InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

download InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

of 20

Transcript of InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    1/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    16

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    2.1

    Pengenalan Instrumentasi

    Instrumentasiadalah ilmu pengetahuan tentang pengukuran dan kendali otomatis. Aplikasi dari

    ilmu pengetahuan ini banyak pada riset modern, industri, dan kehidupan sehari-hari. Dari sistem

    kontrol mesin/motor mobil ke alat pengatur panas rumah ke pesawat terbang autopilot sampai

    kepada pembuatan dari obat/racun berkenaan dengan farmasi, otomasi sekitar kita. Kali ini

    menjelaskan sebagian dari prinsip yang pokok tentang instrumentasi industri. Langkah yang

    pertama, biasanya, adalah pengukuran. Jika kita tidak dapat mengukur sesuatu, itu sungguh

    tanpa makna untuk mencoba untuk mengendalikannya. Sesuatu ini biasanya pada umumnya

    mengambil salah satu dari bentuk berikut ini yang ada di dalam industri:

    Tekanan Cairan

    Besar aliran fluida

    Temperatur dari suatu obyek

    Volume Cairan tersimpan pada suatu tangki Konsentrasi kimia

    Posisi mesin, pergerakan, atau percepatan

    Dimensi fisik dari suatu obyek

    Menghitung (Inventori) tentang obyek

    Tegangan listrik, arus, atau hambatan

    Gb. Control Valve / dreamstime.com

    Sekali kita mengukur salah satu besaran yang menurut kita menarik, maka pada umumnya kita

    tertarik bagaimana sinyal yang dipancarkan yang mewakili besaran kepada suatu indikator

    atau alat penghitung di mana baik manusia maupun tindakan diotomatiskan kemudianmengambil aksi. Jika tindakan pengendalian diotomatisasikan, komputer mengirimkan suatu

    sinyal kepada suatu alat pengendalian akhir yang kemudian mempengaruhi kuantitas yang

    akan terukur.

    Alat pengendalian akhir (Final Control Element) pada umumnya mengambil salah satu dari

    bentuk berikut ini:

    Control Valve (untuk mengatur aliran fluida)

    Motor elektrik

    Pemanas elektrik

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    2/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    17

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Diatas alat pengukur dan alat pengendalian akhir menghubungkan ke beberapa sistem fisik

    dimana kita sering menyebutnya sebuah proses. Dibawah ini adalah salah satu Block Diagram

    secara umum:

    Gb. Diagram Block Close loop

    Sebagai contoh alat pengatur suhu rumah yang disebut thermostat adalah suatu contoh suatu

    pengukuran dan sistem kendali, dengan temperatur udara rumah disebut proses di bawah

    pengendalian. Di dalam contoh ini, alat pengatur panas thermostat yang pada umumnya

    melayani dua fungsi: merasakan (to sense)dan mengendalikan (to control) , selagi alat pemanas

    rumah menambahkan panas kepada rumah untuk meningkatkan temperatur, dan atau alat

    pendingin rumah menyerap panas dari rumah untuk mengurangi temperatur. Pekerjaan dari

    sistem kendali ini adalah untuk memelihara temperatur udara pada beberapa tingkat

    kenyamanan, dengan alat pemanas atau pengambilan tindakan alat pendingin untukmengoreksi temperatur jika gangguan-gangguan di atmosfir terlalu jauh dari nilai yang

    diinginkan (yang disebut setpoint).

    Pengukuran dalam industri dan sistem kontrol mempunyai terminologi yang unik mereka sendiri

    dan standar. Di sini beberapa terminologi instrumentasi umum dan definisinya:

    Proses:Sistem fisik yang kita sedang coba untuk mengendalikan atau mengukur. Contoh: sistem

    penyaring udara, sistem pencair pengecor metal, ketel uap, unit penyulingan minyak, unit

    penggerak tenaga.

    Variabel Proses, atau PV: Kuantitas spesifik yang sedang kita ukur dalam suatu proses. Contoh:Tekanan, level, temperatur, Arus, konduktivitas, pH, Posisi, Kecepatan, Getaran.

    Setpoint, atau SP:Nilai yang kita harapkan didalam proses. Dengan kata lain, target nilai

    untuk variabel proses.

    Pengindraan Utama, atau PSE (Primary Sensing Element): Suatu alat yang secara langsung

    merasakan proses variable dan menerjemahkan kuantitas yang dirasakan itu ke dalam suatu

    nilai analog (tegangan listrik, Arus, hambatan, kekuatan mekanik, gerakan, dll.). Contoh:

    Thermocouple, Termistor, Tabung Bourdon, Mikrofon, Potensiometer, Electrochemical Sel,

    accelerometer.

