Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait...

9
Investor memo Kode IDX : ISAT Kapitalisasi Pasar Pada 30 juni 2018 Rp17,28 triliun Saham Diterbitkan 5.433.933.500 Harga Saham Pada 30 Juni 2018 Rp3.180 Tertinggi/Terendah Rp6.100 / Rp3.140 Struktur pemegang Saham Pada 30 juni 2018 Ooredoo Asia Pte. Ltd. 65,00% Republik Indonesia 14,29% Publik 20,71% Rupiah / Dolar AS Pada 30 Juni 2018 1 US$ = Rp14.404 Peringkat Perusahaan & Obligasi Pada 30 Juni 2018 Fitch : Stable Outlook AAA (idn) Pefindo : Stable Outlook idAAA Local Currency Debt idAAA(sy) Local Sukuk Ijarah Investor Relations & Corporate Secretary PT Indosat Tbk - Indonesia Ph: +62 21 30442615 Fax: +62 21 30003757 E-mail: [email protected] http://www.indosatooredoo.com Silahkan merujuk sanggahan penting pada halaman belakang dokumen ini Semester Pertama 2018 9 Agustus 2018 Berharap optimis top line akan kembali tumbuh pada semester kedua tahun 2018 Sebagaimana yang telah diperkirakan, aturan baru yang mewajibkan registrasi kartu perdana yang berdampak di TW1 2018 serta perubahan GTM strategy dari “push” menjadi “pull” juga terus berdampak pada performansi kami dengan penurunan 22% basis pelanggan pada SMT1 2018. Situasi ini mempersulit pertumbuhan top line, sehingga pendapatan pada SMT1 2018 sebesar RP 11,1 triliun, turun 26,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Akibatnya, EBITDA mengalami penurunan 47,5% menjadi Rp 3,5 triliun pada SMT1 2018. Indosat Ooredoo membuat kemajuan signifikan dalam inisiatif - inisiatif optimalisasi biayanya. Total beban turun sebesar 18,1% sepanjang semester pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kebijakan Indosat Ooredoo adalah secara ketat mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku. Peraturan baru registrasi kartu perdana telah diterapkan secara bertahap dan berakhir pada bulan Mei 2018. Indosat Ooredoo melihat adanya peluang jangka panjang dalam kondisi pasar yang baru dengan basis pelanggan yang lebih loyal serta tingkat churn yang lebih rendah yang pada akhirnya memberikan marjin yang lebih besar di masa mendatang. Perusahaan berharap optimis bahwa top line akan kembali tumbuh pada semester kedua tahun 2018. Indosat Ooredoo telah berhasil mengurangi porsi utang USD sebesar 59,5% dari USD74,6 juta (mewakili 5.2% dari total utang) pada SMT1-17 menjadi sebesar USD30,2 juta (mewakili 2,3% dari total utang) sehingga Indosat Ooredoo telah berhasil meminimalisir pengaruh fluktuasi mata uang terhadap bottom line.

Transcript of Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait...

Page 1: Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

Investor memo

Kode IDX : ISAT

Kapitalisasi Pasar Pada 30 juni 2018 Rp17,28 triliun

Saham Diterbitkan 5.433.933.500

Harga Saham Pada 30 Juni 2018 Rp3.180 Tertinggi/Terendah Rp6.100 / Rp3.140

Struktur pemegang Saham Pada 30 juni 2018 Ooredoo Asia Pte. Ltd. 65,00% Republik Indonesia 14,29% Publik 20,71%

Rupiah / Dolar AS Pada 30 Juni 2018 1 US$ = Rp14.404

Peringkat Perusahaan & Obligasi Pada 30 Juni 2018 Fitch : Stable Outlook AAA (idn) Pefindo : Stable Outlook idAAA Local Currency Debt idAAA(sy) Local Sukuk Ijarah

