Investor Day Bursa Efek Indonesia - Krakatau Steel Pembangunan pabrik baja Krakatau-POSCO mencapai...

20
1 Investor Day Bursa Efek Indonesia KANTOR PUSAT Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435 Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting) Faksimili : (+62 254) 372246 KANTOR JAKARTA Gedung Krakatau Steel, Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting) Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793 PABRIK Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435 Website : www.krakatausteel.com Jakarta, 2 Mei 2012

Transcript of Investor Day Bursa Efek Indonesia - Krakatau Steel Pembangunan pabrik baja Krakatau-POSCO mencapai...

1

Investor Day

Bursa Efek Indonesia

KANTOR PUSAT

Jl. Industri No. 5 P.O. Box 14 Cilegon, Banten 42435 Telepon : (+62 254) 392159, 392003 (Hunting)

Faksimili : (+62 254) 372246

KANTOR JAKARTA

Gedung Krakatau Steel, Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950

Telepon : (+62 21) 5221255 (Hunting)

Faksimili : (+62 21) 5200876, 5204208, 5200793

PABRIK

Cilegon – Cigading Plant Site, Banten 42435 Website : www.krakatausteel.com

Jakarta, 2 Mei 2012

2

Disclaimer

This document has been prepared by PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (“Krakatau Steel” or the “Company”) and may not be taken away, reproduced or redistributed, in whole or in part, to any other person without the prior written consent of the Company.

This document is intended for financial institutions and professional investors only and is not intended for distribution to, or use by, retail investors. This document is also not intended for distribution to, or use by, any person or entity in any jurisdiction or country where such distribution or use would be contrary to law or regulations. This document is directed only at relevant persons and any investment or activity to which the document relates is available only to relevant persons. Other persons should not act upon this document or any of its contents.

The information in this document is given in confidence and reproduction of this document, in whole or in part, or disclosure of any of its contents, without prior consent of the Company, is prohibited. This document should be read in its entirety. This document remains the property of the Company and on request must be returned and any copies destroyed.

This document is for information and convenient reference and does not constitute or form part of, and should not be construed as, any offer for sale or subscription of, or solicitation of any offer to buy or subscribe for, any securities of the Company nor should it or any part of it form the basis of, or be relied on in connection with, any contract or commitment whatsoever. This document does not constitute a recommendation regarding the securities of the Company and should not be treated as giving investment advice. The information in this document is subject to verification, completion and change without notice and the Company is not under any obligation to update or keep current the information contained herein. Accordingly, no representation or warranty, express or implied, is made or given by or on behalf of the Company as to the accuracy, completeness or fairness of the information or opinions contained in this document. The Company does not accept any liability whatsoever for any loss however arising from any use of this document or its contents or otherwise arising in connection therewith.

Certain statements in this document may constitute “forward-looking statements.” These statements reflect the Company’s expectations and are subject to risks and uncertainties that may cause actual results to differ materially and may adversely affect the outcome and financial effects of the plans described herein. You are cautioned not to rely on such forward-looking statements. The Company disclaims any obligation to update their view of such risks and uncertainties or to publicly announce the result of any revisions to the forward-looking statements made herein, except where they would be required to do so under applicable law.

3

1. Overview

2. Kinerja Januari – Maret 2012

3. Progres Proyek Strategis

4. Pasar Baja Indonesia

Agenda

4

SECTION 1

OVERVIEW

5

Ikhtisar Kinerja

Sumber: Perusahaan

Pendapatan bersih

Total volume penjualan*

Produksi (HRC)

EPS

Laba bersih

EBITDA

Kas

Utang bersih

Ekuitas

Aset

Beban pokok pendapatan

Harga jual rata-rata (HRC)

Unit

Ribu ton

Ribu ton

Rp/saham

Rp milyar

Rp/kg

Q1 2011 Q1 2012 Chg (%)**

4,236 5,718 35.0

484 649 34.0

478 488 2.1

9.0 3.7 58.9

142 58 58.9

349 395 13.0

3,594 3,504 2.5

3,718 4,658 25.3

10,355 10,425 0.7

21,512 21,570 0.3

3,814 5,237 37.3

7,815 7,184 8.1

*Mencakup penjualan HRC, CRC, Wire Rod, baja tulangan, baja profil, dan pipa baja

FY2011

17,915

2.068

1.761

64.8

1,023

1,031

3,594

3,718

10,355

21.512

16,317

7,555

** Perubahan Q1 2011 dan Q1 2012

6

Harga bahan baku iron ore pellet naik sebesar

11,3% YoY menjadi US$ 240,1/ton, sehingga

turut berkontribusi terhadap kenaikan beban

pokok pendapatan sebesar 37,3% YoY.

