Instrumentasi+Dan+Uji+Validitas (1)

48
PENGUKURAN, INSTRUMENTASI, VALIDITAS, RELIABILITAS PENELITIAN Irman Somantri, S.Kp. M.Kep.

description

Instrumentasi+Dan+Uji+Validitas (1)

Transcript of Instrumentasi+Dan+Uji+Validitas (1)

PENGUKURAN, INSTRUMENTASI, VALIDITAS, RELIABILITAS PENELITIAN

Irman Somantri, S.Kp. M.Kep.

DiolahDiolahDataData Informasi/Kesimpulan

Informasi/Kesimpulan

Transformasi Data Menjadi Informasi

Syarat-syarat data yang baik adalah:

Data harus Akurat. Data harus relevan Data harus uptodate

Pengertian Pengukuran

4

Memberikan nilai numerik pada obyek atau peristiwa sesuai dengan peraturan

Syarat pengukuran : Set item Peraturan Prosedur penilaian

Tujuan Pengukuran

5

Menghasilkan data yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan yang bisa dianalisis secara statistik (Burns & Grove, 1999)

Konsep Teori Pengukuran

6

Sifat Pengukuran Kesalahan Pengukuran Tingkat Skala Pengukuran Reliabilitas Validitas

Sifat Pengukuran

7

Langsung Konkrit Data personil teknologi

Tidak langsung Abstraks (Kepuasan, stress, kecemasan)

Kesalahan Pengukuran

8

Acak Faktor personal, situasi, prosedur

pengukuran, proses data Sistematik

Mengukur selain konsep yg seharusnya diukur

Komponen Skor PengukuranError = Obs - True

9

1. True score• Skor yang diperoleh jika tdk terjadi kesalahan

pengukuran• Jarang diketahui selalu tdp kesalahan

2. Observed score• Skor yg diperoleh

3. Error score• Jml kesalahan acak dlm proses pengukuran

Tingkat/Skala Pengukuran

10

Nominal Ordinal Interval Rasio

Pengukuran Skala Nominal

11

Kategori paling rendah Berdasarkan properti Tidak dapat dibandingkan (misal A >

B) Hanya membedakan Data : gender, status kawin,

diagnosis dsb

Pengukuran Skala Ordinal

12

Kategori dalam kisaran (rank) Lebih rendah atau lebih tinggi, lebih

baik atau lebih buruk Dpt dikuantifikasi tapi tidak bernilai

mutlak Contoh :

Tingkat kecemasan Tingkat nyeri

Pengukuran Skala Interval

13

Jarak nilai yang sama Rentang nilai Tidak ada nilai mutlak karena tidak

ada nilai 0 mutlak pada skala Contoh : temperatur

Pengukuran Skala Rasio

14

Kategori dengan kualitas tertinggi Nilai 0 absolut Urut dalam rentang nilai

Memilih dan Menyusun Instrumen

15

Perhatikan Sumber Ketersediaan & familiaritas Norma dan dapat dibandingkan Kesesuaian populasi Isu administrasi Reputasi

Pembagian data menurut cara memperolehnya:

1. Data PrimerData primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.

2. Data SekunderData sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya

Pembagian data menurut sumbernya

1. Data Internal Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.

2. Data EkternalData eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.

Pembagian data menurut waktu pengumpulannya

1. Data Time SeriesData time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan.

2. Data Cross SectionData cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan

Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Data KualitatifAdalah data yang berupa pendapat atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.Contoh: Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik

2. Data KuantitatifData kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilanganContoh: Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras

mencapai 92% Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.

800.000/bulan

Strategi Pengukuran dalam keperawatan

20

Pengukuran fisiologik Tes Wawancara Pengukuran observasi Kuisioner Skala

Likert Semantic differentials

Pengukuran bio-fisiologik

21

Perlu instrumen teknik & alat pengukuran khusus

Perlu pelatihan khusus untuk menafsirkan hasil

Mahal Perlu kriteria keberhasilan intervensi

yg dpt diukur dan diamati

Kelebihan pengukuran biofisologik

22

Obyektif Sensitif Peneliti percaya bahwa instrumen

fisiologik mengukur variabel yang diminati

Kelemahan Pengukuran biofisiologik

23

Kurang pemahaman terhadap keterbatasan alat pengukur

Pengaruh alat pengukur terhadap variabel

Kemungkinan kerusakan sel tubuh

Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.

Wawancara

25

peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.

Komunikasi verbal Umum digunakan dlm penelitian

kualitatif dan deskriptif Dpt menggunakan berbagai pendekatan

wawancara dari sangat tdk terstruktur sampai sgt terstruktur

Memerlukan teknik wawancara yg lebih canggih dari pengkajian

Kelebihan Wawancara

26

Dpt memperoleh data kualitatif yg lebih dalam dan luas

Dpt digunakan untuk subyek yg buta aksara dan tdk mampu mengungkapkan

Response rate lebih tinggi pada wawancara daripada kuisioner

Kelemahan Wawancara

27

Memerlukan keterampilan interpersonal yg memadai

Memerlukan waktu dan biaya yg lebih besar

Bias thd subyek bisa menjadi ancaman thd validitas temuan

Tidak konsistennya pengumpulan data dari tiap subyek

Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

Pengukuran Observasi

29

Banyak digunakan untuk riset kualitatif Observasi tdk terstruktur : mengobervasi

& mencatat secara spontan Observasi terstruktur : rincian apa yang

diobservasi, bgmana mengobservasi, mencatat dan membuat kode

Checklist : perilaku terjadi atau tidak terjadi

Sistem kategori : mengorganisir & memilah perilaku yg diobservasi

Skala rating : membuat skor perilaku atau peristiwa

Kelebihan Pengukuran Observasi

30

Satu-satunya cara u/ memperoleh data penting untuk body of knowledge.

