Io Anti Diabetika

21
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes untuk mengontrol diabetes melitus. melitus. DM : suatu penyakit dimana DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta pankreas parsial dari sel beta pankreas untuk mensekresi ke dalam untuk mensekresi ke dalam sirkulasi sejumlah cukup sirkulasi sejumlah cukup insulin. insulin. Insulin : hormon yang berfungsi Insulin : hormon yang berfungsi untuk memetabolisme glukosa untuk memetabolisme glukosa

description

DRUG FOR DIABETIC

Transcript of Io Anti Diabetika

Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus.mengontrol diabetes melitus.DM : suatu penyakit dimana terjadi DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel kegagalan total atau parsial dari sel beta pankreas untuk mensekresi ke beta pankreas untuk mensekresi ke dalam sirkulasi sejumlah cukup dalam sirkulasi sejumlah cukup insulin.insulin.Insulin : hormon yang berfungsi untuk Insulin : hormon yang berfungsi untuk memetabolisme glukosamemetabolisme glukosa

Kecenderungan interaksi pada pasien DM

• DM merupakan penyakit yang perlu pengobatan jangka panjang maka resiko interaksi dengan obat lain cenderung tinggi

• DM juga merupakan penyakit yang sering mengakibatkan komplikasi yang pasti membuat pasien bakal mendapat terapi polifarmasi

INTERAKSI dengan ACE inhibitor

• Pada sebagian pemakai insulin atau sulfonilurea yang juga diterapi dengan captopril, enalapril, lisinopril terjadi hipoglikemia bisa diatasi dengan menurunkan dosis antidiabet.

• Mekanisme : tidak diketahui, diduga terjadi peningkatan utilisasi glukosa & sensitivitas insulin.

INTERAKSI dengan ANTIKOAGULAN

• Dikumarol dan tolbutamid berinteraksi peningkatan hipoglikemia (resiko koma) dan peningkatan efek antikoagulan (resiko perdarahan).

• Dikumarol juga meningkatkan efek hipoglikemia klorpropamid.

• Peningkatan efek warfarin terjadi pada pasien yang mendapat glibenklamid.

INTERAKSI dengan ANTIKOAGULAN

Mekanisme :• Dikumarol meningkatkan efek

tolbutamid melalui penghambatan metabolismenya di hati, demikian juga pada klorpropamid.

• Peningkatan efek antikoagulan dikumarol oleh tolbutamid disebabkan interaksi pada ikatan protein - plasma

Interaksi dengan kloramfenikol

• Efek hipoglikemia dari tolbutamid & klorpropamid dapat ditingkatkan bila dipakai bersama kloramfenikol dapat terjadi hipoglikemia akut.

• Mekanisme : Kloramfenikol menghambat enzim hepatik yang terlibat dalam metabolisme tolbutamid & klorpropamid akumulasi dalam darah kadar glukosa << hipoglikemia.

Interaksi dengan antibiotik lain

• Eritromisin, menyebabkan peningkatan efek hipoglikemia (mekanisme belum diketahui)

• Sulfonamida, terjadi kompetisi ikatan pada protein plasma yang membuat pengusiran tolbutamid dari ikatan dengan protein plasma & hambatan metabolisme tolbutamid sehingga terjadi peningkatan efek hipoglikemia

INTERAKSI dengan klorpromazin

• Klorpromazin dapat meningkatkan kadar gula darah pada dosis 100 mg / > mengganggu kontrol diabetes perlu peningkatan dosis antidiabet.

• Mekanisme : Klorpromazin menghambat pelepasan insulin & meningkatkan pelepasan epinefrin dari adrenal keduanya dapat meningkatkan kadar gula darah.

Interaksi dengan urikostatik/urikosurik

• Klorpropamida + allopurinol/probenesid terjadi peningkatan efek klorpropamida (resiko hipoglikemia meningkat)

Mekanisme : hambatan sekresi allopurinol/probenesid di tubulus ginjal sehingga t1/2 klorpropamida meningkat.

• Sulfinpirazon + tolbutamid terjadi peningkatan efek hipoglikemia

Mekanisme : hambatan metabolisme tolbutamid

Interaksi dengan ekspektoran

• NH4Cl + klorpropamida terjadi peningkatan kadar klorpropamida dalam serum.

• Mekanisme : terjadi pengasaman urin yang menurunkan ionisasi klorpropamida (asam lemah) sehingga menurunkan ekskresi klorpropamida

Interaksi dengan steroid anabolik

• Metandrostenolon + tolbutamid terjadi peningkatan efek hipoglikemia

• Mekanisme : anabolik steroid memiliki kerja terhadap metabolisme (termasuk metabolisme KH/glukosa) sehingga menurunkan glukosa darah

Interaksi dengan antasida

• Antasida + sulfonilurea terjadi peningkatan efek hipoglikemia

• Mekanisme : antasida meningkatkan pH lambung dan mengakibatkan peningkatan absorbsi sulfonilurea

Interaksi dengan H2 bloker

• Cimetidine + sulfonilurea/biguanida terjadi peningkatan efek hipoglikemia

• Mekanisme : inhibisi enzim pemetabolisme sulfonilurea di hati oleh cimetidine hambatan ekskresi biguanida (metformin) di ginjal oleh cimetidine

Interaksi dengan antikolesterol

• Klofibrat + sulfonilurea peningkatan efek hipoglikemia

• Mekanisme kerja : efek hipoglikemia dari klofibrat,penurunan resistensi insulinpengusiran ikatan dari ikatan dengan protein plasma

Interaksi dengan antikolesterol

• Gemfibrozil + gliburid peningkatan efek hipoglikemia

• Mekanisme : pengusiran gliburid dari ikatan dengan protein plasma

• Antidepresan trisiklik + antidiabet peningkatan efek hipoglikemia

• Mekanisme : peningkatan sensitivitas insulin

Interaksi dengan MAOI

• MAOI + antidiabet peningkatan efek hipoglikemia

• Mekanisme : merangsang sekresi insulin dan menstimulasi -adrenergik

Interaksi dengan -bloker

• Efek : hipertensi, peningkatan gula darah, kerusakan sirkulasi perifer

• Mekanisme : -bloker memperpanjang waktu recovery insulin (ada efek hambatan sekresi insulin oleh -bloker), dalam waktu yang sama terjadi pelepasan epinefrin (terjadi vasokontriksi yang berakibat pada efek hipertensi)

Interaksi dengan Ca-chanel bloker

• Efek : peningkatan gula darah• Mekanisme :

hambatan sekresi insulinpeningkatan permeabilitas sel hati terhadap glukosainduksi glukoneogenesispelepasan katekolamin

Interaksi dengan tiazida

• Efek : peningkatan gula darah• Mekanisme :

penurunan respon insulinhambatan sekresi insulinefek hiponatremia

Interaksi dengan kolestiramin

• Efek : peningkatan gula darah• Mekanisme : kolestiramin merupakan

resin (antikolesterol) yang dapat mengikat glipizid sehingga absorbsi glipizid menurun

Interaksi lain

• Kebiasaan buruk (minum alkohol) menimbulkan penurunan t1/2 antidiabet sehingga terjadi hiperglikemia

• Merokok menimbulkan pelepasan substansi endogen yang berefek antagonis terhadap efek hipoglikemia insulin

• Narkoba (Marijuana) meningkatkan efek hiperglikemia (mekanisme belum diketahui)