belas BUMN di bidang maritim untuk menyusun kurikulum pelajaran guna menyongsong terbentuknya BUMN University.

IPC Group Gelar PertemuanAnggota Akademi Sektor Maritim

kurikulum yang dibuka oleh Direktur

SDM IPC Rizal Ariansyah ini

diharapkan menghasilkan bahan ajar

holistik mengenai bisnis transportasi

laut.

“Dengan melihat perkembangan

saat ini, kita menyadari bahwa bisnis

pelabuhan tidak bisa berdiri sendiri

dan tidak cukup terkotak-kotak,” ujar

Rizal. Ia menyampaikan, di era

Volatility, Uncertainity, Complexity, dan Ambiguity (VUCA) yang

dipenuhi ketidakpastian ini,

tantangan terbesar bagi bisnis

maritim BUMN ialah masuknya

perusahaan swasta ke bisnis

pelabuhan. Jika tidak dijawab

dengan benar, maka tantangan ini

dalam waktu dekat bisa membesar.

Karena itu, bisnis maritim BUMN

harus bersiap menghadapi

tantangan tersebut.

Lasse menyampaikan bahwa

moda transportasi internasional

dikuasai oleh laut 77 persen, darat 16

persen, udara 0,3 persen, serta pipa

6,7 persen. Dengan demikian,

akademi maritim dibutuhkan untuk

menghadapi persaingan melayani

muatan di laut yang memiliki

komposisi perdagangan

internasional 9,87 persen dan

domestik 98,85 persen. Pemain

dalam logistik ialah para shipowners, ship agents, dan shipbrokers. Alex menjelaskan tentang

pembangunan SDM Indonesia.

Menurutnya, Indonesia memiliki

ekonomi besar dan pintu

perdagangan terbuka, tetapi

talentanya masih kalah. Ke depan,

BUMN University diharapkan akan

menyuplai talenta di segala bidang.

Hal ini terkait dengan peran strategis

BUMN dalam revolusi industri 4.0.

Selanjutnya, pertemuan ini

diakhiri dengan pembahasan

kurikulum oleh sebelas perwakilan

dari bisnis maritim BUMN Jasa

Kepelabuhanan, Jasa Transportasi

Laut, dan Kawasan Industri. (IPC)

Page 28: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

WHATZ UP

28 • No. 21 • Januari 2019

Untuk menyongsong visi menjadi operator pelabuhan berkelas dunia pada 2020, IPC mendorong sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan pelabuhan guna menciptakan efisiensi pelayanan kepelabuhanan di pelabuhan.

ada kesempatan ini, IPC

melakukan pertemuan

dengan lembaga tinggi

negara, kementerian terkait, instansi

pemerintah di lingkungan Jakarta

Utara, asosiasi pengguna jasa,

pelanggan, perbankan, dan internal

IPC Group.

Acara bertema “Dengan Sinergi,

Bekerja Nyata untuk Negeri” ini

dilaksanakan di Museum Maritim

PIndonesia pada 20 Februari 2019.

Stakeholder Gathering ini dibuka

dengan paparan dari Menteri

Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Bappenas

Bambang Brodjonegoro terkait

Rencana Jangka Panjang Nasional

Bidang Maritim.

Sementara itu, Direktur Utama

IPC Elvyn G. Masassya

mengapresiasi seluruh pihak yang

telah memberikan dukungan dan

kontribusi terbaik, sehingga IPC

dapat memberikan pelayanan yang

semakin efisien. IPC juga

memberikan kontribusi dalam

menurunkan biaya logistik dan

mendorong geliat perekonomian

Indonesia. “Ke depan, dunia

kepelabuhanan dan logistik akan

Gelar Stakeholder Gathering,IPC Perkuat Sinergi

Page 29: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

WHATZ UP

29• No. 21 • Januari 2019

semakin menantang. Untuk dapat

bersaing dengan pelabuhan

internasional, IPC terus

membutuhkan dukungan dan

komitmen dari seluruh stakeholder. Ini adalah kerja bersama kita,”

ungkapnya.

Stakeholder Gathering

merupakan upaya IPC untuk duduk

bersama dengan pemangku

kepentingan untuk menyamakan

persepsi dan membahas hal-hal

yang terkait dunia kepelabuhanan

guna mendorong peningkatan

kualitas pelayanan serta mendorong

efektivitas dan efisiensi layanan di

pelabuhan. Pada kesempatan ini,

Dirut IPC memaparkan informasi

koorporasi baik rencana kerja

maupun pencapaian IPC di tahun

sebelumnya.

Dengan menilik kinerja

operasional di 2018, IPC mencatat

peningkatan di seluruh lini

operasional baik arus barang, arus

kapal, maupun arus penumpang.

Arus peti kemas meningkat 12,7%

sebesar 7,80 juta TEUs dibandingkan

tahun sebelumnya 6,92 juta TEUs.

Sementara itu, arus non peti kemas

juga meningkat 8,54% sebesar 61,97

juta ton dibandingkan tahun

sebelumnya 57,09 juta ton.

Untuk arus kapal, terjadi

peningkatan 2,86% sebesar 208 juta

GT dibandingkan tahun sebelumnya

202,2 juta GT. Pertumbuhan yang

signifikan terjadi pada arus

penumpang 16,68% sebesar 714,93

ribu orang dibandingkan tahun

sebelumnya 612,68 ribu orang

(unaudited).

Senada dengan kinerja

operasional di 2018, kinerja

keuangan IPC juga meningkat.

Pendapatan usaha meningkat 4,94%

sebesar Rp11,45 triliun (unaudited)

dibandingkan tahun sebelumnya

Rp10,91 triliun. Laba bersih

meningkat 9,95% sebesar Rp2,43

triliun (unaudited) dibandingkan

tahun sebelumnya Rp2,21 triliun.

EBITDA meningkat 4,71% sebesar

Rp4,22 triliun (unaudited)

dibandingkan tahun sebelumnya

Rp4,03 triliun. Sementara itu, nilai

BOPO yang menjadi acuan adanya

efisiensi perusahaan tercatat

menurun 0,35% sebesar 69,90%

(unaudited) dibandingkan tahun

sebelumnya 70,15%.

Pada kesempatan ini, Dirut IPC

juga memaparkan, sepanjang 2018,

IPC telah melayani direct call ke

empat benua, yaitu Inter Asia,

Amerika, Eropa, dan Australia. Direct call telah mendorong peningkatan

nilai ekspor 6,7% sebesar US$180,215

juta dibandingkan tahun sebelumnya

US$168,828 juta. Selain itu, proyek

direct call telah menghemat biaya

logistik 20% atau US$300 per

kontainer, serta menghemat waktu

pengiriman barang dari 31 hari

menjadi 21 hari.