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    3/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    18

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Transducer:Suatu alat yang mengubah satu sinyal standar instrumentasi ke

    dalam sinyal standar instrument yang lain, dan atau melakukan beberapa

    proses pengolahan sinyal. Sering dikenal sebagai suatu konverter dan

    kadang-kadang sebagai relay. Contoh: I/P Konverter (mengkonversi 4-20mA sinyal elektris ke dalam 3-15 PSI sinyal berisi angin), P/I Konvertor

    (mengkonversi 3-15 PSI sinyal berisi angin ke dalam 4-20 mA sinyal elektrik).

    Transmitter: Suatu alat yang menterjemahkan sinyal yang diproduksi oleh

    suatu unsur utama sensing (PSE) ke dalam suatu sinyal instrumentasi standard

    seperti 3-15 PSI tekanan udara, 4-20 mA DC arus elektrik, Fieldbus Digital

    Signal Packet, dll, yang kemudian dapat disampaikan sebagai indikator,

    sebagai alat kendalai, atau kedua-duanya.

    Batas Bawah (Low Range Value/ LRV)dan batas atas (Up Range Value), ,

    yang berturut-turut: nilai-nilai dari proses pengukuran dianggap sebagai

    0% dan 100% tentang suatu kalibrasi cakupan Transmitter. Sebagai contoh,

    jika temperatur transmitter dikalibrasi untuk mengukur bidang temperatur

    yang mulai pada 300 derajat tingkat Celsius dan berakhir pada 500

    derajat tingkat Celsius, maka LRV nya akan 300 oC dan URV nya akan 500oC.

    Zero and Span: adalah alternatif diskripsi dari LRV atau URV untuk 0%

    atau 100% dari range instrument yang telah dikalibrasi. Zero mengacu

    pada nilai awal dari range suatu instrument atau sama dengan LRV.

    Sedangkan Span mengacu pada selisih LRV dan URV (range). Sebagaicontoh, jika suatu temperatur transmitter dikalibrasi untuk mengukur suatu

    bidang dengan temperatur mulai dari 300 derajat tingkat Celsius dan

    berakhir pada 500 derajat Celsius, zeronya nya adalah 300 oC dan span

    nya akan 200 oC.

    Pengontrol (Controller):Suatu alat yang menerima suatu variabel proses

    (PV) sinyal dari suatu unsur utama sensing (PSE) atau transmitter, yang

    membandingkan sinyal kepada nilai yang diinginkan (setpoint) untuk

    variabel proses tersebut, dan menghitung suatu sinyal keluaran (MV)

    yang sesuai untuk dikirim untuk suatu kendali akhir unsur (FCE) seperti suatumotor listrik atau control valve.

    Elemen Kendali Akhir, atau FCE (Final Control Element):Suatu alat yang

    menerima keluaran sinyal itu oleh suatu pengontrol untuk secara langsung

    mempengaruhi proses itu. Contoh: variable-speed electric motor, control

    valve, alat pemanas listrik.

    Variabel yang dimanipulasi, atau MV (manipulated variable): Istilah lain

    untuk menjelaskan sinyal keluaran yang dihasilkan oleh pengontrol. Ini

    adalah sinyal yang memerintahkan (manipulasi) elemen kendali yang

    akhir untuk mempengaruhi proses tersebut.

    Dalam bahasa percakapan

    umum ilmu pengetahuan,

    sebuah Transducer adalah

    sebuah alat yang

    mengubah satu bentuk

    energi ke energi lain,

    seperti suatu mikropon atau

    suatu thermocouple.

    Dalam instrumentasi

    industri, bagaimanapun,

    kita biasanya

    menggunakan Primary

    Sensing element untuk

    menguraikan konsep ini

    dan mencadangkan unsur

    itu transduceruntuk

    secara rinci mengacu pada

    suatu alat konversi untuk

    sinyal standard

    instrumentasi

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    4/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    19

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Mode otomatis (Automatic Mode): Ketika pengontrol menghasilkan suatu sinyal keluaran

    berdasar pada hubungan variabel proses (PV) kepada setpoint (SP).

    Mode Manual (Manual Mode):Ketika kemampuan pengontrol untuk pengambilan keputusan di

    ambil alih operator manusia yang secara langsung menentukan sinyal keluaran itu mengirim

    kepada elemen kendali yang akhir itu.

    2.2 Pengukuran tinggi air di dalam ketel uap (boiler)

    Penggunaan ketel uap di dalam industri adalah hal yang sangat umum, yang bermanfaat

    terutama untuk menghasilkan tenaga uap. Umumnya penggunaan uap air didalam industri

    meliputi melakukan pekerjaan mekanis (suatu mesin uap yang digerakkan oleh steam),

    pemanasan, memproduksi ruang hampa (melalui penggunaan ejector uap air), dan menambah

    proses kimia (perbaikan ulang gas-alam ke dalam hidrogen dan gas karbon dioksida).

    Proses mengubah air ke dalam uap air adalah proses yang sungguh sederhana: memanaskantitik air sampai itu mendidih.

    Seseorang yang telah pernah merebus air di dalam teko untuk memasak mengetahui

    bagaimana pekerjaan proses ini. Membuat uap air yang secara terus-menerus, bagaimanapun

    adalah suatu prose yang sedikit lebih rumit. Suatu variabel penting untuk mengukur dan

    mengendalikan di dalam suatu ketel uap berlanjut adalah tingkatan air di dalam steam

    drum(drum yang bagian atas di dalam suatu water-tube ketel uap).

    Gb. Skema Cara Kerja Ketel Uap

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    5/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    20

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Untuk memastikan keamanan dan secara efisien menghasilkan

    suatu uap air terus menerus, kita harus memastikan tinggi level air

    di dalam steam drum tidak pernah bergerak terlalu rendah

    pada atas air, atau terlalu tinggi. Jika tidak memiliki cukup air di

    (dalam) drum, air tabung dapat mengering dan membakar

    melalui/sampai dari panas api itu. Jika ada terlalu banyak air di

    dalam drum, cairan air mungkin (dibawa bersama dengan aliran

    uap air, menyebabkan permasalahan Downstream.

    Pada Ilustrasi diatas anda dapat melihat controller , Transmitter,

    control valve. Instrumen yang pertama di dalam sistem kendali ini

    adalah level transmitter, atau LT. Tujuan alat ini adalah untuk

    mengetahui level air di dalam steam drum dan melaporkan

    hasil pengukuran kepada pengontrol dalam wujud suatu sinyal

    instrumen. Dalam hal ini, jenis sinyalnya adalah berisi angin: suatu

    udara yang memiliki variabel tekanan mengirim melalui metalatau tabung plastik. Semakin besar level air di dalam drum,

    semakin besar keluaran tekanan udara oleh level transmitter.

    Sinyal yang berisi tekanan udara ini dikirim kepada instrumen

    yang berikutnya di dalam sistem kendali, tingkatan yang

    menandakan yaitu pengontrol, atau LIC. Tujuan instrumen ini

    adalah untuk membandingkan tingkatan sinyal transmitter dengan

    suatu nilai setpoint yang dimasukkan oleh operator manusia (Level

    air yang diinginkan di dalam steam). Pengontrol kemudian

    menghasilkan suatu sinyal keluaran yang menberitahukan kepadacontrol valve yang menentukan kurang atau lebih air ke dalam

    ketel uap untuk menjaga level permukaan air steam drum pada

    setpoint.

    Seperti telah disebutkan sebelumnya, ini adalah suatu contoh

    system kendali menggunakan udara (udara bertekanan), di mana

    semua instrumen beroperasi pada udara bertekanan, dan system

    udara bertekanan (pneumatic) sebagai media transfer sinyal.

    Instrument pneumaticadalah teknologi yang tua namun tetap kita

    sering temukan didunia industri yang modern.

    Standard Industri yang paling umum untuk sinyal tekanan yang

    berisi angin adalah 3 sampai 15 PSI, dengan 3 PSI perwakilan

    batas bawah dan 15 PSI yang mewakili batas atas. Alternatif

    range tekanan karena sinyal yang berisi angin kadang-kadang

    yang ditemui industri meliputi 3 sampai 27 PSI, dan 6 sampai 30

    PSI. Tabel yang berikut ini menunjukkan hubungan antara sinyal

    tekanan udara dan level steam drum yang diukur untuk kendali ini

    boilers 3-15 PSI transmitter:

    Sinyal standar instrument yang

    digunakan di dalam standar industri

    biasanya :

    Arus :4 up to 20ma

    -20ma up to 20ma

    Tegangan :

    15 VDC

    010 VDC

    -10VDC up to 10VDC

    Pneumatic :

    315PSI

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    6/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    21

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    tabel2.1 tabel hubungan tekanan udara (LT) terhadap level steam drum

    Haruslah dicatat, pada tabel ini mengasumsikan transmitter itu mengukur tingkatan level air

    yang mungkin akan memenuhi drum tersebut. Yang pada umumnya, ini adalah bukan kasus

    tersebut. Sebagai gantinya, transmitter akan dikalibrasi pada range yang mendekati bagian

    tengah dari drum. Sebagai contoh, 3 PSI (0%) tidak akan mewakili drum kosong, dan juga

    bukan 15 PSI (100%) mewakili suatu drum yang penuh. Kalibrasi transmitter seperti ini

    membantu menghindari kemungkinan benar-benar jika drum itu yang dengan sepenuhnya

    mengosongkan atau dengan sepenuhnya penuh kasus dari suatu operator yang salahmenentukan setpoint yang mendekati titik skala pengukuran yang ekstrim.

