IntuitIf

2
Intuitif Pelaksanaannya :Metode ini dapat dilakukan dengan jalan sengaja maupun tidak sengajadalam melakukan penyelidikannya, seperti halnya dalam pergaulan sehari-hari. Dalam keadaan tidak sengaja, kita mengadakan evaluasi terhadapsesama kita, atau kita ingin mengetahui benar-benar keadaannya denganmelalui kesan kita terhadap orang-orang yang kita selidiki tersebut. Dalamhal ini kesan kita pertamalah yang paling berperan dalam pengambilankesimpulan. elebihan :Metode ini sangat mudah dilakukan karena kita tidak perlu seakan formaldalam meneliti seseorang, dan kita pun bisa meneliti seseorang padahal kitatidak berniat meneliti orang tersebut. !eperti kita dapat mengamati orang lain dengan "ara berinteraksi dengan dia, misalnya mengajak ngobrol orangtersebut, dari "ara dia menja#ab kita bisa tau dia orang yang seperti apa, danorang yang kita teliti tidak tahu bah#a kita sedang mengamati dia. elemahan :Dilihat dari segi "ara yang ditempuh, metode ini kurang memenuhisyarat. arena itu kita perlu mengkombinasikan denga metode yang lain agar pengamatan yang kita lakukan dapat sesuai dengan kaidah atau ketentuanyang sebenarnya dan dapat dipertanggung ja#abkan. $ermeneutika ekurangan teori ini adalah objekti%tas teori ini diragukan karena terjadi subjekti%tas penafsir&interpreter. Maka peran interpreter sangat urgen sekali dalam memberi makna dan pemahaman terhadap teks, sebetulnya yang terpenting bagi interpreter adalah bagaimana hermeneutika itu dapat diterapkan se"ara kritis agar tidak ketinggalan 'aman. Dalam konteks ini, barangkali interpreter perlu menyadari bah#a sebuah pemahaman dan interpretasi teks pada dasarnya bersifat dinamis. Menurut Pandangan (efevere bah#a hermeneutika tidak dapat dipakai sebagai dasar ilmiah studi sastra atau sebagai metode pemahaman teks sastra yang utuh, sebenarnya "ukup beralasan karena dalam kenyataannya sastra membutuhkan pemahaman yang kompleks-yang berkaitan dengan teks, konteks, dan kualitas pemba"a )interpreter*. elebihan teori ini ialah memberikan interpretasi yang terhadap kajian dalam teks sastra se"ara terus-menerus, karena interpretasi terhadap teks itu sebenarnya tidak pernah tuntas dan selesai. Dengan demikian, setiap teks sastra senantiasa terbuka untuk diinterpretasi terus-menerus. Proses pemahaman dan interpretasi teks bukanlah merupakan suatu upaya menghidupkan kembali atau reproduksi, melainkan upaya rekreatif dan produktif. onsekuensinya, maka

description

kelebihan kelemahan metode intuitif

Transcript of IntuitIf

IntuitifPelaksanaannya :Metode ini dapat dilakukan dengan jalan sengaja maupun tidak sengajadalam melakukan penyelidikannya, seperti halnya dalam pergaulan sehari-hari. Dalam keadaan tidak sengaja, kita mengadakan evaluasi terhadapsesama kita, atau kita ingin mengetahui benar-benar keadaannya denganmelalui kesan kita terhadap orang-orang yang kita selidiki tersebut. Dalamhal ini kesan kita pertamalah yang paling berperan dalam pengambilankesimpulan.Kelebihan :Metode ini sangat mudah dilakukan karena kita tidak perlu seakan formaldalam meneliti seseorang, dan kita pun bisa meneliti seseorang padahal kitatidak berniat meneliti orang tersebut. Seperti kita dapat mengamati orang lain dengan cara berinteraksi dengan dia, misalnya mengajak ngobrol orangtersebut, dari cara dia menjawab kita bisa tau dia orang yang seperti apa, danorang yang kita teliti tidak tahu bahwa kita sedang mengamati dia.Kelemahan :Dilihat dari segi cara yang ditempuh, metode ini kurang memenuhisyarat. Karena itu kita perlu mengkombinasikan denga metode yang lain agar pengamatan yang kita lakukan dapat sesuai dengan kaidah atau ketentuanyang sebenarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.HermeneutikaKekurangan teori ini adalah objektifitas teori ini diragukan karena terjadi subjektifitas penafsir/interpreter. Maka peran interpreter sangat urgen sekali dalam memberi makna dan pemahaman terhadap teks, sebetulnya yang terpenting bagi interpreter adalah bagaimana hermeneutika itu dapat diterapkan secara kritis agar tidak ketinggalan zaman. Dalam konteks ini, barangkali interpreter perlu menyadari bahwa sebuah pemahaman dan interpretasi teks pada dasarnya bersifat dinamis.Menurut Pandangan Lefevere bahwa hermeneutika tidak dapat dipakai sebagai dasar ilmiah studi sastra atau sebagai metode pemahaman teks sastra yang utuh, sebenarnya cukup beralasan karena dalam kenyataannya sastra membutuhkan pemahaman yang kompleks-yang berkaitan dengan teks, konteks, dan kualitas pembaca (interpreter).Kelebihan teori ini ialah memberikan interpretasi yang terhadap kajian dalam teks sastra secara terus-menerus, karena interpretasi terhadap teks itu sebenarnya tidak pernah tuntas dan selesai. Dengan demikian, setiap teks sastra senantiasa terbuka untuk diinterpretasi terus-menerus. Proses pemahaman dan interpretasi teks bukanlah merupakan suatu upaya menghidupkan kembali atau reproduksi, melainkan upaya rekreatif dan produktif. Konsekuensinya, maka peran subjek sangat menentukan dalam interpretasi teks sebagai pemberi makna. Oleh karena itu, kiranya penting menyadari bahwa interpreter harus dapat membawa aktualitas kehidupannya sendiri secara intim menurut pesan yang dimunculkan oleh objek tersebut kepadanya.

Kualitatif