instrumentasi (transduser)

3
u Pengertian : TRANSDUSER adalah suatu peralatan atau alat yang dapat mengubah besaran ke besaran lain, seperti besaran listrik, mekanik, kimia, optic(radiasi) atau thermal (panas). u Tujuan : Transduser digunakan untuk mengubah sebuah besaran fisis menjadi sinyal listrik atau sebaliknya u Transduser sebagai elemen instrumentasi : Transduser digunakan sebagai elemen instrumentasi karena memiliki ; 1. Karakteristik dasar elektris dan mekanis meluputi parameter dasar transduser, 2. Memiliki ketelitian transduser sebagai sebuah komponen terpisah meliputi kondisi sekeliling dan kondisi lingkungan, 3. Kesesuaian transduser terhadap peralatan sistemnya meliputi kesesuaian peralatan yang disertakan. u Cara kerja : Cara kerja transduser pada alat elektronik dapat digambarkan pada skema diatas. Prosesnya diawalai dengan pengubahan energi fisik (physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi oleh Transduser Input. Energi fisik tersebut dapat berbentuk Cahaya, Tekanan, Suhu maupun gelombang suara. Seperti contohnya Mikropon (Microphone), Mikropon dapat mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang dapat dihantarkan melalui kabel listrik. Setelah diubah kedalam bentuk sinyal listrik, data masukan kemudian kembali di proses dalam transduser output. Transduser Output akan mengubah sinyal listrik menjadi bentuk energi fisik (Physical Energy). Seperti contohnya Loudspeaker, Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara yang dapat di dengar oleh manusia. Transduser Output sering disebut juga dengan istilah Actuator. u Klasifikasi : Transduser dibagi dalam dua kategori yaitu transduser pasif dan aktif.

description

ini good! good! good!

Transcript of instrumentasi (transduser)

Page 1: instrumentasi (transduser)

u Pengertian :

TRANSDUSER adalah suatu peralatan atau alat yang dapat mengubah besaran ke besaran lain, seperti besaran listrik, mekanik, kimia, optic(radiasi) atau thermal (panas).

u Tujuan : Transduser digunakan untuk mengubah sebuah besaran fisis menjadi sinyal listrik atau sebaliknya

u Transduser sebagai elemen instrumentasi :

Transduser digunakan sebagai elemen instrumentasi karena memiliki ;

1. Karakteristik dasar elektris dan mekanis meluputi parameter dasar transduser,2. Memiliki ketelitian transduser sebagai sebuah komponen terpisah meliputi kondisi sekeliling dan

kondisi lingkungan, 3. Kesesuaian transduser terhadap peralatan sistemnya meliputi kesesuaian peralatan yang

disertakan.

u Cara kerja :

Cara kerja transduser pada alat elektronik dapat digambarkan pada skema diatas. Prosesnya diawalai dengan pengubahan energi fisik (physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi oleh Transduser Input. Energi fisik tersebut dapat berbentuk Cahaya, Tekanan, Suhu maupun gelombang suara. Seperti contohnya Mikropon (Microphone), Mikropon dapat mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang dapat dihantarkan melalui kabel listrik. Setelah diubah kedalam bentuk sinyal listrik, data masukan kemudian kembali di proses dalam transduser output. Transduser Output akan mengubah sinyal listrik menjadi bentuk energi fisik (Physical Energy). Seperti contohnya Loudspeaker, Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara yang dapat di dengar oleh manusia. Transduser Output sering disebut juga dengan istilah Actuator.

u Klasifikasi :

Transduser dibagi dalam dua kategori yaitu transduser pasif dan aktif.

1. Transduser pasif bejerja berdasarkan prinsip pengontrolan energy, transduser ini bekerjanya atas dasar perubahan parameter listrik(resistansi, induktansi, dan kapasitansi) oleh karena itu supaya dapat bekerja diperlukan penggerak atau sumber dari luar yang berbentuk energy listrik sekunder. Contohnya : pemakaian strain gauge digerakkan sumber listrik arus searah, LVDT (transformator diferensial) digerakkan oleh sinyal gelombang pembawa,

2. Transduser aktif adalah divice yang dapat membangkitkan sendiri, bekerja menurut hokum kekekalan energy. Transduser aktif dapat membangkitkan sinyal output listrik yang ekuivalen tanpa adanya sumber energy dari luar. Contoh : piezo electric, thermocouple, photovoltatic dan termistor

Page 2: instrumentasi (transduser)

u Karakteristik :

Karakteristik transduser dibagi menjadia tiga :1. Karakteristik Statis. Karakteristik statis adalah hubungan dalam keadaan steady – state antara

besaran fisik input dan output elektrik.2. Karakteristik Dinamis Karakteristik dinamis adalah seberapa cepat suatu output berubah ketika

mendapat perubahan pada input.3. Karakteristik lingkungan Karakteristik lingkungan adalah performa dari suatu transduser, baik

ketika beroperasi maupun tidak, terhadap kondisi external.

u Bagian-bagian :

Konstruksi transducer ultrasonic terdiri dari bagian utama yaitu elemen aktif, dan wear plate (plat logam).

Element aktif dari transducer ultrasonic adalah piezoelectric yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonic. Piezoelectric yang digunakan dalam transducer ultrasonic pada umumnya berbahan ceramic, akan tetapi untuk aplikasi atau keperluan khusus yang membutuhkan performansi tinggi elemen piezoelectric pada transducer ultrasonic ini dibuat dari bahan polymer atau composite. Pada beberapa transducer selain element piezoelectric juga ditambahkan backing yang berfungsi untuk mengendalikan atau meredam getaran frekuensi ultrasonic dari element aktif piezoelectric agar tidak tembus ke bagian belakang transducer, sehingga pancaran energi ultrasonic hanya kedepan saja.

Wear plate (plat logam) dalam transducer ultrasonic berfungsi untuk melindungi elemen piezoelectric pada saat transducer bekerja. Wear plate ini harus mampu bekerja pada getaran dengan frekuensi tinggi (frekuensi ultrasonic) dan tahan terhadap korosi, karena transducer ultrasonic sering digunakan pada perangkat tanpa pelindung (sensor dalam posisi terbuka)

Page 3: instrumentasi (transduser)

u Gambar rangkaian dalam :