    Boiler steam drum mengukur keluaran pengontrol ke suatu sinyal keluaran pnuematic kepada

    control valve, menggunakan standard yang sama 3 sampai 15 PSI yang baku untuk

    memerintahkan posisi valve terbuka dengan posisi yang berbeda:

    tabel2.2 tabel hubungan tekanan udara keluaran controller (LIC) terhadap posisi Control

    Valve

    Dengan tingkatan yang sama , sinyal yang dibaca suatu controllerakan mengerakkan control

    valve sesuai dengan range nya. Contohnya pada tabel diatas saat controller membaca 3 PSI

    maka mengirim sinyal pneumatic tersebut kepada control valve dan control valve mengubah

    posisi valve menjadi tertutup fully shut. Sebaliknya jika controller membaca 15 PSI maka control

    valve mengubah valve menjadi terbuka atau fully open.

    2.3 Tipe lain dari instrumen

    Sejauh ini kita baru saja melihat instrumen yang merasakan, mengendalikan, dan mempengaruhi

    variabel proses. Transmitter, Controller, dan Control Valve adalah contoh masing-masing dari

    tiap jenis instrumen. Bagaimanapun, instrumen lain ada untuk melaksanakan fungsi bermanfaat

    untuk kita.

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    7/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    22

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Indikator

    Satu lagi alat bantu instrumen adalah indikator, tujuan yang mana adalah untuk menyediakan

    suatu indikator yang mudah dibaca operator dari suatu sinyal instrumen. Cukup sering proses

    dari transmitter tidaklah dilengkapi dengan readouts/ pembacaan output untuk apapun juga

    variabel yang mereka ukur: hanya memancarkan suatu sinyal isntrumen (3 sampai 15 PSI untuk,4 sampai 20 mA, dll.) ke alat lain. Suatu indikator memberikan seorang operator manusia

    sesuatu cara yang mudah untuk melihat apa keluaran transmitter tanpa keharusan untuk

    menghubungkan peralatan test ukur ( alat pengukur tekanan untuk 3-15 PSI atau ampermeter

    untuk 4-20 mA) dan melaksanakan kalkulasi konversi. Lebih dari itu, indikator mungkin

    ditempatkan terletak jauh dari transmitter mereka masing-masing, menyediakan readouts di

    dalam ruang penempatan lebih mudah dibanding penempatan transmitternya sendiri.

    Gb. Indicator posisi flow control gate Gb. Indikator sederhana dengan fungsi yang sama

    Indikator boleh juga dapat digunakan di lapangan (proses area) selain di ruang kontrol untuk

    menyediakan indikasi yang langsung mengindikasi dari variabel yang terukur jika alat

    transmitter kekurangan suatu indikator maka manuisa sebagai indikatornya sendiri. Yang berikut

    ini adalah adalah suatu indikator field-mounted, yaitu indicator yang bekerja secara langsung

    melalui sumber tenaga 4-20mA yang tersedia di dalam loop.

    Gb. Field mounted indicator with LCD technology

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    8/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    23

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Recorders

    Hal umum lain alat bantu instrumen adalah perekam ( kadang-kadang secara rinci dikenal

    sebagai suatu tabel perekam atau trend recorder), dengan tujuan adalah untuk menggambar

    suatu grafik proses variable di atas waktu. Perekam yang pada umumnya mempunyai indikasi

    membangun ke dalam nya untuk mempertunjukkan nilai yang seketika /spontan suatu sinyalinstrumen secara serempak dengan nilai-nilai yang historis, dan untuk alasan ini pada umumnya

    yang ditunjuk seperti menandakan perekam. Suatu temperatur yang menandakan perekam

    untuk sistem reaktor inti dilambangkan sebagai TIR (Temperatur Indicator Recorder)

    Suatu perekam tabel lingkar (circular chart recorder)menggunakan suatu lembar kertas putaran,

    berputar pelan-pelan di bawah suatu pena bergerak dari satu sisi ke sisi lain (side-to-side) oleh

    suatu mekanisme servo yang dikemudikan oleh sinyal instrumen. Dua tabel perekam seperti itu

    adalah yang ditunjukkan foto yang berikut:

    Gb. Circular Chart Recorder Gb. Hasil Chart Pre Liming PG Kebonagung

    Alat Perekam juga sangat membantu ketika sedang troubleshoot suatu proses control. Hal ini

    berlaku bila perekam tidak hanya merekam variable proses akan tetapi set poin dan output

    variable. Sebagai contoh :

