Interpretasi Case 2

12
INTERPRETASI CASE 2 Carolina, 9 tahun KU : pandangan tidak jelas apabila melihat objek yang agak jauh Menandakan adanya gangguan pada visus Bisa dikarenakan adanya gangguan pada lensa, sehingga pembiasan cahaya terganggu Bisa karena gangguan refraksi mata RPS: sejak 6 bulan yang lalu dan bertambah parah Menandakan keluhan datang perlahan Bertambah parah menandakan progresivitas penyakit KT : pusing dan mata berair bila terlalu lama membaca Kebiasaan : - membaca sambil tidur-tiduran - computer berjam-jam setiap hari, sejak kelas 2 SD terlalu lama beraktivitas pada jarak pandang yang sama (termasuk faktor lingkungan, radiasi cahaya computer, apalagi jaraknya terlalu dekat) kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan mata (jarak baca lebih dekat) RPK: kakak perempuan dan ibu memakai kacamata Terdapat faktor keturunan

description

interpretasi

Transcript of Interpretasi Case 2

INTERPRETASI CASE 2Carolina, 9 tahun KU: pandangan tidak jelas apabila melihat objek yang agak jauh Menandakan adanya gangguan pada visus Bisa dikarenakan adanya gangguan pada lensa, sehingga pembiasan cahaya terganggu Bisa karena gangguan refraksi mata

RPS: sejak 6 bulan yang lalu dan bertambah parah Menandakan keluhan datang perlahan Bertambah parah menandakan progresivitas penyakit

KT: pusing dan mata berair bila terlalu lama membaca Kebiasaan : membaca sambil tidur-tiduran computer berjam-jam setiap hari, sejak kelas 2 SD terlalu lama beraktivitas pada jarak pandang yang sama (termasuk faktor lingkungan, radiasi cahaya computer, apalagi jaraknya terlalu dekat) kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan mata (jarak baca lebih dekat)

RPK: kakak perempuan dan ibu memakai kacamata Terdapat faktor keturunan

HIPOTESIS1. Miopia. Definisi : keadaan dimana sinar-sinar yang berjalan sejajar dengan sumbu mata tanpa akomodasi dibias di depan retina.b. Alasan diambil: Terdapat pandangan yang tidak jelas apabila melihat objek yang agak jauh Timbulnya perlahan Terdapat kebiasaan yang buruk, seperti membaca sambil tidur-tiduran dan computer berjam-jam (dapat mengakibatkan akomodasi berlebihan, sehingga lama kelamaan lensa akan lebih cembung sehingga pembiasan akan lebih kuat didepan retina) Terdapat faktor keturunan

2. Astigmatisme a. Definisi: keadaan dimana sinar sejajar dengan sumbu penglihatan tidak dibiaskan pada satu titik, tetapi pada banyak titik.b. Alasan diambil : Terdapat pandangan kabur Biasanya astigmatisme ini terjadi pada anak-anak Terdapat faktor genetic Kebiasaan membaca yang buruk

3. Glaucoma (kronik/sudut terbuka)a. Definisi: penyakit mata yang ditandai eksavasi glaukomatosa, neuropati saraf optic, serta kerusakan lapang pandangan yang khas dan utamanya diakibatkan oleh tekanan bola mata yang tidak normal.b. Alasan diambil: Pandangan yang tidak jelas Sakit kepala Tajam penglihatan yang menurunPEMERIKSAAN Keadaan umum : tampak sehat Tensi: 110/70 mmHg Nadi: 74 x/menit Menandakan keluhan tidak menyebabkan kelainan sistemik, artinya hanya lokalis saja yang terganggu, yaitu pada orbita

Tajam penglihatan : OD : 6/40 OS : 6/40 orang normal dapat melihat huruf tersebut dengan jarak 40 m, tetapi pada pasien ini, dapat melihat dari jarak 6 m Menandakan terdapat penurunan tajam penglihatan (visus) Penjelasan :A. Px. Tajam penglihatan SNELLEN CHART1. Pasien duduk dgn jarak 6m/20 kaki dari kartu snellen

2. Memasang okluder pada trial frame/bingkai coba, pada mata kiri dan melakukan px. Pertama tajam penglihatan pd mata kanan

3. Meminta pasien melihat dan membaca huruf. Angka atau gambar pada kartu snellen 4. Lakukan hal yang sama pada mata kiri 5. Menyatakan hasil pemeriksaan :a. Baris huruf terkecil yg dpat dibaca lbh dr separuhnya adalah tajam penglihatan tanpa koreksi b. Bila huruf yg trbaca trsbut : Paling sdkt separuh dr hrf yg trdpat pd baris dngan tanda 30 dpat trbaca dngan benar, dkatakan tajam pnglihatan mata kann/kiri adalah 6/30 atau 20/100 atau 0,2 Tajam pnglihatan dktakan normal bla 6/6 atau 20/20 atau 1,0.

