INTEGRASI PROGRAM IMUNISASI - KIA
description
Transcript of INTEGRASI PROGRAM IMUNISASI - KIA
INTEGRASI PROGRAM IMUNISASI - KIA
“Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik,
mental, spiritual dan sosial.” (UU no 23/2002)
Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak (UU no
36/2009)
Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar
sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit
yg dapat dihindari melalui imunisasi (UU no 36/2009)
Permenkes No. 42 Th. 2013
Vaksin untuk imunisasi harus potent punya kemampuan merangsang sistem imun tubuh utk membuat antibodi yg cukup.
Vaksin untuk imunisasi harus aman tidak boleh menimbulkan masalah Tidak boleh mempunyai kejadian ikutan yg membahayakan penerima vaksin.
Vaksin yg diberikan memenuhi persyaratan pembuatan dan penyimpanan yg sudah dibakukan pembuatan vaksin mengikuti persyaratan
global dan diawasi secara berkala dengan teratur oleh WHO
penyimpanan vaksin yang baik dan ketat pengawasannya
Prinsip ImuniPrinsip Imunisasisasi
04/22/23 3
Mengapa imunisasi?
upaya pencegahan paling cost effective
selain dapat mencegah penyakit bagi diri sendiri tetapi juga dapat
melindungi orang disekitarnya
Menggunakan vaksin produksi dlm negeri sesuai
standar aman WHO
RPJMN 2010 – 2014 Renstra Kemenkes
•Tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap kepada 90% bayi 0-11 bulan
•Tercapainya Universal Child Immunization (UCI) di seluruh desa dan kelurahan
•Tercapainya cakupan 95% anak SD/ MI yang mendapatkan imunisasi
0-7 hr
9 Bulan
-BCG-Polio 1-BCG-Polio 1
-DPT-HB-Hib-Polio 2-DPT-HB-Hib-Polio 2
-DPT-HB-Hib-Polio 3-DPT-HB-Hib-Polio 3
-DPT-HB-Hib-Polio 4-DPT-HB-Hib-Polio 4
CAMPAKCAMPAK
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
Sasaran dan Jadual Pemberian
Jadual Pemberian (imunisasi lanjutan)
-Imunisasi lanjutan diberikan pd batita yg tlh mendapat imunisasi Campak, dan DPT-HB/ DPT-HB-Hib 3 (lengkap) pd masa bayi
-Jika semasa bayi, belum mendapat imunisasi Campak, dan atau DPT-HB/ DPT-HB-Hib 3 (belum lengkap), maka harus dilengkapi sebelum pemberian imunisasi lanjutan
-Upaya melengkapinya diupayakan bersamaan dengan Bulan Vitamin A atau kegiatan lainnya
Umur Jenis Imunisasi Interval minimun stlh imunisasi dasar
18 bulan (1,5 tahun)
24 bulan (2 tahun)
DPT-HB-Hib
Campak
12 bulan dari DPT-HB-Hib 3
6 bulan dari Campak dosis pertama
PENCATATAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP
Tanggal Lahir: ........ / ........ / ...... Nama Anak: ........................................... Nama Orang Tua Anak: .................................
Umur (bulan) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 **12+
Vaksin
HB-0 (0-7 hari)
BCG Polio 1 DPT/ HB-1 *Polio 2 *DPT/ HB-2 *Polio 3 *DPT/ HB-3 *Polio 4 Campak
Tanggal Pemberian Imunisasi
*) Jarak antara (interval) pemberian vaksin DPT/HB minimal 4 minggu (1 bulan). *) Jarak antara pemberian vaksin POLIO minimal 4 minggu (1 bulan).