    Gb.Recorder : Grafik Hubungan PV, SP, Controller Output ketika mode otomatis

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    9/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    24

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Dari grafik di atas menunjukan SP yang berupa garis lurus, dan PV yang mendekati garis lurus,

    dan keluaran dari output. Kita dapat melihat dari grafik ini bahwa kontroler bekerja dengan

    baik. ( karena controller dapat menjaga PV mendekati sedekat mungkin dengan SP ). Sebuah

    rekorder menjadi alat diagnosis ketika mengubah mode dalam kontroler menjadi mode manual

    dan proses diambil alih oleh operator. Contoh sebuah trend recording dari proses yang

    dikendalikan secara manual, ketika PV merespon dapat terlihat dalam grafik sebagai hubungan

    dengan output kontroler apakah output kontroler naik dan turun dalam beberapa langkah.

    Gb. Recorder : Grafik Hubungan PV dan Output Kontroller saat mode manual (problem1)

    Perhatikan ada waktu tunda ketika sinyal output melangkah naik ke nilai yang baru dan

    bagaimana PV meresponnya. Waktu tunda tersebut disebut dead time , dan secara umum

    berpengaruh terhadap seluruh peforma sistem. Bayangkan berusaha untuk menyetir sebuah

    kendaraan , sewaktu ingin membelok ada waktu tunda ke roda selama 5 detik. Adalah sesuatu

    yang menantang ! Hal yang menyebabkan time lag termasuk transport delay ( waktu yang

    dibutuhkan bagi kontroler akhir (FCE) untuk menerima perubahan sinyal yang dikirimkan oleh

    Gb. Recorder : Grafik Hubungan PV dan Output Kontroller saat mode manual (problem2)

    Dari grafik di atas dapat terlihat proses dapat secara cepat merespon step perubahan

    terhadap keluaran controller kecuali perubahan arahnya ( terjadi lag ketika nilai output turun ).

    Penyebab dari kasus ini biasanya dikarenakan gesekan mekanik pada FCE. ( contoh valve stem

    yang lengket pada pneumatic actuated control valve ). Analoginya ketika seorang supir harus

    memutar setir lebih jauh untuk berjalan lurus setelah berbelok.

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    10/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    25

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Tombol proses dan alarm (proses switch & alarm)

    Jenis lain instrumen yang biasanya dilihat di pengukuran dan sistem kontrol adalah tombol

    proses.

    Gb. P&ID Compressed air control

    Pada gambar tersebut ada PSH (Pressure Switch High), yaitu akan aktif ketika tekanan dalam

    tabung mencapai titik tinggi yang telah ditetapkan. Berkebalikan dengan LSH (Low Switch High).

    Kedua sinyal tersebut berupa sinyal discrete (on-off) . Dari gambar di atas menandakan hidup

    matinya motor dipengaruhi kondisi PSH dan PSL. PSHH (Pressure Switch High High)menandakan

    ketika tekanan di dalam tangki (vessel) terlalu tinggi maka PAH (Process Alarm High)akan hidup

    atau berbunyi dan memberi tahu operator bahwa ada error.

    Tujuan suatu tombol adalah untuk mematikan dan menghidupkan diberbagai kondisi dalam

    proses. Yang pada umumnya, tombol adalah yang digunakan untuk mengaktifkan alarm ke

    operator manusia siaga untuk mengambil tindakan khusus. Di dalam situasi lain, tombol secara

    langsung digunakan sebagai alat kendali. Suatu contoh dari suatu modul alarm elektronik (yang

    dihidupkan oleh suatu sinyal arus 4-20 mA yang berasal dari suatu transmitter) adalah Moore

    Industri model SPA (programmable Lokasi Alarm/ programmable site alarm), yang ditunjukkan

    disini:

    gb. 4-20mA Site Programmable Alarm

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    11/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    26

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Sebagai tambahan terhadap menyediakan kemampuan alarm, modul SPA ini juga

    menyediakan suatu tampilan digital (tampilan LCD kecil) untuk menunjukkan nilai sinyal analog

    untuk tujuan diagnostik atau operasional.

    Sama seperti modul alarm yang lain, modul ini dapat dikonfigurasi untuk mematikan /

    menghidupkan beberapa kontak . Beberapa dari modul alarm juga dapat mematikan /

    menghidupkan ketika high process, low process, out of range, dan high rate of change.

    Tombol alarm proses biasanya digunakan juga untuk memicu suatu event tertentu dan bisa

    disebut sebagai isyarat. Semisal ketika terjadi PSH terpicu maka Pilot Lamp Alarm terpicu dan

    blinkingserta buzzer sebagai penanda ada error akan menyala. Kemudian operator menekan

    tombol acknowledge sebagai bentuk sadar akan adanya error tersebut, dan buzzer berhenti,

    dan pilot lamp alarm akan menyala sampai tidak terjadi error. Contoh dari hal tersebut seperti

    di bawah ini.