Bambang Brodjonegoro

mengapresiasi capaian yang diraih

IPC, baik dari sisi keuangan maupun

operasional. Menurutnya, capaian

tersebut harus terus ditingkatkan

sehingga IPC, khususnya Tanjung

Priok, bisa menjadi pelabuhan

penopang utama ekonomi negara

dan pendorong perekonomian

nasional. "Saya berharap, IPC bisa

menjadi salah satu pelabuhan hub

terbesar di Indonesia yang bisa

mengambil kembali pasar muatan

kita yang selama ini dikirim melalui

Singapura," ujarnya.

“Di tahun 2020, IPC akan

bertransformasi dari Terminal Operator menjadi Trade Corridors. Transforming from Infrastructure Player into Ecosystem Player. Nantinya, IPC akan berperan sebagai

Trade Facilitator dan lebih jauh lagi

menjadi Trade Accelerator. Dengan

konsep ini, IPC tidak hanya akan

melayani bongkar muat barang, tapi

juga mendorong perdagangan

melalui ekosistem,” tutup Elvyn.

(IPC)

Page 30: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

engan adanya relaksasi

prosedur ekspor ini,

pemerintah berharap ekspor

kendaraan bermotor CBU akan

meningkat, sehingga dapat

memperbaiki defisit neraca

perdagangan dan mengurangi

hambatan dalam ekspor.

Dalam aturan baru tersebut,

pemerintah berupaya mendorong

percepatan proses ekspor dengan

memberikan tiga kemudahan.

Pertama, ekspor kendaraan

bermotor CBU dapat dimasukkan

ke Kawasan Pabean tempat

pemuatan sebelum pengajuan

dokumen pemberitahuan Ekspor

Barang (PEB). Kedua, pemasukan

Pemerintah melakukan penyederhanaan aturan ekspor kendaraan bermotor dalam keadaan utuh atau completely built up (CBU) dengan menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-01/BC/2019 tentang Tata Laksana Ekspor Kendaraan Bermotor dalam Bentuk Jadi pada 11 Februari 2019.

WHATZ UP

ke Kawasan Pabean tidak

memerlukan Nota Pelayanan

Ekspor (NPE). Ketiga, pembetulan

jumlah dan jenis barang paling

lambat dilakukan tiga hari sejak

tanggal keberangkatan kapal.

Sebelum aturan baru ini

Selain itu, proses grouping atau

pengelompokan ekspor juga

kompleks, seperti berdasarkan

waktu keberangkatan kapal, negara

tujuan, vehicle identification number, dan lainnya.

Dengan pengaturan baru,

proses ekspor dipercepat dengan

mengintegrasikan data yang masuk

berlaku, setiap kendaraan bermotor

yang akan diekspor wajib

mengajukan PEB; menyampaikan

NPE; dan apabila terjadi kesalahan,

pembetulan jumlah dan jenis barang

harus dilakukan paling lambat

sebelum masuk Kawasan Pabean.

karena akurasi data lebih terjamin,

sebab proses bisnis dilakukan

secara otomatis melalui integrasi

data antara perusahaan, tempat

penimbunan sementara, dan

DJBC. Dengan efisiensi

penumpukan di gudang eksportir,

inventori level rendah sehingga

gudang eksportir dapat

pada in-house system Indonesia

Kendaraan Terminal dan sistem

DJBC untuk kemudian dilakukan

barcode scanning terhadap VIN

setiap kendaraan bermotor yang

akan diekspor.

Kemudahan proses ini

diharapkan dapat meningkatkan

competitiveness advantages

30 • No. 21 • Januari 2019

Pemerintah SederhanakanEkspor Kendaraan Bermotor CBU

D

dimanfaatkan untuk penumpukan

kendaraan CBU hasil peningkatan

kapasitas produksi.

Data Dirjen Bea Cukai

menunjukkan sejumlah studi yang

telah dilakukan untuk

memproyeksikan efek positif

penyederhanaan aturan ekspor

kendaran bermotor CBU ini.

Studi yang dilakukan oleh PT

Astra Daihatsu Motor

menunjukkan, penyederhanaan

aturan ini dapat menurunkan

Average Stock Level sebesar 36

persen dari 1.900 unit perbulan

menjadi 1.200 unit per bulan.

Selain itu, aturan tersebut

juga dapat menurunkan

kebutuhan truk untuk

transportasi sebesar 19 persen

per tahun dari 26 unit menjadi

21 unit, serta menurunkan biaya

logistik hingga 10 persen yang

terdiri dari man hour, trucking cost, serta direct dan indirect materials. Studi serupa juga

dilakukan oleh Asosiasi

Perusahaan Jalur Prioritas

dengan menggunakan

mekanisme ekspor baru ini. Biaya

logistik terkait storage dan

handling akan turun menjadi

Rp600 ribu per unit dan biaya

trucking menjadi Rp150 ribu per

unit. (IPC)

Page 31: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

engan adanya relaksasi

prosedur ekspor ini,

pemerintah berharap ekspor

kendaraan bermotor CBU akan

meningkat, sehingga dapat

memperbaiki defisit neraca

perdagangan dan mengurangi

hambatan dalam ekspor.

Dalam aturan baru tersebut,

pemerintah berupaya mendorong

percepatan proses ekspor dengan

memberikan tiga kemudahan.

Pertama, ekspor kendaraan

bermotor CBU dapat dimasukkan

ke Kawasan Pabean tempat

pemuatan sebelum pengajuan

dokumen pemberitahuan Ekspor

Barang (PEB). Kedua, pemasukan

WHATZ UP

ke Kawasan Pabean tidak

memerlukan Nota Pelayanan

Ekspor (NPE). Ketiga, pembetulan

jumlah dan jenis barang paling

lambat dilakukan tiga hari sejak

tanggal keberangkatan kapal.

Sebelum aturan baru ini

Selain itu, proses grouping atau

pengelompokan ekspor juga

kompleks, seperti berdasarkan

waktu keberangkatan kapal, negara

tujuan, vehicle identification number, dan lainnya.

Dengan pengaturan baru,

proses ekspor dipercepat dengan

mengintegrasikan data yang masuk

berlaku, setiap kendaraan bermotor

yang akan diekspor wajib

mengajukan PEB; menyampaikan

NPE; dan apabila terjadi kesalahan,

pembetulan jumlah dan jenis barang

harus dilakukan paling lambat

sebelum masuk Kawasan Pabean.

karena akurasi data lebih terjamin,

sebab proses bisnis dilakukan

secara otomatis melalui integrasi

data antara perusahaan, tempat

penimbunan sementara, dan

DJBC. Dengan efisiensi

penumpukan di gudang eksportir,

inventori level rendah sehingga

gudang eksportir dapat

pada in-house system Indonesia

Kendaraan Terminal dan sistem

DJBC untuk kemudian dilakukan

barcode scanning terhadap VIN

setiap kendaraan bermotor yang

akan diekspor.

