Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog...

23
1

Transcript of Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog...

Page 1: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

1

Page 2: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog" antara peserta didik dan alateLearning dimana peserta didik terlibat dan terlibat dalam proses eLearning

Ini adalah elemen kunci dari proses perancangan kursus eLearning yangsesungguhnya, dan ini terbukti menjadi praktik yang menambahkan nilai luar biasa kekursus eLearning Anda.

2

Page 3: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

3

Page 4: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Interaksi eLearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario eLearning, simulasi, video animasi dll.

Tujuannya adalah membantu peserta didik untuk memperdalam pemahaman mereka tentang materi pelajaran melalui eksperimen, menghadapi keadaan yang tidak terduga, atau bahkan belajar dari kesalahan mereka.

4

Page 5: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Setelah belajar sesuatu, ingatan manusia akan menurun seiringberjalannya waktu kecuali dengan sering mengulangnya.

Semakin sering mengulang maka ingatan akan semakin kuat. Sehinggaketika bertemu dengan hal yang sama, waktu yang diperlukan aakansemakin sedikit untuk mengingat kembali

5

Page 6: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

6

Page 7: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Meningkatkan Retensi Pembelajar Dalam Kursus eLearning

Untuk meningkatkan tingkat retensi pelajar di eLearning Anda harus membuatmereka ketagihan sejak awal. Kursus eLearning Anda harus menarik minat merekadan mempertahankannya selama eLearning berlangsung.1. Sampaikan deskripsi dan tujuan pembelajaran

Biarkan peserta mengetahui pendahuluan atau deskripsi kuliah eLearning, yang dibutuhkan kuliah eLearning dan apa yang harus mereka lakukan untukmenyelesaikannya dengan sukses. Demikian juga, tentang manfaat yang dapatmereka harapkan dari kuliah eLearning.

2. Bangun forum diskusi pada kuliah elearningKolaborasi/ diskusi online bisa menjadi alat yang ampuh di dunia eLearning karena elemen pembelajaran sosial yang sangat penting yang mendoronginteraksi dan keterlibatan. Melalui diskusi online, mereka dapat membagikangagasan, umpan balik, dan pengalaman pribadi mereka.

3. Berikan kegiatan belajar mandiriBerikan peserta tautan ke sumber online, aktivitas belajar yang dapat didownloaddan informasi lain yang dapat mereka gunakan untuk mengikuti pelajaran merekaguna menambah pendidikan mereka.

7

Page 8: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

4. Buatlah materi menjadi “bite size” agar lebih mudah dikelola dan dipahami

7

Page 9: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

1. Meningkatkan Refleksi ; ketika sebuah pertanyaan atau aktivitas membuat mereka berhenti berpikir untuk mempertimbangkan jawaban atau memilih jalan dalam proses eLearning, mereka dapat mengintegrasikan konten eLearning ke dalam bahasa mereka sendiri

2. Meningkatkan keterlibatan; Setiap pengalaman menyebabkan reaksi; Cerita yang kuat dan pertanyaan provokatif menciptakan catatan kognitif dan memungkinkan kita untuk merendam catatan-catatan ini secara mendalam di dalam pikiran kita. Kegiatan interaktif melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan mengarahkan perhatian mereka pada konten eLearning, yang menghasilkan hasil belajar yang lebih baik

3. Retensi pengetahuan; Kegiatan interaktif menciptakan keingintahuan, dan rasa ingin tahu mengarah pada retensi pengetahuan yang lebih baik. Elemen multimedia, kasus berbasis skenario, bahkan penghargaan prestasi, memiliki kekuatan untuk mengubah kursus eLearning paling membosankan menjadi pengalaman belajar eLearning yang menarik, emosional, dan yang paling penting. Doronglah peserta untuk menerapkan pembelajaran mereka saat berpikir, mengeksplorasi dan mengevaluasi hasilnya berdasarkan keputusan mereka dan Anda akan dapat menawarkan pengalaman yang efektif dan meyakinkan yang memiliki potensi lebih besar untuk dipertahankan.

8

Page 10: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

4. Mendorong motivasi; Elemen "Menyenangkan" seperti multimedia, skenario dan permainan interaktif memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi lebih dalam proses eLearning. Yang lebih menarik adalah cerita atau permainan eLearning, semakin intensif motivasi peserta didik. Kesempatan untuk refleksi, seperti pertanyaan provokatif yang membuat peserta didik berhenti dan berpikir, memotivasi mereka lebih dari sekedar mengklik tombol "berikutnya". Selanjutnya, ketika interaktivitas eLearning digunakan dalam pembelajaran mobile, yang memungkinkan audiens Anda untuk berpartisipasi dalam kursus eLearning Anda kapan saja, dimana saja, peserta didik lebih cenderung dimotivasi agar sesuai dengan pengalaman belajar eLearning ke dalam jadwal sibuk mereka.

8

Page 11: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Strategi eLearning Interaktif yang Berhasil

1. Keep it relevant dan on-topic!Menawarkan konten berkualitas tinggi dan bermakna akan membuat peserta didikterlibat penuh dan termotivasi untuk belajar. Di sisi lain, termasuk informasi yangbersifat umum dan tidak spesifik tidak akan memberi nilai tambah pada kursuseLearning, dan bahkan membuat peserta belajar mempertanyakan nilai kursuseLearning secara keseluruhan2. Eksplorasi adalah kunci untuk keterlibatan pelajar.Sertakan tautan yang dapat diikuti peserta didik untuk mempelajari lebih lanjuttentang topik ini, buat cerita yang mereka butuhkan untuk berinteraksi dengannya,integrasikan komponen visual yang membuat subjek lebih eye-catching, dan dorongmereka untuk menjelajahi modul dengan menghubungkan hyperlink ke Halaman lainyang mungkin menarik3. Sertakan interaktif, skenario berbasis realitas.Alat paling ampuh yang Anda miliki saat mengembangkan strategi eLearning interaktifadalah skenario eLearning berbasis realitas4. Mengintegrasikan kuis atau penilaian di akhir setiap modul atau pelajaran.Termasuk kuis dan tes pada akhir setiap modul tidak hanya memungkinkan fasilitator

9

Page 12: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

dan pembuat konten untuk menilai keefektifan kursus eLearning, namun jugamemberi peserta didik kesempatan untuk mengukur kemajuan mereka danmeringkas konten yang telah mereka pelajari. Buatlah kuis interaktif, sepertimemasukkan masalah kehidupan nyata yang harus dipecahkan peserta didik denganmenggunakan keterampilan yang baru didapat. Sertakan tes yang menampilkanpertanyaan video dan / atau audio. Tawarkan permainan point-and-click yang mengujipengetahuan mereka sambil tetap menjaga mereka tetap terlibat.5. Dorong kolaborasi kelompok.Mintalah peserta didik berkomunikasi satu sama lain, bahkan jika kursus eLearningAnda berpusat di seputar pembelajaran asinkron. Mulai diskusi kelompok di forumonline, dorong mereka untuk memecahkan masalah secara kolektif melalui obrolankelompok secara online, dan integrasikan situs media sosial ke dalam strategieLearning Anda. Kolaborasi kelompok memungkinkan Anda memasukkan unsurmanusia ke dalam kursus eLearning Anda, terlepas dari kenyataan bahwa pesertadidik mungkin tidak bertemu tatap muka. Interaksi manusia memberi merekakesempatan untuk belajar dari pengalaman peserta didik lainnya dan untukmengeksplorasi topik secara mendalam dalam lingkungan kelompok.

9

Page 13: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Rahasia untuk menciptakan pengalaman eLearning yang sukses adalahmengembangkan lingkungan yang meniru dunia nyata. eLearning yang baik akanmendorong peserta untuk membuat pilihan yang mengarah pada konsekuensi ataumenyoroti manfaat nyata dari materi pelajaran, melalui simulasi dan elemeninteraktif lainnya.

1. Pilih alat authoring eLearning yang tepat.Ada sejumlah alat pengarang eLearning yang dapat membantu profesional eLearning mengubah presentasi menjadi kursus eLearning dinamis dan interaktif.

2. Buatlah mindmapUntuk memudahkan navigasi dan desain kuliah online maka diperlukan mindmapyang utuh. Dengan ini maka akan lebih mudah ketika memasukkan hyperlink, integrase video atau media lain yang dapat digunakan sebagai sarana interaktif.

3. Buatlah desain layoutMeski bekerja dengan template lebih mudah, tetapi tentu saja diperlukanpenyesuain agar dapat sesuai dengan konten mata kuliah yang dibuat

10

Page 14: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Tingkat Interaksi: adalah metrik yang digunakan dalam eLearning yang mengacu padakonsep seperti interaksi pengguna, kompleksitas dan tingkat kecanggihan kursus.

Tingkat 1. Pasif-tidak ada interaksiTingkat ini adalah apa yang biasa disebut sebagai ‘page turner”. Ini adalah tingkatyang tidak terlalu memotivasi peserta didik. Ini hampir tidak dianggap eLearning, namun bisa efektif untuk mengkomunikasikan konsep sederhana, dan relatif tidakmahal untuk dikembangkan.Pada tingkat ini peserta didik tidak berinteraksi dengan sumber daya, mereka hanyamemiliki:1. Grafik, gambar dan animasi sederhana2. Rollovers3. Pertanyaan kuis dasarTingkat 2. Interaksi terbatasPeserta memiliki kemampuan untuk melakukan lebih dari sekedar menonton, membaca dan bernavigasi. Tingkat ini digunakan untuk pelajaran operasi danperawatan yang tidak rumit.Pada tingkat ini peserta didik berinteraksi dengan sumber daya seperti:1. Grafik animasi yang dapat diklik

11

Page 15: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

2. Navigasi mengembang ke menu, glosarium, dan tautan ke sumber daya eksternal.3. Sering termasuk latihan sederhana (yaitu komponen drag-and-drop, matching,

dan identifikasi).4. Audio dan VideoTingkat 3. Interaksi sedangTingkat ini menjadi favorit di industri ini terutama karena dioptimalkan keseimbanganantara pembelajaran aktif dan waktu pengembangan. Beberapa sumber:1. Video animasi2. Rekaman Audio yang Disesuaikan3. Simulasi kompleks dimana peserta didik memasukkan data ke dalam kolom4. Kasus berbasis skenario5. Animasi Flash Khusus di mana peserta didik memiliki kemampuan untuk

melakukan penyelidikan.

11

Page 16: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Beberapa contoh tipe interaksi pada level 1 meliputi:

1. Image Builder Mengubah poin inti konten menjadi gambar-gambar yang relevan. Interaksi berupa ketika diklik atau hover, gambar akan memunculkan penjelasan

lebih lengkap (dalam bentuk teks, gambar, atau video). Cocok untuk konten berupa konsep, proses, prosedur, produk, atau elaborasi

sistem.

2. Flash/Flip Cards Interaksi berupa membalikkan kartu untuk menemukan penjelasan, petunjuk, atau

gambar dengan cara diklik. Cocok untuk konten berupa konsep, fakta-fakta, dan menambah kosakata.

3. Steps/Ladder Depiction Menggambarkan konten ke dalam urutan dan langkah-langkah atau tahapan. Interaksi berupa klik atau hover mouse pada salah satu tahapan untuk

memunculkan penjelasan lebih detail. Cocok untuk konten berupa proses atau alur kerja.

12

Page 17: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

4. Pyramid Menyusun konten ke dalam bentuk hirarki. Interaksi berupa klik atau hover pada salah satu poin maka akan memunculkan

informasi lebih lanjut. Cocok untuk konten berupa konsep atau proses.

5. Panning Cards Mengemas konten menjadi sebuah presentasi interaktif seperti slide show. Interaksi berupa animasi slide semi 3D yang muncul ketika salah satu gambar/kartu

di klik. Bersamaan dengan itu juga muncul deskripsi serta audio yang mendukung. Cocok untuk memaparkan fitur-fitur produk atau konten berupa fakta-fakta.

12

Page 18: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Beberapa contoh tipe interaksi pada level 2 meliputi:

1. Tabs Menyediakan navigasi menuju informasi lebih lanjut mengenai poin-poin inti

konten yang ditampilkan dpada beberapa tab. Interaksi berupa klik pada salah satu tombol navigasi yang tersusun di salah satu

sisi untuk menampilkan informasi detail. Cocok untuk konten berupa konsep yang tidak perlu dibaca secara berurutan.

2. Interactive e-Book Menyajikan konten ke dalam bentuk buku digital. Interaksi berupa klik pada halaman, topik dalam daftar isi, atau mengetik nomor

halaman untuk berpindah halaman. Cocok untuk konten berupa informasi-informasi yang terbagi ke dalam beberapa

sub-topik.

3. Character Dialog/Conversation Menggambarkan konten ke dalam bentuk percakapan yang diwakilkan oleh suatu

karakter ilustrasi.

13

Page 19: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Interaksi berupa sentuhan kemanusiaan yang dikemas dalam bentuk percakapan.

4. Interactive Video Menyusun konten ke dalam bentuk video yang dapat berhenti secara otomatis

pada interval waktu tertentu. Interaksi berupa klik pada tombol yang muncul ketika video berhenti sejenak. Cocok untuk pembelajaran yang bertujuan mengetes pengetahuan.

5. Labeled Images/Graphics Mengemas konten menjadi satu gambar utuh yang dilengkapi dengan tanda

berupa nama, angka atau lainnya. Interaksi berupa klik pada tanda untuk memunculkan informasi berupa teks atau

video.

13

Page 20: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Beberapa contoh tipe interaksi pada level 3 meliputi:

1. Exercise Scenario atau Mini Scenario Menyusun konten menjadi sebuah skenario yang menempatkan peserta didik

pada situasi yang multi arah atau menunjukkan akhir yang berbeda. Interaksi berupa keharusan peserta didik untuk menganalisis skenario dan

memilih jalur atau arah dari skenario. Cocok untuk pembelajaran yang bertujuan melatih peserta didik untuk

menghadapi tantangan dan konsekuensi dari keputusannya.

2. Role Playing Menyajikan konten menjadi sebuah cerita dengan menempatkan peserta didik

sebagai karakter tertentu. Interaksi berupa keharusan peserta didik untuk membaca situasi dan memproses

solusi yang terdapat dalam masalah yang ada dalam cerita. Cocok untuk pembelajaran yang bertujuan melatih daya analisis peserta didik

terhadap situasi dari sudut pandang tertentu.

3. Visual Assessment

14

Page 21: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Menyajikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan cerita visual atau skenario yang telah dipelajari.

Interaksi berupa kuis.

4. Mind Map Menyusun konten ke dalam bentuk mind map. Interaksi berupa klik pada salah satu cabang mind map untuk menampilkan sub

cabang selanjutnya. Cocok untuk menyusun konten pembelajaran menjadi potongan-potongan kecil

yang saling berkaitan satu sama lainnya agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik.

5. Classification atau Sorting Mengklasifikasikan konten yang dikemas oleh gambar dan teks sebagai bahan

latihan. Interaksi berupa drag and drop pada gambar atau teks.

14

Page 22: Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai dialog ...event.elearning.itb.ac.id/assets/download/Elearning Interaktif.pdf · Interaktivitas eLearning didefinisikan sebagai "dialog"

Beberapa contoh tipe interaksi pada level 4 meliputi:

1. Complex Simulation Menyajikan konten seperti imitasi dari proses kehidupan nyata. Interaksi berupa kegiatan “learning by doing” yang dilakukan peserta didik untuk

mengenal lebih dekat situasi di dunia nyata. Cocok untuk pembelajaran yang bertujuan mengembangkan keahlian dalam

memecahkan kasus yang berhubungan dengan pekerjaan atau situasi nyatasehari-hari.

2. Serious Game Menyajikan konten menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan dengan elemen

meliputi tujuan, tantangan, peraturan, hambatan, karakter, penghargaan, objek, kompetisi, dan papan skor.

Cocok untuk pembelajaran yang bertujuan menambah keahlian baru melalui praktik seolah-olah di kehidupan nyata.

15