    Gb. Sebuah annunciator terpasang di control panel untuk mesin pompa

    First Event. Saat suatu mesin atau suatu proses yang komplek dimana banyak proses switch

    alarm yang oleh karena satu saja terpicu menyebabkan proses berhenti, akan menjadi hal yang

    sulit ketika proses switch apa yang terpicu sehingga menyebabkan suatu sistem berhenti.Contoh

    kasus bayangkan suatu mesin yang membangkitkan suatu generator tiba tiba berhenti oleh

    karena sensor mendeteksi tegangan yang diperlukan ternyata dibawah standar. (under

    voltage). Ketika mesin berhenti maka akan memicu error yang karena mesin tidak berjalan

    sebagaimana mestinya. Contoh tekanan oli : seketika mesin mati maka tidak aka nada tekanan

    untuk pelumasan , yang menyebabkan alarm untuk aktif. Ketika mesin mati , maka generator

    tidak akan lagi membangkitkan listrik, maka alarm lain akan aktif. Sebuah first event ( kadang

    disebut first out ) annunciator , akan memberi tahu sensor mana yang pertama aktif, yang

    kemudian memicu alarmalarm lain untuk aktif.

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    12/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    27

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    2.4 Diagram instrumentasi

    Tiap-tiap teknikal yang disiplin mempunyai cara-cara standardisasi sendiri bagaimana

    membuat diagram deskriptif, dan tidak ada pengecualian dalam instrumentasi. Lingkup

    instrumentasi menjadi sangat lebar, bagaimanapun, bahwa tak seorangpun format diagram

    dengan cukup untuk menangkap semua yang mungkin kita harus hadirkan. Pada kali ini akanmendiskusikan tiga jenis diagram instrumentasi yang berbeda:

    Diagram Aliran Proses (Process Flow Diagram/PFDs)

    Proses Dan Diagram Instrumen (Process and Instrumen diagram / P&IDs)

    Diagram Loop (loop diagram)

    Diagram fungsional (Functional Diagram)

    Di tingkatan atas, seorang teknisi instrumen akan tertarik dengan interkoneksi proses bejana

    (vessel), pipa, dan proses lintasan aliran cairan. Format diagram yang sesuai untuk

    menghadirkan gambaran yang besar tentang suatu proses disebut diagram aliran proses

    (PFD). Di tingkatan bawah, seorang teknisi instrument akan tertarik dengan interkoneksi dari

    masing masing sebuah instrument dengan instrument yang lain, termasuk penomeran kabel,

    kabel terminal, tipe kabel, pengkalibrasian instrument. Contoh yang tepat untuk

    menggambarkan diagram tipe ini adalah loop diagram. Sedangkan untuk Proses dan diagram

    instrument terletak ditengah PFD dan loop diagram. Untuk diagram fungsional memiliki fungsi

    yang berbeda yaitu untuk mendokumentasikan strategi dari sebuah control sistem.

    Diagram Aliran Proses

    Gb. Contoh diagram PFD: Compressor Control System

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    13/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    28

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Dari gambar menceritakan air sedang diuapkan kemudian uap air ditekan oleh compressor

    untuk menuju knockout drum dimana beberapa uap air tadi diembunkan kembali menjadi bentuk

    cair. Untuk diagram berjenis ini menunjukan beberapa hubungan besar antara bejana proses

    dan peralatan, tanpamenunjukan sinyal instrument dan instrument tambahan (auxiliary

    instrument)

    Process and Instrument Diagrams

    Gb. Contoh diagram P&ID: Evaporator process to compressor

    Dari diagram tersebut menunjukan perbesaran bagian dari PFD, dari diagram ini dapat terlihatbukan saja flow transmitter melainkan Pressure Differential Transmitter (PDT) dan Flow Indicating

    Controller (FIC) . Penomeran yang berada di masing masing instrument menunjukan bahwa

    bagian yang berperan dalam mengontrol sebuah sistem (one loop). Seperti flow transmitter,

    flow controller, pressure transmitter, dan flow valve yang bernomor sama : 42 memilki tujuan

    sama yaitu mengukur dan mengontrol aliran fluida yang masuk maupun keluar dari

    compressor. Bubble yang ada pada diagram di atas juga menunjuk pada lokasi instrument

    berada.

    Gb. Standar mounting instrument based on ISA

    Hal yang tidak dapat terlihat dari diagram jenis ini adalah tipe kabel, penomeran kabel,

    penomeran terminal blok, range dari kalibrasi sebuah instrument, failure mode, dan yang lain.