Sementara kenaikan pendapatan bersih sebesar

35,0% YoY, yang dikontribusikan oleh

peningkatan volume penjualan produk baja

sebesar 34,0% YoY, tidak mampu mengimbangi

kenaikan beban pokok pendapatan. Hal ini

berdampak pada penurunan margin kotor dan

margin usaha perusahaan.

Tren Harga Bahan Baku dan Gas

Laba bersih turun sebesar 58,9% YoY menjadi Rp. 58,3 milyar akibat kenaikan beban usaha sebesar 17,6%

YoY, beban bunga sebesar 59,3% YoY dan dibukukannya rugi kurs sebesar Rp 26,7 milyar.

Produksi HRC di Q1 2012 tumbuh 2,1% YoY menjadi 488 ribu ton. Telah rampungnya revitalisasi pabrik Hot

Strip Mill di bulan April 2011 memberi dampak kenaikan produksi HRC selama Q1 2012 dibandingkan

periode yang sama tahun lalu, dimana Hot Strip Mill masih dalam fase learning curve setelah revitalisasi.

Namun produksi sponge iron dan slab steel selama periode yang sama turun masing-masing sebesar 87,8%

YoY dan 49,5% YoY yang disebabkan program revitalisasi.

Pembangunan pabrik baja Krakatau-POSCO mencapai 15,1% per Maret 2012 dan dijadwalkan rampung

pada bulan Desember 2013.

Isu Utama

7

SECTION 2

KINERJA JANUARI – MARET 2012

8

Kinerja Keuangan

* Perubahan Q1 2011 dan Q1 2012

Keterangan FY 2011 Q1 2011 Q1 2012 Perubahan (%) *

Laba Rugi

Pendapatan Bersih 17,915 4,236 5,718 35.0

Beban Pokok Pendapatan 16,317 3,814 5,237 37.3

Laba Kotor 1,599 422 481 13.8

Laba Usaha 359 153 164 7.2

EBITDA 1,031 349 395 13.0

Laba Bersih 1,023 142 58 -58.9

Laba per Saham 65 9 4 -58.9

Neraca

Aktiva Lancar 13,213 13,213 12,881 -2.5

Total Aktiva 21,512 21,512 21,570 0.3

Kewajiban Lancar 9,205 9,205 9,353 1.6

Total Kewajiban 11,157 11,157 11,145 -0.1

Ekuitas 10,355 10,355 10,425 0.7

Dalam milyar rupiah, kecuali laba per saham

9

Utilisasi Kapasitas

Kinerja Operasi

Produksi

Produksi

Produk FY 2011 Q1 2011 Q1 2012 Perubahan (%) *

Sponge Iron 1,228 282 34 -87.8

Slab Steel 1,014 268 136 -49.5

Hot Rolled Coil 1,761 478 488 2.1

Cold Rolled Coil 414 94 144 52.2

Wire Rod 238 56 76 36.8

Steel Bar 121 34 37 7.3

Steel Section 81 26 22 -15.1

ERW & Spiral Pipes 75 13 11 -17.1

Dalam ribu ton

* Perubahan Q1 2011 dan Q1 2012

10

Kinerja Pemasaran

Volume Penjualan Harga Jual Rata-rata HRC (1)

(1) Konversi kurs berdasarkan nilai tukar rata-rata untuk setiap periode

Volume Penjualan

Produk FY 2011 Q1 2011 Q1 2012 Perubahan (%) *

Hot Rolled Coil 1,053,784 241,236 306,646 27.1

Cold Rolled Coil 405,435 95,953 146,676 52.9

Wire Rod 227,399 53,547 80,956 51.2

Steel Bar 186,421 44,639 69,806 56.4

Steel Section 100,008 30,542 29,418 -3.7

ERW & Spiral Pipes 94,531 18,429 15,536 -15.7

Total 2,067,578 484,345 649,039 34.0

Dalam ton

* Perubahan Q1 2011 dan Q1 2012

11

SECTION 3

PROGRES PROYEK STRATEGIS

12

Progres Proyek Strategis

No. Proyek Status Progress 1. Revitalisasi Fasilitas Produksi a. Hot Strip Mill (HSM) - Pekerjaan dilakukan oleh Pomini, Tenova, dan Konsorsium

SMS Demag AG, Siemens AG, Siemens Indonesia, Lykmas

Jaya. 100,0% - Proyek revitalisasi telah selesai bulan Mei 2011.

