intranatal anemiaa

24
 ASUHAN KEPERAW A T AN INTRANATA L DENGAN ANEMIA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas Dosen Pengampu : Sari Sudarmiati, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep. Mat Ns. Dwi Susilawati, S.Kp., M.Kep., Sp. Mat Ns. Fatikhu Y atuni smara, MS! Disusun "leh : #nggar Sena K. . $$%$%&&$&'%%(% Mukhtar #ka ) $$%$%&&$&*%%'$ Nurul Dini +ania $$%$%&&$&&%&&- Khana os/ida $$%$%&&$&'%%0' Sulisti/aningsih $$%$%&&$&*%%-1 oikhatul Masithoh $$%$%&&$&*%%1- PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWA T AN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2014

description

pregnance

Transcript of intranatal anemiaa

ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL DENGAN ANEMIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan MaternitasDosen Pengampu : Sari Sudarmiati, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep. MatNs. Dwi Susilawati, S.Kp., M.Kep., Sp. MatNs. Fatikhu Yatuni Asmara, MScDisusun Oleh :Enggar Sena K. A. 22020112140060Mukhtar Eka W22020112130042Nurul Dini Hanifa22020112110118Khana Rosyida 22020112140054Sulistiyaningsih 22020112130087Roikhatul Masithoh22020112130078

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS DIPONEGORO2014

A. Definisi Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah ditandai diantaranya dengan penurunan konsentrasi henoglobin (Hb) dan penurunan hematokrit (Ht). Hb adalah komponen di dalam sel darah (eritrosit) yang berfungsi menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Jika Hb kurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Oksigen diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses metabolisme. Besi merupakan bahan baku pembuat sel darah merah. Jika jumlah sel darah banyak, jumlah Hb pun banyak, begitupula sebaliknya (Sinsin, 2008). Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi. Apabila seorang wanita mengalami anemia selama hamil, kehilangan darah pada saat melahirkan, bahkan hanya sedikit, tidak ditoleransi dengan baik. Ia akan berisiko membutuhkan transfusi darah. Sekitar 80% kasus anemia pada masa hamil merupakan anemia tipe defisiensi besi, 20% sisanya mencakup kasus anemia herediter dan berbagai variasi anemia didapat, termasuk anemia defisiensi asam folat, anemia sel sabit dan talasemia.B. Etiologi Penyebab dari anemia pada ibu hamil adalah (Straight, 2004) : 1. Anemia difisiensi besi2. Anemia akibat kehilangan darah akut3. Anemia pada peradangan atau keganasan4. Anemia megaloblastika. Defisiensi asam folatPenyakit ini biasannya dijumpai pada wanita yang tidak mengkonsumsi sayuran berdaun hijau, leguminosa, atau protein hewani. b. Defisiensi Vitamin B12Kegagalan penyerapan vitamin B12. Difisiensi B12 pada wanita hamil lebih besar kemungkinannya dijumpai setelah reseksi lambung parsial atau total. Penyebab lain seperti penyakit Crohn, reseksi ileum, dan pertumbuhan berlebihan pada bakteri di usus halus5. Anemia hemolitik didapatAdanya autoantibodi aktif-panas (warm-active antibodies), 80-90%, antibody aktif-dingin atau kombinasinnya.

6. Anemia aplastic atau hipoplastikInfeksi,iradiasi, leukemia, penyakit imunologis, dan penyakit herediter.

C. Manifestasi KlinisAnemia tidak selalu terlihat dari tanda- tanda eksternal. Gejala yang terjadi biasanya samar- samar ( keluhan tidak enak badan, pusing, berdebar- debar. Sehingga dengan adanya ini, pengukuran kadar hemoglobin harus dilakukan.Nilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan status anemia ibu hamil didasarkan pada criteria WHO tahun 1972 yang ditetapkan dalam 3 kategori yaitu (Saifudin, 2000) : Normal : 11 gr/dl Anemia ringan : 9-10 g/dl Anemia sedang : 8-7 g/dl Anemia berat : < 7 g/dl

D. Patofisiologi Selama kehamilan, ibu mempunyai peran penting dalam mencukupi asupan nutrisi bagi dirinya dan janinnya. Apabila asupan nutrisi tersebut terganggu maka akan berpengaruh terhadap kesejahteraan janin. Biasanya ibu hamil pada trimester I sering digambarkan dengan adanya gejala mual dan muntah. Selama kehamilan terjadi peningkatan volume darah yang merupakan hasil dari peningkatan volume plasma dan eritrosit yang beredar dalam tubuh. Tetapi peningkatan ini tidak seimbang karena volume plasma peningkatannya jauh lebih besar sehingga memberikan efek yaitu konsentrasi hemoglobin berkurang, hal ini akan mengakibatkan anemia fisiologi pada trimester kedua (Wiknjosastro, 2006).Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut dengan hidremia atau hipovolemia. Akan tetapi bertambahnya sel-sel darah kurang seimbang dibandingkan dengan bertambahnya plasma darah. Pembentukan sel darah merah yang terlalu lambat sehingga menyebabkan kekurangan sel darah merah atau anemia. Pengenceran darah dianggap sebagai suatu penyesuaian diri secara fisiologis dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita yaitu pengenceran dapat meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat selama masa kehamilan karena sebagai akibat dari hidremia cardiac output untuk meningkatkan kerja jantung lebih ringan apabila viskositas rendah (Setiawan Y, 2006).E. Bahaya anemia terhadap kehamilana. Bahaya selama kehamilan Abortus Persalinan prematur Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim Mudah terjadi infeksi Ancaman dekompensasi kordis (Hb