Investor Relations & Corporate Secretary

PT Indosat Tbk - Indonesia Ph: +62 21 30442615 Fax: +62 21 30003757

E-mail: [email protected] http://www.indosatooredoo.com

Silahkan merujuk sanggahan

penting pada halaman belakang dokumen ini

Semester Pertama 2018 9 Agustus 2018

Berharap optimis top line akan kembali tumbuh pada semester kedua tahun 2018

Sebagaimana yang telah diperkirakan, aturan baru yang mewajibkan registrasi kartu perdana yang berdampak di TW1 2018 serta perubahan GTM strategy dari “push” menjadi “pull” juga terus berdampak pada performansi kami dengan penurunan 22% basis pelanggan pada SMT1 2018. Situasi ini mempersulit pertumbuhan top line, sehingga pendapatan pada SMT1 2018 sebesar RP 11,1 triliun, turun 26,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Akibatnya, EBITDA mengalami penurunan 47,5% menjadi Rp 3,5 triliun pada SMT1 2018. Indosat Ooredoo membuat kemajuan signifikan dalam inisiatif - inisiatif optimalisasi biayanya. Total beban turun sebesar 18,1% sepanjang semester pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kebijakan Indosat Ooredoo adalah secara ketat mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku. Peraturan baru registrasi kartu perdana telah diterapkan secara bertahap dan berakhir pada bulan Mei 2018. Indosat Ooredoo melihat adanya peluang jangka panjang dalam kondisi pasar yang baru dengan basis pelanggan yang lebih loyal serta tingkat churn yang lebih rendah yang pada akhirnya memberikan marjin yang lebih besar di masa mendatang. Perusahaan berharap optimis bahwa top line akan kembali tumbuh pada semester kedua tahun 2018. Indosat Ooredoo telah berhasil mengurangi porsi utang USD sebesar 59,5% dari USD74,6 juta (mewakili 5.2% dari total utang) pada SMT1-17 menjadi sebesar USD30,2 juta (mewakili 2,3% dari total utang) sehingga Indosat Ooredoo telah berhasil meminimalisir pengaruh fluktuasi mata uang terhadap bottom line.

Page 2: Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

2

HASIL OPERASIONAL DAN KEUANGAN SEMESTER PERTAMA 2018

PT Indosat Tbk (“Indosat Ooredoo” atau “Perusahaan”) mengumumkan laporan keuangan konsolidasian interim tidak diaudit untuk Semester Pertama tahun 2018 (“SMT1 2018”). Laporan keuangan konsolidasian interim tidak diaudit ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim Tidak Diaudit

Indikator Utama (dalam miliar Rupiah)

Tahunan Triwulanan

SMT1 2018 SMT1 2017 %Perubahan TW2 2018 TW1 2018 %Perubahan

Pendapatan 11.065,8 15.112,4 (26,8) 5.373,4 5.692,4 (5,6) • Selular 8.645,4 12.579,1 (31,3) 4.228,1 4.417,3 (4,3) • MIDI 2.009,7 2.057,9 (2,3) 966,9 1.042,8 (7,3) • Telekomunikasi Tetap 410,7 475,4 (13,6) 178,4 232,3 (23,2)

Beban (10.532,9) (12.860,6) (18,1) (4.766,4) (5.766,5) (17,3) Laba (Rugi) Operasi 532,9 2.251,8 (76,3) 607,0 (74,1) 919,2 Beban Lain-lain - Bersih (1.103,9) (1.037,2) 6,4 (591,2) (512,7) 15,3 (Rugi) Laba Periode Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (693,7)

784,2 (188,5) (188,0) (505,7) 62,8 EBITDA* 3.502,7 6.673,9 (47,5) 1.560.3 1.942,4 (19,7) Marjin EBITDA 31,7% 44,2% (12,5 ppt) 29,0% 34,1% (5,1 ppt)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim Tidak Diaudit per 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 (dalam miliar Rupiah)

SMT1 2018 2017 Perubahan (%)

Total Aset 49.857,5 50.661,0 (1,6) Total Liabilitas 36.261,8 35.845,5 1,2 Total Ekuitas** 13.595,7 14.815,5 (8,2) Total Utang 19.253,6 19.501,0 (1,3) Kewajiban Sewa Pembiayaan 3.229,8 3.134,8 3,0

Rasio-rasio Keuangan per 30 Juni 2017 dan 2016

Formula SMT1 2018 SMT1 2017

Marjin EBITDA EBITDA/Pendapatan Usaha 31,7 44,2 Tingkat Pengembalian Bunga*** EBITDA/Beban Bunga 5,91 7,81 Total Utang terhadap Ekuitas Total Utang/Total Ekuitas 1,42 1,33 Total Utang terhadap EBITDA Total Utang/Total EBITDA 2,01 1,42 Total Utang Bersih terhadap EBITDA (Utang - Kas & Setara Kas)/Total EBITDA 1,87 1,25

* EBITDA (pendapatan sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi) merupakan metode pengukuran yang bukan berasal dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang diyakini oleh manajemen sebagai suatu metode pengukuran tambahan yang berguna untuk menentukan ketersediaan kas sebelum pelunasan utang yang jatuh tempo, pengeluaran barang modal, dan pajak penghasilan. Untuk perhatian Investor, EBITDA tidak dapat ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan laba bersih sesuai dengan PSAK, sebagai suatu indikator atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional sebagai ukuran likuiditas dan arus kas. EBITDA tidak memiliki pengertian standar berdasarkan PSAK. Metode yang digunakan Perusahaan untuk menghitung EBITDA dapat berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan karenanya tidak dapat dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain. ** Termasuk kepentingan non-pengendali.

*** Dihitung dengan menggunakan EBITDA dan beban bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 dan 2017.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT

Pendapatan tercatat sebesar Rp11.065,8 miliar pada SMT1 2018, turun sebesar Rp4.046,6 miliar atau 26,8% dibandingkan

SMT1 2017. Layanan Selular, MIDI, dan Telekomunikasi Tetap Indosat Ooredoo masing-masing memberikan kontribusi sebesar 78%, 18%, dan 4% terhadap pendapatan usaha konsolidasian SMT1 2018 yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018.

Pendapatan Selular turun sebesar 31,3% dibandingkan SMT1 2017, utamanya disebabkan penurunan pendapatan

telpon, SMS Data, VAS dan interkoneksi, namun diimbangi dengan peningkatan pendapatan sewa tower.

Pendapatan MIDI turun sebesar 2,3% dibandingkan SMTT1 2017, utamanya disebabkan oleh tidak dikonsolidasikannya APE, anak perusahaan Indosat Ooredoo.

Pendapatan Telekomunikasi Tetap turun sebesar 13,6% dibandingkan SMT1 2017 utamanya akibat penurunan trafik incoming.

Beban sebesar Rp10.532,9 miliar pada SMT1 2018, turun sebesar Rp2.327,7 miliar atau 18,1% dibandingkan periode yang

sama tahun sebelumnya. Penurunan ini utamanya dikontribusi oleh beban Umum dan Administrasi, beban Pemasaran, beban Penyelenggaraan Jasa, serta beban Penyusutan dan Amortisasi.

Beban Penyelenggaraan Jasa: turun sebesar Rp493,3 miliar atau 8,0% dibandingkan SMT1 2017, sebagai akibat dari penurunan beban interkoneksi, beban pemeliharaan, beban paket perdana dan voucher, beban USO, beban pemasangan, beban pengiriman & transportasi, biaya akses & perijinan serta beban utilitas, yang diimbangi dengan peningkatan beban frekuensi, beban perangkat telekomunikasi serta beban sewa.

Page 3: Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

3

Beban Penyusutan dan Amortisasi: turun sebesar Rp335,3 miliar atau 7,6% dibandingkan SMT1 2017, disebabkan tidak adanya lagi depresiasi dari aset tetap dengan nilai buku bersih nol.

Beban Karyawan: turun sebesar Rp0,8 miliar atau 0,1% dibandingkan SMT1 2017, terutama disebabkan penurunan jumlah karyawan.

Beban Pemasaran: turun sebesar Rp118,6 miliar atau 20,0% dibandingkan SMT1 2017, yang utamanya disebabkan penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

Beban Umum dan Administrasi: turun sebesar Rp262,8 miliar atau 54,8% dibandingkan SMT1 2017, yang utamanya

disebabkan oleh penurunan beban provisi penurunan nilai piutang, penurunan dalam beban jasa profesional, penurunan beban ijin merk serta penurunan beban transportasi.

Beban lain-lain - bersih: Indosat mencatat beban biaya sebesar Rp1.103,9 miliar, naik sebesar Rp66,7 miliar atau 6,4%

dibandingkan posisi beban biaya yang dicatat di SMT1 2017, terutama disebabkan oleh kerugian akibat selisih kurs dan penurunan pendapatan bunga, yang diimbangi oleh keuntungan perubahan nilai wajar derivatif - bersih serta penurunan biaya keuangan.

(Kerugian) Keuntungan Selisih Kurs - Bersih: Indosat mencatat kerugian atas selisih kurs bersih di SMT1 2018

sebesar Rp114,2 miliar dibandingkan keuntungan selisih kurs bersih sebesar Rp42,5 miliar di SMT1 2017 yang disebabkan oleh pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dibandingkan SMT1 2017 yang diredam oleh penurunan tingkat porsi utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Biaya Keuangan: turun sebesar Rp33,1 miliar atau 3,1% dibandingkan SMT1 2017 sebagai akibat dari penurunan tingkat bunga.

Penghasilan Bunga: turun sebesar Rp10,6 miliar atau 33,9% dibandingkan SMT1 2017, sebagai dampak dari penurunan

jumlah saldo deposito berjangka di periode yang bersangkutan.

Keuntungan (Kerugian) Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Bersih: Indosat membukukan keuntungan sebesar Rp29,4

miliar, meningkat sebesar Rp67,4 miliar dibanding rugi yang dibukukan di SMT1 2017, terutama sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah selama SMT1 2018.

(Rugi) Laba Periode Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk: Indosat membukukan rugi bersih

sebesar Rp693,7 miliar atau turun sebesar 188,5% dibandingkan laba bersih yang dicatatkan di SMT1 2017 yang utamanya disebabkan oleh penurunan pendapatan operasional.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT

Indikator Utama (dalam miliar Rupiah) SMT1 2018 2017 % Perubahan

Total Aset 49.857,5 50.661,0 (1,6) Total Liabilitas 36.261,8 35.845,5 1,2 Total Ekuitas 13.595,7 14.815,5 (8,2)

Aset lancar turun sebesar 11,4% menjadi Rp8.400,1 miliar, terutama karena penurunan kas dan setara kas, penurunan beban dibayar dimuka serta penurunan aset lancar lainnya.

Aset tidak lancar meningkat sebesar 0,7% menjadi Rp41.457,4 miliar utamanya diakibatkan meningkatnya nilai investasi pada perusahaan asosiasi.

Liabilitas jangka pendek cenderung meningkat 8,8% menjadi Rp17.632,0 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman jangka pendek, peningkatan pendapatan diterima dimuka, peningkatan deposit pelanggan, serta peningkatan utang dan obligasi yang akan jatuh tempo.

Liabilitas jangka panjang turun sebesar 5,2% menjadi Rp18.629,8 miliar terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman jangka panjang selama periode ini.

Arus Kas dan Pengeluaran Barang Modal

Indikator Utama (dalam miliar Rupiah) SMT1 2018 SMT1 2017 % Perubahan

Kas Bersih yang Diperoleh dari Kegiatan Usaha 3.031,4 5.350,1 (43,3) Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Investasi (2.439,8) (2.834,6) (13,9) Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Pendanaan (979,3) (1.960,1) (50,0) Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Setara Kas 31,5 (0,7) 4.600,0 (Penurunan) Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas (356,2) 554,7 (164,2)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 1.674,7 1.850,4 (9,5)

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 1.318,5 2.405,1 (45,2)

Kas Bersih yang Diperoleh dari Kegiatan Usaha turun 43,3% utamanya disebabkan penurunan kas yang diterima dari pelanggan.

Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Investasi turun sebesar 13,9% terutama disebabkan oleh penurunan pembayaran untuk perolehan aset tetap.

Page 4: Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

4

Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Pendanaan turun sebesar 50,0% terutama disebabkan penurunan penerimaan dari pinjaman jangka panjang.

Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Setara Kas naik sebesar 4.600,0% akibat dari tingginya nilai tukar Rupiah atas Kas dan Setara Kas.

Penurunan bersih Kas dan Setara Kas sebesar 164,2% terutama akibat penurunan penerimaan dari pelanggan dan kenaikan pembayaran obligasi dan sukuk.

Pengeluaran untuk belanja modal pada SMT1 2018 sebesar Rp2.672,0 miliar, naik sebesar 57,1% dibandingkan SMT1 2017. Sekitar 84,9% dari belanja modal ini dialokasikan untuk bisnis selular utamanya untuk mendukung permintaan layanan data dan sisanya dialokasikan pada pengadaan barang modal untuk MIDI, infrastuktur dan IT. STATUS UTANG

Per tanggal 30 Juni 2018, total utang Perusahaan meningkat sebesar 0,3% dibandingkan dengan tanggal 30 Juni 2017. Pembayaran yang dilakukan dalam periode tersebut adalah pembayaran cicilan Pinjaman SEK Tranche C sebesar USD4,3 juta, cicilan Pinjaman HSBC Coface dan Sinosure sebesar USD20,1 juta, pembayaran fasilitas RCF HSBC sebesar USD20,0 juta, pelunasan Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap I Seri A sebesar Rp950,0 miliar, pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap I Seri A sebesar Rp64,0 miliar, pelunasan Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap II Seri B sebesar Rp782,0 miliar, pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap II Seri B sebesar Rp76,0 miliar, pelunasan Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap IV Seri A sebesar Rp1.075,0 miliar, pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap IV Seri A sebesar Rp163,0 miliar, pelunasan Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap I Seri A sebesar Rp844,0 miliar, pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap I Seri A sebesar Rp17,0 miliar, pembayaran fasilitas kredit investasi BCA sebesar Rp150,0 miliar, pembayaran RCF BCA sebesar Rp415,6 miliar, pembayaran fasilitas RCF BNPP sebesar Rp350,0 miliar, pembayaran RCF BSMI sebesar Rp550,0 miliar, pembayaran RCF Citibank sebesar Rp530,0 miliar serta pelunasan pinjaman kepentingan non pengendali APE sebesar Rp15,75 miliar. Penambahan utang dalam periode tersebut adalah penarikan fasilitas RCF CIMB sebesar Rp250,0 miliar, RCF Permata sebesar Rp.200,0 miliar, , penerbitan Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap II sebesar Rp2.720,0, miliar penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap II sebesar Rp700,0 miliar dan penerbitan Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap III sebesar Rp2.719,0 milyar.

Total Utang: Per tanggal 30 Juni 2018, Perusahaan memiliki utang pokok (sebelum biaya transaksi yang belum diamortisasi dan kewajiban sewa pembiayaan) sebesar Rp19.289,6 miliar. Perusahaan memiliki kontrak forward valuta asing sebesar USD29,5 juta. Posisi kas Perusahaan per tanggal 30 Juni 2018 adalah sebesar Rp1.318,5 miliar dengan utang bersih sebesar Rp17.971,1 miliar. Komposisi utang pokok Perusahaan, tanpa kewajiban sewa pembiayaan, adalah sebagai berikut:

Proporsi Utang (Jumlah pokok) SMT1 2018 SMT1 2017 % Perubahan

Pinjaman Rp (miliar) 1.334,5 2.881,0 (53,7) Pinjaman USD (juta) 30,2 74,6 (59,5) Obligasi Rp (miliar) 17.519,0 15.351,0 14,1

Total Utang jatuh tempo: dalam kurun waktu 12 bulan, Perusahaan memiliki utang yang menjadi jatuh tempo sebesar Rp5,1

triliun dan USD20,1 juta. Jatuh tempo rata-rata utang adalah 3,71 tahun pada 30 Juni 2018. KINERJA OPERASIONAL

Selular

Indikator Utama Tahunan Triwulanan

SMT1 2018 SMT1 2017 %Perubahan TW2 2018 TW1 2018 %Perubahan

Pelanggan - Pasca Bayar (juta) 1,5 1,1 35,3 1,5 1,4 4,9 Pelanggan - Pra Bayar (juta) 73,8 95,3 (22,5) 73,8 94,8 (22,1) Jumlah Pelanggan (juta) 75,3 96,4 (21,9) 75,3 96,2 (21,7) ARPU (Pasca Bayar) (Rp. Ribu) 97,0 126,1 (23,1) 96,1 99,0 (2,9) ARPU (Pra Bayar) (Rp. Ribu) 13,1 21,3 (38,5) 14,5 11,4 27,2 ARPU (Gabungan) (Rp Ribu) 14,3 22,5 (36,4) 15,9 12,4 28,0 MoU 32,2 53,1 (39,3) 35,5 29,4 20,6 ARPM 152,4 130,5 16,8 155,4 149,8 3,8 Trafik Data (TB) 817.337 456.453 79,1 449.105 368.232 22,0 Trafik SMS (juta) 18,1 69 (73,6) 8,0 10,2 (21,8)

Perusahaan mengakhiri SMT1 2018 dengan basis pelanggan selular sebesar 75,3 juta, turun sebesar 21,9% atau sebesar 21,1 juta pelanggan dibandingkan SMT1 2017. Basis pelanggan menurun akibat perubahan model bisnis dari strategi pemasaran push menjadi strategi Go-To-Market berdasarkan customer demand driven. Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) untuk pelanggan selular pada SMT1 2018 adalah sebesar Rp14,3 ribu, atau turun sebesar Rp8,2 ribu dibanding SMT1 2017 sebagai akibat dari tumbuhnya jumlah pengguna data pemula di paket Yellow dan tumbuhnya pangsa pasar di luar Jawa.

Page 5: Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

5

Rata-rata menit pemakaian (MOU) per pelanggan turun menjadi 32,2 menit atau turun 39,3% dibandingkan SMT1 2017, sejalan dengan penurunan layanan suara sesuai dengan tren industri.

Rata-rata pendapatan per menit (ARPM) naik menjadi sebesar Rp152,4 atau naik 16,8% dibandingkan SMT1 2017 dikarenakan inisiatif optimasi voice smart pricing di beberapa area.

MIDI

Indikator Utama Unit SMT1 2018 SMT1 2017 %Perubahan

Indosat (Fixed Internet)

International IP Transit (International IPT) Mbps 63.191 58.455 8,1 Dedicated Internet (IDIA) Mbps 6.624 11.517 (42,5) Dedicated Internet (IDIA) - Flexi Mbps 5.486 3.981 37,8 Domestic IP Transit (Domestic IPT) Mbps 20.850 22.600 (7,7)

Indosat (Fixed Connectivity)

International Leased Circuit (IWL) Mbps 52.548 16.174 224,9 Domestic Leased Circuit (INL) Mbps 55.186 27.878 98,0 Domestic Ethernet Link (MPLS) Mbps 437.383 317.198 37,9 International Ethernet Link (MPLS) Mbps 76.320 33.902 125,1 Domestic IPVPN Link (IPVPN Link) Mbps 65.081 13.101 396,8 International IPVPN Link (IPVPN Link) Mbps 303 505 (40,1)

Lintasarta

High Speed Leased Line 64Kbps 3.232.445 1.563.799 106,7 Frame Relay 64Kbps 5.440 6.443 (15,6) VSAT 64Kbps 15.049 14.086 6,8 IPVPN 64Kbps 310.000 282.423 9,8

IM2

Internet Dial Up User 3.285 3.312 (0,8) Internet Dedicated Link 821 899 (8,7) IPVPN Link 278 244 13,9

Pada SMT1 2018, data produksi MIDI menunjukan adanya kenaikan dalam layanan Fixed Connectivity. Kenaikan ini di mayoritas di sumbang oleh layanan leased circuit dan IPVPN. Dari segi pelanggan kenaikan ini didominasi oleh pelanggan-pelanggan wholesale dan diikuti oleh pelanggan enterprise. KEGIATAN PEMASARAN DAN DIGITAL

Unlimited +5GB

Diluncurkan pada tanggal 3 Mei 2018, IM3 Unlimited sekarang tersedia dengan tambahan paket Unlimited +5GB. Paket Unlimited adalah paket internet terbaru dari Indosat Ooredoo yang menawarkan akses mudah internet cepat dengan kuota yang berlaku 24 jam dan unlimited akses ke berbagai aplikasi favorit serta streaming. Unlimited telpon dan SMS juga menjadi bagin dari penawaran dalam paket ini (berlaku untuk paket tertentu).

Paket Freedom Internet

Diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2018, paket terbaru dari Indosat Ooredoo ini menawarkan akses internet cepat dalam jaringan Indosat Ooredoo dengan kuota yang berlaku 24 jam. Pelanggan juga akan mendapatkan kuota 4G dan akumulasi quota utama melalui Data Rollover. Mulai dari Rp15 ribu untuk paket 1GB (dengan total kuota 4GB), pelanggan dapat dengan mudah mendaftar melalui aplikasi MyIM3 atau melalui akses UMB dan SMS. Paket ini tersedia dengan berbagai pilihan mulai Rp15ribu untuk 1GB sampai Rp95ribu untuk 20GB.

Page 6: Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

6

World Cup Campaign “PESTA BOLA DUNIA”

“Pesta Bola Dunia” adalah program khusus dari Indosat Ooredoo dalam rangka lebih menyambut Piala Dunia Rusia 2018 (FIFA World Cup) yang berlaku mulai 12 Juni hingga 15 Juli 2018. Program ini berupa layanan value added services atau layanan konten dimana Indosat Ooredoo bekerjasama dengan partner untuk memberikan beragam program, benefit maupun layanan bagi pelanggan yang berlangganan layanan selama periode program. Layanan yang ditawarkan kepada pelanggan dalam program ini adalah : Nonton langsung Piala Dunia Rusia 2018 lewat perangkat mobile (Smartphone/Tab/Laptop/) kapan saja dan dimana saja melalui akses website KLIXTV.com, Unlimited nonton channel FIFA TV di Youtube untuk berbagai highlights, wawancara eksklusif, memorable match, pertandingan klasik, pemain-pemain legenda dan lain-lain; Main Games Real Football 2019 dari Gameloft; Streaming tanpa batas untuk mendengarkan playlist atau lagu-lagu yang menjadi Theme Song Piala Dunia melalui aplikasi musik Spotify dan Joox; serta nonton tanpa batas film-film bertema sepakbola di iFlix.

JARINGAN

Perusahaan telah mengoperasikan 66.373 BTS pada 30 juni 2018, meningkat sebesar 7.350 BTS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sampai dengan saat ini, Perusahaan mengoperasikan 10.066 site untuk jaringan 4G di 239 kota utama di Indonesia.

Indikator Utama Tahunan

SMT1 2018 SMT1 2017 Penambahan

Base Transceiver Stations (BTS) 2G 24.427 24.235 192

3G 31.880 29.255 2.625

4G 10.066 5.533 4.533 Base Station Controllers (BSC) 361 353 8

Tentang Indosat Indosat Ooredoo (IDX: ISAT), bagian dari Ooredoo Group, adalah perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia yang memberikan akses dan konektivitas kepada setiap orang dan bisnis. Berfokus pada human growth, Indosat Ooredoo ingin meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik melalui dunia digital. Indosat Ooredoo menerima penghargaan sebagai Most Innovative Company of the Year tahun 2015 dari Asia Pacific Stevie Awards.

Page 7: Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

7

LAMPIRAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2018 Rp

2017 Rp

Pertumbuhan (1) (%)

PENDAPATAN Selular 8.645,4 12.579,1 (31,3) Multimedia, Komunikasi Data, Internet (MIDI) 2.009,7 2.057,9 (2,3) Telekomunikasi Tetap 410,7 475,4 (13,6) JUMLAH PENDAPATAN 11.065,8 15.112,4 (26,8)

(BEBAN) PENGHASILAN Beban Penyelenggaraan Jasa (5.709,6) (6.202,9) (8,0) Penyusutan dan Amortisasi (4.097,2) (4.432,5) (7,6) Karyawan (1,161.6) (1.162,4) (0,1) Pemasaran (474,8) (593,4) (20,0) Umum dan Administrasi (217,0) (479,8) (54,8) Keuntungan yang Diasosiasikan dengan Hilangnya Pengendalian atas

Entitas Anak 924,9 - 100,0

Amortisasi Keuntungan Tangguhan dari Penjualan dan Penyewaan Kembali Menara 70,5 70,5 0,0

Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs - bersih 2,3 0,7 228,6 Lain - lain - bersih 129,6 (60,8) 313,2 JUMLAH BEBAN (10.532,9) (12.860,6) (18,1)

LABA USAHA 532,9 2.251,8 (76,3)

Keuntungan (Kerugian) Perubahan Nilai Wajar Derivatif - bersih 29,4 (38,0) (177,4) Penghasilan Bunga 20,7 31,2 (33,9) Biaya Keuangan (1.039,8) (1.072,9) (3,1) (Kerugian) Keuntungan Selisih Kurs - bersih (114,2) 42,5 (368,7)

BEBAN LAIN-LAIN- BERSIH (1.103,9) (1.037,2) 6,4

(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (571,0) 1.214,6 (147,0) MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 135,1 (345,3) (139,1)

(RUGI) LABA PERIODE BERJALAN (435,9) 869,3 (150,1)

(RUGI) LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :

PEMILIK ENTITAS INDUK (693,7) 784,2 (188,5)

KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 257,8 85,1 202,9

TOTAL (435,9) 869,3 (150,1)

(1) Persentase dapat berubah karena pembulatan.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT

Per Tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2018 2017 Pertumbuhan (1)

(%) Rp Rp

ASET

Aset Lancar 8.400,1 9.479,2 (11,4)

Aset Tidak Lancar 41.457,4 41.181,8 0,7 JUMLAH ASET 49.857,5 50.661,0 (1,6)

LIABILITAS

Liabilitas Jangka Pendek 17.632,0 16.200,5 8,8 Liabilitas Jangka Panjang 18.629,8 19.645,0 (5,2)

JUMLAH LIABILITAS 36.261,8 35.845,5 1,2

JUMLAH EKUITAS 13.595,7 14.815,5 (8,2)

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 49.857,5 50.661,0 (1,6)

(1) Persentase dapat berubah karena pembulatan.

Page 8: Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

8

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2018 dan 2017

(Disajikan dalam Miliar Rupiah)

Uraian 2018 2017

Rp Rp

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 3.031,4 5.350,1 Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (2.439,8) (2.834,6) Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (979,3) (1.960,1)

Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan Setara Kas 31,5 (0,7)

(Penurunan) Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas (356,2) 554,7

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 1.674,7 1.850,4

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 1.318,5 2.405,1

UTANG DAN OBLIGASI

Fasilitas Jumlah Jatuh Tempo Tingkat Suku Bunga

Obligasi Rupiah (Miliar Rupiah)

Obligasi VIII 2.700 2019 & 2022 Seri A Tetap 8,625% per tahun dan Seri B Tetap 8,875% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap I

1.360 2019, 2021 &

2024 Seri B Tetap 10,30% per tahun, Seri C Tetap 10,50% per tahun dan Seri D Tetap 10,70% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap II

1.348 2020, 2022 &

2025 Seri C Tetap 10,00% per tahun, Seri D Tetap 10,25% per tahun dan Seri E Tetap 10,40% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap III

794 2018, 2020, 2022 & 2025

Seri A Tetap 10,00% per tahun, Seri B Tetap 10,25% per tahun, Seri C Tetap 10,60% per tahun dan Seri D Tetap 11,20% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap IV

2.097 2019, 2021, 2023 & 2026

Seri B Tetap 8,00% per tahun, Seri C Tetap 8,60% per tahun, Seri D Tetap 9,00% per tahun dan Seri E Tetap 9,15% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap I

1.856 2020, 2022, 2024 & 2027

Seri B Tetap 8,15% per tahun, Seri C Tetap 8,55% per tahun, Seri D Tetap 8,90% per tahun dan Seri E Tetap 9,25% per tahun

Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap II

2.720

2018, 2020, 2022, 2024 &

2027

Seri A Tetap 6,15% per tahun, Seri B Tetap 7,45% per tahun, Seri C Tetap 7,65% per tahun, Seri D Tetap 7,95% per tahun dan Seri E Tetap 8,65% per tahun.

Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap III

2.719 2019, 2021,

2023, 2025 & 2028

Seri A Tetap 6,05% per tahun, Seri B Tetap 7,40% per tahun, Seri C Tetap 7,65% per tahun, Seri D Tetap 8,20% per tahun dan Seri E Tetap 8,70% per tahun.

Obligasi Syariah (Miliar Rupiah)

Sukuk Ijarah V 300 2019 Cicilan Imbalan Ijarah Rp6,47 dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap I

126 2019 & 2021 Cicilan Imbalan Ijarah Rp0,41, dan Rp2,89 masing -masing untuk Seri B dan C dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap II

285 2020, 2022 &

2025 Cicilan Imbalan Ijarah Rp1,68, Rp1,10 dan Rp4,55 masing -masing untuk Seri C, D dan E dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap III

106 2022 & 2025 Cicilan Imbalan Ijarah Rp1,72 dan Rp1,15 masing - masing untuk Seri A dan B dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap IV

125 2019, 2021 &

2026 Cicilan Imbalan Ijarah Rp1,22, Rp0,22 dan Rp1,24 masing - masing untuk Seri B, C dan D dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap I

283 2022, 2024 &

2027 Cicilan Imbalan Ijarah Rp3,42, Rp1,34 dan Rp1,46 masing - masing untuk Seri B, C dan D dibayar secara kuartal

Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap II

700 2018, 2020,

2022, 2024 & 2027

Cicilan Imbalan Ijarah Rp3,38, Rp4,84, Rp0,27, Rp0,26 dan Rp4,17 masing-masing untuk Seri A, B, C , D dan E dibayar secara kuartal

Pinjaman Rupiah (Miliar Rupiah)

RCF - BCA 184 2018 & 2020 Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 1,25% per tahun BCA - Fasilitas Kredit Investasi

500 2018 Tingkat bunga tetap 8,00% per tahun

Pinjaman Berjangka - IIF RCF - Permata RCF - CIMB Niaga

200 200 250

2024 2019 2019

Tingkat bunga tetap 8,95% per tahun Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 1,25% per tahun Tingkat bunga mengambang 1 bulan JIBOR + 1,25% per tahun

Pinjaman dari kepentingan non-pengendali LMD**

1,05

2020

Tingkat bunga tetap 2,00% per tahun

Pinjaman Dolar AS (Juta Dolar AS)

HSBC Perancis - Coface 23,6 2019 Tingkat bunga tetap 5,69% per tahun

HSBC Perancis - Sinosure 6,63 2019 Tingkat bunga mengambang 6 bulan US LIBOR + 0,35% per tahun*

* Di-swap ke bunga tetap 4,82% per tahun ** LMD (PT Lintas Media Danawa) adalah anak perusahaan secara tidak langsung dari Perusahaan melalui PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”)

Page 9: Investor Memo - assets.indosatooredoo.com Memo/Indo... · penurunan aktivitas pemasaran terkait transformasi dalam strategi pemasaran serta dampak dari implementasi awal PSAK 72.

9

UTANG JATUH TEMPO DALAM KURUN DUA BELAS BULAN (JUMLAH PENUH)

Jatuh Tempo

Fasilitas Jumlah

US$ Rp

TW3 2018

Cicilan HSBC Perancis - Coface Cicilan HSBC Perancis - Sinosure

7.859.335 2.210.000

TW4 2018

Obligasi Berkelanjutan Indosat II Tahap II - Seri A Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap II - Seri A Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap III - Seri A Kredit Investasi BCA

1.017.000.000.000 220.000.000.000 201.000.000.000 500.000.000.000

TW1 2019

RCF Permata Cicilan HSBC Perancis - Coface Cicilan HSBC Perancis - Sinosure

7.859.335 2.210.000

200.000.000.000

TW2 2019

Indosat PUB2 - Tahap III RCF CIMB Niaga Indosat VIII - Seri A Syariah Ijarah V

1,209,000,000,000 250,000,000,000

1,200,000,000,000 300,000,000,000

Disclaimer Dokumen ini mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang bukan merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang berlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh resiko dan ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat Ooredoo kedepan berbeda dengan yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan semacam ini. Tidak ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan oleh Indosat Ooredoo, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.

Informasi keuangan yang tersaji dalam dokumen ini berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Indosat Ooredoo menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.