Kemudahan proses ini

diharapkan dapat meningkatkan

competitiveness advantages

31• No. 21 • Januari 2019

dimanfaatkan untuk penumpukan

kendaraan CBU hasil peningkatan

kapasitas produksi.

Data Dirjen Bea Cukai

menunjukkan sejumlah studi yang

telah dilakukan untuk

memproyeksikan efek positif

penyederhanaan aturan ekspor

kendaran bermotor CBU ini.

Studi yang dilakukan oleh PT

Astra Daihatsu Motor

menunjukkan, penyederhanaan

aturan ini dapat menurunkan

Average Stock Level sebesar 36

persen dari 1.900 unit perbulan

menjadi 1.200 unit per bulan.

Selain itu, aturan tersebut

juga dapat menurunkan

kebutuhan truk untuk

transportasi sebesar 19 persen

per tahun dari 26 unit menjadi

21 unit, serta menurunkan biaya

logistik hingga 10 persen yang

terdiri dari man hour, trucking cost, serta direct dan indirect materials. Studi serupa juga

dilakukan oleh Asosiasi

Perusahaan Jalur Prioritas

dengan menggunakan

mekanisme ekspor baru ini. Biaya

logistik terkait storage dan

handling akan turun menjadi

Rp600 ribu per unit dan biaya

trucking menjadi Rp150 ribu per

unit. (IPC)

Page 32: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

Era baru telah dimulai. Semua pihak dituntut untuk berkembang secara cepat demi membangun negeri ini ke puncak dunia. Pemerintah terus mengembangkan cara demi memajukan perekonomian rakyat. Salah satu sektor penting yang menggerakkan roda perekonomian ialah sektor pelabuhan. Pelabuhan menjadi fasilitas yang memudahkan distribusi hasil-hasil produksi.

ulau Kalimantan merupakan

pulau terbesar ketiga di dunia

dan terkenal dengan hutan

tropis. Pulau ini memiliki sumber daya

alam terbanyak di Indonesia. Saat ini,

IPC tengah membangun infrastruktur

pelabuhan terbesar di wilayah

Kalimantan Barat, yakni Terminal Kijing

(Terminal Tanjungpura).

Sebagai salah satu proyek strategis

nasional, Terminal Tanjungpura akan

menjadi pelabuhan berstandar

internasional terbesar di Kalimantan.

Keberadaan terminal ini akan

memperkuat konektivitas antarpulau,

sekaligus mendekatkan cita-cita

PIndonesia menjadi poros maritim

dunia. Terminal ini akan

dikembangkan dengan konsep

digital port yang dilengkapi dengan

peralatan bongkar muat modern. Hal

itu sejalan dengan visi IPC, yakni

menjadi Pengelola Pelabuhan Kelas

Dunia yang Unggul dalam

Operasional dan Pelayanan.

Saat ini, Terminal Tanjungpura

sedang dalam proses pemancangan

tiang pancang. Terminal ini

ditargetkan akan beroperasi pada

2020. Adapun Terminal Tanjungpura

juga dilengkapi dengan fasilitas dan

kapasitas berikut. (IPC)

32 • No. 21 • Januari 2019

Terminal TanjungpuraDitargetkan Beroperasi 2020

WHATZ UP

Container 1st phase: 950.000 TEU/year

2nd phase: 1.000.000 TEU/year

Total: 1.950.000 TEU/year

Liquid Bulk 1st phase: 8.340.000 ton/year

2nd phase: 3.840.000 ton/year

Total: 12.180.000 ton/year

Dry BulkTotal: 15.000.000 ton/year

Multipurpose1st phase: 500.000 ton/year

2nd phase: 500.000 ton/year

Total: 1.000.000 ton/year

Page 33: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

33• No. 21 • Januari 2019

CSR

general Manager IPC Cabang

Teluk Bayur Armen Amir

mengatakan, Pelabuhan

Teluk Bayur pernah mengenyam

masa jaya menjadi pelabuhan

terbesar kedua setelah Pelabuhan

Sunda Kelapa, Jakarta. Dalam

beberapa dekade, Teluk Bayur

meredup. Namun kini, Teluk Bayur

sudah mulai bangkit. Tentunya

banyak pihak yang berperan dalam

kebangkitan tersebut.

G

Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, didirikan pada 1818 oleh Pemerintah Hindia Belanda. Kini, Pelabuhan Teluk Bayur telah mencapai usia dua ratus tahun. Di usia yang mencapai dua abad ini, sebuah perayaan diadakan oleh IPC Cabang Teluk Bayur sebagai momentum bersejarah. Acara ini dikemas dalam bentuk peringatan bertajuk "Teluk Bayur Mengabdi untuk Negeri".

Dua Abad PelabuhanTeluk Bayur untuk Negeri

"Nah dalam perayaan ini, kami

memberikan apresiasi kepada

mereka yang berperan sehingga

Teluk Bayur bangkit. Pada perayaan

200 tahun kami juga mengadakan

festival Teluk Bayur, seminar, dan

malam apresiasi kepada beberapa

pihak yang terlibat dalam kejayaan

Teluk Bayur," ujarnya.

Menurut Armen, sejak didirikan

hingga sekarang, banyak sekali

orang atau tokoh yang terlibat di

pelabuhan yang di

era Belanda

bernama

Emmahaven ini.

"Kami ingin Teluk

Bayur bangkit

pada kejayaannya.

Karena itu, kami

mengambil tagline

'Teluk Bayur

Bangkit',"

lanjutnya.

Armen

optimistis bahwa

IPC Cabang Teluk

Bayur mampu

membukukan laba

melebihi target.

Hal itu ditopang

oleh kinerja jajaran

yang selalu

kompak dan etos

kerja yang tinggi. "Targetnya Rp30

miliar. Ternyata dihitung kembali,

laba yang diperoleh hingga akhir

tahun bisa mencapai Rp40 miliar,"

ungkapnya. Apalagi ke depan, IPC

Cabang Teluk Bayur akan bekerja

sama langsung dengan pelabuhan

lain di dunia untuk mengekspor

komoditas dari Sumatera Barat,

seperti pelabuhan di India dan

Australia.

Untuk melengkapi peringatan

dua ratus tahun, Teluk Bayur

mengadakan acara turnamen futsal

yang diikuti oleh dua belas tim dari

cabang IPC dan anak perusahaan.