**) Anak di atas 1 tahun (12 bulan) yang belum lengkap imunisasinya tetap harus diberikan imunisasi dasar lengkap.
Sakit ringan seperti batuk pilek, diare dan sakit kulit bukan halangan untuk imunisasi. KETERANGAN:
Vaksin Tanggal Pemberian Vaksin Tanggal Pemberian Jadual tepat pemberian imunisasi dasar lengkap
Waktu pemberian
imunisasi bagi anak di atas
1 th yg belum lengkap
Waktu yang masih
diperbolehkan untuk pemberian imunisasi
dasar lengkap
Waktu yang tidak diperbolehkan untuk pemberian imunisasi
dasar lengkap
Tam
baha
n
Vak
sin
Lai
n
25
Imunisasi Dasar Lengkap& booster pertama
1 SD 2 SD 3 SD
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
3 TAHUN
5 TAHUN
10 TAHUN
25 TAHUN
Status TT1 s.d TT5 : Dihitung Sejak Imunisasi
Dasar Pada Bayi
DPT-HB-Hib 2
DPT-HB-Hib 3
DT Kelas 1 SD
Td Kelas 2 SD
Td Kelas 3 SD X
TT WUS
INGAT !!!! 4 pesan penting yg perlu disampaikan kepada orang tua
Manfaat dari vaksin yang diberikan (contoh: BCG untuk mencegah TBC)
Tanggal imunisasi dan pentingnya BUKU KIA disimpan secara aman dan bawa pada saat kunjungan berikut
Apa akibat ringan dapat dialami, cara mengatasi dan tidak perlu khawatir.
Tujuan: Imunisasi Dasar Lengkap ( IDL) untuk melindungi si buah hati sebelum usianya 1 tahun.
Bab 2 Pelayanan Imunisasi 25
VAKSIN PENTAVALEN (DPT-HB-Hib)
Bab 5 12
Pentabio
Presentasi depan
Presentasi belakang
Komposisi vaksinSaran penyimpanan
Presentasi vial
Cairan putih
Tutup flip off
Segel alumunium
Label etiket
17
Vaccine Vial Monitor (VVM) :Jaminan mutu penyimpananvaksin
KEMASANKEMASAN
Dus @ 10 vial @ 2,5 mL (5 dosis)
Dosis dan Tempat Pemberian Imunisasi DPT-HB-Hib :
- Dosis pemberian; 0,5 ml
- Tempat pemberian; Utk bayi intramuskular pada paha anterolateral, sedangkan utk batita pada lengan kanan atas
• Vial vaksin harus dikocok sebelum digunakan untuk menghomogenkan suspensi.
• Gunakan alat suntik steril untuk setiap kali penyuntikan.
• Vaksin ini tidak boleh dicampur dalam satu vial atau syringe dengan vaksin lain.
• Sebelum vaksin digunakan, informasi pada gambar Vaccine Vial Monitor (VVM) harus diikuti.
PERINGATAN DAN PERHATIAN PERINGATAN DAN PERHATIAN
• Vaksin DTP-HB-Hib harus disimpan dan ditransportasikan pada suhu antara +20C dan +80C.
• Vaksin DTP-HB-Hib TIDAK BOLEH DIBEKUKAN.
PENYIMPANANPENYIMPANAN
TglOC P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S
.+16
.+15
.+14
.+13
.+12
.+11
.+10
.+9
.+8
.+7
.+6
.+5
.+4
.+3
.+2
.+1
0
.-1
.-2
.-3
.-4
.-5
FW.
FT.
VVM
Propinsi : Bulan : Catatan :
Kabupaten. : Tahun : Puskesmas : Penanggung jawab
Keterangan :FW = Freeze watch beri tanda √ bila freeze watch dalam keadaan BAIK, beri tanda X freeze watch pecah.
FT = Freeze Tag beri tanda √ bila freeze Tag dalam keadaan BAIK, beri tanda X freeze Tag bertanda silang.
VVM = Periksa kondisi VVM pada vaksin yang disimpan, ambil satu sampel dari vaksin yang disimpan tulislah kondisi VVM ( Kondisi A, B, C atau D )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 23 2417 18 19 20 29 30 31
Grafik pencatatan suhu.25 26 27 2821 22
Merk Lemari es. :Type / tahun :
• Vaksin dari kemasan vial dosis ganda yang sudah diambil satu dosis atau lebih dalam satu sesi imunisasi, dapat digunakan untuk sesi imunisasi berikutnya selama maksimal sampai 4 minggu, jika kondisi berikut terpenuhi :• Tidak melewati batas kadaluarsa• Vaksin disimpan dalam kondisi
rantai dingin yang tepat• Tutup vial vaksin tidak terendam
air• Semua dosis diambil secara
aseptis• Jika VVM tidak mencapai C atau
D.
Evaluasi perkiraan indeks pemakaian vaksin DPT-HB-Hibs/d April 2014 (IP max = 5)
04/22/23
Penyakit
Cak
upan
imunis
asi
Kasus
KIPI
KLB
Eradikasipenyakit
Pravaksinasi
Cakupanmeningkat
KIPI meningkatKepercayaan masyarakat menurun,terjadi KLB
Kepercayaanmasyarakatmeningkatkembali
Eradikasi
Imunisasistop
Bagan Maturasi Perjalanan Program Imunisasi
(Chen RT, 1999)25
Kejadian medik yang berhubungan dengan imunisasi, baik berupa reaksi vaksin ataupun efek simpang, efek farmakologis, reaksi suntikan atau kesalahan prosedur.
