Interpersonal deception

18
INTERPERSONAL DECEPTION (Penipuan Antar Pribadi) By : Jeswita Erina 2010110130020 Dosen pengampu: DR. Antar Venus, M.A.Comm. Meria Oktavianti, S.Sos, M.Si Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

description

 

Transcript of Interpersonal deception

Page 1: Interpersonal deception

INTERPERSONAL DECEPTION(Penipuan Antar Pribadi)

By : Jeswita Erina2010110130020

Dosen pengampu:

DR. Antar Venus, M.A.Comm.Mer ia Oktaviant i , S .Sos, M.Si

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Padjadjaran

Page 2: Interpersonal deception

Semua orang pasti pernah berbohong

SEBAB

• Manusia merupakan makhluk sosial

• Manusia memiliki keinginan untuk berhubungan

dengan satu sama lain

Page 3: Interpersonal deception

Dalam ilmu komunikasi berbohong memiliki teori tersendiri yang membahasnya, yaitu “Interpersonal Deception Theory”, atau teori penipuan antar individu. Teori ini sendiri dikemukakan dengan berbagai alasan, biasanya teori ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana orang menghindari tindakan menyakiti orang lain dengan cara berbohong,

atau menjelaskan bagaimana seorang individu menyerang individu lain dengan cara berbohong. Intinya, teori ini ada karena adanya proses memanipulasi pesan dengan kebohongan.

SIAPA PENCETUS TEORI PENIPUAN ANTAR INDIVIDU INI?

Page 4: Interpersonal deception

David Buller & Judee Burgoon

Judee telah menjadi kontributor terbesar terhadap pemahaman kita tentang komunikasi. Setelah mendapatkan gelar sarjana, ia mulai bekerja dan berusaha mendapatkan gelar master di Ilinois State University dan akhirnya mendapatkan gelar PhD dari universitas Virginia Barat. Judee telah membuktikan dirinya dengan merumuskan beberapa teori komunikasi Interpersonal Adaptasi, Teori Pelanggaran Harapan, dan teori Penipuan Antar Individu.

David B Buller lahir pada November 22, 1959 di Los Angeles County, California.  David dan judee telah melakukan banyak eksperimen dimana mereka meminta peserta untuk menipu orang lain. Hasilnya membuktikan banyak orang disituasi tertentu terpaksa berbohong untuk berbagai alasan.

Page 5: Interpersonal deception

Definisi Teori

David Bulller & Judee Burgon mendefinisikan konsep kebohongan sebagai suatu pesan yang dengan sadar disampaikan oleh pengirim untuk menimbulkan kepercayaan atas kesimpulan palsu bagi penerima pesan

Teori ini digunakan untuk menjelaskan kebohongan-kebohongan komunikasi seseorang dengan cara memancing komunikan dengan informasi yang tidak benar sehingga terbongkarlah kenyataan bohongnya.

Page 6: Interpersonal deception

1. Asumsi Ontologissejauh sifat realitas, teori kebohongan bersifat humanistik karena memandang berbagai kenyataan saling bergantung pada berbagai faktor situasional pada individu yang terlibat

2. Asumsi Epistemologisdalam hal pengetahuan teori ini juga bersifat humanistik. Apa yang ditemukan dari penelitian sepenuhnya bergantung pada siapa yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang dibicarakan

3. Asumsi Aksiologisteori ini bersifat humanistik dari segi nilai. Nilai dari individu disimpulkan dari nilai dan pengalaman mereka sendiri

Asumsi Metateoretis

Page 7: Interpersonal deception

PERSPEKTIF TEORITIS

Komunikasi Dyadic : komunikasi antara dua orang. Sekelompok terdiri dari dua orang dmana pesan dikirim dan diterima.

Komunikasi Relational : mengacu pada komunikasi

dimana makna yang dibentuk oleh dua orang saling mengisi peran, baik pengirim maupun

penerima.

Aktivitas Dialogic : bahasa komunikatif dari pengirim dan

penerima, masing-masing mengandalkan satu sama lain

dalam pertukaran pesan.

Page 8: Interpersonal deception

Ciri-ciri Pesan yang Mengandung Kebohongan :

Pesan tidak mengandung kepastian

Dalam penyamaian pesannya komunikator tidak segera menjawab

Pesan yang disampakan tidak relevan dengan topik

Dalam berprilaku saat berkomunikasi pengirim berupaya untuk menjaga hubungan dan juga citranya.

Page 9: Interpersonal deception

Ada 5 Bentuk Utama dari Penipuan

1. Kebohongan : membuat padangan informasi atau memberikan informasi yang berlawanan atau sangat berbeda dari kebenaran.

2. Equivocations : membuat pernyataan langsung yang ambigu, atau bertentangan. 3. Concealments : menghilangkan informasi yang penting atau relevan dengan konteks tertentu, atau terlibat dalam perilaku yang membantu menyembunyikan informasi yang relevan.

4. Membesar-besarkan : berlebihan atau peregangan kebenaran kepada gelar. 5. Understatements : minimisasi atau mengecilkan aspek kebenaran

Page 10: Interpersonal deception

Ada 3 Motivasi Seorang Individu Melakukan Penipuan

1. Motif mitra-terfokus : menggunakan muslihat untuk menghindari menyakiti lawan bicara, untuk membantu mitra meningkatkan atau mempertahankan harga diri , dan untuk menghindari kekhawatir pada lawan bicara.

2. Motif berfokus pada diri sendiri : menggunakan tipu daya untuk meningkatkan atau melindungi citra diri , ingin melindungi diri dari kemarahan , malu , atau kritik.

3. Motif hubungan-terfokus : menggunakan tipuan untuk membatasi membahayakan hubungan dengan menghindari konflik atau trauma relasional.

Page 11: Interpersonal deception

Ada tiga cara yang biasa dilakukan oleh seorang individu untuk menipu lawan bicaranya

Falsification(Pemalsuan)

Concealment(menyembunyikan

kebenaran)

Equivocation(mengaburkan)

Page 12: Interpersonal deception

KEBOCORAN PESANApabila kita melakukan kebohongan yang terlalu banyak maka akan terjadi kebocoran/leakage, dan kebocoran ini akan tampak dari komunikasi nonverbal kita. Kebocoran ini dapat dilihat dari segi :

PANDANGAN

GERAK TUBUH

EKPRESI WAJAH

Page 13: Interpersonal deception

Dimas sudah lama menyukai Citra, teman satu kantornya karena baru saja kenal Dimas menjadi malu untuk mengungkakan perasaannya. Tetapi ada saja alasan yang membuat Dimas selalu berkomunikasi dengan Citra. Suatu ketika Dimas menemui Citra dan meminjam sebuah novel, padahal kemarin Dimas baru sama membeli novel yang sama. Esoknya, saat berjalan didekat meja kerja Dimas, Citra melihat novelnya dan sebuah novel dengan judul yang sama dimeja Dimas. Saat itu Citra merasa heran dan bertanya, “kok novelnya ada dua? Yang sau punya kamu yah?” Dalam kondisi seperti ini tentu saja Dima tidak ingin terlihat bahwa dia hanya mencari alasan saja agar bisa berbicara dengan Citra sehingga membuat Dimas malu didepan Citra. Dimas bisa saja berbohong melakukan “Falsification” atau pemalsuan dengan mengatakan, “itu punya Anto, tadi dia kesini buat pamer punya novel baru, eh taunya malah ketinggalan.”

Jika Dimas terus menerus melakukan hal yang sejenis, tentu saja Citra akan curiga dan akan mulai memperhatikan detail yang dilakukan dan yang diucapkan Dimas, sehingga dia dapat menyadari motif sebenarnya dari tindakan Dimas.

CONTOH KASUS

Page 14: Interpersonal deception

KESIMPULAN

Pada dasarnya manusia hidup dengan cara bersosialisasi dan dengan cara berkomunikasi dengan satu sama lain. Banyak teori yang menjelaskan berbagai hal mengenai komunikasi, salah satunya ialah Interpersonal Deception Theory. Teori ini menjelaskan adanya isi-isi pesan yang tidak pasti atau adanya uatu muslihat yang dilakukan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan yang didalamnya juga mengandung kebohongan.

Teori ini bertujuan untuk menyelamatkan diri sendiri atau untuk menjaga nama baik. Dan apabila kita melakukan kebohongan yang terlalu banyak maka akan terjadi kebocoran yang akan terlihat pada perilaku nonverbal kita.

Page 15: Interpersonal deception

Profil DosenDR. Antar Venus M.A.Comm.

Nama : Antar VenusTTL : Serang-Banten,2 Juni 1968.

Beliau adalah Pakar Komunikasi yang yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai pembina mata kuliah teori-teori Komunikasi di Universitas Padjadjaran, Dosen ini menyebarkan motto 'Learning communication theories in practical way”.

Page 16: Interpersonal deception

Penulis Jeswita Erina

Saya adalah seorang

mahasiswa yang tengah

menempuh pendidikan

sarjana dengan

mengambil jurusan

Manajemen

Komunikasi di Fakultas

Ilmu Komunikasi

Universitas

Padjadjaran.

Setelah mempelajari teori ini, saya lebih banyak mengetahui bahwa dalam berkomunikasi, terutama antar individu, kebohongan adalah sesuatu yang biasa. Teori inimenjelaskan kenapa dan bagaimana rang berbohong hingga cara untuk mengetahui kebohongan

Page 17: Interpersonal deception

TERIMAKASIH

Page 18: Interpersonal deception

Referensi

Recommended resollrce: David B. Buller and Judee K. Burgoon, "Interpersonal Deception Theory" Communication Theory, Vol. 6, 1996, pp. 203-242.

Summary of research: Judee K. Burgoon and David B. Buller, "Interpersonal Deception Theory," in Perspective on Persl/asion, Social Influence, and Compliance Gaining, John

http://justmaple.wordpress.com/tag/interpersonal-deception/

http://zikafrihadi.blogspot.com/2012/03/teori-komunikasi-interpersonal.html