- Kapasitas produksi meningkat menjadi 2,4 juta ton/tahun dari

2,0 juta ton/tahun.

b. Direct Reduction Plant (DRP)

- Proyek dikerjakan oleh kontraktor HYL Technologiest S.A de

C.V, Krakatau Engineering, dan Honeywell Indonesia. 96,7%, ekspektasi selesai

triwulan 3 tahun 2012 - Instrument control, pemasangan pipa, dan pekerjaan sipil.

Proses shipment instrumen bulan Oktober 2011.

c. Slab Steel Plant (SSP)

- Pekerjaan dilakukan oleh Konsorsium Siemens VAI dan

Siemens Indonesia. 84,3%, ekspektasi selesai

triwulan 4 tahun 2012 - Pekerjaan di water treatment plant dan dedusting, pekerjaan

sipil dan pemasangan pipa gas oksigen, nitrogen, dan gas

alam.

2. Proyek Pengolahan Bijih Besi Kalsel

(JV KS - Antam)

a. Rotary Kiln - Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor Krakatau Engineering,

Prosys Bangun Persada, dan Outotec. 100,0%

- Pemasangan rotary kiln telah selesai.

b. Power Plant - Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor Oschatz. 84,3%, ekspektasi selesai

triwulan 2 2012 - Pemasangan boiler.

3. Blast Furnace dan Modernisasi

Fasilitas Steel Making

- Pekerjaan dilakukan oleh Konsorsium MCC-CERI dan

Krakatau Engineering.

• Persetujuan bank telah

diperoleh

• Ekspektasi selesai

triwulan 4 2014

- Penandatangan kontrak EPC tanggal 15 November 2011.

Maret 2012

13

Progres Proyek Strategis (lanjutan)

No. Proyek Status Progress 4. Ekspansi Hot Strip Mill (2,4 juta

ton/tahun menjadi 3,5 juta ton/tahun)

atau konstruksi 1 juta ton line baru

- Kajian teknis. Ekspektasi selesai tahun

2014

5. Pengembangan Infrastruktur

a. Pengembangan Pelabuhan untuk

mendukung Blast Furnace dan

JV Krakatau-POSCO

-

-

Pekerjaan dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana PT Adhi

Karya (Persero) Tbk. untuk Dermaga 3.

Dermaga untuk Krakatau-POSCO sedang dalam kajian

teknis.

Ekspektasi selesai triwulan

4 2012 untuk Dermaga 3

b. Pengembangan Pembangkit

Tenaga Listrik

-

-

Pekerjaan dilakukan oleh Konsorsium Imeco dan PP.

Konstruksi Combined Cycle Power Plant 120 MW

21,5%, ekspektasi selesai:

• Gas Turbine triwulan 4

2012

• Combined Cycle

triwulan 3 2013

c. Pengembangan Suplai Air Tahap

I (Peningkatan Kapasitas Waduk

Krenceng)

- Pekerjaan dilakukan oleh Konsorsium Krakatau Engineering

dan PT LMA.

100,0%

- Pendalaman waduk.

6. JV Krakatau POSCO

a. Penyiapan Lahan - Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor Waskita Karya.

100,0% - Pematangan lahan.

b. Pembangunan Pabrik - Pekerjaan dilakukan oleh Konsorsium POSCO E&C dan

Krakatau Engineering.

15,1%, ekspektasi selesai

Desember 2013

- Konstruksi pabrik.

Maret 2012

14

SECTION 4

PASAR BAJA INDONESIA

15

Perkembangan Pasar Baja

Pertumbuhan ekonomi di Asia stabil dan permintaan baja membaik sejak Tahun Baru China.

Permintaan baja di Indonesia juga meningkat di Q1 2012, didukung oleh pertumbuhan

ekonomi yang positif.

Harga HRC di pasar Asia secara perlahan meningkat sejak bulan Januari 2012. Sentimen

pasar secara umum masih negatif namun mulai membaik, dan permintaan baja diperkirakan

akan meningkat di Q2 2012. Harga baja di Asia diprediksi menguat lebih lanjut di triwulan 2,

dan kenaikan harga ini diperkirakan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan di wilayah

lain.