“Bagi kami, futsal ialah olahraga

yang spesial, karena kami punya tim

yang hebat di IPC. Kami selalu juara

di tingkat nasional. Nah kali ini, di

semua cabang pelabuhan akan kita

gagas lagi. Diperkuat lagi dengan

tim-tim yang ada di cabang

pelabuhan dan anak perusahaan.

Selain itu, kita ingin memperlihatkan

ke masyarakat pencinta futsal kalau

IPC memiliki tim futsal yang hebat,”

tutup Armen. (IPC)

Page 34: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

CSR

34 • No. 21 • Januari 2019

ushala ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai sarana

ibadah serta tempat

pembinaan agama siswa di sekolah.

Selain itu, mushala ini juga dapat

dimanfaatkan untuk mempermudah

proses belajar mengajar, terutama

yang berhubungan dengan

pendidikan agama di sekolah.

Pada kesempatan ini, Direktur

Utama PT Rukindo, M. Hadi Syafitri

Noor, mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak terkait yang

M

Peresmian Mushala Al-Ikhlas di Yayasan Pendidikan Bangun, Papanggo, Jakarta Utara, telah dilakukan pada 24 Januari 2019. Pembangunan musala ini merupakan program corporate social responsibility PT Rukindo pada 2018. PT Rukindo merupakan anak perusahaan IPC yang bergerak di bidang pengerukan, reklamasi, dan jasa galangan.

PT Rukindo ResmikanMushala Al-Ikhlas

telah terlibat aktif dalam proses

pembangunan Mushala Al-Ikhlas ini.

“Kami ucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya atas kesediaan

Yayasan Pendidikan Bangun yang

telah memberikan salah satu unit

kelasnya, sehingga pembangunan

Mushala Al-Ikhlas ini dapat terwujud.

Kami dengan segala kerendahan hati

meminta maaf apabila dalam

pembangunan mushala ini masih

terdapat kekurangan-kekurangan,”

imbuh Hadi.

Selanjutnya, prosesi penyerahan

kunci diserahkan dari Direktur Utama

PT Rukindo kepada Ketua Yayasan

Pendidikan Bangun, Roberto

Bangun. Mushala berukuran 8×7

meter ini juga dilengkapi dengan

sarana dan fasilitas penunjang

lainnya, seperti tempat wudu, sound system, mimbar, sajadah, AC, dan

beberapa Alquran. Dengan sejumlah

fasilitas yang disediakan, para

jamaah diharapkan lebih mudah

memakmurkan mushala. (IPC)

Page 35: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

saha Sanusi

berawal dari

jualan kue telur

gabus. Setelah berjalan

lima tahun, usaha

tersebut tidak berjalan

lancar hingga akhirnya

bangkrut. Kegagalan

tersebut tidak lantas

membuat Sanusi

menyerah. Ia lalu beralih

memproduksi kue akel

yang resepnya

didapatkan dari sang

kerabat di Sumedang.

Dengan bekal modal seadanya, usahanya berjalan

lancar. Kemudian, salah seorang rekan Sanusi

memperkenalkannya dengan program kemitraan yang

diadakan oleh IPC Cabang Cirebon. Sanusi memperoleh

kepercayaan dan pengajuan kemitraan untuk

mendapatkan modal usaha mikro, kecil, dan menengah

dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan IPC Cabang

Cirebon..

”Pada 2014, saya mengajukan pinjaman sebesar Rp7,5

juta pada IPC Cabang Cirebon, dan alhamdulillah dana pun

cair,” cerita Sanusi. Pengajuan pinjaman tersebut,

lanjutnya, dilaluinya tanpa hambatan. Setelah jatuh bangun

dalam usahanya, jalan sukses Sanusi akhirnya didapatkan

U

Kue akar kelapa (akel) menjadi salah satu camilan tradisional Indonesia yang gurih dan renyah. Kue berbahan baku tepung ketan dan telur ini wajib dicicipi saat Anda berkunjung ke Kota Cirebon. Sanusi merupakan salah satu pencetus pembuatan kue akel di lingkungan Cirebon.

melalui kue akel. ”Setelah usaha kue akel ini berjalan

lancar, akhirnya saya bisa membeli sebuah rumah yang

sekaligus menjadi tempat produksi,” imbuhnya. Sanusi

bahkan mampu mengembalikan dana tersebut lebih

cepat dari skema program, yakni dua tahun sudah

selesai dari tiga tahun skema kemitraan.

Kini, permintaan pasar untuk kuenya cukup tinggi.

Sanusi sampai kewalahan menangani permintaan

tersebut karena jumlah tenaga kerja yang ada dirasanya

masih kurang. Padahal, tenaga kerja merupakan aset

penting dalam proses produksi. ”Sejauh ini, saya hanya

dibantu oleh anak dan istri,” ujarnya.

Pembuatan kue akel sebenarnya tidak sulit.

Bahan-bahan yang sudah menjadi adonan diuleni

dengan tangan atau manual. Adonan yang sudah kalis

kemudian dicetak dengan mesin, lalu digoreng dengan

minyak panas. ”Untuk sekali produksi, saya

membutuhkan tepung ketan, telur, minyak goreng, dan

bumbu perasa, ” jelasnya.

Dalam sekali produksi yang dilakukan dua hari sekali,

Sanusi menghasilkan 70 bal kue akel dengan berat 1,5

kilogram setiap bal. Harga jual dibanderol Rp48.000 per

bal. Untuk pemasaran produknya, Sanusi mengandalkan

sistem pre-order atau pesanan. Ia juga menyiapkan stok

untuk mengantisipasi jika ada permintaan mendadak.

Usaha kue akel milik Sanusi sudah berjalan delapan

tahun. Ia berharap, skema Program Kemitraan dari IPC

Cabang Cirebon kembali diadakan. ”Saya mau

mengajukan kembali dengan harapan bisa lebih

mengembangkan usaha, khususnya menambah alat-alat

produksi dan pembuatan gudang,“ tutupnya. (IPC)

Berkat Kemitraan IPC Care,Omzet Sanusi Berlipat

35• No. 21 • Januari 2019

IPC CARE

Page 36: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

36 • No. 21 • Januari 2019

IPC CARE

ontainer Terminal Riders

Community (CTRC) sebagai

komunitas motor di bawah

payung dari PT IPC TPK, pada

tanggal 2-3 Februari 2019 melakukan

aksi kemanusiaan dengan

memberikan bantuan berupa

C

22 Desember 2018 kembali Indonesia ditimpa bencana alam gelombang tsunami di perairan selat Sunda yang mengakibatkan rumah dan warga di wilayah Labuan Banten serta Lampung mengalami kerusakan serta korban jiwa yang tidak sedikit. Ribuan orang tinggal di posko pengungsian karena rumahnya rata disapu tsunami.

