Integumentary System

79
INTEGUMENTARY SYSTEM OLEH: EKA FITRIANDA, M. Farm, Apt

description

anfisman

Transcript of Integumentary System

Page 1: Integumentary System

INTEGUMENTARY SYSTEM

OLEH: EKA FITRIANDA, M. Farm, Apt

Page 2: Integumentary System

RAMBUT, KUKU KULIT KELENJAR

INTEGUMENT

PENUTUP

Page 3: Integumentary System

ANATOMY OF SKIN, HYPODERMIS AND ACCESSORY STRUCTURE

Page 4: Integumentary System

HYPODERMIS

Menghubungkan kulit dengan tulang dan otot

Mensuplai aliran darah dan syaraf ke kulit

Penyimpanan lemak

Page 5: Integumentary System

JARINGAN HYPODERMIS

Jaringan ikat longgar

Kolagen Serat elastin

Page 6: Integumentary System

SEL PENYUSUN HYPODERMIS

HYPODERMIS

Macrophage

Sel adiposa

Fibroblast

Page 7: Integumentary System

HYPODERMISSubcutaneous

tissue, atau superficial fascia

Page 8: Integumentary System

SKIN

Page 9: Integumentary System

DERMIS

Bertanggung jawab terhadap ketegaran

struktur kulit

Page 10: Integumentary System

SEL PENYUSUN DERMIS

DERMIS

Macrophage

Sediikit sel adiposa

Fibroblast

Page 11: Integumentary System

JARINGAN DERMIS

Jaringan ikat

Kolagen >>>

Serat elastin

Page 12: Integumentary System

STRUKTUR DALAM DERMIS

Nerve endings

Hair follicles

Smooth muscles

Glands

Lymphatic vessels

Page 13: Integumentary System

SKIN

Page 14: Integumentary System

UJUNG-UJUNG SYARAF PADA

DERMIS

Page 15: Integumentary System

Ujung syaraf bebas• Nyeri• Gatal• Geli• Suhu

Reseptor folikel rambut• Sentuhan

Korpuskel paccini• Tekanan yang mendalam

Kospuskel meissner• Rangsangan simultan di dua titik kulit

Organ ruffini• Sentuhan atau tekanan terus menerus

Page 16: Integumentary System

LAPISAN DERMIS

DERMIS

Reticular: lapisan bawah

Papillary: lapisan atas

Page 17: Integumentary System
Page 18: Integumentary System
Page 19: Integumentary System

FISIOLOGI DERMIS

ReticularBertanggung jawab terhadap ketegaran

struktur kulit

Papillary

Mensuplai nutrisi, membuang sisa metabolisme ke

epidermis, mengatur suhu tubuh

Page 20: Integumentary System

EPIDERMIS

TERDIRI DARI BEBERAPA LAPISAN EPITHELIUM DI ATAS LAPISAN PAPILLARY DERMIS

DIPISAHKAN OLEH SUATU MEMBRAN

Page 21: Integumentary System
Page 22: Integumentary System

EPIDERMIS

Lebih tipis dibanding dermis

Tidak terdapat pembuluh darah

Nutrisi diperoleh melalui difusi dari pembuluh kapiler di

papillary dermis

Page 23: Integumentary System

SEL PENYUSUN EPIDERMIS

Keratinosit

Melanosit

Langerhans’ cells

Merkel’s cells

Page 24: Integumentary System

TO BE CONTINUED.....

Page 25: Integumentary System

PEMBENTUKAN SEL-SEL EPIDERMIS

Sel dibentuk di dasar epidemis dengan

cara mitosis

Sel-sel yang baru terbentuk akan

mendorong sel-sel di atasnya ke arah

permukaan epidemis

Di permukaan epidermis sel-sel

yang terdorong akan mengelupas

Page 26: Integumentary System

DESQUAMATE

• Pengelupasan sel-sel di permukaan epidemis • DESQUAMATE

Page 27: Integumentary System

Sel di bagian atas melindungi sel di

bawahnya

Sel di bagian yang lebih bawah bereplikasi untuk

menggantikan sel-sel yang terkelupas di

permukaan

Page 28: Integumentary System

Dalam proses pergerakan sel-sel

epidermis dari dasar menuju permukaan

Perubahan bentuk sel dan komposisi

kimia

Page 29: Integumentary System

KERATINISASI

Perubahan bentuk sel dan komposisi kimia

Sel-sel menjadi penuh dengan keratin

KERATINISASI

Page 30: Integumentary System

Selama keratinisasi, sel-sel akhirnya mati dan

menghasilkan lapisan luar sel yang tahan abrasi

dan membentuk penghalang permeabel

Page 31: Integumentary System
Page 32: Integumentary System

ANATOMI EPIDERMIS

Page 33: Integumentary System

Stratum corneum

Stratum lucidum Stratum granulosum

Stratum spinosum

Stratum basale

Page 34: Integumentary System

Stratum basale

Selapis sel keratinosit berbentuk cuboidal atau columnar

Basale = dasar Sel-sel direkatkan dengan membran dasar oleh

hemidesmosome Antar sel direkat oleh desmosome

Page 35: Integumentary System

Stratum basale

Sel keratinosit bermitosis setiap 19 hari sekali Selapis sel anak tetap menjadi lapisan stratum

basale, sedangkan lapisan yang lain terdorong ke atas dan mengalami keratinisasi

Proses sejak sel dari stratum basale hingga mencapai permukaan epidermis berlangsung selama 40-56 hari

Page 36: Integumentary System

Stratum spinosum

8-10 lapis sel-sel bersisi banyak Sel-sel saling merenggang, kecuali pada

bagian desmosomes sehingga sel spiny Spiny = seperti berduri = spinosum

Page 37: Integumentary System

Stratum spinosum

Terbentuk serat keratin dalam sel Terbentuk organel baru dalam sel berupa

membran yang dipenuhi lemak = lamellar bodies

Page 38: Integumentary System

Stratum basale dan spinosum bersama-sama

dikenal juga sebagai stratum germinativum

Page 39: Integumentary System

Stratum granulosum

Terdiri dari 2 hingga 5 lapis sel tipis berbentuk berlian arah paralel dengan permukaan kulit

Sel yang terdorong dari stratum spinosum menjadi menipis

Terdapat granul berisi keratohialin yang terakumulasi dalam sitoplasma

Page 40: Integumentary System

Stratum granulosum

Granul keratohialin = granul = granulosum Lamellar bodies menuju membran plasma dan

melepaskan kandungan lemaknya ke celah interselular

Page 41: Integumentary System

Stratum granulosum

Terbentuk amplop protein (protein envelope) di bawah membran plasma

Organel dan nukleus sel pada stratum granulosum bagian atas akan berdegenerasi kecuali serat keratin dan granul keratohialin

Degenerasi organel dan nukleus menyebabkan sel-sel tersebut mati

Page 42: Integumentary System

Stratum lucidum

Daerah bening dan tipis di atas stratum granulosum

Terdiri dari beberapa lapis sel mati dengan batas yang tidak jelas

Masih terdapat serat keratin Keratohialin yang terdapat dalam granul

berdispersi di sekitar serat keratin Tidak semua kulit memiliki stratum lucidum

Page 43: Integumentary System

Stratum corneum

Lapisan paling atas epidermis Terdiri dari 25 lapis atau lebih sel-sel mati yang

dihubungkan oleh desmosomes

Page 44: Integumentary System

Stratum corneum

Sel penyusun adalah cornified cell = corneum cornified cell: Sel mati yang memiliki amplop

protein berisi keratin

Page 45: Integumentary System

Stratum corneum

Keratin : protein campuran serat keratin dan keratohialin

Sel dikelilingi oleh lemak

Page 46: Integumentary System

Amplop protein dan keratin bertanggung jawab terhadap kekuatan struktur stratum corneum

Lemak bertanggung jawab terhadap sifat permeabilitas kulit

Page 47: Integumentary System
Page 48: Integumentary System

KULIT

TEBAL??

?

KULIT

TIPIS???

Page 49: Integumentary System

WARNA KULIT

Page 50: Integumentary System

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WARNA KULIT

Pigmen

Aliran darah di kulit

Ketebalan stratum corneum

Page 51: Integumentary System

PIGMEN

Kelompok pigmen

yang bertanggun

g jawab terhadap

warna kulit, rambut dan

mata

MelanositMELANIN

Page 52: Integumentary System

MelaninMelindungi kulit dari pengaruh

cahaya matahari

Page 53: Integumentary System
Page 54: Integumentary System

• Tyrosin

Tyrosinase

• Dopaquinon

• Pigmen hitam• Coklat• Kekuningan• Kemerahan

Page 55: Integumentary System

Faktor-faktor mempengaruhi melanin

Genetika

Hormon

Eksposure cahaya matahari

Page 56: Integumentary System

STRUKTUR TAMBAHAN KULIT RAMBUT KUKU KELENJAR

Page 57: Integumentary System

RAMBUT

Karakteristika hewan mamalia

Rambut yang rapat dan menutupi sebagian besar bagian tubuh : bulu

Pada manusia, ditemukan pada seluruh kulit kecuali

telapak tangan, telapak kaki, bibir, aerola, bagian alat kelamin eksternal.

Page 58: Integumentary System

RAMBUTPada bulan ke-5 kehamilan, janin diselumuti

oleh rambut halus tak berpigmen yang disebut LANUGO

Saat mendekati kelahiran, lanugo digantikan oleh rambut yang panjang , kasar dan

berpigmen yang disebut RAMBUT TERMINAL di bagian kulit kepala, kelopak mata dan alis

Pada bagian lain tubuh, lanugo digantikan oleh rambut pendek, halus dan tidak berpigmen yang

disebut : VELLUS

Page 59: Integumentary System

RAMBUTPada masa pubertas, , rambut terminal

menggantikan rambut vellus

terutama di daerah pubis dan aksila

Pada laki-laki, rambut di dada, kaki, dan lenganseta wajahjuga digantikan oleh rambut terminal.

Rambut terminal pada jenggot, kelamin, dan aksila

merupakan tanda-tanda kematangan seksual

Page 60: Integumentary System

STRUKTUR RAMBUT

Page 61: Integumentary System

KELENJAR (GLAND)

MINYAK (SEBACEUS)

KERINGAT (SWEAT)

Page 62: Integumentary System

SEBACEUS GLAND

Terletak di bagian dermis

Produk yang dihasilkan: SEBUM = zat berminyak berwarna putih yang kaya

lipid

Sebaceus gland terhubung ke bagian atas folikel rambut melalui suatu

saluran

Sebum keluar ke permukaan kulit melalui saluran tsb

Page 63: Integumentary System
Page 64: Integumentary System

Fisiologi kelenjar sebaseus

SEBUM YANG SELUAR DARI KELENJAR SEBASEUS

BERFUNGSI UNTUK MEMINYAKI KULIT DAN

RAMBUT GUNA MELINDUNGI DARI KEKERINGAN DAN

SERANGAN BAKTERI

Page 65: Integumentary System

SWEAT GLAND

Merocrine

Apocrine

Page 66: Integumentary System

Merocrine sweat gland

Kelenjar tubular bergelung

Langsung terhubung ke

permukaan kulit melalui pori kelingat

Page 67: Integumentary System

Apocrine sweat gland

Kelenjar tubular bergelung

Terhubung ke permukaan kulit melalui saluran ke bagian atas

folikel rambut dan kelenjar sebaseus

Terdapat pada daerah aksila dan genitalia

Page 68: Integumentary System
Page 69: Integumentary System

Fisiologi Merocrinesweat gland:

Menghasilkan cairan yang disebut KERINGAT

Keringat terdiri dari; air, garam, ammonia, urea, uric acid, dan

asam laktat

Keringat dihasilkan saat suhu tubuh meningkat, yang fungsinya

untuk mendinginkan tubuh.

Page 70: Integumentary System

Fisiologi Apocrinesweat gland:

Kelenjar apokrin mulai aktif saat pubertas akibat pengaruh

hormon

Sekret yang dihasilkan mengandung zat-zat organik seperti 3-methyl-2-hexenoic

acid

========

Bau badan

Page 71: Integumentary System

KUKU : melindungi ujung jari dari kerusakan

Page 72: Integumentary System
Page 73: Integumentary System

FUNGSI SISTEM INTEGUMEN1. PROTEKSI Stratum squamos : melindungi dari abrasi Sekret dari kelenjar di kulit: menghasilkan

lingkungan yanng tidak cocok untuk bakteri

Melanin : melindungi dari sinar matahari Rambut Kuku: melindungi ujung jari

Page 74: Integumentary System

2. PERASA Tubuh merasakan sakit, panas, dingin,

tekanan dll, karena sistem integumen memiliki reseptor sensoris di setiap lapisannya.

Page 75: Integumentary System

3. PENGATURAN SUHU Melalui mekanisme penguapan keringat Melalui mekanisme pembuluh darah Melalui kontraksi arector pili

Page 76: Integumentary System
Page 77: Integumentary System

4. PRODUKSI VITAMIN D 7-dehydrocholesterol + UV

>>>>>>>>>>cholecalciferol. Cholecalciferol dilepaskan ke dalam

darah dan berubah menjadi active vitamin D (calcitriol) di hati dan ginjal.

Page 78: Integumentary System

5. EKSRESI Melalui keringat

Page 79: Integumentary System

EFEK PENUAAN PADA KULIT1. Epidermis menipis, kolagen dan serat

elastin di dermis berkurang

2. Produksi kelenjar sebaseus berkurang

3. Aliran darah berkurang

4. Produksi melanin berkurang, tapi menumpuk di beberapa tempat