Kejadian Ikutan Pasca ImunisasiAdverse events following immunization
(KIPI) (AEFI)
04/22/23 26
04/22/23
Strategi mengurangi KIPI Praktek imunisasi yang aman Pengelolaan rantai dingin vaksin yang benar
membantu mengurangi kesalahan prosedur
Punya data surveilen KIPI yang lengkap dan valid yang bisa dianalisa sebagai bukti hasil program imunisasi yang baik dan aman.
Dengan demikian maka kita punya bukti nyata bahwa program imunisasi aman dan bisa dipakai untuk mengatasi masalah rumor negatif yang ada di masyarakat
27
Alur Pemantauan KIPI
04/22/23
Penemuan kasus
Pelacakan
Analisis
Tindak lanjut
Evaluasi
identitas
tunggal/ kelompok
ada kasus lain
klasifikasi
penyebab
pengobatan
komunikasi
perbaikan mutu pelayanan
tatalaksana kasus
pemantauan KIPI
Informasi dariortu / masyarakat
Petugas kesehatan
Kepala PuskesmasKomda KIPI
PuskesmasRS Rujukan
Komda KIPIKomnas KIPI
24 jam
28
KIPI Dicatat dalam formulir pelaporan KIPI
Direkapitulasi dalam formulir pelaporan KIPI, dilaporkan bersama dengan laporan rutin cakupan imunisasi bulanan (Puskesmas)
Kabupaten
Provinsi, Pusat
Formulir KIPI Non Serius (Adverse Event)
Formulir Formulir KIPI Serius / SAE (Serious KIPI Serius / SAE (Serious Adverse Event)Adverse Event)
PENCATATAN DAN PELAPORANPROGRAM IMUNISASI
Bagan Skema Pelaporan
• Petugas kesehatan (bidan/perawat) di Posyandu/ Poskesdes / Pustu/ KIA
• Petugas imunisasi/ koordinator imunisasi di puskesmas
• Bidan/ dokter di praktik swasta/ klinik bersalin• Bidan/ perawat di Rumah Sakit
Sasaran Pelaksana Pencatatan dan Pelaporan
Buku Pencatatan Imunisasi: buku kohort bayi, kohort balita dan kohort ibu
Kartu Imunisasi (Buku KIA, KMS, Kartu TT) Buku Stok Vaksin Buku Grafik Pencatatan Suhu lemari es Format PWS Format pelaporan cakupan imunisasi & UCI desa Formulir pelaporan KIPI
Instrumen pencatat data dasar
Pencatatan di Unit Pelayanan
1. Posyandu/Pustu/Puskesmas : Buku kohort bayi/balita/ibu, buku KIA, buku register WUS, KMS (bila menggunakan), format pelaporan vaksin,ADS,buku suhu lemari es
2. Unit Pelayanan Swasta/RS :kartu/buku imunisasi, buku register WUS/kohort bayi/balita/ibu, format pelaporan pemakaian vaksin, pencatatan suhu.
3. Sekolah : register anak sekolah, kartu tetanus seumur hidup (bila menggunakan)
Tingkat Puskesmas
• Yang dilaporkan adalah :1) cakupan imunisasi rutin 2) cakupan desa UCI, yang dilaporkan dalam periode 1 th (Januari sd Desember)3) pemakaian vaksin dan logistik imunisasi4) cakupan imunisasi dan pemakaian vaksin serta logistik dalam kegiatan BIAS.5) laporan kasus KIPI atau diduga KIPI menggunakan format laporan KIPI.
Tingkat Desa
• Yang dilaporkan adalah :1) cakupan imunisasi rutin 2) pemakaian vaksin dan logistik imunisasi3) laporan kasus KIPI atau diduga KIPI
IDL, booster
Kohort bayi (batita / balita)
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
SKRINING tt WUS DAN ELIMINASI TETANUS
MATERNAL-NEONATAL
Eliminasi Tetanus Neonatorum
• Eliminasi Tetanus Neonatorum sbg mslh kes masy: <1 kasus TN / 1000 LH di sell kab / tahun pada tahun 2014
• Strategi Utama: – “Tiga Bersih” bersih tangan, permukaan persalinan & alat pemotong- Imunisasi TT (bumil vs WUS)
– surveilans yang baik
• Eliminasi TN – suatu proxy untuk eliminasi tetanus maternal
KEBIJAKAN MNTE• Keg imun TT WUS diarahkan utk memberikan
perlindungan seumur hidup thdp tetanus (ibu & neonatus).
• Penyelenggaraan imun TT WUS dikoord scr terpadu dg LP (Promkes, Yankes) dan LS (Depag, Diknas, Pemda setempat, Diskes.Kerja) mulai pusat s/d tingkat pelaksana
• Pemberian imun TT didasarkan pd HASIL SKRINING status T DAN INTERVAL MIN sebelumnya.
Strategi Eliminasi TN
1. Persalinan Bersih
2. Imunisasi Rutin (kuat)
3. Surveilans
Surveilans :• Invetigasi Kasus• Identifikasi Faktor Risiko
KIA :• Penemuan kasus• Persalinan Bersih
Imunisasi :• Imunisasi rutin• Imunisasi Tambahan
Strategi eliminasi TN
• Imunisasi Tetanus Rutin:
• Imunisasi DPT pada bayi < 1 tahun• Imunisasi DT, Td pada BIAS• Imunisasi TT/Td pada Ibu Hamil
– saat ANC (K1 atau K4) atau– saat Posyandu di semua kabupaten
Imunisasi Tambahan (Suplemen): • Kegiatan imunisasi TT/Td, dengan sasaran
Wanita Usia Subur di Kabupaten Resiko Tinggi
• Persalinan oleh Tenaga Kesehatan & perawatan tali pusat secara higienis (Clean & safe delivery)
• Surveilens Tetanus Neonatal (TN)
Bayi: 3 DPT
Anak Sekolah:DT (kelas 1) Td (kelas 2 & 3) 3 dosis
JANGKA PANJANGJANGKA PANJANG JANGKA JANGKA PENDEK PENDEK
KampanyeKampanye
•Catin•Bumil
WUS (15-39 TH)Kab RISTI ,TT 1-3 dosis
Rutin
skrining
... 2013
Pengendalian Tetanus di Indonesia
Sistim Pencatatan/Pelaporanskrining
Permasalahan TT WUS
• Pelaksanaan skrining belum berlangsung optimal.
• Pencatatan yang dimulai dari kohort WUS ( baik kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum seragam
• Cakupan TT2+ bumil (imunisasi) masih rendah
POKOK-POKOK KEGIATAN PENYELENGGARAAN IMUNISASI DI
INDONESIA
Permenkes RI No.42 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi :
1. Imunisasi Rutin
2. Imunisasi Tambahan
3. Imunisasi dalam penanggulangan KLB (Outbreak Response)
4. Kegiatan Imunisasi Tertentu terhadap PD3I dalam situasi khusus biasanya dalam wilayah luas dan waktu tertentu, spt PIN, sub PIN, Catch Up campak
53
Imunisasi Rutin
• Berdasar kelompok usia sasaran :• Imunisasi pada bayi• Imunisasi pada WUS• Imunisasi pada anak sekolah
• Berdasarkan tempat pelayanan :• Di dalam gedung• Di luar gedung• Di Institusi Swasta
Bab 2 Pelayanan Imunisasi 54
Imunisasi yang secara rutin dan terus menerus harus diberikan dan dilaksanakan pada periode waktu yang telah ditetapkan
Imunisasi Tambahan
Imunisasi yang dilakukan atas ditemukannya masalah dari hasil pemantauan atau evaluasi periode tertentu dan dananya khusus1. Backlog Fighting : upaya aktif untuk
melengkapi imunisasi dasar pada anak yang berumur di bawah 3 tahundesa Non UCI 2 thn berturut2
2. Crash Program : kegiatan yang ditujukan pada satu wilayah yang memerlukan intervensi cepat untuk mencegah terjadinya KLB desa non UCI 3 thn berturut2
3. MNTE, Catch Up Campaign Campak4. ORI
55
IMUNISASI ANAK SEKOLAH PEMBERIAN IMUNISASI DOSIS
Kelas 1 DTCampak
0,5 cc0,5 cc
Kelas 2 Td 0,5 cc
Kelas 3 Td 0,5 cc
IMUNISASI PEMBERIAN IMUNISASI
SELANG WAKTU PEMBERIAN
MINIMAL
MASA PERLINDUNGAN
DOSIS
TT WUS T1 - - 0,5 cc
T2 4 minggu setelah T1 3 Tahun 0,5 cc
T3 6 Bulan setelah T2 5 Tahun 0,5 cc
T4 1 Tahun setelah T3 10 Tahun 0,5 cc
T5 1 Tahun setelah T4 > 25 Tahun 0,5 cc
56
Vaksin Tetanus
• Tidak ada kekebalan alami terhadap tetanus – hanya didapat dari vaksin TT
• Tetanus neonatorum dan maternal dapat dicegah dengan vaksinasi pada ibu –
