Instrumentasi+Dan+Uji+Validitas (1)
-
Upload
biront-lex-nealz -
Category
Documents
-
view
38 -
download
0
description
Transcript of Instrumentasi+Dan+Uji+Validitas (1)
Pengertian Pengukuran
4
Memberikan nilai numerik pada obyek atau peristiwa sesuai dengan peraturan
Syarat pengukuran : Set item Peraturan Prosedur penilaian
Tujuan Pengukuran
5
Menghasilkan data yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan yang bisa dianalisis secara statistik (Burns & Grove, 1999)
Konsep Teori Pengukuran
6
Sifat Pengukuran Kesalahan Pengukuran Tingkat Skala Pengukuran Reliabilitas Validitas
Sifat Pengukuran
7
Langsung Konkrit Data personil teknologi
Tidak langsung Abstraks (Kepuasan, stress, kecemasan)
Kesalahan Pengukuran
8
Acak Faktor personal, situasi, prosedur
pengukuran, proses data Sistematik
Mengukur selain konsep yg seharusnya diukur
Komponen Skor PengukuranError = Obs - True
9
1. True score• Skor yang diperoleh jika tdk terjadi kesalahan
pengukuran• Jarang diketahui selalu tdp kesalahan
2. Observed score• Skor yg diperoleh
3. Error score• Jml kesalahan acak dlm proses pengukuran
Pengukuran Skala Nominal
11
Kategori paling rendah Berdasarkan properti Tidak dapat dibandingkan (misal A >
B) Hanya membedakan Data : gender, status kawin,
diagnosis dsb
Pengukuran Skala Ordinal
12
Kategori dalam kisaran (rank) Lebih rendah atau lebih tinggi, lebih
baik atau lebih buruk Dpt dikuantifikasi tapi tidak bernilai
mutlak Contoh :
Tingkat kecemasan Tingkat nyeri
Pengukuran Skala Interval
13
Jarak nilai yang sama Rentang nilai Tidak ada nilai mutlak karena tidak
ada nilai 0 mutlak pada skala Contoh : temperatur
Pengukuran Skala Rasio
14
Kategori dengan kualitas tertinggi Nilai 0 absolut Urut dalam rentang nilai
Memilih dan Menyusun Instrumen
15
Perhatikan Sumber Ketersediaan & familiaritas Norma dan dapat dibandingkan Kesesuaian populasi Isu administrasi Reputasi
Pembagian data menurut cara memperolehnya:
1. Data PrimerData primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.
2. Data SekunderData sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya
Pembagian data menurut sumbernya
1. Data Internal Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data EkternalData eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.
Pembagian data menurut waktu pengumpulannya
1. Data Time SeriesData time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross SectionData cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Data KualitatifAdalah data yang berupa pendapat atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.Contoh: Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
2. Data KuantitatifData kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilanganContoh: Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras
mencapai 92% Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.
800.000/bulan
Strategi Pengukuran dalam keperawatan
20
Pengukuran fisiologik Tes Wawancara Pengukuran observasi Kuisioner Skala
Likert Semantic differentials
Pengukuran bio-fisiologik
21
Perlu instrumen teknik & alat pengukuran khusus
Perlu pelatihan khusus untuk menafsirkan hasil
Mahal Perlu kriteria keberhasilan intervensi
yg dpt diukur dan diamati
Kelebihan pengukuran biofisologik
22
Obyektif Sensitif Peneliti percaya bahwa instrumen
fisiologik mengukur variabel yang diminati
Kelemahan Pengukuran biofisiologik
23
Kurang pemahaman terhadap keterbatasan alat pengukur
Pengaruh alat pengukur terhadap variabel
Kemungkinan kerusakan sel tubuh
Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
Wawancara
25
peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
Komunikasi verbal Umum digunakan dlm penelitian
kualitatif dan deskriptif Dpt menggunakan berbagai pendekatan
wawancara dari sangat tdk terstruktur sampai sgt terstruktur
Memerlukan teknik wawancara yg lebih canggih dari pengkajian
Kelebihan Wawancara
26
Dpt memperoleh data kualitatif yg lebih dalam dan luas
Dpt digunakan untuk subyek yg buta aksara dan tdk mampu mengungkapkan
Response rate lebih tinggi pada wawancara daripada kuisioner
Kelemahan Wawancara
27
Memerlukan keterampilan interpersonal yg memadai
Memerlukan waktu dan biaya yg lebih besar
Bias thd subyek bisa menjadi ancaman thd validitas temuan
Tidak konsistennya pengumpulan data dari tiap subyek
Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
Pengukuran Observasi
29
Banyak digunakan untuk riset kualitatif Observasi tdk terstruktur : mengobervasi
& mencatat secara spontan Observasi terstruktur : rincian apa yang
diobservasi, bgmana mengobservasi, mencatat dan membuat kode
Checklist : perilaku terjadi atau tidak terjadi
Sistem kategori : mengorganisir & memilah perilaku yg diobservasi
Skala rating : membuat skor perilaku atau peristiwa
Kelebihan Pengukuran Observasi
30
Satu-satunya cara u/ memperoleh data penting untuk body of knowledge.
