Interaksi Herbal Obat

21
Interaksi Obat Herbal dengan Obat Konvension al  Nama Herbal Indikasi Medis Golongan obat konven sional yang  berpotensi interaksi Bawang putih (  Allium sativum L.) Anti bakteri dan jamur, mempertahankan sistem imunitas, melawan infeksi oportunitis, (IO) termasuk herpes virus, sitomegalovirus, kriptosporidiosis (kripto), dan organisme mikobakteri atau kandida, mengurangi tingkat kolesterol dan trigliserid yang tinggi,mengurangi kemampuan darah untuk membeku, antihipertensi. Saquinavir : dapat mengurangi tingkat saquinavir dalam darah rata-rata 51%, sehingga pada pengobatan HIV, potensi terjadinya resistensi terhadap obat tersebut. Warfarin : sebaiknya dihindari oleh orang yang memakai obat antitrombosit atau anti  pembeku. Seledri (Apium  graveolensLinn, Apiaceae) Diuretik, antihipertensi Hidrochlorothiazide (HCT) dan furosemide : penggunaan bersama-sama dapat mengakibatkan turunnya cairan tubuh dan kadar ion tubuh sehingga menurunkan keseimbangan. Daun senna (Cassia angustifolia Vahl.) Diuretik Thiazid, adrenokortikosteroid atau Liquiritiae Radix : dapat memacu timbulnya ketidak seimbangan elektrolit. Biji kopi Stimulansia Barbital : efek sedatif dari barbital akan  berkurang karena terjadi efek penetralan. Temulawak (Curcuma  xanthorrhiza Roxb.) Penambah nafsu makan Parasetamol : dapat memicu terjadinya kerusakan hati (hepatotoksisitas). Bayam Sumber zat besi Tetrasiklin : menurunkan efek dari tetrasiklin karena terbentuknya kompleks khelat sehingga absorbsinya menurun. Kava-kava Antikonvulsan Barbital dan obat-obat lain yang bekerja  pada sistem saraf pusat : hilangnya kesadaran dan disorientasi. Kayu manis Corrigen saporis Captopril dan obat-obat tekanan darah tinggi lainnya : efek tekanan darah tinggi tidak mungkin dilawan akibatnya tekanan darah tinggi tidak terkendali dengan baik. Cabe (capsicum) Menghambat kontraksi otot-otot rahim Antidepresan jenis IMAO (eutonyl, marplan, nardil, parnate) : kombinasi obat

Transcript of Interaksi Herbal Obat

Page 1: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 1/21

Interaksi Obat Herbal dengan Obat Konvensional

 Nama Herbal Indikasi Medis Golongan obat konvensional yang

 berpotensi interaksi

Bawang putih

( Allium sativum L.)

Anti bakteri dan jamur,mempertahankan sistem imunitas,

melawan infeksi oportunitis, (IO)

termasuk herpes virus,

sitomegalovirus, kriptosporidiosis

(kripto), dan organisme mikobakteri

atau kandida, mengurangi tingkat

kolesterol dan trigliserid yang

tinggi,mengurangi kemampuan darah

untuk membeku, antihipertensi.

Saquinavir : dapat mengurangi tingkatsaquinavir dalam darah rata-rata 51%,

sehingga pada pengobatan HIV, potensi

terjadinya resistensi terhadap obat

tersebut.

Warfarin : sebaiknya dihindari oleh orang

yang memakai obat antitrombosit atau anti

 pembeku.

Seledri

(Apium

 graveolensLinn,

Apiaceae)

Diuretik, antihipertensi Hidrochlorothiazide (HCT) danfurosemide : penggunaan bersama-sama

dapat mengakibatkan turunnya cairan

tubuh dan kadar ion tubuh sehingga

menurunkan keseimbangan.

Daun senna

(Cassia angustifolia

Vahl.)

Diuretik Thiazid, adrenokortikosteroid atau

Liquiritiae Radix : dapat memacu

timbulnya ketidak seimbangan elektrolit.

Biji kopi Stimulansia Barbital : efek sedatif dari barbital akan berkurang karena terjadi efek penetralan.

Temulawak 

(Curcuma

 xanthorrhiza Roxb.)

Penambah nafsu makan Parasetamol : dapat memicu terjadinya

kerusakan hati (hepatotoksisitas).

Bayam Sumber zat besi Tetrasiklin : menurunkan efek dari

tetrasiklin karena terbentuknya kompleks

khelat sehingga absorbsinya menurun.

Kava-kava Antikonvulsan Barbital dan obat-obat lain yang bekerja

 pada sistem saraf pusat : hilangnya

kesadaran dan disorientasi.

Kayu manis Corrigen saporis Captopril dan obat-obat tekanan darah

tinggi lainnya : efek tekanan darah tinggi

tidak mungkin dilawan akibatnya tekanan

darah tinggi tidak terkendali dengan baik.

Cabe (capsicum) Menghambat kontraksi otot-otot

rahim

Antidepresan jenis IMAO (eutonyl,

marplan, nardil, parnate) : kombinasi obat

Page 2: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 2/21

ini dengan cabe atau makanan lain yang

mengandung tiramin dapat menaikkan

tekanan darah dengan nyata, akibatnya

sakit kepala berat, demam, gangguan

 penglihatan, bingung yang mungkindiikuti oleh pendarahan otak.

Jeruk nipis Sumber vitamin C, batuk, demam. Pil KB (mycroginon dan pil-pil KB

lainnya) : terjadi pengikatan kembali

komponen hormon dari pil KB pada saat

konsumsi jeruk nipis (vitamin C)

dihentikan, akibatnya resiko hamil dapat

meningkat. Pendarahan merupakan tanda

terjadinya interaksi.

Diposkan oleh UlilStronghold.blogspot.com di 07.51 

NTERAKSI OBAT HERBAL

02/26/2011 · by admin · in  NATURAL PRODUCT  

3 Votes

Selama ini diyakini sebagian masyarakat obat herbal adalah aman

dan tanpa efek samping. Namun, pendapat demikian adalah keliru. Ada interaksi

antara obat herbal dengan obat konvensional maupundengan obat herbal

lainnya. Seperti kita ketahui, sering sekali JAMU yang beredar di pasar jarang

Page 3: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 3/21

digunakan sendirian, namun dicampur dengan herbal lainnya. Lalu, apakah semua

 berbahaya?

Tidak juga, memang ada sebagian yang bermanfaat, tapi sebagian juga harusdiwaspadai karena bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Interaksi bisa

karena antarherbal atau herbal-obat konvensional. Contoh berikut adalah interaksi

antarherbal yang menghasilkan efek merugikan.

Meniran dan jinten hitam (Habatus saudah)

Meniran ( Phyllanthus niruri ) berkhasiat sebagai imunostimulan dan bersifat tidak 

toksik. Jinten hitam ( Nigella sativa) berkhasiat imunostimulan, juga tidak toksik.

Namun, jangan mencampur kedua bahan ini karena campuran meniran dan jinten

hitam bisa menyebabkan hepatotoksik (toksik pada hati). Mengapa? Sehingga,

pengujian toksisitas seharusnya dilakukan pada produk akhir.

Daun senna dan daun teh

Daun Senna (Cassia senna) mengandung antrakinon senosida yang bersifat

laksansia. Sedangkan daun teh (Camellia sinensis) mengandung tanin EGCG (Epi

Gallo Catechin Gallate) yang berefek konstipasi. Jika mereka berada dalam satu

ramuan maka tidak efektif karena saling menetralkan.

Interaksi jangan hanya dipandang ketika adanya pencampuran dalam lebih dari 2

 bahan. Dalam satu bahan pun, bisa terjadi interaksi. Hal ini mudah dipahami karena

pada tumbuhan terdapat banyak komponen zat-zat aktif. Anda tahu tanaman temulawak (Curcuma xanthorrhiza)? Di dalam tanaman tersebut ada kandungana

kurkuminoid dan minyak atsiri. Namun fungsi dari kedua kandungan tersebut saling

 bertolak belakang. Kurkumionoid bisa menurunkan kolesterol. Sedangkan minyak 

atsiri bisa menambah nafsu makan, semua di makan, kolestrol bisa naik.

Jadi, jika Anda menginginkan efek menurunkan kolestrol maka pada saat

pengolahan (misal direbus) yaitu panci dibuka biar minyak atsirinya menguap.

Namun jika akah digunakan untuk menambah nafsu makan maka panci ditutup.

Page 4: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 4/21

Kaitannya dengan penerapan teknologi ekstraksi bagi produsen jamu, maka bisa

dimodifikasi pada cara ekstraksinya dengan penggunaan sifat polaritas dan

 volatilitas kandungan kimia. Kurkuminoid bersifat semi polar, sedangkan minyak 

atsiri bersifat non polar dan mudah menguap.

Selanjutnya akan dibahas interaksi yang merugikan dari pencampuran bahan obat

herbal, namun ditinjau bukan dari item campuran tapi dari mekanisme interaksi

 yang terjadi.

Penghambatan absorbsi

Penggunaan bahan penyusun ramuan yang mengandung tanin misal teh, buah jati

 belanda, kayu rapat. Tanin akan bereaksi dengan protein dan membentuk senyawa

 yang melapisi dinding usus. Keadaan tersebut akan menghambat absorpsi

kandungan zat aktif lain, misal protein, vitamin, mineral. Bahkan pada dosis besar

 bisa menimbulkan konstipasi atau malnutrisi.

Pengurangan waktu transit di usus

Penggunaan bahan penyusun ramuan yang mengandung Antrakinon atau serat larut

air akan mengurangi waktu transit obat lain dalam usus. Antrakinon bersifat

laksansia yaitu mempermudah pengeluaran feses. Contoh tanaman yang

mengandung antrakinon adalah senna dan lidah buaya. Sedangkan serat larut air

 bersifat bulk laxative, yaitu juga mempercepat keluarnya feses. Tanaman yang

memiliki serat larut air adalah biji daun sendok.

Jika bahan obat lain dicampur dengan tanaman di atas maka waktu transit di usus

 berkurang, feses cepat dikeluarkan, kesempatan absorpsi zat aktif berkurang dan

efak farmakologinya akan berkurang.

Contoh interaksi obat herbal-obat konvensional adalah sebagai berikut:

1. Echinacea, jika digunakan lebih dari 8 minggu dapat menyebabkan hepatotoksisitas

dan karena itu tidak boleh digunakan dengan obat-obatan lain yang bersifat

Page 5: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 5/21

hepatoxic, seperti steroid anabolik (yang sering dipakai pegulat), amiodarone (obat

aritmia jantung), methotrexate (antikanker), dan ketoconazole (antijamur). Namun,

Echinacea tidak memiliki 1,2 jenuh cincin necrine, sehingga sifat hepatotoksik 

dihubungkan dengan alkaloid pyrrolizidin.

2. Obat NSAID, dapat meniadakan kegunaan feverfew dalam pengobatan sakit kepala

migrain.

3. Feverfew, bawang putih, biloba, jahe, dan ginseng dapat mengubah waktu

pendarahan dan tidak boleh digunakan bersamaan dengan warfarin sodium. Selain

itu, ginseng dapat mengakibatkan sakit kepala, tremulousness, episode manic pada

pasien yang diobati dengan sulfat phenelzine. Ginseng juga tidak boleh digunakan

dengan estrogen atau kortikosteroid karena kemungkinan efek aditif.

4. Karena mekanisme kerja wort St John belum pasti diketahui, penggunaan

 bersamaan dengan inhibitor monoamine oxidase (MAOI) dan inhibitor reuptake

serotonin selektif (SSRI) tidak disarankan.

5. Valerian tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat tidur karena sedasi

 berlebihan dapat terjadi.

6. Kyushin, licorice, pisang, akar uzara, hawthorn, dan ginseng dapat mengganggu

digoksin.

7. Evening primrose oil dan borage tidak boleh digunakan dengan antikonvulsan

karena mereka mungkin melemahkan ambang kejang.

8. Shankapulshpi, suatu sediaan Ayurvedic, dapat menurunkan kadar fenitoin serta

mengurangi khasiat obat.

9. Kava bila digunakan dengan alprazolam bisa mengakibatkan koma.

Page 6: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 6/21

10. Imunostimulan (misalnya, Echinacea dan zinc pada sediaan Imboost force) tidak 

harus diberikan dengan imunosupresan (misalnya, kortikosteroid dan siklosporin).

11. Asam tannic yang ada pada beberapa tumbuhan (misalnya, wort St John dan

Sawpalmetto) dapat menghambat penyerapan zat besi.

12. Kelp sebagai sumber yodium dapat mengganggu pada terapi penggantian tiroid.

13. Licorice dapat mengimbangi efek farmakologis dari spironolactone.

14. Banyak jamu (misalnya, karela dan ginseng) dapat mempengaruhi tingkat glukosa

darah dan tidak boleh digunakan pada pasien dengan diabetes mellitus.

Rangkuman tambahan

Namun ada juga sifat dari herbal yang sinergis:

Selederi dan kumis kucing

Pada tanaman seledri terdapat kandungan favonoid apiin dan apigenin yang bekerja

sebagai vasodilator sehingga tekanan darah turun. Sedangkan kumis kucing

(Orthosiphon stamineus) mengandung flavonoid polimetoksi : sinensetin, eupatorin;

garam kalium; dan inositol. Flavonoid sinensetin, eupatorin bersifat spasmolitik dan

hasilnya adalah diuretika. Garam kalium besifat retensi air dan hasilnya adalah

diuretika. Inositol sendiri bersifat dieresis. Kedua tanaman menghasilkan penurunan

tekanan darah dan efeknya menjadi optimal.

 Akar valerian dan biji pala

Page 7: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 7/21

 Akar valerian mengandung valepotriate yang berefek sedatif. Biji Pala mengandung

miristisin yang juga bersifat sedative. Jika digabung efek sedatifnya akan optimal.

Herba thymi (Thymus vulgaris)

Kandungannya adalah senyawa fenol : timol, karvakrol yang bersifat antimikroba.

Juga mendgandung minyak atsiri yang berkhasiat mucolitik/pengencer dahak. Juga

ada kandungan flavon polimetoksi yang bersifat spasmolitik/meredakan batuk. Dari

 berbagai kandungan, semuanya saling melengkapi (komplementer) sebagai pbat

 batuk. Sehingga banyak ditemui produk obat batuk di masyarakat sering

ditambahakan herba thymi.

Peningkatan absorbsi

Penggunaan bahan penyusun ramuan yang mengandung seskuiterpen (dari minyak 

atsiri), resin (temu-temuan) dan bromelin (nanas) akan mensunpensikan zat aktif 

(obat lain) hingga membuat bulk yang lebih lipofilik, Akibatnya adalah

meningkatkan absorpsi kandungan aktif lain dan kadar dalam darah meningkat.

Peningkatan bioavailabilitas melalui penghambatan sitokrom p450

Contohnya adalah piperin terhadap kurkumin. Piperin mampu menghambat

aktivitas enzim CYP. Akibatnya adalah metabolisme kurkumin di hepar berkurang,

ketersediaan hayati kurkumin meningkat, kadar dalam darah meningkat 10 kali lipat

dan efek farmakologi (meningkat?). hal serupa terjadi pada interaksi antata lada

hitam dan cabe jawa .

Peningkatan bioavailabilitas melalui penghambatan glutathion s-

transferase (GST)

GST adalah enzim pemetabolisme fase II yang berperan penting dalam pengeluaran

obat. Sehingga metabolit obat yang beracun bisa dikeluarkan dari tubuh. Namun jika

ada obat yang aktif lalu bertemu dengan GST maka akan merugikan karena obat

Page 8: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 8/21

cepat dikeluarkan, sehingga bioavaibilitasnya jadi rendah dan belum sempat berefek 

pada tubuh.

 Ada banyak bahan alam seperti kurkumin (pada kunyit), temulawak, kunyit, bangle,temugiring yang bersifat menghambat aktivitas GST. Dengan GST dihambat, maka

metabolisme obat lain akan berkurang sehingga meningkatkan ketersediaan

hayatinya. Akibatnya konsentrasi dalam darah meningkat, dan efek Farmakologi

(meningkat?) Efek ini dinamakan potensiasi.

Interaksi obat herbal-obat konvensional yang menguntungkan.

Interaksi rhubarb/akar kelembak yang mengandung tannin menunjukkan efek yang

sinergis dengan obat-obatan ACE Inhibitor seperti captopril untuk mengurangi

kadar kreatinin dalam serum.

Interaksi buah pare ( Momordica charantia) dengan obat diabetes oral maupun

dengan tanaman brotowali (Tinospora cordifolia) untuk menurunkan kadar gula

darah pada penderita diabetes.

Interaksi antara kunyit dengan asam, dimana kurkuminoid yaitu zat aktif dalam

kunyit yang bersifat labil distabilkan oleh asam.

Kombinasi antara kunyit dengan bawang putih dapat menurunkan kolesterol total,

penurunan kadar LDL, trigliserida, glukosa darah dan peningkatan kadar HDL

Interaksi Herbal Medicine dengan Obat modern

Herbal Medicine atau Obat Herbal adalah obat alami yang umumnya berasal

dari tanaman, mengandung lebih dari satu komponen aktif. Jadi pemanfaatan obat

herbal bersama dengan obat modern (drugs) harus hati-hati karena dapat

terjadi interaksi diantara keduanya (herbal-drug) yang lebih rumit dibandingkan

interaksi yang terjadi antara sesama obat modern ( drug-drug) karena hanya

mengandung senyawa tunggal. Oleh karena itu pada penggunaan klinis, pada

beberapa kasus disarankan agar pada saat mengkonsumsi obat herbal dilarang

untuk mengkonsumsi obat modern secara bersamaan.

Page 9: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 9/21

Obat herbal dan obat modern dapat berinteraksi baik secara farmakokinetik

atau farmakodinamik. Obat herbal mengikuti prinsip-prinsip farmakologi modern, jadi

terjadinya interaksi antara herbal-drug berdasarkan tata cara pada interaksi drug-

drug baik dari aspek farmakokinetik maupun farmakodinamik. Beberapa kasus

interaksi herbal-drug seperti contoh berikut:  Terjadinya pendarahan pada pemberian warfarin bersama-sama dengan obat

herbal Ginkgo biloba, bawang putih ( Allium sativum).

  Penurunan bioavaibilitas dari obat digoxin, theophylin, siklosporin, bila obat-obat ini

dikombinasikan dengan obat Herbal dari Hypericum perforatum.

  Peningkatan resiko hipertensi pada penggunaan secara bersama obat antidepresan

trisiklis dengan obat herbal Yohimbin ( Pausinystalia yohimbe)

  Terjadinya potensiasi baik pada penggunaan oral atau topikal dari obat predinisolon

yang digunakan bersama dengan radix Liquiritae ( Glycyrrhiza glabra)

Lebih lanjut, tumbuhan yang mengandung senayawa glikosida anthraquinon,termasuk daun Senna ( Cassia senna) dsan Cascara (Rhamnus purshiana ), juga

tumbuhan yang mengandung serat terlarut ( soluble fiber) seperti gum dapat

menurunkan tingkat absorbsi dari obat modern (drug) di saluran pencernan

Fakta-fakta :

1. Sedikitnya informasi tentang efek obat herbal pada janin, oleh karena itu

penggunaan obat herbal pada janin harus dihindari (kontra indikasi).

2. Sedikitnya informasi tentang transfer komponen aktif dari obat herbal ke bayimelalui susu Ibu ,oleh karena itu obat-obat herbal tidak dibenarkan diberikan

pada wanita yang lagi menyusui.

3. Tidak adanya pengetahuan yang khusus tentang interaksi obat herbal dengan

obat- obat modern yang ditulis pada resep dokter.

4. Sedikitnya informasi tentang efek obat herbal terhadap fertilitas, yang

berkaitan dengan sifat-sifat estrogenik dan androgenik.

5. Oral Anticoagulant Theraphy (OACT) selalu menimbulkan interaksi antara

drug- drug, demikian juda interaksi antara herbal-drug. Hasil penelitian

menunjukkan ada lebih 30 tanaman Herbal berinteraksi dengan warfarin,baik melalui uji laboratorium maupun melalui study kasus.

6. Sedikitnya informasi tentang efek samping yang timbul pada penggunaan yang

lama dari obat herbal. Herb holydays yang diterapkan merupakan ide yang baik,

tetapi tidak dapat menjelaskan berapa lama harus berhenti makan obat.

7. Ada fakta yang menunjukkan hubungan antara terjadinya resiko setelah

operasi, karena sebelumnya telah mengkonsumsi obat herbal. Disarankan agar 

pasien tidak mengkonsumsi obat herbal minimal 7-10 hari sebelum operasi.

8. Pemberian obat herbal pada anak-anak kurang baik, karena mereka masih

dalam pertumbuhan dengan enzym2 biotranformasi yang aktif, dengan

Page 10: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 10/21

pembelahan sel yang sangat tinggi, sehingga sangat memungkinkan akan

terjadinya mutagenesis.

Beberapa contoh interaksi obat Herbal – Drug

1. Biji Pinang :

Adalah biji dari buah Pinang ( Areca catechu ) suku Palmae, mengadung

senyawa alkaloid arecoline bersifat kolinergik. Biji pinang biasanya dikunyah

bersama dengan daun sirih (Piper betle) dan ditambah kapur. Arecolin mempunyai

aktivitas terhadap jaringan lunak, sistem kardiovaskuler, saluran pencernaan dan

adanya efek terhadap susunan saraf pusat. Sensasi yang ditimbulkan pada saat

mengunyah sirih dengan biji pinang adalah euphoria, salivasi, perasaan panas pada

tubuh dan meningkatnya kapasistas dan semangat untuk bekerja. Namun

memberikan efek negatif berupa: kebiasaan (habituasi ), ketagihan(adiksi) dan withdrawal symptoms. Efek serius yang tidak diinginkan adalah

karsinogenesis, yang menyebabkan kanker mulut. Dengan penambahan tembakau

maka efek ini akan meningkat Interaksi terjadi dengan obat Fluphenazin akan

menimbulkan gejala tremor, dengan Flupenthixol menimbulkan bradykinesia dan

 jaw tremor. Efek extrapyramidal  ini akan hilang setelah pemberhentian makan sirih

bersama dengan obat-obat tersebut.

2. Buah Cabai

Adalah buah dari tanaman Cabai (Capsicum annuum ) suku Solanaceae dan jenis cabai lainnya. mengandung capsaicin yang memberikan rasa pedas dan

panas. Secara tradisional digunakan per oral sebagai karminatifum dan

sebagai rubifacient pada pemberian topikal. Efak farmakologi timbul karena

capsaicin melepaskan P-faktor dari neuron, sehingga dapat menghilangkan rasa

sakit. Bagi pasien dengan gangguan lambung (ulser), pemberian capsaicin harus

dihindari. Penggunaan bersama dengan obat-obat ACE inhibitor akan terjadi

interaksi obat yang menimbulkan batuk, sedang pemberian bersama dengan

obat Teophylin akan meningkatkan absorbsi dan bioavaibilitas dari obat ini..

.3. Daun Ginkgo

Adalah daun dari tanaman Ginkgo ( Ginkgo biloba ) suku Ginkoaceae.

Digunakan sejak lama untuk mengatasi gangguan pernafasan. Saat ini diklaim dapat

memperbaiki aliran darah serebral dan darah perifer serta untuk melawan geriatri 

depressi . Mengandung senayawa flavonoid Querstein, Kaempherol, Isorhamnetin.

Mempunyai sifat antioksidan dan sifat menginhibisi agregasi platelet. Hasil

penelitian pada kasus penyakit Alzheimer, terjadi perobahan yang signifikan pada

fungsi kognitif, memori dan fungsi sosial dibandingkan dengan plasebo. Interaksi

herbal-drug terjadi pada pemberian bersama aspirin yang akanmenimbulkanhyphema secara spontan. Dengan parasetamol dan ergotamin akan

Page 11: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 11/21

menimbulkan hematoma, dengan warfarin akan menimbulkan intraserebral 

hemorraghic .

4 Akar manis

Adalah akar dari tanaman Glycyrrhiza glabra suku Leguminosae.Digunakansebagai ekspektoransia dan untuk melegakan tenggorokan, juga pada peptik ulser.

Mengadung senyawa asam glycyrrhetinat yang tergolong senyawa triterpenoid

dalam bentuk glikosida, yang dapat menginhibisi sekresi cairan lambung. Bersama

dengan Obat Karboxolon sodium suksinat digunakan secara luas untuk pengobatan

peptik ulcer. Pemberian bersama dengan obatPredisolon akan meningkatkan

konsentrasi plasma dari prednisolon. Dengan hidrokortisonakan menimbulkan

respon vasokontriksi pada permukaan kulit. Dengan obat Oral kontraseptik akan

terjadi hipertensi, edema dan hipokalemia. Memberikan efek potensiasi pada

pemberian bersama adrenokortikotropik  hormon pada kasus rheumatoid arthritis.

5 Buah Asam Jawa

Adalah daging buah yang telah dikeringkan dengan sinar matahari dari

tanaman Tamarindus indica suku Leguminosae. Bersifat laksan lemah, dan

bersifat antisptik. Mengandung asam tartrat, gula, pektin, pyrazine, dan thiazole.

Interaksi herbal-drug terjadi bila diberikan bersama dengan aspirin akan

meningkatkan bioavaibilitas dari obat ini, yang pada akhirnya menyebabkan

pendarahan. Buah asam jawa juga banyak digunakan sebagai bahan makanan.

6. Akar Valerian

Adalah akar yang telah dikeringkan dari tanaman Valeriana officinalis, telah

digunakan sejak lama sebagai sedatif-hypnotik.pada keadaan insomnia.atau pada

kasus susah tidur. Mengandung senyawa aktif valepotriat dan seskuiterpene.

Keduanya mempunyai sifat sedativum, valepotriat bersifat cytotoksis, sedang

senyawa seskuiterpene tidak. Ekstrak air dari akarnya mengandung senyawa GABA

yang dapat menginduksi sedasi. Ada satu kasus withdrawal symptoms pada

penghentian penggunaan herbal ini. Interaksi Herbal-drug dapat terjadi pada

pemberian. senyawa valepotriat dengan alkohol , valepotriat akan mereduksi efekyang tidak diinginkan dari alkohol.

7 Kulit batangYohimbin

Adalah kulit batang yang telah dikeringkan dari tanaman Pausinystalia yohimbi ,

mengandung sejumlah alkaloid salah satunya yohimbin yang juga ditemukan pada

akar dari Rauwolfia serpentina, strukturnya mirip dengan reserpin. Digunakan

selama bertahun-tahun untuk pengobatan disfungsi ereksi pada pria, meningkatkan

libido terutama pada laki-laki usia lanjut. Yohimbin secara farmakologik adalahsuatu presynap alpa adrenergik  blocking agent dan suatuserotonin antagonis.

Page 12: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 12/21

Interaksi terjadi bila diberikan bersama dengan sediaan obat dari senyawatrisiklik 

antidepresant . yang akan menimbulkan hipertensi . Yohimbin sendiri akan

menimbulkan efek hipertensi pada dosis terafi, namun dengan penggunaan secara

bersamaan,maka yohimbin pada dosis rendah telah menimbulkan efek hipertensi

yang kuat.

8. Daun Inggu

Adalah daun dari tanaman Inggu (Ruta graveolens ) suku Rutaceae, dalam

bentuk rebusan digunakan untuk kasus insomnia, sakit kepala, nervous, abdominal

cramps, dan gangguan ginjal. Minyak atsiiri dari daun Inggu bersifat lokal iritan dan

dapat menimbulkan dermatitis.Dahulu digunakan sebagai abortifacient,yang akan

menginduksi pendarahan pada uterus serta menimbulkan kontraksi uterus yang

cukup kuat. Mengandung senyawa aktif rutin glikosida, furokumarine (psoralens),

alkaloid, tannin, minyak atsiri dll. Furokumarin bertanggung jawab atas sifattoksisnya seperti fotosensitifitas dan dermatitis, hepatotoksis dan nephrotoksis. Pada

dosis tinggi akan menimbulkan mual (vomiting), sakit epigastrik, salivasi , CNS

eksitasi. Juga terjadi hipotensi dan bradycardia. Adanya psoralen akan menimbulkan

keadaan phytophotodermatitis, yang merupakan reaksi photokimia dan bukan timbul

karena reaksi allergi berdasarkan reaksi antigen-antibodi. Tidak ada laporan tentang

interaksi herbal-drug karena sifat-sifat toksikologik maka pemberian bersama

dengan obat-obat sejenis harus hati-hati,

  Herbal yang mengandung senyawa bersifat antikoagulan

Beberapa natural produk mengandung komponen aktif bersifat antikoagulan

seperti kumarin, salisilat atau senyawa yang bersifat anti platelet. Jadi produk alami

harus hati-hati pada pemberian bersama dengan warfarin, karena akan

menimbulkan interaksi berupa potensiasi Beberapa tanaman yang mengandung

kumarin (coumarine) atau derivatnya adalah :

-  Bawang putih ( Allium sativum) : bekerja dengan efek terhadap cardiovaskuler 

seperti menurunkan tekanan darah dan lemak darah serta mempunyai aktivitasantithrombotik.Bawang putih diinformasikan dapat menghambat sintesis

thromboksan , sehingga menginhibisi fungsi platelet.

-  Jahe ( Zingiber officinale) : digunakan untuk mabuk perjalanan, mual dan arthritis

(radang sendi).Dilaporkan dapat mengurangi aggregasi dari platelet melalui inhibisis

kerja enzim thromboksan syntetase. Jahe akan meningkatkan resiko pendarahan

bila diberikan bersama dengan warfarin.

-  Ginkgo ( Ginkgo biloba) : produk herbal ini dipromosikan sebagai obat untukmeningkatkan daya ingat ( fungsi kognitif). Salah satu komponennya Ginkgolide

Page 13: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 13/21

B dapat menginhibisi  platelet-activating faktor melalui persaingan pada penempatan

reseptor, sehingga menurunkan aggregasi pletelet, akibatnya terjadi pendarahan.

-  Ginseng ( Panax quinquefolium, Panax ginseng ): digunakan sebagai tonikum

meningkatkan energi vitalitas, mengurangi stress menimbulkan kenyamanan. Salahsatu komponen aktif adalah ginsenoside telah diidentifikasi lebih dari 20 jenis.

 Aktivitas senyawa ini sangat dipengaruhi oleh tempat tumbuh dan metode yang

digunakan pada saat isolasi. Senyawa ginsenoside ini diyakini dapat meningkatkan

sintesis adrenal hormon, menurunkan kadar glukose darah dan meningkatkan

imunomodulasi. Oriental ginseng (Panax ginseng ) mempunyai sifat yang

berlawanan (antagonis) dengan warfarin. Senyawa aktif apa yang bertanggung

 jawab masih perlu penelitian.

-  Papain : adalah campuran enzim proteolitik dari buah pepaya ( Carica papaya)suku Caricaceae. Penggunaan secara oral akan mengurangi oedema , inflamasi,

herpes zoster syndrom dan diare. Efek farmakologi lain berupa koagulasi darah,

walau mekanismenya belum diketahui, oleh karena itu dihindari pemberian warfarin

bersama dengan papain.

-  Teh hijau (Green Tea): diperoleh dari tanaman teh ( Camellia sinensis), atau

disebut juga teh Cina. Berbeda dengan teh hitam (black tea), teh hijau tidak

mengalami fermentasi pada proses pembuatannya. Enzim yang terdapat pada daun

teh segar, di nonaktifkan dengan perendaman air panas atau dengan pemberian uapair selama beberapa menit. Dilaporkan bahwa pemberian green tea sangat

berpotensi antagonis dengan pemberian warfarin.

Kesimpulan

1, Herbal Medicine yang merupakan obat bahan alam mengandung lebih dari satu

komponen , sebagaimana obat modern terjadi interaksi drug-drug, maka padapemakaian secara bersama akan menimbulkan interaksi Herbal-Drug .

2 Adverse effek yang ditimbulkan oleh interaksi herbal-drug sangat beragam bahkan

pada beberapa kasus memberikan efek fatal, apalagi pada pemberian bersama

dengan obat-obat yang bersifat antikoagulan seperti warfarin.

3. Untuk menghindarkan adverse efek yang tidak diduga dan tidak diinginkan,

sebaiknya pemberian obat Herbal pada pengobatan, tidak diberikan bersama

dengan obat modern (drugs). Juga harus dihindari pemberian obat herbal pada

Page 14: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 14/21

wanita hamil dan menyusui serta pada anak-anak, karena data penelitian tentang ini

masih belum lengkap.

 jahe sebagai herbal

Jahe adalah herbal. Rimpang (batang bawah tanah) digunakansebagai bumbu dan juga sebagai obat. Hal ini dapat digunakan segar,kering dan bubuk, atau sebagai jus atau minyak.Jahe biasa digunakan untuk mengobati berbagai jenis "masalahperut," termasuk mabuk perjalanan, mual di pagi hari, kolik, sakitperut, gas, diare, mual yang disebabkan oleh pengobatan kanker,mual dan muntah setelah operasi, serta kehilangan nafsu makan.Kegunaan lain termasuk mengobati infeksi saluran pernapasan atas,batuk, dan bronkitis.

Jahe segar digunakan untuk mengobati disentri bakteri akut,kebotakan, malaria, gigitan ular beracun, rematik, sakit kepalamigrain, dan sakit gigi.Jahe kering digunakan untuk nyeri dada, nyeri pinggang, dan nyeriperut.Beberapa orang tuangkan jus segar pada kulit mereka untukmengobati luka bakar. Minyak yang dibuat dari jahe yang kadang-kadang diterapkan pada kulit untuk menghilangkan rasa sakit.Dalam makanan dan minuman, jahe digunakan sebagai agen

pemberi rasa.Dalam manufaktur, jahe digunakan sebagai aroma untuk di sabundan kosmetik.Salah satu bahan kimia dalam jahe juga digunakan sebagai bahandalam pencahar, anti-gas, dan obat antasida.Seberapa efektif itu?Obat Alami database efektivitas tingkatKomprehensif menurut bukti ilmiah yang menurut skala berikut:Efektif, Mungkin Efektif, Mungkin Efektif, Mungkin tidak efektif, Buktitidak efektif, tidak efektif, dan tidak cukup Kemungkinan untuk

Tingkat.Peringkat efektivitas untuk JAHE adalah sebagai berikut:Mungkin efektif untuk ...Mual dan muntah setelah operasi. Sebagianbesar penelitian klinis menunjukkan bahwa mengambil 1 gram jahesatu jam sebelum operasi tampaknya mengurangi mual dan muntahselama 24 jam pertama setelah operasi. Satu studi menemukan jahemual berkurang dan muntah sebesar 38%. Namun, jahe tidakmungkin mengurangi mual dan muntah pada periode 3-6 jam setelahoperasi.Pusing. Mengambil jahe tampaknya mengurangi gejala

pusing, termasuk mual.Mencegah morning sickness (membahas

Page 15: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 15/21

risiko dengan dokter Anda). Jahe tampaknya mengurangi mual danmuntah pada beberapa wanita hamil. Tapi mengambil ramuan atauobat selama kehamilan adalah keputusan besar.Sebelum mengambil

 jahe, pastikan untuk membahas risiko dengan dokter Anda.Mungkin

tidak efektif untuk ...Mencegah mabuk dan mabuk laut. Beberapaorang mengatakan mereka merasa lebih baik setelah minum jahesebelum bepergian. Tetapi tidak ada bukti kuat bahwa jahe benar-benar mencegah mabuk atau mabuk laut.Kurangnya bukti untukefektivitas tarif ...Rheumatoid arthritis (RA). Ada beberapa bukti awalbahwa jahe mungkin bisa membantu untuk mengurangi nyeri sendipada penderita RA.Osteoarthritis. Ada beberapa bukti bahwa jahedapat mengurangi nyeri osteoarthritis. Tapi studi yang berbeda telahmenunjukkan derajat yang berbeda manfaat, mungkin karena jahe

tampaknya mengambil beberapa bulan untuk mulaibekerja. Beberapa studi mungkin telah berhenti terlalu dini.Mual danmuntah karena kemoterapi. Ada bukti yang bertentangan tentangefektivitas jahe untuk mual dan muntah yang disebabkan olehkemoterapi untuk kanker.Kehilangan nafsu makan.Pilek.Flu.Migrainsakit kepala.Mencegah mual akibat kemoterapi.Kondisi lain.Buktilebih lanjut diperlukan untuk jahe tarif untuk penggunaan ini.Bagaimana cara kerjanya? Kembali ke atasJahe mengandung bahankimia yang dapat mengurangi mual dan peradangan.Para peneliti

percaya bahwa bahan kimia bekerja terutama pada lambung danusus, tetapi mereka juga dapat bekerja di otak dan sistem saraf untukmengontrol mual.

 Apakah ada masalah keamanan? Kembali ke atasJahe adalahKEMUNGKINAN AMAN bagi kebanyakan orang. Beberapa orangdapat memiliki efek samping ringan termasuk mulas, diare, perut danketidaknyamanan umum.Ketika jahe diterapkan ke kulit, dapat menyebabkan iritasi.Khususpencegahan & peringatan:Kehamilan: Menggunakan jahe selama

kehamilan masih kontroversial. Ada beberapa kekhawatiran bahwa jahe dapat mempengaruhi hormon seks janin.Ada juga laporankeguguran selama 12 minggu kehamilan pada wanita yangmenggunakan jahe untuk morning sickness. Namun, penelitian padawanita hamil menunjukkan bahwa jahe dapat digunakan secara amanuntuk morning sickness tanpa membahayakan janin. Risiko kelainanutama pada bayi dari wanita yang mengonsumsi jahe tidak tampaklebih tinggi dari tingkat biasa 1% hingga 3%.Seperti halnya obatdiberikan selama kehamilan, penting untuk mempertimbangkanmanfaat terhadap risiko. Sebelum menggunakan jahe selama

Page 16: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 16/21

kehamilan, membicarakannya dengan dokter.Menyusui: Tidak cukup diketahui tentang keamanan menggunakan

 jahe selama menyusui. Tetap di sisi aman dan tidakmenggunakannya.

Perdarahan gangguan: Mengambil jahe mungkin meningkatkan risikoperdarahan. Hindari menggunakannya.Diabetes: Jahe dapat menurunkan gula darah Anda. Akibatnya, obatdiabetes Anda mungkin perlu disesuaikan oleh penyedia layanankesehatan Anda.Hati kondisi: dosis tinggi jahe mungkin memperburuk beberapakondisi jantung.Jangan menggunakan jahe jika Anda memiliki kondisi

 jantung. Apakah ada interaksi dengan obat? Kembali ke atasModeratBerhati-

hatilah dengan kombinasi ini.Obat yang memperlambat pembekuan darah (antikoagulan /antiplatelet obat-obatan)Jahe bisa memperlambat pembekuandarah. Mengambil jahe bersama dengan obat yang jugamemperlambat pembekuan mungkin meningkatkan peluang memar dan berdarah.Beberapa obat yang lambat pembekuan darah termasuk aspirin,clopidogrel (Plavix), diklofenak (Voltaren, Cataflam, orang lain),ibuprofen (Advil, Motrin, others), naproxen (Anaprox, Naprosyn, orang

lain), dalteparin (Fragmin), enoxaparin (Lovenox) , heparin, warfarin(coumadin), dan lainnya.PhenprocoumonPhenprocoumon digunakan di Eropa untukmemperlambat pembekuan darah.Jahe juga dapat memperlambatpembekuan darah. Mengambil jahe bersama dengan phenprocoumonmungkin meningkatkan peluang memar dan berdarah.Pastikan untukmemiliki darah anda diperiksa secara teratur. Dosis phenprocoumon

 Anda mungkin perlu diubah.Warfarin (coumadin)Warfarin (coumadin) digunakan untuk

memperlambat pembekuan darah. Jahe juga dapat memperlambatpembekuan darah. Mengambil jahe bersama dengan warfarin(coumadin) mungkin meningkatkan peluang memar danberdarah.Pastikan untuk memiliki darah anda diperiksa secarateratur. Dosis warfarin Anda (Coumadin) mungkin perlu diubah.KecilWaspada dengan kombinasi ini.Obat untuk diabetes (anti diabetes obat)Jahe dapat menurunkan guladarah. Obat diabetes juga digunakan untuk menurunkan guladarah. Mengambil jahe bersama dengan obat diabetes dapatmenyebabkan gula darah Anda untuk pergi terlalu rendah. Monitor 

Page 17: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 17/21

gula darah Anda dengan cermat. Dosis obat diabetes Anda mungkinperlu diubah.Beberapa obat yang digunakan untuk diabetes meliputi glimepiride(Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin,

metformin (Glucophage), pioglitazone (Actos), rosiglitazone(Avandia), dan lainnya.Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi (Kalsium channelblockers)Jahe dapat mengurangi tekanan darah dengan cara yangmirip dengan beberapa obat untuk tekanan darah dan penyakit

 jantung. Mengambil jahe bersama dengan obat-obat ini dapatmenyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah atau menyebabkandenyut jantung tidak teratur.Beberapa obat untuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung

meliputi nifedipin (Adalat, Procardia), verapamil (Calan, Isoptin,Verelan), diltiazem (Cardizem), Isradipine (DynaCirc), felodipine(Plendil), amlodipine (Norvasc), dan lainnya.

 Apakah ada interaksi dengan herbal dan suplemen? Kembali keatasHerbal dan suplemen yang mungkin memperlambat pembekuandarahMenggunakan jahe bersama dengan bumbu yang mungkinmemperlambat pembekuan darah dapat meningkatkan risikoperdarahan pada beberapa orang.Tumbuhan ini termasuk angelica,cengkeh, Danshen, bawang putih, ginkgo, ginseng Panax, semanggi

merah, kunyit, dan lainnya. Apakah ada interaksi dengan makanan? Kembali ke atasTidak adainteraksi dikenal dengan makanan.

 Apa dosis yang digunakan? Kembali ke atasDosis berikut telahdipelajari dalam penelitian ilmiah:DENGAN MULUT:Untuk mual di pagi hari: 250 mg jahe 4 kalisehari.Untuk mual dan muntah pasca operasi: 1-2 gram jahe bubuksatu jam sebelum induksi anestesi.

interaksi obat

1. pada pengobatan alergi

reaksi alergi biasanya terjadi akibat pembebasan histamin oleh tubuh sebagai

tanggapan terhadap masuknya alergen. sindrom alergi yang paling sering terjadi

adalah SAR (seasonal allergic rhinitis)atau rinitis alergi musiman yang dikenal

dengan hay fever atau pollinosis.

 pengobatan yang paling tepat adalah mencegah pembebasan histamin karena

serangan alergen.

2. pada pengobatan artinitis

artritis merupakan penyakit penyebab radangada dua jenis artritis utama yang disebut osteoartritis dan artritis reumatoid 

Page 18: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 18/21

osteoartritis akan bertambah parah dengan pertambahan usia.

bursitis(nyeri dan radang yang biasanya terdapat didaerah pundak) dan kerusakan

 jaringan lunak akibat olah raga, salah urat, keseleo.

obat yang digunakan untuk mengobati/mengurangi bengkak, radang dan nyeri

akibat penyakit artritis ada 2 klmp:kortikosteroida menimbulkan berbagai efek yang berarti dalam tubuh.

non-kortikosteroida digunakan untuk mengobati penyakit artritis.

INTERAKSI OBAT KORTIKOSTEROIDA :

kostikosteroida ----> aspirin-----> meningkatkan resiko pendarahan lambung dan

 pembentukan tukak.

kostikosteroida-----> antasida- ---> tubuh akan kehilangan kalium dan terlalu

banyak menahan natrium.

kostikosteroida-----> diamox ------> tubuh akan kehilangan kalium dan terlalu

banyak menahan natriumkostikosteroida-----> antikoagulan-------> efek koagulan berkurang dan pendarahan

meningkat.

Contoh-contoh interaksi obat pada proses absorpsi dapat dilihat pada tabel

berikut:

Obat yangdipengaruhi

Obat yang mempengaruhi Efek interaksi

Digoksin MetoklopramidaPropantelin

 Absorpsi digoksin dikurangi Absorpsi digoksin ditingkatkan(karena perubahan motilitas usus)

DigoksinTiroksinWarfarin

Kolestiramin Absorpsi dikurangi karena ikatandengan kolestiramin

Ketokonazol

 AntasidaPenghambat H 2

 Absorpsi ketokonazol dikurangikarena disolusi yang berkurang

Penisilamin Antasida yang mengandung Al3+, Mg2+ , preparat besi,makanan

Pembentukan khelat penisilaminyang kurang larut menyebabkanberkurangnya absorpsi penislinamin

Penisilin Neomisin Kondisi malabsorpsi yang diinduksineomisin

 Antibiotikkuinolon

 Antasida yg mengandung Al3+,Mg2+ , Fe2+, Zn, susu

Terbentuknya kompleks yang sukar terabsorpsi

Tetrasiklin Antasida yang mengandung Al3+, Mg2+ , Fe2+, Zn, susu

Terbentuknya kompleks yang sukar terabsorpsi

Page 19: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 19/21

Mekanisme interaksi akibat gangguan absorpsi antara lain :

a. Interaksi langsung

Interaksi secara fisik/kimiawi antar obat dalam lumen saluran cerna sebelum

absorpsi dapat mengganggu proses absorpsi. Interaksi ini dapat dihindarkan atau

sangat dikuangi bila obat yang berinteraksi diberikan dalam jangka waktu minimal

2 jam.

b.  perubahan pH saluran cerna

Cairan saluran cerna yang alkalis, misalnya akibat adanya antasid, akan

meningkatkan kelarutan obat yang bersifat asam yang sukar larut dalam saluran

cerna, misalnya aspirin. Dengan demikian dipercepatnya disolusi aspirin oleh basa

akan mempercepat absorpsinya. Akan tetapi, suasana alkalis di saluran cerna akan

mengurangi kelarutan beberapa obat yang bersifat basa (misalnya tetrasiklin)

dalam cairan saluran cerna, sehingga mengurangi absorpsinya. Berkurangnya

keasaman lambung oleh antasida akan mengurangi pengrusakan obat yang tidak

tahan asam sehingga meningkatkan bioavailabilitasnya.

Ketokonazol yang diminum per oral membutuhkan medium asam untuk

melarutkan sejumlah yang dibutuhkan sehingga tidakmemungkinkan diberikan

bersama antasida, obat antikolinergik, penghambatan H 2, atau inhibitor pompa

 proton (misalnya omeprazol). Jika memang dibutuhkan, sebaiknya abat-obat ini

diberikan sedikitnya 2 jam setelah pemberian ketokonazol.

c.  pembentukan senyawa kompleks tak larut atau khelat, dan adsorsi

Interaksi antara antibiotik golongan fluorokinolon (siprofloksasin, enoksasin,

levofloksasin, lomefloksasin, norfloksasin, ofloksasin dan sparfloksasin) dan ion-

ion divalent dan trivalent (misalnya ion Ca2+

, Mg2+

dan Al3+

dari antasida dan obatlain) dapat menyebabkan penurunan yang signifikan dari absorpsi saluran cerna,

bioavailabilitas dan efek terapetik, karena terbentuknya senyawa kompleks.

Interaksi ini juga sangat menurunkan aktivitas antibiotik fluorokuinolon. Efek

interaksi ini dapat secara signifikan dikurangi dengan memberikan antasida

beberapa jam sebelum atau setelah pemberian fluorokuinolon. Jika antasida

benar-benar dibutuhkan, penyesuaian terapi, misalnya penggantian dengan obat-

 pbat antagonis reseptor H 2 atau inhibitor pompa proton dapat dilakukan.

Page 20: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 20/21

Beberapa obat antidiare (yang mengandung atapulgit) menjerap obat-obat lain,

sehingga menurunkan absorpsi. Walaupun belum ada riset ilmiah, sebaiknya

interval pemakaian obat ini dengan obat lain selama mungkin.

d. obat menjadi terikat pada sekuestran asam empedu (BAS : bile acid sequestrant)

Kolestiramin dan kolestipol dapat berikatan dengan asam empedu dan mencegah

reabsorpsinya, akibatnya dapat terjadi ikatan dengan obat-obat lain terutama

yang bersifat asam (misalnya warfarin). Sebaiknya interval pemakaian

kolestiramin atau kolestipol dengan obat lain selama mungkin (minimal 4 jam).

e.  perubahan fungsi saluran cerna (percepatan atau lambatnya pengosongan lambung,

 perubahan vaksularitas atau permeabilitas mukosa saluran cerna, atau kerusakan

mukosa dinding usus).

Beberapa contoh interaksi obat dan makanan

Tidak semua obat berinteraksi dengan makanan. Namun, banyak obat-obatan yang

dipengaruhi oleh makanan tertentu dan waktu Anda memakannya. Berikut adalah

beberapa contohnya:

. Jus jeruk menghambat enzim yang terlibat dalam metabolisme obat

sehingga mengintensifkan pengaruh obat-obatan tertentu. Peningkatan pengaruh

obat mungkin kelihatannya baik, padahal tidak. Jika obat diserap lebih dari yangdiharapkan, obat tersebut akan memiliki efek berlebihan. Misalnya, obat untuk

membantu mengurangi tekanan darah bisa menurunkan tekanan darah terlalu

 jauh. Konsumsi jus jeruk pada saat yang sama dengan obat

 penurun kolesterol juga meningkatkan penyerapan bahan aktifnya dan

menyebabkan kerusakan otot yang parah. Jeruk yang dimakan secara bersamaan

dengan obat anti-inflamasi atau aspirin juga dapat memicu rasa panas dan asam

di perut.

  Kalsium atau makanan yang mengandung kalsium, seperti susu dan produk

susu lainnya dapat mengurangi penyerapan tetrasiklin.

Makanan yang kaya vitamin K (kubis, brokoli, bayam, alpukat, selada)

harus dibatasi konsumsinya jika sedang mendapatkan terapi antikoagulan

(misalnya warfarin), untuk mengencerkan darah. Sayuran itu mengurangi

efektivitas pengobatan dan meningkatkan risiko trombosis (pembekuan darah).

  Kafein meningkatkan risiko overdosis antibiotik tertentu (enoxacin,

ciprofloxacin, norfloksasin).Untuk menghindari keluhan palpitasi, tremor,

berkeringat atau halusinasi, yang terbaik adalah menghindari minum kopi, teh

atau soda pada masa pengobatan.

Page 21: Interaksi Herbal Obat

7/16/2019 Interaksi Herbal Obat

http://slidepdf.com/reader/full/interaksi-herbal-obat 21/21

cara menghindaari adanya interaksi obat:

1. . Ikuti petunjuk pemberian obat oleh dokter/apoteker, apakah obat harus

diminum saat perut kosong, bersamaan dengan saat makan, atau waktu lainnya.

2. . Bila Anda membeli obat bebas, bacalah dengan seksama label petunjuk pemakaian obat untuk memeriksa hal ini, terutama pada bagian “interaksi obat”.

Baca semua petunjuk, peringatan dan pencegahan interaksi yang tercetak pada

label tersebut.

3. . Bila Anda mendapatkan obat resep dari dokter, tanyakan padanya

makanan apa yang harus dihindari saat mengkonsumsinya.

4. . Baca label obat resep. Jika Anda tidak memahami sesuatu, tanyakan

kepada dokter atau apoteker.

5. . Minumlah obat dengan segelas air, kecuali dokter Anda menyarankan lain.

Bila Anda kesulitan menelan obat dengan air, tanyakan apakah boleh

menggantinya dengan pisang, misalnya. Dokter mungkin dapat memberi alternatif 

bentuk obat lain seperti sirup atau puyer untuk Anda.

6. . Jangan mengaduk obat dengan makanan Anda atau membuka kapsul

(kecuali disarankan dokter Anda), karena hal tersebut dapat mengubah cara obat

bekerja.

7. . Jangan meminum pil vitamin bersamaan dengan meminum obat. Vitamin

dan mineral dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan.

8. . Jangan mencampur obat ke dalam minuman panas karena panas dapat

merusak atau menghambat kerja obat.

9. . Produk herbal tidak dianggap sebagai obat sehingga tidak diuji secara

komprehensif. Namun, makanan tersebut mungkin dapat berinteraksi dengan obat

tertentu. Bila Anda memakai herbal atau jamu, Anda harus memberitahu dokter 

dan apoteker untuk menghindari interaksi obat.