    Untuk melihat detail hal tersebut maka dapat kita lihat pada loop diagram.

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    14/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    29

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Gb. Loop diagram : Compressor surge control

    Pada diagram ini dapat terlihat instrument yang muncul di loop diagram, salah satunya adalahtransducer 42a. Fungsi dari instrument ini adalah memodifikasi sinyal dari flow transmitter

    sebelum sinyal ini masuk ke controller. Selain instrument 42a ada sebuah transducer lagi yaitu

    transducer 42b. Fungsi dari instrument ini adalah mengkonversi signal elektronik 4 20mA

    menjadi sinyal pneumatic 3 15 PSI. Masing masing instrument bubble dalam diagram

    menunjukan masing masing alat yang bekerja dengan fungsinya sendiri - sendiri, beserta

    terminal dan kabel yang menghubungkannya.

    Bagian detail yang menarik dari diagram ini adalah adanya input kalibrasi dan output

    kalibrasi untuk masing masing dari instrument. Hal ini sangat penting ketika terjadi sebuah

    troubleshoot dalam sistem instrumentasi yang rumit: sebuah instrument memilki minimal sebuahmasukan dan keluaran, dengan relasi matematik diantara keduanya. Salah satu cara untuk

    mendiagnosa suatu masalah di dalam pengukuran atau control sistem yaitu mencocokan

    kalibrasinya : apakah sinyal masukan yang masuk ke instrument sesuai dengan sinyak keluaran.

    Sebagai contoh, sebuah flow transmitter bekerja dengan masukan 0 sampai 100 inch W.C dan

    keluaran 4 mA sampai 20mA. Hal ini berarti ketika flow transmitter mendapatkan masukan

    minimal atau 0 inch W.C maka keluaran dari FT ini adalah sebesar 4 mA. Demikian juga ketika

    masukan maksimal 100 W.C maka keluarannya adalah 20mA.

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    15/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    30

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Action dari setiap instrumen. Di dalam loop diagram ada sebuah arah panah yang menunjuk ke

    bawah dan beberapa menunjuk ke bagian atas. Panah yang menunjukan ke atas ()

    menandakan bahwa instrument tersebut berjenis langsung ( berbanding lurus antara input dan

    output / direct-acting ) : Ketika input dari sebuah instrument bertambah / naik maka output jugabertambah / naik. Hal yang berbeda dengan sebuah instrument yang menunjuk kea rah bawah

    (). Menunjukan bahwa instrument tersebut berjenis reverse-acting masukan sinyal bertambah,

    sinyal keluaran menurun, seperti pada instrument PDT42. Sinyal keluaran dari instrument ini akan

    menjadi 100% atau 20mA apabila perbedaan tekanan yang masuk ke dalam instrument

    adalah nol. Hal itu juga berlaku kebalikannya.

    2.5 Instrumen dan symbol peralatan proses

    Jenis Garis

    Gb. Line type pada diagram instrumen

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    16/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    31

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Instrumen Bubble

    Gb. Instrument bubble

    Process valve Type

    Gb. Jenis proses katub

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    17/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    32

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Jenis actuator katub

    Gb.valve actuator type

    Jenis kegagalan Katub

    Gb. Valve failure mode

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    18/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    33

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Contoh penggunaan Tag

    AIT = Analytical Indicating Transmitter (contoh: sebuah alat yang menganalisa konsentrasi

    oksigen dengan tampilandari persentase oksigen)

    ESL = Voltage Switch Low (contoh: sebuah kontak yang digunakan untuk mendeteksi sebuahkondisi tegangan yang rendah pada system tenaga elektrik)

    FFI = Flow Ratio Indicator (contoh: sebuah alat yang berfungsi sebagai indikasi dari

    perbandingan antara udara dan banyaknya bahan bakar untuk industry mesin yang besar.)

    FIC = Flow Indicating Controller (contoh: sebuah pengendali atau controller yang didisain untuk

    mengindikasi sebuah aliran keapada operator manusia)

    HC = Hand Controller (contoh: alat yang membuarkan seorang operator manusia untuk

    mengatur sebuah sinyal kendali untuk beberapa level yang diinginkan biasanya untuk

    mengoperasikan sebuah valve atau katup atau element akhir control yang lainnya)

    JQR = Power Totalizing Recorder (sebuah penyimpan data yang menimpan data watt/jammnya

    sesuai dengan total energi yang dipakai selama penggunaanya)

    LSHH = Level Switch, High-High (contoh: sebuah kontak yang berfungsi atau didisain untuk

    mendeteksi sebuah bahaya yang besar level dari cairan dan memulai dan otomatis mati saat

    kejadian tersebut.)

