Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban...

248
Investory ANDHIKA DISKARTES THE STORY IS ENDED IT'S TIME TO START

Transcript of Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban...

Page 1: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

Investory

A N D H I K A D I S K A R T E S

T H E S T O R Y I S E N D E D

I T ' S T I M E T O S T A R T

Page 2: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

Judul E-Book : Investory X

Penerbitan Pertama : 2019

Pembaruan : 2020

Page 3: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

Terima kasihku untuk

Sepasang bola mata tiga warna

Seuntas senyuman nirwana

Semayam di kehidupan abadi

Page 4: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

SekapurSirih

Investory X menjadi buku penutup Investory, meski hanya terdiri dari dua buku. Saya sangat bahagia Anda menjadi bagian di dalam perjalanan karya serial investasi. Buku selanjutnya yang saya susun tidak akan bercerita tentang saham atau reksadana lagi, maka dari itu saya ucapkan selamat kepada Anda karena berkesempatan membaca buku ini. Mengawali imajinasi, saya membagikan kisah sedikit nyata di Sekapur Sirih ini. . . Andhika (24 tahun), bukan nama sebenarnya, diberi karunia Tuhan Yang Maha Esa dengan keberuntungan tingkat tinggi. Akhirnya setelah memberanikan diri, dia memutuskan membuka rekening di perusahaan efek untuk mencoba peruntungan main saham. Modalnya satu, “L U C K”. Kalian tahu hasilnya? Jelas dong, namanya manusia beruntung selalu sukses dimanapun berada. Alhasil tiap bulan cuannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Page 5: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

Kemudian berbekal kesuksesan tadi, dia membuka seminar “permainan saham” dan laris luar biasa. Setiap peserta diwajibkan membayar uang partisipasi lima juta rupiah. Tidak kurang seratus orang ikut setiap kali diadakan, artinya minimum 500 juta sebelum dikurangi biaya penyelenggaraan. Pundi-pundi Andhika semakin tebal, tidak hanya dari cuan melainkan juga keuntungan seminar yang diselenggarakan. Bagaimana nasib pesertanya? Andhika yang memiliki pengetahuan pas-pasan soal dunia saham, ternyata mampu membangkitkan semangat para peserta. Banyak diantara mereka yang menanamkan falsafah menabung saham, ataupun langsung menjadi trader. Dari ratusan anak didiknya, 10% terbukti sukses, bermodal nekat dan beruntung. Sisanya, amblas, lenyap, bahkan ada yang depresi berat. Anda masih mau belajar saham? Intisari dari kisah singkat tadi sebenarnya pil pahit yang sering terjadi dalam bisnis saham. Apabila sekarang Anda sedang dalam posisi baru mulai, maka yang paling perlu ditekan adalah euforia. Euforia karena mendapat floating profit tinggi, atau sebaliknya, ketakutan berlebihan ketika terjadi loss.

Page 6: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

Kasus cerita Andhika mengajarkan bahwa semua orang tidak memiliki level keberuntungan yang sama. Sehingga keberuntungan yang dimiliki sang Guru belum tentu akan turun kepada si murid. Kerja keras itu mutlak, hentikan searching di google keyword “cepat kaya dari saham”, tapi kalau “kaya dari saham” justru no problem. Cara instan bukan masa depan, selalu ada usaha dibaliknya Di buku saya sebelumnya yang berjudul Investory, pembahasan investasi dilakukan secara menyeluruh mulai dari saham, reksadana, dan alternatif investasi lain dengan level pengenalan. Anda bisa mempelajari teknik dasar dalam bermain saham, baik secara fundamental maupun teknikal. Sekarang ceritanya akan lebih mendalam di saham, dan berkembang ke pengelolaan utang, financial technology, dan sedikit bonus blockchain. Bersiaplah!

Andhika Diskartes

Page 7: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

DaftarIsi

Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1

II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan

keuangan 39

IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi di pasar

modal 86

VII Fenomena eksternal 110 VIII Para pencari cuan 132

IX My (profit) way 150 X Badai pasar modal 175 XI Menjual saham 193

XII Blockchain & cryptocurrency 215 XIII Desember ceria 233

Daftar pustaka 239

Page 8: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

1

BABIPERJUDIANPERTAMA Tidak seperti Warren Buffet yang telah mulai berinvestasi di usia belasan tahun, saya baru mengenal saham saat umur sudah dua puluhan. Tentu saja konsep investasi masih rancu di kepala, bahkan bagi seorang lulusan akuntan. Kalau mengenang masa-masa awal tadi, saya jadi ingat kisah seorang penari yang membuat buku tentang cuan di pasar saham. Saya ceritakan sedikit, karena profesi apapun masih berpotensi mendapat untung dari saham. Jadi jangan patah arang! Andaikata kita pernah memandang rendah diri sendiri dengan mengatakan “saya tidak mampu bermain saham karena tidak punya background keuangan”, maka ingatlah nama Nicholas Darvas. Pria kelahiran Hongaria sekaligus berprofesi sebagai penari internasional, menemukan sisi magic pasar saham secara tidak sengaja. Kejadian ini terungkap dari bukunya yang berjudul “How I Made $2,000,000 in the Stock Market”.

Page 9: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

2

Pada bulan November 1952 ketika berumur sekitar 32 tahun, dia mendapat tawaran pekerjaan di Toronto dengan bayaran aneh. Untuk pertama kalinya, Darvas akan dibayar bukan dengan uang, namun dengan saham perusahaan Brilund. Namun rencana untuk perform di Toronto tersebut batal, Darvas yang merasa tidak enak hati memutuskan membeli saham tadi dari si pemberi kerja dengan harga $0.5. Dua bulan kemudian, ketika melihat sekilas di surat kabar, ternyata harga sahamnya sudah melambung menjadi $1.8. Darvas menjual saham yang dibelinya tadi dan membukukan keuntungan hampir $8,000. Anda tahu yang terjadi kemudian? Seperti orang yang menemukan mainan baru, Darvas menjadi sangat antusias dan mulai menyelami pasar saham. Dia merasa ada peluang yang selama ini disia-siakan untuk menghasilkan uang. Tapi ternyata dunia saham memang bukan tempat untuk bertingkah sembrono. Keuntungan pada saat melakukan trading pertama kali, bukan

Page 10: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

3

berarti akan memberikan hasil serupa di kesempatan berikutnya. Darvas harus merasakan pahit getirnya trading, hingga dia bisa mendapat profit yang semua orang ketahui. How I met my first stock Sebelum mencoba membeli saham untuk pertama kalinya, saya telah menenggelamkan diri cukup lama dengan materi-materi manajemen keuangan, akuntansi, ekonomi, bahkan tidak ketinggalan update majalah investasi. Ketika itu, saya tidak akan bisa menjawab dengan tepat band apa yang menyanyikan lagu “Rocker Juga Manusia”, tapi tahu siapa Direktur Utama BCA. Pada tahun 2007 saya mengikuti lomba saham yang diadakan di kampus STAN Jakarta, tentu tidak menggunakan uang beneran. Setiap peserta lomba diberikan kertas berisi akun bohongan dan uang khayalan senilai 1 Milyar. Proses jual beli dimulai dan ketika akhir minggu akan dirangking peserta yang mendapat profit paling banyak. Saya tidak masuk sepuluh besar.

Page 11: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

4

Meski tidak masuk sepuluh besar, dari Rp1 Milyar tadi ternyata mendapat profit Rp60 juta dalam seminggu. Wow, duit sebesar itu dalam waktu singkat pasti menggiurkan buat manusia normal. Bagaimanapun juga uang banyak dan wanita cantik adalah dambaan pria dewasa, dan saya mau menjadi bagian di dalamnya. “Andai bisa menghasilkan Rp60 juta per bulan, tidak usah kerja pasti enak tuh. Cuma di depan komputer terus dapat uang segitu banyak Tapi saya belum bertemu saham yang sesungguhnya, hanya si dummy. Momen itu adalah pertemuan pertama dan terakhir dengan akun maupun uang khayalan. It’s enough! Kelak saya belajar bahwa menggunakan uang khayalan yang ada di internet tidak akan membantu banyak, dan bila terlalu sering menggunakannya justru merusak insting kita. Setelah lulus kuliah, saya mulai sering mengikuti seminar di Bursa Efek Indonesia. Gratis dan dapat makan pula, nikmat sekali untuk perantau berdompet cekak. Ingin rasanya mengusulkan agar

Page 12: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

5

acara semacam itu diadakan tiap hari sehingga tingkat kelaparan di ibu kota menurun. Gejolak untuk membeli saham selalu muncul hingga akhirnya pada suatu hari yang cerah (sejujurnya tidak tahu karena di dalam gedung), saya menelepon perusahaan sekuritas Danareksa dan mengatakan keinginan saya untuk beli saham. Keesokan harinya kurir dari perusahaan sekuritas tadi datang mengambil berkas-berkas yang sudah saya siapkan untuk melengkapi form pendaftaran.

Kalian yang belum pernah investasi saham, langkah pertamanya adalah dengan mencari perusahaan sekuritas dan tidak perlu sama dengan saya. Banyak perusahaan sekuritas dengan berbagai kelebihan masing-masing, sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, hubungi call center di masing-masing perusahaan.

Saatnya beli saham untuk pertama kalinya! Tunggu dulu, berkasnya masih di proses!

Page 13: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

6

Saya lupa waktu tepatnya, tapi kalau tidak salah seminggu setelah saya menyerahkan berkas adalah momen pertama membeli saham. Dan saya masih ingat saham pertama itu, salah satu perusahaan legendaris di Indonesia. PT Astra International Tbk, dengan kode ASII. Saya sudah berkutat dengan dunia investasi sejak kuliah, ikut seminar-seminar saham dalam rentang waktu lama, namun baru berhasil membeli saham pertama kali di bulan Januari 2013. Berbekal ilmu value investing dari buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham, mempertemukan saya dengan ASII. Pertemuan yang tidak singkat karena butuh evaluasi pra-beli, membongkar laporan keuangan, melihat progres dan pergerakan tahunan, mulai dari EPS, PER, sampai utang-utangnya. Rasanya, “Wow!”

Page 14: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

7

Akhirnya punya saham, Astra pula! Kontan saat berada di jalanan dan melihat kendaraan berseliweran saya menggumam “Oh, aku punya kepemilikan di mobil yang kalian pakai.” Ketika malam datang, saya malah jadi tidak bisa tidur lelap karena terlalu bahagia, melebihi lulus dari kuliah. Keesokan harinya, membuka website dan mengecek sahamnya, takut kalau menghilang dari akun. Masih ada ternyata, tapi . . . Kenapa harganya turun? Bukankah saya sudah menggunakan semua perhitungan dari Warren Buffet, mencari harga saham yang paling murah. Kenapa tidak hijau? Mungkin besok akan naik lagi. Seharian menunggu besok ternyata dilakukan tidak produktif. Isinya cuma bolak-balik masuk website sekuritas, berharap ada kejadian luar biasa yang mengubah saham Astra menjadi naik.

Page 15: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

8

Keesokan harinya saya buru-buru membuka situs sekuritas tepat jam 9 pagi, menemani pergerakan ASII sampai jam 4 sore. Hari itu ditutup dengan rasa kecewa. “Apa-apaan ini? Harusnya kalau saham bagus, dia akan naik. Kenapa turun lagi, dua hari berturut-turut!” Saya protes keras, karena teori yang diajarkan di buku sang maestro tidak berjalan sesuai rencana. Namun karena sudah terlanjur beli saham ASII, saya diamkan cukup lama. Sebulan setelah protes keras imajiner tadi, saham Astra naik meski tidak terlalu spektakuler. Namun kenaikan itu diimbangi dengan stres tinggi karena melihat layar monitor setiap hari, ditambah tidak bisa istirahat dengan nyenyak saat malam tiba. Imajinasi-imajinasi liar bermunculan, “Apakah Warren Buffet juga tidak bisa tidur di malam hari? Dia melakukan investasi berpuluh tahun.” “Apakah Peter Lynch bisa makan dengan santai?”

Page 16: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

9

dan lainnya… Kondisi ini diperparah dengan gelora memperoleh uang dengan cepat, rasanya ada tanduk di kepala yang bilang kalau modalnya secuil maka tidak akan kaya sampai kapanpun. Akhirnya saya mendatangi seorang teman dan pinjam duit dengan imbalan 20% di akhir periode. Benar riba, suatu tindakan yang saya sesalkan sampai detik ini. Tambahan uang tadi sebetulnya tidak banyak, hanya Rp20 juta. Dengan uang tersebut saya kemudian menambah daftar belanjaan saham. Namun sayang, jangankan untung besar, bahkan mau imbang pun susahnya setengah mati. Kejadian paling tidak mengenakkan terjadi dalam beberapa bulan ke depan, saat portofolio ternyata turun. Kerugian menjadi double, yang pertama penurunan harga saham, yang kedua harus bayar bunga karena pinjam uang teman saya. Ketika harga saham naik saja tidak bisa tidur, apalagi ketika portofolio turun seperti ini. Padahal baru berjalan 4 - 5 bulan sejak saya membeli saham pertama tadi.

Page 17: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

10

Bayangan imajiner keluar lagi, sampai pada titik mempertanyakan kepada diri sendiri, “Apakah hidup seperti ini yang saya mau?” Banyak artikel kedokteran yang mengatakan dengan blak-blakan bahwa rasa stres bisa merusak kesehatan, bahkan berujung kematian. Well, saya tidak mau stres hanya gara-gara duit! Tidak elegan. So, dimana kesalahan yang saya lakukan? Kenapa hasilnya berbeda dengan mentor-mentor itu? Akhirnya saya temukan kesalahan paling prinsipil sampai saat ini. Bukan gurunya, tapi mindsetnya yang salah. Saya berjudi, bukan investasi. Perjudian itu dimulai saat saya membeli saham untuk pertama kalinya dan ditegaskan dengan meminjam uang. Hey Utang, engkau sangat jahat Memaksa memberi saat orang tak butuh Menagih kala manusia sekarat

Page 18: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

11

Berakhir ketika dibayar darah berpeluh

Intisari Bab I 1. Langkah paling awal untuk berinvestasi saham

adalah memilih perusahaan sekuritas. 2. Pembelian saham dengan utang meningkatkan

risiko investasi.

Page 19: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

12

BABII MENGATASIUTANG Investor saham berakal tidak seharusnya menggunakan duit pinjaman untuk membeli saham yang memberi imbal hasil tidak tetap. Namun sifat serakah manusia merupakan kekuatan luar biasa, sehingga logika sering tidak jalan sesuai jalurnya. Saya tidak mau menjadi Jesse Livermore, spekulan yang sukses dengan utang. Mengutip kata novel dengan setting 90’an, “Saya tidak kuat, biar dia saja.” Bahkan ketika pinjaman dari teman lunas, saya jadi ngeri bahkan sekedar menggunakan margin yang memang menjadi fasilitas di perusahaan sekuritas. Utang bisa menjadi semacam candu, yang tidak akan sembuh bahkan membuat penggunanya sakau. Ah susah dijelaskan kalau kalian belum pernah merasakannya. Tapi jangan jadi pecandu. Untuk mengatasi utang saya mulai belajar manajemen utang. Ternyata kemajuannya sudah

Page 20: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

13

sampai level yang tidak pernah dibayangkan. Sekarang mau ngutang aja tinggal klik di situs internet atau smartphone. Begitu mudahnya. . . . belum lengkap. . . Begitu mudahnya Anda bunuh diri jika tidak paham manajemen utang. Saya pernah menjadi penjudi yang terperangkap, dan semoga Anda tidak mengikuti jejak tersebut. Manajemen utang yang baik, adalah satu langkah awal untuk kehidupan yang nyaman. Kamuflase Kekayaan Utang sudah jamak dilakukan oleh masyarakat modern, bahkan difasilitasi oleh Pemerintah dan menjadi salah satu indikator kemajuan perekonomian. Ada mindset yang berkembang bahwa semakin banyak kredit dikucurkan ke suatu wilayah, maka pertumbuhan wilayah tersebut akan meningkat signifikan. Sementara bagi masyarakat

Page 21: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

14

rural, insentif kredit murah membantu mereka untuk meningkatkan kapasitas produksi. Apakah pemikiran seperti itu salah? Saya tidak akan bilang demikian, namun konsep utang sudah sangat bergeser dari makna sebelumnya. Banyak orang gagal paham ketika memaknai bahwa utang adalah sesuatu yang harus dikembalikan. Tidak sedikit pula perusahaan mempailitkan diri sendiri agar tidak membayar utang. Mengkonversi utang menjadi catatan aset ketika asetnya bertambah memang betul dalam laporan keuangan, tapi salah besar jika tidak tercatat di akun liabilities. Jadi ingat, utang HARUS dibayar, seberat apapun persoalanmu. Dalam skala individu, Anda bisa melihat kepada tetangga sekitar atau rekan kerja. Coba tanyakan kepada mereka, “Bos, berapa kekayaanmu?”

Page 22: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

15

Sebagian besar akan menjawab bahwa sudah memiliki rumah atau mobil sekian milyar, tapi akan sangat jarang diantara mereka akan menyampaikan nilai utangnya di awal. Bisa jadi karena malu mengakui punya utang, lupa, atau berusaha melupakan. Padahal ketika seseorang berani berutang, maka harus berani pula membayar. Saya menganggap perilaku yang memisahkan antara kekayaan dan utang sebagai kamuflase nilai sosial. Mari kita sedikit menyinggung konsep berutang. Ada dua hal paling mendasar yang menjadi latar belakang orang mengajukan pinjaman. Alasan pertama karena memang tidak punya uang, bahkan tidak bisa membeli makan sehari-hari jika tidak berutang. Bisa juga karena sedang mendapat musibah sehingga harus masuk ke rumah sakit yang membutuhkan biaya mahal. Kondisi tersebut termasuk kategori “terpaksa”. Sementara alasan kedua lebih bersifat “cari untung”. Kaidah utang sebagai leverage usaha, diterapkan oleh para pebisnis untuk mengesahkan

Page 23: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

16

utang. Seyogianya perencanaan bisnis dengan menggunakan utang sebagai modal harusnya lebih rigid dibandingkan yang tidak memiliki utang. Kenapa demikian? Karena tingkat risiko menjadi lebih tinggi, bayangkan saja orang membuka usaha dengan modal diluar kemampuannya. Dan ternyata pertumbuhan kredit untuk berbisnis menjadi berkembang karena didukung mayoritas pihak. Masifnya pemberitaan media yang menyoroti perkembangan startup, kesuksesan usaha si Jono atau siapapun itu, dan berita semacamnya menyuntik semangat yang luar biasa terutama kepada anak muda agar menjadi enterpreneur. Negara ini memang tidak membutuhkan jumlah PNS yang banyak, tapi pengusaha untuk meningkatkan pendapatan dan menyerap tenaga kerja. Ironisnya euforia yang dibangun tidak dibarengi dengan kematangan cara berfikir ala pengusaha, bahkan banyak pengusaha justru melakukan langkah berbahaya nan tidak terpuji. Adapula yang

Page 24: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

17

terlalu berani dan berujung ke arah “sembrono”. Selain itu, ternyata banyak sekali karyawan yang resign dari pekerjaannya tanpa bekal skill dan jaringan mumpuni, namun hanya bermodal mimpi menjadi orang kaya. Okay, mimpi memang penting, namun mimpi tanpa usaha sama seperti mengambil air dengan gayung berlubang. Memang ada usahawan yang sukses karena utang, tapi yang bermasalah juga tidak sedikit. Parahnya lagi karena keterbatasan modal, para pejuang ini berutang kepada rekannya atau Bank dengan proposal yang menawarkan mimpi di siang bolong. Ketika hal buruk datang dan mengakibatkan kebangkrutan usaha, mereka tidak siap dan enggan untuk bertanggung jawab. Akibat negatif yang ditimbulkan berantai, pertemanan menjadi hancur berantakan, dikejar-kejar debt collector, masuk ke hotel prodeo, dan berbagai macam bentuk kerusakan lain.

Page 25: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

18

Utang versus Menambah Aset Pemenuhan kebutuhan sangat berbeda dengan ide menambah aset. KPR muncul untuk mengatasi kebutuhan papan, kemudian ada KTA, dan produk pinjaman lain. Dalam perkembangannya, utang digunakan untuk melakukan penambahan aset rumah atau tanah, sejatinya tidak ada yang salah dengan itu. Namun menjadi masalah di kemudian hari ketika orang hanya fokus dengan penambahan aset usaha dibanding dengan pembayaran utangnya. Kita kupas usaha sewa apartemen untuk memberi gambaran ke Anda sekalian. Dimas bekerja di perusahaan batubara dengan gaji 30 juta sebulan. Kemudian membeli apartemen seharga Rp 1,2 Miliar dengan down payment 400 juta, angsuran Rp 10 juta sebulan di kawasan Kemayoran. Niat Dimas memang untuk investasi, jadi disewakan ke orang lain dengan harga 70 juta setahun. Skenario di benak Dimas adalah sewa dari apartemen akan menutup biaya angsuran bulanan. Ide yang sangat menarik bukan, dan sudah sangat

Page 26: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

19

banyak dilakukan! Ditambah paradigma bahwa orang yang berbisnis properti tidak akan pernah rugi. Benarkah demikian? Pada kenyataannya (terjadi pula di apartemen yang saya tempati), banyak unit yang tidak laku disewakan. Dalam hal ini unit dari si Dimas tidak laku setahun, berarti tidak ada pemasukan Rp 70 juta tadi, ditambah ada biaya maintenance yang selalu timbul meski tak berpenghuni, katakanlah Rp 1,2 juta. Beban yang bertambah menjadi Rp 14,4 juta dalam setahun, dimana kalau sudah disewa biasanya ditanggung penyewa. Dengan realita yang berbeda dari skenario, sebenarnya tidak akan masalah andai Dimas memiliki arus kas yang kuat. Tetapi bila pengeluarannya besar, ditambah utang bertambah 30% dari total penghasilannya, sementara pemasukan cuma satu dan realita tidak sesuai skenario keuangannya, maka akan sangat berbahaya. Katakanlah setelah 15 tahun aset tersebut menjadi milik Anda, apakah siap gali lubang tutup lubang selama periode waktu tersebut? Saya rasa tidak bijak jika alasannya menambah aset, kecuali

Page 27: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

20

memang butuh tempat tinggal untuk diri Anda sendiri. Sama halnya dengan bisnis lain. Ketika Anda sudah memiliki penghasilan tetap setiap bulan, sangat disarankan untuk tidak menambah utang dengan alasan berbisnis. Terlalu klise jika Anda seorang pegawai perusahaan ternama, tapi harus berutang besar untuk berbisnis baru dengan membeli excavator. Akan lebih bijak jika mengumpulkan uang di rekening tabungan sampai cukup, kemudian terjun ke dunia enterpreneur dengan keuangan yang sehat. Ada suatu kisah, sebut saja manusia bernama Fakhry. Dia adalah ASN di salah satu institusi terbaik negeri ini dan sedang melebarkan usaha konveksinya. Dengan cekatan menggunakan uang dari teman-temannya melalui mekanisme investasi berimbalan diatas 10%. Saking fenomenalnya, terkumpullah dana sebesar 6,7 Milyar. Singkat cerita usahanya mengalami kegagalan dan utang teman-temannya tidak terbayarkan!

Page 28: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

21

Seandainya dia tidak bernafsu untuk memperluas usahanya dan paham bahwa dilarang berutang jauh melebihi kapasitasnya, maka dampak buruknya tidak akan terlampau besar. Dua tokoh besar yang menjadi panutan banyak pebisnis dunia, Warren Buffet dan Mark Cuban memiliki pemikiran yang sama tentang utang. Saran dari mereka adalah sebisa mungkin menghindari utang, terutama untuk hal yang tidak perlu. Bahkan Mark Cuban lebih spesifik ketika menyampaikan petuahnya, katanya investasi terbaik yang bisa dilakukan orang adalah membayar lunas semua utang, sekecil apapun itu. “Berapapun bunga (katakanlah 7%), jika Anda membayar lunas utang tersebut, berarti telah mendapat untung 7%. Pengembalian yang cepat, lebih aman dibandingkan dari saham, memilih real estate, atau investasi apapun itu.” – Mark Cuban – Konsep tersebut bisa dibilang “melawan arus” di tengah zaman serba utang untuk beli rumah, mobil, dan lain sebagainya. Mayoritas penduduk bumi berkeyakinan bahwa kalau tidak berutang, tidak akan memiliki apapun. Sementara jika berutang, mereka bisa punya aset yang terus terkumpul.

Page 29: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

22

Tahukah kenapa bisa demikian? Karena manusia lebih suka dipaksa. Menabung secara konsisten dan berinvestasi selama 5 tahun jauh lebih sulit jika dibandingkan kredit rumah yang lamanya mencapai 10 tahun. Warren Buffet menyadari hal tersebut, sehingga selalu menekankan kepada investor yang lebih muda untuk sebisa mungkin menghindari pinjaman. Logika Mark Cuban ternyata mengantarkan kita kepada paradigma yang melarang investasi berisiko tinggi diluar batas kemampuannya. Untuk membeli rumah atau tanah dikatakan sebaiknya tidak menggunakan utang, apalagi investasi ke saham? Risiko investasi yang sudah tinggi, semakin meningkat apabila menggunakan margin atau utang. Misal modal Anda Rp 50 juta, kemudian berutang Rp 50 juta sehingga total uang yang dimiiliki untuk trading saham adalah Rp 100 juta. Ketika jatuh tempo utang dan ternyata kondisinya turun 50%, berarti kehilangan 50 juta. Terus Anda bayar utang nih, berapa sisa uang yang dimiliki? NOL.

Page 30: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

23

Dengan menggunakan utang dalam jumlah besar, ketika sahamnya turun 50%, ternyata uang Anda ludes semua. Kenapa bisa demikian? Dari contoh tadi kan sudah kelihatan bahwa Anda masih harus mengembalikan Rp 50 juta, belum ditambah bunganya jika dari Bank. Maka waspada sebelum yakin memutuskan untuk mengambil pinjaman. Utang yang tak kunjung dibayar memiliki dampak rusak yang luar biasa, tidak jarang korbannya merasa ingin bunuh diri karena putus asa. Beberapa waktu lalu ada kisah yang menggegerkan ketika seorang artis di Indonesia terhimpit utang puluhan miliar. Setelah diselidiki lebih jauh, ternyata dia terkena perangkap utang. Selayaknya jaring laba-laba, ketika sudah masuk ke dalam jalanya, maka hamper mustahil bisa terbebas, sungguh mengerikan. Cerita demikian tidak hanya terjadi di Indonesia, hampir seluruh dunia juga mengalaminya. Maka bijaklah Anda dalam mengelola nafsu. Sampai sekarang, ada tiga rumus yang saya terapkan dalam mengelola utang:

Page 31: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

24

1. Untuk berbisnis, hindari meminjam dari teman dan jangan dibiasakan.

2. Jikapun terpaksa berutang, batasi maksimal cicilan agar tidak lebih dari setengah pendapatan!

3. Tidak pernah berutang untuk investasi seperti reksadana, saham, apalagi forex.

Seumpama sedang apes sehingga mau tidak mau harus meminjam uang, maka ada pula etikanya, antara lain: 1. Benar-benar berutang kala membutuhkan. 2. Sebelum mulai mengajukan pinjaman baik ke

teman ataupun Bank, maka harus memiliki rencana matang.

3. Ketika jatuh tempo, bayar lunas utang Anda! Kartu Kredit Alkisah di zaman dahulu ketika Perang Dunia II baru kelar, tepatnya sekitar tahun 1949. Seorang manusia bernama Frank McNamara lupa membawa dompet ketika makan malam di New York. Ketika kejadian itu saya tidak melihatnya karena belum lahir, jadi kisah ini berasal dari beberapa koran dan

Page 32: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

25

buku. Frank dikabarkan menelepon istrinya untuk membawa sejumlah uang kas. Berangkat dari pengalaman tadi, McNamara mendirikan the Diner’s Club Bersama Ralph Schneider, kemudian menciptakan kartu yang dikenal dengan nama Diners Club Card. Kartu tersebut dianggap sebagai kartu pembayaran multifungsi pertama di dunia. Delapan tahun setelahnya, American Express dan Carte Blanche mulai menerbitkan kartu bersamaan dengan Bank of America. Namun perkembangan kartu kredit mulai diperhitungkan sejak tahun 1978 ketika mulai diregulasi dengan baik. Kalau sekarang jangan ditanya, mayoritas penduduk di Amerika Serikat memiliki kartu kredit. Sama halnya dengan yang terjadi di Indonesia, jutaan penduduk sudah menggunakan kartu kredit dalam kesehariannya. Beli kopi di kantin saja bisa menggunakan kartu kredit, apalagi untuk belanja yang lebih mahal. Memang tidak semua orang boleh memiliki kartu kredit, syarat mutlaknya tentu mereka harus memiliki penghasilan untuk membayar tagihannya.