16

Konsumsi produk baja akhir di Indonesia

Sumber: SEAISI

Katalis konsumsi baja Indonesia

Pembangunan infrastruktur, perumahan dan

gedung-gedung

Sektor

Pertambangan

Sektor manufaktur, terutama industri otomotif

dan perkapalan yang menggunakan baja

sebagai bahan baku utama. Pertumbuhan

sektor transportasi akan memicu ekspansi di

industri-industri ini.

Pertambangan, pengembangan sektor minyak &

gas yang membutuhkan baja, pipa & tube

Kekurangan suplai baja lokal

Total konsumsi produk baja akhir

(juta ton)

Sektor Konstruksi

Permintaan sektor

infrastruktur

Konsumsi baja di Indonesia terus tumbuh dan katalis permintaan baja tetap kuat

Permintaan Baja Indonesia

Sumber: SEAISI

47% 58% 46% 55% % dari

impor

Gap suplai

baja domestik

54%

17

25%

Others 75%

24%

Others 76%

41%

Others 52%

HRC CRC Wire rod

Pan

gsa P

asa

r d

i In

do

nesia

(2

01

1)

Kap

as

itas P

rod

uksi

(20

11)

(mtpy) (mtpy) (mtpy)

Sumber: CRU Strategies, Perusahaan

Permintaan total: 3,6 juta ton Permintaan total: 1,7 juta ton Permintaan total: 0,9 juta ton

Posisi dominan Krakatau Steel dalam pasar produk baja utama di Indonesia

Pemimpin Pasar Baja Indonesia

18

Basis Pelanggan Kuat dan Terdiversifikasi

HRC

CRC

Wire

Automotive

Coil Centers

Drum

Pipes, tube packaging,

tin plates

Home-office appliance

Enamel

Galvanized steel sheet

Automotive

Mechanical

engineering and boiler

pressure vessels

General structure

Oil and gas pipes

Shipbuilding

Diversifikasi pangsa pasar

(1) Direct sales merupakan penjualan yang langsung dilakukan Perusahaan tanpa melalui

pihak stockists dan steel centers

Automotive

Appliances

Bolts and nuts, nails

Construction, welding

Cable wires, wire rope

Spring bed’ electrode

Nails, welding

Penjualan tidak terkonsentrasi

ke satu pelanggan

5 besar pelanggan untuk total

penjualan baja Q1 2012

Diversifikasi penjualan dan pelanggan memberikan keuntungan bagi Krakatau Steel di pasar

Porsi penjualan direct sales

yang tinggi(1)

Proporsi penjualan direct sales

dari total penjualan Q1 2012

A 8% B

6%

C 4%

D 4%

E 4%

Pelanggan lain 74%

Direct sales 69%

Indirect sales 31%

19

Fokus Pada Pasar Baru

Proyek pembuatan

kapal

Proyek infrastruktur –

pembangunan

pelabuhan dan

konstruksi

Peningkatan Layanan

Peningkatan penjualan ke sektor

otomotif melalui pembentukan

IndoJapan steel center (JV dengan

Nippon Steel Trading, Adyawinsa,

Dwijaya)

Peningkatan penjualan ke sektor

otomotif dan proyek melalui

pembentukan coil center di

Cikarang

Sistem penjualan konsinyasi

(proyek pembuatan kapal)

Produk plat baja bermerk KS

Lingkup Geografis

Penempatan perwakilan di

Batam

Rencana penempatan

perwakilan di Banjarmasin,

Balikpapan, dan Makassar

untuk memperkuat kehadiran

produk KS di segmen kapal

dan konstruksi

Cabang dan gudang di

Surabaya

Rencana Distribution Hub

Pembangunan jalur kereta

warehousing di Cikarang dan

Surabaya

Pembangunan gudang

pelabuhan di Banjarmasin dan

Balikpapan

Meningkatkan jalur pemasaran Hambatan impor

Hambatan Saat Ini

Standar wajib SNI (HRC, CRC, Rebar, galvanised

sheet, galvalume sheet)

Antidumping HRC (China, India

Russia,Taiwan,Thailand, Korea dan Malaysia)

Izin impor (Peraturan Menteri Perdagangan No

8/2012)

Peraturan Menteri ESDM No. 7/2012 tentang

Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan

Pengolahan dan Pemurnian Mineral

Hambatan di Masa Depan

Antidumping CRC

Meningkatkan jalur pemasaran dan hambatan impor

20

TERIMA KASIH