internship report in Kusuma Agro Wisata

26
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan KKN ini, penulis menggunakan topik "Penggunaan Bahasa Inggris dalam Penyampaian Informasi Kepada Turis Domestik di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Kota Batu". Penulis memilih topik tersebut dikarenakan banyaknya turis domestik yang berkunjung di tempat dilaksanakannya tugas KKN, yakni di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Kota Batu. PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya berlokasi di JL. Abdul Gani Atas, Batu, Jawa Timur merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, pariwisata, agribisnis, dan real estate, yang meliputi Kusuma Agrowisata Resort and Convention Hotel, Kusuma Pinus Real Estate, Kusuma Agrowisata Petik Buah, dan Kusuma Agrowisata Waterpark. Penulis memilih bidang Kusuma Agrowisata Petik Buah dalam pelaksanaan KKN ini dikarenakan dalam bidang tersebut, penulis dapat lebih banyak melakukan komunikasi secara langsung kepada turis yang berkunjung, sehingga penulis dapat menggali informasi lebih dalam mengenai turis tersebut. Selain dapat bertukar pengalaman, budaya, pengetahuan dan perkembangan informasi juga teknologi masa kini, sebagai pemandu wisata, penulis dapat berkomunikasi mengembangkan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan yaitu menggunakan bahasa Inggris yang dilakukan dengan turis asing maupun domestik. Dalam hal ini, penulis memilih topik mengenai penyampaian bahasa Inggris kepada turis domestik dikarenakan

Transcript of internship report in Kusuma Agro Wisata

Page 1: internship report in Kusuma Agro Wisata

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pelaksanaan KKN ini, penulis menggunakan topik "Penggunaan

Bahasa Inggris dalam Penyampaian Informasi Kepada Turis Domestik di PT.

Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Kota Batu". Penulis memilih topik tersebut

dikarenakan banyaknya turis domestik yang berkunjung di tempat

dilaksanakannya tugas KKN, yakni di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya

Kota Batu. PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya berlokasi di JL. Abdul Gani

Atas, Batu, Jawa Timur merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

perhotelan, pariwisata, agribisnis, dan real estate, yang meliputi Kusuma

Agrowisata Resort and Convention Hotel, Kusuma Pinus Real Estate, Kusuma

Agrowisata Petik Buah, dan Kusuma Agrowisata Waterpark. Penulis memilih

bidang Kusuma Agrowisata Petik Buah dalam pelaksanaan KKN ini dikarenakan

dalam bidang tersebut, penulis dapat lebih banyak melakukan komunikasi secara

langsung kepada turis yang berkunjung, sehingga penulis dapat menggali

informasi lebih dalam mengenai turis tersebut. Selain dapat bertukar pengalaman,

budaya, pengetahuan dan perkembangan informasi juga teknologi masa kini,

sebagai pemandu wisata, penulis dapat berkomunikasi mengembangkan ilmu

yang telah didapat selama perkuliahan yaitu menggunakan bahasa Inggris yang

dilakukan dengan turis asing maupun domestik. Dalam hal ini, penulis memilih

topik mengenai penyampaian bahasa Inggris kepada turis domestik dikarenakan

Page 2: internship report in Kusuma Agro Wisata

2

penulis menemukan ketertarikan turis domestik terhadap penggunaan bahasa

Inggris. Tidak hanya sekedar ingin berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris

namun juga menyadari betapa pentingnya bahasa Inggris di masa sekarang ini.

Bahkan banyak turis domestik yang datang mengunjungi Kusuma Agrowisata

Petik Buah juga menerapkan bahasa Inggris sebagai first language yang

diterapkan kepada keluarganya. Hal ini kemudian yang mendasari penulis untuk

menjadikan topik dalam penulisan laporan Kerja Kuliah Nyata ini.

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Tujuan kami melaksanakan kegiatan KKN di PT. Kusuma Satria Dinasasri

Wisatajaya Kota Batu, khususnya di divisi Agro wisata adalah :

1. Mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja dengan terjun secara

langsung dan mengalami proses bekerja secara nyata.

2. Sebagai media untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat di bangku

perkuliahan.

3. Menambah ilmu dalam bidang proffesional guide dan guest relation.

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata sebagai program perkuliahan yang telah kami

laksanakan selama kurang lebih 192 jam, atau sekitar 24 hari tentunya dirasa telah

memberikan banyak manfaat, baik bagi penulis maupun pihak-pihak dan isnstansi

yang terkait, antara lain Fakultas Ilmu Budaya dan Jurusan Sastra Inggris serta

PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Kota Batu khususnya di divisi Agro

Page 3: internship report in Kusuma Agro Wisata

3

Wisata. Manfaat-manfaat tersebut, sejalan dengan tujuan diadakannya program

Kuliah Kerja Nyata ini, antara lain yaitu:

1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

1. Menambah pengalaman untuk bekerja secara nyata dengan terjun langsung

ke dunia kerja dan berinteraksi secara langsung dengan para pelaku kerja,

khususnya di instansi terkait.

2. Mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah didapat di bangku perkuliahan

dan mempergunakannya sebagai acuan dan pedoman bekerja serta

mengatasi masalah yang mungkin saja timbul dalam praktek kerja.

3. Melatih proffesionalisme bekerja dan cara berkomunikasi serta menjalin

hubungan diantara sesama pelaku kerja, maupun tamu / wisatawan yang

datang berkunjung.

1.3.2 Manfaat bagi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

1. Sarana untuk memperluas jaringan sebagai bentuk kerja sama dengan

instansi terkait.

2. Sarana untuk memperkenalkan kualitas dan kompetensi yang dimiliki oleh

Jurusan S1 Sastra Inggris kepada instansi terkait, sehingga memungkinkan

Fakultas untuk melakukan evaluasi kurikulum.

3. Menambah referensi bagi Fakultas kepada mahasiswa-mahasiswa

berikutnya dalam mata kuliah Kuliah Kerja Nyata dan menambah

informasi tentang relasi instansi dengan kurikulum yang didapat oleh

mahasiswa.

Page 4: internship report in Kusuma Agro Wisata

4

1.3.3 Manfaat bagi PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya

1. Sarana untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas yang ada, terutama

tugas yang berkaitan dengan bidang kebahasaan, khususnya Bahasa

Inggris.

2. Sarana untuk memajukan instansi yang bersangkutan melalui pemanfaatan

ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa pelaksana Kuliah Kerja

Nyata, terutama yang berkaitan dengan bidang kebahasaan, khususnya

Bahasa Inggris.

3. Sarana evaluasi kualitas kinerja yang dihasilkan instansi yang

bersangkutan berkaitan dengan penempatan mahasiswa Kuliah Kerja

Nyata, dalam hal ini penerapan disiplin ilmu bidang kebahasaan, yaitu

Bahasa Inggris.

Page 5: internship report in Kusuma Agro Wisata

5

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Kondisi Umum Lokasi

Pada tahun 1989 merupakan awal didirikannya PT. Kusuma Satria

Dinasasri Wisatajaya (PT.KSDW), yang merupakan pioneer industri di bidang

agrowisata. Industri agrowisata ini terletak di Jalan Abdul Gani Atas, Kota Batu

dan pertamakali dirintis oleh Bapak Edy Antoro. Perusahaan ini terletak di lereng

Gunung Panderman dengan ketinggian antara 680-1700 meter diatas permukaan

laut, dengan suhu rata-rata 18o - 21o celcius. Pada tahun 2014, luas kompleks PT.

Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya mencapai 105 hektar. Saat ini PT. Kusuma

Satria Dinasasri Wisatajaya tidak hanya bergerak pada bidang Agro Wisatanya

saja, namun juga merambah ke empat sektor usaha lainnya yang juga terus

dikembangkan.

Pertama adalah usaha yang bergerak di bidang Resort and Convention

Hotel. Hotel Kusuma adalah hotel berbintang empat yang dulunya diprioritaskan

sebagai tempat menginap para wisatawan domestik maupun mancanegara yang

berkunjung dan berencana singgah di Kota Batu. Karena itu, pada tahun 1992

ketika usaha ini mulai dirintis, penginapan ini kebanyakan berupa cottage cottage

kecil tempat menginap keluarga. Cottage-cottage ini juga ditempatkan disekitar

area perkebunan yang luas dan asri sehingga para wisatawan dapat menikmati

hunian yang bernuansa pegunungan.

Page 6: internship report in Kusuma Agro Wisata

6

Kedua adalah industri KAA. Industri ini berkisar di pengolahan yogurt

buah yang diproduksi lokal dengan pemanfaatan susu KUD Batu dan sari buah

yang berasal dari perkebunan milik PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya.

Selain itu, KAA juga menyediakan berbagai produk segar sayuran organik, cuka

apel, teh botol, dan bermacam macam cinderamata yang bisa diperoleh di toko

souvenir milik PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya.

Ketiga adalah Industri minuman sari buah Siiplah. Produk sari buah ini

telah menjadi salah satu produk unggulan yang merupakan olahan dari sari buah

apel, jambu, sirsak, dan buah buahan lainnya yang diekstrak menjadi minuman

dalam kemasan botol. Minuman sari buah ini dikomposisikan sendiri oleh Bapak

Edy Antoro selaku founder dan owner dari PT. Kusuma Satria Dinasasri

Wisatajaya. Bahkan dikarenakan oleh tingginya permintaan dan respon pasar yang

cukup baik, distribusi minuman sari buah Siiplah ini kini telah tersebar di seluruh

Indonesia.

Usaha keempat milik PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya adalah

industri Villa dan Real Estate. Industri kembangan dari Resort dan Convention

Hotel ini diinovasikan karena melihat potensi Kota Batu sebagai kota wisata.

Dengan melihat banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Batu yang secara

otomatis berdampak dengan populasi kota yang meningkat, maka terbukalah

peluang untuk mendirikan Real Estate yang ditujukan untuk investasi investor

asing dari luar batu dan Villa PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya yang

bertujuan untuk memenuhi akan kebutuhan tempat tinggal sementara bagi

wisatawan domestik maupun asing.

Page 7: internship report in Kusuma Agro Wisata

7

Usaha kelima merupakan usaha Perkebunan Agrowisata. Usaha ini adalah

usaha tertua yang dijalankan PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya sejak awal

perusahaan ini berdiri. Selain wisata petik buah bagi pengunjung. Perkebunan

Agro aktif menghasilkan buah buahan seperti apel, buah naga, kopi, pepaya,

jeruk, sayuran hidroponik dan stroberi yang kemudian dikirim ke pasar untuk

dijual.