Page 33: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

26

Sementara transaksi dagang antar negara, wajib menggunakan kartu kredit maupun paypal sebagai alat bayarnya. Tentu kondisi demikian merupakan peluang yang tidak boleh disiakan. Pada tahun 2014 saya menggunakan kartu kredit untuk alat bisnis, tujuannya adalah membantu mahasiswa ataupun karyawan yang ingin membeli barang dari luar negeri tapi tidak memiliki kartu ajaib. Contohnya wanita bernama Anggun ingin beli gaun dari Singapura seharga USD 1,000 tapi tidak punya kartu kredit, sehingga menggunakan jasa saya. Kemudian Anggun membayar saya terlebih dahulu sebesar USD 1,000 ditambah fee sebesar 4% atas jasa yang dilakukan. Bisnis tersebut tidak dilanjutkan dalam waktu lama dan saya serahkan ke sahabat, karena ternyata lebih sibuk di usaha lainnya. Dari cerita tadi ada dua hal yang mau saya sampaikan, yang pertama adalah saya bukan anti kartu kredit dan yang kedua, pemanfaatan dengan bijak akan sangat membantu Anda.

Page 34: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

27

Generasi Cashless Opini yang muncul di masyarakat saat ini adalah tidak adanya tempat aman dan nyaman untuk membawa uang kas ketika bepergian, terutama jika dalam jumlah besar. Ada orang bawa duit gaji karyawan ditembak di SPBU, kemudian di lain waktu ada sekeluarga yang dijambret kala mudik lebaran. Selain dua kisah tadi, masih banyak kejahatan mengincar orang-orang yang bawa duit. Generasi muda sekarang ikutan khawatir dengan paparan negatif dari berbagai sumber informasi, sehingga menjadikan kartu kredit menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Bank Indonesia juga mengamini fenomena cashless, bahkan tidak mau kalah dengan ikut menggalakkan Cashless Society. Pada akhirnya generasi cashless mengubah tatanan belanja individu, terutama dalam pemanfaatan kartu kredit. Anak muda di era sekarang, memiliki prinsip baru dalam berbelanja yaitu “pinjam uang dulu, bayar belakangan”. Dengan berjalannya waktu, penerapan prinsip secara salah kaprah tersebut membawa

Page 35: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

28

masyarakat ke dalam jurang overspending (belanja berlebih) sebagai bentuk penggunaan kartu kredit yang tidak bertanggung jawab. Menjadi wajar bila manusia hidup dalam budaya konsumtif karena mereka didesain memiliki pola pikir untuk berbelanja dulu baru nanti dipikirkan bagaimana cara membayarnya. Kartu kredit bisa diibaratkan sebagai bisa ular, menjadi penawar racun atau bahkan racun itu sendiri. Tergantung siapa yang menggunakannya. Kebanyakan anak muda susah menjadikan kartu kredit sebagai penawar racun, apalagi musuh mereka diperberat dengan membanjirnya sosial media. Sosial media menjadi tempat manusia muda untuk merefleksikan status sosialnya, entah dengan baju berharga puluhan juta, atau travelling ke luar negeri berbiaya mahal, dan masih banyak kans overspending terjadi. Semakin langka outfit yang dipamerkan, semakin besar pula uang yang harus dikeluarkan. Semakin jauh tujuan travelling yang dituju, jelas tiketnya semakin mahal. Ironisnya banyak orang tidak mampu meng-cover biaya-biaya tersebut, tapi takut

Page 36: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

29

dicap ketinggalan zaman atau tidak gaul. Jawabannya apa lagi kalau bukan. . . Kartu Kredit! Bagaimana cara mengelola kartu kredit? Manusia hidup dalam tatanan sosial ekonomi yang telah berevolusi secara alamiah, melawan kemajuan zaman itu sama artinya dengan bunuh diri, termasuk dalam berutang. Karena suka tidak suka, utang sudah ada sejak zaman dahulu kala yang diturunkan hingga saat ini, cuma caranya aja yang semakin bervariasi. Sementara prinsip agar selamat dari jeratan utang hanya satu, yaitu: Tanggung Jawab! Tanggung jawab disini berarti setiap orang yang berutang memang secara sadar mengakui bahwa ada saat dimana dia akan mengembalikan atas yang dipinjam. Pada praktiknya, banyak orang yang lupa atau berpura-pura lupa karena memang enggan bertanggung jawab. Alasannya beraneka ragam, entah karena memang tidak punya uang, utangnya makin menumpuk, atau sengaja kabur.

Page 37: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

30

Untuk menjadi pengutang yang bertanggung jawab, sebelumnya perlu memahami bagaimana mengendalikan utang. Terkait dengan kartu kredit, ada beberapa poin yang bisa dipertimbangkan agar kesehatan kredit Anda makin baik. 1. Selektif dalam pemilihan kartu kredit Ketika Anda sudah memiliki satu kartu kredit, ditambah sering digunakan dan pembayarannya bagus, maka siap-siap saja menerima lebih banyak telepon dari agen yang menawarkan aplikasi kartu kredit baru. Tidak semua penawaran harus ditolak, meski secara psikologis banyak orang merasa terganggu. Namun tidak boleh asal terima juga, apalagi meng “iya” kan dan memberikan semua data kepada setiap agen yang menawarkan aplikasi tersebut. Anda harus menghindari untuk mengajukan aplikasi kartu kredit ke banyak tempat dalam satu waktu. Terlebih untuk Anda yang menggunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan konsumsi atau berjaga-jaga, memiliki satu kartu sebenarnya sudah lebih dari cukup.

Page 38: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

31

Teknik marketing kartu kredit juga sekarang dibungkus dengan penawaran yang menarik, misal fasilitas airport lounge, asuransi, tambahan diskon untuk belanja, dan beragam lainnya. Tertarik? Jelas saja, terlebih jika Anda pelancong aktif atau sosialita karena fasilitas yang ditawarkan memanjakan hobi tadi. Tetapi pernah tidak kepikiran bahwa pernak pernik kartu kredit tersebut merupakan semacam skenario agar kalian berbelanja lebih sering dari biasanya? Alam bawah sadar akan merespon, “Wah, uda punya kartu kredit X nih. Sayang kalau tidak digunakan untuk beli jam yang harganya 100 juta”. Atau pemikiran model serupa lain. Dalam konteks “mengelola pengeluaran”, akan lebih elok bila Anda memilih kartu kredit dengan fasilitas yang mendukung pekerjaan dibanding hobi. Jika sering bepergian untuk urusan bisnis, maka pilih yang fasilitasnya ngasih airport lounge, bukan yang lebih banyak diskonnya. Atau Anda seorang

Page 39: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

32

fashion blogger, kan lebih cocok cari yang banyak diskonnya. Namanya fasilitas tentu bukan alasan utama untuk memilih kartu kredit, utamanya justru iuran tahunan. Semakin tinggi kelas, maka akan semakin mahal biaya tahunan yang musti dikeluarkan. Pertanyaannya, apakah memang Anda membutuhkan kartu kredit dengan kelas setinggi itu? Gengsi penting, tapi terus hidup tanpa menanggung beban yang enggak perlu juga jauh lebih penting. Ketika kebutuhan sudah selaras dengan kemampuan, maka langkah awal pemilihan kartu kredit sudah tepat. 2. Cek laporan bulanan

Jamak terjadi ketika kita bayar belanja online, tiba-tiba gagal, entah karena koneksi terputus, atau masalah teknis lainnya. Pada momen tersebut, kita jadi galau terkadang, apakah pembayaran sudah terjadi atau belum, sudah tercatatkah oleh si penjual, dan pikiran buruk tadi berkembang kemana-mana.

Page 40: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

33

Perkara semacam tadi tidak bisa dianggap sepele, meski untuk transaksi yang tidak material. Takutnya memang ada pihak tidak bertanggung jawab sedang iseng meretas perusahaan e-commerce atau justru akun kita. Di zaman serba canggih ini, setiap kemungkinan bisa terjadi bukan? Maka sangat disarankan untuk segera menghubungi Bank yang menerbitkan kartu kredit Anda. Tanyakan kepada mereka apakah: • Pembayaran sudah sukses dilakukan? • Jika sukses dilakukan, pastikan tujuan

pembayaran sudah sesuai. Berdasarkan pengalaman, apabila koneksi putus ditengah proses pembayaran, biasanya transaksi batal. Anda bisa bernafas lega jika keterangan tadi sudah disampaikan pihak Bank kepada Anda. Setiap bulan Anda akan menerima laporan penggunaan kartu kredit, simpan saja di email dan jangan dihapus. Siapa tahu kelak akan sangat berguna untuk menentukan kebiasaan konsumsi bulanan. Namun sebelum disimpan, ingatkan diri Anda untuk mengecek terlebih dahulu pengeluaran di bulan tersebut. Pastikan semua yang tercatat di laporan, memang pengeluaran yang benar-benar

Page 41: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

34

dilakukan. Jika tidak maka jangan ragu untuk menghubungi pihak penerbit kartu kredit agar tidak terjadi hal yang lebih buruk. 3. Menghindari penggunaan mendekati limit

Limit kredit Anda 10 juta dan digunakan sampai 9 juta, apakah itu berbahaya? Tidak, karena tidak sampai melewatinya. Tapi jika perilaku demikian dibiarkan secara terus menerus selama setahun penuh, bisa menjadi kebiasaan yang tidak sehat. Kebiasaan buruk tadi bisa mendorong Anda untuk tetap berbelanja, alasannya limit belum tersentuh padahal barang yang dibeli tidak terlalu penting. Pola yang boros dimulai dari hal kecil, salah satunya memaksimalkan penggunaan kartu kredit. Padahal di pembahasan awal sudah disepakati bahwa menggunakan utang hanya saat membutuhkan. Untuk urusan ini, bikin parameter yang jelas misalnya 70/30. Artinya 70% dari limit kartu Anda merupakan batas penggunaan. Misalnya seperti

Page 42: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

35

contoh tadi, limit kartu kredit sebesar 10 juta, jadi Anda membuat parameter maksimal penggunaan adalah 7 juta. Kalau sudah lewat, usahakan untuk mulai cicil bayar meski belum keluar tagihannya. Dengan demikian Anda bisa menyadari lebih awal posisi keuangannya. Mau tahu parameter paling bagus? 0% penggunaan kartu kredit. Tapi itu tidak mungkin Anda susah payah membuatnya, kemudian tidak menggunakannya. 4. Pembayaran tagihan cepat dan tepat

Cepat berarti sesuai waktu, tidak ditunda-tunda, sedangkan tepat berarti full. Makna tersebut tidak lebih dan tidak kurang, karena meski punya kartu kredit, saya kurang suka berutang jika tidak terpaksa. Untuk karyawan yang memperoleh gaji tetap, sebenarnya mengatur skema pembayaran akan lebih mudah dibandingkan seorang businessman. Katakanlah karyawan memperoleh gaji setiap

Page 43: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

36

tanggal 1, maka bisa diatur untuk menjadwalkan pembayaran di tanggal 2 setiap bulan. Apa keuntungannya membayar tagihan secara penuh? Dari sisi psikologis, orang yang tidak memikul utang memiliki kualitas hidup lebih baik. Jadi kalau bisa dibereskan hari ini, kenapa dilama-lamain? Bukannya justru merepotkan diri sendiri, dan takutnya pada bulan tertentu akan lupa sehingga tagihannya menumpuk. 5. Kondisi kartu kredit

Apakah Anda akan membuat kartu kredit baru? Tetap mempertahankan iuran tahunan, atau bahkan menutupnya? Coba dulu isi survei singkat berikut dengan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Setiap nilai “Ya” akan mendapat poin 1 dan “Tidak” dinilai 2. Sementara untuk jawaban “Tidak Tahu”, nilainya 0.

Page 44: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

37

1. Apakah sebagian besar penghasilan bulanan Anda digunakan untuk membayar kartu kredit?

2. Apakah penggunaan kartu kredit Anda setiap bulan melebihi 70% dari limit?

3. Apakah Anda sering melakukan pembayaran minimum setiap bulannya?

4. Apakah Anda sering telat membayar tagihan? 5. Apakah iuran tahunan dirasa memberatkan?

Sesuai ketentuan, jumlahkan nilai dari lima pertanyaan sederhana di atas. Nilai Kategori

0-5 Bahaya

5-7 Peringatan

8-10 Oke

Secara sederhana, kita bisa menentukan apakah akan melanjutkan pembuatan kartu kredit atau menutupnya, bukan?

Page 45: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

38

Intisari Bab II 1. Pengelolaan utang merupakan bagian penting

perencanaan keuangan. 2. Cashless berpotensi mendorong pola

konsumsi, maka dari itu pengguna harus semakin aware.

3. Pembayaran kartu kredit harus tepat waktu, hindari jatuh tempo dan menyentuh limit penggunaan.

Page 46: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

39

BABIII KEAJAIBANMERENCANAKANKEUANGAN Kenapa soal kesehatan keuangan tidak ditempatkan paling depan, justru masalah utang? Any idea? Logika mendasar dan masuk akal yaitu apabila struktur utang kita sehat, maka keuangan kita berpotensi sehat. Mirip dengan ujaran mens sana in corpore sano yang memiliki makna di dalam tubuh sehat terdapat jiwa kuat. Makanya soal utang perlu dikupas di bagian sebelumnya agar tubuh sudah paham bahayanya menumpuk utang terlalu lama, bisa menjadi toxic. Namun bukan berarti kita hanya akan fokus pada utang dan meninggalkan perkara financial check up, karena tujuan Anda membaca buku ini adalah bisa berinvestasi dan menghasilkan uang lebih bukan? Urusan mencari uang ada di ranah bisnis perusahaan yang sahamnya kita beli sebagai alat investasi. Konteks berinvestasi saham berbeda dengan konteks investasi emas yang lebih diartikan pelindung nilai. Investasi saham berarti membeli saham perusahaan untung dan kita harus

Page 47: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

40

kecipratan bagi hasil. So, targetnya jelas keuntungan lebih besar dari sekadar pelindung nilai dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Satu-satunya hal yang membuat survive ketika salah membeli saham pertama kali adalah nilai utang tidak lebih besar dari kemampuan saya. Makanya meski pikiran ruwet dan susah tidur, saya masih bisa menikmati makanan lezat. Untuk itu, di bagian ini saya menyiapkan desain sederhana untuk mengecek kesehatan finansial kalian. Begitu sederhananya, hingga tidak membutuhkan kerumitan perhitungan, bahkan bisa dilakukan pula oleh kawan-kawan yang sama sekali tidak paham dunia keuangan. 1. Kondisi Keuangan Saat Ini Untuk mendapatkan hasil akhir yang sempurna, kita perlu memiliki benchmark yang oke terlebih dahulu. Karena tujuan kita adalah keuangan sehat di masa mendatang, maka harus diperbaiki dulu kondisi sekarang. Itu aturan orang normal, silakan perhatikan kebiasaan Anda saat ini.

Page 48: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

41

i. Saya memiliki gaji dua kali lipat atau lebih dari UMR tapi sering merasa tidak cukup.

ii. Gaji saya sering hanya tinggal setengahnya meski baru lima hari sejak tanggal gajian.

iii. Satu-satunya penghasilan yang saya terima adalah dari kantor.

iv. Saya lebih memilih menggunakan kartu kredit untuk nongkrong di kafe meski uang pas-pasan, dibanding berhemat untuk sementara waktu.

v. Saat nongkrong bersama teman, saya lebih sering mentraktir dibandingkan dengan orang lain karena takut disangka pelit.

vi. Saya selalu berpikir tidak masalah boros bulan ini, karena tahu bulan depan akan mendapat gaji.

vii. Saya sering berbelanja di mall tanpa merencanakan, sehingga kerap membeli barang yang tidak dibutuhkan.

viii. Saya membeli barang mahal bukan untuk kesenangan diri, tapi agar terlihat sukses di mata orang lain.

ix. Saya takut mengeluarkan satu juta untuk mencoba bisnis kecil, tapi tidak masalah untuk mengeluarkan jumlah yang sama demi makan di restoran mewah.

Page 49: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

42

x. Saya kehabisan uang. Tidak perlu Anda jawab dengan suara keras, karena tanpa disadari telah dijawab ketika kalian membacanya. Bersyukurlah apabila bukan bagian dari orang yang mengiyakan 10 kondisi tadi, tapi bagi yang mengalaminya tetap harus bersyukur pula, toh kalian akhirnya survive. Saya sangat mengenal orang yang pernah meng”iya”kannya, yaitu Andhika Diskartes. Yeap, betul sekali! Saya pernah mengalami kondisi dimana besar pasak jauh daripada tiangnya. Ibaratnya penghasilan cuma delapan juta, tidak memiliki penghasilan tambahan, tapi belanja bak taipan. Apakah kebiasaan tersebut harus berubah? Jelas, kecuali Anda ikhlas mengalami defisit setiap bulannya. Kemudian apa yang harus dilakukan? Sebenarnya sudah jelas, manusia diberkahi kekuatan, yaitu dia bisa berusaha untuk mencari sumber pendapatan baru, atau mengurangi belanjanya. Kejujuran juga perlu diperhatikan, kita tidak dalam pembicaraan moral ataupun psikologi,

Page 50: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

43

namun coba Anda perhatikan poin nomor 5 dan 8. Ketakutan disangka pelit oleh orang lain sehingga terpaksa mentraktir dan ingin terlihat sukses dengan cara belanja sangat boros, merupakan hambatan memiliki kehidupan finansial yang sehat. Interaksi sosial memang harus dilakukan sebagai manusia dan kita memang tidak boleh menjadi orang pelit. Namun segalanya harus dilakukan dalam batas kewajaran. Sekarang mari dipetakan posisi bulanan Anda saat ini dengan menggunakan tabel alokasi sederhana. Masukkan sirkulasi gaji dan pengeluaran bulan ini dan setelah terekam, pikirkan apakah kondisi yang terjadi saat ini sudah sesuai target. Kemudian buat asumsi yang mungkin akan terjadi di periode berikutnya, katakanlah bulan depan.

No Alokasi Bulan ini (Rp)

Rencana Bulan Depan (Rp)

1. Pendapatan 1. Pendapatan tetap

(gaji, hasil usaha utama)

2. Pendapatan tidak

... ...

Page 51: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

44

tetap (penghasilan yang tidak selalu ada setiap bulan)

2. Biaya 1. Biaya tetap (biaya

yang selalu ada tiap bulan seperti transportasi, makan, asuransi dll)

2. Biaya untuk usaha (biaya yang keluar jika berbisnis seperti untuk beli alat, dll)

3. Biaya pengembangan diri (biaya untuk seminar, belajar, beli buku, dll)

4. Biaya keagamaan 5. Biaya lain tidak

terduga

(-) ... (-) ...

3. Pembayaran Utang (-) ... (-) ...

4. Investasi (-) ... (-) ...

5. Sisa Dana: 1. Ditabungkan 2. Party! Kasih reward ke

diri sendiri, dll.

… ...

… ...

Page 52: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

45

Apa tujuan pembuatan tabel tersebut? Tabel alokasi membantu:

• Menentukan realisasi yang terjadi saat ini apakah sudah sesuai dengan perencanaan bulan kemarin.

• Membuat koridor pengeluaran untuk bulan depan.

Bagi Anda yang tidak bisa mengisi nominal di bagian sisa dana (5) karena kehabisan uang, berarti sudah mendapat peringatan keras!

Motor butut dan Band Ketika masih SMA, saya memiliki seorang teman sekolah wanita yang hidup sangat sederhana. Tidak seperti siswa lain yang berangkat sudah menggunakan motor, dia lebih memilih jalan kaki dan kemana-mana naik angkutan umum. Sekali waktu pernah diantar oleh orang tuanya dengan menggunakan motor butut, umur motor itu lebih tua dari usia saya nampaknya. Semua teman mengira, nona ini berasal dari keluarga sederhana.

Page 53: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

46

Tibalah masa perayaan ulang tahun yang ke-17, beberapa teman baiknya diundang ke acara tersebut. Dan tahukah Anda? Untuk perayaannya, diundang secara khusus salah satu band ibukota ke kota kecil tempat kami tinggal. Orang jadi tahu, ternyata dia adalah anak salah satu pebisnis besar di kota. Pelajarannya sederhana, saya tidak mengajak Anda untuk hidup terlalu sederhana. Tetapi jelas bahwa keluarga beliau memiliki prioritas sehingga meminimalisir pengeluaran yang dirasa percuma. Perayaan keluarga dianggap salah satu prioritas, sementara menampilkan kemewahan setiap saat dirasa tidak berkontribusi apapun terhadap kondisi keuangan.

2. Tujuan keuangan Musibah bisa datang dari mana saja, kapanpun tanpa bisa diprediksi manusia. Orang kaya, orang miskin, atau orang yang berada di tengah kedua pilihan tersebut bisa mengalami

Page 54: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

47

ketidakberuntungan. Sudah tidak menjadi fenomena atas perubahan mendadak dari seorang jetset dengan kehidupan gemerlap, langsung jatuh ke dalam lubang kebangkrutan, begitu pula sebaliknya. Sementara itu sebagian orang harusnya merasa beruntung karena tidak mengalami musibah dan memiliki gaji yang mencukupi, namun menjadi ironis dengan sikap berhutang kesana kemari. Jika diselidik lebih jauh ternyata golongan mereka selalu berkutat dengan kendala prioritas. Lulusan sarjana yang baru mulai meniti karir di kantor, berusia sekitar dua puluhan, akan wajar terkaget-kaget ketika mendadak punya uang banyak dari pekerjaannya. Di level awal tadi, dia biasanya bingung menentukan arah pengeluarannya, mengenal hiburan malam, wanita-wanita cantik, komunitas baru, investasi sembrono, dan lain sebagainya. Sementara yang sudah lama bekerja serta mulai berkeluarga, ternyata jor-joran untuk memasukkan anaknya ke sekolah terbaik di luar kemampuan, dan berbagai contoh semacam itu.

Page 55: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

48

Kesalahan prioritas didasari pemikiran jangka pendek. Oleh karenanya, untuk menyiapkan prioritas yang baik, seyogyanya menggunakan dasar pandangan jangka panjang, minimal katakanlah lima tahun ke depan. Kita tidak bisa mempertaruhkan masa lima tahun di masa mendatang, hanya untuk memuaskan kebutuhan saat ini. Risiko yang diemban terlalu tinggi, sobat! Indikator prioritas Ada kalanya kita dihadapkan kepada kebimbangan antara dua agenda yang menurut kita sama-sama prioritas dan setara, sementara waktu maupun dana tidak memungkinkan dilaksanakan bersamaan. Apa yang harus dilakukan? Banyak trik untuk menjawab rasa “galau” tadi, salah satu favorit selain melihat dari sisi uang, kita juga bisa menentukan berdasarkan dampak ke lingkungan sekitar. Semakin banyak orang yang mendapat dampak positif dari pilihan kita, maka nilai prioritasnya meningkat. Misalnya saat ini Anda sangat ingin belajar bahasa Perancis dan bisnis laundry, keduanya merupakan

Page 56: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

49

prioritas utama. Untuk mempermudah, bikin aja tabel seperti berikut.

Item Diri Sendiri

Keluarga Tetangga Orang Banyak

Belajar Bahasa Perancis

Ya Ya - -

Bisnis Laundry

Ya Ya Ya Ya

Ternyata hasilnya bisnis laundry memiliki dampak lebih banyak, jadi wajar jika menjadi prioritas dibandingkan belajar bahasa Perancis. Anda bisa membuat dengan variabel lainnya juga, sehingga tabel ini sangat fleksibel sesuai karakter dan kebutuhan. 3. Analisis Pada tahapan ini, Anda harus bisa melakukan analisis singkat atas kondisi keuangan yang telah dibahas pada poin sebelumnya dengan

Page 57: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

50

menggunakan rasio. Rasio keuangan untuk individu dan perusahaan sekilas terlihat mirip, makanya jangan heran jika mendapatkan rasio-rasio seperti ini disebutkan saat Anda menganalisis saham. Debt to Asset Ratio (DAR)

Formula DAR = Total Utang/ Total Aset Anda punya utang ke penjual sayuran? Atau kartu kredit hingga ditagih debt collector? Lebih tinggi lagi level pinjamannya, misal beli yacht pake utang? Totalkan semua utang, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. Sementara untuk asetnya terdiri dari aset lancar dan tidak lancar. Aset lancar macam kas, tabungan, deposito, obligasi, saham, dan lainnya yang mudah dicairkan. Sementara tipikal aset tidak lancar membutuhkan waktu pencairan, seperti asuransi, properti, atau kendaraan. Misal ada seorang tua bernama Astera, dengan kondisi sebagai berikut.

Page 58: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

51

Utang ke tukang sayur 10 juta dan utang rumah yang belum lunas 240 juta. Sementara asetnya adalah rumah senilai 400 juta, saham 50 juta dan duit di dompet 5 juta. DAR-nya berarti (10+240) / (400+50+5) = 54,9% Dengan rasio DAR 54,9% berarti utang masih bisa dilunasi dengan menjual asetnya jika dinyatakan bangkrut. Tapi menurut saya, cara kerjanya tidak bisa sesederhana itu. DAR hanya menilai bahwa Astera punya harta yang cukup seandainya gagal bayar utang. Debt Service Ratio

Formula DSR = Komitmen utang/ Penghasilan setelah belanja rutin

Untuk menilai kesehatan, akan lebih prima jika sudah melihat kemampuan bayar utangnya tiap periode, katakanlah setahun atau sebulan. Kita ambil contoh Astera tadi, ternyata diketahui gaji perbulan 13 juta, dan dapat honor dari pekerjaan sampingan sebagai blogger 2 juta sebulan. Dari total utang rumah, ternyata dicicil sebesar 5 juta

Page 59: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

52

perbulan. Disamping itu, dia memiliki pengeluaran rutin 3 juta dan lain-lain 2 juta. Nah disini kita akan gunakan penghitungan dengan Debt Service Ratio (DSR). Dengan asumsi pemasukan dan pengeluaran bulanan Astera tadi, maka DSR nya adalah 5/ (13+2-3-2) = 50%. Karena kita telah mengeluarkan kebutuhan primer, maka nilai 50% tidaklah masalah. Sisa setelah bayar utang dan kebutuhan rutin bisa digunakan untuk investasi dan belanja. Semakin kecil prosentase, akan semakin maknyus karena berarti investasi makin besar. Namun tentu kita perlu batasan. Saran saya jika sudah sampai 50%, berarti sudah lampu kuning dan Anda jangan mencari tambahan pinjaman. Sementara jika sudah menembus 75%, berarti ada yang salah dengan keuangan Anda! Income Ratio

Formula Income ratio = Penghasilan rutin/ Pengeluaran rutin

Page 60: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

53

Tadi sudah dibahas mengenai aset dan utang, sekarang kita akan bergerak ke dimensi yang lebih sempit. Bagaimanapun juga, kemampuan berbelanja seseorang ditentukan oleh berapa uang tunai di dompet. Nah kemampuan belanja tadi sebenarnya sudah ditampilkan secara tidak langsung di rumus DSR, tapi jika mau lebih spesifik boleh. Kita bikin rasio pendapatan (Income ratio) ya. Seperti kasus Astera tadi, karena penghasilan rutinnya 15 juta dan total pengeluaran 10 juta, maka income rationya menjadi 1,5x. Cash Coverage Ratio

Formula CCR = Aset lancar/ pengeluaran rutin Kasus berkembang, ternyata bulan depan, Astera tidak bekerja lagi. Apakah kondisi keuangannya mumpuni? Coba Anda perhatikan data yang dimiliki.