Aksi KemanusiaanContainer Terminal Riders Communityuntuk Banten dan Lampung

kebutuhan pokok agar dapat

meringankan musibah yang

menimpa saudara kita di Labuan

Banten.

Aksi kemanusiaan ini diberikan

secara simbolis oleh Bapak Sarkani

selaku penasihat CTRC sekaligus

Manager Area Tanjung Priok 2 IPC

TPK kepada perwakilan dari Aksi

Cepat Tanggap (ACT) wilayah

Labuan Banten sebagai lembaga

kemanusiaan. (IPC)

Page 37: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

SAFETY FIRST

Untuk memperingati bulan

Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) 2019, PT

Pelabuhan Tanjung Priok (PTP

Multipurpose) mengadakan

pemeriksaan kadar alkohol kepada

para sopir truk yang akan memasuki

area kerja lini 1 PTP. Kegiatan ini

bertujuan untuk menyadarkan

mereka akan pentingnya menjaga

kesehatan dan keselamatan kerja

saat melakukan aktivitas pekerjaan.

Kegiatan pemeriksaan kadar alkohol

ini dilakukan di setiap area gate lini 1

PTP dengan menggunakan alat

pengukur kadar alkohol. Setiap sopir

truk yang akan memasuki area lini 1

dan melakukan kegiatan di area lini 1

wajib dicek dengan alat pengukur

kadar alkohol tersebut.

Jika tidak ada indikasi adanya

kadar alkohol di tubuh sopir truk

tersebut, maka sopir itu diizinkan

masuk. Namun jika terindikasi

PTP PeriksaKadar Alkohol Sopir Truk

37• No. 21 • Januari 2019

abu, 6 Februari 2019

bertempat di Kantor Cabang

Pelabuhan Pontianak, Badan

Narkotika Nasional (BNN) Prov.

Kalbar bekerjasama dengan

manajemen IPC Cabang Pontianak

melakukan tes urine seluruh pekerja

IPC Pontianak. Sebanyak lebih dari

500 pekerja IPC baik itu organik, non

organik maupun para pekerja vendor

(pihak ketiga) dipastikan ikut

Rmelaksanakan tes urine ini tanpa

terkecuali. Bagi mereka yang sedang

melaksanakan dinas maupun sedang

cuti wajib melaksanakan setelah

masuk kembali. Pelaksanaan ini

sendiri diselenggarakan selama 3

hari, dimulai tanggal 6 sampai

dengan 8 Februari 2019.

Dalam sambutannya Manajemen

IPC yang diwakili oleh Deputy GM.

Hukum dan Pengendalian Internal,

bapak Mustafa menyampaikan,

bahwa kegiatan ini merupakan bukti

keseriusan manajemen IPC untuk

memerangi penyalahgunaan

penggunaan narkoba di lingkungan

IPC, dan juga memastikan bahwa IPC

Pontianak Bebas Narkoba. Terhadap

mereka yang diduga positif

pengguna (pecandu) barang haram

tersebut, akan mendapatkan sanksi

yang tegas dari manajemen. Namun

mereka para pengguna yang

kooperatif (menyampaikan secara

jujur), akan dilakukan rehabilitasi

selama 3 bulan.

Sebelumnya, pada bulan

Desember 2018 di IPC Pontianak

telah dilakukan penyuluhan kepada

seluruh pekerja IPC Pontianak oleh

BNN Propvinsi Kalbar. Ini adalah

sebagai tindaklanjut

penandatanganan Mou IPC Pontianak

dan BNN pada pertengahan tahun

2018 lalu. (IPC)

Tes UrineIPC Grup Pontianak

mengonsumsi alkohol, maka sopir

tersebut dilarang memasuki

kawasan area lini 1 PTP serta

diberikan surat peringatan.

Asisten Deputi K3 Yessi

Sevryani mengatakan, “Selain

untuk memperingati bulan K3

2019, kegiatan pemeriksaan kadar

alkohol ini juga untuk mencapai

tujuan zero accident 2019,”

ungkapnya. (IPC)

Tes UrineIPC Grup Pontianak

Page 38: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

yang lahir pada 1983 hingga 2001.

Dengan demikian, generasi

milenial sekarang berusia 18 hingga

38 tahun. Di Indonesia, proporsi

generasi milenial sekitar 34,45 persen

atau lebih dari sepertiga jumlah

penduduk negeri ini1. Generasi

milenial sangat berbeda dari generasi

lain di sepanjang sejarah. Generasi ini

sangat terkoneksi dengan internet

dan media sosial (gadget mindset). Bagi mereka, informasi akan

terus-menerus datang dan mereka

bebas memberikan reaksi. Mereka

kurang menyukai informasi yang

bersifat satu arah, sehingga mereka

lebih percaya pada pengalaman atau

review dari teman-teman sebaya

mereka. Dalam dunia kerja, mereka

sangat mengedepankan happiness at work. Pada komposisi Human Capital

IPC saat ini, populasi generasi

milenial yang lahir pada 1983 hingga

1995 sudah mencapai 43 persen dari

Presiden Joko Widodo dalam peringatan satu abad Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimat Muhammadiyah di Yogyakarta mengungkapkan, “Mulai tahun depan (2019), strategi pembangunan kita akan kita geser, yaitu pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan tentu saja ini akan dijadikan secara besar-besaran guna menghadapi perubahan global saat ini cepat sekali.”

milenial ini ialah generasi yang

memiliki potensi dan kesempatan

berkembang luar biasa. Namun,

mereka perlu disiapkan guna

memanfaatkan potensi yang dimiliki.

Menteri BUMN Rini Soemarno

dalam acara IBD Expo 2018

menyatakan, ”BUMN harus

mempersiapkan generasi milenial

untuk menjadi penerus BUMN, agar

BUMN sustainable 100 tahun ke

depan. Generasi milenial yang paling

fasih terhadap teknologi. Generasi

sebelumnya wajib menjadi mentor

bagi generasi milenial, dan generasi

milenial harus bersemangat memberi

masukan dengan kreativitas dan

inovasi untuk BUMN.”

Gema generasi milenial kini telah

mendapat wadah shareholder, yaitu

Kementerian BUMN dalam wadah

Spirit of Millennials. Guna

menyelaraskan program tersebut, IPC

dalam acara I’M CINTA yang digelar

pada 25 Januari 2019 ini turut

melakukan re-launching wadah

kepemudaan di IPC, yakni IPC Muda

dengan tagline “Empowering Youth”

oleh Direktur Utama IPC Elvyn G.

Masassya dan Deputi Infrastruktur

Bisnis Kementerian BUMN Hambra.

