Interaksi sosial
-
Upload
cornelia-valentina -
Category
Education
-
view
42 -
download
10
Transcript of Interaksi sosial
Interaksi sosial
SK 1 KD 3
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
STANDAR KOMPETENSI
Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan
Kompetensi dasar
INTERAKSI SOSIAL
SYARAT TERJADI
FAKTOR PENDORONG BENTUK
KONTAK SOSIAL KOMUNIKASI
ASOSIATIF DISOSIATIF
IMITASI SUGESTIIDENTIFIKAS
ISIMPATI EMPATI
Consider the following pictures
Interaksi antar individu
Interaksi individu dengan kelompok
Interaksi antar
kelompok
In assence, human beings are social creatures. They possess the desire to communicate, interact and work with other
Setiap manusia berkenalan, bekerjasama, berorganisasi, bersaing bahkan berkonflik untuk mendapatkan sesuatu
Hakikat Interaksi Sosial
Kamu besar bahasa Indonesia : interaksi sebagai hal saling melakukan aksi, berhubungan atau saling mempengaruhi.
Gillin : Social interactions are also decribed as being dymanic social relationships between individuals, between individuals and groups and between groups.
Pengertian Interaksi Sosial
Kontak sosial : bersama-sama menyentuh. Kontak sosial bisa terjadi tanpa adanya komunikasi. Kontak sosial dapat terjadi melalui mata, tangan gerak tubuh, telepon, hp atau melalui orang lain
Komunikasi : proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain.
Syarat terjadinya interaksi sosial
Menurut cara-cara yang dilakukan : Kontak langsung : pihak komunikator
menyampaikan pesan secara langsung kepada komunikan
Kontak tidak langsung : pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak kepada komunikan melalui media/alat atau pihak ketiga
Bentuk-bentuk kontak sosial
Menurut proses terjadinya : Kontak Primer : kontak sosial yang tejadi
pada saat awal komunikasi berlangsung. Kontak sekunder : apabila pesan dari
komunikator disampaikan kepada komunikan melalui pihak ketiga atau media komunikasi
Jumlah pelakunya dua orang atau lebih Ada komunikasi antar pelaku dengan
menggunakan simbol atau lambang Ada dimensi waktu Ada tujuan yang hendak dicapai sebagai
hasil dari interaksi tersebut.
Ciri-ciri interaksi sosial
Komunikator(the communicator) Komunikan(the communicant) Pesan(the massage) Media(the Media) Efek(the effect)
Unsur pokok dalam komunikasi
Pengirim ( sender ): orang yang menyampai (komunikator) kan pesan Pembuat sandi (encoding) : tahap gagasan yg
akan disampaikan dalam kalimat atau simbol Pesan (massage) : sesuatu (informasi) yang
disampaikan Penerima (receiver) : (komunikan) orang yang
menerima pesan Pengurai sandi (decoding) : proses mencerna
atau memahami kalimat/gambar yg diterima Kegaduhan (noise) : Umpan balik (feedback) :
Menurut stoner
Pendekatan perspektif interaksionis (interactionist perspective)
Interaksionisme simbolik (Herbert Blumer) : melakukan studi terhadap proses interaksi sosial dengan pendekatan menggunakan simbol-simbol dalam proses interaksi.
Tindakan (act) Sesuatu (thing) Makna (meaning)
W.I Thomas : seseorang merespon sesuatu didahului oleh tahap penilaian atau pertimbangan berdasarkan definisi tertentu baru kemudian bereaksi atau memberi tanggapan (response)
Erwin Goffman : individu yang bertemu dengan orang lain akan mencari informasi tentang orang tersebut agar ia dapat mendefinisikan situasi.
Individu dengan individu Individu dengan kelompok Kelompok dengan individu Kelompok dengan kelompok
Bentuk-bentuk interaksi sosial
Imitasi : suatu tindakan meniru orang lain. Yang didasarkan minat atau perhatian terhadap obyek ataupun subyek tertentu serta adanya sikap menghargai, mengagumi dan memahami sesuatu yang akan ditiru. Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mamatuhi norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Faktor-faktor pendorong interaksi sosial
Sugesti : pandangan atau sikap seseorang yang diterima oleh pihak lain. Anjuran atau nasihat yang diberikan langsung diterima dan diyakini kebenarannyakarena sipenerima biasanya sedang dalam kondisi labil atau tidak netral sehingga tidak dapat berpikir rasional.
Orang yang berwibawa, karismatik Orang yang memiliki kedudukan tinggi Kelompok mayoritas Reklame atau iklan Dis-sosiasi : keadaan kebingungan yang
dialami seseorang Terhambatnya daya berpikir kritis Orang yang ragu-ragu dan pendapat yang
searah
Sumber sugesti
Identifikasi : kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
Simpati : suatu proses di mana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain.
Empati : simpati mendalam yang dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.
Dorongan untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan
Dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup
Dorongan untuk mempertahankan hidup Dorongan untuk berkomunikasi dengan
sesama
Faktor intern
Aturan mengenai ruang (karl dan Yoels) : Dalam interaksi sosial orang cenderung menggunakan empat macam jarak sosial (proxemics)
Jarak intim (intimate distance sekitar 0-45 cm) dalam jarak ini terjadi keterlibatan intensif pancaindera dengan tubuh orang lain. Jarak untuk melakukan kontak fisik.
Fase dekat : 0,00 m – 0,15 m Fase jauh : 0,15 m – 0,50 m
Aturan dalam interaksi sosial
Jarak pribadi (personal distance sekitar 45 cm – 1,22 m) : jarakinteraksi sosial yang terjadi dalam interaksi antara orang-orang yang berhubungan dekat.
Fase dekat : 0,50 m – 0,75 m Fase jauh : 0,75 m – 1,20 m
Jarak sosial (social distance antara 1,22-3,66 m) : jarak interaksi yang memungkinkan orang dapat berbicara secara wajar dan tidak saling bersentuhan.
Fase dekat : 1,20 m – 2,10 m Fase jauh : 2,10 m – 3,60 m
Jarak publik (public distance diatas 3 ,66 m) : jarak interaksi yang umumnya buat oleh orang yang berbicara di depan umum.
Fase dekat : 3,60 m – 7,50 m Fase jauh : 7,50 m -
Warna kulit : di sebagian masyarakat ciri-ciri fisik menentukan interaksi diantara mereka
Usia : perbedaan usia menentukan cara berinteraksi antara individu yang berbeda usia
Jenis kelamin : jenis kelamin dapat mempengaruhi proses interaksi sosial
Penampilan fisik : penampilan fisik seseorang dalam berinteraksi dapat mempengaruhi interaksi
Sumber informasi yang mendasari interaksi sosial
Bentuk tubuh : Pakaian : Wacana :
Aturan mengenai waktu : Aturan mengenai gerak tubuh : interaksi
yang dilakukan dengan menggunakan komunikasi non verbal.
Tahap memulai (initiating) : Tahap menjajaki (experimenting) : Tahap meningkatkan (intensifying) : Tahap menyatupadukan (integrating) : Tahap mempertalikan (bonding) :
Tahapan pendekatan dalam interaksi
Tahap membeda-bedakan (differentiating) : Tahap membatasi (circumscribing) : Tahap memacetkan (stagnating) : Tahap menghindar (avoiding) : Tahap memutuskan (terminating) :
Tahap yang meregangkan
Asosiatif : interaksi sosial yang berhasil melahirkan kerjasama diantara individu atau kelompok yang berinteraksi.
Disosiatif : interaksi sosial yang menghasilkan pertentangan (konflik) dan gagal menghasilkan kerjasama.
Bentuk-bentuk interaksi sosial
Kerjasama : suatu usaha bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Kerukunan atau gotong royong Bergaining : pelaksanaan perjanjian mengenai
pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.
Kooptasi : proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai satu-satunya cara untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.
Interaksi yang bersifat asosiatif
Joint-venture : kerjasama pengusahaan proyek tertentu.
Kerja sama spontan Kerjasama langsung Kerja sama tradisional
Proses kearah peleburan kebudayaan sehingga masing-masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.
Syarat terjadinya asimilasi : Sikap dan kesediaan bertoleransi Adanya perbedaan kebudayaa Adanya proses saling menyesuaikan Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya Keterbukaan golongan penguasa Perkawinan campuran Adanya musuh bersama dari luar
asimilasi
Akomodasi sebagai keadaan : mengacu kepada keseimbangan interaksi antar individu atau antar kelompok yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku.
Akomodasi sebagai proses : mengacu kepada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan atau konflik agar tercipta suatu keseimbangan.
Akomodasi (accomodation)
Untuk menghasilkan titik temu (sintesis) antara dua atau beberapa pendapat yang berbeda agar menghasilkan suatu pola baru
Mencegah pertentangan untuk sementara waktu
Berusaha mengadakan kerjasama antar kelompok sosial yang terpisah akibat faktor sosial dan psikologis atau kebudayaan
Mengusahakan peleburan antar kelompok sosial yang terpisah.
Tujuan akomodasi
Cara penyelesaian masalah dengan mendatangkan pihak ketiga sebab pihak-pihak yang bertikai tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Pihak ketiga bersikap netral dan kedudukan pihak ketiga hanya sebagai penasehat yang mengusahakan jalan damai, tetapi tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.
Mediasi (mediation)
Cara untuk menyelesaikan masalah melalaui pihak ketiga dimana pihak ketiga ini dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang berwenang yang dapat menetapkan keputusan. Contoh :
Arbitrasi (arbitration)
Usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan. Contoh :
Konsiliasi (conciliation)
Bentuk akomodasi di mana pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyesuaian. Contoh: perjanjian batas wilayah antar negara.
Kompromi (compromise)
Cara penyelesaian masalah melalui pengadilan
Ajudikasi (adjudication)
Pihak –pihak yang sedang bermasalah masing-masing memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.
Segregasi (segregation)
Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah.
Eliminasi (elimination)
Penyelesaian konflik di mana salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain.
Konversi (convertion)
pihak yang memiliki kekuatan besar menekan dan meminta pihak lain untuk mentaati
Subjugation (domination)
Keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.
Keputusan mayoritas(majority rule)
Golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama.
Minority concent
Penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu
Gencatan senjata ( cease fire)
Bentuk akomodasi apabila suatu perbedaan perbedaan tidak ada lagi jalan untuk mencari persamaan dalam suatu perselisihan sehingga masing-masing pihak yang berbeda pendapat berdiri pada pendiriannya masing-masing kemudian memunculkan sikap saling menghargai perbedaan yang ada. Biasanya terjadi pada perbedaan keyakinan yang tidak mungkin dipertemukan suatu bentuk persamaan
Toleransi (tolerance)
Pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada akhirnya pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu dengan sendirinya
stalemate
Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antar individu atau antar kelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Asimilasi (assimilation)
Perpaduan dua unsur kebuk menghilangkan dayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing.
Akulturasi (acculturation)
Bentuk interaksi yang tidak berhasil melahirkan kerjasama justru melahirkan pertentangan atau konflik.
Interaksi yang bersifat disosiatif
Suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan yang ditandai adanya ketidakpuasan dan ketidakpastian mengenai diri seseorang, rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan atau kebencian dan keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang. Cenderung bersifat rahasia.
Kontravensi (contravention)
Umum : penolakan, keengganan, perlawanan, protes, perbuatan menghalang-halangi, melakukan kekerasan atau mengacaukan rencana pihak lain.
Sederhana : menyangkal pernyataan orang dimuka umum, memaki melalui surat selebaran atau mencerca.
Intensif : penghasutan atau menyebarkan desas-desus.
Rahasia : mengumumkan rahasia lawan atau berkhianat.
Taktis : mengejutkan lawan, membingungkan pihak lawan, provokasi atau intimidasi.
Perjuangan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tertentu.
Suatu proses sosial simana individu atau kelompok-kelompok manusia bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada masa tertentu menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian publik atau dengan cara mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.(gillin dan gillin)
Persaingan (Competition)
Persaingan ekonomi : dibidang ekonomi persaingan muncul karena terbatasnya persediaan dibandingkan dengan jumlah konsumen.
Persaingan kebudayaan : Persaingan Ras : Persaingan status dan peranan sosial :
Enyalurkan keinginan-keinginan individu atau kelompok yang bersifat kompetitif
Penemuan baru Alat untuk mengadakan seleksi atas dasar
seks dan sosial, persaingan barfungsi untuk mendudukkan individu pada kedudukan serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya.
Alat untuk menghasilkan pembagian kerja yang efektif(emile Durkheim)
Fungsi persaingan
Kepribadian : Dapat memperluas pandangan, pengertian serta pengetahuan dan juga perasaan simpati seseorang.
Kemajuan : Dalam masyarakat yang berkembang dan
maju dengan cepat individu harus selalu menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut.
Solidaritas kelompok : Disorganisasi :
Akibat persaingan
Perjuangan individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan.
Pertentangan (conflict)
Pertentangan pribadi Pertentangan Rasial Pertentangan politik Pertentyangan antar kelas sosial Pertentangan internasional
Bentuk-bentuk pertentangan
Semakin banyak status dan peranan sosial seseorang, semakin beragam interaksi dengan orang lain.
Kedudukan sosial (Status) : posisi seseorang dalam masyarakat yang meliputi lingkungan pergaulan, prestige, hak dan kewajiban dalam masyarakat.
Peranan sosial ( Rule) : perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukan sosial yang dimilikinya.
Status dan peranan sosial dalam interaksi sosial
Hubungan antarstatus Hubungan antar kepentingan Hubungan kekeluargaan Hubungan persahabatan
Sifat interaksi sosial
Tertib sosial : gambaran tentang kondisi kehidupan yang aman, dimanis, dan teratur sebagai hubungan yang selaras antara tindakan, norma, dan nilai sosial dalam interaksi sosial
Order : sistem nilai dan norma yang diakui dan dipatuhi masyarakat
Keajegan : suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang ajeg/tetap/konsisten yang berlangsung terus –menerus
Pola : bentuk umum suatu interaksi sosial. Bentuk ini bersifat konkrit, dapat dilihat dan diobservasi.
keteraturan sosial dalam berinteraksi
Keteraturan sosial merupakan hasil hubungan selaras dalam interaksi sosial
Kerjasama yang dilakukan melalui interaksi sosial merupakan ciri adanya keteraturan sosial.
Interaksi sosial dapat menghasilkan keteraturan sosial bila masing-masing anggota masyarakat mentaati aturan, baik nilai maupun norma yang berlaku dimasyarakat.
Terganggunya interaksi sosial karena adanya konflik dan kontravensi juga akan menghambat terwujudnya keteraturan sosial.
Hubungan antara keteraturan sosial dan intertaksi sosial