INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL...

180
INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN BPRS DI PROVINSI ACEH PERIODE 2012-2016 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: FARAH NAZILLA NIM : 1113085000019 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017

Transcript of INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL...

Page 1: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL

TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN BPRS

DI PROVINSI ACEH PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

FARAH NAZILLANIM : 1113085000019

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017

Page 2: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

ii

ANALISIS INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL

BERDASARKAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN

BPRS DI PROVINSI ACEH PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Farah NazillaNIM. 1113085000019

Di Bawah Bimbingan

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 3: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI (TTD)

Page 4: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Farah Nazilla

NIM : 1113085000019

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Perbankan Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Juni 2017

Farah NazillaNIM. 1113085000019

Page 6: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Pribadi

1

2

3

4

5

6

7

8

Nama

Tempat, Tanggal Lahir

Agama

Alamat

Telepon/HP

Email

Media Sosial

Motto

:

:

:

:

:

:

:

:

Farah Nazilla

Lhokseumawe, 5 Maret 1997

Islam

Dusun Meunasah, Gampong Raya

Dagang Kec. Peusangan Kab. Bireuen,

Aceh, Kode Pos 24261

0823-1100-8608

[email protected]

f : Farah Nazilla

ig : farahnazilla_alfaraby

Berusaha mensyukuri assama’a wal

bashara wal af idah (pendengaran,

penglihatan dan hati)

B. Pendidikan

1 SD Negeri 3 Percontohan Tahun 2002 – 2008

2 SMP Negeri 1 Peusangan Tahun 2008 – 2011

3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013

4 S1 Jurusan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Tahun 2013 – 2017

C. Seminar, Workshop and Training

1. International Panel Discussion Peace & Friendship in Islam: IslamAs Global Peace Maker 2016

2. Training Be Inspiring Motivator Batch-2 as participator be amotivator 2015

3. Pelatihan Sekolah Pasar Modal level 1 dari PT. Bursa Efek Indonesia2014

Page 7: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

vii

4. Bendahara Umum Training Kepemimpinan Organisasi Aceh diJabodetabek 2015-2016

5. Peserta seminar : Audit pada Bank Syariah” di FEB UIN Jakarta,6. Participator of Company Visit to Indonesia Stock Exchange 20137. Ketua Pelaksana Acara Miss ASPI Pesantren Mahasiswa UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013-20148. Training Be Inspiring Motivator Batch-2 tahun 2016 as

participation be a motivator9. International Panel Discussion Peace & Friendship in Islam:

Islam As Global Peace Maker in 201610. Peserta seminar :Audit pada Bank Syariah” di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Jakarta tahun 201411. Peserta pelatihan Sekolah Pasar Modal level 1 dari PT. Bursa

Efek Indonesia tahun 201512. Seminar Nasional Ketahanan Pangan oleh mantan Presiden Hj.

Megawati Soekarnoputri di Auditorium Harun Nasution UINJakarta 2013

13. Peserta Seminar Nasional Kebencanaan Bulan Sabit MerahIndonesia di gedung FMIPA UI tahun 2013

D. Kemampuan

Mampu bekerja secara tim maupun individu

Mampu Mengoperasikan program aplikasi Ms. Word, Ms. Excel, Ms.

Power Point, Internet, Adobe Photoshop and Corel Draw dan

bersertifikat

Aktif Berbahasa Inggris

E. Latar Belakang Keluarga

Ayah : Nasrul Riza, SE., Apt

Tempat, Tanggal Lahir : Gampong Raya Dagang, 17 Maret 1970

Pendidikan Terakhir : Apoteker

Ibu : Zakiah, SKM

Tempat, Tanggal Lahir : Blang Panjoe, 27 Maret 1974

Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1)

Page 8: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

viii

ABSTRACT

The research find out the effect of intellectual capital and capital structureon improving the financial performance of BPRS in Aceh Province Period 2012until 2016. Endogen Variables in this research are Sharia financial performanceproxied by GR (Growth in Revenue), NPF (Non Performing Finance), ROA(Return on Assets), ROE (Return on Equity). Eksogen variables in this study areIntellectual Capital which is proxied by VACA, VAHU, STVA and CapitalStructure proxied by KPMM (Capital Adequacy Ratio), ATO (Assets Turnover)and FDR (Financial to Deposit Ratio).

The sample in this study is BPRS which is the Islamic Rural CommercialBanks registered in Otoritas Jasa Keuangan. The sample was selected usingpurposive sampling method. Study sample consisted of annual report from 7BPRS in Aceh. This study uses the financial statements for 5 years period Juneand December 2012 until 2016 so the sample obtained 70 data. The analyticalmethod used in this research is the analysis of PLS (Partial Least Square) withSmartPLS program version 3.0.

The results of analysis during the observation period showed thatIntellectual Capital and Capital Structure have a positive and significant impacton the financial performance of BPRS in Aceh Province Period 2012-2016.

Keywords: Intellectual capital, Capital Structure, Financial Performance

Page 9: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

ix

ABSTRAK

Penelitian ini membuktikan pengaruh intellectual capital dan strukturmodal terhadap peningkatan kinerja keuangan BPRS di Provinsi Aceh Periode2012-2016. Variabel Endogen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangansyariah yang diproksikan dengan GR (Growth in Revenue), NPF (Non PerformingFinance), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity). Variabel Eksogendalam penelitian ini adalah Intellectual Capital yang diproksikan dengan VACA,VAHU, STVA dan Struktur Modal yang diproksikan dengan KPMM(Kemampuan Penyediaan Modal Minimum), ATO (Assets Turnover) dan FDR(Financial to Deposit Ratio).

Sampel dalam penelitian ini adalah BPRS yang terdaftar di (OJK) OtoritasJasa Keuangan. Pemilihan sampel diperoleh menggunakan metode purposivesampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 7 BPRS. Penelitian ini menggunakanlaporan keuangan selama 5 tahun periode Juni dan Desember 2012 hingga 2016sehingga diperoleh data sejumlah 70 data. Metode analisis yang digunakan dalampenelitian ini adalah analisis PLS (Partial Least Square) dengan programSmartPLS versi 3.0.

Hasil analisis selama periode pengamatan menunjukkan bahwaIntellectual Capital dan Struktur Modal berpengaruh positif dan signifikanterhadap kinerja keuangan BPRS di Provinsi Aceh Periode 2012-2016.

Kata Kunci: Intellectual Capital, Struktur Modal, Kinerja Keuangan

Page 10: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

puji syukur hanya kepada Allah swt. atas segala hidayah-Nya yang tiada terkira

bagi hambanya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Intellectual Capital dan Struktur Modal Terhadap Peningkatan Kinerja

Keuangan BPRS di Provinsi Aceh Periode 2012-2016”Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kehadirat junjungan alam

Nabi Besar Muhammad SAW. Skripsi ini disusun guna untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, petunjuk serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun

merasa perlu untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat dan karunia-Nya untuk saya

sehingga saya bisa menyelesaikan perkuliahan sampai penyusunan skripsi

ini.

2. Untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda Nasrul Riza, SE., Apt yang

selalu berkerja keras, membimbing saya, menjadi teman sharing untuk

saya. Dan Ibunda Zakiah, SKM yang selalu memberikan support dan doa

agar saya bisa mewujudkan semua cita-cita yang saya impikan. Untuk

Adik Madinatul Islami, Dara Fathia, Kamila Zahra yang selalu menjadi

penyemangat saya untuk menyelesaikan skripsi dan menemui mereka

secepatnya.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA., selaku Ketua Jurusan dan Ibu

Fitri Damayanti, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat kepada saya.

Page 11: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

xi

5. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, M. Ag. selaku Pembibing Akademik yang

telah memberikan banyak motivasi dan ilmu untuk saya.

6. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM. Selaku dosen pembimbing pertama

yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,

semagat dan motivasi penuh kepada saya sehingga saya bisa

menyelesaikan skripsi dengan baik. Terima kasih atas seluruh dukungan

yang diberikan untuk saya pak prof.

7. Bapak Drs. Ade Ananto Terminanto, MM. yang telah banyak membantu

dan mengajarkan saya selama proses perkuliahan hingga saat ini. Terima

kasih sudah menjadi pembimbing yang siap menerima semua keluh kesah

saya selama mengerjakan skripsi.

8. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat untuk saya.

9. Untuk organisasi primordial IMAPA khususnya angkatan Rencong

Kuneng, Laskar Nanggroe dan Labang Donya yang selalu mengobarkan

semangat untuk terus berkarya dan menjadi tempat berbagi yang esensial.

10. Sahabat-sahabat saya Mulya, Yuyun, Syarifa, Jamilah, Yesi, Adel, Manik,

Maza, Dian, Hamid, dan Yadi. Kepada rekan penerima beasiswa Mes

Foundation serta kepada KKN 248 SINAU yang selalu membantu saya

selama proses perkuliahan sampai saat ini. Terima kasih atas semua waktu

dan tenaga kalian.

11. Untuk Lalu, Silvia, Desy, dkk (para barisan bimbingan prof) yang selalu

support saya ketika bimbingan dan mengerjakan skripsi.

12. Untuk semua senior Perbankan Syariah 2012 yang telah membantu dan

mengajarkan saya banyak hal tentang akademis maupun non akademis.

13. Serta teman seperjuangan jurusan Perbankan Syariah angkatan 2013

khususnya psyfeba13 terima kasih atas waktunya selama ini. Semoga kita

makin solid kedepannya..

Page 12: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

xii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan

banyak kelemahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ciputat, 02 Juni 2017

Farah Nazilla

Page 13: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................ v

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL............................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 12

A. Landasan Teori........................................................................................... 12

1. Perbankan Syariah ..................................................................................... 12

2. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) ............................................ 23

3. Teori Resources Based .............................................................................. 29

4. Teori Intellectual Capital ......................................................................... 30

5. Pengukuran Intellectual Capital .............................................................. 38

6. Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) ......................................... 40

7. Islamic Banking-Value Added Intellectual Coefficient (IB-VAIC)...... 41

8. Teori Struktur Modal................................................................................. 47

9. Kinerja Keuangan Perbankan Syariah .................................................... 53

Page 14: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

xiv

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 65

C. Kerangka Pemikiran................................................................................... 71

D. Hubungan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis .......................... 73

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 79

A. Ruang Lingkup Penelitian.......................................................................... 79

B. Metode Pengambilan Sampel..................................................................... 81

D. Operasional Variabel Penelitian................................................................. 83

1. Variabel Eksogen (X)................................................................................ 83

2. Variabel Endogen (Y) ............................................................................... 88

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN........................................................ 97

A. Deskripsi Objek Penelitian......................................................................... 97

B. Analisis Data Penelitian ............................................................................. 98

1. Gambaran Perkembangan IB-VAIC BPRS Tahun 2012-2016............ 98

2. Gambaran Perkembangan Struktur Modal BPRS Tahun

2012-2016 ................................................................................................. 101

3. Gambaran Kinerja Keuangan (ROA) BPRS Tahun 2012-2016 ........ 105

4. Gambaran Kinerja Keuangan (ROE) BPRS Tahun 2012-2016 ........ 107

5. Gambaran Kinerja Keuangan (GR) BPRS Tahun 2012-2016 ........... 108

6. Gambaran Kinerja Keuangan (NPF) BPRS Tahun 2012-2016 ......... 110

C. Hasil Analisis Data dan Pembahasan....................................................... 111

1. Deskripsi Statistik .................................................................................... 111

2. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model ) ....................................... 116

3. Evaluasi Model Struktural (Inner Model) ............................................ 126

D. Pembahasan.............................................................................................. 130

1. Pengaruh Intellectual Capital (IB-VAIC) Terhadap Kinerja

Keuangan BPRS Provinsi Aceh............................................................. 130

2. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan BPRS

Provinsi Aceh ........................................................................................... 135

3. Pengaruh Intellectual Capital dan Struktur Modal Terhadap

Kinerja Keuangan BPRS Provinsi Aceh............................................... 138

Page 15: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

xv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 141

A. Kesimpulan .............................................................................................. 141

B. Saran......................................................................................................... 143

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 100

LAMPIRAN ....................................................................................................... 154

Page 16: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

xvi

Page 17: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Bank Syariah dan Bank Konvensional ............. 23

Tabel 2.2 Perbandingan Bunga dan Bagi Hasil ...................................... 24

Tabel 2.3 Perbandingan Konsep IC Menurut Beberapa Peneliti ............ 33

Tabel 2.4 Klasifikasi Intellectual Capital menurut IFAC ...................... 35

Tabel 2.5 Ringkasan Penelitian Terdahulu ............................................. 68

Tabel 2.6 Metode Pengukuran dan Penilian Intellectual Capital (IC) ... 72

Tabel 3.1 Kategori VAIC ........................................................................ 87

Tabel 4.1 Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria .......................... 98

Tabel 4.2 Daftar Nama Objek Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ......... 98

Tabel 4.3 Perkembangan IB-VAIC 2012-2016 ...................................... 99

Tabel 4.4 Perkembangan Struktur Modal 2012-2016 ............................. 102

Tabel 4.5 Perkembangan Kinerja (ROA) BPRS 2012-2016 ................... 106

Tabel 4.6 Perkembangan Kinerja (ROE) BPRS 2012-2016 ................... 107

Tabel 4.7 Perkembangan Kinerja (GR) BPRS 2012-2016 ...................... 108

Tabel 4.8 Perkembangan Kinerja (NPF) BPRS 2012-2016 .................... 110

Tabel 4.9 Statistika Deskriptif ................................................................ 111

Tabel 4.10 Nilai Discriminant Validity H1 (Cross Loading) .................... 118

Tabel 4.11 Composite Reliability H1 ........................................................ 119

Tabel 4.12 Nilai Discriminant Validity H2 (Cross Loading) .................... 121

Tabel 4.13 Composite Reliability H2 ........................................................ 122

Tabel 4.14 Nilai Discriminant Validity H3 (Cross Loading) .................... 124

Tabel 4.15 Composite Reliability H3 ........................................................ 125

Tabel 4.16 Nilai R-Square ......................................................................... 126

Tabel 4.17 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values) ......................... 127

Tabel 4.18 Rangkuman Hasil PLS untuk H1 ............................................ 129

Tabel 4.19 Rangkuman Hasil PLS untuk H2............................................. 134

Tabel 4.20 Rangkuman Hasil PLS untuk H3 ............................................ 137

Tabel 4.21 BPRS Top Performance Rank ................................................ 138

Page 18: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Aset BPR dan BPRS Provinsi Aceh

Tahun 2011 s.d 2015 (Miliar) .................................................... 4

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran .................................................... 74

Gambar 3.1 Model Pengujian dengan PLS untuk H1 ................................... 95

Gambar 3.2 Model Pengujian dengan PLS untuk H2 ................................... 96

Gambar 3.3 Model Pengujian dengan PLS untuk H3 ................................... 96

Gambar 4.1 Model Struktural dengan PLS untuk H1 .................................. 116

Gambar 4.2 Model Struktural dengan PLS untuk H1 (Recalculate) ........... 116

Gambar 4.3 Model Struktural dengan PLS untuk H2 .................................. 119

Gambar 4.4 Model Struktural dengan PLS untuk H2 (Recalculate) ........... 120

Gambar 4.5 Model Struktural dengan PLS untuk H3 .................................. 123

Gambar 4.6 Model Struktural dengan PLS untuk H3 (Recalculate) ........... 123

Page 19: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Provinsi Aceh ........................................................................ 154

Lampiran 2 Data Kinerja Keuangan ........................................................ 155

Lampiran 3 Data Perhitungan IB-VAIC .................................................. 156

Lampiran 4 Data Indikator Struktur Modal ............................................. 157

Lampiran 5 Rangkuman Hasil Output untuk Hipotesis 1 ........................ 158

Lampiran 6 Rangkuman Hasil Output untuk Hipotesis 2 ........................ 159

Lampiran 7 Rangkuman Hasil Output untuk Hipotesis 3 ........................ 160

Page 20: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya untuk mengimplementasikan sistem keuangan islami dalam

empat dekade terakhir berjalan begitu gencar. Perbankan merupakan sektor

yang paling memberikan pengaruh yang besar dalam aktivitas perekonomian

masyarakat. Bank berbasis prinsip syariah tengah berkembang pesat di

Indonesia. Dengan progres perkembangannya yang impresif, mencapai rata-

rata pertumbuhan aset lebih dari 65 persen pertahun dalam lima tahun

terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam

mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan. (Statistika

Perbankan Syariah OJK, 2016)

Berdasarkan Statistika Perbankan Syariah OJK, sampai Desember

2015, industri perbankan syariah telah mempunyai jaringan sebanyak 12

Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 163 Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), dengan total jaringan kantor BUS dan

UUS mencapai 2747 kantor yang tersebar dihampir seluruh penjuru

Nusantara. Namun, fokus pembiayaan yang dirangkul oleh Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah adalah pembiayaan segmen menengah dan

skala besar. Untuk dapat melayani seluruh lapisan masyarakat terutama

pengusaha kecil, mikro dan menengah secara optimal, maka dalam

Page 21: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

2

perekonomian nasional perlu adanya BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah). (Statistika Perbankan Syariah OJK, 2016)

Menurut PBI No. 11/23/PBI/2009, keberadaan BPR Syariah

dimaksudkan untuk dapat memberikan layanan perbankan secara cepat,

mudah dan sederhana kepada masyarakat khususnya pengusaha menengah,

kecil dan mikro baik di pedesaan maupun perkotaan yang selama ini belum

terjangkau oleh layanan bank umum. BPR Syariah sebagai salah satu lembaga

kepercayaan masyarakat yang kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah,

dituntut agar selalu dapat mengemban amanah dari para pemilik dana dengan

cara menyalurkannya untuk usaha produktif dalam rangka meningkatkan taraf

hidup masyarakat. Hal ini demi memenuhi ekpektasi dan meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap jasa-jasa perbankan syariah yang memiliki

kekhususan dibandingkan perbankan konvensional. (Sudrajat, 2015)

Hadirnya payung hukum positif tertinggi lembaga keuangan dan

perbankan syariah yakni UU No. 21 tahun 2008 telah memberikan dampak

positif dengan tidak hanya menambah kuantitas pendirian Bank Umum

Syariah di daerah ibu kota saja namun, juga penambahan jumlah jaringan

kantor bank syariah di berbagai tempat di Indonesia termasuk Provinsi Aceh.

Potensi perkembangan perbankan syariah di Aceh sangat besar khususnya

yang merupakan daerah dengan penerapan syariah Islam yang dijuluki kota

Seuramoe Mekkah sangat cocok dengan produk syariah yang ditawarkan oleh

perbankan syariah. (Yulianti, 2015)

Page 22: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

3

Perkembangan aset bank syariah di Aceh terus meningkat, termasuk

Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Meski hanya tumbuh 1,9 persen pada

akhir tahun 2015, Bank Indonesia mencatat aset bank syariah di Aceh sebesar

Rp 5,6 triliun. Sementara pembiayaan yang disalurkan mencapai 2,94 triliun.

(AJJN, 2016)

Dalam laporan kajian ekonomi regional Aceh yang dipublikasi

Otoritas Jasa Keuangan pada Februari 2017 menjelaskan, kinerja BPR

Syariah di Provinsi Aceh cukup menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan

pencapaian total aset yang dimiliki oleh BPRS di Provinsi Aceh mencapai Rp

188,783 miliar. BPR Syariah di Aceh pun tampak agresif dan masif dalam

menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat yang mencapai Rp 135,320

miliar. Selain itu, BPR Syariah di Aceh sangat gencar dalam mengumpulkan

DPK (Dana Pihak Ketiga) dari masyarakat sehingga berhasil tumbuh sebesar

Rp 115,752 miliar dibanding triwulan IV-2016 yakni 112,867 miliar.

Sementara itu, Finance to Deposit Ratio (FDR) BPR Syariah di Provinsi

Aceh berada di atas batas maksimum sebesar 116,90 persen. (Statistika

Perbankan Syariah, 2017)

Direktur Perbankan Syariah BI, Edi Setiadi mengatakan bahwa angka

FDR di atas 100 persen untuk bank syariah itu tak perlu dikhawatirkan

bahkan jauh lebih baik dari pada harus menekan laju pembiayaan sebab,

pembiayaan yang dilakukan oleh bank syariah langsung disalurkan ke sektor

riil. (Rusydiana, 2016)

Page 23: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

4

Berikut gambar perkembangan aset BPRS Syariah di Aceh.

Sumber: Statistika Perbankan Syariah OJK (data diolah)

Kinerja BPR Syariah di Aceh yang baik tersebut didukung oleh

keberadaan 10 BPR Syariah yang memberikan kontribusi maksimal bagi

pengembangan ekonomi lokal, sehingga dalam jangka panjang dapat

mendorong pemerataan ekonomi nasional. Pencapaian juga didukung BUMD

UUS Bank Aceh pada 2016 telah mengkonversikan diri menjadi Bank Umum

Syariah dan BPR Mustaqim yang melakukan spin off menjadi BPRS

Mustaqim yang mulai beroperasi pada 2017. (Karim, 2016)

Sebelumnya pada Desember 2016 Bank Aceh berhasil meraih award

The Best Sharia Banking in Quality Service Excellent of The Year 2016 untuk

kategori “Most Reliable Bank” demikian yang dikatakan oleh Busra Abdullah

selaku Direktur Utama. Hal ini berdampak positif pada peningkatan market

share perbankan syariah Indonesia yang pada tahun 2015 sebesar 4,8 persen

pada Juli 2016 kini menjadi 5,13 persen dan menaikan aset perbankan syariah

Page 24: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

5

menjadi Rp 305,5 triliun demikian dipetik dalam konferensi yang diadakan

OJK pada September 2016 lalu. (Karim, 2016)

Melihat lebih luas, dari sisi lain pertumbuhan perbankan syariah di

tanah air belum maksimal karena, laju pertumbuhan kalah cepat dari

perbankan konvensional seperti yang dikatakan oleh Sri Rahayu Widodo,

Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.

(Republika, 12 April 2015)

Berdasarkan survei pada 7 (tujuh) bank syariah di Indonesia, Malaysia

dan Dubai, dikatakan bahwa kesadaran masyarakat yang masih rendah

terhadap eksistensi perbankan syariah merupakan salah satu kendal utama

perkembangan bank syariah. Menghadapi hal ini, Wali Kota Banda Aceh

Illiza Sa’aduddin Djamal meminta OJK (Otoritas Jasa Keuangan) di Aceh

dapat mengoptimalkan pertumbuhan perbankan syariah di provinsi itu.

Pertumbuhan perbankan syariah di Aceh di atas 10 persen bahkan di atas rank

nasional bahkan harus lebih tinggi lagi mengingat Aceh menerapkan syariat

Islam. Diharapkan nantinya di Aceh dapat menjadi role model bagi provinsi

lain di Indonesia. (Yulianti, 2015)

Semakin sengitnya persaingan di industri jasa keuangan akan

berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan syariah karena, masih

terkendala beberapa masalah seperti keterbatasan modal, sumber dana, SDM

dan TI yang belum mumpuni. Perbankan syariah diharapkan turut

berkonstribusi dalam mendukung transformasi perekonomian pada aktivitas

ekonomi produktif, bernilai tambah tinggi dan inklusif, terutama dengan

Page 25: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

6

memanfaatkan bonus demografi dan prospek pertumbuhan ekonomi yang

tinggi, sehingga peran perbankan syariah dapat terasa signifikan bagi

masyarakat. (Yoga, 2016; Nisaputra, 2016)

Semakin pesatnya pertumbuhan dan persaingan antar perusahaan

akibat adanya pasar bebas dan globalisasi, menuntut perusahaan mengubah

cara berbisnis. Menurut Steward dan Hong, agar tetap bertahan perusahaan

harus mengevaluasi dan memperbaharui strateginya dari bisnis yang

didasarkan pada tenaga kerja (labour-based bussiness) menuju knowledge

based business (bisnis berdasarkan pengetahuan), sehingga karakteristik

utama perusahaannya menjadi perusahaan berbasis ilmu pengetahuan. (Aji,

2015)

Pengembangan sumber daya manusia perbankan syariah merupakan

pilar utama dalam meningkatkan fungsi jasa di bank syariah. Penyediaan

SDM yang kompeten dengan jumlah yang cukup menjadi tuntutan mutlak

bagi bank syariah terutama dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi

Asean). SDM di bidang perbankan terutama bank syariah membutuhkan

kombinasi antara keahlian teknis dan etika. Selain memiliki kemampuan

teknis perbankan juga dituntut memahami ketentuan dan prinsip syariah

dengan baik serta memiliki akhlak dan moral islami merupakan syarat yang

harus dipenuhi oleh pengelola bank syariah. (Yoga, 2016)

Persaingan dalam industri perbankan syariah semakin ketat, sehingga

kompetensi sumber daya manusia perbankan syariah harus meningkat. Hal ini

perlu dilakukan sebagai performance enforcement mengingat tidak kurang

Page 26: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

7

sumber daya yang telah belajar dan mendapatkan pendidikan serta pelatihan

yang baik (bahkan sampai ke luar negeri), tetapi ketika kembali karena

lingkungannya tidak mendukung maka hasil pendidikan dan pelatihan

menjadi sia-sia. Karena itu, manajemen perbankan syariah harus

memprioritaskan pembentukan SDM yang berkompeten dan berkualitas salah

satunya dengan terus melakukan training dan workshop. (Yoga, 2016; TIM

IBI, 2012)

Sektor perbankan syariah merupakan sektor bisnis yang bersifat

“intellectually intensive” dan tergolong sektor jasa, dimana pelayanan

terhadap pelanggan sangat bergantung pada modal intelek/akal/kecerdasan

manusia. Untuk mendukung pengembangan modal intelektual tersebut

bahkan mungkin diperlukan suatu lembaga yang khusus bertanggung jawab

dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia perbankan syariah.

Seperti institusi “BIMB Institute of Researh and Training Sdn. Bhd” yang ada

di Malaysia. (Tanjung, 2007; Maisaroh, 2015)

Perkembangan ekonomi terkini dikendalikan oleh informasi dan

pengetahuan. Hal ini membawa sebuah peningkatan perhatian pada manfaat

dari modal intelektual sebagai alat untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Istilah Modal Intelektual atau Intellectual Capital (IC) memiliki arti lebih dari

sekedar kecerdasan (intellect) yang dimiliki oleh perusahaan saja, tetapi

merupakan sebuah proses ideologis untuk mencapai tujuan perusahaan.

Indikator perusahaan telah mencapai tujuan, visi dan misi, biasanya dapat

dilihat dari kinerja produktivitas dan nilai pasar perusahaan. Berbagai cara

Page 27: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

8

tentu akan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja, produktivitas

dan nilai perusahaan dengan baik. Salah satunya dengan meningkatkan

kualitas karyawan dengan mengoptimalkan pengetahuan, teknologi dan

hubungan pelanggan, yang merupakan elemen dari intellectual capital.

(Wijaya, 2012)

Dalam perkembangannya intellectual capital didefinisikan sebagai

sumber daya nonfisik atau sumber daya tidak berwujud yang dimanfaatkan

perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan. Intellectual

capital terdiri dari tiga elemen organisasi yaitu human capital, structural

capital dan customer capital. Ketiga, elemen ini berkaitan dengan

pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan nilai lebih bagi

perusahaan berupa keunggulan bersaingan dari suatu perusahaan. (Bontis,

2010)

Sejauh ini para peneliti terkait Intellectual capital masih menggunakan

model pengukuran VAICTM (value added Intellectual capital) yang

diperkenalkan oleh Pulic pada tahun 1998 dan Ihyaul Ulum 2008. Dimana

komponen utama dari VAICTM dapat dilihat dari sumber daya perusahaan,

yaitu physical capital (VACA), Human Capital (VAHU), dan Structural

Capital (STVA). VAICTM menunjukkan bagaimana sumber daya physical

capital dan intellectual capital secara efektif dimanfaatkan oleh perusahaan

untuk meningkatkan kinerja keuangan. (Maisaroh, 2015)

Keberhasilan perbankan syariah dalam mencapai tujuannya,

diperlukan suatu pengukuran dari hasil kerja yang disebut kinerja. Kinerja

Page 28: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

9

menjadi satu hal yang penting bagi manajemen karena dapat memonitor hasil

kerja yang mampu dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu

organisasi sesuai wewenang, tanggung jawabnya masing-masing dalam

rangka mencapai tujuan organisasi dengan tidak melanggar nilai-nilai moral

dan legalitas yang berlaku umum. Kinerja mencerminkan kemampuan

organisasi menggunakan sumber daya dalam berbagai cara untuk keunggulan

kompetitif. (Wijaya, 2012)

Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan bank umum syariah,

upaya-upaya penetrasi bank syariah secara inklusif juga makin digenjot.

Kajian mengenai perkembangan aspek-aspek dalam perbankan syariah terkait

Intellectual Capital di Bank Umum telah banyak diteliti. Oleh karena itu,

penulis memilih sektor perbankan yang bergerak di segmen mikro untuk

menambah lingkup kajian. Oleh sebab itu, BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah) dirasa mewakili harapan penulis. Dengan data bahwa BPRS di

Provinsi Aceh yang semakin meningkat jumlah aset, jumlah kuantitas bank,

nasabah maupun pelayanannya menggerakkan penulis untuk meneliti

keterkaitan modal intelektual dan struktur modal terhadap kinerja BPRS

tersebut.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “INTELLECTUAL CAPITAL

DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PENINGKATAN KINERJA

KEUANGAN BPRS DI PROVINSI ACEH PERIODE 2012-2016”

Page 29: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan

yang diangkat dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pengaruh IC (Intellectual Capital) terhadap Kinerja

Keuangan BPRS?

2. Bagaimanakah pengaruh Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan

BPRS?

3. Bagaimanakah pengaruh IC (Intellectual Capital) dan Struktur Modal

terhadap Kinerja Keuangan BPRS?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk menganalisis pengaruh antar komponen IC (Intellectual capital)

terhadap Kinerja Keuangan BPRS.

2. Untuk menganalisis pengaruh Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan

BPRS.

3. Untuk menganalisis pengaruh IC (Intellectual Capital) dan Struktur Modal

terhadap Kinerja Keuangan BPRS.

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini berguna bagi :

1. Aspek Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menambah

wawasan dan pengetahuan tentang kinerja Intellectual Capital dan

Page 30: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

11

pengaruhnya pada kinerja BPRS di Indonesia. Serta sebagai kajian untuk

pengembangan lebih lanjut mengenai aspek SDM Perbankan Syariah.

2. Aspek Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi lembaga

keuangan syariah agar dapat lebih memperhatikan dan menghargai

indikator Intellectual Capital, sehingga dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan

khususnya perbankan syariah. Diharapkan pula dari hasil penelitian ini

dapat menjadi bahan masukan dan referensi bagi pihak-pihak terkait,

khususnya para pengambil kebijakan tentang perbankan syariah agar dapat

bermanfaat bagi pengembangan sektor perbankan syariah di Indonesia,

terutama dalam hal peningkatan mutu SDM di bidang ekonomi syariah.

Page 31: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Perbankan Syariah

Perkembangan awal ekonomi syariah dimulai dengan

pengembangan pada sektor perbankan. Hal ini dimotori dengan

berdirinya Bank Muamalat Indonesia tahun 1992 yang merupakan

realisasi rekomendasi dari Lokakarya Ulama tentang Bunga Bank dua

tahun sebelumnya. (Amin, 2007)

Hadirnya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, sebagai pembaharuan atas UU

No. 7 Tahun 1992 membuat pengembangan industri perbankan syariah

nasional semakin memiliki landasan yang memadai dan akan mendorong

pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dengan progres

perkembangannya yang impresif, mencapai rata-rata pertumbuhan aset

lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir, maka diharapkan

peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian

nasional akan semakin signifikan. (Statistika Perbankan Syariah OJK,

2016)

Menurut ketentuan yang tercantum di dalam Peraturan Bank

Indonesia No. 2/8/PBI/2000 Pasal I, Bank Syariah adalah bank umum

sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun

Page 32: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

13

1992 tentang perbankan dan telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariat Islam, termasuk unit usaha syariah dan kantor cabang bank

asing yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariat Islam.

Berdasarkan pasal 1 ayat 1 UU No. 21 Tahun 2008, Perbankan Syariah

adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit

Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan

proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. (Hasan, 2009)

Istilah ‘Bank Syariah’ yang selama ini kita kenal di Indonesia

merupakan istilah khas yang hanya ada di Indonesia. Di negara lain,

istilah untuk bank syariah lebih dikenal dengan ‘Islamic Bank’. Hal ini

dikarenakan konsep Bank Islam di Indonesia telah mengalami

kontekstualisasi. Nama itu timbul dengan tradisi menegakkan syariat

yang sudah muncul sejak berdirinya republik ini, khususnya di sekitar

naskah Piagam Jakarta. (Karim, 2004)

Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak

mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan bank

tanpa bunga adalah lembaga keuangan/perbankan yang operasional dan

produknya dikembangkan berlandaskan pada al-Qur’an dan Hadist Nabi

saw. Dengan kata lain, bank syariah adalah lembaga keuangan yang

usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam

lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya

disesuaikan dengan prinsip syariat Islam. (Muhammad, 2005: 17)

Page 33: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

14

Sebagai suatu lembaga intermediasi yang mengalirkan investasi

publik secara optimal (dengan kewajiban zakat dan pelarangan riba) yang

bersifat produktif dan berbasis Islam, maka ia harus terbebas dari bunga.

Pengertian ini memberikan arah kepada perbankan syariah dalam

operasional serta pemilihan instrumen perbankan yang harus menghindari

bunga (interest). (Mufraini, 2008:17)

Sebuah riset yang dilakukan Karim Bussiness Consulting pada

tahun 2016, memproyeksikan bahwa total aset bank syariah di Indonesia

akan tumbuh sebesar Rp 292,197,650 juta. Tumbuh kembangnya aset

bank syariah dikarenakan adanya kepastian di sisi regulasi serta

berkembangnya pemikiran masyarakat tentang keberadaan bank syariah.

(Karim, 2016)

Landasan Bank Islam atau Bank Syariah pada Firman Allah

dalam surah Al-Baqarah (2) ayat 275 dan 278 – 279 :

كلون الر ال يـقومون إال كما يـقوم ال ذي يـتخبطه الشيطان من الذين الر البـيع وحرم وأحل ا ا البـيع مثل الر نـهم قالوا إمن المس ذلك ومن ع اد فمن ج اءه موعظة من ربه فانتـهى فـله ما سل ف وأمره إىل ا

فأولـئك أصحاب النار هم ف يها خالدون Artinya :

”Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu

Page 34: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

15

sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya

larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka

baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan);

dan urusannya terserah kepada Allah. Orang kembali mengambil riba,

maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di

dalamnya”. (QS.Al-Baqarah: 275)

Menurut ayat di atas, riba terbagi dua macam: nasi’ah dan fadhl.

Riba nasi’ah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang

meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang

sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan

mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi

dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba

nasi’ah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat arab

zaman jahiliyah. (Karim, 2004)

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 278-279 sebagai berikut:

كنمت ان وذروا ما بقي من الر وا اتقوا ا م ن ا ا هي مت ن ت و ا ورسو ذنوا حبرب من ا ني (278) فان لم ت فعلوا ف مؤم

موالمك ال تظلمون وال تظلمون (279) فلمك رءوس Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang

beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan riba), maka

ketahuilah, bahwa Allah dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika

kamu bertaubat (dari mengambil riba), maka bagimu pokok hartamu

Page 35: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

16

kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya”. (QS. Al-Baqarah :

278- 279)

Sebagaimana dimaksud dengan ayat di atas, pelarangan bunga

dalam Islam dimaksudkan untuk menciptakan sebuah sistem ekonomi

dimana segala bentuk eksploitasi (penganiayaan) ditiadakan. Islam

menghendaki keadilan antara pihak pemodal dan pengusaha. Pemodal

tidak boleh dijanjikan akan menerima imbalan hasil tanpa melakukan

aktivitas apa-apa atau tidak menanggung risiko bersama. Tujuan sosial

ekonomi Islam tersebut menyelaraskan konteks dimana pelarangan Islam

terhadap riba dapat dipahami dengan baik. (Rivai, 2011:66-67)

a. Tujuan Bank Syariah

Sasaran utama pendirian bank syariah adalah untuk

menyebarkan kemakmuran ekonomi dalam struktur Islam dengan

mempromosikan dan mengembangkan prinsip syariah Islam dalam

area bisnis, bank syariah mempunyai beberapa tujuan diantaranya

sebagai berikut (Rivai, 2010: 33-34):

1. Menawarkan jasa keuangan: aturan dan hukum dari bank Islam

dengan tepat menerapkan prinsip syariah Islam untuk transaksi

keuangan, dimana riba (bunga) dan gharar

(spekulasi/ketidakpastian/tipuan) diidentifikasi sebagai sesuatu

yang haram dan tidak Islami. Pendorong utamanya adalah

kearah keuangan yang berbagi keuntungan dan risiko dan fokus

pada kegiatan-kegiatan yang halal. Fokusnya adalah

Page 36: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

17

menawarkan transaksi perbankan yang melekat pada prinsip

syariah dan menolak transaksi yang berdasarkan bunga.

2. Menjaga stabilitas nilai uang: Islam mengakui uang sebagai alat

tukar dan bukan sebagai komoditas, dimana harga dapat

digunakan. Jadi, sistem tanpa bunga membawa stabilitas nilai

uang sehingga bisa menjadi alat tukar yang reliabel untuk

transaksi.

3. Pengembangan ekonomi: bank syariah mengembangkan

ekonomi melalui fasilitas seperti musyarakah, mudharabah, dll,

dengan prinsip pembagian keuntungan dan kerugian yang

khusus. Hal ini membangun relasi yang langsung dan dekat

antara hasil investasi bank dan keberhasilan operasi dari bisnis

oleh pengusaha, dimana akan berdampak pada perkembangan

ekonomi suatu negara.

4. Alokasi sumber daya yang optimum: bank syariah optimis

dalam mengalokasikan sumber dana melalui investasi dari

sumber keuangan ke proyek-proyek yang diyakini sangat

menguntungkan, diizinkan agama dan memberikan keuntungan

secara ekonomi.

5. Pendekatan yang optimis: prinsip pembagian keuntungan

mendorong bank untuk memilih proyek-proyek dengan

keuntungan yang jangka panjang dari pada keuntungan jangka

pendek. Hal ini memimpin bank untuk mempelajari terlebih

Page 37: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

18

dahulu sebelum masuk ke dalam suatu proyek yang aman baik

bagi bank dan investor. Hasil yang tinggi diperoleh kemudian

didistribusikan ke shareholder yang memberikan keuntungan

sosial dan membawa kemakmuran secara ekonomi.

6. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap

bank non-syariah.

b. Prinsip-Prinsip Perbankan Syariah

Pada pelaksanaannya bank syariah wajib menjalankan aturan

syariah dalam pelaksanaan transaksi bisnisnya. Adapun prinsip-

prinsip bank syariah adalah sebagai berikut :

1. Prinsip Titipan atau Simpanan (Al-Wadi’ah)

Al-Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari

satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum,

yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip

menghendaki. (Syafi’I Antonio, 2001)

Secara umum terdapat dua jenis al-wadi’ah, yaitu:

a. Wadi’ah Yad Al-Amanah (Trustee Depository)

b. Wadi’ah Yad adh-Dhamanah (Guarantee Depository)

2. Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing)

Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tata cara

pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola

dana. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip ini adalah:

Page 38: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

19

a. Al-Mudharabah

Bentuk kerjasama antara dua pihak atau lebih dimana

pihak pemberi modal (shahibul maal) mempercayakan

sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan

perjanjian pembagian keuntungan. Dalam transaksi

perbankan yang berperan sebagai shahibul maal adalah

nasabah dan mudharib adalah bank.

b. Al-Musyarakah

Musyarakah berasal dari kata syirkah yang berarti

kerjasama. Perbedaan antar Mudharabah dengan

Musyarakah adalah terletak pada besarnya kontribusi atas

manajemen dan keuangan atau salah satu di antara itu.

Dalam mudharabah, modal hanya berasal dari satu pihak

sedangkan dalam musyarakah modal dapat berasal dari

beberapa pihak. Selain itu bentuk kerjasama dalam

Musyarakah tidak hanya bersifat material tapi juga non

material misalnya goodwill.

3. Prinsip Jual Beli (At-Tijarah)

Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata

cara jual beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang

yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank

melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank

Page 39: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

20

menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah

harga beli ditambah keuntungan (margin).

4. Prinsip Sewa (Al-Ijarah)

Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang

atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan

pemindahan hak kepemilikan atas barang itu sendiri. Al-Ijarah

terbagi kepada dua jenis: (1) Ijarah, sewa murni. (2) Ijarah al

muntahiya bit tamlik yang merupakan penggabungan sewa dan

beli, dimana si penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang

pada akhir masa sewa.

5. Prinsip Jasa (Fee-Based Service)

Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan

yang diberikan bank misalnya Sharf (penukaran mata uang).

c. Perbandingan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Terdapat beberapa perbedaan yang mendasar antara Bank

Syariah dengan Bank Konvensional, antara lain:

1. Segi akad dan aspek legalitas. Akad yang dipraktikan dalam

bank syariah memiliki konsekuensi duniawi dan ukhrawi, karena

akad yang dilakukan berdasarkan hukum atau syariat Islam. Jika

terjadi perselisihan antara nasabah dan bank, maka bank syariah

dapat merujuk kepada Badan Abritase Syariah Nasional

(BASYARNAS) yang penyelesaiannya dilakukan berdasarkan

hukum Islam.

Page 40: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

21

2. Segi struktur organisasi. Bank syariah memiliki struktur yang

sama dengan bank konvensional, namun unsur yang

membedakannya adalah bahwa bank syariah harus memiliki

Dewan Pengawas Syariah (DSN) yang bertugas mengawasi

operasional dan produk-produk bank agar sesuai dengan

ketentuan-ketentuan syariah Islam. Eksistensi Dewan Syariah di

dalam struktur organisasi bank syariah adalah wajib, bahkan

bagi setiap bank syariah berskala kecil sekalipun, seperti Bank

Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) atau Baitul Mal Wat Tamwil

(BMT) harus mempunyai Dewan Pengawas Syariah.

3. Dari segi bisnis dan usaha yang dibiayai, haruslah bisnis dan

usaha yang diperkenankan atau dihalalkan oleh syariat Islam.

Kehalalan bisnis dan usaha merupakan syarat mutlak agar suatu

bidang usaha itu halal untuk dibiayai oleh perbankan Islam.

4. Segi lingkungan kerja dan budaya perusahaan perbankan.

Perbankan syariah memiliki budaya organisasi umat yakni

FAST yang berarti Fathonah (kompeten dan profesional),

Amanah (dapat dipercaya), Shiddiq (benar dan jujur), serta

Tabligh (memiliki social concern) yang melandasi perilaku para

pelaku ekonomi syariah demi mengembangkan lingkungan

yang baik.

Dengan demikian, perbankan syariah adalah perbankan yang

beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip ini

Page 41: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

22

menjadi landasan dan acuan dalam mengatur hubungan antara

perbankan dan pihak-pihak lain serta di dalam usaha menghimpun

dan menyalurkan dana dan aktivitas perbankan syariah lainnya.

(Rivai, 2010: 30-31)

Tabel 2.1 berikut meringkas perbedaan bank syariah dengan

bank konvensional.

Tabel 2.1Perbandingan Bank Syariah dan Bank KonvensionalBank Syariah Bank Konvensional

1. Melakukan investasi yang halal

saja1. Investasi apa saja

2. Berdasarkan prinsip bagi hasil,

jual beli dan sewa

2. Memakai perangkat bunga

(interest)

3. Profit dan falah oriented3. Profit oriented. sosial hanya

dengan CSR

4. Hubungan kemitraan 4. Hubungan debitor-kreditor

5. Operasional: Dana masyarakat

(DPK) berupa titipan (wadiah)

dan investasi (mudharabah),

hasil didapat jika diusahakan

terlebih dahulu.

6. financing pada usaha yang halal

dan menguntungkan.

5. Dana masyarakat (DPK) berupa

titipan simpanan yang harus

dibayar bunganya pada setiap saat

jatuh tempo,

6. Penyaluran dana pada sektor yang

menguntungkan dengan segala

cara.

7. Harus memiliki Dewan

Pengawas Syariah (DPS)

7. Tidak memiliki DPS

8. Penghimpunan dan penyaluran

dana harus sesuai dengan fatwa

Dewan Syariah Nasional

8.

9. Tidak terdapat dewan sejenis

Sumber : Antonio, 2001; IBI, 2002

Page 42: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

23

Selengkapnya berikut tabel perbedaan bunga dan bagi hasil.

Tabel 2.2Perbandingan Bunga dan Bagi Hasil

BUNGA BAGI HASIL

1. Penentuan bunga dibuat padawaktu akad dengan asumsi harusselalu untung

1. Penentuan besarnya nisbahbagi hasil dibuat pada waktuakad dengan berpedoman padakemungkinan untung dan rugi.

2. Besarnya presentase berdasarkanpada jumlah uang (modal) yangdipinjamkan

2. Besarnya rasio bagi hasilberdasarkan pada jumlahkeuntungan yang diperoleh

3. Pembayaran bunga tetap sepertiyang dijanjikan tanpapertimbangan apakah proyekyang dijalankan oleh pihaknasabah untung atau rugi

3. Bagi hasil tergantung padakeuntungan proyek yangdijalankan. Bila usaha merugi,kerugian akan ditanggungbersama oleh kedua belah pihak

4. Jumlah pembayaran bunga tidakmeningkat sekalipun jumlahkeuntungan berlipat atau keadaanekonomi sedang ‘booming”

4. Jumlah pembagian labameningkat sesuai denganpeningkatan jumlah pendapatan

5. Eksistensi bunga diragukan(bahkan dikecam) oleh semuaagama.

5. Tidak ada yang meragukankeabsahan bagi hasil

Sumber: Antonio, 2001

2. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dikenal pertama kali oleh Bank

Rakyat Indonesia (BRI) pada akhir tahun 1977. BPR adalah bank yang

melaksanakan kegiatannya secara konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak boleh memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran. BPRS berdiri berdasarkan UU No. 7 tahun 1992

tentang perbankan dan peraturan pemerintah (PP) No. 72 tahun 1992

tentang bank berdasarkan prinsip bagi hasil. Pada pasal 1 (butir 4) UU

Page 43: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

24

No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang

perbankan, disebutkan bahwa BPRS adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Sebagaimana diktum 3 paket deregulasi di bidang keuangan dan

perbankan (pakto 27) yakni berusaha meningkatkan efisiensi lembaga-

lembaga keuangan dan perbankan. UU No. 10 tahun 1998 yang merubah

UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan nampak lebih jelas dan tegas

mengenai status perbankan syariah, sebagaimana disebutkan dalam pasal

13, usaha Bank Perkreditan Rakyat pasal 13 huruf c berbunyi sebagai

berikut, menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan

prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia. Keberadaan BPRS secara khusus dijabarkan dalam bentuk

Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/34/Kep/Dir, tanggal 12

Mei 1999 tentang Bank Umum berdasarkan prinsip syariah dan surat

keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/36/Kep/Dir, tanggal 12 Mei

1999 dan surat Edaran Bank Indonesia No. 32/4/KPPB tanggal 12 Mei

1999 tentang Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan prinsip syariah. Sejak

dikeluarkannya UU No. 7 tahun 1992 tentang pokok perbankan,

keberadaan lembaga-lembaga keuangan tersebut hukumnya diperjelas

melalui izin dari Menteri Keuangan. (Rodoni, 2008: 38-40).

BPR yang berprinsip pada hukum Islam tersebut diberi nama

Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). BPRS yang pertama kali

Page 44: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

25

memperoleh izin usaha sebelum dikeluarkan UU No. 7 tahun 1992

tentang perbankan adalah BPRS Berkah Amal Sejahtera dan BPRS Dana

Mardhatillah pada tanggal 19 Agustus 1991, BPRS Amanah Rabbaniah

pada Tanggal 24 Oktober 1991, ketiganya beroperasi di Bandung dan

BPRS Hareukat pada Tanggal 10 November 1991 yang beroperasi di

Aceh. Selain itu, latar belakang didirikannya BPRS adalah sebagai

langkah aktif dalam rangka restrukturisasi perekonomian Indonesia yang

dituangkan dalam berbagai paket kebijakan keuangan, moneter, dan

perbankan secara umum. Namun, sejak dikeluarkan Ikhtisar Undang-

Undang No. 21 Tahun 2008 perubahan nama Bank Perkreditan Rakyat

Syariah diubah menjadi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS),

perubahan tersebut menegaskan adanya perbedaan antara kredit dan

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

Pendirian bank-bank perkreditan rakyat dengan basis sistem Islam

dipelopori di beberapa daerah atas izin berdasarkan Pakto 1988 (tentang

liberalisasi perbankan). Yang pertama kali mendapatkan izin usaha

adalah BPRS Berkah Amal Sejahtera dan BPRS Dana Mardhatillah pada

tanggal 19 Agustus 1991, serta BPRS Amanah Rabaniah pada tanggal 24

Oktober 1991, ketiganya beroperasi di Bandung, dan BPRS Hareukat

yang beroperasi di Aceh juga dibentuk pada tahun yang sama yakni 10

November 1991. (Huda, 2013)

Bank Syariah di Indonesia terbagi dalam 3 bentuk, yaitu Bank

Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan

Page 45: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

26

Rakyat Syariah (BPRS). Dalam UU No. 21 tahun 2008, yang dimaksud

dengan Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Unit Usaha

Syariah adalah unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional

yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, atau unit kerja

di kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar negeri yang

melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi

sebagai kantor induk dari kantor cabang pembantu syariah dan/atau unit

syariah. Sedangkan yang dimaksud dengan BPRS adalah Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah yaitu Bank Syariah yang dalam kegiatannya

tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

a. Tujuan Pendirian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Terciptanya industri perbankan dengan kinerja yang sehat dan

efisien merupakan cita-cita semua pihak. Untuk mewujudkannya

diperlukan kualitas manajemen dan operasional perbankan yang

memadai. Peranan bank yang utama yaitu memobilisasi dana dari

masyarakat yang digunakan untuk membiayai kegiatan investasi

serta memberikan fasilitas pelayanan dalam lalu-lintas pembayaran.

Selain itu bank juga berfungsi sebagai media untuk mentransmisikan

kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral. Bank Indonesia

sebagai otoritas pengawas perbankan nasional telah merumuskan

cetak biru, yang dikenal dengan Arsitek Perbankan Indonesia (API),

Page 46: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

27

untuk membangun sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien

guna menciptakan stabilitas moneter dalam rangka mendorong

pertumbuhan ekonomi. (Murniati, 2010 dan Aprilina, 2013)

Dalam pelaksanaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) sama dengan lembaga keuangan lain yang berdasarkan

prinsip-prinsip syariah. Keberadaan BPRS ini merupakan usaha

memenuhi keinginan khususnya umat Islam yang menginginkan jasa

layanan Bank Syariah untuk mengelola dan menghimpun dananya.

Terdapat beberapa tujuan yang dikehendaki dari berdirinya Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Di bawah ini disampaikan

tujuan-tujuan tersebut beberapa sumber hanya menyebutkan butir-

butirnya saja. (Sumitro, 1997: 111; Sutrisno, 2014)

1. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam terutama

kelompok masyarakat ekonomi mikro, kecil, dan menengah,

yang pada umumnya berada di daerah pedesaan

2. Kehadiran BPRS bisa menjadi sumber permodalan bagi

pengembangan usaha-usaha masyarakat golongan ekonomi

mikro, kecil, dan menengah.

3. Membina ukhuwah Islamiyah dengan menyuburkan nilai

ta’awun (saling membantu) antara pemilik modal dengan

pemilik pekerjaan.

Untuk mencapai tujuan operasionalnya Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) tersebut memerlukan strategi operasional.

Page 47: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

28

Pertama, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tidak bersifat

menunggu terhadap datangnya permintaan fasilitas, melainkan

bersifat aktif dengan melakukan sosialisasi/penelitian kepada usaha-

usaha yang berskala kecil yang perlu dibantu tambahan modal,

sehingga memiliki prospek bisnis yang baik. Kedua, Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) memiliki jenis usaha yang

waktu perputaran uangnya jangka pendek dengan mengutamakan

usaha skala menengah dan kecil. Terakhir, Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) mengkaji pangsa pasar, tingkat kejenuhan serta

tingkat kompetitifnya produk yang akan diberi pembiayaan.

Sebagai lembaga keuangan syariah pada dasarnya Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dapat memberikan jasa-jasa

keuangan yang serupa dengan Bank Umum Syariah. Namun

demikian, sesuai UU Perbankan No. 10 tahun 1998, BPR Syariah

hanya dapat melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut:

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya

yang dipersamakan dengan itu.

2. Menyalurkan pembiayaan

3. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan

prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia.

Page 48: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

29

4. Menempatkan dananya dalam bentuk deposito berjangka,

sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.

3. Teori Resources Based

Intellectual capital adalah sumber daya yang dimiliki oleh

perusahaan, perusahaan haruslah menyadari intellectual capital adalah

modal yang berharga. Modal yang ketika digunakan oleh perusahaan

secara maksimal akan memberikan sebuah value added yang berupa

karakteristik yang mempunyai ciri khusus yang dimiliki oleh perusahaan

demi menciptakan keunggulan kompetitif, sehingga mampu untuk dapat

bersaing dengan kompetitor yang lain.

Dalam kaitannya dengan intelectual capital maka tidak terlepas

pada: Resources-Based Theory (RBT) yang dipelopori oleh Penrose

(1959) dalam Astuti (2005), mengemukakan bahwa sumber daya

perusahaan bersifat heterogen dan tidak homogen yang dapat berupa jasa

produktif yang berasal dari sumber daya perusahaan yang memberikan

karakter unik bagi tiap-tiap perusahaan. Dalam RBT, sumber daya dapat

secara umum didefinisikan untuk memasukkan aset, proses organisasi,

atribut perusahaan, informasi, atau pengetahuan yang mampu

dikendalikan oleh perusahaan dan dapat digunakan untuk memahami

serta menerapkan strategi mereka. (Daft, 1983; Barney, 1991; Mata et al.,

1995).

Intellectual capital dibagi kedalam tiga bagian, yaitu human

capital, structural capital, dan customer capital. Human capital adalah

Page 49: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

30

pengetahuan dan pengalaman semua orang yang berada di lingkungan

perusahaan. Structural Capital merupakan sarana yang mengubah human

capital menjadi kesejahteraan perusahaan, yang meliputi standar,

prosedur, perangkat lunak, dan perangkat keras. Customer Capital

merupakan faktor yang penting di dalam perusahaan. Selain itu, sumber

daya harus memenuhi kriteria tersebut di bawah ini agar dapat

memberikan keunggulan kompetitif dan kinerja yang berkelanjutan.

(Ellanyndra, 2011)

Adapun kriterianya yaitu:

1. Sumber daya yang unik secara fisik

2. Sumber daya yang memerlukan waktu lama dan biaya yang besar

untuk memperolehnya.

3. Sumber daya unik yang sulit dimiliki dan dimanfaatkan oleh pesaing.

4. Sumber daya yang memerlukan investasi modal yang besar untuk

mendapatkan serta membangun kapasitas produksi dalam skala

ekonomis.

4. Teori Intellectual Capital

Intellectual Capital merupakan jumlah keseluruhan dari segala

sesuatu yang ada di dalam sebuah perusahaan dan memberikan

keunggulan bersaing. (Ulum, 2008) Semakin semaraknya penelitian

tentang Intellectual Capital semakin banyak pula yang mendefinisikan

Intellectual Capital dari berbagai sudut pandang dan dari berbagai cara

penelitiannya. (Steward, 1997 dan Moeheriono, 2012)

Page 50: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

31

Kajian mengenai intellectual capital berawal ketika Tom Steward

pada Juni 1991, menulis artikel dengan judul Brain Power–How

Intellectual Capital Is Becoming America’s Most Valuable Asset, yang

mengatur intellectual capital kepada agenda manajemen. Steward

mendefinisikan intellectual capital sebagai berikut, “Intellectual capital

adalah materi intelektual (pengetahuan, informasi properti intelektual,

pengalaman) yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan. Ini

adalah suatu kekuatan akal kolektif atau seperangkat pengetahuan yang

berdaya guna”. (Stewart, T A. 1997; Ulum, 2009; hlm 18)

Para peneliti mengidentifikasi tiga konstruk utama dari IC, yaitu:

Human Capital (HC), Structural Capital (SC), dan Customer Capital

(CC). Berdasarkan jurnal (Bontis el at, 2000) secara sederhana Human

Capital (HC) merepresentasikan individual knowledge stock suatu

organisasi yang direpresentasikan oleh karyawannya. HC merupakan

kombinasi dari genetic inheritance: education, experience, and attitude

tentang kehidupan dan bisnis. (Bontis, 2010)

Lebih lanjut Bontis menyebutkan bahwa Structural Capital (SC)

meliputi seluruh non-human store houses of knowledge dalam organisasi.

Termasuk dalam hal ini adalah database, organisational charts, process

manuals, strategies, routines dan segala hal yang membuat nilai

perusahaan lebih besar dari pada nilai materialnya. Sedangkan tema

utama dari customer capital adalah pengetahuan yang melekat dalam

Page 51: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

32

marketing channels dan customer relationship dimana suatu organisasi

mengembangkannya melalui jalannya bisnis. (Bontis dan A.S, 2010)

Intellectual capital adalah pengetahuan (knowledge) dan

kemampuan (ability) yang dimiliki oleh suatu kolektivitas sosial seperti

sebuah organisasi komunitas intelektual, atau pabrik profesional serta

intellectual capital juga mewakili sumber daya yang bernilai tinggi dan

berkemampuan untuk bertindak yang didasarkan pada

pengetahuan.(Moeheriono, 2012)

Terkait komponen intellectual capital, banyak praktisi

menyatakan bahwa intellectual capital terdiri dari tiga komponen utama

(steward, 1998; Sveiby, 1997; Saint-Onge, 1996; Bontis dkk dan lain-

lain). Berikut disajikan tabel 2.3 perbandingan konsep Intellectual

Capital (IC) menurut beberapa peneliti.

Pada tabel 2.4 menunjukkan hasil klarifikasi intellectual capital

berdasarkan The International Federation of Accountant (IFAC) 1998.

(Bontis et al,1998; 2000 dan Anggraini, 2007)

Tabel 2.3Perbandingan Konsep IC Menurut Beberapa Peneliti

Brooking (UK) Roos (UK) Stewart (USA)Bontis

(Kanada)Human-centeredSkills, abilitiesand expertise,problem solva-

Human capitalCompetence,attitude, andinItellectualagility in

Human capitalEmployees areanorganization’smost important

Human capitalThe individuallevel knowledgethat each

Page 52: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

33

Tabel 2.3(Lanjutan)

Brooking (UK) Roos (UK) Stewart (USA)Bontis

(Kanada)bilitiesand leadershipstyles

Itellectualagility

asset employeepossesses

InfrastructureassetsAll thetechnologies,process andmethodologiesthat enablecompany tofunction

OrganisationalcapitalAllorganizational,innovation,processes,intellectualproperty, andcultural assets

StructuralcapitalKnowledgeembedded ininformationtechnology

StructuralcapitalNon-humanassets ororganizationalcapabilitiesused to meetmarketrequirements

IntellectualpropertyKnow-how,trademarks andpatents

Renewal anddevelopmentcapitalNew patentsand trainingefforts

StructuralcapitalAll patents,plans andtrademarks

IntellectualpropertyUnlike, IC, IP isa protectedasset and has alegal definition

Market assetsBrands,customers,customerloyalty anddistributionchannels

RelationalcapitalRelationshipwhich includeinternal andexternalstakeholders

CustomercapitalMarketinformationused to captureand retaincustomers

RelationalcapitalCustomercapital is onlyone feature ofthe knowledgeembedded inorganizationalrelationships

Sumber : Bontis et al. (2000)

Berikut juga disajikan tabel 2.4 perbedaan klasifikasi Intellectual

Capital yang digolongkan oleh The International Federation of

Accountant (IFAC).

Page 53: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

34

Tabel 2.4Klasifikasi Intellectual Capital menurut IFAC

OrganizationalCapital

Relational Capital Human Capital

IntellectualProperty:

• Patents• Copyrights• Design rights• Trade secret• Trademarks• Service marks

InfrastructureAssets:

• Managementphilosophy

• Corporate culture• Management

processes• Information systems• Networking systems• Financial relations

• Brands• Customers• Customer loyalty• Backlog orders• Company names• Distribution channels• Business

collaborations• Licensing agreements• Favourable contracts• Franchising

agreements

• Know-how• Education• Vocational

qualification• Work-related

knowledge• Work-related

competencies• Entrepreneurial spirit,

innovativeness,proactive and reactiveabilities,changeability

• Psychometricvaluation

Sumber: IFAC (1998); Ulum (2013)

a. Human Capital (HC)

Human Capital merupakan titik awal semua sumber daya

manusia yang dimulai dari: sumber inovasi, dan sumber gagasan atau

ide semua karyawan. Human Capital merupakan lifeblood dalam

modal intelektual. Human Capital adalah aktiva tak berwujud yang

dimiliki perusahaan dalam bentuk kemampuan intelektual dan

inovasi-inovasi yang dimiliki karyawannya. Dari human capital

inilah perusahaan dapat menghasilkan value added.

Page 54: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

35

Human Capital adalah sumber daya manusia yang dimiliki

suatu organisasi atau perusahaan. Human Capital sebagai

kemampuan sumber daya manusia yang diperoleh melalui investasi

pada sumber daya manusia. Human Capital itu terdiri dari empat hal:

(1) kemampuan, (2) perilaku, (3) usaha, (4) waktu, dan semuanya ini

dimiliki dan dikendalikan sepenuhnya oleh karyawan. (Moeheriono,

2012)

Pada konsep human capital organisasi memperlakukan orang

bukan sebagai faktor biaya, melainkan suatu aset. Artinya

pengeluaran untuk program pelatihan (training) yang bertujuan

untuk menambah nilai pengetahuan (value knowledge) karyawan di

masa depan harus dianggap sebagai investasi dari organisasi, karena

biaya-biaya tersebut akan memberikan hasil pada organisasi.

Ada dua hal yang mendukung kontribusi human capital ke

sebuah perusahaan. Pertama, karyawan dengan human capital tinggi

memungkinkan menawarkan layanan yang konsisten dan berkualitas

sehingga, perusahaan dapat mempertahankan pelanggan atau

menarik pelanggan baru. Kedua, Pelanggan potensial dapat

menggunakan kualitas human capital sebagai fasilitas, tingkat

pendidikan dan pengalaman perusahaan menjadi indikator

kemampuan dan kompetensi perusahaan tersebut. (Moeheriono,

2012)

Page 55: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

36

Oleh karena itu, modal manusialah yang berinteraksi dengan

para pelanggan, yang mengetahui apa pengetahuan, keterampilan dan

nilai yang diharapkan oleh pelanggan. Human Capital terdiri dari

pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan kemampuan

(ability) yang digunakan untuk menghasilkan layanan profesional

dan economics rent. (Sangkala, 2006)

Human Capital memegang peranan penting yang kritikal,

karena aset inilah yang menentukan kesuksesan atau kegagalan

perusahaan dalam persaingan global. Secanggih apapun teknologi

yang dihasilkan namun tetap merupakan aset pasif dan tidak akan

menambah nilai sebelum dioperasikan sesuai ahlinya. (Moeheriono,

2012)

b. Structural Capital (SC)

Structural Capital merupakan sesuatu yang menjadikan

perusahaan tetap kokoh akibat nilai yang telah dicapai oleh

perusahaan untuk kemajuan perusahaan. (Margareth dan Rakhman,

2006)

Steward, Sveiby, Saint-Onge, dan Bontis dalam buku

“Pengakuan Kinerja” setuju bahwa Intellectual Capital mempunyai

tiga elemen, Structural Capital (SC) merupakan kemampuan

organisasi atau perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas

perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk

menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis

Page 56: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

37

secara keseluruhannya, misalnya: sistem operasional perusahaan dan

semua bentuk intellectual property yang dimiliki perusahaan.

(Moeheriono, 2012)

Structural capital meliputi seluruh non-human storehouses of

knowledge dalam organisasi. Termasuk dalam hal ini adalah

database, organizational charts, process manuals, stategies, routines

dan segala hal yang membuat nilai perusahaan lebih besar daripada

nilai materialnya. (Bontis, 1998)

c. Customer Capital (CC)

Customer Capital adalah pengetahuan dari rangkaian pasar,

supplier, hubungan baik antara pemerintah dengan industri atau

hubungan baik dengan pihak luar. Lebih lanjut Bontis menyatakan

Bahwa CC adalah pengetahuan yang melekat dalam marketing

channels dan customer relationship dimana suatu organisasi

mengembangkannya melalui jalannya bisnis. (Bontis et al., 2000;

Ulum, 2009).

Perusahaan harus mampu menciptakan barang dan jasa yang

berbeda dan memiliki nilai lebih di mata konsumen. Dengan konsep

bahwa customer capital merupakan kemampuan perusahaan untuk

mengidentifikasi pasar yang ingin dibidik dan mempromosikan

perusahaan dalam pasar. Hal ini dapat tercipta melalui pengetahuan

karyawan yang diproses dengan modal struktural yang akhirnya

menghasilkan hubungan yang baik dengan pihak luar.

Page 57: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

38

5. Pengukuran Intellectual Capital

Metode pengukuran intellectual capital dapat dikelompokkan ke

dalam dua kategori (Tan et al., 2007) yaitu :

1. Kategori yang tidak menggunakan pengukuran moneter

2. Kategori yang menggunakan ukuran moneter

Berikut daftar ukuran intellectual capital yang berbasis non

moneter (Ichmawan, 2014):

a. The Balance Scorecard, dikembangkan oleh Kaplan dan Norton

(1992)

b. Brooking’s Technology Broker methode (1996)

c. The Skandia IC Report methode oleh Edvinssion dan Malone

(1997);

d. The IC-index dikembangkan oleh Roos et. al. (1997);

e. Intangible Assets Monitor Approach oleh Sveiby (1997);

f. The Heuristic Frame dikembangkan oleh Joia (2000);

g. Vital Sign Scorecard dikembangkan oleh Vanderkaay (2000); dan

h. The Ernst & Young Model (Barsky dan Marchant, 2000).

Menurut (Tan et.al. 2007) model penilaian intellectual capital

yang berbasis moneter memiliki 6 model penilaian sebagai berikut

(Ichmawan, 2014) :

a. The EVA and MVA model (Bontis et al., 1999);

Merupakan salah satu dari ukuran kinerja yang menggunakan

variabel penganggaran modal, perencanaan keuangan, tujuan

Page 58: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

39

pengaturan, pengukuran kinerja, komunikasi pemegang saham, dan

kompensasi insentif untuk benar memperhitungkan semua cara di

mana nilai perusahaan dapat ditambahkan atau hilang. (Bontis,

Jacobsen, Dragonetti, dan Roos, 1999)

b. The Market-to-Book Value model (beberapa penulis)

The market to book value merupakan kondisi dari naik

turunnya nilai pasar perusahaan dipengaruhi oleh nilai buku

perusahaan, tingkat laba, gambaran ekonomi, serta spekulasi dan

kepercayaan diri pada kemampuan perusahaan dalam menciptakan

nilai bagi perusahaan, sedangkan Market to Book Value (MtBV)

bertujuan untuk mengukur seberapa jauh selisih antara nilai pasar

perusahaan dengan nilai bukunya.

c. Tobin’s Q method (Luthy, 1998);

Dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa teori ini

menjelaskan bahwa tingkat ekonomi seperti barang modal investasi

terkait dengan rasio (q) dari nilai pasar aset dengan biaya

penggantian aset. Perubahan tingkat pengembalian yang dibawa oleh

nilai pasar yang terus berubah dalam kaitannya untuk biaya

penggantian, Tobin berpendapat, mengatur tingkat investasi dalam

barang-barang tahan lama. Sebaliknya, bahwa peningkatan efisiensi

marjinal modal (rate of return) menarik valuasi yang berkaitan

dengan biaya perusahaan.

Page 59: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

40

d. Pulic’s VAICTM Model (1998, 2000);

Value added intellectual coefficient (VAIC) dikembangkan

oleh Pulic (1998) didesain sebagai metode untuk menyajikan

informasi tentang value creation efficiency dari asset berwujud

(tangible asset) dan asset tidak berwujud (intangible asset) yang

dimiliki perusahaan.

e. Calculated Intangible Value (Dzinkowski, 2000).

The CIV dikembangkan oleh NCI hasil dari penelitian ini

untuk menghitung nilai pasar wajar dari aset tidak berwujud dari

suatu perusahaan. Hal Ini menggunakan periode tiga tahun untuk

rata-rata laba sebelum pajak dan aset nyata perusahaan, dalam hal ini

laba atas aset dibandingkan dengan rata-rata industri. (Abdol

Mohammadi, Greenlay, & Poole, 2001; Stewart, 1997, hal 226-229;

Dzinkowski, 2000).

f. The Knowledge Capital Earnings Model (Lev dan Feng, 2001).

The knowledge capital earning merupakan sebuah metode

pengukuran intellectual capital yang berdasarkan pada pendapatan

yang diterima saat ini dengan tambahan pendapatan yang

diperkirakan sebelum perusahaan melakukan kegiatannya yang

kemudian dinyatakan dalam nilai buku yang diperoleh sekarang.

6. Value Added Intellectual Coefficient (VAIC)

Value added intellectual coefficient (VAIC) dikembangkan oleh

Pulic (1998) didesain sebagai metode untuk menyajikan informasi

Page 60: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

41

tentang value creation efficiency dari aset berwujud (tangible asset) dan

aset tidak berwujud (intangible asset) yang dimiliki perusahaan. VAIC

merupakan instrumen untuk mengukur kinerja intellectual capital

perusahaan, dan metode ini memiliki keunggulan karena data yang

dibutuhkan relatif mudah diperoleh dari berbagai sumber dan jenis

perusahaan. Data yang dibutuhkan untuk menghitung berbagai rasio

tersebut adalah angka-angka keuangan yang standar yang umumnya

tersedia dari laporan keuangan perusahaan. (Ulum, 2007).

7. Islamic Banking-Value Added Intellectual Coefficient (IB-VAIC)

VAIC (Value Added Intellectual Capital) merupakan instrumen

untuk mengukur kinerja intellectual capital perusahaan. Pendekatan ini

relatif mudah dan sangat mungkin unuk dilakukan, karena

dikonstruksikan dari akun-akun dalam laporan keuangan.. (Ulum, 2013)

Dalam penelitiannya (Ulum, 2013) menformulasikan model

penilaian kinerja intellectual capital untuk perbankan syariah yang

dinamakan IB-VAIC (Islamic Banking-Value Added Intellectual

Coefficient) yang merupakan modifikasi dari model yang telah ada yaitu

VAIC. VAIC didesain untuk mengukur kinerja intellectual capital

perusahaan-perusahaan dengan jenis transaksi yang umum. Sementara

perbankan syariah yang memiliki jenis transaksi yang relatif berbeda dari

bank perbankan umum atau konvensional. Penambahan IB dalam

pengukuran intellectual capital hanya untuk membedakan akun-akun

yang digunakan untuk mengembangkan rumus value added (VA). VA

Page 61: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

42

dalam model Pulic dikonstrusikan dari total pendapatan. Sementara

dalam penggunaan IB dalam setiap pengukuran intellectual capital, VA

hanya dikonstruksikan dari pendapatan yang berasal dari aktivitas-

aktivitas syariah. (Ulum, 2013)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ulum (2013)

perhitungan menggunakan data laporan keuangan, standar pelaporan, dan

regulasi terkait tentang perbankan syariah, kami mengidentikasi akun-

akun dalam laporan keuangan bank syariah untuk menyusun model IB-

VAIC. Berdasarkan hasil focus grup discussion (FGD) yang telah

dilakukan, maka rumus yang digunakan untuk menghitung IB-VAIC

adalah sebagai berikut:

Tahap pertama dengan menghitung IB-Value Added (IB-VA). IB-

VA dihitung dengan menggunakan cara yaitu sebagai berikut (Ulum,

2013) :

IB-VA = OUT - IN

OUT (Output) : Total pendapatan, diperoleh dari:

1. Pendapatan Operasional

Pendapatan bersih kegiatan syariah (pendapatan operasional) =

pendapatan operasi utama kegiatan syariah + pendapatan operasi lainnya

- hak pihak ketiga atas bagi hasil dan syirkah temporer.

Pendapatan operasi utama kegiatan syariah terdiri:

a. Pendapatan penyaluran dana

1. Dari pihak ketiga bukan bank

a. Pendapatan dari jual beli (pendapatan marjin murabahah)

Page 62: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

43

b. Pendapatan bersih salam parallel

c. Pendapatan bersih istishna’ parallel

d. Pendapatan sewa ijarah

e. Pendapatan pendapatan bagi hasil musyarakah

f. Pendapatan bagi hasil mudharabah

g. Pendapatan dari penyertaan, lainnya

2. Dari Bank Indonesia

a. Bonus SBIS

b. Lainnya

3. Dari bank-bank lain di Indonesia

a. Bonus dari bank syariah lain

b. Pendapatan bagi hasil mudharabah

c. Tabungan mudharabah

d. Deposito mudharabah

e. Sertifikat investasi mudharabah antar bank, dan lainnya

b. Pendapatan operasi lainnya

1. Jasa investasi terikat (mudharabah muqayyadah)

2. Jasa layanan

3. Pendapatan dari transaksi valuta asing

4. Koreksi PPAP

5. Koreksi penyisihan penghapusan transaksi rek. Administrasi dan

lainnya.

Page 63: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

44

c. Hak pihak ketiga atas bagi hasil syirkah temporer

1. Pihak ketiga bukan bank

a. Tabungan mudharabah

b. Deposito mudharabah dan lainnya

2. Bank Indonesia

a. FPJP syariah dan lainnya

3. Bank-bank lain di Indonesia dan di luar Indonesia

a. Tabungan mudharabah

b. Deposito mudharabah

1. Sertifikat investasi mudharabah antar bank, dan lainnya.

2. Pendapatan non-operasional

IN (input) adalah beban usaha/operasional dan beban non operasional

kecuali beban kepegawaian/karyawan.

Beban usaha/operasional kecuali beban kepegawaian:

a. Beban penyisihan kerugian aset produktif-bersih

b. Beban estimasi kerugian komitmen dan kontijensi

c. Beban operasi lainnya

d. Beban bonus titipan wadiah

e. Beban administrasi dan umum

f. Beban penurunan nilai surat berharga

g. Beban transaksi valuta asing

h. Beban promosi, lainnya

Page 64: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

45

a. Menghitung IB-Value Added (IB-VA)

Value added (IB-VA) juga dapat dihitung dari akun-akun

perusahaan sebagai berikut (Ulum, 2013):

IB-VA= OP + EC + D + A

Keterangan :

OP : operating profit (laba operasi/laba usaha)

EC : employee costs (beban karyawan)

D : depreciation (depresiasi)

A : amortization (amortisasi)

b. Menghitung IB-Value Added Capital Employeed (IB-VACA)

Tahap kedua dengan menghitung Value Added Capital

Employed (IB-VACA). IB-VACA adalah indikator untuk IB-VA

yang diciptakan oleh satu unit dari human capital. Rasio ini

menunjukkan kontibusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE

terhadap value added perusahaan. (Ulum, 2013)

Keterangan:

IB-VACA : Value Added Capital Employed atau VA/CE

IB-VA : value added

CE : Capital Employed : dana yang tersedia (total ekuitas)

c. Menghitung IB-Value Added Human Capital (IB-VAHU)

IB-VAHU menunjukkan berapa banyak IB-VA dapat

dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio

Page 65: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

46

ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang

diinvestasikan dalam HC terhadap value added organisasi. (Ulum,

2013)

Keterangan :

IB-VAHU : Value added Human Capital atau VA/HC

IB-VA : Value added

HC : Human capital atau beban karyawan

d. Menghitung Structural Capital Value Added (IB-STVA)

Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk

menghasilkan satu rupiah dari IB-VA dan merupakan indikasi

bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai. (Ulum, 2013)

Keterangan :

STVA : Structural Capital Value Added atau SC/IB-VA

SC : Structural capital : IB-VA – HC

IB-VA : Value Added

e. Menghitung Islamic Banking-Value Added Intellectual

Coefficient (IB-VAIC™)

IB-VAIC™ mengindikasikan kemampuan intelektual

organisasi yang dapat juga dianggap sebagai BPI (Business

Performance Indicator). IB-VAIC™ merupakan penjumlahan dari

Page 66: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

47

tiga komponen sebelumnya, yaitu IB-VACA, IB-VAHU, dan IB-

STVA. (Ulum, 2013)

IB-VAIC™ = IB-VACA + IB-VAHU + IB-STVA

IB-VAIC yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat

digunakan untuk mengukur kinerja IC perbankan syariah di

Indonesia. Perhitungan yang berbasis pada akun-akun dalam

laporan keuangan lebih mudah dilakukan dan dapat memberikan

gambaran tentang kinerja IC yang dimiliki oleh perbankan syariah.

Untuk dapat dilakukan pemeringkatan terhadap sejumlah

perbankan, hasil perhitungan IB-VAIC (untuk selanjutnya dapat

disebut BPI) dapat diranking berdasarkan skor yang dimiliki.

Sejauh ini, belum ada standar tentang skor kinerja IC tersebut,

namun penelitian Ulum (2008) telah merumuskan untuk

memberikan kategori dari hasil perhitungan VAIC, yaitu:

1. Top performers – skor VAICTM di atas 3,00

2. Good performers – skor VAICTM antara 2,0 sampai 2,99

3. Common performers – skor VAICTM antara 1,5 sampai 1,99

4. Bad performers – skor VAICTM di bawah 1,5

8. Teori Struktur Modal

a. KPMM (Kemampuan Penyediaan Modal Minimum)

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008

pasal 2 ayat 1 tercantum bank wajib menyediakan modal minimum

sebesar 8% dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR). CAR

Page 67: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

48

adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh

aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat

berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri di

samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber lain di luar

bank.

Struktur modal dipresentasikan dengan CAR (Capital

Adequacy Ratio) atau KPMM (Kemampuan Penyediaan Modal

Minimum) yaitu rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah

aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat

berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri di

samping memperoleh dana-dana dari sumber di luar bank. Untuk

saat ini minimal CAR sebesar 8% dari Aktiva Tertimbang Menurut

Risiko (ATMR), atau ditambah dengan Risiko Pasar dan Risiko

Operasional, ini tergantung pada kondisi bank yang bersangkutan.

CAR yang ditetapkan Bank Indonesia ini, mangacu pada standar

internasional yang dikeluarkan oleh BIS (Banking For International

Settlement). Rasio CAR atau KPMM dapat diketahui melalui

laporan keuangan bank. Dalam laporan BPRS terdapat pada laporan

Kualitas Aktiva Produktif & Informasi Lainnya. Dapat juga

diketahui melalui operasi dengan rumus.(Dendawijaya, 2005)

Rumus CAR atau KPMM adalah sebagai berikut:

Page 68: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

49

Keterangan :

1. Modal Bank

Modal bank dibagi ke dalam modal inti dan modal pelengkap :

a. Modal Inti, terdiri dari :

1) Modal Setor, yaitu modal yang disetor secara efektif oleh

pemilik.

2) Agio Saham, yaitu selisih lebih dari harga saham dengan

nilai nominal saham.

3) Modal Sumbangan, yaitu modal yang diperoleh kembali

dari sumbangan saham, termasuk selisih nilai yang

tercatat dengan harga (apabila saham tersebut dijual).

4) Cadangan Umum, yaitu cadangan yang dibentuk dari

penyisihan laba yang ditahan dengan persetujuan RUPS.

5) Cadangan tujuan, yaitu bagian laba setelah pajak yang

disisihkan untuk tujuan tertentu atas persetujuan RUPS.

6) Laba Ditahan, yaitu saldo laba bersih setelah pajak yang

oleh RUPS diputuskan untuk tidak dibagikan.

7) Laba tahun lalu, yaitu laba bersih tahun lalu setelah

pajak, yang belum ditetapkan penggunaannya oleh RUPS

(50%).

8) Laba tahun berjalan, yaitu laba sebelum pajak yang

diperoleh dalam tahun berjalan (50%).

Page 69: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

50

9) Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan

keuangannya dikonsolidasikan, yaitu modal inti anak

perusahaan setelah dikompensasikan dengan penyertaan

bank pada anak perusahaan tersebut.

b. Modal Pelengkap, terdiri dari :

1) Cadangan revaluasi aktiva tetap

2) Cadangan penghapusan aktiva yang di klasifikasikan

(1.25% ATMR)

3) Modal pinjaman

4) Pinjaman subordinasi (maks. 50% dari modal inti)

Khusus menyangkut modal pinjaman dan pinjaman

subordinasi, bank syariah tidak dapat

mengkategorikannya sebagai modal, karena pinjaman

menurut bank syari’ah harus tunduk pada prinsip qard

dan qard tidak boleh diberikan syarat–syarat.

2. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

Yang dimaksud dengan aktiva dalam perhitungan ini

adalah mencakup baik aktiva yang tercantum dalam neraca

maupun aktiva yang bersifat administratif sebagaimana

tercermin dalam kewajiban yang masih bersifat kontingen dan

atau komitmen yang disediakan bagi pihak ketiga. Terhadap

masing–masing jenis aktiva tersebut ditetapkan bobot risiko

yang besarnya didasarkan pada kadar risiko yang terkandung

Page 70: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

51

dalam aktiva itu sendiri atau yang didasarkan atas penggolongan

nasabah, penjamin atau sifat barang jaminan.

Berdasarkan prinsip tersebut, maka rincian bobot risiko

dan ATMR untuk semua aktiva adalah sebagai berikut:

a. Aktiva Neraca:

1) Kas (0%)

2) Emas dan mata uang emas (0%)

3) Giro pada Bank Indonesia

4) Tagihan pada bank lain (20%)

5) Surat berharga yang dimiliki (0%)

6) Kredit yang diberikan

7) Penyertaan (100%)

8) Aktiva tetap dan inventaris (nilai buku) (100%)

9) Antar kantor aktiva (netto) (100%)

10) Rupa – rupa aktiva (100%)

b. Rekening Administratif :

1) Fasilitas kredit yang belum dipergunakan yang

disediakan sampai dengan tahun takwim berjalan yang

disediakan bagi atau dijamin oleh / dengan, atau dijamin

surat berharga (0%)

2) Jaminan bank (0%)

3) Kewajiban membeli kembali aktiva bank dengan syarat

repurchase agreement (100%)

Page 71: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

52

4) Posisi netto kontrak berjangka valuta asing dan swap

bunga (4%).

b. Asset Turnover (ATO)

ATO (Asset Turnover) atau TATO (Total Asset Turnover)

merupakan rasio aktivitas yang menunjukkan efektivitas manajemen

dalam mengelola bisnisnya (sumber-sumber yang ada). Asset

Turnover ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari

volume penjualan dengan kata lain seberapa jauh kemampuan

manajemen dalam mengelola semua investasi (aktiva) guna

menciptakan penjualan/pendapatan.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi rasio

ini, semakin baik. Karena, merupakan pertanda bahwa manajemen

dapat memanfaatkan setiap rupiah aktiva untuk menghasilkan

pendapatan.

Rumus ATO (Asset Turnover), (Firer and William, 2003) :

c. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang

menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan

pembiayaan dengan menggunakan total aset yang dimiliki bank.

FDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar

Page 72: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

53

kembali penarikan dana pembiayaan yang diberikan sebagai sumber

likuiditasnya.

Dengan kata lain seberapa jauh pemberian pembiayaan

kepada nasabah dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera

memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya

yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan pembiayaan.

Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi bahwa semakin

rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini

disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai

pembiayaan menjadi semakin besar. Menurut ketentuan Bank

Indonesia nilai FDR yang diperkenankan kisaran 80% hingga 110%.

(Mutaher, 2013)

Rumus untuk mengukur FDR adalah:

9. Kinerja Keuangan Perbankan Syariah

a. Pengertian Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah kegiatan menganalisisis untuk

melihat sejauh mana perusahaan telah menggunakan aturan

pelaksanakan keuangan dengan baik dan benar. Pelaksanaan keuangan

yang dimaksud yaitu kegiatan membuat laporan keuangan yang telah

memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku. Aturan pelaksanaan

keuangan yang benar terdapat dalam SAK (Standar Akuntansi

Page 73: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

54

Keuangan), GAAP (General Accepted Accounting Principle), atau

aturan yang lainnya. (Irham, 2012: 2)

Pengukuran kinerja keuangan merupakan indikator untuk

memperbaiki operasional perusahaan sehingga keuangan perusahaan

dapat tumbuh dan berkembang sesuai yang direncanakan dan

kompetitif dalam persaingan. (Hery, 2014)

Pengertian Kinerja Keuangan menurut KBBI (Kamus Besar

Bahasa Indonesia) adalah suatu kata benda yang diartikan: 1. Sesuatu

yang dicapai, 2. Prestasi yang diperlihatkan, 3. Kemampuan kerja

(peralatan). Sedangkan, menurut (Moeheriono, 2012) Kinerja

merupakan gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program

kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan

misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu

organisasi. Definisi Kinerja Keuangan lainnya adalah penentuan

ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu

perusahaan dalam menghasilkan laba. (Suroso, 2010)

Dari beberapa definisi yang telah diuraikan di atas maka, dapat

disimpulkan bahwa kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang

dilakukan untuk mengetahui gambaran kondisi keuangan perusahaan

yang dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan pada periode

tertentu, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan

kewenangan dan tugas tanggung jawab masing-masing.

Page 74: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

55

b. Analisis Kinerja Keuangan

Kinerja perusahaan dapat diukur berdasarkan kinerja keuangan

dan non-keuangan. Pengukuran kinerja keuangan yang lazim

digunakan adalah likuiditas, laverage, aktivitas dan profitabilitas.

Sedangkan, ukuran kinerja non-keuangan yang lazim digunakan

adalah efisiensi, kualitas, dan waktu. Analisis kinerja keuangan dapat

dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan bertujuan untuk

mengidentifikasi setiap kelemahan dari keadaan keuangan yang dapat

menimbulkan masalah dimasa depan, dengan menentukan setiap

kekuatan yang dapat digunakan. (Tampubolon, 2013; Purwanti, 2013)

Menganalisis laporan keuangan dapat dilihat dari rasio

keuangan yang ada. Terdapat bermacam rasio standar yang umum

dipergunakan. Pertama, rasio yang sama dari suatu laporan keuangan

dari tahun-tahun yang lampau. Yang kedua yaitu, rasio dari korporasi

lain yang mempunyai karakteristik yang sama dengan korporasi

perusahaan yang dianalisis atau sering disebut rasio rata-rata industri.

(Tampubolon, 2013)

Dalam buku Analisa Laporan Keuangan Ed.4 (Munawir,

2009), adapun tujuan dari analisa laporan keuangan perusahaan

adalah:

a. Mengetahui Tingkat Likuiditas

Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera

Page 75: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

56

diselesaikan pada saat ditagih.

b. Mengetahui Tingkat Solvabilitas

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, baik

jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Mengetahui Tingkat Rentabilitas

Rentabilitas atau yang sering disebut profitabilitas

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu.

d. Mengetahui Tingkat Stabilitas

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan

usahanya dengan stabil, diukur dengan mempertimbangkan

kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya serta

membayar beban bunga atas hutang tepat waktunya.

c. Tahap Analisis Kinerja Keuangan

Analisis kinerja keuangan pada setiap perusahaan dilakukan

sesuai dengan ruang lingkup perusahaan. Menurut Irham Fahmi

(2012:3) secara umum terdapat lima tahap dalam menganalisis kinerja

keuangan suatu perusahaan. Lima tahapan tersebut yaitu:

1) Review Data Laporan Keuangan.

Review data laporan keuangan dilakukan untuk

mengetahui apakah laporan keuangan telah dibuat sesuai dengan

kaidah yang berlaku. Laporan keuangan harus sesuai dengan

Page 76: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

57

kaidah umum, seperti SAK, GAAP, ataupun IFRS. Hal ini

dilakukan agar data dalam laporan keuangan tersebut dapat

dipertanggung jawabkan.

2) Melakukan Perhitungan.

Perhitungan dilakukan sebagai bahan untuk melakukan

analisis terhadap kinerja keuangan. Metode perhitungan yang

digunakan, dipilih sesuai dengan permasalahan dan kondisi

perusahaan, sehingga dari perhitungan tersebut dapat digunakan

sebagai dasar pengambilan suatu kesimpulan sesuai dengan

analisis yang dilakukan.

3) Membandingkan Hasil Perhitungan.

Setelah diperoleh hasil perhitungan, langkah selanjutnya

yang dilakukan adalah melakukan perbandingan terhadap hasil

perhitungan yang telah diperoleh. Dalam melakukan

perbandingan dapat digunakan metode time series analysis

(metode yang membandingkan data perhitungan antar periode)

atau menggunakan metode cross sectional approach

(membandingkan data perhitungan perusahaan satu dengan

perusahaan lain yang sejenis).

4) Menafsirkan Permasalahan yang Ditemukan.

Dari hasil perbandingan pada langkah sebelumnya telah

diperoleh data-data perhitungan dan dari analisis perhitungan

tersebut kemudian dapat ditemukan permasalahan yang ada dalam

Page 77: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

58

perusahaan. Selain itu, dari perbandingan tersebut juga dapat

diketahui penyebab dari permasalahan tersebut.

5) Memberi Solusi pada Permasalahan yang Ditemukan.

Tahap terakhir yang perlu untuk dilakukan dalam

menganalisis kinerja keuangan yaitu memberikan solusi terhadap

masalah yang ditemukan pada tahap sebelumnya. Solusi

dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai hambatan dalam

perusahaan.

d. Rasio Keuangan

Dalam praktiknya terdapat bermacam jenis rasio keuangan

yang dapat digunakan untuk menilai keuangan suatu perusahaan.

Masing-masing jenis rasio yang digunakan akan memberikan arti

tertentu tentang posisi yang diinginkan. (Kasmir, 2009;110-116)

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan utnuk memenuhi kewajiban (utang)

jangka pendek. Artinya apabila perusahaan ditagih, maka akan

mampu untuk memenuhi utang (membayar) terutama utang yang

sudah jatuh tempo.

Jenis-jenis rasio likuiditas yang dapat digunakan terdiri dari:

a. Rasio Lancar

b. Rasio Sangat Lancar

c. Rasio Kas

Page 78: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

59

d. Rasio Perputaran Kas

e. Inventory to Net Working Capital

2. Rasio Solvabilitas (Leverage)

Rasio solvabilitas atau leverage ratio, merupakan rasio

yang digunakan utnuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan

dibiayai dengan utang. Artinya, berapa besar beban utang yang

ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktiva lainnya.

Dalam artian bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh

kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang

apabila perusahaan dilikuidasi.

Adapun jenis-jenis rasio solvabilitas antara lain:

a. Debt to Assets Ratio

b. Debt to Equity Ratio

c. Long Term Debt to Equity Ratio

d. Times Interest Earned

e. Fixed Change Coverage

3. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas (activity ratio) yang digunakan untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva

yang dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan

untuk mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya

perusahaan. Efisiensi yang dilakukan misalnya di bidang

Page 79: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

60

penjualan, sediaan, penagihan, piutang, dan lainnya. Rasio

aktivitas juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan

dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

Jenis-jenis rasio aktivitas yang dirangkum dari beberapa

ahli keuangan, yaitu:

a. Receivable Turnover

b. Days of Receivable

c. Inventory Turnover

d. Days of Inventory

e. Working Capital Turnover

f. Fixed Assets Turnover

g. Assets Turnover

4. Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini

juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu

perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari

penjualan dan pendapatan investasi. Intinya bahwa penggunaan

rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan.

Jenis-jenis rasio profitabilitas sebagai beriku:

a. Profit Margin on Sales

b. Return on Investment

c. Return on Assets

Page 80: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

61

d. Return on Equity

e. Laba per Lembar Saham

5. Rasio Pertumbuhan

Rasio pertumbuhan (growth ratio), merupakan rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan

posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan

sektor usahanya. Dalam rasio ini yang dianalisis adalah

pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba bersih, pertumbuhan

pendapatan per saham, dan pertumbuhan deviden per saham.

6. Rasio Penilaian

Rasio penilaian (valuation ratio) yaitu rasio yang

memberikan ukuran kemampuan manajemen menciptakan nilai

pasar usahanya di atas biaya investasi.

Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh intellectual

capital terhadap kinerja keuangan telah menggunakan beberapa

rasio-rasio keuangan seperti penelitian Hong Pew Tan, dkk yang

menggunakan Return On Equity (ROE), Earning per Share (EPS)

dan Annual Stock Return (ASR).

Firer and William; Sarayuth Saengchan menggunakan return

on Asset ( ROA) dan biaya untuk asset/ Cost to Asset

(CTA); Ihyaul Ulum dan Imam Ghozali & Anis Chairiri

Page 81: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

62

menggunakan rasio ROA, Asset Turn Over (ATO) dan Growth in

Revenue (GR) dan masih banyak penelitian yang lainya.

Penelitian mengenai Struktur Modal terhadap kinerja

keuangan perusahaan sebelumnya telah menggunakan rasio

keuangan seperti penelitian I Ketut Budiasa dkk menggunakan NPL,

DER dan ROA; penelitian oleh (Prayudipta, 2015) menggunakan

indikator DAR, dan DER.

Dalam penelitian ini, untuk mengukur kinerja keuangan

batasan penelitian yang digunakan yaitu Return on Asset (ROA),

Return on Equity (ROE), Non Performing Finance (NPF) dan

Growth in Revenue (GR).

a. Return on Asset (ROA)

Rasio ini memberikan informasi seberapa efisien suatu

bank dalam melakukan kegiatan usahanya, karena rasio ini

mengindikasikan seberapa keuntungan yang dapat diperoleh

rata-rata terhadap setiap aset rupiahnya. Dengan nilai rasio ROA

tinggi, berarti semakin efisien suatu bank dalam mengelola

asetnya untuk memperoleh keuntungan. (Kusumaningtyas,

2012)

Rumus menghitung ROA. (Chen et al., 2005):

Page 82: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

63

b. Return on Equity (ROE)

Pemilik bank dalam hal ini para pemegang saham

(shareholder) lebih tertarik pada seberapa besar kemampuan

bank memperoleh keuntungan terhadap modal yang ia

tanamkan. Rasio return on equity (ROE) mengukur kemampuan

bank memperoleh keuntungan dilihat dari kepentingan pemilik

(shareholder) atau dengan kata lain ROE dapat digunakan untuk

memperkirakan keuntungan bersih yang akan diterima

shareholder apabila menginvestasikan dana yang mereka punya

kepada bank. (Kusumaningtyas, 2012)

Rumus menghitung ROE. (Wijaya, 2012):

c. Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) adalah pembiayaan

bermasalah yang dalam pelaksanaannya belum mencapai atau

memenuhi target yang diinginkan pihak bank seperti:

pengembalian pokok atau bagi hasil yang bermasalah;

pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnya resiko

dikemudian hari bagi bank; pembiayaan yang termasuk

golongan perhatian khusus, diragukan dan macet serta golongan

lancar yang berpotensi terjadi penunggakan dalam

pengembalian.

Page 83: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

64

Semakin baik suatu bank syariah adalah yang mampu

mengelola pembiayaan dan menekan NPF sekecil mungkin.

Pengelolaan NPF perlu dilakukan karena hubungannya dengan

risiko likuiditas. Semakin tinggi NPF semakin tinggi resiko yang

dihadapi bank karena, akan mempengaruhi permodalan bank

tersebut. NPF yang tinggi akan membuat bank mempunyai

kewajiban untuk memenuhi Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif (PPAP) yang terbentuk. Bila hal ini terus terjadi maka

mungkin saja modal bank tersebut akan tersedot untuk

membayar PPAP, karena itulah bank menginginkan NPF yang

rendah, nilai NPF yang rendah akan meningkatkan nilai

profitabilitas bank syariah. (Kurnaliyah 2011:32)

Hasbi (2011) menuliskan rasio NPF yang dirumuskan

sebagai berikut:

Besarnya NPF yang diperbolehkan Bank Indonesia

adalah maksimal 5%, jika melebihi 5% akan mempengaruhi

penilaian tingkat kesehatan bank yang bersangkutan yaitu akan

mengurangi nilai skor yang diperoleh. Variabel ini mempunyai

bobot nilai 20%, skor nilai NPF ditentukan sebagai berikut :

a. Lebih dari 8%, skor nilai = 0

b. Antara 5% - 8%, skor nilai = 80

c. Antara 3% - 5%, skor nilai = 90

Page 84: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

65

d. Kurang dari 3%, skor nilai = 100

d. Growth in Revenue (GR)

Growth in Revenue (GR) atau Pertumbuhan perusahaan

merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size

(Marfuah dan Maricha U, 2014). Pengelolaan dan

pengembangan sumber daya perusahaan yang baik merupakan

bagian dari keberhasilan pertumbuhan dan keberlangsungan

perusahaan. Pertumbuhan pendapatan perusahaan yang

konsisten merupakan indikator penting dalam mempromosikan

produk dan menjalankan usaha sebuah perusahaan.

GR digunakan untuk mengukur perubahan pendapatan

perusahaan. Peningkatan pendapatan biasanya merupakan sinyal

bagi perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembangan (Chen

et al., 2000).

B. Penelitian Terdahulu

Chen et al. (2005) menggunakan model Pulic (VAIC) untuk

membuktikan intellectual capital berbanding lurus terhadap peningkatan nilai

pasar dan kinerja perusahaan dengan menguji perusahaan go public di Taiwan

stock exchange. Selain itu, Chen et al juga membuktikan bahwa Intellectual

capital dapat menjadi salah satu indikator untuk memprediksi kinerja

perusahaan di masa mendatang.

Page 85: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

66

Firer dan Williams (2003) melakukan penelitian dengan objek 75

perusahaan sektor publik yang go public di Afrika Selatan pada tahun 2001.

Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa intellectual capital hanya

berpengaruh terhadap market to book value dan produktivitas, sedangkan

profitabilitas tidak. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa physical capital (modal fisik) merupakan faktor yang paling signifikan

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di Afrika Selatan.

Ulum et al. (2008) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh IC

terhadap kinerja perusahaan terhadap 130 bank yang beroperasi di Indonesia

pada tahun 2004-2006 dan secara rutin melaporkan posisi keuangannya

kepada Bank Indonesia (BI). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya

pengaruh intellectual capital (VAIC) yang signifikan terhadap kinerja

perusahaan selama tiga tahun pengamatan, yaitu tahun 2004-2006. Selain itu,

output PLS mengindikasikan bahwa secara statistik terdapat pengaruh

intellectual capital (VAIC) terhadap kinerja keuangan perusahaan masa

depan, baik untuk periode 2004-2005, maupun 2005-2006. Hasil penelitian

tersebut juga menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh Rate Of Growth Of

Intellectual Capital (ROGIC) terhadap kinerja keuangan perusahaan masa

depan.

(Wasim ul Rehman, 2011) melakukan penelitian mengenai hubungan

Intellectual Capital dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Penelitian

ini melibatkan 12 perusahaan yang menggunakan akad Mudharabah di

Pakistan. Dari ketiga komponen VAICTM yang pelajari, Human Capital

Page 86: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

67

Efficiency (HCE) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan

kinerja keuangan perusahaan (ROE dan EPS) dibandingkan dua faktor

VAICTM lainnya.

(Wahyuni, 2015) mengenai pengukuran kinerja Intellectual Capital

pada Perbankan Syariah di Indonesia. Wahyuni melakukan penelitian

mengenai pengukuran kinerja Intellectual Capital menggunakan model IB-

VAIC untuk memprediksi profitabilitas islamic banking saat ini dan masa

akan datang. Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah periode

2010-2014. Hasil analisis regresi linier berganda yang digunakan sebagai alat

uji dalam penelitian ini menunjukkan. IB-VAIC dapat memprediksi

profitabilitas bank syariah baik saat ini maupun masa yang akan datang.

Faktor value added capital employed (VACA) berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas perbankan syariah.

(Wijaya, 2012) melakukan penelitian dengan objek dua puluh enam

bank di Indonesia yang telah listing di BEI pada periode 2008-2011. Dari

penelitian tersebut menunjukkan bahwa Capital Employed Efficiency

berpengaruh terhadap profitability, produktivity dan nilai pasar perusahaan.

Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE) tidak

berpengaruh terhadap profitability dan productivity, tetapi berpengaruh

terhadap nilai pasar perusahaan. Secara sistematis berikut disajikan Tabel 2.5

Ringkasan Penelitian Terdahulu.

Page 87: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

68

Tabel 2.5Ringkasan Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Variabel Metode Hasil1 Chen et

al.(2005)

Variabeldependen:M/B, kinerjakeuangan(ROE,ROA,GR, EP)Variabelindependen:VAIC, VACA,VAHU,STVA, RD,ADROE, IndustryTipe (BANK,ELEC,IT,SER)

VAIC,korelasi,regresi

VAIC, VACA &VAHUberhubungan positifterhadap M/B, ROE,ROA, GR & EP

STVA tidakberhubungan signifikanterhadap M/B

STVA berhubungansignifikan positifterhadap ROE

RD berhubungansignifikan positifTerhadap kinerjaperusahaan di AfrikaSelatan.

2 Firer danWilliams(2003)

Variabeldependen:ROA, ATO,MB Variabelindependen:CEE,HCE,SCEVariabelkontrol :LCAP, Lev,

VAICAnalisisRegresiberganda

Pengaruh antaraVAICTM dengan ROAhubungan positifantara VAIC terhadapATO dan M/B (marketbook)

Physical capitalmerupakan faktor yangpaling signifikanberpengaruh terhadap

3 Ulum etal.(2005)

Variabeldependen:ROA, ATO,GR

Variabelindependen:VAIC, VACA,VAHU,STVA,ROGIC

VAIC,PLS

IC berpengaruhsignifikan positifterhadap kinerjaperusahaanIC berpengaruh positifterhadap kinerjaperusahaan masadepan

ROGIC tidakberpengaruh terhadapkinerja perusahaanmasa depan

Sedangkan, CEEmemiliki pengaruhsecara substantifterhadap ROE danROI,

Page 88: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

69

Tabel 2.5 (Lanjutan)No. Peneliti Variabel Metode Hasil4 Wasim ul

Rehman,dkk(2011)

VariabelDependen:KinerjaKeuangan(ROE, EPS,ROI)

VariabelIndependen:VA, VAIC,HCE, SCE,CEE

VAICTM VAIC merupakanmetodologi yangcocok untukmengukur kinerja ICpada pembiayaanMudharabah(ecp.Pakistan).

HCE berpengaruhsignifikan terhadapkinerja keuangan(ROE dan EPS)

SCE berpengaruhterhadap kinerjakeuangan (ROE danEPS

5 NoviaWijaya(2012)

Variabeldependen:Kinerjakeuangan(ROE & ATO)dan nilai pasarperusahaan(MBR)Variabelindependen:VACA,VAHU, STVA

VAIC,REGRESI

CEE tidakberpengaruh terhadapprofitability dan nilaipasar. Berpengaruhterhadap productivity

HCE dan SCE tidakberpengaruh padaprofitability danproductivity. Namun,berpengaruh terhadapnilai pasarperusahaan.

6 SriWahyunidanPujiharto(2015)

VariabelDependen:ROEVariabelIndependen:Indikator IC(VACA,VAHU,STVA)

VAIC,RegresiLinierBerganda

IB-VAIC dapatmemprediksiprofitabilitas banksyariah baik saat inimaupun masa yangakan datang;IB-VACAberpengaruh positifterhadapprofitabilitas;

IB-VAHU & IBSTVA berpengaruhnegatif signifikanterhadap profitabilitasbank syariah;

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 89: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

70

Selain itu terdapat beberapa penelitian yang mengungkapkan metode

pengukuran dan penilaian Intellectual Capital. Mengungkapkan 25 metode

pengukuran dan penilaian hal yang intengible. (Andriessen, 2004)

Pada tabel 2.6 berikut merangkum nama metode pengukuran dan

penilaian IC berdasarkan penelitian Andriessen (Ulum, 2013) dan penelitian

lainnya.

Tabel 2.6Metode Pengukuran dan Penilaian IC

No Name Of Methode Inventor Year

1 Balanced ScorecardRoberts S. Kaplan and DavidP. Norton

1992

2Calculated IntangibleValue

Thomas A. Steward;David H. Luthy

19971998

3 Holistic Value ApproachGoran Roos; J. Roos; NicolaC. Dragonetti; Leif Edvinsson

1997

4 Citation-Weighted PatentBronwyn H. Hall; Adam B.Jaffe; Manuel Trajtenberg

2001

5 Intellectual Capital-Index Goran Ros 1997

6Inclusive ValueMethodology

Philip K. M’Pherson andStephan Pike

2001

7 Intangible Asset Monitor Karl Erick Sveiby 19978 Intangible Scoreboard Baruch Lev 1999

9Intellectual CapitalBenchmarking System

Jose Maria Viedma1999,2001

10Intellectual CapitalDynamic Value

Ahmed Bounfour 2002

11Intellectual capitalStatement

Jan Mouritsen 2001

12 iValuing Factor Ken Standfield 200113 Market-To-Book-Ratio Thomas A. Steward 1997

14 Skandia NavigatorLeif Edvinsson and MichealS. Malone

1997

15 Sullivans’s Work Patrick H. Sullivan1998,2000

16Value Added intellectualCoefficient (VAIC)

Ante Pulic 1997

Page 90: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

71

Tabel 2.6Metode Pengukuran dan Penilaian IC

17Value Chain Scoreboard/Value Chain Blueprint

Baruch Lev2001,2003

18 Extended VAICJamal A. Nazari and Irene;M. Herremans

2007

19 IB-VAIC Ihyaul Ulum 2013Sumber : Macrothink Institute dalam Ulum (2014)

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan peneliti terdahulu, kajian teoritis, studi pustaka,

dan permasalahan yang telah dikembangkan, penelitian ini menggunakan

Intellectual Capital yang diukur dengan metode IB-VAIC sebagai variabel

independen. Komponen utama dari IB-VAIC dilihat dari sumber daya

perusahaan, yaitu physical capital (IB-VACA), human capital (IB-VAHU),

dan structural capital (IB-STVA). (Ulum, 2008)

Metode IB-VAIC (islamic Banking-Value Added Intellectual

Coefficient) didesign untuk menyajikan informasi pengukuran kinerja IC

untuk perbankan syariah (IB-VAIC) karena dua alasan:

Pertama, industri perbankan syariah merupakan salah satu dari 4

industri yang merupakan IC intencive industry sector. Selain itu, dari aspek

intelektual, secara keseluruhan karyawan di sektor perbankan lebih homogen

dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya.

Kedua, hasil penelitian di berbagai negara termasuk di Indonesia,

menunjukkan bahwa IC memiliki peran dalam menggerakkan nilai

perusahaan (firm’s value). IC berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

perusahaan yang merupakan ukuran jangka pendek dan yang paling mudah

dilihat, baik pada masa kini maupun masa yang akan datang. Artinya, IC

Page 91: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

72

dapat pula digunakan dalam memprediksi kinerja keuangan perusahaan

seperti yang diungkapkan dalam Chen et al, 2005; Tan et al, 2007; Ulum,

2008).

Penelitian-penelitian terdahulu juga telah membuktikan adanya

pengaruh Struktur modal terhadap kinerja perusahaan, baik kinerja saat ini

maupun kinerja masa yang akan datang. Artinya, variabel Struktur modal

(CAR, ATO, FDR, DER, DAR) dapat digunakan sebagai alat untuk

memprediksi kinerja keuangan bank syariah pada periode ke depan. Selain

itu, (Nur Fadhilah, 2009; I Made Yogantara, 2010) juga telah membuktikan

bahwa struktur modal yang diwakili dengan ROA, ROE, BOPO, LDR

berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank.

Skema kerangka pemikiran dalam penelitian ini disajikan pada gambar

2.1 di bawah ini sebagai berikut:

Gambar 2.1Skema Kerangka Pemikiran

Analisis Intellectual Capital dan Struktur Modal TerhadapPeningkatan Kinerja Keuangan BPRS Provinsi Aceh

Periode 2012-2015

Annual Report dan Laporan Keuangan BPRS Provinsi Aceh

yang berasal dari website Bank Indonesia

Page 92: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

73

Keterangan:

VACA : Value Added Capital Employed

VAHU : Value Added Human

Capital

STVA : Structural Capital Value Added

VAIC : Value Added Intellectual Capital

ATO : Asset Turn Over

GR : Growth in Revenue

ROA : Return On Asset

ROE : Return On Equity

FDR : Financial to Deposit Ratio

NPF : Non Performing Finance

KPMM : Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum

D. Hubungan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, rumusan pengembangan

hipotesis berikut ini disusun berdasarkan hubungan antar variabel berikut:

Hasil

Interpretasi

Page 93: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

74

1. Pengaruh Intellectual Capital (IC) Terhadap Kinerja Keuangan

Perbankan Syariah

Firer dan Williams (2003), Tan et al. (2007), Ulum (2008), dan

Ulum (2013), telah membuktikan bahwa IC (VAIC) mempunyai

pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Chen et al. (2005)

mengatakan jika IC merupakan sumber daya yang terukur untuk

peningkatan competitive advantages, maka IC akan memberikan

kontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu,

apabila perusahaan dapat mengelola dan mengembangkan intellectual

capital yang dimiliki dengan baik, maka akan terjadi peningkatan

terhadap kinerja. IC (VAIC) tidak hanya berpengaruh secara positif

terhadap kinerja perusahaan tahun berjalan, bahkan IC (VAIC) juga

dapat memprediksi kinerja keuangan masa depan (Ulum, 2007).

Di Indonesia, kajian yang sama juga mulai banyak dilakukan.

Ulum (2007, 2008) misalnya menganalisis hubungan antara IC

(diproksikan dengan VAIC™) dan kinerja perusahaan perbankan di

Indonesia, baik terdaftar maupun tidak terdaftar di BEI. Berdasarkan

hasil pengujian dengan PLS diketahui bahwa secara statistik (baik nilai

T-statistik seluruh jalur antara VAICTM dan PERF maupun nilai R-

square) terbukti terdapat pengaruh VAICTM terhadap kinerja keuangan

perusahaan, baik kinerja masa kini maupun masa yang akan datang.

Artinya, IC dapat digunakan untuk memprediksi kinerja perusahaan di

Page 94: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

75

masa yang akan datang. Untuk menguji kembali proposisi tersebut,

maka hipotesis kedua penelitian ini adalah:

H1: Intellectual Capital (IB-VAIC) berpengaruh positif terhadap

kinerja keuangan bank pembiayaan rakyat syariah.

2. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah

Berdasarkan penelitian Afriyanti (2011) yang berjudul “Analisis

Pengaruh Current Ratio, Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio,

Sales dan Size Terhadap ROA” menunjukkan bahwa Total Asset

Turnover berpengaruh positif signifikan terhadap ROA.

Menurut Athanasoglou (2005) bank yang memiliki kinerja yang

baik dan pendanaan internal yang kuat mencerminkan modal yang kuat.

CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan kemampuan bank dalam

menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta

menampung risiko kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank.

Hal-hal yang mengenai risiko, terkait pada pemenuhan dana perusahaan

bank yang berasal dari luar seperti kredit, penyertaan, surat berharga,

tagihan pada bank lain, dan lain-lain.

Penelitian Fitria Astuti (2008) yang berjudul “Pengaruh Tingkat

Kecukupan Modal (CAR) dan Likuiditas (LDR) terhadap Profitabilitas

(ROA) pada Bank”. Variabel Rasio keuangan yang digunakan yaitu CAR

Page 95: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

76

dan LDR terhadap ROA. Hasil dari penelitian menunjukkan CAR

berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas (ROA).

Penelitian Irvan Chris Sandy (2014) yang berjudul “Analisis

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan pada Perbankan

Di Indonesia” menggunakan metode Structure Equation Model (SEM)

menunjukkan bahwa Struktur Modal memiliki pengaruh yang signifikan

dengan nilai korelasi negatif yang berarti setiap kenaikan struktur modal

akan terjadi penurunan pada kinerja keuangan karena perbankan yang

komposisi struktur modalnya lebih banyak didanai oleh hutang, masih

harus menanggung beban operasional yang lebih tinggi daripada manfaat

yang diberikan atas penggunaan hutang tersebut.

Penelitian Vita Tristiningtyas (2013) menunjukkan bahwa rasio

FDR berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan (ROA) bank. Hal ini

didukung oleh hasil dalam empiris menurut Mahardian (2008), Arifuddin

(2012) dan Pratiwi (2012).

Penelitian Rizka Apriliani (2011) yang berjudul “Pengaruh

Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di

Indonesia” menunjukkan bahwa Peningkatan FDR dapat berarti

penyaluran dana ke pembiayaan semakin besar, sehingga laba akan

meningkat. Peningkatan laba tersebut mengakibatkan kinerja bank yang

diukur dengan ROA semakin tinggi.

Berdasarkan hal tersebut, diajukan hipotesis sebagai berikut:

Page 96: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

77

H2: Struktur modal (KPMM, ATO dan FDR) berpengaruh

positif terhadap kinerja keuangan bank pembiayaan

rakyat syariah.

3. Pengaruh IC (Intellectual Capital) dan Struktur Modal Terhadap

Kinerja Keuangan Perbankan Syariah

Penelitian Serra Ekowati (2012) yang berjudul “Pengaruh Modal

Fisik, Modal Finansial, dan Modal Intelektual terhadap Kinerja

Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”

menunjukkan bahwa ketiga variabel yang diuji secara simultan memiliki

pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

Penelitian Agustin Takarini (2014) yang berjudul “ Pengaruh

Intellectual Capital, Kualitas Penerapan Good Corporate Governance,

dan Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan perbankan syariah

Periode 2010-2012” menunjukkan bahwa Intelectual Capital

berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan, sedangkan GCG dan

Struktur Modal berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan syariah.

Penelitian Uniariny (2012) yang berjudul “Pengaruh Struktur

Modal dan Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Sektor

Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010”

diketahui bahwa struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Dan modal intelektual tidak menunjukkan pengaruh positif

Page 97: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

78

terhadap nilai perusahaan. Untuk perluasan lingkungan penelitian ini

diajukan hipotesis ketiga berikut:

H3: Intellectual Capital dan Struktur Modal secara

bersamaan berpengaruh positif terhadap kinerja

keuangan bank pembiayaan rakyat syariah.

Page 98: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

79

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Penelitian ini memfokuskan pada variabel dependen atau dalam

PLS disebut konstruk endogen yaitu Kinerja Keuangan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah di Provinsi Aceh. Variabel Independen atau dalam PLS

disebut konstruk eksogen yaitu Intellectual Capital dan Struktur Modal.

Penelitian ini merupakan analisis pengaruh karena bertujuan untuk

mengetahui pengaruh konstruk eksogen (Intellectual Capital dan Struktur

Modal) dengan konstruk endogen (Kinerja Keuangan) Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah di Provinsi Aceh.

Indikator atau variabel manifest Intellectual Capital yang

digunakan adalah IB-VACA, IB-VAHU, IB-STVA. Pemilihan model

VAIC™ sebagai proksi atas IC mengacu pada penelitian Chen et al.

(2005); Tan et al. (2007); dan Ulum (2013); Kolintama (2014).

Struktur Modal yang digunakan adalah rasio pendapatan terhadap

Total Aset (ATO), FDR (Financing to Deposit Ratio), dan Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Pemilihan indikator kinerja

tersebut mengacu pada penelitian Sandy (2013); Hamonangan (2014);

Ulum (2013); Aziz (2016); Afriyanti (2011)

Page 99: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

80

Kinerja Keuangan yang digunakan adalah rasio GR (Growth in

Revenue), NPF (Non-performing Financing), ROA (Return on Assets),

ROE (Return on Equity). Pemilihan indikator kinerja tersebut mengacu

pada penelitian Wijaya (2012); Maisaroh (2015); Ulum (2013); dan

Mutaher (2013); Yusuf (2016); Marfuah (2014); Sadalia (2014); Pratiwi

(2012).

Jenis penelitian dalam penyusunan skripsi ini bersifat deskriptif

kuantitatif. Data yang digunakan adalah pooled data. Data Kuantitatif

adalah data yang berbentuk bilangan atau data kualitatif yang diangkakan

(Mudrajad Kuncoro, 2009). Sumber data yang digunakan adalah data

sekunder. Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh dari

sumber-sumber yang telah ada. (Tanjung, 2007).

Data sekunder yang digunakan yaitu Laporan Keuangan Tahunan

berupa Laporan Neraca, Laporan Laba-Rugi dan Laporan Kualitas Aktiva

Produktif dan Informasi Lainnya dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) dan Laporan Keuangan BPRS Juni dan Desember tahun 2012-

2016 dari BPRS yang menjadi objek penelitian. Laporan Keuangan

tersebut digunakan untuk menghitung kinerja Intellectual Capital dan

Struktur Modal pada BPRS bersangkutan serta mengetahui rasio keuangan

perbankan syariah.

Page 100: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

81

B. Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) yang ada di Indonesia. Menurut data Statistika

Perbankan Syariah per Februari 2017, jumlah populasi Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia ada sebanyak 166 (seratus

enam puluh enam) BPRS, dimana angka tersebut sudah termasuk 10

(sepuluh) BPRS yang beroperasi di Provinsi Aceh .

2. Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit

populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling artinya metode pemilihan sampel dipilih berdasarkan

pertimbangan (judgement sampling) yang berarti pemilihan sampel

secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan pertimbangan

tertentu. Penentuan sampel penelitian ini diambil berdasarkan

pertimbangan berikut:

1. Merupakan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang terdaftar di

Bank Indonesia dalam periode Juni dan Desember 2012 – 2016.

2. Menyajikan Laporan Keuangan yang dipublikasikan dalam periode

Juni dan Desember 2012-2016 serta memiliki data yang lengkap

sesuai dengan yang dibutuhkan.

3. Beroperasi secara regional yakni di Provinsi Aceh.

Page 101: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

82

4. Salah satu objek BPRS yang diteliti merupakan Bank Pembiayaan

Rakyat pertama yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, penulis

tertarik untuk melihat performa keuangannya.

Berdasarkan kriteria tersebut jumlah sampel data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 70 sampel data dari 7 (tujuh)

BPR Syariah di Provinsi Aceh. Berikut Tabel 3.1 proses pengambilan

Sampel.

Tabel 3.1Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria

No Kriteria JumlahBPRS

1 Jumlah BPRS di Provinsi Aceh menurut data statistikPerbankan Syariah

10

2 Jumlah BPRS yang tidak menerbitkan Annual Reportselama periode Juni dan Desember 2012-2016 berturut-turut

(3)

3 Jumlah sampel yang memenuhi kriteria 7

Total sampel data selama lima tahun penelitian 70Sumber: Data sekunder yang diolah

C. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data dalam Penelitian ini menggunakan metode

dokumentasi. Metode ini mencakup penghimpunan informasi dan data,

melalui metode studi pustaka dan eksplorasi literatur-literatur. Laporan

keuangan publikasi diperoleh dari website BPRS yang telah menjadi objek

penelitian. Laporan Keuangan adalah laporan periodik yang disusun menurut

prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan

Page 102: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

83

dari individu, asosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca dan

laporan laba-rugi. (Rivai, 2007)

Pengumpulan data diperoleh dari Buku Outlook Perbankan Syariah

yang diterbitkan tahun 2011-2016 dari website BI (Bank Indonesia)

(www.bi.go.id) dan OJK (Otoritas jasa Keuangan) (www.ojk.go.id) dan dari

situs resmi Bank Pembiayan Rakyat Syariah di Provinsi Aceh.

D. Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini menganalisa secara empiris pengaruh intellectual capital

terhadap kinerja keuangan bank syariah. Oleh karena itu, perlu dilakukan

pengujian atas hipotesis yang telah diajukan. Pengajuan hipotesis dilakukan

menurut metode penelitian dan analisis yang dirancang sesuai dengan

variabel-variabel yang diteliti agar mendapatkan hasil akurat. Berdasarkan

kerangka pemikiran definisi operasional atas variabel-variabel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Eksogen (X)

a. Pengungkapan Intellectual Capital (X1)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah intellectual

capital yakni kinerja IC yang diukur berdasarkan value added yang

diciptakan oleh physical capital (VACA), human capital (VAHU),

dan structural capital (STVA). Kombinasi dari ketiga value added

tersebut disimbolkan dengan nama VAIC yang dikembangkan oleh

Pulic (1998). VAIC merupakan basis pengukuran pokok untuk

keempat variabel independen dalam penelitian ini, dan merupakan

Page 103: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

84

gabungan dari ketiga indikator value added yang dapat dinyatakan

sebagai berikut :

1. VA (Value Added)

VA merupakan selisih antara nilai output dan input. (Pulic, 1998)

Dimana:

OUT = Output: total penjualan dan pendapatan lain.

IN = Input: beban penjualan dan biaya-biaya lain (selain

beban karyawan)

2. VACA (Value Added Capital Employed)

VACA merupakan perbandingan antara value added (VA) dengan

ekuitas perusahaan (CE), rasio ini menunjukkan kontribusi yang

dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap value added organisasi.

Pulic, 1998)

Dimana:

VACA = rasio dari VA terhadap CE

VA = Selisih antara output dan input

CE = Dana yang tersedia (ekuitas, laba bersih)

3. VAHU (Value Added Human Capital)

VAHU menunjukkan berapa banyak VA dapat menghasilkan

dengan dan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini

Page 104: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

85

menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang

diinvestasi dalam HC terhadap value added organisasi. Pulic, 1998)

Dimana:

VAHU = Rasio dari VA terhadap HC

VA = Selisih antara output dan input

HC = Beban karyawan

4. STVA (Structural Capital Value Added)

Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk

menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana

keberhasilan SC dalam penciptaan nilai. Pulic, 1998)

Dimana:

STVA = Rasio dari SC terhadap VA

VA = Selisih antara output dan input

5. IB-VAICTM (Value Added Intellectual Coefficient)

IB-VAICTM mengindikasi kemampuan intelektual organisasi yang

dapat dianggap juga sebagai BPI (Business Performance

Indicator). VAICTM merupakan penjumlahan dari 3 komponen

sebelumnya yaitu: VACA, VAHU dan STVA. (Pulic, 1998)

Page 105: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

86

Untuk dapat dilakukan pemeringkatan terhadap sejumlah

perbankan, hasil perhitungan VAICTM (untuk selanjutnya dapat disebut

BPI) dapat dirangking berdasarkan skor yang dimiliki. (Ulum, 2009; 11).

Berikut disajikan Tabel 3.2 Kategori VAIC:

Tabel 3.2Kategori VAIC

Nilai VAIC Kategori

Diatas 3,00 Top Performance

2,0-2,99 Good Performance

1,5-1,99 Common Performance

Dibawah 1,5 Bad Performance

Sumber: Ihyaul Ulum, 2015

b. Struktur Modal (X2)

1. KPMM (Kemampuan Penyediaan Modal Minimum)

Struktur modal salah satunya dipresentasikan KPMM

(Kemampuan Penyediaan Modal Minimum) atau dalam bahasa

Inggris disebut CAR yaitu rasio yang memperlihatkan seberapa

besar jumlah aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai

dari modal sendiri di samping memperoleh dana-dana dari sumber

di luar bank. Untuk saat ini minimal CAR sebesar 8% dari Aktiva

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), atau ditambah dengan

Risiko Pasar dan Risiko Operasional, ini tergantung pada kondisi

bank yang bersangkutan.

Page 106: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

87

CAR yang ditetapkan Bank Indonesia ini, mengacu pada

ketentuan/standar internasional yang dikeluarkan oleh BIS

(Banking For International Settlement). Rasio CAR atau KPMM

dapat diketahui melalui laporan keuangan bank. Dalam laporan

BPRS terdapat pada laporan Kualitas Aktiva Produktif &

Informasi Lainnya. Atau dapat juga diketahui melalui operasi

dengan rumus.

Rumus CAR atau KPMM adalah sebagai berikut

(Dendawijaya, 2005)

2. ATO (Asset Turnover)

Rasio Asset Turnover (ATO) menunjukkan efisiensi

perusahaan dengan menggunakan aktiva untuk menghasilkan

pendapatan/penjualan. Pada umumnya semakin tinggi rasio asset

turnover suatu perusahaan maka, semakin efisien aktiva

perusahaan telah digunakan. (Gitman, 2012)

Rumus untuk pengukuran ATO adalah:

3. GR (Growth in Revenue)

Growth in revenue digunakan untuk menggambarkan

pertumbuhan pendapatan perusahaan. Peningkatan pendapatan

Page 107: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

88

biasanya merupakan sinyal bagi perusahaan dapat tumbuh dan

berkembang. (Chen et al., 2000 dalam Ulum, 2008)

2. Variabel Endogen (Y)

Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian

utama peneliti. Variabel dependen untuk selanjutnya disebut endogen

adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi variabel

independen/eksogen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja

Keuangan yang direpresentasikan dengan:

a. ROA (Return on Assets)

ROA merupakan perbandingan antara laba setelah pajak (net

income) dengan total aset dalam suatu periode, rumus yang

digunakan untuk mencari ROA adalah (Chen et al., 2005):

b. ROE (Return on Equity)

ROE merupakan perbandingan antara laba setelah pajak (net

income) dengan total ekuitas dalam suatu periode, rumus yang

digunakan untuk mencari ROE adalah (Ulum, 2013):

Page 108: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

89

c. FDR (Financial to Deposit Ratio)

Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga

yang berhasil dihimpun oleh bank. Rumus yang digunakan untuk

menghitung FDR adalah (Mutaher, 2013):

d. NPF (Non Performing Financing)

Non Performing Financing (NPF) merupakan istilah yang

digunakan untuk rasio pembiayaan bermasalah dalam perbankan

syariah. NPF lebih dikenal dengan nama Non Performing Loan

(NPL) di dalam bank konvensional.

Non Performing Financing menunjukkan kemampuan

manajemen bank dalam mengelola pembiayaan bermasalah yang

diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan

semakin buruk kualitas pembiayaan bank yang menyebabkan jumlah

pembiayaan bermasalah semakin besar maka, kemungkinan suatu

bank dalam kondisi bermasalah semakin besar.

Rumus yang digunakan untuk mencari (Hasbi, 2011) adalah:

A. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan metode PLS (Partial Least Square).

Pemilihan metode PLS didasarkan pada pertimbangan bahwa dalam

Page 109: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

90

penelitian ini terdapat tiga variabel laten yang dibentuk dengan indikator

reflektif. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software

Microsoft Excel 2013 dan SmartPLS 3.0. Pengolahan data yang dilakukan

dengan software Microsoft Excel 2013 tersebut adalah untuk menentukan

indikator intellectual capital. Software SmartPLS 3.0 digunakan untuk

menghitung pengaruh intellectual capital dan struktur modal terhadap kinerja

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. (Ghozali, 2006)

PLS menggunakan 3 tahap proses iterasi dan setiap tahap iterasi

menghasilkan estimasi. Tahap pertama, menghasilkan outer model, tahap

kedua menghasilkan estimasi untuk inner model dan tahap ketiga

menghasilkan hasil uji hipotesa. (Hussein, 2015). Adapun penjelasan

mengenai analisis data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran profil

data sampel. Penelitian ini menggunkan statistika deskriptif yang terdiri

dari minimum, maksimum dan mean. Statistika deskriptif dihitung

dengan program microsoft excel untuk memudahkan perhitungan.

2. Evaluasi Model Partial Least Square

Evaluasi model dalam PLS merupakan analisis jalur yang terdiri

dari 2 model, yaitu evaluasi terhadap outer model atau model pengukuran

dan evaluasi terhadap inner model atau model struktural dan evaluasi

a. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)

Page 110: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

91

Outer model menentukan spesifikasi hubungan antara indikator

dengan konstruk latennya. (Yamin, 2009). Persamaan untuk outer

model yaitu:

Keterangan:

X = Matriks variabel manifest yang berhubungan

dengan konstruk laten eksogen

Y = Matriks variabel manifest yang berhubungan

dengan kontruk laten endogen

= Matriks koefisien (matriks loading)

= Matriks outer model residu

Analisa outer model dilakukan untuk memastikan bahwa

measurement yang digunakan layak untuk dijadikan pengukuran

(valid dan reliabel). Analisa outer model dapat dilihat dari beberapa

indikator:

1. Convergent Validity

Convergent validity merupakan tingkatan sejauh mana hasil

pengukuran suatu konsep menunjukkan korelasi positif dengan

hasil pengukuran konsep lain yang secara teoritis harus

berkorelasi positif. Pengukuran ini merupakan model reflektif

indikator yang dinilai berdasarkan korelasi antara variabel

konstruk dengan variabel laten yang dihitung dengan PLS.

Page 111: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

92

Pengukuran (indikator) dengan konstruknya yang menghasilkan

nilai loading factor di atas 0,7 dapat dikatakan ideal, artinya

bahwa indikator dikatakan valid sebagai indikator yang mengukur

konstruk. Namun demikian untuk penelitian tahap awal dari

pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,50 sampai 0,60

dianggap cukup. (Ghozali, 2006).

2. Discriminant validity

Discriminant validity dari model pengukuran dengan

reflektif indikator dinilai berdasarkan cross loading pengukuran

dengan konstruk. kemudian membandingkan nilai square root of

Average Variance Extracted (AVE) antar konstruk. Pengukuran

ini dapat digunakan untuk mengukur reabilitas component score

variabel laten dan hasilnya lebih konservatif dibandingkan dengan

composite reability. Direkomendasikan nilai AVE harus lebih

besar 0,50. (Ghozali, 2006)

3. Composite Reliability

Composite Reliability dilakukan dengan melihat view latent

variabel coefficients. Dari output ini, maka kriteria dilihat dari

dua hal yaitu Composite Reliability dan Alpha Cronbach.

Keduanya harus bernilai di atas 0,70 sebagai syarat reliabilitas.

Pendapat lain dinyatakan oleh Chin bahwa cronbach’s alpha

dalam PLS dikatakan baik apabila ≥ 0,5 dan dikatakan cukup 0,3.

Apabila suatu konstruk telah memenuhi dua kriteria tersebut

Page 112: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

93

maka dapat dikatan bahwa konstruk reliabel atau memiliki

konsisten dalam instrumen penelitian. (Sholihin, 2013)

4. Average Variance Extracted (AVE). Nilai AVE yang diharapkan

>0,5.

5. Cronbach Alpha. Uji reliabilitas diperkuat dengan Cronbach

Alpha. Nilai diharapkan >0,6 untuk semua konstruk.

Uji yang dilakukan diatas merupakan uji pada outer model untuk

indikator reflektif. Untuk indikator formatif dilakukan pengujian yang

berbeda. Uji untuk indikator formatif yaitu :

1. Significance of weights. Nilai weight indikator formatif dengan

konstruknya harus signifikan.

2. Multicolliniearity. Uji multicolliniearity dilakukan untuk

mengetahui hubungan antar indikator. Untuk mengetahui apakah

indikator formatif mengalami multicolliniearity dengan

mengetahui nilai VIF. Nilai VIF antara 5-10 dapat dikatakan

bahwa indikator tersebut terjadi multicolliniearity.

b. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

Inner Model menentukan spesifikasi hubungan antara konstruk

laten dengan konstrak laten lainnya. Persamaan dari inner model

adalah sebagai berikut (Yamin, 2009):

Keterangan:

η = Matriks konstrak laten endogen

Page 113: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

94

ξ = Matriks kontrak laten endogen

β = Koefisien matriks variabel endogen

Γ = Koefisien matriks variabel eksogen

ς = Inner Model residual matriks

Sedangkan analisa inner model/analisa struktural model

dilakukan untuk memastikan bahwa model struktural yang dibangun

robust dan akurat. Evaluasi inner model dapat dilihat dari beberapa

indikator yang meliputi:

1. Koefisien Determinasi (R2)

2. Predictive Relevance (Q2)

3. Goodness of Fit Index (GoF)

3. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan pendekatan eksplanatori. Menurut

Sugiono (2012) penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang

bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

hubungan antara satu variabel dengan yang lain.

Secara umum explanatory research adalah pendekatan metode

yang menggunakan PLS. Hal ini disebabkan metode ini terdapat

pengujian hipotesa. Menguji hipotesis dapat dilihat dari nilai T-statistik

dan nilai probabilitas. Untuk pengujian hipotesis menggunakan nilai

statistik maka untuk alpha 5% nilai T-statistik yang digunakan adalah

1,96. Sehingga kriteria penerimaan atau penolakan hipotesa adalah Ha

diterima dan H0 ditolak ketika T-statistik > 1,96. Untuk menolak atau

Page 114: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

95

menerima hipotesis menggunakan probabilitas maka Ha diterima jika

nilai p < 0,05.

Gambar 3.1 adalah bentuk model pengujian Hipotesis 1 (H1)

dengan menggunakan PLS. Pada H1, variabel eksogen (IB-VAICTM)

dihubungkan dengan variabel endogen (kinerja keuangan).

Gambar 3.1Model Pengujian dengan PLS untuk H1

Model pengujian Hipotesis 2 (H2) dengan menggunakan PLS

ditunjukkan dengan gambar 3.2. Pada H2, variabel eksogen (struktur

modal) dihubungkan dengan variabel endogen (kinerja keuangan).

Gambar 3.2Model Pengujian dengan PLS untuk H2

Model pengujian Hipotesis 3 (H3) dengan menggunakan PLS

ditunjukkan dengan gambar 3.3. Pada H3, variabel eksogen (intellectual

Page 115: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

96

capital dan struktur modal) dihubungkan dengan variabel endogen

(kinerja keuangan).

Gambar 3.3Model Pengujian dengan PLS untuk H3

H3

Page 116: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

97

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual

capital dan struktur modal terhadap kinerja keuangan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah di Provinsi Aceh periode 2012-2016. Penelitian

menggunakan data sekunder, yaitu menggunakan data berupa laporan

keuangan yang dipublikasikan oleh masing-masing BPRS yang terdaftar di

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Berdasarkan kriteria yang telah

diuraikan dalam BAB III skripsi ini, terdapat 7 BPRS yang digunakan

sebagai sampel penelitian dengan total sampel sebanyak 70 sampel.

Daftar BPRS yang telah memenuhi kriteria dan menjadi sampel

penelitian disajikan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1Daftar Nama Objek Bank Pembiayaan Rakyat SyariahNo Nama BPRS Kode1 BPRS HAREUKAT HAR2 BPRS TEUNGKU CHIK DIPANTE TEU3 BPRS RAHMANIA DANA SEJAHTERA RAH4 BPRS HIKMAH WAKILAH HIK5 BPRS BAITURRAHMAN BAI6 BPRS KOTA JUANG KOT7 BPRS ADECO ADE

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Page 117: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

98

B. Analisis Data Penelitian

Pada bagian ini mendeskripsikan data masing-masing variabel yang

menampilkan karakteristik dari sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

Karakteristik dari sampel tersebut meliputi: nilai rata-rata sampel (mean),

nilai maksimum dan minimum untuk masing-masing variabel. Deskripsi

dalam penelitian ini meliputi 3 variabel, yaitu: Intellectual Capital, Struktur

Modal, dan Kinerja Keuangan.

Perhitungan data variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Gambaran Perkembangan IB-VAIC BPRS Tahun 2012-2016

Pada tabel 4.3 berikut merupakan data dari variabel Intellectual

Capital dan komponen-komponen pembentuknya yaitu VACA, VAHU,

STVA dari tujuh BPRS pada periode 2012 sampai 2016.

Tabel 4.2Perkembangan IB-VAIC 2012-2016

BPRS PERIODE IB-VAIC KATEGORI

HAR

Juni 2012 1.652 common performance

2013 0.655 bad performance

2014 0.492 bad performance

2015 -0.080 bad performance

2016 -0.573 bad performance

DESEMBER 2012 2.139 good performance

2013 1.647 common performance

2014 1.701 common performance

2015 1.736 common performance

2016 1.563 common performance

TEU

Juni 2012 0.091 bad performance

2013 15.194 top performance

2014 5.438 top performance

2015 1.512 common performance

2016 1.690 common performance

Page 118: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

99

Tabel 4.2 (Lanjutan)

BPRS PERIODE IB-VAIC KATEGORIDESEMBER 2012 0.013 bad performance

2013 -9.962 bad performance

2014 -2.857 bad performance

2015 -7.898 bad performance

2016 1.586 common performance

RAH

Juni 2012 3.370 top performance

2013 1.296 bad performance

2014 1.883 common performance

2015 1.457 bad performance

2016 1.642 common performance

DESEMBER 2012 0.014 bad performance

2013 0.322 bad performance

2014 1.908 common performance

2015 1.748 common performance

2016 1.685 common performance

HIK

Juni 2012 1.926 common performance

2013 1.990 common performance

2014 2.066 good performance

2015 2.020 good performance

2016 2.446 good performance

DESEMBER 2012 2.313 good performance

2013 2.195 good performance

2014 2.176 good performance

2015 2.399 good performance

2016 2.642 good performance

BAI

Juni 2012 0.718 bad performance

2013 2.074 good performance

2014 2.398 good performance

2015 2.017 good performance

2016 2.022 good performance

DESEMBER 2012 6.376 top performance

2013 2.058 good performance

2014 2.487 good performance

2015 2.346 good performance

2016 2.213 good performance

KOTJuni 2012 1.890 common performance

2013 2.143 good performance

Page 119: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

100

Tabel 4.2 (Lanjutan)

BPRS PERIODE IB-VAIC KATEGORI2014 2.006 good performance

2015 1.560 common performance

2016 1.980 common performance

DESEMBER 2012 1.687 common performance

2013 1.741 common performance

2014 2.097 good performance

2015 2.328 good performance2016 2.215 good performance

ADE

Juni 2012 1.450 bad performance

2013 1.469 bad performance

2014 2.701 good performance

2015 2.345 good performance

2016 2.345 good performance

DESEMBER 2012 1.594 common performance

2013 0.889 bad performance

2014 2.819 good performance

2015 2.732 good performance2016 3.050 top performance

Rata-rata 1.700Maksimum 15.194Minimum -9.962

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa rata-rata IB-VAIC

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Provinsi Aceh selama periode 2012

hingga 2016 ialah 1,7. IB-VAIC mengindikasikan kemampuan intelektual

organisasi yang dapat juga dianggap sebagai BPI (Business Performance

Indicator). Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Nilai IB-VAIC tertinggi

ialah sebesar 15,194 dan nilai VAIC terendah sebesar -9,962. Berikut

tabulasi kategori Top Performance dan Bad Performance BPRS

berdasarkan tahun penelitian.

Page 120: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

101

TAHUN KATEGORI BANK

2012Top Performance BPRS BAITURRAHMAN

Bad Performance BPRS TEUKU CHIK DIPANTE

2013-2014Top Performance

BPRS TEUKU CHIK DIPANTEBad Performance

2015Top Performance BPRS ADECO

Bad Performance BPRS TEUKU CHIK DIPANTE

2016Top Performance BPRS ADECO

Bad Performance BPRS HAREUKAT

2. Gambaran Struktur Modal BPRS Tahun 2012-2016

Pada tabel 4.3 berikut merupakan data dari variabel Struktur Modal

yang diproksikan oleh ATO, KPMM dan FDR dari tujuh BPRS pada

periode 2012 sampai 2016.

Tabel 4.3Perkembangan Struktur Modal 2012-2016

BPRS PERIODE ATO KPMM FDR

HAR

Juni 2012 0,006 19,00 78,62

2013 -0,011 9,00 74,8

2014 -0,014 16,00 89,91

2015 -0,022 11,00 86,57

2016 -0,020 19,00 73,85

DESEMBER 2012 0,014 20,00 63,62

2013 -0,005 14,00 74,79

2014 0,005 17,00 79,43

2015 0,018 17,00 69,37

2016 0,003 21,00 67,8

TEU

Juni 2012 -0,016 14,59 107,17

2013 -0,076 21,00 89,29

2014 -0,042 13,00 96,42

2015 0,006 23,00 98,6

2016 0,008 13,00 99,82

DESEMBER 2012 -0,048 13,00 106,14

2013 -0,114 18,00 96,46

Page 121: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

102

Tabel 4.3 (Lanjutan)

BPRS PERIODE ATO KPMM FDR

2014 -0,095 22,00 93,28

2015 0,012 20,00 105,9

2016 0,004 13,00 109,7

RAH

Juni 2012 -0,024 44,00 19,19

2013 0,015 22,00 93

2014 0,013 21,00 113,6

2015 0,027 24,00 0,77

2016 0,007 19,00 89,35

DESEMBER 2012 -0,022 29,00 68,14

2013 -0,009 23,00 0,76

2014 0,012 21,00 72,28

2015 0,083 22,00 100,02

2016 0,011 18,00 70,07

HIK

2012 0,011 18,00 93,46

2013 0,015 29,00 81,83

2014 0,015 32,00 66,06

2015 0,014 30,00 94,34

2016 0,026 18,00 91,33

DESEMBER 2012 0,026 24,00 80,78

2013 0,030 36,00 68,27

2014 0,028 39,00 72,91

2015 0,022 29,00 85,49

2016 0,026 16,38 44,2

BAI

Juni 2012 -0,096 9,02 78,78

2013 0,006 9,75 76,53

2014 0,015 15,67 82,8

2015 0,009 14,00 70,96

2016 0,010 17,30 73,47

DESEMBER 2012 -0,082 9,52 60,66

2013 0,008 18,87 4,13

2014 0,019 14,00 71,8

2015 0,017 13,80 60,6

2016 0,015 17,12 64,29

KOT

Juni 2012 0,013 26,00 167,18

2013 0,028 28,83 89,21

2014 0,024 53,00 80,15

2015 0,010 45,00 82,77

2016 0,016 32,00 84,06

Page 122: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

103

Tabel 4.3 (Lanjutan)

BPRS PERIODE ATO KPMM FDR

DESEMBER 2012 -0,001 30,64 76,82

2013 0,023 60,57 73,73

2014 0,037 48,00 72,62

2015 0,040 36,00 79,88

2016 0,027 32,00 72,85

ADE

Juni 2012 0,006 44,00 93,36

2013 0,006 51,00 106,22

2014 0,026 45,00 101,7

2015 0,021 41,00 100,92

2016 0,021 41,00 100,92

DESEMBER 2012 0,014 53,00 79,64

2013 -0,006 48,00 97,63

2014 0,049 43,00 91,15

2015 0,041 45,00 81,07

2016 0,053 33,68 92,31

Rata-rata 0,004 26,053 80,51

Maksimum 0,083 60,57 167,18

Minimum -0,114 9,00 0,76

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 4.3 di atas terlihat bahwa rata-rata nilai Struktur

Modal yang diproyeksikan oleh ATO (Assets Turnover) Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah di Provinsi Aceh selama periode 2012 hingga 2016 ialah

0,004 persen. ATO menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menciptakan penjualan untuk menghasilkan pendapatan. Nilai maksimum

ATO yang diperoleh selama periode penelitian sebesar 0,083 yakni oleh

BPRS Rahmania Dana Sejahtera pada tahun 2015. Nilai minimum ATO

yang diperoleh selama periode penelitian sebesar -0,114 yakni oleh BPRS

Teuku Chik Dipante pada tahun 2013. Semakin tinggi nilai ATO

Page 123: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

104

merupakan pertanda bahwa manajemen dapat memanfaatkan setiap rupiah

aktiva untuk menghasilkan pendapatan.

Diketahui pada tabel bahwa rata-rata nilai Struktur Modal yang

diinterpretasikan oleh KPMM (Kemampuan Penyediaan Modal Minimum)

atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan CAR (Capital Adequacy Ratio)

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Provinsi Aceh selama periode 2012

hingga 2016 ialah 26,053 persen. hal ini menunjukkan bahwa umumnya

BPRS di Provinsi Aceh berdasarkan periode penelitian telah memenuhi

persyaratan minimum KPMM yakni 8 persen. Nilai maksimum yang

diperoleh selama periode penelitian sebesar 60,57 persen yang diwakili

oleh BPRS Kota Juang pada tahun 2013. Nilai minimum KPMM yang

diperoleh selama periode penelitian sebesar 9 persen yang diwakili oleh

BPRS Hareukat pada tahun 2013. Semakin mendekati indeks kecukupan

CAR/KPMM pengelolaan perusahaan semakin baik.

Diketahui pada tabel bahwa rata-rata nilai Struktur Modal yang

diinterpretasikan oleh FDR (financial to deposits ratio) Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah di Provinsi Aceh selama periode 2012 hingga 2016 ialah

80,51 persen. Hal ini menunjukkan bahwa umumnya BPRS di Provinsi

Aceh masih berada dalam garis wajar tingkat FDR dan mampu

menyediakan dana penarikan deposan dengan baik yang secara langsung

dananya sudah disalurkan oleh bank kepada masyarakat dengan cara

kredit. Berdasarkan periode penelitian telah memenuhi batas syarat aman

yaitu 78%-110%. Nilai maksimum FDR yang diperoleh selama periode

Page 124: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

105

penelitian sebesar 167,18 persen yang diwakili oleh BPRS Kota Juang

pada tahun 2012. Nilai minimum FDR yang diperoleh selama periode

penelitian sebesar 0,76 persen yang diwakili oleh BPRS Rahmania Dana

Sejahtera pada tahun 2013. Nilai FDR sebaiknya berada dalam batas syarat

karena, bila angka di atas batas menunjukkan bahwa penyaluran

pembiayaan/perputaran dana di bank tersebut rendah. Sedangkan bila

melewati batas bawah syarat FDR yang dianjurkan menunjukkan ketidak

mampuan bank tersebut menyediakan dana penarikan deposan.

3. Gambaran Kinerja Keuangan (ROA) BPRS Tahun 2012-2016

Pada tabel 4.4 berikut merupakan data dari variabel Kinerja

Keuangan dari komponen ROA (Return On Asset) dari tujuh BPRS pada

periode 2012 sampai 2016.

Tabel 4.4Perkembangan Kinerja (ROA) BPRS 2012-2016

BPRS PERIODEROA

2012 2013 2014 2015 2016

HARJuni 0.59 -1.06 -1.44 -2.22 -1.97Desember 1.44 -0.55 0.52 0.18 0.27

TEUJuni -7.41 -1.30 -4.23 0.60 0.80Desember -1.11 -1.14 -9.50 0.12 0.37

RAHJuni 0.24 -2.37 1.30 0.03 0.75Desember -2.15 -0.16 1.23 0.83 1.10

HIKJuni 1.06 3.16 3.07 2.79 3.69Desember 2.60 2.97 2.82 2.63 2.84

BAIJuni -9.60 0.56 1.51 0.89 1.04Desember -8.08 0.85 1.89 1.74 1.46

KOTJuni 1.57 2.82 2.48 1.04 2.26Desember -0.05 2.97 3.99 4.29 3.10

ADEJuni 0.61 0.57 2.60 2.07 2.07Desember 1.36 -0.64 4.86 4.11 5.29MEAN -1.35 1.50 0.79 1.36 2.80

Sumber: Data diolah

Page 125: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

106

Tabel 4.4 di atas menunjukkan pertumbuhan nilai ROA yang

dihasilkan masing-masing BPRS selama periode 2012 hingga 2016. ROA

menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan

pendapatan dari pengelolaan aset yang dimiliki. Tabel di atas

menginformasikan nilai ROA tertinggi dan terendah dirangkum sebagai

berikut:

TAHUN KATEGORI NILAI BANK2012 maksimum 2.60 HIK

minimum -9.60 BAI

2013 maksimum 3.16 HIK

minimum -1.30 TEU

2014 maksimum 4.86 ADE

minimum -9.50 TEU

2015 maksimum 4.29 KOT

minimum -2.22 HAR

2016 maksimum 5.29 ADE

minimum -1.97 HARSumber: data diolah

Dari hasil tersebut menunjukkan selama periode 2012-2016

kemampuan manajemen BPRS Adeco terbaik dalam memanfaatkan aset

yang dimiliki. Sedangkan BPRS Baiturrahman dilihat dari rata-rata ROA

tahun 2012 hingga 2016 menempati posisi terkecil menunjukkan bahwa

perusahaan kurang efektif dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan

keuntungan. Semakin tinggi prosentasi nilai ROA maka manajemen

perusahaan semakin efektif dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan

keuntungan.

Page 126: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

107

4. Gambaran Kinerja Keuangan (ROE) BPRS Tahun 2012-2016

Pada tabel 4.5 berikut merupakan data dari variabel Kinerja

Keuangan dari komponen ROE (Return On Equity) dari tujuh BPRS pada

periode 2012 sampai 2016.

Tabel 4.5Perkembangan Kinerja (ROE) BPRS 2012-2016

BPRS PERIODEROE

2012 2013 2014 2015 2016

HARJuni 4.65 -19.50 -12.71 -26.35 -13.81Desember 12.24 -6.52 4.74 1.61 1.77

TEUJuni -5.05 -4.75 -4.22 1.21 0.21Desember -7.05 -3.12 -2.09 0.26 0.92

RAHJuni 0.41 4.60 4.40 0.01 3.27Desember -5.55 -0.05 4.55 3.48 9.23

HIKJuni 9.99 16.97 1.89 17.21 28.93Desember 21.76 16.10 15.11 18.06 22.51

BAIJuni -63.77 13.38 15.73 10.67 7.83Desember -66.65 10.67 22.77 19.03 14.47

KOTJuni 7.43 13.73 6.61 3.16 6.12Desember 0.27 7.89 11.92 14.83 11.82

ADEJuni 1.80 1.25 2.80 2.81 2.81Desember 2.77 -1.57 5.88 7.45 27.41MEAN -6.20 3.51 5.53 5.25 8.82

Sumber : Data diolah

Tabel 4.5 di atas menunjukkan pertumbuhan nilai ROE yang

dihasilkan masing-masing BPRS selama periode 2012 hingga 2016, ROE

menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan

pendapatan dari pengelolaan modal yang diinvestasikan. Tabel di atas

menginformasikan nilai ROE tertinggi dan terendah dirangkum sebagai

berikut:

Page 127: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

108

TAHUN KATEGORI NILAI BANK

2012 maksimum 21.76 HIK

minimum -66.65 BAI

2013 maksimum 16.97 HIK

minimum -19.50 HAR

2014 maksimum 22.77 BAI

minimum -12.71 HAR

2015 maksimum 19.03 BAI

minimum -26.35 HAR

2016 maksimum 28.93 HIK

minimum -13.81 HARSumber: data diolah

Dari hasil tersebut menunjukkan pada periode 2012-2016

kemampuan manajemen BPRS Hikmah Wakilah terbaik dalam

memanfaatkan modal yang diinvestasikan. Sedangkan BPRS

Baiturrahman dilihat dari rata-rata ROE tahun 2012 hingga 2016

menempati posisi terkecil menunjukkan bahwa perusahaan kurang efektif

dalam memanfaatkan modal untuk menghasilkan keuntungan. Semakin

tinggi prosentasi nilai ROE maka manajemen perusahaan semakin efektif

dalam memanfaatkan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan

keuntungan.

5. Gambaran Kinerja Keuangan (GR) BPRS Tahun 2012-2016

Pada tabel 4.6 berikut merupakan data dari variabel Kinerja

Keuangan dari komponen GR (Growth in Revenue) dari tujuh BPRS pada

periode 2012 sampai 2016.

Page 128: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

109

Tabel 4.6Perkembangan Kinerja (GR) BPRS 2012-2016

BPRS PERIODE GR2012 2013 2014 2015 2016

HAR Juni 1.11 -3.19 0.20 0.67 0.06Desember 0.11 -1.41 -2.00 2.87 -0.84

TEUJuni -0.05 2.66 -0.57 -1.18 0.73Desember 2.70 0.81 -0.15 -1.15 -0.65

RAHJuni -0.59 -2.35 -0.19 1.45 -0.65Desember -0.75 -0.47 -2.56 7.99 -0.83

HIKJuni -0.03 0.74 0.34 0.17 1.79Desember 0.40 0.31 0.24 0.20 0.76

BAIJuni 0.07 -1.08 2.27 -0.17 0.35Desember -12.47 -1.12 1.76 0.16 -0.04

KOTJuni -1.38 0.80 0.43 -0.47 1.26Desember -0.99 -62.80 1.14 0.40 -0.11

ADEJuni -1.51 0.18 4.83 0.01 -1.00Desember -3.08 -1.57 -10.85 0.27 0.69MEAN -1.18 -4.89 -0.36 0.80 0.11

Sumber: Data diolah

Tabel 4.6 di atas menunjukkan fluktuasi nilai GR (Growth in

Revenue) yang ditunjukkan masing-masing BPRS selama periode 2012

hingga 2016. GR menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

meningkatkan size atau konsistensi perusahaan dalam meningkatkan

pertumbuhan pendapatan. Tabel di atas menginformasikan nilai ROA

tertinggi dan terendah dirangkum sebagai berikut:

TAHUN KATEGORI NILAI BANK2012 maksimum 2.70 TEU

minimum -12.47 BAI2013 maksimum 2.66 TEU

minimum -62.80 KOT2014 maksimum 4.83 ADE

minimum -10.85 ADE2015 maksimum 7.99 RAH

minimum -1.18 TEU2016 maksimum 1.79 HIK

minimum -1.00 ADE

Page 129: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

110

6. Gambaran Kinerja Keuangan (NPF) BPRS Tahun 2012-2016

Pada tabel 4.7 berikut merupakan data dari variabel Kinerja

Keuangan dari komponen NPF (Non Performance Financing) dari tujuh

BPRS pada periode 2012 sampai 2016.

Tabel 4.7Perkembangan Kinerja (NPF) BPRS 2012-2016

BPRS PERIODENPF

2012 2013 2014 2015 2016

HARJuni 13.00 18.65 17.94 18.00 6.25Desember 9.95 16.80 12.45 10.24 10.16

TEUJuni 8.68 37.36 60.00 41.62 21.59Desember 16.79 57.22 55.42 30.25 21.33

RAHJuni 19.19 6.71 7.75 8.65 6.57Desember 4.89 6.76 6.74 6.38 5.03

HIKJuni 7.29 7.38 5.85 4.87 3.52Desember 7.34 5.87 4.70 3.87 3.55

BAIJuni 13.57 15.93 18.09 14.33 13.89Desember 15.39 20.29 16.68 14.07 11.92

KOTJuni 6.45 7.36 7.51 18.33 13.80Desember 8.47 3.97 4.66 4.72 8.46

ADEJuni 15.62 6.80 6.15 4.83 4.83Desember 10.35 6.77 4.99 4.42 3.96MEAN 11.21 15.56 16.35 13.18 9.63

Sumber: Data diolah

Tabel 4.7 di atas menunjukkan pertumbuhan nilai NPF yang

dihasilkan masing-masing BPRS selama periode 2012 hingga 2016. NPF

menunjukkan tingkat pembiayaan bermasalah dan berpotensi untuk tidak

mampu dikembalikan oleh nasabah berdasarkan syarat-syarat yang telah

disetujui. Tabel di atas menginformasikan nilai ROA tertinggi dan

terendah dirangkum sebagai berikut:

TAHUN KATEGORI NILAI BANK2012 maksimum 19.19 RAH

minimum 4.89 RAH

Page 130: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

111

TAHUN KATEGORI NILAI BANK2013 maksimum 57.22 TEU

minimum 3.97 KOT

2014 maksimum 60.00 TEU

minimum 4.66 HIK

2015 maksimum 41.62 TEU

minimum 3.87 HIK

2016 maksimum 21.59 TEU

minimum 3.52 HIKSumber: Data diolah

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari rata-rata nilai NPF tahun

2012 hingga 2016 yang tertinggi adalah BPRS Teuku Chik Dipante yakni

senilai 60,00%. jumlah ini telah melebihi batas yang diperkenankan Bank

Indonesia yakni 5% yang menunjukkan bahwa BPRS tersebut tidak

mampu mengelola kredit macet dengan efektif. Nilai terendah dari rata-

rata nilai NPF adalah BPRS Hikmah Wakilah yakni sebesar 3,52%.

Jumlah tersebut kurang dari batas kewajaran NPF yang menunjukkan

bahwa pengelolaan kredit macet bank hampir efektif dan efisien.

C. Hasil Analisis Data dan Pembahasan

1. Deskripsi Statistik

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan tehnik PLS.

Langkah pertama adalah melakukan penentuan sampel dengan metode

purposive sampling atau penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu

pada BPRS Provinsi Aceh periode 2012-2016 berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dalam penelitian ini. Tahap pemilihan sampel

dilanjutkan dengan membuat statistika deskriptif.

Page 131: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

112

Tabel deskriptif menjelaskan variabel-variabel daam penelitian,

meliputi variabel endogen yaitu kinerja keuangan dan variabel eksogen

yaitu intellectual capital dan struktur modal. Data yang akan diolah

adalah data laporan semesteran periode Juni dan Desember 2012-2016.

Berdasarkan hasil uji statistika deskriptif, diperoleh sebanyak 70

data observasi untuk BPRS yang berasal dari perkalian 2 periode (Juni

dan Desember) dengan 5 tahun dari tahun 2012-2016 dan dengan sampel

7 BPRS. Hasil olahan data mengenai statistika deskriptif dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 4.8Statistik Deskriptif

Variabel Indikator N Min Max MeanStd.

Deviasi

IntellectualCapital

IB-VACA 70 -0,773 0,844 0,295 0,312IB-VAHU 70 -0,784 2,137 1,133 0,527IB-STVA 70 -9,964 15,161 0,272 2,718

StrukturModal

ATO 70 -0,114 0,080 0,005 0,034KPMM 70 9,000 60,570 26,053 12,742FDR 70 0,760 167,180 80,509 24,913

KinerjaKeuangan

NPF 70 3,520 60,000 13,189 11,967GR 70 -6,280 7,990 0,017 1,809ROA 70 -9,600 17,100 0,866 3,481ROE 70 -66,650 28,930 3,381 15,405

Sumber: Data diolah (output SmartPLS.3.0)

Hasil analisis deskriptif tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Intellectual Capital

Variabel intellectual capital terdiri dari 3 buah indikator yang

terdiri dari IB-VACA, IB-VAHU dan IB-STVA. Indikator IB-VACA

memiliki nilai minimun sebesar -0,773. Nilai ini merupakan hasil

perhitungan VACA pada BPRS Baiturrahman pada tahun 2012 dan

Page 132: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

113

nilai maksimum IB-VACA sebesar 0,844. Nilai ini merupakan hasil

perhitungan IB-VACA pada BPRS Hareukat pada tahun 2012.

Sehingga rata-rata IB-VACA sebesar 0,295 dengan standar deviasi

sebesar 0,312.

Indikator IB-VAHU memiliki nilai minimum sebesar -0,784,

nilai ini merupakan hasil perhitungan IB-VAHU pada BPRS

Baiturrahman pada tahun 2012 dan nilai maksimum dari IB-VAHU

sebesar 2,137, nilai ini merupakan hasil perhitungan IB-VAHU BPRS

Adeco pada tahun 2016. Sehingga rata-rata IB-VAHU 1,133 dengan

standar deviasi sebesar 0,527.

Indikator IB-STVA memiliki nilai minimum sebesar -9,964

nilai ini merupakan hasil perhitungan IB-VAHU pada BPRS Teuku

Chik Dipante pada Desember tahun 2013 dan nilai maksimum dari IB-

STVA sebesar 15,161. Nilai ini merupakan hasil perhitungan IB-

STVA BPRS Teuku Chik Dipante pada Juni tahun 2013. Sehingga

rata-rata IB-STVA 0,272 dengan standar deviasi sebesar 2,718.

2. Struktur Modal

Struktur modal dalam penelitian ini dihitung menggunakan

ATO, KPMM dan FDR. Berdasarkan perhitungan statistik deskriptif

di atas, ATO memiliki nilai minimum sebesar -0,114. Nilai ini

merupakan hasil perhitungan ATO pada BPRS Teuku Chik Dipante

pada tahun 2013. Nilai maksimum dari ATO sebesar 0,083. Nilai ini

merupakan hasil perhitungan ATO pada BPRS Rahmania Dana

Page 133: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

114

Sejahtera pada tahun 2015. Sehingga rata-rata ATO sebesar 0,005

dengan standar deviasi 0,034.

Indikator KPMM memiliki nilai minimum sebesar 9,00. Nilai

ini merupakan hasil perhitungan KPMM pada BPRS Hareukat pada

Juni 2013. Nilai maksimum dari KPMM sebesar 60,570. Nilai ini

merupakan hasil perhitungan KPMM pada BPRS Kota Juang pada

Desember 2013. Rata-rata KPMM selama periode itu adalah sebesar

26,053 dengan standar deviasi yang diperoleh sebesar 12,742.

Indikator berikutnya FDR memiliki nilai minimum sebesar

0,760, nilai ini merupakan hasil perhitungan FDR pada BPRS

Rahmania Dana Sejahtera pada Desember 2013. Nilai maksimum dari

FDR sebesar 167,180. Nilai ini merupakan hasil perhitungan FDR

pada BPRS Kota Juang pada Juni 2012. Rata-rata FDR selama periode

itu adalah sebesar 80,509 dengan standar deviasi yang diperoleh

sebesar 24,913.

3. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan dalam penelitian ini dihitung menggunakan

NPF, GR, ROA dan ROE. Berdasarkan perhitungan statistik deskriptif

di atas, NPF memiliki nilai minimum sebesar 3,520. Nilai ini

merupakan hasil perhitungan NPF pada BPRS Hikmah Wakilah pada

Juni 2016. Nilai maksimum dari NPF sebesar 60,00. Nilai ini

merupakan hasil perhitungan NPF pada BPRS Teuku Chik Dipante

Page 134: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

115

pada Juni 2014. Sehingga rata-rata NPF sebesar 13,189 dengan

standar deviasi 11,967.

Indikator berikutnya GR memiliki nilai minimum sebesar

-6,280. Nilai ini merupakan hasil perhitungan GR pada BPRS Kota

Juang pada Desember 2013. Nilai maksimum dari GR sebesar 7,990.

Nilai ini merupakan hasil perhitungan GR pada BPRS Rahmania Dana

Sejahtera pada Desember 2015. Rata-rata GR selama periode itu

adalah sebesar 0,017 dengan standar deviasi yang diperoleh sebesar

1,809.

Berikutnya ROA memiliki nilai minimum sebesar -9,600. Nilai

ini merupakan hasil perhitungan ROA pada BPRS Baiturrahman pada

Juni 2012. Nilai maksimum dari ROA sebesar 17,1 nilai ini

merupakan hasil perhitungan ROA pada BPRS Baiturrahman pada

Juni 2016. Rata-rata ROA selama periode itu adalah sebesar 0,866

dengan standar deviasi yang diperoleh sebesar 3,481.

Indikator ROE memiliki nilai minimum sebesar -66,65. Nilai

ini merupakan hasil perhitungan ROE pada BPRS Baiturrahman pada

Desember 2012. Nilai maksimum dari ROE sebesar 28,93 nilai ini

merupakan hasil perhitungan ROE pada BPRS Hikmah Wakilah pada

Juni 2016. Rata-rata ROE selama periode itu adalah sebesar 3,381

dengan standar deviasi yang diperoleh sebesar 15,405.

Page 135: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

116

2. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model )

Langkah selanjutnya yaitu evaluasi outer model dilakukan melalui

3 kriteria yaitu convergent validity, discriminant validity dan composite

reliability. Convergent validity dari model pengukuran dengan refleksif

indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score/component score

yang diestimasi dengan Software PLS. Ukuran refleksif individual

dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang

diukur. Namun, untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala

pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,6 dianggap cukup memadai.

Dalam penelitian ini akan digunakan batas loading factor sebesar 0,50.

(Ghozali, 2006)

a. Uji Outer Model Hipotesis 1

Gambar 4.1 berikut ini merupakan hasil estimasi perhitungan

dengan menggunakan PLS untuk data hubungan Intellectual Capital

terhadap Kinerja Keuangan.

Gambar 4.1Model Pengukuran dengan PLS untuk H1

Sumber: Pengolahan data dengan PLS, 2017

Page 136: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

117

Dari gambar di atas terlihat nilai loading factor setiap indikator

kedua variabel yaitu Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan.

Terdapat indikator yang memiliki nilai loading factor rendah dan tidak

signifikan yaitu indikator IB-STVA, GR dan NPF. Maka, perlu

dilakukan pengujian ulang dengan mengeliminasi indikator-indikator

yang tidak signifikan dan hanya melibatkan indikator-indikator yang

signifikan.

Gambar 4.2 di bawah menunjukan hasil pengujian ulang

setelah indikator IB-STVA, GR dan NPF dihilangkan

Gambar 4.2Model Pengukuran dengan PLS untuk H1 (Recalculate)

Sumber: Pengolahan data dengan PLS, 2017

Setelah menghilangkan indikator-indikator yang tidak

signifikan dan hanya melibatkan indikator yang signifikan, maka

dapat diketahui bahwa indikator yang memiliki loading factor diatas

0.5 adalah indikator Value Added Capital Employed (VACA) dan

Value Added Human Capital (VAHU) dalam variabel Intellectual

Capital. Sedangkan dalam variabel Kinerja Keuangan hanya indikator

Page 137: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

118

Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) memiliki nilai

loading factor di atas 0.50.

Dari gambar di atas terlihat bahwa dua indikator variabel

Intellectual Capital yaitu Value Added Capital Employed (VACA)

dan Value Added Human Capital (VAHU) memiliki loading factor di

atas 0.50 yang menandakan kedua indikator tersebut dapat mewakili

konstruk variabel Intellectual Capital dalam hal pengaruh terhadap

variabel laten (Kinerja Keuangan). Namun, dapat dilihat bahwa

indikator Value Added Human Capital (VAHU) yang memiliki

loading factor yang paling tinggi.

Sedangkan dari 4 indikator variabel Kinerja Keuangan, hanya

indikator Return on Assets (ROA) dan Return on Equit (ROE) yang

memiliki loading factor diatas 0.5 dan dapat mewakili konstruk

variabel Kinerja Keuangan dimana variabel ini menjadi variabel laten

dari variabel intellectual capital.

Untuk memastikan bahwa setiap konsep dari masing variabel

laten berbeda dengan variabel lainnya dapat dinilai dengan

Discriminant validity. Model mempunyai discriminant validity yang

baik jika setiap nilai loading dari setiap indikator sebuah variabel laten

memiliki nilai loading yang paling besar dibandingkan dengan nilai

loading lain terhadap variabel laten lainnya. Dari tabel 4.11 di bawah

dapat dilihat bahwa semua nilai loading factor untuk setiap indikator

dari masing-masing variabel laten memiliki nilai yang lebih besar jika

Page 138: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

119

dibandingkan dengan variabel laten lainnya. Hasil pengujian

discriminant validity diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.9Nilai Discriminant Validity H1 (Cross Loading)

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Dari tabel di atas terlihat bahwa setiap korelasi variabel dengan

indikatornya lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi variabel

dengan indikartor yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

laten yaitu Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan memprediksi

indikator pada blok mereka lebih baik dibandingkan dari indikator

blok lainnya. Misalnya pada blok variabel Intellectual Capital, nilai

indikator pada blok ini lebih tinggi dibandingkan dengan variabel

yang lain.

Disamping uji validitas konstruk, dilakukan juga uji reliabilitas

konstruk yang diukur dengan composite reliability dari blok indikator

yang mengukur konstruk. Konstruk dinyatakan reliable jika nilai

composite reliability di atas 0.70. Pada tabel 4.10 di bawah akan

disajikan nilai Composite Reliability untuk variabel H1.

Page 139: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

120

Tabel 4.10Composite Reliability H1

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat disimpulkan bahwa

konstruk memiliki reliabilitas yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai composite reliability di atas 0,70 sebagaimana kriteria yang

direkomendasikan.

b. Uji Outer Model Hipotesis 2

Gambar 4.3Model Pengukuran dengan PLS untuk H2

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Gambar 4.3 merupakan hasil estimasi perhitungan dengan PLS

untuk H2. Hipotesis ini untuk menguji pengaruh Struktur Modal

terhadap kinerja keuangan. Dalam hal ini diduga bahwa Struktur

Modal dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja

keuangan perusahaan.

Terlihat dari gambar di atas terdapat indikator yang memiliki

nilai loading factor rendah dan tidak signifikan yaitu indikator

Page 140: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

121

Financial to Deposit Ratio (FDR), indikator Growth in Revenue (GR)

dan Non-Performing Financing (NPF) maka, perlu dilakukan

pengujian ulang dengan mengeliminasi indikator-indikator yang tidak

signifikan dan hanya melibatkan indikator-indikator yang signifikan

Gambar 4.4Model Pengukuran dengan PLS untuk H2 (Recalculate)

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Hasil pengujian setelah menghilangkan indikator-indikator

yang tidak signifikan dan hanya melibatkan indikator yang signifikan,

maka dapat diketahui bahwa Asset Turnover (ATO), Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Return On Assets (ROA), dan

Return On Equity (ROE) signifikan dan memiliki loading factor di

atas 0.5.

Dari hasil pengujian di atas membuktikan bahwa dua indikator

dalam variabel Struktur Modal dan dua indikator dalam variabel

Intellectual Capital dapat mewakili konstruk. Sedangkan dalam

variabel Kinerja Keuangan hanya indikator Return On Asset (ROA)

dan Return On Equity (ROE) yang dapat mewakili konstruk variabel

kinerja keuangan.

Page 141: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

122

Untuk memastikan bahwa setiap konsep dari masing variabel

laten berbeda dengan variabel lainnya dapat dinilai dengan

Discriminant validity. Model mempunyai discriminant validity yang

baik jika setiap nilai loading dari setiap indikator dari sebuah variabel

laten memiliki nilai loading yang paling besar dibandingkan dengan

nilai loading lain terhadap variabel laten lainnya. Hasil pengujian

discriminant validity diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.11Nilai Discriminant Validity H2 (Cross Loading)

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Dari tabel 4.11 di atas terlihat bahwa setiap korelasi variabel

dengan indikatornya lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi

variabel dengan indikator yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel laten yaitu Struktur Modal dan Kinerja Keuangan

memprediksi indikator pada blok mereka lebih baik dibandingkan

dengan indikator blok lainnya.

Disamping uji validitas konstruk, dilakukan juga uji reliabilitas

konstruk yang diukur dengan composite reliability dari blok indikator

yang mengukur konstruk. Konstruk dinyatakan reliabel jika nilai

Page 142: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

123

H3

composite reliability diatas 0,70. Pada tabel 4.12 di bawah akan

disajikan nilai Composite Reliability untuk variabel H2.

Tabel 4.12Composite Reliability H2

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat disimpulkan bahwa

konstruk memiliki reliabilitas yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai composite reliability di atas 0,70 sebagaimana kriteria yang

direkomendasikan.

c. Uji Outer Model Hipotesis 3

Gambar 4.5 merupakan hasil estimasi perhitungan dengan PLS

untuk H3. Hipotesis ini untuk menguji pengaruh Intellectual Capital

dan Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan.

Gambar 4.5Model Pengukuran dengan PLS

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Page 143: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

124

Dari gambar di atas terdapat indikator yang memiliki nilai

loading factor rendah di bawah 0,5 dan tidak signifikan yaitu

indikator: IB-STVA, FDR, GR dan NPF maka, perlu dilakukan

pengujian ulang dengan mengeliminasi indikator-indikator yang tidak

signifikan dan hanya melibatkan indikator-indikator yang signifikan.

Gambar 4.6Model Pengukuran dengan PLS (Recalculate)

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Untuk memastikan bahwa setiap konsep dari masing variabel

laten berbeda dengan variabel lainnya dapat dinilai dengan

discriminant validity. Model mempunyai discriminant validity yang

baik jika setiap nilai loading dari setiap indikator dari sebuah variabel

laten memiliki nilai loading yang paling besar dibandingkan dengan

nilai loading lain terhadap variabel laten lainnya. Dari tabel 4.13 di

bawah dapat dilihat bahwa semua nilai loading factor untuk setiap

indikator dari masing-masing variabel laten memiliki nilai yang lebih

Page 144: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

125

besar jika dibandingkan dengan variabel laten lainnya. Hasil

pengujian discriminant validity diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.13

Nilai Discriminant Validity (Cross Loading)

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Dari tabel di atas terlihat bahwa setiap korelasi variabel dengan

indikatornya lebih tinggi dibandingkan dengan korelasi variabel

dengan indikator yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa

komponen variabel laten yaitu IB-VAIC (intellectual capital), STM

(Struktur Modal), dan Kinerja Keuangan memprediksi indikator pada

blok mereka lebih baik dibandingkan dengan indikator blok lainnya.

Di samping uji validitas konstruk, dilakukan juga uji

reliabilitas konstruk yang diukur dengan composite reliability dari

blok indikator yang mengukur konstruk. Konstruk dinyatakan reliabel

jika nilai composite reliability diatas 0,70. Pada tabel 4.14 di bawah

akan disajikan nilai Composite Reliability untuk variabel H3.

Page 145: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

126

Tabel 4.14Composite Reliability

S

umber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat disimpulkan bahwa

konstruk memiliki reliabilitas yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan

nilai composite reliability di atas 0,70 sebagaimana kriteria yang

direkomendasikan.

3. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk

melihat hubungan antara konstruk, nilai signifikansi dan R-square dari

model penelitian. Model struktural dievaluasi dengan menggunakan

R-square untuk konstruk dependen uji T serta signifikansi dari koefisien

parameter jalur struktural.

Tabel berikut menunjukkan bahwa nilai R-square dalam hipotesis

1 terhadap Kinerja Keuangan adalah 0,692 artinya variabel IC mampu

menjelaskan pengaruh terhadap variabel kinerja keuangan adalah

sebesar 62,2%. Nilai R-square dalam hipotesis 2 adalah 0.514 artinya

variabel Struktur Modal mampu menjelaskan pengaruh terhadap variabel

kinerja keuangan sebesar 51,4%. Nilai R-square dalam hipotesis 3 adalah

0.682 artinya variabel IC dan Struktur Modal mampu menjelaskan

Page 146: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

127

variabel kinerja keuangan sebesar 70%. Nilai Semakin besar angka

R-square menunjukkan semakin besar variabel eksogen tersebut dapat

menjelaskan variabel endogen, sehingga semakin baik persamaan

struktural.

Tabel 4.15Nilai R-Square

VariabelR Square

Hipotesis 1 Hipotesis 2 Hipotesis 3

IB-VAIC - --

Struktur Modal - --

Kinerja Keuangan 0,692 0,514 0,700Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Signifikansi parameter yang diestimasi memberikan informasi

yang sangat berguna mengenai hubungan antara variabel-variabel

penelitian. Dasar yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah nilai

yang terdapat pada output path coefficient. Signifikansi pengaruh antar

variabel didapat dengan melihat nilai koefisien parameter dan nilai

signifikansi T statistik.

Dalam PLS pengujian secara statistik setiap hubungan yang

dihipotesiskan dilakukan dengan menggunakan simulasi. Dalam hal ini

dilakukan metode bootstrapping terhadap sampel. Pengujian dengan

bootstrap juga dimaksudkan untuk meminimalkan masalah ketidak

normalan data penelitian.

Dari hasil uji path coefficient pada tabel di atas didapat hasil

untuk pengujian hipotesis.

Page 147: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

128

Tabel 4.16 di bawah memberikan output estimasi untuk pengujian

model struktural.

Tabel 4.16Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

OriginalSampel

SampelMean

STD T-Statistik

P-Value

ICKinerja Keuangan 0,832 0,837 0,044 18,928 0,000Struktur ModalKinerja Keuangan 0,717 0,734 0,071 10,044 0,000Simultan:IC KinerjaKeuanganStruktur ModalKinerja Keuangan

0,708

0,155

0,712

0,159

0,085

0,124

8,346

1,253

0,000

0,217

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Berdasarkan hasil bootstrapping yang ditunjukkan tabel di atas

pengaruh variabel Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan

memiliki pengaruh positif sebesar 0,832. Artinya semakin tinggi nilai IC

semakin baik peningkatan kinerja keuangan bank syariah. Begitu juga

dengan variabel struktur modal memiliki pengaruh positif terhadap

kinerja keuangan sebesar 0,717. Artinya semakin tinggi nilai struktur

modal semakin baik peningkatan kinerja keuangan bank syariah. Hal

yang sama juga dapat dilihat pada hubungan simultan IC dan Struktur

modal memiliki pengaruh yang berbeda. Hubungan jalur IC terhadap

Kinerja Keuangan positif sebesar 0,708. Namun, Hubungan Struktur

Modal menunjukkan hasil yang tidak signifikan sebesar 0,155. Artinya

semakin tinggi IC maka semakin baik peningkatan kinerja keuangan

BPRS. Tingginya Struktur Modal memberikan pengaruh negatif terhadap

kinerja keuangan.

Page 148: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

129

Untuk dapat melihat signifikansi variabel eksogen terhadap

variabel endogen dapat dilakukan dengan uji T dengan melihat

perbandingan T-Statistik dengan T-tabel. Diketahui dalam tabel bahwa

intellectual capital memiliki T-Statistik sebesar 18,928 dengan tingkat

P-value 0,000 (p<0,05) hal ini menunjukkan pengaruh variabel

intellectual capital adalah signifikan (T-statistik > T-tabel || 18,928 >

1,96). Berikutnya hasil uji T pada variabel struktur modal menghasilkan

nilai sebesar 10,044 dengan tingkat P-value 0,000 (p<0,05). Hal ini

menunjukkan pengaruh variabel struktur modal terhadap kinerja

keuangan adalah positif signifikan (T statistik > T-tabel || 10,044 > 1,96).

Hasil uji T pengaruh variabel IC dan Struktur Modal secara bersamaan

terhadap Kinerja Keuangan menghasilkan nilai yang berbeda. Pengaruh

IC terhadap Kinerja Keuangan menghasilkan T statistik senilai 8,346

dengan tingkat P-value 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan pengaruh

variabel tersebut secara simultan terhadap kinerja keuangan adalah

positif dan signifikan (T-statistik>T-tabel || 17,152 > 1,96). Sedangkan

Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan menghasilkan T statistik

senilai 1,253 dengan tingkat P-value 0,217 (p>0,05). Hal ini

menunjukkan pengaruh variabel tersebut secara simultan terhadap kinerja

keuangan adalah tidak signifikan (T-statistik<T-tabel || 1,253 < 1,96).

Dengan didasarkan pada besarnya koefisien parameter yang

seluruhnya bernilai positif, dan nilai T-statistik signifikan (T-tabel

signifikansi 5% = 1,96). Sehingga dapat diketahui bahwa H1, H2 dan

Page 149: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

130

H3, secara keseluruhan diterima Artinya, IC dan Struktur Modal

berpengaruh terhadap peningkatan kinerja keuangan BPRS.

D. Pembahasan

Sebagai salah satu lembaga keuangan, BPRS perlu menjaga

kinerjanya agar dapat beroperasi secara optimal. Persaingan yang semakin

ketat menuntut setiap bank untuk bekerja keras disertai dengan manajemen

yang baik untuk untuk bisa bertahan di industri perbankan. Salah satu faktor

yang harus diperhatikan oleh BPRS untuk bisa bertahan hidup adalah kinerja

keuangan bank. Keberhasilan suatu bank akan membawa dampak yang luas

terhadap industri perbankan, kondisi perekonomian dan terhadap tingkat

kesejahteraan masyarakat. Melalui analisis intellectual capital, diperoleh

informasi sejauh mana tingkat keterlibatan dalam memanfaatkan modal

intelek suatu oleh BPRS dan pemanfatan struktur modal bank demi

kelangsungan dan pertumbuhan BPRS tersebut.

1. Pengaruh Intellectual Capital (IB-VAIC) Terhadap Kinerja Keuangan

BPRS Provinsi Aceh

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah

bahwa Intellectual Capital berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.

Dalam penelitian ini pengujian positif atau negatif suatu hipotesis dilihat

dari nilai loading factornya dan pengujian signifikan atau tidaknya suatu

hipotesis dilihat dari nilai T-statistiknya. Setelah melakukan pengujian

Page 150: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

131

Outer Model dan Inner Model konstruk Hipotesis 1, maka dapat dilihat

rangkuman hasil pengujiannya pada tabel 4.17 di bawah.

Tabel 4.17 di bawah menyajikan hasil output PLS untuk menguji

H1 yang menyatakan bahwa Intellectual Capital berpengaruh terhadap

kinerja keuangan BPRS. Hasil output PLS menunjukkan bahwa semua

factor loading dari tiap-tiap komponen Intellectual Capital yang

berpengaruh terhadap pengujian signifikan di atas 0,50.

Tabel 4.17Rangkuman Hasil PLS untuk H1

Original sampel T-StatistikIB-VACA 0,820 10,342IB-VAHU 0,916 73,947ROA 0.902 20,305ROE 0,921 36,695IC Kinerja Keuangan 0,832 18,928R Square 0.692Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Dalam penelitian ini, indikator pada IC yang paling memiliki

pengaruh yaitu pada indikator VAHU. Hal ini menunjukkan bahwa pada

perusahaan sampel, value added human capital memiliki nilai lebih

tinggi dibandingkan value added lainnya karena, pada perusahaan

knowledge based dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki

tingkat keahlian tertentu dalam melakukan pekerjaan yang berbasis

pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya, komponen lainnya yang juga

memiliki pengaruh terhadap IC yaitu capital employeed. Hal ini

menunjukkan bahwa modal fisik masih menjadi salah satu sumber daya

Page 151: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

132

perusahaan untuk menciptakan value added dalam menghasilkan kinerja

perusahaan yang baik.

Dalam pandangan stakeholder, perusahaan memiliki stakeholder

bukan hanya sekedar shareholder, dimana “stake” tersebut meliputi

pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok, kreditur, pemerintah,

dan masyarakat. Dalam konteks ini, karyawan telah berhasil ditempatkan

dan menempatkan diri dalam posisi sebagai stakeholders perusahaan,

sehingga mereka memaksimalkan intellectual ability-nya untuk

menciptakan nilai bagi perusahaan dalam hal ini bank (BPRS).

(Belkaoui, 2013)

Nilai STVA atau komponen structure capital yang tidak

signifikan di dalam penelitian ini menandakan bahwa sistem operasional

perusahaan, budaya organisasi, filosofi manajemen dan semua bentuk

intellectual property yang dimiliki perusahaan dirasa belum efisien dan

efektif dalam menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Sebagaimana

penelitian yang dilakukan oleh Putri (2016); Ulum (2008); Wasim ul

Rehman dkk (2011); Novia Wijaya (2012); Mutaher (2013); Yusuf

(2016); Marfuah (2014); Sadalia (2014).

Sedangkan dari keempat komponen kinerja keuangan BPRS yaitu

GR, NPF, ROA, dan ROE dalam penelitian ini hanya komponen ROA

dan ROE yang signifikan. Sebagaimana temuan Firer dan Williams

(2003) membuktikan bahwa tidak semua ukuran kinerja keuangan yang

digunakan berkorelasi dengan komponen-komponen VAICTM. Penelitian

Page 152: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

133

ini selaras dengan Ulum (2008); Wasim ul Rehman dkk (2011); Novia

Wijaya (2012); Mutaher (2013); Yusuf (2016)

Dalam penelitian ini juga membuktikan bahwa IC berpengaruh

positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Semakin baik IC yang

dimiliki perusahaan maka akan semakin baik pula kinerja perusahaan.

Hasil ini semakin mendukung bahwa IC dapat dianggap sebagai bagian

dari aset perusahaan. IC dapat dianggap sebagai bagian dari aset

perusahaan karena: (1) pengeluaran yang dilakukan sehubungan dengan

pengembangan komponen utama modal intelektual, akan memberikan

manfaat di masa yang akan datang, yang selanjutnya akan menunjang

going concern dan demi tercapainya tujuan (goal achievement)

perusahaan; (2) modal intelektual tidak dimiliki oleh perusahaan

sepenuhnya karena, apa yang dimiliki oleh perusahaan adalah potensi

yang ada di dalam ketiga komponen utama model intelektual;

(3) komponen-komponen IC merupakan hasil dari transaksi masa lalu

yang dilakukan oleh perusahaan. mendukung adanya perlakuan IC

sebagai aset inti yang menjadi salah satu faktor ekonomi dari sebuah

produksi disamping faktor tradisional seperti tanah, modal keuangan, dan

modal fisik lainnya. Namun, IC hanya dapat dianggap sebagai aset dan

belum dapat diperlakukan sebagai aset seperti aset-aset lainnya yang

dapat diukur dan dilaporkan dalam laporan keuangan perusahan karena

sulitnya pengukuran terhadap aset ini. (Suwarjono dan Kadir, 2003)

Page 153: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

134

Selain itu dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan

IC terhadap kinerja keuangan memiliki nilai R-Square sebesar 74,1%

berarti pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen cukup kuat.

Path coefficient juga bernilai positif yang menunjukkan bahwa

Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Hasil

pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa hubungan variabel

Intellectual Capital dengan Kinerja Keuangan menunjukkan nilai

koefisien jalur sebesar 0,575 dengan nilai T-statistik sebesar 31,946.

Nilai tersebut lebih besar dari T-tabel 1,960 pada tingkat probabiliti 5%.

Hasil ini berarti bahwa Intellectual Capital memiliki hubungan yang

positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan yang berarti sesuai

dengan hipotesis pertama dimana Intellectual Capital berpengaruh

terhadap Kinerja Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Hipotesis pertama diterima bahwa semakin tinggi intellectual

capital yang dimiliki perusahaan maka perusahaan akan dapat

menciptakan value added untuk kemudian mendorong kinerja keuangan

perusahaan.

Dalam konteks path Coefficient antara Intellectual Capital dan

temuan ini konsisten dan mendukung temuan Tan et al. (2007), Chen et

al. (2005) dan serta secara parsial mendukung temuan Firer dan Williams

(2003). Tan et al. (2007) dan Chen et al. (2005) menyatakan bahwa tiga

komponen Value Added Capital Employed (VACA) , Value Added

Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA) secara

Page 154: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

135

statistik signifikan untuk menjelaskan konstruk VAIC dan juga signifikan

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Dari hasil penelitian di atas dapat dikatakan bahwa Intellectual

Capital sangatlah penting untuk diperhatikan. Karena, berpengaruh

terhadap kinerja keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Oleh sebab

itu, BPRS haruslah memperhatikan nilai Intellectual Capital agar

kinerjanya baik dan dapat bersaing dengan bank lain.

2. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan BPRS

Provinsi Aceh

Struktur Modal diproksikan dari tiga indikator yaitu ATO, KPMM

dan FDR. Dalam proses pengolahan data dilakukan penghapusan satu

indikator yaitu FDR, karena tidak memenuhi standar kriteria uji outer dan

inner. Teori FDR menyatakan seberapa jauh pemberian pembiayaan kepada

nasabah dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi

permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah

digunakan oleh bank untuk memberikan pembiayaan. Dalam penelitian ini,

FDR memiliki nilai yang negatif (minus) hal ini dikarenakan secara umum

rasio FDR BPRS selama periode penelitian mengalami kenaikan yang

mengakibatkan penurunan kemampuan kinerja likuiditas BPRS tersebut.

Kondisi ini menggambarkan bahwa kinerja perbankan di BPRS Provinsi

Aceh pada umumnya tidak efisien atau dengan kata lain kinerja bank

menurun, akibatnya tidak dapat memaksimalkan nilai pendapatan dari dana

yang dipinjamkan kepada masyarakat.

Page 155: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

136

Ketidakefisienan ini bisa disebabkan karena banyak pembiayaan

yang mengalami kegagalan, sehingga menambah beban bagi bank.

Seharusnya FDR lebih memperhatikan kualitas pembiayaan yang disalurkan

supaya tidak menjadi pembiayaan yang bermasalah sehingga dapat

memperoleh keuntungan dari pembiayaan yang disalurkan bagi BPRS agar

dapat meningkatkan kinerja keuangannya.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa variabel struktur

modal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan yang

diproksikan dengan ATO dan KPMM dalam kurun waktu 2012-2016. Hal

ini dapat dilihat dari nilai path coefficient dan T-statistik yang positif

menunjukkan bahwa semakin baik Struktur Modal maka semakin baik pula

kinerja keuangan BPRS.

Tabel 4.18Rangkuman Hasil PLS untuk H2

Original sampel T-StatistikATO 0,944 48,078KPMM 0,650 6,741ROA 0.917 20,429ROE 0,906 28,744Struktur ModalKinerja Keuangan 0,717 9,927R Square 0.514

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Tabel 4.18 di atas ini menyajikan hasil output PLS untuk menguji

H2 yang membuktikan bahwa rata-rata pertumbuhan Struktur Modal

berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan.

Nilai R-Square variabel sebesar 0,514 yang berati bahwa variabel

struktur modal mempengaruhi variabel kinerja keuangan BPRS sebesar

Page 156: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

137

51,4%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel struktur modal dapat

mempengaruhi peningkatan kinerja keuangan BPRS selama periode 2012-

2016. Dengan kata lain, semakin tinggi nilai struktur modal yang dimiliki

BPRS, maka kinerja bank semakin meningkat. Artinya BPRS yang mampu

mengelola struktur modalnya secara optimal akan mampu unggul dan

kompetitif sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan BPRS.

Pemanfaatan Struktur Modal secara efektif dan efisien akan memberikan

kontribusi signifikan terhadap pencapaian keunggulan kompetitif dan

selanjutnya tercermin dalam kinerja keuangan bank yang baik.

Hasil Penelitian ini tidak selaras dengan penelitian Apriliani (2011);

Mahardian (2008), Arifuddin (2012) dan Pratiwi (2012) yang

menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

Namun, konsisten dengan temuan Vita Tristiningtyas (2013); Ulum (2013);

Athanasoglou (2005); Fitria Astuti (2008), Hamonangan (2014);

Afriyanti (2011); Nur Fadhilah, (2009); I Made Yogantara, (2010).

Dalam penelitian ini indikator FDR menunjukkan hubungan yang negatif

terhadap kinerja keuangan. Pengaruh negatif tersebut menunjukkan bahwa

FDR yang tinggi mengakibatkan kinerja keuangan rendah yang berarti

semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan

sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah akan

semakin besar, sehingga kinerja keuangan semakin menurun.

(Tristiningtyas, 2013)

Hal ini menunjukkan bahwa BPRS yang merupakan perusahaan

yang memiliki berbagai risiko yang dihadapi harus memperhatikan

Page 157: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

138

pengelolaan aset secara maksimal namun, juga memperhatikan tingkat

likuiditas yang cukup. Sebab, BPRS merupakan bank syariah yang

berfungsi sebagai intermediator adalah lembaga yang menawarkan

kepercayaan kepada masyarakat dan juga menggandeng nilai-nilai

keagamaan.

3. Pengaruh Intellectual Capital dan Struktur Modal Terhadap Kinerja

Keuangan BPRS Provinsi Aceh

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa

Intellectual Capital dan Struktur Modal berpengaruh terhadap Kinerja

Keuangan. Dalam penelitian ini pengujian signifikan atau tidaknya suatu

hipotesis dilihat dari nilai T-statistiknya. Setelah melakukan pengujian

Outer Model dan Inner Model konstruk Hipotesis 3, maka dapat dilihat

rangkuman hasil pengujiannya pada tabel 4.19 di bawah.

Tabel 4.19Rangkuman Hasil PLS untuk H3

Original sampel T-StatistikATO 0,944 50,912KPMM 0,649 6,591IB-VACA 0,820 10,954IB-VAHU 0,916 75,226ROA 0,905 21,394ROE 0,918 37,558ICKinerjaKeuangan 0,708 7,898Struktur ModalKinerja Keuangan 0,155 1,236R Square 0,700

Sumber : Pengolahan Data dengan PLS, 2017

Page 158: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

139

Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel IC

memiliki loading factor 0,708 dan struktur modal 0,155. Artinya

intellectual capital menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan.

Sedangkan struktur modal menunjukkan tidak signifikan. R-Square yang

dihasilkan senilai 0,700 artinya variabel IC dan Struktur Modal mampu

menjelaskan variabel kinerja keuangan sebesar 70%. Semakin besar nilai

R-square menunjukkan semakin besar variabel independen tersebut dapat

menjelaskan variabel dependen. Serta pada hasil uji T pada pengaruh

variabel IC dan Struktur Modal secara bersamaan menghasilkan nilai

yang berbeda. IC terhadap kinerja keuangan menghasilkan nilai 7,898.

Hal ini menunjukkan pengaruh variabel tersebut secara simultan terhadap

kinerja keuangan adalah positif dan signifikan (T-Statistik > T-tabel ||

16,445 > 1,96) pada tingkat alpha 5%.Struktur Modal terhadap kinerja

keuangan menghasilkan nilai 1,236. Hal ini menunjukkan pengaruh

variabel struktur modal positif namun tidak signifikan.

Hasil dari analisis ini sesuai dengan hipotesis ketiga yang

didasarkan pada jurnal yang ditulis oleh Serra Ekowati (2012). Namun,

tidak selaras dengan penelitian Uniarny (2012) dan Agustin Takarini

(2014).

Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian tersebut dapat ditarik

rangkuman sehingga dibuat perankingan untuk BPRS tersebut

berdasarkan frekuensi Top Performance semua variabel (intellectual

capital, struktur modal dan kinerja keuangan) sesuai dengan teorinya.

Page 159: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

140

Tabel 4.19 berikut merupakan Ranking Top Performance BPRS.

Tabel 4.20BPRS Top Performance Rank

NO BPRS

1 ADECO

2 HIKMAH WAKILAH

3 KOTA JUANG

4 RAHMANIA DANA SEJAHTERA

5 TEUKU CHIK DIPANTE

6 BAITURRAHMAN

7 HAREUKAT

Page 160: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

141

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Intellectual

Capital dan Struktur Modal terhadap kinerja keuangan BPRS. Intellectual

Capital diukur dengan IB-VAIC (IB-Value Added Intellectual Capital)

dengan 3 indikator yaitu IB-VACA, IB-VAHU DAN IB-STVA. Sedangkan

Struktur Modal diukur dengan ATO (Assets Turnover), KPMM (Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum) dan FDR (Financing to Deposit Ratio). Sampel

yang digunakan adalah 7 BPRS selama periode 2012-2016. Tehnik analisis

data menggunakan metode PLS (Partial Least Square).

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan sebagaimana telah

disajikan pada bab sebelumnya, maka ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Intellectual Capital memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA dan ROE

dalam kurun waktu 2012-2016 dengan convergent validity diatas 0,50.

T-statistik 18,928 (T statistik > T-tabel 1,960) dan R-Square 0,692 yang

berarti Intellectual Capital menjelaskan variabel kinerja keuangan

BPRS sebesar 69,2%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik

Intellectual Capital yang diproksikan oleh VACA dan VAHU semakin

baik pula kinerja keuangan BPRS. Namun, berbeda dengan STVA yang

berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan.

Page 161: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

142

2. Struktur Modal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

keuangan BPRS dalam kurun waktu 2012-2016 dengan loading factor

di atas 0,50, T- statistik 10,044 (T statistik > T-tabel 1,960) dan

R-Square 0,514 yang berarti Struktur Modal menjelaskan variabel

kinerja keuangan BPRS sebesar 51,4%. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin baik nilai Struktur Modal yang diproksikan oleh ATO dan

KPMM semakin baik pula kinerja keuangan BPRS. Namun, berbeda

dengan FDR yang memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja keuangan

bank.

3. Pengujian secara simultan menunjukkan variabel Intellectual Capital

memiliki loading factor 0,708 dan struktur modal 0,155. Artinya

intellectual capital menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap kinerja keuangan BPRS dalam kurun waktu 2012-2016. T-

statistik 17,152 (T statistik > T- tabel 1,960). Sedangkan struktur modal

berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja keuangan

BPRS. T-statistik 1,236 (T statistik < T-tabel 1,960) dan R-Square yang

dihasilkan senilai 0,700 artinya variabel IC dan Struktur Modal mampu

menjelaskan variabel kinerja keuangan sebesar 70%. Semakin besar

nilai R-square menunjukkan semakin besar variabel eksogen tersebut

dapat menjelaskan variabel endogen.

Page 162: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

143

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian penulis

memberikan saran diantaranya:

1. Bagi Manajemen bank syariah diharapkan memperhatikan pentingnya

modal intelektual, baik dari human capital, structure capital maupun

customer capital dan tata kelola perusahaan untuk meningkatkan kinerja

BPRS.

2. Meningkatkan pengembangan human capital sebagai upaya investasi untuk

meningkatkan produktivitas karyawan dan meningkatkan structure capital

seperti penggunaan teknologi fintech dengan optimal. Serta meningkatkan

tata kelola perusahaan dan service excellent dengan menerapkan prinsip-

prinsip ghirah islamiyah sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan

BPRS.

3. Meningkatkan pengelolaan aset BPRS karena, memiliki pengaruh yang baik

terhadap peningkatan kinerja keuangan bank. Sekaligus menjaga tingkat

likuiditas optimum sehingga dapat mempertahankan risiko likuiditas dan

menjaga kepercayaan bank terhadap nasabah. Sehingga menjadikan BPRS

sebagai badan usaha yang dapat dipercaya.

4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas penelitian lainnya

terutama di sektor mikro seperti BPRS di berbagai regional, Koperasi

Syariah dan Baitulmaal wattamwil (BMT). Memperpanjang periode

penelitian diharapkan akan menambah jumlah sampel dan memberikan

kesimpulan yang lebih baik.

Page 163: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

144

5. Menggunakan indikator kinerja keuangan perusahaan selain yang terdapat

dalam penelitian ini, karena semakin banyak indikator kinerja yang

digunakan akan semakin baik dalam menggambarkan pengaruh Intellectual

Capital dan Struktur Modal terhadap kinerja keuangan bank.

Page 164: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

145

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:Al Quranul Karim

Afriyanti, Meilinda. (2011). Analisis Pengaruh Current Ratio, Total AssetTurnover, Debt to Equity Ratio, Sales dan Size Terhadap RoA (ReturnOn Asset). Skripsi FE Universitas Diponegoro, Semarang.

Aji, Rizqon Halal Syah dan Kurniasih. 2015. Intellectual Capital Effect OnFinancial Performances at Islamic Insurance. Jurnal Al-Iqtishad Vol.VII No. 2, Juli 2015.

Andriessen, Daniel. 2004. IC Valuation and Measurement: Classifying The Stateof The Art. Journal of Intellectual Capital. Vol.5 Issue : 2, pp.230-242.Doi: 10.1108/14691930410533669. Emerald Group Publishing.

Antanasoglou. 2005. Determinants of Bank Profitanility In The South EasternEuropean Region.pdf. Athena : Bank of Greece.

Antonio, M. Syafi’i dan M Akhyar, dkk. 2006. Bank Syariah (Analisis Kekuatan,Kelemahan, Peluang, dan Ancaman). Jilid 2. Yogyakarta: EKONISIA.

Amin, K.H Ma’ruf. (2007). Prospek Cerah Perbankan Islam. Jakarta: Lekas.

Astuti, Fitria. (2008). Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal (CAR) dan Likuiditas(LDR) Terhadap Profitabilitas (ROA) pada bank (study survey padabank pemerintah dan bank swasta yang listing di BEJ), skripsi FEUniversitas Widyatama, Bandung.

Aziz, Habibul. 2016. Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), NonPerforming Financing (NPF), Net Interest Margin (NIM), Financing toDeposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Terhadap PendapatanOperasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas Pada Bank Syariah diIndonesia. Artikel Publikasi Ilmiah. Universitas MuhammadiyahSurakarta

Bank Aceh. 2016. Jelang Tutup Buku Bank Aceh Raih Best Banking Brand Award2016. diterbitkan pada 19 Desember 2016. Diakses dari websitewww.bankaceh.com pada 24/12/2016 pukul 9.50.

Bank Indonesia. (2016). Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi AcehTriwulan I-2016. Jakarta: Unit Asesmen Ekonomi dan Keuangan-Tim

Page 165: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

146

Ekonomi Moneter-Provinsi Aceh. Diambil kembali darihttp://www.bi.go.id/web/id/DIBI1/Regional/Publikasi/.

Berger, Allen N dan Emilia B. Di Patti. 2002. Capital Structure and FirmPerformance: New Approach to Testing Agency Theory and anApplication to the Bank. Journal of Banking and Finance, 30:1065-1102.

Bontis, Nick. 1998. Intellectual Capital An Exploratory Study that DevelopsMeasures and Models. Journal of Management Decision.

__________., Keow, W.C.C. & Richardson, S. 2000. Intellectual Capital andBusiness Performance in Malaysian Industries. Journal of IntellectualCapital, 1, 85-100.

__________., Wiliam Chua Chong Keow, dan Stanley Richardson. 2000.Intellectual Capital and Business Performance in Malaysian Industries.Journal of Intellectual Capital. Vol 1. No. 1. pp. 85-100.

__________., Abdel-Aziz Ahmad Sharabati and Shawqi Naji Jawad. 2010.Intellectual capital and business performance in the pharmaceuticalsector of Jordan. Journal of Management Decision Vol. 48 No. 1.Emerald Group Publishing Limited.

Bornemann, M, dan K.H. Leitner. 2002. Measuring and Reporting IntellectualCapital: The Case of a Research Technology Organization. SingaporeManagement Review. Vol. 24. No. 3. pp. 7-19.

Dendawijaya, Lukman.2005. Manajemen Perbankan. Bogor : Ghalia Indonesia.

Ekowati, Serra., Rusmana, O., Mahfudi. Pengaruh Modal Fisik, Modal Finansial,dan Modal Intelek terhadap Kinerja Perusahaan pada PerusahaanManufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas JendralSoedirman.

Falikhatun dan Yasmin Umar Assegaf. 2012. Bank Syariah di Indonesia:Ketaatan Pada Prinsip-Prinsip Syariah dan Kesehatan Financial.Proceding of Conference In Bussiness, Accounting and Management(CBAM). Vol. 1 No. 1 December 2012. UNISSULA.

Firer, S., dan S.M. Williams. 2003. Intellectual Capital and Traditional Measuresof Corporate Performance. Journal of Intellectual Capital. Vol. 4 No. 3.pp. 348-360.