Kelima usaha yang ada di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya ini,

kesemuanya dipimpin oleh seorang direktur yang mengepalai sektornya masing

masing dengan satu direktur utama yaitu Bapak Ir. Edy Antoro. Selama 25 tahun

ini, perubahan dan inovasi senantiasa dilakukan demi memajukan perusahaan

yang telah berdiri. Pemenuhan kebutuhan konsumen selalu dikedepankan demi

kepuasan wisatawan seperti memperbanyak produk yang ditawarkan dan

menambah maupun memperbaiki sarana prasarana yang ada. Sebagai contoh,

tahun ini Agrowisata telah berinovasi dengan membuka wahana Kusuma

Waterpark disekitar kompleks Agro Wisata petik buah, yang diprioritaskan

sebagai sarana bermain keluarga.

2.1.1 Sejarah Singkat PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya

Pada tahun 1989, Edy Antoro yang mulanya bekerja sebagai seorang

sinder di perkebunan kopi PT. Perkebunan XXVI (sekarang PT. PN XII)

memutuskan berhenti dari pekerjaannya untuk mengawali bisnisnya sendiri. Pada

awal mula berdirinya pada tahun 1989 PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya

adalah perusahaan yang fokus bergerak pada bidang pertanian. Bapak Ir. Edy

Antoro selaku pendiri perusahaan ini menjalankan bisnis pertanian dengan

Page 8: internship report in Kusuma Agro Wisata

8

komoditas utama buah apel di lahan seluas 4 hektar di Kota Batu, Jawa Timur

yang beliau beli dengan harga murah. Hal itu dikarenakan karena pada awal mula

tanah tersebut diolah, tanah yang menjadi media tanam utama buah apel itu

merupakan jenis tanah yang kering dan tidak cocok dijadikan sebagai lahan

pertanian karena sedikitnya kandungan air yang ada dalam tanah. Namun, dengan

kerja keras dan pemanfaatan ilmu yang dimiliki Bapak Edy Antoro dalam bidang

pertanian, akhirnya tanah tersebut mulai subur dan siap untuk menjadi lahan

pertanian.

Setelah berhasil dengan pengolahan tanah pertaniannya, Bapak Edy

kembali menemukan kesulitan untuk menemukan pasar yang mau menerima hasil

panen buah apel yang berasal dari kebun beliau. Pihak supermarket berdalih

bahwa apel yang berasal dari pertaniannya berkualitas buruk dan bentuknya tidak

menarik. Karena kekecewaannya kepada pihak supermarket, Bapak Edy bertekad

supaya konsumen yang ingin menikmati buah apel dapat mendapatkan buah segar

yang bisa mereka petik sendiri. Dengan tekad inilah beliau mulai membuka

agrowisata buah apel dan ternyata mendapat respon positif dari masyarakat.

Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis yang telah Bapak Edy Antoro rintispun

makin berkembang dan menjadi semakin besar tahun demi tahun.

Pada tahun 1992 Edy Antoro yang bisnis agrowisatanya mulai

merangkak naik, menemukan peluang di bidang perhotelan. Dengan mengamati

tingginya potensi pariwisata yang ada pada Kota Batu yang tentusaja berbanding

lurus dengan tingginya jumlah pendatang / turis baik lokal maupun interlokal,

maka pada tahun 1992 beliau mulai membangun hotel yang dimulai dengan

Page 9: internship report in Kusuma Agro Wisata

9

pembangunan cottage yang ditargetkan sebagai penginapan keluarga sebanyak 16

kamar. Beliau membangun cottage cottage tersebut di tanah milik keluarga

istrinya yang merupakan penduduk asli Batu, sementara Bapak Edy sendiri

berasal dari Jember. Dan dengan mulai meluasnya bisnis yang beliau jalankan, tak

lupa ia juga kembali berekspansi untuk memperbesar agrowisata yang merupakan

akar bisnis beliau dengan memperluas tanah kebun apelnya menjadi 8 hektar

untuk ditanami komoditas buah apel dan jeruk.

Bersamaan dengan mulai berkembangnya potensi pariwisata di Kota

Batu dan dengan tingginya permintaan akan kebutuhan penginapan, pada tahun

1993 Edy Antoro menambah jumlah kamar hotel menjadi 66 kamar dan

memperbanyak fasilitas lain yang menunjang keperluan konsumen hotel, seperti

kolam renang, restoran dan convention hall. Pembesaran dan penambahan jumlah

kamar juga kembali terjadi pada tahun 1994 dengan menambahkan 18 kamar lain,

sehingga total keseluruhan kamar hotel menjadi 84 kamar. Tak lupa selain

memperbesar bisnis hotel milikknya, Edy Antoro juga memperluas wilayah

perkebunan agrowisatanya.

Pada tahun 1995, Edy Antoro memulai pembangunan lantai tiga di

Kusuma Hotel. Dengan penambahan jumlah lantai ini, diharapkan total

keseluruhan kamarnya mencapai 152 unit dengan penambahan fasilitasnya yang

juga diperlengkap, seperti lobby, 3 restoran, 8 ruang pertemuan, dan 2 lapangan

tenis. Setelah rampung mengerjakan proyek hotelnya, beliau mulai memperbaiki

wahana dan fasilitas fasilitas di agrowisata. Pada tahun 1996 rumah kaca (green

Page 10: internship report in Kusuma Agro Wisata

10

house) dibangun untuk menanam tanaman hias dan menanam kopi jenis Arabika

Kate di lahan seluas 9 hektar yang baru saja ia beli.

Pada tahun 1997 Edy Antoro mulai melirik usaha real estate. Ia

membangun perumahan yang juga masih berkisar di Jalan Abdul Gani Atas,

kompleks perusahaannya. Pada tahun yang sama beliau juga membuka usaha tour

and travel karena minat dan potensi pariwisata semakin meningkat.

Pada tahun 1998-2000 Edy Antoro menambah jenis tanaman untuk

agrowisata sebagai bentuk inovasi untuk bisnis pertaniannya. Agar konsumen

semakin tertarik dengan wisata agronya, beliau mulai menanam buah stroberi

dikebun seluas 4 hektar. Beliau juga kembali membangun green house untuk

sayur dan tanaman jenis hidroponik yang tidak menggunakan tanah sebagai

medium penanamannya. Edy Antoro juga mulai membangun home industry

dengan bahan utama buah apel yang diproduksi menjadi sari apel, jenang apel,

wingko apel, selai apel, brem apel, dan cuka apel.

Pada tahun 2002 Produk industri apel dapat menjangkau daerah Jawa

Timur, Jawa Tengah, Jakarta dan Bali dikarenakan peralatannya yang sudah

semi-modern dengan menggunakan boiler yang menyebabkan proses

pembuatannyapun semakin cepat. Edy Antoro juga mendirikan Klinik Agribisnis

dan paket membuat paket wisata yang tujuannya adalah sebagai pusat kajian

agribisnis untuk memberdayakan, khususnya petani Indonesia dan pada umumnya

dunia agribisnis di tanah air. Klinik Agribisnis juga mengembangkan pertanian

organik. Berbagai sayuran organik yang ditanam di perkebunan milik PT. Kusuma

Satria Dinasasri Wisatajaya diolah, dipaket dan kemudian dijual kepada

Page 11: internship report in Kusuma Agro Wisata

11

konsumen. Pada tahun ini pula, nama PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya

diresmikan pertama kali dan bersifat legal secara hukum.

Setelah mendapatkan kekuatan hukumnya, pada tahun 2004 Edy Antoro

memperluas areal untuk agro sayur dan menambah fasilitas layanan untuk

menunjang fasilitas agrowisata berupa arena bermain. Selain itu, untuk

menunjang terwujudnya sasaran yang ingin dicapai, maka PT. Kusuma Satria

Dinasasri Wisatajaya membangun sistem informasi yang mampu mengontrol

seluruh kegiatan yang ada menjadi terintegrasi.

Pada tahun 2005 Kegiatan agrowisata PT. Kusuma Satria Dinasasri

Wisatajaya diperbaharui dengan meluncurkan paket wisata baru yang lebih

menarik dengan menyelenggarakan kegiatan Camping Ground dan lintas alam

diharapkan dapat menaikkan minat konsumen untuk berkunjung ke Kusuma

Agrowisata.

Pada tahun 2006 PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya memperluas

areal untuk komoditas apel, jeruk dan stroberi serta penambahan fasilitas wisata,

yaitu kereta gantung. Sarana ini sangat efektif dan terbukti dapat menarik

pengunjung karena dapat melihat keseluruhan kebun yang asri dan sangat luas

yang ditawarkan Kusuma Agrowisata dari ketinggian. Namun, wahana ini tidak

dapat bertahan lama karena sistim perawatan yang sangat susah didapat pada

tahun 2007.

PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya gencar memfokuskan perbaikan

sarana dan prasarana di perusahaan serta memugar kembali fasilitas fasilitas yang

ada, pada tahun 2007. Fasilitas fasilitas seperti kolam renang dan sarana

Page 12: internship report in Kusuma Agro Wisata

12

transportasi diperbarui guna meningkatkan kepuasan pengunjung. Tak lupa,

pembaharuan dan peningkatan kualitas mesin mesin industri juga tak luput

diperbaiki. pada tahun 2008 PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya mulai

melakukan perluasan kapasitas pabrik dikarenakan mulai meningkatnya

permintaan pasar akan produk produk Kusuma Agro Wisata. Cakupan pengiriman

produk pun diperluas ke indonesia bagian barat maupun timur.

Dan pada akhir tahun 2013 PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya mulai

membangun arena waterpark dan restaurant baru di sekitar area perkebunan. PT.

Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya juga mulai berekspansi ke kota kota lain

dengan membuka Sindu Kusuma Edupark di D.I. Yogyakarta. Sindu Kusuma

adalah taman bermain keluarga dengan konsep education park. Akhirnya, pada

tahun 2014 ini PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya meresmikan pembukaan

Kusuma Waterpark. Kusuma waterpark adalah salah satu wahana yang sudah

termasuk dalam tiket paket 1 Agrowisata petik buah, namun tiketnya pun juga

bisa dibeli secara independen seharga duapuluh ribu. Bahkan pada akhir tahun

2014 nanti, pihak PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya berencana

memperbesar area kolam renang tersebut.

2.1.2 Visi, Misi, dan Prinsip dan Manajemen PT. Kusuma Satria Dinasasri

Wisatajaya

A. VISI

Adapun visi PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya adalah menjadi

wahana produktif dan berpartisipasi dalam pengembangan agrobisnis dan

agrowisata di Indonesia agar berdaya guna dan berhasil guna secara optimal.

Page 13: internship report in Kusuma Agro Wisata

13

B. MISI

Dalam mencapai visi yang dipegang teguh oleh PT. Kusuma Satria

Dinasasri Wisatajaya. PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya mempunyai

beberapa misi, yaitu :

1. Berperan secara aktif dalam pembangunan berwawasan lingkungan,

peningkatan perekonomian regional, budidaya tanaman dan pengembangan

agrobisnis dan agrowisata agar dapat berhasil guna dan berdaya guna.

2. Memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumen/pengunjung dan

menciptakan hubungan saling menguntungkan satu sama lain.

2.1.3 Struktur Organisasi Agrowisata Petik Buah

Struktur organisasi PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya dipimpin

oleh seorang general manager yang bertugas melapor kepada direktur utama.

Sementara general manager sendiri membawahi manager KUA, Trade dan juga

marketing. Berikut ini bagan struktur organisasi Agrowisata petik buah :

Gambar 2.1.3 Struktur Organisasi Agrowisata Petik Buah.

Page 14: internship report in Kusuma Agro Wisata

14

2.1.4 Fasilitas Kusuma Agrowisata Petik Buah

Fasilitas Utama

Di dalam tempat Wisata Petik Buah Kusuma Agrowisata pada tahun 1989

pertama kali di Tanami pohon apel dan jeruk. Kebun yang ada di dalam area

tersebut memiliki luas sekitar 17 hektar dan sepuluh hektarnya ditanami dengan

pohon apel. Sekitar 8500 buah pohon apel ditanam pada tanah seluas sepuluh

hektar dengan beberapa jenis yang terbagi menjadi 26 blok. Kemudian ada juga

yang ditanami pohon apel yang terbagi menjadi lima blok pada tanah seluas 2,8

hektar dengan jumlah pohon sekitar 600 buah. Setelah itu tanah seluas 0,4

digunakan sebagai greenhouse dan juga pembibitan.

Pada tahun 1992 Wisata Petik Buah Ksuma Agrowisata pertama kali

dibuka. Wisata ini dibuka mulai pukul 06.00 hingga pukul 17.00. Di tempat

wisata tersebut pengungjung dapat memetik dan memilih buah langsung dari

kebunnya. Para pengunjung dapat memetik buah sesuai dengan jumlah tiket yang

dibeli. Untuk menyiasati saat musim panen setiap jenih buah, para pengelola

tempat tersebut menanam buah secara bergiliran (sistem bergilir). Sistem ini

bertujuan agar buah dapat dipanen sepanjang tahun. Buah yang berhasil ditanam

pada sistem ini adalah buah jambu tetapi buah dengan jenis yang lain masih dalam

proses penelitian.

1. Wisata Petik Buah (Agro Apel)

Ada empat jenis apel yang dibudidayakan di Kusuma Agrowisata.

Empat jenis apel tersebut antara lain : Apel Manalagi, Apel Wanglin, Apel

Page 15: internship report in Kusuma Agro Wisata

15

Ana dan Apel Rome Beauty. Di Kusuma Agrowisata tidak hanya

membudidayakan buah apel tetapi juga buah jeruk. Buah Jeruk yang

dibudidayakan di tempat ini dapa dua jenis, antara lain Jeruk Valencia dan

Jeruk Baby Java. Kemudian pada sekitar awal tahun 2000 tempat ini mulai

membudidayakan Jambu Biji Merah, Buah Naga dan juga Buah stroberi,

tidak hanya itu, di tempat ini juga memiliki green house sebagai tempat

pembudidayaan berbagai jenis bunga, paprika dan tomat ceri.

Tiket yang ditawarkan di Agrowisata ini ada dua jenis paket yang

ditawarkan. Paket yang pertama dengan harga sekitar Rp. 50.000,

pengunjung dapat memetik beberapa buah yang ada di kebun tersebut.

Para pengunjung juga mendapatkan roti bakar dan juga jus buah. Paket

yang kedua dengan harga sekitar Rp.55.000 pengunjung dapat memetik

buah di tempat wisata tersebut dan juga mendapatkan nasi goring apel atau

bakmi dan juga jus buah. Pengunjung juga akan mendapatkan welcome

drink berupa yoghurt.

2. Wisata Petik Buah Stroberi (Agro Stroberi)

Di Agrowisata juga terdapat Agro Stroberi, di tempat ini harga

paket yang ditawarkan hampir sama dengan Agro Apel. Jenis stroberi

yang ditawarkan ada dua jenis antara lain; jenis yaitu Stroberi Rosalinda

dan Sweet Charly. Selain buah stroberi pengunjung juga mendapatkan

paket sayuran yang terdiri dari paprika, sawi atau tomat ceri.

Page 16: internship report in Kusuma Agro Wisata

16

Paket yang di tawarkan hampir sama dengan yang ada di Agro

Apel. Paket yang pertama pengunjung dapat memetik tiga jenis buah dan

juga mendapatkan paket sayur dan juga pudding stroberi dan jus buah.

Paket yang kedua hampir sama dengan paket yang pertama, yang

membedakan paket ini dengan yang pertama adalah pengunjung

mendapatkan pancake stroberi dan jus buah. Setiap petikan jenis buah

yang ada di Agrowisata dapat berubah sewaktu waktu tergantung dengan

musim panen. Harga tiket juga akan lebih tinggi pada saat hari libur dan

akhir pekan.

Para pegelola Agrowisata juga menyediakan sarana transportasi

bagi pengunjung yang tidak ingin berjalan kaki. Sarana transportasi ini

berupa mobil yang dapat memuat pengunjung hingga sepuluh orang.

Mobil ini mengantarkan pengunjung mengelilingi kebun mulai dari lobby

hingga pintu keluar.

Fasilitas pelengkap

1. Kawasan industry

Di dalam kawasan Agrowisata tidak hanya terdapat hotel dan wisata

kebunnya, di tempat ini juga terdapat kawasan industry yang mengolah

makanan dan minuman. Produk yang dihasilkan dari industri ini antara

lain Sari Buah Apel “Siiplah”, yoghurt, jenang apel, kripik buah, cuka

apel, dan juga selai buah. Pengunjung yang dapat mengunjungi hanya

wisatawan rombongan seperti study dari para pelajar.

Page 17: internship report in Kusuma Agro Wisata

17

2. Outbound

Di dalam area Kusuma Agrowisata juga terdapat area outbound yang

berada di dekat kebun jambu. Wahana yang ditawarkan antara lain Flying

Fox, Wall Climbing, Broken Brigde, kendaraan ATV, Komodo Car,

Motocross. Selain itu ada juga Air Soft Gun dan juga Paintball yang

disediakan khusus kepada kelompok atau rombongan.

3. Mini zoo

Selain menyajikan suasana perkebunan, Agrowisata juga menyediakan

minizoo sebagai bahan pembelajaran satwa. Pemandangan berupa

binatang binatang yang dipelihara didalam sangkar memanjang di area

jalan setapak disamping kebun kebun di hampir seluruh kawasan di

Agrowisata

4. Restoran

Di dalam kawasan Agrowisata terdapat restoran yang bernama Alamanda

yang berada di dekat pintu keluar. Pengunjung dapat menukarkan tiketnya

di tempat ini untuk mengambil makanan dan minuman. Di tempat ini juga

menjual dan menawarkan memu makanan dan minuman lain.

5. Ruang Pembelajaran

Selain menjadi tempat wasata, Agrowisata dirancang untuk menjadi

tempat pembelajaran bagi wisatawan asing maupun entrepreneur

entrepreneur muda yang ingin mengembangkan wawasan seputar

pertanian. Karenanya, Agrowisata menyajikan ruang khusus bagi mereka

yang ingin belajar bersama dengan petani petani, kepala kebun, bahkan

Page 18: internship report in Kusuma Agro Wisata

18

bapak Edy Antoro sendiri. Untuk menggunakan fasilitas ini tentu harus

melakukan ijin terlebih dahulu.

6. Waterpark

Agrowisata juga menyediakan fasilitas waterpark yang berada diantara

lobby apel dan restoran alamanda. Di tempat ini terdapat tiga kolam

renang. Kolam renang pertama disediakan untuk orang dewasa dan dua

kolam yang lain disediakan bagi anak anak. Terdapat kolam arus dan pada

akhir pekan terdapat kolam air hangat.

7. Penjualan buah organik, yoghurt, sari buah, kios oleh-oleh dan Agro Flora

Di Agrowisata juga terdapat tempat oleh oleh bagi para pengunjung yang

terdapat di dekat pintu keluar dan juga di depan pintu masuk lobi. Di

tempat ini menjual banyak sekali oleh oleh antara lain: pakaian, aksesoris

seperti gantungan kunci dan gelang, makan dan minuman seperti kripik

buah, sari buah, yoghurt, cuka buah dan juga madu. Para pengunjung juga

dapat membeli oleh oleh berupa sayur dan buah buahan.

2.3 Hasil yang Dipelajari

Melalui kegiatan KKN yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu kurang

lebih dua puluh empat hari di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya di Jalan

Abdul Gani Atas Kota Batu, penulis banyak belajar tentang pengalaman baru

untuk menghadapi dunia kerja. Selain itu, penulis juga dapat menjadikan

pengalaman KKN ini sebagai acuan dalam menghadapi tantangan ketika

memasuki dunia profesionalitas setelah menyelesaikan studi.

Page 19: internship report in Kusuma Agro Wisata

19

2.3.1 Pengetahuan Baru yang Diperoleh

Dalam pelaksanaan program kuliah kerja nyata ini, banyak pengetahuan

baru yang diperoleh tim penulis selama berada di PT. Kusuma Satria Dinasasri

Wisatajaya, khususnya pengetahuan dan pengalaman di bidang guiding untuk

melatih dan mempraktekkan pengetahuan tentang bahasa Inggris khususnya

speaking skill atau ketrampilan berbicara. Selain itu, disana kami juga banyak

memperoleh ilmu tentang pertanian yang meliputi tentang cara bercocok tanam,

jenis jenis tumbuhan, jenis jenis buah, karakteristik tanah, dan cara pengairan

yang baik. Mendapatkan pengetahuan baru merupakan hal yang sangat menarik,

disamping menyalurkan dan menggunakan ilmu yang telah dipelajari di bangku

perkuliahan untuk diterapkan di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya.

Pengalaman berharga untuk merasakan secara nyata dunia kerjapun banyak

diperoleh selama bekerja sebagai pemandu wisata di perusahaan tersebut.

Penulis juga menemukan hal menarik dalam praktek penggunaan bahasa

Inggris sebagai media komunikasi diantara pemandu dan wisatawan yang

berkunjung. Seperti diketahui secara umum bahwa, bahasa Inggris merupakan

bahasa internasional yang biasa dipakai sebagian besar pemandu profesional

untuk memandu turis asing karena perbedaan budaya dan bahasa diantara

keduanya. Namun, selama program KKN di PT. Kusuma Satria Dinasasri

Wisatajaya penulis menemukan bahwa banyak wisatawan lokal/ domestik yang

ingin menggunakan bahasa Inggris sebagai media berkomunikasi. Hal ini tentu

saja sangat menarik karena masyarakat Indonesia yang notabene telah memiliki

Page 20: internship report in Kusuma Agro Wisata

20

bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, namun menjadikan praktek berbahasa

Inggris penting sebagai media berkomunikasi.

Dengan meneliti alasan para wisatawan domestik yang menggunakan

bahasa Inggris sebagai media komunikasi dengan pemandu wisata ketika mereka

mengunjungi Agrowisata kota Batu, tim memperoleh beberapa kesimpulan

tentang latar belakang yang mereka miliki. Dalam perbandingan skala 4:5 pada

jumlah pengunjung yang tertarik menggunakan bahasa Inggris, sebagian besar

datang dari keluarga yang kesehariannya memang telah menggunakan bahasa

Inggris sebagai bahasa primer mereka. Seringkali didapati bahwa mereka adalah

keluarga yang berasal dari latar belakang sosial masyarakat menengah ke atas dan

memiliki pendidikan yang tinggi. Persamaan lainnya adalah, keluarga keluarga

tersebut datang dari keluarga yang berusia produktif atau sering disebut juga

sebagai keluarga muda. Keluarga muda inilah yang memiliki kesadaran akan

pentingnya peranan bahasa Inggris pada era globalisasi ini. Sehingga, mereka

mengerti akan kebutuhan berbahasa Inggris aktif di kehidupan sehari hari. Hal ini

juga yang ingin mereka tanamkan pada anak anak mereka, yang sebagian besar

masih dalam usia balita maupun berada pada usia sekolah dasar. Pada kasus yang

lebih ekstrem, tim menemukan beberapa keluarga yang sengaja mengajarkan

bahasa Inggris sebagai bahasa ibu kepada anak mereka, sehingga anak anak

mereka hanya bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris alih alih

berbahasa Indonesia.

Pergeseran fungsi bahasa tersebut mungkin dipengaruhi oleh perubahan

budaya yang terjadi akibat globalisasi dan modernisasi. Dewasa ini, bahasa

Page 21: internship report in Kusuma Agro Wisata

21

Inggris memang tidak menjadi satu-satunya bahasa internasional. Banyak bahasa

bahasa lain yang mulai dipelajari secara internasional seperti bahasa China,

bahasa Perancis, dan bahasa Jerman. Walaupun demikian, bahasa Inggris masih

tetap menjadi bahasa internasional yang diprioritaskan agar dipahami oleh seluruh

penduduk dunia. Dengan pemahaman akan tingginya kebutuhan akan penguasaan

bahasa Inggris dan kesempatan yang ditawarkan oleh pemandu dwibahasa inilah

yang menyebabkan sebagian besar wisatawan domestik tertarik untuk dipandu

dalam bahasa Inggris ketika berkunjung di Agrowisata.

2.3.2 Permasalahan yang Dihadapi dan Pemecahannya

Selain banyak mendapatkan pengetahuan baru ketika bertugas menjadi

seorang pemandu wisata di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya, penulis juga

banyak mendapatkan pengalaman baru tentang bagaimana menghadapi

permasalahan yang muncul ketika bekerja. Permasalahan memang menjadi hal

yang tidak terelakkan ketika memasuki dunia kerja. Kendala kendala tersebut

pasti akan banyak bermunculan walaupun penulis telah mempersiapkan diri dan

bekerja dengan sebaik mungkin. Hal itu juga menjadi sebuah tantangan tersendiri

bagi penulis untuk mencari jalan keluarnya.

Secara umum, ada beberapa kendala signifikan yang ditemui tim penulis

ketika bertugas di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya.

Pertama adalah tentang kurangnya pengetahuan dalam bidang pertanian

yang dimiliki tim penulis. Hal ini menyebabkan proses penyampaian informasi

kepada wisatawan hanya sekedar berbasis kepada buku pedoman yang telah

diberikan supervisor. Minimnya pengetahuan pertanian ini juga berimbas kepada

Page 22: internship report in Kusuma Agro Wisata

22

ketidaktahuan pemandu untuk menjawab pertanyaan pertanyaan dari wisatawan

yang menginginkan detail lebih lanjut dari proses berkebun yang diterapkan di

Agrowisata. Menyadari akan kendala tersebut penulis mensiasatinya dengan

menggunakan referensi dari sumber lain, dan bertanya kepada senior dalam

bentuk sharing dan bimbingan.

Dengan sistim belajar yang pada dasarnya ditujukan untuk menjawab

pertanyaan pengunjung inilah, secara tidak langsung tim penulis turut dalam

pembelajaran pertanian tersebut meskipun bukan merupakan bidang studi yang

dipelajari oleh penulis. Setelah melakukan pendidikan singkat yang bersifat

insidental selama satu bulan, kini tim mampu menguasi dasar dasar ilmu pertanian

dengan baik. Sebagai contoh, pengetahuan pertanian yang diperoleh tim penulis

adalah cara perompesan yang merupakan sistim gugur buatan. Perompesan

merupakan hal yang wajar dilakukan di sebagian negara tropis karena ketiadaan

musim gugur di negara yang hanya memiliki dua musim setiap tahunnya.

Perompesan dimulai ketika tanaman sudah selasai dipanen seluruh buahnya,

dengan merontokkan seluruh daun daun pohon tersebut hingga habis dan

memangkas sebagian besar ranting ranting kecil. Pengetahuan tentang dasar dasar

ilmu pertanian seperti cara merompes ini terbukti dapat membantu pemandu

dalam menyampaikan informasi secara lebih detail dan berbobot bagi pengunjung

yang tertarik dengan bidang pertanian.