antibodi ibu akan memberikan kekebalan pada janinnya
• Imunitas berkurang dari waktu ke waktu
• Diperlukan 2 dosis untuk perlindungan jangka pendek
Untuk perlindungan lebih lama (>5 th) diperlukan > 3 dosis
Untuk perlindungan selama masa reproduksi diperlukan 5 dosis
Distribusi Kasus TN di Jateng 2008-2014
• Tujuan : mengetahui status (jumlah dosis) imunisasi Tetanus toxoid yang telah diperoleh seorang wanita usia subur (WUS)
• WUS : semua wanita yang berusia 15-39 th
• Dilakukan : pada imunisasi rutin (saat ANC, Catin) dan akselerasi TT WUS
Antibody Response to Tetanus Toxoid
Immunological Basis for Immunization Module 3: Tetanus. Galazka A. WHO/EPI/GEN/93.13
1 yr3-5 yr
10 yr
20+ yr
Immune
Non-immune
Lama perlindungan TTRespons antibodi terhadap Tetanus Toxoid
• 2 dosis wajib untuk perlindungan jangka pendek
• >3 dosis melindungi lebih lama (>5 tahun)
• 5 dosis melindungi selama usia perempuan usia subur
Status TT Interval(Selang waktu) minimal
Lama perlindungan
T 1
T 2
T 3
T 4
T 5
4 minggu setelah T 1
6 bulan setelah T 2
1 tahun setelah T 3
1 tahun setelah T 4
0
3 tahun
5 tahun
10 tahun
25 thn <
Sebelum melakukan skrining, perlu dipahami interval minimal imunisasi TT untuk
mencapai TT 5 dosis :
Vaksin yg mengandung tetanus toxoid
• DPT , sebagai dosis primer, 3 dosis, interval 1 bulan
• DT untuk usia < 7 tahun, atau • Td untuk usia >7 tahun
Tahun lahir/umur pd thn 2014
1975/39 tahun
1977/37 tahun
1989/25 tahun
1991/24 tahun
1994/20 tahun
Tahun penting 1976 1984
1990 (UCI Nas) 1998 2001
Bayi DPT3x DPT3x DPT3x DPT3x DPT3x
BIAS
DT kelas 1 2x (interval < 1 th) DT kelas 1 2x DT kelas 1 1x DT kelas 1 1x
TT kelas 6 2x (interval < 1 th) TT kelas 6 2x TT kelas 2 1x TT kelas 2 1x
TT kelas 3 1x TT kelas 3 1x
TT kelas 4 1x
TT kelas 5 1x
TT kelas 6 1x
Catin TT 2x TT TT TT
Bumil TT 2x/hamil TT /hamil TT /hamil TT /hamil TT /hamil
Status TT berdasarkan UCI & BIAS
Min T4 T4 T8 T5
Tahun lahir/umur pd thn 2014
1975/39 tahun
1977/37 tahun
1989/25 tahun
1991/23 tahun
1994/ 20 tahun
Tahun 1976 19841990 (UCI nas) 1998 2001
BIAS DT kelas 1 2x DT kelas 1 2x DT kelas 1 1x DT kelas 1 1x
TT kelas 6 2x TT kelas 6 2x TT kelas 2 1x TT kelas 2 1x
TT kelas 3 1x TT kelas 3 1x
TT kelas 4 1x
TT kelas 5 1x
TT kelas 6 1x
Catin TT 2x TT 2x TT2x TT2x
Bumil TT 2x/hamil TT 2x/hamil TT 2x/hamil TT 2x/hamil TT 2x/hamil
Status TT berdasarkan
BIAS
T3 T3 T6 T3
STATUS TT BERDASARKAN BIAS
Tahun lahir/umur pd thn 2014
1975/39 tahun
1977/37 tahun
1989/25 tahun
1991/23 tahun
1994/20 tahun
Tahun 1976 19841990 (UCI nas) 1998 2001
Catin TT 2x TT 2x TT2x TT2x
Bumil 1 TT 2x/hamil TT 2x/hamil TT 2x/hamil TT 2x/hamil
Bumil 2 TT 1x/hamil TT 2x/hamil TT 2x/hamil TT 2x/hamil
Status TT berdasarkan BIAS, catin & hamil 1 &
2
T3 >T5 >T5 >T5 >T5
STATUS TT BERDASARKAN BIAS, Catin & anc pada hamil 1
Langkah pertanyaan (pertanyaan kunci) :1. Tanyakan umur WUS/tahun kelahiran ? (kunci : umur
37 tahun/lahir tahun 1977 >37 thn tidak imunisasi Anak Sekolah loncat ke pertanyaan 4)
2. Pendidikan SD, lulus/sampai kelas 6? 3. Apakah mendapat imunisasi/disuntik di SD? Waktu
kelas berapa dan berapa kali?4. Pernah mendapat imunisasi waktu catin? Berapa kali?5. Sudah hamil berapa kali?6. Apakah saat hamil mendapat imunisasi? berapa kali?
