Integrasi penelitian dosen...
Transcript of Integrasi penelitian dosen...
Integrasi penelitian
dosen ParasitologyDrh. Reza Yesica, M.Sc. FKH UB
Zoonosis
Penyakit yang dapat berjangkit pada manusia dan hewan
Lebih dari 1415 agen patogen pada manusia, 868 (61%) adalah zoonosis
Mencakup
Hospes intermedier or Vektor
reservoir
Penyakit pada Satwaliar
Penyakit
pada Hewan/
ternak
Penyakit pada
Manusia
Translokasi
Intensifikasi
pertanian
Teknologi dan
industri
Global travelling
Urbanisasi
Manipulasi biomedis
lingkungan-hospes-penyakit
(Daszak, 2000)
Zoonosis
parasit
Parasit Penyakit
Protozoa Amoebiasis, Babesiosis, Balantidiasis, Giardiasis, Lesihmaniasis, Visceral Cutaneus, Mucocutaneus, Malaria, Pneumocystis, Sarcosporidiasis, Toxoplasmosis, Trypanosomiasis
Trematoda Amfistomiasis, Schistosomiasis, Clonorchiasis, Dicrocoeliasis, Echinostomiasis, Fascioliasis, Fasciolopsiasis, Heterophyasis, Metagonimiasis, Opisthorchiasis, Paragonimiasis
Cestoda Bertieliasis, Coenuriasis, Diphyllobothriasis, Dipylidiasis,
Echinococcosis, Hymenolepiasis, Sparganosis, Taeniasis Taeniasis-sistiserkosis
Nematoda Ancylostomiasis, Ascariasis, Capilariasis, Dioctophymiasis,
Dracunculiasis, Filariasis, Gongylonemiasis,
Angiostrongyliasis, Anisakiasis, Gnathostomiasis, Toxocariasis, Esofagostomiasis, Strongyloidiasis,
Thelaziasis, Trichinellosis, Trichostrongyliasis
Ektoparasit Myiasis, Scabies, Tungiasis
Origin of zoonotic diseases
Adapted from Dennis Carroll, USAID, 2010
75% dari emerging diseases adalah zoonosis
Dapat menjadikan kawasan yang berpotensi terjadinya (re)-emergencesdiseases
Tingginya variabilitas ekosistem yang didominasi manusiaPerubahan penggunaan lahan, kepadatan penduduk dan hewan ternak
Dampak yang tinggi akibat perubahan iklim, Kejadian perubahan cuaca yang ekstrim dan sangat bervariasi
Merupakan kawasan kaya akan keanekaragaman hayati, ancaman bagi punahnya sumberdaya alam hayati
Ciri khas Asia tenggara
Trypanosoma pada mamalia di ASEAN
1) Trypanosoma utama adalah T. evansi
Kerbau dan sapi merpakan hewan yang sensitif terhadap infeksiyang berakibat abortus, turunnya produksi susu
Kuda merupakan hewan yang sangat sensitif
2) Potensi zoonosis: T. evansi & T. lewisi
Pertama dilaporkan di India (T. evansi)
Thailand dan India (T. lewisi; parasit pada tikus)
3) Bagaimana dengan Trypanosoma cruzi ?
di Amerika banyak kasus
The Bangkok Post, 2011
Interaksi antara manusia, hewan domestik dan satwaliar menjadikan munculnya penyakit baru (new disease emergence)
Tikus yang lepas dari sarangnya di Bangkok. Terjadinya banjir dapat memberikan dampak penyebaran organisme patogen, karena jumlah tikus yang banyak berpengaruh pada lingkungan manusia.
Kasus Tryps pada gajah dan sapi
Dampak Perubahan Iklim
Trypanosoma evansi
▪ hemoflagellata →surra
▪ surface Antigen →Variant Surface
Glycoprotein (VSG) → each 4-7 days
change, produce Variable Antigenic
Type (VAT)
→due to the drug resistance
(Womack et. al., 2005). Suramin,
Diminazene aceturate and
Quinapyramine
Fig. 3. Trypanosoma evansi (Anonim, 2010)
28/04/2020 9RestiW 4/7/11
Surra menimbulkan kerugian ekonomi yang tinggi,
kerugian hingga Milyaran rupiah, akibat hilangnya
lapangan pekerjaan, kehilangan berat badan, abortus,
kemampuan reproduksi, kematian pada ternak.
T. evansi
T. simiae
T. equiperdum
TrypanosomosisSpecies Distribution Species exhibiting disease Vector Diseases
Trypanosoma brucei gambiense
West Africa humans Glossina palpalis Sleeping sickness
chronic
Trypanosoma brucei rhodesiense
East Africa humans Glossina morsitans Sleeping sickness
acute
Trypanosoma brucei brucei
Africa cattle, antelope, horses,
camels Glossina pallidipes Nagana acute
Trypanosoma congolense
Africa cattle, antelope, horses,
camels Glossina morsitans Nagana chronic
Trypanosoma vivax Africa cattle, antelope, horses,
camels Glossina morsitans Nagana acute
Trypanosoma equiperdum
Africa horses, donkeys transmitted during coitus Dourine acute
Trypanosoma evansi Asia, Africa camels, horses, deer Tabanid fly Surra
Trypanosoma equinum
Africa camels, horses, deer Tabanid fly Malde Caderas
Trypanosoma cruzi South and Central
America humans Rhodnius prolixus Chagas disease
Tabanus sp
Stomoxys sp
Fly trapping
Trypanosoma pada tikus liar
400x
1000x
Berparasit pada tikus
Ditularkan oleh pinjal Ceratophyllus fasciatus
Panjangnya mencapai 26 – 34 μm dengan bagian posterior
runcing
T. lewisi
Trypanosoma evansi
Kelemahan, emasiasi,
demam
Odema abdominal
Konjunktivitis, abortus,
anemia
Mati
Surra pada kuda
Pembesaran testis
Surra pada kuda
22
Berat badan turun
Diarrhea, salivasi
Mata melotot
Demam, kelemahan
Pertumbuhan terhambat dan anemia
Kegagalan reproduksi
Mati
Pada kerbau
Buffalo with surra in Esperanza,
Agusan del Sur
23
Desquesnes et al., 2013
Surra pada kuda dan sapi
DEMAM – ANEMIS
LEMAH – ROBOH – 1-2
Minggu
EDEMA BAWAH DADA –
PERUT –testis– KAKI
BELAKANG
ABORTUS (BETINA BUNTING)
Hewan lain yang rentan
Babi, kambing,
sapi
26
Metode Diagnostik
Gejala klinis
Inokulasi hewan
Preparat apus
Aglutinasi
Deteksi Ab dan Ag
In vitro culture
DNA hybridization
PCR
Metode
lapangan
Metode lab
Mudah digunakan
Dapat diandalkan
Gejala klinis tidak spesifikSpesifitas rendahSensitifitas rendah
Spesifitas tinggi
Sensitifitas tinggiRumit
Mahal
Lama
Card agglutination test for
trypanosomosis (CATT)
Magnus et al 1978
Antibody-ELISA (enzyme-linked
immunosorbent assay)
Reid et al 2002
Positive reaction in CATT
Serologis
28
CATT Test
PERBANYAKAN ISOLAT T. evansiPerbanyakan isolat T. evansi pada tikus putih sebagai sumber isolasi protein
Masalah dalam diagnosa
Secara tradisional mendiagnosa suatu infeksidengan cara menemukan parasitnya
Masalah :
➢ Beberapa parasit secara morfologi tidak dapatdibedakan
➢ Beberapa parasit hilang atau tersembunyi dalamjaringan hospes
➢ Sensitivitas diagnosa yang rendah
Diagnosa Molekuler
Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan 3 pasang primer
TRYP1 (Desquesnes et al.,2002)
TBR (Masiga et al.,1992)
LEW (Desquesnes et al.,2011)
DNA sequencing
PCR with three sets of primers A B
T
R
Y
P1
L
EW
T
BR
PCR untuk diagnosa parasit
Amplifikasi sekuen target dan meningkatkan sensitifitas
1. Ribosomal DNA/RNA.
➢ Sensitivitas tinggi
➢ Tidak sesuai untuk spesies parasit yang berhubungan dekat
2. Specific sequences of genomic DNA.
➢ Sangat spesifik untuk single spesies
3. Random primer amplification (RADP) PCR.➢ Sensitivitas sangat tinggi
RFLP-PCR
Deteksi Trypanosoma evansi menggunakan
LAMP Primer yang digunakan
Analisa menggunakan LAMP vs PCR
Trypanosoma evansi
Positif Nega
tif
Positif Nega
tif
Konfirmasi dengan PCR
Konfirmasi dengan LAMP
elektroforesis dengan Agarose
SYBR
Green
Real time
PCR
Pengobatan
Intra musculer Sub cutan
Diminazeme aceturate (Berenil®,
Veriben®...) and isometamidium
chloride (trypamidium®,
Veridium®...) adalah produk utamaTrypanosida
Diminazeme aceturate untuk
penyembuhan
Isometamidium chloride memiliki
daya aksi yang lama (long action)
Perlu ada
surveilance
Finish