Ghozali, Imam dan Ihyaul Ulum. 2014 .Intellectual Capital Performance ofIndonesian Banking Sector: A Modified VAIC (M-VAIC) Perspective.Asian Journal Of Finance & Accounting. ISSN 1946-052X. Vol. 5, No.

Page 166: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

147

2, Desember 2014. Downloaded from www.macrothink.org/ajfa. Pada27/12/16.

Gitman. 2006. Principle of Managerial Finance. 11ed. Dalam format PDF.Boston: Pearson International Edition.

______,Lawrence. J dan Chad J. Zutter. 2012. Principle of Managerial Finance.England: Publisher Pearson.

Hameed, S., Ade, W., Bakhtiar, A., Nazli, dan Sigit, P. 2004. AlternativeDisclosure dan Performance for Islamic Bank’s. Saudi Arabia: Dahran.

Hamonangan, Heru. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi StrukturModal Pada Perusahaan Jasa Sektor Keuangan. Institut PertanianBogor.

Hasan, Zubairi. 2009. Undang-Undang Perbankan Syariah : Titik Temu HukumIslam dan Hukum Nasional, ed.1. Jakarta: Rajawali Pers.

Herli, Ali Suyanto. 2013. Buku Pintar BPR dan Lembaga Keuangan PembiayaanMikro. Ed.1 Yogyakarta: ANDI.

Hery. 2014. Analisis Kinerja Manajemen (Menilai Kinerja ManajemenBerdasarkan Rasio Keuangan). Jakarta: Grasindo.

Huda, Nurul dan Mohammad Heykal. 2013. Lembaga Keuangan Islam (TinjauanTeoritis dan Praktis). Jilid 2. Jakarta: KENCANA.

Hussein, Ananda Sabil. 2015. Penelitian Bisnis dan Manajemen MenggunakanPartial Least Square (PLS) dengan SmartPLS 3.0. Modul Ajar.Universitas Brawijaya.

http://www.ojk.go.id/ bank-syariah diakses pada 10 Oktober 2016 pukul 23.00

Ibrahim et al. 2013. Alternative Disclosure and Performance Measures forIslamic Bank. www.iium.edu.my. Diakses pada 30 Oktober 2016.

Irham, Fahmi. (2012). ANALISIS KINERJA KEUANGAN Panduan BagiAkademisi, Manajer, dan Investor untuk Menilai dan MenganalisisBisnis dari Aspek Keuangan. Bandung: CV Alfabeta.

Ifham, Ahmad. 2013. Ini Lho Bank Syariah. 19 Agustus 2013.wordpress.com:/2013/08/19/fdr-di-bank-syariah-Indonesia-bank-syariah-tak-perlu-rem-pembiayaan/.Jakarta: Kontan. Diakses pada23/12/2016 pukul 11.03 wib.

Page 167: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

148

Iska. S. 2012. Sistem Perbankan Syariah di Indonesia dalam Perspektif FikihEkonomi. Fajar Media Press. Yogyakarta.

Karim, A. 2004. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Karim, A. 2016. Analisis Proyeksi Bank Syariah 2017. Format PPT. Diakses pada20/12/2016. Karimconsulting.com.

Kusdiat, D. 2012. Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja PerusahaanStudi Empiris pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI. Vol. 01No.02.

Kusumaningtyas, Anita. 2012. Analisis Pengaruh Struktur Modal ManajemenAset, Efisiensi Operasional, Ukuran Bank dan Pertumbuhan TerhadapKinerja Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun2006-2010. Universitas Indonesia.

Konadi, Arman. 2016. Aset Perbankan Syariah di Aceh Capai Rp 5,5 Triliun.Jurnal Ekonomi. Banda Aceh: AJJN (Aceh Journal National Network)

Kolintama, Mersi Raha Kusumawardani. 2014. Pengaruh Komponen IntellectualCapital Terhadap Return on Equity Pada Bank Umum Syariah DiIndonesia periode 2010-2013. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi danBisnis. Universitas Negeri Gorontalo.

Mahardian, Pandu. 2008. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM danLDR terhadap ROA (Studi kasus Perusahaan Perbankan yang Tercatatdi BEJ Periode Juni 2002 – Juni 2007). Tesis. Universitas DiponegoroSemarang.

Maisaroh, Siti. 2015. Pengaruh Intellectual Capital dan Islamicity PerformanceIndex terhadap Profitability Perbankan Syariah Indonesia. JurnalFakultas Ekonomi UIN Maliki. Malang.

Marfuah dan Maricha Ulfa. 2014. Pengaruh Intellectual capital TerhadapProfitabilitas, Produktivitas dan Pertumbuhan Perusahaan Perbankan.Jurnal EKBISI, Vol. IX, No. 1, Desember 2014, hal. 1-14 ISSN: 1907-9109.

Margareth, Farah dan Arief Rakhman. 2006. Analisis Pengaruh IntellectualCapital Terhadap Market Value dan Financial Performance Perusahaandengan Metode Value Added Intellectual Coefficient. Jurnal Bisnis danAkuntansi, Agustus, Vol. 8, No. 2, hlm 199-217.

Page 168: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

149

Ming, Chin Chen. 2005. An Empirical Investigation of The Relationship betweenIntellectual Capital and Firms’ Market Value and FinancialPerformance. Journal of Intellectual Capital Vol.6 No.2. Emerald GroupPublishing Limited.

Mufraini, Arief. 2008. Modul Perbankan Syariah Landasan Teori dan Praktik.Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Jakarta. Jakarta: UIN SyarifHidayatullah.

Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Edisi Revisi, AMP YKPN,Yogyakarta, 2005.

Murniati, Sri. 2010. Pengaruh Corporate Governance Terhadap KinerjaKeuangan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Skripsi.PDF. Surakarta.

Mutaher, Osmad dan Vita Tristyningtyas. 2013. Analisis Faktor-Faktor yangMempengaruhi Kinerja Keuangan pada Bank Umum Syariah diIndonesia. Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013.

Nisaputra, Rezkiana. January 4 2016. Tantangan Perbankan Syariah di 2016.(P.Yoga, Ed.) Retrieved oktober 17, 2016, from infobanknews.com:http://infobanknews.com/tantangan-perbankan-syariah-di-2016/

Otoritas Jasa Keuangan. 2015. Statistika Perbankan Syariah Desember 2015.Dalam format PDF. Perbankan Syariah-OJK. Jakarta: Desember 20115.Diakses pada 23/12/2016 pukul 16.03 wib.

OJK. 2016. Revitilizing Islamic Finance In The New Normal Era. KonferensiKeuangan Syariah Internasional pada 29/9/2016. Suara.com. Jakarta.

Perwataatmadja, Karnaen A. dan Hendri Tanjung. 2007. Bank Syariah, Teori,Praktik, dan Peranannya. Jakarta: Celestial Publishing.

Prasetya, Dimas Nurdi. 2011. Analisis Pengaruh Intellectual Capital TerhadapIslamicity Financial Performance Index Bank Syariah Di Indonesia.Skripsi Universitas Diponegoro. Malang.

Pratiwi, Dhian Dayinta. 2012. Pengaruh CAR, BOPO, NPF dan FDR terhadapROA Bank Umum Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah diIndonesia Tahun 2005 –2010). Skripsi, Fakultas Ekonomi UniversitasDiponegoro. Semarang.

Page 169: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

150

Pratomo, Wahyu Ario and Abdul Ghafar Ismail. 2006. Islamic Bank Performanceand Capital Structure. MPRA Paper No. 6012, posted 29, November2007 13-38 UTC. Munich Personal RePEc.Archive. format PDF diaksespada 26/12/2016 pukul 00.28.

Pujiharto, dan Sri Wahyuni .2015. Mengukur Kinerja "Intellectual Capital"dengan Model IB-VAIC : Implementasi Resources Based Theory padaPerbankan Syariah di Indonesia. Syariah paper Accounting FEB UMS(Menakar Peran Profesi sebagai Engine of Reform). Dipublikasikan padaSeminar Nasional dan The 3rd Call for Syariah Paper.

Pulic, A. 1998. Measuring the performance of intellectual potential in knowledgeeconomy. Paper presented at the 2nd McMaster Word Congress onMeasuring and Managing Intellectual Capital by the Austrian Team forIntellectual Potential.

Purwanti, Ari dan Darsono Prawironegoro. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta:Mitra Wacana Media.

Putri, Sofie Nurlaily Eka. 2016. Pengaruh Intellectual capital PerformanceTerhadap Kinerja Bank . Jurnal Universitas Brawijaya.

Rachmawati, D. A. 2012. Pengaruh Intellectual Capital terhadap ROAPerbankan. Jurnal Nominal Vol I Nomor I. Jakarta: Erlangga.

Rehman, Wasim ul, P. D. 2011. Intellectual Capital Performance and Its ImpactOn Corporate Performance: An Empirical Evidence From ModarabaSector Of Pakistan. Australian Journal of Business and ManagementResearch, August 08-16, No1.

Restiyana. 2011. Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR dan NIM TerhadapProfitabilitas Perbankan Pada Bank Umum di Indonesia Periode 2006-2010. Jurnal, Universitas Diponegoro.

Republika,12 April 2015. Diakses melalui www.google tanggal 27 juli 2015.

Redaksi. 9 Maret 2016. Aset Bank Syariah di Aceh Meningkat. Diakses kembalidari teropongaceh.com/aset- bank -syariah- di-aceh- meningkat/. Pada23/12/2016 pukul 12.25 wib.

Riahi-Belkaoui, A. 2003. Intellectual Capital dan firm performance of USmultinational firms; a study of the resource-based and stakeholderviews”. Journal of Intellectual Capital. Vol. 4 No. 2.

Rivai, H Veithzal, M.d. 2007. Bank and Financial Institution ManagementConventional & Syar'i System. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Page 170: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

151

_______ dan Ariviyan Arifin. 210. Islamic Banking Sebuah Teori, Konsep, danAplikasi. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Riyadi, Slamet. 2006. Banking Assets And Liability Manajement, Jakarta:Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Rusydiana, Aam. 19 Agustus 2016. Ekonomi Islam Substantif. Url:www.aamslametrusydiana.com/2016/08/rasio-fdr-bank-syariah-berdasarkan html? m=1 . Diakses pada 23 Desember 2016 pukul 12.37wib.

Sadalia, Isfenti dan Nisrul Irawati. 2014. Intellectual Capital dan PertumbuhanLaba Sektor Perbankan Di Indonesia. Jurnal Ekonomi, Vol. 17, No. 1Januari 2014. Universitas Sumatera Utara.

Sandy, Irvan Chris. 2013. Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap KinerjaKeuangan Pada Perbankan Di Indonesia. Skripsi Institut PertanianBogor.

Sangkala. 2006. Intellectual Capital Management Strategi Baru MembangunDaya Saing Perusahaan. Jakarta: Yapensi.

Sholihin, Mahfud dan Dwi Ratmono. 2013. Analisis SEM-PLS dengan denganWarpPLS 3.0 untuk Hubungan Nonlinier dalam Penelitian Social danBisnis. Yogyakarta: Andi.

Statistika Perbankan Syariah OJK. 2016. Booklet Industri Jasa KeuanganSyariah; Seri Literasi Keuangan PT. Dalam format pdf, Hlm 51. Jakarta:OJK.

Sudrajat, Anton dan Suhadi. 2015. Determinan Total Aset Bank PembiayaanRakyat Syariah (BPRS) di Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 3No. 1 Juni 2015, 86-90. Jawa Tengah: Equilibrium.

Stewart, T A. 1997. Intellectual Capital: The New Wealth of Organizations. NewYork: Doubleday.

Sutrisno. 2014. Peran BPRS Salamah Abadi Purwodadi dalam MeningkatkanPerekonomian di Sektor Mikro. Dalam bentuk skripsi format (.) pdf.Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo.

Sawarjuwono, T. Dan Kadir, AP. 2003. Intellectual Capital: PerlakuanPengukuran, dan Pelaporan (Sebuah Library Research). JurnalAkuntansi dan Keuangan. Vol. 5 No.1.

Page 171: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

152

Takarini, Agustin. 2014. Pengaruh Intellectual Capital, Kualitas Penerapan GoodCorparate Governance, dan Struktur Modal Terhadap Kinerja KeuanganPerbankan Syariah Periode 2010-2012. Universitas Syarif HidayatullahJakarta.

Tampubolon, P.D. 2013. Bank Syariah, Teori, Praktik, dan Perananya. Jakarta:Celestial Publishing. Hlm. 207.

Tanjung, K. A. 2007. Bank Syariah, Teori, Praktik, dan Peranannya. Hlm 207.Jakarta: Celestial Publishing.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia. 2012. KonsepProduk dan Implementasi Operasional. Jakarta: DJAMBATAN.

Ulum, Ihyaul. 2008. Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan Perusahaan:Suatu Analisis Dengan Pendekatan Partial Least Square. JurnalAkuntansi dan Keuangan, vol.1, no. 2, November 2008.

__________. 2008. Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan diIndonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol.1 No.2, November 2008.

__________. 2008. Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja KeuanganPerusahaan Perbankan di Indonesia. Call for paper Simposium NasionalAkuntansi XI. Ikatan Akuntan Indonesia. Pontianak.

_______. 2009a. “Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan diIndonesia”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan (terakreditasi dikti). Vol 10/2.Februari 2009. ISSN: 1411-0288.

_______. 2009b. Intellectual Capital; Konsep dan Kajian Empiris. PT. GrahaIlmu, Yogyakarta.

_______. 2009c. Investigasi Hubungan antara Intellectual Capital dan NilaiPasar Perusahaan serta Kinerja Keuangan. Program Penelitian UnggulanFE UMM, Malang.

_______. 2008a. “Intellectual Capital dan Kinerja Keuangan Perusahaan; SebuahAnalisis dengan Pendekatan Partial Least Squares”. Call for paperSimposium Nasional Akuntansi XI. Ikatan Akuntan Indonesia. Pontianak.

_______. 2008b. Intellectual Capital and Financial Return of Listed IndonesianBanking Sector. Proceeding international research seminar and exhibition.Lemlit UMM. Malang.

Page 172: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

153

_______. 2012. “Investigasi Hubungan antara Modal Intelektual dan PraktikPengungkapannya (IC Disclosure) dalam Laporan Tahunan Perusahaan”.Jurnal Ekonomi Bisnis. Tahun 17 No. 1, pp 36-45.

_________. 2013. Model Pengukuran Kinerja Intellectual Capital dengan iB-VAIC di Perbankan Syariah. INFERENSI, Jurnal Penelitian Sosial KeagamaanVol. 7, No. 1, Juni 2013.

Uniariny. 2012. Pengaruh Struktur Modal dan Modal Intelektual Terhadap NilaiPerusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2012-2016. Universitas Indonesia.

Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.

Wijaya, Novia. 2012. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangandan Nilai Pasar Perusahaan Perbankan dengan Metode Value AddedIntellectual Capital. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 14 No. 3Desember 2012. JAKARTA: STIE TRISAKTI.

Wahyuni, Sri dan Pujiharto. 2015. Mengukur Kinerja “Intellectual Capital”dengan Model IB-VAIC: Implementasi Resources Based Theory padaPerbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Syariah Paper Accounting FEBUMS, hlm. 1. Seminar Nasional dan The 3rd Call for Syariah PaperISSN: 2460-0784. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan. 2009. Structural Equation Modeling.Jakarta: Salemba Infotek.

Yulianti, R. 2015. Pengaruh Minat Masyarakat Aceh terhadap KeputusanMemilih Produk Perbankan Syariah di Kota Banda Aceh. JurnalDinamika Akuntansi Dan Bisnis, vol. 2 No.1, 14-28, Maret 2015. BandaAceh: Universitas Serambi Mekkah.

Yusuf, Yasir Muhammad dan Wan Sri Mahriana. 2016. Faktor-Faktor yangMempengaruhi Tingkat Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah(BPRS) di Aceh. Jurnal Iqtishad Vol. 9, No.2, 2016, 246-275.

Yoga, P. 2016. January 4. Retrieved october 17, 2016, from infobanknews.com:http://infobanknews.com/tantangan-perbankan-syariah-di-2016/

Page 173: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

154

LAMPIRAN

Lampiran 1: Daftar Nama Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Provinsi Aceh

No Nama BPRS Kode

1 BPRS HAREUKAT HAR

2 BPRS TEUNGKU CHIK DIPANTE TEU

3 BPRS RAHMANIA DANA SEJAHTERA RAH

4 BPRS HIKMAH WAKILAH HIK

5 BPRS BAITURRAHMAN BAI

6 BPRS KOTA JUANG KOT

7 BPRS ADECO ADE

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan

Lampiran 2 : Data Kinerja Keuangan

BPRS PERIODEROA MEAN

2012 2013 2014 2015 2016

HARJuni 0.59 -1.06 -1.44 -2.22 -1.97 -1.22Desember 1.44 -0.55 0.52 0.18 0.27 0.37

TEUJuni -7.41 -1.30 -4.23 0.60 0.80 -2.31Desember -1.11 -1.14 -9.50 0.12 0.37 -2.25

RAHJuni 0.24 12.00 1.30 0.03 0.75 2.86Desember -2.15 -0.16 1.23 0.83 1.10 0.17

HIKJuni 1.06 3.16 3.07 2.79 3.69 2.75Desember 2.60 2.97 2.82 2.63 2.84 2.77

BAIJuni -9.60 0.56 1.51 0.89 17.10 2.09Desember -8.08 0.85 1.89 1.74 1.46 -0.43

KOTJuni 1.57 2.82 2.48 1.04 2.26 2.03Desember -0.05 2.97 3.99 4.29 3.10 2.86

ADEJuni 0.61 0.57 2.60 2.07 2.07 1.58Desember 1.36 -0.64 4.86 4.11 5.29 3.00

Page 174: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

155

BPRS PERIODEROE MEAN

2012 2013 2014 2015 2016

HARJuni 4.65 -19.50 -12.71 -26.35 -13.81 -13.54Desember 12.24 -6.52 4.74 1.61 1.77 2.77

TEUJuni -5.05 -4.75 -4.22 1.21 0.21 -2.52Desember -7.05 -3.12 -2.09 0.26 0.92 -2.21

RAHJuni 0.41 4.60 4.40 0.01 3.27 2.54Desember -5.55 -0.05 4.55 3.48 9.23 2.33

HIKJuni 9.99 16.97 1.89 17.21 28.93 15.00Desember 21.76 16.10 15.11 18.06 22.51 18.71

BAIJuni -63.77 13.38 15.73 10.67 7.83 -3.23Desember -66.65 10.67 22.77 19.03 14.47 0.06

KOTJuni 7.43 13.73 6.61 3.16 6.12 7.41Desember 0.27 7.89 11.92 14.83 11.82 9.35

ADEJuni 1.80 1.25 2.80 2.81 2.81 2.29Desember 2.77 -1.57 5.88 7.45 27.41 8.39

BPRS PERIODEGR MEAN

2012 2013 2014 2015 2016

HARJuni 1.11 -3.19 0.20 0.67 0.06 -0.23Desember 0.11 -1.41 -2.00 2.87 -0.84 -0.25

TEUJuni -0.05 2.66 -0.57 -1.18 0.73 0.32Desember 2.70 0.81 -0.15 -1.15 -0.65 0.31

RAHJuni -0.59 -2.35 -0.19 1.45 -0.65 -0.47Desember -0.75 -0.47 -2.56 7.99 -0.83 0.68

HIKJuni -0.03 0.74 0.34 0.17 1.79 0.60Desember 0.40 0.31 0.24 0.20 0.76 0.38

BAIJuni 0.07 -1.08 2.27 -0.17 0.35 0.29Desember -12.47 -1.12 1.76 0.16 -0.04 -2.34

KOTJuni -1.38 0.80 0.43 -0.47 1.26 0.13Desember -0.99 -62.80 1.14 0.40 -0.11 -12.47

ADEJuni -1.51 0.18 4.83 0.01 -1.00 0.50Desember -3.08 -1.57 -10.85 0.27 0.69 -2.91mean -1.18 -4.89 -0.36 0.80 0.11

Page 175: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

156

BPRS PERIODENPF MEAN

2012 2013 2014 2015 2016

HARJuni 13.00 18.65 17.94 18.00 6.25 14.77Desember 9.95 16.80 12.45 10.24 10.16 11.92

TEUJuni 8.68 37.36 60.00 41.62 21.59 33.85Desember 16.79 57.22 55.42 30.25 21.33 36.20

RAHJuni 19.19 6.71 7.75 8.65 6.57 9.77Desember 4.89 6.76 6.74 6.38 5.03 5.96

HIKJuni 7.29 7.38 5.85 4.87 3.52 5.78Desember 7.34 5.87 4.70 3.87 3.55 5.07

BAIJuni 13.57 15.93 18.09 14.33 13.89 15.16Desember 15.39 20.29 16.68 14.07 11.92 15.67

KOTJuni 6.45 7.36 7.51 18.33 13.80 10.69Desember 8.47 3.97 4.66 4.72 8.46 6.06

ADEJuni 15.62 6.80 6.15 4.83 4.83 7.65Desember 10.35 6.77 4.99 4.42 3.96 6.10

Lampiran 3: Data Perhitungan IB-VAIC

BPRS PERIODE IB-VACA IB-VAHU IB-STVA IB-VAIC

HAR

Juni 2012 0.398 1.135 0.119 1.6522013 0.387 0.699 -0.431 0.6552014 0.246 0.692 -0.446 0.4922015 0.227 0.541 -0.848 -0.0802016 0.120 0.464 -1.157 -0.573

DESEMBER 2012 0.844 1.158 0.137 2.1392013 0.782 0.935 -0.070 1.6472014 0.698 1.062 -0.059 1.7012015 0.690 1.023 0.023 1.7362016 0.490 1.037 0.036 1.563

TEU

Juni 2012 0.189 0.592 -0.689 0.0912013 -0.038 0.071 15.161 15.1942014 -0.074 -0.212 5.723 5.4382015 0.209 1.162 0.140 1.5122016 0.253 1.242 0.195 1.690

DESEMBER 2012 -0.656 0.848 -0.179 0.0132013 -0.089 0.091 -9.964 -9.9622014 -0.151 0.253 -2.959 -2.8572015 0.363 0.878 -9.139 -7.8982016 0.494 1.047 0.045 1.586

Page 176: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

157

RAH

Juni 2012 -0.079 0.518 2.931 3.3702013 0.183 1.058 0.055 1.2962014 0.345 1.304 0.233 1.8832015 0.340 1.060 0.057 1.4572016 0.320 1.174 0.148 1.642

DESEMBER 2012 -0.233 0.692 -0.445 0.0142013 -0.421 0.880 -0.137 0.3222014 0.626 1.151 0.131 1.9082015 0.540 1.109 0.099 1.7482016 0.433 1.134 0.118 1.685

HIK

Juni 2012 0.391 1.302 0.232 1.9262013 0.244 1.440 0.306 1.9902014 0.269 1.475 0.322 2.0662015 0.254 1.454 0.312 2.0202016 0.334 1.700 0.412 2.446

DESEMBER 2012 0.621 1.404 0.288 2.3132013 0.458 1.434 0.303 2.1952014 0.429 1.441 0.306 2.1762015 0.524 1.529 0.346 2.3992016 0.572 1.669 0.401 2.642

BAI

Juni 2012 -0.773 -0.784 2.275 0.7182013 0.705 1.201 0.167 2.0742014 0.418 1.604 0.376 2.3982015 0.418 1.343 0.256 2.0172016 0.388 1.366 0.268 2.022

DESEMBER 2012 -0.303 -0.171 6.851 6.3762013 0.750 1.166 0.142 2.0582014 0.760 1.428 0.300 2.4872015 0.771 1.328 0.247 2.3462016 0.567 1.374 0.272 2.213

KOT

Juni 2012 0.364 1.297 0.229 1.8902013 0.414 1.429 0.300 2.1432014 0.196 1.484 0.326 2.0062015 0.181 1.207 0.172 1.5602016 0.193 1.468 0.319 1.980

DESEMBER 2012 0.695 0.996 -0.004 1.6872013 0.304 1.242 0.195 1.7412014 0.380 1.421 0.296 2.0972015 0.465 1.520 0.342 2.328

Page 177: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

158

2016 0.379 1.502 0.334 2.215

ADE

Juni 2012 0.118 1.180 0.152 1.4502013 0.081 1.212 0.175 1.4692014 0.134 2.054 0.513 2.7012015 0.139 1.771 0.435 2.3452016 0.139 1.771 0.435 2.345

DESEMBER 2012 0.168 1.235 0.190 1.5942013 0.140 0.882 -0.133 0.8892014 0.268 2.041 0.510 2.8192015 0.305 1.943 0.485 2.7322016 0.382 2.137 0.532 3.050

Rata-rata 0.295 1.133 0.272 1.700Maksimum 0.844 2.137 15.161 15.194Minimum -0.773 -0.784 -9.964 -9.962

Lampiran 4: Data Indikator Struktur Modal

BPRS PERIODE ATO FDR KPMM

HAR

Juni 2012 0.006 78.62 19.00

2013 -0.011 74.80 9.00

2014 -0.014 89.91 16.00

2015 -0.022 86.57 11.00

2016 -0.020 73.85 19.00

DESEMBER 2012 0.014 63.62 20.00

2013 -0.005 74.79 14.00

2014 0.005 79.43 17.00

2015 0.018 69.37 17.00

2016 0.003 67.80 21.00

TEU

Juni 2012 -0.016 107.17 14.59

2013 -0.076 89.29 21.00

2014 -0.042 96.42 13.00

2015 0.006 98.60 23.00

2016 0.008 99.82 13.00

Page 178: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

159

DESEMBER 2012 -0.048 106.14 13.00

2013 -0.114 96.46 18.00

2014 -0.095 93.28 22.00

2015 0.012 105.90 20.00

2016 0.004 109.70 13.00

RAH

Juni 2012 -0.024 19.19 44.00

2013 0.015 93.00 22.00

2014 0.013 113.60 21.00

2015 0.027 0.77 24.00

2016 0.007 89.35 19.00

DESEMBER 2012 -0.022 68.14 29.00

2013 -0.009 0.76 23.00

2014 0.012 72.28 21.00

2015 0.083 100.02 22.00

2016 0.011 70.07 18.00

HIK

Juni 2012 0.011 93.46 18.00

2013 0.015 81.83 29.00

2014 0.015 66.06 32.00

2015 0.014 94.34 30.00

2016 0.026 91.33 18.00

DESEMBER 2012 0.026 80.78 24.00

2013 0.030 68.27 36.00

2014 0.028 72.91 39.00

2015 0.022 85.49 29.00

2016 0.026 44.20 16.38

BAI

Juni 2012 -0.096 78.78 9.02

2013 0.006 76.53 9.75

2014 0.015 82.80 15.67

2015 0.009 70.96 14.00

Page 179: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

160

2016 0.010 73.47 17.30

DESEMBER 2012 -0.082 60.66 9.52

2013 0.008 4.13 18.87

2014 0.019 71.80 14.00

2015 0.017 60.60 13.80

2016 0.015 64.29 17.12

KOT

Juni 2012 0.013 167.18 26.00

2013 0.028 89.21 28.83

2014 0.024 80.15 53.00

2015 0.010 82.77 45.00

2016 0.016 84.06 32.00

DESEMBER 2012 -0.001 76.82 30.64

2013 0.023 73.73 60.57

2014 0.037 72.62 48.00

2015 0.040 79.88 36.00

2016 0.027 72.85 32.00

ADE

Juni 2012 0.006 93.36 44.00

2013 0.006 106.22 51.00

2014 0.026 101.70 45.00

2015 0.021 100.92 41.00

2016 0.021 100.92 41.00

DESEMBER 2012 0.014 79.64 53.00

2013 -0.006 97.63 48.00

2014 0.049 91.15 43.00

2015 0.041 81.07 45.00

2016 0.053 92.31 33.68

Rata-rata 0.004 80.509 26.053

Maksimum 0.083 167.180 60.570

Minimum -0.114 0.760 9.0

Page 180: INTELLECTUAL CAPITAL DAN STRUKTUR MODAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36309/1/FARAH... · 3 SMA Negeri 1 Bireuen Tahun 2011 – 2013 4 S1 Jurusan Perbankan

161

Lampiran 5: Rangkuman Hasil Output untuk Hipotesis 1

Original sampel T-StatistikIB-VACA 0,820 9,800IB-VAHU 0,916 10,411ROA 0.719 14,829ROE 0,794 8.968IC-->KinerjaKeuangan 0,575 15,636R Square 0.741

Lampiran 6: Rangkuman Hasil Output untuk Hipotesis 2

Original sampel T-StatistikATO 0,944 14,500KPMM 0,650 5,181ROA 0.682 11,631ROE 0,669 7,931Struktur ModalKinerja Keuangan 0,717 3,394R Square 0.514

Lampiran 7: Rangkuman Hasil Output untuk Hipotesis 3

Original sampel T-StatistikATO 0,944 50,912KPMM 0,649 6,591IB-VACA 0,820 10,954IB-VAHU 0,916 75,226ROA 0,905 21,394ROE 0,918 37,558ICKinerjaKeuangan 0,708 7,898Struktur ModalKinerja Keuangan 0,155 1,236R Square 0,700