Dpt mengumpulkan berbagai informasi Dpt diterapkan secara luas di klinik Dpt dilakukan di lab atau tatanan natural

lain Digunakan jika subjek tidak dpt

menguraikan atau tidak sadar dengan perilaku atau emosinya.

Kelemahan Pengukuran Observasi

31

Subyektif dan kurang kredibel Misal : observer tdk ingat rincian (obs tdk

terstruktur); situasi emosi & sikap observer; minat pribadi; antisipasi; keputusan sudah dibuat sebelum observasi

Harus dilatih mjd observer yg sensitif krn observer adalah instrumen

Kesulitan dlm hal etik Bias >> besar : salah persepsi manusia

Bias dlm Observasi

32

1. Enhancement of contrast effect Observer cenderung mendistorsi observasi

ke arah memilah isi scr tegas2. Converse effect

Bias thd kecenderungan sentral (central tendency) yg terjadi bila suatu peristiwa luar biasa didistorsi thd middle ground

3. Assimilatory Observer cenderung mendistorsi ke arah yg

sama dengan impuls terdahulu

4. Teknik Angket ( Kuesioner)Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.▪ Kuesioner terbuka

Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri.Bagaimanakah pendapat anda tentang perkuliahan di sekolah ini ? ……………………………………………………

▪ Kuesioner tertutupDalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.

Bagaimanakah pendapat anda tentang perkuliahan di sekolah ini ?

Sangat Puas Kurang Puas Puas Sangat Tidak Puas Cukup Puas

Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner

1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti

2. Dapat dibagikan serentak 3. Dapat dijawab oleh rensponden

sesuai dengan waktu yang ada4. Dapat dibuat anomin 5. Kuesioner dapat dibuat standar

Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu:

1. Menentukan variabel yang diteliti 2. Mementukan Indikator 3. Menentukan subindikator4. Mentransformasi sub indikator

menjadi kuesioner

Likert Scale

37

Pernyataan deklaratif yg mengekspresikan pandatan ttg suatu topik

Penilaian/skor bisa positif atau negatif Jumlah item positif & negatif harus sama

untuk mengurangi respons yg bias Hanya ada satu pesan dalam tiap item Item untuk subskala yg sama diacak

Semantic Differentials Scales(SDS)

38

Untuk mengukur sikap atau keyakinan

Rentang konsep bersifat kata sifat (adjective) yang berlawanan

Contoh : Efektif tidak efektif Baik buruk

Rentang terdiri dari 7 point rating scales mengukur sifat/keterangan

Kelebihan SDS

39

Fleksibel Apa saja bisa dinilai (orang, tempat,

waktu, ide, abstrak, isu) Dpt mencakup berbagai konsep yg

dibandingkan Mencakup 3 prinsip/dimensi

Tiga prinsip/dimensi SDS

40

Evaluatif Efektif tidak efektif Baik buruk

Potensi Kuat lemah Besar kecil

Kegiatan Aktif pasif Cepat lambat

Visual Analoque Scales (VAS)

41

Dalam rentang ekstrim dengan panjang rentang 10 cm

Tidak ada SangatNyeri Nyeri

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER

kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.

Kandungan Pengertian ketepatan pada validitas suatu alat ukur

tergantung pada kemampuan alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat..

Aspek kecermatan pengukuran.

Jenis

Validitas EksternalInstrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud

Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Melalui Analisis Faktor Melalui Analisis Butir Kriteria: Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3

(Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 ) Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( ;

n-2 ) n = jumlah sampel. Nilai Sig.

Jenis Uji Validitas

a. Validitas tampang (Face Vallidity) penilaian subjektif dari subjek atau testee mengenai keabsahan tes. Tentunya metode ini hanya dapat digunakan jika tujuan alat ukur memang secara jelas dapat diketahui oleh testee.

b. Validitas Isi (Content Validity) Analisis Rasional

a. Estimasi validitas membandingkan teori dengan tabel spesifikasi dan item yang disusun

b. Penilaian dilakukan oleh penilai profesional (professional judgement).

Jenis………….

c. Validitas Kriteria mengkorelasikan hasil tes (berupa skor) yang ingin diestimasi validitasnya dengan kriteria berupa hasil tes lain atau perilaku prediksi yang diharapkan.

d. Validitas Konstruk membandingkan 'perilaku' skor tes dengan teori yang mendasari tesnya.

Uji Reliabilitas Instrumen

sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis

reliabilitas, yaitu : ▪ Teknik Paralel (parallel form)

Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:

Misalnya: Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ? Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang

saudara terima ?▪ Teknik Ulang (double test / test pretest)

Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.

Misalnya: Pada minggu I ditanyakan: Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di

Universitas Calibakal ? Pada minggu III ditanyakan: Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan

yang sama.

Reliabilitas Internal (Internal Consistensy) Uji reliabilitas internal digunakan untuk

menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. 1. Dengan rumus Spearman-Brown2. Dengan rumus Flanagant3. Dengan rumus Rulon4. Dengan rumus K – R.215. Dengan rumus Hoyt6. Dengan rumus Alpha Cronbach

Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berikut:

1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel besar dalam statistik)

2. Tabulasi data yang telah masuk3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya

Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment.

Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown