INTERPERSONAL SKILL

82
INTERPERSONAL SKILL

description

INTERPERSONAL SKILL. Interpersonal Skill. Kemampuan , kesanggupan , kepandaian atau kemahiran seseorang dalam mengerjakan sesuatu Memiliki konsep diri dan berkepribadian yang kuat Meningkatkan potensi diri menjadi pribadi yang mempunyai kompetensi dibidangnya - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of INTERPERSONAL SKILL

Page 1: INTERPERSONAL SKILL

INTERPERSONAL SKILL

Page 2: INTERPERSONAL SKILL

Interpersonal Skill Kemampuan, kesanggupan, kepandaian atau

kemahiran seseorang dalam mengerjakan sesuatu

Memiliki konsep diri dan berkepribadian yang kuat Meningkatkan potensi diri menjadi pribadi

yang mempunyai kompetensi dibidangnya Percaya diri dan mengasah kemampuan

berkomunikasi Berpenampilan menarik dan menyenangkan Meningkatkan human relations dalam

kehidupan bermasyarakat dan organisasi Meningkatkan kemampuan menjadi

pemimpin dan dapat bekerjasama dalam team

Page 3: INTERPERSONAL SKILL

Interpersonal Skill Merupakan salah satu soft skill yang

banyak diminta oleh perusahaan untuk berbagai jabatan dan posisi

Interpersonal Skill bukan merupakan bagian dari karakter kepribadian yang bersifat bawaan, melainkan merupakan ketrampilan yang bisa dipelajari

Interpersonal Skill yang baik dapat dibangun dari kemampuan mengembangkan perilaku dan komunikasi yang asertif dan efektif

Page 4: INTERPERSONAL SKILL

TEORI HUBUNGAN MANUSIA1. Teori hubungan Biologis : manusia dapat

berhubungan dengan manusia lain dengan menggunakan anggota badan.Hubungan sesama manusia dengan menggunakan anggota badan disebut sebagai komunikasi non verbal atau komunikasi yang dilakukan tanpa kata-kata atau bahasa.Jenis-jenis komunikasi nonverbal ini meliputi :a. Kinesic, ialah komunikasi nonverbal yang

dilakukan dengan anggota badan.b. Occulesic, ialah komunikasi nonverbal yang

dilakukan dengan matac. Proxemic, ialah komunikasi nonverbal yang

dilakukan dengan mengatur jarak tubuh.

Page 5: INTERPERSONAL SKILL

.

2. Teori hubungan Ekonomis : manusia itu akan berhubungan dengan manusia lain karena terdesak kebutuhan ekonomi.

3. Teori hubungan Estetis : estetika yang berarti keindahan, dan menurut teori ini manusia itu akan selalu ingin berhubungan dengan manusia lain yang dianggap mempunyai keindahan.

4. Teori hubungan Etis : menurut teori ini hubungan sesama manusia itu bersifat wajib (Emmanuel Levinas )

Page 6: INTERPERSONAL SKILL

Hubungan Timbal Balik Antar Manusia( Gilin dan Gilin )

Interaksi sosial yang bersifat Asosiatif( mengakrabkan hubungan antar manusia)• Akomodatif : sikap suka menampung atau

menghargai pendapat orang lain• Asimilasi (Pembaruan ) : sikap suka

menekankan hal-hal yang sama dan mengabaikan hal yg tidak sama antara diri kita dengan orang lain

• Akulturasi : sikap suka mengalah atau tidak memaksa pendapat kepada orang lain , juga suka mengubah kebiasaan buruk .

Page 7: INTERPERSONAL SKILL

Interaksi sosial yang bersifat Desosiatif

(merengangkan hubungan antar manusia)

Kompetisi, sikap suka mengajak bersaing atau bertanding.

Kontraversi, sikap suka ngambek atau diam tapi mendongkol.

Konflik, sikap suka menentang atau menantang

Page 8: INTERPERSONAL SKILL

Kecakapan Dasar Manusia Kompetensi (John M Bryson dalam

Strategic Planning for Public and Non-profit Organizations): kombinasi dari pengetahuan dan ketrampilan, atau keahlian yang diperlukan untuk mengerjakan suatu tugas.

Kompetensi (Derrick Casey dalam Method and Procedure for Developing Competency Standard): kombinasi dari pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill) dan sikap (attitude) yang diperlukan untuk dapat melaksanakan suatu tugas.

Page 9: INTERPERSONAL SKILL

Tiga Kecakapan Dasar Kurt Singer : Kecakapan negosiasi Kecakapan mengelola konflik Kecakapan menyantuni pluralisme

Manusia juga memerlukan Kepribadian

yang dapat dicapai melalui “3C” yaitu: Conscience (nurani), Compassion (kepedulian sosial), Competence (kecakapan )

Page 10: INTERPERSONAL SKILL

Kecakapan Dasar Manusia di Indonesia menurut Standard Kompetensi Kerja Nasional (SKKN) Merujuk dari pengertian Casey;

kompetensi sebagai kemampuan kerja setiap individu, mencakup: Pengetahuan (knowledge), Ketrampilan (skill) dan Sikap (attitude) kerja minimal yang harus dimiliki untuk dapat melaksanakan pekerjaan atau jabatan tertentu.

Page 11: INTERPERSONAL SKILL

Kompetensi dari Ki Hajar Dewantara :

Agar manusia dapat hidup perlu mempunyai kecakapan dasar, memiliki pengetahuan (knowledge ), ketrampilan (skill) yang dapat dipelajari dengan otak, sikap (attitude) yang arif, rendah hati dan manusiawi.

Page 12: INTERPERSONAL SKILL

Visi pendidikan UNESCO (United Nations

For Education,Science and CultureOrganization) :

Belajar mengetahui atau memahami (learning to know)

Belajar untuk mengerjakan sesuatu (learning to do)

Belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be)

Belajar hidup bersama atau bermasyarakat (learning to live together)

Page 13: INTERPERSONAL SKILL

7 Kebiasaan untuk mengembangkan Potensi Diri (Stephen R. Covey)

1. Jadi proaktif 2. Merujuk pada tujuan akhir 3. Dahulukan yang utama 4. Paradigma saling ketergantungan 5. Berusaha mengerti terlebih dahulu 6. Wujudkan sinergi/kerjasama7. Asah kemampuan terus - menerus

Page 14: INTERPERSONAL SKILL

13 Ketrampilan Soft Skills Ketrampilan berkomunikasi yang efektif Inovasi dan kreativitas Berpikir analitis Fleksibilitas Kesiapan untuk berubah Memiliki sikap dan nilai-nilai yg benar Ketrampilan interpersonnal Ketrampilan negosiasi Ketrampilan persuasif Ketrampilan mengatur waktu Kemampuan memecahkan masalah Kemampuan beradaptasi Kemampuan memimpin dan membangun tim

Page 15: INTERPERSONAL SKILL

8 Kompetensi Dasar yang dibutuhkan untuk sukses Kemampuan beradaptasi Kemampuan melayani klien Komunikasi Kemampuan memecahkan masalah

dengan kreatif Kemampuan untuk bekerja dalam team

dan berkolaborasi Bisa dipercaya Bertanggung jawab Dorongan untuk berprestasi

Page 16: INTERPERSONAL SKILL

Komunikasi Asertif Asertif secara sederhana berarti

mampu secara aktif menyatakan gagasan, harapan atau perasaan baik yang positif atau negatif secara langsung dan apa adanya, tanpa menyerang atau merugikan orang lain

Menghargai hak orang lain untuk menyampaikan gagasan atau pendapat untuk didengarkan dan diperlakukan dengan penuh respek serta untuk berbeda pendapat

Page 17: INTERPERSONAL SKILL

Komunikasi Efektif Komunikasi secara sederhana dapat diartikan

sebagai proses mengirimkan dan menerima pesan

Keberhasilan sebuah usaha/bisnis juga bergantung pada kemampuan karyawan dan manajer dalam berkomunikasi dengan publik secara efektif

Komunikasi efektif terjadi jika tercapai pemahaman yang sama, merangsang pihak yang lain melakukan tindakan dan mendorong orang untuk berfikir dengan cara yang baru.

Page 18: INTERPERSONAL SKILL

Seni Berkomunikasi Effektif

The art of Looking (memandang) The art of Smiling (tersenyum) The art of Listening (mendengar) The art of Questioning (bertanya) The art of Answering (menjawab) The art of Surprising (kejutan positif) The art of Admitting Mistake (mengakui kesalahan) The art of Asking Apology (meminta maaf) The art of Stating Empathy (pernyataan empati) The art of Closing Conversation (menutup pembicaraan)

Page 19: INTERPERSONAL SKILL

Seni Berkomunikasi Efektif The art of Looking (memandang)

Pandang mata Publik Anda dengan ramah dan bersahabat

Jaga kontak mata

“Tatapan mata mengungkap berjuta kata”

Page 20: INTERPERSONAL SKILL

Seni Berkomunikasi Effektif

The art of Smiling (tersenyum)

Tinggalkan semua beban pikiran Anda sebelum menuju tempat bekerjaJangan memikirkan hal lain selain keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi publik

“Ketulusan terungkap melalui senyum”

Page 21: INTERPERSONAL SKILL

Seni Berkomunikasi Effektif The art of Listening (mendengar)

Pusatkan perhatian pada apa yang dikatakan publik Dengarkan nada suara publikTunjukkan pada publik bahwa Anda mendengarkannya

Kesediaan mendengar menjadikan lebih pintar

Page 22: INTERPERSONAL SKILL

Seni Berkomunikasi Effektif The art of Answering (menjawab)

Hindari menjawab publik dengan memberikan janji kosongTahan diri untuk tidak memotong pembicaraan publik

Berikanlah jawaban yang lengkap dan jelas

Jawaban pasti tentu lebih berarti

Page 23: INTERPERSONAL SKILL

Seni Berkomunikasi Effektif The art of Questioning (bertanya)

Gunakanlah kalimat pendek dan bahasa yang mudah dimengerti oleh publikFokuskan pertanyaan untuk kelengkapan data atau untuk membantu penyelesaian masalah

Bertanya memperkaya wacana

Page 24: INTERPERSONAL SKILL

Seni Berkomunikasi Effektif The art of Surprising (kejutan positif)

Berikan perhatian ekstra pada publik

Pahami masalah publik sebelumia bertanya pada Anda

Rencanakan dan siapkan kejutan positif yang berkesan

Kejutan mengesankan kepedulian

Page 25: INTERPERSONAL SKILL

Seni Berkomunikasi Effektif

Jangan malu untuk mengakui kesalahanAkui kesalahan dengan jujur dan pastikan tidak akan terulang lagiMengakui kesalahan bukan berarti kinerja dan kredibilitas Anda buruk

The art of Admitting Mistake (mengakui kesalahan)

Mengakui kesalahan mencerminkankan kerendahan hati

dan kebesaran jiwa

Page 26: INTERPERSONAL SKILL

Seni Berkomunikasi Effektif The art of Asking Apology (meminta

maaf)Bila publik mengeluh, segera minta maaf walaupun itu bukan kesalahan AndaHindari konfrontasi dengan publikMinta maaflah, dan bangun kembali kepercayaan publik dengan segera

Permintaan maaf mengajarkan rasa ikhlas

Page 27: INTERPERSONAL SKILL

Effektif Seni Berkomunikasi

Posisikan diri Anda di tempat publik yang mengalami kesulitanTawarkan bantuan segera sebatas kemampuan saat publik membutuhkanBeri pujian jika memang pantas mendapatkannya

The art of Stating Empathy (pernyataan empati)

Pernyataan Emphaty sangat menyejukkan hati

Page 28: INTERPERSONAL SKILL

Seni Berkomunikasi Effektif The art of Closing Conversation (menutup

pembicaraan)

Pastikan semua kebutuhan dan keinginan publik telah terpenuhi sebelum menutup pembicaraanSimpulkan pembicaraan untuk tindak-lanjut sesuai kesepakatanUcapkan terima kasih atas kunjungan publik dan ucapkan “selamat jalan”

Ungkapkan kata perpisahan yang membawa kesan

Page 29: INTERPERSONAL SKILL

7 syarat keberhasilan SUCCESSDr.Maxwell Maltz

Sense of direction (kecakapan menetapkan tujuan)

Understanding (kemampuan memahami dengan memanfaatkan pengalaman atau pengetahuan)

Courage ( keberanian untuk berbuat sesuatu) Charity ( bersikap murah hati /ramah ) Esteem(mempunyai jati diri/kepribadian ) Self confidence (mempunyai kepercayaan diri) Self acceptence (dapat menerima dan menyadari

keadaan dirinya )

Page 30: INTERPERSONAL SKILL

7 sikap negatif yang dapat menyebabkan kegagalan/Failure Frustration ( putus asa - frustasi ) Agressiveness ( sikap suka menentang dan

menantang/sikap galak ) Insecurity (sikap cemas/merasa tidak aman) Lonelyness (sikap suka menyendiri) Uncertainity (gelisah karena ketidakpastian) Resenment (sikap suka uring-uringan,marah

tanpa alasan yang jelas) Emptiness (sikap suka bengong, tidak mampu

berpikir dan berbuat apa-apa)

Page 31: INTERPERSONAL SKILL

S I K A P adalah segalanya Bila Anda melayani publik, Anda mempunyai

kemampuan untuk membentuk persepsi publik.

Kata-kata dan sikap Anda sangatlah ampuh

untuk menciptakan persepsi dan opini publik tentang Anda dan perusahaan tempat Anda bekerja. Sehingga persepsi dan opini yang terbentuk seharusnya adalah Persepsi dan Opini yang positif

Page 32: INTERPERSONAL SKILL

Sikap Orang Lain Kepada Anda Adalah Cermin Sikap Anda

You are You Sikap Anda adalah penentu segalanya Hargai diri Anda dan orang lain Percaya pada diri sendiri Percaya Anda bisa membuat sesuatu

yang berbeda Niatkan untuk memberikan dan

melakukan yang terbaik dalam segala hal sejak awal

Page 33: INTERPERSONAL SKILL

Serve Your Public With CARE

Communication Kemampuan menciptakan komunikasi yang informatif dan

efektif, sangat menentukan penilaian performance seorang Pelayan Publik

Attention Kesediaan memberikan perhatian yang sangat menyentuh

namun tidak berlebihan, akan sangat berkesan dalam ingatan Publik

Relationship Hubungan bisnis yang hangat dan profesional harus tetap

terbina dan terpelihara secara berkesinambungan Emotion Kemampuan membangkitkan kedekatan secara emosional

harus terus dikembangkan agar mampu menjadi perekat bisnis yang tidak tergoyahkan

Page 34: INTERPERSONAL SKILL

Human Relations

Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja organisasi, di semua bidang kehidupan dengan tujuan untuk menggugah kegairahan, kegiatan bekerja, semangat kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas hati

Motivasi adalah kunci aktivitas human relations

Konseling sebagai teknik human relations

Page 35: INTERPERSONAL SKILL
Page 36: INTERPERSONAL SKILL

EMPAT GAYA PERILAKUTIPOLOGI

TIPE PEMIKIRcerdik-banyak akal-berhati-hati

TIPE HARMONI pendirian tenang dan pasti I

-mudah didekati dan penuh kehangatan

TIPE GAUL suka bermain-main,-ramah-suka berceloteh

TIPE KUASA pemimpin dan penguasa dengan keinginanan

dalam hati untuk menjadi nomor satu

TERBUKADUNIA LUAR

MENAHAN DIRIDUNIA DIRI

LANGSUNGSPONTAN

TIDAKLANGSUNGHATI-HATI Eksekutif

ManagerPolitikusPengusahaKontraktor UmumMiliter

Customer ServiceSekretarisSocialworkerFinance AdvisorGuruPerawat

Ahli RisetITAnalisis DataAkuntanKritikusInovator

Artis - EntertainerPRMCSalesman

Communication Style Model <cont’d>

Page 37: INTERPERSONAL SKILL

TIPE KUASADRIVER-Singa

• Berorientasi pengendalianTakut kehilangan kekuasaan pribadi atau status

• Suka bersaing dan termotivasi jadi nomor satuSelalu ingin menang dan “berada di puncak” apakah orang lain setuju atau tidak • Berkemauan kerasMembulatkan pikiran, memegang teguh gagasannya, bahkan cenderung ngotot dan keras kepala, terutama dibawah tekanan dalam memandang kehidupan• Tidak sabaranMengharapkan orang lain membantu mereka mendapatkan hasil, sekarang juga• SibukMelibatkan diri dengan banyak proyek secara simultan, kadang “kecanduan kerja”

Communication Style Model <cont’d>

Page 38: INTERPERSONAL SKILL

TIPE GAUL ARTIS-Lumba-lumba

• OptimistisMemilih untuk memandang apa yang positif dalam kehidupan dan sering menghambat situasi, fakta, dan pemikiran negatif

• Punya langkah cepat, spontan dan ekspresif Bicara, bergerak, serta melakukan sebagian besar kegiatan dengan

cepat dan spontan bahkan terkadang bisa mengatakan terlalu banyak kepada orang yang tidak semestinya.

• Emosional Memperlihatkan secara terbuka perasaan mereka dan menanggapi perasaan orang lain

• Mencari persetujuan atau penerimaanMelihat kepada orang lain untuk mendapatkan penerimaan dan pemberian energi kembali; menginginkan orang lain menyetujui dan saling menyukai• Menyukai kesenangan

Mencari suasana yang bergairah, positif dan santai terutama dengan teman-teman

Communication Style Model <cont’d>

Page 39: INTERPERSONAL SKILL

TIPE HARMONI WISE- Koala

• Mudah bergaul, rendah hati dan diplomatis Memperlihatkan perilaku dan pandangan yang tenang, terkendali,

menghargai orang lain yang secara tulus mengakui sumbangan mereka. • Mempunyai langkah lebih lambat

Menunggu sampai mereka mengetahui langkah-langkah atau petunjuk sebelum bertindak.

• Gigih Menekuni sebuah proyek dalam jangka waktu lama atau paling

tidak sampai hasil yang kongkrit bisa dicapai• Bisa menampung Suka berjalan bergandengan tangan dengan orang lain melalui hubungan

peranan yang bisa diramalkan• Suka bertetangga Menyukai hubungan dalam pekerjaan yang ramah,

menyenangkan, dan bermanfaat

Communication Style Model <cont’d>

Page 40: INTERPERSONAL SKILL

TIPE PEMIKIR ANALYTHYCAL- Kancil

• Logis dan kontemplatifPencari pertimbangan akal-rasio yang berorientasi pada data dan proses, bersifat tertutup dan suka berpikir, merenungkan unsur “mengapa” - “bagaimana” dalam semua situasi

• Hati-hati dan menahan diri Berpegang teguh pada metode, hati-hati, dan tidak menubruk banyak

hal dengan cepat, menahan pemikiran mereka dalam hati dan tidak bersedia mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka sendiri atau orang lain• Semestinya

Lebih formal, idealis, sesuai yang “seharusnya”• Individual

Menahan pemikiran mereka dalam hati dan tidak bersedia mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka sendiri atau orang lain

• AkuratMemeriksa dan memeriksa kembali, berusaha menemukan jawaban yang benar atau terbaik yang bisa diperoleh

Communication Style Model <cont’d>

Page 41: INTERPERSONAL SKILL

1. Bagaimana mereka berpakaian ?

KUASA PEMIKIRHARMONIGAUL

Konservatif KonservatifBiasa (Casual)Cerah/

warna-warni

Bagaimana mengenali tipe customer kita ?

KENALI LEWAT 4 PERTANYAAN

Page 42: INTERPERSONAL SKILL

KENALI LEWAT 4 PERTANYAAN

2. Apakah latar belakang mereka ?

KUASA PEMIKIR HARMONI GAUL

WiraswastaPejabat

ScienceTeknik

Public ContactLiberal Arts

PenjualSeni

Liberal

Bagaimana mengenali tipe customer kita ?

Page 43: INTERPERSONAL SKILL

KENALI LEWAT 4 PERTANYAAN

KUASA PEMIKIR HARMONI GAUL

• Meja yang luas• Bersih• Ada jam• Penghargaan• Tak ada poster

• Ijasah-ijasah• Simbol-simbol• Plakat-plakat• Tumpukan kertas

• Seperti di rumah

• Foto keluarga• Poster-poster• Souvenir• Kenang-

kenangan

• Meja berantakan• Piala-piala• Poster• Foto-foto orang • terkenal

Bagaimana mengenali tipe customer kita ?

3. Bagaimana suasana ruangannya ?

Page 44: INTERPERSONAL SKILL

Hal-Hal Yang Dihindarkan Dalam Percakapan Memotong pembicaraan orang lain Memonopoli pembicaraan Membual tentang diri sendiri Membicarakan hal-hal yang dapat

menimbulkan pertentangan Pembicaraan tentang penyakit,

kematian dll Menanyakan harga barang orang lain Menanyakan masalah yang sifatnya

pribadi Bergosip yang belum tentu

kebenarannya

Page 45: INTERPERSONAL SKILL

8 Langkah Bicara Yang Efektif Rangkai kata-kata dengan baik. Gunakan tutur

bahasa yang pantas dan berbasa-basilah seperlunya

Sesuaikan volume suara saat berbicara Perhatikan nada suara, jangan monoton Sesuaikan kecepatan dan gaya berbicara Perhatikan siapa yang anda ajak bicara, dalam

suasana apa dan materinya apa Sikap duduk, berdiri, pandangan mata Gerak tangan dan tubuh, ekspresi wajah yang

tepat Bila berbicara di depan umum, lakukan

pembicaraan dua arah ( interaktif )

Page 46: INTERPERSONAL SKILL

Intrapersonal CommunicationKomunikasi Diri Sendiri

Suatu proses komunikasi yang terjadi didalam diri individu ( komunikasi dengan diri sendiri )

Proses komunikasi terjadi karena seseorang memberi arti terhadap suatu objek yang di amatinya atau terbetik dalam pikirannya sendiri

Berfungsi mengembangkan kreativitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri sendiri serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan

Page 47: INTERPERSONAL SKILL

Interpersonal CommunicationKomunikasi Antar Pribadi

Proses komunikasi yang berlangsung dua orang atau lebih

Komunikasi antara dua orang dalam situasi tatap muka disebut komunikasi diadik

Mempunyai fungsi untuk meningkatkan human relations ( hubungan manusiawi )

Menghindari dan mengatasi konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian, berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain

Page 48: INTERPERSONAL SKILL

10 Kiat Menjadi Pribadi Yang Disukai

Royallah dalam memberi pujian Buatlah orang lain merasa dirinya sebagai

orang penting Jadilah pendengar yang baik Usahakanlah untuk selalu menyebutkan nama

orang dengan benar Bersikaplah ramah Bermurah hatilah Hindari kebiasaan mengkritik, mencela atau

menganggap remeh orang lain Bersikaplah asertif Berbuatlah apa yang anda ingin orang lain

berbuat kepada anda Cintailah diri sendiri

Page 49: INTERPERSONAL SKILL

Upaya Untuk Dapat Berhasil Dalam Kehidupan Self confidence ( percaya diri yang kuat

) Self control (kemarahan, rasa tidak

puas, tidak sabar,kecewa, perlu dikontrol dan jangan terpancing oleh kekasaran orang lain)

Body language ( bahasa tubuh ) First impression ( apabila kita berjumpa

dengan orang yang baru, usahakanlah untuk meninggalkan kesan yang baik)

Page 51: INTERPERSONAL SKILL

Penampilan Fisik

Rambut. - Harus rapi dan bersih. - Keramas minimal 2 hari 1x. Tiap hari lebih baik. Badan. Mandi 2x sehari agar kulit bersih

dan segar. Atasi masalah bau badan, bau

mulut,bau kaki dan keringat. Gunakan produk-produk yang

sesuai. Deodorant untuk membunuh

bakteri penyebab bau badan. Antiperspirant untuk mencegah

keluarnya keringat berlebihan.

Page 52: INTERPERSONAL SKILL

Penampilan Fisik

Tata Busana (Dress Code). Bersih dan serasi. Kemeja/blouse sebaiknya dicuci

setiap habis pakai. Celana panjang, rok bawah, jas/blazer bisa lebih dari 1x pakai.

Perhiasan. Gunakan model yang sederhana,

tidak menyolok. Sepatu. Bersih dan serasi dengan

pakaian.

Page 53: INTERPERSONAL SKILL

Ketrampilan Pimpinan Organisasi(Robert L.Kartz )Ketrampilan Teknikal ( technical skill ) kemampuan untuk menggunakan pengetahuan

metode, prosedur, teknik dan peralatan dalam melaksanakan suatu tugas

Ketrampilan Manusiawi (interpersonal skill ) kemampuan untuk memahami perasaan, sikap

dan motif orang lain (empati, sensitivitas sosial ) dan kemampuan mewujudkan hubungan yang kooperatif ( aksi diplomasi, ketrampilan mendengarkan )

Ketrampilan Konsepsional ( conceptual skill ) kemampuan untuk memahami kompleksitas

organisasi dan bertindak sesuai dengan tujuan menyeluruh organisasi

Page 54: INTERPERSONAL SKILL

Melamar Pekerjaan

Promosikan diri anda dalam CV

- data pribadi anda - pendidikan formal dan nonformal - pengalaman berorganisasi dan hobi - pertimbangkan dulu jumlah gaji yang diminta dengan kemampuan dan pengalaman anda - tulislah pengalaman kerja anda yang relevan dengan posisi yang anda lamar

Menghadapi wawancara kerja

- datanglah 15-30 menit sebelum waktunya untuk merapikan diri, mengatur napas dan menenangkan diri

- kesan pertama itu penting, jadi pastikan diri dalam keadaan rapui, bersih dan segar. Berpakaian dan kenakan aksesori yang simpel, jangan lupa mengecek kebersihan dan kerapian kuku !

- masuklah keruangan wawancara dengan tenang. Bersikap wajar adalah kunci sukses memenangkan hati pewawancara

Page 55: INTERPERSONAL SKILL

Know Yourself - Competency

Knowledge menguasai pengetahuan mengenai

product/service, organisasi perusahaan, kompetitor, kekuatan serta kelemahan dsb

Skill menguasai ketrampilan2 yang terkait

dengan tugas secara efektif dan efisien

Attitude penguasaan diri, integritas dalam bekerja,

serta sikap positif lainnya

Page 56: INTERPERSONAL SKILL

56

MENUMBUHKANKECERDASAN EMOSIONAL

Page 57: INTERPERSONAL SKILL

57

LAPISAN KEPRIBADIAN

57

Page 58: INTERPERSONAL SKILL

58

Akar Kecerdasan

Setiap orang memiliki “KECERDASAN” dasariah, yakni untuk bertahan hidup (living values).

Nilai kehidupan itulah yang membuat setiap orang (individu) mampu bertahan hidup dan bertumbuh menjadi dewasa.

Bahkan dalam diri hewan sekalipun, nilai kehidupan itu telah ditanam oleh PENCIPTA berupa “naluri kehidupan”

Page 59: INTERPERSONAL SKILL

59

BANTENG TUAD I S E L A M A T K A N

Dalam filem ini, kita akan menyaksikan bagaimana “Akar Kecerdasan Emosional” itu tertanam dalam kodrat setiap makhkuk (seperti hewan) sekalipun. Mereka mampu berempati pada sesamanya yang membutuhkan bantuan. Mereka cerdas secara emosional.

Page 60: INTERPERSONAL SKILL

60

Setiap Anak, lahir ke dunia ini… Dengan membawa nilai-nilai

kehidupan… Setiap anak, pada dasarnya

sangat jujur… mempunyai rasa keadilan… penuh kasih sayang, … yang ditanam oleh PENCIPTA di dalam kodrat setiap orang.

Setiap orang dilengkapi oleh POTENSI bawaan (untuk berpikir, merasa & mampu berprilaku) baik …

Page 61: INTERPERSONAL SKILL

61

Namun demikian, …

Bagaimana seorang anak mengembangkan watak suka berbohong… perilaku-perilaku negatif (seperti suka marah, mengamuk, keras kepala, suka mengejek dan memukul temannya…?)

Apakah ini karakter bawaan?

Page 62: INTERPERSONAL SKILL

62LIMA SISTEM EKOLOGI MENURUT BRONFENBRENNER

Page 63: INTERPERSONAL SKILL

63

Perilaku yang terus diulang-ulang, makin lama makin tertanam dalam, menjadi kebiasaan, kemudian menjadi sifat … dan menjadi bagian dari kepribadian…

Page 64: INTERPERSONAL SKILL

64

Upaya penanaman nilai, yang terus-menerus tanpa henti-henti dalam kebersamaan … pelan-pelan akan berhasil tertanam makin lama makin dalam, membentuk sifat, kebiasaan dan kepribadian

Page 65: INTERPERSONAL SKILL

65

Etika hanya dapat ditumbuhkan dari dalam diri anak, melalui pengalaman langsung (baik di rumah, maupun di

sekolah)Hingga anak memiliki kepekaan (etika)misalnya cara minta sesuatu, “selalu dengan mengatakan minta tolong…”

Membuang sampah, selalu pada tempat sampah

ETIKA DAN BUDIPEKERTI

Page 66: INTERPERSONAL SKILL

66

KEPRIBADIAN DICIPTAKAN,BUKAN DILAHIRKAN

Page 67: INTERPERSONAL SKILL

67

KemarahanKekecewaan

Om

elan

Kekerasan

Tuduhan

Hukuman

Rasa bersalah

* ***

* *

*

Rekaman bawah sadar yang negatif, menyebabkan seseorang gelisah, tidak bisa konsentrasi dan tidak bisa berpikir alternatif. Makanya anak yang sering ditegur, menjadi suka bingung dan pelupa. Orang yang sedang emosi tidak bisa berpikir jernih… dan menjadi tidak perduli lagi dengan dirinya sekalipun.

Page 68: INTERPERSONAL SKILL

68

SUASANA PENUHPerhatian PenghargaanPositifAman

Mempermalukan Menakuti

MengancamMenghukum

SUASANA YG

Page 69: INTERPERSONAL SKILL

69DENGAN KONSISTEN MELAKUKAN PEMBIASAAN PERILAKU

BERBASIS NILAI KEHIDUPAN DALAM KELUARGA

ANAK KITA,TERTIB, YA BU !!!!

YA, BERKAHKASIH SAYANG

KITA

Page 70: INTERPERSONAL SKILL

70

MEMBENTUK KARAKTER POSITIF

Page 71: INTERPERSONAL SKILL

71

Bagaimana respons Anda jika berada dalam situasi ini?

Ardi baru saja memecahkan hiasan milik ibunya, sedangkan saat itu tidak ada sama sekali yang melihat…

Ifa naik angkot ke sekolah dan memberi uang kepada pak supir…

Joko sedang letih sekali dan memutuskan naik bis AC. Ia dapat tempat duduk yang terakhir. Ternyata setelah dirinya duduk ada seorang wanita muda yang naik dan harus berdiri di atas bis itu….

Page 72: INTERPERSONAL SKILL

72

RESPONS ANDA MENUNJUKKAN KARAKTER ANDA SESUNGGUHNYA

Page 73: INTERPERSONAL SKILL

73

Kasus 1Edo dikenal sebagai anak yang bodoh di kelasnya. Teman-teman selalu menjuluki dirinya sebagai OLEM alias Otak Lemot. Namun di rumah, Ortunya tetap memperlakukannya dengan patut. Suatu saat ketika ia sedang berjalan dengan ibunya di suatu pasar, Ia tiba-tiba melepaskan gandengan tangan ibunya dan berlari ke suatu tempat. Ternyata ia melihat ada seekor anak kucing yang berjalan tertatih-tatih di tengah jalan raya dan hampir saja tertabrak sebuah truk sekolah. Edo secara refleks menghentikan mobil yang tengah berjalan dengan kecepatan yang lumayan itu dan buru-buru menyelamatkan kucing tanpa menghiraukan orang lain di sekitarnya yang kaget dengan perilakunya itu. Kucing itu kemudian dibawa ke pinggir jalan dan dibelainya dengan sayang.Kemudian ia melepaskan kucing itu di tempat yang aman seraya berbicara dengan sang kucing untuk hati-hati di jalan

Page 74: INTERPERSONAL SKILL

74

Kasus 2Ryan dikenal sebagai anak yang berprestasi dan cerdas. Ibunya selalu memaksa dirinya untuk selalu belajar setiap waktu. Sebagai kompensasinya, Ryan diberi fasilitas belajar yang lengkap di dalam rumahnya. Salah satunya internet yang dimaksudkan sebagai sarana media informasi. Akhir-akhir ini ibunya sering mendapati Ryan bangun di tengah malam karena lampu kamarnya yang terus menyala. Ketika diperiksa di kamar ternyata Ryan sedang asyik berdoa dan sujud di atas sajadah. Ibunya bersyukur akan hal ini. Tapi lama kelamaan penasaran juga. Suatu malam, saat Ryan juga bangun, tak sengaja ibunya mengintip dari lubang kunci. Apa yang terjadi? Didapati ibunya, terdapat sajadah tergelar dan Al quran di atas sajadah, tidak berapa jauh dari komputer. Dan didapati juga, Ryan sedang asyik melihat SITUS PORNO

Page 75: INTERPERSONAL SKILL

75

Apa itu KARAKTER?? Respons langsung seseorang

terhadap suatu situasi secara sadar Tidak dipengaruhi oleh stimulan dari

luar (external) tetapi muncul dari dalam diri (internal)

Page 76: INTERPERSONAL SKILL

76

Pengajaran KARAKTER Pengayaan HEART Pengayaan HAND Pengayaan HEAD Pengayaan HEALTH (selimut akan

seluruh pengayaan di atas)

Page 77: INTERPERSONAL SKILL

77

2 Model Pendidikan KARAKTER

STERILISASI = anak dijauhkan dari realitas. Selalu mengatakan “jangan” Tidak efektif dan menjadikan anak munafik

IMUNISASI = anak didekatkan kepada realitas. Diberikan pemahaman konsekuensi Anak kokoh dalam berbagai situasi.

Page 78: INTERPERSONAL SKILL

78

Aspek KARAKTER

Knowledge Thinking Attitude Feeling Skill Doing

Page 79: INTERPERSONAL SKILL

79

Tahapan Pembentukan

ERASING (jika buruk)

SEEING COPYING RECORDING (jika baik)

Page 80: INTERPERSONAL SKILL

80

Metode Pembentukan KARAKTER

1. Curiousity : timbulkan rasa ingin tahu anak

2. Share : ajak berdiskusi3. Planning : apa yang akan

dilakukan4. Action : anak melakukan

rencana yang disusun5. Reflection : anak mengevaluasi

apa yang telah ia lakukan

Page 81: INTERPERSONAL SKILL

81

Kiat Mengajarkan Karakter

Ajak anak melihat di sekitarnya dan ajak ia berpikir Tanyakan kepada anak jika ia berada dalam situasi

sebagai pelaku sesuai dengan apa yang dilihatnya Manfaatkan Golden Opportunity Ajari anak keahlian yang menunjang karakter Minta anak untuk melakukan suatu pekerjaan atau

perbuatan sesuai kemampuannya Biasakan anak melakukan perbuatan atau

pekerjaan tersebut secara konsisten Orang tua atau pendidik sekali-kali perlu terlibat

dalam kegiatan anak Berikan teladan yang baik setiap waktu

Page 82: INTERPERSONAL SKILL

82

Mengenal 20 karakter dasarPara ahli telah menjabarkan setidaknya ada

20 karakter dasar yang sangat dibutuhkan oleh anak demi kesuksesannya di masa

depan, di antaranya :

Empati PeduliSuka

menolong

Hormat Setia

Sopan Bijak Percaya diri Berani Semangat

Inspiratif Humoris Tanggung jawab Adil Sabar

Jujur Disiplin Kerjasama Mandiri Toleran