Page 61: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

54

Aset lancar ada yang kas dan saham, ditotal 50 juta (saham)+ 5 juta (uang di dompet)+ 15 juta (gaji) = 70 juta. Sementara pengeluaran rutinnya 10 juta. Jadi rasio kecukupan kas, atau kita sebut cash coverage ratio, sebesar. . . CCR orang tadi berarti 70/10 sama dengan 7x. Jadi si bapak tua tadi bisa survive tanpa pekerjaan selama 7 bulan ke depan. Investment Ratio

Formula IR = Investasi/Penghasilan Utang sudah beres, kemudian duit mencukupi, sekarang saatnya kita tengok simpanan yang berujung ke investasi. Bagaimana perlakuannya? Begini tuan sekalian, kalau rasio utang dan rasio likuiditas aman, sudah dipastikan akan ada uang untuk tabungan atau investasi. Secara matematika pasti demikian kondisinya! Namun apabila ingin mendapat poin validasi lebih tinggi, kita bisa menggunakan rasio investasi

Page 62: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

55

(investment ratio) sebagai salah satu indikator kesehatan keuangan kita. Berkaca dari contoh sebelumnya di tempat Astera, ada penghasilan 15 juta dan pengeluaran 10 juta, berarti sisanya 5 juta. Katakanlah yang ditabung sebesar 3 juta, berarti IR= 3/15 = 20% Indikator kesehatan ala Diskartes sebagai berikut:

No Rasio Formula Ideal Perhatian

1. DAR Total Utang/ Total Aset

0-50% Di atas 50%

2. DSR Komitmen Utang/ Penghasilan setelah Belanja Rutin

0-50% Di atas 50%

3. Inc Ratio

Penghasilan Rutin/ Pengeluaran

Minimum 2x

Kurang dari 1,5x

Page 63: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

56

Rutin

4. CCR Aset Lancar/ Pengeluaran Rutin

Minimum 9x

Kurang dari 3x

5. IR Investasi/ Penghasilan

Minimum 20%

0-10%

4. Arus Uang J. Paul Getty pernah bilang, “If you look after the cents, the dollar will look after themselves”. Jauh sebelum Getty, di beberapa agama juga mengajarkan kepada kita untuk tidak gampang meremehkan sesuatu. Sekecil apapun itu! Dalam hubungannya dengan pengelolaan keuangan individu, pesan tersebut berarti meminta kita untuk memperhatikan pengeluaran-pengeluaran kecil. Untuk orang yang tidak terbiasa dengan pencatatan, urusan melacak uang keluar merupakan persoalan menyebalkan. Sebenarnya bisa juga disiasati dengan menggunakan kartu

Page 64: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

57

debit, kartu kredit, maupun uang elektronik yang secara otomatis mencatat penggunaan belanja. Beberapa manusia sudah mengaplikasikan pencatatan pengeluaran kecilnya, dan mereka mengatakan bahwa dampak positifnya sangat terasa. Dari sisi kategori belanja, mereka lebih aware pos belanja apa yang mendominasi. Atau dari sudut pandang perilaku, ternyata ada pembelanjaan atau kebiasaan buruk yang sebenarnya bisa dihapuskan. Berbincang soal arus uang, karyawan memiliki kans memiliki pengelolaan uang lebih mudah karena setiap bulan menerima gaji dengan nominal hampir pasti. Pengeluaran perbulan juga sangat mudah terprediksi, dengan syarat Anda mau mulai mencatat. Sementara enterpreneur yang baru merintis akan lebih susah karena pemasukan belum terprediksi sementara pengeluaran banyak dan sebagian besar untuk modal ke berbagai jenis bahan baku. Khusus untuk orang-orang yang memiliki berbagai sumber pemasukan, entah itu berasal dari gaji, bisnis, jatah preman, dan lainnya, sangat perlu

Page 65: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

58

untuk memiliki beberapa rekening agar sudah terklasifikasi sesuai fungsi. Bahkan apabila Anda berbisnis, paling tidak memiliki dua rekening, yakni satu untuk usaha, sementara lainnya untuk kebutuhan pribadi. Manajerial arus uang merupakan pekerjaan yang membosankan, maka Anda tidak bisa berharap dampaknya akan terasa setelah satu atau dua bulan. Dalam posisi ini, orang yang bisa bekerja keras akan lebih dibutuhkan dibanding mereka yang merasa pintar.

Intisari Bab III 1. Memahami kondisi keuangan saat ini 2. Menentukan target tujuan keuangan 3. Belajar menganalisis dengan menggunakan

rasio keuangan sederhana 4. Menjaga arus uang agar tetap positif

Page 66: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

59

BABIV TEKNOLOGIFINANSIAL

Manusia milenial katanya Enggan berdompet tebal

Asal ada handphone ujarnya Untuk belanja tak masuk akal

Agenda padat berujung perangkat Tinggal klik, dunia terperangkap

Hey engkau manusia yang diperalat Sadarkah hidup dalam bola berderap

Dunia keuangan memang sedang mengalami disrupsi luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Munculnya teknologi finansial atau dalam bahasa keren disebut financial technology (fintech) merupakan salah satu hot issue yang sering dibicarakan masyarakat, perusahaan, bahkan pemerintah. Regulasi demi regulasi disusun Otoritas Jasa Keuangan untuk mencegah adanya korban produk fintech. Fintech bisa dikatakan super lengkap, hampir semua yang dibutuhkan seputar uang sudah disediakan.

Page 67: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

60

Anda bingung mengelola uang? Ada fintech yang membuat aplikasi perencanaan keuangan. Sedang mencari tempat mencari uang atau bahkan berinvestasi? Beberapa fintech menjadi tempat crowdfunding yang mempertemukan pencari dana dan pemberi fulus. Butuh pinjaman? P2P lending marak bertebaran. Coba katakan apakah ada ide seputar keuangan yang belum digarap oleh fintech? Jika belum, saya sarankan Anda untuk segera membuatnya atau kalau tidak maka orang lain akan merealisasikannya dalam waktu dekat. Suburnya fintech tidak lepas dari pola hidup manusia yang makin mirip sloth, semakin malas bergerak meski hanya untuk minum kopi. Mereka tinggal pesan ojek online untuk membelikan makanan dan minuman favorit, kemudian bayar menggunakan e-money. Tidak perlu keringat bercucuran ke lokasi, ditambah rasa bosan menunggu antrian. Apalagi untuk urusan merepotkan semacam pinjam uang atau bayar tagihan listrik. Potensi bisnis muncul dari sikap

Page 68: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

61

malas bertemu orang saat membereskan hal bersifat administratif. Bidang investasi juga seperti itu, marketplace dengan berbagai produk reksadana, skema menabung emas, dan pilihan lain sudah mewabahi dunia digital. Bahkan ketika Anda mendaftar untuk buka rekening investasi, maka akan ada wakil perusahaan yang akan langsung datang untuk mengumpulkan data diri seperti KTP atau tanda tangan asli di form. Mereka berusaha semaksimal mungkin membuat nyaman para nasabah. Kondisi ini berbeda dengan tahun 2000-an awal dimana investor harus datang ke kantor perusahaan sekuritas langsung sebelum membuka rekening efek. Financial Technology vs Scam Technology Fintech bukan berarti tanpa cela, karena pada kenyataannya penjahat pun makin jago mencari cara agar bisa meraup untung ilegal dari masyarakat. Kerugian juga bisa terjadi meskipun fintech tidak berniat jahat, karena ternyata ada pula perusahaan yang mengalami default sebagai akibat kesalahan manajemen bisnis. Ironisnya masyarakat

Page 69: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

62

terbiasa memberi penilaian terlepas dari kebenaran sesungguhnya, sehingga informasi yang didapat seringkali prematur. Seperti misalnya ketika ending cerita tidak sesuai harapan investor, sangat mungkin asumsi yang muncul di masyarakat adalah scam. Misalnya begini, Tara menanamkan uang di perusahaan fintech crowdfunding pertanian. Ternyata karena kesalahan perhitungan, perusahaan mengalami gagal bayar. Bukan penipuan lho, tapi murni kesalahan manajemen yang mengakibatkan uang Tara tidak kembali utuh. Dalam tempo singkat masyarakat langsung menilai bahwa kondisi tersebut sebagai scam, padahal bukan. Ekosistem fintech tidak hanya bekerja dalam satu kegiatan bisnis, tetapi dari beberapa fungsi dengan pelayanan berbeda. Oleh sebab itu, kita perlu mengidentifikasi model fintech sehingga bisa membantu Anda agar lebih paham tentang pola kerjanya. Ada lima kategori fintech dilihat dari bisnis yang dilakukan

Page 70: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

63

Pertama, fintech yang melakukan bisnis mirip perbankan, misalnya melakukan pembayaran, dan settlement. E-wallet maupun payment gateway merupakan jenis bisnis fintech ini dengan visi utama mempermudah transaksi online. Misi yang dibangun perusahaan adalah semua transaksi bisa dilakukan hanya menggunakan satu portal, khususnya satu smartphone yang ada dalam genggaman. Dalam skema bisnisnya, kalian tidak bisa sebagai investor, hanya memanfaatkan jasa yang disediakan. Contoh: Kartuku, Doku, iPaymu, dll. Kedua, sebagai market aggregator dimana fintech bekerja mengolah data pengunjung. Dari data tersebut, akan terlihat kebutuhan masing-masing klien, misal jenis kartu kredit atau KTA sesuai dengan profil mereka. Selain itu fintech yang bergerak di bisnis ini menawarkan layanan untuk membandingkan berbagai jenis produk keuangan tadi. Harapannya masyarakat bisa secara objektif menilai untung rugi di antara masing-masing kartu kredit atau pinjaman dari setiap Bank. Lagi, orang tidak bisa berinvestasi di fintech model ini. Contoh: Cekaja, Cermati, dll.

Page 71: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

64

Ketiga, fintech yang bertugas sebagai konsultan online. Bisa dibilang sebagai robo advisor untuk menghitung kesehatan keuangan kita dan memberi rekomendasi investasi. Anda tidak bisa berinvestasi di bisnis ini juga, khusus memanfaatkan jasanya. Untuk pribadi yang teledor dalam mengatur keuangannya, fintech berjenis konsultan bisa jadi alternatif karena biayanya tidak terlampau mahal. Contoh: Bareksa, Finansialku, dll. Keempat, sistem crowdfunding. Disini dibagi menjadi dua, yang bersifat social crowdfunding seperti Kitabisa.com atau profitable crowdfunding seperti UMKM. Model bisnisnya memungkinkan Anda berpartisipasi dengan menjadi investor atas sebuah proyek. Skema yang biasanya ditawarkan adalah bagi hasil. Kelima, fintech dengan model bisnis peer to peer lending (P2P Lending). Ini adalah model fintech yang memiliki pertumbuhan paling pesat, tercatat mengalami kenaikan 32% di tahun 2017. Nah disini, Anda bisa memperoleh profit dengan ikut berpartisipasi, misalnya menjadi investor.

Page 72: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

65

Pada titik ini Anda sudah paham bukan bahwa urusan fintech ternyata bermacam-macam. Selanjutnya mencermati fintech yang melibatkan investasi untuk menentukan scam atau tidak, yaitu model crowdfunding dan lending. Saya selalu menyarankan untuk investor yang hendak menanamkan uang di fintech, untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu ke pihak regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan. Bisa dikatakan, ini adalah syarat mutlak untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan dana. Silakan berimajinasi apabila ada fintech bergerak di bidang pertambangan misalnya, menghimpun dana dari masyarakat untuk kegiatan penggalian. Setelah terkumpul melalui aplikasi sebesar Rp20 Miliar, ternyata sang CEO kabur membawa lari uang para investor. Dengan modal dibawah seratus juta untuk pembuatan akta, sewa kantor, dan aplikasi, dia menipu orang-orang yang mengharapkan janji surga CEO tadi. Siapa yang hendak bertanggung jawab? Meskipun pada akhirnya akan diusut oleh otoritas dan pihak berwajib, prosesnya juga tidak mudah.

Page 73: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

66

Memangnya bisa scam skema crowdfunding di dunia nyata? Ya bisa dong! Apa sih yang tidak mungkin terjadi di dunia fana ini? Seorang penulis yang keren aja masih mungkin untuk single, apalagi cuma fraud! Jen Hintz, dengan kampanye menyehatkan perusahaan, doi mengumpulkan USD 26 ribu melalui Kickstarter. Faktanya duit tadi digunakan untuk pindah dari Carolina Utara ke Massachusetts. Maka dari itu, mitigasi penipuan selalu ada di peringkat pertama untuk kalian yang mau berinvestasi di luar zona nyaman. Selain OJK, sangat bagus jika ada rekan Anda yang telah memanfaatkan fasilitas fintech. Bisa konsultasi ke dia, mulai dari cara kerja bisnis sampai track record pembagian profitnya. Setelah sudah mantap, jangan buru-buru ikut serta, masih ada sisa konsultasi yaitu ke perusahaannya. Fintech yang bagus pasti memiliki customer relationship staff atau semacamnya, dan Anda bisa bertanya seputar investasi ke pihak tersebut sebelum memutuskan menanam modal.

Page 74: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

67

Prinsip “too good to be true” berlaku dimana saja termasuk ketika berhadapan dengan aneka macam investasi yang ditawarkan fintech. Program kerja yang dirasakan tidak rasional baik dari si fintech maupun pemilik project harus dihindari. Sebagai contoh fintech AlpaBeta yang bergerak di bidang crowdfunding pertanian, kemudian di dalamnya ada Pak Joko menawarkan proyek mengelola sawah. Jangka waktu sebulan dengan imbal hasil 70% dari modal masing-masing investor. Jika saya melihat model seperti ini, maka ada yang janggal karena terlalu bagus. Bayangkan saja dalam satu bulan ada pengembalian 70%, padahal normalnya juga tidak secepat itu untuk mendapat untung dari pengelolaan sawah. Lebih baik menghindar. Selain itu Anda juga harus kritis terhadap produk bersifat prototype atau uji coba. Beragam ide liar yang berada di pasaran memang berpotensi memberi untung berlipat jika diterima oleh pasar, tapi tidak jarang juga mengalami kegagalan. Oleh sebab itu telisik lebih dalam tim yang berada di balik

Page 75: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

68

layar manajemen untuk menentukan kredibilitas penawaran investasinya. Fenomena P2P Lending Orang kita bisa dibilang jago dan hobi untuk urusan pinjam meminjam, apalagi dengan dukungan pinjaman online. Banyak meme berkeliaran, memperlihatkan betapa susah menagih utang ke orang-orang yang meminjam. Singkat cerita, karena kebiasaan seperti itu, pada umumnya warga menjadi enggan memberi pinjaman dengan alasan takut tidak kembali. Betul kan? Era digital lain cerita, teknologi mengambil alih peranan manusia sebagai peminjam. Melalui perusahaan-perusahaan fintech, ternyata banyak institusi dan orang kelebihan uang yang masih hobi memberi pinjaman. Tentu saja mereka mengharap imbal hasil, bernama “bunga” atau bagi hasil. Mari kita berbicara dengan beberapa data terupdate di tahun 2020. Berdasarkan perhitungan yang dilansir oleh OJK, sebagian besar peminjam fintech ada di rentang usia 19-34 tahun. Ini menunjukkan bahwa orang dalam kategori aktif ternyata

Page 76: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

69

merupakan market utama dari perusahaan fintech. Jelas saja karena usia produktif sehingga memiliki kemungkinan untuk melakukan pembayaran. Mau tahu berapa outstanding pinjaman fintech? Sampai bulan Februari 2020 saja sudah berada di kisaran Rp14,5 Triliun. Saya mengambil data OJK, silakan teman-teman lihat tabel berikut.

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan

Tetapi meskipun produktif ternyata demen ngutang, seperti yang sudah dibahas, alasan utamanya adalah tidak bisa mengendalikan keinginan yang sifatnya spontan. Alasan kedua adalah coba-coba.

Page 77: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

70

Kenapa institusi dan orang kaya mau memberi pinjaman online? Karena penawaran imbal hasilnya menarik, meski tingkat risiko bawaan juga tinggi. Pembagian profit biasanya jauh di atas bunga deposito, makanya menjadi alternatif bagi orang kaya untuk mendiversifikasikan harta mereka. Itu dari sisi pemberi pinjaman, bagaimana dengan peminjam. Bunga P2P lending jauh lebih tinggi dibandingkan bunga Bank, kenapa mereka mau pinjam kesana? Jawabannya adalah mudah dan cepat, sangat cocok dengan tipikal orang yang tidak sabaran dan inginnya serba mudah. Sudah paham kawan? Komunitas keuangan sangat aktif membahas topik ini, bahkan beberapa regulator juga awas dalam mengawal isu bunga tinggi P2P lending. Realitasnya memang demikian, tapi kita juga tidak boleh lupa bahwa investor atau pemberi pinjaman

Page 78: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

71

juga menuntut bunga tinggi atas uang yang diberikan. Sementara aplikasi fintech hanya sebagai perantara interaksi antara debitur dan kreditur. Maka dari itu sewajarnya lebih bijak apabila kita tidak terlalu membutuhkan utang, berusaha untuk menghindari pinjaman online. Sekarang apabila ternyata Anda mau tidak mau harus mengajukan pinjaman online, apa saja yang harus diperhatikan? 1. Biaya pinjaman online Ada yang bilang, “Fintech lending tuh kejam, bunganya tinggi!” “Fintech lending lebih tidak berperasaan dari Bank, biayanya selangit!” Biaya yang dimaksud disini tentu bunga, dimana besarnya bunga pinjaman online bisa mencapai lebih dari 20% per tahun. Pihak fintech menyebutkan bahwa tingginya bunga karena melibatkan investor dalam kapasitas pemberi pinjaman. Mereka menginginkan imbal hasil tinggi

Page 79: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

72

melebihi bunga Bank, dan kalau bisa memberi untung yang “nendang”. Mari kita melihat dari sisi pemberi pinjaman, ada obligasi pemerintah dan deposito yang juga memberikan imbal hasil dengan tingkat keamanan mumpuni. Sudah jadi keniscayaan, bila mereka meminjamkan uang ke fintech, maka minta lebih tinggi mengingat profil risikonya. Agustus 2018 Pemerintah Indonesia meluncurkan SBR004 dengan kupon 8,05%. Di saat yang bersamaan, pasti para lender mau meminjamkan uang ke fintech lending asal rate di atas 8 persen, mengingat risiko lebih besar dibandingkan SBR. Waktu berlalu, pada tahun 2020 SBR009 ditetapkan dengan kupon 6,3%. Kemudian ketika saya cek di salah satu platform, penawarannya adalah akan mendapat diatas 12% bila menanamkan uang disana. Nyata bukan? Karena memang risiko dan return akan selalu berdampingan, linier. Sekarang kita lihat dari sisi debitur, saya yakin akan lebih mudah meminjam melalui fintech lending

Page 80: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

73

dibanding Bank karena memang poin tersebut menjadi keunggulannya. Sebagian orang pinjam uang di fintech karena ditolak di Bank, atau proses yang terlalu lama padahal kebutuhan sudah mendesak. Jadi kawan-kawan, sudah ketemu kan jawaban dibalik tingginya bunga tadi? Kecepatan pencairan dan tingkat risiko masuk ke dalam komponen yang mempengaruhi bunga tersebut. Belum lagi si perusahaan fintech pasti mengutip management fee untuk biaya operasional. Biaya pengelolaan tersebut dibebankan kepada konsumen yang mengajukan pinjaman. Sebenarnya saya tidak ambil pusing dengan alasan pemberian bunga dengan angka fantastis, tapi masyarakat harus sadar bahwa biaya pinjaman online tidak murah. Segala tindakan memiliki konsekuensinya, termasuk meminjam uang. Apabila Anda terjebak dalam siklus utang, akan berbahaya seperti ulasan di bab sebelumnya. INVESTORY “X” tidak diciptakan untuk menakut-nakuti, tapi mengingatkan kepada Anda agar

Page 81: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

74

jangan iseng pinjem duit untuk membeli handphone misalnya. Selain depresiasi barang konsumtif yang dibeli, beban bunga juga akan dikenakan. Pada akhirnya justru rugi dua kali! 2. Jangan beli barang depresiasi tinggi Kesalahan jamak manusia era sekarang salah satunya membeli barang mewah dengan utang. Biasanya barang yang tidak diperlukan, harganya mudah merosot ketika hendak dijual kembali. Membeli barang bertipe depresiasi tinggi dengan pinjaman online membuat Anda rugi berulang kali. Contohnya, Misal Jenny mau beli smartphone seharga 10 juta, akhirnya mengajukan aplikasi pinjaman online. Dia mendapat utang sebesar 10 juta dengan bunga 20% setahun. Katakanlah depresiasi smartphone adalah 20% per tahun, berapa kerugiannya? Dari sisi depresiasi, berarti harga smartphone turun 20% menjadi hanya 8 juta. Sementara dari sisi duit yang keluar, berarti 10 juta pinjaman ditambah

Page 82: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

75

bunganya menjadi 12 juta. Total kerugiannya 4 juta, dari 12 juta dikurang 8 juta. 3. Bayar Utang! Jangan pernah mengira karena begitu mudah meminjam, kemudian Anda bisa seenaknya membawa lari uang pinjaman tanpa bayar. Meski debt collector sudah tidak boleh digunakan, beberapa waktu lalu tetap saja masih ada perusahaan yang bekerja sama dengan mereka untuk menagih utang. Kita tidak membahas debt collector, tetapi artinya Anda akan berhadapan dengan konsekuensi serius ketika memutuskan pinjam uang. Dari sisi pemberi pinjaman, potensi kehilangan seluruh uang ternyata ada. Anda bisa melihat data Tiongkok di halaman berikutnya Tiongkok terkenal sebagai negara dengan pertumbuhan P2P Lending yang luar biasa cepat. Namun ironisnya setiap bulan selalu ada platform menjadi tumbal kegagalan dan bahkan melonjak sangat tinggi pada Juni 2018.

Page 83: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

76

Platform fintech yang default. (Sumber: Techcrunch.com) Kemudian Accenture mengeluarkan laporan bahwa terdapat investasi di fintech negeri Tiongkok

Page 84: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

77

sebesar USD1,9 Miliar pada tahun 2019 yang ternyata turun 83% dibanding tahun sebelumnya. Sebagai informasi, pada tahun sebelumnya tercatat USD25,5 Miliar nominal investasi fintech di negeri panda tersebut. Dinamika di Tiongkok menjadi pembelajaran bagi fintech Indonesia yang masih booming di tahun 2019-2020. Agar tidak terjebak dengan permasalahan investasi, maka masyarakat pemberi pinjaman juga perlu berhati-hati menempatkan uangnya. Langkah pertama tentu harus melihat, apakah si fintech sudah diberi lampu hijau dari OJK untuk menjalankan bisnisnya. Poin ini merupakan dasar, karena apabila telah diberi izin OJK, berarti paling tidak sudah memenuhi syarat perundang-undangan. Dengan demikian sudah jelas bagi Anda untuk meninggalkan fintech yang tidak mengantongi izin regulator. Setelah screening awal, Anda tetap harus berhati-hati juga menentukan pilihan memberi pinjaman. Alarm kewaspadaan harus aktif terus dan jangan

Page 85: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

78

sekalipun terlena, terutama jika bertemu kondisi sederhana seperti berikut:

• Platform P2P Lending tidak memiliki informasi lengkap tentang perusahaan di websitenya.

• Respon yang diberikan buruk ketika Anda bertanya kebijakan atau meminta second opinion. Bisa dibilang si marketing hanya mempromosikan yang baik tanpa memberi tahu risiko cara kerjanya.

• Terlalu agresif dalam promosi, bahkan sampai berani memberi ‘garansi’. Padahal kita tahu, di bisnis ini tidak ada yang menjamin. LPS pun hanya menjamin maksimal 2 Miliar di Bank!

• Prinsip “high risk, high return”! Ketika Anda memberi pinjaman, akan ada beberapa pilihan nih. Mau yang risiko rendah tapi kasih bunga kecil, atau risiko besar kasih bunga gede juga. Justru jangan sampai bertemu model risiko rendah tapi menawarkan imbal hasil tinggi, sebab mencurigakan.

Partisipasi Anda dalam P2P lending baru bisa dilakukan ketika sudah yakin terhadap kondisi

Page 86: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

79

fintech dan pemilik proyeknya melalui analisis di atas. Secara ringkas, saya akan membuatkan tabel yang membantu Anda melakukan analisis.

No Pertanyaan Jawaban (Score)

1. Apakah Fintech P2P Lending terdaftar di OJK?

Ya (2) / Tidak (0)

2. Apakah Fintech P2P Lending memiliki akun media sosial yang selalu aktif dan responsif?

Ya (2) / Ya, tapi jarang aktif (1) / Tidak (0)

3. Apakah Fintech P2P Lending memberi jaminan bagi hasil lebih dari 25% per tahun?

Ya (0) / Tidak (1)

4. Apakah tim manajemen memiliki kredibilitas yang baik (lakukan penilaian via google)?

Ya (1) / Tidak (0)

Page 87: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

80

5. Apakah di dalam tim manajemen ada sosok berkualitas dalam pasar modal?

Ya (1) / Tidak (0)

6. Apakah perusahaan telah melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk mengembangkan bisnis?

Ya (1) / Tidak (0)

7. Apakah Non Performing Loan Fintech P2P Lending berada di atas 5%?

Ya (0) / Tidak (2)

8. Apakah proyek yang ditawarkan pemilik usaha sudah berlangsung lebih dari satu tahun?

Ya (1) / Tidak (0)

9. Apakah proyek yang ditawarkan cukup populer di media sosial?

Ya (1) / Tidak (0)

10. Apakah bagi hasil dari proyeknya masuk akal?

Ya (1) / Tidak (0)

Page 88: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

81

Totalkan score yang ada di dalam kurung setiap jawaban.

No Nilai Kelayakan

1. 11-13 Layak Investasi

2. 8-10 Moderate

3. …< 8 Lebih baik tidak

Intisari Bab IV 1. Selektif dalam memilih fintech sesuai guideline

otoritas 2. Pengajuan pinjaman ke fintech lending lebih

cepat, tapi biayanya juga lebih tinggi.

Page 89: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

82

BABV TIMEVALUEOFHAPPINESS Tiga manusia planet Bumi bernama Jackwin, Sugi, dan Pras sudah berteman selama 10 tahun dengan style pengelolaan keuangan yang berbeda-beda. Si Jackwin ini setiap gajian, langsung belanja barang-barang mahal, party ke klub mewah dan semacamnya, hingga di akhir bulan dia tidak bisa menabung. Sementara Sugi, setiap dapat uang gaji, langsung ditabung 20% nya, sisa gaji baru buat belanja kebutuhan dasar, dan kadang ikut party si Jackwin. Pras lain lagi, meski menggemari band rock and roll, dia tidak pernah menyisihkan uang untuk melihat konser dan semacamnya. Setiap gajian, hampir seluruh duitnya buat nabung dan investasi, sisanya untuk keperluan sehari-hari, hanya itu. Anda termasuk pro siapa? Siapa yang termasuk tim YOLO (You Only Live Once)? Saya termasuk individu yang mengikuti garis YOLO, tapi terbatas dan ala kadarnya. Artinya kebahagiaan seharusnya menjadi tujuan akhir

Page 90: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

83

setiap tindakan, dengan tidak mengorbankan masa depan atau merepotkan orang lain. Kita tidak akan nge-judge perilaku Jackwin, Sugi, dan Pras, karena apabila Anda salah satu dari mereka, tanyakan kepada diri Anda dua hal. Pertama, adalah apakah Anda telah bahagia. Kedua, apakah masa depan Anda atau keluarga sudah aman, serta tidak merepotkan orang lain. Jika kedua pertanyaan tadi dijawab dengan tegas, “YA”, maka lanjutkan. Dunia investasi mengenal time value of money, yang berprinsip bahwa Rp 1 juta saat ini memiliki nilai yang lebih rendah di masa mendatang. Artinya kalau sekarang sudah cukup untuk beli kacamata, tahun depan paling cuma framenya doang untuk merk yang sama. Sekarang akan saya kenalkan time value of happiness, tapi perlu dicatat, ini adalah versi dari penulis buku INVESTORY X. Time value of happiness versi Andhika Diskartes! Dari sudut pandang yang berbeda, saya melihat bahwa belanja yang dilakukan saat ini lebih

Page 91: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

84

berfaedah untuk dilakukan daripada terus menundanya hingga akhirnya tidak kesampaian. Dengan catatan, individu yang melakukannya memiliki kemampuan finansial yang cukup. Kita tidak akan bicara belanja produktif, terlalu “aman”, langsung aja ke belanja kategori konsumtif sebagai contoh. Joni memiliki uang yang cukup banyak, sehingga layak mengalokasikan uang Rp 10 juta untuk membeli jam tangan level menengah. Akhirnya dia beli jam tangan tersebut. Maka akan didapat dua kebahagiaan, yaitu ketika membeli jam tersebut dan memakainya. Di masa mendatang, bisa jadi harga jam tangan Joni tidak cukup dibeli dengan duit Rp 10 juta. Beberapa orang yang memiliki kapasitas seperti Joni, enggan membeli jam tangan tersebut karena tidak menyukainya, namun mengalokasikan duitnya untuk hobi lain. No problem! Pesan yang perlu Anda terima, apabila kalian sedang dalam kondisi cukup, kemudian “galau” mengeluarkan dana untuk kesenangan, maka

Page 92: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

85

lakukanlah. Karena kita tidak pernah tahu, apakah di masa mendatang masih bisa melakukannya atau tidak. Apakah di masa depan uang sejuta masih cukup untuk membeli barang yang diinginkan, atau jangan-jangan sudah naik. Parahnya lagi ternyata sudah tidak diproduksi lagi. Hidup adalah sebuah misteri, Kawan! Ah, kenapa jadi buku motivasi? Lanjut bahas investasi di topik berikutnya! Intisari Bab V 1. ... 2. Tidak ada!

Page 93: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

86

BABVI LEVELPSIKOLOGIDIPASARMODAL Pelajaran yang langsung diberikan kepada saya oleh semesta saat memeluk saham memang soal psikologi. Niat awal menjadi investor jangka panjang, apa daya tangan geregetan pengen jual-beli saham lebih intens. Uniknya hampir semua investor pemula mengalami permasalahan serupa. Beberapa kali berhubungan dengan gadis psikolog tidak membuat saya mengerti pola pikir investor pasar modal. Memikirkan satu wanita saja susah, apalagi para investor yang jumlahnya ratusan ribu. Manusia benarlah seorang seniman, meski saat ini banyak teknologi trading robot yang telah diciptakan untuk menentukan waktu dan titik eksekusi saham, keputusan akhir tetap pada sentuhan sang seniman. Napoleon Hill, memberi petuah singkat “You either control your mind or its control you” Robert Plutchik juga ikut bikin teori psikologi, menurut beliau ada delapan jenis emosi pada diri

Page 94: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

87

manusia yaitu takut, marah, sedih, senang, muak, terkejut, dan rasa antisipasi. Sentuhan kita saat memutuskan investasi akan selalu ditemani perasaan tersebut. Sejujurnya ketika pertama kali menderita kerugian besar, saya merasa sangat muak, ingin muntah rasanya. Kehilangan setengah harta dalam waktu beberapa hari, rotasi bumi terasa makin kencang. Lain cerita bila bursa hijau, apalagi saat IHSG naik di atas 1%. Perasaan senang meledak-ledak, meski belum melihat portofolio kita sendiri. Otak mempersepsikan kenaikan indeks sama dengan kenaikan portofolio, padahal belum tentu demikian. Kalimat yang cocok merepresentasikan perasaan semacam itu adalah “depresi kala hancur, euforia ketika terbang”. Waktu berlalu sembari mencari tahu, ada apa gerangan dengan perilaku pasar. Ternyata psikologi trading ini tidak sama persis dengan psikologi manusia saat menghadapi masalah. Berurusan dengan dunia keuangan membuat saya bekerja ekstra mempelajari cara berpikir para trader.

Page 95: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

88

Ada beberapa teori yang sudah muncul di publik, salah satunya yang membagi perilaku trader ke dalam 14 level psikologi. Saya cukup sepakat dengan teori ini, namun terlalu rigid sehingga nampaknya bisa diambil secara garis besarnya menjadi tiga level

Level pertama: Level Optimis - Euforia 1. Level optimis Diawali dengan kondisi pasar sangat kondusif, tidak ada sentimen negatif yang berpotensi menghancurkan impian indah para investor. Orang di bursa merasa optimis ketika memprediksi arah

Page 96: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

89

gerak pasar, mengira selalu naik seiring waktu. Pada level ini, Anda akan berfikir bahwa mencari duit di pasar modal sangat “mungkin”. 2. Senang (Excitement) Indeks berwarna hijau, begitu pula portofolio Anda. Harapan semakin tumbuh, pikiran yang semula berpikir “mungkin” mendapat untung, berubah menjadi “mudah” mencari duit di pasar saham. Strategi yang disusun ternyata membuahkan hasil bagus. Bahkan seorang pemula yang masih belajar PER melalui buku Investory level easy, sudah mendapat cuan mumpuni. Bursa saham ibarat rumput segar menghijau, sementara kalian menjadi sapi yang tinggal makan dan menikmati kenaikannya. Otomatis pundi-pundi rekening ikut menggemuk. 3. Bersemangat (Thrill) Perasaan semangat karena nilai portofolio masih terus meningkat, bahkan tidak percaya karena hasilnya melebihi ekspektasi. Pasar saham sangat

Page 97: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

90

bergairah begitu pula dengan hormon para trader! Jika sampai memuji kepintaran Anda sendiri, berarti ada di level ini. Hati-hati, percaya diri perlu, tapi overconfidence bisa membunuhmu! 4. Euforia Pasar saham terlalu bersemangat, bahkan cenderung tidak rasional. Hampir semua orang berteriak “Buy! Buy!” Kawan, berarti alarm sudah berbunyi! Ingat aturannya, jika semua orang pengen beli, siapa yang mau menjual? Kalau ada yang jual, pasti harganya terlampau tinggi di atas batas normal. Semakin tinggi harganya, otomatis risiko juga ikut terkerek naik. Titik ini adalah risiko tertinggi. Tahu apa yang akan terjadi kemudian? Level kedua: Level Euforia - Depresi 5. Gelisah (Anxiety) Tidak semuanya akan berjalan sesuai keinginan Anda, dan untuk pertama kalinya pasar beraksi

Page 98: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

91

diluar perkiraan. Setelah mengalami rally signifikan, akhirnya harga saham menemui titik balik arah. Floating gain yang telah dihimpun beberapa waktu, mulai menyusut. Kaget? Pasti! Namun Anda masih berpikir bahwa akan segera rebound kemudian berniat menjadi investor jangka panjang “dadakan”, jadi portofolio didiamkan. 6. Pengingkaran/ Penolakan (Denial) Keyakinan Anda bahwa market akan rebound ternyata berbeda dengan fakta yang terjadi di lapangan. Bukannya memantul, ternyata harga saham turun makin dalam. Investor jangka panjang “beneran” masih tenang, kalem, dan masih memantau fundamental perusahaan. Trader mulai cut loss untuk memitigasi risiko, bagaimana dengan investor “dadakan”? Niat sebelumnya yaitu investor jangka panjang berubah menjadi “yang penting rebound” agar bisa jual barang.

Page 99: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

92

7. Rasa Takut (Fear) Kehidupan pemain pasar modal tidak mudah dan kali ini realitas menampar para trader. Dari rasa percaya diri memuncak, kemudian menjadi kebingungan sesaat, hingga akhirnya muncul rasa takut karena gerakan harga saham belum bersahabat. Para pemain saham tidak tahu harus berbuat apa, padahal seharusnya kalau niat mau jadi trader harus menenangkan diri dulu. Cabut dari pasar dengan profit sedikit lebih baik, dibanding terus menerus stres ditambah harga tak kunjung kembali. 8. Putus asa (Desperation) Anda sudah merasa tidak mampu berpikir lagi, takut dan bingung menjadi satu hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan. Bisa dibilang otak sudah mencapai titik maksimal berpikir, padahal itu hanya perasaan Anda. Ketika mengalami rasa putus asa, ingatlah bahwa semua investor hebat pernah mengalaminya.

Page 100: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

93

Kesuksesan atau kepahitan, tergantung pilihan Anda. 9. Panik Ternyata setelah putus asa, masih ada kemungkinan kita menjadi panik. Rasa panik bisa muncul ketika sesekali menengok portofolio yang ternyata makin hancur. Kalau Anda sempat berfikir, “Market jahat, kita tidak mungkin bisa untung dari pasar modal. Bursa lah yang menyedot uang kita.” Berarti Anda ada di level kepanikan tinggi. 10. Pasrah (Capitulation) Levelnya psikologinya hampir mirip putus asa, tapi lebih mengarah kepada sifat pasrah. Akhirnya menyerah dan memutuskan keluar dari pasar modal untuk menyelamatkan sisa modal. Masalah utama yang terjadi pada fase ini adalah Anda sudah merugi terlalu banyak.

Page 101: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

94

11. Suram (Despondency) Biasanya setelah keluar dari pasar modal, adalah waktu yang tepat untuk istirahat sejenak. Istirahat dalam arti sebenarnya, tidak mau membeli saham bahkan enggan memikirkan apapun yang berhubungan dengan dunia pasar modal. 12. Depresi Jangan bunuh diri! Sayang hidup cuma sementara, tidak boleh dipercepat. Minum tequilla dulu, eh susu juga tak apa. Mulai deh analisa-analisa lagi, mengevaluasi kegagalan trading. Masuk ke pasar modal dengan nominal sedikit-sedikit. Level ketiga: Level Harapan - Optimis 13. Harapan (Hope) Habis gelap terbitlah terang, kata RA Kartini.

Page 102: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

95

Manusia mulai meyakini bahwa harapan itu ada. Kita mulai mengevaluasi peluang-peluang baru yang muncul di pasar saham, menelisik berita tentang perusahaan di Indonesia. 14. Lega (Relief) Sudah beli saham yang memberi keuntungan? Kita mulai berpikir bahwa market POSITIIIIF! Dari harapan, para trader menjadi bersemangat lagi dan yakin akan memperoleh cuan kembali melalui pasar modal. Posisi menentukan prestasi Sebagian besar anak sekolah maupun mahasiswa kampus, memilih duduk di bangku paling belakang ketika ujian tiba. Alasannya agar mudah mencontek, kemudian dapat nilai bagus, lulus dengan predikat terbaik, hingga akhirnya menikah dengan Putri Indonesia. Karyawan perusahaan akan lebih tertarik untuk berhubungan baik dengan bos level tinggi, dibandingkan kepada bos level medium. Sang

Page 103: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

96

karyawan berharap, hubungan baik tersebut akan mengakselerasi karirnya. Di semua lingkungan yang memiliki goal, meski tidak dijamin 100% berhasil, orang selalu berkeyakinan bahwa “posisi menentukan prestasi”. Begitu pula dengan dunia saham. Ketika uang Anda sudah terkonversi menjadi saham, artinya sudah tidak bisa melakukan apapun selain menunggu harga saham naik atau turun. Maka dari itu, menjadi penting ketika sebelum click tombol buy, Anda sudah mantap dengan posisi eksekusi. Trader sejati punya game plan, karena mereka tidak mau mati sia-sia di medan tempur. Setelah melalui fase rencana yang sedemikian detil itu, baru berani menentukan posisi beli dan jual. Game plan tersebut digunakan untuk meminimalisir pengaruh euforia ataupun depresi saat trading, yang berpotensi membiaskan penilaian Anda atas pergerakan harga saham.

Page 104: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

97

Mau bahas game plan? Nanti dulu, kita masih berada di topik psikologi saham. Kesehatan mental yang utama Dr. Brett Steenbarger yang merupakan seorang psikolog sekaligus trader membagi perilaku pemain pasar modal menjadi tiga grup: Grup yang pertama, adalah mereka yang kalah justru menambah modalnya. Golongan mahluk tanpa rasa kapok mengalami kerugian besar, terlanjur frustasi, kemudian berhasrat untuk mengembalikan modal yang hilang. Grup kedua, manusia yang kalah dan memilih untuk memisahkan diri dari dunia pasar modal saat terjadi ketidakberuntungan. Mereka memilih melepaskan diri sepenuhnya agar pikirannya tenang, sampai melupakan kerugian yang diakibatkan trading saham. Grup ketiga, termasuk golongan yang mengalami rasa frustasi akibat rugi besar dari pasar modal.

Page 105: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

98

Para pemain ini juga berhenti dulu dari trading saham, namun tidak benar-benar melepaskan dunia bursa efek. Alih-alih meninggalkan, justru mempelajari kelemahan yang menjerumuskan mereka dalam kerugian besar. Dari ketiga model tersebut Dr. Brett Steenbarger menemukan bahwa, grup ketiga yang paling sukses mencetak trader terbaik. Bagaimana dengan Anda? Apakah ketika mengalami kerugian besar, harus tetap mempelajari kekurangan namun tidak boleh meninggalkan dunia pasar modal? Manusia sangat unik, beragam jenis dan tabiat. Ada orang yang memiliki mental kuat, meski rugi hingga defisit, tetap saja berkutat dengan analisis pasar modal tidak jadi soal. Jangan lupa, ada pula mereka yang ternyata lemah mental. Tidak sedikit orang setelah rugi besar, ngambek, dan akhirnya meninggalkan sama sekali pasar modal. So, apabila Anda merefleksikan diri sebagai seorang yang bermental lemah, maka lebih baik menghilang dan menenangkan diri terlebih dulu.

Page 106: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

99

Main ke pantai atau lari ke hutan, siapa tahu mendapat inspirasi yang tidak disangka-sangka. Saya pun pernah mengalaminya, berhenti total selama berbulan-bulan, bahkan sekedar melihat berita saham pun enggan. Saat itu pasar modal menjadi semacam toxic yang harus dibersihkan, maka tenggelamlah ke dalam pekerjaan lain, petualangan baru dan semacamnya. Alhasil setelah hidup lebih segar, kembali masuk ke dunia saham dengan wajah baru. Namun lain cerita jika Anda memang merasa punya mental “baja”, bisa berhenti trading dan tetap menganalisis kesalahan. Itu sangat bagus, dan tak perlu melepaskan 100% dunia pasar modal dari kehidupan normal. Applause! Nah kita lanjut ke fenomena rugi dengan sudut pandang lebih dalam. Wajar saja ketika bertemu orang yang takut rugi saat melakukan usaha, tapi takut untung? Bagaimana bisa? Begini ceritanya. . .

Page 107: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

100

Tokohnya siapa ya sekarang? Hmm, okay, dialah Nadia. Wanita karir berusia 25 tahun, dengan kecerdasannya menjabat sebagai manajer di bank nasional. Gaji lumayan membuat Nadia memberanikan diri untuk membeli saham blue chip senilai 100 juta. Dalam sebulan, ternyata harga saham tersebut naik 10%, sehingga floating profit Nadia juga ikut naik. Setelah itu dia menjual sahamnya dan membawa pulang 110 juta. Nadia bahagia, calon suami tambah gembira. Tiga bulan kemudian saham si blue chip tadi merangkak naik hingga 30%, Nadia menjadi kesal. Andai tak dijual, maka dia bisa bawa pulang total uang 130 juta. Ada 20 juta yang dia lepas karena takut harga saham turun kembali. Nadia takut untung lebih besar. Sekarang cerita berlanjut. Setelah menjual si blue chip, Nadia memutuskan membeli saham gorengan senilai 100 juta juga. Belum ada sebulan harga saham berminyak ini

Page 108: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

101

turun hingga 20%, membuat sisa modal Nadia menjadi 80 juta. Karena yakin harga naik kembali, maka didiamkanlah saham tersebut. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Dua bulan kemudian harga saham gorengan tadi turun lebih dalam, bahkan membuat modal Nadia menyusut hingga tersisa Rp 50 juta. Nadia lebih menyukai rugi besar. Ada yang senasib? Orang yang tidak punya rencana matang dalam investasi saham sering terjebak kondisi seperti ini. Pada dasarnya manusia akan girang bukan kepalang ketika saham naik meski sedikit, sehingga terdorong untuk buru-buru menjualnya karena takut justru balik arah (aversion to loss). Sementara ketika turun, mereka memiliki tendensi untuk tidak mau menerima kekalahan, selalu merasa yakin bahwa pilihannya tepat. Jika niat awalnya menjadi trader, karena “nyangkut” akhirnya berpikir mencoba jadi investor dadakan. Padahal Anda harus ingat ketika saham turun 50%, maka

Page 109: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

102

agar kembali ke titik semula butuh kenaikan 100%. Misalnya saham TAXI turun dari Rp200,- ke Rp100,- dimana artinya turun 50%. Mau kembali dari Rp100,- ke Rp200,-? Tentu saja kenaikannya 100%. Bias Pemilihan informasi tentu salah satu aspek yang menjadi pertimbangan investor dalam menentukan pemilihan saham. Banyaknya junk information di internet dan koran menambah pelik urusan ini, belum lagi sikap investor yang terkadang berlebihan. Untuk menjadi investor handal, manusia perlu melihat pasar modal secara objektif sehingga perlu meniadakan kebiasan. Berbicara mengenai faktor bias, maka Anda perlu meminimalisir faktor trading bias untuk hasil optimal. 1. Bias Konfirmasi Bayangkan kita sedang hidup di masa pemilu antara dua kubu, capres Gandi dan capres Kennedy, dimana ternyata Anda menjagokan Gandi. Ketika ada sepuluh informasi, lima memuja

Page 110: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

103

dan lima lagi menjelekkan nama Gandi, mana yang masuk ke telinga? Pasti Anda hanya meyakini informasi yang menuliskan hal-hal baik tentang capres Gandi. Analogi tersebut sesuai dengan kondisi perusahaan juga. Manusia sekali lagi bertendensi untuk mendengar analisis yang mendukung keyakinan dia. Ketika ada analisis lain yang bertolak belakang, maka akan diabaikan. Padahal sebetulnya banyak informasi menjadi pertanda apakah Anda berada di track yang tepat atau justru harus balik kanan. Misalnya Anda mengoleksi saham BRI Syariah (BRIS) dimana sedang masa tren naik. Ketika IHSG turun, Anda masih pegang dengan alasan tidak ada hubungan langsung antara BRIS dan IHSG, dan kenyataannya pilihan tepat karena saham BRIS masih menanjak. Beberapa waktu kemudian, ketika market stabil ada informasi yang menyatakan bahwa perusahaan sedang mengalami masalah keuangan.

Page 111: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

104

Anda boleh saja mengatakan bahwa itu hanya isu semata, tapi apabila harga saham mulai turun, kemudian hanya berusaha cari informasi yang mengatakan sebaliknya, serta tidak mau melakukan analisis mendalam, maka sudah ada bias disini. Perasaan mencari informasi yang hanya membenarkan analisis kita, membuat penilaian menjadi rancu. Bahaya! Jalan keluar dari zona bias konfirmasi tentu bukan dengan menyerap 100% informasi di surat kabar, tapi dengan menentukan kiblat informasi Anda. Bisa mulai dari blogger saham dengan kapasitas mencukupi, institusi, atau media lain yang telah teruji kualitas analisisnya. Pilihan-pilihan tadi menjadi sarana pembanding, bukan satu-satunya penentu keputusan. 2. Bias Relasi (Attribution Bias) Angel, 20 tahun seorang trader. Bulan Januari dia memperoleh cuan 40 juta, kemudian berkata

Page 112: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

105

“Huahahaha, aku memang seksi dan jenius. Kalau bukan karena aku, pasti untungnya enggak akan sebesar Rp 40 juta.” Bulan Desember dia merugi 50 juta, kemudian bergumam “Hadeh, gara-gara rupiah anjlok, ancaman nuklir, sama inflasi nih yang bikin rugi. Harusnya dengan kemampuanku, aku bisa untung kalau tidak ada masalah seperti itu.” Saat untung memuja diri sendiri, sebaliknya kala rugi menyalahkan faktor eksternal. Anda termasuk golongan si Angel yang macam ini kah? Jika iya, berarti mengidap bias atas hubungan atau relasi antar variabel. Kenapa termasuk kategori bias? Jadi begini, memang benar kita tidak mungkin mengontrol pasar, sangat diluar jangkauan. Namun kita bisa KONTROL cara jual beli sahamnya. Dari contoh si Angel tadi, seyogianya ketika sudah muncul tanda-tanda permasalahan global, dia bisa

Page 113: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

106

mulai mengambil sikap untuk lebih berhati-hati menjaga portofolionya. Anda tidak akan pernah bisa mengontrol cara trading, bahkan meningkatkan kemampuan, apabila tidak mau bertanggung jawab atas kesalahan yang telah dibuat. Setiap kesalahan trading seharusnya menjadi sarana pembelajaran, bukan dilempar keluar begitu saja. Mulai sekarang, berhenti menyalahkan orang lain termasuk market, karena setiap keputusan ada di jari Anda! 3. Mengikuti pendapat umum (Herding Bias) Grup diskusi Anda terdiri dari lima orang, kegiatannya saling bertukar pikiran untuk menentukan saham apa yang layak dibeli esok hari. Empat orang lain yakin besok mau beli saham Adaro (ADRO), dan Anda yang semula mau jual ADRO justru ikut-ikutan menambah saham batubara tersebut. Seperti kawanan domba yang ikut kemanapun kumpulannya bergerak, manusia juga cenderung

Page 114: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

107

mengikuti mayoritas. Padahal seorang investor seharusnya berani mengambil posisi kontrarian selama sudah mengerjakan analisisnya dengan baik. Dari contoh tadi, jika Anda memang yakin ADRO kinerjanya bakal merosot, analisis teknikal juga mengkonfirmasi kondisi serupa, maka memilih berbeda dengan menjualnya merupakan pemikiran logis tanpa bias. 4. Perasaan selalu menang (Hot Hand Fallacy) Keuntungan puluhan persen dari pembelian saham sebelumnya, biasanya membuat trading menjadi jauh lebih percaya diri dan dengan entengnya beli saham lagi. Analisis Anda sudah mulai terbiaskan jika masuk ke posisi ini, karena perlu diingat bahwa ada perbedaan antara dua peristiwa tadi yang tidak menjamin kesuksesan selanjutnya. Baik itu perbedaan perusahaan dengan struktur keuangan yang berlainan, maupun perubahan kondisi eksternal.

Page 115: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

108

Sama halnya jika Anda telah rugi berulang kali, belum tentu akan rugi di kemudian hari apabila telah memperbaiki alat analisisnya. 5. Perilaku lain, Berjudi? Kemudian selain bias-bias yang sudah dibahas, adajuga perilaku trader yang harus dihindari. Begini, kalau kita dalam kondisi berjudi, katakanlah lempar koin “kepala” atau “ekor”. Akan ada dua kemungkinan sama besar, nah setelah muncul kepala 4 kali, orang lebih bertendensi untuk memilih ekor di percobaan kelimanya bukan? Mereka akan berkata, “Masa kepala lagi, kali ini pasti ekor.” Atau contoh di market deh, saham BBCA misal. Dari hari Senin-Kamis mengalami penurunan, so muncul pikiran, masa iya hari Jumat turun lagi. Terus memasukkan 100% modal di pagi harinya. Ternyata closing juga minus, terbang 10% dana yang kalian tanam.

Page 116: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

109

Maka dari itu, tolong deh bedakan bahwa trading itu harus punya plan-nya. Tidak bisa ngasal kayak melempar koin atau menghitung kancing baju. Setelah ada plan, baru deh dieksekusi. Paham ya? Mataku melihat, tapi tanganku terikat Otakku bekerja, tapi suaraku tersulam Hey. . . Gelora penjudi yang hendak diredam Kenapa prasangka yang justru berkutat Intisari Bab VI Sirkulasi psikologi trader sangat dinamis, mayoritas mempengaruhi dan dipengaruhi pergerakan harga saham. Ketika masuk ke pasar saham, penguasaan diri menjadi faktor dominan agar memperoleh hasil optimal.

Page 117: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

110

BABVII FENOMENAEKSTERNAL Gerak Gerik Ekonomi Dunia Saya pernah mendengar praktisi pasar modal berpetuah, “Kalau investasi, kamu enggak perlu melihat kondisi global. Yang penting perusahaanmu oke secara fundamental. Beli aja, ga usah ragu-ragu!” Mari kita visualisasikan perkataan beliau, kondisi ekonomi global sedang kacau balau, profit perusahaan menjadi minus karena tidak bisa jualan tapi beban pengeluaran masih ada, akibatnya PHK banyak terjadi. Pemegang saham besar maupun ritel merasa tidak aman, mereka melepas kepemilikan secara masif. Akibatnya harga saham terjun bebas, bagaimana perasaan Anda? Value investing bukan berarti abai terhadap kondisi ekonomi, karena bagaimanapun juga akan berimplikasi pada bisnis perusahaan. Kita harus bisa memastikan bahwa iklim ekonomi tidak akan menyakiti bisnis dalam jangka panjang, memberi

Page 118: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

111

waktu untuk rebound, jika tidak maka harus berganti strategi. Lagipula justru saat ekonomi terpuruk adalah waktu paling tepat untuk screening saham tahan banting atau membeli saham yang sudah under value. Manusia macam Warren Buffet bisa dibilang sebagai predator, sabar menanti saat paling murah untuk beli saham. Anda mau bilang bahwa dia tidak peduli perekonomian dunia? Sebuah fakta menarik ketika pada April 2020, Warren Buffet melalui Berkshire Hathaway menjual kepemilikan saham maskapai seperti Delta Air Lines dan Southwest Airlines. Penjualan ini erat kaitannya dengan terjadinya pandemi yang menghajar dunia sejak awal 2020. Dari peristiwa ini terbukti dong bahwa investor juga harus tahu bagaimana situasi yang terjadi di dunia. Karena dari situlah baru menentukan langkah selanjutnya.

Page 119: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

112

Poin utama bukan ketidak pedulian, tapi bersikap wajar dan tidak reaktif sehingga bisa berpikir rasional. Subprime Mortgage Mengguncang Dunia Sejak era Depresi Besar 1929 dan Black Monday 1987, nampaknya belum ada yang mengalahkan kegaduhan Subprime Mortgage pada tahun 2008. Pada intinya, subprime mortgage terjadi karena penjualan hipotek di Amerika Serikat yang terlewat tinggi untuk memenuhi permintaan pasar. Beberapa manusia super sebenarnya telah memberi peringatan bubble, namun pasar tidak merespon dengan baik. Ibarat balon, makin lama terus membesar hingga menunggu waktu untuk meledak. Ledakannya mengguncang ekonomi dunia merambat dari sumbernya di Amerika Serikat. Warren Buffet pada tahun 2003 mengingatkan kepada para pemegang sahamnya, “In our view, however, derivatives are financial weapons of mass destruction, carrying dangers that, while now latent, are potentially lethal”

Page 120: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

113

Kemudian Raghuram Rajan yang pernah menjadi Kepala Ekonom termuda di International Monetary Fund (IMF) mempublikasikan kajian yang berjudul “Has Financial Development Made the World Riskier?” Telaah tersebut dipublikasikan pada tahun 2005, ketika market masih sangat kondusif di era The Fed dipimpin Alan Greenspan sehingga mendapat reaksi keras dari para ekonom lainnya. Dalam bab sebelumnya telah dipelajari psikologi manusia, ketika di fase euforia, kita percaya diri luar biasa. Apalagi jika ditambah bias konfirmasi, mencari data yang mendukung kepercayaan dirinya. Klop! Mulai sekarang PR Anda bertambah, ketika pasar sedang bagus-bagusnya, harus meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjerembab. Sebaliknya ketika pasar sedang hancur, percayalah selalu ada berlian di kubangan. Dari kejadian subprime mortgage, seyogianya bisa mengambil beberapa pelajaran penting untuk diimplementasikan pada pola investasi kita.

Page 121: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

114

Namanya belajar, kita harus melakukan beberapa penelitian agar bisa diambil kesimpulan mumpuni. Berdasarkan laporan Moodys, pada tahun 2006 Lehman Brothers dinyatakan memiliki kenaikan rating menjadi positif dari sebelumnya stabil. Skala bisnis perusahaan meningkat, perusahaan investasinya mengalami kemajuan, termasuk mendorong penetrasi produk derivatif baik di Amerika Serikat maupun dunia. Dua tahun kemudian semuanya berubah. Tepatnya pada tanggal 15 September 2008, Lehman Brothers menyerah dan menyatakan bangkrut dengan total karyawan di seluruh dunia mencapai 25 ribu orang. Rating Moodys langsung berubah 180 derajat dalam rentang waktu tersebut, karena memang rating harus menyesuaikan dengan kondisi paling update. Salah satu cara saya berinvestasi bukanlah berpatokan pada peringkat produk investasi dari lembaga rating, tapi lebih memilih proyeksi di masa depan. Namun demikian, rating tetap penting untuk mengeliminasi pilihan investasi yang jauh dibawah standar. Misalnya perusahaan yang memiliki rating

Page 122: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

115

C, apakah Anda mau berinvestasi disana? Secara logika, pada tahun ini saja kerepotan mengurus dirinya, tentu dalam jangka menengah konsentrasinya akan memperbaiki pola bisnis dulu dibandingkan ekspansi. Rating bukan alat penentu, tapi lebih tepat sebagai alat penyaring. Politik Indonesia dan Negara Adidaya Ada satu hal pasti yang dihindari investor, “Pasar tidak pernah menyukai ketidakpastian.” Siapapun yang menjadi presiden saat pemilihan umum tidak akan merusak pergerakan pasar modal asalkan sudah sesuai perkiraan para investor, justru merangkak naik karena sentimen positif. Tapi ada juga kemungkinan lain, meskipun seorang calon presiden populer dan diprediksi akan menang ternyata terpilih namun tetap menimbulkan gejolak pasar saham. Ternyata ketika dirunut lebih dalam, kebijakan tim ekonominya tidak bersahabat dengan dunia industri.

Page 123: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

116

Setiap pemimpin negara membawa misi yang berbeda, jelas saja bisnis perusahaan akan terpengaruh sedikit atau banyak dari kebijakan yang diterapkan. Membahas kaitan politik dengan investasi harus berhati-hati, dan tentu musti dibedakan rentang waktunya. Kebijakan yang bagus untuk trading jangka pendek, belum tentu bagus jika diterapkan kepada investor jangka panjang. Misalnya bank sentral menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi yang terlalu tinggi, dalam jangka pendek tentu bagus. Tapi bila terus-terusan dilakukan padahal pasar butuh bunga murah, maka kebijakan tersebut perlu dikaji. Jack Bogle memprediksi kebijakan Trump yang mengusulkan belanja besar-besaran di sektor infrastruktur akan bagus bagi ekonomi jangka pendek, namun dalam konteks long term berpotensi merusak pasar saham dan kestabilan ekonomi.

Page 124: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

117

Dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, sejatinya yang dikhawatirkan bukan semata-mata “aksi” yang dibawa oleh aktor politik, tapi “reaksi” investor.

Harga terjun bebas atau menjulang tinggi dalam tempo sangat cepat, karena investor mengalami euforia seperti pembahasan sebelumnya. Reaksi investor yang berlebihan berpotensi menimbulkan efek beruntun, makanya Anda seharusnya lebih waspada ketika ada indikasi saham sedang di pom-pom. Artinya saham tersebut sedang masuk agenda besar untuk dinaikkan atau diturunkan dengan memanfaatkan sifat psikologi manusia.

Page 125: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

118

Dalam hubungannya dengan dunia politik, seorang investor akan membuat asumsi terhadap setiap gejolak yang muncul, kemudian mengutarakan kepada rekan sesama investor. Terlebih di zaman banyak komunitas online lahir, maka penyebaran asumsi akan seperti virus saking cepatnya. Investor yang ada di komunitas tersebut ada yang melakukan aksi jual atau beli berdasarkan gosip-gosip tersebut, bahkan kemudian menyebarkan ke lingkungan yang belum tercemar. Begitu seterusnya! Ada catatan tidak tertulis namun terkadang perlu diuji kebenarannya, yaitu segala gejolak di negara adidaya akan berdampak pada keseimbangan pasar saham Indonesia. Saya menyepakati kesimpulan ini, kasus subprime mortgage meluluhlantakkan semua saham yang saya tahu. Tapi tidak semua gejolak harus ditakuti, sangat tergantung skala gejolaknya, negara yang terlibat, dan variabel lainnya. Apalagi kalau soal politik yang secara tidak langsung berimbas pada perusahaan di Indonesia, maka Anda perlu mengevaluasi terlebih dulu kerjasama antara negara adidaya dengan negara berkembang. Setelah itu baru diperhitungkan dampak terhadap perusahaan.

Page 126: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

119

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit bisa jadi contoh berikutnya. Fundamental Eropa dan Inggris menjadi melemah karena ada pengenaan biaya masuk dan pembatasan transaksi. Dari sisi pengaruh, Brexit memang tidak terlalu berpengaruh atau berpengaruh tapi tidak siginifikan, meski demikian sentimennya tetap saja sampai ke Indonesia. Saat analisa belum dilakukan dan kondisi belum jelas seperti itu, teknik yang paling tepat dilakukan oleh investor adalah “berdiam diri”. Karena tidak melakukan apapun terkadang sangat efektif untuk menghindari tindakan yang merugikan diri kita sendiri. Suku Bunga Pernah saat di milis. . . Bah, sudah enggak ada milis woi!! Okay, saya revisi. Pernah saat di forum saham online tahun 2018, membicarakan tentang The Fed (BI-nya Amerika, lengkapnya Federal Reserve) yang akan menaikkan suku bunga mereka. Ketika

Page 127: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

120

saya amati pergerakan bursa saham, memang pengaruh isu macam tadi memberi dampak ke IHSG. Orang jadi bertanya-tanya, bahkan trader yang tidak paham arti FFR pun latah panik biar sok paham pasar saham. For your information, FFR adalah Fed Funds Rate atau suku bunga dari The Fed. Rencana The Fed menaikkan suku bunga memang selalu mengundang perhatian seluruh dunia. Andai saya jadi investor kelas kakap, ketika FFR beneran naik, maka bakal pegang USD dalam jumlah banyak karena berpotensi menguat. Itulah yang menjelaskan kenapa pasar saham berguncang apabila mau ada rapat The Fed atau FOMC (Federal Open Market Committee). Para trader dan investor punya “khayalan” masing-masing, misal si Mimi dan si Momo ngomong ke diri sendiri. Mimi : 2 hari lagi FOMC pasti mau menaikkan Fed Rate dari 1,75% menjadi 2%. Saham bakalan turun nih, jual dulu ah.

Page 128: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

121

Momo : 2 hari lagi FOMC tidak akan menggerakan Fed Rate, tapi pasar sekarang lagi panik dan bakal rebound besar pas meeting besok. Kumpulin saham dulu deh. Dua makhluk kembar, dengan pola pikir berbeda memberi dampak kepada ekonomi nasional. Bayangin aja kalau ada sejuta Mimi tapi hanya satu Momo, atau sebaliknya si Miminya sendiri dikeroyok sejuta Momo. Karena manusia lebih mudah merasa takut dibanding mencari peluang apabila ada ketidakpastian, maka prosentase kita bermetamorfosis menjadi Mimi akan lebih mudah dibandingkan menjadi Momo. Tidak perlu heran melihat investor menjadi galau menanti rapat FOMC, bahkan saya yakin setiap orang yang duduk di kursi panas tadi juga was-was. Dampak keputusan di dalam ruangan akan terasa ke seluruh dunia. Jika Anda tidak ikutan galau, saya malah tidak yakin kalau Anda seorang manusia. Memang benar, value investor sejati tidak akan mengkhawatirkan rapat dari The Fed, karena berpegang teguh pada cara bisnis perusahaan.

Page 129: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

122

Problemnya, apakah Anda sudah yakin menjadi seorang value investor? Jika yakin, bagus! Jika ternyata tidak, maka yakinkan diri sendiri! Lima tahun setelah bencana subprime mortgage, Jenet Yellen yang kala itu menjadi Gubernur The Fed menghembuskan rencana kenaikan suku bunga pada 2014. Pasar yang sudah terlanjur nyaman dengan emerging market mendadak kaget dengan isu yang beredar. Dana asing berhamburan keluar dari bursa saham Indonesia, dan indeks longsor dalam. Saya merasakan betul bagaimana kepanikan di pasar saham Indonesia terjadi, bahkan ketika The Fed belum menaikkan suku bunga. Spekulasi terjadi dimana-mana, kemudian beberapa pihak ada yang menyerukan buy atau jual demi keuntungan mereka semata. Sejarah baru tercipta pada 17 Desember 2015, untuk pertama kalinya The Fed menaikkan suku bunga dari range [ 0-0,25% ] ke range [ 0,25-0,5% ]. Seperti sudah seharusnya, investor asing pada

Page 130: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

123

balik ke Amerika Serikat yang bikin indeks kita loyo. Hal ini dibuktikan dengan net sell asing yang mencapai Rp 22,5 triliun pada tahun 2015, dimana jarang sekali terjadi dana asing keluar lebih banyak dibanding dana masuk. Namun demikian sejatinya selalu ada sisi positif untuk mereka yang mau belajar memahami. Dalam konteks harga saham, sebetulnya terlalu dominan investasi dari luar membuat pergerakannya terlalu indah. Pergerakan saham yang demikian membuat investor terlelap nyaman karena berpikir selalu untung, padahal semu jika belum direalisasikan. Berkurangnya dana asing karena keluar dari emerging market membuat investor bangun dan lebih waspada. Selain itu harga di pasar juga akan lebih rasional. Disrupsi Digital Meski pasar tidak menyukai ketidakpastian, ironisnya satu-satunya kepastian di dunia adalah ketidakpastian. Anda tentu sudah sering mendengar ungkapan seperti itu bukan?

Page 131: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

124

Dunia semakin efisien sekaligus mengecil tanpa disadari umat manusia. Di abad ke-14 Christopher Columbus membutuhkan waktu berhari-hari untuk menempuh jarak yang bisa kita selesaikan dalam hitungan jam. Dalam urusannya dengan bisnis perusahaan, teknologi memungkinkan kultur yang sudah tertancap puluhan tahun bisa terhempas begitu saja. Saya ingat ketika usia SMA, masih harus pergi ke toko baju Matahari untuk membeli seragam dan pakaian santai. Berbeda sekali dengan era sekarang dimana cukup dengan menggunakan smartphone, orang bisa belanja leluasa tanpa parkir ataupun khawatir kena macet. Kehadiran Bukalapak, Tokopedia, dan e-commerce kecil, membuat bisnis Matahari Departemen Store terganggu hingga akhirnya mereka membuat e-commerce sendiri bernama MatahariMall.com. Masuknya pesaing baru bukan lagi berasal dari grup besar dengan modal selangit, bahkan pebisnis yang tidak diperhitungkan pada awal kemunculan lebih berbahaya. Pada awal kemunculannya, siapa coba yang bisa memperkirakan Bukalapak dan Tokopedia menjadi unicorn seperti sekarang?

Page 132: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

125

Bagi mereka tidak perlu memiliki gedung bertingkat untuk memiliki swalayan. Sama seperti Gojek yang tidak mengeluarkan modal pembelian motor atau mobil untuk menjalankan bisnis transportasi, meskipun pihak Nadiem Makarim sang CEO menyebutnya bisnis aplikasi. Air Bnb juga sama, mengendalikan bisnis penginapan tanpa perlu membangun hotel bertingkat. Dan salah satu yang paling ajaib adalah pemilik media terbesar di dunia sekarang sudah bukan BBC, Kompas, atau kanal berita yang familiar bagi Anda. Faktanya Mark Zuckerberg dengan Facebook telah menjadi pemilik media terbesar saat ini, hampir setiap negara di planet bumi menggunakannya. Fenomena seperti ini membuat kita semakin lebih rasional dalam memandang perusahaan. Sudah bukan zamannya lagi, membeli saham perusahaan besar dengan harapan menghasilkan cuan bagi investor. Saya lebih tertarik apabila ada inovasi yang diluncurkan perusahaan agar tetap survive di tengah badai digital. Meski perusahaan menggelontorkan banyak uang untuk Research and Development dibanding bagi dividen, program tersebut akan lebih berdampak positif dalam jangka

Page 133: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

126

panjang. Kita juga seharusnya menghindari perusahaan dengan tipikal terlalu percaya diri sehingga lengah mendapat serangan dari pemain baru. Untuk skala besar, Yahoo sudah menjadi contoh paling pas. Investor selalu menyukai perusahaan dengan karakter berani inovasi namun tetap berhati-hati menjaga stabilitas bisnis. Dengan demikian berpotensi menyemarakkan pembelian saham yang berujung pada kenaikan harga. Virus dan Wabah Penyakit Merusak Kesehatan dan Portfolio Siapa sangka bahwa sebuah virus super kecil yang tidak bisa terlihat oleh mata telanjang manusia ternyata bisa menciptakan kerepotan yang teramat luar biasa? Menghantam hampir semua industri yang ada di seluruh dunia. Industri pariwisata jelas yang paling kena, ribuan hotel ditutup, pesawat tidak beroperasi, akibatnya banyak yang harus di-PHK. Sahamnya jelas anjlok luar biasa. Belum lagi industri lain seperti perbankan, tambang, otomotif, dan sebagainya.

Page 134: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

127

Loh kenapa bisa ngefek ke industri tambang? Gini deh, ketika pandemi virus Corona terjadi kan orang disuruh Work From Home. Nah Tiongkok saat ini kan sebagai yang konsumsinya paling gede di seluruh dunia. Karena penyebaran virus yang massif, permintaan batubara turun. Akibatnya apa? Yes, tentu saja turunnya permintaan mengakibatkan harga turun dan berefek ke sahamnya. Okay kita akan melihat contoh dari harga saham Garuda Indonesia ya

Sumber: Google Finance per 21 April 2020

Page 135: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

128

Dari Januari 2020 hingga April 2020, penurunan yang terjadi hampir lebih dari 60%. Jauh banget kaan? Terus apa yang harus dilakukan kalau kondisinya sedang seperti itu? Pertama, berdoa dan tarik nafas dalam-dalam. Kedua, hati-hati dalam mengambil tindakan, jangan asal ambil pisau jatuh. Ketiga, tetap tenang! Melebarkan Telinga dan Membuang Gosip Murahan Investor kelas kakap maupun trader tempo cepat tidak pernah lepas dari hal sakral bernama informasi. Mereka rela mengeluarkan puluhan juta untuk selembar kertas berisi informasi. Informasi memang mahal. Era digital membuat pemberitaan menjadi lebai, terlalu banyak. Ketika dulu orang mau membayar untuk sebuah informasi, sekarang orang membayar buat membatasinya agar tidak menimbulkan bias. Beruntunglah wahai pembaca, karena bias informasi telah dibahas pula di buku ini.

Page 136: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

129

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana mengkondisikan kebutuhan mencari informasi dengan pembatasan gosip murahan? Tentu saja kita tidak bisa menaifkan bahwa memang ada gosip sengaja dilepaskan untuk menggairahkan harga atau justru sebaliknya. Maka dari itu di pembahasan mengenai level psikologi, saya menyarankan Anda untuk memiliki benchmark pembanding informasi yang terdiri dari blogger, vlogger, atau institusi media terpercaya. Repotnya bagaimana memilih pihak-pihak seperti ini bukan? Ada beberapa poin untuk dijadikan acuan dalam memilih mereka, kita sebut saja “media” yang terdiri dari blogger, vlogger, atau institusi pemberitaan lainnya. Pertama kita bisa melihat sejarah pemikiran media tersebut melalui postingan-postingan di masa lalu. Apakah analisis yang diberikan pada periode sebelumnya memiliki kualitas andal, sehingga layak dijadikan sosok mentor? Kedalaman pemberitaan menentukan keandalan sosok dibaliknya, sebaliknya jika dangkal maka terkesan ngawur.

Page 137: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

130

Memang benar adapula media andal yang memberitakan dengan singkat dan padat, tapi alasan kepadatan juga harus diperhatikan dari sisi rasionalitas. Apakah masuk akal setiap ulasan yang diberikan, atau hanya asal-asalan demi mengejar postingan. Kedua, menilik sisi keseimbangan pemberitaan. Maksudnya adalah sebuah artikel dengan kisah imbang atas perusahaan tanpa tendensi untuk aksi jual beli saham yang terlalu kentara. Saya sangat khawatir ketika mendapatkan sebuah berita yang teramat menganjurkan aktivitas pembelian saham, ternyata memiliki agenda tersembunyi seperti pom-pom harga saham. Pikiran terlalu curiga memang tidak bagus, tapi sikap berhati-hati sangat wajar dalam dunia bisnis. Intisari Bab VII 1. Bagi investor jangka panjang, pemberitaan

ekonomi tetap penting untuk menseleksi ketahanan bisnis perusahaan. Selain itu, imbas keuangan global bisa berdampak cukup lama dan mengganggu kas perusahaan atau si investor. Di lain pihak, kemerosotan ekonomi

Page 138: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

131

dunia juga menjadi peluang saham bagus yang sedang terdiskon.

2. Membeli saham bukan hanya dari kondisi masa lalu, tapi kejelasan visi perusahaan di dunia digital.

Page 139: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

132

BABVIII PARAPENCARICUAN Genap setahun mencemplungkan diri ke dunia pasar modal yang penuh dengan malam-malam tanpa tidur nyenyak. Setiap mau tidur ditemani perasaan campur aduk karena saham yang dibeli dengan UTANG, gerakannya naik turun enggak karuan. Yeaps, pinjam uang untuk menambah modal beli saham adalah salah satu kesalahan saya saat belajar bisnis ini. Akhirnya akun di perusahaan efek pada tahun pertama ditutup dengan angka merah. Sekitar 15%. Bertahun kemudian baru menyadari bahwa kerugian sebesar itu tidak ada artinya bila melihat cara saya bermain-main dengan pasar saham. Bagaimana tidak? Niat berinvestasi langsung berganti dengan trading, bahkan mengarah ke spekulasi karena geregetan. Buah perilaku dari nafsu mendapat untung banyak dalam waktu singkat. Bahkan kerugian lebih dari 30% seharusnya layak saya terima saat itu, tapi nasib agak mujur berkata lain.

Page 140: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

133

Padahal seandainya di dua atau tiga bulan pertama saya langsung menjual saham yang dibeli kemudian berhenti sampai akhir tahun, ceritanya akan lain. Itulah uniknya pasar saham, semakin Anda ingin beraksi, semakin tinggi potensi kehilangan keuntungan. Terlebih jika keinginan tadi tanpa dasar yang kuat, hanya sebatas perjudian lainnya. Saya sangat memahami seorang day trader beraksi hampir setiap hari, tentu sudah sadar dengan waktu yang dialokasikan untuk melihat saham dan menganalisis terus menerus. Sementara seorang karyawan yang kesehariannya bekerja di kantor nan sibuk, bisa dibilang mustahil bisa menjadi super aktif day trader. Ketika dia mengubah pola jual belinya, berarti perlu diwaspadai adanya perubahan mindset. Anda harus bisa menilai pola pikir saat ini, untuk yang sudah terjun langsung di pasar saham, silakan diisi pertanyaan berikut. No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah Anda mampu Yay Nay

Page 141: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

134

mengalokasikan waktu satu jam setiap pagi sebelum jam 9 untuk membaca berita seputar pasar modal?

2. Masa aktif bursa adalah dari pukul 9 pagi sampai pukul 4 sore dengan istirahat jam 12. Apakah Anda mampu di depan komputer selama waktu tersebut?

Yay Nay

3. Apakah Anda bersedia meluangkan waktu di sore atau malam untuk mengevaluasi transaksi yang dilakukan pada hari itu?

Yay Nay

Berminat untuk gonta-ganti portofolio setiap hari? Kalau memang sudah mantap niatnya seperti itu, jawaban ketiga pertanyaan tersebut mutlak harus “Yay”. Tidak boleh ada satupun “Nay”, atau Anda akan menyesal seperti tahun pertama saya. Saya menyebutnya “3 Yay”. Jadi kakanda tidak pernah trading?

Page 142: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

135

Pernah dong, bahkan pernah goreng-gorengan juga. Saya mengalokasikan saham untuk kepentingan jangka panjang, tapi bukan berarti semua dana yang ada. Ada beberapa keping rupiah diperuntukkan membeli saham dengan range waktu pendek sesuai momen yang ada, bahkan ada yang hanya dipegang sehari. Aktif di beberapa grup whatsapp dan telegram membuat saya ingin kepo ketika ada saham disebut sama orang. Tentu tidak semua informasi ditelusuri, mengingat jadwal yang padat sehingga tidak memungkin juga menjadi trader harian. Ingat syarat 3 Yay. Namun ketika 3 Yay terpenuhi, saya berani bertransaksi aktif. Kisah paling baru sebelum buku ini diterbitkan adalah kejadian tanggal 13 Maret 2018, secara tidak sengaja membaca salah satu grup sedang heboh “kemungkinan” naiknya saham FINN. Kemudian mencoba cek secara fundamental, kondisi perusahaan sedang tidak bagus-bagus amat, terlebih bukan syariah. Well, sebagai informasi, saya berusaha untuk selalu membeli saham syariah.

Page 143: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

136

Saya menyimpulkan bahwa saat itu FINN sedang digoreng. Kebetulan jadwal lagi kosong keesokan harinya yaitu 14 Maret 2018, sehingga lagi pengen bener makan “gorengan” saham. Dengan niat belajar (agar tidak merasa berdosa), saya membeli saham FINN di harga Rp141,-. Tapi saya tahu maksimal dua hari saya pegang barang berbahaya seperti ini. Benar saja, harga sahamnya melesat sampai di Rp182,-, namun saya putuskan baru akan menjualnya keesokan harinya. Pada tanggal 15 Maret 2018, harga saham FINN merosot, dan saya baru bisa menjualnya di harga Rp162,- dan Rp163,-. Keuntungan 14% dalam waktu tiga hari dengan rincian sehari dengar gosip, sehari beli, dan sehari jual. Anda tidak punya 3Yay? JANGAN PERNAH trading dengan cara seperti itu. Ini peringatan keras. Saya mau menyoroti kejadian tanggal 14 Maret 2018, ketika harga menyentuh titik 182 yang berarti ada kenaikan harga dari pembelian sebesar 29%. Tinggi sekali mengingat dalam tempo kurang dari

Page 144: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

137

24 jam, dan saya menikmati melihat angka hijau FINN di layar komputer. Inilah yang disebut sebagai keuntungan imajiner. Anda tidak akan dikatakan untung atau rugi, sepanjang angka yang tertera di layar transaksi belum direalisasikan atau dijual. Ketika harga saham kalian masih bergerak naik turun, floating loss atau floating profit selalu membayangi. Bahayanya ketika kita terbuai atau depresi, padahal aksi belum dilakukan. Potensi kita merugi menjadi lebih besar dibandingkan kans untung. Pada bagian sebelumnya kita telah membahas mengenai psikologi trader, dimana mood yang bagus membuat kans kita memperoleh untung menjadi lebih besar. Tidak depresi maupun terlalu euforia. Untuk urusan trading ini, saya mau share teknik yang diajarkan Nicolas Darvas dan terkenal dengan nama Darvas Box. Akan saya ceritakan sedikit tentang Darvas Box serta aliran Elliot Wave. Darvas Box

Page 145: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

138

Syarat utama dalam teknik Darvas Box adalah saat pasar sedang trend naik. Hal ini juga yang menyebabkan kesuksesan Nicolas Darvas meraup USD 2 juta di pasar modal mendapat banyak cibiran. Dia paham bahwa pasar tidak bisa dilawan, tapi harus dimanfaatkan dengan bijak. Makanya hanya beli ketika pasar sedang mayoritas beli. Sekarang tugas Anda mengimajinasikan kotak. . . Yups, kotak! Namanya aja box, apa yang kalian harapkan dari sebuah box kalau bukan kotak? Saya akan memberi contoh sedikit, misal harga saham Indofood ada di area 5.000 - 5100 - 5.700 - 5.800 - 6.000 - 5.500 - 5.100 - 5.600, berarti akan ada kotak di area 5.100 - 6.000. Aturan Darvas Box selain dalam kondisi uptrend yaitu:

1. Menentukan titik tertinggi dalam suatu periode, Darvas biasanya menggunakan rentang 3 hari.

2. Kemudian menentukan titik paling bawah. 3. Kedua titik tersebut tidak boleh terlewati

Page 146: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

139

Kalau secara gambar seperti ini

Gambar Darvas Box (Sumber: diolah penulis)

Jadi seandainya harga saat ini sudah melewati kotak imajiner Anda, maka jangan ragu untuk membeli saat pembukaan harga besok. Namun apabila ternyata hari ini harganya justru turun menembus batas kotak imajiner, besok jual atau berdiam diri saja. Itu contoh gampang, sekarang mari kita lihat praktiknya. Untuk praktik saya akan membuka saham PGAS dengan aplikasi dari yahoo finance. Buat orang yang tidak terlalu maniak dengan chart, google finance dan yahoo finance sudah lebih dari

Page 147: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

140

cukup. Bahkan seorang mahasiswa yang baru mau ngumpulin data pun bisa menggunakannya. Oh ya, karena sudah pernah belajar soal chart dan grafik di blog saya atau buku INVESTORY sebelumnya, pasti mudah dong memahaminya. Okay, inilah dia saham PGAS jreng.. jreng..

Saham PGAS periode Juli-Oktober 2018 (Sumber: Yahoo Finance)

Ada yang masih pusing melihat warna warni ini? Tenang, Anda tidak sendiri. Kalau sudah merasa trauma, lebih baik istirahatkan diri sejenak. Pertanyaannya, mana yang bisa dikotak-kotak?

Page 148: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

141

Saya paham ini akan menjadi rumit, mencampurkan aneka chart ditambah aturan Darvas tadi. Belum lagi kalau Anda menambahkan variabel teknikal lain, yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Untuk mengurangi nuansa rumit, saya menyarankan Anda untuk melihat chart dari jauh. “Kira-kira” di rentetan harga mana sih yang hampir horizontal. Maaf saya menggunakan kata “kira-kira”, semoga mempermudah Anda berimajinasi. Kalau sudah ketemu yang agak horizontal, pasti ada letupan harga entah ke atas atau ke bawah. Dari situ Anda bisa membuat kotaknya, seperti yang saya gambarkan di halaman berikutnya. Ada tiga box yang saya temukan dengan interval harian dalam jangka waktu 4-5 bulan, namun masing-masing orang bisa menyesuaikan dengan seleranya. Seorang trader di Amerika bahkan memberi nasehat menggunakan harga tertinggi dalam setahun untuk menemukan hasil terbaik. Tapi saya tidak mengajak Anda untuk serta merta menggunakan Darvas Box, tidak sama sekali.

Page 149: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

142

Semua teknik yang kalian pelajari, tidak semuanya harus dikuasai. Bisa jadi Darvas Box ini hanya efektif digunakan oleh Nicolas Darvas pada tahun 1950-an, atau beberapa orang di zaman berbeda, namun bukan kita. Selalu ada kemungkinan, kawan! Apakah Kakanda menggunakan Darvas Box? Kadang iya, ketika uptrend dan memang memungkinkan. Namun lebih sering tidak, karena menurut saya kondisi pasar saham Indonesia beberapa tahun belakangan ini begitu labil sehingga sulit menemukan box yang tepat. Elliot Wave Ketika sedang asyik-asyik membaca diskusi panas di forum saham, ada yang lagi bahas soal gunung-gunung. Saya pas itu masih cupu, karena hampir semua ilmu chart didapat dari internet atau buku.

Page 150: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

143

Darvas Box di Saham PGAS (Sumber: yahoo finance)

Page 151: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

144

Persoalan teknikal tidak pernah diajarkan di kampus, sehingga harus merangkak dari nol. Makanya ketika ada soal “gunung” disentuh, jadilah penasaran. Apa hubungannya gunung dengan saham? “Wah, mau berbentuk nih gelombangnya” What? Apalagi gelombang. Satu-satunya gelombang yang saya kenal adalah gelombang asmara. Saya lupa siapa nama orang yang menulis gunung dan gelombang, anggap aja Jekicen. Detik itu juga Jekicen terlihat sebagai orang paling hebat yang pernah saya kenal. “Elliot Wave bro, elliot wave!” Ratapnya Orang yang paham di forum mengiyakan, yang newbie ikut mengamini karena takut ketauan ke-awam-nya. Paling setelahnya baru buka tab baru, searching “apa itu elliot wave”. Tapi Google memang bijak, tidak serta merta memberi penjelasan gamblang nan mudah atas rasa penasaran orang-orang. Terlebih sebelum ulasan

Page 152: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

145

mengenai elliot wave, kalian juga harus memahami sekilas terkait fibonacci.

Gambar tadi untuk menjelaskan aturan dasar yang bisa digunakan sebagai alat konfirmasi Elliot Wave:

1. Gelombang nomor 2 tidak akan turun lebih dari 100% dari gelombang 1

2. Gelombang nomor 4 tidak akan berhenti di wilayah gelombang 1

3. Di antara 3 gelombang impuls (1,3, dan 5), gelombang nomor 3 tidak akan mungkin menjadi yang paling pendek.

Page 153: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

146

Kemudian angka 0,382 dan 0,618 itu sebenarnya apa? Fibonacci mengenal “Golden Ratio”, yaitu rasio-rasio yang memiliki nilai 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, dan 100%. Saya dulu cukup bengong melihat angka ini, konsistensi angka yang luar biasa. Golden ratio disinyalir merupakan indikator penting pergerakan harga dari sisi ilmu teknikal. Cara membuatnya adalah menentukan titik awal dan akhir, kemudian melihat dari berbagai titik rasio yang ada. Trader era now sudah dimudahkan dengan aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan untuk menarik garis fibonacci, jadi tidak perlu menggunakan penggaris lagi. Di halaman berikutnya akan ditampilkan contoh Fibonacci Retracement INDF. Kembali ke Elliot Wave, dalam setiap tren yang dibentuk terdapat beberapa fraktal gelombang. Untuk itu dibutuhkan kejelian untuk melihat dari berbagai rentang waktu sehingga menemukan pola paling pas sebagai penentu eksekusi jual-beli saham.

Page 154: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

147

Value Investing Teknik value investing selalu memiliki penggemar dari kalangan investor dan memiliki sudut pandang yang bertolak belakang dengan trader. Kawan-kawan trader terbiasa memiliki target per bulan sebagai tolok ukur mereka, namun berbeda dengan investor yang menanamkan uang dengan rentang waktu bertahun-tahun. Investor jangka panjang bisa dibilang seorang future fundamentalist, bukan analis fundamental biasa. Dengan bermodal pemahaman akan perusahaan berbasis laporan keuangan, mereka berani mengambil keputusan menahan dana dalam tempo lama. Untuk survive, pemahaman tersebut ditambahkan dua poin penting lagi yakni YAKIN dan KONSISTEN. Sejatinya teknik seorang value investor-lah yang paling cocok untuk kampanye Yuk Nabung Saham. Saya termasuk golongan yang tidak sepakat dengan gerakan ini, karena masih sedikit pemahaman orang dengan dunia pasar modal. Sehingga kampanye ini perlu diimbangi dengan edukasi masif di setiap level masyarakat.