    LT = Level Transmitter (contoh: sebuah alat yang berfungsi untuk mengindra tingkatan atau level

    dari cairan dan mengirimkan level dalam bentuk sinyal tersebut dalam bentuk digital maupun

    analog)

    PIT = Pressure Indicating Transmitter (contoh: Rosemount model 3051 pressure transmitter

    dengan tampilan untuk sebagai indicator pengukuran terhadap tekanan)

    PV = Pressure Valve (contoh: sebagai control valve atau mengendalikan katup yang dipasang

    dalam loop dimana sebuah proses variable nya berupa tekanan)

    TE = Temperature Element (contoh: alat yang berfungsi untuk merasakan elemen yang

    digunakan untuk langsung mendeteksi temperatur dari sebuah proses material. Contohnya pada

    thermocouple, thermistor, filled-bulb, bimetallic spring)

    TKAH = Temperature Rate-of-change Alarm High (contoh: suatu alat alarm dimana perubahan

    tingkatan terhadap suhu atau temperatur saat melampaui batas dari nilai yang diatur.)

    TV = Temperature Valve (contoh: sebuah pengendali katup atau control valve yang dipasang

    dalam loop dimana variable prosesnya berupa suhu atau temperatur)

    TY = Temperature Transducer (contoh: sebuah I/P transducer dalam sebuah loop temperature

    berfungsi unutk merubah sinyal arus menjadi sinyal berupa pnuematic)

    VSH = Vibration Switch High (contoh kontak yang digunakan untuk mendeteksi level

    getaran/vibrasi yang tinggi pada sebuah mesin)

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    19/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    34

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    2.6 Pertanyaan Review

    PERTANYAAN 2.1

    Sebuah ketel uap memilki beberapa proses switch yaitu level switch high dan level switch low.

    Akan tetapi memilki beberapa versi dalam proses pamasangan / attachnya. Versi yang satu :

    high level switch dan low level switch mendapat sumber yang sama dari keluaran dari level

    transmitter yang sama. Sedangkan versi yang lain pemasangan level swich terpasang langsung

    pada steam drum, terpisah dengan level transmitter.

    Bagaimana keuntungan dan kerugian pada dua tipe pemasangan level switch ini?

    Gb. LSH&LSL direct attach with LT Gb. LSH&LSL work independently

    PERTANYAAN 2.2

    Pertanyaan ini berdasar pada loop diagram di atas dengan judul compressor surge controller.

    1. Proses apa yang diukur oleh instrument PDT 42?

    2. Apa kepanjangan PDT?

    3. Proses apa yang sebenarnya dikendalikan oleh diagram instrument di atas?

    4. Jenis diagram instrument apa di atas?

    5. Pada instrumen PDT42 terdapat tanda panah ke bawah, apa yang dimaksud

    dengan tanda tersebut?

    6. Tunjukan komponen yang menunjukan square root extractor!

    7. Jika arus yang terukur pada kabel 25 terukur 13,5 mA maka berapakah tekanan

    yang terukur pada PDT 42?

    8. Jika katub FV42 terbuka 15% maka berapa arus yang mengalir pada kabel 26?

    9. Jelaskan apa yang terjadi pada sistem dan control valve apabila kabel 26 terputus

    dan tidak ada arus yang mengalir ke transducer FY42b?

    10.JIka flow yang terbaca pada controller adalah 1200 SCFM (FE42), berapa arus

    pada kabel 23 dan 27?

  • 7/23/2019 InstrumentasiCH2 Pengenalan Dan Diagram Instrumen

    20/20

    PSGC Mechatronic Department| INSTRUMENTASI INDUSTRI

    35

    Chapter 2

    Pengenalan Instrumetasi dan Diagram Instrumentasi

    Gb. Loop diagram : pressure loop

    Gb. P&ID pressure loop

    PERTANYAAN 2.3(INST40_SEC2.PDF,QUESTION 70)

    Tentukan kesalahan (error) berikut secara individual , apakah dapat mempengaruhi tekananyang telah teregulasi dalam sistem menjadizero pressureke tangki penerima. Jawab ya atau

    tidak untuk masingmasing kesalahan (error/fault)

    1. Receiver vessel drain left open

    2. Transmitter block valve shut and bleed

    valve open

    3. Transmitter block valve open and bleed

    valve shut

    4. PIC left in manual mode, 100% output

    (20 ma to I/P)

    5. Cable PV-6 severed (failed open)

    6. I/P air supply shut off

    7. Short between TB-52, terminal 1 and 2

    8. Short between TB-52, terminal 15 and 16

    9. PT-6 miscalibrated, registering 5PSI too

    high

    10.

    PY-6 output failed high (15PSI)