Internasional

6

Click here to load reader

Transcript of Internasional

Page 1: Internasional

“Harmonisasi” merupakan untuk meningkatkan kompabilitas ( kesesuaian ) praktek akuntansi

dengan menentukan batasan -batasan seberapa besar praktik-praktik tesebut dapat beragam.

Terkadang orang menggunakan istilah harmonisasi dan standardisasi seolah-olah keduanya memiliki

arti yang sama. Namun berkebalikan dengan harmonisasi, secara umum standardisasi berarti

penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit bahkan mungkin penerapan satu standar atau

aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengkomodasi perbedaan-perbedaan antar

negara dan oleh karenanya lebih sukar untuk implementasikan secara internasional. Harmonisasi

jauh lebih fleksibel dan terbuka : tidak menggunakan pendekatan suatu ukuran untuk semua, tetapi

mengkomodasi beberapa perbedaaan dan telah mengalami kemajuan yang besar secara

internasional dalam tahun-tahun terakhir.

Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi (1) standar akuntansi ( yang berkaitan dengan

pengukuran dan pengungkapan ) ; (2) pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan

publik terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan bursa efek; dan (3) standar audit.

SURVEI HARMONISASI INTERNASIONAL

Kentungan Harmonisasi Inernasional

Sebuah tulisan terbaru juga mendukung adanya suatu “ GAAP global “ yang terharmonisasi.

Beberapa manfaat yang disebutkan antara lain :

1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa

hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digukan secara

konsisten diseluruh dunia akan memperbaiki alokasi modal.

2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam

dan resiko keuangan berkurang.

3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam

bidang marger dan akuisisi.

4. Gagasan terbaik yang timbul dari pembuatan standar dapat disebarkan dalam

mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi.

Kritik atas standar Internasional

Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum

pembentukan IASC),beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional

Page 2: Internasional

merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa

akuntansi,sebagai ilmu sosial, telah memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri di dalamnya

dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu

nilai terpenting yang dimilikinya.

Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar

yang berlebihan’. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, sosial, politik dan

ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional

tambahan yang rumit dan biaya besar. Argumen terkait adalah perhatian politik nasional sering kali

berpengaruh terhadap standar akuntansi dan bahwa pengaruh politik internasional tidak terhindari

lagi akan menyebabkan kompromi standar akuntansi.

Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama

Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi akan digunakan untuk mengatasi

permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas; (1) rekonsiliasi dan (2)

pengakuan bersama ( yang juga disebut “imbal balik/ resiprositas). Melalui rekonsiliasi, perusahaan

asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal,tetapi

harus menyediakan ukuran-ukuran yang penting ( seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham )

dinegara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan. Sebagai contoh , Bursa efek

London menerima laporan keuangan berdasarkan GAAP AS untuk pelaporan yang dibuat oelh

perusahaan-perusahaan asing.

Evaluasi

Akhirnya,perbedaan nasional dalam faktor-faktor dasar yang menyebabkan perbedaan

dalam akuntansi,pengungkapan, dan praktek audit semakin sempit karena pasar modal dan produk

menjadi semakin internasional. Banyak perusahaan secara sukarela telah menerapkan IFRS.

Perusahaan-perusahaan ini melihat manfaat ekonomi dalam mengadopsi standar akuntansi dan

pengungkapan yang kresibel si mata internasional.

Penerapan Standar Internasional

Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :

1. Perjanjian internasional atau politis

2. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara profesional ), atau

Page 3: Internasional

3. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.

Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara

sukarela. Standar- standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang

menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional tidak

sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar terdebut berbeda,standar nasional harus

jadi rujukan pertama (mempunyai keunggulan). Contohnya, perusahaan-perusahaan multinasional

mungkin menggunakan standar akuntansi internasional dan juga menerima dan mengunakan

standar-standar nasional.

BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENENTUAN STANDAR AKUNTANSI

INTERNASIONAL.

1959-Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntansi independen Eropa yang utama,

mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi dimulai.

1961- Groupe d’Etudes, yang terdri dari akuntansi profesional yang berpraktik, didirikan di Eropa

untuk memberikan nasehat kepada pihak yang berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang

menyangkut akuntansi.

1966-Kelompok Studi Internasional Akuntansi didirikan oleh institut profesional di Kanada, Inggris

dan Amrika Serikat.

1973- Komite Standar Akuntansi Internasional ( Internasional Accounting Standard Committee-IASC)

didirikan.

1976-Organisasi untuk kerja sama dan pembangunan ekonomi ( Organized for Economic

Coorporation and Devepment –OECD) mengeluarkan Deklarasi investasi dalam perusahaan

multinasional yang berisi panduan untuk “Pengungkapan Informasi”.

1977- Federasi Internasional Akuntan ( International Federation of Accounting – IFAC ) didirikan.

1977- Kelompok Para ahli yang ditunjuk oleh dewan Ekonomi dan sosial Perserikatan bangsa-bangsa

mengeluarkan laporan yang terdiri empat bagian mengenai Standar Internasional Akuntansi

Pelaporan bagi perusahaan transnasional.

1978- komisi masyarakat eropa mengeluarkan eropa mengeluarkan direktif keempat sebagai

langkah pertama menuju harmonisasi akuntansi eropa.

Page 4: Internasional

1981-IASC mendirikan kelompok konsultatif yang terdiri organisasi nonanggota untuk memperluas

masukan-masukan dalam pembuatan standar internasional.

1984- Bursa Efek London menyatakan bahwa pihak berharap agar perusahaan-perusahan yang

mencatatkan sahamnya tetapi tidak didirikan di Inggris atau Irlandia menyesuaikan dengan standar

akuntansi internasional.

1987- Organisasi Internasonal Komisi Pasar Modal (IOSCO) menyatakan dalam konfrensi tahunannya

untuk mendorong penggunaan standar yang umum dalam praktik akuntansi dan audit.

1989-IASC mengeluarkan Draf Eksposur 32 mengenai perbandingan laporan keuangan. Kerangka

dasar untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan diterbitkan oleh IASC.

1995- Dewan IASC dan komisi teknis IOSCO menyetujui suatu rencana kerja yang penyelesaiannya

kemudian berhasil mengeluarkan IAS yang membentuk suatu kelompok inti standar yang

komperhensif. Keberhasilan dalam penyelesaian standar-standar ini memungkinkan komisi Teknis

IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS dalam pengumpulan modal lintas batas dan

kerluan pencatatan saham diseluruh pasar global.

1955-Komisi Eropa mengadopsi sebuah pendekatan baru dalam harmonisasi akuntansi yang akan

memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan pencatatan saham

dalam pasar modal internasional.

1966-Komisi Pasar modal AS (SEC)mengumumkan bahwa pihaknya “...mendukung tujuan IASC untuk

mengembangkan,secepat mungkin, standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun

laporan keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran surat berharga lintas batas”.

1998-IOSCO menerbitkan laporan “Standar Pengungkapan Internasional untuk penawaran lintas

batas dan pencatatan saham perdana bagi emiten asing”.

1999-Forum Internasional untuk pengembangan akuntansi (Internasional Forum on Accuntancy

Development –IFAD) bertemu untuk pertama kalinya pada buan juni.

2000-IOSCO menerima,secara keseluruhan,seluruh 40 standar inti yang disusun oleh IASC sebagai

jawaban atas daftar keinginan IOSCo tahun 1993.

2001-Komisi Eropa mengusulkan sebah aturan yang akan mewajibkan seluruh perusahaan EU yanga

tercatat sahamnya pada suatu pasar yang diregulasi untuk menyusun akun-akun konsolidasi sesuai

dengan IAS selambatnya tahun 2005.

Page 5: Internasional

2001-Badan standar akuntansi internasional (International Accounting Standars Board-IASB)

menggantikan IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya per tanggal 1 April Standar IASB

Page 6: Internasional

2001-Badan standar akuntansi internasional (International Accounting Standars Board-IASB)

menggantikan IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya per tanggal 1 April Standar IASB