Dpt mengumpulkan berbagai informasi Dpt diterapkan secara luas di klinik Dpt dilakukan di lab atau tatanan natural
lain Digunakan jika subjek tidak dpt
menguraikan atau tidak sadar dengan perilaku atau emosinya.
Kelemahan Pengukuran Observasi
31
Subyektif dan kurang kredibel Misal : observer tdk ingat rincian (obs tdk
terstruktur); situasi emosi & sikap observer; minat pribadi; antisipasi; keputusan sudah dibuat sebelum observasi
Harus dilatih mjd observer yg sensitif krn observer adalah instrumen
Kesulitan dlm hal etik Bias >> besar : salah persepsi manusia
Bias dlm Observasi
32
1. Enhancement of contrast effect Observer cenderung mendistorsi observasi
ke arah memilah isi scr tegas2. Converse effect
Bias thd kecenderungan sentral (central tendency) yg terjadi bila suatu peristiwa luar biasa didistorsi thd middle ground
3. Assimilatory Observer cenderung mendistorsi ke arah yg
sama dengan impuls terdahulu
4. Teknik Angket ( Kuesioner)Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.▪ Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri.Bagaimanakah pendapat anda tentang perkuliahan di sekolah ini ? ……………………………………………………
▪ Kuesioner tertutupDalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang perkuliahan di sekolah ini ?
Sangat Puas Kurang Puas Puas Sangat Tidak Puas Cukup Puas
Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak 3. Dapat dijawab oleh rensponden
sesuai dengan waktu yang ada4. Dapat dibuat anomin 5. Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu:
1. Menentukan variabel yang diteliti 2. Mementukan Indikator 3. Menentukan subindikator4. Mentransformasi sub indikator
menjadi kuesioner
Likert Scale
37
Pernyataan deklaratif yg mengekspresikan pandatan ttg suatu topik
Penilaian/skor bisa positif atau negatif Jumlah item positif & negatif harus sama
untuk mengurangi respons yg bias Hanya ada satu pesan dalam tiap item Item untuk subskala yg sama diacak
Semantic Differentials Scales(SDS)
38
Untuk mengukur sikap atau keyakinan
Rentang konsep bersifat kata sifat (adjective) yang berlawanan
Contoh : Efektif tidak efektif Baik buruk
Rentang terdiri dari 7 point rating scales mengukur sifat/keterangan
Kelebihan SDS
39
Fleksibel Apa saja bisa dinilai (orang, tempat,
waktu, ide, abstrak, isu) Dpt mencakup berbagai konsep yg
dibandingkan Mencakup 3 prinsip/dimensi
Tiga prinsip/dimensi SDS
40
Evaluatif Efektif tidak efektif Baik buruk
Potensi Kuat lemah Besar kecil
Kegiatan Aktif pasif Cepat lambat
Visual Analoque Scales (VAS)
41
Dalam rentang ekstrim dengan panjang rentang 10 cm
Tidak ada SangatNyeri Nyeri
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Kandungan Pengertian ketepatan pada validitas suatu alat ukur
tergantung pada kemampuan alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat..
Aspek kecermatan pengukuran.
Jenis
Validitas EksternalInstrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Melalui Analisis Faktor Melalui Analisis Butir Kriteria: Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3
(Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 ) Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( ;
n-2 ) n = jumlah sampel. Nilai Sig.
Jenis Uji Validitas
a. Validitas tampang (Face Vallidity) penilaian subjektif dari subjek atau testee mengenai keabsahan tes. Tentunya metode ini hanya dapat digunakan jika tujuan alat ukur memang secara jelas dapat diketahui oleh testee.
b. Validitas Isi (Content Validity) Analisis Rasional
a. Estimasi validitas membandingkan teori dengan tabel spesifikasi dan item yang disusun
b. Penilaian dilakukan oleh penilai profesional (professional judgement).
Jenis………….
c. Validitas Kriteria mengkorelasikan hasil tes (berupa skor) yang ingin diestimasi validitasnya dengan kriteria berupa hasil tes lain atau perilaku prediksi yang diharapkan.
d. Validitas Konstruk membandingkan 'perilaku' skor tes dengan teori yang mendasari tesnya.
Uji Reliabilitas Instrumen
sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis
reliabilitas, yaitu : ▪ Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya: Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ? Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang
saudara terima ?▪ Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya: Pada minggu I ditanyakan: Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di
Universitas Calibakal ? Pada minggu III ditanyakan: Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan
yang sama.
Reliabilitas Internal (Internal Consistensy) Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. 1. Dengan rumus Spearman-Brown2. Dengan rumus Flanagant3. Dengan rumus Rulon4. Dengan rumus K – R.215. Dengan rumus Hoyt6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel besar dalam statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment.
Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown