INTERNASIONAL - ftp.unpad.ac.id · RAYAKAN KEMENANGAN: Pendukung partai Islam moderat An-Nahda...

1
PEMERINTAH Israel sepakat membebaskan 25 tahanan asal Mesir untuk ditukar dengan seorang Yahudi, Ilan Grapel, yang dipenjarakan Mesir de- ngan tuduhan mata-mata. Sta- siun televisi pemerintah Mesir melaporkan pertukaran tahan- an tersebut bakal berlangsung pada hari ini. Grapel, 25, yang memegang kewarganegaraan Amerika Se- rikat dan Israel ditahan aparat Mesir pada Juni lalu. Pejabat Mesir mencurigai Grapel se- dang memata-matai ‘Negeri Pi ramida’ saat dia hadir di Lapangan Tahrir, Kairo, un- tuk menyaksikan unjuk rasa me nentang Presiden Hosni Mubarak pada awal tahun ini. Pemuda itu ditahan tanpa me- lalui proses pengadilan. Sebagaimana dilaporkan stasiun televisi Al Jazeera, pi- hak Israel dan keluarga Grapel di AS menyanggah pemuda tersebut ialah seorang agen intelijen. Mereka berkukuh bahwa Grapel hanya bekerja untuk sebuah proyek bantuan hukum di Kairo. Dari Jerusalem, reporter Al Jazeera melaporkan setelah dibebaskan, Grapel yang berke- warganegaran ganda itu sangat mungkin akan langsung diter- bangkan ke AS. “Dalam melaksanakan ke- rangka kerja Israel dan Mesir, AS bersedia membantu. Peme- rintah Mesir setuju melepas Ilan Grapel. Sebaliknya, Is- rael juga setuju membebaskan 25 tahanan Mesir,” demikian pernyataan pemerintah Mesir, kemarin. Dalam daftar 25 warga Mesir yang ditahan Israel, pemerintah Mesir meyakini nama-nama mereka tidak pernah tersang- kut kasus hukum di ‘Negeri Piramida’. Seorang pejabat keamanan Israel menuduh pemerintah Mesir memang tidak pernah menindak warga-warga me- reka yang bebas menyelundup di daerah perbatasan Mesir- Israel. Padahal, menurutnya, banyak warga Mesir yang ke- rap menyelundupkan barang dan orang yang mencari suaka politik atau pekerjaan. Di sisi lain, keluarga-keluar- ga dari para tahanan Mesir memprotes kesepakatan antara pemerintah Mesir dan Israel. Pasalnya pemerintah Israel hanya membebaskan 25 orang dari 81 tahanan Mesir. Surat kabar Mesir Al Masry Alyoum melaporkan pendiri Partai Karama di Sinai, Khaled Arafat, menilai pertukaran tahanan tersebut sebagai satu bentuk penghinaan. Arafat yang juga pemimpin Kampanye Pembebasan Tahan- an Mesir itu telah meminta pemerintah Mesir untuk mem- bebaskan semua warga Mesir yang ditahan di Israel. (Drd/ Al Jazeera/I-5) PARTAI Islam moderat An- Nahda siap membentuk peme- rintahan koalisi dalam kurun waktu sebulan seiring dengan keberhasilan mereka merebut sebagian besar dari 217 kursi yang diperebutkan pada pemi- lihan umum demokratis per- tama di Tunisia. Meski unggul sementara da- lam perolehan suara, An-Nahda tidak menang telak. Partai yang dipimpin Rashid Ghannouchi itu harus menggalang kekuatan bersama partai-partai lainnya, semisal Partai Kongres untuk Republik (CPR) dan Partai De- mokratik Progresif (PDP). “Kami telah memulai pembi- caraan. Pemerintahan akan dibentuk sesegera mungkin, tidak lebih dari satu bulan,” tegas Ghannouchi. Berdasarkan perhitungan sementara, An-Nahda merebut 44 dari 111 kursi yang terse- dia di 15 distrik pemungutan suara. Dari pemilih Tunisia di luar negeri, An-Nahda meraih setengah dari jatah 18 kursi. De- ngan demikian, partai tersebut telah mendapatkan 53 dari 129 kursi. Adapun perolehan suara untuk sisa 88 kursi lainnya ma- sih dihitung. Kendati demikian, hasil pe- milu menyiratkan kemenangan di depan mata bagi An-Nahda. Di posisi kedua terdapat Partai Kongres untuk Republik. Partai Demokratik Progresif (PDP) dan Partai Ettakatol berbagi tempat di urutan ketiga. Manajer kampanye An-Nah- da, Abdelhamid Jlazzi, mene- gaskan kemenangan partainya dipersembahkan untuk rakyat Tunisia. “Kami menyadari makna kemenangan ini... An-Nahda sekarang untuk rakyat Tunisia, bukan hanya untuk para pen- dukungnya,” jelasnya. Jlazzi menjelaskan partainya akan menjunjung persatuan. An-Nahda juga akan menda- sarkan kebijakannya seperti yang diambil Partai AKP di Tur ki, yaitu demokrasi dan sekularisme. “Tidak akan ada perpecahan. Tapi ada kelanjutan karena kami datang ke kekuasaan via demokrasi, bukan dengan tank.... Partai kami akan bek- erja dengan masyarakat bisnis untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi,” paparnya. (Drd/AP/Reuters/I-5) MESKI sejumlah pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sempat mengutarakan wacana untuk mengakhiri misi di Libia setelah Moamar Khadatewas, pemimpin De- wan Transisi Nasional (NTC) justru mendesak NATO agar tidak meninggalkan negara di Afrika Utara tersebut. “Kami berharap agar NATO melanjutkan misi mereka hingga akhir tahun ini,” kata pemimpin NTC, Mustafa Abdel Jalil, di Qatar, kemarin. Jalil beralasan Libia memer- lukan bantuan NATO untuk menghadapi para loyalis Kha- dayang terserak di berbagai penjuru Libia. Mereka amat mungkin balas dendam setelah Khadatiada sehingga menciptakan perang sipil di Libia. “Kami juga memohon ban- tuan teknis dan logistik dari negara tetangga dan sahabat,” imbuh Jalil. Hingga kini, keputusan NATO untuk mengakhiri misi di Libia masih ditunda. Di Brus- sels, Belgia, seorang pejabat aliansi pertahanan tersebut me- ngatakan keputusan itu akan ditentukan pada rapat konsul- tasi dengan Perserikatan Bang- sa-Bangsa dan NTC, besok. Di sisi lain, pasukan elite Inggris Special Air Service (SAS) dilaporkan terlibat da- lam perburuan putra mendiang Khada, Saif al-Islam. Perburu- an terhadap Saif difokuskan di daerah perbatasan Libia-Niger guna mencegah pria berusia 39 tahun itu melarikan diri ke Niger. Kepada stasiun televisi Su- riah, Minggu (23/10) lalu, Saif mengaku masih berada di Libia dan berniat membalas dendam atas kematian ayahnya. Beberapa sumber intelijen In- ggris mengatakan lelaki didik- an London School of Economics itu selalu berpindah tempat de- ngan berganti kendaraan untuk menghindari pelacakan. Upaya pelacakan pasukan SAS dibantu pesawat mata- mata NATO yang mampu me- nyadap pembicaraan melalui telepon seluler. Pada perkembangan lain, seorang remaja bernama Sanad al–Sadek al–Ureibi telah me- nyebarkan sebuah video peng- akuan. Sebagaimana dilansir harian The Sun, dalam video itu Uraibi mengklaim telah menembak Khadafi di bagian dada dan kepala sewaktu sang kolonel sedang diarak di Sirte. “Saya memukul wajahnya lalu menembaknya ketika be- berapa pejuang mencoba un- tuk membawanya,” pungkas Ureibi. Sejauh ini, keterangan itu masih dipelajari NATO, PBB, dan NTC. (Jer/Reuters/Daily Mail/I-3) JEROME E WIRAWAN W ARGA Kota Bangkok mulai menimbun ba- han pangan dan keperluan mendasar seiring de- ngan sikap pesimistis Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mengenai kondisi banjir di Ibu Kota ‘Negeri Gajah Putih’ tersebut. Berdasarkan pantauan be- berapa kantor berita dan surat kabar Thailand, sejumlah su- permarket di Bangkok keha- bisan stok beras, mi instan, dan air kemasan. Kondisi itu memaksa bebe- rapa hipermarket untuk mem- batasi jumlah pembelian. Se- orang pengunjung, misalnya, hanya diizinkan untuk mem- beli satu kantong beras dan satu paket telur berisi 12 butir. Pembelian air kemasan juga sangat dibatasi mengingat kua- litas air produksi perusahaan air minum setempat mulai ter- cemar. Perusahaan air minum beralasan banjir telah mence- mari suplai air bersih. Kepanikan warga Bangkok diperparah oleh sikap pesimis- tis PM Yingluck. Dalam pi- dato yang disiarkan televisi pemerintah, dia tidak yakin tanggul-tanggul yang telah di- bangun mampu menahan ban- jir. Bahkan, menurutnya, amat mungkin banjir akan melanda jantung Ibu Kota. “Setelah meninjau situasi, kami memperkirakan banjir akan bertahan di Bangkok se- lama dua pekan hingga satu bulan,” papar Yingluck. Dia mengimbau warga di sekitar Sungai Chao Phraya untuk mengungsi lantaran ka- wasan itu merupakan daerah terpapar banjir paling parah. “Tapi, mungkin situasinya tidak seserius provinsi-provinsi lainnya. Kita seharusnya tidak menghadapi air yang menca- pai 2 atau 3 meter selama dua hingga tiga bulan seperti di provinsi-provinsi lain,” kata Yingluck, mencoba menenang- kan warga. Secara terpisah, Gubernur Bangkok Sukhumbhand Pari- batra mengatakan tingkat air di Sungai Chao Phraya mencapai titik tertinggi, yaitu 2,35 hingga 2,4 meter di atas permukaan laut. Jika terus naik, tingkat air di Sungai Chao Phraya diperki- rakan dapat mencapai 2,6 meter pada akhir pekan ini. “Ini be- lum pernah terjadi sebelum- nya,” cetus Paribatra. Sejauh ini, banjir telah meng- genangi sejumlah wilayah, termasuk Bandara Don Muang di bagian utara Kota Bangkok. Bandara tersebut ditutup sejak dua hari lalu lantaran air telah merendam landasan pacu. Di kawasan lainnya, pemerintah mengatakan tingkat air ber- variasi, mulai dari 10 cm hingga 30 cm. Untuk meredam banjir, pe- merintah telah memompa sedi- kitnya 8 miliar kubik air dari kanal-kanal dan sungai di ba- gian timur dan barat Bangkok. Situasi tersebut memaksa warga di tiga distrik bagian utara Bangkok untuk meng- ungsi. Sekitar 4.000 orang mengungsi untuk kedua kali- nya dari kawasan Don Muang ke Provinsi Chon Buri. Menurut Departemen Hu- kum Thailand, sekitar 800 narapidana juga telah diungsi- kan dari tiga penjara di sekitar Bangkok. Bencana banjir di Bangkok dan sejumlah provinsi lainnya telah memukul sektor pariwi- sata Thailand. Menteri Pariwisata Chum- phol Silpa-archa memprediksi jumlah kedatangan turis asing mungkin berkurang 500 ribu-1 juta orang dari target 19 juta orang tahun ini. (AP/Reuters/ Bangkok Post/I-3) [email protected] Warga Bangkok Timbun Pangan 12 KAMIS, 27 OKTOBER 2011 I NTER NASIONAL Saya memukul wajahnya lalu menembaknya ketika beberapa pejuang mencoba untuk membawanya.’’ Sanad al–Sadek al–Ureibi An-Nahda Bentuk Pemerintahan NTC Desak NATO Tetap di Libia Israel dan Mesir Sepakat Tukar Tahanan Banjir diperkirakan bakal merendam ibu kota Thailand dalam sebulan mendatang. PARKIR DI TOL: Banyak kendaraan diparkir di jalan tol untuk menghindari banjir di Provinsi Ayutthaya dekat Bangkok, Thailand, kemarin. Pemerintah Thailand juga telah mengumumkan libur nasional selama lima hari bagi warganya untuk menyelamatkan diri dari banjir. RAYAKAN KEMENANGAN: Pendukung partai Islam moderat An-Nahda merayakan kemenangan di Tunis, Tunisia, Selasa (25/10). Hasil pemilu menunjukkan An-Nahda merebut mayoritas jumlah kursi. PISTOL KHADAFI: Komandan pejuang anti-Khadafi dari batalion Al- Ghiran menunjukkan pistol milik Moamar Khadafi pada jumpa pers di Misrata, Libia, Minggu (23/10). AP/ANCHO GOSH Ilan Grapel Warga AS-Israel AP/BENJAMIN GIRETTE REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA REUTERS/THAIER AL-SUDANI

Transcript of INTERNASIONAL - ftp.unpad.ac.id · RAYAKAN KEMENANGAN: Pendukung partai Islam moderat An-Nahda...

Page 1: INTERNASIONAL - ftp.unpad.ac.id · RAYAKAN KEMENANGAN: Pendukung partai Islam moderat An-Nahda merayakan kemenangan di Tunis, Tunisia, Selasa (25/10). Hasil pemilu menunjukkan An-Nahda

PEMERINTAH Israel sepakat membebaskan 25 tahanan asal Mesir untuk ditukar dengan se orang Yahudi, Ilan Grapel, yang dipenjarakan Mesir de-ngan tuduhan mata-mata. Sta-siun televisi pemerintah Me sir melaporkan pertukaran tahan-an tersebut bakal berlangsung pada hari ini.

Grapel, 25, yang memegang kewarganegaraan Amerika Se-rikat dan Israel ditahan aparat Mesir pada Juni lalu. Pejabat Mesir mencurigai Grapel se-dang memata-matai ‘Negeri Pi ramida’ saat dia hadir di La pangan Tahrir, Kairo, un-tuk menyaksikan unjuk rasa me nentang Presiden Hosni Mu barak pada awal tahun ini. Pemuda itu ditahan tanpa me-lalui proses pengadilan.

Sebagaimana dilaporkan sta siun televisi Al Jazeera, pi-hak Israel dan keluarga Grapel di AS menyanggah pemuda tersebut ialah seorang agen intelijen. Mereka berkukuh bahwa Grapel hanya bekerja untuk sebuah proyek bantuan hukum di Kairo.

Dari Jerusalem, reporter Al

Jazeera melaporkan setelah dibebaskan, Grapel yang berke-warganegaran ganda itu sangat mungkin akan langsung diter-bangkan ke AS.

“Dalam melaksanakan ke-rangka kerja Israel dan Mesir, AS bersedia membantu. Peme-rintah Mesir setuju melepas Ilan Grapel. Sebaliknya, Is-rael juga setuju membebaskan 25 tahanan Mesir,” demikian pernyataan pemerintah Mesir, kemarin.

Dalam daftar 25 warga Mesir yang ditahan Israel, pemerintah Mesir meyakini nama-nama mereka tidak pernah tersang-

kut kasus hukum di ‘Negeri Piramida’.

Seorang pejabat keamanan Israel menuduh pemerintah Me sir memang tidak pernah menindak warga-warga me-reka yang bebas menyelundup di daerah perbatasan Mesir-Israel. Padahal, menurutnya, banyak warga Mesir yang ke-rap menyelundupkan barang dan orang yang mencari suaka politik atau pekerjaan.

Di sisi lain, keluarga-keluar-ga dari para tahanan Mesir mem protes kesepakatan antara pemerintah Mesir dan Israel. Pasalnya pemerintah Israel hanya membebaskan 25 orang dari 81 tahanan Mesir.

Surat kabar Mesir Al Masry Alyoum melaporkan pendiri Partai Karama di Sinai, Khaled Arafat, menilai pertukaran ta hanan tersebut sebagai satu bentuk penghinaan.

Arafat yang juga pemimpin Kampa nye Pembebasan Tahan-an Mesir itu telah meminta pemerintah Mesir untuk mem-bebaskan semua warga Mesir yang ditahan di Israel. (Drd/Al Jazeera/I-5)

PARTAI Islam moderat An-Nahda siap membentuk peme-rintahan koalisi dalam kurun waktu sebulan seiring dengan keberhasilan mereka merebut sebagian besar dari 217 kursi yang diperebutkan pada pemi-lihan umum demokratis per-tama di Tunisia.

Meski unggul sementara da-lam perolehan suara, An-Nahda

tidak menang telak. Partai yang dipimpin Rashid Ghannouchi itu harus menggalang kekuatan bersama partai-partai lainnya, semisal Partai Kongres untuk Re publik (CPR) dan Partai De-mokratik Progresif (PDP).

“Kami telah memulai pembi-caraan. Pemerintahan akan di bentuk sesegera mungkin, tidak lebih dari satu bulan,”

tegas Ghannouchi. Berdasarkan perhitungan

sementara, An-Nahda merebut 44 dari 111 kursi yang terse-dia di 15 distrik pemungutan suara. Dari pemilih Tunisia di luar negeri, An-Nahda meraih setengah dari jatah 18 kursi. De-ngan demikian, partai tersebut telah mendapatkan 53 dari 129 kursi. Adapun perolehan suara

untuk sisa 88 kursi lainnya ma-sih dihitung.

Kendati demikian, hasil pe-milu menyiratkan kemenangan di depan mata bagi An-Nahda. Di posisi kedua terdapat Partai Kongres untuk Republik. Partai Demokratik Progresif (PDP) dan Partai Ettakatol berbagi tempat di urutan ketiga.

Manajer kampanye An-Nah-da, Abdelhamid Jlazzi, mene-gaskan kemenangan partainya dipersembahkan untuk rakyat Tunisia.

“Kami menyadari makna kemenangan ini... An-Nahda sekarang untuk rakyat Tunisia, bukan hanya untuk para pen-dukungnya,” jelasnya.

Jlazzi menjelaskan partainya akan menjunjung persatuan. An-Nahda juga akan menda-sarkan kebijakannya seperti yang diambil Partai AKP di Tur ki, yaitu demokrasi dan sekularisme.

“Tidak akan ada perpecahan. Tapi ada kelanjutan karena ka mi datang ke kekuasaan via demokrasi, bukan dengan tank.... Partai kami akan bek-erja dengan masyarakat bisnis untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi,” paparnya. (Drd/AP/Reuters/I-5)

MESKI sejumlah pejabat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sempat mengutarakan wacana untuk mengakhiri misi di Libia setelah Moamar Khadafi tewas, pemimpin De-wan Transisi Nasional (NTC) justru mendesak NATO agar tidak meninggalkan negara di Afrika Utara tersebut.

“Kami berharap agar NATO melanjutkan misi mereka hingga akhir tahun ini,” kata pemimpin NTC, Mustafa Abdel Jalil, di Qatar, kemarin.

Jalil beralasan Libia memer-lukan bantuan NATO untuk menghadapi para loyalis Kha-dafi yang terserak di berbagai penjuru Libia.

Mereka amat mungkin balas dendam setelah Khadafi tiada sehingga menciptakan perang sipil di Libia.

“Kami juga memohon ban-tuan teknis dan logistik dari negara tetangga dan sahabat,” imbuh Jalil.

Hingga kini, keputusan NATO untuk mengakhiri misi di Libia masih ditunda. Di Brus-sels, Belgia, seorang pejabat aliansi pertahanan tersebut me-ngatakan keputusan itu akan ditentukan pada rapat konsul-tasi dengan Perserikatan Bang-sa-Bangsa dan NTC, besok.

Di sisi lain, pasukan elite Inggris Special Air Service (SAS) dilaporkan terlibat da-lam perburuan putra mendiang Khadafi , Saif al-Islam. Perburu-an terhadap Saif difokuskan di daerah perbatasan Libia-Niger guna mencegah pria berusia 39 tahun itu melarikan diri ke Niger.

Kepada stasiun televisi Su-

riah, Minggu (23/10) lalu, Saif mengaku masih berada di Libia dan berniat membalas dendam atas kematian ayahnya.

Beberapa sumber intelijen In-ggris mengatakan lelaki didik-an London School of Economics itu selalu berpindah tempat de-ngan berganti kendaraan untuk menghindari pelacakan.

Upaya pelacakan pasukan SAS dibantu pesawat mata-mata NATO yang mampu me-nyadap pembicaraan melalui telepon seluler.

Pada perkembangan lain, seorang remaja bernama Sanad al–Sadek al–Ureibi telah me-nyebarkan sebuah video peng-akuan.

Sebagaimana dilansir harian The Sun, dalam video itu Uraibi mengklaim telah menembak Khadafi di bagian dada dan kepala sewaktu sang kolonel sedang diarak di Sirte.

“Saya memukul wajahnya lalu menembaknya ketika be-berapa pejuang mencoba un-tuk membawanya,” pungkas Ureibi.

Sejauh ini, keterangan itu masih dipelajari NATO, PBB, dan NTC. (Jer/Reuters/Daily Mail/I-3)

JEROME E WIRAWAN

WA R G A K o t a Bangkok mulai menimbun ba-han pangan dan

keperluan mendasar seiring de-ngan sikap pesimistis Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mengenai kondisi banjir di Ibu Kota ‘Negeri Gajah Putih’ tersebut.

Berdasarkan pantauan be-berapa kantor berita dan surat kabar Thailand, sejumlah su-permarket di Bangkok keha-bisan stok beras, mi instan, dan air kemasan.

Kondisi itu memaksa bebe-rapa hipermarket untuk mem-batasi jumlah pembelian. Se-orang pengunjung, misalnya, hanya diizinkan untuk mem-

beli satu kantong beras dan satu paket telur berisi 12 butir.

