Intervensi halusinasi pendengaran

5
 DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI  INTERVENSI  RASIONAL Halusinasi pendengaran TUM: Klien dapat mengontrol halusinasi TUK 1: Klien dapat membina hubungan saling percaya Setelah 1x interaksi klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat dengan kriteria hasil: - Ekspresi wajah bersahabat - Menunjukkan rasa senang -  Ada kontak mat a - Mau berjabat tangan - Mau menyebutkan nama - Mau menjawab salam Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik. a. Sapa klien dengan ramah baik secara verbal maupun non verbal. b. Perkenalkan diri dengan sopan. c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien. d. Jelaskan tujuan pertemuan.  Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk k elancaran hubungan interaksi selanjutnya.

description

m ,

Transcript of Intervensi halusinasi pendengaran

DIAGNOSA KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATAN

TUJUANKRITERIA EVALUASIINTERVENSIRASIONAL

Halusinasi pendengaranTUM: Klien dapat mengontrol halusinasi

TUK 1:Klien dapat membina hubungan saling percaya

Setelah 1x interaksi klien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada perawat dengan kriteria hasil: Ekspresi wajah bersahabat Menunjukkan rasa senang Ada kontak mata Mau berjabat tangan Mau menyebutkan nama Mau menjawab salam Mau duduk berdampingan dengan perawat Bersedia mengungkapkan masalah yang dihadapi

Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik.a. Sapa klien dengan ramah baik secara verbal maupun non verbal.b. Perkenalkan diri dengan sopan.c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien.d. Jelaskan tujuan pertemuan.e. Jujur dan menepati janji.f. Tunjukan sikap empati dan terima klien apa adanya.g. Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuan dasar klien.

Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi selanjutnya.

TUK 2 :Klien dapat mengontrol halusinasiSetelah 2x interaksi klien dapat mengontrol halusinasinya dengan kriteria hasil :a. Klien dapat menyebutkan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya.b. Klien dapat menyebutkan cara baru.c. Klien dapat memilih cara yang telah dipilih untuk mengendalikan halusinasi.d. Klien dapat mengikuti terapi aktivitas kelompok.1. Identifikasi bersama klien cara yang dilakukan jika terjadi halusinasi.2. Diskusikan manfaat cara yang digunakan klien, jika bermanfaat beri pujian.3. Diskusikan cara baru untuk mengontrol timbulnya halusinasi.4. Bantu klien melatih dan memutus halusinasi secara bertahap

1. merupakan upaya untuk memutus siklus halusinasi.

2. reinforcement positif dapat meningkatkan harga diri klien.

3. memberi alternative pikiran bagi klien

4. Memotivasi dapat meningkatkan keinginan klien untuk mencoba memilih salah satu cara pengendalian halusinasi.

TUK 3Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol halusinasinyaSetelah 3x klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol halusinasinya dengan kriteria hasil:a. Klien dapat menjalin hubungan saling percaya dengan perawatb. Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan tindakan untuk mengendalikan halusinasi

1. Anjurkan klien untuk memberi tahu keluarga sedang halusinasi.2. Diskusikan dengan keluarga tentanga. Gejala halusinasi yang dialami klien.b. Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarag untuk memutus halusinasi.c. Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi di rumah, beri kegiatan jangan biarkan sendiri.d. Beri informasi tentang kapan pasien memerluakn bantuan.

1. untuk mendapatkan bantuan keluarga dalam mengontrol halusinasi.2. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang halusinasi.

TUK 4 Klien memanfaatkan obat dengan baikSetelah 3x interaksi klien dapat memanfaatkan obat dengan kriteria hasil :1. Klien dan keluarga mampu menyebutkan manfaat, dosis dan efek samping2. Klien dapat menginformasikan manfaat dan efek samping obat3. Klien dapat memahami akibat pemakaina obat tanpa konsultasi4. Klien dapat menyebutkan prinsip 5 benar pengunaan obat.1. Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang dosis, frekuensi dan manfaat obat.2. Diskusikan bahayanya obat tanpa konsultasi.3. Bantu klien menggunakan prinsip lama benar.

1. dengan mengetahui efek samping obat klien tahu apa yang harus dilakukan setelah minum obat.2. Bantu klien menggunakan prinsip lama benar.3. dengan mengetahui prinsip maka kemandirian klien tentang pengobatan dapat ditingkatkan secara bertahap.