Page 155: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

148 Fibonacci Retracement INDF (Sumber: TradingView.com)

Page 156: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

149

Tipikal utama dari value investor adalah ketika membicarakan saham, fokusnya bukan di saham tetapi di bisnisnya. Mereka tidak hanya berpikir bahwa perusahaan akan menguntungkan saat ini, tetapi juga sebagai sumber cuan di masa mendatang. Lagipula dengan berbekal analisis fundamental seperti yang telah dipelajari di Buku I Investory, seharusnya sudah memberi pemahaman yang komprehensif dalam menilai bisnis perusahaan. Intisari Bab VIII 1. Trader harian harus menguasai ilmu teknikal

yang mencukupi dan stamina prima. 2. Bergabung dengan grup whatsapp, telegram,

atau chat online lain selama berhubungan dengan saham, membantu Anda melihat saham-saham yang biasanya dibawah radar. Oleh sebab itu, sangat layak untuk coba join mereka.

3. Prinsip seorang value investor adalah yakin dan konsisten atas pilihan investasinya.

Page 157: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

150

BABIX MY(PROFIT)WAY

I've lived a life that's full I've traveled each and every highway

And more, much more than this I did it my (profit) way

... Penggalan lagu Frank Sinatra dengan penambahan kata profit dari saya. Mengingatkan sekeras apapun saya mencoba dengan teknik para guru besar dunia saham, pada akhirnya harus mendesain sendiri cara investasi yang paling cocok. Sekitar peralihan 2014 ke 2015 saya berlibur dari dunia investasi selama beberapa bulan, karena terpaksa, bukan keinginan sendiri. Mengalami kejatuhan karena salah investasi besar-besaran lebih tepatnya, ya silakan ditertawakan. Tapi saya bersyukur mengalaminya, pertama jadi bisa berlibur mikirin dunia investasi. Kedua, membuat semangat kerja tumbuh berkali lipat karena harus menutup biaya harian. Dan ketiga,

Page 158: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

151

membuat radar anti investasi bermasalah lebih menyala. Meski tidak memikirkan investasi karena portofolio kosong, bukan berarti blank tanpa mengerjakan apapun yang berhubungan dengan duit. Kebetulan saat ada waktu kosong, membaca novel teenlit atau nonton film action yang penuh dengan wanita cantik, saya kepikiran tidak sengaja dengan kelakuan jual-beli saham di masa sebelumnya. “Kalau berniat investasi saham jangka panjang, mau sampai kapan menahannya wahai tuan Diskartes?” Sekelebat pertanyaan muncul di cerebrum dan belum terjawab saat itu. “Entahlah, mungkin lima tahun, tujuh tahun, saya tidak tahu” “Atau tuan Diskartes mau trading? Berapa keuntungan yang dicari?” “...” Saya bahkan tidak mampu menjawab pertanyaan imajiner yang paling gampang.

Page 159: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

152

Tuhan memang Maha Kaya, manusia tidak perlu meragukannya. Belum ada setahun saat duit saya lenyap tak bersisa, ternyata dianugerahi rezeki nomplok. Keuangan mulai membaik dan saya bersiap memasuki dunia investasi kembali. What doesn’t kill you, makes you stronger. Pertanyaan-pertanyaan yang biasanya muncul dalam renungan kosong kini muncul lagi, persis seperti ujian kenaikan kelas untuk menentukan kelayakan siswa. Apakah saya layak untuk masuk ke pasar saham? Banyak berkeliaran trader dan investor di luar sana yang memahami dengan detail setiap teori investasi tapi dibungkam pasar modal. Bahkan untuk investor defensif, dimana kesehariannya berkawan dengan blue chip atau reksadana rendah risiko. Saya meyakini semua orang memiliki teknik berbeda sama halnya pena ditangan wartawan, bisa menjadi senjata berbahaya daripada sebutir peluru. Sekali lagi setiap investor pasar modal memiliki ciri khas yang berbeda. Warren Buffet bisa jadi menjadi orang gagal jika dia hidup dengan cara Jesse

Page 160: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

153

Livermore, begitu pula sebaliknya. Makanya seluruh manusia di dunia mempelajari gaya investasi dan trading mereka dengan harapan kecipratan getah gurihnya. Sang Pengaman Saya sadar sepenuhnya bahwa seseorang tidak bisa menjadi investor agresif dan defensif dalam waktu bersamaan, sehingga harus memilih salah satunya. Berkat bantuan seorang teman yang ahli menilai risiko, interpretasinya adalah saya termasuk investor agresif. Hobi bermain instrumen berisiko tinggi, mengingatkan kala menjadi bocah petualang di gunung-gunung. Alam bawah sadar yang mengarah ke sifat agresif tadi menjadi semacam peringatan dini. Saya tidak mau bunuh diri dan mengorbankan keuangan masa depan untuk ngasal berinvestasi. Jack Ma pernah berujar kepada masyarakat dunia pentingnya berbuat salah di usia 20-30, dan saya berharap sudah cukup melakukan banyak kesalahan besar. Saatnya untuk menjadi lebih berhati-hati meski tidak boleh mengekang

Page 161: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

154

agresivitas yang menurut saya adalah gift. Tentu saja anugerah, tidak semua orang berani mengambil risiko tinggi, saya meyakini itu sampai sekarang. Tapi. . . Saya butuh “pengaman” Bukan “pengaman” yang itu! Kenyataannya untuk bisa survive, kita membutuhkan jangkar, penyeimbang, atau penahan apabila realitasnya bergerak tidak sesuai skenario. Investasi bukan seperti target saat latihan memanah yang bisa dihitung jarak dan arah anginnya secara pasti. Dia adalah target hidup seperti rusa buruan dan bisa bergerak kesana kemari. Pergerakan harga saham merupakan ejawantah asumsi ribuan manusia. Bukan reksadana, emas, maupun properti. Konsep bagi hasil yang ditawarkan saham beserta capital gain masih menjadikan produk investasi ini pilihan saya, bahkan ketika mencari investasi defensif. Bedanya ada pada ukuran tubuh saham, apakah dia gempal akan kapitalisasi atau ramping sehingga lincah di bursa.

Page 162: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

155

Semakin lincah saham saat bergerak di bursa efek, berarti semakin dikategorikan agresif. Saham seperti itu tidak cocok sebagai jangkar di portofolio kita. Bagaimana cara saya menemukan saham defensif? 1. Saham kategori Syariah Langkah awal selalu dimulai dengan pengkategorian saham dari sisi syariah. Kenapa demikian? Pertama, karena saya muslim. Sementara yang kedua, dilihat dari sudut pandang rasio keuangan juga lebih sehat. Coba Anda perhatikan nilai rasio keuangan sebagai syarat saham terkategorisasi syariah: ü total utang yang berbasis bunga dibandingkan

dengan total aset tidak lebih dari 45% ü total pendapatan bunga dan pendapatan tidak

halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%

Jadi logika dasarnya, perusahaan tidak terbebani utang terlalu banyak. Ini merupakan pertanda

Page 163: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

156

bagus, dalam jangka panjang seharusnya perusahaan tidak akan terpapar secara luar biasa dari utang luar negeri ketika nilai dolar berfluktuasi terlalu. Bursa Efek Indonesia memiliki daftar saham yang masuk kategori syariah, bisa Anda lihat di Indeks Saham Syariah Indonesia. Namun meskipun sahamnya syariah, bukan berarti yang beli wajib muslim. Saham syariah juga diperkenankan dimiliki oleh teman-teman yang beragama lain. Apabila Anda membandingkan pergerakan indeks saham syariah dengan IHSG, maka tidak akan ditemukan perbedaan mencolok. Hal ini disebabkan oleh ratusan saham di IHSG yang memiliki kapitalisasi besar, banyak yang telah dikategorikan sebagai saham syariah. Silakan Anda perhatikan perbandingan saham syariah dan IHSG di halaman berikutnya dan nampak sekilas pergerakannya mirip sekali karena memang banyak kesamaan antara kedua indeks tersebut, baru beberapa bulan terakhir terdapat perubahan. Tapi so far, saham ISSI masih layak

Page 164: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

157

digunakan sebagai saham defensif dalam portofolio kita. 2. Kapitalisasi Gemuk Tahap berikutnya untuk menemukan sang pengaman, saya terbiasa mencari perusahaan yang kapitalisasinya gemuk. Kegemukan kapitalisasi terkadang membantu, karena kaum bandar enggan menyentuh perusahaan tersebut. Alih-alih menghamburkan uang untuk mengerek turunkan harga saham besar, bandar lebih suka menggoreng saham berkapitalisasi kecil. Selain modal yang dibutuhkan bandar relatif kecil, para spekulan pun berkeliaran di sekitar saham-saham tersebut. Bukan berarti meskipun kapitalisasi saham tersebut besar, lantas tidak mungkin anjlok drastis. Bagaimanapun juga saham bukan barang statis, gerakannya selalu dinamis.

Page 165: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

158

Perbandingan IHSG dan ISSI (Sumber: Trading View)

Page 166: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

159

Pada bulan Juli 2018, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 28,13%. Laba bersih TLKM pada semester I-2017 adalah Rp12,1 Trilyun kemudian turun menjadi Rp8,69 Trilyun di semester I-2018. Pelaku pasar langsung bereaksi atas publikasi tersebut dengan menjual kepemilikan TLKM sebagai ungkapan kekecewaan mereka. Harga saham TLKM langsung merosot tanggal 30 Juli 2018, dari harga Rp3.910,- menjadi Rp3.570,- Gerak gerik saham gemuk merupakan motor utama IHSG, makanya selaras juga dengan pergerakan IHSG. Ketika ada sentimen yang mendera, harus dibedakan apakah sifatnya ke semua perusahaan di Indonesia atau per kasus. Seperti kenaikan nilai mata uang dolar terhadap rupiah, berefek hampir menyeluruh ke bisnis perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sementara laporan keuangan seperti yang dicontohkan TLKM tadi, kemungkinan hanya menyakiti circle PT Telkom Indonesia, Tbk. Untuk mengetahui kapitalisasinya, Anda bisa menemukan via search engine. Angkanya selalu

Page 167: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

160

update setiap periode, jadi pastikan menggunakan versi terbaru. Jangan lupakan nilai beta, ambil saja saham perusahaan yang nilai betanya kurang dari 1,5. By the way, kalian sudah paham kan maksud nilai beta? Kalau belum coba baca lagi buku INVESTORY dan blog diskartes.com. 3. Rutin membagi dividen Topik sebelumnya sudah mengulas soal perusahaan yang tidak membagi dividen belum tentu buruk karena alasan ekspansi. Namun salah satu cara saya menemukan saham defensif adalah dari pembagian dividen kepada stakeholder. Tidak perlu mencari perusahaan yang membagi saham selama berpuluh tahun, ukuran 3-5 tahun asal rutin sudah cukup untuk membuat puas. Pemberian dividen bagi perusahaan yang telah stabil menurut saya bentuk penghargaan bagi para pemegang saham. Untuk mereka yang telah berinvestasi puluhan tahun, besaran dividen bisa

Page 168: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

161

saja telah mencapai angka fantastis dan bahkan bisa mencukupi kebutuhan hidup. Apakah dividennya harus bertumbuh atau mengalami kenaikan? Bagusnya iya, tapi tidak juga bukan masalah. Perusahaan bonafit akan membagikan dividen sesuai dengan kemampuan mereka, bukan semata menyenangkan pemegang saham. Jadi dari sudut pandang saya, rutin lebih penting ketimbang growth dividen. Ketiga poin penentu saham pengaman menurut saya sudah mencukupi kriteria awal, karena perannya sebagai pemberat jadi tidak perlu terlalu banyak syarat. Justru yang sering ditanyakan adalah nominal saham defensif. Saya terbiasa menggunakan 20% dari total dana investasi untuk disimpan di saham bertipe defensif. Jadi seandainya total modal untuk investasi saham adalah Rp100 juta, maka Rp20 juta saya gunakan sebagai saham yang bertugas menahan penurunan terlampau rendah.

Page 169: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

162

Si Penyerang Penggemar sepakbola sudah tidak asing dengan gocekan Ronaldinho, Messi, C. Ronaldo, atau Andriy Shevchenko. Merekalah striker yang mengoleksi pundi-pundi gol bagi timnya. Terkesan naif, tapi saya menganalogikan striker sepakbola dengan saham-saham agresif milik saya. Tugas yang berbeda memerlukan keahlian berbeda pula. Namun jangan salah paham. Saham agresif yang saya koleksi bukan saham berminyak atau gorengan. Saham gorengan bisa dibilang incaran bagi pom-pomers yang menjalankan instruksi bandar atau punya agenda sendiri, sehingga pada akhirnya merugikan investor ritel yang tidak tahu-menahu situasi kondisi saham tersebut. Saya tidak mendefinisikan saham agresif sebagai saham gorengan. Kalau Anda mau berjudi, silakan masuk ke saham gorengan yang tidak jelas skema bisnis ataupun pergerakan harganya.

Page 170: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

163

Kategori saham agresif dalam portofolio saya adalah saham-saham dengan potensi di masa depan, meskipun harga saat ini tidak bisa diharapkan. Masa depan yang dimulai dari jangka pendek - menengah - panjang. Ingat, besok pun masuk dalam kategori masa depan, bukan? Mumpung membicarakan masa depan, Anda harus sangat berhati-hati jika mau memilih saham agresif. Betul kata orang bilang bahwa uang bisa dicari, tapi kalian wajib paham kalau telah menukar waktu di masa lalu dengan bekerja demi uang saat ini. Jangan sampai terbuang sia-sia! Bagaimana saya menemukan saham agresif? 1. Tren positif Seperti saham defensif, saya masih berpatokan dengan menggunakan saham syariah. Bagaimanapun juga risiko tetap harus diminimalisir untuk portofolio yang lebih sehat. Langkah pertama setelah menentukan saham syariah, saya harus memenuhi potensi masa depan “pendek - menengah - panjang” dengan memilih saham yang sedang mengalami tren positif.

Page 171: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

164

Bisa saja memilih saham yang sedang dalam trend meluncur ke bawah, asalkan meyakini potensi jangka panjangnya bakal berkali lipat. Tapi untuk berani memilih cara seperti itu, harus di challenge dulu ke diri sendiri, sebagai bukti tidak sembrono menjatuhkan pilihan. Caranya pertanyakan: • Kapan harga saham akan berbalik arah? • Kenapa begitu yakin saham perusahaan akan

melonjak drastis? Jika jawaban yang diberikan masih mengandung unsur “kayaknya”, berarti Anda belum yakin pada pilihan sendiri. Meninggalkan saham dengan jawaban seperti itu merupakan pilihan paling logis. Menjadi investor kontrarian tidak mudah, butuh kepercayaan diri tinggi dan kematangan berpikir untuk bisa survive. Tren positif saham bisa dilihat dengan rentang waktu 1- 3 bulan terakhir, apakah terus menanjak atau tidak. Kemudian coba bandingkan dengan rentang 1 tahun, perhatikan chart merah harga saham tadi. Lihat tanggal terjadinya, dan cari keterangan penyebab penurunan drastis harga saham di search engine. Jika masuk akal dan tidak

Page 172: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

165

berhubungan dengan tindakan hukum seperti korupsi atau penipuan, Anda bisa melanjutkan aksi. Komparasikan pula dengan IHSG, well meski tidak ada hubungannya juga. Namun ada kebanggaan sendiri jika menemukan saham yang hijau meski IHSG sedang merah. Ada contoh bagus untuk menunjukkan tidak selamanya saham yang anjlok drastis bisa langsung dibeli. Tim Satgas Ketahanan Pangan dan Operasi Penurunan Harga Beras dari Mabes Polri menggerebek gudang milik PT Indo Beras Unggul pada tanggal 20 Juli 2017 dan menemukan beras bersubsidi yang ternyata dijual dengan harga tinggi. Skandal tadi membuat investor terkejut dan ragu dengan masa depan perusahaan. Alhasil pada tanggal 21 Juli 2017, harga saham perusahaan induknya yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) turun drastis dari Rp1.605,- ke Rp1.205,- atau sekitar 24,9%. Para pemegang saham buru-buru melepas kepemilikan saham AISA. Beberapa orang yang saya temui bertanya, bukankah saat harga anjlok banget adalah saat yang tepat untuk membeli saham?

Page 173: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

166

Sekali lagi, saya tidak mentolerir beli barang perusahaan nakal. Mau nanti naik atau enggak, tidak jadi soal. Pada akhirnya ternyata pasar sendirilah yang menjadi juri dengan menghukum perusahaan-perusahaan nakal. Saham AISA terus merosot sampai hanya tersisa Rp168,- pada tanggal 6 Juli 2018 saat di suspend karena kesulitan membayar utang yang telah jatuh tempo. Bayangkan saat harga sudah turun menjadi Rp1.000,- dan memutuskan beli dengan modal Rp100 juta karena harapan saham yang anjlok drastis akan naik banyak. Pada akhirnya belum setahun lewat, sisa modalnya tinggal Rp16,8 juta. 2. Informasi Pasar Peredaran informasi di grup whatsapp, forum diskusi informal, atau obrolan warung kopi selalu lebih cepat dibandingkan laporan keuangan. Saya sering menemukan di salah satu grup bilang seperti ini, “Wah, perusahaan berencana mau nambah pinjaman nih buat ...”

Page 174: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

167

“Sudah tahu belum kalau kilang di Sumatra milik perusahaan A sekarang . . .” Pelaku sharing berita tersebut ada yang memiliki niatan baik untuk berbagi informasi, namun pom-pomers dengan misi tertentu juga banyak. Mereka sengaja menghembuskan berita yang terlihat baik padahal sebetulnya busuk, dengan tujuan makin banyak orang bergerak membeli saham perusahaan. Setelah banyak orang terperangkap serta harganya naik, pom-pomers bisa jadi mulai jual saham miliknya dan say goodbye kepada mereka yang terlanjur beli saham tersebut. Meskipun banyak kabar tipuan di berbagai forum, kita masih membutuhkan informasi terutama untuk memilih saham agresif yang rentang waktunya tidak terlalu lama. Pekerjaan rumahnya sekarang melakukan filterisasi, biasanya saya mulai dari melihat siapa si pelontar informasi. Apakah Anda mengenal dia? Bagaimana background pekerjaannya? Dalam forum yang tidak saling mengenal, biasanya anggota diklasifikasi dengan rating berbeda.

Page 175: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

168

Misalnya golongan bintang lima bagi anggota paling aktif, sementara anak baru baru mendapat bintang satu. Klasifikasi rating dari admin grup sangat membantu member dalam menyaring berita serta menentukan kualitas informasi di dalamnya. Anggota yang sering melontarkan isu hoax demi pom-pom semata tentu mendapat peringkat buruk, sehingga member paham untuk menghindari informasi semacam itu. Belum berhenti sampai disini, kabar burung dari grup online perlu dibandingkan dengan berita resmi baik oleh perusahaan bersangkutan atau media besar. Sebagai permisalan pada tanggal 3 Oktober 2018, ada berita dari grup whatsapp para pemain saham yang bilang PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) berencana menambah kapal. Sekilas penambahan kapal berarti kebutuhan meningkat untuk mendukung permintaan pasar, atau meregenerasi kapal lama. Karena sudah belajar INVESTORY X, tentu tidak serta merta percaya meskipun yang menyampaikan adalah sesepuh berkaliber tinggi. Siapapun bisa menjadi korban salah informasi.

Page 176: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

169

Selanjutnya buka saja di search engine Google, Di halaman satu Google memang ada dua pemberitaan LEAD dari media besar, yang satu akan beli kapal dan lainnya tidak berniat melakukannya. Gampangnya langsung lihat tanggal ter-update. Kemudian buka berita paling update tadi, ternyata . . . Jreng. . . Jreng. . . Perusahaan melalui sekretaris perusahaan sudah mengklarifikasi bahwa tidak ada pembelian kapal, dan itu pernyataan resmi lho! Tidak mungkin dalam waktu dekat, strategi bisnis berubah dengan sangat cepat karena bisa mempengaruhi banyak aspek. Dengan demikian kita bisa memastikan bahwa informasi dari kawan di grup whatsapp tadi tidak berdasar sehingga layak diabaikan.

Page 177: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

170

Halaman pertama tentang LEAD (Sumber: Google)

Lakukan tahap verifikasi informasi pasar terlebih kepada saham-saham sedang jadi hot issue di grup Anda. Karena apabila Anda menemukan informasi yang bagus, bisa jadi akan melipat gandakan profit lebih cepat dari perkiraan. Saya terselamatkan berkat berita menarik juga di tahun 2018. Ketika IHSG sudah turun sekitar 13% dari titik tertingginya, saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) membuat keseluruhan portofolio saya tidak ikut merah, tapi

Page 178: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

171

membukukan keuntungan total lebih dari 10%. Meskipun pada akhir tahun 2018 saham ERAA dan IMAS kembali merosot tajam, saya sempat menjual ERAA di harga Rp3.000,- (profit di atas 90%) dan IMAS di harga Rp3.900,- (profit di atas 100%). Dimana saham defensif seharusnya menjadi jangkar penahan dan ternyata ambles karena banyaknya sentimen negatif, saham agresif yang saya pilih menjadi juru selamat portofolio keseluruhan dengan mengkompensasi kerugian saham lain. Bagaimana saya bisa mengetahui harus sudah menjual ERAA dan IMAS saat harganya makin merosot? Saya berkeyakinan saham yang mudah naik dengan cepat dan dalam tempo sesingkat-singkatnya, maka berpotensi pula untuk turun jauh lebih cepat. Jadi ketika ada indikasi penurunan dalam, saya langsung menjualnya. Memang saya tidak menjual ketika di titik tertinggi karena tidak seorangpun bisa mengetahui kapan saham berada di puncak harga. Namun demikian, penjualannya jauh lebih baik dibandingkan apabila tidak melakukan sesuatu dan berpotensi turun lebih dalam.

Page 179: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

172

Mau tidak mau ketika memilih saham agresif, diusahakan untuk memantau setiap hari. Ingat, setiap hari bukan berarti setiap detik di depan komputer. Luangkan saja waktu tertentu, analisis lebih dalam baru dilakukan kalau ada pergerakan yang menarik perhatian. 3. Valuasi Saham Untuk mengincar profit tinggi, maka harga pembelian harus serendah mungkin. Oleh sebab itu saya selalu melihat rasio untuk mencari harga termurah menggunakan PER atau PBV. Nilai PER dibawah 15 dan PBV dibawah 1,7 nampaknya cukup untuk menyortir saham. Anda bisa juga membuat patokan sendiri berapa nilai PER dan PBV yang layak sesuai kebutuhan masing-masing. Apakah kita tidak boleh beli saham yang valuasinya mahal untuk kategori agresif ini? Boleh! Yakinkan diri Anda terlebih dahulu bahwa saham tersebut memang sedang dalam trend naik dan

Page 180: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

173

harga saat ini belum menunjukkan angka seharusnya. Misalnya PER perusahaan saat ini adalah 20 dengan harga Rp 20.000,- dan EPS Rp1.000,-. Padahal seharusnya EPS yang tercatat berdasarkan informasi terbaru adalah Rp2.000,-. Sehingga seharusnya beli saham di PER tersebut tidak masalah, karena kemungkinan potensi naik terbuka. Menentukan valuasi memang tricky, di dunia akademisi diajarkan untuk beli saham setelah membandingkan dengan industri dan sektor sejenis. Pada praktiknya banyak juga perusahaan yang meski bervaluasi dibawah sektor dan industri sejenisnya, ternyata tidak membantu banyak. Harga sahamnya masih turun. Sebaliknya ada juga saham yang PER nya di atas 20 ternyata masih menanjak karena investor memandang bisnisnya masih berprospek tinggi. Intisari Bab IX 1. Sang Pengaman dan Si Penyerang adalah

kombinasi yang saya gunakan dalam menyusun portofolio saham saat ini.

Page 181: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

174

2. Dalam perjalanan waktu, bisa jadi saham agresif justru melempem dan saham defensif yang berjaya.

Page 182: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

175

BABX BADAIPASARMODAL

Pelaut terhebat berkumpul di tengah badai Mencari sensasi, melepas rasa takut

Bertamu ke dewi fortuna melalui pintu ombak Hanya manusia terbaik yang pulang dengan

selamat

Psst…

Nelayan berkata air tenang bukan tempat aman Tak kalah arang dibanding kejamnya lautan

Manusia terbaik bahkan tenggelam Ditelan kesombongan kapal karam

Kalau dilanjutin, buku ini malah akan jadi kumpulan sastra dibanding panduan investasi. Bukan tempat yang tepat, mari kita lanjutkan persoalan pasar modal dan “badai”. Pelaku pasar mendefinisikan badai saat harga terjun bebas, karena berbagai sentimen negatif sehingga investor menjadi liar. Jual beli tidak karuan, bermodal satu dua informasi yang entah diyakini kebenarannya. Padahal menurut saya,

Page 183: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

176

badai juga termasuk saat harga menjulang terlalu tinggi. Misalnya hari Senin, IHSG turun -2%, kemudian naik 1% di hari Selasa. Bagi saya, naik turunnya IHSG lebih dari 1% dalam rentang waktu pendek bukan pertanda bagus, apalagi ketika trend menurun. Karena saat IHSG naik tinggi di trend menurun, itu hanya pertanda technical rebound dan hanya sesaat. Buat trader yang bermain tempo pendek, technical rebound merupakan momen pas untuk exit agar tidak nyangkut terlalu dalam. Apa yang harus dilakukan saat saham turun drastis? Tidak ada mimpi buruk bagi semua investor di pasar modal yang lebih mengerikan dibandingkan saat IHSG turun drastis. Semua orang menjadi ekstra hati-hati, bahkan cenderung berlebihan menyikapi pergerakan bursa. Pada tanggal 23 Maret 2018, IHSG anjlok di level 6.100 an sebelum akhirnya ditutup di 6.210 (turun 0,69% dari 6.254).

Page 184: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

177

IHSG Mei-Oktober 2018 (Gambar: Yahoo Finance)

Page 185: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

178

Beberapa hari sebelumnya, saya sempat nge-tweet bahwa IHSG sedang technical rebound, belum ada konfirmasi bullish reversal. Tapi jangan follow saya di twitter, di instagram @andhika.diskartes saja yang lebih aktif.

Gambar: Twitter @diskartes

Kemudian beberapa teman nanya “Kakanda, ini bagaimana IHSG melorot terus. Jual-jualin apa gimana? Kalau di tahan takutnya makin berdarah portofolionya.” Jawaban saya, “Jangan ditahan-tahan, ga enak. Keluarin aja biar lega!” Saya ga tau apa yang salah dengan jawabannya, kenapa malah ngambek padahal sudah serius.

Page 186: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

179

Pertama dan yang paling utama, kita harus bersyukur pada Alloh karena masih punya portofolio. Masih mending turun daripada hilang bukan? Nah setelah itu baru mengecek ulang trading plan. Kejadian paling menyesakkan tentu baru-baru ini ketika INVESTORY X di-update tahun 2020. Bulan Maret 2020, IHSG sampai mengalami trading halt tiga kali dalam satu minggu, yaitu pada 12, 13, dan 17 Maret 2020. Artinya harus diberhentikan sementara karena turun terlalu drastis. IHSG sudah turun lebih dari 30% dibandingkan puncak tertingginya. Disinilah kedewasaan trader dan investor diuji. Yakinlah bahwa memiliki rencana selalu membantu siapapun, apalagi trader dan investor. Trading plan berfungsi untuk mengoptimalkan profit dan mengurangi risiko kehilangan uang. Seandainya Anda telah memiliki trading plan dan masih gagal, berarti ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, trading plan dibuat asal-asalan. Sementara kemungkinan kedua adalah Anda tidak mengikuti trading plan tersebut.

Page 187: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

180

Agar menghindari kepanikan berlebihan, jangan memasukkan semua uang ke dalam investasi saham. Alasannya tentu Anda harus memiliki uang untuk kebutuhan sehari-hari, dan tidak bijak ketika saham turun, ternyata uangnya disitu semua. Menurun drastis dong kekayaannya, bisa minus malah kalau berutang. Kalau sudah terlanjur masuk ke saham dan ternyata turun, apa yang harus dilakukan? Ingat bahwa ketika membeli saham, artinya Anda sudah memiliki keyakinan terhadap perusahaan tersebut bukan? Namun bukan berarti keyakinan Anda selalu benar. Ketika saham turun drastis, saya selalu berusaha membatasi kerugian dengan cara stop loss. Stop loss dimaksudkan Anda memiliki uang untuk membeli saham di harga yang lebih rendah lagi. Tapi tidak semua, karena sering terjadi ketika kita tidak punya saham, eh ternyata saham tersebut naik. Sakit hati dong ya! Kita gunakan contoh fiksi,

Page 188: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

181

Pada tanggal 1 Februari 2020, Hardi membeli saham United Tractors atau UNTR di harga Rp 15 ribu. per lembar sebanyak 100 lot. Total dana yang dikeluarkan sudah Rp 100 juta. Pada tanggal 14 Februari harga UNTR turun MENDEKATI 10% menjadi Rp 14 ribu per lembar. Karena batas stop loss di rencana adalah 10%, maka ketika hampir menyentuh angka tersebut dan ada indikasi downtrend, Hardi menjual 10 lot sahamnya sehingga tinggal 90 saham. Ternyata tanggal 15 Februari SUDAH menyentuh minus 10% atau Rp 13.500 per lembar. Hardi stop loss setengahnya sehingga tinggal hanya memiliki 50 lot. Dengan demikian Hardi punya kas (14.000×1.000)+(13.500×4.000) yaitu Rp 68 juta. Nanti ketika harga ternyata turun terus dan diperkirakan sudah menyentuh bottom, baru di buyback. Let’s say ketika harga turun menjadi Rp 12 ribu per lembar bisa di buyback. Kenapa ga dijual semuanya Kakanda Kartes?

Page 189: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

182

Saya selalu meyakini saham pilihan saya adalah yang terbaik. Tidak menjual seluruhnya ketika harga turun menunjukkan keyakinan tersebut, analisis dulu baru lepas 100%. Kecuali memang niatnya untuk tektok trading jangka pendek yang setelah menyentuh titik tertentu akan dijual. Selain itu apabila secara rasional memang layak jual, maka mau tidak mau akan dijual juga. Termasuk jika terjadi kecurangan pihak manajemen seperti yang sudah diulas di bab sebelumnya atau industri tersebut sedang mengalami penurunan jangka panjang. Saya ingatkan lagi kepada Anda untuk tidak melawan market. Artinya ketika hati kecil Anda bilang pasar sudah konfirmasi bearish jangan pernah melawan keyakinan tersebut dengan berfikir “Wah pasar turun, borong BANYAK ah!” Tunggu momen terbaik, seperti pemburu di alam liar. Menjadi investor kontrarian memang sangat menantang, berpotensi meraup untung yang luar

Page 190: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

183

biasa banyak. Tetapi tidak serta merta semua saham layak dibeli ketika pasar turun. Sama seperti ketika Anda melakukan average down, pembelian yang terburu-buru justru akan merugikan. Saya hanya akan melakukan average down apabila bisnis perusahaan sangat berpotensi di masa depan dan YAKIN sudah sampai bottom. Kalau belum yakin sudah menyentuh titik bawah, biasanya kalem dulu. Bagaimana kalau memilih bertahan dengan dalih investasi? Ketika dulu pas pertama main saham, saya menggunakan modal 50 juta, kemudian naik menjadi sekitar Rp 60 juta dalam tempo 2-3 bulan. Naasnya, dihajar gelombang penurunan indeks hingga nilai portofolio hanya menjadi Rp 30 jutaan. Karena mindset saya berusaha mengikuti Warren Buffet, saham-saham tersebut tidak disentuh sama sekali.

Page 191: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

184

Memang sih kembali naik lagi. Tapi butuh waktu lebih dari 1,5 tahun untuk mengembalikan dari Rp 30 juta menjadi Rp 50 juta lagi. Pertanyaannya adalah, apakah Anda sanggup bertahan menahan floating loss selama itu? Bahkan tidak ada jaminan kembali naik Kalau iya dan yakin, monggo aja. Kalau tidak, lekas cut loss.

Stock business is simple dan jangan lupa berdoa. Buat yang punya saham, berdoa biar naik lagi. Buat yang sudah cut loss, berdoa agar saham turun terus, sehingga bisa borong dalam jumlah banyak. Apapun itu, jangan

lekas menyerah jika menemui kerugian.

Sumber: aplikasi D’One akun Andhika Diskartes

Page 192: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

185

Karena rugi di awal pembelajaran akan lebih baik, dibanding ketika Anda sudah menggelontorkan miliaran rupiah. Sekitar bulan Juni 2018 tercatat dua saham milik saya membukukan keuntungan di atas 100% dalam hitungan bulan, meskipun saham lainnya ada juga yang merah. Kenapa bisa untung saat IHSG turun drastis? Kedua saham tersebut pernah dikupas di bagian sebelumnya, dan Anda perlu pahami bahwa IHSG hanya menunjukkan rata-rata dari seluruh indeks di bursa. Sementara ada beberapa saham di dalamnya tetap memberi keuntungan, sementara yang lain merah. Jika dilihat dari screenshot portfolio, ada 3 saham yang menghasilkan return tinggi yaitu INKP di atas 50%, serta IMAS dan ERAA di atas 100%. Sekedar informasi, ketiga saham tersebut dibeli di tahun 2018 (kurang dari 6 bulan). Sengaja nominal modal disensor agar tidak diperdebatkan.

Page 193: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

186

Cara membacanya gimana? Contoh yang AUTO, beli di harga Rp1.655, sementara harga pasar Rp1.625. Jadi untuk saham AUTO merugi 1,78%. Yang lainnya juga sama, misal saham IMAS beli di harga Rp1.581, sekarang harga pasar sudah Rp4.060, jadi naik 156,84%. Begitu seterusnya. Kelihatan mana saham defensifnya? Betul sekali, TLKM. Sekarang kita akan ke poin paling penting yaitu bagaimana caranya kok bisa profit saham sebesar itu padahal waktunya relatif singkat? Tapi tunggu dulu. . . Saya asumsikan Anda sudah paham analisis fundamental dan teknikal, jadi tidak perlu dibahas lagi. Untuk urusan cari profit saat indeks tidak bersahabat maka selalu bermuara dari informasi, bisa join ke berbagai komunitas saham. Komunitas saham sendiri ada yang gratisan, ada yang berbayar. Di internet banyak bertebaran komunitas investasi maupun saham, jadi jangan malas

Page 194: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

187

mencari. Selain itu perlu diingat juga bahwa dari 10 informasi yang tersebar di komunitas tersebut, mungkin hanya 2 yang betul. Artinya prosentase kebenarannya sangat kecil, sehingga kalian perlu bersikap hati-hati terlebih jika bahasanya sangat bombastis. Kemudian ada pula rekan yang penasaran, sebenarnya perlu beli paket stock pick atau tidak. Sebenarnya apa itu stock pick? Stock pick merupakan jasa yang dijual oleh trader atau investor berpengalaman untuk memberikan rekomendasi saham. Sangat mungkin di beberapa komunitas yang Anda datangi, ternyata ada beberapa individu menjual jasa sampingan seperti stock pick. Misalnya dia memberi rekomendasi saham yang akan dibeli pada hari ini maupun minggu ini. Seperti biasa, pake contoh aja. Misal Joko ikut komunitas saham AIR. Nah pimpinan komunitas saham itu, menawarkan kepada Joko bahwa Minggu depan akan dikasih 2 saham pilihan yang berpotensi untung. Kalau Joni tertarik, harus bayar RP 1 juta.

Page 195: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

188

Bagaimana menurut Kakanda Kartes? Perlu tidak? Bisa iya dan bisa tidak. Apabila Anda sama sekali tidak pernah bisnis saham, maka saran saya adalah TIDAK. Wow, belum pernah main saham kok malah tidak boleh beli stock pick? Ada dua alasan penting yang mendasarinya. Pertama, jika harga saham naik dan memberi untung, Anda tidak akan paham kenapa saham tadi bisa terbang ke atas. Pada akhirnya akan terjadi ketergantungan kepada orang lain, dan itu gawat. Kedua, jika harga saham turun, Anda akan menyalahkan orang lain karena terlalu tergantung pada stock pick. Oleh karena itu, Anda boleh beli stock pick hanya jika sudah memahami bagaimana bisnis saham berjalan beserta analisisnya. Meski tidak menyeluruh, namun paling tidak menguasai analisis dasar dalam menentukan eksekusi jual beli saham.

Page 196: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

189

Kemudian baru membeli stock pick dari para master, rujukan dari mereka bisa menjadi salah satu alternatif pemilihan saham. Saat pembalikan arah Detik yang paling ditunggu oleh pelaku pasar di seluruh dunia adalah ketika trend bearish sudah patah, digantikan lonjakan harga saham. Apapun makanan yang disantap serasa buatan chef dengan gelar bintang Michelin. Rahasia kelezatannya bukan di bumbu, tapi hijaunya portofolio. Saat market mulai positif, trader berbondong-bondong masuk lagi ke pasar modal. Berharap dewa keberuntungan menghampiri pilihan saham mereka. Semakin banyak ritel masuk ke pasar, maka mendorong saham naik ke atas seiring tingginya permintaan. Para investor kelas kakap dan jangka panjang tetap berdiam diri saja melihat kinerja perusahaan, kadang abai dengan kondisi pasar. Well, memang tindakan paling tepat ketika pasar sedang menanjak adalah menikmatinya, seperti sunrise atau sunset. Jangan sampai saat pasar

Page 197: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

190

turun membuat Anda panik, dan indeks naik merangsang kegundahan pula. Lengkap sudah penderitaan Anda, sobat. Kegundahan boleh muncul hanya apabila dalam kondisi indeks saham naik ternyata tidak berdampak pada keuangan Anda, artinya portofolio minus dan tidak bergerak. Kalau ini yang terjadi, bisa dikatakan ada yang salah dengan perusahaan yang kalian pilih. Coba bayangkan bahwa kondisi ekonomi secara keseluruhan positif, kok bisa-bisanya saham kita negatif. Ada yang salah! Apa benar perusahaan membukukan keuangan positif? Apa benar penjualan perusahaan meningkat? Jangan-jangan salah membaca laporan keuangan, atau bukan informasi paling baru yang dijadikan dasar pembuatan keputusan. Saya selalu penasaran apabila dalam seminggu, portofolio menunjukkan pergerakan anomali dibandingkan indeks. Artinya ketika dalam lima hari indeks naik,

Page 198: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

191

harga saham milik kita justru turun terus. Berarti memang ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan jika tidak ingin rugi lebih banyak. Selain itu, hindari trading atau loncat-loncat saham ketika pasar sedang positif kecuali kalian memang seorang trader harian yang sudah jago dan mengincar produk gorengan. Saya sangat paham apabila ketika pasar turun, kita mencoba mencari saham paling tepat untuk bertahan dan mencuri sedikit peluang. Namun strategi tersebut tidak akan berjalan efektif ketika pasar naik, justru malah membuang energi. Lebih bijak jika energi tersebut digunakan untuk menjaga apabila ada anomali di saham yang kita miliki, baru kemudian memutuskan pindah koleksi. Intisari Bab X 1. Usahakan tetap tenang saat harga saham

merosot. Sepanik apapun Anda, tidak akan mengangkat harga saham tersebut. Pasar modal tidak kenal belas kasihan pada jiwa yang cengeng.

Page 199: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

192

2. Bila indeks dan industri sedang positif tapi harga saham Anda tetap turun, berarti ada yang salah dengan pilihan tersebut. Disarankan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Page 200: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

193

BABXI MENJUALSAHAM

Si Angin bilang waktu menyembuhkan luka Kata si Api, waktu tetap menyisakan perih

Investasi bukan sebatas kata Tapi belajar hingga keringat mendidih

Variabel paling mempengaruhi hasil investasi di muka bumi tentu saja sang waktu. Warren Buffet menjadi miliarder karena pilihan investasi super tepat ditambah ketabahan luar biasa. Diikuti sesepuh lainnya Charlie Munger dan investor kakap Indonesia Lo Kheng Hong. Warren Buffet tidak pernah memikirkan kapan dia menjual saham, dan jika ditanya berapa lama akan pegang saham, maka jawabannya adalah seumur hidup. Horizon yang tidak main-main sobat! Saya bukan bermaksud melarang Anda menjadi mereka tentunya, tapi saya juga tidak mengajak kalian menjadi investor seperti para senior pasar modal. Kenapa demikian? Tidak semua orang memiliki ketabahan luar biasa di pasar modal dan garis tangan seperti mereka. Mari

Page 201: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

194

kita saksikan kondisi di negara Indonesia ketika ada gonjang-ganjing soal perekonomian nasional, para investor langsung mengambil sikap untuk kabur. Bahkan beberapa investor yang memperkenalkan diri sebagai seorang “value investor”, memilih untuk wait and see dengan kondisi tersebut. Pada akhirnya kita harus realistis, kecuali kebutuhan Anda sudah terpenuhi 100% bahkan tanpa mengotak atik saham dan tidak terpengaruh andaikata kepemilikannya lenyap. Kalau uang yang ditanamkan di saham ternyata masih sangat dibutuhkan, maka wajib tahu kapan harus menjual sahamnya. Investory selalu mengajak Anda ke dunia imajinasi dan mari kita lakukan sekarang. Bayangkan Anda sedang berinvestasi ke teman bernama Reza, dan kebetulan dia sedang buka bisnis laundry. Untuk mendukung bisnis laundrynya, dia menawarkan investasi dengan skema bagi hasil untuk teman-temannya. Alasan utama Anda mau investasi ke Reza adalah karena yakin uang kembali dan mendapat profit, itu sudah pasti.

Page 202: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

195

Coba sekarang Anda buat daftar, hal-hal apa saja yang membuat enggan investasi ke Reza di tahun berikutnya. Saya beri contoh: • Ternyata Reza tukang korupsi • Setelah setahun, tidak ada bagi hasil • Pendapatan usahanya menurun • Utang banyak tapi aset tidak ada • dan seterusnya. . . Analoginya, perusahaan yang sahamnya dijual di bursa efek adalah Reza dalam skala besar. Anda paham maksudnya? Sangat wajar apabila ada kejadian korupsi atau penipuan baik oleh manajemen dan CEO, membuat investor menjual kepemilikan saham. Tidak salah pula investor ketakutan dengan masa depan uangnya saat outlook ekonomi memburuk, pendapatan perusahaan berbeda dengan skenario, dan alasan lainnya. Intinya jika realita perusahaan berbeda dengan misi Anda saat membeli saham, maka itu adalah momen yang paling tepat menjual kepemilikan saham.

Page 203: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

196

Harga Saham sudah Terlalu Mahal Logika dasar yang membuat harga saham naik adalah banyaknya permintaan orang untuk membeli saham tersebut. Investor mau membeli saham karena potensi profit atau harga saham ditawarkan jauh di bawah angka seharusnya. Ketika harga saham perusahaan sudah terlampau mahal, maka mereka enggan membeli sehingga kenaikan menjadi terbatas bahkan ada kemungkinan turun atau terkoreksi. Teknik paling mudah untuk melihat tingkat kemahalan saham bisa menggunakan rasio P/E (Price to Earning Ratio) yang sudah dikupas di buku pertama Investory. Dengan menggunakan rasio P/E maka akan melibatkan variabel pendapatan perusahaan dan harga pasar saat ini. Makanya ketika ada pengumuman pendapatan yang diperoleh perusahaan baik resmi melalui press release atau hembusan pihak tertentu, informasi tadi akan berpengaruh pada harga saham saat itu juga. Perlu kalian ingat bahwa sebagian besar investor bereaksi lebih cepat saat ada berita negatif dibandingkan berita positif.

Page 204: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

197

Bagaimana reaksi investor terhadap harga saham? Mari kita bahas konsepnya dengan menggunakan tabel imajiner dan tabel realitas. Tabel Imajiner PT ABC Januari Februari Maret April Mei

Harga saham (Rp)

1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

EPS (Rp)

100 200 300 75 50

P/E ratio (x)

10 5 3,3 13,3 20

Harga saham PT ABC secara nominal stabil di angka Rp 1.000,- selama lima bulan. Perhatikan EPS-nya, ketika keuntungan per saham naik maka dengan nominal yang sama, P/E ratio akan turun. Artinya secara valuasi, PT ABC menjadi murah. Misalnya dari EPS Rp100,- di hari Senin menjadi

Page 205: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

198

Rp200,- di Selasa, PER turun dari 10 ke 5. Valuasi saham bulan Februari lebih murah daripada Januari. Sementara itu saat EPS turun pada April menjadi Rp75,- maka P/E ratio akan naik menjadi 13,3 yang berarti valuasi saham tersebut mahal. Apakah kondisi di tabel imajiner tersebut mungkin terjadi? Mungkin, tapi dalam kondisi normal kejadian seperti itu akan sangat sulit terbentuk karena naik-turunnya P/E ratio seharusnya tidak terlalu tinggi apalagi dalam waktu singkat. Investor akan menyesuaikan terhadap pengumuman penerimaan perusahaan yang berakibat pada harga saham dan berujung pada kestabilan rasio. Silakan lihat tabel realitas berikut ini.

Page 206: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

199

Tabel Realitas PT ABC Januari Februari Maret April Mei

Harga saham (Rp)

1.000 2.020 2.700 825 600

EPS (Rp)

100 200 300 75 50

P/E ratio (x)

10 10,1 9 11 12

Rentang P/E ratio dari 9 sampai 12 masih terasa normal, dengan begitu harga akan mengikutinya. Dan pergerakan harga tersebut mengikuti nilai Earning Per Share (EPS), jadi usahakan lebih fokus pada poin EPS setelah membaca buku ini. Tahukah kalian berapa harga saham paling mahal? Saham termahal dan tak layak dibeli adalah saat EPS negatif.

Page 207: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

200

Berita apapun yang dikarang oleh pom-pomers, saham perusahaan rugi bukanlah pilihan pintar kecuali Anda yakin besok untung besar. Apakah dengan demikian membeli saham perusahaan yang masih menghasilkan earning lebih baik dibandingkan sekedar saham murah? Ya, tentu saja! Tapi harus kalian kolaborasikan! Perusahaan Berhenti Menghasilkan Keuntungan Orang bikin perusahaan buat cari untung, kemudian menawarkan kepada investor untuk berpartisipasi menanamkan modal dengan iming-iming bagi hasil keuntungan. Oleh sebab itu, tidak masuk ke logika jika ada orang beli saham perusahaan yang terus menerus mengalami kerugian. Apa artinya mau bagi hasil rugi? Pertanyaan selanjutnya, kenapa investor kelas atas masih mau berinvestasi di perusahaan yang sedang rugi?

Page 208: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

201

Kita sudah pernah membahas soal horizon waktu, dimana investor kakap memiliki horizon jauh lebih panjang dibanding trader. Mereka bisa betah berpuluh tahun tidak menggunakan uang investasi saham sama sekali, karena dompetnya masih tebal. Dengan horizon waktu yang panjang, investor membeli “potensi” perusahaan di masa mendatang, bukan saat ini. Syaratnya tentu saja perusahaan yang dibeli diperkirakan masih eksis berpuluh tahun ke depan, bahkan menjadi raja di industrinya. Biasanya pula perusahaan tersebut memiliki brand industri yang luar biasa kuat dan berbasis teknologi nomor wahid. Makanya para investor tidak keberatan dengan angka keuntungan yang belum terpenuhi. Untuk kalian yang tidak memiliki pengetahuan cukup tentang bisnis di masa mendatang atau uang terbatas sehingga masih sering mengambil jatah sahamnya, perlu dipikir ulang jika hendak membeli saham perusahaan dengan catatan laporan keuangan rugi. Risiko yang diambil terlalu tinggi. Ruginya perusahaan bisa disebabkan faktor eksternal dan internal, dimana ada tangan tak terlihat dari luar perusahaan yang mengakibatkan

Page 209: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

202

bisnis memburuk. Iklim ekonomi sedang tidak kondusif, kebijakan pemerintah terkesan anti pengusaha, atau munculnya pesaing dengan teknologi baru merupakan variabel lepas dan tidak bisa dikontrol. Lain halnya dengan kondisi faktor internal perusahaan yang notabene bisa dimitigasi, misal penjualan menurun karena produk tidak disukai masyarakat, atau beban meningkat sebagai hasil inefisiensi manajemen. Investor perlu mendalami asal muasal kerugian, dan perlu mengambil tindakan tegas apabila ternyata masalah utama ada di internal perusahaan. Apabila rugi terus-menerus karena masalah internal, artinya belum ada langkah positif dari manajemen untuk mengembalikan performa usaha seperti semula. Perusahaan dengan catatan demikian seyogianya dihindari investor. Keuntungan perusahaan juga bisa menurun karena industri sedang tidak bagus atau bahan baku yang naik terlalu tinggi. Mari ambil contoh industri kertas yang sempat menjadi primadona di semester pertama tahun 2018 dan mengantarkan harga saham PT Tjiwi Kimia, Tbk (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk (INKP) meningkat hampir

Page 210: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

203

400% di Juni sejak Januari 2018. Pada bulan Juni, harga kedua saham tersebut masing-masing di range 17.000an - 20.000an. Singkat cerita pada bulan November, ada kabar kurang mengenakkan yaitu penurunan harga bubur kertas karena pasokan pulp lebih tinggi dibandingkan permintaan. Meskipun itu bukan satu-satunya alasan, namun cukup telak menekan mereka di kisaran harga 11.000-an. Saham INKP merosot 10,26% tanggal 30 November 2018. Sekali lagi saya ingatkan, untuk mengecek harga sekarang sangat mudah meski bagi Anda yang awam dan tidak memiliki aplikasi perusahaan sekuritas. Cukup mengetikkan simbol perusahaan di Google, maka langsung muncul chart beserta data dasarnya. Berikut ini tampilan dengan mengetikkan kata “INKP” di google.

Page 211: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

204

Sumber: Google Finance

Indikasi KKN dan Penipuan Bisnis saham memegang teguh prinsip kepercayaan antara investor dan manajemen. Secara tidak sadar, “bonding” yang kuat terjalin begitu saja bahkan menyentuh sisi emosional. Tidak jarang investor kawakan menolak menjual saham karena alasan sentimentil, bisa jadi mereka mengatakan,

Page 212: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

205

“Saya tidak akan menjual saham ini, sudah berpuluh tahun menemani. Akan saya wariskan ke cucu.” Beberapa kisah sesepuh investor memiliki kisah seperti tadi, bahkan saya pernah mendengar salah seorang investor besar di Indonesia secara rutin setiap bulan beli saham salah satu bank besar. Pembelian beliau tidak memandang saat harganya naik atau turun, ketika ditanya alasannya, dia menjawab “Saya tidak punya waktu untuk belajar analisis teknikal dan fundamental. Saya hanya paham bahwa perusahaan ini bagus dan punya prospek ke depan.” Kawan, jangan ditiru bagian tidak belajar analisisnya karena belum tentu kalian semujur beliau. Namun pesannya adalah keterikatan luar biasa antara investor dan perusahaan, bahkan mengalahkan hubungan pacaran yang sering putus-nyambung. Jika kalian mengetahui kisah dibalik McDonald serta sudah melihat filmnya yang berjudul The Founder, Ray Kroc menyerahkan

Page 213: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

206

segala hartanya kepada mantan istri selain kepemilikan McDonald. Betapa dia lebih memilih menjaga perusahaan meski harus kehilangan harta benda lainnya. Oleh sebab itu, saya memandang bahwa penipuan, korupsi, dan kroco-kroconya sebagai dosa nomor satu yang mencederai hubungan sakral pemilik modal dan perusahaan. Biasakan membaca bagian ekonomi dan finansial ketika berselancar internet, selain untuk melihat kondisi makro Indonesia juga menangkap kemungkinan adanya isu manajemen perusahaan yang sahamnya Anda beli. Tingkat Utang Tinggi Jangan salah, hampir semua perusahaan memiliki catatan utang dan piutang di laporan keuangan mereka. Ada yang berutang memang karena mengalami keterbatasan dana untuk ekspansi, sehingga perlu meminjam uang di bank atau menerbitkan obligasi. Sementara perusahaan lain berutang karena kesepakatan bisnis, dimana

Page 214: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

207

membayar setelah barang diterima dalam hitungan minggu atau bulan. Kita sudah membicarakan mengenai Debt to Asset Ratio (DER) di blog diskartes.com sebagai alat ukur utang dimana sebaiknya tidak terlalu tinggi. Tapi mari kita refresh sekilas perkara DAR.

DAR =

Total Utang

Total Aset

Rumus baku tersebut bisa kita olah sendiri sesuai kebutuhan, apakah mau dilihat tanpa melibatkan saham preferen, melihat jangka waktu terpendek, dan semacamnya. Saya sendiri lebih suka melihat rasio terpendek untuk memutuskan menjual atau tidak, namun sebagian besar orang pada umumnya malas untuk mengotak-atik laporan keuangan perusahaan. Tidak ada cara akurat untuk menggantikan kemalasan Anda, tapi paling tidak perhatikan isu yang berhubungan dengan utang perusahaan. Kemudian jangan lengah ketika ada berita pelemahan rupiah, selidiki lebih jauh apakah akan berdampak kepada beban utang perusahaan. Untuk perusahaan yang menggunakan bahan baku

Page 215: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

208

impor, pelemahan rupiah akan sangat menghantam harga sahamnya. Keputusan menjual saham lebih tepat apabila telah dikonfirmasi utang yang jatuh tempo saat ini sangat besar. Kita tidak memandang apakah asetnya cukup atau tidak, karena percuma juga apabila aset yang ada habis hanya untuk membayar utang. Untuk data historis, nampaknya nilai DAR dibawah 0,7 terlihat sangat rasional dan Anda layak khawatir jika angka perusahaan Anda di atas nilai tersebut. Saya ambilkan contoh pertumbuhan aset dan utang PT Unilever Tbk (UNVR), bisa kalian lihat di gambar selanjutnya. Bursa Efek Indonesia rutin mengeluarkan profile summary yang bisa kita download dan saat ini kita bisa melihat bagaimana pertumbuhan utang dan aset UNVR. Dari gambar tersebut, aset perusahaan meningkat signifikan melebihi kenaikan utang yang cenderung lambat.

Page 216: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

209

Sumber: idx.co.id Untuk data seperti ini bisa dikatakan UNVR memiliki tingkat utang yang baik, selanjutnya melihat apakah ada fenomena baru di tahun berjalan. Apabila muncul informasi tambahan yang mengkonfirmasi utang tambahan dalam tingkatan signifikan, melepas saham bukan tindakan tercela.

Page 217: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

210

Momen Tidak Tepat Untuk Menjual Saham Dolores berjalan kaki dari Jakarta menuju Bandung untuk menjenguk pamannya di Rumah Sakit, di tengah jalan terkena cobaan seperti hujan dan longsor, namun mendapat keuntungan pula berupa uang dari teman yang baru ditemui dalam perjalanan. Dalam perjalanan, dia sempat mengeluh karena capek dan putus asa dan berniat pulang. Tapi ketika staminanya pulih, dia bersemangat dan mengikuti rencana yang telah disusun. Akhirnya dia bisa sampai di Bandung. Chrisye beli saham perusahaan tambang di harga Rp1.000,- dan merencanakan trading plan dengan take profit di Rp1.200,- atau stop loss di Rp800,-. Karena harganya naik turun tidak menentu, Chrisye mengeluh stress dan hendak jual di harga Rp850,-. Tapi ketika staminanya pulih, dia bersemangat lagi untuk menunggu sampai salah satu di antara kedua titik tersebut disentuh. Akhirnya harga saham menyentuh Rp1.200,- dan dia berhasil menjualnya. Anda sudah menangkap maksud kedua cerita tadi?

Page 218: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

211

Bagian paling susah dalam seni investasi terletak antara saat Anda beli dan jual, sangat menguras emosi maupun tenaga. Apalagi jika sang trader merangkap sebagai karyawan perusahaan dengan segudang pekerjaan, bisa jadi kalian kepikiran hingga jatuh sakit. Abis itu keluar duit buat berobat pula, tambah nyeri karena dompet di saku pantat menipis. Seandainya kondisi demikian yang terjadi, demi kesehatan maka saya mempersilakan Anda menjual saham dan tidak perlu kembali ke pasar modal karena tidak cocok. Semua orang memang bisa beli saham, tapi tidak semua cocok di pasar modal. Sama dengan semua orang bisa menggambar, tapi tidak semua gambar mereka bagus dan bisa terjual. Itu fakta, jadi hentikan dengerin kata-kata motivator yang mengatakan semua orang pasti kaya dari saham. Lain ceritanya untuk kalian yang memang telah bersiap melawan badai pasar modal, kuatkan mental sebelum memutuskan menjual saham karena saya tidak menyarankan menekan tombol “sell” saat Anda sedang stres. Anda hanya boleh menjual saham jika otak berjalan dengan baik dan

Page 219: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

212

tidak di bawah kondisi tertekan. Suasana tidak kondusif berpotensi merugikan portofolio, karena tidak mengukur potensi dan risiko tindakan yang dilakukan. Bisa jadi setelah dijual tanpa mengikuti rencana yang disusun, saham justru naik dan Anda membeli lagi dengan harga lebih mahal ditambah rasa penyesalan. Ambil contoh Tuan Takur beli saham Indosat (ISAT) di harga Rp2.000,- kemudian baru turun menjadi Rp1.800,- dia sudah panik dan langsung menjualnya. Keesokan harinya ISAT naik jadi Rp1.900,- dan karena tidak mau ketinggalan maka Takur membelinya. Lusanya harga ISAT turun Rp1.700,- dan dia panik kemudian menjual kembali. Begitu aja terus sampai modalnya benar-benar habis. Apabila dari sisi analisis teknikal memang menyarankan untuk menjual, maka silakan saja dijual untuk kemudian dibeli di titik support. Tapi tidak mungkin seceroboh contoh tadi bukan? Setelah summary dari pengalaman di pasar modal, saya menarik kesimpulan ada beberapa kondisi

Page 220: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

213

dimana tidak selayaknya melakukan penjualan saham. Kondisi tersebut antara lain: • Panik seperti yang kita perbincangkan dari Tuan

Takur. • Tidak memiliki alasan kuat menjual saham.