SKRINING TT WUS
Catatan : umur kunci : Tahun skrining (2014) dikurangi tahun kunci (1977) berubah sesuai tahun saat skrining
Riwayat Skrining lengkap Skrining sederhana
BIAS
Cat:•Thn 1998-2000 BIAS TToxoid kls 1-6 (umur 16-14 thn). •Umur 17 s/d 30 thn, TToxoid klas 1 & 6
Kls 1 2x (T2)
Kls 2
Kls 3
Kls 4
Kls 5
Kls 6 2x (T3)
Kls 1 Pernah (T1)
Kls 6 Pernah (T2)
Catin TT 1 + (T4)
TT 2 -
Pernah (T3)
Hamil 1 TT 1 + (T5)
TT 2 +
Pernah (T4)
Status sekarang T5 T4
CARA SKRINING STATUS TT pada WUS usia < 37 tahun
Latihan skrining (I):1. WUS lahir tahun 1975, datang untuk ANC anak
ke 3. Hasil anamnesa : saat catin WUS tidak disuntik/ imunisasi. Saat hamil anak ke 1 mendapat imunisasi 2 kali, saat hamil anak ke 2 mendapat imunisasi 2 kali. Berapa status TT WUS tersebut? Apakah WUS diberi imunisasi saat ANC sekarang? Berapa kali?
2. WUS usia 37 tahun, datang untuk ANC anak ke 2. Hasil anamnesa : saat catin WUS mendapat imunisasi 2 kali. Saat hamil anak ke1 mendapat imunisasi 2 kali. Berapa status TT WUS? Apakah WUS diberi imunisasi saat ANC sekarang? Berapa kali?
Bab 2 Pelayanan Imunisasi 68
SKRINING STATUS TT pada WUS
Bab 2 Pelayanan Imunisasi 69
CATIN
HAMIL I
HAMIL II
HAMIL III
-
-
+ T1
+ T2
+ T3
+
Status skrining T3
RIWAYAT Skrining WUS umur 32 th
Skrining WUS umur 37 th
+ T1
+ T2
+ T3
+
Status skrining T3
DIIMUNISASI TT 1x TT4
DIIMUNISASI TT 1x TT4
Latihan skrining :1. WUS lahir tahun 1982, datang untuk ANC anak ke 2.
Hasil anamnesa : Pendidikan WUS tamat SD, saat SD mendapat imunisasi/suntikan satu kali di kelas 1 dan satu kali di kelas 6. Saat catin WUS tidak disuntik/ imunisasi. Saat hamil anak ke 1 mendapat imunisasi 2 kali. Berapa status TT WUS tersebut? Apakah WUS diberi imunisasi saat ANC sekarang? Berapa kali?
2. WUS usia 18 tahun, datang untuk ANC anak ke 1. Hasil anamnesa : Pendidikan WUS kelas 2 SMP, saat SD mendapat imunisasi di kelas satu 2x, di kelas enam 2x. Saat catin WUS mendapat imunisasi 2 kali. Berapa status TT WUS? Apakah WUS diberi imunisasi saat ANC sekarang? Berapa kali?
Riwayat Skrining lengkap WUS umur 25 th
Skrining lengkap WUS umur 18 th
BIAS
Cat:•Thn 1998-2000 BIAS TToxoid kls 1-6 (umur 16-14 thn). •Umur 17 s/d 30 thn, TToxoid klas 1 & 6
Kls 1 1x (T1)
Kls 2
Kls 3
Kls 4
Kls 5
Kls 6 1x (T2)
Kls 1 2x (T2)
Kls 2
Kls 3
Kls 4
Kls 5
Kls 6 2x (T3)
Catin TT 1 -
TT 2 -
TT 1 + (T4)
TT2 +
Hamil 1 TT 1 + (T3)
TT 2 +
Status skrining
Imunisasi sekarang
T3
1 x TT 4
T4
1x TT5
SKRINING STATUS TT WUS
Kasus 1-6Kasus 1-6
NoNo UmurUmurSdh Sdh
imunisasi imunisasi TetanusTetanus
TerakhirTerakhirPerlu TT Perlu TT di ANC?di ANC?
Berapa kali Berapa kali saat hamil saat hamil
ini?ini?Jarak?Jarak?
11 20 tahun20 tahun 0 kali0 kali belum pernahbelum pernah
22 20 tahun20 tahun 1 kali1 kali 2 tahun yang lalu2 tahun yang lalu
33 25 tahun25 tahun 2 kali2 kali 1 tahun yang lalu1 tahun yang lalu
44 25 tahun25 tahun 2 kali2 kali 2 tahun yang lalu2 tahun yang lalu
55 25 tahun25 tahun 3 kali3 kali 4 tahun yang lalu4 tahun yang lalu
66 30 tahun30 tahun 3 kali3 kali 1 tahun yang lalu1 tahun yang lalu
NoNo UmurUmur
Sdh Sdh imunisaimunisa
si si TetanusTetanus
TerakhirTerakhir Perlu TT Perlu TT di ANC?di ANC?
Berapa Berapa kali saat kali saat hamil ini?hamil ini?
Jarak?Jarak?
11 20 tahun20 tahun 0 kali0 kali belum belum pernahpernah
22 20 tahun20 tahun 1 kali1 kali 2 tahun yang 2 tahun yang lalulalu
33 25 tahun25 tahun 2 kali2 kali 1 tahun yang 1 tahun yang lalulalu
44 25 tahun25 tahun 2 kali2 kali 2 tahun yang 2 tahun yang lalulalu
55 25 tahun25 tahun 3 kali3 kali 4 tahun yang 4 tahun yang lalulalu
66 30 tahun30 tahun 3 kali3 kali 1 tahun yang 1 tahun yang lalulalu
Bab 2 Pelayanan Imunisasi 72
Kasus 1-6Kasus 1-6
NoNo UmurUmurSdh Sdh
imunisasi imunisasi TetanusTetanus
TerakhirTerakhirPerlu TT Perlu TT di ANC?di ANC?
Berapa kali Berapa kali saat hamil saat hamil
ini?ini?Jarak?Jarak?
11 20 tahun20 tahun 0 kali0 kali belum pernahbelum pernah
22 20 tahun20 tahun 1 kali1 kali 2 tahun yang lalu2 tahun yang lalu
33 25 tahun25 tahun 2 kali2 kali 1 tahun yang lalu1 tahun yang lalu
44 25 tahun25 tahun 2 kali2 kali 2 tahun yang lalu2 tahun yang lalu
55 25 tahun25 tahun 3 kali3 kali 4 tahun yang lalu4 tahun yang lalu
66 30 tahun30 tahun 3 kali3 kali 1 tahun yang lalu1 tahun yang lalu
NoNo UmurUmur
Sdh Sdh imunisaimunisa
si si TetanusTetanus
TerakhirTerakhir Perlu TT Perlu TT di ANC?di ANC?
Berapa Berapa kali saat kali saat hamil ini?hamil ini?
Jarak?Jarak?
11 20 tahun20 tahun 0 kali0 kali belum pernahbelum pernah Ya 2 kali 1 bulan
22 20 tahun20 tahun 1 kali1 kali2 tahun yang 2 tahun yang
lalulalu Ya 2 kali 6 bulan
33 25 tahun25 tahun 2 kali2 kali1 tahun yang 1 tahun yang
lalulalu Ya 1 kali
44 25 tahun25 tahun 2 kali2 kali2 tahun yang 2 tahun yang
lalulalu Ya 1 kali
55 25 tahun25 tahun 3 kali3 kali4 tahun yang 4 tahun yang
lalulalu Ya 1 kali
66 30 tahun30 tahun 3 kali3 kali1 tahun yang 1 tahun yang
lalulalu Ya 1 kali
Bab 2 Pelayanan Imunisasi 73
CARA MENGHITUNG SKOR UNTUK MENENTUKAN STATUS ETN (PEMETAAN DESA RISTI TN)
CAKUPAN SCORE
Cakupan T2,3,4,5 Bumil < 30 %30 - 69 %70 - 89 %90 - 95 %
> 95 %
+ 5+ 2- 2- 4- 6
Persalinan Tenaga Kesehatan
< 30 %30- 59 %60 – 80 %
> 80 %
+ 8+ 5+ 3+ 0
PENETAPAN STATUS RESIKO TN
RESIKO TN TINGGI Jumlah score > 5
RESIKO TN SEDANG Jumlah score 3 - 5
RESIKO TN RENDAH Jumlah score < 3
CONTOH PEMETAAN RISIKO TINGGI PADA PUSKESMAS
No Kab/Kota
Bayi Bumil Persalinan Nakes TT2+Bumil Total Resiko
Jml % skore Jml % skore skore
1 A 669 736 419 56 5 515 69 2 7 Tinggi
2 B 5624 5992 0 0 0 1597 27 5 5 Sedang
• Pelaksana imunisasi terdepan (desa, Pusk, swasta) kpd WUS HAMIL :
1. Skrining & vaksinasi TT / Td apbl diperlukan catat di kartu ibu
2. Catatan di kartu ibu dipindahkan ke register kohort ibu (kolom 23 & 24).
3. Setiap akhir bulan disharing ke KORIM untuk direkap dan dilaporkan ke Kab/Kota
ANC TERPADU PELAKSANAAN
• Pelaksana imunisasi terdepan (desa, Pusk, swasta) kpd WUS NON HAMIL :
1. Skrining & vaksinasi TT / Td apabila diperlukan catat di kartu TT
2. Catatan di kartu TT dipindahkan ke register kohort WUS.
3. Setiap akhir bulan disharing ke KORIM untuk direkap dan dilaporkan ke Kab/Kota
PELAKSANAAN IMUN TT/Td WUS NON HAMIL
PUSKESMAS : NAMA UNIT PELAYANAN KESEHATAN :DESA/KELURAHAN :
TAHUN :
ALAMAT DESA/KELURAHAN, KECAMATAN STATUS TT TGL/BLN/THN TT1 TT2 TT3 TT4 TT5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
*) NAMA RUMAH SAKIT/RUMAH BERSALIN/PRAKTEK BIDAN/PRAKTEK DOKTER/ …... ,TGL,……
BALAI PENGOBATAN/PRAKTEK PERAWAT/LAIN-LAIN.
( )
FORMAT PENCATATAN IMUNISASI RUTIN TT WUS TIDAK HAMIL DI UNIT PELAYANAN
TGL/BL/THN IM BERIKUTNYANAMA SUAMIUMUR HASIL SKRININGNO. NAMA WUS
Petugas
PUSKESMAS :BULAN/TAHUN :
SASARAN SASARAN BUMIL TT1 TT2 TT3 TT4 TT5 WUS TT1 TT2 TT3 TT4 TT5 TT1 TT2 TT3 TT4 TT5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Total Bulan ini:Total Kumulatif :Total imunisasi yang berasaldari luar wilayah :
Tgl. ……………………
FORMAT REKAPITULASI IMUNISASI TT IBU HAMIL DAN WUS TIDAK HAMILDI PUSKESMAS
WUS TIDAK HAMIL DIIMUNISASI (ABSOLUT)
PETUGAS IMUNISASI
WUS (ABSOLUT HAMIL + TIDAK HAMIL)NO. DESA/KELURAHAN
IBU HAMIL DIIMUNISASI (ABSOLUT)
NAMA UNIT PELAYANAN *) :ALAMAT :PUSKESMAS : BULAN……… TAHUN…………..
ASAL DESA SASARANIMUNISASI HB0(0<7 HARI) HB0( 7-28HARI) HB0(TOTAL) BCG POLIO1 DPT/HB (1) POLIO2 DPT/HB (2) POLIO3 DPT/HB (3) POLIO4 CAMPAK TT1 TT2 TT3 TT4 TT5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
*) RUMAH SAKIT/RUMAH BERSALIN/PRAKTEK BIDAN/PRAKTEK DOKTER/UNIT PELAYANAN KESEHATAN LAIN………………………. TANGGAL ………………PELAPOR
(………………………………….)
JUMLAH WUS DIIMUNISASI
TOTAL:
NO.
LAPORAN HASIL IMUNISASI RUTIN DI RUMAH SAKIT/UNIT PELAYANAN SWASTA
JUMLAH BAYI DIIMUNISASI
REGISTER KOHORT IBU