intercooler.doc
-
Upload
shidiq-milanisti -
Category
Documents
-
view
273 -
download
13
Transcript of intercooler.doc
-
7/24/2019 intercooler.doc
1/41
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia bisnis kelautan pada era global ini, kapal laut
semakin memegang peranan penting dalam jasa transportasi
khususnya transportasi laut. Hal ini mengingat bahwa segi biaya,
transportasi laut relative lebih murah dari pada transportasi lainnya.
Karena dilihat dari segi tersebut konsumen cenderung menggunakan
transportasi laut untuk menjalankan usaha niaganya. Seiring dengan
berjalannya usaha niaga tersebut maka kinerja kapal laut harus
dijaga agar dapat digunakan kapan dan dimana saja demi
memperlancar proses pengiriman barang. Dengan hal ini mesin
induk menjadi faktor utama yang sangat mempengaruhi kinerja
kapal. Pada proses pembakaran mesin induk, udara memegangperanan yang sangat penting untuk menghasilkan pembakaran yang
sempurna sehingga akan didapatkan tenaga yang sempurna
sehingga akan didapatkan tenaga yang sempurna pula. Sering kali
penggunaan udara ini menjadi suatu kendala dalam pengoperasian
mesin induk. Kondisi tersebut menyebabkan mesin induk tidak
bekerja dengan optimal dimana nantinya akan mengganggu kegiatan
transportasi.
aka dalam pengalaman penulis yang melatar belakangi
penyusunan karya tulis ini adalah ketika kapal berlayar dengan
muatan penuh dari uara !erau menuju pelabuhan "anjung #ati
#epara, pada manifold e$haust mesin induk terjadi pembaraan,
sehingga mesin induk diturunkan kecepatan putarannya.
-
7/24/2019 intercooler.doc
2/41
2
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kejadian tersebut
ternyata adanya udara yang tidak sempurna yang melalui intercooler
sehingga hal ini mempengaruhi pengoperasian mesin induk. Dengan
melihat fakta tersebut diatas, maka penulis termotivasi untuk
menyajikan karya tulis dengan judul Perawatan Intercooler Guna
Menunjang Kinerja Mein In!uk M". U#MILA.
1.$ I!enti%ikai &aala'
!erdasarkan dengan fakta yang telah dikemukakan, masalah%
masalah pokok yang menjadi dasar penyusunan karya tulis ini
adalah sebagai berikut&
'. Kurangnya suplai udara bilas kedalam silinder
(. "erjadinya penurunan daya pada esin )nduk
1.( Pe&)ataan Maala'
engingat luasnya masalah yang ada di kapal sehubungan
dengan pengoperasian mesin induk maka penulis membatasi
masalah yang hanya terjadi di *. +)-. Hal ini bertujuan agar
tidak terjadi kesalahpahaman dan penyimpangan dalam membahas
karya tulisi ini.
Spesifikasi dari intercooler yang digunakan di kapal *.
+)- adalah sebagai berikut&
)ntercooler *" /00 1D
"ype & 2in "ube, DK3 "ype.
-
7/24/2019 intercooler.doc
3/41
3
1.* +ujuan Penulian
Dengan adanya penulisan karya tulis ini, penulis berharap
pembaca khususnya para masinis kapal memiliki sebuah pandangan
baru akan pentingnya peranan udara yang melalui intercooler dalam
menghasilkan pembakaran yang sempurna.
dapun tujuan dan kegunaan penulis karya tulis ini adalah&
'. enganalisa sejauh mana masinis%masinis melakukan kegiatan
perawatan atau pemeliharaan dan perbaikan terhadap mesin
induk yang bekerja tidak normal.
(. eningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan para masinis
kapal sehingga lebih menguasai bidang kerjanya.
4. emperpanjang perawatan pada intercooler.
1., Meto!e Pengu&-ulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting
dalam suatu penelitian. Data yang terkumpul akan digunakan
sebagai bahan analisis dan pengujian kesimpulan yang telah
dirumuskan. Kemudian data ini disusun secara sistematis, terarah
dan sesuai dengan masalah penelitian dalam hal ini masalah yang
berkaitan dengan intercooler.
"eknik pengumpulan data erat hubungannya dengan masalah
penelitian yang akan dipecahkan. Dalam penelitian, penggunaan
teknik dan alat pengumpulan data yang tepat 5 sesuai 6 dapat
membantu pencapaian hasil atau pemecahan masalah yang sesuai
dan andal.
-
7/24/2019 intercooler.doc
4/41
4
da beberapa teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan,
yaitu sebagai berikut &
'. 7bservasi
7bservasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan yang sistematik terhadap subyek
penelitian. !erdasarkan pengamatan diatas kapal, ada beberapa
masalah yang timbul berkaitan dengan intercooler
(. Diskusi.
danya jenis teknik pengumpulan data yang lain adalah diskusi.
Di dalam diskusi, masalah yang ada disajikan kemudian
dibicarakan untuk mencari jalan pemecahannya. asalah
tersebut dapat berupa suatu kejadian, kondisi maupan adanya
beberapa data yang tidak normal yang kemudian disusun secara
sistematika. Penyusunan ini dimaksudkan agar pemecahan
masalah yang didapat dari diskusi akan saling berhubungan dan
mendukung satu sama lain.
4. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan studi pendahuluan 5 preliminary study 6
yang bermaksud untuk mencari data tentang permasalahan
penelitian.
-
7/24/2019 intercooler.doc
5/41
5
BAB II
LANDAAN +E/#I
$.1. Kajian +eori
Selama penulis melakukan proyek laut 5 prola 6 selama satu
tahun di * +)-, terjadi beberapa kejadian yang berkaitan
dengan intercooler. Salah satu ketidaknormalan yang pernah terjadi
dalam pengoperasian mesin induk khususnya pada intercooler, yang
dimana udara yang masuk kedalam silinder melalui intercoolertidak
maksimal untuk melakukan pembakaran dan pembilasan karena
adanya kotoran pada intercooler.
)nformasi mengenai permasalahan dalam karya tulis ini, banyak
diperoleh berdasarkan penjelasan secara lisan dari para masinis
yang pernah menghadapi kesulitan dalam pengoperasian mesin
induk khususnya pada intercooler.
Dokumen yang digunakan untuk referensi antara lain adalah
jurnal harian 5 engine room log book 6, catatan pemeriksaan rutin
perawatan 5 routine check maintenance 6 yang ada diatas kapal.
)nformasi dan kejadian yang pernah dialami diatas kapal
kemudian dijadikan bahan pertimbangan dan perbandingan dalam
penyususnan skripsi ini.
-
7/24/2019 intercooler.doc
6/41
6
$.$. Kajian Penelitian 0ang #elean
Sebelum udara masuk kedalam ruang silinder udara tersebut
didinginkan oleh intercooler. Intercooleradalah suatu pesawat yang
berfungsi mendinginkan udara yang dihasilkan oleh turbocharger
supaya masa jenis udara tekan naik sehingga berat kepadatan udara
meningkat dan menurunkan suhu gas buang dan beban panas yang
diterima mesin induk.
Intercooleryang kotor menyebabkan kurangnya jumlah udara
murni yang masuk kedalam ruang silinder. assa jenis udara
menentukan massa bahan bakar yang dapat dibakar pada setiap
langkah dalam silinder dan menentukan daya maksimal pada mesin.
#ika massa udara dalam setiap langkah meningkat maka besar pula
massa bahan bakar pada setiap silinder yang dapat dibakar
5 3. 3. Pounder, '89( & 4( 6.
Pembakaran lebih sempurna karena udara didinginkan di
intercooler sehingga udara lebih padat dengan oksigen. #umlah
udara masuk kedalam silinder lebih banyak sehingga tekanan udara
masuk lebih tinggi dari pada tekanan udara luar. +ntuk pembakaran
yang sempurna dari bahan bakar yang disemprotkan kedalam
silinder, maka perlu sekali tersedia sejumlah udara pembakaran
tersebut tergantung dari susunan kimia dari bahan bakar diesel.
aka untuk pembakaran sempurna diperlukan secara teoritis
udara sebanyak '/,0 : '/,; kg per ' kg bahan bakar, jumlah udara
tersebut dinamakan jumlah udara teoritis 5 -th 6.
-
7/24/2019 intercooler.doc
7/41
7
+ntuk menghasilkan penyalaan cepat dan pembakaran cepat
maka dalam silinder harus tersedia lebih besar dari pada jumlah
uadara teoritis. #umlah udara yang diperlukan sesungguhnya per kg
bahan bakar disebut jumlah udara praktis 5 -pr 6.
enurut Diklat "eknik Perbaikan dan Perawatan Kapal Sekolah
"inggi )lmu Pelayaran Proyek, (004.
Perawatan dapat dibagi menjadi dua jenis kegiatan yaitu &
'. Perawatan
-
7/24/2019 intercooler.doc
8/41
8
"ujuan perawatan &
'. Perawatan harus selalu dilaksanakan sedemikian rupa sehingga
dapat diperoleh keuntungan yang besar.
(. Kegiatan perawatan harus dilaksanakan sedemilian rupa
sehingga sarana transportasi selalu tersedia sesuai dengan
kebutuhan, sehingga jadwal pelayaran dapat ditepati.
4. Kegiatan Perawatan harus selalu diawasi agar kondisi kapal
tetap dalam keadaan baik dan dapat berlayar dengan aman.
/. Kegiatan Perawatan harus dijalankan untuk mencegah
kerusakan yang tidak perlu.
aka pada mesin induk yang bekerja dengan pengisian
tekanan turbo 5 turbocharger 6, faktor udaranya jauh berkurang dari
ketergantungan beban mesin induk, oleh karena jumlah udara yang
diberikan atau di masukan kedalam silinder selalu menyesuaikan diri
dengan pembebananya. Dalam jumlah udara yang dihasilkan oleh
turbocharger harus adanya proses pendinginan pada intercooler.Proses pendinginan ini dimaksudkan supaya massa jenis udara
tekan naik sehingga kepadatan atau berat udara meningkat. "ujuan
kedua adalah menurunkan temperatur. #ika temperatur gas buang
tidak terlalu tinggi maka beban panas yang diterima mesin induk
berkurang. Selanjutnya dari intercooler, udara akan mengalir menuju
silinder melalui inlet port yang dibuka oleh torak 5 piston 6 itu sendiri.
+dara inilah yang siap digunakan intercooler terpasang pada sisi
yang berseberangan dengan turbochargerpada permukaan luar dari
pipa pendingin udara dilengkapi dengan sejumlah sirip sirip 5 fins 6
dan air pendingin mengalir didalam pipa intercooler.
-
7/24/2019 intercooler.doc
9/41
9
Pada intercooler untuk mendinginkan udara dari turbocharger
adalah menggunakan air laut yang berasal dari sea watercooling. ir
laut sebagai bahan pendingin digunakan secara tidak langsung.
Pehatikan gambar dibawah ini &
=ambar .
-
7/24/2019 intercooler.doc
10/41
10
=ambar. !
-
7/24/2019 intercooler.doc
11/41
11
=ambar. 3
-
7/24/2019 intercooler.doc
12/41
12
Keterangan&
& udara luar
! & turbocharger
3 & intercooler
D & ruang udara bilas
> & mesin induk
2 & funnel
Gambar D :
Instalasi aliran udara yang melalui Inter Cooler
B
C
D
A
E
F
Exhaust Gas Economizer
-
7/24/2019 intercooler.doc
13/41
13
+dara yang masuk kedalam ruang silinder sebelum didinginkan
oleh intercooler, udara tersebut dihasilkan oleh tekanan turbo
( turbocharger6.
Turbocharger tersebut digerakan oleh energi panas yang
berasal dari gas buang 5 sekitar 4; ? dari total energi panas didalam
bahan bakar dibuang bersamaan dengan keluarnya gas buang 6.
Kemudian kenaikan daya akan dipertahankan seiring dengan
kenaikan massa jenis udara. Turbocharger terdiri dari dua bagian
yaituh sisi turbin dan sisi blower. =as buang yang masuk kedalam
sisi turbin akan diteruskan menuju no@@le blade ring dan kemudian
akan diarahkan tepat pada sudut : sudut rotor, sisi blower dilengkapi
dengan saringan udara 5 air filter6. Selain saringan udara, sisi blower
juga dilengkapi dengan splitter yang berfungsi sebagai jalur udara.
Selain dari pengalaman, sumber penyusunan skripsi ini juga
berdasarkan buku petunjuk pengoperasian serta buku teori yang
berhubungan dengan intercooler.7leh sebab itu pemakain istilah
dalam bahasa )ndonesia maupun bahasa asing sering ditemui.
gar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mempelajarinya
maka dibawah ini akan dijelaskan pengertian dari istilah tersebut.
'. Pembilasan
aksudnya udara baru yang masih bersih masuk ke ruang
pembakaran untuk membersihkan gas buang agar bebas dari
sisa pembakaran didalam silinder.
(. Pembakaran
dalah reaksi kimia yaitu elemen tertentu dari bahan bakar
setelah dinyalakan dan digabungkan dengan oksigen akan
menimbulkan panas sehingga menaikkan suhu dan tekanan
gas.
-
7/24/2019 intercooler.doc
14/41
14
4. "urbocharger
dalah pesawat yang digerakkan oleh gas buang dari mesin
induk yang berfungsi untuk memompa udara yang digunakan
untuk pembilasan dan pembakaran didalam silinder.
/. Perawatan
dalah kegiatan untuk menjalankan suatu aktivitas pesawat
atau system sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
;. Pengisian "ekan 5 super 3harging 6
dalah suatu proses kompresi udara pembakaran kedalam
silinder untuk mendapatkan kepadatan jumlah udara dan
tekanan yang lebih besar dari tekanan atmosfir guna
meningkatkan jumlah bahan bakar yang terbakar sehingga akan
memperbesar daya keluaran mesin induk.
A. )ntercooler
dalah suatu pesawat yang berfungsi mendinginkan udara yangdihasilkan oleh turbocharger supaya massa jenis udara tekan
naik sehingga berat atau kepadatan udara meningkat dan
menurunkan suhu gas buang dan beban panas yang diterima
mesin induk.
9. =as !uang 5 >$haust =as 6
dalah gas buang hasil dari pembakaran didalam silinder yang
terdiri atas uap air, karbon dioksida sisa dan nitrogen.
-
7/24/2019 intercooler.doc
15/41
15
1. Sistem Pembakaran
dalah suatu proses pembakaran yang dimulai dari masuknya
udara keruang pembakaran kemudian udara tersebut
dikompresikan oleh piston dan selanjutnya bahan bakar akan
dikabutkan halus 5 atomi@ing6. Ketika suhu udara dalam ruang
kompresi mencapai ;00 B3 sampai ;;0 B3, butiran bahan bakar
mengambil panas dari udara dan dengan segera menguap,
butiran bahan bakar akan menyala dan akan menimbulkan
panas tambahan dan membantu menyalakan butiran uap yang
lain dan terjadin pembakaran.
$.(. Kerangka Ber%ikir
a. Kurangnya suplai udara yang masuk kedalam silinder.
Kurangnya suplai udara murni yang masuk keruang silinder
merupakan salah satu akibat dari kotornya intercooler. +dara
yang ditekan oleh turbocharger dalam proses pengisian tekan
didinginkan di intercooler. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
masssa jenis udara sehingga berat udara yang menuju kesilinder
akan bertambah pula. Selain itu dengan menurunkan temperature
udara, diharapkan juga dapat menurunkan temperatur gas buang
dan beban panas yang diterima mesin induk. 7leh karena itu
intercoolerharus dapat berfungsi dengan baik sebagai pendingin
udara.
Hal yang mengganggu proses pendinginan udara seperti
kotoran yang dapat menyumbat pipa pada intercooler harus
dibersihkan secara rutin agar proses pemindahan panas 5 heat
e$changing 6 tidak terganggu.
-
7/24/2019 intercooler.doc
16/41
16
Selain itu, #umlah udara di ruang silinder juga dipengaruhi
oleh kebersihan saringan udara. Turbocharger bekerja dengan
mengisap udara luar dan mengkompresikannya hingga mencapai
tekanan lebih besar dari pada tekanan atmosfer. "ekanan udara
yang meninggalkan blower salah satunya dipengaruhi oleh bersih
tidaknya filter atau saringan udara. #ika saringan udara kotor
maka masuknya udara akan terhalang oleh kotoran tersebut
sehingga distribusi udara berkurang walaupun kecepatan
turbocharger tetap. Kebersihan dari turbocharger itusendiri juga
mempengaruhi kebersihan filter atau saringan udara. !eberapa
masalah di atas hendaknya diperhatikan dengan mengadakan
perawatan yang terencana.
b. "erjadinya penurunan daya pada esin )nduk.
Pada saat putaran esin )nduk berjalan dengan normal dan
turbocharger berkerja dengan stabil dimana kecepatan blower
pada saat itu tekanan udaranya cukup yang masuk ke air inletmenuju intercooler, dimana pada saat udara masuk ke fins
intercooler terjadi penyumbatan akibat kotornya fins intercooler
dan pendinginan air laut pada intercoolertidak mencukupi untuk
mendinginkan udara dari turbocharger akibat kotornya saringan
air laut sehingga pada saat udara masuk ke ruang silinder tidak
optimal.
pada waktu terjadinya pembakaran dimana jumlah dari
udara dan jumlah dari bahan bakar tidak sama akibat dari udara
yang melalui intercooler tidak memiliki kepadatan udara yang
tidak cukup sehingga daya pada esin )nduk terjadi penurunan
dan mengakibatkan tingginya temperature pada manifoldexhaust
gaspada saat tejadinya pembilasan gas buang tidak sempurna
dipengaruhi oleh sistem pengabutan bahan bakar, sistem
kompresi, dan sistem pembilasan.
-
7/24/2019 intercooler.doc
17/41
17
BAB III
PEMBAHAAN
(.1 Dekri-i Data
Sarana dan jasa trasportasi laut dewasa ini merupakan sarana
angkutan yang sangat efektif dan efisien sehingga banyak diminati
oleh para pengguna jasa transportasi. +ntuk dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada pengguna jasa, maka perusahaan
pelayaran sebagai pemilik kapal diharapkan dapat memberikan
pelayanan yang baik dan prima kepada pengguna jasa. Dimana
salah satu cara yang harus ditempuh adalah melakukan suatu
program perawatan yang teratur, terencana dan sistematis terhadap
kapal yang dioperasikan.
Salah satu pesawat atau permesinan yang membutuhkan
perhatian khusus dalam pengoperasian suatu kapal adalah mesin
penggerak utama atau mesin induk. esin induk sendiri didukung
oleh beberapa macam pesawat bantu dalam pengoperasiannya.
Salah satunya adalah intercooleryang berguna untuk mendinginkan
udara bilas dari turbocharger menuju ke ruang silinder. Dalam hal ini,
* +)- menggunakan mesin induk dengan tipe H)"3H)
S+-C> A
-
7/24/2019 intercooler.doc
18/41
18
Pada tanggal '( aret (0'4 dimana kapal *. +)- dari
uara !erau menuju ke pelabuhan "anjung #ati jepara, dimana
dalam perjalana pelayaran tersebut pada manifold exhaust gas
mesin induk silinder nomor satu terjadi pembaraan dimana
temperatur pada manifold exhaust gas sangat tinggi dari 490 E3
mencapai /00 E3 di lihat dari tekanan kompresi dan tekanan
maksimum pembakaran dengan hasil kompresi silinder ' sampai
dengan A yaitu antara /0 : /; kgFcmG sedangkan tekanan
maksimum antara ;0 : ;; kgFcmG sehingga dalam kejadian itu pada
jam jaga masinis * yaituh 'A.00 : (0.00, masinis * melakukan
tindakan menurunkan kecepatan putaran dari 89 rpm menjadi 10 rpm
untuk mencegah terjadinya overheat pada mesin induk silinder
nomor satu dan masinis * melaporkan kepada Kepala Kamar esin
5 KK 6 dan mualim jaga di anjungan tentang kejadian yang ada di
kamar mesin. Hal kejadian pembaraan pada manifold exhaust gas
masin induk tersebut masih terjadi, mesin induk tetap di jalankan
dengan putran mesin di bawah kritis dengan kecepatan rata : rata 9
sampai 1 knot. khirnya kapal dapat berlayar dengan aman sampai
ke tempat tujuan tiba di pelabuhan "anjung #ati #epara pada tanggal
'; aret (0'4, setiba di pelabuhan kapal *. +)- pada jam
'(.00 waktu setempat, masinis )) melakukan pengecekan pada
mesin induk, setelah masinis )) selesai melakukan pengecekan
bahwa kejadian tingginya temperatur gas buang pada mesin induk
silinder nomor satu diakibatkan karena korotnya pada intercooler
yang dimana udara yang masuk kedalam silinder tidak optimal
jumlahnya pada waktu terjadinya pembakaran dan pembilasan
sehingga mengakibatkan tingginya temperatur pada manifold
exhaust gas mesin induk.
-
7/24/2019 intercooler.doc
19/41
19
Kondisi ini dikarenakan tidak dilaksanakannya perawatan
secara periodik yang baik terhadap pendinginan udara yang disebut
intercoolersehingga kebersihannya tidak terjaga dengan kata lain
kotor. kibtanya, jumlah udara murni yang masuk kedalam selinder
berkurang yang kemudian menyebabkan terjadinya pembakaran
tidak sempurna dan daya yang dihasilkan tidak maksimal.
Intercooler yang kotor ini sering diakibatkan karena kotoran
5 partikel selain air pendingin 6 yang menyumbat pipa pendigin
intercooler. Kotornya intercooler udara mengakibatkan mesin induk
tidak dapat beroperasi dengan maksimal yang secara tidak langsung
pula akan menghambat perjalanan kapal ke tempat tujuan. Kondisi
ini akan menganggu proses perpindahan panas 5 heat e$changer 6
antara udara dengan media pendingin.
Pada saat itu masinis )) memberitauhan kepada Kepala Kamar
esin 5 KK 6 tentang masalah apa penyebab terjadinya tingginya
temperatur pada manifold exhaust gas , selanjutnya masinis )) mau
melakukan overhaul dan membersihkan kotoran pada intercooler
yang menyebabkan udara yang didiginkan tidak sempurna, dan
setelah itu langkah pertama yang dilakukan adalah membuka cover
air inlet dan menurunkan cover tersebut dengan menggunakan
thakel lalu pada sisi intercooler terdapat fins yang dimana fins
tersebut digunakan sebagai penyaring udara yang di hasil dari
turbocharger. ins tersebut dibersihkan dengan menggunkan
chemical 33%8 dimana bahan chemical ini di gunakan khusus untuk
membersihkan finsintercooler.
-
7/24/2019 intercooler.doc
20/41
20
Saat finintercoolerdi bersihkan ceratan udara pada intercooler
di buka guna untuk mengalirnya air maupun chemical yang sedang
di gunakan lalu fin tersebut disemprot menggunakan air sehingga
kotoran yang terdapat pada fin intercooler terjatuh melalui lubang
ceratan udara yang telah di buka.
Setelah proses pembersihan pada fin intercooler selesai dan
tidak ada lagi kotoran yang menepel pada finintercoolermaka cover
air inlet di pasang kembali, setelah itu katup indicatormesin induk di
buka guna untuk melakukan blow up supaya air yang ada di dalam
silinder akibat mebersihkan fin intercoolerterbaung.
(.$ Analii Data
+dara memegang peranan penting pada sistem pembakaran
mesin induk untuk mendapat daya yang optimal. +dara digunakan
untuk kebutuhan pada proses pembakaran dan pembilasan. Darihasil temuan penelitian saat melaksanakan proyek laut 5 prola 6 di
*. +)-, diperolehkan fakta tentang beberapa permasalahan
diantaranya adalah sebagai berikut &
'. Kurangnya suplai udara bilas kedalam silinder.
"ersedianya udara di dalam silinder mutlak dibutuhkan untuk
digunakan ketika proses pembakaran dan pembilasan. Pada
proses pembilasan, udara dibutuhkan untuk membersihkan gas
buang dari hasil pembakaran di dalam silinder. Sedangkan dalam
proses pembakaran, udara merupakan syarat terjadinya
pembakaran itu sendiri selain bahan bakar dan panas.
-
7/24/2019 intercooler.doc
21/41
21
Kenyataannya di atas kapal, penyediaan udara bersih ini sering
mengalami kendala ketika mengoperasikan mesin induk. Kendala
tersebut adalah sebagai berikut &
a. Intercooleryang kotor.
Intercoolerberfungsi untuk mendinginkan udara yang keluar
dari sisi blower sebelum digunakan lebih lanjut. pabila
porses pendinginan ini tidak terjadi secara optimal maka akan
menyebabkan naiknya temperatur udara bilas. Kenaikan
temperatur berakibat pada berkurangnya jumlah udara atau
kepadatannya. Keadaan yang demikian ini salah satunya
disebabkan oleh kotornya intercooler. !eberapa indikator
atau gejalanya adalah peningkatan temperatur udara bilas
dari sisi blower menuju ke intercooler dan perbedaan tekanan
udara bilas antara sebelum dengan setelah intercooler.
Intercooler tersusun dari pipa kecil 5 finned tubes 6 yang di
dalamnya mengalirkan media pendingin yaituh air laut. Pipakecil ini sering tersumbat oleh adanya kotoran sehingga
menyebabkan proses pertukaran panas 5 heat e$changing 6
tidak dapat berlangsung dengan maksimal. da dua masalah
yang mungkin dapat terjadi sehubungan dengan intercooler.
Pertama, bahwa termometer air pendingin rusak dan kedua
adalah terhalangnya aliran air laut yang masuk menuju ke
intercooler.Kerusakan yang terjadi pada termometer dapat
berupa patah atau ketidak sesuaian skala dengan ketinggian
cairan penunjuk 5 air raksa 6. Dapat dikatakan bahwa tidak
semua air laut yang dapat mengalir masuk ke bagian pipa
intercooler.
-
7/24/2019 intercooler.doc
22/41
22
Penyebabnya adalah terhalangnya air laut karena banyaknya
lumpur yang ikut bersama air laut. Sebagian lumpur tertinggal
di dalam pipa dan membentuk gumpalan.
Kondisi seperti ini sering terjadi ketika kapal memasuki
perairan dangkal dan sungai. Seperti lumpur, binatang laut
juga dapat menyumbat pipa intercooler. !inatang laut itu
diantaranya adalah ikan kecil, kerang atau tiram dan sejenis
rerumputan laut. #ika kotoran tersebut masuk kedalam pipa
makan akan sulit membersihkannya.
+dara bilas yang telah didinginkan oleh air laut tadi akan
langsung masuk menuju silinder sebagai pendorong gas
buang sisa pembakaran atau pembilasan dan kemudian
keluar lewat katup gas buang. +dara tersebut juga sebagai
udara pembakaran dan media pendingin untuk katup gas
buang dan kepala silinder 5 cylinder head 6. Pendinginan
udara dengan intercooler diharapkan dapat menurunkan
rendemen thermis mesin induk. Intercooleryang kotor akan
menghambat proses pertukaran panas 5 heat e$changing 6
anatara air laut dengan udara.
b. Kisi : kisi 5 fins6 intercooleryang kotor.
ins intercooler yang kotor salah satu penyebabnya adalah
menempelnya kotoran udara bilas yang dihasilkan oleh
turbocharger sehingga bila terus menurus makan akan
menyebabkan udara bilas akan tersumbat dan suplai udara
bilas ke ruang silinder akan lambat. Kotoran yang menempel
pada fins intercooler yang dilalui udara juga menghambat
proses penyerapan panas dari udara kepada air laut dalam
pipa air laut sebagai pendinginnya.
-
7/24/2019 intercooler.doc
23/41
23
Sehingga udara yang masuk ke ruang silinder adalah udara
dengan suhu tinggi dan bertekanan rendah sehingga akan
mengakibatkan suhu temperatur gas buang sangat tinggi dan
akan tidak sempurnanya hasil pembakaran dalam ruang
silinder yang dapat menyebabkan pemborosan pada bahan
bakar.
c. Suplai air pendingin ke intercoolerkurang
Pada bagian intercoolerterdapat pipa cooler 5 fins tube6 yang
berfungsi untuk mendinginkan dan mempadatkan jumlah
udara bilas, media pendingin tersebut menggunakan air laut,
akibat dari udara bilas yang dapat menyebabkan panas yang
berlebihan pada saat pembilasan gas buang yang
meyebabkan temperatur pada manifold exhaust gas sangat
tinggi , disebabkan kurangnya suplai air laut yang masuk
kedalam intercooleruntuk mendinginkan udara bilas.
(. "erjadinya penurunan daya pada esin )nduk
Pada saat terjadinya penurunan daya pada esin induk di
sebabkan kurangnya suplai udara bilas dan kurang padatnya
jumlah udara, yang dimana bahwa udara adalah sumber
terjadinya pembakaran dan pembilasan di dalam ruang silinder,
turunya tekanan dan naiknya suhu udara bilas mengakibatkan
udara yang masuk silinder menjadi kecil, sehingga jumlah bahan
bakar yang terbakar menjadi lebih sedikit. Dengan sedikitnya
jumlah bahan bakar maka tenaga yang dihasilkan lebih kecil
dengan suhu gas buang yang tinggi, hal ini disebabkan oleh suhu
awal pembakaran yang tinggi karena suhu udara bilas yang
tinggi, jika dari unsur udara bilas yang tidak sempurna akan
mengakibatkan tidak setabilnya kerja dari esin )nduk.
-
7/24/2019 intercooler.doc
24/41
24
Pembakaran di dalam ruang silinder esin )nduk dipengaruhi
oleh sistem pengabutan bahan bakar, sistem kompresi, dan
sistem pembilasan, dengan demikian ketidak normalan
pembakaran yang terjadi tersebut sangat mungkin disebabkan
karena adanya ganguan pada ketiga sistem tersebut, maka perlu
diadakan analisa terhadap ketiga sistem tersebut agar dapat
diambil tindakan perbaikan yang tepat serta menghindari
pekerjaan yang tidak perlu serta menghemat waktu perbaikan
sehingga adanya penyebab dari &
a. Sistem pengabutan bahan bakar
Pengabutan bahan bakar merupakan hal yang utama dalam
sistem bahan bakar pada mesin diesel. Pada pengabutan
tersebut sangat kecil kemungkinannya karena telah dilakukan
pengujian terhadap seluruh masing% masing silinder, ini
berarti jam kerja pada pengabutan bahan bakar sangat
pendek dan juga karena adanya kenaikan gas buang yangrata dari masing%masing silinder, biasanya jika pada
pengabutan bahan bakar kotor hanya sebagai saja yang
mengalami kenaikan temperatur gas buang dan itupun tidak
mungkin terjadi pada masing : masing silinder.
b. Sistem kompresi
elihat dari data hasil pengukuran tekanan kompresi dan
tekanan maksimum pembakaran serta membandingkannya
dengan standar tekanan yang diinginkan ternyata untuk
tekanan kompresi masih dalam batas normal, dilihat dari
perbedaan tekanan yang terjadi karena kondisi mesin yang
cukup tua dan pengoperasian mesin tidak pada beban
maksimal.
-
7/24/2019 intercooler.doc
25/41
25
Hasil pembakaran didalam silinder menetukan tekanan
maksimal pembakaran. Semakin banyak bahan bakar yang
terbakar di dalam silinder semakin besar pula pemuaian gas
yang terjadi. Hal itu mempengaruhi kenaikan tekanan yang
dihasilkan oleh esin )nduk.
c. Sistem udara bilas
Dari hasil penjelasan dan uraian diatas bahwa kedua sistem
tidak mengalami masalah yang mempengaruhi ketidak
sempurnanya proses pembakaran. =angguan sering kali
ditemukan dari suplai udara yang kemudian berfungsi
sebagai udara bilas. Seperti meningkatnya temperatur udara
bilas dapat diakibatkan karena udara yang dihisap blower
side pada turbocharger sudah bertemperatur tinggi. Hal ini
karena suhu dari kamar mesin naik yang juga disebabkan
suhu rata : rata di dalam ruang silinder dan suhu gas buang
tinggi sehingga panas di sekitar esin )nduk menjadi lebihtinggi, dan ketika ditekan oleh turbo blower suhunya akan
semakin tinggi.
Di mana suhu udara yang masuk kedalam ruang silinder menjadi
lebih tinggi, selain hal diatas dapat juga dipengaruhi oleh &
'. Proses penyerapan panas yang kurang baik dalam intercooler,
hal ini dapat disebabkan karena terhambatnya air laut yang
masuk melalui lubang pipa pada intercooler. Penghambatan
tersebut terjadi berulang tanpa pemeriksaan pada pipa air laut,
sehingga kotoran dari laut seperti samapah dan kerang kecil
terhisap bersama air laut dan melewati saringan yang ada pada
pompa air laut sampai menuju intercooler yang kemudian
menumpuk dan menyumbat pipa air laut pada intercooler.
-
7/24/2019 intercooler.doc
26/41
26
(. endahnya tekanan udara bilas sehingga tidak mampu
mendorong gas buang pembakaran ke sisi pembungan gas.
!erdasarkan analisis tersebut di atas, kurang sempurnanya
pembakaran dalam ruang silinder menyebabkan turunya daya putaran
pada esin )nduk. "urunya tekanan dan naiknya suhu udara bilas
mengakibatkan udara yang masuk silinder menjadi kecil, sehingga
jumlah bahan bakar menjadi sedikit. Dari suhu gas buang yang tinggi
disebabkan oleh suhu awal udara bilas untuk terjadinya pembakaran
lebih tinggi.
Pada intercooler ditemukan kotoran pada kisi : kisi udara,
kotoran inilah yang menghambat aliran udara yang masuk kedalam
ruang silinder. Selain menghambat aliran udara, kotoran yang
menepel pada kisi : kisi yang dilalui udara juga menghambat proses
penyerapan panas dari udara kepada air laut dalam pipa air laut
sebagai media pendinginnya sehingga udara yang masuk keruang
silinder adalah udara dengan suhu tinggi dan bertekanan rendah,dan juga pada ruang udara bilas ditemukan endapan lumpur minyak
dan karbon yang melekat di dinding ruang udara bilas yang
mempengaruhi kebersihan udara yang masuk kedalam ruang
silinder.
(.( A+E#NA+I2 PEME3AHAN MAALAH
Di atas kapal, kejadian yang menghambat proses kerja dari
mesin induk dan penyebabnya harus diteliti dengan baik dan benar.
Setelah melihat hasil analisis yang telah dilakukan dan menurut
deskripsi atau penerapan data serta fakta dari kejadian yang
ditemukan.
-
7/24/2019 intercooler.doc
27/41
27
aka dari hal tersebut diambil suatu pemecahan masalah agar
supaya permasalah tersebut tidak berlanjut terus menerus dan untuk
mencegah kerusakan yang lebih fatal terhadapa mesin induk. Dapat
diketahui bahwa dari masalah yang terjadi disebabkan oleh
kurangnya perawatan yang terencana dan berkala terhadap
intercooleryang menyebabkan terjadinya penurunan daya putaran
pada mesin induk. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya
pengopersaian kapal. +ntuk itu perlu diambil langkah perbaikan dan
perawatan lebih lanjut terhadap pesawat bantu intercooler pada
mesin induk.
'. Pelaksanaan tindakan pembersihan dan perbaikan yang akan
dilakukan diharapakan mengikuti petunjuk yang terdapat dalam
buku petunjuk 5 manual instruction book 6 mesin induk.
Perawatan yang dilakukan terhadap bagian dari intercooler&
a. Perawatan pada intercooler
Pelaksanaan perawatan pada intercoolerbiasanya dilakukanpada saat kapal tidak beroperasi seperti pada saat kapal
berada dipelabuhan untuk bongkar muat sehingga tidak
menganggu kelancaran pengoperasian kapal. dapun
perawatan yang dilakukan terhadap intercooler adalah
menjaga kebersihan pada finsdan pendinginan pipa air laut
intercooler supaya tetap dalam keadaan baik. engadakan
pembersihan pada kisi : kisi udara akibat menempelnya
kotoran yang mengakibatnya tersumbatnya udara bilas.
Perawatan pada sisi pipa air laut adalah dengan melakukan
pemeriksaan pada saluran air laut dan pada saringan air laut.
-
7/24/2019 intercooler.doc
28/41
28
b. Pembersihan pada sisi udara 5 fins6 intercooler.
Pembersihan langkah pertama dilakukan dengan memberikan
chemical cairan pembersih 33%8 yang di campur dengan air
untuk membersihkan fins yang telah kotor dari udara yang
melewati fins tersebut dengan memgunakan sikat secara
benar supaya tidak merusak permukan pada fins, dan setelah
selesai fins di semprotkan dengan menggunakan air tawar
supaya chemical 33%8 tidak melekat pada fins.
c. Pembersihan intercoolerpada sisi pipa air laut.
Pada intercooler terdapat pipa air yang dilewati oleh air laut
untuk mendinginkan kisi kisi 5 fins6 yang dilewati oleh udara
bilas. Pemeriksaan awal dilakukan pada kondisi pompa air
laut ke intercooler. pabila tidak ditemukan kerusakan pada
pompa air laut atau kondisi pompa baik maka dilakukan
pembersihan pada saringan isap air laut. #ika pipa yang
menuju ke intercoolersudah berkarat dan bocor maka harusdilakukan pengelasan, jika tidak dapat dilas maka langkah
selanjutnya adalah dengan mengganti pipa tersebut dengan
yang baru.
Pemeriksaan yang dilakukan diharapkan dapat mengetahui
keadaan tekanan air laut dan dapat berjalan dengan normal.
-angkah berikutnya dapat juga dilakukan pembersihan
kotoran pada pipa air laut yang terdapat pada bagian dari
intercooler, kemungkinan kotoran tersebut berupa kerang atau
samapah yang masih tertinggal dan menyumbat aliran air laut
yang masuk ke pipa intecoolertersebut.
-
7/24/2019 intercooler.doc
29/41
29
Hal yang diatas adalah masalah perawatan dan kebersihan
juga cara penanggulang terhadap tersumbatnya udara bilas
pada intercooler yang diakibatkan kotornya fins intercooler
dan sistem pendinginan pada intercooler harus diperhatikan,
guna untuk menyempurnakan jumlah kepadatan pada udara
bilas supaya tidak terjadinya penurunan pada daya esin
)nduk akibat dari pembakaran yang tidak optimal.
(.* Ealuai Pe&eca'an Maala'
Dari beberapa tindakan perawatan pada alternative untuk
pemecahan masalah yang telah dikemukakan tersebut diatas, dan
untuk selanjutnya perlu dilanjutkan dan dievaluasi kembali tindakan
perawatan serta seberapa jauh pengaruhnya jika dilaksanakan di
atas kapal yang dimana mencakup semua personil yang terlibat
didalamnya yaitu para personil departemen mesin. dapun evaluasi
ini tidak terlepas dari tujuan utama organisasi diatas kapal serta
untung ruginya bagi perusahaan pelayaran.
a. Perawatan pada intercooler.
Perawatan intercooleralternative dalam hal ini meliputi seluruh
bagian, baik dari sisi udara maupun sisi air laut, perawatan pada
kedua sisi tersebut dibersihkan dengan menggunakan chemical
33%8 dan juga air tawar yang digunakan untuk membersihkan
kedua sisi tersebut. Dengan meningkatkan perawatan dan
pembersihan yang terencana diharapkan dapat mencegah
terjadinya gangguan selama mesin induk beroperasi.
-
7/24/2019 intercooler.doc
30/41
30
Sehingga berlangsungnya proses penghasilan udara bilas
dengan jumlah kepadatan yang cukup dengan jumlah bahan
bakar dan dapat menghasilkan pembakaran dalam ruang silinder
yang optimal untuk terjadinya usaha peningkatan putaran pada
mesin induk.!erdasarkan evaluasi yang telah dilakukan diatas
maka penulis cenderung untuk memaksimalkan perawatan pada
intercooler !esin Indu". Di lain pihak, jika hal ini tidak dilakukan
dengan baik maka akan memerlukan biaya yang cukup besar
dari pada sebelumnya. "etapi penulis menilai bahwa dengan
perawatan yang maksimal maka kendala dalam pengoperasian
mesin induk tidak sering terjadi akibat dari intercooleryang kotor.
-
7/24/2019 intercooler.doc
31/41
31
BAB I"
PENU+UP
*.1 Kei&-ulan
Sebagaimana diketahui bahwa berdasarkan penjelasan yang
terdapat di bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa perawatan
pada intercoolerbertujuan untuk memadatkan jumlah udara yang di
hasilkan oleh turbochargerguna untuk meningkatkan keluaran daya
mesin induk. Kenaikan daya yang lebih besar disebabkan sebagian
oleh peningkatan suplai udara dan pusaran udara yang lebih baik di
dalam ruang silinder, sehingga pembakaran lebih sempurna dan
sebagian karena efisiensi yang meningkat. Selain itu, oleh karena
pembakaran lebih baik dengan meningkatkan pusaran udara,
kombinasi antara udara dan bahan bakar lebih sempurna, dan
efisiensi mekanis lebih meningkat, maka komsumsi bahan bakarpada mesin induk tidak terjadi pemborosan dan tidak terjadi
penurunan daya pada esin )nduk maupun naiknya temperatur gas
buang sehingga pada manifoldexhaustgastidak menjadi memerah.
Dalam kehidupan di atas kapal, kadang kala masinis juga
mengalami beberapa masalah dengan intercooler baik dari segi
pengoperasian dan perawatan. dapun masalah yang disimpulkan
tersebut seperti dibawah ini &
-
7/24/2019 intercooler.doc
32/41
32
'. Kurangnya suplai udara bilas kedalam silinder.
+dara menetukan sempurna dan tidaknya pembakaran di dalam
silinder. da beberapa faktor yang mengakibatkan kurangnya
udara di dalam ruang silinder.
Pertama adalah intercooleryang kotor, intercooleryang berfungsi
untuk meningkatkan massa jenis udara sehingga berat udara
yang masuk menuju silinder akan bertambah pula. Selain itu,
dengan menurunya temperatur udara bilas, diharapkan juga
dapat menurunkan temperatur gas buang dan mengurangi beban
panas yang diterima oleh esin )nduk. Pada kisi kisi yang
berfungsi untuk menyaring udara bilas dari turbocharger dan
pada pipa pendingin air laut pada fins intercooleryang berfungsi
untuk menyerap panas dapat terawat dengan baik dan berjalan
dengan normal.
(. "erjadinya penurunan daya pada esin )nduk.
danya gangguan atau ketidaknormalan pada sistem udara bilas
dari esin )nduk yang menyebabkan buruknya pembakaran yang
terjadi di dalam silinder sehingga secara luas ketidaknormalan
pada sistem pembilasan udara dapat mengganggu kelancaran
pengoperasian kapal. =angguan tersebut seperti halnya jumlah
dan kurang bersihnya udara yang masuk dalam silinder sebagai
udara bilas kondisinya kurang baik, hal tersebut disebabkan
kotornya fins dan pendinginan pada intercooler. +dara yang
masuk kedalam intercooler, tekanan dan temperatur tinggi yang
mengakibatkan berat udara yang masuk kedalam silinder lebih
sedikit, maka tenaga yang dihasilkan lebih kecil.
-
7/24/2019 intercooler.doc
33/41
33
"idak terlaksananya perawatan secara berkala dan tidak sesuai
dengan buku petunjuk manual mesin induk yang disertai dengan
kurangnya kedisiplinan para personil yang terlibat dalam
pelaksanaan perawatan tersebut untuk menunjang kelancaran
pengoperasian kapal.
a. Kurangnya pengawasan dan pemeriksaan sesegera mungkin
terhadap bagian mesin yang mengalami kelainan atau
kerusakan serta gangguan pada sistem pembilasan tersebut.
b. Peranan mesin induk sebagai penggerak utama di atas kapal
merupakan faktor penentu yang sangat penting dalam
kelancaran aktifitas dan produktivitas suatu operasional
dalam pelayaran. Kebutuhan kinerja mesin induk beroperasi
secara terus menerus dan perawatan yang kurang serius
dijalankan pada pesawat dan sistem pendukung lainnya
namun dalam pengoperasiannya mesin induk diatas kapal
mempunyai kapasitas dan kemampuan yang terbatas.
*.$ A#AN
Karena keterbatasan baik dari faktor mesin itu sendiri
dan adanya masalah dalam pengoperasian intercooler nampak
berpengarauh besar pada proses pendinginan udara bilas yang
masuk keruang silinder dalam proses pembakaran.+ntuk menjamin
intercooler beroperasi optimal maka diperlukan pengoperasian,
perawatan dan pemeliharaan yang benar yaitu sesuai dengan buku
petunjuk perawatan intercooler sehingga dapat meminimalisasi
terjadinya kecerobohan atau kesalahan yang berakibat pada
kerusakan.
-
7/24/2019 intercooler.doc
34/41
34
!erkaitan dengan masalah yang timbul pada intercooler, maka
penulisan mengemukakan beberapa saran sebagai pemecahan
masalah diataranya adalah sebagai berikut &
'. Kurangnya suplai udara bilas kedalam silinder.
Pada terjadinya proses pembakaran, udara merupakan
salah satu faktor penting terjadinya pembakaran itu sendiri.
+dara merupakan unsur yang menentukan sempurna dan
tidaknya proses pembakaran didalam silinder. da beberapa hal
yang menyebabkan kurangnya udara di ruang pembakaran,
diantaranya adalah sebagai berikut &
a. Intercooleryang kotor
Hal yang berkaitan tentang masalah diatas, maka disarankan
melakukan pembersihan yang benar dan tepat yaitu sebagai
berikut &
'. !uka deksel kiri dan kanan(. Sogok pipa dengan dengan memakai rotan atau spring
yang terbuat dari ring minyak pelumas mesin induk disertai
dengan semprotan air tawar.
4. Sumbat sementara untuk pengujian apakah pipa ada yang
bocor.
/. "est kebocoran yang telah disumbat, apakah sudah baik
atau tidak.
;. Pembersihan kotoran pada kisi kisi udara dilakukan
dengan memberikan chemical 33 : 8.
A. Setelah selesai dilakukan pembilasan dengan air tawar
sampai bersih.
-
7/24/2019 intercooler.doc
35/41
35
9. Pasang kembali deksel kiri dan kanan.
Dalam melakukan pekerjaan di atas diperlukan ketelitian
untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti
penyumbatan pada pipa tembaga karena adanya majun
atau benda lain yang tertinggal.
b. Suplai air pendingin ke intercoolerkurang.
Kurangnya aliran air laut didalam intercooler biasanya
disebabkan oleh kurang optimalnya kerja pompa air laut.
Kemungkinan yang dapat terjadi adalah saringan air laut
yang kotor akibat dari sampah, dan binatang kecil yang
dihisap oleh pompa air laut. aka berdasarkan masalah
diatas sebaiknya perlu diperhatikan perawatan terhadap
saringan.
(. "erjadinya penurunan daya pada esin )nduk.
elakukan pengecekan terhadap terjadinya pembakaran
dan pembilasan dan juga tehadap kebersihan intercooler itu
sendiri maupun dari pesawat bantu turbocharger yang berfungsi
meyuplai udara bilas untuk terjadinya pembakaran dalam ruang
silinder dan juga jumlah kepadatan udara bilas.
Dalam menentukan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan
yang telah dikemukakan diatas harus dilaksanakan sesuai dengan
periode waktu yang sudah direncanakan dan berkala.
Sehingga pekerjaan yang dilakukan tidak terburu buru untuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik dan pekerjaan
terhadap suatu bagian selesai dalam satu kali kerja.
-
7/24/2019 intercooler.doc
36/41
36
DA2+A# PU+AKA
'. #uxiliary $ngine %oo",-ibrary Stimart
-
7/24/2019 intercooler.doc
37/41
HALAMAN PENGEAHAN
-aporan Praktek !erlayar ini disusun oleh &
K
-
7/24/2019 intercooler.doc
38/41
KA+A PENGAN+A#
Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan atas limpahan rahmat
dan hidayah%< -), "!K. yang telah
mengijinkan tempat penulis praktek.
;.
-
7/24/2019 intercooler.doc
39/41
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
-aporan Kerja Praktek !erlayar ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari tahap sempurna. Hal ini disebabkan kemampuan
penulis yang masih terbatas, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membantu agar dapat dijadikan bagi
penulis di masa yang akan datang.
khirnya semoga dengan tersusunnya -aporan Kerja Praktek
!erlayar ini akan lebih berguna dan bermanfaat bagi penulis dan bagi
pembaca pada umumnya.
Semarang, >" (0'/
Penuli
AGUNG 2I#MAN+/
17*8$771$
iii
-
7/24/2019 intercooler.doc
40/41
DA2+A# II
Halaman
H-< #+D+-.....................................................................................
->! P>SHvaluasi Pemecahan asalah.............................................
iv
-
7/24/2019 intercooler.doc
41/41
!! )* P>