Kendala kedua datang dari minimnya pengalaman pemandu dalam

menggunakan bahasa Inggris dalam bidang pertanian. Pemilihan diksi yang tepat

seringkali menjadi kendala bagi penulis yang memandu dengan bahasa Inggris

Page 23: internship report in Kusuma Agro Wisata

23

untuk berkomunikasi dengan wisatawan. Menghadapi permasalahan ini, penulis

mencoba untuk mencari sumber dari buku buku pertanian yang menggunakan

bahasa Inggris, serta menanyakan dan mengkonfirmasi hal tersebut pada

wisatawan asing yang datang berkunjung.

Selain itu, tim menemukan bahwa kendala pemilihan diksi ini juga terjadi

karena perbedaan pada penggunaan beberapa kosakata yang digunakan oleh turis

domestik dengan kosakata yang dipakai oleh turis asing. Sebagai contoh, ketika

para wisatawan diminta untuk memetik buah dengan cara diputar, para wisatawan

domestik cenderung menggunakan kata ‘spin it’, sedangkan wisatawan asing

menggunakan kata ‘screw it’.

Ketiga, penulis menghadapi kendala dalam memberikan penjelasan

penjelasan tentang pengetahuan umum maupun sejarah sekitar yang kebanyakan

ditanyakan oleh para wisatawan domestik yang berasal dari luar kota. Ketertarikan

wisatawan akan budaya setempat ini menjadi kendala tersendiri bagi tim penulis

karena pengetahuan umum tersebut tentunya tidak tertulis dalam buku panduan

pemandu wisata. Untuk menghadapi hal seperti ini, penulis melakukan sharing

dengan senior atau pemandu tetap yang bekerja di Agrowisata untuk mendapatkan

informasi umum seperti sejarah Kota Batu, biografi dan perjalanan hidup bapak

Edy Antoro selaku pendiri PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya, dan berbagai

legenda dan kebudayaan setempat.

Kendala keempat adalah kendala yang dihadapi penulis ketika kondisi

wisata petik buah sedang sepi. Mengingat perusahaan tempat penulis bekerja

adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata, adakalanya ketika

Page 24: internship report in Kusuma Agro Wisata

24

pada hari hari kerja atau low season, pengunjung yang datang ke Agrowisata

sangatlah sedikit. Hal ini mengakibatkan sebagian besar pemandu tidak bekerja

dan hanya menganggur karena tidak adanya tugas yang bisa dilakukan. Hal ini

disiasati oleh penulis dengan memperoleh informasi dari senior yang mungkin

berguna dalam proses memandu wisatawan.

Page 25: internship report in Kusuma Agro Wisata

25

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam pelaksaan kegiatan KKN yang telah dilakukan selama kurang lebih

satu bulan di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya, khususnya di divisi

Agrowisata, banyak hal yang telah diperoleh selama penulis bertugas menjadi

pemandu wisata disana.

Di tempat tersebut, penulis menemukan beberapa pengetahuan

pengetahuan baru seperti biologi dan pertanian. Disana juga merupakan tempat

yang tepat untuk mengasah dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku

perkuliahan.

Pengalaman pengalaman berharga juga kami dapatkan selama bekerja

magang di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya. Dengan turun ke lapangan

dan berinteraksi secara langsung dengan wisatawan untuk mempraktekkan

penggunaan bahasa Inggris sungguh merupakan pengalaman yang berharga yang

telah didapat selama masa program KKN berlangsung. Pengalaman ini tentu

menjadi sangat penting sebagai bekal menghadapi dunia kerja yang sebenarnya,

karena pengalaman berinteraksi langsung merupakan hal yang jarang ditemui di

bangku perkuliahan yang sebagian besar berbasis teori.

Penulis juga menemukan berbagai hal menarik yang berkaitan dengan

latar pendidikan penulis di bidang bahasa dan sastra, seperti tingginya minat para

Page 26: internship report in Kusuma Agro Wisata

26

wisatawan domestik untuk menggunakan bahasa Inggris, peranan penting bahasa

Inggris sebagai media komunikasi, dll.

3.2. Saran

Selama menjalankan tugas sebagai pemandu wisata dalam program kuliah

kerja nyata di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya, kami memiliki beberapa

saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan di kemudian

hari.

1. Untuk pihak PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya ada baiknya untuk

memperbaiki pelayanan terhadap konsumen seperti mempemberbanyak

buah yang boleh dipetik maupun meningkatkan kesuburan pohon dan

kualitas dari buah yang dihasilkan di Agrowisata. Hal ini diperlukan untuk

menjaga dan meningkatkan kepuasan wisatawan yang berkunjung di

wisata petik buah.

2. Untuk Fakultas Ilmu Budaya, khususnya program studi Sastra Inggris agar

mengembangkan muatan matakuliah tentang penggunaan Bahasa Inggris

dalam bidang lain, seperti penggunaan Bahasa Inggris dalam istilah istilah

agrikultural, kedokteran, matematika, hukum, dsb.

3. Untuk Mahasiswa Sastra Inggris yang akan atau ingin menempuh program

KKN di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya agar mencari tahu dan

mempelajari pengetahuan tentang kegiatan memandu seperti pengetahuan

agrikultur dan biologi, pemilihan diksi dan memperbanyak kosakata dalam

bidang agrikultural, serta pengetahuan umum.