Kondisi seperti ini ternyata memang ada di lapangan, biasanya dari orang yang hanya ikut-ikutan dengan pendapat mayoritas di forum. Sebagian besar golongan ini memang tidak melakukan analisisnya sendiri sehingga tidak bisa mengambil sikap.

• Kehabisan uang harian. Seharusnya tidak perlu terjadi apabila prinsip investasi yaitu menggunakan “uang dingin” diterapkan. Faktanya masih banyak manusia bandel yang mengedepankan nafsu dibandingkan logika ciptaan Tuhan, akibatnya mereka mempertaruhkan uang konsumsi di pasar modal. Beruntung kalau bisa kembali, bagaimana jika tidak? JAWAB!

Intisari Bab XI 1. Matematika paling sederhana, keuntungan

bisnis saham ditentukan harga beli dan saat penjualan.

Page 221: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

214

2. Saham bisa dijual bila harganya sudah tidak rasional atau tingkat keuntungan yang diinginkan tercapai.

Page 222: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

215

BABXII BLOCKCHAIN&CRYPTOCURRENCY Perkenalan saya dengan mata uang digital sebenarnya sudah cukup lama, di era 2013-an ketika nama bitcoin muncul di permukaan. Bisa dibilang terlambat karena sebetulnya bitcoin ada sejak tahun 2009, lebih lambat lagi saat memutuskan berinvestasi di dunia cryptocurrency. Mata uang kripto pertama yang saya beli adalah ethereum, baru ditebus pada tahun 2017. Sebagai mantan forex trader yang memutuskan bertaubat karena menghindari ranah spekulasi, saya merasa galau untuk nyemplung di dunia cryptocurrency. Namun setelah belajar lebih banyak makna dibalik mata uang digital, ternyata menemukan esensi teknologi yang berpotensi menolong orang banyak. Blockchain. Februari 2018 saya berangkat ke Singapura untuk mengikuti konferensi ekonomi blockchain selama tiga hari, niatnya mencari banyak pencerahan seputar dunia kripto. Saat itu saya baru menyadari, dunia memang bergerak dengan sangat cepat dan tak disangka-sangka. Kita terbiasa menyalahkan gelombang politik yang membuat bangsa tercinta

Page 223: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

216

tidak bisa maju, padahal masalah sesungguhnya bukan itu. Biang keladinya adalah rasa pesimis. Pertikaian politik memang selalu ada di negara manapun, tapi seyogianya tidak menghambat inovasi manusia. Penerapan teknologi blockchain yang saya lihat tidak hanya di sektor bisnis karbitan, sudah menggelinding bak bola salju ke korporasi besar bahkan termasuk pemerintahan. Era desentralisasi yang sebenar-benarnya. Mari kita melompat ke dunia imajinasi, zona tanpa batas sama seperti masih menjadi anak kecil. Tahun 2030 ketika Indonesia sudah semakin maju dan teknologi blockchain diterapkan, let’s say di setiap mobil. Ruki merupakan manusia yang serba terburu-buru dan kali ini istrinya sedang mau melahirkan, sayang jalanan di depannya macet. Dengan teknologi blockchain, ternyata memungkinkan bagi Ruki untuk menerobos antrian mobil di depannya. Misalnya dengan membayar sejumlah mata uang lewat jaringan blockchain kepada mobil yang telah dilewati secara otomatis.

Page 224: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

217

Blockchain mungkin saja dikembangkan untuk kepentingan pemerintahan, misalnya single identity. Saya membayangkan dengan adanya blockchain yang terus meng-update buku catatan individu, akan bisa menggantikan urusan perizinan macam paspor, visa, pindah KTP, dan macam lainnya. Imajinasi-imajinasi seperti itulah, belum ada yang terealisasi, namun tidak ada salahnya bermimpi bukan? Jadi blockchain tidak semata-mata mengurusi dunia perbankan dan cryptocurrency. Meski pada awal perjumpaan saya dengan blockchain hanya memahami bahwa konsep blockchain menitikberatkan pada tidak melibatkan pihak ketiga dalam sistem pembayaran. Misalnya transaksi antara Tara yang bermukim di Afrika Selatan dan Tata sedang kuliah seni di Afrika Utara. Tara membeli sepatu kulit satu-satunya yang dibuat oleh Tata dan inginnya cepat dikirim. Tapi dia bingung membayar uangnya ke Tata, karena butuh waktu untuk proses kliring dan lainnya. Dengan teknologi blockchain, memungkinkan Tara mengirim mata uang cryptocurrency ke Tata, sehingga lebih cepat

Page 225: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

218

meski lintas negara dan murah karena tanpa melibatkan Bank. Beberapa perusahaan besar tercatat menggunakan teknologi blockchain untuk memperbaiki skema bisnis mereka. Microsoft telah mengaplikasikan blockchain demi kepentingan developer game, dengan cara memberikan royalti lebih cepat kepada para pengembang Xbox. Ajaibnya lagi, effort yang dikeluarkan perusahaan tidak sebanyak sebelum menerapkan teknologi ini. Rohit Amberker, pimpinan tinggi Microsoft dengan jabatan Finance Director, Royalties and Content Operations mengatakan bahwa setelah mengadopsi blockchain, mereka bisa menjalankan pemberian royalti kepada seluruh developer game hanya dengan sepertiga usaha dibandingkan business as usual seperti sebelumnya. Proses pemberian royalti juga berjalan lebih cepat. Dengan adanya fakta-fakta tersebut, insting saya berkata ada proyek yang dikerjakan dari sebuah blockchain, tidak semata-mata urusan cryptocurrency. Kalau pengembang hanya

Page 226: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

219

memikirkan mata uang kriptonya saja, justru itu yang tidak layak dilakukan. Proses lahirnya cryptocurrency Berbicara mengenai munculnya cryptocurrency tidak bisa dilepaskan dari konsep Initial Coin Offering (ICO). ICO ini mirip dengan IPO (Initial Public Offering) yang dilakukan oleh perusahaan agar bisa melantai di Bursa Efek Indonesia. Kesamaannya, ICO merupakan sarana para pemilik ide proyek blockchain untuk mengajak masyarakat berpartisipasi. Sedangkan perbedaan diantara kedua model ini adalah subjek penawaran dan cara bisnisnya. Juga tidak ada skema RUPS! Ketika sebuah proyek blockchain dibentuk, maka salah satu cara untuk membiayai proyeknya adalah dengan menyebarkan token cryptocurrency yang bisa digunakan di dalam komunitas blockchain tersebut. Mata uang digital memang mirip dengan

Page 227: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

220

saham, bisa di-trading-kan ke BTC/ETH untuk kemudian dikonversikan ke rupiah. Sampai saat ini, sudah ada ratusan proyek blockchain beredar luas di pasaran. Mereka membungkus dengan apik, dengan harapan dapat meraup pendanaan melalui pra penjualan ICO nya. Ada beberapa contoh ICO sebagai referensi kita untuk lebih memahami dunia blockchain. Pada tahun 2013, Ripple Labs membangun sebuah sistem pembayaran dan menerbitkan 100 miliar token XRP untuk membiayainya. Dan saat ini nilai Ripple termasuk 3 besar koin di seluruh dunia mendampingi Bitcoin dan Ethereum. Bagaimana dengan kisah ICO Ethereum? Menggunakan metode smart contract, ETH Foundation menjual ETH senilai 0,0005 BTC. Dengan cara ini, mereka bisa mengumpulkan 20 juta USD untuk membiayai proyek Ethereum. ICO Ethereum merupakan salah satu yang tersukses, saat itu berhasil mengumpulkan 31.500 Bitcoin. Tidak salah dibilang, jika kemudahan platform dari

Page 228: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

221

“smart contract” milik Ethereum merupakan alasan dibalik nilai yang luar biasa masif. Ethereum dengan “smart contract” bisa dikatakan telah mengubah cara crowdfunding melalui ICO. Proyek Ethereum merupakan platform/aplikasi blockchain yang telah banyak digunakan, sebut saja Augur, ICONOMI, Golem, Melonport, dan lainnya. ICO Ethereum dilakukan tahun 2014. Memang banyak sekali produk ICO yang bermunculan di tahun-tahun terakhir, dan membuat kita sebagai investor retail bingung. Untuk membantu kita, saat ini sudah ada situs yang khusus membahas ICO seperti Coinmarketcap dan Tokenmarketcap. Tentunya semua pengamat sudah berulang kali mengatakan bahwa bitcoin sangat menguntungkan, dengan kenaikan mencapai 5-6 kali lipat dalam setahun. Sebuah angka luar biasa, membuat orang tidak percaya ada instrumen yang menghasilkan profit setinggi itu jika tidak melihat sendiri.

Page 229: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

222

Namun Bitcoin bukanlah lonjakan tertinggi karena banyak altcoin lainnya, dan banyak dari para investor merupakan pembeli ICO. Harga pada ICO relatif sangat kecil, sehingga ketika beredar dan naik berkali lipat, membuat mereka kaya mendadak. Kenaikan cryptocurrency yang dibeli orang-orang “beruntung” tadi sangat mungkin pula melebihi Bitcoin. Selayaknya investasi lainnya, selalu ada kemungkinan turun seiring perkembangan pasar. Perlu Anda persepsikan bahwa ketika beli ICO bukanlah semacam tebak-tebak berhadiah karena tentunya ada ukuran-ukuran yang bisa dijadikan patokan. Coba Anda perhatikan beberapa contoh sukses ICO dibawah ini

No

Coin Kenaikan

Tanggal ICO

Harga ICO

Harga saat ini 8/11/2018

1 NXT +401.287%

28/09/2013

USD 0,000

USD 0,067

Page 230: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

223

...

2 IOTA +115.517%

25/11/2015

USD 0,000...

USD 0,502

3 Ethereum

+69.766%

22/07/2014

USD 0,311

USD 217,578

4 Neo +52.721%

01/10/2015

USD 0,032

USD 16,797

5 Spectrecoin

+24.481%

20/11/2016

USD 0,001

USD 0,200

Paling tidak sampai kini, proyek-proyek tersebut masih eksis, justru membeli return gila-gilaan kepada investornya. Sebenarnya ada benang merah yang bisa ditarik dari keberhasilan proyek tersebut. Apakah itu? 1. White Paper White paper adalah gerbang untuk mengetahui proyek secara keseluruhan, isinya tujuan dan kebutuhan dari mata uang kripto. White paper yang

Page 231: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

224

bagus akan menjelaskan secara detail kenapa perlu menerbitkan cryptocurrency dan bagaimana implementasinya. Kalau Anda tidak meyakini isi dari white paper, jangan join ICO. 2. Pengembangan produk Investor era now beda dengan investor kolot, terlebih pemegang duit sudah banyak generasi Y dan generasi Z. Wajah baru penduduk bumi ini bosan dengan ide bisnis yang itu-itu saja. Apalagi jika mereka ingin investasi ICO, pasti pemilihan projectnya menjadi selektif dan cenderung mengamini nyeleneh sedikit tidak masalah asal “keren”. Makanya banyak produk yang mencari pendanaan lewat ICO, bisa dibilang aneh. Sebut saja NXT yang mencetak ROI tertinggi, proyeknya adalah platform blockchain. Perhatikan juga visi bisnisnya. Ada teknologi blockchain digunakan untuk jualan hal aneh macam berlian, kartu baseball, sampai yang canggih macam virtual reality.

Page 232: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

225

3. Tim kelas wahid Dibalik ide luar biasa, selalu ada tim di balik layar dengan tugas eksekusi hingga sukses di pasaran. Biasanya tim terdiri orang dengan berbagai latar belakang sesuai spesifikasi tertentu. Misal si A jago di dunia marketing, si B pakar keuangan, si C dosen IT, begitu seterusnya. Selain itu, perhatikan pula penyokong dana dan lembaga yang diajak kerjasama. Semakin bonafid partner kerjasama, maka kemungkinan harga coin melambung pasca ICO akan lebih besar. Tentu saja rumus tersebut tidak baku, karena nanti juga muncul spekulan-spekulan berdompet tebal yang berpotensi merusak pasar. Tapi paling tidak, memilih ICO dengan standar yang berlaku akan menjaga Anda dari kehancuran investasi terlalu dini. Saya jadi inget perkataan Miko Matsumura, “Seorang pecundang suka sekali beli coin di harga mahal dan menjual di harga rendah. Sementara investor, akan beli di harga murah dan menjual di harga mahal.”

Page 233: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

226

Cryptocurrency vs Scam Nouriel Roubini yang terkenal dengan julukan Dr. Doom karena memprediksi bubble subprime mortgage pada tahun 2008 mengatakan ke Cointelegraph, I’m not against [it], I’m open to any type of innovation, but I’m an expert on financial crises and asset bubbles. And I became famous [by] predicting the global financial crisis — the burst of that bubble. I can see a bubble when there is one — and to me, this entire space has been the mother and the father of all financial bubbles and now it’s [going to] burst. Karena berbasis proyek yang ditawarkan melalui ICO, seharusnya jika tidak ada skema bisnis yang jelas dalam blockchain, maka nilai cryptocurrency tadi adalah nol. Ethereum berfungsi sebagai platform software blockchain, bitcoin sebagai peer to peer payment, dan seterusnya. Namun ironisnya tidak semua orang memiliki niat baik saat membuat bisnis, selalu

Page 234: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

227

ada oknum yang hanya mengincar duit investor saja sehingga mengarah ke scam. Pincoin dari Filipina dan Onecoin yang terbukti skema ponzi merupakan dua contoh penipuan besar di dunia cryptocurrency. Ditengarai merugikan masyarakat dunia lebih dari USD 600 juta, membuat CEO nya kaya dengan cara yang tidak masuk akal. Berbicara soal scam, saya langsung menghubungi salah satu adviser senior di XinFin bernama David Freuden, dia adalah salah satu orang penting perusahaan blockchain yang berasal dari Singapura tersebut. Kami berdiskusi cara mengidentifikasi cara CEO meraup keuntungan ilegal dari cryptocurrency, melalui ICO. Kartes : Hi David, I have simple question for you. How people know that the ICO is not a scam? David : Haha. So not that simple. I have a process that I go through in evaluating all projects. It is sequential, and should be done in the sequence so that you do not waste to much time over analysing scam projects and inappropriate projects.

Page 235: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

228

It is very important to define what a scam is. Some scams are essential malicious scams. From day 1 their only purpose is to steal and rob you. But then you should also ask – is the intent, professional experience and business case that is presented by founders suitable for this projects objectives. If not, then you may lose your money. The founders may not have intended to be a scam, but their lack of experience and skills still result in your losing your money. Pada akhirnya semua akan kembali ke tujuan blockchain dan tim manajemen. Proyek blockchain yang tidak memiliki tujuan jelas, sama halnya dengan membakar uang investor. Sementara apabila tujuan jelas, namun timnya tidak memiliki kapabilitas, bahkan bisa mengarah ke penipuan. Perkara menentukan scam atau tidak memang cukup pelik di Indonesia karena sumber informasi belum terlalu banyak. Saran saya jika ada cryptocurrency baru, kalian bisa mengecek model bisnis dan white paper-nya, kemudian

Page 236: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

229

menggunakan Google melakukan background check orang di balik manajemen. PR memang, tapi lebih baik daripada buang duit bukan? Wallet Urusan dompet di keseharian ataupun e-wallet produk perbankan tidak akan mengalahkan kerumitan memilih wallet cryptocurrency. Untuk awalnya kita bisa meninjau dari sisi keamanan dalam menjaga mata uang digital kita. Seperti yang sudah dibahas, menyerang ekosistem blockchain hampir disimpulkan akan jarang dilakukan karena mahal dan tidak efisien. Hacker harus menyerang masing-masing titik yang terhubung dalam jaringan. Oleh karena itu, mereka lebih memilih pendukung jaringan seperti perusahaan exchanger dan wallet. Perusahaan exchanger Zaif mengalami kerugian sebesar USD 60 juta karena dicuri hacker pada September 2018. Sebelumnya sudah banyak pula kasus serupa menimpa exchanger di seluruh dunia seperti Bitfinex, Bitfloor, Poloniex, dan lainnya. Bisa disimpulkan ketika sedang tidak trading crypto,

Page 237: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

230

akan lebih baik tidak menyimpan uang digital di exchanger. Sementara hacking wallet lebih bersifat personal, artinya ketika penjahat mengincar private key milik korban. Sampai dengan saat ini, saya belum terinformasi ada hacker yang mengincar perusahaan wallet-nya. Tapi lebih kepada identifikasi korban, mengincar akses ke wallet untuk kemudian mencuri cryptocurrency di dalamnya. Teknik paling umum digunakan adalah phising, yaitu membuat si penjahat membuat halaman website yang sama persis dengan website resmi wallet. Bedanya, ketika korban mengetik password dan verifikasi lain, data tersebut masuk ke email penjahat, bukan ke sistem wallet Anda. Dari situlah hacker mulai masuk dan meraup cryptocurrency di wallet. Soal eksternal macam hacker memang berbahaya, tapi lebih riskan justru keteledoran kita. Apakah Anda pernah lupa password akun e-mail atau layanan sejenisnya? Jika kalian termasuk manusia yang daya ingatnya rendah, maka urusan ini bisa menjadi runyam. Banyak orang batal kaya gara-

Page 238: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

231

gara lupa password bitcoin wallet atau bahkan secara tidak sengaja membuang catatannya. Mark Frauenfelder merupakan mantan editor di Wired, secara tidak sengaja kehilangan catatan password bitcoin. Saat itu dia menulis password di kertas yang ditinggal di rumah, kemudian pada Maret 2017 berangkat ke Tokyo. Saat pulang, kertas berisi kunci ke dalam bitcoin wallet yang saat itu senilai USD 30.000 tersebut sudah raib entah kemana. Beberapa wallet menggunakan private key dan berbagai macam keamanan lainnya, serta tidak memberi fasilitas untuk reset password apabila Anda lupa. Coba perhatikan keterangan paling bawah dari ethereum wallet di bawah

Contoh wallet Ethereum (Gambar: MyEtherWallet.com)

Page 239: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

232

Dengan alasan lupa password tersebut, beberapa perusahaan inisiatif menawarkan produk crypto wallet berupa aplikasi di smartphone. Aplikasi tersebut dikoneksikan dengan email, no handphone dan beberapa verifikasi tambahan. Untuk yang jenis ini, masih ada harapan untuk reset password bila lupa karena terhubung dengan beberapa jaringan Anda. Saya menyarankan jika Anda memiliki crypto wallet, selalu simpan passwordnya secara fisik di tempat super aman yang tidak seorangpun mengetahui selain pemilik. Terkesan tradisional, tapi cara tradisional adalah teknik paling aman untuk menghindari para black hacker berteknologi canggih.

Page 240: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

233

BABXIII DESEMBERCERIA Well guys,

Desember menutup tahun Bab 13 mengakhiri INVESTORY X

Pada satu titik saya menemukan momen untuk tidak berpikir keras tentang investasi. Semua orang berhak menentukan waktu yang paling tepat, dan memang harus kalian longgarkan untuk menjaga diri tetap waras. Desember ceria merupakan pilihan saya untuk bersantai sekaligus mengendurkan otot-otot menegang. Memang bersantai bukan berarti langsung menjual saham untuk kemudian berfoya-foya menghabiskan duit. Bukan, Kawan. Desember tahun-tahun sebelumnya malah bereksperimen dengan mata uang kripto, membuka kemungkinan investasi di instrumen lain, dan semacamnya. Tapi skala yang diambil sangat kecil, sehingga apabila terjadi kerugian bahkan 100% (jangan sampai ya Tuhan), masih tertutup keuntungan dari Januari-November. Sementara saham yang tertinggal di portofolio cukup didiamkan

Page 241: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

234

saja, sisakan saham defensif dengan kemungkinan turun kecil. Betul sekali, saya menyarankan kepada Anda untuk menahan diri menjadi sosok agresif dalam satu bulan. Kalau tidak sebulan bisa diganti 2-3 pekan, tapi percayalah kalian membutuhkannya. Masa relaksasi bukan berarti tidak produktif, masih ada tugas penting untuk dilakukan. 1. Untung berapa? Bagian paling menyenangkan, tapi bisa pula bikin trauma kalau mengalami kerugian besar. Sudah disediakan tabel studi kasus 2020 untuk membantu kalian menghitung bagaimana progress investasi selama tahun berjalan. Cukup mudah bukan? No Item Nilai (Rupiah) 1 Modal awal 2020 Rp xxx.xxx,- 2 Modal tambahan 2020 Rp xxx.xxx,-

Saham - Januari Rp xxx.xxx,-

- Februari Rp xxx.xxx,-

- ....

Page 242: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

235

Tanah/Properti Rp xxx.xxx,-

Reksadana - Januari Rp xxx.xxx,-

- Februari Rp xxx.xxx,-

- .... Mata Uang Kripto - Januari Rp xxx.xxx,-

- Februari Rp xxx.xxx,-

- .... Investasi lain Rp xxx.xxx,- 3 Total Modal Investasi 2020 Rp xxx.xxx,-

4 Hasil Investasi 2020 (akhir periode) Rp xxx.xxx,-

5 Kenaikan (%) xxx % 6 Perbandingan - % IHSG xxx % Kalau mau data lengkap, silakan lihat data excel yang barengan dengan e-book CLIENT. Tapi kita bahas ini dulu deh, bagian pertama adalah menilai pengeluaran uang untuk alokasi investasi. Konsepnya kita mengetahui berapa uang telah

Page 243: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

236

disediakan saat memulai tahun berjalan seperti terlihat pada nomor 1. Kemudian beberapa dari kalian mulai menabung saham atau investasi lain seperti yang disampaikan para motivator, masukkan nominal uang ke nomor 2. Sesuaikan dengan masing-masing portofolio dan bulannya, kemudian total jumlah nomor 1 dan nomor 2 menjadi nomor 3. Hasil investasi akhir tahun terlihat dari laporan yang dikeluarkan perusahaan sekuritas, exchanger, dan semacamnya untuk selanjutnya dijumlahkan di kolom nomor 4. Dari kedua data tersebut Anda bisa mengetahui persentase kenaikannya dan bandingkan dengan salah satu tolok ukur. Bisa IHSG, Dow Jones, reksadana perusahaan sekuritas lain, atau produk investasi lainnya. Tolok ukur saya adalah IHSG, apabila persentase kenaikannya dibawah kenaikan indeks berarti ada kesalahan dalam menyusun strategi portofolio. Dengan demikian maka untuk periode selanjutnya, perlu lebih cermat dan berhati-hati dalam menganalisa. Pasar modal tidak pernah salah, kita yang harus menyesuaikan!

Page 244: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

237

2. Membagi Hasil Keuntungan Kenikmatan yang didapat dari menggunakan “uang dingin” adalah Anda berhak mengambil bagian keuntungan untuk memberi reward kepada diri sendiri. Mengais Rp 20 juta dari profit akhir periode yang berjumlah Rp 50 juta sebetulnya wajar, sisanya bisa dimasukkan ke dalam modal untuk periode berikutnya. Namun. . . Sekali lagi disayangkan, mayoritas manusia yang saya temui masih menggunakan uang kebutuhan sehari-hari untuk investasi. Memang nominal investasinya jadi besar, tapi kondisi demikian sangat rentan karena kebutuhan keluarga menjadi taruhan. Bicara mengenai profit akhir periode, jatuhnya digunakan sebagai penutup biaya hidup atau bayar utang. Thus, kenikmatan halal yang seharusnya bisa dinikmati terasa lenyap begitu saja. Berapa persen keuntungan yang boleh diambil untuk happy-happy? Lima puluh persen sudah cukup seharusnya dengan catatan keuntungannya bagus. Lain urusan

Page 245: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

238

bila ternyata yang Anda alami adalah kerugian, maka saya himbau beristirahat terlebih dahulu sebelum memutuskan top up investasi di periode mendatang. Pelajari sampai menemukan titik kesalahan Anda. Kura-kura dalam cangkang, jangan lakukan kesalahan berulang. 3. Istirahat dan Bersyukur Berapapun profit atau rugi mendera, tetap tenang karena hidup harus terus berjalan. Orang rugi banyak di pasar modal lebih beruntung daripada kehilangan seluruh hartanya. Masih ada sedikit dana untuk dikembangkan di periode berikutnya, maka konsep rehat harus betul diperhatikan. Saya tidak akan bicara banyak di ulasan ini, pengalaman seru nan mendebarkan sudah menunggu sentuhan magis kalian. Selamat berjuang, semoga berkembang. Beruntunglah kalian yang berjumpa kegusaran pasar modal. Modal Anda bisa jadi tergerus banyak, tapi pengalaman dan mental akan terlatih lebih cepat. Salam hormat,

Page 246: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

239

DAFTARPUSTAKA 1. Darvas, Nicolas. 1960. How I made USD

2,000,000 in the Stock Market. New York: American Research Council Larchmont

2. Vigna, Paul dan Michael J. Casey. 2018. Truth Machine: The Blockchain and The Future of Everything. New York: St. Martin

3. Laurence, Tiana. 2017. Blockchain For Dummies. Kindle. Diambil dari Amazon.com

4. Gorman, Wayne dan Jeffrey Kennedy. 2013. Visual Guide to Elliot Wave Trading. Diambil dari Google PlayBook

5. Hannon, Sean. 2009. Trading Psychology, The 14 Stages of Investor Emotions. <https://www.stocktrader.com/2009/05/14/trading-psychology-stages-investor-emotions/>.15 Juli 2018.

6. Easy Market. 2017. The 14 Psychological Keys to Successful Trading. <https://www.easymarkets.com.au/learning-centre/forex-trading-tips/the-14-psychological-keys-to-successful-trading/>. 15 Juli 2018

7. Bankrate.2004. Prime rate, federal funds rate, COFI. <https://www.bankrate.com/rates/interest-rates/federal-funds-rate.aspx>.15 Juli 2018

Page 247: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

240

8. Purnawa, Muhammad Edhie. 2016. The Federal Funds Rate, BI, dan Siklus Bisnis. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Gajah Mada.

9. Marlincash. 2015. How to Avoid Most Common Crowdfounding Scams. <https://www.marlincash.com/crowdfunding-scams/>. 15 Juli 2018

10. Finansialku. 2017. Sudah Resmi! Pahami Klasifikasi Fintech Menurut Bank Indonesia. <https://www.finansialku.com/klasifikasi-fintech-menurut-bank-indonesia/>. 21 Juli 2018

11. Widianto, Arif. 2018. Bias. <https://bolasalju.com/artikel/bias/>. 19 Agustus 2018

12. llodis, Nick K. 2017. The collapse of Lehman Brothers: A case study. <https://www.investopedia.com/articles/economics/09/lehman-brothers-collapse.asp>. 19 Agustus 2018

13. Amadeo, Kimberly. 2018. Subprime Mortgage Crisis, Its Timeline and Effect. <https://www.thebalance.com/subprime-mortgage-crisis-effect-and-timeline-3305745>. 1 Desember 2018

14. Bulkowski, Thomas. 2010. Bulkowski's Darvas Box. <http://thepatternsite.com/Darvas.html>. 19 Agustus 2018

Page 248: Investory · Bab Judul Halaman I Perjudian pertama 1 II Mengatasi utang 12 III Keajaiban merencanakan keuangan 39 IV Teknologi finansial 59 V Time value of happiness 82 VI Level psikologi

241

15. Nicholas, Elizabeth. 2017. How Do Political Conditions Affect the Stock Market? <https://www.gobankingrates.com/investing/stocks/how-political-conditions-affect-stock-market/>. 1 Desember 2018

16. Bursa Efek Indonesia. 2018. Produk Syariah. <http://www.idx.co.id/idx-syariah/produk-syariah/>. 1 Desember 2018

17. Otoritas Jasa Keuangan. 2020. Perkembangan Fintech Lending Periode 20 Februari 2020. <https://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-statistik/fintech/Documents/Perkembangan%20Fintech%20Lending%20Periode%20Februari%202020.pdf>. 20 Februari 2020

18. Moody’s. 2006. Moody's lifts lehman brothers rating outlook to positive. <https://www.moodys.com/research/MOODYS-LIFTS-LEHMAN-BROTHERS-RATING-OUTLOOK-TO-POSITIVE--PR_114672>. 27 Desember 2018