Intervensi Lansia
date post
18-Dec-2014Category
Documents
view
72download
11
Embed Size (px)
description
Transcript of Intervensi Lansia
Anggraini Dwi Kurnia, S.Kep. Ns UNMUH Malang
Totalitas layanan yg diberikan oleh semua disiplin
kesehatan Tujuan Lama memberikan perawatan bagi mereka yg sakit dan cidera Sekarang Pelayanan kesehatan yg digolongkan berdasarkan tipe dan tingkatan.
www.themegallery.com
Promosi kesehatan & Pencegahan penyakit ( Pencegahan
primer ) Diagnosis dan pengobatan ( Pencegahan sekunder ) Rehabilitasi dan Pemulihan kesehatan (Pencegahan tersier)
www.themegallery.com
Tindakan secara langsung dan tidak langsung untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah penyakit Proses advokasi kesehatan untuk meningkatkan dukungan klien, tenaga provesional dan masyarakat terhadap praktik kesehatan yang positif Mendukung pemberdayaan seseorang untuk membuat pilihan yang sehat tentang perilaku hidup mereka
Mengurangi cedera, di lakukan dengan tujuan
mengurangi kejadian jatuh, mengurangi bahaya kebakaran dalam rumah, meningkatkan penggunaan alat pengaman dan mengurangi kejadian keracunan makanan atau zat kimia. Meningkatkan perlindungan dari kualitas udara yang buruk Meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan gigi dan mulut
Arti sempit
Menghindari terjadinya penyakit di masa yang akan datang Arti Luas Intervensi untuk membatasi perkembangan penyakit Tingkat pencegahan Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan tertier
Berfokus pada meliputi pencegahan pada lansia sehat,
terdapat faktor risiko, tidak ada penyakit, dan promosi kesehatan Tujuan : Menurunkan resiko pemajanan individu atau lansia terhadap penyakit Pencegahan primer dilakukan sebelum terjadi penyakit atau disfungsi
Contoh : Status lingkungan atau penyediaan tempat tinggal yang memadai Konseling berhenti merokok dan minum beralkohol Dukungan nutrisi, Keamanan di dalam dan sekitar rumah, Manajemen stres, Penggunaan medikasi yang tepat
Berfokus pada Identifikasi dini masalah kesehatan,
Intervensi cepat untuk meredakan masalah keperawatan Tujuan : Mengidentifikasi individu pada tahap awal proses penyakit Membatasi ketunadayaan di masa yang akan datang
Tujuan Pencegahan Sekunder Menurunkan biaya pelayanan kesehatan dg mengurangi
timbulnya penyakit Meminimalkan komplikasi Mengurangi kebutuhan untuk menggunakan sumber daya pelayanan kesehatan yg mahal Mempertahankan derajat kesehatan tertinggi yang dapat mereka capai
www.themegallery.com
Contoh : kontrol hipertensi deteksi dan pengobatan awal kangker Mengajarkan pemeriksaan kanker payudara secara mandiri screening: pemeriksaan rektal, papsmear, gigi mulut
Fokus pada pemulihan dan rehabilitasi dengan tujuan
mengembalikan individu ke tingkat fungsi optimal Dimulai setelah penyakit terjadi, ketunadayaan muncul atau dinyatakan ireversibel Mencegah cacat bertambah dan ketergantungan
Diagnosis dini dapat dilakukan oleh lansia sendiri atau
petugas profesional dan petugas institusi Oleh lansia sendiri melakukan tes dini, skrining kesehatan, memanfaatkan Kartu Menuju Sehat (KMS) Lansia, memanfaatkan Buku Kesehatan Pribadi (BKP)
Faktor yang mempengaruhi pemberian Layanan kesehatan :1. 2. 3. 4. 5.
Peningkatan populasi lansia Kemajuan tehnologi Ekonomi Penyebaran layanan yang tidak merata Akses terhadap layanan kesehatan
www.themegallery.com
STATUS KESEHATAN INDIVIDU / KELOMPOK / MASYARAKATHENRIK L. BLUM (1974) 4 FAKTOR MEMPENGARUHI STATUS KES. PERILAKU/LIFE STYLE, LINGKUNGAN/ENVIRONMENT, PELAYANAN KESEHATAN/HEALTH SERVICE, BIO-PHYSIO-PSYCHOLOGIK/GENETIK
Tingkat Perubahan Perilaku KesehatanTingkat Pre Kontemplasi Kontemplasi Persiapan Definisi Tidak berminat berubah dlm 6 bln ke depan Berniat berubah dalam 6 bln ke depan Membuat perubahan kecil dalam rangka persiapan berubah pada bulan berikutnya Aktif dalam strategi perubahan tingkah laku. Perubahan yang berlangsung seiring waktu. Fase ini setelah aksi dimulai dan akan terus berlangsungwww.themegallery.com
Aksi Pemeliharaan