Pembelian air kemasan juga sangat dibatasi mengingat kua-litas air produksi perusa ha an air minum setempat mulai ter-cemar. Perusahaan air mi num beralasan banjir telah men ce-mari suplai air bersih.

Kepanikan warga Bangkok diperparah oleh sikap pesimis-tis PM Yingluck. Dalam pi-da to yang disiarkan televisi pe merintah, dia tidak yakin tanggul-tanggul yang telah di-bangun mampu menahan ban-jir. Bahkan, menurutnya, amat mungkin banjir akan melanda jantung Ibu Kota.

“Setelah meninjau situasi, kami memperkirakan banjir akan bertahan di Bangkok se-lama dua pekan hingga satu

bulan,” papar Yingluck. Dia mengimbau warga di

sekitar Sungai Chao Phraya untuk mengungsi lantaran ka-wasan itu merupakan daerah terpapar banjir paling parah.

“Tapi, mungkin situasinya tidak seserius provinsi-provinsi lainnya. Kita seharusnya tidak menghadapi air yang menca-pai 2 atau 3 meter selama dua hingga tiga bulan seperti di provinsi-provinsi lain,” kata Yingluck, mencoba menenang-kan warga.

Secara terpisah, Gubernur Bangkok Sukhumbhand Pari-batra mengatakan tingkat air di Sungai Chao Phraya mencapai titik tertinggi, yaitu 2,35 hingga 2,4 meter di atas permukaan laut.

Jika terus naik, tingkat air di

Sungai Chao Phraya diperki-rakan dapat mencapai 2,6 meter pada akhir pekan ini. “Ini be-lum pernah terjadi sebelum-nya,” cetus Paribatra.

Sejauh ini, banjir telah meng-genangi sejumlah wilayah, termasuk Bandara Don Muang di bagian utara Kota Bangkok. Bandara tersebut ditutup sejak dua hari lalu lantaran air telah merendam landasan pacu. Di kawasan lainnya, pemerintah mengatakan tingkat air ber-variasi, mulai dari 10 cm hingga 30 cm.

Untuk meredam banjir, pe-me rintah telah memompa sedi-kitnya 8 miliar kubik air dari kanal-kanal dan sungai di ba-gian timur dan barat Bangkok.

Situasi tersebut memaksa warga di tiga distrik bagian

utara Bangkok untuk meng-ungsi. Sekitar 4.000 orang meng ungsi untuk kedua kali-nya dari kawasan Don Muang ke Provinsi Chon Buri.

Menurut Departemen Hu-kum Thailand, sekitar 800 narapidana juga telah diungsi-kan dari tiga penjara di sekitar Bangkok.

Bencana banjir di Bangkok dan sejumlah provinsi lainnya telah memukul sektor pariwi-sata Thailand.

Menteri Pariwisata Chum-phol Silpa-archa memprediksi jumlah kedatangan turis asing mungkin berkurang 500 ribu-1 juta orang dari target 19 juta orang tahun ini. (AP/Reuters/Bangkok Post/I-3)

[email protected]

Warga Bangkok Timbun Pangan

12 KAMIS, 27 OKTOBER 2011INTERNASIONAL

Saya memukul wajahnya lalu

menembaknya ketika beberapa pejuang mencoba untuk membawanya.’’

Sanad al–Sadek al–Ureibi

An-Nahda Bentuk Pemerintahan

NTC Desak NATOTetap di Libia

Israel dan Mesir Sepakat Tukar Tahanan

Banjir diperkirakan bakal merendam ibu kota Thailand dalam sebulan mendatang.

PARKIR DI TOL: Banyak kendaraan diparkir di jalan tol untuk menghindari banjir di Provinsi Ayutthaya dekat Bangkok, Thailand, kemarin. Pemerintah Thailand juga telah mengumumkan libur nasional selama lima hari bagi warganya untuk menyelamatkan diri dari banjir.

RAYAKAN KEMENANGAN: Pendukung partai Islam moderat An-Nahda merayakan kemenangan di Tunis, Tunisia, Selasa (25/10). Hasil pemilu menunjukkan An-Nahda merebut mayoritas jumlah kursi.

PISTOL KHADAFI: Komandan pejuang anti-Khadafi dari batalion Al-Ghiran menunjukkan pistol milik Moamar Khadafi pada jumpa pers di Misrata, Libia, Minggu (23/10).

AP/ANCHO GOSH

Ilan GrapelWarga AS-Israel

AP/BENJAMIN GIRETTE

REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA

REUTERS/THAIER AL-SUDANI