Interaksi Antara ACE Inhibitor Dan Penghambat Reseptor Angiotensin II
-
Upload
indri-hafsari -
Category
Documents
-
view
30 -
download
1
Transcript of Interaksi Antara ACE Inhibitor Dan Penghambat Reseptor Angiotensin II
1. Interaksi antara ACE Inhibitor dan penghambat reseptor angiotensin II
Area kinetic reaksi terjadi pada proses Metabolisme
Mekanisme interaksi : Interaksi antara ACE Inhibitor dan penghambat reseptor angiotensin I,
angiotensin II yang terlibat dalam system rennin ngiotensin aldosteron yang mengatur
tekanan darah natrium, monoestasis air oleh ginjal, dan fungsi kardiovaskular tekanan darah
melalui direc efek vasokonntriktor.
Efek Interaksi :
ACE Inhibitor identik dengan bradikinase, sehingga tambahan ACE Inhibitor dapat
mengurangi degradasi bradikinin dan mempengaruhi enzim yang terlibat dalam
produksi prostaglandin
ACE Inhibitor dan reseptor angiotensin II melibatkan obat-obatan yang mempengaruhi
tekanan darah. Efeknya baik untuk peningkatan efek hipotensi
ACE Inhibitor dan Angiotensin II pada aldosteron dapat meningkatkan konsentrasi
kalium sehinggga memiliki efek aktif hiperkalemia dengan obat lain menyebabkan kadar
potassium tinggi
Obat-obat yang mempengaruhi ginjal: ACE Inhibitor dan Angiotensin II antagonis
berpotensi berefek merugikan pada ginjal
2. Intraksi antara kontraseptik dan karbamazepin atau oxakarbazepin
Area Kinetika Interaksi terjadi pada proses metabolisme
Mekanisme Interaksi: rute utama untuk metbolisme etinilestradiol di hati adalah
hidroksilasi (30% dari dosis) terutama oleh sitokrom P450 isoenzim CYP3A4 dan
CYP2C9 . progestron juga merupakan substrat untuk CYP3A4. Etinilestradiol dan
metabolitnaya juga mengalami konjugasi oleh sulfation dan glucoronidation via
UGT1A1. Dengan demikian obat penginduksi enzim dapat meningkatkan klirens dari
kontrasepsi steroid dan munkin dapat meningkatkan perdaraahan dan mengurangi efek
kemanjuran kontrasepsi.
Efek Interaksi : karbamazepin merupakan obat penginduksi enzim. Obat-obat
penginduksi enzim terbukti meningkatkan metabolism hormone kontrasepsi, dan
mengurangi efeknya terhadap penekanan ovulasi.