IPC Muda merupakan

transformasi dari Young Workforce Management Program (YWF), di

mana program ini menjadi salah satu

bagian dari Accelerated Development Program sebagai pipeline program

yang memiliki tagline “Empowering Leader Engaging Youth”. Pada YWF,

sudah dilaksanakan beberapa inisiatif

yang dilakukan pada beberapa unit

kerja sebagai pilot project. Adapun

program-program pada YWF saat itu

akan didesain ulang pada IPC Muda

kali ini.

IPC Muda ini diharapkan dapat

berperan sebagai enabler yang

mampu mendorong para pekerja

milenial menjadi pemimpin masa

depan IPC, engine of innovation yang

turut membangun reputasi positif

IPC, pemberi kontribusi nyata untuk

Indonesia, dan sebagai amplifikasi

keberhasilan IPC. Dengan CINTA,

Satukan Langkah Wujudkan Karya

Nyata IPC Berkelas Dunia. (IPC)

CORPORATE UPDATE

omposisi penduduk Indonesia 90

juta milenial (20 hingga 34 tahun)

dengan total angka kelahiran

(fertility rate) 2,28 (per 1.000 orang per

tahun) dan angka kematian anak 24 (per

1.000 kelahiran), meski angka harapan lama

sekolah masih 12,72 tahun. Artinya, generasi

milenial seharusnya memiliki peran penting

untuk masa depan negeri ini. Wajah masa

depan Indonesia tergantung dari visi,

interaksi, dan nilai-nilai yang diserap

generasi milenial di negeri ini.

Generasi milenial kini semakin menarik

perhatian di belahan dunia mana pun.

Generasi ini kini telah memasuki dunia kerja

dan bisnis, serta tak jarang pula beberapa

posisi strategis yang kini diduduki oleh para

generasi milenial. Bahkan pada 2025,

generasi milenial diperkirakan akan

menguasai angkatan kerja, bahkan akan

menguasai dunia. Generasi ini memiliki

banyak persepsi dan stereotip baik positif

maupun negatif. Hal ini mendorong

generasi sebelumnya untuk membina

generasi milenial ini guna memastikan

mereka dapat meneruskan tongkat estafet

sebuah perusahaan/industri, apalagi dalam

menghadapi tantangan ke depan yang

penuh dengan VUCA.

IDN Research Institute menyebutkan

bahwa generasi milenial ialah mereka yang

lahir pada 1983 hingga 1998, dan dibagi

menjadi dua yaitu milenial junior dan

milenial senior.

Sementara itu, dalam buku

Millennials@Work yang ditulis oleh Chip

Espinoza, Ph.D., Peter Miller, Curtis

Bateman, dan Curtis Garbett dan

diterbitkan oleh PT Dunamis Intra Sarana,

generasi milenial ini merupakan generasi

Kjumlah seluruh karyawan. Hal ini

menarik perhatian jajaran

manajemen untuk membina para

milenial sebagai penerus jalannya

bisnis IPC di masa mendatang.

Jajaran manajemen turut

mengerahkan para pemimpin di IPC

Group untuk memberi perhatian

dengan cakupan yang sama guna

meneruskan visi BoD dalam

membina para milenial.

Sebagaimana yang disampaikan

oleh Direktur SDM Rizal Ariansyah

dalam acara I’M CINTA pada 25

Januari 2019 di IPC Corporate

University, Ciawi, hasil survei para

BOD-1 terkait pekerja milenial dan

generasi sebelumnya sebagai

berikut.

Generasi milenial ini harus

berhadapan dengan kenyataan

bahwa tantangan bisnis ke depan

akan semakin besar dan berbeda

dari yang sedang dihadapi saat ini.

Pada kenyataannya, generasi

38 • No. 21 • Januari 2019

Ada Apa denganGenerasi Milenial?

IDN Research Institute

Page 39: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

yang lahir pada 1983 hingga 2001.

Dengan demikian, generasi

milenial sekarang berusia 18 hingga

38 tahun. Di Indonesia, proporsi

generasi milenial sekitar 34,45 persen

atau lebih dari sepertiga jumlah

penduduk negeri ini1. Generasi

milenial sangat berbeda dari generasi

lain di sepanjang sejarah. Generasi ini

sangat terkoneksi dengan internet

dan media sosial (gadget mindset). Bagi mereka, informasi akan

terus-menerus datang dan mereka

bebas memberikan reaksi. Mereka

kurang menyukai informasi yang

bersifat satu arah, sehingga mereka

lebih percaya pada pengalaman atau

review dari teman-teman sebaya

mereka. Dalam dunia kerja, mereka

sangat mengedepankan happiness at work. Pada komposisi Human Capital

IPC saat ini, populasi generasi

milenial yang lahir pada 1983 hingga

1995 sudah mencapai 43 persen dari

milenial ini ialah generasi yang

memiliki potensi dan kesempatan

berkembang luar biasa. Namun,

mereka perlu disiapkan guna

memanfaatkan potensi yang dimiliki.

Menteri BUMN Rini Soemarno

dalam acara IBD Expo 2018

menyatakan, ”BUMN harus

mempersiapkan generasi milenial

untuk menjadi penerus BUMN, agar

BUMN sustainable 100 tahun ke

depan. Generasi milenial yang paling

fasih terhadap teknologi. Generasi

sebelumnya wajib menjadi mentor

bagi generasi milenial, dan generasi

milenial harus bersemangat memberi

masukan dengan kreativitas dan

inovasi untuk BUMN.”

Gema generasi milenial kini telah

mendapat wadah shareholder, yaitu

Kementerian BUMN dalam wadah

Spirit of Millennials. Guna

menyelaraskan program tersebut, IPC

dalam acara I’M CINTA yang digelar

pada 25 Januari 2019 ini turut

melakukan re-launching wadah

kepemudaan di IPC, yakni IPC Muda

dengan tagline “Empowering Youth”

oleh Direktur Utama IPC Elvyn G.

Masassya dan Deputi Infrastruktur

Bisnis Kementerian BUMN Hambra.

IPC Muda merupakan

transformasi dari Young Workforce Management Program (YWF), di

mana program ini menjadi salah satu

bagian dari Accelerated Development Program sebagai pipeline program

yang memiliki tagline “Empowering Leader Engaging Youth”. Pada YWF,

sudah dilaksanakan beberapa inisiatif

yang dilakukan pada beberapa unit

kerja sebagai pilot project. Adapun

program-program pada YWF saat itu

akan didesain ulang pada IPC Muda

kali ini.

IPC Muda ini diharapkan dapat

berperan sebagai enabler yang

mampu mendorong para pekerja

milenial menjadi pemimpin masa

depan IPC, engine of innovation yang

turut membangun reputasi positif

IPC, pemberi kontribusi nyata untuk

Indonesia, dan sebagai amplifikasi

keberhasilan IPC. Dengan CINTA,

Satukan Langkah Wujudkan Karya

Nyata IPC Berkelas Dunia. (IPC)

CORPORATE UPDATE

jumlah seluruh karyawan. Hal ini

menarik perhatian jajaran

manajemen untuk membina para

milenial sebagai penerus jalannya

bisnis IPC di masa mendatang.