Pemeriksaan dengan menggunakan senter dan loupe binocular pada OD/OS :A. SENTER (medical penlight)

B. BINOKULAR

1. Palpebra : edema (-), spasme (-) Melemahkan hipotesis glaucoma, karena pada glaucoma terdapat edema (+)2. Konjungtiva : tenang3. Kornea : jernih Melemahkan glaucoma, karena dapat ditemukan kekeruhan pada kornea (kornea suram) Melemahkan astigmatisme, karena dapat ditemukan kekeruhan kornea ataupun permukaan kornea yang tidak teratur4. COA (Camera Oculi Anterior) : dalam Melemahkan glaucoma, karena dapat ditemukan COA yang dangkal.5. Iris : radier, bentuk regular Normal, tidak ada kelainan pada iris6. Pupil : refleks cahaya (+), isokor Melemahkan glaucoma, karena dapat ditemukan pupil yang melebar, refleks pupil melambat atau tidak ada7. Lensa : jernih Melemahkan astigmatisme, karena dapat ditemukan kekeruhan8. Rima okuli : penyempitan (-) Melemahkan glaucoma, karena pada glaucoma dapat ditemukan penyempitan.

Funduskopi : baik

A. Tujuan : Mengamati fundus okuli (bag.blkg interior bola mata, dpt dilihat mll pupil dgn mggunkan oftalmoskop)

B. Alat yang digunakan :Oftalmoskop dan ruangan yang gelap.

A. Cara kerja :1. Memegang oftalmoskop dengan tangan kanan atau kiri dan untuk memeriksa mata kanan ataukiri orang percobaan dengan posisi jari telunjuk terletak pada pengatur lensa 2. Menyalakan oftalmoskop, memegang dengan menempel pada matanya pada jarak 30 cm didepan penderita dan mengarahkan sinar oftalmoskop ke pupil penderita untuk menilai refleksfundus(positif/negatif 3. Sambil tetap memegang oftalmoskop menempel pada mata, lalu perlahan bergerak majumendekati orang percobaan dengan oftalmoskop diposisikan pada sisi temporal penderitahingga gambaran fundus terlihat4. Jari telunjuk yang terletak pada pengatur lensa mengatur besarnya dioptri yang diperlukanuntk menyesuaikan focus sehingga detailfundus dapat terlihat jelas(bila diperlukan)5. Mengamati yang terlihat

Melemahkan glaucoma, karena pada glaucoma bisa terjadi kelainan pada diskus optikusnya, karena peningkatan tekanan intraocular

Koreksi dengan menggunakan lensa :Visus OD/OS : 6/40 dengan cc -1,75 visus 6/6 (normal) Menandakan dengan menggunakan lensa sferis negative, penglihatan pasien dapat membaik. Yang artinya, pasien mengalami kelainan refraksi mata, yaitu miopi. Karena lensa sferis negative, adalah lensa cekung yang dapat membantu pasien-pasien miopi, sehingga membantu pembiasan cahaya tepat di retina. Lensa cekung memiliki bagian tengah lebih tipis dan cahaya dibiaskan secara tersebar Mencoret astigmatisme, karena apabila pasien mengalami astigmastisme, diberikan koreksi dengan lensa sferis, tidak akan merubah keluhan pasien. Karena seharusnya pasien astigmatisme, diberikan lensa prisma.

DIAGNOSIS : MIOPIA Resep kacamata dr. Meha, SpMJln. Pangkalan Jati no.6ATelp : (021) 123456SIP : 0910.211.266

No. 54 Jakarta, 8 Juni 2011

R/ kacamata sferis

ODOSPD

SCAxisSCAxis

Jauh-1,75---1,75--

Sedang

dekat

@mehaPro: An. CarolinaUsia: 9 tahunAlamat : pondok labu

PATOFISIOLOGI CASE 2

MIOPIABayangan jatuh didepan retina bayangan / pandangan kaburLensa menjadi lebih cembung berkasi cahaya lebih kuat dibiaskannyaOtot-otot siliaris berkontraksi lig. Suspensorium relaksasiMata tegang mata berairAkomodasi berlebihanDidepan Computer berjam-jamSakit kepala dari frontal - temporalKetidakseimbangan otot-otot ekstraokularUntuk maksimalisasi penglihatanPolus posterior mata memanjangBola mata terjepit oleh otot-otot ekstraokularMm.rectus internus kontraksi berlebihanKonvergensi berlebihanJarak baca lebih dekat (