Jajaran manajemen turut

mengerahkan para pemimpin di IPC

Group untuk memberi perhatian

dengan cakupan yang sama guna

meneruskan visi BoD dalam

membina para milenial.

Sebagaimana yang disampaikan

oleh Direktur SDM Rizal Ariansyah

dalam acara I’M CINTA pada 25

Januari 2019 di IPC Corporate

University, Ciawi, hasil survei para

BOD-1 terkait pekerja milenial dan

generasi sebelumnya sebagai

berikut.

Generasi milenial ini harus

berhadapan dengan kenyataan

bahwa tantangan bisnis ke depan

akan semakin besar dan berbeda

dari yang sedang dihadapi saat ini.

Pada kenyataannya, generasi

39• No. 21 • Januari 2019

Sumber: survei internal IPC (2019)

Karakter Unggul Generasi Milenial Karakter Generasi Sebelumnya

Karakter Generasi Milenial IPC Harapan untuk Generasi Milenial

Page 40: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

KEPO (KNOWLEDGE OF PORT)

ebelum aplikasi digital tersebut

hadir, pelayanan dan

pemanduan masih dilakukan

secara manual. Seorang planning manager di bidang jasa tugboat, misalnya, harus bertemu dengan

pengguna jasa. Bahkan saat bekerja, ia

masih menggunakan buku sebagai

mencatat. Namun kini, ia dibekali alat

kerja berupa miniPad, iPad, dan iPad Pro sehingga lebih praktis.

S

Di era digital port, salah satu inovasi layanan yang sudah dan terus dioptimalkan oleh IPC ialah layanan Digital Port System atau sebuah sistem pelayanan pelabuhan berbasis online.

Sejak awal Februari, IPC telah

menerapkan sebuah aplikasi digital

secara penuh, yakni Marine Operating System (MOS). Aplikasi MOS didesain

untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas pelayanan pemanduan dan

penundaan kapal. Ada banyak

manfaat yang didapat dari

penggunaan aplikasi MOS ini.

Pertama, pelayanan real time tercatat dan terlacaknya secara

Implementasi Aplikasi DigitalMOS Mulai Februari 2019

digital; kedua, layanan kapal pandu

dan tunda semakin efektif dan efisien;

ketiga, tagihan akurat dan tepat

waktu; dan terakhir, aplikasi ini lebih

aman dengan adanya panduan lokasi

dan profil kapal yang dilayani.

Dengan aplikasi MOS, setiap

pekerjaan kapal diharapkan dapat

lebih hemat, cepat, dan mudah. (IPC)

40 • No. 21 • Januari 2019

Page 41: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

Adapun isi Trikora. Pertama:

gagalkan pembentukan Negara Boneka

Papua buatan Belanda Kolonial; kedua:

kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat

Tanah Air Indonesia; dan ketiga:

bersiaplah untuk mobilisasi umum guna

mempertahankan kemerdekaan dan

kesatuan Tanah Air dan bangsa.

Untuk mendukung operasi tersebut,

pada 2 Januari 1962, pemerintah

Indonesia membentuk komando operasi

yang diberi nama Komando Mandala

Pembebasan Irian Barat yang

bermarkas di Makassar. Mayjen TNI

Soeharto ditunjuk komandan operasi

yang memiliki tugas untuk

merencanakan, mempersiapkan, dan

menyelenggarakan operasi-operasi

militer guna mengembalikan Irian Barat

ke dalam wilayah Republik Indonesia.

Peringatan Hari Dharma Samudera

tahun ini mengangkat tema “Dengan

Semangat Pertempuran Laut Aru, Kita

Wujudkan Terciptanya Pengendalian

Wilayah Pertahanan Laut Yang

Tangguh”. Seluruh Prajurit TNI AL

walnya, peringatan ini

merupakan sebuah ide tentang

momentum untuk memberi

makna semangat pengorbanan dari

seluruh pahlawan bahari yang telah gugur

dalam perjuangan mempertahankan

kedaulatan lautan Nusantara. Di samping

itu, peringatan ini juga untuk

menggemakan semboyan “Jalesveva Jayamahe” yang berarti Justru di Laut

Kita Jaya.

Dalam peristiwa tersebut, salah satu

kapal perang Angkatan Laut Republik

Indonesia yakni Rl Matjan Tutul

tenggelam. Peristiwa itu mengakibatkan

gugurnya Deputi I KSAL Komodor Yos

Sudarso beserta sekitar 25 anak buah

kapal Rl Matjan Tutul. Pertempuran Laut

Aru berkobar sebagai dampak dari

konfrontasi Indonesia dan Belanda akibat

sengketa Irian Barat. Peristiwa tersebut

merupakan jawaban dari Operasi Tri

Komando Rakyat (Trikora) yang

didengungkan oleh Bung Karno di

Yogyakarta pada 19 Desember 1961.

A

SOSOK & PERISTIWA

dalam memperingati Hari Dharma

melaksanakan berbagai upacara resmi

untuk mengenang jasa para pahlawan

yang telah gugur dalam pertempuran

Laut Arafuru. Selain upacara

peringatan, tabur bunga di laut juga

menjadi agenda wajib yang tidak boleh

dilewatkan dalam sesi peringatan Hari

Dharma Samudera.

Ada banyak hikmah yang dapat

dipetik dari berbagai pertempuran laut

yang pernah terjadi di Indonesia. Tidak

semata mengenai pertempuran laut

dan semangat rela berkorban dari para

pelaku sejarah, tetapi juga memberikan

keteladanan tentang nilai dan

semangat perjuangan, yaitu sikap

kesatria, rela berkorban, dan pantang

menyerah dalam menghadapi musuh

serta mempertahankan kedaulatan

sebuah negara. Nilai-nilai kejuangan ini

yang harus diwarisi seluruh prajurit TNI

AL, agar tetap kuat dalam menghadapi

berbagai tantangan seiring dengan

perkembangan teknologi yang begitu

pesat. (IPC)

Hari Dharma Samudera

Mengenang Peristiwa Heroikdi Laut Indonesia

Setiap tanggal 15 Januari, bangsa Indonesia memperingati Hari Peristiwa Laut dan Samudera atau yang dikenal dengan Hari Dharma Samudera. Peringatan ini diadakan untuk mengenang pertempuran armada angkatan laut Republik Indonesia di Laut Aru dengan gugurnya Sang Patriot Bangsa, Komodor Yos Sudarso.

41• No. 21 • Januari 2019

Page 42: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

NEGERI MARITIM

ingga kini, keraton yang didirikan hampir

600 tahun lalu ini masih tampil megah dan

terawat dengan baik. Sebagai kerajaan

peninggalan Islam, di sinilah pusat pemerintahan

Kesultanan Cirebon berdiri. Dengan desain

arsitektur gaya tradisional, Keraton Cirebon tampil

elegan di tengah hiruk pikuk kota. Halaman depan

keraton dilingkungi dinding dengan susunan bata

merah yang konon dibangun dalam semalam;

bersahaja tetapi mengandung kemegahan masa

lalu dengan keunggulan budaya.

Dengan arsitektur campuran budaya Hindu,

Islam, Cina, dan Eropa, bata merah tersebut

direkatkan dengan campuran putih telur, getah

aren, dan kapur sirih. Terdapat beberapa pendopo

dengan suasana asri di dalam keraton. Bangunan

bersejarah ini patut menjadi destinasi pertama yang

wajib dikunjungi untuk berwisata. Pepohonan

HCirebon merupakan salah satu kota di Jawa Barat dengan berbagai objek wisata lengkap. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata kuliner bisa ditemukan di kawasan berjuluk Kota Udang ini. Salah satu yang menarik untuk dinikmati ketika berkunjung ke kota di pesisir utara Pulau Jawa ini ialah Keraton Kasepuhan Cirebon.

42 • No. 21 • Januari 2019

Page 43: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

NEGERI MARITIM

langka dan rindang menciptakan

suasana syahdu mengingatkan

kejayaan kekuasaan Cirebon di masa

silam.

Sejarah Nama Keraton Kasepuhan Keraton Kasepuhan merupakan

kedudukan penguasa yang unik.

Cirebon memiliki arti campuran

sebagaimana latar belakang budaya

arsitektur bengunannya. Di dalamnya,

terdapat Dalem Agung Pakungwati

yang didirikan oleh Pangeran

Cakrabuana pada 1430, dan kompleks

Keraton Pakungwati (sekarang

disebut Keraton Kasepuhan) yang

didirikan oleh Pangeran Mas Zainul

Arifin pada 1529 M.

Dengan luas kompleks 25 hektare,

Keraton Kasepuhan sebelumnya

bernama Keraton Pakungwati yang

berasal dari nama Ratu Dewi

Pakungwati. Ia merupakan putri dari

Pangeran Cakrabuana yang menikah

dengan satu dari Wali Sanga, yakni

Sunan Gunung Jati. Nama tersebut

diabadikan dan dimuliakan oleh nasab

Sunan Gunung Jati. Di dalam

kompleks Keraton Pangkuwati, dapat

dilihat dan dirasakan suasana sakral

dari petilasan peninggalan Pangeran

Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati.

Selain menjadi tempat

pelestarian budaya, Keraton

Kasepuhan juga masih mengadakan

berbagai acara tradisi yang

diselenggarakan setiap tahun, salah

satunya acara Panjang Jimat.

Panjang Jimat adalah acara yang

diselenggarakan untuk memperingati

hari kelahiran Nabi Muhammad saw.

dengan perayaan meriah yang

melibatkan seluruh warga di Kota

Cirebon dan sekitarnya.

Goa Sunyaragi Masih terkait dengan keberadaan

Keraton Kasepuhan, terdapat goa

atau lebih tepat disebut candi karena

berada di tengah kota dan dibuat

dengan susunan seperti candi, yakni

Sunyaragi. Pemandangan bangunan

dan kompleks goa dengan gaya

arsitektur Hindu, Islam, Cina, dan

Eropa tampak eksotis dengan

material batu bata merah dan batu

karang yang diangkut dari Laut

Selatan. Sebagai situs dengan nilai

sejarah, Goa Sunyaragi merupakan

43• No. 21 • Januari 2019

Page 44: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

pasalatan atau musala; serta beberapa

pawudlon atau tempat wudhu.

Secara visual, bangunan-bangunan

di kompleks Goa Sunyaragi lebih banyak

memunculkan kesan sakral yang terlihat

dari adanya tempat bertapa. Goa ini oleh

keluarga kesultanan memang ditujukan

untuk bertapa atau bersemedi, yakni

menjauhi keramaian dan berada dalam

kesunyian untuk sesuatu keperluan

permohonan kepada yang Mahakuasa.

Ada pendapat bahwa jika berkunjung ke

sini, akan dimudahkan urusannya dan

dikabulkan segala kehendaknya.

Benarkah? Sebaiknya Anda datang dan

membuktikannya. (IPC)

peninggalan para sultan Cirebon yang

diperkirakan dibangun mulai 1529.

Lokasi keraton yang berada di

Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota

Cirebon, disebut juga sebagai

Tamansari Sunyaragi. "Sunyaragi"

berasal dari kata "sunya" yang artinya

sepi dan "ragi" yang berarti raga.

Campuran arsitektur di sini ialah joglo

dari khazanah Hindu; bentuk bunga

persik, matahari, dan teratai dari Cina;

gaya Islam berupa relung-relung pada

dinding beberapa bangunan,

tanda-tanda kiblat di tiap-tiap

NEGERI MARITIM

44 • No. 21 • Januari 2019

Page 45: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

KOMIK

45• No. 21 • Januari 2019

Page 46: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

QUIZ

46 • No. 21 • Januari 2019

PemenangQuiz Edisi 20

BUDI SAPUTRAHANAFIAHWahyudi

IPC Cabang BengkuluAdm. Rencana dan Pengendalian Operasi

IPC Cabang BengkuluSr. Adm. Rendal Operasi

Page 47: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019
Page 48: IPC Magz Baru 17 - indonesiaport.co.id · Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra dan Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Gedung Pendulum Nusantara. IPC Millennials Talks 2019

Silver WinnerIPC News

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

The 8th Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMA) 2019Edition 14 June 2018

The Best of State Owned Enterprises InMA 2019Gold Winner

IPC NewsPT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

The 8th Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMA) 2019Edition 13 May 2018

The Best of E-Magazine State Owned Enterprises InMA 2019

Gold WinnerIPC News

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

The 8th Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMA) 2019Edition 18 October 2018

The Best of State Own Enterprise InMA 2019

• Gold Winner Kategori The Best of State Owned Enterprises InMA 2019 untuk IPC News edisi Oktober 2018• Gold Winner Kategori The Best of E-Magazine State Owned Enterprises InMA 2019 untuk IPC News edisi Mei 2018

• Silver Winner Kategori The Best of State Owned Enterprises InMA 2019 untuk IPC News edisi Juni 2018

IPC NEWS Berhasil Meraih 3 Penghargaan

InMA AWARDS 2019